~ pikiran rakyat - pustaka ilmiah universitas...

1
~" Pikiran Rakyat '",,-" .. Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu 23 45 (!) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 o Mar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov .Des ~", ... ,-~ ..•....•. ..,~_~,f ~_. ,." Menjaga Lingkungan dengan Takaku a M ENJAGA lingkungan menjadi . kewajiban setiap orang, tetapi un- tuk melaksanakannya perlu tekad yang kuat agar lingkunganyang lebih baik bisa benar-benar tercipta. Tekad itulah yang dimiliki oleh Siti Aisyah (47). Pengga- gas LSM Peduli Lingkungan itu tak bosan- bosannya menularkan kecintaannya ter- hadap lingkungan kepada pelajar, maha- siswa, dan ibu-ibu rumah tangga. "Sampah organik yang tercampur dengan sampah anorganik biasanya menjadi sam- pah utama penyebab pencemaran lingkung- an dengan terlepasnya karbon dari sampah ke udara yang menambah pemanasan glo- bal. Pengomposan bisa mencegah lepasnya karbon ke udara dan mengurangi lepasnya racun sampah yang mencemari lingkung- an," tuturnya saat ditemui di acara National Economic Green Festival 2011 di Universi- tas Padjadjaran, Senin (5/12). Pengomposan kering atau yang lebih dikenal dengan Takakura adalah metode yang dipilih Siti dalam upayanya menjaga lingkungan. Sampah-sampah dapur yang sering kali terabaikan diubah menjadi pupuk organik yang bermanfaat oleh Siti. Hal tersebut mendapatkan sambutan baik dari lingkungan sekitarnya. . Berawal dari tragedi Kepedulian Siti muncul dari keprihati- nannya terhadap tragedi longsor TPA Leuwigajah yang menelan korban jiwa. Se- mentara setiap harinya sampah yang di- hasilkan Kota Bandung banyak sekali, men- capai 2.000 ton dan 65 persennya adalah sampah organik. . Dari situ, ia mulai mengembangkan pe- ngomposan.Prosesitu,menurutdia,dimu- lai dari rumah tangga masing-masing. "Sampah yang biasanya kita buang, kita pilah-pilah, mana yang organik dan anor- ganik. Sampah organik inilah yang kita gu- nakan untuk diproses menjadi kompos," katanya. Sistem pengmposan, menurut Siti, tidak memerlukan lahan besar. Bahkan dengan menggunakan sebuah keranjarig, kompos sudah bisa dibuat. "Kita hanya perlu menyediakan bantalan sekam, starter yang terbuat dari dedak, sekam dan tanah, serta kardus bekas untuk melapisi dinding keranjang. Kemudian tam- bahkan air gula hingga lembap," ujarnya. Gula, menurut Siti, digunakan dalam proses fermentasi. Semakin banyak gula yang dipakai, reaksinya akan semakin bagus. . Kegigihan Siti dalam mernperkenalkan metode pengomposan berbuah manis. Tak jarang, pemerintah setempat memintanya untuk memberikan pelajaran pengomposan pada para pelajar atau ibu-ib PKK. Bahkan, mahasiswa yang akan melakukan praktik kerja lapangan pun kerap mengun- . junginya untuk menyerap ilmu sistem pe- . ngomposan dari Siti. "Sampah adalah masalah yang harus kita selesaikan bersama. Jika tidak dari sekarang, sampah di Kota Bandung bisajadi masalah besar. Minimal kita bisa memisahkan sampah organik dan anor- ganik. Memang diperlukan pembinaan dan pemantauan sampai mereka yang belajar itu jadi bisa karena memang mengubah sifatitu susah. Akan tetapi, itu bisa kita lakukan dari sekarang untuk lingkungan," katanya. (Fitri Rumantris/"PR")*** ATRI RUMANTRIS/"PR~ Sl'Tl Aisyah (47) mengaduk starter untuk kompos organik flang terbuat dari dedak, sekam, dun tanah saat dikunjungi di stannya pada acara National Economic Green Festival 2011 di . Kampus Universitas Padjadjaran, Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (5/12). * Kliptng Bumas Onpad 2011

Upload: hadiep

Post on 13-Jul-2019

215 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ~ Pikiran Rakyat - Pustaka Ilmiah Universitas …pustaka.unpad.ac.id/wp-content/uploads/2011/12/...keudara yangmenambah pemanasan glo-bal.Pengomposan bisamencegah lepasnya karbon keudara

~" Pikiran Rakyat'",,-" ..

• Selasa o Rabu o Kamis o Jumat o Sabtu o Minggu2 3 4 5 (!) 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16

20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31oMar OApr OMei OJun OJul OAgs OSep OOkt ONov .Des

~", ...,-~..•....•. ..,~_~,f ~_. ,."

Menjaga Lingkungan dengan Takaku aM ENJAGA lingkungan menjadi .

kewajiban setiap orang, tetapi un-tuk melaksanakannya perlu

tekad yang kuat agar lingkunganyang lebihbaik bisa benar-benar tercipta. Tekad itulahyang dimiliki oleh Siti Aisyah (47). Pengga-gas LSM Peduli Lingkungan itu tak bosan-bosannya menularkan kecintaannya ter-hadap lingkungan kepada pelajar, maha-siswa, dan ibu-ibu rumah tangga."Sampah organik yang tercampur dengan

sampah anorganik biasanya menjadi sam-pah utama penyebab pencemaran lingkung-an dengan terlepasnya karbon dari sampahke udara yang menambah pemanasan glo-bal. Pengomposan bisa mencegah lepasnyakarbon ke udara dan mengurangi lepasnyaracun sampah yang mencemari lingkung-an," tuturnya saat ditemui di acara NationalEconomic Green Festival 2011 di Universi-tas Padjadjaran, Senin (5/12).Pengomposan kering atau yang lebih

dikenal dengan Takakura adalah metodeyang dipilih Siti dalam upayanya menjagalingkungan. Sampah-sampah dapur yangsering kali terabaikan diubah menjadi

pupuk organik yang bermanfaat oleh Siti.Hal tersebut mendapatkan sambutan baikdari lingkungan sekitarnya. .

Berawal dari tragediKepedulian Siti muncul dari keprihati-

nannya terhadap tragedi longsor TPALeuwigajah yang menelan korban jiwa. Se-mentara setiap harinya sampah yang di-hasilkan Kota Bandung banyak sekali, men-capai 2.000 ton dan 65 persennya adalahsampah organik. .Dari situ, ia mulai mengembangkan pe-

ngomposan.Prosesitu,menurutdia,dimu-lai dari rumah tangga masing-masing."Sampah yang biasanya kita buang, kita

pilah-pilah, mana yang organik dan anor-ganik. Sampah organik inilah yang kita gu-nakan untuk diproses menjadi kompos,"katanya.Sistem pengmposan, menurut Siti, tidak

memerlukan lahan besar. Bahkan denganmenggunakan sebuah keranjarig, kompossudah bisa dibuat."Kita hanya perlu menyediakan bantalan

sekam, starter yang terbuat dari dedak,sekam dan tanah, serta kardus bekas untuk

melapisi dinding keranjang. Kemudian tam-bahkan air gula hingga lembap," ujarnya.Gula, menurut Siti, digunakan dalam

proses fermentasi. Semakin banyak gulayang dipakai, reaksinya akan semakinbagus. .Kegigihan Siti dalam mernperkenalkan

metode pengomposan berbuah manis. Takjarang, pemerintah setempat memintanyauntuk memberikan pelajaran pengomposanpada para pelajar atau ibu-ib PKK.Bahkan, mahasiswa yang akan melakukanpraktik kerja lapangan pun kerap mengun-. junginya untuk menyerap ilmu sistem pe- .ngomposan dari Siti."Sampah adalah masalah yang harus kita

selesaikan bersama. Jika tidak darisekarang, sampah di Kota Bandung bisajadimasalah besar. Minimal kita bisamemisahkan sampah organik dan anor-ganik. Memang diperlukan pembinaan danpemantauan sampai mereka yang belajaritu jadi bisa karena memang mengubahsifatitu susah. Akan tetapi, itu bisa kitalakukan dari sekarang untuk lingkungan,"katanya. (Fitri Rumantris/"PR")***

• ATRI RUMANTRIS/"PR~

Sl'Tl Aisyah (47) mengaduk starter untuk kompos organik flang terbuat dari dedak, sekam,dun tanah saat dikunjungi di stannya pada acara National Economic Green Festival 2011 di

. Kampus Universitas Padjadjaran, Jln. Dipati Ukur Bandung, Senin (5/12). *

Kliptng Bumas Onpad 2011