nomor: risalahdpd/sipur-9/iv/2017 - dpd.go.id filenomor: risalahdpd/sipur-9/iv/2017 dewan perwakilan...

114
Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-9/IV/2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA ----------- RISALAH SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9 MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2016 2017 DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA I. KETERANGAN 1. Hari : Senin-Selasa 2. Tanggal : 3-4 April 2017 3. Waktu : 14.47 WIB 19.58 WIB 4. Tempat : R. Rapat Nusantara V 5. Pimpinan Rapat : 1. Muhammad Saleh (Ketua DPD RI) 2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI) 3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI) 4. DR (HC) A. M. Fatwa (Ketua Sementara DPD RI) 5. Riri Damayanti John Latief, S.Psi (Wakil Ketua Sementara DPD RI) 6. Sekretaris Rapat : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal DPD RI) 2. Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Plt. Wakil Sekretaris Jenderal DPD RI) 7. Panitera : Ir. Sefti Ramsiaty, MM. (Kepala Biro Persidangan I) 8. Acara : 1. Penetapan Jadwal Pemilihan Pimpinan DPD RI; 2. Pembacaan Putusan MA; 3. Lain-lain. 9. Hadir : Orang 10. Tidak hadir : Orang

Upload: trankhanh

Post on 19-Jul-2019

231 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-9/IV/2017

DEWAN PERWAKILAN DAERAH

REPUBLIK INDONESIA

-----------

RISALAH

SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9

MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2016 – 2017

DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA

I. KETERANGAN

1. Hari : Senin-Selasa

2. Tanggal : 3-4 April 2017

3. Waktu : 14.47 WIB – 19.58 WIB

4. Tempat :

R. Rapat Nusantara V

5. Pimpinan Rapat : 1. Muhammad Saleh (Ketua DPD RI)

2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI)

3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI)

4. DR (HC) A. M. Fatwa (Ketua Sementara DPD RI)

5. Riri Damayanti John Latief, S.Psi (Wakil Ketua

Sementara DPD RI)

6. Sekretaris Rapat : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal

DPD RI)

2. Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Plt. Wakil Sekretaris

Jenderal DPD RI)

7. Panitera : Ir. Sefti Ramsiaty, MM. (Kepala Biro Persidangan I)

8. Acara : 1. Penetapan Jadwal Pemilihan Pimpinan DPD RI;

2. Pembacaan Putusan MA;

3. Lain-lain.

9. Hadir : Orang

10. Tidak hadir :

Orang

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 1

II. JALANNYA RAPAT:

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita sekalian

Om swastiastu.

Sebelum memulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, kita

menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dan kepada para Anggota DPD RI serta

seluruh hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya.

PEMBICARA: PADUAN SUARA

Hiduplah Indonesia raya…

Indonesia tanah airku.

Tanah tumpah darahku.

Di sanalah aku berdiri.

Jadi pandu ibuku.

Indonesia kebangsaanku.

Bangsa dan Tanah Airku.

Marilah kita berseru.

Indonesia bersatu.

Hiduplah tanahku.

Hiduplah negriku.

Bangsaku Rakyatku semuanya.

Bangunlah jiwanya.

Bangunlah badannya.

Untuk Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Tanahku negriku yang kucinta.

Indonesia Raya.

Merdeka Merdeka.

Hiduplah Indonesia Raya.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kami persilahkan duduk kembali.

SIDANG DIBUKA PUKUL 14.47 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 2

Hadirin yang saya hormati, berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh

sekretariat jenderal, sampai saat ini hadir 106 oang Anggota DPD dan telah menandatangi

daftar hadir dan dengan mengucapkan bismilahhirrahmanirrahim Sidang Paripurna ke-9

Dewan Perwakilan Daerah ini kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.

KETOK 2X

Sidang dewan yang mulia, berdasarkan hasil Rapat Panmus kemarin disepakati..

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Pimpinan, interupsi. Sesuai dengan komitmen tadi bahwa setelah dibuka akan

dibacakan oleh sekjen.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini akan saya bacakan agendanya Bapak, tolong... (tidak jelas, red) agenda yaitu

penyampaian ikhtisar Mahkamah Agung terkait tata tertib. Agenda lain di luar agenda utama

akan diputuskan di dalam sidang paripurna sepanjang tidak bertentangan dengan hukum.

Maka dengan ini... (tidak jelas, red)

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Mohon maaf, kita sudah sepakat bahwa ini setelah dibuka ini akan dibacakan oleh

sesjen. ... (tidak jelas, red).

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Akan kami kasih kesempatan untuk baca. Tolong sebentar.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Siapa yang berani keluarkan? Saya catat.

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Pak Nawardi, biar Pimpinan baca dulu agenda, Pak Nawardi ya. Pak Nawardi

sebentar. Sebentar Pak Nawardi. Pimpinan selesaikan kalimatnya.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Tidak, tidak.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kami kasih kesempatan untuk membaca tetapi sesuai dengan agenda.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 3

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Pak Nawardi sebentar Pak. Sabar Pak Nawardi. Pak Nawardi nanti diberikan

kesempatan Pak.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Dibuka terus Sesjen, langsung Sesjen.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Tidak, ya komitmen tadi Bu, tidak bisa begitu. Harus konsisten. Kami diam tadi

karena komitmen tadi di atas. Konsisten. Pimpinan itu konsisten.

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Teruskan Ibu, teruskan Ibu. Pimpinan teruskan. Teruskan, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Agenda pokok.. Tolong dengarkan sebentar. Agenda pokok adalah penyampaian

Putusan Mahkamah Agung dan juga agenda lain di luar agenda utama. Jadi tolong kami akan

memberikan kesempatan Pak Sesjen akan membaca, tolong didengarkan dulu. Mesakh Mirin

matikan itu lampunya. Saya nanti setelah membaca, setelah dibaca oleh Pak Sesjen,

kemudian kami akan melanjutkan. Setuju? Sekarang kami persilahkan Pak Sesjen membaca.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Pimpinan tidak lanjutkan.

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Nawardi itu bukan Sesjen.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Hati-hati nanti Sesjen baca yang lain, kita antisipasi, pasti akan baca yang lain. Lihat

dulu, lihat.

PEMBICARA: Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)

Pak Nawardi, Pak Nawardi, Pak Sesjen sudah naik, Pak Nawardi.

PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)

Bissmilahirahmanirrahim.

Keputusan Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia No.

5/Panmus DPD/III/2016-2017 tentang Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia periode April 2017-September 2019.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 4

Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia, menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, dengan

persetujuan Sidang Pleno Panitia Musyawarah ke-12 Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia Masa Sidang III Tahun Sidang 2016-2017 tanggal 9 Maret 2017, memutuskan,

menetapkan Keputusan Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

tentang Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode

April 2017 – September 2019:

1. Menetapkan Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia periode April 2017-September 2019 sebagai berikut:

Senin, 3 April 2017

Pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB: rapat wilayah dalam rangka pemilihan bakal

calon Pimpinan.

Pukul 13.00 sampai dengan selesai: Sidang Paripurna ke-9 DPD RI Tahun Sidang

2016-2017

1. Penjelasan tata cara pemilihan Pimpinan DPD RI berdasarkan Peraturan DPD

RI No. 1 Tahun 2017 tentang tata tertib;

2. Pemilihan Pimpinan DPD RI dipimpin oleh Pimpinan Sementara DPD RI ;

3. Pengucapan sumpah Pimpinan DPD RI dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung;

4. Serah terima Pimpinan DPD RI;

5. Pidato Ketua DPD RI terpilih. Keterangan: dipimpin oleh Pimpinan Sementara

2. Untuk menunjang kelancaran pelaksananan jadwal kegiatan sebagaimana disebut

dalam Diktum ke-1 maka Rapat Tim Kajian dan Mekanisme Panitia Musyawarah akan

dilaksanakan pada tanggal 2 April 2017 pukul 09.00 sampai dengan 12.00 Waktu

Indonesia Barat dan Rapat Pleno Panitia Musyawarah Pukul 13.00 sampai dengan

pukul 18.00 Waktu Indonesia bagian Barat.

3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila

dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2017. Panitia Musyawarah Dewan

Pewakilan Daerah Republik Indonesia. Pimpinan Ketua ditandatangani H. Muhammad

Shaleh SE, Wakil Ketua ditandatangani GKR Hemas, Wakil Ketua ditandatangani Prof.Dr.

Farouk Muhammad.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Dengan ini kami lanjutkan sesuai dengan Sidang Panitia Musyawarah kemarin.

Mohon untuk dibacakan oleh Bapak Sesjen penyampain Putusan Mahkamah Agung terkait

tata tertib. Tata tertib dibacakan. (Mic) Saya juga mati, tadi. Ayo kita lanjutkan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Jadi kalau mati ngomongnya di sini? Jadi karena sudah mati. Ini sabotase ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi kami sudah memberikan kesempatan untuk membaca dan disepakati hanya

dibaca.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 5

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)

Pimpinan, saya hanya memberi saran. Saya tidak protes Pimpinan. Apa yang saya

sampaikan tadi yang saya takutkan adalah akibat hukum. Pertama ya karena pada saat

penyampaian yang disampaikan terkait dengan hasil Panmus Bu, yang dijadwalkan Panmus

adalah penyampaian hasil Putusan Mahkamah Agung. Kita telah bersepakat pada Paripurna

sebelumnya telah menetapkan masa jabatan Pimpinan berakhir tanggal 1 April kemudian

diperpanjang lagi dengan Keputusan No. 34 tentang perpanjang masa jabatan 3 hari. Ikhtiar

problem hukum saya adalah kalau kita tidak melakukan penjadwalan kembali terhadap

penyerahan pimpinan sidang kepada pimpinan sementara maka pukul 12.00 terjadi

kekosongan. Saya ikhtiar kalau ini tidak kita taati maka proses segala produk hukum itu akan

menjadi ilegal ketika kita menerima fasilitas di atas jam 12.00.

Pak Faoruk jangan kacau. Pak Farouk ini Professor, jangan kacau pikirnya. Kalau

diatas jam 12 tidak ada penggantian pimpinan sementara maka pertanggungjawaban hukum

menjadi cacat. Segala akibat di atas jam 12 malam dan besoknya kita menerima sosialisasi,

kita menerima kegiatan berakibat itu menjadi ilegal dan cacat dan seluruh itu akan menjadi

temuan BPK. Saya ikhtiarkan reses kita akan menjadi batal ketika terjadi kekosongan

pimpinan. Saya ingatkan pertama bahwa apa yang menjadi Putusan Mahkamah Agung tidak

dengan serta merta mengguggurkan segala proses yang terjadi pasca Putusan Mahkamah

Agung..

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

dan agenda rapat kitapun tidak ditiadakan dengan itu.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)

Saya sarankan ini bahwa segala produk yang diakibatkan oleh Tatib No. 1 dan Tatib

No. 17 telah kita lalui. Putusan Mahkamah Agung kemarin tidak serta merta membatalkan

segala... (tidak jelas, red)

Saya ingatkan ini agar tidak terjadi problem-problem berikutnya. Kalau ini tidak

melihat semua buat ini menjadi sebuah kesepakatan, saya ingin menggugat saudara-saudara

yang menggunakan fasilitas negara dari APBN. Iya saya akan menggugat saudara-saudara

yang menggunakan APBN dengan cacat hukum.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kami perintahkan Pak Sesjen untuk membaca amar keputusan yang disampaikan

oleh Makahmah Agung. Kami utuskan Pak Sesjen membaca Keputusan Mahkamah Agung.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Tapi ini tidak menjadi keputusan, tinggal baca saja.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)

Namanya memang baca, siapa yang bilang keputusan? Diamlah.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 6

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Itu Keputusan MA kita dengar saja Pak Mesak ya. Memang kita tidak bisa bahas kok

sudah keputusan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Sebentar Pak Sesjen, sebelum membacakan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tolong didengarkan. Kita semua menghormati. Tadi kami sudah memberi

kesempatan. Tolong dihormati kami juga harus menjalankan sesuai apa yang diperintahkan

kemarin hasil Panmus yang sudah diagendakan. Tolong ... (tidak jelas, red)

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pimpinan, saya ingatkan, Pimpinan. Sebelum dilakukan pembacaan, saya ingatkan

Tatib kita mengatakan pimpinan dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan lembaga

tinggi negara lain wajib mendengarkan aspirasi peserta dalam sidang paripurna, rapat

konsultasi dengan pimpinan alat kelengkapan. Jangan nanti setelah selesai dibacakan

langsung mengangkat palu setuju, pletak.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Kami harus mengingatkan kembali, Pimpinan. Aspirasi peserta membahas tentang ini

jangan sampai ditelikung oleh pimpinan dengan palunya.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Delis kan ikut Rapat Panmus kan? Oke bacakan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Setelah Pak Sesjen membacakan Surat Keputusan Panmus yang tadi maka secara

otomatis dua pimpinan yang diatas ini sudah gugur sebagai pimpinan sehingga dua pimpinan

ini tidak berhak lagi menyuruh Pak Sesjen, tidak berhak lagi maka harus ada pimpinan

sementara....

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak usah ngomong itu, sekarang tutup itu, kita dengarkan Pak Sesjen bicara.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 7

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Tidak, ini konsekuensi dari Keputusan Panmus. Mohon maaf, ini adalah konsekuensi

dari Keputusan Panmus. Kalau pimpinan sementara yang mimpin baru memerintahkan Pak

Sesjen untuk membacakan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Delis dan Pak Nawardi sudah banyak bicara kemarin, tolong dengarkan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Mohon maaf, saya tetap pada prinsip pimpinan sementara yang nanti menyuruh Pak

Sesjen itu membacakan baru saya sepakat. Silakan dibacakan sampai akhir tapi oleh

pimpinan sementara karena secara otomatis setelah dibacakan oleh Sesjen maka pimpinan

sudah tidak berlaku lagi, maka yang berlaku adalah sesuai keputusan yang ditandatangani

sendiri oleh Bapak Farouk, oleh Ibu Hemas, dan oleh Mohammad Saleh, ditandatangani

sendiri.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi sudah dibaca Pak, sudah dibaca. Sekarang dengarkan apa yang harus dibacakan

oleh Sesjen.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Tidak. Begini, ini adalah konsekuensi dari Keputusan Panmus.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Pak Sesjen, ini konsekuensi dari Keputusan Panmus sidang paripurna. Ini adalah

konsekuensi ini adalah hukum, ini adalah hukum kita, harus dibacakan.

Terima kasih.

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Agenda Panmus adalah mendengarkan Keputusan MA.

PEMBICARA: Dra. Hj. JUNIWATI T. MASJCHUN SOFWAN (JAMBI)

Lanjutkan Bapak Sesjen.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Habib.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 8

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)

Agenda Panmus yang pertama sudah dibacakan, itu kita hormati. Namun agenda

Panmus yang kedua juga harus dibacakan, karena itu juga kita hadir dan itu resmi. Jadi

tolong dibacakan juga agenda yang kedua, Panmus yang kemarin.

Terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pimpinan saya ingatkan bahwa surat undangan.. Pimpinan, sebentar. B-100 Sulawesi

Tengah. Saya mau katakan, Pimpinan. Undangan sidang paripurna. Sebentar Pak Sesjen.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Lanjutkan Pak Sesjen.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Saya mau tegaskan dulu di awal kepada pimpinan. Undangan sidang paripurna yang

pertama itu masih sah dan berlaku sesuai dengan tata tertib kita, tidak boleh melakukan

perubahan agenda acara sidang paripurna dibawah 2x24 jam, itu yang pertama.

Yang kedua, Panmus kemarin tidak membatalkan hasil kerja Panmus yang pertama

sebagaimana yang disampaikan oleh Habib tadi. Artinya kita sepakati pada pagi hari ini

bahwa agenda persidangan hari ini adalah yang pertama adalah berdasarkan surat undangan

yang pertama dan yang kedua adalah berdasarkan surat undangan yang kedua. Itu yang

prinsip. Tidak ada hanya agenda Panmus yang kedua kemarin. Karena itu saya ingatkan

kembali agenda paripurna kita tetap mengacu pada undangan pertama dan undangan kedua.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Djasarmen silakan.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA, SH (WAKIL KETUA PPUU DPD RI)

Baik. Kami minta...

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Bu Pimpinan, saya sudah angkat tangan daritadi Bu Pimpinan. Dengan penuh

kesabaran saya sudah mengangkat tangan dari tadi.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA, SH (WAKIL KETUA PPUU DPD RI)

Kami minta kawan-kawan supaya tenang untuk mendengarkan dengan baik apa yang

akan disampaikan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 9

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, SE., MM (JAMBI)

Gantian, tadi kita sudah mendengarkan apa keinginan Bapak-Bapak yang terdahulu.

Sekarang lanjutkan.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Saya sedikit Pimpinan. Coba kita kembali ke floor. Ada beberapa..

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, SE., MM (JAMBI)

Sesuai agenda dari Panmus kemarin.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Bu Uteng, kita gantian Bu Uteng.

Ada beberapa pakar hukum juga yang ada dalam ruangan ini,beri pendapat sedikit

supaya kita jangan debatable terus nanti kita baru kita lanjutkan.

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Pimpinan, Wa Ode dari Sulawesi Tenggara. Mohon izin.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini nanti kalau tidak bisa dilanjutkan kami skors. Ayo silakan. Pak Benny silakan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kta sekalian.

Om swastiastu.

Mudah-mudahan yang saya sampaikan ini mencoba menenangkan sedikit situasi ya.

Sabar Bu. Saya lagi bicara Ibu komentar, Ibu yang bikin ribut lagi. Jadi saya harus apa?

Yang pertama, tolong Pimpinan mencoba konsisten dengan agenda rapat paripurna

hari ini, yang semua anggota sudah menerima undangan paripurna tanggal 3 dimana yang

dibacakan oleh Pak Sesjen. Agenda yang dikonstruksi dalam undangan, dalam paripurna

tanggal 3 itu adalah Keputusan Panitia Musyawarah yang juga dikuatkan oleh paripurna yang

posisi surat itu tidak pernah dilakukan pencabutan, dan kalau kita melihat konstruksi tata

tertib, perubahan jadwal-jadwal agenda itu harus dalam waktu 2x24 jam. Artinya dua hari ya.

Yang kedua, kami juga setuju dan itu sudah Keputusan Panmus untuk juga

mengagendakan apa yang dibacakan Panmus yang diputuskan Panmus kemarin. Kita

laksanakan tapi tolong ingat agenda pertama tanggal 3 sebagaimana juga surat undangan

yang diterima itu juga tidak boleh dilewatkan. Sebetulnya siapa sih diantara kita yang

mencoba baik yang mencoba kompromi? Kalau kita ego kita tidak mau kompromi maka kita

bisa tolak Keputusan Panmus kemarin. Kami dengan legowo dengan jiwa besar menerima

Keputusan Panmus kemarin untuk itu dilaksanakan pada paripurna hari ini, tapi toh

keputusan paripurna sebelumnya, Panmus kaitan dengan agenda tanggal 3 yang sudah

dibacakan Sekjen itu juga tidak boleh dilewatkan oleh paripurna hari ini. Itu saja. Mohon

pimpinan untuk menjadi catatan penting itu. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 10

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Cukup ya? Bu Waode silakan.

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Terima kasih. Wa Ode dari Sulawesi Tenggara.

Saya, oke ini yang disampaikan Pak Benny dan Pak Delis sebelumnya saya tidak

ingin mendegasikan. Oke. Dan saya juga sekarang kita mendengarkan kami ingin

mendengarkan disepakati bahwa agenda yang diputuskan oleh Panmus yang berlangsung

hingga tadi malam yaitu mendengarkan Keputusan MA.

Terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Terima kasih. Pimpinan, B-100.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sepakat ya? Jadi kita lanjutkan mendengarkan.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Saya tegaskan kembali... Ini ada agenda tersembunyi bahwa hanya satu agenda ini

akan dibahas dalam sidang paripurna ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Delis, kemarin... Ada dua agenda.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Tata tertib kita Pimpinan, Pasal 249 Tatib kita, dalam pas Ayat 5 mengatakan

Keputusan Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada Ayat 4 dapat mengubah acara

sidang atau rapat dan memberitahukan perubahan acara sidang atau rapat tersebut pada

seluruh anggota paling lambat dalam 2 hari.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke. Boleh kita lanjutkan? Silakan Pak Sesjen.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Artinya, justru ini tidak menjadi prioritas karena diputuskan kurang dari 2x24 jam.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi sudah sepakat kami beri kesempatan untuk membaca, ya. Sudah diberi

kesempatan untuk membaca, untuk itu kita melaksanakan sidang.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 11

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Saya minta pimpinan kembali menegaskan agenda sidang kita pada paripurna pada

siang hari ini adalah berdasarkan dua surat undangan, bukan hanya satu surat undangan, itu

yang perlu kita tegaskan di awal karena setelah pembacaan selesai rapat paripurna ini.

Pimpinan harus ... (tidak jelas, red) itu dulu.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Pimpinan, pimpinan, interupsi pimpinan, Pak Sesjen belum bisa bicara kalau floor

belum mengijinkan ijin.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Sesjen sudah diperintahkan untuk membaca.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Yang maju adalah pimpinan yang muda dan yang tertua sesuai dengan keputusan

Panmus, Pak A.M. Fatwa dan Ibu Riri yang menjadi yang memimpin dan memerintah Pak

Sesjen untuk membacakan itu. Pimpinan yang termuda dan yang tertua baru diganti yang

berikutnya, itu aturan, baru saya tunduk kepada aturan apabila pimpinan sementara yang

menyuruh Pak Sesjen sesuai dengan keputusan...

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini tidak keras-kerasan ngomong tapi pakai aturan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Ini aturan, ini aturannya.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tolong, tidak keras-kerasan ngomong.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Saya tahu agendanya. Setelah dibacakan oleh Pak Sekjen Ibu...... (tidak jelas, red)

PEMBICARA: Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)

Pak Nawardi, Pak Nawardi, sudah Pak Nawardi.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Tidak bisa. Pimpinan harus tegas dulu agenda sidang kita hari ini.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 12

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Agendanya sudah saya bacakan tadi. Dua agenda, ya tolong dengarkan, jangan bikin

gaduh.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Siapa yang mau bikin gaduh? Yang mau mempertahankan jabatan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Mau dibaca tidak?

Ini penyampaian jadi dua agenda adalah penyampaian Putusan Mahkamah Agung

Republik Indonesia terkait tata tertib. Yang kedua, agenda lain di luar agenda pertama akan

diputuskan di dalam sidang paripurna sepanjang tidak bertentangan dengan hukum..

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Itu yang saya maskudkan tadi, bahwa acara sidang paripurna yang pertama tidak

masuk di agenda rapat, sementara tidak bisa dilakukan perubahan agenda rapat sesuai tata

tertib kita. Sebelum ini dilanjutkan agenda surat undangan pertama harus masuk menjadi

agenda persidangan.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi Pak Delis minta agenda, sudah saya bacakan.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)

Bu Hemas kok suka senang sekali bikin gaduh Bu Hemas. Bu Hemas kok suka sekali

bikin gaduh ya? Ini ada sebuah surat undangan, undangan pertama itu kita laksanakan

pemilihan Pimpinan. Kenapa dibacakan... (tidak jelas, red). Ibu Hemas kok senang banget ...

(tidak jelas, red). Tokoh masyarakat kok senang banget bikin gaduh Bu?

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Pasek silakan.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Tolong sabar sabar. Giliran ya.. Giliran, giliran.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)

Saya tidak lagi respect sama Ibu. Ibu tokoh masyarakat tapi kok senang sekali bikin

gaduh di masyarakat?

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 13

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Pak Basri giliran. Kalau boleh diizinkan.

Baik, terima kasih Pimpinan.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Shalom.

Om swastiastu.

Jadi saya kira lalu lintas pembicaraan akan berjalan dengan baik kalau kita giliran

untuk berbicara sehingga tidak tabrakan yang mana saya dengar agak sulit.

Kemudian yang kedua, terkait dengan agenda kita hari ini memang ini apakah

kesalahan kesekjenan apakah atau memang rutenya begitu? Ini harus kita

pertanggungjawabkan bersama di forum ini. Nah yang pertama saya kira undangan sidang

paripurna dengan jam yang sama itu juga sudah disampaikan kepada kita semua. Kemudian

menyusul juga yang kedua, dan ini dua-duanya bisa diagendakan bersamaan atau dibahas,

tidak usah ditabrakan dia. Nah karena itu saya kira kalau tadi pimpinan menyampaikan dua

agenda saja, saya kira ini agenda yang sebelumnya juga dibacakan karena undangan ini

masih berlaku dan tidak pernah dicabut, itu yang utama. Kita harus jujurlah apakah ini

kesalahan administrasi saya kira tidak, karena ini hal yang fundamental karena amanat surat

yang pertama ini adalah amanat paripurna periode yang lalu. Jadi saat yang lalu itu

disampaikan dan ini juga disampaikan, karena itu jalan keluarnya adalah karena tadi sudah

dibacakan oleh sesjen dan saya kira ini memang surat masih berlaku. Jadi saya tawarkan

begini, karena ini surat yang ditandatangani juga oleh Pak Faoruk dan Bu Hemas serta Pak

Soleh, Pak Saleh selaku pimpinan dan ini belum juga dicabut saya kira konsekuensinya aduh

gimana ya, kalau kita nandatangani saja kita tidak mau ngikuti gimana ya sebuah peraturan

gitu. Ini coba kami kembalikan, tetapi saya setuju bahwa untuk usulan soal agenda yang

kedua itu juga dibacakan karena itu terkait dengan posisi DPD ke depan. Apakah putusan itu

kita kaji bersama dengan kepala yang dingin, nanti bagaimana itu isinya. Tetapi tetap

mekanismenya harus urutannya sama.

Jadi saya tawarkan karena surat SK ini masih berlaku, keputusan ini masih berlaku

maka konsekuensinya adalah pimpinannya adalah pimpinan sementara. Agendanya bisa dua-

duanya. Tunggu dulu, tunggu dulu, ini alurnya kita ngomong alur. Sehingga ini kan

konsekuensi dari pada yang Bapak-Bapak tandatangani, Bapak ibu tandatangani, bukan kami

tandatangani. Nah karena itu pimpinan sementara diambil berdasarkan aturan ini agendanya

dua-duanya, dua surat ini dijalankan masuk juga pembacaan putusan. Jadi saya kira itu kami

tawarkan, tapi kalau tetap ada pemaksaan, saya khawatir legitimasi pimpinan sudah hilang.

Jadi akhirnya kita ribut terus, yang setuju ibu ribut, yang tidak setuju ribut. Kita tidak selesai-

selesai, malu kita. Jadi saya kira ini konsekuensi tandatangan. Kalau saya tandatangan maka

saya tanggungjawab. Itu kira-kira legitimasi kita sebagai pemimpin, begitu lho. Jadi saran

saya adalah ini di jalankan, ya yang sudah kita jalankan ini dijalani semua, bisa kok. Diatur

saja urutannya. Saya kira tidak ada masalah nanti.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sesuai dengan Sidang Panmus kemarin, jadi tolong kami agenda pertama adalah

mendengarkan dan ada agenda lain-lain nanti kita masuk di situ.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 14

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Tunggu dulu Bu, tunggu dulu. Saya kira posisi pimpinan adalah mengantur lalulintas,

mengatur lalulintas biar tidak salah. Agenda itu seharusnya surat yang pertama lebih dahulu

dibahas.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kemarin Pak Ketua sudah mengetok agendanya, tolong agenda pertama..

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Karena itu tekanan dari Bapak Ibu. Saya Anggota Panmus, kita dengar sendiri di

Panmus.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Ini cara komunikasi pimpinan, komunikasi forum yang tidak bagus. Biarkan dulu

selesai sehingga tidak ada banyak debat kusir tidak sehat nanti. Acuannya adalah sampai hari

ini, itu Tatib kita Nomor 1 tahun 2017 masih berlaku sampai hari ini. Kenapa? Karena

Putusan Mahkamah Agung itu sifatnya dia meminta imperatif memeritahkan kepada kita

untuk melakukan apa yang sesuai perintahnya itu. Jadi per hari ini masih berlaku. Nah sesuai

dengan karena dia masih berlaku, masih hidup dia, maka kita semua harus tunduk juga

dengan tata tertib yang sudah kita sahkan secara aklamasi kemarin, yang Pasal 249 yang Ibu

juga tandatangan semua pimpinan. Dimana waktunya itu 2 hari, 2 hari mengubah agenda.

Kalau ini dilanggar ya sudah melanggar, forum ini jadi melanggar. Karena itu saya kira kami

usulkan bahwa ikuti semua mekanisme yang sudah kita tandatangani bersama ini sebagai

komitmen kita bersama. Dan saya yakin ujungnya bisa saja kalau nanti kemudian perdebatan

bahwa putusan kita menerima Putusan Mahkamah Agung itu apa adanya berarti itu akan

berjalan. Tetapi mekanisme bahwa Ibu dan Bapak di depan pernah tandatangan, bahwa hari

ini jam 3 eh jam 1 itu bahwa sudah jam 13 bahwa pimpinan sementara yang akan memimpin

itu konsekuensi sebagai kita menandatangani itu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Pak Pasek

PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik, saya bisa menjelaskan sedikit.

Baik forum yang masih saya hormati, memang kita dulu punya program sampai

dengan agenda hari ini. Pada hari ini diagendakan adalah pemilihan pimpinan. Sebelum

pemilihan pimpinan, kemarin, tadi pagi mestinya ada satu agenda, proses pemilihan,

penjaringan calon dari masing-masing wilayah. Tapi tidak dilaksanakan tadi pagi juga.

Kenapa? Karena kemarin kami Panitia Musyawarah sudah membahas, yang hadir Anggota

Panitia Musyawarah di sini termasuk Saudara-saudara baik Pak Nawardi, Pak Delis dan

sebagainya. Dalam pembahasan kemarin yang menjadi persoalan apa yang kita rencanakan

sudah baik-baik, kita semua sudah siap. Oke kita mau melaksanakan pemilihan pimpinan.

Pemilihan pimpinan akan dipimpin oleh pimpinan sementara, oke bagus semua itu kita sudah

siap. Tapi persoalannya Putusan Mahkamah Agung datang pada tanggal 30 Maret. Karena

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 15

datang itu maka pimpinan harus melaksanakan mengambil sikap. Pimpinan mengambil

keputusan melaksanakan perintah dari Mahkamah Agung. Kemudian hasil keputusan

pimpinan disampaikan dalam Rapat Panitia Musyawarah kemarin. Tapi dalam pembahasan

kemarin ternyata masih banyak mempersoalkan bahwa perintah pimpinan ini keputusan

pimpinan belum bisa dijalankan, belum bisa dieksekusi harus dibawa ke paripurna tetapi

permasalahannya karena ada permasalahan dalam kesalahan dari bunyi Putusan Mahkamah

Agung. Jadi karena itu diambil keputusan debat panjang lebar sampai malam, mau-mau ada

yang setuju sidang paripurna bahkan ada yang tidak setuju. Tapi akhirnya semangat dengan

semangat kebersamaan kita semua sepakat oke kita selenggarakan sidang paripuran dengan 2

agenda.

Kalaupun nanti ada permasalahan yang diajukan oleh saudara-saudaraku yang

terhormat ini, terkait dengan putusan yang sebelumnya ada di agenda, itu boleh nanti

disampaikan. Tapi soal dulu yang telah ditentukan pimpinan sementara itu memimpin proses

pemilihan itu adalah kelaziman didalam suatu proses pemilihan apa saj. Pemilihan pimpinan

itu maka yang memimpinnya itu mesti orang yang netral. Kami siap tidak perlu duduk kalau

memang ada proses pemilihan. Tapi yang kemarin diputuskan dalam Panmus itu bukan soal

pemilihan pimpinan tapi adalah soal penyampaian Putusan Mahkamah Agung. Karena itu

kami masih berkompeten untuk duduk di sini. Jadi mari tolong berilah kalau memang setelah

ini kita nanti mengambil keputusan ada proses pemilihan, tentu proses pemilihan harus

dipimpin oleh orang yang netral, kami akan turun. Saya rasa itu saja. Jadi tolong dimengerti,

sama-sama dimengerti kita lanjutkan dulu proses pembacaan ini.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya saya kira sudah jelas,

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Biar clear ini mohon maaf minta sekali lagi biar kita clear.

Saya setuju, saya kira kita sudah agak ketemu suasana lebih soft ya lebih tenang

dalam proses ini. Tetapi kembali lagi ingin kami sampaikan bahwa saya kira agenda surat

pertama itu dijalankan. Nanti pimpinan sementara dia memerintahkan untuk membacakan

Putusan Mahkamah Agung. Apakah kemudian kita perdebatkan nanti itu nanti bisa atau tidak

di situ mekanismenya Pak. Karena apa? Karena agenda yang pertama inikan masih berjalan

dia surat ini tidak dalam posisi dicabut itu, itu yang pertama.

Yang kedua, kalau Bapak paksakan hasil Panmus kemarin malam Pak maka anda

semua itu sudah melanggar Pasal 249 Ayat 5. Anda semua itu melanggar. Kalau melanggar

tatib apa itu resikonya kan itu. Jadi akhirnya tidak berakhir semua. Nah karena itu kita sadari

bahwa ada putusan Mahkamah Agung tapi ada juga mekanisme ini. Jadi mekanisme ini

dijalankan tetapi kemudian pimpinan sementara kalau memang ternyata Putusan Mahkamah

Agung diterima utuh maka kembali dia perintahnya, begitu lho. Jadi tapi alurnya ini pas,

alurnya pas begitu lho. Saya kira kalau Putusan Mahkamah kan tertinggi dia, saya kira itu

Pimpinan. Jadi jangan akhirnya oh karena tidak jadi pemilihan itu tidak jadi tidak inikan

masih agendanya masih ada masih hidup itu. Jadi usul kami begitu. Usul kami, saya

tegaskan, usul kami surat yang ditandatangi oleh pimpinan bertiga itu dijalankan, agenda

pemilihan jangan dulu dilakukan tetapi bacakan dulu Putusan Mahkamah Agung sesuai

dengan ini, baru kemudian jalan. Kalau putusan bersama kita di paripurna ini nanti kita

mentaati Putusan Mahkamah Agung maka kembali demi hukum, begitu. Saya kira itu

Pimpinan. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 16

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya kira terima kasih. Pak Djas.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Terima kasih.

Apa yang kami denger itu dinamika ya. Nah saat ini adalah putusan pasca MA.

Putusan pasca MA memerintahkan kepada Pimpinan DPD RI untuk... Tolong saya bicara.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Lanjut-lanjut Pak

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Tolong-tolong saya bicara. ... Memerintahkan kepada DPD RI.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Baca tapi jangan manipulasi Pak Djasarmen

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Untuk membuat....

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Baca yang lengkap

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Sudah di reenvoy. Ada reenvoy-nya sama saya.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sudah, sudah cukup Pak Djas.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Ada reenvoynya.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Baca yang benar.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 17

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sudah-sudah. Makanya Bapak-Bapak dan Ibu sekalian tolong didengarkan dulu

bahwa Keputusan MA itu akan dibacakan dulu. Jadi saya sepakat dengan Pak Gede. Jadi

dengan Pak Pasek.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Saya masih bicara Bu. Kalau boleh mohon izin Bu. Jadi berikan kesempatan, berilah

kesempatan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, silakan, silakan Pak Djas, silakan.

PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)

Nah kemudian, pimpinan bertiga sepakat untuk membuat keputusan. Nah keputusan

itu silakan juga dibacakan Bu. Itu usul saya. Karena apa? Karena keputusan itu adalah

keputusan perintah dari pada pasca MK. Nah kemudian, saya mau bertanya kepada

pimpinan, tatib apa yang dipakai sekarang? Terus terang saja Tatib 2016, Tatib 2017 itu

dicabut oleh Putusan MA. Putusan MA, itu dicabut oleh Putusan MA. Dan sekarang

diberlakukan ke 2014, itu supaya jelas. Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Bu Iin, silakan Bu Iin. Kasih kesempatan Bu Iin.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)

Pimpinan, pimpinan saya bicara.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Bu Iin bicara.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (WAKIL KETUA BPKK DPD RI

Baik, yang diperdebatkan sekarang administrasi dari undangan. Kemudian Putusan

MA. Apapun dia, saya memposisikan diri saya belum tahu apa-apa untuk kita semua. Dan

saya yakin belum semua dari kita termasuk saya belum utuh membaca Putusan Mahkamah

Agung. Jadi mengapa tidak? Kita simak saja sama-sama. Apakah ada yang menyakitkan dari

keputusan tersebut? Tidak ada kan? Jadi simak saja setelah itu kan ada jeda nanti. Seluruh

urutannya sudah selesai kok dari pimpinan, mari kita dengarkan dulu semuanya. Dan saya

salut untuk rekan-rekan yang sudah mempermasalahkan ada Putusan MA. Berarti sudah

khatam untuk membaca itu, tapi saya belum. Dan mohon pimpinan untuk dibacakan itu.

Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 18

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sudah-sudah jelas semua Pak Delis.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Saya B-100, saya mau tegaskan kembali. Yang pertama bahwa agenda sidang

paripurna berdasarkan pleno yang pertama itu belum pernah batal. Dan tatib tidak

memungkinkan kita untuk melakukan perubahan itu dibawah 1x eh 2x24 jam sesuai dengan

Pasal 249 Ayat 5, itu yang pertama.

Yang kedua, saya menangkap agenda tersembunyi dalam agenda rapat kita pada saat

ini. Karena kenapa? Agenda sidang pertama adalah penyampian Putusan MA, bukan untuk

dikaji dan bukan untuk dibahas, hanya untuk disampaikan. Ini yang harus kita cermati, bukan

hanya dibahas, hanya disampaikan setelah itu selesai. Sudah. Nah ini yang ini kita pertegas

kepada pimpinan. Tadi jalan keluar terbaik sudah disampaikan oleh Pak Pasek. Saya mau

mengatakan bahwa surat yang pertama clear lagi, surat yang kedua clear dan itu harus masuk

agenda.

Terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sudah cukup? Ya silakan Pak Kadek

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Terima kasih Ibu Ketua.

Sekarang saya menyampaikan kepada teman-teman semua, saya sangat setuju sekali

apa yang disampaikan oleh Ibu Iin. Untuk membacakan saya setuju karena saya ikut di

Panmus kemarin, ya. Tetapi agenda Pak, agenda tentang Paripurna sekarang, apa yang

disampaikan Pak Pasek tadi, itu jaga di bacakan. Ada 3 surat, kaya-kaya tidak tahu tatib saja

Pak, yang ditandatangani oleh Pimpinan. Saya sebagai Anggota DPD diundang untuk

menghadiri Sidang Paripurna karena saya selaku Anggota DPD saya datang Paripurna

sekarang. Artinya mentaati aturan hukum yang ada. Masa surat ditandatangani seperti itu

berdasarkan dengan tatib tidak dibacakan dan diminta oleh anggota. Tolonglah apa

permintaan Ibu tidak dibacakan, dibacakan, siapa yang tidak dengar, kita dengar kok

keputusan MA, dengar. Tapi kita juga kepengin dengar keputusan yang Ibu tandatangani. Itu

saja, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sudah cukup ya Pak Delis. Pak Delis tolong kasih kesempatan yang lain. Tolong

kasih kesempatan yang lain. Silakan Pak Stevi.

PEMBICARA: MATHEUS STEVI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)

Baik terima kasih Bu.

Kita telah mengetahui bahwa pada beberapa hari kemarin, Panmus telah memutuskan

agenda sesuai, seperti apa yang disampaikan ibu tadi. Tetapi perlu kita ingat bahwa pada

waktu-waktu sebelumnya, Panmus telah memutuskan agenda yang sudah kita disepakati

bersama dan dibawakan di dalam Paripurna ini. Dibacakan dalam Paripurna dan mendapat

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 19

persetujuan Paripurna. Oleh sebab itu, saya berharap, agenda yang tadi telah disampaikan

pada waktu kemarin, Panmus kemarin itu dilaksanakan dan kemudian pimpinan menanyakan

menyangkut dengan agenda yang kemarin. Apakah agenda itu masih dapat diteruskan

ataukah tidak, ditanyakan dalam Paripurna ini. Sehingga seluruh anggota bisa memberikan

keputusan dan pandangan. Apakah agenda itu masih tetap dilaksanakan ataukah tidak?

Karena pimpinan tidak memiliki hak untuk mencabut keputusan yang telah kita ambil

bersama. Mungkin demikian Pimpinan, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Harusnya agenda yang kemarin diputuskan kalau tadi ada tambahan, itu adalah saya

sudah sebutkan di tempat yang lain-lain. Bisa ya, Pak Delis kemudian Pak Kadek kan juga

ikut memutuskan keputusan sidang Panmus kemarin. Tolong hargai apa yang sudah

diputuskan bersama. Jadi kasih kesempatan kami. Jadi kasih kesempatan kami untuk bisa

membacakan keputusan Mahkamah Agung.

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Bu karena menyebutkan nama saya, karena menyebutkan nama saya.

Bu, interupsi Ibu, karena Ibu menyebutkan nama saya.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya Pak Kadek, tapi tidak usah keras-keras, saya tidak tuli.

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Om swastiastu, Bu.

Karena ibu menyebutkan nama saya, saya memang di Panmus kemarin. Saya taati loh

Bu, silakan. Tetapi Ibu juga taati yang Ibu tanda tangani surat itu, yang sudah ada 2 surat.

Bacakan dong, kenapa kok itu tidak dibacakan? Something wrong. Terima kasih Ketua.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQUWAM (JAWA TENGAH)

Wah, apa itu ngerong ngerong ngerong.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, sekarang saya. Oke sekarang saya beritahukan, surat ini, surat yang terakhir

yang tadi sudah dibaca Pak Sekjen. Itu kenapa tidak diajukan pada Sidang Panmus kemarin,

sehingga itu bisa menjadi agenda kita, menjadi agenda kita pagi ini. Nanti bisa menjadi

urutan-urutan yang akan kita kehendaki. Bisa kita lanjutkan?

PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)

Pimpinan, sekali lagi saya mau katakan, jelas hari ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Muqowam, silakan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 20

PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)

Tata tertib kita Pasal 249 Ayat 5.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Delis, temannya, Pak Muqowam mau ngomong dahulu, sebentar.

PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)

Tidak mungkin berubah. Saya mau tegaskan kembali itu, terima kasih, silakan, guru

saya itu Bu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya Pak Muqowam.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQUWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Baik terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pertama bahwa apa keputusan Panmus itu harus di Paripurnakan. Kemudian Panmus

tidak membahas tentang yang pertama, saya kira terhadap agenda yang kedua, itu otomatis

tidak bisa membatalkan agenda yang pertama. Ya, jadi karena itu, keputusan pimpinan

terhadap agenda hari ini, itu baru asumsi yang dibangun di dalam Panmus. Apapun

keputusan agenda yang menjadi dasar undangan dari Panmus yang pertama itu adalah

menjadi hak dari Paripurna kita pada siang hari ini. Oleh karena itu Saudara Pasek sudah

menyampaikan secara panjang lebar soal mekanisme, alur dan lain-lain. Kalau kita kemudian

mengusulkan agar keputusan yang sudah diambil untuk menjadi agenda yang pertama saya

kira juga tidak keberatan diantara kita. Jadi karena itu pertama adalah masukkan agenda yang

pertama itu, lalu kemudian tambahkan pembacaan. Kemudian yang selanjutnya yang

selanjutnya, saya kira itu terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)

Saya kira clear itu Pimpinan. Jangan paksakan cuma satu agenda, kalau disepakati

kita agenda dua hari ini sebagaimana disampaikan tadi, silakan kita lanjut. Saya mau

tegaskan Pimpinan.

PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)

Pimpinan, B-29, Lampung, Pimpinan, gantian Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan, silakan Pak Habib.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 21

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)

Terima kasih Pimpinan.

Sebenarnya kita tidak ada persoalan dengan pemilihan hari ini, itu tidak ada persoalan

dan itu kita sudah sepakati di Paripurna yang lalu. Sehingga ada surat undangan buat kita

semua itu tidak ada persoalan. Yang jadi persoalan itu pada Panmus kemarin ketika kita

diundang, diundang untuk hadir Panmus kemarin membicarakan salah satu poinnya itu

adalah tentang keputusan MA. Keputusan MA ini hanya didengar dan diketahui oleh Panmus

saja, itu pun ribut sekali membahas tentang persoalan itu.

Oleh karena itu, saya ingin meminta di Paripurna ini, karena ini adalah forum

Paripurna supaya semua anggota pun tahu, apa sih keputusan MA itu kok bikin kita gaduh,

bikin kita ribut jadi seperti ini? Oleh karena itu kita dengarkan saja, baca, bacakan saja sudah

selesai, terima kasih.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Benny Rhamdani, B-96, Sulawesi Utara, Benny Rhamdani B-96

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke sudah ya. Siapa, siapa, siapa? Sekali lagi, oh Pak Bambang, sebentar ya Pak. Pak

Bambang, Pak Bambang.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)

Terima kasih

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan dan semua Anggota DPD yang saya hormati, saya tidak termasuk anggota

Panmus. Jadi tadi kan perdebatan-perdebatan sesama Panmus. Saya hanya anggota biasa

yang tentu mengikuti berdasarkan alur undangan-undangan yang saya terima. Saya terima

undangan tanggal 20 Maret, yang mengatakan bahwa hari ini tanggal 3 April itu acara kita

adalah pertama penyelesaian tata tertib cara pemilihan pimpinan DPD dan selanjutnya.

Kemudian kedua pemilihan pimpinan DPD RI periode April 2017 sampai September 2019

dipimpin oleh pimpinan sementara DPD RI. Ketiga pengucapan sumpah pimpinan DPD RI,

serah terima pimpinan dan pidato Ketua DPD terpilih.

Kami terimanya itu, memang kedua kemudian kita juga terima bahwa ada surat,

Senin tanggal, hari ini yang kemudian agendanya seperti 2 yang dibacakan oleh pimpinan

tadi. Jadi, pertanyaan kami mungkin sebagian besar yang tidak tahu perdebatan seperti apa di

Panmus adalah agenda yang pertama ini tetap masih bisa berjalan, nah kemudian kalau

misalnya Panmus mau menambahkan agenda yang baru ya silakan. Ini jangan sampai kita

anggota yang Panmus kira-kira cuma 30 orang ya, 33 orang, yang selebihnya ini kan bukan,

bukan patung-patung yang harus mengikuti saja apa yang hasil Panmus itu. Kalau tidak di

komunikasikan kepada kami. Ini lah masalah kenapa, kita jadi ribut semacam ini.

Jadi karena itu maka, solusi yang diusulkan Pak Pasek, solusi yang diusulkan Pak

Muqowam, itu adalah jalan tengah yang terbaik. Jadi dibaca dulu agenda yang surat pertama,

kemudian yang kedua tadi sudah dibacakan, dilaksanakan sesuai urutan yang pertama,

kemudian yang kedua juga dijalankan. Saya kira ini cara yang paling fair, terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 22

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, sebentar Pak Farouk akan bicara sebentar.

PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya, saya jelaskan dulu ya.

Pak Bambang, tolong baca bunyi suratnya itu, undangan yang kedua, memperbarui,

memperbarui undangan yang pertama. Apakah ada kesepakatan menghidupkan kembali

agenda yang semula, nggak ada. Saya jelaskan dulu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tolong didengarkan sebentar, tolong dong saling menghormati. Iya sebentar.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)

Tidak ada kata memperbarui, jadi disini adalah suratnya adalah menyusuli Pak.

PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Yang tanggal berapa ya?

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)

Yang tanggal 3

PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ada lagi yang tanggal 2

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Ibu pimpinan, terima kasih Pimpinan, Ibu Pimpinan yang terhormat.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Siapa ini? Silakan ya Pak Lahaboto silakan. Oh ya Lampung silakan Pak.

PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)

Mohon teman-teman juga berbagi karena Anggota DPD juga ada yang dari Lampung.

PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUT)

Saya juga punya hak yang sama.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 23

PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Apa yang diagendakan pada sesuai dengan surat terdahulu yang tadi dibacakan saya

kira itu kalau tidak ada keputusan MK itu tidak masalah. MA maaf, maaf, putusan MA. Oleh

karena itu setelah adanya putusan MA, saya kira Pak Pasek tadi sudah mulai memasuki

pikiran-pikiran yang, yang alurnya bagus. Oleh karenanya mari kita dengarkan dulu putusan

MA itu. Lalu kalau kita mau bersikap silakan bersikap, andai kata, saya teruskan, andai kata

setelah mendengarkan putusan MA kita mau bersikap misalnya akan melanjutkan pemilihan

pimpinan atau apa ya silakan. Tetapi sekali lagi kita harus mengatakan bahwa putusan MA,

bukan bahan untuk diperdebatkan, tapi untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, saya setuju Pak

Pasek tadi, mari kita dengarkan sekarang putusan MA itu seperti apa, terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Lahabaro silakan, Pak Lahabato, habis itu Pak Benny. Sebentar-sebentar. Tolong

mic-nya Pak Benny matikan dulu.

PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUT)

Ya sebenarnya Pak Pasek tadi telah memberi arah, supaya kita lebih tertib. Memang

supaya tertib, sebuah keputusan yang belum dicabut mestinya harus dilaksanakan menyusul

keputusan berikut, yang kita putuskan. Saya salah satu anggota Panmus yang paling serius

mengikut Rapat Panmus 2 kali, yang pertama pada tanggal 10 dan pada tanggal 2 kemarin.

Tanggal 2 kemarin saya tidak pernah mendengar sedikit pun kata pimpinan mencabut hasil

putusan Rapat Panmus pada tanggal 10. Karena itu, kita memiliki kewajiban untuk

melaksanakan hasil putusan Panmus, yang diperkuat oleh putusan Paripurna. Karena itu

mestinya lebih sederhana, mulailah agenda putusan Panmus tanggal 10 kemudian dilanjutkan

pada putusan Panmus pada tanggal 2. Bukan memotong langsung pada putusan Panmus

tanggal 2.

Saya kira itu lebih sederhana. Pimpinan saya berharap lebih wise untuk menerima ini

karena saya dari sejak awal dibuka rapat Pnamus kemarin tidak sedikitpun kata dari 3

Pimpinan untuk mencabut hasil rapat Pimpinan Panmus pada tanggal 10. Karena itu semua

nggota berkewajiban untuk melaksanakan itu. Apalagi telah diperkuat oleh Rapat Paripurna

pada tanggal 10. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Lahabato terima kasih.

Silakan Pak Benny.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih Ibu Pimpinan.

Saya ingin mencoba memberikan pemikiran terhadap 2 pertanyaan yang ini masih

berbeda pendapat dikalangan senator. Satu apakah undangan rapat hari ini tertanggal 3 April

2017 kaitan dengan penyampaian putusan Mahkamah Agung. Yang kedua agenda lain di luar

agenda pertama ya apakah ini secara automatically mengugurkan, atau menghapus, atau

membatalkan undangan Paripurna sebelumnya tertanggal 20 Maret 2017 ya untuk

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 24

menghadiri undangan Sidang Paripurna DPD RI ke-9 kaitan dengan pemilihan ya kaitan

dengan pemilihan pimpinan dewan.

Saya berani bertanggung jawab, bukan atas selera kekuasaan dan ego pikiran pribadi

kita dituntut rapat hari ini untuk konsisten. Mari gunakan lembaga politik untuk benar-benar

mengutamakan aturan main dan bukan selera kekuasaan, baik pimpinan maupun anggota.

Kalau kami ego, saya sudah katakan tadi, kami bisa menolak agenda rapat hari ini secara

serta merta karena kalau acuannya Pasal 249 Ayat (5) sangat jelas. Jika Panmus berkehendak

melakukan perubahan atas acara-acara sidang rapat maka pemberitahuan harus dilakukan

2x24 jam kepada anggota.

Yang kedua apakah dalam Rapat Panmus kemarin juga ada kesepakatan berkaitan

dengan agenda hari ini membatalkan, menggugurkan undangan yang justru sudah dikirim

kepada para anggota, ini tanda tangan Sesjen, panjang ini tanda tangannya sepanjang

perjalanan kemarin ke Kanada ya ini panjang tandangannya. Jadi tidak ada tata tertib yang

kemudian bisa meligitimasi bahwa acara hari ini membatalkan Rapat Paripurna yang sudah

undangannya kita terima tertanggal 20 maret 2017 tentang pemilihan.

Tadi teman-teman yang saya tangkap begini Ibu Ketua, boleh-boleh saja kita

berandai-andai, boleh-boleh saja kami menerima laporan. Yang sering memberikan bocoran

juga kan orang dalam di Sekretariat Jenderal kepada kami. Ada skenario, satu, setelah

dibacakan putusan Mahkamah Agung, ya maka Pimpinan akan langsung mengetok, padahal

ini adalah persoalan debat table, sekali lagi ini persoalan debat table yang kemarin tidak

selesai di Panmus kemudian di sepekati untuk di bawa ke Paripurna.

Maka Paripurna inilah yang menentukan juga apakah putusan MA itu wajib dipatuhi

atau tidak, ya kita debat table. Kedua, apakah setelah penyampaian putusan MA kemudian

kita akan masuk kepada agenda berikutnya wajib, mohon maaf, dengan segala hormat Pak

Farouk ya, Ibu Hemas, mohon maaf, mari kita tunjukkan konsistensi kita, kepemimpinan

kita, pimpinan dan kita semua anggota. Untuk taat dan kita bermain politik dan bukan politic

king ya di gedung ini. Jangan juga nanti ada pernyataan-pernyataan siapa yang membuat

kegaduhan, publik juga sudah tahulah dari mana ini berawal.

Ini menjadi panjang sebetulnya kata kita buka kebelakang. Jadi tolong dimasukan

yang pertama selain agenda surat yang kita terima hari ini yang dengan legowo, kebesaran

jiwa yang sebetulnya kalau mengacu kepada Pasal 249, bisa kita tolak, dan gugur dengan

sendirinya toh kita terima dengan kebesaran jiwa. Maka dengan sendirinya kami juga

meminta pimpinan untuk tidak boleh mengabaikan undangan sebagaimana surat pertama

yang dibagikan kepada setiap anggota yang diputuskan dalam Panmus dan juga diperkuat

oleh Rapat Paripurna.

Itu saja yang harus disampaikan oleh pimpinan kepada setiap anggota dan saya yakin

jika pimpinan konsisten tidak ada kegaduhan, tidak ada keributan, tidak ada protes, saya

yakin.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Asri.

PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Terima kasih Pimpinan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 25

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Pak Asri, kau mau sampaikan apa lagi itu? Jelas baru.

PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR)

Selamat siang.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Yang kami hormati para anggota. Pimpinan yang kami hormati.

Pimpinan, saya membaca tatib, 3 tatib Pimpinan yang ada termaksud yang dijelaskan

oleh yang terakhir. Memang disebutkan tidak ada perubahan di Pasal 64 Tatib kita, Pasal 64

ada 15 tugas Panmus, salah satunya adalah menentukan jadwal dan pengalaman kita semua

yang pernah menjadi Anggota Panmus selalu rujukannya itu adalah undangan yang

disebarkan terakhir kepada seluruh anggota.

Tentu saya hari ini ada 2 undangan yang kita terima untuk tanggal 3. Yang pertama

adalah undangan dengan nomor DN.854136 tentang mekanisme pemilihan, mulai dari

penjelasan tata cara pemilihan, pemilihan pimpinan sampai pada pidato ketua terpilih.

Kemudian, selanjutnya kita menerima undangan DN.854143 juga agenda di Senin tanggal 3

April 2017 disini menyebutkan bahwa menyusul surat DN.854.

Jadi pimpinan, mohon maaf teman-teman semua saya bukan Anggota Panmus tetapi

pengalaman kita sebagai Anggota Panmus memang tugas Panmus itu adalah penyusun

agenda dan sesuai dengan undangan yang ada, tentu mindset kita ini adalah kita menghadiri

hari ini 2 undangan. Pertama adalah pembacaan surat atau putusan MA. Kemudian kedua

adalah agenda dan lain-lain. Kalau pada agenda dan lain-lain itu pada akhirnya pengalaman

kita tentu agenda dan lain-lain itu apapun dia, ketika diusulkan dan disepakati oleh Paripurna

termaksud misalnya pemilihan pimpinan menurut saya tidak ada masalah begitu, tetapi

pengalaman kita, mohon maaf, teman-teman semua, saya juga pernah menjadi Anggota

Panmus 4 tahun, pengalaman kita dari 15 tugas Panmus itu Pasal 64 disebutkan adalah

menetapkan agenda dan agenda hari ini adalah 2.

Kalau pada akhirnya agenda kedua tadi misalnya, misalnya, harus ada pemilihan

pimpinan, kalau saya tidak masalah siap-siap saja, kalau saya pribadi siap-siap saja memilih

pimpinan kan begitu tetapi menurut saya tahapan agenda ini menurut saya perlu kita lewati,

perlu kita ikuti. Tidak ada undangan yang keluar dari Setjen, pengalaman hampir 5 tahun

dilakukan tanpa melalui Panmus dan saya tanya, Pak Ajiep Padindang, sebagai mantan Ketua

Pansus, saya juga mantan Ketua Pansus, kemarin hadir tidak di Panmus? Pak Ajiep

mengatakan bahwa benar 2 agenda itu yang diputuskan kemarin begitu.

Jadi agenda lain-lain itu pun kalau pada akhirnya nanti ada di debat table tentang

pimpinan ada lagi bahwa perubahan sidang pun bisa dipindahkan kemana-mana, itu jelas,

tetapi menurut saya tahapan-tahapan agenda ini harus diikuti dan itulah tugas, itu jelas dan

silakan di buka Tatib kita, 3 Tatib menjelaskan 15 tugas Panmus itu Pasal 64 begitu. Jadi

menurut saya Pimpinan, kita ikut pada agenda kan begitu, apa agenda dan lain-lain ya kita

lihat perkembangan forum saja nanti, itu saja.

Terima kasih tanggapan dari kami.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 26

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)

Baik terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya, Pak Stefi silakan.

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)

Saya hanya menawarkan solusi saja Pimpinan.

Kalau kita begini terus tidak akan mendapatkan titik temu. Seperti tadi yang sudah

disampaikan bahwa keputusan Panmus sebelumnya itu sudah mendapatkan legitimasi dalam

Paripurna sehingga apabila mau mencabut keputusan tersebut, Paripurna juga yang harus

mencabut. Oleh sebab itu, saya tawarkan bahwa keputusan Panmus terakhir yaitu

mendengarkan pembacaan keputusan MA dan kemudian Pimpinan menanyakan kembali

menyangkut hal-hal yang sudah di putuskan pada Panmus sebelumnya. Kalau Paripurna ini

menyetujui maka kita akan jalankan, tetapi kalau Paripurna ini tidak mensetujui ya kita

hentikan itu solusi saya sehingga tidak perlu lagi kita, kalau tidak kita tidak akan

mendapatkan titik temu sehingga tanyakan kepada Paripurna apakah agenda lain-lain akan

kita sampaikan disetujui atau tidak, kalau tidak disetujui maka itu tidak dilaksanakan. Kalau

disetujui maka itu akan dilaksanakan sehingga lebih mempersingkat Pimpinan. Kalau begini

terus tidak akan mendapatkan titik temu.

Terima kasih Pimpinan.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Pimpinan, Pimpinan, Papua Barat.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

Pimpinan, Pimpinan Pak Sofwat Hadi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Mervin dulu, sebentar.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Terima kasih Pimpinan.

6 tahun saya disini, saya tidak pernah menemukan agenda Paripurna yang tidak jelas.

Agenda dan lain-lain itukan tidak jelas, apa agenda dan lain-lain itu. Saya menyesal teman-

teman bisa kemudian meloloskan agenda dan lain-lain. Dan lain-lain ini bisa saja agenda

makar dibicarakan dalam sidang ini, tidak bisa Pimpinan. Jadi saya minta diperjelas, tadi

teman-teman sudah mengusulkan sesuai dengan maksud dari Paripurna, anggota bisa

mengusulkan agenda lain yang disampaikan oleh Panmus itu dalam Tatib sehingga banyak

anggota sudah mengusulkan surat undangan yang pertama agenda surat, agenda sidang pada

surat yang pertama itu dimasukan juga, dibacakan saja Pimpinan agenda kita ada 100.

Bacakan 100 agenda kita itu, kita bicarakan sama-sama, jangan sampai kita terjebak

membicarakan sebuah agenda dan lain-lain, bahaya Pimpinan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 27

Saya berharap demikian Pimpinan, masukan saja itu Pimpinan yang tadi sampaikan

agenda surat pertama yang disampaikan oleh teman-teman, Mas Bambang, oleh Pak Pasek,

Pak Kadek itu masukan saja Pimpinan sehingga dan lain-lain di coret. Enggak usah ada dan

lain-lain. Terima kasih

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Iya baik-baik Pak Mervin, paham saya.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Pimpinan, saya minta klarifikasi Pimpinan, klarifikasi Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Sofwat, habis itu belakangnya.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Terima kasih Pimpinan, saya ingin membacakan kembali supaya kita ini...

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tunggu, Pak Sofwat dulu, Pak Sofwat dulu.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

Pak Delis coba jujurlah, 249 bunyinya begitu, tapi baca pasal yang lain. Pasal yang

lain, 250 pasal berikutnya. Dalam keadaan memaksa pimpinan dan anggota dapat

mengajukan usulan perubahan tentang acara Sidang Paripurna yang sedang berlangsung. Jadi

itu tergantung nanti kewenangan pimpinan apalagi Panmus yang tadi malam, sudahlah kita

ikuti saja acara ini begitu. Lah ini ada ini, 250 jadi kalau misalnya, iya betul, 249 betul tapi

250 baca dong.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Interupsi Pimpinan.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

Jadi jangan baca pasal yang menguntungkan usul diri sendiri, ada Pasal 250 itu bisa,

cukup.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, cukup Pak. Saya kira mohon.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

Hanya 1 pasal yang menguntungkan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 28

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Kebetulan saya ditunjuk oleh...

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar Pak Delis.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

10 detik saya klarifikasi Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, sebentar. Kami dari Pimpinan minta pendapatnya Prof. John untuk masalah

ini supaya bisa memberikan penjelasan. Ini persepsi masing-masing, sebentar ya Pak.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Bukan persepsi Pimpinan. Saya klarifikasi kembali Pimpinan. Saya bacakan kembali

bagian keenam dalam tatib kita, tata cara mengubah acara sidang atau rapat. Apa yang

disampaikan tadi sebenarnya keputusan Panmus kemarin tidak bisa kita bahas di sini, kalau

mau jujur, berdasarkan Tatib.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

Baca Pasal 250.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Perubahan acara apabila, itu kalau disepakati Pak. Kita tidak sepakat, belum sepakat.

PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)

250.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Saya tidak usah berdebat dengan Pak Sofwat, saya lanjut dulu yang Tatib. Kalau akan

ada perubahan acara persidangan maka minimum harus disampaikan kepada anggota 2x24

jam, dua hari sebelum, artinya perubahan agenda acara Panmus sebelumnya, agenda Sidang

Paripurna sebelumnya sebagaimana undangan yang pertama. Kemudian mengalami

perubahan menjadi pembacaan keputusan MA kemudian dan lain-lain tadi, seharusnya kalau

kita berkaca pada tatib itu tidak sah, kenapa? Karena perubahan itu hanya boleh berlaku

kalau dua hari sebelumnya diberitahukan kepada anggota. Artinya perubahan itu tidak boleh

dibahas pada Paripurna hari ini, harus Paripurna lusa kalau mengacu kepada Tatib, tapi kami

coba kompromi hari ini. Silakan itu dimasukkan karena itu dimungkinkan oleh Pasal 250

yang sebagaimana orang tua saya, sahabat saya, guru saya Pak Sofwat Hadi bilang tapi

undangan yang pertama tidak bisa diubah. Artinya hari ini sah untuk diagendakan dalam

Rapat Paripurna ini, itu yang ingin saya klarifikasi Pimpinan. Terima kasih Pak Sofwat.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 29

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Interupsi Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Azis, dibelakang dulu sebentar Pak.

PEMBICARA: ABDUL AZIZ, S.H. (SUMSEL)

Sebelum Prof. John ya.

Terima kasih Pimpinan.

Ibu Wakil Ketua, sederhananya begini, agenda kita kemarin sudah diputuskan oleh

Rapat Paripurna sebelumnya. Jadi tidak bisa dianulir oleh siapapun selain Paripurna. Untuk

itu, agenda ini tidak bisa tidak harus dijalankan selama Paripurna tidak membatalkan satu,

yang pertama.

Yang kedua, ada hasil Rapat Panmus kemarin membacakan keputusan MA itu kita

juga kita jalankan jadi tidak perlu berdebat soal ini sebenarnya hasil Pimpinan wise, asal

Pimpinan wise, tidak perlu dilempar-lempar Ibu dan Bapak. Hasil Rapat Paripurna yang lalu

itu kita jalankan, kalau mau dibatalkan silakan. Kita bilang bagaimana Paripurna yang lalu

adalah agendanya seperti ini, apakah kita batalkan kira-kira begitu. Agenda yang MA pun

jalan, jadi tidak perlu berdebat sebenarnya dari tadi ngalor-ngidul Pimpinan karena kita harus

menjalankan hasil putusan Paripurna.

Kalau pun agenda itu mau kita tidak jalankan, kita Paripurna hari ini, tidak berarti itu,

langsung dianulir begitu. Jadi tidak perlu ada perdebatan sebenarnya ini, tinggal Pimpinan

jalankan saja apakah ini MA dulu ataukah keputusan Panmus yang terakhir, atau yang

pertama itu saja sebenarnya. Ini kalau misalnya ini terus, begini terus Pimpinan tidak wise

akan begini sampai besok Ibu Pimpinan. Saya kira jalankan hasil putusan Paripurna, lalu

jalankan Panmus juga, hasil Panmus dan jalankan hasil Panmus yang kemarin, selesai tidak

ada persoalan, saya kira begitu yang dimaksud oleh teman-teman saya semua ini, begitu kira-

kira Ketua.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya sudah cukup. Silakan Prof. John.

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (KETUA BKSP DPD RI)

B-104, Pimpinan, Iqbal Parewangi.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

B-131.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Pak Iqbal atau saya?

Terima kasih Pak Iqbal.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 30

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag. (SULBAR)

Habis ini B-115 Pimpinan, Syibli, Sulawesi Barat.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Pimpinan, saudara-saudara sekalian, perdebatan ini sedikit banyaknya sudah

dibicarakan dan diperdebatkan tadi malam pada waktu Rapat Panmus dan kita sudah sepakat

dengan dua agenda besar tadi, apa yang disampaikan oleh banyak berbicara tadi saya kira

semua sudah kita tangkap maknanya tadi malam. Panmus tadi malam itu menurut pendapat

saya titik konvergensi dari semua perkembangan politik keparlemenan kita dan

ketatanegaraan kita sehingga dipimpin oleh Panmus itu dipimpin oleh Pak Ketua

menyepakati dua agenda itu. Saya mau me-refer sedikit kebelakang, bahwa demokrasi kita

itu kan dua nilai luhur.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Izin bertanya Pimpinan kepada Profesor. Melalui Pimpinan izin bertanya. Profesor,

menurut Profesor boleh tidak ada agenda sumir, agenda tidak jelas dalam sebuah Paripurna,

agenda dan lain-lain, jawab itu dulu sebelum membuka buku-buku yang banyak Profesor

baca. Terima kasih.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Gak usah begitu itu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Prof.

Tolong tidak diinterupsi melalui Pimpinan.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Saya kira jangan konotatif seperti itu, janganlah. Apa sih, kalau kita merendahkan diri

sedikit untuk tidak menonjol-nonjolkan kepintaran kita tidak perlu itu bagi saya.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Tidak, saya minta di jawab dulu bukan soal apa, dijawab dulu.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Yang penting bagi kita adalah bagaimana demokrasi itu dia berdasarkan hikmat

kebijaksanaan dan menurut pendapat saya tadi malam itu kita berhikmat dan juga cukup

bijaksana untuk menyepakati itu. Lalu ditambah juga satu acara dan lain-lain. Saya tidak

mempersoalkan diksi itu tapi itu kesepakatan kita, kita bermusyawarah untuk itu sebetulnya

dan jangan menyalahkan Pimpinan. Itu maunya kita semua dan lain-lain itu.

Kita jujur mengatakan itu tadi malam semua yang ikut Panmus, yang tidak ikut

Panmus barangkali bisa mendebatkan itu, tapi kalau kita jujur mengatakan bahwa dan lain-

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 31

lain itu adalah kesepakatan kita yang dipimpin oleh Pak Ketua yang lagi sakit, harganya

mahal loh itu, harganya nyawa itu dan lain-lain itu.

Saya tidak bisa bayangkan kalau memang saling ngotot untuk memperjuangkan

pemikiran-pemikiran yang bisa diterima oleh pimpinan atau floor ini, tetapilah hargailah

juga apa yang telah kita sepakati itu untuk apa, lembaga atau mekanisme musyawarah itu kita

sepakati.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Asal jangan keluar dari Tatib.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Tidak, tidak. Kita serahkan dulu kepada Pimpinan untuk memimpin. Kita sepakati

tadi sudah dibacakan juga oleh Sesjen itu hal-hal yang penting bagi kita. Agenda berikutnya

adalah bacalah itu putusan Mahkamah Agung, setelah itu acara lain-lain kita buka lagi. Kalau

itu dibilang itu gelondongan ya kita rinci lagi apa kira-kira, karena putusan Mahkamah

Agung menurut saya adalah sumber hukum, itu hukum negara.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Kita belum masuk ke situ Prof, belum masuk Prof.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Kan begitu.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Belum masuk kesitu Prof.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Coba kesempatan saya diberikan dulu untuk saya jelaskan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Lanjutkan Pak.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Yang kita perdebatkan selama inikan untuk mengisi dan lain-lain itu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tolong Pak Mervin kasih kesempatan dulu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 32

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Itu tidak usah diperdebatkan dan lain-lain. Mari kita rinci apa kira-kira lain-lain itu

kan tadi malam kita sudah setuju. Kan begitu. Ini bukan karang-karang itu Mervin karena

anda tidak ikut musyawarah. Begitu loh.

Pimpinan apakah saya harus melanjutkan pembicaraan ini?

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

B-1 dari Aceh izin berbicara.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, tolong didengarkan sebentar.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Iya jadi saya menghimbau agar supaya apa yang telah dimusyawarahkan itu coba kita

taati ya. Kita harus menunjukkan, kita harus menunjukan apa namanya kebijaksanaan kita

sebagai senator misalnya seperti itu.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)

Termasuk musyawarah kita yang pertama Prof.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Kita tadi malam sudah membahas itu.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Belum, belum itu.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Kita sudah membahas itu sehingga kita sepakat bahwa ada dua agenda besar, ada dua

agenda besar. Ya toh, Saudara Delis, saya kira anda harus jujur terhadap diri sendiri.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Tidak, karena itu kita berputar mau melaksanakan paripurna besok atau tidak?

Sampai hanya 12 jam prof. Kita harus jujur prof.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Kalau dibuka rekaman itu ada, ada. Kita membahas, yang dibahas sekarang itu cukup

panjang lebar.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 33

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Saya protes. Kemarin itu bagaimana caranya apakah Sidang Paripurna dilaksanakan

atau tidak, itu saja. Kemarin itu saja.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)

Kita sepakat kalau memang ada acara silakan saja. Kita tidak menutup kemungkinan

untuk lain-lain itu kita jabarkan, apa susahnya tapi agenda berikut ini serahkan dulu pimpinan

persilakan Sekjen membacakan putusan Mahkamah Agung.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Selesaikan agenda dulu baru bacakan.

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)

Pimpinan, B-115.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

B-1 Aceh. Mohon izin bicara.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Saya interupsi pimpinan, dari NTT pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, sebentar. Yang sudah antri Ibu Diyah tadi.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

B-69 dari tadi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Yang sudah antri Ibu Diah tadi karena saya nenggoknya kesana terus. Maaf Bu

Diyah.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Iya dari tadi.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

NTT dulu Ibu Pimpinan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 34

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Baik terima kasih.

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Iqbal, sebentar ya Pak Iqbal.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

B-1 Aceh. Izin bicara.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillah agak tenang karena kita tadi sudah sangat ribut-ribut dan sampai

sekarang juga masih ribut. Mudah-mudahan saya akan tenang memberikan usulan-usulan

seperti ini. Bapak, ibu sekalian dan pimpinan kalau kita melihat betapa debat ini tidak akan

putus-putus maka mungkin perlu ada pemikiran kita bahwa kalau tadi kita bicara bahwa surat

yang pertama itu kita akan pergunakan, pertanyaan saya kenapa kita tidak memilih wilayah

tadi pagi? Kalau sekarang kita perdebatkan disini harusnya tadi pagi kita sudah memilih

wilayah. Itu yang pertama.

Kemudian yang kedua, kalau misalnya sekarang dalam floor ini kata Ibu Iin tadi

belum membaca tapi sebagian besar sudah membaca, apakah kita bisa memutuskan surat MA

ini apakah disetujui oleh floor ini, apabila tidak maka kita lanjutkan dengan agenda

berikutnya. Jadi kita tidak bisa sekarang bicara masalah kita belum mendengar, ada yang

tidak mendengar tetapi kita anggap saja semua sudah membaca MA ini kemudian pimpinan

menanyakan apakah sudah membaca semua dan apakah MA itu kita akan pergunakan atau

tidak? Kalau tidak ya kita pergunakan untuk selanjutnya adalah dengan surat yang pertama.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Itu yang masuk lain-lain bu, jangan itu dulu.

PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)

Apakah itu kita akan memilih pimpinan? Apakah kita skors untuk memilih wilayah

tapi kita harus tahu aturan bahwa apakah MA itu nantinya apabila kita memilih atau apapun

masalahnya itu tidak menyalahi aturan kalau tidak di dalam floor ini kita lanjutkan dengan

pemilihan-pemilihan sesuai dengan surat yang pertama. Saya rasa itu mudah-mudahan

keprihatinan saya secara pribadi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Iqbal dulu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 35

PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (KETUA BKSP DPD RI)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Yang pertama izinkan saya menyampaikan apresiasi terhadap 8 jam yang

memberatkan bagi seluruh sahabat-sahabat di Panmus kemarin sampai kemudian ketua kita

harus terbaring di rumah sakit mungkin kelelahan, mungkin kecapean. Sebagai orang yang

teramanahi dari daerah kita semua tentu mengapresiasi kinerja-kinerja tidak ringan seperti itu

dan Panmus kemarin dengan bercape-cape seperti itu sudah memutuskan agendanya.

Yang kedua, Ibu Diyah mohon maaf terpaksa saya menyebut nama Ibu Diyah, Ibu

Baiq Diyah saya datang kesini terutama untuk mau mendengarkan secara resmi terbacakan di

Sidang Paripurna DPD RI tentang keputusan Mahkamah Agung itu. Kenapa kita menolak

adanya perdebatan berkepanjangan, kita menolak adanya destruksi performansial lembaga

kita di depan publik dan untuk bisa sampai kesitu kita butuh keteraturan. Keteraturan hanya

bisa di raih kalau kita punya aturan yang jelas. Sekarang aturan kita sedang bersanding kalau

boleh saya katakan dengan rendah hati, dengan keputusan dari sebuah lembaga yang diberi

amanah oleh negara untuk hal seperti itu yaitu Mahkamah Agung. Oleh karena itu saya

sepakat dengan Ibu Iin izin mohon dengan kerendahan hati kita semua dengan kebijakan dan

kebajikan kita semua berilah kesempatan untuk lebih dulu membacakan tatakan aturan yang

disampaikan oleh Mahkamah Agung terkait dengan lembaga kita sesudah itu mari kemudian

kita melihat apa yang perlu lebih tajam kita pertajam terkait dengan putusan Mahkamah

Agung itu. Bukan hanya persoalan pemilihan loh ibu dari implikasinya dari Putusan

Mahkamah Agung itu bukan hanya itu ada banyak hal yang jauh lebih strategis bisa

berkolerasi dengan keputusan itu. Oleh karena itu saya ingin menutup mudah-mudahan kita

bisa bersepakat tidak ada salahnya agenda pertama Mahkamah Agung, agenda kedua, luas

sekali kok untuk dibahas itu dan lain-lainnya saya A.M Iqbal Parawangi B-104 Anggota

DPD RI dari Sulawesi Selatan mengusulkan dilakukan pembacaan putusan Mahkamah

Agung pada saat ini mohon maaf bila hal ini harus saya sebutkan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Benny Ramdani B-96 Sulawesi Utara.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, jadi bisa kita lanjut.

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)

Syibli, B-115 Sulawesi Barat Pimpinan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Benny Ramdani B-96 Sulawesi Utara.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Dari NTT Ibu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 36

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Iya pak silakan satu lagi habis itu.

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)

Terima kasih banyak pimpinan.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Demi Tuhan pimpinan saya juga Anggota Panmus kemarin. Dan demi Tuhan saya

tidak pernah mendengarkan bahwa kemarin bahwa kita sempat menyinggung persoalan atau

pembatalan agenda yang pertama yaitu undangan yang pertama tidak ada itu, itu saya mau

luruskan.

Kemudian yang kedua, apa yang telah disampaikan Pak Pasek secara sistematika

persidangan itu sebenarnya sudah benar sudah sesuai dengan aturan hanya saya binggung

kenapa Pimpinan kenapa tidak mau taati itu saya binggung saya. Makanya saya mau katakan

di sini maaf kepada kakanda saya Iqbal Parawangi tadi saya tidak setuju keputusan

Mahkamah Agung dibacakan sebelum agenda rapat kita pada hari ini tidak jelas, saya tidak

setuju makanya agenda harus jelas dulu agenda apa masukan saja pembacaan keputusan

Mahkamah Agung dulu, saya persilakan dibacakan keputusan Mahkamah Agung setelah itu

setelah agenda kita lebih dijelaskan kepada kita semua.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sepakat pak, jadi. Sepakat jadi akan kita masukan di agenda lain-lain.

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)

Tidak pimpinan, tidak. Kita belum pernah, kita belum pernah membatalkan agenda

pertama, kita belum pernah membatalkan itu. Oleh karena itu kalau pun itu mau dibatalkan

harus atas kesepakatan sidang paripurna ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Agenda pertama adalah tadi membacakan keputusan Mahkamah Agung.

PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)

Tidak yang pertama pimpinan. Yang pertama tadi disampaikan. Yang kedua, faktanya

hari ini, faktanya bahwa seluruh anggota menerima undangan dari kesesjenan itu baru tadi

pagi, ada pemberitahuan perubahan agenda pada hari ini. Oleh itu atas nama tata tertib kita

Pasal 249 itu menyatakan bahwa pemberitahuan perubahan agenda Sidang Paripurna hanya

bisa dilakukan 2x24 jam sebelumnya. Ini baru tadi pagi kita terima semuanya ini

pelanggaran. Makanya saya mengingatkan pimpinan ada kaidah mengatakan “sesuatu yang

dilakukan awalnya secara tidak benar maka yakinlah suatu itu akan menghasilkan keputusan-

keputusan tidak benar juga”. Terima kasih pimpinan.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Pimpinan,dari NTT pimpinan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 37

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan dari NTT.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Terima kasih. Terima kasih pimpinan.

Ini sebenarnya ada dua pendapat yang berbeda, satu pendapat menyatakan bahwa

kami datang kesini ada dua undangan. Undangan yang pertama itu undangan tanggal 20

Maret, dan undangan yang terakhir ini yang tanggal 3. Nah pendapat yang pertama ini

mengatakan bahwa tolong pimpinan menjelaskan apakah undangan yang pertama tanggal 20

Maret itu tidak lagi berlaku. Kalau tidak lagi berlaku apa alasannya? Yang kedua, pendapat

yang kedua mengatakan bahwa hari ini kita hadir di sini hanya untuk membahas undangan

tanggal 3 dan itulah yang pimpinan tadi katakan, undangan tanggal 3 ini ada dua agendanya

yang pertama menyampaikan putusan Mahkamah Agung dan yang kedua agenda lain-lain.

Agenda lain-lain ini bukan mengakomodir acara undangan tanggal 20 Maret. Karena itu

pimpinan tolong pimpinan jelaskan kepada kami supaya bisa jelas apakah undangan tanggal

20 Maret itu dibatalkan atau undangan tanggal 20 itu di akomodir? Kalau di akomodir berarti

ada dua acara, acara yang pertama acara yang menyakut undangan tanggal 20 Maret dan

acara yang kedua itu acara yang menyangkut acara tanggal 3 April, acara 3 April itu acara

tentang agenda lain-lain itu bukan termasuk acara yang dimuat di dalam undangan tanggal 20

dan karena itu pimpinan menjelaskan saja seperti tadi yang diminta oleh Pak Pasek. Kalau ini

sudah jelas saya kira sudah tidak ada masalah. Tetapi kalau ini tidak jelas Ibu dan Pak Farouk

ini pasti akan berkepanjangan terus dan sangat melelahkan kita, saya yakin perdebatan dua

pendapat ini kalau tidak cari jalan tengahnya pasti tidak akan selesai. Dan karena itu sekali

lagi saran saya yaitu yang pertama jelaskan apakah undangan tanggal 20 Maret itu sudah

batal dengan sendirinya. Sebab di dalam undangan tanggal 3 ini tidak membatalkannya,

disitu hanya ada kalimat bahwa setelah di konfirmasi ulang kepada pimpinan dan kalau

konfirmasi itu artinya bukan membatalkannya hanya untuk mendapatkan penjelasanan. Jadi

sekali lagi Ibu dan Pak Farouk, kami minta supaya ini diperjelas acara untuk tanggal 20

Maret itu masih kah kita mau membahasnya atau tidak? Dan yang kedua kalau itu tidak apa

alasannya. Tetapi menurut saya dua-dua ini masih berlaku bu, saya kira demikian.

Terima kasih untuk perhatiannya.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)

Pimpinan, B-92 Kalimantan Timur. Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, sebentar, sebentar tolong sebentar. Tolong sebentar. Pak Sesjen eh Pak

Farouk menjelaskan sebentar karena sudah diminta tadi.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Cuma permasalahannya kalau pimpinan menjelaskan tetap saja ada kecurigaan tidak

mau diterima karena itu saya minta pihak yang jalan tengah. Tolong salah seorang yang mau

suportif satu Pak Ajiep dengan mungkin Pak Habib jelaskan. Tadi sudah belum apa yang

dimaksudkan dalam Panmus kemarin. Panmus kemarin panjang lebar kita bahas soal mau

diadakan pemilihan pimpinan itu tidak pernah jadi, jangan pemilihan pimpinan, mau

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 38

memberi respon pun terhadap putusan MA tidak disepakati, jalan keluarnya itu iya itu agenda

nomor dua itu.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Interupsi ketua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi tolong pahami (suara tidak jelas terdengar).

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)

Keputusan pimpinan itu ada pada paripurna sebelumnya, pembatalan harus melewati

paripurna juga.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini saya jelaskan dulu. Tolong kepada Pak Ajiep saya minta mohon Pak Ajiep

jelaskan, nanti Pak Habib tolong.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Sebentar-sebentar Pak Benny, sama Pak Pasek sebentar.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Antri ya, B-96.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Saya interupsi pak, saya menghargai permintaan Pak Farouk tapi saya tidak mau dan

tidak berkewenangan menjelaskan hasil Panmus karena saya cuma anggota Panmus.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Setuju.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Yang punya kewenangan adalah Pimpinan Panmus, yang punya kewenangan

menjelaskan itu adalah Pimpinan Panmus iya. Sebagai anggota Panmus saya tidak mau

berdebat lagi sesama anggota Panmus di forum ini. Jadi saya menghargai permintaan Bapak

tapi kewenangan itu di Pimpinan Panmus saya justru usulkan Pimpinan Panmus.

Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 39

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)

Pimpinan, Kalimantan Timur B-92.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi begini sebentar, sebentar akan saya jelaskan. Sebentar iya.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Pimpinan, pimpinan izin bicara pimpinan, B-1 dari Aceh ingin bicara. Sebentar,

sebentar itu bukan plat mobil Gubernur. Mohon kasih kesempatan. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar, sebentar pak. Saya hargai apa yang Bapak usulkan karena ini masih ada Pak

Benny, Pak Pasek, Pak Mirza. Jadi saya kira ada Pak Djasarmen juga.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)

Saya juga Ibu, Anna Latuconsina dari Maluku.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi Iya Ibu Anna oke. Jadi saya kira kita ini tidak akan pernah ketemu tetapi agenda

yang kemarin itu sudah diagendakan tetapi ada usulan agenda baru dan tidak diterima untuk

masuk di tempat yang lain-lain kenapa sih kita tidak mau mendengarkan putusan MA dulu

agenda yang lain bisa kita masukan. Kita hormati itu.

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)

Pimpinan, sebaliknya kita tanyakan kenapa tidak dimasukan di agenda yang pertama.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Dengarkan dulu, dengarkan dulu kalau itu kemarin di bahas, kemarin di Panmus di

bahas itu saya kira tidak perlu diperdebatkan di Paripurna.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Agenda sudah jelas tanggal 20 Maret itu apa ibu? 20 Maret ada agenda 5 poin itu bu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tolong jujur, tolong jujur yang hadir di Panmus kemarin tolong jujur ini tidak

diajukan tapi kita akan terima, akomodir. Kita akan akomodir.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 40

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)

Tolong Pimpinan agenda tanggal 20 Maret undangan sudah jelas sekali tinggal

dibacakan dan diputuskan di paripurna ini pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kita akan akomodir apa yang jadi masukan.

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)

Akomodir langsung di baca, langsung di baca tidak perlu lain-lain pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Masukan-masukan, betul Pak Tellie.

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)

Sudah jelas tertera di sini tinggal di baca saja Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Iya Pak Telli saya kira.

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)

Kalau tidak punya agenda tersembunyi baca kan sekarang.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, sekarang kita mau tertib tidak? Kita kan sudah memberikan siapa pun bergiliran

bertanya. Tolong Pak Tellie jangan nyerobot-nyerobot begitu ya. Sekarang saya akan coba,

sebentar-sebentar iya kita ini. Sebentar Pak Benny kemudian Pak Pasek, setelah itu Pak

Mirza, kemudian Pak Djas.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Daftar ini pimpinan. Aceh, Fachrul Razi Bu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ibu Anna.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Saya daftar, saya daftar.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 41

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Saya daftar Aceh. Daftar satu. B-1 daftar, boleh tidak ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Marhany. Silakan Pak Benny.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Habis Pak Benny nanti langsung ke Pak Pasek.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Tambahan pimpinan, dan teman-teman sekalian.

Yang pertama adalah pandangan beberapa anggota yang menempatkan dua surat

undangan ini secara equal, secara sejajar dalam paripurna tanggal 3 hari ini. Yang kedua,

sebagian anggota mendistorsi undangan sebelumnya yang seolah-olah Panmus kemarin telah

mengambil satu putusan yang agendanya tertulis hari ini dan itu wajib dilakukan dan

mengabaikan undangan paripurna sebelumnya tentang pemilihan. Dua pandangan ini yang

saling berhadapan.

Tadi ada yang menyampaikan Pak Jhon, Pak Iqbal mohon maaf kita diminta

bijaksana mari kita berdebat tentang tata tertib dan aturan main di lembaga ini. Saya katakan

sejak awal kami sejak awal sudah bijaksana jelas-jelas Pasal 1 atau 249 perubahan terhadap

jadwal acara itu 2 hari sebelumnya. Kalau ada pemahaman teman-teman bahwa undangan

hari ini mendistorsi dan mengabaikan undangan sebelumnya sebetulnya kami bisa pada

posisi menolak undangan hari ini, karena kita bicara lembaga akhirnya kita juga bisa

mengatakan selamat datang dengan undangan agenda yang tertulis pada hari ini. walaupun

dengan berbagai catatan, Pak Ajiep juga bisa memberi kesaksian rasanya tidak ada di sebuah

lembaga negara Panmus kemudian mengkontruksi keputusannya dalam bentuk undangan

dengan catatan agenda-agenda lainnya. Tidak ada agenda lain itu akan muncul sesuai

dinamika politik dalam paripurna hari ini, ada usulan kemudian disetujui agenda apa dicatat

lagi satu, dua dan tiga. Tapi itu tidak boleh dikontruksi oleh Panmus. Panmus sebagai

perwakilan lembaga yang tugasnya penjadwalan harus jelas-jelas menentukan jadwal

kegiatan apa dalam paripurna sebagaimana undangan sebelumnya ini rinci ini, tiba-tiba

undangan hari ini ada agenda lain di luar agenda pertama dan seterusnya. Ini catatan kami,

toh kami juga bisa dengan bijaksana kemudian berhati besar menerima tapi tolong pimpinan

dengan argumentasi hukum yang saya sampaikan tadi melalui tata tertib 249 yang kami

sudah bijaksana. Pimpinan harus dengan tegas menjelaskan jika penyampaiannya yang akan

dibawakan oleh Sesjen tadi akan dilakukan dan agenda rapat sebagaimana surat terakhir ini

kami terima maka ditetapkan juga oleh pimpinan bahwa undangan pertama itu akan

dilakukan ini tidak ada dibacakan, seolah-olah undangan pertama ini di distorsi, diabaikan

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 42

dan kita tunduk, kemudian jika ada usulan tentang undangan pertama ayo kita akomodir. Itu

salah posisi surat ini adalah equal sejajar, tidak boleh satu di akomodir ke surat yang lainnya.

Tolong pimpinan iya saya hanya mengingatkan kita ini adalah orang-orang yang mewakili

masyarakat daerah ketaatan daripada hukum tentu harus kita perlihatkan konsistensi kepada

aturan juga harus kita tunjukan dan lembaga ini lembaga politik dan bukan lembaga

politicking, mohon maaf dengan segala hormat.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Terima kasih Bapak Benny sudah tunduk pada hukum. Kami silakan Ibu Iin.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Saya dulu bu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Siapa dulu, Pak Pasek. Silakan.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Terima kasih pimpinan.

Jadi saya kira kita sabar saja jadi nanti kalau toh perdebatan panjang saya kira nanti

ketemu cara yang paling sehat dan mungkin bermartabat bagi kita bersama. Biarkan saja

perdebatan dengan alur berpikir yang positif kita yakin semua berpikir positif sehingga nanti

di ujungnya nanti pasti ketemu.

Yang kedua pimpinan, kembali lagi tadi Pak Benny menyampaikan soal dua surat ini

kalau kita bicara kalau Pak Benny bilang ini equal, ini sebenarnya tidak equal,jujur kita tidak

equal kita kembalikan kepada peraturan Tatib dia tidak equal. Yang valid adalah tanggal 20

Maret kenapa dia memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Tatib. Kemudian ada 3 April hari

ini sementara pada Pasal 249 ayat (5) tidak hanya ayat (5) sebenarnya usulan perubahan saja

itu 3 hari sebelumnya diusulkan lalu kemudian pemberitahuan kepada anggota 2 hari

sebelumnya ini masih berlaku. Kemudian hari ini kita terima jadi kalau kita mau jujur secara

hukum ini administrasinya sudah gugur dia, cacat hukum dia tetapi kan kita tidak ngomong

orang-orang cacat di sini, kita sedang bicara mencari solusi yang baik. Karena itu tadi saya

tawarkan biar pimpinan tadi Pak Farouk mengatakan tidak enak kita jelasin karena posisi kita

berkepentingan karena itu lah saya sarankan jalankan saja yang sudah ditandatangani oleh

pimpinan bertiga jadikan pimpinan sementara agendakan bacaan putusan Mahkamah Agung

bagaimana keputusannya nanti kalau nanti keputusan bersama kita di paripurna adalah

menerima secara penuh maka dikembalikan. Selesai tetapi dengan posisi seperti ini terus ini

lah kemudian membuat selalu rasa was-was., Kenapa? Mari kita koreksi ke dalam tadi

disampaikan Pasal 250 bahwa pimpinan bisa dalam keadaan memaksa untuk menjadwalkan

Tatib, benar tapi bacanya yang benar, yang utuh karena terus terang saja itukan dalam satu

norma antara 249 dan 250 nah Pasal 250 dalam keadaan memaksa pimpinan dan anggota jadi

artinya apa itu bukan atau dan hanya antara pimpinan dengan anggota harus ada kesamaan

dapat mengajukan usul perubahan tentang acara Sidang Paripurna yang sedang berlangsung

artinya pasal ini disiapkan apabila ada peta politik yang berubah mendadak maka kemudian

kita bisa sepakati pimpinan dengan anggota itu maksudnya. Jadi jangan dipaksa-paksakan

sekedar untuk memenuhi keinginan yang inginkan saja, itu satu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 43

Yang ketiga, yang terakhir, kami berharap karena ini sudah jelas posisinya bahwa

kami tawarkan ide kami itu silakan kalau disetujui kalau yang tidak setuju kira-kira seperti

apa? Nanti kalau menjadi dua cluster besar mari kita sepakati Sidang Paripurna ini yang

mana yang akan dipilih itu akan jauh lebih baik. Tentu kita skors dulu, kita dialogkan dulu

tentang dua pilihan itu maka saya tawarkan pilihan pertama ikuti semua yang sudah

diputuskan yang ditandatangani oleh pimpinan, dari soal pimpinan sementara, dari jam,

jadwal, dari kedua surat ini maskipun ini cacat kita masukan saja jadi kita kelompokan jadi

dua agenda ini lalu kita baca putusan Mahkamah Agung tapi bukan ibu dan Bapak yang

memerintahkan membaca putusan Mahkamah Agung biarkan pimpinan sementara. Lalu

dikembalikan kepada forum apakah ini kita tetap pemilihan atau tidak karena ada putusan

Mahkamah Agung kira-kira begitu, sehingga clear kita kalau ternyata tidak perlu ya sudah

berarti pimpinan sementara menetapkan, mencabut daripada Tatib sesuai dengan perintah

Mahkamah Agung maka dengan dicabutnya itu semua konsekuensi hukum kembali. Tetapi

kalau posisi seperti ini terus bu sampai besok tidak sampai selesai dan ini akan dikhawatirkan

yang disampaikan Pak Basri pukul 00:00 tanda tangan 3 Pimpinan ini berlaku karena dia

berlaku sampai tanggal 3 April sementara yang namanya putusan Mahkamah Agung kalau

kita baca isi perintahnya dia memerintahkan, dia tidak langsung eksekutorial. Beda dengan

putusan Mahkamah Konstitusi, kalau putusan Mahkamah Konstitusi karena dia punya negatif

legislator maka dia bisa membuat norma, dia bisa membatalkan norma bahkana dia bisa

menafsirkan norma sehingga karena itu kami minta kepada pimpinan tolong karena ini

putusan Mahkamah Agung dan jangan ditutupi lagi di forum ini bahwa ada keputusan

Mahkamah Konstitusi juga nomor 109 yang digugat, yang mengajukan pemohonnya Ibu

Ratu, itu ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dan kita tutup-tutupi selama ini. Jadi itu juga

harus kita bacakan bersama-sama di sini sehingga ada Mahkamah Konstitusi, ada Mahkamah

Agung sehingga clear jangan yang menguntungkan kita angkat yang kira-kira

menguntungkan kita sembunyikan, itu tidak bagus. Itu saya kira pimpinan, jadi kita buka saja

opsi saya yang pertama silakan ditanggapi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Pasek, saya itu waktu di tolak itu karena itu masuk pada masalah Tatib itu saya

menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi tapi tidak memaki-maki.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Nanti silakan itu kita di forum bu

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tapi tidak memaki-maki kepada lembaga tertinggi misalnya Mahkamah Agung, Jadi

kita jangan memaki-maki saya saja bisa menerima kok.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Mohon maaf Ibu, saya kira Pak Pasek paham.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Ibu tolong, tolong saya bu kapan saya memaki-maki Mahkamah Agung? Tidak ada.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 44

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ada.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Tolong dibuka.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)

Bukan, bukan Pak Pasek. Ada Anggota.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Makanya, mohon ini pimpinan. Ibu Pimpinan mengatur lalu lintas pembicaraan

jangan mengambil kesimpulan apalagi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)

Makanya jangan Bapak sebut nama saya. Sekarang sudah kita.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Baik, kalau begitu saya bacakan saja.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak sekarang begini saja.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Ini biar clear. Keputusan Nomor 109. 14 Tahun 2016 Mahkamah Konstitusi.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Itu dibaca, dibacakan sekarang, itu dibaca saya tidak takut.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Yang mengajukan itu Gusti Ratu Kanjeng Hemas, Djasermen Purba, Bapak Anang

Prihantoro, Marhany Victor Polypua artinya kami menyebutkan itu karena memang ini

otentik Ibu Hemas. Tapi jangan dikatakan kami memaki Mahkamah Agung, tidak ada.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)

Ada. Mahkamah Agung, ada pak, orang yang memaki Mahkamah Agung.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Oke, tolong rekamannya dibuka. Dimana kalimat saya memaki Mahkamah Agung?

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 45

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Di Televisi Pak. Saya kira, saya juga baru lihat. Oke, kita lanjut Pak. Ibu Iin dulu. Ini

masalah serius.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ibu Iin dulu.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Jadi tolong itu di usul kami dipastikan kalau itu diterima atau tidak kami usulkan itu

kalau tidak ikuti saja.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya paham Pak.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)

Pimpinan, NTT.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)

Baik terima kasih Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar-sebentar. Iya Ibu Iin dulu, Pak Mirza dulu. Bu Iin sorry Bu, Pak Mirza

silakan. Apakah nanti kita harus break sholat dulu, kita apa namanya kita skors dulu. Pak

Mirza habis itu Ibu Iin iya.

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)

Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Om swastiastu.

Saya mungkin sebagai yang muda argumentasi saya sederhana saja. Kita sedang

dalam masa reses, kemudian di panggil untuk masa sidang di Jakarta harus meninggalkan

agenda reses kita yang memang penting, untuk kembali lagi besok, agak lucu Pimpinan.

Ketika kita hadir di sini saya sangat yakin bahwa semua anggota yang hadir pada hari ini

memahami untuk hadir di sini terkait undangan yang pertama, bukan yang baru kita terima-

terima tadi pagi. Sederhana saja, sederhana saja dan kita mengetahui dan ini biayai negara

lho. Kita bolak-balik kepusat setelah reses setelah paripurna kita balik lagi dibiayai oleh

negara, saya yakin kalau undangan yang hanya untuk membacakan keputusan MA itu

diterima belum tentu sebanyak ini yang hadir di Paripurna ini. Jadi Pimpinan mohon maaf

dengan hormat, saya juga mengusulkan sederhana saja, kenapa tidak undangan yang pertama

itu kita bahas menjadi agenda yang pertama diajukan kepada Anggota, apakah tetap

melanjutkan ini ataukan dibatalkan, tidak bisa menurut saya sendiri meyakini tidak bisa

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 46

Panmus membatalkan satu yang sudah diputuskan oleh Paripurna. Jadi dilemparkan dulu

sebelum paripurna masuk ke pembacaan MA itu. Undangan sebelumnya itu dilemparkan

dulu ke anggota apakah agenda yang ada pada undangan pertama itu kita laksanakan atau

kita tunda, itu saja sebenarnya yang jadi titik perdebatan kita. Itu saja mungkin Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silahkan Ibu Iin. Habis Ibu Iin mungkin bisa kita skors dulu.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)

Satu terakhir saya Ibu.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)

Iya baik Pimpinan. Kalau saya dari tadi, hanya untuk mengingatkan bahwa kita

bersama menyimak, apa yang menjadi isi dari putusan Mahkamah Agung. Tegas saya lagi

untuk saya pribadi, saya saja belum membaca utuh, saya tidak akan membaca pada amar tapi

mulai membaca utuh. Nah, saya bisa kejar anda nanti setelah saya selesai ngomong ini. Baik,

dibacakan pun atau tidak putusan Mahkamah Agung ini dalam kacamata saya dia akan

berjalan, dia akan berjalan maka elok jika kita simak bersama, putusan ini tentang di DPD

RI, tugas Pimpinan sesuai Tatib membacakan surat masuk. Nah surat masuk banyak, tadi ada

tentang jadwal dan sepenuhnya, kalau soal jadwal bagi saya selesai di Panmus. Dalam

pemahaman saya terhadap Tatib tentang jadwal selesai di Panmus, tentang dibacakan atau

tidak putusan Mahkamah Agung dia akan berjalan. Dia akan berjalan, dan berlaku sejak

ditetapkan putusan itu. Nah, kita berada pada posisi mana? Kemudian diperdebatkan lagi

yang berhak di depan sekarang Pimpinan sementara atau tidak? Pemahaman saya dengan

Tatib dalam tiga periode ini Pimpinan sementara pun atau Pimpinan tidak sementara pun itu

tidak ada pengaruhnya siapa pun yang akan membacakan putusan Mahkamah Agung,

putusan Mahkamah Agung ini lahir sebelum paripurna ini dimulai. Malah saya berterima

kasih cepat dilakukan revisi-revisi jadwal dengan kegiatan yang menguras energi luar biasa

kemarin malam, sekali pun saya bukan Anggota Panmus, dan hari ini saya menyimak

Pimpinan pun sudah akomodir pada poin tiga dan lain-lain agenda ini akan ditampung

seluruhnya.

Mengapa tidak secara urut satu persatu kita selesaikan. Jadi bagi saya dibacakan pun

atau tidak putusan Mahkamah Agung dia akan berlaku. Sifanya dibilang esekusi atau tidak

saya pada posisi tunduk pada putusan Mahkamah Agung, di situ pemahaman saya adalah

putusan itu mengikat sepenuhnya lembaga ini dan Anggota DPD RI dan saya tidak mau

keluar dari itu, karena saya paham betul jabatan saya pada sampai 2019 sepanjang itu saya

tidak mau keluar dari itu karena saya paham betul jabatan saya sampai pada 2017. Sepanjang

itu saya tidak akan mengangkangi aturan dan sumber hukum yang saya pahami sekali lagi,

salah satunya adalah putusan pengadilan. Jadi izin pimpinan, kami support untuk kita semua

pada forum yang mulia ini Paripurna, Paripurna, tidak ada lagi dari itu. Di sini silakan saja

diputuskan jadi sekali lagi saya hanya mengingat bolak-balik saya tegaskan, dibacakan pun

atau tidak putusan ini akan berjalan tapi ingat putusan ini melekat pada lembaga dan kita

sebagai anggota terima kasih.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)

Saya pimpinan. Saya pimpinan terakhir tadi

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 47

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Terakhir pak Andri Garu, kita sepakati untuk di-skors dulu.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Oke, terima kasih pimpinan saya mohon izin langsung. Saya berterima kasih kepada

pimpinan jadi begini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Habis ini Bu Anna, maaf Bu Anna.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Oke.

PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)

Dari Aceh dari tadi sudah dafar Bu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Agak ini iya agak cepat Pak.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Jadi saya mohon maaf jadi begini, inilah konsekuensi sebuah lembaga politik. Jadi

apapun keputusannya ini adalah keputusan besama. Kita kalau mau debat panjang nanti tidak

selesai-selesai iya. Boleh kita sepakati iya seperti apa yang sudah di terdahulu tapi ada

agenda karena ada 2 surat. Saya menyatakan kepada teman –teman kita harus sadar bahwa

yang membutuhkan perubahan itu adalah kita. Jangan kita pungkiri mengelu-mengeluh

dibelakang tidak boleh karena beda pilihan. Tetapi satu prinsip kita adalah bagaimana

memperkuat dan membuat baik ini lembaga agar di mata masyarakat kita bisa dipandang, itu

poin yang pertama. Poin yang kedua bahwa, perbedaan-perbedaan ini karena kepentingan,

iya. Makanya saya sudah bilang apa yang sudah ambil dalam putusan Pariprna makanya

jangan main-main. Inikan juga ini akibatnya.

Jangan karena sudah kalah perkara lagi, kalah perkara lagi sampai kapan. Kita bukan

persoalan pimpinan iya, tetapi ini persoalan bagaimana fungsi lembaga ini supaya lebih baik.

Tentu kita evaluasi. Ini sah-sah saja kok. Di DPR tiga kali ganti pimpinan wajar saja karena

kita punya Tatib. Sehingga harapan saya iya kepada teman-teman semua harus berjiwa besar.

Kalau agenda ini memang mau dilajutkan masuk dulu agenda lalin-lain itu, dengan masuk

agenda surat yang tanggal 20 selesai soal ini. Sehingga baru nanti dilanjutkan seperti apa

yang disampaikan Ibu Diah, tadi pagi agendanya tidak jadi, iya nanti setelah Magrib kita

agendakan pemilihan setiap wilayah, jadi ini. Kan kita kembali dulu ke floor kalau surat itu

tidak disetujui iya sudah kita tidak setuju, kalau setuju baru kita pikirkan bersama.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 48

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke paham Pak

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Saya pikir begitu Bu supaya jangan sampai nanti kebelakang, maju mundur maju

mundur kita harus sepakati bersama terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (SULSEL)

Interupsi pimpinan skorsing 10 menit.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak dari anu siapa sih.

PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)

Dari Aceh Fachrul Razi B1.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar Pak Fachrul Razi sebentar.

PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)

Baik Saudara-saudara sekalian saya pikir harus diambil dua pemikiran di sini dua

grup di sini, yaitu secara hukum kita hargai dan secara politik juga harus kita junjung tinggi.

Jadi saya pikir adalah saya rasa di sini juga tidak ada yang keberatan kalau putusan MA itu

dibacakan, tidak ada, semua setujukan. Dan juga dalam Paripurna ini juga kalau kita sepakati

pemilihan kocok ulang pimpian juga tidak ada yang tidak setujukan, semua setujukan. Jadi

apa yang kita masalahkan yang sekarang harus dilakukan kita skors setelah skors nanti

silahkan dibacakan. Dibacakan di depan, tidak dibacakan putusan MA tadi tidak ada masalah

kita dengarkan. Kita dengarkan semua. Dan keputusan terima atau tidak terima tetap ada di

Paripurna sebagai keputusan tertinggi. Setelah itu baru kembali kepada keputusan tertinggi

kita hasil Paripurna yang lalu untuk kita pilih pimpinan yang baru sebelum itu kita lakukan

pemilihan masing-masing wilayah. Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Pimpinan skors langsung baca

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar sekarang Bu Anna dulu habis itu kita skors. Tolong didengarkan sebentar

sabar.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 49

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)

Pimpinan saya mengusulkan untuk sebelum skors dibacakan putusan MA.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Skors dululah skors dulu.

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)

Salah satu pimpinan yang membaca tidak perlu Pak Sesjen, mohon kesediaan salah

satu pimpinan untuk membacanya

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar dengarkan dulu oke. Sekarang kita mau masuk pada skors setengah jam

sepakat?

Bapak dan Ibu sekalian apakah kita bisa, saya mohon yang ada di luar untuk kembali

sesuai dengan janji kita sebelum maghrib. Tolong dibantu staf untuk Bapak Ibu sekalian yang

diluar. Oke.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Mohon izin pimpinan dibuka untuk ditutup kembali skors sholat Magrib terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Berapa orang yang hadir iya. Bapak dan ibu sekalian sidang Dewan yang kami

muliakan skors akan kami cabut.

KETOK 1X

Terkait Peraturan DPD RI tentang ada dua putusan MA yang harus kami sampaikan

yaitu nomor 38P/HUM/2016, nomor 20P/HUM/2017, kemarin tanggal 2 April 2017 Panmus

menyepakati agenda penyampaian putusan MA tersebut, dalam Sidang Paripurna 3 April

2017. Maka kami pimpinan sidang Paripurna menyampaikan putusan MA tersebut yang pada

pokoknya mencabut Peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2016. Berlaku kembali.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Tidak bisa seperti itu caranya tidak bisa, dengarkan interupsi.

SIDANG DISKORS PUKUL 16.41 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 17.58 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 50

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Waduh siapa yang bikin ini. Ini mau akal-akalan.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Tidak bisa caranya mengambil keputusan seperti ini Pimpinan.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Didengarkan apa yang tadi sudah diusulkan kita coba kita rumuskan

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Jangan cara begitu, jangan cara begitu tidak demokratis

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Tidak bisa begini

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Jangan cara begitu tidak demokratis

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Tidak bisa.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Jangan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Ini pimpinan ini diangkat di Paripurna tolong perhatikan juga anggota

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Ini Paripurna, Paripurna itu kedaulatan ada di forum. Kedaulatan ada di forum.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Beri kesempatan kami untuk berpendapat tadikan sudah panjang perdebatan kita mari

kita simpulkan agenda kita ini apa. Agenda kita ini apa

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Pimpinan sidang, pimpinan sidang tidak bisa begitu. Sesuai dengan apa yang

dikehendaki tadi. Kesepakatan kita tadi apa, agenda diputuskan dulu. Agenda diputuskan

dulu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 51

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Tolong ini tidak akan selesai-selesai. Coba tolong kita saling mengerti.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Repot lembaga ini kalau hanya secara perseorangan ini. Tidak bisa begini

menyelesaikan masalah.

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Kita ikut aturan

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Iya aturan agendanya diputuskan dulu.

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Aturan dan perundang-undangan yang berlaku.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Agendanya luruskan dulu.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Agendanya belum kita sepakati. Agenda Sidang Paripurna belum kita sepakati ini

catatan penting, mari kita ikut aturan.

PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)

Janganlah bikin ribut.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Ini agendanya belum kita sepakati.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)

Agenda putuskan dulu, agenda.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Ini tidak bisa ini begini ini.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Akan kita skors dulu sekarang duduk, duduk. Saya tidak butuh kekuasaan kayak

kamu.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 52

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Pimpinan sidang, usul pimpinan sidang

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Kita mau skors, duduk.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Tidak bisa cara begitu, baca sendiri ketok sendiri.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini kalau tidak dikembalikan tidak bisa skors, saya minta duduk.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Kita paham semua mekanisme sidang semua Bapak-ibu. Mari kita paham kita ini

paham semua tidak ada yang tidak tahu mekanisme sidang

PIMPINAN SIDANG :Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik-baik, saudara-saudara sekalian. enaknya begini kita, oke kita minta Ibu untuk

skors.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya akan skors. Tapi tidak usah maju begitu.

PIMPINAN SIDANG:Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Skors setengah jam iya.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Kita skors kita skors sholat maghrib dulu pimpinan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Kita skors tadi sudah diusulkan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sekarang siapa yang ngomong. Kita tadi akan kembali setengah jam.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Tadi kesepakatan kita adalah untuk menskors Paripurna ini kenapa tiba-tiba akan

ketuk palu sidang inikan curang namanya.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 53

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak, oke kita skors.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Izin-izin pimpinan izin-izin, pimpinan jadi begini untuk menghindari kesalahpahaman

lagi kita mau lho lama-lama. Jadi seingat saya, tadi itu kita skors, kemudian lalu dicabut

skornya harusnya dikembalikan dulu kepada posisi awal ketika tadi sebelum di-skors. Nah

setelah itu baru berproses jangan langsung pimpinan langsung membaca agenda sendiri,

seakan yang lainnya disuruh mendengarkan ini yang memancing kegaduhan. Jadi saran kami,

saran kami ini jamnya, jamnya lebih baik kita pakai ishoma dulu, kita pakai ishoma dulu,

mudah-mudahan bisa menenangkan pikiran. Sudahlah masa sih tidak ada jalan keluar di

antara kita begitu lho. Tetapi mekanisme pimpinan tolong dihormati juga jangan langsung

membaca semua.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Bukan, saya menyampaikan ada keputusan itu saja tapi sekarang.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Saya jujur sampaikan begini, begini pimpinan tunggu dulu.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Sekarang kita ambil.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Tunggu dulu tunggu dulu kepada teman-teman semua masalahnya begini pimpinan

tunggu dulu. Masalahnya adalah ini kondisinya bukan saling percaya saat ini kondisinya

distrust kita semua, saling curiga sama-sama. Untuk menumbuhkan kembali rasa percaya ini

perlu proses sehingga janganlah melakukan langkah-langkah yang di luar daripada yang

disepakati kemarin, eh yang tadi sehingga saya kira itu saja. Kalau tadi di-skors kemudian

sekarang dibuka jangan membaca agenda yang lain saya usulkan.

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)

Pimpinan yang bicara tolong jelaskan sekarang, pimpinan yang bicara sekarang

jelaskan

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Bu Iin dulu sekarang silakan

PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU)

Oke-oke Pimpinan yang bicara kita dengar, pimpinan yang bicara kita dengar.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 54

PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)

Pimpinan baca putusan MA kita dengarkan, sudah itu kita lanjutkan dengan yang lain

PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)

Pimpinan baca.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)

Ini sudah skenario, sudah skenario

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Ini kalau di-skorspun tidak mau, kalau di-skorspun tidak mau saya akan bacakan.

Maka dengan ini kami pimpinan sidang Paripurna

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Interupsi pimpinan, pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak bisa.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Kalau tidak skors tidak bisa dibacakan. Ini mau dibacakan. Tidak bisa, interupsi tidak

didengar Bib.

PEMBICARA: DRS. H. ABDURRAHMAN LAHABATO (MALUT)

Pimpinan, interupsi pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke sekarang dengarkan dulu, duduk. Bapak dan ibu sekalian makanya kita ini sudah

menjelang maghrib iya kan. Walaupun tidak ada keputusan tadi sehingga nanti setelah

maghrib, setengah jam kemudian kita akan kembali lagi dengan ini kita skors.

KETOK 1X

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

Bisa kita mulai Bapak dan Ibu sekalian?

SIDANG DI SKORS PUKUL 18.05 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 19.36 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 55

Pak Muqowam sudah ditempat? Pak Nawardi yang belum ada. Yang di luar mohon

untuk di undang kembali masuk. Iya Bapak dan Ibu sekalian dengan ini skors kami buka.

KETOK 1X

Tolong disimak dan saya juga akan menyampaikan pada Bapak Ibu. Dari awal saya

sudah diberi kegaduhan dan tadi kami juga mencoba tetapi masih juga tetap tidak diterima.

Yang jelas tadi sudah kami sampaikan tujuan daripada paripurna siang sampai malam hari

ini. Silakan duduk Pak Nawardi. Jadi tujuan daripada sidang paripurna ini tentu pada malam

hari ini maka Peraturan DPD No. 1 Tahun 2014 tentang tatib berlaku kembali.

KETOK 1X

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Bentar Bu, bentar Bu.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Interupsi-interupsi Pimpinan. Ada apa ini tidak ada pengantar pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)

... (tidak jelas, red) malam hari ini ... (tidak jelas, red)

KETOK 1X

PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)

Tidak sah, tidak sah tidak ada pernyataan dari anggota kalau setuju jadi tidak sah.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Ini acara apa ini. Begini ini.

PEMBICARA: DRS. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)

Lanjutkan sidang paripurna.

PEMBICARA: Drs. H. LALU SUHAIMY ISMY (NTB)

Pak Farouk memimpin Pak, Pak Farouk masih ada satu lagi, iya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Pak Farouk yang terhormat Pak Farouk, Pak Farouk.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 56

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Pak Farouk yang terhormat lanjutkan sidang, Pak Farouk yang terhormat lanjutkan

sidang. Pimpinan sidang Pak Farouk silakan lanjutkan. Pak Farouk silakan melanjutkan kalau

tidak mau melanjutkan maka forum akan mengambil keputusan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Pak Farouk tolong teman-teman mundur dulu, mundur dulu, Pak Andre. Saya kira

Pak Farouk biar tetap di sini.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Pak Farouk tetap di sini melanjutkan persidangan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)

Jaga Pak Farouk itu biar tetap di sini. Pak Sekjen mundur dulu. Ibu mundur dulu,

mundur dulu. Tolong mundur dulu.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bismillahwalhamdulillah washolatuwasalamua’alarosulillah wa’ala alihi wasohbihi

wahuwa’alaquwata ilabillah.

Saudara-saudara sekalian apa yang sudah dilakukan oleh pimpinan sidang yang

terhormat Ibu Hemas adalah ilegal. Oleh karena itu, ada yang terhormat Bapak Farouk,

Wakil Ketua, kita sepakat untuk membuka rapat kembali dan mengambil Rapat itu. Oke,

terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Detik ini juga saya mengajukan mosi tidak percaya dan kepada Ibu Hemas, setuju.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Pak Farouk lanjutkan cukup

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Pak Farouk, mohon pimpin rapat Bapak masih sah sebagai pimpinan, dan jangan lupa

masih dua pimpinan saat ini, hanya satu di rumah sakit, ada Pak Farouk, dan Ibu Hemas

mengambil keputusan sendiri tidak sah, kami persilahkan Pak Farouk melanjutkan rapat.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Lanjutkan Pak Farouk, hidup Pak Farouk

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Tidak sah dan tidak dianggap lagi sebagai pimpinan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 57

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik kalau begitu, forum yang sama saya hormati. Saya ditempatkan dalam posisi

yang serba salah sekarang. Saya memahami dan sebenarnya menginginkan mencoba jalan

mencari solusi, tadi kita sudah mulai, sebenarnya saya mau kondisi-kondisi itulah, santai

begitu.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Ya dibuka dulu baru kita bicara

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya mungkin sekarangkan sudah di, sudah sidang itu ditutup tapi okelah kita anggap

saja ini, suatu mekanisme baru.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Farouk, Pak Farouk.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Mohon maaf dibuka dulu.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Dibuka dulu.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Dibuka dulu Pak Farouk.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Jadi bagaimana caranya ini.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Farouk.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)

Dibuka dulu.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Buka dulu.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Farouk yang terhormat.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 58

Ya, mohon Paripurna dibuka Pak Farouk.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Sekarang coba oke.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Tolong harap tenang teman-teman, tolong jangan tekan pimpinan saya Pak Farouk.

Tolong Pak Farouk dibuka dulu sidangnya Pak Farouk, ya, yang kami muliakan, silakan

dibuka Pak Farouk. Dibuka Pak Farouk sidangnya.

PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)

Pak Farouk punya dasar yang kuat karena tata cara tadi tidak benar.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik saya akan tampung memenuhi itu dulu, walaupun inikan belum semua. Sebagian

saya lihat sudah keluar dulu ya, baik saya akan coba buka dulu nanti kita anukan habis ini.

KETOK 1X

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Hidup

PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Interupsi, mohon cabut dulu kembali putusan yang diambil tadi itu.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Ya sepakat

PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Dan dinyatakan tidak sah.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya itu yang tidak, nanti coba kita cari jalannya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Tidak Pak Farouk

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 59

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya sebenarnya apa yang dikehendaki dari forum ini sampaikan kepada saya, kita

akan follow up lebih lanjut

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Tidak bisa Pak.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Mohon dicabut dulu Pak Farouk keputusan tadi,

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Mohon dicabut dulu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi kan ada 2 tadi, saya coba pahami, aspirasi yang 1 sesuai dengan rapat Panmus

kemarin itu ada, ada agenda untuk menyampaikan, putusan Mahkamah Agung. Nah

kemudian ada agenda ke-2, yang dikemukakan yang di dalam agenda itu sebenarnya ada

agenda lain-lain, itu mau diisi salah satunya membicarakan masalah pemilihan pimpinan, oke

silakan bagaimana nanti mekanisme dan lain sebagainya pemilihan pimpinan, karena

kemarin dalam rapat Panmus maupun rapat tim kerja itu belum tuntas, dan itu tidak

dibicarakan lagi tadi juga tidak ada mekanisme itu. Tapi kalau sekarang mekanisme itu akan

kita bicarakan lebih lanjut, supaya nanti bagaimana supaya 2-2 ini bisa jalan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Farouk.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)

Mohon maaf pimpinan. Pimpinan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Coba, coba, coba, coba, saya mengulang apa yang saya sampaikan.

Terima kasih, Pak Farouk, ini orangnya masih sama Pak, dan kita resmi masih sah

didalam Paripurna Dewan Perwakilan Daerah. Oleh karena itu, terhadap apa yang diputuskan

oleh Ibu Hemas dan kita sepakat bahwa itu adalah keputusan ilegal, karena itu Pak Farouk

yang terhormat, soal pembicaraan, soal lobi, soal negosiasi, soal belakangan. Yang paling

penting hari ini adalah Bapak cabut keputusan Ibu Hemas dan kemudian, kita bicara

kelanjutan rapat ini. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 60

PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Pak Farouk, Ajiep lanjutkan, izin saya teman-teman lanjutkan. Mengapa harus kita

cabut itu, karena tidak serta merta kita harus bisa mengatakan, memberlakukan, Tatib ini atau

tidak ini, ada mekanisme yang harus kita lewati, supaya tidak cacat lagi, kan gitu. Karena itu

sekali lagi mohon Pak Farouk untuk mecabut itu, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Kira-kira begitu. Lalu inti persoalannya larinya ke mana soal putusan MA itu.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Pak Farouk saya bicara dulu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya tinggal kita bahas kalau memang ada solusi yang bagus ya sudah. Ini akan kita

membatalkan.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Cabut dulu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Putusan terbaru akan membatalkan yang lama.

PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, S.E. (KEP. BABEL)

Ini mayoritas sudah mengatakan cabut dulu Pak pimpinan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Benny Rhamdani 96, iya.

Terima kasih Pak ketua, yang pertama saya mendukung dan memberikan support

terhadap seluruh anggota DPD yang hadir, yang masih mencoba mematuhi undangan

Paripurna hari ini dan untuk tetap tertib, tunduk kepada aturan main yang berlaku di lembaga

ini. Yang kedua, saya ingin menyatakan juga sama dengan yang lain bahwa, keputusan yang

diambil oleh Ibu Ratu Hemas, adalah keputusan sepihak yang bisa dinyatakan ilegal, dan

karena itu secara pribadi, apakah ini akan diikuti oleh anggota lain, hari ini saya resmi

menyatakan mosi tidak percaya kepada pemimpinan Ibu Ratu Hemas untuk memimpin

lembaga ini.

Yang ketiga, saya ingin mengingatkan kesadaran kolektif kita, bahwa kegaduhan-

kegaduhan yang muncul di DPD adalah karena praktek politik dan prilaku pimpinan, yang

ditunjukan seperti itu. Kita ingat dulu ketika Pak Irman tiba-tiba tanpa meminta persetujuan

Paripurna menutup dengan sepihak, muncul kegaduhan. Hari ini Ibu Hemas menutup dengan

sepihak, tanpa persetujuan, muncul kegaduhan. Publik, media harus tahu hari ini, bahwa

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 61

sebetulnya yang menjadi akar kegaduhan itu siapa, apakah anggota ataukah pimpinan, itu

penting.

Yang ketiga Pak Farouk, persoalan dinamika politik, dilembaga ini, lobi, negosiasi,

pembicaraan satu kamar, dua kamar, itu hal yang biasa dalam politik. Kenapa kita seolah-

olah dipaksa harus selesai jam ini? Kalau dua pihak masih belum ketemu pada satu pendapat

yang sama, maka kita punya ruang untuk menegosiasikan itu, dan kita harus tidak boleh

terjebak pada skors hanya 1 kali, 2 kali, 3 kali. Tidak ada pembatasan dalam tata tertib bahwa

skor dalam konteks mempertemukan pendapat itu harus dibatasi 3 kali skors, tidak ada.

Sehingga yang keempat saya meminta Pak Farouk karena memang teman-teman sudah

sependapat yang dilakukan oleh Ibu Hemas adalah ilegal, kita beri kepercayaan kepada Pak

Farouk sebagai pimpinan, tinggal dua tadi Pak Ajiep menegaskan, Pak Saleh masih dalam

keadaan sakit kita doakan cepat kembali sembuh. Pak Farouk menyatakan dengan resmi

sebagai pimpinan resmi di tengah-tengah forum Paripurna yang terhormat ini untuk

mencabut, keputusan yang sudah dilakukan oleh Ibu Hemas yang sifatnya ilegal. Persoalan

tawaran Pak Farouk apa yang kita inginkan, bagaimana mempertemukan dua pendapat yang

berbeda kita skor lagi, tidak apa-apa. Pak Farouk juga belum ketemu dengan sebagian

banyak orang kok, baru 1-2-3 orang ya. Saya bisa seperti marah dengan Pak Farouk seperti

ini, tapi ketika saya ketemu di ruangan saya Pak Farouk datang, kita bisa berpelukan, tidak

ada masalah. Jadi jangan paksa perbedaan pendapat seolah-olah harus selesai jam ini. Ruang

lobi, ruang komunikasi masih bisa kita lakukan. Demikian, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya minta, coba Pak Fatwa coba kira-kira saya mohon masukan. Pusing Pak? Pak

Fatwa saja pusing.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Pak Fatwa siap pimpin sidang sementara saja

PEMBICARA: DR. H. BAMBANG SADONO, S.H.,M.H. (JATENG)

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Pimpinan Profesor Farouk Muhammad, dan Ibu Bapak sekalian, marilah kita hati

boleh panas, tapi mohon pikiran tetap.. Oh hati dingin ya, pemikiran yang panas. Jadi kenapa

terjadi kegaduhan, karena Ibu Ratu Hemas tidak menghormati proses. Kita sudah berdebat

begitu panjang mengemukakan berbagai pendapat, tidak ditampung tapi tiba-tiba Ibu Ratu

Hemas memutuskan dengan keinginannya sendiri, pendapatnya sendiri seolah-olah itu

menjadi pendapat kita. Inilah akarnya Prof. Farouk. Jadi saya mengharapkan marilah kita

lihat kembali sebenarnya isi perdebatan sepanjang hari ini tadi apa. Kalau disederhanakan

sebenarnya hanya ada dua hal yang penting, bahwa pimpinan meyakini bahwa agenda yang

harus dilakukan hari ini adalah agenda seperti undangan tanggal 3 tetapi sebagian besar

anggota juga meyakini bahwa agenda kita adalah agenda berdasarkan surat 20 Maret. Nah

seharusnya ini yang ditanyakan dulu, mana yang kita sepakati, apakah digabung dua-duanya.

Nah setelah itu disepakati baru kemudian dibahas isinya ini apa. Nah karena itu saran

saya Prof. Farouk yang saya hormati, kalau kita ingin jalan ke depan ini, ini harus kita

putuskan dulu ini agenda ini yang mau kita bahas selanjutnya apa? Jangan masing-masing

menginginkan, memaksakan kehendaknya sendiri. Jadi saya juga agak ragu-ragu ini, karena

sebuah organisasi yang baik, itu pasti ditentukan oleh kepemimpinan yang baik. Jadi kalau

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 62

ada organisasi yang kacau, ya, nanti jangan-jangan orang-orang menganggap ini pimpinan

bisa mimpin apa tidak, gitu lho. Nah kalau itu tidak bisa ya resikonya anggota bisa

memberikan mosi tidak percaya kepada pimpinan. Nah karena itu mohon Pak Farouk, ini

adalah peluang politik yang hanya ada didalam momentum-momentum tertentu. Saya

berharap Pak Farouk dengan kearifannya bisa memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-

baiknya, karena politik yang kita kejar pada akhirnya adalah kehormatan. Jadi kalau kita

bermain politik, turun dengan tidak terhormat itu gagal sebagai politisi.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)

Pimpinan saya juga ingin bicara sebentar.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Ghazali Abbas, iya. Saya sudah tidak muda lagi Prof. Farouk. Kendati saya tidak

pintar, tapi lama juga sebelah sana dulu MPR/DPR. MPR/DPR 12 tahun. Terus terang saya

tidak pernah melihat pemimpin sidang model Ibu Hemas, tidak pernah. Arogan. Saya tidak

bisa bayangkan seorang perempuan punya karakter seperti itu, maaf, saya harus katakan apa

adanya. Seorang yang layak kita hormati tetapi ternyata seperti itu kejadiannya. Pak Farouk

harapan kami sebagai negarawan.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Pak Farouk dari NTT Pak, sini Pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Terima kasih.

Saat ini ada dua perstiwa yang harus kita luruskan. Yang pertama apa yang dilakukan

oleh Ibu Ratu Hemas. Yang kedua apa yang tadi telah dikemukakan oleh anggota yang

terhormat Pak Bambang tentang dua persoalan yang belum kita mengambil keputusan

bersama. Ttetapi yang saya mau katakan kita selesaikan dahulu tentang apa yang baru

dilakukan oleh pimpinan kita Ibu Ratu Hemas. Apa yang dilakukan oleh beliau jelas-jelas

bertentangan dengan tata tertib. Pimpinan sidang itu tugasnya sesuai dengan tata tertib kita

Pasal 58 Ayat 3 itu hanya menyelenggarakan sidang dengan cara mengambil keputusan yang

disepakati bersama oleh anggota dewan.

Tadi itu belum ada kesepakatan bersama, tiba-tiba beliau terus memutuskannya. Jelas

itu bertentangan dengan tata tertib kita. Oleh karena itu maka atas permintaan teman-teman

tadi itu dicabut dulu Bapak supaya kita masuk pada persidangan sesuai dengan tata tertib

kita. Kalau tidak cacat ini Bapak. Oleh karenanya, Bapak sebagai pimpinan kami saat ini,

tolong itu dicabut dulu karena itu cacat menurut tata tertib kita. Tata tertib kita bukan

pimpinan mengambil keputusan menurut kemauannya sendiri tetapi mengambil keputusan

berdasarkan apa yang diinginkan oleh anggota yang dimusyawarahkan dan dari hasil

musyawarah itu disimpulkan, dari kesimpulan itu baru diambil keputusan. Tadi tidak seperti

itu Bapak. Dan karenanya kami mohon ini diluruskan kembali dulu. Cara meluruskannya

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 63

dicabut dulu kepuusan tadi itu. Keputusan yang cacat menurut tata tertib kita, setelah itu baru

kita masuk kepada apa yang dikemukakan oleh Pak Bambang yang terhormat. Demikian

Bapak.

Terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pimpinan, pimpinan, Pak Farouk yang kami hormati, saya kira suara ini sudah apa

yang diinginkan oleh peserta sidang paripurna yang terhormat pada malam hari ini sudah

jelas. Tugas pimpinan adalah mengatur lalu lintas persidangan, dan apa yang menjadi aspirasi

hari ini kuncinya adalah cabut dulu keputusan Bu Hemas tadi baru kita lanjutkan agenda

persidangan selanjutnya.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya mendengar semua pembicara yang menyampaikan ini mempersoalkan bahwa itu

cacat, ya sudah saya pikir tentu dengan ya kalau kita mau itu kan ya menjadi tidak

mempunyai legitimasi. Ya kan? Sekarang kalau ini kan di meja pimpinan itu kan satu

komando. Saya belum harus bicarakan dahulu untuk itu tetapi.. Iya jadi kita kalau memang

mau sepakati kalau itu cacat ya sudah. Sekarang kita lanjutkan maunya berembuk apa?

Karena saya belum pernah belajar caranya sudah diputuskan terus dicabut, tetapi kalau

dipandang cacat ya sudah. Silakan.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)

Baik, saya satu saja Pak Farouk. Saya orang yang pertama berdiri untuk meminta

dicabut. Yang lain tolong berdiri. Saya berdiri untuk meminta dicabut itu. Tolong semuanya

berdiri maka hari ini tolong dicabut Pimpinan. Tolong dicabut. Pimpinan kalau tidak

mengambil keputusan ini maka...

PEMBICARA: H. ACENG HOLIK MUNAWAR FIKRI, S.Ag. (JAWA BARAT)

Ini sudah representatif, Pimpinan. Jadi salah kalau nggak dilakukan keputusan. Cabut.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Kami cinta Pak Farouk. Silakan dicabut Pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar ya. Dalam agendanya itu kan tidak ada. Silakan duduk dululah. Ya,

persoalannya dalam agenda ini kan tidak ada tidack sampai skenarionya sampai cabut

mencabut begini. Tapi kalau saya...

PEMBICARA: ANTUNG FATMAWATI, ST (KALSEL)

Saya kira Pak Farouk lebih arif menyikapi masalah ini. Kami percaya dengan

kepemimpinan Bapak. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 64

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terakhir Pak Farouk. Mohon maaf. Satu, saya ingatkan kepada Pak Farouk. Pendeta

Rugas tadi sudah menyampaikan dalam tata tertib apa yang menjadi tugas dan kewenangan

Pimpinan dalam persidangan. Pak Ibrahim Medah.

Kemudian yang kedua, mayoritas, tadi sudah lihat dengan cara berdiri mayoritas

forum paripurna menghendaki Pak Farouk mengambil keputusan politik mencabut penutupan

sidang yang secara ilegal dilakukan oleh Saudara Ratu Hemas.

Yang ketiga, logika Pak Farouk yang mengatakan bahwa Pak Farouk harus minta

persetujuan atau komunikasi dengan Ratu Hemas ini juga jelas keliru dan salah. Apakah

keputusan politik paripurna hanya akan ditentukan oleh satu orang atau mayoritas paripurna?

Keputusan politik paripurna menjadi keputusan politik mayoritas paripurna dan bukan

ditentukan oleh satu orang yang bernama Ratu Hemas.

Terima kasih.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Ini lembaga tinggi negara bukan perusahaan yang ditentukan oleh satu direktur.Bukan

juga kerajaan.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)

Pak Farouk, saya Basri Salama.

Saya hanya ingin menegasi bahwa apa yang dilakukan oleh Hemas ini adalah cara-

cara feodalis yang dipraktikkan di lembaga tinggi negara yang sama-sama kita hormati. Ini

tidak bisa ditolerir. Ini namanya kejahatan demokrasi. Hemas secara sengaja telah membuat

kecelakaan dalam demokrasi menurut saya. Oleh sebab itu ketika ada sebuah kesalahan yaitu

tidak menurut mekanisme dan tata tertib yang telah diatur dalam sebuah tata tertib lembaga

negara maka forum paripurna ini punya kewenangan. Lain halnya ketika keputusan yang

diambil itu memenuhi syarat-syarat yang diambil dalam tata tertib, maka tidak ada lagi forum

ini membatalkan keputusan itu. Tapi kecuali putusan yang diambil itu tidak memenuhi

syarat-syarat yang diatur dalam ketentuan maka forum inilah yang menentukan kewenangan

itu. Saya cuma khawatir saja Pak Farouk. Mudah-mudahan saya tidak su’udzon. Kalau lihat

Pak Farouk main lagi, coba nyanyi-nyanyi lagi sana-sini, saya khawatir jangan-jangan ini

memang skenario Pak Farouk dan Bu Hemas. Bu Hemas ketok pergi, terus Pak Farouk coba

ondo lagi, orang Ternate bilang ondo kiri ondo kanan, poco kiri, poco kanan, tidak usah,

karena telah terjadi distrust. Forum ini sudah berdiri dan meminta itu dibatalkan berarti ada

sebuah distrust sebuah keputusan.

Maka sebagai pimpinan yang tersisa atas kemauan forum ini, Bapak memiliki kewenangan

untuk mencabut. Tidak melanggar ketentuan. Justru yang dilakukan pemimpinnya dengan

cara-cara feodealis tadi. Ini celah yang kita sebut dengan kejahatan yang dilakukan oleh

orang-orang yang mempraktikkan cara-cara pemerintahan feodalisme masuk ke dalam

lembaga yang kita hormati. Kalau Pak Farouk tidak mencabut keputusan yang diketok palu

oleh Hemas tadi, saya berkesimpulan Pak Farouk telah bekerja sama dengan Hemas untuk

kepentingan itu. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 65

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)

Pak Farouk.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik, saya persilakan.

PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)

Saya agak terlambat tadi datang. Kemudian saya lihat Bu Ratu membuka sekaligus

menutup. Saya rasa banyak hal yang perlu kita bicarakan karena persoalan kan belum selesai.

Jadi jangan langsung ditutup dulu harusnya. Kita bahas dulu apa yang perlu kita bicarakan.

Tadi masih banyak persoalan yang harus kita selesaikan di forum ini. Nah oleh karena itu,

tidak ada salahnya Pak Farouk apa yang tadi ditutup oleh Bu Ratu, itu dibuka lagi baru kita

bahas bersama, apa yang harus kita lakukan. Saya rasa demikian, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Sekarang begini sudah tahu saya. Saya ingin mendengar ada nggak yang keberatan di

sini.

PEMBICARA : Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Nggak ada.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Keberatan apa? Keberatan terhadap apa dulu pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Iya coba yang keberatan ada tidak? Oke.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Coba yang keberatan kita mau lihat coba. Yang keberatan kita mau lihat coba.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Yang keberatan mereka sudah keluar semua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ada yang keberatan nggak?

PEMBICARA: AHMAD SYAIFULLAH MALONDA, SP (SULTENG)

Ya saya keberatan pak. Terima kasih. Saya terus terang keberatan juga dengan hal

seperti ini karena Pak Farouk saya harap seorang negarawan yang bisa mengetahui bahwa

keinginan paripurna seperti ini.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Itu bukan keberatan Pak.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 66

PEMBICARA: AHMAD SYAIFULLAH MALONDA, SP (SULTENG)

Saya berharap Pak Farouk jangan mengundur-undur waktu lagi. Kalau bisa segera

dilakukan itu Pak Farouk. Saya berharap karena saya tahu Bapak seorang negarawan. Jangan

sampai anda malu dihadapan kami sekarang ini pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke, oke. Ada yang lain bagaimana ya? Oke masukan Habib tadi.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Langsung buka Pak Farouk.

PEMBICARA : Drs. H. A. HUDARNI RANI, S.H. (KEP. BABEL)

Cabut-itu cabut. Supaya jangan gaduh lagi.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)

Siapa yang berkhianat? Bicara enak saja kau. Bicara enak saja. Tidak punya etika ya?

Saya setuju dengan Habib. Dibuka lagi pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Tadi sudah saya buka kan? Ya sudah.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)

Tapi saya protes. Jangan tuduh saya pengkhianat.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Oke saya cabut.

PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)

Anda bayaran ya? Orang bayaran.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Nanti kita lanjutkan sama-sama apa yang menjadi aspirasi anggota itu kita coba

tampung. Oke.

KETOK 1X

Kalau begitu kasih kesempatan saya melanjutkan membaca apa yang memang sudah

disiapkan. Oke saya mau tawarkan tadi diagendakan mau membaca amar putusan Mahkamah

Agung. Apa masih perlu dibaca atau sudah dianggap sudah dibaca karena sudah dibagi

semua, sudah keluar di lembaran negara. Sudah dibaca saya rasa.

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, SH. (MALUT)

Usul dulu pimpinan. Terima kasih pimpinan.

Saya kira perdebatan kita selama ini sepanjang paripurna hari ini. Ada dua hal penting

yang menjadi perdebatan kita yaitu menyangkut surat edaran Panmus yang pertama dan surat

edaran Panmus yang kedua. Oleh sebab itu usulan saya pribadi kalau bisa usulan kedua-

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 67

duanya kita akomodir dan kita tetapkan dalam paripurna ini dan kemudian ditanyakan

kepada, setelah itu apabila floor itu menyetujui saya kira itu dapat dilaksanakan. Demikian

pimpinan. Terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Ajiep.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)

Terima kasih Pak Farouk.

Tadi sudah diketokkan palu meskipun tidak ada persis impilisit ada kalimat Pak

Farouk mencabut atau mengatakan putusan sebelumnya sudah tidak ada. Tapi saya harap

notulen Pak Sekjen mencatat itu sebagai pendapat seluruh anggota. Tapi saya hafal betul Pak

Farouk tidak mengucapkan satu kalimat mengatakan mencabut komentar sebelumnya. Itu

komentar saya.

Yang kedua, saya mendukung tidak perlu dibacakan lagi putusan Mahkamah Agung,

tetapi disampaikan dan kita sudah terima. Tetapi saya mohon diklarifikasi oleh pimpinan,

karena yang dibagikan ini sekarang ini berbeda dengan yang kami terima kemarin di Panmus

terutama di halaman 34. Di halaman 34 tolong Bapak-Bapak yang anggota Panmus dan

Bapak-Bapak yang membaca melalui WA, putusan MA tersebut Nomor 20 Tahun 2017 di

halaman 34 pada mengadili 23 itu berbeda redaksionalnya dengan yang kemarin. Saya hanya

butuh diklarifikasi mengapa bisa terjadi perubahan ini. Ya saya kira itu.

Terima kasih pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Yang dimana pak.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)

Pimpinan sebelumnya, sebelumnya pimpinan. NTT, NTT. Pimpinan, NTT.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Sebentar kita habiskan dulu ini. Ya, baik ini bisa saya selesaikan dulu.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)

Sebelum Pimpinan sebelum. Mohon maaf ya, interupsi ya, interupsi. Sepengetahuan

saya dari kita sidang pertama sampai dengan detik ini saya belum kemudian tahu. Belum

bersepakat tantang agenda itu belum jadi kalau kita sudah berbicara soal ini, ini sudah masuk

agenda Pimpinan. Sehingga ada dua persoalan itu harus diputuskan dulu dan kita sepakati

dulu agenda ini. Belum kita masuk pada poin agenda yang seperti ini saya pikir, jadi kembali

lagi untuk menyepakati agenda dulu. Agenda apa yang kita bahasa pada paripurna ini.

Apakah kita akomodir dua persoalan itu ataukah seperti apa. Itu pimpinan sekadar saya

mengingatkan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 68

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Pak Syafrudin selama ini apakah pernah agenda paripurna itu diputuskan di paripurna

atau itu sudah menjadi tugas Panmus.

PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)

Mohon maaf Pimpinan, ini

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Farouk interupsi Pak, kiri Pak Farouk.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Mulai tadi pagi dua hal yang kita bicarakan, pertama adalah undangan tanggal 30 dan

undangan tanggal 3. Undangan tanggal 20 itu adalah hasil Panmus sebelum tanggal 20.

Kemudian di Paripurnakan tanggal saya lupa tanggalnya berapa? Tanggal 10 Maret. Oleh

karena itu posisi dari undangan tanggal 30 itu adalah lebih tinggi daripada sekedar Rapat

Panmus, itu pertama.

Lalu yang ke dua, kemarin rapat Panmus, Rapat Panmus mengagendakan tetapikan

tergantung dari kuorum, forum dari sidang Paripurna ini. Sepakat enggak kita terhadap

agenda-egenda terutama buat sepakatlah kita agenda yang disampaikan oleh rapat Panmus

kemarin. Teman-teman sudah sangat sadar Pak Farouk yang terhormat sudahlah sekarang ini

agenda kembali kepada petama adalah agenda materi undangan tanggal 20 dan materi

undangan tanggal 3 April. Itu saja agendanya pak, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya tadi saya kembalikan Pak Ajiep ya, yang ditanyakan Pak Ajiep itu poin mana pak.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Saya coba jelaskan.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Agenda yang mana yang Bapak inginkan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Agendanya adalah agenda sebagaimana undangan tanggal 20 dan agenda tanggal 3

April.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Bisa gak agenda yaitu masuk kedalam agenda ke dua ini.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 69

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Nah itu tawarkan dulu.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Nanti kita akomodir karena 2 agenda ini.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Lalu yang kedua Pak Farouk, pertama adalah kalau terpaksa voting sepakatkah

dengan 2 agenda ini oke. Lalu yang ke dua adalah kalau kemudian mana agenda satu mana,

agenda dua mana kita voting kalau perlu.

Pak Farouk yang terhormat ini forum tertinggi yang kita miliki karena itu kemudian

yang ketiga Pak Ajib yang terhormat dalam bahasa hukum saya bukan orang yang ahli di

bidang hukum. Hal seperti ini dilakukan perbaikan oleh MA dengan catatan harus

mengembalikan putusan yang resmi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung. Asli. Ini

adalah website, yang asli adalah setiap lembar dia ada stempel dia ada tanda tangan, ada

paraf paling tidak. Jadi karena itu yang ada diharapan ibu dan Bapak sekallian adalah

sifatnya masih belum resmi yang resmi harus yang kita stempel itu. Nah karena itu Pak

Farouk kembali pada agenda 1 dan 2 saya kira kita sepakati dulu apakah 2 agenda ini kita

sepakati. Lalu yang ke dua adalah agenda 1 mana, agenda 2 mana. Itu saja saya kira, terima

kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Disini mungkin susah ketemu amanat yang saya terima dari Panmus kemarin itu. Kita

skorsing saja lagi dululah.

PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUKU UTARA)

Pimpinan tadi pimpinan menyampaikan bahwa pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Skorsing dulu ya, skorsing dulu, 15 lah.

KETOK 1X

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Forum yang saya hormati, saya cabut kembali skorsing.

KETOK 2X

SIDANG DI SKORS PUKUL 20.11 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 20.26 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 70

Ternyata hasil lobi tidak semudah apa yang kita bayangkan, saya mohon waktu dulu.

Kami mohon waktu tadi kita sepakat untuk memperpanjang kita lobi mungkin diruangan

yang lebih terkhusus begitu dan saya mengajak semua pihak-pihak yang ini untuk kita duduk

bersama disana. Kita tunda barang 1 jam, 1 jam.

KETOK 1X

Baik, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Ya sudah saya serahkan, itu kesepakatan yang tidak bisa kita sepakati yah. Baik saya

persilakan sudah jam setengah 12, skorsing saya cabut kembali.

KETOK 2X

Baik forum yang sama saya hormati, tadi sudah di coba kita berusaha untuk

melakukan lobi, dengan cukup intensif, bahkan beberapa tahap. Ada hal yang bisa disepakati

tapi mungkin ya apapun ya kesepakatan, ketidakkesepakatan juga adalah kesepakatan. Jadi

itu yang kita tadi lakukan tapi yang jelas, pertama ada akan dua agenda. Agenda satu, apa

yang sudah penyampaian tentang putusan MA, agenda kedua tentang pemilihan pimpinan.

Sekarang tadi sepakati saya mohon izin dulu, terkait putusan MA saya tinggal

menyiapkan amanat dari Panmus, saya harus menyampaikan secara formal. Jadi apakah perlu

dibaca lagi, atau sudah dianggap, sudah diterima semua, kita,

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Pimpinan..

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Tidak perlu dibaca lagi.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Sebentar Pimpinan

Terima kasih, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: H. ACENG FIKRI, S.Ag. (JABAR)

Interupsi Pimpinan, jangan dulu, ini biar semua masuk dulu, nanti kita banyak lagi

masalah

.

SIDANG DI SKORS PUKUL 20.27 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 23.30 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 71

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan sambil masuk sajalah saya bicara itu karena sekarang sudah jam.

PEMBICARA: H. ACENG FIKRI, S.Ag. (JABAR)

Tidak-tidak Pak, tidak Pak, harus ini, harus semuanya, jadi ini waktunya biar tidak

molor Pak, coba suruh masuk dulu saja semua, semua masuk dulu.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Kepada semua Anggota, dimohon masuk ke ruangan ya, mohon maaf. Kepada

seluruh Anggota, kepada keamanan.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan, saya tadi sudah bunyikan bel, sudah anu, kita tunggu silakan tapi jangan ada

ikut di luar, kita ngulur-ngulur waktu, ini sudah satu harian saja kita, mau selesaikan

Paripurna ini, jangan sampai dua hari. Silakan

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Baik terima kasih, Pimpinan Bapak Prof. Farouk yang saya hormati, pertama saya

mengapresiasi kepada Bapak Prof. Farouk, yang telah setia sampai tuntas bersama kita untuk

menyelesaikan persoalan-persoalan, agenda-agenda, di rapat paripurna ini, yang pertama,

yang kedua, ingin saya sampaikan, ada dua hal sebenarnya ini adalah perdebatan-perdebatan,

yang sudah kita lakukan dari awal, perdebatan itu tentang keputusan Panmus, pada tanggal 9

Maret, dan Panmus pada tanggal 3 April. Dua keputusan itu adalah keputusan lembaga yang

sangat mengikat dan keputusan itu sama-sama ditandatangani oleh 3 Pimpinan DPD RI.

Pimpinan yang saya hormati, dua putusan ini tidak bisa dipertentangkan dan

keduanya juga tidak bertentangan. Kenapa tidak bertentangan, karena dilahirkan oleh sebuah

lembaga yang kredible, dan keputusan tersebut pada tanggal 9 Maret juga berdasarkan tata,

tertib, dan saat itu belum ada keputusan MA dan belum ada keputusan apapun. Itu yang

pertama lalu yang kedua, pada tanggal 2 karena saya kebetulan anggota Panmus, pada tahap

kedua kita juga memutuskan bahwa di undangan yang kita terima, undangan yang kita terima

bahasanya adalah melanjutkan atau menambahi. Kalau tidak salah bahwa agenda pada hari

ini, adalah penyampaian putusan MA dan agenda lain-lain. Maka untuk itu menurut saya dua

keputusan ini, adalah sah dan mengikat kita semua, nah karena dua keputusan itu sah, maka

keputusan tersebut harus kita jalankan didalam rapat paripuna ini, nah menurut saya,

pendapat saya, dan mungkin kita bisa berpendapat bersama-sama, mana yang perlu kita

dahulukan dari dua keputusan tersebut, satu berdasarkan, undangan yang kami terima,

undangan yang kami terima pertama kali adalah tanggal 20 yang berisi keputusan Panmus,

tanggal 9 maret, baru yang kedua adalah, agenda berdasarkan putusan Panmus tanggal 2

Maret, itu agenda yang saya sepakati.

Saya yakin teman-teman sepakat. Pada hari ini kita dua agenda itu yang akan kita

bahas sehingga rapat paripurna ini bisa berjalan lancar.

Terima kasih, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 72

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik terima kasih Pak Nawardi, tadi puncaknya, silakan.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)

Terima kasih.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Saya sePakat apa yang disampaikan Pak Nawardi, karena sejak siang tadi yang

dipersoalkan adalah 2 agenda itu jadi terutama agenda pemilihan dari undnagan tanggal 20

Maret kemudian ada undangan susulan pada tanggal 3 April sehingga kita tadi sePakat

bahwa dua-duanya dibahas tetapi yang belum kita sepakati adalah urutan pembahasannya

karena ini soal waktu maka mana dahulu yang akan kita bahas, itu yang pertama kemudian

yang kedua menyangkut putusan MA tadi ada kritik dari Pak Muqowam bahwa naskah yang

kita terima ini adalah naskah yang bersifat copy-an maka kami mengharapkan bahwa naskah

yang bisa diberikan itu adalah benar-benar naskah yang asli yang bisa

dipertanggungjawabkan ketika kita mau mengambil sebagai pijakan karena itu sepanjang

menyangkut naskah keputusan MA yang nanti mau dijadwalkan maka kami belum bisa

menerima mengenai keabsahan naskah yang ada di depan kita ini saya kira itu pendapat kami

Prof. Farouk dan mudah-mudahan agenda yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Nawardi

bisa kita sepakati sehingga waktu kita efektif dan bisa segera selesai sidang ini, terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik terima kasih masukkan saya harapkan kita tidak perlu memperpanjang waktu

untuk berdebat kita saling menghargai dua ini saja.

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Pimpinan, izin pimpinan.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera buat kita semua.

Om Swastiastu.

Sebenarnya yang pertama ingin saya ucapkan kepada Bapak ketua, Bapak Prof.

Farouk Muhammad saya bangga jujur dari hati yang paling dalam luar biasa saya melihat

bagaimana kenegarawanan Bapak memimpin kami selaku wakil-wakil senator-senator

seluruh Indonesia yang disaksikan oleh seluruh Indonesia, bagaimana kita berdebat, dalam

suatu perbedaan pendapat saya pada saat ini ingin menyampaikan kembali bagaimana situasi

kemarin disaat Panmus berjalan saya juga ada disana menyampaikan tentang surat keputusan

ini tentang 2 agenda yang bersama-sama pimpinan juga memimpin pada saat itu surat itu

ditanda tangani tentunya teman-teman, Pak Bambang dengan Pak Nawardi tadi sudah

menyampaikan itulah yang menjadi kita berdebat pada saat ini tetapi ujungnya sangat luar

biasa, karena apa karena saya lihat secara langsung bagaimana Pak Ketua menerima teman-

teman walaupun dalam suatu perbedaan ini memang suatu keputusan politik yang harus kita

ambil, Bapak Ketua menandatangani surat itu Bapak ketua mempertanggungjawabkan, masih

duduk di depan kami ini sebenarnya yang sangat saya berterima kasih kepada Pak ketua,

apapun yang terjadi inilah keputusan politik. Untuk itu kami harapkan selaku anggota DPD

RI Provinsi Bali B-66 untuk bisa diambil keputusan Pak Ketua, dalam hal menetapkan,

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 73

menjalankan daripada isi 2 keputusan yang ada di surat yang Bapak Ketua tanda tangani, itu

saja dari saya.

Terima kasih.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Pak Ketua.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik terima kasih apakah

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Boleh Pak?

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Bisa kita batasi saja kan kita tadi sepakati lobi, dari lobi itu kita sepakati yang saya

sampaikan tadi. Jadi kalau itu, kalau kita terus berdebat begini tidak akan selesai. Saya tidak

tahan lagi.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Pak ini tidak debat Pak boleh Pak?

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya menghargai Pak Pak, sanjungan Pak Kadek ya, saya bukan manusia sempurna

ya. Mungkin saya dipuji-puji tetapi suatu saat pada waktu akhirnya nanti saya akan dicaci

maki. Oke, tetapi saya sudah coba tunjukkan saya ingin mencoba lembaga ini supaya tetap

kelihatan utuh. Tentu kita terus selalu ada saling take and give.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Ketua, boleh?

PIMPINAN: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)

Jadi saya tolong dibatasi sudahlah jangan terlalu banyak bicara, sebentar-sebentar Bu

ya, Bapak sebentar Ibu dulu, Prof.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Iya, makasih Pak. Tadi sebenarnya dalam perdebatan kita, kita sudah sangat jelas

bahwa dengan sikap yang diambil oleh Ibu Hemas itu banyak sekali yang mengatakan bahwa

mosi tidak percaya dan sebagainya Pak. Boleh tidak pada ini kita pertegas lagi, hari ini

mungkin tadi sudah ada beberapa yang sudah mengumpulkan tanda tangan mungkin Pak

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 74

Benny yang punya arsip, membacakannya untuk lebih jelas ini di dalam sebuah Sidang

Paripurna, terima kasih Pak.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan di situ saja Pak Benny. Kalau memang ada sesuatu yang aneh tidak usah, di

situ saja berdiri saja tidak apa-apa kok.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita sekalian.

Om swastiastu.

Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, atas izin dan restu dari beberapa anggota

DPD RI yang sejak awal, sejak dibuka sidang paripurna ini dan hingga malam hari tetap setia

untuk terus mengikuti pelaksanaan sidang paripurna maka berkaitan dengan keputusan

sepihak yang tadi dinyatakan illegal oleh mayoritas forum paripurna maka izinkan kami

untuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada saudara G.K.R. Hemas dengan pernyataan

mosi tidak percaya saya diberikan izin dan mandate oleh teman-teman untuk

membacakannya.

Mosi tidak percaya, kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah anggota DPD RI

periode 2014-2019 bahwa berkaitan dengan pengambilan keputusan sepihak menutup sidang

paripurna ke-9 pada hari ini 3 April 2017 oleh pimpinan sidang yakni saudari G.K.R. Hemas

yang dilakukan secara sepihak dan tanpa persetujuan forum paripurna maka dengan ini kami

menyatakan:

1. Pengambilan keputusan menutup sidang tanpa persetujuan adalah tindakan yang tidak

syah atau illegal.

2. Bahwa mulai hari ini terhitung Senin, 3 April 2017 kami menyampaikan mosi tidak

percaya kepada pimpinan DPD RI dan mencabut seluruh mandate sebagai pimpinan

DPD RI atas nama G.K.R. Hemas.

Demikian mosi ini disampaikan demi menjaga kewibawaan, kehormatan, eksistensi dan

keberlangsungan lembaga DPD RI. Jakarta, 3 April 2017 yang bertanda tangan

anggota DPD RI yang menandatangani mosi tidak percaya.

1. Benny Rhamdani, Nomor Anggota B-96 Provinsi Sulawesi Utara telah bertanda

tangan.

2. Mervin Sadipun Komber, Nomor Anggota B-131 Provinsi Papua Barat sudah

bertanda tangan.

3. Hj. Emilia Contessa, Nomor Anggota B-57 Provinsi Jawa Timur sudah bertanda

tangan.

4. Ahmad Syaifullah Malonda, SP, Nomor Anggota B-99 Provinsi Sulawesi Tengah

sudah bertanda tangan.

5. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, Nomor Anggota B-100 Provinsi Sulawesi Tengah

sudah bertanda tangan.

6. Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., Nomor Anggota B-68 Provinsi Bali sudah bertanda

tangan.

7. Adrianus Garu, S.E., M.Si., Nomor Anggota B-75 Provinsi NTT sudah bertanda

tangan.

8. Mesak Mirin, No. Anggota B-126 Provinsi Papua sudah bertanda tangan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 75

9. Pdt. Carles Simaremare, S.Th. M.Si.. No. Anggota B-125 Provinsi Papua sudah

bertanda tangan.

10. Jacob Esau Komigi, S.H., M.M., No. Anggota B-130 Provinsi Papua Barat sudah

bertanda tangan.

11. Geo apa ini ya? Bali, ya, bukan, Bali Bali, Arya Weda mohon maaf, 11. Arya Weda

Nomor Anggota B-65 Provinsi Bali sudah bertandatangan.

12. Tellie Gozali Nomor Anggota B-35 Provinsi Bangka Belitung sudah bertandatangan.

13. Aji M. Mirza Nomor Anggota B-92 Provinsi Kalimantan Timur sudah

bertandatangan.

14. Dewi S. Hemekto Nomorer Anggota B-112 Provinsi Gorontalo sudah

bertandatangan.

15. Riri Damayanti Nomor Anggota B-27 Provinsi Bengkulu sudah bertandatangan.

16. Prof. Dr. Darmayanti Lubis, Nomor Anggota B-5 Provinsi Sumatera Utara sudah

bertandatangan.

17. Ahmad Hendri Nomor Anggota B-90 Provinsi Kalimantan Timur sudah

bertandatangan.

18. Mamberob Rumaris nomer anggota BA-129 Provinsi Papua Barat sudah

bertandatangan.

19. Nofi Candra Nomor Anggota B-12 Provinsi Sumatera Barat sudah bertandatangan.

PEMBICARA: FAHRUL RAZI (ACEH)

Interupsi Pak Benny, dipercepat saja nama dan asal senatornya, terima kasih.

PEMBICARA: BENNY RAMDHANI (SULUT)

20. Andi Surya Nomor Anggota B-31 Provinsi Lampung sudah bertandatangan.

21. Ahmad Kanedi Nomor Anggota B-25 Provinsi Bengkulu sudah bertandatangan.

22. Rosti Uli Purba Nomor Anggota B-15 Provinsi Riau sudah bertandatangan.

23. M. Mawardi Nomor Anggota B-83 Provinsi Kalimantan Tengah sudah

bertandatangan.

24. Ayi Hambali Nomor B-48 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.

25. Aceng Fikri Anggota B-47 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.

26. Ibrahim Meda namun anggota B-73 Provinsi NTT sudah bertandatangan.

27. Nono Sampono B-118 Provinsi Maluku sudah bertandatangan.

28. Muhammad Syibli B-115 Provinsi Sulawesi Barat sudah bertandatangan.

29. Basri Salama Nomor Anggota B-123 Maluku Utara sudah bertandatangan.

30. Abdurahman Lahabato nomer anggota BA-122 Provinsi Maluku Utara sudah

bertandatangan.

31. Yanes Murib Nomor Anggota B-127 Provinsi Papua sudah bertandatangan.

32. Fahrul Razi Nomor Anggota B-01 Provinsi sudah bertandatangan.

33. H. Hendri Zainuddin Nomor Anggota BA-21 Provinsi Sumatera Selatan sudah

bertandatangan.

34. H. Ahmad Nawardi Nomor Anggota B-59 Provinsi Jawa Timur sudah

bertandatangan.

35. Ibu Angtung Fatmawati Nomor Anggota B-88 Provinsi Kalimantan Selatan sudah

bertandatangan.

36. H. M. Rahman Nomor Anggota BA-81 Provinsi Kalimantan Tengah sudah

bertandatangan.

37. Sudirman Nomor Anggota B-3 Provinsi Aceh sudah bertandatangan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 76

38. Bapak Ghazali Abbas Nomor Anggota B-2 Aceh sudah bertandatangan.

39. Oni Sumarwan Nomor Anggota B-45 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.

40. Ahmad Muqowam KH. Almukarom Ahmad Muqowam Nomor Anggota B-

52 Provinsi Jawa Tengah sudah bertandatangan.

41. Bambang Sadono Nomor Anggota B-51 Provinsi Jawa Tengah sudah

bertandatangan.

42. Syafrudin Atasoge Nomor Anggota B-76 Provinsi NTT sudah bertandatangan.

43. Novita Anakkota Nomor Anggota B-120 Provinsi Maluku sudah bertandatangan.

44. Fahira Idris Nomor Anggota B-41 Provinsi DKI sudah bertandatangan.

45. Rubaeti Erlita Nomor Anggota B-80 Kalimantan Barat sudah bertandatangan.

46. Hery Erfian Nomor Anggota B-34 Bangka Belitung sudah bertandatangan.

47. Abdul Aziz Nomor Anggota BA-23 Provinsi Sumatera Selatan sudah

bertandatangan.

48. Edison Lambe Nomor Anggota B-128 Provinsi Papua sudah bertandatangan.

49. Ajiep Padindang Nomor Anggota B-102 Provinsi Sulawesi Selatan sudah

bertandatangan.

50. Kadek Arimbawa Provinsi Bali Nomor Anggota B-66 sudah bertandatangan.

51. H. Ahmad Hendri Nomor Anggota BA-90 Provinsi Kaltim sudah bertandatangan

52. Bahar Ngitung Obama nomor Anggota B-103 Provinsi Sulawesi Selatan sudah

bertandatangan.

53. Abdul Rahmi Nomor Anggota B-79 Kalimantan Barat sudah bertandatangan.

54. AA. Bali siapa? AA. Rahmadi nomer anggota B-67 Provinsi Bali sudah

bertandatangan.

Teman-teman yang lain yang belum sempat hadir di ruangan ini sudah menyatakan

sikapnya untuk ikut menandatangani secara menyusul ya, termasuk masih ada beberapa

anggota yang baru tiba Pak Azis Khafia kemudian Gus Ton ya, ayo Pak diundang

Pak, pulpennya ada, ayo diundang supaya cepat, supaya kita serahkan ke Pak Farouq.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan diselesaikan di sana kita sambil ... penyerahan baik sambil itu silakan saya

menghargai itu ya tentu ini semua langkah politik ya saya tetap mengharapkan semoga

langkah politik itu tidak menutup kemungkinan kita akan bisa menyelesaikan itu untuk

kembali adanya soliditas di dalam lembaga kita. Baik setelah kita melalui proses itu

perkenankan saya sesuai kesepakatan tadi melanjutkan membaca saya pikir saya tawarkan

lagi apakah perlu saya bacakan atau tidak, saya pikir karena waktunya itu sudah dibagi

persoalan apakah itu yang apa ada asli apa semua itu persoalan Sekretariat Jenderal, itulah

substansi yang perlu saya sampaikan, perlu juga saya sampaikan bahwa pimpinan sebenarnya

pada tanggal 31 Maret 2017 telah menyepakati melaksanakan perintah dari Mahkamah

Agung, saya habiskan ya, melakukan perintah yaitu tertuang dalam keputusan pimpinan DPD

Nomor 12, itu paling tidak saya sudah sampaikan kepada forum ini.

Nah saya juga tidak berharap kita menghabiskan waktu mempersoalkan itu. Nah

kemudian saya tawarkan terkait dengan agenda kedua seperti yang disampaikan. Kalau di

sini adalah agenda yang tercatat menurut itu adalah agenda lain di luar agenda pertama tadi

disepakati adalah proses pemilihan pimpinan cuma saya menyarankan kondisi malam ini

tidak memungkinkan. Saya hanya bisa menyarankan kalau bisa kita sepakati supaya proses

pemilihan pimpinan itu kita harapkan nanti melalui mekanisme Panmus pada tanggal 10 dan

kami tentu konsekuensinya segala sesuatu itu kita legitimasi kepemimpinan kita masih tetap

pertahankan, itu saran saya.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 77

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Tidak setuju itu, tidak setuju, interupsi Pak ketua kita hari ini jalan.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Kalau tidak itu, bagaimana dapat disetujui kalau tidak ya sudah gak apa-apa, tapi saya

sudah tawarkan itu

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Silakan Pak Pasek.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Baik terima kasih Pimpinan.

Jadi kami sangat senang semakin malam pertemuan kita semakin terkontrol. Mudah-

mudahan ini cara yang terbaik untuk kita ke depan. Pimpinan apa yang disampaikan tadi saya

kira ada beberapa hal yang harus kita catat yang pertama soal masalah putusan itu memang

saya kira karena ini kita ambil forum di forum yang formal forum yang resmi dan kemudian

ada masalah soal perbedaan petitum daripada putusan, maka saya kira naskah aslinya

memang harus ada di ruangan ini itu, sebelum kita mengambil sikap soal itu karena ternyata

kan jujur saja yang ada di meja saya dengan ada di meja yang lain yang katanya sudah

macam-macam ini kan tidak bagus untuk kita pengambilan keputusan yang bulat, sehingga

kita harus tunda untuk soal itu, yang kedua saya kira soal perintah daripada putusan,

bagaimana putusannya saja belum dipastikan di sini, kemudian sudah dihitung sudah ada

surat dari pimpinan tadi kalau tidak salah disampaikan seperti itu, memang bahwa di sana

disebutkan pimpinan DPD tetapi dalam Tatib dan Undang-Undang MD3 posisi pimpinan di

sini dalam masalah menghadapi masalah hukum adalah sifatnya mewakili dia posisi

mewakili berarti dan tidak boleh bertindak sendiri dalam konteks kuasa dalam pemahaman

kuasa itu berarti yang dikuasakan ini tidak boleh mewakili dirinya sendiri tapi dia dalam

konteks ini mewakili lembaga, karena itu saya kira posisi surat itu harus dinyatakan belum

bisa diberlakukan, kemudian yang ketiga, saya kira mekanismenya karena saat ini kita sudah

mendapatkan kembali lagi 3, 2 surat, saya kira dua-duanya dijalankan itu diurut saja lurus,

lurus saja dan apabila ada.. saya memahami sekali posisi pimpinan di dalam ini ibarat telur

yang ditekan oleh dua batu salah sedikit dia pecah sehingga rasa tidak enak dan sebagainya

saya kira bisa jalan yang lebih soft dan dia juga sesuai dengan aturan yang ada yaitu

menjalankan saja keputusan DPD RI Yang nomor 44, sehingga pas dengan posisi waktu yang

ada itu diserahkan, diskors, kemudian diserahkan kepada yang Anggota Tertua dan Anggota

Termuda yang ada di forum ini, kenapa itu dilakukan karena untuk mengamankan dan

menjalankan keputusan DPD RI nomor 44 garing DPD RI garing 3 2016-2017 dan ini sudah

jelas disampaikan juga saya kira sudah dipahami ditandatangani bertiga dan ini berlaku

sampai 3 April, sehingga posisi psikologis Pimpinan jadi agak enak tidak lagi terlibat dalam

konteks tekanan dan sebaliknya hasil Panmus dan sebagainya tapi sepenuhnya nanti

diserahkan kepada forum ini melalui mekanisme yaitu Anggota Tertua dan Termuda, sesuai

dengan amanat Tata Tertib di pasal 58 di mana disampaikan di sana pada ayat 1 Apabila

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 78

ketua dan wakil ketua DPD berhenti dari jabatannya secara bersamaan pimpinan sementara

DPD dijabat oleh satu orang Ketua sementara dan 1 orang Wakil Ketua sementara yang

meruPakan Anggota Ttertua dan Anggota Ttermuda di usianya usianya, nah karena itu

menyambung dengan keputusan DPD RI nomor 44 di mana ini berakhir pada tanggal 3 April

dan saat ini kalau kami lihat sudah kosong kosong satu, saya kira memang pas sekali

waktunya, jadi posisi Pimpinan juga menjadi nyaman tidak dalam posisi tekanan itu sehingga

saya kira itu usul kami sehingga diskors diserahkan kepada siapa yang anggota tertua dan

termuda berdasarkan kehadiran yang ada saat ini, sehingga itu akan berjalan lebih soft, saya

kira itu silakan Pimpinan, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Baik, terima kasih, ada yang lain? Terima kasih sekali lagi walaupun tadi saya sudah

disanjung-sanjung saya juga menyadari pada akhirnya saya pun mungkin akan dibenci

walaupun mungkin dirindukan. Jadi saya tadi yang jelas pasti ada soal perbedaan pendapat

apakah itu di soal putusan MA atau soal keputusan pimpinan itu beda pendapat silakan itu

kewajiban saya akan coba semua berjalan lancar penting itu persoalan teknis dan silakan

diakui tidak diakui itu saya sudah itu persoalan saya menyadari itu saya menghargai. Nah

saya terakhir sekarang ini saya mohon dihargai saya tidak bisa lagi melakukan proses itu

sebagaimana dikatakan tadi bahwa saya sudah tidak lagi punya hak untuk memimpin maka

biarlah itu karena waktu saya berakhir masa jabatanya.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Luar biasa Prof. Farouk, tepuk tangan dulu buat Prof. Farouk, hidup Prof Farouk.

PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)

Saya ucapkan terima kasih.

Wabilahi taufik walhidayah.

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

Saya tutup sidang ini.

KETOK 1X

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Ayo silakan Pimpinan yang ter..

PEMBICARA: Dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Silakan Pimpinan yang termuda dan tertua,

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Terima kasih Prof Farouk, Ibu Riri, dan juga Pak Fatwa mohon memimpin pimpin

sidang.

SIDANG DITUTUP PUKUL 00.10 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 79

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)

Pak Sekjen yang membacakan dulu.. sabar sabar duduk dulu.

PEMBICARA: ADAM BACHTIAR (Plt. WASESJEN DPD RI)

Anggota yang tertua yang hadir malam ini adalah Bapak Ibrahim Meda, kemudian

yang termuda Ibu Riri, jadi yang tertua yang hadir malam ini adalah Bapak Ibrahim Meda

kemudian yang termuda Ibu Riri.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Tidak ragu saya kalua Pak Ibrahim, tidak ragu tuanya maksudnya.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Ibrahin, Pak Ibrahim, terima kasih bajunya bagus sekali warnanya ini.

PEMBICARA: ANDI SURYA (LAMPUNG)

Coba lihat akta lahirnya itu, betul tidak itu.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Sudah sudah sah.langsung saja langsung tidak usah diragukan itu.

PEMBICARA: ANDI SURYA (LAMPUNG)

Mengucapkan turut berduka cita kepada Abang kita Azis Khafia ya, atas wafatnya

Kakanda dari Azis Khafia, semoga khusnul khotimah, aamiin.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Yang terhormat teman-teman,

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Mohon izin Pak, mohon izin B-06 Rizal Sirait dari Sumatera Utara, mohon izin..

sebelum Bapak melanjutkan saya lihat ada Pak Fatwa gitu.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Sudah dilanjutkan aja Pak udah, udah dilanjutkan sudah.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Tidak, mohon diperjelas supaya jelas statusnya Pak Fatwa ada, kalau memang dia

berhalangan disampaikan, di sampaikan di Paripurna yang terhormat ini, jangan ujug-ujug

naik aja gitu, terima kasih dikembalikan,

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 80

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Bukan karena ada tadi Pak, meja di DKI di depan kita tidak kelihatan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ada dibelakang tadi Pak.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Sebentar, sebentar, saya lanjutkan dulu kalimat saya. Sekali lagi yang saya hormati

Anggota Dewan Perwakilan Daerah,

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Mohon izin Pak, Bapak bicara atas nama apa? Bapak bicara atas nama apa? Pak

Fatwa ada,

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Betul.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Pak Rizal,

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Kita sama loh.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)

Sebentar Pak Rizal,

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Saya, saya selesaikan dulu kalimat saya Pak.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Bapak ini, Bapak bicara atas nama apa?

PEMBICARA: Dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Beliau tidak meminta dirinya Sekjen,

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Bapak ngomong atas nama apa? Kita sama?

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 81

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Saya selesaikan dulu kalimat saya.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Ya Bapak ngomong atas nama apa?

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Makanya saya selesaikan dulu kalimat saya, untuk Bapak mengerti.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Iya tapi Bapak di depan, diunsur pimpinan tapi ya ibu yang perempuan ini wakil

Ketua Termuda betul?

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Sekali lagi saya katakan, saya selesaikan dulu kalimat saya bahwa seperti yang tadi

diumumkan oleh Sekretariat yang tertua saat ini menurut Sekertariat adalah saya, Ibrahim

Agustinus medah dan yang termuda adalah Mba Riri. Seandainya ada yang merasa lebih tua

dari saya maka saya kembalikan kepada sekretariat untuk menentukan siapa yang

tertua, demikian. Jadi minta maaf, bukan saya mau menempatkan posisi saya sebagai yang

tertua tetapi kalau ada yang merasa lebih tua dari saya, saya kembalikan kepada sekretariat

untuk menyatakan siapa yang tertua. Dengan demikian posisi yang tertua itu menurut

sekretariat jadi bukan saya, saya kembalikan kepada sekretariat untuk menentukan siapa yang

tertua, silakan sekretariat.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)

Sabar, masih menunggu kepastian itu ada Pak Fatwa.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ketua, mohon maaf ketua, saya dibelakang, alhamdulillah Pak Fatwa ada dibelakang,

oleh karena itu, ini dibelakang ada karena secara faktual Pak Fatwa juga ada diruangan

ini maka Pak Fatwa tadi secara humanis mempersilakan, biarkan saja, biarkan berlanjut. Oleh

karena itu, alangkah baiknya kalau kemudian kita minta Pak Fatwa soal kesedian dia

memimpin atau tidak, terima kasih.

PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)

Tadi sengaja saya tanya kepada Pak Farouk bahwa akan terjadi 2 kepemimpinan, ini

yang kita tidak, harus hindari. Tadi sebelum keluar, kenapa keluar saya bilang, jadi ini,

inikan harus inikan masalah serius bagi kita, kalau dia menyatakan akan 2

kepemimpinan. Saya memang, tadi akan datang memimpin ini, tetapi kok dia menyatakan

akan terjadi 2 kepemimpinan ini yang harus kita hindari.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 82

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Pak Fatwa Tatib kita mengatur...

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Sudah jangan berdebat dengan Pak Fatwa, lanjut saja lanjut Pimpinan.

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Ya jadi saya pikir, tidak ada masalah itu Pak.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Lanjut Pak Medah, lanjut, lanjut Pak.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Saya kira Pak Fatwa menyatakan beliau bersedia atau tidak, itu saja cukup.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)

Iya atau tidak gitu.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Apakah Pak Fatwa bersedia untuk memimpin atau tidak karena secara faktual Pak

Fatwa hari ini adalah anggota DPD yang tertua yang ada didalam ruangan ini. Pak Fatwa...

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (SULSEL)

Saya kira Pak Sesjen umumkan dulu, jangan kita yang ngomong Pak Sesjen

umumkan siapa yang tertua, minta kesediannya, kalau tidak bersedia siapa berikutnya begitu.

Jangan kita yang ngomong.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Ya jadi dengan demikian sekali lagi, Pak Sesjen mengumumkan siapa yang tertua dan

apabila yang tertua yang ada sekarang ini bersedia maka tentu kepada beliaulah yang

kita daulat untuk memimpin persidangan ini. Silakan dari Sesjen jangan dari kami. Terima

kasih.

PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)

Terima kasih.

Sesuai informasi administrasi di kami, yang tertua diruangan ini adalah Bapak AM

Fatwa dan termuda adalah Ibu Riri terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 83

PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)

Saya ingin bertanya dulu, apa sudah, siapa yang menjamin bahwa Ketua MA akan

datang atau wakilnya?

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Sudah ada jaminan itu Pak Pimpinan.

PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)

Itu persoalan lain Pak, yang penting kita proses jalankan saja dulu.

PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)

Paripurna menjamin Pak, Bapak bersedia atau tidak?

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H (BALI)

Jadi begini pimpinan apa mungkin belum pimpinan ya. Jadi yang kami sampaikan

bahwa sesuai dengan keputusan DPD Nomor 44, itu sudah disampaikan, di tandatangani oleh

3 pimpinan berakhir pada 3 April dan tadi pas 00.01 WIB itu sudah disampaikan dan

dipahami. Kemudian agendanya tentu, kita belum tahu agendanya apa karena ini adalah

menyambut daripada surat keputusan DPD yang sudah ada di pimpinan juga sekarang, di

meja pimpinan, jadi kita melaksanakan itu. Nanti dari pimpinan inilah kemudian melanjutkan

apa yang akan kita bahas sesuai dengan undangan atau bagaimana nanti dibahas didalam

forum. Jadi tidak dalam posisi apakah pemilihan, inikan ada agenda banyak ini undangannya,

ada 2 surat, bagaimana proses itu. Saya kira itu dulu di sini, tidak sampai dalam posisi yang

lebih jauh gitu. Jadi tinggal begitu saja, terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Pimpinan, Bu Riri, Pimpinan Termuda, B-06 Sumatera Utara, apa yang disampaikan

Pak I Gede Pasek betul, tapi ini masalah pimpinan saja belum selesai. Siapa sih pimpinan

tertua? Yang termuda sudah ada yang tertua siapa? Sesjen mengatakan yang tertua itu Pak

AM Fatwa ya silakan maju ke depan. Kalau memang dia mengundurkan diri, tidak bisa

memimpin ya digantikan ketua berikutnya. Kan itu yang saya pertanyakan. Kita bukan

berbicara prosedur berikutnya. Terima kasih, dikembalikan Pimpinan.

PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)

Saya permisi ke kamar mandi dulu sebentar ya.

PEMBICARA: H. AHMAD KANEDI, S.H., M.H (BENGKULU)

Pak Fatwa selamatkan lembaga ini.

PEMBICARA: ABDUL AZIZ, SH (SUMSEL)

Kok Pak Nawardi kalem betul ini malam?

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 84

PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)

Bagi anggota yang masih duduk di sini disediakan bubur disebelah kiri.

PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)

Karena ada kesalahan dari sekretariat, dimana nama saya tadi disebut maka

saya kembalikan kepada sekretariat dan dengan demikian saya kembali ke tempat duduk

saya. Terima kasih.

PEMBICARA: H. AHMAD KANEDI, S.H., M.H (BENGKULU)

Terima kasih Pak Gubernur NTT, terima kasih.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUKU UTARA)

Pak Fatwa, tolong panggil Pak Sesjen, Pak Sesjennya pulang tuh.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Sebelum saya mengambil pimpinan ini, terlebih dahulu saya sampaikan bahwa saya

tampil memegang pimpinan ini karena diyakinkan bahwa Ketua atau Wakil Ketua

Mahkamah Agung akan datang melantik Pimpinan DPD yang akan dipilih nanti.

Karena saya yakin, kita semua pasti menghindari terjadinya 2 kepemimpinan didalam

lembaga DPD RI yang kita cintai ini.

Sidang yang terhormat, maka dengan ini saya buka Sidang Paripurna dengan agenda

untuk pemilihan Pimpinan DPD RI.

KETOK 1X

Maka yang pertama akan kita persilakan ialah penjelasan tata cara pemilihan

pimpinan DPD RI berdasarkan peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata

Tertib yang akan disampaikan oleh ketua tim, yaitu Saudara Bahar Ngitung, dipersilakan.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Pimpinan, B-06, Rijal Sirait.

Pimpinan saya mau usul gitu, mau usul, terima kasih.

Jam 00.00, waktu sudah larut malam. Kemudian hadir juga, kehadiran

kita hampir dibawah 60%. Dikehendak Pasal 58 Ayat (3) pimpinan sementara itukan punya

waktu, kan tidak harus malam ini memilih pimpinan itu. Di Pasal 58 Ayat (3), pimpinan

sementara itu punya waktu, tidak kita paksakan harus pemilihan dilakukan pada malam

ini karena sesuai dengan tatib, kesepakatan kita ada rapat wilayah untuk mengambil 3

nama, baru yang 3 nama akan disampaikan, kan itu sudah sampai kepada kita materi itu. Jadi

maksud saya jangan kita paksakan malam ini, tapi setelah reses tanggal 10 atau 11 kan masih

SIDANG DIBUKA PUKUL 00.24 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 85

ada waktu karena dari kehendak bunyi Pasal 58 Ayat (3) itu. Terima kasih Pimpinan, kami

kembalikan terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Saudara, saya sampaikan juga secara pribadi bahwa saya mengalami gangguan di

dalam soal pendengaran tetapi saya dibantu tadi bahwa ini Saudara Rijal ini mengusulkan

untuk tidak harus malam ini, tapi kalau kita perhatikan semua anggota yang terhormat disini

mayoritas memiliki untuk diteruskan pada malam hari ini. Teruskan ya? Ya oke.

KETOK 2X

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Ketua, mohon maaf Pak Ketua.

Saya ingin memberikan masukan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Ya kepada Saudara Bahar diteruskan.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Pak Fatwa untuk memberi jalan kepada Pak Bahar. Terima kasih.

Kebetulan dalam Panmus, itu ada tim jadwal dan tim kajian dan yang pasti

bahwa Panmus kemarin itu tidak sempat memutuskan tim kajian. Dalam hal ini seperti

Saudara Rijal Sirait, bagaimana mekanisme dan seterusnya. Oleh karena itu sebelum Saudara

Bahar Ngitung menyampaikan, membacakan mengenai mekanisme, kami meminta kepada

forum ini agar Saudara Bahar setelah menyampaikan itu kemudian diputuskan bahwa itu

menjadi keputusan Paripurna, begitu, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Silakan, lanjut.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Mungkin saya perlu menjelaskan pimpinan, bahwa legitimasi untuk membicarakan,

untuk membacakan ini harus merupakan keputusan Paripurna yang seharusnya laporan ini

saya bacakan di depan Sidang Panmus tapi kemarin karena tidak sempat menjadi Keputusan

Panmus maka forum ini mengambil alih dan memutuskan jadi harus diketok palu. Ketok

palu untuk tim kajian baca di Paripurna bukan di Panmus. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Teruskan, iya silakan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 86

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

I. Pedoman tata cara penjaringan bakal calon pimpinan DPD RI periode April 2017 sampai

dengan September 2019.

1. Dasar hukum Undang-Undang MD3 Nomor 42 Tahun 2014.

2. Peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata Tertib.

3. Keputusan Paripurna DPD RI tanggal 4 April 2017

II. Prinsip-prinsip penyelenggaraan Sidang

1. Bakal calon pimpinan DPD RI dari wilayah dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat

wilayah yang di pimpin oleh pimpinan sementara.

2. Pimpinan sementara sebagaimana dimaksud pada butir 1 terdiri dari 1 orang anggota

tertua dan 1 orang anggota termuda dari provinsi yang berbeda di wilayah tersebut.

3. Dalam hal anggota tertua dan atau anggota termuda di wilayah tersebut berhalangan

sebagaimana penggantinya adalah anggota tertua dan atau anggota termuda

berikutnya.

4. Setiap anggota wajib menandatangani daftar hadir sebelum menghadiri rapat wilayah,

Pasal 244 Ayat (1).

5. Rapat dapat dibuka setelah sidang dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota.

III. Prinsip-prinsip pemilihan

1. Pemilihan bakal calon pimpinan dilakukan dengan pengambilan keputusan

berdasarkan musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu sebelum mengambil

pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.

2. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia dilakukan apabila

menyangkut orang atau masalah lain yang dipandang perlu.

3. Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.

IV. Tahap penjaringan di masing-masing wilayah

1. Setiap anggota berhak mencalonkan diri sebagai bakal calon Pimpinan DPD RI

melalui masing-masing wilayah.

2. Masing-masing wilayah memilih 3 bakal calon pimpinan DPD dalam rapat wilayah

diselenggarakan sebelum Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPD dilaksanakan

dan ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak.

3. Dalam hal mekanisme musyawarah tidak tercapai, bakal calon pimpinan yang

terdaftar hanya 3 orang atau kurang maka pimpinan sidang menetapkan nama-nama

bakal calon pimpinan tersebut untuk dibawa dalam Sidang Paripurna guna mengikuti

tahap pemilihan calon pimpinan.

4. Dalam hal bakal calon pimpinan lebih dari 3 orang maka pimpinan sidang

menetapkan pemilihan melalui mekanisme pemungutan suara.

5. Masing-masing anggota di wilayah memilih 3 nama sebagai bakal calon di wilayah

tersebut.

6. Anggota yang memperoleh suara tertinggi 1, 2 dan 3 ditetapkan sebagai bakal calon

dari wilayah yang bersangkutan.

7. Setiap bakal calon yang telah terpilih tidak dapat mengundurkan diri.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 87

8. Hasil penjaringan sebagai dimaksud dalam butir 2 ditandatangani oleh pimpinan rapat

sementara untuk ditetapkan sebagai calon Pimpinan DPD RI dalam Sidang Paripurna

DPD RI.

9. Bakal calon pimpinan diusulkan oleh masing-masing wilayah secara tertulis kepada

Pimpinan Sementara untuk ditetapkan sebagai menjadi calon pimpinan DPD dalam

Sidang Paripurna.

V. Tahap pemilihan ulang bakal calon pimpinan DPD jika suara sama

1. Dalam hal terdapat bakal calon pimpinan yang memperoleh suara terbanyak nomor 3,

3 sama dan mekanisme pemungutan suara maka dilakukan pemilihan ulang tertutup

terhadap bakal-bakal calon tersebut.

2. Setiap anggota memilih nama dari bakal calon pimpinan DPD dari masing-masing

wilayah yang memperoleh suara yang sama.

3. Bakal calon yang memperoleh suara terbanyak pada masing-masing wilayah

ditetapkan menjadi calon pimpinan DPD terpilih.

VI. Sekretariat Jenderal berkewajiban memfasilitasi pertemuan wilayah

Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H (JATENG)

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Tunggu dulu.

PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H (JATENG)

Bambang Sadono, Pimpinan.

Tidak, sebelum disahkan saya ingin sampaikan. Pimpinan, Bambang Sadono.

Saya tadi mendengar apa yang dibacakan oleh tim kajian memang prosesnya begitu

lengkap, begitu sistematis tetapi saya mengusulkan karena juga tadi alasan waktu dan

sebagainya dan kita juga akan mengalami kesulitan kalau kita tidak segera mempunyai

kepemimpinan yang baru. Itu berarti nanti terjadi kekosongan pemimpin maka agar

dimungkinkan apabila terjadi proses-proses yang lebih sederhana. Jadi misalnya kalau kita

bisa menyepakati nama itu dengan cepat dan tidak ada kontroversi maka itu bisa kita

putuskan sebagai keputusan pemilihan ini, tanpa harus mengikuti seluruh proses yang

panjang tadi. Artinya ini dijadikan salah satu alternatif dari apa yang sudah disusun oleh tim

kajian itu, terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Pimpinan, saya sudah bacakan tadi. didalam setiap proses pemilihan selalu didahului

dengan musyawarah mufakat. Kalau terjadi musyawarah mufakat, kita tidak perlu ikuti

proses ini. Jadi itu yang harus diambil, terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 88

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Iya, saya kira kita terima saja apa yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Acara

tadi.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Sebentar sebentar sebentar Pimpinan interupsi Ajiep, Ajiep.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Silakan pak Ajiep.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Tidak mengurangi apa yang dibacakan tadi, saya hanya mengingatkan bagaimana

kalau terjadi sebuah wilayah tidak bisa kuorum? Bagaimana kalau sebuah wilayah tidak bisa

kuorum sehingga tidak bisa melahirkan wakil dari wilayah tersebut? Nah itu saja pertanyaan

saya.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Pimpinan, pimpinan B-1 dari Aceh, pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Ya.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Pimpinan B-96 Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Ya silakan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih pimpinan, untuk membantu menjawab apa yang disampaikan atau

ditanyakan oleh Pak Ajiep Padindang. Jika apa yang sudah menjadi keputusan tim kajian

untuk disetujui selanjutnya dalam Paripurna kali ini maka perspektif kita dalam hal pemilihan

disetiap wilayah adalah perspektif kuorum Paripurna. Jadi tidak boleh dipisahkan antara

pemilihan di wilayah dan Paripurna kali ini karena pemilihan pimpinan diatur secara tegas di

dalam dalam Pasal 50. Dimana dilaksanakan dalam sebuah kuorum Paripurna.

Sekalipun dalam tahapannya nanti setiap wilayah memilih berapa jumlah disana itu

harus dikonversi ke kehadiran Paripurna hari ini bukan kepada fisik orang dan jumlah

anggota di setiap wilayah itu. Karena tidak ada forum lain selain forum Paripurna, kecuali

pemilihan wilayah hanyalah bagian dari tahapan ya.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 89

Jadi tidak ada forum lain untuk pemilihan kecuali forum Paripurna. Urusan nanti

memilih wilayah dibagi ke masing-masing wilayah, mungkin juga secara teknis tidak di

ruangan ini atau di ruangan tertentu yang sudah disepakati dan diatur oleh kesetjenan tapi

jumlah anggota kehadiran setiap wilayah adalah menghitung jumlah keseluruhan di

Paripurna. Demikian, terima kasih.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Pimpinan dari Aceh Pimpinan, Fachrul Razi. Saya Fahcrul Razi dari Aceh B-1

memberikan pendapat karena saya juga, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Saudara-saudara sekalian, saya mohon maaf, saya ada memang gangguan kesehatan

hari ini. Jadi sementara dalam perdebatan begini karena pendengaran saya kurang

menangkap ini, biar yang termuda yang memimpin saja ya. Saya kira begitu, nanti...

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)

Baik, saya lanjutkan. Silakan pimpinan beralih ke Ibu Riri.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Baiklah mungkin akan saya lanjutkan dari pimpinan tertua, silakan Pak Fachrul Razi.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Baiklah saya lanjutkan karena saya juga menjadi anggota tim kajian ya dan

melahirkan draf pedoman tentunya teman-teman sudah bekerja ekstra dan maksimal. Namun

kami sadar betul memperhatikan dinamika politik yang terjadi di internal DPD hari ini

tentunya perlu pertimbangan-pertimbangan yang lebih arif oleh teman-teman yang akan kita

bahas di Paripurna hari ini. Nah, saya sebagai anggota tim juga mengusulkan draf pedoman

ini kita sepakati didalam Paripurna dengan beberapa catatan.

Yang pertama, mengingat Pimpinan DPD hari ini yang tidak baik kalau terjadi

kekosongan yang begitu lama, oleh karena itu perlu kita sedikit revisi beberapa syarat atau

mekanisme yang terlalu panjang dan bertele-tele dengan cara kita hapus beberapa pasal ya

yang tentunya itu akan membuat mekanisme secara hukum sah. Namun juga tidak

mempersulit dan memperbanyak waktu.

Oleh karena itu saya lihat tadi beberapa pasal bisa kita hapus, jadi mekanismenya bisa

kita percepat sebenarnya untuk pemilihan calon pimpinan DPD RI tanpa harus kembali ke

wilayah karena kita sendiri juga semua ini sudah kuorum dan sudah merepresentasikan

masing-masing wilayah kita. Saya rasa itu saja usulan dari saya kembali kepada draf

pedoman ya untuk kita lihat mana pasal-pasal yang kita setujui, mana yang harus kita hapus

yang kaitannya tentunya untuk memperpanjang waktu pemilihan ini juga menurut saya juga

tidak baik secara kelembagaan. Saya pikir harus sepakati draf pedoman menjadi keputusan

paripurna malam ini menjadi pedoman yang sah. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 90

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Saya usul pimpinan, langsung konkret usulan ini. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Silakan Pak Nawardi.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Sesuai dengan Tatib Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 50 dan Pasal 49, pertama saya

bacakan. Pemilihan pimpinan DPD dilakukan dengan prinsip mendahulukan musyawarah

untuk mufakat, keterwakilan wilayah dan perhatikan keterwakilan perempuan. Pasal 50, Tata

cara pemilihan pimpinan DPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 sebagaimana berikut;

bakal calon pimpinan diusulkan oleh masing-masing wilayah secara tertulis kepada pimpinan

sementara untuk ditetapkan menjadi calon pimpinan DPD dalam Sidang Paripurna; b.

Masing-masing wilayah memilih 3 bakal calon pimpinan DPD dalam rapat wilayah yang

diselenggarakan sebelum Sidang Paripurna

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Saya interupsi Pimpinan.

Apa yang ada ini sudah dibacakan tadi, ini sesuai tatib ya. Ambil kesimpulannya saja.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Kesimpulannya, saya akan menjawab pertanyaan Pak Ajiep bahwa didalam tatib ini

tidak harus kuorum, tidak ada kata kuorum didalam tatib, kuorum wilayah tidak ada di dalam

tatib ini begitu Pak. Jadi artinya kalau tadi dihasil kajian ada kuorumnya mungkin kita

sesuaikan saja lebih fleksibel di tatib ini terima kasih.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Pimpinan, Bahar, B-103, mengenai kuorum dalam setiap rapat di lembaga parlemen

itu memang di setiap rapat harus dimintakan kuorum, itu sesuai dengan Pasal 245 Tatib tetapi

ini kita sepakati saja. Didalam Pasal 245 ini dikatakan dapat ditunda selama-lamanya Pasal

245 dapat ditunda paling lama 2x24 jam, paling lama. Jadi bisa saja 10 menit, 20 menit tapi

di ayat 5-nya penentuan kuorum sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) dapat dikecualikan

pada rapat yang tidak mengambil keputusan tetapi karena rapat di wilayah mengambil

keputusan, kita bersandar di Ayat (6). Ayat (6) ini mengatakan “apabila pada waktu

penundaan telah berakhir sebagaimana dimaksud Ayat (4) serta penyelesaian untuk alat

kelengkapan DPD diserahkan kepada pimpinan rapat. Ini kalau alat kelengkapan, jadi ada di

tatib, setiap rapat memang harus ada kuorum.

Sekarang kita sepakati saja karena ini juga Paripurna dapat juga mengambil

keputusan apakah dengan 10 orang? 12 orang? Kita tunda sidang 2 kali? 2x10 menit? Nah itu

dikatakan kuorum jadi tergantung Paripurna ini. Ya jangan tadi seperti apa yang dikatakan

Pak Nawardi, sudah dijelaskan disini tidak ada yang bertele-tele, semua harus didasari oleh

musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terjadi, baru kita melangkah pada proses-proses

selanjutnya terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 91

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Baiklah saya sudah mendengar pendapat dari Bapak Ibu sekalian. Ada 2 hal yang

coba saya tawarkan disini. Yang pertama apakah kita skorsing dulu, kemudian apakah yang

kedua mau langsung musyawarah dan mufakat untuk pemilihan ini agar lebih cepat dan tepat

selesai. Silakan Pak Pendeta.

PEMBICARA: Pdt. CARLES SIMAREMARE, S.Th. M.Si (PAPUA)

Terima kasih, berhubung waktu yang pada saat ini sudah mendekati jam 01 kurang 18

menit waktu subuh pagi maka kalau ada jalan yang lebih pintas tetapi tidak melanggar norma

demokrasi kenapa tidak itu yang kita tempuh. Menurut saya kita semuanya kan sudah

sebenarnya tahu bahwa calon-calon kita itu yang mana yang mau kita calonkan. Nah, tidak

ada salahnya kita munculkan saja dulu beberapa nama dari barat, dari timur, dari tengah

saran saya seperti itu. Seperti dari timur kan sudah ada beberapa nama, termasuk Pak Nono

mungkin dari tengah seperti Pak Oso seperti itu.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)

Jadi saya kira ini tidak perlu, ini melanggar tatib. Jadi rapat wilayah dulu, itu perintah

tatib. Jadi skorsing saja dan kesetjenan menyiapkan untuk rapat wilayah, ini justru bertele-

tele kalau begini, terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Baiklah sesuai Tatib yang sudah dibacakan tadi, saya rasa kita skorsing, mungkin

kira-kira 10 menit, cukup Pak Bahar? Untuk rapat, untuk kesekjenan menyiapkan rapat

wilayah. Berapa menit? Kita bagi ya? Kita bagi, mungkin nanti diatur oleh Sekjen lebih

tepatnya. Ya tapi jangan keluar dari ruangan ini, setuju? Oke kita skorsing 10 menit.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Baiklah Bapak-ibu sekalian, anggota dewan yang terhormat, saya buka, saya cabut

skors pada malam hari ini.

KETOK 1X

Bapak-ibu dewan yang terhormat. Kita sudah melakukan rapat wilayah permasing-

masing wilayah dari hasil rapat wilayah. Dari masing-masing rapat wilayah kita sudah

SIDANG DISKORS 10 MENIT

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.08 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 92

mendapatkan hasilnya. Saya akan bacakan dari wilayah barat mengeluarkan tiga nama. Yang

pertama Ibu Profesor Darmayanti Lubis, keterwakilan perempuan, anggota B-5 dari

Sumatera Utara. Ibu Prof, permintaan peserta Ibu berdiri Bu. Silakan Bu. Yang kedua Bapak

Andi Surya B-31 dari Provinsi Lampung, berdiri Pak. Silakan Pak. Yang ketiga Bapak Aziz

B-23 dari Sumatera Selatan. Saya lanjutkan dari wilayah tengah dari hasli rapat wilayah

hanyak mengusulkan satu-satunya calon, Bapak Oesman Sapta B-78 dari wilayah

Kalimantan Barat. Silakan Bapak. Untuk berikutnya dari wilayah timur mengajukan,

menghasilkan dua nama. Yang pertama Bapak Nono Sampono B-118 dari Provinsi Maluku.

Yang kedua Bapak Bahar Ngitung B-103 dari Sulawesi Selatan.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Jangan lupa yang baru pulang luar negeri.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Bapak-ibu yang terhormat. Setelah melihat situasi ini, ternyata ada dua wilayah yang

masih perlu kita atur kembali bagaimana agar memunculkan satu saja, karena khusus wilayah

tengah sudah cukup satu tidak perlu saya rasa kita pilih lagi. Saya tawarkan kepada Bapak-

ibu sekalian yang hadir di sini. Dari Sekretariat Jenderal sudah dihitung ada berapa? Sedang

dihitung oke. Bagaimana kalau saya tawarkan Bapak-ibu semua yang hadir pada forum ini

untuk memilih salah satu dari dua wilayah ini.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Interupsi Pimpinan. Saya rasa tidak masalah ditulis saja tiga-tiga nama. Walaupun

nama Pak Oso udah masuk di antara dua itu. Jadi biar kita lihat tiga yang terbesar nanti akan

menjadi Pimpinan DPD ke depan. Terima kasih.

PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)

Pimpinan, Pimpinan, usul.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Silakan Pak.

PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)

Jadi begini

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI):

Mana ya?

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 93

PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)

Ini Bu Riri, halo.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Ya silakan Pak Syukur.

PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)

Jadi yang harus kita pilih itu tinggal barat dan timur untuk memasuki babak kedua.

Kalau Pak Oso kan sudah aman, tidak usah dipilih lagi. Kalau saya usul, diberi waktu untuk

kompromi sebentar. Barat sebentar, timur sebentar. Usul, kalau setuju. Terima kasih

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Silakan, siapa?

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

B-6 dari Sumatera Utara.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Silakan Pak Rijal.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Saya rasa nggak ada masalah ini. Dari wilayah barat 3 nama, wilayah tengah 1,

wilayah timur 2. Kita kan memilih 3. Kita membuat saja one man three put. Satu orang

menuliskan 3 nama. Siapa suara terbesar ketua, suara besar kedua dan ketiga wakil ketua,

selesai satu puteran.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Ya, Pimpinan kembali pada draft pedoman tadi.

PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)

Kita buat saja one man three put. Kembali kepada draft pedoman tadi. Sesuai dengan

tatib. Selesai kan karena wilayah barat 3 lantas kami dipaksa memilih satu. Jangan seperti itu

dong. Kami sudah sepakat wilayah barat mengajukan 3 nama.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 94

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Pimpinan, Benny Rhamdani B-96.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Bu, Bu Riri sayang.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Untuk memudahkan saya kira perlu rumusan 331. Pertama muncul penjaringan dari

wilayah itu adalah 3 maksimal, jika 1 itu lebih bagus, langsung. Lalu yang kedua bagi yang

lebih 1 maka timur dan barat harus memilih satu diantara 3 dan 2. Jadi karena itu yang dipilih

nanti adalah untuk wilayah tengah tidak perlu lagi ikut penjaringan karena tengah sudah satu

nama yaitu Bapak Oesman Sapta sehingga tinggal timur, saya kira Pak Nono kemudian Pak

Bahar kemudian dari barat ada 3 orang tadi, itu yang dipilih adalah barat dan timur. Setelah

itu setelah barat menghasilkan satu nama kemudian timur satu nama, dari situlah kemudian

kita langsung masuk pada Ketua. Karena 3 terpilih ini Bang Oso menurut saya ini sudah

masuk pada kelasnya Pimpinan DPD.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)

Saya persingkat saja, mekanisme itu dipersingkat saja, Pimpinan. Riri, Riri.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Pimpinan, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA

SIDANG SEMENTARA)

Tadi mohon izin, Pak Benny dulu, kemudian Pak Pasek lalu Pak Basri silakan.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Terima kasih Pimpinan, Benny Rhamdani B-96 Sulawesi Utara. Berkaitan dengan

proses pemilihan calon Pimpinan DPD RI, kita mengenal melalui tatib yang dikontruksi

dalam pasal 50 yang juga tentu tata cara pemilihan yang tadi saja baru disampaikan oleh tim

kajian dan kemudian mendapat persetujuan Paripurna. Pemilihan calon Pimpinan itu melalui

3 tahapan dan 2 forum. Forum wilayah dan forum nasional. 3 tahapan yang pertama wilayah

masing-masing mengusulkan 3 nama, maksimal. Maksimal tolong digarisbawahi artinya jika

ada wilayah yang hanya mengusulkan 1 itu juga tidak ada masalah tapi usulan barat yang

mengusulkan 3 kemudian timur mengusulkan 2 itu juga harus dihargai sebagai bagian dari

proses demokrasi.

Nah jika timur sudah menentukan, barat sudah menentukan, tengah sudah

menentukan dan itu adalah bagian dari tahap pertama pemilihan, tugas pimpinan adalah

mengesahkan dengan ketukan palu bahwa nama-nama tersebut adalah nama-nama yang

dihasilkan melalui proses pemilihan forum wilayah. Setelah itu tahap kedua adalah setiap

kita akan memilih 3 nama masing-masing satu nama dari setiap wilayah. Tahap tiga setelah

muncul 3 orang, nanti kita akan memilih satu di forum nasional, siapa suara terbanyak

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 95

otomatis menjadi ketua, dan suara terbanyak berikutnya otomatis menjadi wakil ketua ya.

Jadi proses demokrasi ini tetap dihargai kecuali catatan ini kecuali yang penting disahkan

dulu Ibu Riri nama-nama tadi disahkan kecuali jika menuju pemilihan tahap kedua, timur

kembali bermusyawarah untuk menetapkan satu, kemudian barat kembali bermusyawarah

untuk mentapkan satu, itu lain, berarti secara otomatis kita sudah menghasilkan tiga, maju

Pimpinan untuk dipilih Ketua ya.

Demikian, terima kasih Pimpinan.

PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)

Saya usul langsung saja, Pimpinan, Pimpinan, ini kan dua fase, pemilihan wilayah

pemilihan nasional, kemudian musyawarah mufakat. Kalau pada pemilihan nasional itu

terpilih yang terbanyak tengah, timur dan barat kemudian diminta untuk musyawarah

mufakat, kita pendekkan saja. Seluruh yang sudah terpilih dari masing-masing wilayah

masuk nasional, kita aklamasi. Kita aklamasi tanpa lagi proses pemilihan karena itu juga

fasenya. Kita aklamasi yang memilih wilayah barat dari 3 nama itu siapa, tengah kan tidak

ada lagi. Kemudian timur kita aklamasi siapa yang memilih Pak Nono, siapa yang memilih

antara Prof Damayanti, Andi, sama Pak Aziz, tengah kita gak pilih lagi. Setelah terpilih timur

barat, ya biar saja tiga-tiga tidak apa-apa. Setelah terpilih kita kasih kesempatan kepada

tiganya apakah kita melanjutkan pilihan Pimpinan Ketua atau ketiga-tiganya musyawarah

mufakat. Begitu saja pendek.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)

Pimpinan, Bahar Ngitung.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA

SIDANG SEMENTARA)

Silakan Pak Bahar.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)

Saya kira kita tidak perlu lagi berkomentar tentang tata cara pemilihan. Tadi kita

sudah sahkan. Yang sekarang harus diperhatikan adalah usulan dari wilayah itu harus

ditandatangani oleh Pimpinan sidang wilayah yang tertua dan termuda bukan cuma disetor

kertas gitu. Itu yang harus diperhatikan mekanismenya, ini sudah disepakati. Kedua, bagi

calon yang sudah hanya satu orang, itu Pimpinan sidang menetapkan bahwa dengan ketukan

palu bahwa ini hanya satu orang yang tidak perlu dipilih tapi karena mekanisme yang kita

sepakati bahwa setiap calon diserahkan kepada Pimpinan sidang, Pimpinan sidang men-

sahkan calon itu.

Soal mekanismenya tidak perlu lagi ada musyawarah karena sudah melalui

musyawarah di wilayah, tidak perlu lagi, langsung jalan pemilihan. Itu mekanismenya begitu.

Jadi lama lagi kalau musyawarah. Jadi langsung pemilihan dan menurut saya karena di sini

tidak diatur tentang bahwa hanya satu orang. Tetap dipilih jadi tetapi hanya satu orang ya

semua apakah semua memilih atau ada abstain tapi tetap dipilih. Jadi kita tetap memilih 3

wilayah hanya wilayah tengah hanya satu orang tapi ada kemungkinan, ada juga yang

abstain. Jadi tetap karena kita sudah sepakati, jadi tata cara pemilihan semua diajukan dan

semuanya dipilih. Terima kasih.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 96

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Lanjut ke tahap selanjutnya.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA

SIDANG SEMENTARA)

Baiklah Bapak dan Ibu yang terhormat, sebelum melanjutkan pemilihan ini, ada

baiknya saya sahkan dulu kemudian ini suratnya sudah ada di depan jadi bisa kami berdua

untuk menandatanganinya. Jadi sekali lagi saya bacakan, kenapa?

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)

Maaf Bu,

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA

SIDANG SEMENTARA)

Silakan Pak Bahar.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)

Maaf-maaf, usulan dari wilayah harus ditandatangani oleh pimpinan sidang dari

wilayah yang tertua dan yang temuda. Itu baru nanti diserahkan ke Pimpinan sidang.

Pimpinan sidang men-sahkan. Sesudah itu menawarkan kepada forum apakah wilayah tengah

yang satu orang ini masih mau dipilih atau tidak. Kalau tidak perlu dipilih langsung ketuk 1

kali. Berarti yang dipilih hanya timur dan barat. Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA

SIDANG SEMENTARA)

Baiklah Bapak Ibu sekalian untuk mempersingkat waktu saya kiranya bisa langsung

men-sahkan semua nama-nama yang sudah kita sebutkan tadi agar bisa segera ditanda

tangan.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Ditaken-ditaken.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Bu Pimpinan sebelum pemilihan, tolong diumumkan jumlah yang hadir itu untuk

menjadi catatan notulen. Begitu.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)

Pimpinan yang saya hormati, saat ini kita masuk dalam tahap pemilihan tingkat

nasional memilih pimpinan DPD RI, memilih 3 orang. Karena ini adalah pimpinan yang kita

pilih maka setiap anggota seluruh wilayah timur barat dan tengah punya hak masing-masing,

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 97

hak konstitusi untuk memilih 3 nama dari barat, dari tengah, dan dari timur sehingga memilih

3 nama masing-masing orang sehingga nanti pimpinan yang terpilih legitimate hasil pilihan

semua Anggota.

Terima kasih.

PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD

RI)

Lanjut laksanakan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Bisa kita lanjutkan bapak dan ibu sekalian. Surat ini saya bacakan kembali karena

sudah ditandatangan. Dari Wilayah barat Ibu Darmayanti Lubis, Bapak Andi Surya dan

Bapak Abdul Aziz. Wilayah tengah satu-satunya Bapak Oesman Sapta, dan wilayah timur

Bapak Nono Sampono dan Bapak Bahar Ngitung. Jakarta, 4 April 2017. Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia. Pimpinan sementera Bapak A.M Fatwa (B-42) dan Riri

Damayanti (B-27).

Terima kasih.

KETOK 1X

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Ketua, interupsi ketua.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Silakan Pak Muqowam.

PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)

Terima kasih. Saya ingin ada keputusan dari Rapat Paripurna ini bahwa sidang ini

merupakan sidang kelanjutan dari sidang yang dibuka tadi siang. Oleh karena itu ini adalah

merupakan kelanjutan tadi siang oleh karena itu pemahaman kita terhadap Pak Farouk tadi

menutup adalah beliau sebagai pimpinan yang sudah selesai sampai jam 00.00 tadi itu ya.

jadi karena itu tidak ada sidang pertama, sidang kedua, sidang ini mulai dari awal sampai

akhir adalah suatu rangkaian. Tolong putuskan dulu.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Saya rasa semua setuju saya tinggal ketok ya.

KETOK 1X

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 98

Bapak, ibu yang terhormat.

Sebelum kita melanjutkan pemilihan pada saat ini nama-nama yang sudah kami

bacakan tadi sekarang saatnya kita meminta penandatanganan fakta integritas bakal calon

Pimpinan DPD RI. Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 dan Pasal 48 tata tertib DPD RI,

Pimpinan DPD RI merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif kolegial terdiri

atas 1 orang ketua, 2 orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dalam Sidang

Paripurna. Oke mungkin kita bisa lanjutkan. Silakan untuk bakal calon Pimpinan DPD RI

maju ke depan menandatangani fakta integritas. Silakan.

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Pak Sesjen, jangan lesu semangat sedikit Pak Sesjen.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Masuk koran besok, besok masuk koran pagi.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 dan Pasal 48 tata tertib DPD RI, Pimpinan DPD RI

merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif kolegial terdiri atas 1 orang ketua,

2 orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dalam Sidang Paripurna. Perlu kami

ingatkan bahwa sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Tata Tertib DPD RI pemilihan Pimpinan

DPD didahulukan dengan prinsip mendahulukan musyawarah untuk mufakat, keterwakilan

wilayah dan memperhatikan keterwakilan perempuan. Untuk itu pimpinan menawarkan

untuk dilakukan musyawarah mufakat diantara calon Pimpinan DPD RI. Setuju.

KETOK 2X

Untuk itu sidang ini akan diskors memberikan kesempatan kepada bapak ibu sekalian

calon Pimpinan DPD RI selama 5 menit, cukup.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Sidang dewan yang mulia.

Skors kami cabut dan Sidang Paripurna DPD RI kami buka kembali.

KETOK 2X

SIDANG DISKORS PUKUL 01.21 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.31 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 99

Kami minta perwakilan calon pimpinan terpilih untuk menyampaikan hasil

musyawarahnya. Saya persilakan mungkin dari wilayah timur dulu. Kami persilakan

ditempat.

PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, MBA (SULSEL)

Bismillahirahmanirohim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Hamdan wa syukron lillah. Lahaula Wala Quwata Illa Billahil Aliyil Adzim.

Rabbi sharli sadri wa yassirli amri wahlul muqdatan mil-lisaani yafqahu qawli. Amma

ba'du.

Yang saya hormati Pimpinan Sidang.

Saudara-saudaraku, sahabat-sabahat Senator Indonesia yang saya hormati dan

muliakan.

Atas dasar pertimbangan untuk keutuhan lembaga ini dan persabahatan tetap terjalin

diatas segalanya. Sebenarnya keputusan ini cukup berat karena sesungguhnya cukup banyak

kawan-kawan yang bersimpati terhadap saya yang saya yakini juga bisa bersaing tetapi

karena persaudaraan dan kebaikan lembaga ini saya dahulukan diatas segalanya maka saya

berterima kasih kepada kawan-kawan dari timur yang telah memilih saya sebagai salah satu

kandiddat namun dengan sangat menyesal bahwa berdasarkan hasil musyawarah saya berdua

dengan Bapak Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono dengan ini saya menyatakan

mengundurkan diri.

Terima kasih.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Hidup Pak Bahar. Kita dukung Pak Bahar untuk Ketua BKSP.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih Bapak Bahar yang terhormat. Oke kita lanjutkan dengan perwakilan

calon pimpinan dari wilayah Barat.

PEMBICARA: Drs. H. ANDI SURYA (LAMPUNG)

Bismillahirahmanirohim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat dini hari untuk kita semua bapak, ibu sekalian yang saya hormati.

Malam hari ini kita sudah bisa mempertontonkan sebuah drama yang menurut saya

sore tadi sangat-sangat dramatis dan malam ini kita bisa mempertontonkan kepada

masyarakat bahwa ternyata DPD RI ini ternyata bisa bersatu juga. Jadi bukan hanya soal,

bukan hanya soal kita untuk berebut kekuasaan, tidak. Kita inginkan adalah kedamaian, kita

inginkan sebuah kerja yang betul-betul menyatu antara kita semua sehingga menghasilkan

sebuah keputusan-keputusan yang memberikan aspirasi masyarakat, nomor satu bagi kita

semua.

Oleh karenanya dari wilayah barat kita sepakat, saya dengan Pak Aziz memberikan

kesempatan kepada Prof. Yanti yang kami anggap lebih tua, ya kakanda kita yang bisa

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 100

memberikan ilmu-ilmunya kepada kita. Selamat kepada Prof. Yanti. Mudah-mudahan

kedepan kita menjadi yang lebih baik. Terima kasih.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih Bapak Andi Surya karena wilayah tengah hanya satu-satunya kita

lewati. Tetap kita lanjutkan wilayah tengah? Sabar Pak. Dengan persetujuan Sidang

Paripurna DPD RI menetapkan Saudara Darmayanti Lubis sebagai calon pimpinan dari

wilayah barat, Saudara Oesman Sapta sebagai calon pimpinan dari wilayah tengah dan

Saudara Nono Sampono sebagai calon pimpinan dari wilayah timur. Apakah Bapak dan Ibu

sekalian Setuju?

PEMBICARA: ANGGOTA DPD

Setuju!

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Sebelum saya ketok palu setuju, saya ingin mengulangi satu hal untuk menghindari

kesalahan dikemudian hari. Sidang Paripurna ini merupakan Sidang Paripurna lanjutan

karena pada hari ini, pada malam ini yang hadir dalam ruangan ini ada 62 Anggota. Jadi saya

menyatakan, Sidang Paripurna hari ini kuorum karena sesuai dengan Sidang Paripurna

lanjutan.

KETOK 2X

Dengan demikian kita telah mendapatkan calon Pimpinan DPD pada masing-masing

wilayah. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 50 Ayat (1) huruf (J) Tata Tertib DPD

RI, kami akan memberikan kesempatan pada masing-masing calon Pimpinan DPD RI terpilih

untuk memperkenalkan diri dan menyatakan kesediaannya menjadi Pimpinan DPD RI dan

bersedia bekerja sama dengan Pimpinan DPD yang lain.

Berkenaan dengan itu, kami berikan kesempatan pada masing-masing calon Pimpinan

DPD RI dengan waktu maksimal, karena kita sudah saling mengenal 2 menit cukup? Yang

pertama saya persilakan kepada Saudara kita dari timur, Bapak Nono Sampono. Kami

persilakan.

PEMBICARA: Letjen TNI Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (MALUKU)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom.

Om swastiastu.

Pimpinan Sidang, yang terhormat rekan-rekan para Senator yang mewakili seluruh

wilayah nusantara yang hadir pada malam ini.

Tentu kita patut untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah

memberikan begitu banyak nikmat dalam hidup. Dan hari ini DPD telah membuat sejarah

baru melalui sebuah proses yang cukup panjang dan melelahkan dan pada akhirnya hari ini

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 101

kita dapat mulai dengan hal yang baru terutama didalam memilih kepemimpinan berdasarkan

tatib yang kita sah kan yaitu Tatib Nomor 1 Tahun 2017.

Saya Nono Sampono, mewakili Indonesia bagian timur tentu sangat berharap pada

Bapak Ibu sekalian, rekan-rekan para Senator untuk dapat mendukung saya pribadi untuk

mewakili kawasan timur untuk tampil sebagai Pimpinan DPD RI periode 2017 – 2019.

Terkait dengan itu, dengan kurang lebih ada yang dalam kurun waktu 2,5 tahun ini

kita sudah saling mengenal, sudah saling tahu tentang integritas, kapasitas, dan kemampuan

bahkan kekurangan kita masing-masing. Oleh karena itu saya mohon doa restu, saya akan

bersedia untuk menjalankan amanah dari para senator, teman-teman untuk menjalankan tugas

sebagai salah satu pimpinan DPD RI periode 2017 – 2019.

Semoga dukungan dari para senator sekalian dan juga nantinya tentu kami bertiga

akan bekerja sama, bantu membantu saling mengisi untuk, insya Allah kedepan kita berharap

DPD RI akan semakin lebih kuat, lebih berwibawa, produktif, dan bermatabat. Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Shalom.

Om shanti shanti shanti om.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih Bapak Nono Sampono.

Selanjutnya kita beri kesempatan pada calon Pimpinan dari wilayah barat, Ibu Prof.

Damayanti Lubis untuk menyampaikan, silakan.

PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Bismillahirrahmanirrahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat Malam.

Salam sejahtera.

Om swastiastu.

Yang saya hormati Bapak, Ibu Pimpinan Sidang, yang saya hormati semua teman-

teman Anggota DPD RI dari seluruh wilayah se-Indonesia, para tamu barangkali wartawan,

media, dan staf, Sesjen.

Pertama-tama puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena alhamdulillah

kita pada jam, ya tengah malam sih pastinya, bisa menyelesaikan persoalan yang cukup rumit

bagi kita dan menyita energi begitu. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pada hari ini

mendapat ridho dari Allah SWT.

Saya ingin memperkenalkan diri walaupun sudah kenal, saya Darmayanti Lubis dari

Sumatera Utara, B-05, periodenya memang sudah kedua. Mungkin sebagian sudah mengenal

saya 7 tahun, tapi sebagian masih ada yang 2,5 tahunan, begitu. Tapi alhamdulillah semua

buat saya adalah teman-teman baik kemudian tapi yang sangat saya harapkan adalah dengan

amanah pada hari ini. dengan kesediaan Bapak Ibu yang menurut saya tidak mudah, saya

sangat berharap, masih tetap berharap bahwa ke depan kita sama-sama karena banyak sekali

yang harus kita buat di DPD ini untuk bisa menjadi lebih bersinar karena saya tidak mau

mengatakan kita suram tetapi kita lebih bersinar, insya Allah seperti itu dan kemudian yang

paling saya harapkan saya nantinya tetap selain didukung teman-teman, tetapi yang paling

penting adalah dengan Pak Oso dari tengah dan Pak Nono dari timur saya sangat berharap

dapat bekerjasama sebaik-baiknya untuk bisa mengatasi permasalahan-permasalahan kita di

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 102

DPD baik secara internal maupun eksternal maupun keberadaan kita dalam kelembagaan

negara dan seterusnya.

Saya kira itu dari saya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Mohon dukungan, tetap

mohon dukungan. Mohon doa untuk tetap sehat-sehat dan bisa menjalankan tugas dengan

baik, seperti itu, insya Allah.

Billahitaufik walhidayah.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)

Kali ini kami berikan yang terbaik perempuannya.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih untuk Ibu Darmayanti Lubis.

Sebelum yang terakhir saya minta sekali lagi dari kesekjenan menghitung ulang

kembali Bapak Ibu yang hadir karena saya harus pastikan mudah-mudahan tidak ada

permasalahan di kemudian hari. Sembari kita menunggu dari pihak kesekjenan menghitung

kembali ulang.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Pimpinan, pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Iya, silakan Pak.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)

Jadi begini. Jadi perhitungan untuk voting itu boleh. Tapi saya kira sekarang

dipastikan dulu. Kalau dia metodologinya aklamasi saya kita itu tidak perlu. Jadi posisinya

sama dengan yang tadi. Jadi ini kan jalan terus ini sehingga saya kira tinggal tiga dari timur,

tengah, dengan barat musyawarah dulu seperti yang lalu. Kalau tidak ketemu baru kita

voting. Kalau belum itu tidak usah kita urusan hitung-hitung. Jadi hitung-hitungan nanti saja.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Baik. Bisa kita lanjutkan ya? karena tadi sudah hasil musyawarah semuanya.

Yang terakhir saya minta kesediaan Bapak Oesman Sapta sebagai calon pimpinan

dari wilayah tengah. Dipersilakan.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

Bismillahirahmanirahiim.

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 103

Om swastiastu.

Terima kasih Pimpinan Sidang yang tertua dan termuda, Pak A.M. Fatwa dan Ibu

Riri. Saya Oesman Sapta. Saya dibangunkan tadi, diminta untuk datang dan untuk ikut serta

dalam pertandingan ini dan alhamdulillah tadi dari tengah dengan aklamasi mencalonkan

saya tunggal. Saya Oesman Sapta berasal dari Kalimantan Barat dari sebuah kampung kecil

di daerah dan saya bangga bahwa saya adalah orang daerah. Malam ini adalah kebangkitan

daripada Dewan Perwakilan Daerah.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Mantap. Cocok ini jadi ketua langsung ini.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

Maka bilamana saya katakan DPD jawabnya bangkit. DPD.

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Bangkit.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

DPD.

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Bangkit.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

DPD.

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Bangkit.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

Terima kasih.

Saya terima kasih kepada sekretariat.

PEMBICARA: 345.15

Satu suara untuk Pak Oso jadi ketua.

PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)

..sekretariat yang telah mengatur persidangan ini dengan lancar walaupun di sana sini

ada sedikit goncang-goncangan ombak tapi akhirnya dia berlayar dengan tenang sampai ke

tujuan.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 104

Tadi calon-calon pemimpin dari barat dan timur orang-orang yang saya sudah kenal

dan kenal baik, orang yang bermartabat. Seorang ibu yang dengan keibuannya, luwes,

menyenangkan dan menarik. Seorang jantan dari timur dengan tegas menyatakan

kesiapannya untuk bekerja sama di dalam pimpinan. Saya cuma berpesan jangan kita

bertengkar di muka orang. Sekian.

Terima kasih.

Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Selanjutnya kita memasuki agenda berikutnya.

PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)

Disahkan dulu, Pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Oke. Baiklah kita sahkan dari tiga calon tadi. Calon dari wilayah barat, Ibu

Darmayanti Lubis. Calon dari wilayah tengah, Bapak Oesman Sapta. Dan calon pimpinan

dari wilayah timur Bapak Nono Sampono.

KETOK 2X

Ditetapkan sebagai calon.. sebagai pimpinan.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)

Pimpinan, langsung pimpinan, bukan calon, Ditetapkan sebagai pimpinan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Saya ulangi.

Nama-nama tersebut tadi kita tetapkan sebagai Pimpinan DPD RI.

KETOK 2X

Selanjutnya kita memasuki agenda berikutnya yakni pemilihan Ketua DPD RI.

Sebagaimana yang telah diinformasikan sebelumnya. Prinsip pemilihan ketua dengan

mendahulukan musyawarah dan mufakat. Kami akan memberikan waktu untuk ketiga

Pimpinan DPD...

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 105

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Kami akan memberikan waktu untuk ketiga pimpinan bermusyawarah mufakat untuk

memilih ketua dan wakil ketua. Sidang kita skors. Berhubung sudah dini hari cukup 2 menit.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Skors kami cabut dan Sidang Paripurna DPD RI kami buka kembali.

KETOK 2X

Kami minta perwakilan calon pimpinan terpilih untuk menyampaikan hasil

musyawarahnya siapa yang menjadi Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II. Kami

persilakan.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Bapak Ibu yang terhormat, kita telah melihat semuanya hasil dari musyawarah dan

mufakat dari ketiga pimpinan terpilih tadi. Dengan persetujuan Sidang Paripurna ke-9 DPD

RI menetapkan Saudara Oesman Sapta sebagai Ketua, Saudara Nono Sampono sebagai

Wakil Ketua I, dan Saudara Darmayanti Lubis sebagai Wakil Ketua II.

KETOK 2X

PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)

Coba Sekjen senyum sedikit supaya kami bagaimana pulang SPPD besok. Ini harus

Sekjen jelaskan dulu.

PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA

SEMENTARA DPD RI)

Dengan telah ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua DPD maka kita telah selesai

melaksanakan agenda pertama dari sidang paripurna ini. Kami dan segenap Anggota DPD

mengucapkan selamat atas terpilihnya saudara-saudara sebagai Pimpinan DPD. Besar

harapan kami Pimpinan DPD terpilih dapat memimpin dan meningkatkan kinerja

kelembagaan DPD dalam mengembang tugas konstitusional untuk memperjuangkan aspirasi

rakyat dan daerah.

SIDANG DISKORS PUKUL 01.50 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.54 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 106

Setelah agenda pemilihan Pimpinan DPD RI ini kita akan memasuki agenda

selanjutnya yakni pengucapan sumpah janji Pimpinan DPD RI, serah terima Pimpinan DPD

RI dan pidato Ketua DPD RI terpilih. Untuk itu Sidang Paripurna ini kami skors hingga

besok siang pukul 2 (14.00, red) untuk mempersiapkan pengucapan sumpah janji Pimpinan

DPD RI.

Terima kasih.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Salam sejahtera bagi kita semua.

Saudara-saudara sidang pleno, sidang Paripurna kita yang di skors tadi malam kami

cabut dalam sidang Paripurna ke 9 DPD RI dan kita lanjutkan kembali.

KETOK 1X

Sidang dewan yang mulia sebagaimana kita ikuti bersama bahwa sesuai dengan

kesepakatan pada sidang Paripurna kemarin, salah satu agendanya kita akan membacakan

amar putusan MA terkait Yudisial Review peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2016 tentang

Tata Tertib dan Peraturan DPD RI nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Untuk itu kami

persilahkan kepada Saudara Sekretaris Jenderal dalam hal ini diwakili oleh Plt Wakil

Sekretaris Jenderal untuk membacakannya.

PEMBICARA : ADAM BACHTIAR, S.H., M.H. (Plt. WASESJEN DPD RI)

Amar putusan Mahkamah Agung Nomor 20 P/HUM/2017 mengadili, mengabulkan

permohonan Hak Uji Materil dari pemohon Ir. Anang Prihantoro, Marhany Victor Poly Pua,

Djasarmen Purba, S.H., Drs. H. M. Sofwat Hadi, S.H., Denty Eka Widi Pratiwi, S.E., M.H.,

dan Anna Latuconsina. 2. Menyatakan peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republlik

Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 21 Februari 2017 tentang Tata Tertib bertentangan

dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu Undang-undang Nomor 12

tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang undangan dan karenanya tidak sah

dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. 3. Memerintahkan kepada pimpinan

Dewan Perwakilan Daerah untuk mencabut peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia Nomor 1 tahun 2017 tanggal 21 Februari 2017 tentang Tata Tertib. 4.

Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Agung untuk mengirimkan petikan keputusan

ini kepada Sekretaris Negara untuk dicantumkan dalam berita negara. 5. Menghukum

termohon untuk membayar biaya perkara sebesar 1 juta rupiah.

Selesai.

SIDANG DISKORS PUKUL 02.00 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 15.45 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 107

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih kepada saudara Plt Wakil Sekretaris Jenderal.

Saudara-saudara, setelah kita mendengarkan pembacaan putusan MA tersebut yang

dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan setelah kita diskusikan, apakah kita dapat

menyetujui bahwa Peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib kita nyatakan

tidak berlaku lagi. Setuju.

KETOK 2X

Dengan telah dicabutnya peraturan DPD Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib

maka kita perlu mengesahkan Tata Tertib pengganti sebagai pedoman kerja lembaga. Untuk

itu kami menawarkan Tata tertib pengganti yang substansinya sebagaimana termuat pada

peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Namun untuk beberapa pasal

mengalami perubahan dengan menyesuaikan pertimbangan hukum putusan Mahkamah

Agung tersebut yaitu pasal 47 ayat 2 diubah menjadi Pimpinan DPD RI sebagaimana

dimaksud pada ayat 1 diresmikan dengan keputusan DPD RI. Menambah 1 ayat pada pasal

47 ayat 3 yaitu masa jabatan Pimpinan DPD RI sebagaimana pada ayat 1 sama dengan masa

keanggotaan DPD. Pasal 319 dihapus, pasal 320 menjadi pasal 319, pasal 321 menjadi pasal

320. Pasal 320 ayat 1 diubah menjadi dengan berlakunya peraturan ini. Peraturan DPD

Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Apakah

dapat disetujui Peraturan Tata tertib tersebut iya.

KETOK 2X

Sidang Dewan yang mulia penetapan Tata tertib yang telah kita lakukan memberikan

konsekuensi bahwa kita perlu melakukan pemilihan pimpinan DPD RI berdasarkan peraturan

DPD RI Nomor 3 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Sebagaimana kita ketahui semalam kita

telah melakukan musyawarah wilayah sebagai tahapan penjaringan bakal calon pimpinan

DPD RI. Untuk wilayah Barat mengusulkan Darmayanti Lubis, Andi Surya dan Abdul Aziz.

Wilayah tengah mengusulkan Oesman Sapta dan wilayah timur mengusulkan Nono

Sampono, Bahar Ngitung. Apakah kita menyetujui usulan bakal calon pimpinan DPD RI dari

masing-masing wilayah tersebut?

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Setuju.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Selanjutnya dari masing-masing wilayah perlu ditetapkan satu nama sebagai calon

pimpinan DPD berdasarkan musyawarah mufakat wilayah telah mengusung 3 nama sebagai

pimpinan DPD RI yaitu Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis dari wilayah Barat. Dr. Hc.

Oesman Sapta dari wilayah tengah. Letjen TNI Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si dari wilayah

Timur. Apakah kita dapat menyetujui ke 3 nama tersebut sebagai calon pimpinan DPD RI.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 108

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Setuju.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Dengan telah ditetapkan ketiga nama tersebut sebagai pimpinan DPD RI maka kami

menawarkan kepada ketiga calon untuk melakukan musyawarah mufakat. Untuk itu sidang

kami skors selama kurang lebih 5 menit. Iya kita setuju ketuk, kita setuju 5 menit atau 2

menit? 5 menit.

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Sidang dewan yang mulia skors dengan ini kami cabut kembali, setuju ya.

KETOK 2X

Kami persilakan kepada perwakilan calon untuk menyampaikan hasil

musyawarahnya, kami persilahkan perwakilan dari ketiga calon.

PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Iya.

Bismillahirrahmanirrahim.

Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.

Selamat sore.

Ke depan iya ke depan Pak, ke depan Pak

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Iya sudah biar ke depan silakan-silakan

PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Salam sejahtera buat semua.

Om swastiastu.

Bapak dan Ibu Pimpinan Sidang yang kami hormati.

Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua Anggota DPD RI dari seluruh nusantara.

Para media, serta para tamu yang kami hormati.

Hasil musyawarah kami bertiga bahwa kami telah menetapkan Bapak DR. Oesman

Sapta menjadi Ketua DPD RI. Kemudian Bapak Nono Sampono menjadi Wakil Ketua I DPD

SIDANG DISKORS PUKUL 15.52 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 15.55 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 109

RI, dan saya siap untuk Wakil Ketua II DPD RI. Demikian kami sampaikan laporan. Semoga

berkenan.

Wabillahi taufiq wal hidayah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Selamat sore.

Om shanti shanti shanti om.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Saudara-saudara para senator yang terhormat dengan ini skorsing, telah disampaikan

hasil musyawarah ketiga calon Pimpinan DPD RI. Apakah kita dapat mensetujui, tadi yang

telah disampaikan perwakilannya, yaitu tadi sudah didengarkan semua tapi saya bacakan

kembali DR. Oesman Sapta sebagai Ketua DPD RI, Letjen TNI (Purn). Dr. Nono Sampono,

M.Si., sebagai Wakil Ketua I DPD RI, Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis sebagai Wakil

Ketua II DPD RI. Kita dapat mensetujui?

KETOK 2X

Dan selanjutnya sekarang kita akan memasuki agenda pelantikan Ketua dan Wakil

Ketua DPD RI. Namun untuk mempersiapkan proses pelantikan tersebut maka sidang perlu

kita skors, kita sekarang musyawarahkan dulu kira-kira berapa lama nanti dengan Sekretariat

ini.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Pimpinan, izin Pimpinan. Tadi disampaikan soal pencabutan Tatib sesuai dengan

amanat putusan Mahkamah Agung dan kemudian beberapa pasal-pasal yang menjadi

pertimbangan hukum Mahkamah Agung itu sudah juga dicabut dan diganti. Kami ingin

kepastian nomor peraturan tata tertib yang baru itu menjadi nomor berapa, mungkin

Kesekjenan bisa menyampaikan sehingga kan yang Nomor 1 Tahun 2017 sudah di cabut,

sehingga Tahun 2017 sudah di cabut sekarang dengan urutan tata naskah yang ada di DPD RI

mohon disampaikan oleh Kesekjenan itu nomor berapa, sehingga itulah menjadi dasar ini.

Terima kasih.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Sebenarnya tadi nomor sudah saya sebutkan nomor 3 ya sudah saya sebutkan tadi

nomor 3. Jadi tadi sudah saya sampaikan, tapi rupanya dalam panduan ini kelupaan tertulis

tapi saya sudah sebutkan tadi jadi kita mempunyai tata tertib baru jadi mengamademen tata

tertib Nomor 1 Tahun 2017. Nomor 2 itu ada hal yang berkaitan dengan PURT jadi nomor 3

sekarang ini. Jadi sekarang kami akan menandatangani Tatib tersebut antara Ketua dan Wakil

Ketua Sementara. Kami teruskan tadi Pak Pasek kira-kira prosesnya ini dengan Sekretariat,

dengan, hubungan dengan Sekretariat, dengan Mahkamah Agung kira-kira.

PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)

Saya kira biar Kesekjenan yang langsung itu Pimpinan. Diserahkan saja karena

urusan teknis itu biar bagian Kesekjenan segera membawa surat ke Mahkamah Agung,

sehingga kita skors saja. Tinggal di pastikan dulu kira-kira kita buka jam berapa, mungkin

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 110

kita biar lebih tenang karena jarak perjalanan dan sebagainya ada magrib, Isoma dulu lah,

selesai Isoma baru kita mulai begitu.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Ini rupanya Sekretariat ini komunikasinya dengan Sekretariat Jenderal MA di sana itu

supaya tidak terlalu berburu-buru ke sini minta Pukul 19.00 WIB nanti. Ya jadi sekaligus kita

ini barangkali ada yang perlu tidur di kamar tapi jangan pulang keluar dari komplek parlemen

Senayan ini boleh menambah tidur karena banyak diantara kita saya kira yang tidak cukup

tidurnya termasuk saya itu jam Pukul 03.00 WIB malam baru kembali ya. Jadi kita skors

sampai Pukul 19.00 WIB ya nanti malam untuk pelantikan, ya setuju?

KETOK 2X

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Bismillahirahmanirrahim.

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Setelah Sidang Paripurna kita siang tadi diskors maka sekarang izinkanlah kami

mencabut skors Sidang Paripurna.

KETOK 1X

Sesuai tata tertib kita telah selesai melakukan pemilihan Pimpinan DPD RI.

Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 51 Ayat (1) Peraturan Tata Tertib DPD bahwa

sebelum memangku jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPD RI mengucapkan sumpah, janji

dalam Sidang Paripurna DPD yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung. Mengawali hal

tersebut kami meminta kepada Sekretaris Jenderal DPD RI untuk membacakan petikan

keputusan DPD RI Nomor 45/DPD RI/III/2016-2017 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia.

PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)

Bismillahirahmanirrahim.

Petikan keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 45/DPD

RI/III/2016-2017 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode

April 2017-September 2019. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Perwakilan

Daerah Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya,

memutuskan, menetapkan, keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang

Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode April 2017 – September

2019:

1. Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yaitu Ketua Oesman Sapta,

Wakil Ketua I Nono Sampono, Wakil Ketua II Darmayanti Lubis.

SIDANG DISKORS PUKUL 16.05 WIB

SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 19.37 WIB

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 111

2. Masa jabatan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sebagaimana

dimaksud pada Diktum Kesatu adalah April 2017 - September 2019.

3. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia:

a. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 02/DPD RI/I

2014-2015 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia

Periode Tahun 2014-2019.

b. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 9/DPD RI/I

2016-2017 tentang pengantian Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia Periode Tahun 2014-2019 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.

4. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.

Salinan dan seterusnya, petikan, keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk dipergunakan

sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 April 2017 Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia. Pimpinan Sementara, Ketua Sementara tertanda AM. Fatwa B-42. Wakil Ketua

Sementara tertanda Riri Damayanti B-27.

Untuk petikan yang sah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sekretaris Jenderal

DPD RI Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto.

PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)

Terima kasih Saudara Sekretariat Jenderal. Sidang Dewan yang kami muliakan sesuai

Pasal 52 Ayat 2 peraturan tata tertib DPD RI Pimpinan Sementara akan menyerahkan palu

sidang secara simbolis sebagai bukti serah terima Pimpinan sidang kepada Pimpinan DPD

RI. Oleh sebab itu sebelum pengucapan sumpah janji, Pimpinan DPD kami ucapkan selamat

kepada Pimpinan DPD terpilih. Semoga dapat menjalankan amanah yang telah dipercayakan

oleh rekan-rekan senator sehingga dalam kepemimpinannya dapat terus menjaga marwah

kelembagaan DPD serta meningkatkan eksistensi kelembagaan DPD di dalam sistem

ketatanegaraan Indonesia. Selanjutnya pengucapan sumpah janji Pimpinan DPD terpilih akan

dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung.

PENGAMBILAN SUMPAH

PEMBICARA: SUWARDI, SH., MH (WAKIL KETUA MAHKAHAH AGUNG RI)

Sebelum memenuhi jabatan Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik

Indonesia saudara-saudara wajib bersumpah. Bersediakan saudara-saudara bersumpah

menurut agama Islam? Perlu Saudara ingatkan bahwa sumpah (22:52) saya harap saudara-

saudara mengikuti lafal sumpah yang akan saya (23:03) “Demi Allah saya bersumpah

bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Deerah,

sebagai wakil ketua dewan perwakilan daerah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya

sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada pancasila dan

undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Bahwa saya dalam

menjalankan kewajiban akan berkerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan

demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa, negara dan daerah daripada

kepentingan pribadi, seseorang dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi

daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan nasional demi

kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 112

PEMBICARA: MC

Penandatanganan berita acara sumpah janji.

PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JAWA TIMUR)

Allahumma Shali’alaa Muhammad.

Allahu Akbar.

PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)

Berdiri-berdiri kita.

Hidup daerah!

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Hidup!

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Hidup daerah!

PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)

Hidup!

PIMPINAN SIDANG: DR. (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Salam sejahtera untuk kita semua.

Om swastiastu.

Sidang Dewan yang mulia puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa

yang telah memberikan rahmatnya kepada kita semua. Sehingga kita telah selesai

melaksanakan agenda pemilihan pimpinan DPD RI. Kami mewakili unsur pimpinan

mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan senator yang telah memberikan kepercayaan

kepada kami untuk mengemban tugas pimpinan DPD RI. Kami berharap dengan terpilihnya

kami, kita dapat segera pokus dan memaksimalkan energi kita untuk memperkuat marwah

kelembagaan. Dengan memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah serta pokus untuk

menjalankan kewenangan kelembagaan DPD RI. Sebagai sebagaimana amanat Undang-

Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Selanjutnya sebagaimana kita ketahui

bersama tadi pimpinan sementara telah mengesahkan peraturan DPD RI. Nomor. 3 tahun

2014 tentang Tata tertib DPD. Namun setelah kami dilantik Mahkamah Agung sebagai

pimpinan difinitif DPD RI kami perlu untuk mengesahkan Tata Tertib ini DPD RI tersebut.

Untuk itu apakah kita dapat menyetujui Tata Tertib DPD?

PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI

Setuju.

KETOK 3X

SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017

SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 113

PIMPINAN SIDANG: DR. (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)

Sidang Dewan yang mulia, demikianlah kita telah menyelesaikan seluruh agenda

sidang Paripurna ke-9 ini. Perlu kami informasikan pada hari Senin, tanggal 10 April 2017

akan dilaksanakan rapat Panmus pada Pukul 10 WIB dan dilanjutkan sidang Paripurna luar

biasa ke-6 DPD RI dalam rangka menyampaikan ikhtisar hapsem 2 tahun 2016 dan

penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI. Pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan sidang

Paripurna ke-10 DPD RI akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 11 April 2017. Dengan

agenda pembukaan Masa Sidang IV tahun sidang 2016-2017 dan laporan kegiatan Anggota

DPD RI didaerah pemilihan. Dengan mengucapkan Alhamdulillah sidang Paripurna ke-9

kami tutup.

Wabillahi taufik walhidayah.

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Om shanti shanti shanti om.

KETOK 3X

SIDANG DITUTUP PUKUL 19.58 WIB