~o /p-:-repository.unair.ac.id/58906/7/kka-pg.-01-17-soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan...

23
UN IVE R. SI TAS AIR.LANGGA I PIDATO PENGUKUHAN ' "<;.! . INOVASI RAOIOLOGI 01 ERA MOLEKULER OAN DIGITAL 1 Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A Disampaikan pada Pengukuhan jabatan Guru Besar dalam Bidang Radiologi pad a Fak ultas Kedokteran Universitas Airlangga di Su raba ya pada Hari Sabtu. Tangga l 8 j uli 2017 IR- Perpustakaan Universitas Airlangga PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Upload: others

Post on 18-Aug-2020

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

UN IVE R. SITAS AIR.LANGGA

I

PIDATO PENGUKUHAN ~O/P-:- - ' /tPJI~

"<;.!. ~

~

INOVASI RAOIOLOGI 01 ERA MOLEKULER OAN DIGITAL

1 Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Disampaikan pada Pengukuhan jabatan Guru Besar

dalam Bidang Radiologi

pada Fakultas Kedokteran Universitas Air langga

di Surabaya pada Hari Sabtu. Tangga l 8 j uli 2017

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 2: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

INOVASI RADIOLOGI DI ERA MOLEKULER DAN DIGITAL

Pidato

Disampaikan pad a Pengukuhan Jabatan Guru Besar dalam Bidang Radiologi

pada Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga

di SUI"abaya pada Hari Sabtu, Tanggal8 Juli 2017

Oleh

BAMBANG SOEPRIJANTO

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 3: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Printing by Airlangga University Press (AUP)

DC 194/06.17/B6E

Bismillahirrohmannirrohim, Assalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh , Selamat pagi, dan salam sejahtera bagi kita semua,

Yang terhormat, Ketua, Sekretaris dan Anggota Majelis Wali Amanat Universitas

Airlangga, Ketua, Sekretaris dan Anggota Senat Akademik Universitas

Airlangga, Rektor dan para Wakil Rektor Universitas Airlangga, Para Guru Besar Universitas Airlangga dan Para Guru Besar

Tamu Para Dekan dan Wakil Dekan Universitas Airlangga, Para Direktur, Pimpinan Lembaga dan Unit Kerja di lingkungan

Universitas Airlangga, Para Kolega, Segenap Civitas Akademika, rekan, keluarga,

undangan dan para hadirin yang kami muliakan,

Pada hari yang berbahagia ini, marilah kita bersama-sama

memanjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kita dapat berkumpul bersama untuk mengikuti sidang terbuka pengukuhan Guru Besar Universitas Airlangga. Shalawat saya haturkan kepada

Nabi Besar Muhammad SAW. Terima kasih yang tak terhingga atas kehadiran, perhatian

dan kesediaan hadirin dan undangan sekalian yang telah sudi meluangkan waktu untuk acara ini. Suatu penghargaan dan

penghormatan yang tiada taranya dari para hadirin yang diberikan kepada saya, pada acara pengukuhan kami sebagai Guru Besar

bidang Radiologi di Universitas Airlangga.

1

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 4: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Hari ini adalah kesempatan bagi saya untuk menyampaikan informasi, pandangan, pemikiran dan bidang keilmuan yang saya

tekuni selama ini, yaitu Radiologi, dengan judul:

INOVASI RADIOLOGI DI ERA MOLEKULER DAN DIGITAL

Bapak-ibu hadirin yang saya hormati,

Istilah radiologi berasal dari kata radiasi, yang artinya

'pancaran gelombang elektromagnetik berenersi tinggi, da~ dipergunakan di bidang kedokteran untuk menemukan penyakit

(diagnosis) dan pengobatan (terapi)'. Sinar Rontgen (sinar-x) ya~g diproduksi mesin dengan sumber enersi dari listrik, adalah jen~s radiasi yang paling banyak dipergunakan, di samping bahan 181:

. . ng disebu yang dapat memancarkan radlasl secara spontan, ya f isotop. Ada beberapa pemanfaatan radiasi di bidang lain, seper 1

penelitian (research), pertanian, industri dan untuk keperluan

militer. , 1 gi . t'l h rad~o 0

Menurut Online Etymology Dictionary, IS 1 a . -ology adalah gabungan dari radiation dengan akhiran (suffIx) . 'si

deflnl (bahasa Yunani). Menurut kamus Merriam-Webster, se

. d 'th the U radlologi adalah: ... a branch of medicine concerne w~ . the of radiant energy (such as X-rays) or radioactive material ~n diagnosis and treatment of disease. '1 .. <:! an

Illerl~a Pada awalnya, yang banyak dipergunakan dalarn pe ltopi,

d' 1 ' d (fluoros ra 10 Ogl, a alah foto Rontgen dan penerawangan . rJllaIl

doorlichting). Sinar ini ditemukan seorang ahli fisika darl J~kella1 bernama Wilhelm Conrad Rontgen. Sinar ajaib ini tidak dlatilta, sebelumnya, dan sebagaimana di dalam perhitungan IllaterIl. a.r-" yang tidak diketahui diberi simbol-x. Sampai saat ini naIlla :tall tetap dipakai, di samping itu ada nama untuk peng

hor istri

tangan untuk penemunya, sinar Rontgen. Pemotretan taJ1la

R tgen per Rontgen, Anna Bertha, menjadi monumen foto on

2

kali di dunia. Rontgen menerima hadiah Nobel di bidang fisika pada tahun 1901.

Bapak-ibu hadirin yang saya hormati,

Pengkhususan Radiologi sebagai cabang ilmu kedokteran, di samping untuk diagnosis dan terapi, adalah karena adanya efek biologis radiasi, bila sinar ini terpapar pada manusia, baik untuk pasien maupun untuk dokter dan tenaga medis lainnya.

Membicarakan perihal radiologi, merupakan keharusan untuk mengemukakan efek biologis radiasi. Hal yang perlu diperhatikan, bahwa sinar radiasi ini tidak terlihat, tidak berbau dan tidak terasa, tetapi bila terkena dapat berakibat fatal. Tanpa alat deteksi radiasi, tidak akan tahu keberadaannya.

Dimulai dengan pengertian tubuh manusia terdiri beberapa sistem organ, yang tersusun dari jaringan dan struktur ini terdiri dari molekul molekul, sedangkan moIekuI sendiri tersusun dari atom. Atom, yang merupakan bagian dari zat (un sur) yang tidak dapat dibagi Iagi secara kimia, tetapi masih dapat dibagi Iagi secara partikel (massa). Partikel bervariasi, dari subatomik partikel mikroskopik, hingga partikel makroskopik. Partikel subatomic terdiri dari elektron yang ukurannya lebih kecil dan

proton serta neutron. Elektron terletak di kulit atom dan bergerak (orbit) mengitari

inti atom (yang berisi proton dan neutron) dan ini terjadi karen a ada gaya radial, yang juga merupakan tenaga listrik (electric force). Electric force tidak tergantung massa (partikel), tetapi tergantung pada muatan listrik (electric charge). Muatan listrik dapat positif (pada proton) ataupun negatif (pada electron), sedang netron netral. Atom sendiri muatan listriknya adalah netral, karen a

jumlah elektron adalah sama dengan proton.

3

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 5: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Bila atom terkena radiasi enersi tinggi, elektron dapat terusir (terlempar) dari orbit. Atom kehilangan elektron dan berubah menjadi ion, demikianjuga bila elektron yang terlepas tadi hinggap

di atom lain. Radiasi yang dapat menimbulkan ionisasi ini disebut ionizing radiation, dan yang termasuk di sini adalah sinar-x, sinar

gamma, sinar kosmis. Radiasi ionisasi inilah yang berbahaya. Radiasi yang menimbulkan ion ion (baru) dalam tubuh,

meng:UUbatkan enzym, hormon atau elektrolit dsb. terpengaruh fungslnya, termasuk juga homeostasis.

B.ila radiasi mengenai cetak biru (gene), maka terjadilah mutaSI. Kerusakan DNA (d . d' . d

eoxyn,bonucleic acid) karena ra las I apat langsung (di t ,.f!f. ). • • t . rec ellect. Mekanisme yang lain adalah l,ndl,rec

effect, yrutu radiasi m k t I . erusa molekul air dan terjadi ion OH- ser a :ebanJ~t~ya terbentuklah radikal beba~ (free radicals). Radikal e as 1m merusak DNA P , ak

t . di d . roses l,ndirect effect adalah lebih bany eIJa ala~ proses efek biologis radiasi.

Efek blOlogis d" . . tid k I ra laSI terkalt dengan dosis (probability) tetapl

a se alu terkait d· d pap '. engan der8jat kerusakan (severity). pa a

aran radiasl dosis r d h k . a radiasi, efek . en a., yang mungkin terjadi pada pe erJ oncoDen y~n~ seriUS akibat mutasi adalah perubahan proto-

0' e meruadl oncoa or gene da oene, menurunnya fungi tumor supresS

nmenurunn ' (carcinoa . ya proses apoptosis dan terjadilah oncogeneSlS

oeneszs, tUmorig , ) I sel kanker R di . eneszs dan kemudian terbentuk se

. a aSI dosis tin . b' ns seqjata nukIi ggI laSanya dikaitkan dengan benca

r atau kecelak k' 'b tnYs ada beberapa I aan eIJa (reaktor nuklir) dan aId a

yang angsun . b kat· Keadaan i " g meninggal atau semacam luka a .

ni Juga dapat t . d" . d' aSI, yang disebut A erJa I pada pas len yang di terapl ra 1

cute R d' . ys biasanya mual a zatzon Syndrome (ARS). Keluhann

, muntah sid h' ggs mudah terjadi infeksi. ,e arah putih akan menurun se In

4

Akibat lain dari radiasi adalah efek genetik, yang diwariskan melalui sel reproduksi. Efek dapat terjadi pada janin seperti gangguan pertumbuhan, organogenesis, dan kanker pada anak.

Efek biologis radiasi yang kemungkinan (probability)

terjadinya efek berkaitan dengan dosis, tetapi keparahan efek (severity) tidak berkaitan dengan dosis dan tidak punya nilai ambang disebut efek stokastik. Contohnya adalah efek radiasi yang mengakibatkan kanker dan efek genetik radiasi. Berbeda dengan efek non-stokastik atau efek deterministik, kemungkinan terjadinya dan keparahan efek radiasi tergantung dosis, dan mempunyai nilai ambang (yang harus dilewati) agar hal tersebut dapat terjadi

Tidak semua sel adalah peka terhadap radiasi. Sel-sel yang aktif membelah (mitosis) adalah lebih peka, misal sel-sellimfosit Sel-sel gastrointestinal dan reproduksi agak kurang sensitif, sedang sel otot dan syaraf adalah yang paling tahan terhadap radiasi. Sebenarnya sel mampu memperbaiki dirinya sendiri (repair damage) bila rusak terkena radiasi dan dapat normal kembali, di samping kemungkinan terjadi mutasi bahkan matinya sel.

Dapat timbul pertanyaan, apa sebab radiasi tetap dipakai, padahal sudah diketahui berbahaya? Salah satu alasannya adalah: manfaat penggunaan radiasi (pada pasien) adalah lebih besar

dari kerugiannya, artinya bahaya radiasi tetaplah ada. Oleh sebab itulah untuk tujuan diagnosis ada dokter spesialis radiologi (radiologist), sedang untuk terapi ada dokter spesialis onkologi radiasi (radiation oncologists). Pengembangan keahlian juga terjadi di tingkat sub-spesialis (Sp2) dan di tingkat radiografer (dari D3 ke D4). Timbul pula sub cabang ilmu, seperti Radiobiologi, Proteksi Radiasi, Fisika Radiasi, dan Radiasi Lingkungan,

Oleh karena bahayanya, ada pengawasan dan izin khusus secara periodik oleh pemerintah terhadap penggunaan peralatan radiasi untuk kesehatan (di rumah sakit, klinik), yaitu oleh Badan

5

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 6: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Pengawas Tenaga Nuklir (BAPETEN). Lembaga non departemen ini, dibentuk pada tahun 1999 dan bertanggung jawab langsung kepada Presiden.

Hadirin yang saya muliakan,

Inovasi yang utama adalah meminimalisir efek biologis radiasi. Proteksi radiasi (Radiological protection) ini adalah us aha untuk melindungi manusia dan lingkungannya terhadap akibat yang membahayakan dari radiasi ionisasi. Juga telah dibentuk lembaga internasional yaitu ICRP (International Commission on Radiological Protection).

Dalam usaha tersebut, yang dapat dikendalikan adalah dosis yang berpotensi diterima manusia, sedangkan akibat yang terjadi karena radiasi tidak dapat dikendalikan. Kelompok yang berisiko terkena effect radia' d 3 . k d k

Sl a a ,yaltu: pekerja radiasi (terrnasU o ter dan para med' )

dil k k' IS yang berprofesi di bidang ini, pasien yang a u an tIndakan med' d g 1'dak IS engan radiasi, dan masyarakat, yan

I memperoleh manfa t I . . F'l' a angsung dari penggunaan radlas1.

I osofl dasar k

penggunaan radiasi adalah ALARA yang merupa an akronim da . "A bl " Ada tiga f: kt rl: L'1S Low As Reasonably Achieva e.

a or utama yan kan diterima yaitu . k g mempengaruhi dosis yang a

, Jara (terhad b ya terpapar karena bek' ap sum er radiasi), waktu (larnan

(shielding) D' . erJa dengan radiasi) dan pelindung tubuh . I samplng rad' . b r

radiasi), ada tamb h lasl yang dipancarkan (oleh surn e a an yang dOt 0 ar

yaitu radiasi ha b I erlma oleh orang yang terpap , m ur (scattered d' . . Illa

dengan pantulan d ra ~atwn), yang prinslpnya sa an pembelok I

Harus ada usah an ge ombang. a proteksi p . . . dan

scattered radiat 0 aslen terhadap sumber radlas1

t· zon pada waktu b un erapi radiasi tet . h' pem uatan foto sinar-x rnaup 0

. ,api asIl tet c . 0 dOasl yang dlterima haru d' ap elektlf. Untuk pekerJa, ra 1

s lukur, misal dengan memakai Film badge

6

dan TLD (thermoluminescent dosimeter) serta harus dicatat (arsip). Disamping itu pekerja radiasi harus menggunakan pelindung tubuh (apron dan sebagainya).

Bapak-ibu yang saya hormati,

Mengapa diagnosis penyakit memerlukan radiologi?

Pedoman pokok dalam pengobatan kedokteran adalah menetapkan diagnosis dulu. Hal ini antara lain untuk menjaga agar pengobatan benar-benar tepat sasaran (sesuai penyakitnya), akibat samping bagi pasien minimal (patien safety), dapat meramalkan kemungkinan kesembuhannya (prognosa), efisien (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat

coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung dengan

anamnesis dan pemeriksaan fisik penderita. Prosedur ini terkadang agak susah, karen a beberapa penyakit adalah tidak nampak dan tak teraba, (misalnya tumor paru, tumor otak dan sebagainya). Adanya keraguan dalam membuat diagnosis perlu bantuan (penunjang) yang antara lain dengan radiologi. Kadang­kadang radiologi justru menjadi penentu diagnosis, misalnya pada pasien tidak sadar dengan kecurigaan kelainan di otak, apakah karena penyakit infeksi atau tumor otak. Dokter mengetahui alasan kenapa pasien diperiksa radiologi (indikasi), dan mengetahui risiko pemeriksaan (bahaya radiasi dsb).

Hadirin yang saya muliakan,

Inovasi di bidang radiologi diagnostik adalah penggunaan teknologi digital dan penggunaan komputer di mesin (alat). Alat pemroses foto sinar-x mengalami inovasi dengan adanya CR (computed radiography), yaitu tidak ada lagi pemroses~n fih~ di kamar gelap (radiophotography) karena data analog (darl Imagzng

7

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 7: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Plate, Cassette.) dirubah menjadi digital, kemudian diproses oleh komputer. Pada jenis yang kedua adalah DDR (Direct Digital Radiography), yang tidak lagi dipergunakan Cassette tetapi . ' slnar-x yang ditangkap detektor dan langsung dirubah menjadi data digital.

Sekitar tahun lima puluhan, ditemukan cara baru pembuatan gambar dengan gelombang suara (sound) ber frekuensi tinggi (ultra) yang disebut ultrasound, yang di sini di kenaI dengan nama USG da . d' , n serlng Ipergunakan untuk memeriksa kehamilan. Teknologi ini mudah kt' d . . . . ,pra IS an tldak menggunakan radlasl, tetapi ada beb k d

erapa eterbatasan. Manfaatnya bertambah engan ditemuka t k 'k nnya e nl Doppler (spectral dan color) serta

penggunaan baha k t d

n on ras yang berbasis gelembung (bubble) u ara atau Iemak.

Inovasi pada mesin D t . k . 0 0 slnar -x adalah dengan pemanfaatan omputer dlkenal den

d gan nama CT-scan, pada era tahun 60-70,

yang apat membuat b . . . Den k' gam ar secara Iris an (slice) melintang (axza1).

gan emBJuan soft . d' tampak d ak ware gambar dapat direkonstruksi menJa I

ep (frontal) d t . paling dapat d' t. .an ampak samplng (sagital). Hal yang

la aSI darl CT gambar str kt scan adalah saling menumpuknya

u ur tubuh ( 1 . densitas mate . dal over appzng) serta dapat mengukur

rI am tubUh (d . jenisnya. Gamb engan HU), sehingga dapat dlduga

ar organ yan I' 1 h otak' jantung d' g pa Ing mendapat manfaat ada a

an slstem pe b I k't adalah cidera k I . m u uh darah, sedang jenis penya I

epa a (missal k I k Penemuan MRI (M; . ece a aan lalu lintas) dan stroke,

80-90, adalah . , a~netzc resonance imaging), sekitar tahun Inovasl lain d' b' .

manipulasi prot I I Idang teknologi yang berbaslS on 0 eh gel b ' t

besar. Metode ini t'd k om ang radio dan medan Olagne d I a meng k 1 alam menvisuaIis 'k . guna an radiasi, dan sangat unggu

k aSI anJari per embangan dal ngan Iunak (soft tissue). Beberapa t am MRI adal h . .

S rUktur sel (molek I) a kemampuannya menganabSIS u yang d' b 8 Ise ut MRS (magnetic resonance

spectroscopy), sehingga dapat menduga adanya beberapa jenis penyakit, misal kanker. Gambar organ yang paling diuntungkan adalah otak, tulang belakang, jantung sendi dan otot serta sistem pembuluh darah. Penanganan penyakit yang terbantu adalah tumor dan kelainan pembuluh darah otak, stroke, nyeri pinggang karena kecetit (HNP), cidera sendi lutut. MRI juga dapat menganalisis aliran pembuluh darah otak (perfusi). Kedepannya MRI akan lebih berkembang lagi.

Inovasi juga terjadi pad a peralatan yang menggunakan bahan radiasi isotop, baik untuk diagnosis dan terapi yang disebut Kedokteran Nuklir (Nuclear Medicine). Pada Kedokteran Nuklir, radiasi (sinar gamma) dipancarkan oleh bahan yang ada di dalam (dimasukkan) tubuh pasien, maka disebut endoradiology. Di samping itu, bidang inijuga menginformasikan tentang fungsi dari organ tubuh, maka juga dinamai physiological imaging modality. Organ dan penyakit yang di studi relatifbanyak, misalnya kanker, penyakit jantung, sistem endokrin dsb.

Diawali dengan penemuan bahan radioaktif buatan, sekitar 1934, dan yang paling menonjol adalah penemuan Technetium-99m, dan isotope ini adalah paling banyak dan paling Iuas dipergunakan dalam nuclear medicine imaging studies.

Dipergunakan detector, untuk mendeteksi dan mengukur enersi yang dilepas isotope, misalnya Geiger-Muller detector, thyroid

uptake probe dan sebagainya. Bahan isotop yang dimasukkan kedalam tubuh di

tumpangkan dengan molekullain (membentuk ikatan kompleks, ligan) agar mencapai organ tertentu yang dituju, dan ini disebut tracer. Misal isotop technitium-99m diikatkan dengan methyline­diphosphoate (MDP), maka bahan ini akan terikat pada tulang. Bila ada aktivitas fisiologis pada tulang meningkat (misalnya kanker tulang dan sebagainya) maka konsentrasi tracer di daerah tersebut akan meningkat, dan ini disebut hot spot. Pada kasus

9

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 8: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

lain ada yang konsentrasi tracer menurun, misalnya kista jinak kelenjar tiroid, dan ini disebut cold spot. Gambar yang terjdi adalah dalam bentuk 2 dimensi (2D).

Inovasi gambar 2D (planar) sinar gamma menjadi gambar tiga dimensi (3D) terjadi dengan ditemukannya mesin Single­

photon emission computed tomography (SPECT). Gambar yang diperoleh adalah cros sectional slices (irisan melintang). Hal ini mirip dengan gambar CT-scan ataupun MRI. Penggunaannya

antara lain untuk pemeriksaan penyakit jantung iskemik (ischemic heart disease). Juga untuk studi aliran darah otak (cerebral

blo~d flow) dalam kasus dementia, dan ini disebut functional

braln imaging. Perkembangan SPECT adalah penggabungannya

~engan ~T-scan yang disebut SPECT_ CT, yang mampu memberi Informasl anatomik lebih baik. Metode ini disebut Hybrid scanning techniques.

Inovasi selaniut d I h . . ' 'on u nya a a a ditemukannya Posltron eml,Sst

tomography (PET). . . . ar yang menggunakan pasangan radlasl SIn

gamma dan positron d" . PET . yang I emlsl oleh tracer. Penggunaan

mlsalnya pada k' k . . . penya It kanker (oncology) dalam mendete SI

metastasIS bldang ki . C d·' penya t syarat pada kasus Alzheimer's dlsease,

an lOlogy (atheroscl " ) d I t erOSlS an Musculoskeletal imaging. so op yang dipergu k . JIlUr

(half l".f'. ) na an adalah yang mempunyal u "ie pendek . I a 110 m 't db' misa {luorine-18 (F-18) yang half life ny

eni s Sedangk se (atau glukose ' I an molekul pembawa biasanya glueo .

ana og. Dipergu k' h s in1 (berumur pend k) na annya lSOtOP yang k USU k memproduksin e d merupakan keterbatasan PET, karena untu

ya engan me . ang relatif mahal. Sin cyclotrons memerlukan biaya Y

Penggunaan PET misal . kai tracer fluorine-18 (F-18) nya pada bidang oncology, dlpa G-PET. Atom 0 p d {luorodeoxyglucose (FDG), disebut FD

. " a a glukosa d' . yang aktlVltasnya ting . IgantI dengan F-18. Organ

gI, seperti otak dan hati serta sel kanker, adalab 10

memerlukan glucose relatif banyak, dan sekaligus akan banyak ter konsentrasi tracer. FDG yang telah masuk sel tidak dapat di metabolisme layaknya glukosa (karena telah dirubah- dilabel). Glukosa akan terperangkap (trapped) di dalam sel sambil emisi radiasi. FDG-PET banyak dipergunakan untuk diagnosis, staging, monitoring terapi, khususnya pada Hodgkin's lymphoma, non­

Hodgkin lymphoma, dan kanker paru. Di bidang nerologi (Brain positron emission tomography),

misal pada pemeriksaan Alzheimer's disease menggunakan isotope oxygen-15 dan atau F-18. Berbeda dengan kanker, pada penyakit ini terjadi banyak penurunan penggunaan glucose dan oksigen. Pada pencarian localization of seizure focus, dapat dibantu dengan PET-FDG, karena seizure focus akan nampak sebagai area hypometabolic. PET juga dimanfaatkan pada Neuropsychology/

Cognitive neuroscience suatu studi tentang aktivitas psikologi dengan aktivitas di otaknya.

Psychiatry, serta Stereotactic surgery dan radiosurgery. Terjadi pula yang penggabungkan teknologi ini dengan CT scan dan MRI,

menjadi PET-CT dan PET-MRI. Modalitas (peralatan) diatas masing-masing punya kelebihan

dan kekurangannya. Perlu strategi pemilihan jenis alat foto apa yang akan dipergunakan terhadap problem penyakit tertentu.

Inovasi teknologi pembuatan gambar yang tidak hanya berbasis radiasi tetapi juga bukan radiasi (seperti USG dan MRI), menjadikan istilah radiologi yang berkaitan dengan radiasi di pertanyakan, dan muncullah istilah image, dan untuk diagnostik

ada istilah Diagnostic Imaging.

Para hadirin yang saya hormati,

Di bidang keilmuan, ada pengembangan Sub Spe.siali~ Radiologi di Indonesia, seperti Radiologi Anak, Radioiogi

11

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 9: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Kepala leher, Radiologi thoraks, Radiologi Gastro Intestinal dan Urogenital, Radiologi Payudara dan Female organ, Radiologi Muskulo Skeletal dan Radiologi Intervensi.

Di bidang pelayanan, dengan digitalisasi gambar (radiologi), maka hasil foto dapat disimpan dalam compact disc (CD), atau bahkan dikirim langsung ke dokter pengirim lewat jaringan komputer rumah sakit ataupun lewat internet.

Hal· . d ml apat menambah kecepatan (pelayanan), mengatasi kebutuhan tenaga (dokter spesialis radiologi), mengurangi biaya (mencetak gambar).

Dokter dapat saling mendiskusikan kasus kasus (gambar CT, MRI dsb), meskipun berbeda kota temp at tinggal bahkan berbeda negar I ' . a, secara angsung (mengatasijarak), dan ini disebut Teleradzology Hal· . di d . . . lnl perkenalkan pada sekitar tahun 1980-an, an IDlrlp dengan Telemedicine.

Pada tahun 1983 dib . b

' uat slstem standar untuk penvimpanan gam ar medis di . al .. oJ •

S ·k gIt (dzgztal storage ofmedicaZ images) di Amerika erl at. Pada revisi yan k .

tersebut rub . g etlga, sepuluh tahun kemudian, sisteIll ennamaDICOMfd· . Z· •

in medi· ) s. .. ~ zgzta zmaging and communications CIne. lstem Inl di d .

radiolo . a 0pSI oleh para produsen peralatan gl.

Pada akhir 1990 teleradiologi se f V -an muncul beberapa perusahaan 1994 AmericanPeC

r III Rad, Nighthawk, dan Radlinx. Pada tahun

, 0 ege of Rd· 1 pertamanya unt k t I a 1,0 ogy (ACR) menerbitkan stand

ar u e erad· I . P

langkah pentin 10 Ogl. engakuan ACR merupakan g untuk mel ·t· .

Beberapa ahli d· I. egl Imasi praktik teleradiolog1•

ra 10 ogl den teleradioloal merek gan mudah membuat perusahaan

b4 a sendiri db. .

rumah. Perangkat I k an se aglan besar bekerja cukuP dar1

una yang d·b layanan teleradiol . h I utuhkan untuk menyediak

an OgI arganya j .

Di rumah sakit t kl.. uga menJadi murah. . a au lnlk b k n slstem jaringan k yang esar, dapat diperguna a

omputer ·t yang menghubungkan tiap un l

12

pelayanan radiologi, yang disebut RIS (Radiology Information System). RIS digunakan untuk menjadwalkan pasien dan mencatat riwayat radiologi, sedangkan untuk penyimpanan dan pengambilan (kembali) gambar radiologi dipergunakan PACS (Picture Archiving

and Communication System). PACS sering digunakan bersamaan

dengan RIS. PACS adalah teknologi medical imaging, yang mampu

menyimpan dan menyediakan sistem akses ke gambar-gambar (medis) yang berasal dari berbagai mesin (modalitas), seperti USG, CT-scan maupun MRI. Format umum (universal) untuk sistem penyimpanan dan transfer gambar PACS adalah DICOM. PACS menghilangkan hambatan fisik dan waktu yang terkait dengan pengambilan gambar, distribusi, dan tampilan film (gambar) dari

radiologi tradisional. Untuk Indonesia yang terdiri atas banyak pulau dan dokter

spesialis radiologi yang masih kurang, metode Teleradiologi tampaknya cocok untuk pelayanan radiologi. Akan tetapi, tampaknya masih perlu waktu, karena Teleradiologi yang menggunakan PACS memerlukan perangkat kualitas tertentu. Misal Work stations tidak cukup diganti dengan laptop, karena beban gambar-gambar radiologi cukup besar. Di samping itu, perlu jaringan internet yang handal, tidak lemot dan putus nyambung

Para hadirin yang mulia,

Bila pada foto rontgen dada, akan terlihat gambar tulang iga, jantung dan paru, tetapi inovasi gambar saat ini adalah mampu menampilkan gambar kelompok sel dengan aktivitasnya, misal mendeteksi sel kanker, yang normalnya tidak terlihat dengan mata biasa. Inilah yang disebut Moleculer imaging. Pemeriksaan ini bersandar pada radiofarmakologi, untuk memahami adanya molecular pathways, sedang prosedurnya yang tidak invasif, dan

13

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 10: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

memberikan informasi gambar tentang apa yang terjadi dalam tubuh pada level molekuler dan level sel. Molecular Imaging mulai diperkenalkan pada awal abad kedua puluh satu sebagai sebuah disiplin ilmu, dan terletak di persimpangan antara biologi molekuler dan in vivo imaging

Molecular imaging agak sedikit overlapping dengan kedokteran nuklir, tetapi dalam memproduksi imaging signal

agak berbeda strateginya. Pada kedokteran nuklir basisnya adalah emisi radiasi karen a peluruhan (decay) bahan radioaktif, sedang Molecular imaging menggunakan molekul atau bersama molekul lainnya, dan dikaitkan dengan gambar (i~age) dari USG, MRI,

teknik optic bioluminescence dan fluorosensi serta teknik lainnya

~ang ~ung~in akan menyusul. Juga berbeda dengan diagnostic ~mag~ng lalnnya (roto sinar-x, USG, CT-sean dan MRI) yang

~am~arnya menunjukkan struktur fisik saja, pada Molecular ~mag~ng dapat menen £ 'k '. b&n ormaSI an fungsi dan proses kimia serta

blOlogIsnya.

Biomarker padaMol l' . . . d . ecu ar lmag~ng berinteraksi seeara kiro18 engan lingkungannva d .

b h 'J. anJuga gambar fase lainnya sesuai dengan perulia. an molekuler yang terjadi di area yang diminati. Banyak pene ban (research) saat' . d' b'd la' d Inl I I ang Molecular imaging antar8

In men eteksi keadaa' ' yang ten di b I . n pre-d~sease atau keadaan molekuler

6Ja se e um tImbul . penelitian tent . . nya geJala khas suatu penyakit. Juga

ang ~mag~ng pada k . n biomarker. e spreSI gen dan pengembanga

Penggunaan teknolo i ' . Penyakit dapat d' d . g Inl terutama untuk kanker.

I eteksllebih aw 1 t n sasaran molekuler 'I . a, erapi lebih tepat denga

kemungkinan k ' mbenhl al keberhasilan terapi dan mendetekSi am u nya kank t

mendiagnosa dan me b er. Di samping itu dapa m antu man ' kit

di jantung brain dis d a,]emen terapi beberapa penya , or, ers (Alzh' , )

beberapa kelainan d ,elmer s and Parkinson's disease, pa a gastroIntestinal, paru, tulang ginjal, tiroid

14

dsb. Pemeriksaan ini juga dapat memberikan informasi tentang suatu lesi, yang dengan teknologi imaging yang ada kurang memuaskan, terutama untuk kasus-kasus yang akan dilakukan prosedur invasif seperti biopsi atau tindakan operasi.

Pada metode Hybrid, teknologi MRI dimanfaatkan pada molecular imaging, antara lain dipergunakan targeted MRI contrast agents, untuk meningkatkan nilai diagnostiknya. Seperti diketahui, bahan kontras yang dipergunakan pada MRI adalah senyawa kompleks gadolinium dengan asam dietilen triamin penta asetik (DTPA) dan 1,4,7,10 tetraazasiklododekan (DOTA), Bahan kontras ini mempunyai keterbatasan yaitu mempunyai berat molekul yang keeil sehingga tidak dapat lama tinggal di pembuluh darah, dan eepat keluar dari tubuh terutama melalui ginjal. Akibatnya imaging yg dihasilkan mempunyai nilai diagnostik yang relatif kurang, misal dalam membedakan kasus antara tumor ganas atau proses radang.

Untuk mengatasi hal tersebut, agar nilai diagnostik meningkat, dipakai metode antigen antibodi. Inovasi yang dilakukan adalah memposisikan molekul target (molekul dari penyakit) sebagai antigen, dan bahan kontras dikonyugasikan dengan antibodinya. Untuk memperkuat ikatan senyawa tersebut dapat ditambahkan bahan kimia lain, missal Poly(amidoamine), disingkat PAMAM, suatu bah an yang juga dipergunakan pada Gene therapy ataupun dipergunakan sebagai pembawa zat (obat) yang akan dipakai pada target (penyakit) di lokasi tertentu,

Yang terjadi adalah bahan kontras (sebagai antibodi) dapat meneapai sasaran (misal kanker) dengan tepat (sebagai antigen) di tingkat molekuler (spesifik). Di samping itu karen a ikatannya menjadi lebih kuat, kontras akan tinggal lebih lama dalam target (kanker), dan penyangatan (enhancement) pada gambar menjadi lebih kuat juga (sensitif). Hal ini sangat membantu dalam

15

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 11: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

tindakan diagnosis kanker maupun prosedur biopsi yang mungkin diperlukan.

Perkembangan lain adalah penggunaan partikel oksida besi berukuran micron, (micron-sized particles of iron oxide

-MPIO), untuk mendeteksi protein yang di eksresikan (oleh gen) di vaskuler.

Inovasi juga terjadi pada pemanfaatan pada CT scan pada molecular imaging . t t t b , yal u en ang ahan kontrasnya (contrast agents). Biasanya kualitas image CT scan ditingkatkan dengan pemberian bahan kont t·k . . ras sun I yang berbasis unsur JOdlum (I). Bahan jodium ini waktu tinggalnya (residence time) di aliran

da~ah yang relatif singkat, dan cepat keluar dari tubuh melalui urIne. Yang dilakukan d I h . k b a a a penggunaan nanopartikel. DI

emem angkan juga bah k y t an ontras yang bersifat non-targeted, ang argeted, dan cell tracking nannoparticle.

Bahan tambahan t k k agregat ( t un u ontras juga dikembangkan molekul

a au supramolekul) pad I I . 1 lipoprotein at . 1 a eve nanno particles, mlSa

au mzce Ie yang yang dapat did· .k' merupakan molekul surfaktan

Ispersl an dalam k l·d . . . . hidrofobik . 001 calr, dan mempunyal elrl

maupun hldrofilik I' . . berpengaruh pad . novas 1 bahan kontras inl JUga

a mengatasi k t b h kontras karena e er ataan pemberian ba an gangguan ginj I t k

(hypersensitive) terhad b a a aupun pasien yang pe a . ap ahan kont . d'

MlSalnya beb ras JO lum. , erapa keleb'h

targeted yang berb . I an pada bahan kontras non . aSlS emas (A) b' . .

yang Juga ditambahk b u se agal pengganti JodlUrn, M an ahanl· )

olekul ini mUdah aln seperti PAMAM (dendrirner . masuk ke dala

nomor atom emas (A ) I . . m vaskularisasi tumor, Karena hambat terhadap SI' u eblh tInggi dibanding J' odium maka daya

. nar-x lebih b ' leblh meningkat. Adanya pe' esar, maka kontras gambar akan

antara lesi (tumor) den lUngkatan perbedaan kontras garnbar ganstrukt . .

ur sekitarnya, maka gambar leSI

16

(tumor) menjadi lebih jelas. Hal ini meningkatkan sensitivitas pemeriksaan.

Dengan koefisien atenuasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan jodium, maka untuk memperoleh gambar yang cukup bagus, pengaturan kondisi foto CT-scan dapat dikurangi. Hal ini berarti pemberian dosis radiasi pada pasien menjadi lebih rendah (diturunkan) dibanding dengan pemakaian bahan kontras jodium.

Pada bahan kontras targeted, di samping membawa bahan utama (misal emas, Au), dendrimer dapat dikonyugasikan juga dengan molekul yang spesifik ke target, yang akan menyerupai antibody terhadap kanker (antigen). Dengan demikian kontras akan terikat pada target (kanker) secara khusus dan lebih melekat (spesifik) dalam waktu yang Iebih lama. Peningkatan bahan kontras CT-scan pada era Molecular imaging ini sudah tentu akan meningkatkan nilai diagnostiknya dan memungkinkan untuk mendeteksi kanker pada tingkat molekular.

Selain itu, saat ini, mulai berkembang theranostic contrast

agent, yaitu bahan kontras dapat digunakan untuk imejing diagnostik dan juga untuk terapi, karen a dilabeli dengan bahan

radioaktif (isotop) atau bahan obat Iainnya. Inovasi yang lain adalah pemanfaatan USG (ultrasound)

dalam theranostic contrast agent. Bahan kontras USG yang terdiri dari microbubble (pophyrin-MB) selain untuk meningkatkan nilai diagnostik juga dapat untuk mengirimkan obat anti kanker ke target. Paclitaxel-Ioaded human serum albumin nanoparticles (PTX-HSA-NPs) ditempelkan pada permukaan microbubble

(bahan kontras USG). Dengan gabungan pemeriksaan USG dan sinar laser, pada saat scanning daerah lesi (tumor), microbubble dibuat kolaps di area tumor. Terlepasiah bahan obat (PTX-HSA­

NPs) dan infiltrasi ke dalam target (tumor).

17

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 12: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Hadirin yang terhormat,

Di samping bidang diagnostik, inovasi juga terjadi pada terapi radiasi. Seperti diketahui, salah satu sifat radiasi, gelombang yang ber enersi tinggi, adalah merusak, baik organ tubuh yang sehat maupun yang sakit (kanker). Hal mirip dengan pemakaiannya dalam peperangan (bom atom). Barangkali timbul pertanyaan, bahwa radiasi dapat menimbulkan kanker, di lain pihak radiasi dapat mengobati kanker. Ada heberapajenis kanker, artinya tidak semua kanker, adalah sangat peka terhadap radiasi. Sel kanker tersebut lebih dulu mati (radio sensitive) karena radiasi dibanding sel sehat (normal). Pemberian radiasi ini dapat dari luar tubuh (external radiation), atau dari dalam (internal radiation) tubuh, missal brachytherapy.

Upaya inovasi di bidang radioterapi antara lain adalah mengoptimalkan dosis pada target untuk membunuh kanker, dan meminimalkan efek sampingnya, kerusakan sel sehat antara lain ad~lah pe~ggunaan External Beam Radiation Ther~py (EBRT) yaltu mesln linear accelerators. EBRT dapat digabung dengan CT-scan.

Perkembangan b 'k t d . . erl u nya adalah Intensity Modulate Radlatlon Therapy (lMRT)

, yang dengan bantuan komputer menggunakan lem bl

pengan ok (moveable "leaves") untuk mengatur radiasi yang d' k' . 1m . '. Ipancar an darl berbagai berkas slnar.

~e-gkUl,ded RadlatlOn Therapy (lGRT) adalah us aha untuk lebih menlng atkan akurasi deng d'k T 3D-CRT or IMRT. ' an I oneksikannya antara EBR ,

Ada pula Intraop t' . . era we radzation therapy (lORT), yang

menggunakan l,ntraoperative 1 (lOERT) ataupun hi h e ectron beam radiation therapY Stereotactic Rd' g dose rate brachytherapy (HDR-IORT). Juga.

a l,osurgery (SRS) y . treatment yang b' . ang merupakan non-invaswe

laSanya dlpergunakan pada tumor otak.

18

Para hadirin yang mulia,

Sebelum mengakhiri pidato pengukuhan jabatan Guru Besar dalam Radiologi, perkenankanlah sekali lagi saya panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT atas rahmat, taufik dan hidayah Nya, yang telah dilimpahkan kepada saya sekeluarga.

Kepada Pemerintah Repuhlik Indonesia, saya sampaikan ucapan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memangku jabatan sebagai Guru Besar Radiologi di Fakultas

Kedokteran Universitas Airlangga. Kepada yang terhormat Rektor Unair Prof. Dr. Moh. Nasih,

SE, MT, Ak., CMA, beserta para Wakil Rektor, terima kasih atas semua dukungan dan kesempatan yang telah diberikan. Terima kasih juga saya sampaikan kepada para Direktur di lingkungan

Universitas Airlangga. Ucapan terima kasihjuga saya sampaikan kepada Ketua Senat

Akademik Universitas Airlangga, Prof. Dr. Mohammad Amin, dr, Sp.PK(K), Sekretaris Senat Akademik dan seluruh anggota Senat Akademik atas kesempatan, bantuan dan persetujuannya untuk

mengusulkan pengangkatan saya sebagai Guru Besar. Kepada yang terhormat, Dekan Fakultas Kedokteran

Universitas Airlangga, Prof Dr. Soetojo, dr., SpU(K), beserta para Wakil Dekan, dan para pimpinan FK Unair yang lain, saya menyampaikan terima kasih atas dukungan dan bantuan yang diberikan. Kepada Pimpinan beserta seluruh anggota Ba~a~ Pertimbangan Fakultas dan tim penilai angka kr~dit dar~ dl tingkat fakultas di lingkungan FK Un air, saya sampalkan terlma kasih atas kesediaannya memproses usulan Guru Besar saya.

. u1 Guru Besar dan memastikan Selama proses pengaJuan us an . kelengkapan berkas yang dikirim ke DIKTI, saya me~yampaIkan banyak terima kasih kepada Prof. Dr. Widji Soeratrl, Apt. yang

19

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 13: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

telah banyak membantu memverifikasi kelengkapan berkas yang dibutuhkan,

Kepada Direktur Sumber Daya Manusia Dr. Purnawan Basundoro beserta staf di jajaran Direktorat Sumber Daya

Manusia, yang telah banyak membantu proses pemberkasan dan pengiriman usulan Guru Besar saya ke Tim Penilai Angka Kredit di DIKTI, saya ueapkan terima kasih.

Kepada Kepala Departemen Radiologi FK Unair, dr. Budi Laraswati, Sp.Rad(K) beserta Para Guru Besar para Ketua D ' epartemen periode sebelumnya, seluruh Staf dosen, dosen purna tu~as dan seluruh karyawan Radiologi, saya ueapkan banyak terlma kasih.

Kepada Prof. Dr. Triyono, KSP. Sp.Rad(K.) selaku promotor dan Prof. Dr. Juliati Hood Alsagaf, dr., M.S., selaku ko-promotor, saya ueapkan terima kasih atas bimbingannya sehingga saya memperoleh gelar Doktor bidang Ilmu Kedokteran

Kepada pada guru-g '" . uru saya mulal darl JenJang Taman Kd anak-pkanak, Sekolah Rakyat, SMP, SMA, Fakultas sampai engan endidikan dokte 'aI' . ". r spesl IS, saya sampaikan penghargaan

setlnggI tInggInya dan ueapan terima kasih Izinkah saya menya ik .

k mpa an ueapan terima kasih dan rasa syu utur yang sedalam-dalamnya kepada almarhum Bapak-Ibu orang a saya tereinta dan aIm h saudara k d d' ar um Bapak-Ibu mertua. Kepada

an ung an saudar . terima kasih t a Ipar, saya juga menyampaikan

a as semua dukungan dan doan a Sosok penting dalam hid Y . .

Mulyani S H daIah up saya adalah istri saya tereinta, SrI , .. a penyeman th'd .

dalam susah d ga I up yang selaIu mendampingI an senang saya . kasih. ,sangat bersyukur dan teruna

Kepada anak saya, dr. Desi Pri' i Tripriyanggagar mayanl, Sp.A. dan dr. Ardh

a saya ueapkan t· k Kepada menantu sa a d erllna asih atas dorongannya.

I y r. Aaron Manullang, Sp.Rad. dan dr. Lefi

L_20~

J

)

, ,

Mikaningtyas, terima kasih atas bantuannya. Kepada eueu-eueu saya, Alfeus Haryo Manullang, Talisha Pawestri Artha Manullan, dan Arsyana Janitra Arfiputri, merekaIah yang selaIu menghibur dan memberi keeeriaan di dalam keseriusan saya. Juga kepada almarhumah anak saya, Rista Noviana, S.PD., engkaujuga menjadi

pendorongku untuk mencapai semua ini. Terima kasih anakku. Kepada semua pihak yang telah membantu kelancaran

acara ini, khususnya dr. Paulus Rahardjo, Sp.Rad(K), dr. Habibi, Sp.Rad. dan Ibu Yuni, serta para panitia pengukuhan Guru Besar Universitas Airlangga, dan kepada para mahasiswa yang telah bersusah-payah dan ikhlas membantu kelancaran rangkaian aeara ini, saya ingin menyampaikan ucapan terima kasih yang sedalam­

daIamnya. Saya berdoa semoga Tuhan YME melimpahkan pahala

dan membalas kebaikan ini.

Hadirin yang saya hormati,

Saya menyampaikan terima kasih kepada seluruh hadirin dan undangan yang telah dengan sabar bersedia mendengarkan

apa yang saya sampaikan hingga detik ini. Semoga Tuhan YME membalas semua kebaikan dan melimpahkan berkah kepada bapak-ibu sekalian. Akhir kata, mohon maaf bila ada tutur kata

saya yang kurang berkenan.

Selamat siang, Wassalamu'alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

21

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 14: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

KEPUSTAKAAN

Soeprijanto B. "Imejing radiasi dan Imejing non Radiasi", dalam Imejing Diagnostik pada Anomali Kongenital Sistem Traktus Urinarius. Airlangga university press. Surabaya. 2017

Soeprijanto B. "Tinjauan ten tang Kanker.", dalam disertasi Peningkatan Apoptosis sel kanker payudara tikus hasil induksi yang di radiasi dan diberi ekstrak Phyllanthus niruri L melalui peningkatan sel pengekspresi protein NF -kB, HSP 70, IFN gamma dan CD95. Universitas Airlangga Surabaya, 2013.

Soeprijanto B. Radiasi pada sistem biologi, dalam disertasi

Peningkatan Apoptosis sel kanker payudara tikus hasil induksi yang di radiasi dan diberi ekstrak Phyllanthus niruri L melalui peningkatan sel pengekspresi protein NF -kB, HSP 70, IFN gamma dan CD95. Universitas Airlangga Surabaya, 2013.

radio~ogy (n.) - Online Etymology Dictionary. www.etymonline.com/ zndex.php?term=radiology. Diunduh pada 2 Juni 2017

THE BIOLOGICAL EFFECTS OF RADIATION webfiles.ehs.ufl. edu/rssc _biological_effects _ionizing rad.pdf. Diunduh pada 10 Juni 2017. -

Radiation Hazards - Medindia. www.medindia.net > Health Information. Diunduh pada 2 juni 2017

Radiation Oncology: Radiotherapy I Cleveland Clinic. https:// my.clevelandclinic.org/departments/cancer/depts/radiation­oncology. Diunduh pada 2 Juni 2017

Biological Effects of Radi t· NR . a Ion - C. https://www.nrc.gov/readlng-rm~asic-ref/students/for-educators/09.pdf. diunduh pada 12 Jun12017

Radiation Protection and Safety of Radiation IAEA(lnternational Atomic energy Agency). www-pub.iaea.org/MTCD/

22

publications/PDF/Pub1578 _ web-57265295.pdf. Diunduh pada

13 Juni 2017 BAPETEN I Linkedln. https://www.linkedin.com/company/bapeten.

Diunduh pada 3 Juni 2017. What is Computed Radiography (CR)? - ScanX. www.scanx-ndt.

com/cr-technology.html. Diunduh pada 15 Juni 2017. What is Molecular Imaging I Molecular Imaging Program at

Stanford .... https://med.stanford.edu/mips/aboutus/molecular-

imaging.html. Diunduh pada 3 Juni 2017 . What is Teleradiology? _ www.teleradiologygroup.com/. Dlunduh

pada 4 Juni 2017 What Is a Radiology Information System? healthcare.adsc.com/

blog/what_is_a_radiology-information-system. Diunduh pada

6 Juni2016 . d h Radiology PACS Systems _ Info.com. Adwww.info.com/. Dlun u

pada 6 Juni2016 Soetikno Rista D. Molekular Imejing pada Magnetic Resonance

Imaging (MRI) dan Computed Tomography Scan (CT Scan)

PIT PDSRI Yogyakarta 2017. Fan Pu F, Qiao~, Xue Set all. GRPR-targeted Protein Co~tra~t

Agents for Molecular Imaging of Receptor ExpreSSIOn ln4 . .. t 5 Article number: 1621 Cancers by MRI.Sczentifzc Repor s ,

. (2015 doi:10.1038/srep1621. https://www.nature.com )

Scientific Reports ) Articles t· and M t nt for photoacous lCS-

ultifunctional theranostic contras age . ltd . . d ultrasound-stlmu a e

ultrasound-based tumor diagnOSIS an hgate local tumor therapy. Available from: https://www.researc t· .

6 M lffunctional theranos lC_ net/publication/28276007 _ u 1 - d based

t· and ultrasoun - -contrast agent for photoacous lCS-- - al t mor

- - - d timulated loc _ u -tumor diagnosis_and _ ultrasoun -s -therap;. [ diunduh pada Jun 18, 2017].

23

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 15: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

t

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

DATA PRIBADI

Nama lengkap : Prof. Dr. Bambang Soeprijanto

Tempat & Tanggal Lahir : Ponorogo, 21 Maret 1952

Agama : Islam

Status Perkawinan

DATA KELUARGA

Nama Istri

JumlahAnak

Nama Anak

Menantu

Cucu

Pekerjaan NIP

Pangkat/Golongan Jabatan

Sertifikat Pendidik no.

NIDN

: Kawin

: Sri Mulyani, S.H.

: 3 (tiga) : 1. Desi Primayani dr., Sp.A

2. Riesta Noviana S.Pd (aIm) 3. Ardhi Tripriyanggara dr.

: 1. Aaron Manullang dr., Sp.Rad

2. Lefi Mikaningtyas dr. : 1. Alfeus Haryo Hamonangan

Manullang 2. TaIisha Pawestri Manullang

3. Arsyana Janitra Alfiputri : Dosen FK Unair Surabaya, PNS

: (baru) 195203211979031002

(lama) 130783546 : Pembina Utama Muda/IVc

: Guru Besar

: 08100406136. Dep. Pendidikan Nasional RI.

N.00040/J10/DT/2008

: 0003035207

25

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 16: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

RIWAYAT PENDIDIKAN

1. Pendidikan Dasar dan M 2. Pendidikan Tinggi enengah di Ponorogo.

Pendidikan Dokter (81) Dokt .. di Fakultas Kedoktera 'u .er 8peslahs (82) dan Doktor (S3)

3 P .. n nair 8urabaya . endldlkan dan Kursus Tambahan·

26

A. Dalam Negeri .

a. Lulus Akta Mengajar V, De dik . Desember 1985 p bud. Unlv. Terbuka. 10

b. Workshon on 0 . .t' ccupatzonal D· Depnaker, Jakarta zsease, Januari 1995,

c. Sertifikat Dokter Spesiali . 16 Juli 2001 da . P .s RadlOlogi Konsultan Anak,

rl erhlmpu Radiologi Indonesia (PDSR nan ~okter Spesialis Spesialis Radiologi An k I), Perhlmpunan Dokter Kolegium Radiolo . I d

a In~onesia (PDSRAI) dan d A. gI n oneSla (KRI)

. pplzed Good Cl· . 1 . D

znzca Practice (GCP) okter Farmaseufk I . . Perhimpunan

2 1 a ndonesla (PEDF

_ 5 Oktober 2008. D. Jakarta 24-

e. Kursus bahasa Jepang T· Ilmu Budaya Unin Ai 1 lngkat Dasar. Pinlabs Fak.

f y. r angg 8

. Teknik PCR d S a urabaya. 4 Okt 2010 .. an equensing T kn .

Aphkasl dalam R· t . e ologI Molekuler dan 2--3 Nov. 2010 lse. Fak Kedokteran Hewan Unair.

g. Analisis Protein T k . e nolo· M dalam Riset. Fak K d k gl olekuler dan Aplikasi

2 e 0 teran H 010 ewan Unair. 4--5 Nov.

h. Teknik ELI8A T k . e nolo· dalam Riset. Fak K d k gl Molekuler dan Aplikasi

201 e 0 teran H o ewan Unair. 8--9 Nov.

i. Teknik Histokimia dan Uji TUNEL. Teknologi Molekuler dan Aplikasi dalam Riset. Fak. Kedokteran

Hewan Un air. 10--11 Nov. 2010 j. Neuroradiology for non beginners. Indonesian

radiological Society in cooperation with Schering PT.

Jakarta Oct 2004. k. Pelatihan Statistik Multivariat. Fak.Kedokteran

Hewan Univ Airlangga Surabaya. 3 Maret 2011 1. Pelatihan 8tatistik: Structural Equation Modeling with

Moderating Variable. Fak.Kedokteran Hewan Univ

Airlangga Surabaya. 10 Maret 2011 m. English Language Profiency Test. Language Centre.

Faculty of Humanities. Airlangga University. Surabaya.

June, 14.2011 n. The Course on Publishing in International Journals.

Faculty of Medicine. University of Airlangga. Sept.

9-21,2013 o. Update in Advanced MDCT & MR Imaging in Children

and Adult. Global Radiology Education (GRE) in

collaboration with PDSRI. Denpasar Bali, 5-7 Febr

2015 p. Training in Intermediate NeuroRadiology. Indonesian

Society of Radiology. Bandung, Sept 2015. q. Update in Advanced MDCT & MR Imaging in Children

and Adult. Global Radiology Education (GRE) in collaboration with PDSRI. Denpasar Bali, 25-27 Febr

2016 r. Applied Good Clinical Practice (GCP). RS Soetomo

Surabaya. 2016

2'1

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 17: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

B. Tingkat International

a. International Imaging Course, The Chinese University of Hongkong, 1992.

b. Pediatric Radiology and Neuro Radiologi, March 1995, Hongkong

c. Developing Degree Programmes, from Diplomas into a

BSc for Radiographers. Departement of Radiography & Imaging Sciences. University College of St Martin. Lancaster England. 1995.

d. Neuroradiology and Mammography, Bombay, India, 1997

e. International MRI Conference and Workshop, Singapore, September 2000.

f. Trainer Certificate dan WFUMB (World Federation for Ultrasound in Medicine and Biology) Jakarta tahun 2006.

RIWAYAT PEKERJAAN

Tahun 1979 : Bekerja.di Bagian Radiologi FK Unair Surabaya

Tahun 1984-1993 : Sekretaris Jurusan Radiologi FNGK Unair Surabaya

Tahun 1996-2007 : Ketua Program Studi Diploma III Radiologi

Minat Radiodiagnostik FK Unair Surabaya Tahun 2008-2010 : Sekretaris Program Studi Dokter SpesiIaisI

Radiologi FK Unair/PSDS Surabaya Tahun 2001-2002 : Wakil Kepala Instalasi Radiologi RSU Dr.

Soetomo Surabaya

Tahun 2002-2008 : Wakil Kepala Lab/SMF Radiologi FK Unair/ RSU Dr. Soetomo Surabaya

28

KEANGGOTAAN PROFESI

1. Tingkat Nasional d . (lD!) ta Ikatan Dokter In onesla

Tahun 1978-sekarang : Anggo . Dokter Spesialis Anggota Perhimpunan

Tahun 1983-sekarang : . . (PDSRI) Anggota Radiologl IndonesIa .

u1 Ultrasonografi Indonesia Perkump an

(PUSKI) tuan Ahli Oncology Tahun 1990-sekarang : Anggota Persa

Indonesia

Tahun 1990-sekarang : Anggota PGI - PPpHIh.mpunan Dokter p us Pusat er I

Tahun 2005-sekarang: en~~ dil. Indonesia (PDSRI) Speslahs Ra . ogI Dokter Spesialis An ta Perhlmpunan

Tahun 2001-sekarang : g~o. ak Indonesia (PDSRAI) RadlOlogl An P t Perhimpunan

t Pengurus usa Tahun 2003-sekarang : Anggo a afi I donesia (PUSKI)

Ultrasonogr I n rus PDSRI Penasihat Pengu

Tahun 2015-sekarang : Dewan Pusat

2. Tingkat Internasional 0 ean Radiology Asean - c Tahun 1983-sekarang : Anggota

Society . d Oceanic Society t The Aslan an PR) Tahun 2010-sekarang : Anggo a . . Radiology (AOS

for PediatriC Membership No: 248

PROFESI PERAN DI PENDIDIKAN .. N asional

t Badan PengUJI Tahun 1998-sekarang : Anggo .a (BPNRI) .

Indonesla d· logi Indonesla a Kolegium Ra 10 Tahun 2001-sekarang : Anggot

(KRl) 29

---'--.---~

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 18: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

Tahun 2001-2005 : Sekretaris Badan Penguji N asinal Radiologi Indonesia (BPNRI)

Tahun 2001-sekarang : Anggota Penguji Perhimpunan Dokter

Spesialis Radiologi Anak Indonesia (PDSRAI)

Tahun 2005-2010 : Sekretaris Kolegium Radiologi Indonesia (KRI)

Tahun 2014-2015 : Ketua Badan Penguji Nasional Dokter Spesilais Radiologi Indonesia (BPNRI)

KARYA ILMIAH

I. Publikasi di Jurnal/Majalah Dmiah Nasional

1. Anomali dan variasi normal arteria coratis dan cabang­cabangnya pada pemeriksaan arteriografi. Majalah Radiologi Indonesia V(7): 23, tahun 1983

30

2. Evaluasi pembesaran prostat dengan sonografi linear transrectal. Majalah Radiologi Indonesia tahun II No. 3 1993 ISSN No. 0216-3101

3. Hubungan antara Densitas Parenkim Mammogram

dengan nyeri payudara pre-menstrual, Pengamatan pada Kelomok Wanita MUda. Majalah Radiologi Indonesia No.2, 1996, ISSN No. 0216-3101

4. Hubungan antara tumor ganas payudara dengan pola parenkim mammogram sebagai faktor resiko, Pengamatan pada Kelompok Penderita di Surabaya.

Majalah Radiologi Indonesia No.4, 1996, ISSN No. 0216-3101

5. Sonografi pada Spondilitis Tuberkulosis. Majalah Radiologi Indonesia No. V, tahun 1997, ISSN No. 0216-3101

n.

m.

Publikasi di Jurnal/Majalah llmiah Internasional 1. Protective effect and antitumor effect of Phyllanthus

. . tract on DMBA-Induced breast cancer of n~rUTl, ex 4 irradiated. Indian Journal of Applied Research Vol. Issue 5 May 2014. pp. 64 - 66. ISSN 2249 - 555X. Impact

factor :2.1652. Journal DOl: 10.15373/22 49555X . Antitumor Effect of Phyllanthusniruri on lrrad~ated

2. . th gh activation of IFNy Breast Cancer Tissue ~n rat rou . ¥ I d CD95 Global Journal For Research AnalYSIS o.

an. 3 14 ISSN 2277 - 8160. 3 Issue 6. June 2014. pp. 1 -. 1 Impact factor: 1.5408. Journal DOl: 10.15373 d

. 1 b tween Colocutan an 3 Communicating Fl,stu a e d R 1 . 1 and an ena Nephrocutan with rena stone T. mal

. 1 Case Reports - e/ou replacement Lipomatos~s. Uro ogy DOl' 101016/j. _ Elsevier10(C):16-18 . January 2017. '.' 1

. als elsev~er.com eucr.2016.10.012 https:/lwww.journ .

urology-case-reportsl . di Kongres atau

Presentasi Makalah Pemblcara . al .. · Tingkat NasIon

Seminar Organlsasl Profesl d Nyeri Tengkuk 1. Gambaran Radiologis Foto Leher p~ a 1 ke IV Ikatan

d ) Kongres Naslona (Cervical Syn rome. . ARI) tahun 1980 di Ahli Radiologi IndoneSia (IK ,

Surabaya. E phageal Fistula. d Tracheo- so .

2. Atresia Esophagus an Ahli Radiologi IndoneSIa Kongres Nasional ke IV Ikatan

(lKARI), tahun 1980 di Surabaya. d 'ta_Penderita 1 Thorax Pen erl .

3. Gambaran Foto Po os d . bulan Januarl S D Soetomo, arl Ahli

Batuk Darah Di R. r. . al k IV Ikatan TT S NaSion e

1980 sid Apri11980. n.ongre 1980 di Surabaya. Radiologi Indonesia (IKARD, tahun

31

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 19: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

4. Peranan Ultrasono r P Ch I. gra I, ercutaneus Trans Hepatic o anglOgrafi dan H· t . Ikt ' IpO omk Duodenografi Pada erus Obstruksi. Pertemuan Ilmiah II PPHI 19-20

Agustus 1983 di Jakarta ' 5. Peranan Ultraso . . P k nografl pada Organ-Organ: Hati,

an reas dan K d Ultra an ung Empedu. Simposium sonografi (lKARI) 6. Peng k ' 5 Nopember 1983 di Surabaya u uran Hep a D ar rang Normal Dewasa Muda

engan Ultrasonog f D· Simpo . U ra I I RS. Dr. Soetomo Surabaya. SlUm Itraso fi Kedokt nogra I Perhimpunan Ultrasonografi eran Indo . (P di Jakarta nesla USKl), 11 - 12 Nopember 1983,

7. Aplikasi Klinis U Gin;al S. . ltrasonografi pada Pemeriksaan

, . ImpOSlUm Ult . Indones. (IK rasonografi Ikatan Ahli Radiologl

la ARI) t . Surabaya ' anggal 5 Nopember 1983 dl

8. Peranan Ult S

. rasonograf d . I Istem K I pa a Traktus Urogenlta . ongres N . .

Indonesia (lKA aSlOnal ke V Ikatan Ahli Radiologl 9 Rl) 11- 14 J I· . . Ultrasonog f. u I 1984 dl Yogyakarta.

K ra I pada K I . ongres N . e aman Sistem Vena porta.

aSlOnal ke V Ik . UKARI) 11 atan Ahli Radiologi Indonesia 10 ' - 14 Jul" 19 · Evaluasi UI I 84 di Yogyakarta\

K trasonog f· t ongres N . ra I pada Kholesistitis Aku .

(I aSlonal Ke V Ik . KARl) 11 atan Ahli Radiolom Indonesia

11 ' -14 J I" b-

· Evaluasi Ult u I 1984 di Yogyakarta Kongres N . rasonografi pada Kholesistitis Akut.

(I aSlOnal K V KARl) 11 e Ikatan Ahli Radiologi Indonesia

12 ' - 14 JUli . · Ultrasonografi Ke 1984 dl Yogyakarta Kesehatan A k pala Bayi. Kursus KhusuS Ilrn

u

t na FK U . anggal 4 Juli 1988 nair RS. Dr. Soetomo surabaya,

32

13. Sonografi pada Tumor Kistous Besar Abdomen Kanan

Atas. Kongres Ikatan Ahli Radiologi Indonesia (IKARI)

VI di Jakarta 14. Peran Sonografi pada Effuse Pleural. Kongres Ikatan

Ahli Radiologi Indonesia (IKARI) VI di Jakarta 23 - 26

Juni 1988 15. Effuse Subdiafragma Kanan Atas karen a Perforasi

Appendisitis, pada Pemeriksaan USG dan CT Scan.

Kongres Ikatan Ahli Radiologi Indonesia (IKARI) VI di

Jakarta 23 - 26 Juni 1988 16. Sonografi pada Kista Duktus Kholedokhus. Kongres

Ikatan Ahli Radiologi Indonesia (IKARI) VI di Jakarta

23 - 26 Juni 1988 17. Perbandingan Berat Prostat yang Mengalami

Pembesaran dengan Teknik Colok Dubur Dan Sonografi RS. Dr. Soetomo. Seminar Nasional ke VI Ikatan Ahli

Radiologi Indonesia (IKARD Ujung Pandang, Juni

1990 18. Sonografi Transrectal pada Penderita Uterus

Bicornuatus dengan Hematometra, Hematosolfinx Dan

Hipoplasi Cervix Uteri. Pertemuan Ilmiah tahunan V Perhimpunan Ultrasonografi Kedokteran Indonesia

(PUSK!) Bandung, Februari 1991 19. Ca Calon : Study Perbandingan Antara Barium Enama

dan Sonografi Di UPF Radiologi RSUD Dr. Soetomo.

Kongres Nasional Persatuan Gastra Enterologi

Indonesia (PGI) _ IV di Jakarta, 17-18 Februari 1990

20. Peran Tomografi Komputer (CT) pad a Ginjal dan

Gambaran Kasus-Kasus di UPF Radiologi

RS. Dr:

S II . h Ikatan Ahh

oetomo Surabaya. Pertemuan mla

. Radiologi Indonesia (IKARD Cab. VIII Malang, Januarl

1990 33

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 20: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

34

21. Pengalaman Sonografi Transektual dan Transabdominal dalam Evaluasi Pembesaran Prostat Di RS Dr. Soetomo Surabaya. Seminar Nasional Ke VI, Ikatan Ahli Radiologi Indonesia (PDSRI) ke VII, 8-9 Julil994,Surabaya

22. Genitografi pada Ambigenetal, Suatu Laporan Kasus. Seminar N asional Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) ke VII, 8-9 Juli 1994, Surabaya

23. Tumor Mediastinum, Suatu Laporan Kasus. Seminar N asional Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) ke VII, 8-9 Juli 1994, Surabaya

24. Seorang Penderita Karsinoma Esofagus dengan Metastase ke Bronchus Kiri. Seminar N asional Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI), Juli 1996, Bandung

25. Tumor Mediastinum S t L . ' ua u aporan Kasus. Kongres N aSlonal Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI) Juli 1996 B d ' , an ung

26. :o;:grafi Transrectal pada BPH dan Ca Prostat. e muan Ilmiah Berkala Perhimpunan Ultrasonografi

Kedokteran Indonesia (PUSKI) ke IX November 1996, Jakarta '

27. Sonografi pada T N

. umor Abdomen Anak. Kongres aslonal VI Perhi I d. mpunan Ultrasonografi Kedokteran

28 Sn onesl~ (PUSKI) Jakarta, November 2000. . n °rtenogra 1 pada Sendi besar ekstrimitas dan Tendon. ce muan Dmiah B kal Kedokter I d ere a Perhimpunan Ultrasonografi 2001 an n oneSla (PUSKI) Jakarta, November

29. Musculoskeletal US: Its Role In Soft Tissue Masses. Pertemuan Ilmiah Berkala I. PETRAKOSIA, Jakarta

2001 30. The role of Sonography in Rheumatoid Arthritis.

Kongres Nasional Persatuan Rheumatologi Indonesia,

Surabaya,2001 31. Sonografi Liver Seminar and Workshop Doppler

Sonography. FK UGM- RS Sardjito, Yogyakarta, 2003 32. Dasar dasar imejing Diagnostik Sonografi Course and

Workshop. National Surgical Update, Surabaya, 2003 33. Peran Ultrasonografi. Pada kasus Darurat Bedah

Course and Workshop. National Surgical Update,

Surabaya,2003 34. Colorectal Cancer: The Role of Barium Ene,!"a

Examination Dutch Foundation postgraduate. Medical

Course, Surabaya, Des 2004 . al P t t Kongres NaSion

35. Imaging pada Keganasan ros a . . ·al· Radiologi IndoneSia.

X. Perhimpunan Dokter Spesl IS

(PDSRI). Yogyakaerta, 2005 . I VIII 36. Kanker Prostat : peran USG. Kongres Nasl

ona .

. K d kteran IndoneSia. Perhimpunan Ultrasonlk e 0

(PUSKI). Bandung 2006 al S ·entific Th 5th Annu CI

37. Kanker Prostat; USG v MRI. e Meeting of Radiology. PDSRI. Jakarta, 2007. The 6th

3 f G troenterology. 8. Imaging in Emergen~y 0 as. PDSRI. Manado,

Annual Scientific Meetmg of Radiology .

2008 RSUP Sanglah 39. Rationale Diagnostic Imaging Update.

Denpasar, Bali. 15 Agustus 2009 NAS IX PUSKI, 40. Renal Nodules: US v. MSCT. KO

Jakarta, okt 2010

35

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 21: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

36

41. USG pada kelainan testis anak P2KB P k I D~ . ~~~m o er Spesialis radiologi Anak Indonesia (PDSRAI).

Lombok 4-5-Des 2010

42. MRI pada Kelenjar Prostate Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) Ph' I d' er Impunan Dokter Spesilis radiologi n oneSla (PD8RI). Batam, 2011

43. Tata Kelola Kasus K b k . asus Onkolgi. RS Semen Gresik

44 U~~~a dsama d~ngan IDI cabang Gresik. 7 Juli 2012 . a a Kelaman T t' P (PIT) Perhi es IS. ertemuan Ilmiah Tahunan

(PDSRI) Lmpunan Dokter Spesilis Radiologi Indonesia . ombok, 2012

45. Tribute Lecture FK . April 2012 . Unalr RS Sutomo Surabaya, 22

46. Imaging in De en . Tab g eratzve and Pertemuan Ilroiah unan Metabolic di d ( Spesilis r d' I' sor er PIT) Perhimpunan Dokter

a 10 ogl Indo . (P 2013 neSla DSRI). Bandung 6-7 April

47. Imaging of Acute S Ilmiah T h crotal Pain in Children Perterouan Radiolom aAunkan (PIT) Perkumpulan Dokter Spesilis

b 4 na Indone' (PD Febr 2013 Sla SRAI). Palembang 16-17

48. Imejing pad a Massa .. I Dokter Spes' I' glnJa anak P2KB Perkumpulan

la IS Radiol . A Jakarta 9 A Ogl nak Indonesia (PDSRAI). 49 L .. ' gustus 2014

. meJzngpad a Massa kist .. XII (KONAS) P . ous gUljal. Kongres Nasional ke

erhlmpun D k . Indonesia (PDSRI) an 0 ter Spesilis RadioiogJ

50. Imejing pad D . Makasar,21-22November 2014 a evelopm t I Pertemuan II' en a Sexual Disorder (DSD)

D mlah Tah

okter Spesill' R' unan (PIT) Perkumpulan

s adlOlo' A Yogyakarta 9-10 Ok gl nak Indonesia (PDSRAI)· , t.2015

IV.

51. Diagnosa Banding Massa Ginjal pada Pertemuan Imiah Tahuan ke XI Anak Perhimpunan Dokter Spesialis Radiologi Indonesia (PDSRI). Balikpapan, 16-19 Mei

2016.

Presentasi Karya Dmiah Tingkat Internasional 1. Result of intravenous pyelogram on patient with

complaining of flank pain. Second Congress of ASEAN Association of Radiology, Jakarta. August 12 - 14,

1982 2. Unilateral Renal Agenesis. Second Congress of ASEAN

Association of Radiology, Jakarta, August 12-14, 1982

3. Malignant Tumors in the Dept. Of Radiology Dr. Soetomo Hospital, Surabaya. Second Congress of ASEAN Association of Radiology, Jakarta, August 12-14, 1982

4. Retrobulbar Tumor: Comparison of CT and US findings in Radiology Dept. Soetomo Hospital Surabaya. Congress of International Society Ultrasound in Medicine (18UM)

- III, Juli 8 - 12, 1989, Denpasar Bali 5. US and UGI study in diagnostic of Hypertrophic Pyloric

stenosis, a case report. Congress of International Society

Ultrasound Medicine (ISUM) - III, Juli 1989, Denpasar

Bali 6. Hydrocephalus in the new bron and Infant: Sonographic

demonstration with computed tomography correlation, in Radioilogy Dept. Soetomo Hospital Surabaya. Congress

International Society Ultrasound in Medicine (18UM) -

III, July 8 - 12, 1989, Denpasar Bali . 7. An abdominal sonographiC review about metastattc

pattern of colonic Ca in Radiology Dept. (Radiotheraphy Diu) Soetomo Hospital SurabaYa. Congress Internllt;iona1 Society Ultrasound in Medicine (ISUM) - III, July 8 -

12, 1989, Denpasar Bali 8'1

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 22: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

v.

VI.

vu.

38

8. Neonatal Head Ultrasound. ASEAN Association of Radiology Educational Symposia, Semarang, Agustus 2004.

Disertasi/Program. Doktor/S3 Judul:

"Peningkatan apoptosis sel kanker payudara tikus hasil induksi yang di radiasi dan diberi ekstrak Phyllantus niruri 1. melalui peningkatan sel pengekspresi protein Nf­KB, HSP70, IFN 'Y dan CD95". Di Fakultas Kedokteran Univeritas Airlangga Surabaya, 2013

Publikasi pada Media Cetak Populer

1. "Peranan Komputer Dalam Foto Roentgen, Lompatan Ke Depan Bidang Kedokteran". Harian Surabaya Post, 19 Januari 1984

2. "Melihat Alat-Alat Bagian Dalam Tubuh Manusia Dengan Gelombang Suara". Harian Surabaya Post, 22 Oktober 1983

Pembimbing Pen rt· D k e I Ian pada Program Pendidikan

(50tahter Spesialis I Radiologi FK Unair Surabaya

un terakhir) 1. Korelasi anta

. t bd. ra gambaran luas lemak I~ raa omlnal,luas lemak subkutan abdomen dan u uran hati dengan I ' d MS per emakan hati yang diukur engan CT. 2012.

2. Gambaran kolostografi dis observas.. I tal pada malformasi anorektal

I seJumlah kasus di RSU 0 Surabaya.2013 D.Dr.SoetoDl

3. Peningkatan apopt . induksi yang d. °d~IS ~el kanker payudara ikus hasil

Ira lasl da d·b . niruri 1 melal. . n I erl ekstrak hyllantus

. UI penlngkata I . Nf-KB, HSP70 IFN n se pengekspresi proteIn

, dan CD95. 2013

4. Gambaran ultrasonografi atau computed tomografi scan abdomen pada kasus tumor ganas ginjal studi retrospektif di rsud dr soetomo surabaya bulan Januari

2009-Februari2014 5. Nilai diagnosis prostat spesifik antigen (psa) hasil usg

prostat transabdominal dibandingkan dengan kadarnya di serum pada pria usia diatas 50 tahun. 2014

6. Perbandingan respon terapi antara radiasi dengan kemoradiasi pada pasien knf stadium lanjut. 2014

7. Hasil ultrasonografi penderita penyakit ginjal kronis diabetik stadium 3,4 dan 5 (pro hemodialisa) pengamatan di rsud dr soetomo surabaya oktober-

november 2014 8. Korelasi mri pelvis sekuens dwi Dalam pengukuran

tumor pada Penderita kanker serviks stadium iib Respons kemoterapi dengan hasil operasinya. 2015.

9. Akurasi magnetik resonance imaging dengan hasil pembedahannya dalam pengukuran tumor pada pasien

karsinoma serviks stadium iib paska kemoterapi 10. Diameter arteri brachialis pada anak usia 1--3 thn.

yang diukur dengan USG dan hubungannya dengan

data antropometri. Pengamatan di RSUD dr.Soetomo

Surabaya dari bulan Februari--Maret 2015 11. Akurasi mri pelvis sekuens t2 weighted imag~ng

pada penilaian metastase kelenjar getah benln~ pasien kanker serviks stadium iib post kemoterapl dibandingkan histopatologi. Pengamatan di rsud dr.

Soetomo surabaya. 2015 . t 12. hubungan antara skor asdas-crp dengan dera~~

. d·t ndyloartrltls radlografi sacroiliitis pada pen erl a spo pengamatan di rsud dr. soetomo Surabaya. 2015

39

--------

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A

Page 23: ~O /P-:-repository.unair.ac.id/58906/7/KKA-PG.-01-17-Soe-i.pdf · (murah dan sederhana) dan meminimalkan tindakan yang bersifat coba-coba. Beberapa penyakit dapat dianalisis langsung

40

13. MRI pelvis sequen T2WI pada pola metastase kelenjar getah bening pasien kanker serviks stadium lIB paska

kemoterapi neoadjuvant dengan berbagai hasil jenis histopatologi

14. Hubungan antara ukuran tumor dengan variasi anatomi feeding artery pada dugaan epatocellular carcinoma Pengamatan di instalasi radiologi rsud dr. Soetomo surabaya dengan mdct scan

15. Hubungan Antara Volume White Matter (Pada

MRl) Dengan Derajat Keparahan Keterlambatan

Perkembangan Global Pada Anak Usia Dibawah 5

Tahun. Pengamatan Di Instalasi Radiologi RSUD Dr Soetomo Surabaya Bulan Januari 2014-Desember 2015

16. Nilai Diagnost'k Th 'd t I yrOi Imaging Reporting And Da a System (Tirads) Dan Modiflkasi Tirads Pada KeganaSan Tiroid Pengam t D' I UD . a an I nstalasi Radiodiagnostik RS Dr. Soetomo Bulan Januari 2015 _ Maret 2016

17. Hubunga A t n n ara Gambaran MRI Ukuran Corpus Callosum D " P engan Severity" Keterlambata n

Terkembangan Global Pad a Anak Usia Di Bawah 5 ahun (Pen .

S gamatan DI Instalasi Radiologi RSUD Dr oetomo Suraba B I

18 Kr't . ya u an Januari 2015 - Maret 2016) . I ena Goldman d S· U pa a Istouretrografl Bipolar Trauma

Mretra Laki-Laki. Pengamatan Bulan Maret 2015 Hinga aret 2016 Di GDC R

2016. SUD Dr Soetomo Surabaya.

19. Korelasi Mikrokals' . Akt' . ifikaSI Mammogram dengan Indeks

IVltas Mitosis d Pengam t . pa a pasien Kanker Payudara .

a an dl RSUD d . d Oktober 2015 r. Soetomo Surabaya Peno e

- Februari 2016. 2016

20. Gambaran Rasio Luas Penampang Arteri Hepatika -Aorta Abdominalis Di Level Supraceliaka Pada Kasus Kasus Hepatocelulare Carcinoma Dengan Dan Tanpa

Arterioportal Shunt Di RSUD Dr.Soetomo Surabaya

(Pengamatan bulan Juni 2015 - Juni 2016). 2016

21. Gambaran Sistouretrografi Bipolar Dengan Klasifikasi Aast Dan Goldman Pad a Kasus Trauma Uretra Laki­Laki Yang Telah Diterapi. Pengamatan Bulan Maret

2015 Hingga Juli 2016. Di GDC RSUD Dr. Soetomo Surabaya

22. Karakteristik MRI Pada Berbagai Jenis Histopatologis

Kanker Cervix. Pengamatan Di Instalasi Radiologi

RSUD Dr. Soetomo Surabaya Periode Januari - Maret 2016. 2016

23. Kesesuaian Antara Gambara n Perlemakan Hati

Menurut Usg Dengan Ct Scan Abdomen Di Rumah Sakit Umum Daer ah Dr. Soetomo Surabaya (Studi

observasional analitik retrospektif di RSUD Dr. Soetomo

Periode 01 April 2016 - 30 Juli 2016). 20

VIII. Editor Buk P d' A IS' 'f' M . XI u rose lng. n nua clentl IC eetmg . Indo . neSlan Society of Radiology. May 19-21, 2016

41

IR- Perpustakaan Universitas Airlangga

PIDATO INOVASI RAOIOLOGI DI ERA MOLEKULER OAN DIGITAL Prof. Dr. Bambang Soeprijanto, dr., Sp.Rad (K)A