nuikari proposal

20
A. Judul "Nuikari", Nugget Ikan Teri jengki sebagai snack bergizi pencegah Karies Gigi. B. Latar Belakang Masalah Menurut praktisi kedokteran gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (FKG UI), Drg Zaura Rini Matram, menyebutkan bahwa 80% orang Indonesia mengidap penyakit gigi berlubang.Artinya, saat ini derajat kesehatan gigi dan mulut orang Indonesia masih sangat rendah. Dewasa ini, lingkungan masyarakat semakin kreatif dan berkembang. Banyak ide-ide inovatif muncul dan mempengaruhi kehidupan warga. Tak hanya inovasi di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi juga banyak terjadi di bidang kuliner. Sebenarnya jika berbicara mengenai inovasi di bidang kuliner, mayoritas inovator saat ini hanya berkutat dengan rasa dan penampilan. Padahal, jika kuliner dipadukan dengan ilmu pengetahuan, hasilnya akan lebih bermanfaat. Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber pangan alam yang melimpah memberikan kita banyak ide untuk berkreasi, salah satunya dengan ikan teri jengki. Ada fakta bahwa ikan teri jengki (Stolephorus insularis) banyak mengandung gizi yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain rasanya yang memang enak dan harganya yang murah, Ikan mungil nan unik ini banyak tersebar di seluruh perairan Indonesia. Namun tak banyak orang tahu bahwa ikan teri jengki mengndung kandungan lain yang bermanfaat menjaga kesehatan gigi. Berdasarkan penelitian Harun A. Gunawan (2006), ikan teri jengki mengandung kalsium dan fluor dalam bentuk senyawa CaF2 dalam konsentrasi yang cukup besar. Fluoride merupakan zat yang dapat mencegah timbulnya karies atau gigi berlubang. Biasanya fluoride hanya diperkenalkan kepada publik dalam bentuk pasta gigi, dan hal tersebut tidak cukup efektif karena angka karies masih tinggi.

Upload: dimaz-iman

Post on 02-Aug-2015

47 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nuikari Proposal

A. Judul"Nuikari", Nugget Ikan Teri jengki sebagai snack bergizi pencegah

Karies Gigi.

B. Latar Belakang MasalahMenurut praktisi kedokteran gigi dari Fakultas Kedokteran Gigi

Universitas Indonesia (FKG UI), Drg Zaura Rini Matram, menyebutkan bahwa 80% orang Indonesia mengidap penyakit gigi berlubang.Artinya, saat ini derajat kesehatan gigi dan mulut orang Indonesia masih sangat rendah.

Dewasa ini, lingkungan masyarakat semakin kreatif dan berkembang. Banyak ide-ide inovatif muncul dan mempengaruhi kehidupan warga. Tak hanya inovasi di bidang teknologi dan ilmu pengetahuan, inovasi juga banyak terjadi di bidang kuliner. Sebenarnya jika berbicara mengenai inovasi di bidang kuliner, mayoritas inovator saat ini hanya berkutat dengan rasa dan penampilan. Padahal, jika kuliner dipadukan dengan ilmu pengetahuan, hasilnya akan lebih bermanfaat.

Indonesia sebagai salah satu negara yang kaya akan sumber pangan alam yang melimpah memberikan kita banyak ide untuk berkreasi, salah satunya dengan ikan teri jengki. Ada fakta bahwa ikan teri jengki (Stolephorus insularis) banyak mengandung gizi yang tinggi dan sangat bermanfaat bagi tubuh. Selain rasanya yang memang enak dan harganya yang murah, Ikan mungil nan unik ini banyak tersebar di seluruh perairan Indonesia. Namun tak banyak orang tahu bahwa ikan teri jengki mengndung kandungan lain yang bermanfaat menjaga kesehatan gigi.

Berdasarkan penelitian Harun A. Gunawan (2006), ikan teri jengki mengandung kalsium dan fluor dalam bentuk senyawa CaF2 dalam konsentrasi yang cukup besar. Fluoride merupakan zat yang dapat mencegah timbulnya karies atau gigi berlubang.

Biasanya fluoride hanya diperkenalkan kepada publik dalam bentuk pasta gigi, dan hal tersebut tidak cukup efektif karena angka karies masih tinggi. Sehingga perlu suatu terobosan baru yaitu dengan metode makanan berflouride. Selain itu, baik pemasakan maupun pengawetan ikan teri tidak mempengaruhi kandungan kalsium dan fluor yang tinggi. ikan teri jengki kemudian dikreasikan dalam bentuk Nugget teri jengki (Nuikari) untuk selanjutnya dipasarkan . Hal tersebut kami lakukan karena Nugget merupakan makanan yang bergizi dan sangat cocok untuk mewakili citra rasa dan nilai gizi dari ikan teri . Selain itu Nugget merupakan salah satu makanan asli Indonesia yang sudah mulai dilupakan seiring banyaknya makanan cepat saji yang gizinya tidak direkomendasikan untuk konsumsi hidup sehat sehari-hari . Harganya yang cenderung terjangkau pun memungkinkan masyarakat menengah kebawah dapat menikmati produk ini .

C. Perumusan Masalah1. Meningkatnya jumlah penduduk juga berdampak pada kebutuhan pangan yang meningkat sehingga perlu adanya alternative bahan pangan baru.2. Selain pangan, angka karies di Indonesia juga merupakan masalah yang sangat serius,3. Ikan teri jengki memiliki kandungan gizi yang tinggi dan mengandung

Page 2: Nuikari Proposal

fluor sebagai anti karies,4. Pengolahan ikan teri jengki agar lebih diterima dan diminati oleh masyarakat

D. Tujuan1. Mencari alternatif lain sebagai bahan dasar pangan untuk pemenuhan nilai gizi di Indonesia2. Membuat variasi baru dalam bidang pangan dan kesehatan3. Pemanfaatan ikan teri jengki(Stolephorus insularis) sebagai bahan pangan dan upaya pengurangan angka karies gigi4. Pengolahan ikan teri jengki (Stolephorus insularis) dalam bentuk Nugget

E. Luaran yang DiharapkanDari hasil program ini diharapkan dapat memproduksi suatu produk

inovatif dan berkualitas berupa Nugget ikan teri jengki atau yang kami sebut sebagai Nuikari yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh sebagai sumber gizi dan fungsi ekstra yang berhubungan dengan masalah kesehatan gigi dan mulut. Bahan-bahan yang terkandung dalam ikan teri memberikan banyak manfaat, antara lain rasanya yang enak, kandungan gizi yang tinggi dan juga kandungan flour pada ikan teri yaitu 15,4-24,9 ppm dapat mencegah karies. Selain itu, yang tidak kalah pentingnya adalah harganya yang relatif murah.

F. Kegunaan Secara spesifik, kegunaan dari Nugget ikan teri jengki ini terbilang unik

karena memiliki nilai plus tidak hanya dari nilai gizi yang terkandung didalamnya dan juga nilai ekonomis, tetapi juga ikan teri jengki yang digunakan sebagai bahan dasarnya mengandung fluor. Fluor yang dikandungnya sangat bermanfaat bagi kesehatan gigi dalam mencegah karies atau lubang gigi. Fluor akan bereaksi dengan hidroksi apatit yang terdapat pada email gigi menjadi senyawa fluor apatit yang lebih tahan terhadap asam. Dengan demikian mineral gigi menjadi tidak mudah larut dan karies lebih sulit terjadi.

G. Gambaran Umum Rencana UsahaSurabaya merupakan salah satu kota besar di Indonesia dimana

kebutuhan pangannya juga tinggi. Untuk itu kami melihat peluang untuk membuat inovasi di bidang pangan. Kami berusaha untuk menghasilkan suatu produk kaya manfaat dan terjangkau bagi seluruh kalangan masyarakat. Produk yang kami tawarkan berupa Nugget yang kami modifikasi dengan ikan teri sebagai bahan dasarnya. Nugget merupakan salah satu makanan yang sangat digemari oleh masyarakat pada umumnya, termasuk juga masyarakat yang ada di kota surabaya mulai kalangan bawah hingga kalangan atas. Selain itu, kami menyadari bahwa masyarakat saat inikurang memperhatikan

kesehatan tubuh termasuk gigi, hal tersebut mengakibatkan banyaknya masyarakat yang terkena karies gigi. Oleh karena itu, kami memilih bahan dasar teri karena di dalam teri terkandung fluor yang cukup tinggi yaitu 15,4-24,9 ppm yang dapat dimanfaatkan sebagai anti karies gigi, dengan

Page 3: Nuikari Proposal

demikian seluruh lapisan masyarakat akan dapat mencegah terjadinya karies pada gigi mereka. Selain itu, kami memilih bahan dasar teri dengan harapan akan menghasilkan suatu produk yang bergizi namun juga murah dalam segi ekonomi.1. Strategi pemasaran

Proses manajemen pemasaran didahului dengan riset pasar untuk dapat menentukan market segmentation (segmentasi pasar), targeting (target pasar) dan positioning (menentukan posisi produk). Tahapan berikutnya adalah melakukan taktik pemasaran dengan marketing mix (bauran pemasaran), dilanjutkan denganimplementation (penerapan) dan diiringi dengan control (pengendalian). (Kotler, 2001)a. Segmentasi pasar

Segmentasi pasar adalah proses membagi keseluruhan pasar suatu produk atau jasa yang bersifat heterogen ke dalam beberapa segmen, dimana masing- masing segmennya bersifat homogen dalam segala aspek. Pada umumnya segmentasi pasar didasarkan pada faktor demografi, geografi, dan psikografi, perilaku, motivasi dan tipologi.

Kami akan memasarkan Nugget teri ini di beberapa titik strategis dikota surabaya, yaitu dengan membuka sebuah warung makan di titik strategis seperti disekitar kampus, sekolah, dan perkantoran di Surabaya. Kemudian kami juga akan membuat gerobak-gerobak keliling sebagai upaya memperluas jangkauan pemasaran.b. Target pasar

Menentukan target pasar adalah melakukan tindakan survei dan seleksi satu atau lebih segmen pasar yang akan dimasuki. Terdapat beberapa dasar dalam menentukan target pasar, yaitu kelompok yang dapat memberi pengaruh kepada kelompok lain untuk ikut membeli dan atau berapa besar yang hendak ditargetkan. Sehingga kita dapat memastikan produk

akan dengan mudah diterima oleh masyarakat tersebut.Konsumen sasaran produk Nugget teri ini adalah seluruh

kalangan masyarakat tanpa terkecuali. biasanya masyarakat akan memilih panganan yang yang murah dan enak. Kebanyakan Nugget yang ada selain harga yang cukup mahal juga faktor higienis sedikit terabaikan. Untuk itu kami akan menawarkan sesuatu yang lebih, selain mempertimbangkan segi ekonomi maupun faktor higienis kami menawarkan suatu khasiat dalam segi kesehatan gigi dan mulut. Sehingga dengan mengkonsumsi produk ini, masyarakat masyarakat akan mendapatkan sesuatu yang lebih dari sekedar rasa kenyang. Nugget teri ini merupakan sarana bagi masyarakat untuk senantiasa menjaga kekuatan giginya.c. Posisi produk

Penempatan posisi produk adalah tindakan merancang produk dan bauran pemasaran agar dapat tercipta kesan tertentu di benak konsumen. Menentukan posisi produk dapat dilakukan berdasarkan beberapa cara, yaitu memposisikan pada atribut produk spesifik, memposisikan pada manfaat yang diberikan, memposisikan menurut peristiwa penggunaan dan juga

Page 4: Nuikari Proposal

memposisikan produk langsung dibandingkan dengan pesaing (Irawan et al, 1996; Tjiptono, 1997).

Saat ini masyarakat tengah resah dengan berbagai produk Nugget yang tidak terjamin kualitasnya, seperti Nugget yang terbuat dari daging tikus hingga Nugget yang mengandung boraks yang tidak baik dalam segi kesehatan. Belum lagi isu daging glonggong dan Nugget yang terbuat dari campuran daging sapi dan babi, yang menurut sebagian orang (orang muslim) merupakan sesuatu yang haram atau dilarang jika dikonsumsi. Disaat kepercayaan masyarakat yang berkurang kami datang dengan menawarkan sesuatu yang inovatif dan diharapkan kepercayaan masyarakat akan panganan Nugget kembali seperti sedia kala.d. Taktik Pemasaran

Setelah dapat ditentukan segmen, target dan posisi produk, maka diperlukan taktik atau siasat untuk melakukan pemasaran. Pada prinsipnya taktik pemasaran ini meliputi 4 komponen yang harus diperhatikan, yaitu: place(tempat), product (produk), price (harga), dan promotion (promosi). Keempat komponen tersebut harus saling mendukung dan tidak pernah terpisah satu sama lain, oleh karenanya taktik ini sering disebut dengan marketing mix (bauran pemasaran) (Booms et al, 1981; Kotler, 2000; Soewono, 2004).

Dengan pertimbangan yang ada diatas, kami akan membuka sebuah warung makan maupun kantin ataupun dengan membuat gerobak-gerobak keliling yang kami operasikan dibeberapa titik strategis di surabaya. Daerah tersebut antara lain, disekitar kampus, sekolah, maupun perkantoran. Selain itu dalam upaya promosi kami akan membuka stand di kampus ketika ada acara tertentu dan memperkenal produk mahasiswa ini kepada civitas kampus. Untuk promosi, sasaran kami tidak hanya civitas kampus. kami juga melakukan promosi untuk umum dengan membuat brosur. Kami juga akan melakukan grand launching ketika pertama kali kami memulai bisnis ini dengan menawarkan produk kami secara gratis.

Selain promosi dan pemilihan tempat, Kami juga mempunyai beberapa nilai lebih untuk usaha Nugget ikan teri ini. Kelebihan yang dimiliki oleh Nuikari antara lain :1. InovasiNuikari yang kami buat ini memiliki fungsi sebagai produk yang bermanfaat untuk mencegah dan mengurangi para penderita karies gigi pada anak dan remaja pada khususnya, dan pada masyarakat lintas usia pada umumnya. Selama ini, Nugget yang dijual di kalangan masyarakat masih belum memperhatikan aspek kesehatan, oleh karena itu produk ini memiliki inovasi baru dengan menggunakan teri jengki yang mempunyai nilai kalsium yang tinggi.2. Daya SaingNuikari ini bukan hanya Nugget biasa yang banyak dijual di pasaran. Produk ini memiliki kelebihan yang membuat Nuikari dapat bersaing di pasaran nantinya. Beberapa kelebihan itu, antara lain:a. Khasiat:Kasiatnya adalah arutan ikat teri dapat digunakan sebagai bahan aplikasi

Page 5: Nuikari Proposal

Formulasi dan Produksi

Pengadaan bahan

Survey pasar dan bahan

topikal fluor yang dapat memberikan ketahanan email gigi dari serangan karies.b. Harga:lebih murah jika dibandingkan dengan harga Nugget sapi, karenakan harga ikan teri jenki lebih lebih murah jika dibanding dengan harga daging ayam. c. Peluang:Nugget ikan teri merupakan angin segar ketika masyarakat sudah mulai merasa kurang aman dalam mengkonsumsi Nugget ayam. Hadirnya Nugget ini juga mengantisipasi turunnya pamor Nugget dimata publik karena beberapa isu miring seperti boraks, Nugget dari daging tikus, maupun Nugget dari daging ayam yang dicampur dengan daging babi. Belum lagi isu mengenai daging gelonggongan.3. Keberlanjutan ProgramBisnis produk Nuikari ini merupakan lahan bisnis yang sangat potensial dan menjanjikan karena merupakan salah satu terobosan yang sedang gencar dilakukan. Produk ini nantinya akan dihakpatenkan demi mempertahankan kualitas produk kami. Pengembangan usaha kami juga akan merekrut beberapa tenaga kerja. Dengan menggunakan jasa pekerja, berarti juga merupakan suatu bentuk upaya mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.

H. Metode PelaksanaanProgram ini dilaksanakan selama lebih kurang 4 bulan. Untuk pemasaran

produk, kami akan melakukan kerjasama dengan kantin FKG Unair, kantin FK Unair, dan kantin sekolah. Penjualan produk juga dilakukan melalui mouth to mouth (bisnis dari mulut ke mulut), penjualan perorangan, sistem online melalui jejaring sosial, blog, dan iklan berbaris di beberapa website. Program dilaksanakan dengan melibatkan 5 orang mahasiswa (penulis) sebagai produsen dan kontributor yang memproduksi secara mandiri produk Nuikari sekaligus menyalurkan ke lokasi pemasaran. Proses produksi Nuikari dilakukan di base camp penulis.1. Proses produksi

Dibawah ini bagan alur proses produksi yang menjelaskan alur produksi mulai dari survey pasar dan bahan baku, Setelah itu kami melakukan pengadaan bahan baku yang dibutuhkan dalam memproduksi Nugget teri. selanjutnya kami melakukan formulasi dan produksi. Kemudian kami melakukan evaluasi baik dari hasil maupun proses produksi sebagai bentuk penyempurnaan untuk menghasilkan produk yang terbaik.

Page 6: Nuikari Proposal

Formulasi dan ProduksiFormulasi dan ProduksiGambar 1. Proses produksi

Page 7: Nuikari Proposal

7

a. Survey pasar dan bahan bakuDalam proses produksi langkah awal yang kami lakukan adalah

melakukan survey pasar dan harga baik bahan baku. Tujuannya adalah agar kita mendapatkan harga bahan baku seakurat mungkin dan semurah mungkin. Sehingga harga jual produk kami juga dapat disesuaikan.

b. Pengadaan bahan bakuTahap kedua kami melakukan pengadaan bahan baku yang

dibutuhkan dalam memproduksi Nugget teri. Setelah dilakukan survey, bahan baku ikan teri jengki didapatkan dengan membeli secara kolektif di pasar pabean. Selain itu, kami juga mendapatkan koneksi untuk pengadaan bahan baku ikan teri jengki di daerah Tuban dan Indramayu serta ada kemungkinan di tempat yang lain.c. Formulasi dan Produksi

Tahap selanjutnya kami melakukan formulasi dan produksi. Dengan membuat resep dan perbandingan rasio bahan-bahan yang paling efektif. Hal ini kami lakukan agar proses produksi menghasilkan produk dengan biaya seminimal mungkin dan dengan pendapatan yang semaksimal mungkin.

d. Evaluasi sediaanSebelum produk dikatakan jadi dan siap dipasarkan, kami melakukan

evaluasi baik dari segi hasil maupun dari proses produksi sebagai bentuk penyempurnaan untuk menghasilkan produk yang terbaik.

1. Bahan-bahana. Bahan Nugget ikan teri jengki

No. Bahan Banyak1 Ikan Teri Jengki 10 kg2 Garam 20 bungkus

Minyak goreng 10 botol5 Penyedap rasa 1 bungkus6 Bawang putih 1/3 kg7 Roti tawar 50 Lembar8 Tepung Beras 3 kg9 Telur 10 kg

Jumlah

b. Bahan Pelengkap Nugget Ikan Teri JengkiNo. Bahan Banyak1 Saus Tomat 1 botol2 Saus Sambal 1 botol3 Kecap 1 botol4 Garam 1 bungkus5 Merica Bubuk 1 botol6 Bawang Merah Goreng 1 bungkus

Page 8: Nuikari Proposal

8

7 Bawang Putih 1/3 kg8 Penyedap Rasa 1 bungkus

Jumlah

2. PeralatanPeralatan yang digunakan untuk membuat Nugget teri jengki adalah:1. Panci2. Blender/Penggiling3. Kompor

3. Cara Kerja1. Blender ikan, roti tawar dan telur, angkat.2. Masukkan semua bumbu, aduk rata.3. Ambil loyang, minyaki terlebih dulu, alasi dengan kertas roti lalu 4. tuang adonan dan kukus selama lebih kurang 30 menit, angkat.5. Setelah dingin dipotong-potong seperti bentuk jari atau bentuk

yang diinginkan (sesuai selera) kemudian dipanir lalu celup ke putih telur dan dipanir lagi, setelah itu goreng dalam minyak panas sampai berwarna kecoklatan, angkat.

4. Evaluasi produk Setelah produk jadi, Nugget ikan teri jengki diuji mutu fisik meliputi

rasa, bentuk dan kegemaran menggunakan sistem skoring. Selain itu juga dilakukan uji komponen kandungan gizi yang terdapat pada Nugget ikan teri jengki tersebut.

2. Tahap PemasaranSasaran awal yang kami tuju adalah masyarakat umum disekitar

Surabaya. Program ini dilaksanakan pada bulan Maret hingga Mei 2010 di Surabaya dengan berjualan secara rutin setiap hari. Kami berencana membuka sebuah warung makan yang kami operasikan pada titik strategis di surabaya. Daerah tersebut antara lain, disekitar kampus, sekolah, dan perkantoran. Selain itu, untuk memperluas jaringan pemasaran kami menggunakan metode gerobak-gerobak

3. EvaluasiEvaluasi akan dilakukan tiap bulan dengan parameter-parameter

keberhasilan yang telah ditetapkan pada bulan sebelumnya. Evaluasi mencakup jalannya usaha (laporan keuangan, proses produksi, dan pemasaran) maupun jalannya organisasi (analisa kondisi organisasi, seluruh SDM pendukung usaha, dan rencana pengembangan kualitas SDM).

4. Laporan AkhirSeluruh rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan, akan

dilaporkan kepada Dikti sesuai dengan kondisi di lapangan dan format yang telah ditentukan.

Page 9: Nuikari Proposal

9

I. Jadwal KegiatanTabel 1. Jadwal Kegiatan

No.

AgendaBulan

1 2 3 4 51 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1Survei pasar dan bahan baku

2Pembelian bahan

3Tahap simulasi produksi

4Tahap persiapan tempat

5 Proses produksi6 Promosi tahap 7 Penjualan

8Promosi jangka panjang

9Evaluasi dan pelaporan

J. RANCANGAN BIAYATabel 2. Perhitungan Aktiva-Pasiva

PERHITUNGAN AKTIVA-PASSIVANo. Aktiva Passiva1 Kas Rp 9.630.000, Modal DIKTI Rp 9.630.000,Total Rp 9.630.000,- Total Rp 9.630.000,

Tabel 3. Biaya Tetap ProduksiBIAYA TETAP PRODUKSINo. Kebutuhan Jumlah Satuan Total1. Biaya Transportasi 5 bulan Rp 100.000 Rp 500.0002. Biaya Komunikasi 5 bulan Rp 100.000 Rp 500.0003. Informatika 5 bulan Rp 100.000 Rp 500.0004. Biaya Listrik 5 bulan Rp 50.000 Rp 250.0005. Alat Tulis Kantor Rp 50.000 Rp 50.0006. Penjalinan

Kerjasama5 buah Rp 15.000 Rp 75.000

Total Rp 1.875.000

Page 10: Nuikari Proposal

10

Tabel 4. Biaya Variabel ProduksiBIAYA VARIABEL PRODUKSINo. Nama Bahan dan

BarangJumlah Harga

SatuanTotal

1. Ikan Teri Jengki 10 kg Rp 35.000 Rp 350.0002. Nugget 750 kotak Rp 2.000 Rp 1.500.0003. Garam 20 bungkus Rp 4000 Rp 80.0004. Minyak goreng 5 botol Rp 25000 Rp 125.0005. Penyedap rasa 10 bungkus Rp 2000 Rp 20.0006. Bawang putih 5 kg Rp 15.000 Rp 75.0007. Roti Tawar 50 lembar Rp 1.500 Rp 75.0008. Telur 10 kg Rp 20.000 Rp 200.0009. Saus Tomat 10 bungkus Rp 25.000 Rp 250.00010. Saus Sambal 10 bungkus Rp 25.000 Rp 250.00011. Kecap 10 botol Rp 10.000 Rp 100.00012. Blender 1 set Rp 500.000 Rp 500.00013. Telenan 2 buah Rp 20.000 Rp 40.00014. Pisau 1 set Rp 30.000 Rp 30.00015. Mangkuk Stainless 3 buah Rp 30.000 Rp 90.00017. Pengaduk 1 buah Rp 10.000 Rp 10.00018 Timbangan 1 buah Rp 50.000 Rp 50.00019 Gelas Ukur 1 buah Rp 10.000 Rp 10.00020. Cetak Kemasan produk 2000 buah Rp 800 Rp 1.600.00021. Cetak penutup produk 2000 buah Rp 500 Rp 1.000.00022. Garpu plastik 2000 buah Rp 200 Rp 400.00023. Pembuatan Booth 1 buah Rp 1.000.000 Rp 1.000.000TOTAL Rp 7.755.000

Total biaya produksi = total biaya tetap + total biaya variabel = Rp 1.875.000 + Rp 7.755.000 = Rp 9.630.000

Harga jual per porsi = (Total biaya produksi + 20% laba) / 2000 = (Rp 9.630.000 + Rp 1.926.000) / 2000

= Rp 5.778, 00 = Rp 6.000, 00 (pembulatan)

BEP (Break Event Point) UnitBEP = biaya tetap / (harga jual per unit - biaya variabel per unit)

BEP = Rp 1.875.000 / (Rp 6.000 – Rp 3.877)

BEP = Rp 1.875.000 / Rp 2.123

Page 11: Nuikari Proposal

11

BEP = 883,18 = 883 porsi

K. LAMPIRAN

1. Biodata Dosen Pembimbing

Nama Lengkap dan Gelar : Susy Kristiani, drg., M.Kes

Golongan Pangkat dan NIP : 195906291986012001 / IV A / PEMBINA

Jabatan Fungsional : Dosen

Jabatan Struktural : Sekretaris departemen forensik

Fakultas/Program Studi : Fakultas Kedokteran Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

Bidang Keahlian : Ilmu anatomi , Antropologi dan forensik

Tanda Tangan :

2. Biodata Ketua serta Anggota Kelompok

a. Ketua Pelaksana Kegiatan

Nama : Herluinus Mafranenda D. N

NIM : 021011144

Tempat, Tgl Lahir : Sleman 26 Agustus 1992

Alamat : Jl Mojoklanggru Kidul F/6

No telp : 081802760016

Fakultas : Kedokteran Gigi

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga Surabaya

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Tanda Tangan :

Page 12: Nuikari Proposal

12

b. Anggota Pelaksana

1. Nama : Achmad Nadian Permana

NIM : 021011172

Tempat, Tgl Lahir : Malang, 27 Desember 1992

Alamat : Jl Mojoklangru Kidul F/6

No telp : 085649139036

Fakultas : Kedokteran Gigi

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga Surabaya

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Tanda Tangan :

2. Nama : Dimas Iman

NIM : 021011035

Tempat, Tgl Lahir : Surabaya, 25 Desember 1992

Alamat : Jl. Semolowaru Tengah XIII/10 Surabaya

No telp : 085733036199

Fakultas : Kedokteran Gigi

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga Surabaya

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Tanda Tangan :

Page 13: Nuikari Proposal

13

3. Nama : Hanif Fitriawan

NIM : 011111142

Tempat, Tgl Lahir : Surabaya , 12 April 1992

Alamat : Jl. Baratajaya 18 no 29

No telp : 085648222231

Fakultas : Kedokteran

Program Studi : Pendidikan Dokter

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga Surabaya

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Tanda Tangan :

4. Nama : Ardhiyan Rachmadi

NIM : 021011166

Tempat, Tgl Lahir : Surabaya, 15 November 1991

Alamat : Rungkut Kidul RK IV E no. 7

No telp : 085645277299

Fakultas : Kedokteran Gigi

Program Studi : Pendidikan Dokter Gigi

Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga Surabaya

Waktu untuk Kegiatan PKM : 15 jam/minggu

Tanda Tangan :

Page 14: Nuikari Proposal

14

L. LAIN-LAIN

Gambar 2. Desain Logo Produk.