nomor: risalahdpd/sipur-9/iv/2017 - dpd.go.id filenomor: risalahdpd/sipur-9/iv/2017 dewan perwakilan...
TRANSCRIPT
Nomor: RISALAHDPD/SIPUR-9/IV/2017
DEWAN PERWAKILAN DAERAH
REPUBLIK INDONESIA
-----------
RISALAH
SIDANG PARIPURNA DPD RI KE-9
MASA SIDANG III TAHUN SIDANG 2016 – 2017
DEWAN PERWAKILAN DAERAH REPUBLIK INDONESIA
I. KETERANGAN
1. Hari : Senin-Selasa
2. Tanggal : 3-4 April 2017
3. Waktu : 14.47 WIB – 19.58 WIB
4. Tempat :
R. Rapat Nusantara V
5. Pimpinan Rapat : 1. Muhammad Saleh (Ketua DPD RI)
2. GKR Hemas (Wakil Ketua DPD RI)
3. Prof. Dr. Farouk Muhammad (Wakil Ketua DPD RI)
4. DR (HC) A. M. Fatwa (Ketua Sementara DPD RI)
5. Riri Damayanti John Latief, S.Psi (Wakil Ketua
Sementara DPD RI)
6. Sekretaris Rapat : 1. Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto (Sekretaris Jenderal
DPD RI)
2. Adam Bachtiar, S.H., M.H. (Plt. Wakil Sekretaris
Jenderal DPD RI)
7. Panitera : Ir. Sefti Ramsiaty, MM. (Kepala Biro Persidangan I)
8. Acara : 1. Penetapan Jadwal Pemilihan Pimpinan DPD RI;
2. Pembacaan Putusan MA;
3. Lain-lain.
9. Hadir : Orang
10. Tidak hadir :
Orang
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 1
II. JALANNYA RAPAT:
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita sekalian
Om swastiastu.
Sebelum memulai Sidang Paripurna Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, kita
menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya. Dan kepada para Anggota DPD RI serta
seluruh hadirin dimohon untuk berdiri dan bersama-sama menyanyikan Indonesia Raya.
PEMBICARA: PADUAN SUARA
Hiduplah Indonesia raya…
Indonesia tanah airku.
Tanah tumpah darahku.
Di sanalah aku berdiri.
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku.
Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru.
Indonesia bersatu.
Hiduplah tanahku.
Hiduplah negriku.
Bangsaku Rakyatku semuanya.
Bangunlah jiwanya.
Bangunlah badannya.
Untuk Indonesia Raya.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Tanahku negriku yang kucinta.
Indonesia Raya.
Merdeka Merdeka.
Hiduplah Indonesia Raya.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kami persilahkan duduk kembali.
SIDANG DIBUKA PUKUL 14.47 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 2
Hadirin yang saya hormati, berdasarkan catatan daftar hadir yang disampaikan oleh
sekretariat jenderal, sampai saat ini hadir 106 oang Anggota DPD dan telah menandatangi
daftar hadir dan dengan mengucapkan bismilahhirrahmanirrahim Sidang Paripurna ke-9
Dewan Perwakilan Daerah ini kami buka dan dinyatakan terbuka untuk umum.
KETOK 2X
Sidang dewan yang mulia, berdasarkan hasil Rapat Panmus kemarin disepakati..
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Pimpinan, interupsi. Sesuai dengan komitmen tadi bahwa setelah dibuka akan
dibacakan oleh sekjen.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini akan saya bacakan agendanya Bapak, tolong... (tidak jelas, red) agenda yaitu
penyampaian ikhtisar Mahkamah Agung terkait tata tertib. Agenda lain di luar agenda utama
akan diputuskan di dalam sidang paripurna sepanjang tidak bertentangan dengan hukum.
Maka dengan ini... (tidak jelas, red)
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Mohon maaf, kita sudah sepakat bahwa ini setelah dibuka ini akan dibacakan oleh
sesjen. ... (tidak jelas, red).
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Akan kami kasih kesempatan untuk baca. Tolong sebentar.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Siapa yang berani keluarkan? Saya catat.
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Pak Nawardi, biar Pimpinan baca dulu agenda, Pak Nawardi ya. Pak Nawardi
sebentar. Sebentar Pak Nawardi. Pimpinan selesaikan kalimatnya.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Tidak, tidak.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kami kasih kesempatan untuk membaca tetapi sesuai dengan agenda.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 3
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Pak Nawardi sebentar Pak. Sabar Pak Nawardi. Pak Nawardi nanti diberikan
kesempatan Pak.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Dibuka terus Sesjen, langsung Sesjen.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Tidak, ya komitmen tadi Bu, tidak bisa begitu. Harus konsisten. Kami diam tadi
karena komitmen tadi di atas. Konsisten. Pimpinan itu konsisten.
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Teruskan Ibu, teruskan Ibu. Pimpinan teruskan. Teruskan, Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Agenda pokok.. Tolong dengarkan sebentar. Agenda pokok adalah penyampaian
Putusan Mahkamah Agung dan juga agenda lain di luar agenda utama. Jadi tolong kami akan
memberikan kesempatan Pak Sesjen akan membaca, tolong didengarkan dulu. Mesakh Mirin
matikan itu lampunya. Saya nanti setelah membaca, setelah dibaca oleh Pak Sesjen,
kemudian kami akan melanjutkan. Setuju? Sekarang kami persilahkan Pak Sesjen membaca.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Pimpinan tidak lanjutkan.
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)
Nawardi itu bukan Sesjen.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Hati-hati nanti Sesjen baca yang lain, kita antisipasi, pasti akan baca yang lain. Lihat
dulu, lihat.
PEMBICARA: Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)
Pak Nawardi, Pak Nawardi, Pak Sesjen sudah naik, Pak Nawardi.
PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)
Bissmilahirahmanirrahim.
Keputusan Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia No.
5/Panmus DPD/III/2016-2017 tentang Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia periode April 2017-September 2019.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 4
Dengan Rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia, menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya, dengan
persetujuan Sidang Pleno Panitia Musyawarah ke-12 Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia Masa Sidang III Tahun Sidang 2016-2017 tanggal 9 Maret 2017, memutuskan,
menetapkan Keputusan Panitia Musyawarah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
tentang Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode
April 2017 – September 2019:
1. Menetapkan Jadwal Pemilihan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia periode April 2017-September 2019 sebagai berikut:
Senin, 3 April 2017
Pukul 09.00 sampai pukul 12.00 WIB: rapat wilayah dalam rangka pemilihan bakal
calon Pimpinan.
Pukul 13.00 sampai dengan selesai: Sidang Paripurna ke-9 DPD RI Tahun Sidang
2016-2017
1. Penjelasan tata cara pemilihan Pimpinan DPD RI berdasarkan Peraturan DPD
RI No. 1 Tahun 2017 tentang tata tertib;
2. Pemilihan Pimpinan DPD RI dipimpin oleh Pimpinan Sementara DPD RI ;
3. Pengucapan sumpah Pimpinan DPD RI dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung;
4. Serah terima Pimpinan DPD RI;
5. Pidato Ketua DPD RI terpilih. Keterangan: dipimpin oleh Pimpinan Sementara
2. Untuk menunjang kelancaran pelaksananan jadwal kegiatan sebagaimana disebut
dalam Diktum ke-1 maka Rapat Tim Kajian dan Mekanisme Panitia Musyawarah akan
dilaksanakan pada tanggal 2 April 2017 pukul 09.00 sampai dengan 12.00 Waktu
Indonesia Barat dan Rapat Pleno Panitia Musyawarah Pukul 13.00 sampai dengan
pukul 18.00 Waktu Indonesia bagian Barat.
3. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila
dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diadakan perubahan sebagaimana mestinya
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 9 Maret 2017. Panitia Musyawarah Dewan
Pewakilan Daerah Republik Indonesia. Pimpinan Ketua ditandatangani H. Muhammad
Shaleh SE, Wakil Ketua ditandatangani GKR Hemas, Wakil Ketua ditandatangani Prof.Dr.
Farouk Muhammad.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Dengan ini kami lanjutkan sesuai dengan Sidang Panitia Musyawarah kemarin.
Mohon untuk dibacakan oleh Bapak Sesjen penyampain Putusan Mahkamah Agung terkait
tata tertib. Tata tertib dibacakan. (Mic) Saya juga mati, tadi. Ayo kita lanjutkan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Jadi kalau mati ngomongnya di sini? Jadi karena sudah mati. Ini sabotase ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi kami sudah memberikan kesempatan untuk membaca dan disepakati hanya
dibaca.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 5
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)
Pimpinan, saya hanya memberi saran. Saya tidak protes Pimpinan. Apa yang saya
sampaikan tadi yang saya takutkan adalah akibat hukum. Pertama ya karena pada saat
penyampaian yang disampaikan terkait dengan hasil Panmus Bu, yang dijadwalkan Panmus
adalah penyampaian hasil Putusan Mahkamah Agung. Kita telah bersepakat pada Paripurna
sebelumnya telah menetapkan masa jabatan Pimpinan berakhir tanggal 1 April kemudian
diperpanjang lagi dengan Keputusan No. 34 tentang perpanjang masa jabatan 3 hari. Ikhtiar
problem hukum saya adalah kalau kita tidak melakukan penjadwalan kembali terhadap
penyerahan pimpinan sidang kepada pimpinan sementara maka pukul 12.00 terjadi
kekosongan. Saya ikhtiar kalau ini tidak kita taati maka proses segala produk hukum itu akan
menjadi ilegal ketika kita menerima fasilitas di atas jam 12.00.
Pak Faoruk jangan kacau. Pak Farouk ini Professor, jangan kacau pikirnya. Kalau
diatas jam 12 tidak ada penggantian pimpinan sementara maka pertanggungjawaban hukum
menjadi cacat. Segala akibat di atas jam 12 malam dan besoknya kita menerima sosialisasi,
kita menerima kegiatan berakibat itu menjadi ilegal dan cacat dan seluruh itu akan menjadi
temuan BPK. Saya ikhtiarkan reses kita akan menjadi batal ketika terjadi kekosongan
pimpinan. Saya ingatkan pertama bahwa apa yang menjadi Putusan Mahkamah Agung tidak
dengan serta merta mengguggurkan segala proses yang terjadi pasca Putusan Mahkamah
Agung..
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
dan agenda rapat kitapun tidak ditiadakan dengan itu.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)
Saya sarankan ini bahwa segala produk yang diakibatkan oleh Tatib No. 1 dan Tatib
No. 17 telah kita lalui. Putusan Mahkamah Agung kemarin tidak serta merta membatalkan
segala... (tidak jelas, red)
Saya ingatkan ini agar tidak terjadi problem-problem berikutnya. Kalau ini tidak
melihat semua buat ini menjadi sebuah kesepakatan, saya ingin menggugat saudara-saudara
yang menggunakan fasilitas negara dari APBN. Iya saya akan menggugat saudara-saudara
yang menggunakan APBN dengan cacat hukum.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kami perintahkan Pak Sesjen untuk membaca amar keputusan yang disampaikan
oleh Makahmah Agung. Kami utuskan Pak Sesjen membaca Keputusan Mahkamah Agung.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Tapi ini tidak menjadi keputusan, tinggal baca saja.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)
Namanya memang baca, siapa yang bilang keputusan? Diamlah.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 6
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Itu Keputusan MA kita dengar saja Pak Mesak ya. Memang kita tidak bisa bahas kok
sudah keputusan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Sebentar Pak Sesjen, sebelum membacakan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tolong didengarkan. Kita semua menghormati. Tadi kami sudah memberi
kesempatan. Tolong dihormati kami juga harus menjalankan sesuai apa yang diperintahkan
kemarin hasil Panmus yang sudah diagendakan. Tolong ... (tidak jelas, red)
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Pimpinan, saya ingatkan, Pimpinan. Sebelum dilakukan pembacaan, saya ingatkan
Tatib kita mengatakan pimpinan dalam melakukan konsultasi dengan pimpinan lembaga
tinggi negara lain wajib mendengarkan aspirasi peserta dalam sidang paripurna, rapat
konsultasi dengan pimpinan alat kelengkapan. Jangan nanti setelah selesai dibacakan
langsung mengangkat palu setuju, pletak.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Kami harus mengingatkan kembali, Pimpinan. Aspirasi peserta membahas tentang ini
jangan sampai ditelikung oleh pimpinan dengan palunya.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Delis kan ikut Rapat Panmus kan? Oke bacakan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Setelah Pak Sesjen membacakan Surat Keputusan Panmus yang tadi maka secara
otomatis dua pimpinan yang diatas ini sudah gugur sebagai pimpinan sehingga dua pimpinan
ini tidak berhak lagi menyuruh Pak Sesjen, tidak berhak lagi maka harus ada pimpinan
sementara....
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak usah ngomong itu, sekarang tutup itu, kita dengarkan Pak Sesjen bicara.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 7
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Tidak, ini konsekuensi dari Keputusan Panmus. Mohon maaf, ini adalah konsekuensi
dari Keputusan Panmus. Kalau pimpinan sementara yang mimpin baru memerintahkan Pak
Sesjen untuk membacakan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Delis dan Pak Nawardi sudah banyak bicara kemarin, tolong dengarkan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Mohon maaf, saya tetap pada prinsip pimpinan sementara yang nanti menyuruh Pak
Sesjen itu membacakan baru saya sepakat. Silakan dibacakan sampai akhir tapi oleh
pimpinan sementara karena secara otomatis setelah dibacakan oleh Sesjen maka pimpinan
sudah tidak berlaku lagi, maka yang berlaku adalah sesuai keputusan yang ditandatangani
sendiri oleh Bapak Farouk, oleh Ibu Hemas, dan oleh Mohammad Saleh, ditandatangani
sendiri.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi sudah dibaca Pak, sudah dibaca. Sekarang dengarkan apa yang harus dibacakan
oleh Sesjen.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Tidak. Begini, ini adalah konsekuensi dari Keputusan Panmus.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Pak Sesjen, ini konsekuensi dari Keputusan Panmus sidang paripurna. Ini adalah
konsekuensi ini adalah hukum, ini adalah hukum kita, harus dibacakan.
Terima kasih.
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Agenda Panmus adalah mendengarkan Keputusan MA.
PEMBICARA: Dra. Hj. JUNIWATI T. MASJCHUN SOFWAN (JAMBI)
Lanjutkan Bapak Sesjen.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak Habib.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 8
PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)
Agenda Panmus yang pertama sudah dibacakan, itu kita hormati. Namun agenda
Panmus yang kedua juga harus dibacakan, karena itu juga kita hadir dan itu resmi. Jadi
tolong dibacakan juga agenda yang kedua, Panmus yang kemarin.
Terima kasih.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Pimpinan saya ingatkan bahwa surat undangan.. Pimpinan, sebentar. B-100 Sulawesi
Tengah. Saya mau katakan, Pimpinan. Undangan sidang paripurna. Sebentar Pak Sesjen.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Lanjutkan Pak Sesjen.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Saya mau tegaskan dulu di awal kepada pimpinan. Undangan sidang paripurna yang
pertama itu masih sah dan berlaku sesuai dengan tata tertib kita, tidak boleh melakukan
perubahan agenda acara sidang paripurna dibawah 2x24 jam, itu yang pertama.
Yang kedua, Panmus kemarin tidak membatalkan hasil kerja Panmus yang pertama
sebagaimana yang disampaikan oleh Habib tadi. Artinya kita sepakati pada pagi hari ini
bahwa agenda persidangan hari ini adalah yang pertama adalah berdasarkan surat undangan
yang pertama dan yang kedua adalah berdasarkan surat undangan yang kedua. Itu yang
prinsip. Tidak ada hanya agenda Panmus yang kedua kemarin. Karena itu saya ingatkan
kembali agenda paripurna kita tetap mengacu pada undangan pertama dan undangan kedua.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Djasarmen silakan.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA, SH (WAKIL KETUA PPUU DPD RI)
Baik. Kami minta...
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Bu Pimpinan, saya sudah angkat tangan daritadi Bu Pimpinan. Dengan penuh
kesabaran saya sudah mengangkat tangan dari tadi.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA, SH (WAKIL KETUA PPUU DPD RI)
Kami minta kawan-kawan supaya tenang untuk mendengarkan dengan baik apa yang
akan disampaikan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 9
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, SE., MM (JAMBI)
Gantian, tadi kita sudah mendengarkan apa keinginan Bapak-Bapak yang terdahulu.
Sekarang lanjutkan.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Saya sedikit Pimpinan. Coba kita kembali ke floor. Ada beberapa..
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, SE., MM (JAMBI)
Sesuai agenda dari Panmus kemarin.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Bu Uteng, kita gantian Bu Uteng.
Ada beberapa pakar hukum juga yang ada dalam ruangan ini,beri pendapat sedikit
supaya kita jangan debatable terus nanti kita baru kita lanjutkan.
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Pimpinan, Wa Ode dari Sulawesi Tenggara. Mohon izin.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini nanti kalau tidak bisa dilanjutkan kami skors. Ayo silakan. Pak Benny silakan.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kta sekalian.
Om swastiastu.
Mudah-mudahan yang saya sampaikan ini mencoba menenangkan sedikit situasi ya.
Sabar Bu. Saya lagi bicara Ibu komentar, Ibu yang bikin ribut lagi. Jadi saya harus apa?
Yang pertama, tolong Pimpinan mencoba konsisten dengan agenda rapat paripurna
hari ini, yang semua anggota sudah menerima undangan paripurna tanggal 3 dimana yang
dibacakan oleh Pak Sesjen. Agenda yang dikonstruksi dalam undangan, dalam paripurna
tanggal 3 itu adalah Keputusan Panitia Musyawarah yang juga dikuatkan oleh paripurna yang
posisi surat itu tidak pernah dilakukan pencabutan, dan kalau kita melihat konstruksi tata
tertib, perubahan jadwal-jadwal agenda itu harus dalam waktu 2x24 jam. Artinya dua hari ya.
Yang kedua, kami juga setuju dan itu sudah Keputusan Panmus untuk juga
mengagendakan apa yang dibacakan Panmus yang diputuskan Panmus kemarin. Kita
laksanakan tapi tolong ingat agenda pertama tanggal 3 sebagaimana juga surat undangan
yang diterima itu juga tidak boleh dilewatkan. Sebetulnya siapa sih diantara kita yang
mencoba baik yang mencoba kompromi? Kalau kita ego kita tidak mau kompromi maka kita
bisa tolak Keputusan Panmus kemarin. Kami dengan legowo dengan jiwa besar menerima
Keputusan Panmus kemarin untuk itu dilaksanakan pada paripurna hari ini, tapi toh
keputusan paripurna sebelumnya, Panmus kaitan dengan agenda tanggal 3 yang sudah
dibacakan Sekjen itu juga tidak boleh dilewatkan oleh paripurna hari ini. Itu saja. Mohon
pimpinan untuk menjadi catatan penting itu. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 10
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Cukup ya? Bu Waode silakan.
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Terima kasih. Wa Ode dari Sulawesi Tenggara.
Saya, oke ini yang disampaikan Pak Benny dan Pak Delis sebelumnya saya tidak
ingin mendegasikan. Oke. Dan saya juga sekarang kita mendengarkan kami ingin
mendengarkan disepakati bahwa agenda yang diputuskan oleh Panmus yang berlangsung
hingga tadi malam yaitu mendengarkan Keputusan MA.
Terima kasih.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Terima kasih. Pimpinan, B-100.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sepakat ya? Jadi kita lanjutkan mendengarkan.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Saya tegaskan kembali... Ini ada agenda tersembunyi bahwa hanya satu agenda ini
akan dibahas dalam sidang paripurna ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Delis, kemarin... Ada dua agenda.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Tata tertib kita Pimpinan, Pasal 249 Tatib kita, dalam pas Ayat 5 mengatakan
Keputusan Panitia Musyawarah sebagaimana dimaksud pada Ayat 4 dapat mengubah acara
sidang atau rapat dan memberitahukan perubahan acara sidang atau rapat tersebut pada
seluruh anggota paling lambat dalam 2 hari.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke. Boleh kita lanjutkan? Silakan Pak Sesjen.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Artinya, justru ini tidak menjadi prioritas karena diputuskan kurang dari 2x24 jam.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi sudah sepakat kami beri kesempatan untuk membaca, ya. Sudah diberi
kesempatan untuk membaca, untuk itu kita melaksanakan sidang.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 11
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Saya minta pimpinan kembali menegaskan agenda sidang kita pada paripurna pada
siang hari ini adalah berdasarkan dua surat undangan, bukan hanya satu surat undangan, itu
yang perlu kita tegaskan di awal karena setelah pembacaan selesai rapat paripurna ini.
Pimpinan harus ... (tidak jelas, red) itu dulu.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Pimpinan, pimpinan, interupsi pimpinan, Pak Sesjen belum bisa bicara kalau floor
belum mengijinkan ijin.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Sesjen sudah diperintahkan untuk membaca.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Yang maju adalah pimpinan yang muda dan yang tertua sesuai dengan keputusan
Panmus, Pak A.M. Fatwa dan Ibu Riri yang menjadi yang memimpin dan memerintah Pak
Sesjen untuk membacakan itu. Pimpinan yang termuda dan yang tertua baru diganti yang
berikutnya, itu aturan, baru saya tunduk kepada aturan apabila pimpinan sementara yang
menyuruh Pak Sesjen sesuai dengan keputusan...
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini tidak keras-kerasan ngomong tapi pakai aturan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Ini aturan, ini aturannya.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tolong, tidak keras-kerasan ngomong.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Saya tahu agendanya. Setelah dibacakan oleh Pak Sekjen Ibu...... (tidak jelas, red)
PEMBICARA: Hj. DENTY EKA WIDI PRATIWI, SE., MH (JATENG)
Pak Nawardi, Pak Nawardi, sudah Pak Nawardi.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Tidak bisa. Pimpinan harus tegas dulu agenda sidang kita hari ini.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 12
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Agendanya sudah saya bacakan tadi. Dua agenda, ya tolong dengarkan, jangan bikin
gaduh.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Siapa yang mau bikin gaduh? Yang mau mempertahankan jabatan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Mau dibaca tidak?
Ini penyampaian jadi dua agenda adalah penyampaian Putusan Mahkamah Agung
Republik Indonesia terkait tata tertib. Yang kedua, agenda lain di luar agenda pertama akan
diputuskan di dalam sidang paripurna sepanjang tidak bertentangan dengan hukum..
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Itu yang saya maskudkan tadi, bahwa acara sidang paripurna yang pertama tidak
masuk di agenda rapat, sementara tidak bisa dilakukan perubahan agenda rapat sesuai tata
tertib kita. Sebelum ini dilanjutkan agenda surat undangan pertama harus masuk menjadi
agenda persidangan.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi Pak Delis minta agenda, sudah saya bacakan.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)
Bu Hemas kok suka senang sekali bikin gaduh Bu Hemas. Bu Hemas kok suka sekali
bikin gaduh ya? Ini ada sebuah surat undangan, undangan pertama itu kita laksanakan
pemilihan Pimpinan. Kenapa dibacakan... (tidak jelas, red). Ibu Hemas kok senang banget ...
(tidak jelas, red). Tokoh masyarakat kok senang banget bikin gaduh Bu?
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Pasek silakan.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Tolong sabar sabar. Giliran ya.. Giliran, giliran.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)
Saya tidak lagi respect sama Ibu. Ibu tokoh masyarakat tapi kok senang sekali bikin
gaduh di masyarakat?
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 13
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Pak Basri giliran. Kalau boleh diizinkan.
Baik, terima kasih Pimpinan.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Shalom.
Om swastiastu.
Jadi saya kira lalu lintas pembicaraan akan berjalan dengan baik kalau kita giliran
untuk berbicara sehingga tidak tabrakan yang mana saya dengar agak sulit.
Kemudian yang kedua, terkait dengan agenda kita hari ini memang ini apakah
kesalahan kesekjenan apakah atau memang rutenya begitu? Ini harus kita
pertanggungjawabkan bersama di forum ini. Nah yang pertama saya kira undangan sidang
paripurna dengan jam yang sama itu juga sudah disampaikan kepada kita semua. Kemudian
menyusul juga yang kedua, dan ini dua-duanya bisa diagendakan bersamaan atau dibahas,
tidak usah ditabrakan dia. Nah karena itu saya kira kalau tadi pimpinan menyampaikan dua
agenda saja, saya kira ini agenda yang sebelumnya juga dibacakan karena undangan ini
masih berlaku dan tidak pernah dicabut, itu yang utama. Kita harus jujurlah apakah ini
kesalahan administrasi saya kira tidak, karena ini hal yang fundamental karena amanat surat
yang pertama ini adalah amanat paripurna periode yang lalu. Jadi saat yang lalu itu
disampaikan dan ini juga disampaikan, karena itu jalan keluarnya adalah karena tadi sudah
dibacakan oleh sesjen dan saya kira ini memang surat masih berlaku. Jadi saya tawarkan
begini, karena ini surat yang ditandatangani juga oleh Pak Faoruk dan Bu Hemas serta Pak
Soleh, Pak Saleh selaku pimpinan dan ini belum juga dicabut saya kira konsekuensinya aduh
gimana ya, kalau kita nandatangani saja kita tidak mau ngikuti gimana ya sebuah peraturan
gitu. Ini coba kami kembalikan, tetapi saya setuju bahwa untuk usulan soal agenda yang
kedua itu juga dibacakan karena itu terkait dengan posisi DPD ke depan. Apakah putusan itu
kita kaji bersama dengan kepala yang dingin, nanti bagaimana itu isinya. Tetapi tetap
mekanismenya harus urutannya sama.
Jadi saya tawarkan karena surat SK ini masih berlaku, keputusan ini masih berlaku
maka konsekuensinya adalah pimpinannya adalah pimpinan sementara. Agendanya bisa dua-
duanya. Tunggu dulu, tunggu dulu, ini alurnya kita ngomong alur. Sehingga ini kan
konsekuensi dari pada yang Bapak-Bapak tandatangani, Bapak ibu tandatangani, bukan kami
tandatangani. Nah karena itu pimpinan sementara diambil berdasarkan aturan ini agendanya
dua-duanya, dua surat ini dijalankan masuk juga pembacaan putusan. Jadi saya kira itu kami
tawarkan, tapi kalau tetap ada pemaksaan, saya khawatir legitimasi pimpinan sudah hilang.
Jadi akhirnya kita ribut terus, yang setuju ibu ribut, yang tidak setuju ribut. Kita tidak selesai-
selesai, malu kita. Jadi saya kira ini konsekuensi tandatangan. Kalau saya tandatangan maka
saya tanggungjawab. Itu kira-kira legitimasi kita sebagai pemimpin, begitu lho. Jadi saran
saya adalah ini di jalankan, ya yang sudah kita jalankan ini dijalani semua, bisa kok. Diatur
saja urutannya. Saya kira tidak ada masalah nanti.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sesuai dengan Sidang Panmus kemarin, jadi tolong kami agenda pertama adalah
mendengarkan dan ada agenda lain-lain nanti kita masuk di situ.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 14
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Tunggu dulu Bu, tunggu dulu. Saya kira posisi pimpinan adalah mengantur lalulintas,
mengatur lalulintas biar tidak salah. Agenda itu seharusnya surat yang pertama lebih dahulu
dibahas.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kemarin Pak Ketua sudah mengetok agendanya, tolong agenda pertama..
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Karena itu tekanan dari Bapak Ibu. Saya Anggota Panmus, kita dengar sendiri di
Panmus.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Ini cara komunikasi pimpinan, komunikasi forum yang tidak bagus. Biarkan dulu
selesai sehingga tidak ada banyak debat kusir tidak sehat nanti. Acuannya adalah sampai hari
ini, itu Tatib kita Nomor 1 tahun 2017 masih berlaku sampai hari ini. Kenapa? Karena
Putusan Mahkamah Agung itu sifatnya dia meminta imperatif memeritahkan kepada kita
untuk melakukan apa yang sesuai perintahnya itu. Jadi per hari ini masih berlaku. Nah sesuai
dengan karena dia masih berlaku, masih hidup dia, maka kita semua harus tunduk juga
dengan tata tertib yang sudah kita sahkan secara aklamasi kemarin, yang Pasal 249 yang Ibu
juga tandatangan semua pimpinan. Dimana waktunya itu 2 hari, 2 hari mengubah agenda.
Kalau ini dilanggar ya sudah melanggar, forum ini jadi melanggar. Karena itu saya kira kami
usulkan bahwa ikuti semua mekanisme yang sudah kita tandatangani bersama ini sebagai
komitmen kita bersama. Dan saya yakin ujungnya bisa saja kalau nanti kemudian perdebatan
bahwa putusan kita menerima Putusan Mahkamah Agung itu apa adanya berarti itu akan
berjalan. Tetapi mekanisme bahwa Ibu dan Bapak di depan pernah tandatangan, bahwa hari
ini jam 3 eh jam 1 itu bahwa sudah jam 13 bahwa pimpinan sementara yang akan memimpin
itu konsekuensi sebagai kita menandatangani itu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih Pak Pasek
PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik, saya bisa menjelaskan sedikit.
Baik forum yang masih saya hormati, memang kita dulu punya program sampai
dengan agenda hari ini. Pada hari ini diagendakan adalah pemilihan pimpinan. Sebelum
pemilihan pimpinan, kemarin, tadi pagi mestinya ada satu agenda, proses pemilihan,
penjaringan calon dari masing-masing wilayah. Tapi tidak dilaksanakan tadi pagi juga.
Kenapa? Karena kemarin kami Panitia Musyawarah sudah membahas, yang hadir Anggota
Panitia Musyawarah di sini termasuk Saudara-saudara baik Pak Nawardi, Pak Delis dan
sebagainya. Dalam pembahasan kemarin yang menjadi persoalan apa yang kita rencanakan
sudah baik-baik, kita semua sudah siap. Oke kita mau melaksanakan pemilihan pimpinan.
Pemilihan pimpinan akan dipimpin oleh pimpinan sementara, oke bagus semua itu kita sudah
siap. Tapi persoalannya Putusan Mahkamah Agung datang pada tanggal 30 Maret. Karena
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 15
datang itu maka pimpinan harus melaksanakan mengambil sikap. Pimpinan mengambil
keputusan melaksanakan perintah dari Mahkamah Agung. Kemudian hasil keputusan
pimpinan disampaikan dalam Rapat Panitia Musyawarah kemarin. Tapi dalam pembahasan
kemarin ternyata masih banyak mempersoalkan bahwa perintah pimpinan ini keputusan
pimpinan belum bisa dijalankan, belum bisa dieksekusi harus dibawa ke paripurna tetapi
permasalahannya karena ada permasalahan dalam kesalahan dari bunyi Putusan Mahkamah
Agung. Jadi karena itu diambil keputusan debat panjang lebar sampai malam, mau-mau ada
yang setuju sidang paripurna bahkan ada yang tidak setuju. Tapi akhirnya semangat dengan
semangat kebersamaan kita semua sepakat oke kita selenggarakan sidang paripuran dengan 2
agenda.
Kalaupun nanti ada permasalahan yang diajukan oleh saudara-saudaraku yang
terhormat ini, terkait dengan putusan yang sebelumnya ada di agenda, itu boleh nanti
disampaikan. Tapi soal dulu yang telah ditentukan pimpinan sementara itu memimpin proses
pemilihan itu adalah kelaziman didalam suatu proses pemilihan apa saj. Pemilihan pimpinan
itu maka yang memimpinnya itu mesti orang yang netral. Kami siap tidak perlu duduk kalau
memang ada proses pemilihan. Tapi yang kemarin diputuskan dalam Panmus itu bukan soal
pemilihan pimpinan tapi adalah soal penyampaian Putusan Mahkamah Agung. Karena itu
kami masih berkompeten untuk duduk di sini. Jadi mari tolong berilah kalau memang setelah
ini kita nanti mengambil keputusan ada proses pemilihan, tentu proses pemilihan harus
dipimpin oleh orang yang netral, kami akan turun. Saya rasa itu saja. Jadi tolong dimengerti,
sama-sama dimengerti kita lanjutkan dulu proses pembacaan ini.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya saya kira sudah jelas,
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Biar clear ini mohon maaf minta sekali lagi biar kita clear.
Saya setuju, saya kira kita sudah agak ketemu suasana lebih soft ya lebih tenang
dalam proses ini. Tetapi kembali lagi ingin kami sampaikan bahwa saya kira agenda surat
pertama itu dijalankan. Nanti pimpinan sementara dia memerintahkan untuk membacakan
Putusan Mahkamah Agung. Apakah kemudian kita perdebatkan nanti itu nanti bisa atau tidak
di situ mekanismenya Pak. Karena apa? Karena agenda yang pertama inikan masih berjalan
dia surat ini tidak dalam posisi dicabut itu, itu yang pertama.
Yang kedua, kalau Bapak paksakan hasil Panmus kemarin malam Pak maka anda
semua itu sudah melanggar Pasal 249 Ayat 5. Anda semua itu melanggar. Kalau melanggar
tatib apa itu resikonya kan itu. Jadi akhirnya tidak berakhir semua. Nah karena itu kita sadari
bahwa ada putusan Mahkamah Agung tapi ada juga mekanisme ini. Jadi mekanisme ini
dijalankan tetapi kemudian pimpinan sementara kalau memang ternyata Putusan Mahkamah
Agung diterima utuh maka kembali dia perintahnya, begitu lho. Jadi tapi alurnya ini pas,
alurnya pas begitu lho. Saya kira kalau Putusan Mahkamah kan tertinggi dia, saya kira itu
Pimpinan. Jadi jangan akhirnya oh karena tidak jadi pemilihan itu tidak jadi tidak inikan
masih agendanya masih ada masih hidup itu. Jadi usul kami begitu. Usul kami, saya
tegaskan, usul kami surat yang ditandatangi oleh pimpinan bertiga itu dijalankan, agenda
pemilihan jangan dulu dilakukan tetapi bacakan dulu Putusan Mahkamah Agung sesuai
dengan ini, baru kemudian jalan. Kalau putusan bersama kita di paripurna ini nanti kita
mentaati Putusan Mahkamah Agung maka kembali demi hukum, begitu. Saya kira itu
Pimpinan. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 16
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya kira terima kasih. Pak Djas.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Terima kasih.
Apa yang kami denger itu dinamika ya. Nah saat ini adalah putusan pasca MA.
Putusan pasca MA memerintahkan kepada Pimpinan DPD RI untuk... Tolong saya bicara.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Lanjut-lanjut Pak
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Tolong-tolong saya bicara. ... Memerintahkan kepada DPD RI.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Baca tapi jangan manipulasi Pak Djasarmen
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Untuk membuat....
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Baca yang lengkap
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Sudah di reenvoy. Ada reenvoy-nya sama saya.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah, sudah cukup Pak Djas.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Ada reenvoynya.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Baca yang benar.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 17
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah-sudah. Makanya Bapak-Bapak dan Ibu sekalian tolong didengarkan dulu
bahwa Keputusan MA itu akan dibacakan dulu. Jadi saya sepakat dengan Pak Gede. Jadi
dengan Pak Pasek.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Saya masih bicara Bu. Kalau boleh mohon izin Bu. Jadi berikan kesempatan, berilah
kesempatan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, silakan, silakan Pak Djas, silakan.
PEMBICARA: DJASARMEN PURBA (KEP. RIAU)
Nah kemudian, pimpinan bertiga sepakat untuk membuat keputusan. Nah keputusan
itu silakan juga dibacakan Bu. Itu usul saya. Karena apa? Karena keputusan itu adalah
keputusan perintah dari pada pasca MK. Nah kemudian, saya mau bertanya kepada
pimpinan, tatib apa yang dipakai sekarang? Terus terang saja Tatib 2016, Tatib 2017 itu
dicabut oleh Putusan MA. Putusan MA, itu dicabut oleh Putusan MA. Dan sekarang
diberlakukan ke 2014, itu supaya jelas. Terima kasih Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Bu Iin, silakan Bu Iin. Kasih kesempatan Bu Iin.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)
Pimpinan, pimpinan saya bicara.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Bu Iin bicara.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH. (WAKIL KETUA BPKK DPD RI
Baik, yang diperdebatkan sekarang administrasi dari undangan. Kemudian Putusan
MA. Apapun dia, saya memposisikan diri saya belum tahu apa-apa untuk kita semua. Dan
saya yakin belum semua dari kita termasuk saya belum utuh membaca Putusan Mahkamah
Agung. Jadi mengapa tidak? Kita simak saja sama-sama. Apakah ada yang menyakitkan dari
keputusan tersebut? Tidak ada kan? Jadi simak saja setelah itu kan ada jeda nanti. Seluruh
urutannya sudah selesai kok dari pimpinan, mari kita dengarkan dulu semuanya. Dan saya
salut untuk rekan-rekan yang sudah mempermasalahkan ada Putusan MA. Berarti sudah
khatam untuk membaca itu, tapi saya belum. Dan mohon pimpinan untuk dibacakan itu.
Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 18
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah-sudah jelas semua Pak Delis.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Saya B-100, saya mau tegaskan kembali. Yang pertama bahwa agenda sidang
paripurna berdasarkan pleno yang pertama itu belum pernah batal. Dan tatib tidak
memungkinkan kita untuk melakukan perubahan itu dibawah 1x eh 2x24 jam sesuai dengan
Pasal 249 Ayat 5, itu yang pertama.
Yang kedua, saya menangkap agenda tersembunyi dalam agenda rapat kita pada saat
ini. Karena kenapa? Agenda sidang pertama adalah penyampian Putusan MA, bukan untuk
dikaji dan bukan untuk dibahas, hanya untuk disampaikan. Ini yang harus kita cermati, bukan
hanya dibahas, hanya disampaikan setelah itu selesai. Sudah. Nah ini yang ini kita pertegas
kepada pimpinan. Tadi jalan keluar terbaik sudah disampaikan oleh Pak Pasek. Saya mau
mengatakan bahwa surat yang pertama clear lagi, surat yang kedua clear dan itu harus masuk
agenda.
Terima kasih Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah cukup? Ya silakan Pak Kadek
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Terima kasih Ibu Ketua.
Sekarang saya menyampaikan kepada teman-teman semua, saya sangat setuju sekali
apa yang disampaikan oleh Ibu Iin. Untuk membacakan saya setuju karena saya ikut di
Panmus kemarin, ya. Tetapi agenda Pak, agenda tentang Paripurna sekarang, apa yang
disampaikan Pak Pasek tadi, itu jaga di bacakan. Ada 3 surat, kaya-kaya tidak tahu tatib saja
Pak, yang ditandatangani oleh Pimpinan. Saya sebagai Anggota DPD diundang untuk
menghadiri Sidang Paripurna karena saya selaku Anggota DPD saya datang Paripurna
sekarang. Artinya mentaati aturan hukum yang ada. Masa surat ditandatangani seperti itu
berdasarkan dengan tatib tidak dibacakan dan diminta oleh anggota. Tolonglah apa
permintaan Ibu tidak dibacakan, dibacakan, siapa yang tidak dengar, kita dengar kok
keputusan MA, dengar. Tapi kita juga kepengin dengar keputusan yang Ibu tandatangani. Itu
saja, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sudah cukup ya Pak Delis. Pak Delis tolong kasih kesempatan yang lain. Tolong
kasih kesempatan yang lain. Silakan Pak Stevi.
PEMBICARA: MATHEUS STEVI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)
Baik terima kasih Bu.
Kita telah mengetahui bahwa pada beberapa hari kemarin, Panmus telah memutuskan
agenda sesuai, seperti apa yang disampaikan ibu tadi. Tetapi perlu kita ingat bahwa pada
waktu-waktu sebelumnya, Panmus telah memutuskan agenda yang sudah kita disepakati
bersama dan dibawakan di dalam Paripurna ini. Dibacakan dalam Paripurna dan mendapat
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 19
persetujuan Paripurna. Oleh sebab itu, saya berharap, agenda yang tadi telah disampaikan
pada waktu kemarin, Panmus kemarin itu dilaksanakan dan kemudian pimpinan menanyakan
menyangkut dengan agenda yang kemarin. Apakah agenda itu masih dapat diteruskan
ataukah tidak, ditanyakan dalam Paripurna ini. Sehingga seluruh anggota bisa memberikan
keputusan dan pandangan. Apakah agenda itu masih tetap dilaksanakan ataukah tidak?
Karena pimpinan tidak memiliki hak untuk mencabut keputusan yang telah kita ambil
bersama. Mungkin demikian Pimpinan, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Harusnya agenda yang kemarin diputuskan kalau tadi ada tambahan, itu adalah saya
sudah sebutkan di tempat yang lain-lain. Bisa ya, Pak Delis kemudian Pak Kadek kan juga
ikut memutuskan keputusan sidang Panmus kemarin. Tolong hargai apa yang sudah
diputuskan bersama. Jadi kasih kesempatan kami. Jadi kasih kesempatan kami untuk bisa
membacakan keputusan Mahkamah Agung.
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Bu karena menyebutkan nama saya, karena menyebutkan nama saya.
Bu, interupsi Ibu, karena Ibu menyebutkan nama saya.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya Pak Kadek, tapi tidak usah keras-keras, saya tidak tuli.
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Om swastiastu, Bu.
Karena ibu menyebutkan nama saya, saya memang di Panmus kemarin. Saya taati loh
Bu, silakan. Tetapi Ibu juga taati yang Ibu tanda tangani surat itu, yang sudah ada 2 surat.
Bacakan dong, kenapa kok itu tidak dibacakan? Something wrong. Terima kasih Ketua.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQUWAM (JAWA TENGAH)
Wah, apa itu ngerong ngerong ngerong.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, sekarang saya. Oke sekarang saya beritahukan, surat ini, surat yang terakhir
yang tadi sudah dibaca Pak Sekjen. Itu kenapa tidak diajukan pada Sidang Panmus kemarin,
sehingga itu bisa menjadi agenda kita, menjadi agenda kita pagi ini. Nanti bisa menjadi
urutan-urutan yang akan kita kehendaki. Bisa kita lanjutkan?
PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)
Pimpinan, sekali lagi saya mau katakan, jelas hari ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Muqowam, silakan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 20
PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)
Tata tertib kita Pasal 249 Ayat 5.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Delis, temannya, Pak Muqowam mau ngomong dahulu, sebentar.
PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)
Tidak mungkin berubah. Saya mau tegaskan kembali itu, terima kasih, silakan, guru
saya itu Bu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya Pak Muqowam.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQUWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Baik terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pertama bahwa apa keputusan Panmus itu harus di Paripurnakan. Kemudian Panmus
tidak membahas tentang yang pertama, saya kira terhadap agenda yang kedua, itu otomatis
tidak bisa membatalkan agenda yang pertama. Ya, jadi karena itu, keputusan pimpinan
terhadap agenda hari ini, itu baru asumsi yang dibangun di dalam Panmus. Apapun
keputusan agenda yang menjadi dasar undangan dari Panmus yang pertama itu adalah
menjadi hak dari Paripurna kita pada siang hari ini. Oleh karena itu Saudara Pasek sudah
menyampaikan secara panjang lebar soal mekanisme, alur dan lain-lain. Kalau kita kemudian
mengusulkan agar keputusan yang sudah diambil untuk menjadi agenda yang pertama saya
kira juga tidak keberatan diantara kita. Jadi karena itu pertama adalah masukkan agenda yang
pertama itu, lalu kemudian tambahkan pembacaan. Kemudian yang selanjutnya yang
selanjutnya, saya kira itu terima kasih.
PEMBICARA: dr. DELIS JUKARSON HEHI (SULTENG)
Saya kira clear itu Pimpinan. Jangan paksakan cuma satu agenda, kalau disepakati
kita agenda dua hari ini sebagaimana disampaikan tadi, silakan kita lanjut. Saya mau
tegaskan Pimpinan.
PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)
Pimpinan, B-29, Lampung, Pimpinan, gantian Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan, silakan Pak Habib.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 21
PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)
Terima kasih Pimpinan.
Sebenarnya kita tidak ada persoalan dengan pemilihan hari ini, itu tidak ada persoalan
dan itu kita sudah sepakati di Paripurna yang lalu. Sehingga ada surat undangan buat kita
semua itu tidak ada persoalan. Yang jadi persoalan itu pada Panmus kemarin ketika kita
diundang, diundang untuk hadir Panmus kemarin membicarakan salah satu poinnya itu
adalah tentang keputusan MA. Keputusan MA ini hanya didengar dan diketahui oleh Panmus
saja, itu pun ribut sekali membahas tentang persoalan itu.
Oleh karena itu, saya ingin meminta di Paripurna ini, karena ini adalah forum
Paripurna supaya semua anggota pun tahu, apa sih keputusan MA itu kok bikin kita gaduh,
bikin kita ribut jadi seperti ini? Oleh karena itu kita dengarkan saja, baca, bacakan saja sudah
selesai, terima kasih.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Benny Rhamdani, B-96, Sulawesi Utara, Benny Rhamdani B-96
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke sudah ya. Siapa, siapa, siapa? Sekali lagi, oh Pak Bambang, sebentar ya Pak. Pak
Bambang, Pak Bambang.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)
Terima kasih
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pimpinan dan semua Anggota DPD yang saya hormati, saya tidak termasuk anggota
Panmus. Jadi tadi kan perdebatan-perdebatan sesama Panmus. Saya hanya anggota biasa
yang tentu mengikuti berdasarkan alur undangan-undangan yang saya terima. Saya terima
undangan tanggal 20 Maret, yang mengatakan bahwa hari ini tanggal 3 April itu acara kita
adalah pertama penyelesaian tata tertib cara pemilihan pimpinan DPD dan selanjutnya.
Kemudian kedua pemilihan pimpinan DPD RI periode April 2017 sampai September 2019
dipimpin oleh pimpinan sementara DPD RI. Ketiga pengucapan sumpah pimpinan DPD RI,
serah terima pimpinan dan pidato Ketua DPD terpilih.
Kami terimanya itu, memang kedua kemudian kita juga terima bahwa ada surat,
Senin tanggal, hari ini yang kemudian agendanya seperti 2 yang dibacakan oleh pimpinan
tadi. Jadi, pertanyaan kami mungkin sebagian besar yang tidak tahu perdebatan seperti apa di
Panmus adalah agenda yang pertama ini tetap masih bisa berjalan, nah kemudian kalau
misalnya Panmus mau menambahkan agenda yang baru ya silakan. Ini jangan sampai kita
anggota yang Panmus kira-kira cuma 30 orang ya, 33 orang, yang selebihnya ini kan bukan,
bukan patung-patung yang harus mengikuti saja apa yang hasil Panmus itu. Kalau tidak di
komunikasikan kepada kami. Ini lah masalah kenapa, kita jadi ribut semacam ini.
Jadi karena itu maka, solusi yang diusulkan Pak Pasek, solusi yang diusulkan Pak
Muqowam, itu adalah jalan tengah yang terbaik. Jadi dibaca dulu agenda yang surat pertama,
kemudian yang kedua tadi sudah dibacakan, dilaksanakan sesuai urutan yang pertama,
kemudian yang kedua juga dijalankan. Saya kira ini cara yang paling fair, terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 22
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, sebentar Pak Farouk akan bicara sebentar.
PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya, saya jelaskan dulu ya.
Pak Bambang, tolong baca bunyi suratnya itu, undangan yang kedua, memperbarui,
memperbarui undangan yang pertama. Apakah ada kesepakatan menghidupkan kembali
agenda yang semula, nggak ada. Saya jelaskan dulu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tolong didengarkan sebentar, tolong dong saling menghormati. Iya sebentar.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)
Tidak ada kata memperbarui, jadi disini adalah suratnya adalah menyusuli Pak.
PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Yang tanggal berapa ya?
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)
Yang tanggal 3
PEMBICARA: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ada lagi yang tanggal 2
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Ibu pimpinan, terima kasih Pimpinan, Ibu Pimpinan yang terhormat.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Siapa ini? Silakan ya Pak Lahaboto silakan. Oh ya Lampung silakan Pak.
PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)
Mohon teman-teman juga berbagi karena Anggota DPD juga ada yang dari Lampung.
PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUT)
Saya juga punya hak yang sama.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 23
PEMBICARA: Ir. ANANG PRIHANTORO (LAMPUNG)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh
Apa yang diagendakan pada sesuai dengan surat terdahulu yang tadi dibacakan saya
kira itu kalau tidak ada keputusan MK itu tidak masalah. MA maaf, maaf, putusan MA. Oleh
karena itu setelah adanya putusan MA, saya kira Pak Pasek tadi sudah mulai memasuki
pikiran-pikiran yang, yang alurnya bagus. Oleh karenanya mari kita dengarkan dulu putusan
MA itu. Lalu kalau kita mau bersikap silakan bersikap, andai kata, saya teruskan, andai kata
setelah mendengarkan putusan MA kita mau bersikap misalnya akan melanjutkan pemilihan
pimpinan atau apa ya silakan. Tetapi sekali lagi kita harus mengatakan bahwa putusan MA,
bukan bahan untuk diperdebatkan, tapi untuk dilaksanakan. Oleh karena itu, saya setuju Pak
Pasek tadi, mari kita dengarkan sekarang putusan MA itu seperti apa, terima kasih Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Lahabaro silakan, Pak Lahabato, habis itu Pak Benny. Sebentar-sebentar. Tolong
mic-nya Pak Benny matikan dulu.
PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUT)
Ya sebenarnya Pak Pasek tadi telah memberi arah, supaya kita lebih tertib. Memang
supaya tertib, sebuah keputusan yang belum dicabut mestinya harus dilaksanakan menyusul
keputusan berikut, yang kita putuskan. Saya salah satu anggota Panmus yang paling serius
mengikut Rapat Panmus 2 kali, yang pertama pada tanggal 10 dan pada tanggal 2 kemarin.
Tanggal 2 kemarin saya tidak pernah mendengar sedikit pun kata pimpinan mencabut hasil
putusan Rapat Panmus pada tanggal 10. Karena itu, kita memiliki kewajiban untuk
melaksanakan hasil putusan Panmus, yang diperkuat oleh putusan Paripurna. Karena itu
mestinya lebih sederhana, mulailah agenda putusan Panmus tanggal 10 kemudian dilanjutkan
pada putusan Panmus pada tanggal 2. Bukan memotong langsung pada putusan Panmus
tanggal 2.
Saya kira itu lebih sederhana. Pimpinan saya berharap lebih wise untuk menerima ini
karena saya dari sejak awal dibuka rapat Pnamus kemarin tidak sedikitpun kata dari 3
Pimpinan untuk mencabut hasil rapat Pimpinan Panmus pada tanggal 10. Karena itu semua
nggota berkewajiban untuk melaksanakan itu. Apalagi telah diperkuat oleh Rapat Paripurna
pada tanggal 10. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Lahabato terima kasih.
Silakan Pak Benny.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Terima kasih Ibu Pimpinan.
Saya ingin mencoba memberikan pemikiran terhadap 2 pertanyaan yang ini masih
berbeda pendapat dikalangan senator. Satu apakah undangan rapat hari ini tertanggal 3 April
2017 kaitan dengan penyampaian putusan Mahkamah Agung. Yang kedua agenda lain di luar
agenda pertama ya apakah ini secara automatically mengugurkan, atau menghapus, atau
membatalkan undangan Paripurna sebelumnya tertanggal 20 Maret 2017 ya untuk
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 24
menghadiri undangan Sidang Paripurna DPD RI ke-9 kaitan dengan pemilihan ya kaitan
dengan pemilihan pimpinan dewan.
Saya berani bertanggung jawab, bukan atas selera kekuasaan dan ego pikiran pribadi
kita dituntut rapat hari ini untuk konsisten. Mari gunakan lembaga politik untuk benar-benar
mengutamakan aturan main dan bukan selera kekuasaan, baik pimpinan maupun anggota.
Kalau kami ego, saya sudah katakan tadi, kami bisa menolak agenda rapat hari ini secara
serta merta karena kalau acuannya Pasal 249 Ayat (5) sangat jelas. Jika Panmus berkehendak
melakukan perubahan atas acara-acara sidang rapat maka pemberitahuan harus dilakukan
2x24 jam kepada anggota.
Yang kedua apakah dalam Rapat Panmus kemarin juga ada kesepakatan berkaitan
dengan agenda hari ini membatalkan, menggugurkan undangan yang justru sudah dikirim
kepada para anggota, ini tanda tangan Sesjen, panjang ini tanda tangannya sepanjang
perjalanan kemarin ke Kanada ya ini panjang tandangannya. Jadi tidak ada tata tertib yang
kemudian bisa meligitimasi bahwa acara hari ini membatalkan Rapat Paripurna yang sudah
undangannya kita terima tertanggal 20 maret 2017 tentang pemilihan.
Tadi teman-teman yang saya tangkap begini Ibu Ketua, boleh-boleh saja kita
berandai-andai, boleh-boleh saja kami menerima laporan. Yang sering memberikan bocoran
juga kan orang dalam di Sekretariat Jenderal kepada kami. Ada skenario, satu, setelah
dibacakan putusan Mahkamah Agung, ya maka Pimpinan akan langsung mengetok, padahal
ini adalah persoalan debat table, sekali lagi ini persoalan debat table yang kemarin tidak
selesai di Panmus kemudian di sepekati untuk di bawa ke Paripurna.
Maka Paripurna inilah yang menentukan juga apakah putusan MA itu wajib dipatuhi
atau tidak, ya kita debat table. Kedua, apakah setelah penyampaian putusan MA kemudian
kita akan masuk kepada agenda berikutnya wajib, mohon maaf, dengan segala hormat Pak
Farouk ya, Ibu Hemas, mohon maaf, mari kita tunjukkan konsistensi kita, kepemimpinan
kita, pimpinan dan kita semua anggota. Untuk taat dan kita bermain politik dan bukan politic
king ya di gedung ini. Jangan juga nanti ada pernyataan-pernyataan siapa yang membuat
kegaduhan, publik juga sudah tahulah dari mana ini berawal.
Ini menjadi panjang sebetulnya kata kita buka kebelakang. Jadi tolong dimasukan
yang pertama selain agenda surat yang kita terima hari ini yang dengan legowo, kebesaran
jiwa yang sebetulnya kalau mengacu kepada Pasal 249, bisa kita tolak, dan gugur dengan
sendirinya toh kita terima dengan kebesaran jiwa. Maka dengan sendirinya kami juga
meminta pimpinan untuk tidak boleh mengabaikan undangan sebagaimana surat pertama
yang dibagikan kepada setiap anggota yang diputuskan dalam Panmus dan juga diperkuat
oleh Rapat Paripurna.
Itu saja yang harus disampaikan oleh pimpinan kepada setiap anggota dan saya yakin
jika pimpinan konsisten tidak ada kegaduhan, tidak ada keributan, tidak ada protes, saya
yakin.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak Asri.
PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Terima kasih Pimpinan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 25
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Pak Asri, kau mau sampaikan apa lagi itu? Jelas baru.
PEMBICARA: MUH. ASRI ANAS (SULBAR)
Selamat siang.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Yang kami hormati para anggota. Pimpinan yang kami hormati.
Pimpinan, saya membaca tatib, 3 tatib Pimpinan yang ada termaksud yang dijelaskan
oleh yang terakhir. Memang disebutkan tidak ada perubahan di Pasal 64 Tatib kita, Pasal 64
ada 15 tugas Panmus, salah satunya adalah menentukan jadwal dan pengalaman kita semua
yang pernah menjadi Anggota Panmus selalu rujukannya itu adalah undangan yang
disebarkan terakhir kepada seluruh anggota.
Tentu saya hari ini ada 2 undangan yang kita terima untuk tanggal 3. Yang pertama
adalah undangan dengan nomor DN.854136 tentang mekanisme pemilihan, mulai dari
penjelasan tata cara pemilihan, pemilihan pimpinan sampai pada pidato ketua terpilih.
Kemudian, selanjutnya kita menerima undangan DN.854143 juga agenda di Senin tanggal 3
April 2017 disini menyebutkan bahwa menyusul surat DN.854.
Jadi pimpinan, mohon maaf teman-teman semua saya bukan Anggota Panmus tetapi
pengalaman kita sebagai Anggota Panmus memang tugas Panmus itu adalah penyusun
agenda dan sesuai dengan undangan yang ada, tentu mindset kita ini adalah kita menghadiri
hari ini 2 undangan. Pertama adalah pembacaan surat atau putusan MA. Kemudian kedua
adalah agenda dan lain-lain. Kalau pada agenda dan lain-lain itu pada akhirnya pengalaman
kita tentu agenda dan lain-lain itu apapun dia, ketika diusulkan dan disepakati oleh Paripurna
termaksud misalnya pemilihan pimpinan menurut saya tidak ada masalah begitu, tetapi
pengalaman kita, mohon maaf, teman-teman semua, saya juga pernah menjadi Anggota
Panmus 4 tahun, pengalaman kita dari 15 tugas Panmus itu Pasal 64 disebutkan adalah
menetapkan agenda dan agenda hari ini adalah 2.
Kalau pada akhirnya agenda kedua tadi misalnya, misalnya, harus ada pemilihan
pimpinan, kalau saya tidak masalah siap-siap saja, kalau saya pribadi siap-siap saja memilih
pimpinan kan begitu tetapi menurut saya tahapan agenda ini menurut saya perlu kita lewati,
perlu kita ikuti. Tidak ada undangan yang keluar dari Setjen, pengalaman hampir 5 tahun
dilakukan tanpa melalui Panmus dan saya tanya, Pak Ajiep Padindang, sebagai mantan Ketua
Pansus, saya juga mantan Ketua Pansus, kemarin hadir tidak di Panmus? Pak Ajiep
mengatakan bahwa benar 2 agenda itu yang diputuskan kemarin begitu.
Jadi agenda lain-lain itu pun kalau pada akhirnya nanti ada di debat table tentang
pimpinan ada lagi bahwa perubahan sidang pun bisa dipindahkan kemana-mana, itu jelas,
tetapi menurut saya tahapan-tahapan agenda ini harus diikuti dan itulah tugas, itu jelas dan
silakan di buka Tatib kita, 3 Tatib menjelaskan 15 tugas Panmus itu Pasal 64 begitu. Jadi
menurut saya Pimpinan, kita ikut pada agenda kan begitu, apa agenda dan lain-lain ya kita
lihat perkembangan forum saja nanti, itu saja.
Terima kasih tanggapan dari kami.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 26
PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)
Baik terima kasih Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya, Pak Stefi silakan.
PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUT)
Saya hanya menawarkan solusi saja Pimpinan.
Kalau kita begini terus tidak akan mendapatkan titik temu. Seperti tadi yang sudah
disampaikan bahwa keputusan Panmus sebelumnya itu sudah mendapatkan legitimasi dalam
Paripurna sehingga apabila mau mencabut keputusan tersebut, Paripurna juga yang harus
mencabut. Oleh sebab itu, saya tawarkan bahwa keputusan Panmus terakhir yaitu
mendengarkan pembacaan keputusan MA dan kemudian Pimpinan menanyakan kembali
menyangkut hal-hal yang sudah di putuskan pada Panmus sebelumnya. Kalau Paripurna ini
menyetujui maka kita akan jalankan, tetapi kalau Paripurna ini tidak mensetujui ya kita
hentikan itu solusi saya sehingga tidak perlu lagi kita, kalau tidak kita tidak akan
mendapatkan titik temu sehingga tanyakan kepada Paripurna apakah agenda lain-lain akan
kita sampaikan disetujui atau tidak, kalau tidak disetujui maka itu tidak dilaksanakan. Kalau
disetujui maka itu akan dilaksanakan sehingga lebih mempersingkat Pimpinan. Kalau begini
terus tidak akan mendapatkan titik temu.
Terima kasih Pimpinan.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Pimpinan, Pimpinan, Papua Barat.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
Pimpinan, Pimpinan Pak Sofwat Hadi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Mervin dulu, sebentar.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Terima kasih Pimpinan.
6 tahun saya disini, saya tidak pernah menemukan agenda Paripurna yang tidak jelas.
Agenda dan lain-lain itukan tidak jelas, apa agenda dan lain-lain itu. Saya menyesal teman-
teman bisa kemudian meloloskan agenda dan lain-lain. Dan lain-lain ini bisa saja agenda
makar dibicarakan dalam sidang ini, tidak bisa Pimpinan. Jadi saya minta diperjelas, tadi
teman-teman sudah mengusulkan sesuai dengan maksud dari Paripurna, anggota bisa
mengusulkan agenda lain yang disampaikan oleh Panmus itu dalam Tatib sehingga banyak
anggota sudah mengusulkan surat undangan yang pertama agenda surat, agenda sidang pada
surat yang pertama itu dimasukan juga, dibacakan saja Pimpinan agenda kita ada 100.
Bacakan 100 agenda kita itu, kita bicarakan sama-sama, jangan sampai kita terjebak
membicarakan sebuah agenda dan lain-lain, bahaya Pimpinan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 27
Saya berharap demikian Pimpinan, masukan saja itu Pimpinan yang tadi sampaikan
agenda surat pertama yang disampaikan oleh teman-teman, Mas Bambang, oleh Pak Pasek,
Pak Kadek itu masukan saja Pimpinan sehingga dan lain-lain di coret. Enggak usah ada dan
lain-lain. Terima kasih
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya baik-baik Pak Mervin, paham saya.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Pimpinan, saya minta klarifikasi Pimpinan, klarifikasi Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Sofwat, habis itu belakangnya.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Terima kasih Pimpinan, saya ingin membacakan kembali supaya kita ini...
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tunggu, Pak Sofwat dulu, Pak Sofwat dulu.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
Pak Delis coba jujurlah, 249 bunyinya begitu, tapi baca pasal yang lain. Pasal yang
lain, 250 pasal berikutnya. Dalam keadaan memaksa pimpinan dan anggota dapat
mengajukan usulan perubahan tentang acara Sidang Paripurna yang sedang berlangsung. Jadi
itu tergantung nanti kewenangan pimpinan apalagi Panmus yang tadi malam, sudahlah kita
ikuti saja acara ini begitu. Lah ini ada ini, 250 jadi kalau misalnya, iya betul, 249 betul tapi
250 baca dong.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Interupsi Pimpinan.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
Jadi jangan baca pasal yang menguntungkan usul diri sendiri, ada Pasal 250 itu bisa,
cukup.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, cukup Pak. Saya kira mohon.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
Hanya 1 pasal yang menguntungkan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 28
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Kebetulan saya ditunjuk oleh...
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar Pak Delis.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
10 detik saya klarifikasi Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, sebentar. Kami dari Pimpinan minta pendapatnya Prof. John untuk masalah
ini supaya bisa memberikan penjelasan. Ini persepsi masing-masing, sebentar ya Pak.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Bukan persepsi Pimpinan. Saya klarifikasi kembali Pimpinan. Saya bacakan kembali
bagian keenam dalam tatib kita, tata cara mengubah acara sidang atau rapat. Apa yang
disampaikan tadi sebenarnya keputusan Panmus kemarin tidak bisa kita bahas di sini, kalau
mau jujur, berdasarkan Tatib.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
Baca Pasal 250.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Perubahan acara apabila, itu kalau disepakati Pak. Kita tidak sepakat, belum sepakat.
PEMBICARA: Drs. H. MOHAMMAD SOFWAT HADI S.H. (KALSEL)
250.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Saya tidak usah berdebat dengan Pak Sofwat, saya lanjut dulu yang Tatib. Kalau akan
ada perubahan acara persidangan maka minimum harus disampaikan kepada anggota 2x24
jam, dua hari sebelum, artinya perubahan agenda acara Panmus sebelumnya, agenda Sidang
Paripurna sebelumnya sebagaimana undangan yang pertama. Kemudian mengalami
perubahan menjadi pembacaan keputusan MA kemudian dan lain-lain tadi, seharusnya kalau
kita berkaca pada tatib itu tidak sah, kenapa? Karena perubahan itu hanya boleh berlaku
kalau dua hari sebelumnya diberitahukan kepada anggota. Artinya perubahan itu tidak boleh
dibahas pada Paripurna hari ini, harus Paripurna lusa kalau mengacu kepada Tatib, tapi kami
coba kompromi hari ini. Silakan itu dimasukkan karena itu dimungkinkan oleh Pasal 250
yang sebagaimana orang tua saya, sahabat saya, guru saya Pak Sofwat Hadi bilang tapi
undangan yang pertama tidak bisa diubah. Artinya hari ini sah untuk diagendakan dalam
Rapat Paripurna ini, itu yang ingin saya klarifikasi Pimpinan. Terima kasih Pak Sofwat.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 29
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Interupsi Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak Azis, dibelakang dulu sebentar Pak.
PEMBICARA: ABDUL AZIZ, S.H. (SUMSEL)
Sebelum Prof. John ya.
Terima kasih Pimpinan.
Ibu Wakil Ketua, sederhananya begini, agenda kita kemarin sudah diputuskan oleh
Rapat Paripurna sebelumnya. Jadi tidak bisa dianulir oleh siapapun selain Paripurna. Untuk
itu, agenda ini tidak bisa tidak harus dijalankan selama Paripurna tidak membatalkan satu,
yang pertama.
Yang kedua, ada hasil Rapat Panmus kemarin membacakan keputusan MA itu kita
juga kita jalankan jadi tidak perlu berdebat soal ini sebenarnya hasil Pimpinan wise, asal
Pimpinan wise, tidak perlu dilempar-lempar Ibu dan Bapak. Hasil Rapat Paripurna yang lalu
itu kita jalankan, kalau mau dibatalkan silakan. Kita bilang bagaimana Paripurna yang lalu
adalah agendanya seperti ini, apakah kita batalkan kira-kira begitu. Agenda yang MA pun
jalan, jadi tidak perlu berdebat sebenarnya dari tadi ngalor-ngidul Pimpinan karena kita harus
menjalankan hasil putusan Paripurna.
Kalau pun agenda itu mau kita tidak jalankan, kita Paripurna hari ini, tidak berarti itu,
langsung dianulir begitu. Jadi tidak perlu ada perdebatan sebenarnya ini, tinggal Pimpinan
jalankan saja apakah ini MA dulu ataukah keputusan Panmus yang terakhir, atau yang
pertama itu saja sebenarnya. Ini kalau misalnya ini terus, begini terus Pimpinan tidak wise
akan begini sampai besok Ibu Pimpinan. Saya kira jalankan hasil putusan Paripurna, lalu
jalankan Panmus juga, hasil Panmus dan jalankan hasil Panmus yang kemarin, selesai tidak
ada persoalan, saya kira begitu yang dimaksud oleh teman-teman saya semua ini, begitu kira-
kira Ketua.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya sudah cukup. Silakan Prof. John.
PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (KETUA BKSP DPD RI)
B-104, Pimpinan, Iqbal Parewangi.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
B-131.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Pak Iqbal atau saya?
Terima kasih Pak Iqbal.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 30
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag. (SULBAR)
Habis ini B-115 Pimpinan, Syibli, Sulawesi Barat.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Pimpinan, saudara-saudara sekalian, perdebatan ini sedikit banyaknya sudah
dibicarakan dan diperdebatkan tadi malam pada waktu Rapat Panmus dan kita sudah sepakat
dengan dua agenda besar tadi, apa yang disampaikan oleh banyak berbicara tadi saya kira
semua sudah kita tangkap maknanya tadi malam. Panmus tadi malam itu menurut pendapat
saya titik konvergensi dari semua perkembangan politik keparlemenan kita dan
ketatanegaraan kita sehingga dipimpin oleh Panmus itu dipimpin oleh Pak Ketua
menyepakati dua agenda itu. Saya mau me-refer sedikit kebelakang, bahwa demokrasi kita
itu kan dua nilai luhur.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Izin bertanya Pimpinan kepada Profesor. Melalui Pimpinan izin bertanya. Profesor,
menurut Profesor boleh tidak ada agenda sumir, agenda tidak jelas dalam sebuah Paripurna,
agenda dan lain-lain, jawab itu dulu sebelum membuka buku-buku yang banyak Profesor
baca. Terima kasih.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Gak usah begitu itu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Prof.
Tolong tidak diinterupsi melalui Pimpinan.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Saya kira jangan konotatif seperti itu, janganlah. Apa sih, kalau kita merendahkan diri
sedikit untuk tidak menonjol-nonjolkan kepintaran kita tidak perlu itu bagi saya.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Tidak, saya minta di jawab dulu bukan soal apa, dijawab dulu.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Yang penting bagi kita adalah bagaimana demokrasi itu dia berdasarkan hikmat
kebijaksanaan dan menurut pendapat saya tadi malam itu kita berhikmat dan juga cukup
bijaksana untuk menyepakati itu. Lalu ditambah juga satu acara dan lain-lain. Saya tidak
mempersoalkan diksi itu tapi itu kesepakatan kita, kita bermusyawarah untuk itu sebetulnya
dan jangan menyalahkan Pimpinan. Itu maunya kita semua dan lain-lain itu.
Kita jujur mengatakan itu tadi malam semua yang ikut Panmus, yang tidak ikut
Panmus barangkali bisa mendebatkan itu, tapi kalau kita jujur mengatakan bahwa dan lain-
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 31
lain itu adalah kesepakatan kita yang dipimpin oleh Pak Ketua yang lagi sakit, harganya
mahal loh itu, harganya nyawa itu dan lain-lain itu.
Saya tidak bisa bayangkan kalau memang saling ngotot untuk memperjuangkan
pemikiran-pemikiran yang bisa diterima oleh pimpinan atau floor ini, tetapilah hargailah
juga apa yang telah kita sepakati itu untuk apa, lembaga atau mekanisme musyawarah itu kita
sepakati.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Asal jangan keluar dari Tatib.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Tidak, tidak. Kita serahkan dulu kepada Pimpinan untuk memimpin. Kita sepakati
tadi sudah dibacakan juga oleh Sesjen itu hal-hal yang penting bagi kita. Agenda berikutnya
adalah bacalah itu putusan Mahkamah Agung, setelah itu acara lain-lain kita buka lagi. Kalau
itu dibilang itu gelondongan ya kita rinci lagi apa kira-kira, karena putusan Mahkamah
Agung menurut saya adalah sumber hukum, itu hukum negara.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Kita belum masuk ke situ Prof, belum masuk Prof.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Kan begitu.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Belum masuk kesitu Prof.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Coba kesempatan saya diberikan dulu untuk saya jelaskan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Lanjutkan Pak.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Yang kita perdebatkan selama inikan untuk mengisi dan lain-lain itu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tolong Pak Mervin kasih kesempatan dulu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 32
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Itu tidak usah diperdebatkan dan lain-lain. Mari kita rinci apa kira-kira lain-lain itu
kan tadi malam kita sudah setuju. Kan begitu. Ini bukan karang-karang itu Mervin karena
anda tidak ikut musyawarah. Begitu loh.
Pimpinan apakah saya harus melanjutkan pembicaraan ini?
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
B-1 dari Aceh izin berbicara.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, tolong didengarkan sebentar.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Iya jadi saya menghimbau agar supaya apa yang telah dimusyawarahkan itu coba kita
taati ya. Kita harus menunjukkan, kita harus menunjukan apa namanya kebijaksanaan kita
sebagai senator misalnya seperti itu.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI (SULTENG)
Termasuk musyawarah kita yang pertama Prof.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Kita tadi malam sudah membahas itu.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Belum, belum itu.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Kita sudah membahas itu sehingga kita sepakat bahwa ada dua agenda besar, ada dua
agenda besar. Ya toh, Saudara Delis, saya kira anda harus jujur terhadap diri sendiri.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Tidak, karena itu kita berputar mau melaksanakan paripurna besok atau tidak?
Sampai hanya 12 jam prof. Kita harus jujur prof.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Kalau dibuka rekaman itu ada, ada. Kita membahas, yang dibahas sekarang itu cukup
panjang lebar.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 33
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Saya protes. Kemarin itu bagaimana caranya apakah Sidang Paripurna dilaksanakan
atau tidak, itu saja. Kemarin itu saja.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, S.H., M.S. (KETUA BPKK DPD RI)
Kita sepakat kalau memang ada acara silakan saja. Kita tidak menutup kemungkinan
untuk lain-lain itu kita jabarkan, apa susahnya tapi agenda berikut ini serahkan dulu pimpinan
persilakan Sekjen membacakan putusan Mahkamah Agung.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Selesaikan agenda dulu baru bacakan.
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)
Pimpinan, B-115.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
B-1 Aceh. Mohon izin bicara.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Saya interupsi pimpinan, dari NTT pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, sebentar. Yang sudah antri Ibu Diyah tadi.
PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)
B-69 dari tadi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Yang sudah antri Ibu Diah tadi karena saya nenggoknya kesana terus. Maaf Bu
Diyah.
PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)
Iya dari tadi.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
NTT dulu Ibu Pimpinan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 34
PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)
Baik terima kasih.
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Iqbal, sebentar ya Pak Iqbal.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
B-1 Aceh. Izin bicara.
PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)
Bismillahirahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillah agak tenang karena kita tadi sudah sangat ribut-ribut dan sampai
sekarang juga masih ribut. Mudah-mudahan saya akan tenang memberikan usulan-usulan
seperti ini. Bapak, ibu sekalian dan pimpinan kalau kita melihat betapa debat ini tidak akan
putus-putus maka mungkin perlu ada pemikiran kita bahwa kalau tadi kita bicara bahwa surat
yang pertama itu kita akan pergunakan, pertanyaan saya kenapa kita tidak memilih wilayah
tadi pagi? Kalau sekarang kita perdebatkan disini harusnya tadi pagi kita sudah memilih
wilayah. Itu yang pertama.
Kemudian yang kedua, kalau misalnya sekarang dalam floor ini kata Ibu Iin tadi
belum membaca tapi sebagian besar sudah membaca, apakah kita bisa memutuskan surat MA
ini apakah disetujui oleh floor ini, apabila tidak maka kita lanjutkan dengan agenda
berikutnya. Jadi kita tidak bisa sekarang bicara masalah kita belum mendengar, ada yang
tidak mendengar tetapi kita anggap saja semua sudah membaca MA ini kemudian pimpinan
menanyakan apakah sudah membaca semua dan apakah MA itu kita akan pergunakan atau
tidak? Kalau tidak ya kita pergunakan untuk selanjutnya adalah dengan surat yang pertama.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Itu yang masuk lain-lain bu, jangan itu dulu.
PEMBICARA: BAIQ DIYAH RATU GANEFI, SH (NTB)
Apakah itu kita akan memilih pimpinan? Apakah kita skors untuk memilih wilayah
tapi kita harus tahu aturan bahwa apakah MA itu nantinya apabila kita memilih atau apapun
masalahnya itu tidak menyalahi aturan kalau tidak di dalam floor ini kita lanjutkan dengan
pemilihan-pemilihan sesuai dengan surat yang pertama. Saya rasa itu mudah-mudahan
keprihatinan saya secara pribadi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Iqbal dulu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 35
PEMBICARA: A.M. IQBAL PAREWANGI (KETUA BKSP DPD RI)
Bismillahirahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Yang pertama izinkan saya menyampaikan apresiasi terhadap 8 jam yang
memberatkan bagi seluruh sahabat-sahabat di Panmus kemarin sampai kemudian ketua kita
harus terbaring di rumah sakit mungkin kelelahan, mungkin kecapean. Sebagai orang yang
teramanahi dari daerah kita semua tentu mengapresiasi kinerja-kinerja tidak ringan seperti itu
dan Panmus kemarin dengan bercape-cape seperti itu sudah memutuskan agendanya.
Yang kedua, Ibu Diyah mohon maaf terpaksa saya menyebut nama Ibu Diyah, Ibu
Baiq Diyah saya datang kesini terutama untuk mau mendengarkan secara resmi terbacakan di
Sidang Paripurna DPD RI tentang keputusan Mahkamah Agung itu. Kenapa kita menolak
adanya perdebatan berkepanjangan, kita menolak adanya destruksi performansial lembaga
kita di depan publik dan untuk bisa sampai kesitu kita butuh keteraturan. Keteraturan hanya
bisa di raih kalau kita punya aturan yang jelas. Sekarang aturan kita sedang bersanding kalau
boleh saya katakan dengan rendah hati, dengan keputusan dari sebuah lembaga yang diberi
amanah oleh negara untuk hal seperti itu yaitu Mahkamah Agung. Oleh karena itu saya
sepakat dengan Ibu Iin izin mohon dengan kerendahan hati kita semua dengan kebijakan dan
kebajikan kita semua berilah kesempatan untuk lebih dulu membacakan tatakan aturan yang
disampaikan oleh Mahkamah Agung terkait dengan lembaga kita sesudah itu mari kemudian
kita melihat apa yang perlu lebih tajam kita pertajam terkait dengan putusan Mahkamah
Agung itu. Bukan hanya persoalan pemilihan loh ibu dari implikasinya dari Putusan
Mahkamah Agung itu bukan hanya itu ada banyak hal yang jauh lebih strategis bisa
berkolerasi dengan keputusan itu. Oleh karena itu saya ingin menutup mudah-mudahan kita
bisa bersepakat tidak ada salahnya agenda pertama Mahkamah Agung, agenda kedua, luas
sekali kok untuk dibahas itu dan lain-lainnya saya A.M Iqbal Parawangi B-104 Anggota
DPD RI dari Sulawesi Selatan mengusulkan dilakukan pembacaan putusan Mahkamah
Agung pada saat ini mohon maaf bila hal ini harus saya sebutkan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Benny Ramdani B-96 Sulawesi Utara.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, jadi bisa kita lanjut.
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)
Syibli, B-115 Sulawesi Barat Pimpinan.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Benny Ramdani B-96 Sulawesi Utara.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Dari NTT Ibu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 36
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya pak silakan satu lagi habis itu.
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)
Terima kasih banyak pimpinan.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Demi Tuhan pimpinan saya juga Anggota Panmus kemarin. Dan demi Tuhan saya
tidak pernah mendengarkan bahwa kemarin bahwa kita sempat menyinggung persoalan atau
pembatalan agenda yang pertama yaitu undangan yang pertama tidak ada itu, itu saya mau
luruskan.
Kemudian yang kedua, apa yang telah disampaikan Pak Pasek secara sistematika
persidangan itu sebenarnya sudah benar sudah sesuai dengan aturan hanya saya binggung
kenapa Pimpinan kenapa tidak mau taati itu saya binggung saya. Makanya saya mau katakan
di sini maaf kepada kakanda saya Iqbal Parawangi tadi saya tidak setuju keputusan
Mahkamah Agung dibacakan sebelum agenda rapat kita pada hari ini tidak jelas, saya tidak
setuju makanya agenda harus jelas dulu agenda apa masukan saja pembacaan keputusan
Mahkamah Agung dulu, saya persilakan dibacakan keputusan Mahkamah Agung setelah itu
setelah agenda kita lebih dijelaskan kepada kita semua.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sepakat pak, jadi. Sepakat jadi akan kita masukan di agenda lain-lain.
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)
Tidak pimpinan, tidak. Kita belum pernah, kita belum pernah membatalkan agenda
pertama, kita belum pernah membatalkan itu. Oleh karena itu kalau pun itu mau dibatalkan
harus atas kesepakatan sidang paripurna ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Agenda pertama adalah tadi membacakan keputusan Mahkamah Agung.
PEMBICARA: KH. M. SYIBLI SAHABUDDIN, S.Ag, M.Ag (SULBAR)
Tidak yang pertama pimpinan. Yang pertama tadi disampaikan. Yang kedua, faktanya
hari ini, faktanya bahwa seluruh anggota menerima undangan dari kesesjenan itu baru tadi
pagi, ada pemberitahuan perubahan agenda pada hari ini. Oleh itu atas nama tata tertib kita
Pasal 249 itu menyatakan bahwa pemberitahuan perubahan agenda Sidang Paripurna hanya
bisa dilakukan 2x24 jam sebelumnya. Ini baru tadi pagi kita terima semuanya ini
pelanggaran. Makanya saya mengingatkan pimpinan ada kaidah mengatakan “sesuatu yang
dilakukan awalnya secara tidak benar maka yakinlah suatu itu akan menghasilkan keputusan-
keputusan tidak benar juga”. Terima kasih pimpinan.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Pimpinan,dari NTT pimpinan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 37
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan dari NTT.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Terima kasih. Terima kasih pimpinan.
Ini sebenarnya ada dua pendapat yang berbeda, satu pendapat menyatakan bahwa
kami datang kesini ada dua undangan. Undangan yang pertama itu undangan tanggal 20
Maret, dan undangan yang terakhir ini yang tanggal 3. Nah pendapat yang pertama ini
mengatakan bahwa tolong pimpinan menjelaskan apakah undangan yang pertama tanggal 20
Maret itu tidak lagi berlaku. Kalau tidak lagi berlaku apa alasannya? Yang kedua, pendapat
yang kedua mengatakan bahwa hari ini kita hadir di sini hanya untuk membahas undangan
tanggal 3 dan itulah yang pimpinan tadi katakan, undangan tanggal 3 ini ada dua agendanya
yang pertama menyampaikan putusan Mahkamah Agung dan yang kedua agenda lain-lain.
Agenda lain-lain ini bukan mengakomodir acara undangan tanggal 20 Maret. Karena itu
pimpinan tolong pimpinan jelaskan kepada kami supaya bisa jelas apakah undangan tanggal
20 Maret itu dibatalkan atau undangan tanggal 20 itu di akomodir? Kalau di akomodir berarti
ada dua acara, acara yang pertama acara yang menyakut undangan tanggal 20 Maret dan
acara yang kedua itu acara yang menyangkut acara tanggal 3 April, acara 3 April itu acara
tentang agenda lain-lain itu bukan termasuk acara yang dimuat di dalam undangan tanggal 20
dan karena itu pimpinan menjelaskan saja seperti tadi yang diminta oleh Pak Pasek. Kalau ini
sudah jelas saya kira sudah tidak ada masalah. Tetapi kalau ini tidak jelas Ibu dan Pak Farouk
ini pasti akan berkepanjangan terus dan sangat melelahkan kita, saya yakin perdebatan dua
pendapat ini kalau tidak cari jalan tengahnya pasti tidak akan selesai. Dan karena itu sekali
lagi saran saya yaitu yang pertama jelaskan apakah undangan tanggal 20 Maret itu sudah
batal dengan sendirinya. Sebab di dalam undangan tanggal 3 ini tidak membatalkannya,
disitu hanya ada kalimat bahwa setelah di konfirmasi ulang kepada pimpinan dan kalau
konfirmasi itu artinya bukan membatalkannya hanya untuk mendapatkan penjelasanan. Jadi
sekali lagi Ibu dan Pak Farouk, kami minta supaya ini diperjelas acara untuk tanggal 20
Maret itu masih kah kita mau membahasnya atau tidak? Dan yang kedua kalau itu tidak apa
alasannya. Tetapi menurut saya dua-dua ini masih berlaku bu, saya kira demikian.
Terima kasih untuk perhatiannya.
PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)
Pimpinan, B-92 Kalimantan Timur. Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, sebentar, sebentar tolong sebentar. Tolong sebentar. Pak Sesjen eh Pak
Farouk menjelaskan sebentar karena sudah diminta tadi.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Cuma permasalahannya kalau pimpinan menjelaskan tetap saja ada kecurigaan tidak
mau diterima karena itu saya minta pihak yang jalan tengah. Tolong salah seorang yang mau
suportif satu Pak Ajiep dengan mungkin Pak Habib jelaskan. Tadi sudah belum apa yang
dimaksudkan dalam Panmus kemarin. Panmus kemarin panjang lebar kita bahas soal mau
diadakan pemilihan pimpinan itu tidak pernah jadi, jangan pemilihan pimpinan, mau
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 38
memberi respon pun terhadap putusan MA tidak disepakati, jalan keluarnya itu iya itu agenda
nomor dua itu.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Interupsi ketua.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi tolong pahami (suara tidak jelas terdengar).
PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)
Keputusan pimpinan itu ada pada paripurna sebelumnya, pembatalan harus melewati
paripurna juga.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini saya jelaskan dulu. Tolong kepada Pak Ajiep saya minta mohon Pak Ajiep
jelaskan, nanti Pak Habib tolong.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI) Sebentar-sebentar Pak Benny, sama Pak Pasek sebentar.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Antri ya, B-96.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Ajiep.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)
Saya interupsi pak, saya menghargai permintaan Pak Farouk tapi saya tidak mau dan
tidak berkewenangan menjelaskan hasil Panmus karena saya cuma anggota Panmus.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Setuju.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)
Yang punya kewenangan adalah Pimpinan Panmus, yang punya kewenangan
menjelaskan itu adalah Pimpinan Panmus iya. Sebagai anggota Panmus saya tidak mau
berdebat lagi sesama anggota Panmus di forum ini. Jadi saya menghargai permintaan Bapak
tapi kewenangan itu di Pimpinan Panmus saya justru usulkan Pimpinan Panmus.
Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 39
PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)
Pimpinan, Kalimantan Timur B-92.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi begini sebentar, sebentar akan saya jelaskan. Sebentar iya.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Pimpinan, pimpinan izin bicara pimpinan, B-1 dari Aceh ingin bicara. Sebentar,
sebentar itu bukan plat mobil Gubernur. Mohon kasih kesempatan. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar, sebentar pak. Saya hargai apa yang Bapak usulkan karena ini masih ada Pak
Benny, Pak Pasek, Pak Mirza. Jadi saya kira ada Pak Djasarmen juga.
PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)
Saya juga Ibu, Anna Latuconsina dari Maluku.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi Iya Ibu Anna oke. Jadi saya kira kita ini tidak akan pernah ketemu tetapi agenda
yang kemarin itu sudah diagendakan tetapi ada usulan agenda baru dan tidak diterima untuk
masuk di tempat yang lain-lain kenapa sih kita tidak mau mendengarkan putusan MA dulu
agenda yang lain bisa kita masukan. Kita hormati itu.
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)
Pimpinan, sebaliknya kita tanyakan kenapa tidak dimasukan di agenda yang pertama.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Dengarkan dulu, dengarkan dulu kalau itu kemarin di bahas, kemarin di Panmus di
bahas itu saya kira tidak perlu diperdebatkan di Paripurna.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Agenda sudah jelas tanggal 20 Maret itu apa ibu? 20 Maret ada agenda 5 poin itu bu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tolong jujur, tolong jujur yang hadir di Panmus kemarin tolong jujur ini tidak
diajukan tapi kita akan terima, akomodir. Kita akan akomodir.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 40
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)
Tolong Pimpinan agenda tanggal 20 Maret undangan sudah jelas sekali tinggal
dibacakan dan diputuskan di paripurna ini pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kita akan akomodir apa yang jadi masukan.
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)
Akomodir langsung di baca, langsung di baca tidak perlu lain-lain pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Masukan-masukan, betul Pak Tellie.
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)
Sudah jelas tertera di sini tinggal di baca saja Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya Pak Telli saya kira.
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, SE. (KEP. BABEL)
Kalau tidak punya agenda tersembunyi baca kan sekarang.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, sekarang kita mau tertib tidak? Kita kan sudah memberikan siapa pun bergiliran
bertanya. Tolong Pak Tellie jangan nyerobot-nyerobot begitu ya. Sekarang saya akan coba,
sebentar-sebentar iya kita ini. Sebentar Pak Benny kemudian Pak Pasek, setelah itu Pak
Mirza, kemudian Pak Djas.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Daftar ini pimpinan. Aceh, Fachrul Razi Bu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ibu Anna.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Saya daftar, saya daftar.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 41
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Saya daftar Aceh. Daftar satu. B-1 daftar, boleh tidak ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Marhany. Silakan Pak Benny.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Terima kasih pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Habis Pak Benny nanti langsung ke Pak Pasek.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Tambahan pimpinan, dan teman-teman sekalian.
Yang pertama adalah pandangan beberapa anggota yang menempatkan dua surat
undangan ini secara equal, secara sejajar dalam paripurna tanggal 3 hari ini. Yang kedua,
sebagian anggota mendistorsi undangan sebelumnya yang seolah-olah Panmus kemarin telah
mengambil satu putusan yang agendanya tertulis hari ini dan itu wajib dilakukan dan
mengabaikan undangan paripurna sebelumnya tentang pemilihan. Dua pandangan ini yang
saling berhadapan.
Tadi ada yang menyampaikan Pak Jhon, Pak Iqbal mohon maaf kita diminta
bijaksana mari kita berdebat tentang tata tertib dan aturan main di lembaga ini. Saya katakan
sejak awal kami sejak awal sudah bijaksana jelas-jelas Pasal 1 atau 249 perubahan terhadap
jadwal acara itu 2 hari sebelumnya. Kalau ada pemahaman teman-teman bahwa undangan
hari ini mendistorsi dan mengabaikan undangan sebelumnya sebetulnya kami bisa pada
posisi menolak undangan hari ini, karena kita bicara lembaga akhirnya kita juga bisa
mengatakan selamat datang dengan undangan agenda yang tertulis pada hari ini. walaupun
dengan berbagai catatan, Pak Ajiep juga bisa memberi kesaksian rasanya tidak ada di sebuah
lembaga negara Panmus kemudian mengkontruksi keputusannya dalam bentuk undangan
dengan catatan agenda-agenda lainnya. Tidak ada agenda lain itu akan muncul sesuai
dinamika politik dalam paripurna hari ini, ada usulan kemudian disetujui agenda apa dicatat
lagi satu, dua dan tiga. Tapi itu tidak boleh dikontruksi oleh Panmus. Panmus sebagai
perwakilan lembaga yang tugasnya penjadwalan harus jelas-jelas menentukan jadwal
kegiatan apa dalam paripurna sebagaimana undangan sebelumnya ini rinci ini, tiba-tiba
undangan hari ini ada agenda lain di luar agenda pertama dan seterusnya. Ini catatan kami,
toh kami juga bisa dengan bijaksana kemudian berhati besar menerima tapi tolong pimpinan
dengan argumentasi hukum yang saya sampaikan tadi melalui tata tertib 249 yang kami
sudah bijaksana. Pimpinan harus dengan tegas menjelaskan jika penyampaiannya yang akan
dibawakan oleh Sesjen tadi akan dilakukan dan agenda rapat sebagaimana surat terakhir ini
kami terima maka ditetapkan juga oleh pimpinan bahwa undangan pertama itu akan
dilakukan ini tidak ada dibacakan, seolah-olah undangan pertama ini di distorsi, diabaikan
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 42
dan kita tunduk, kemudian jika ada usulan tentang undangan pertama ayo kita akomodir. Itu
salah posisi surat ini adalah equal sejajar, tidak boleh satu di akomodir ke surat yang lainnya.
Tolong pimpinan iya saya hanya mengingatkan kita ini adalah orang-orang yang mewakili
masyarakat daerah ketaatan daripada hukum tentu harus kita perlihatkan konsistensi kepada
aturan juga harus kita tunjukan dan lembaga ini lembaga politik dan bukan lembaga
politicking, mohon maaf dengan segala hormat.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Terima kasih Bapak Benny sudah tunduk pada hukum. Kami silakan Ibu Iin.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Saya dulu bu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Siapa dulu, Pak Pasek. Silakan.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Terima kasih pimpinan.
Jadi saya kira kita sabar saja jadi nanti kalau toh perdebatan panjang saya kira nanti
ketemu cara yang paling sehat dan mungkin bermartabat bagi kita bersama. Biarkan saja
perdebatan dengan alur berpikir yang positif kita yakin semua berpikir positif sehingga nanti
di ujungnya nanti pasti ketemu.
Yang kedua pimpinan, kembali lagi tadi Pak Benny menyampaikan soal dua surat ini
kalau kita bicara kalau Pak Benny bilang ini equal, ini sebenarnya tidak equal,jujur kita tidak
equal kita kembalikan kepada peraturan Tatib dia tidak equal. Yang valid adalah tanggal 20
Maret kenapa dia memenuhi unsur-unsur yang diatur dalam Tatib. Kemudian ada 3 April hari
ini sementara pada Pasal 249 ayat (5) tidak hanya ayat (5) sebenarnya usulan perubahan saja
itu 3 hari sebelumnya diusulkan lalu kemudian pemberitahuan kepada anggota 2 hari
sebelumnya ini masih berlaku. Kemudian hari ini kita terima jadi kalau kita mau jujur secara
hukum ini administrasinya sudah gugur dia, cacat hukum dia tetapi kan kita tidak ngomong
orang-orang cacat di sini, kita sedang bicara mencari solusi yang baik. Karena itu tadi saya
tawarkan biar pimpinan tadi Pak Farouk mengatakan tidak enak kita jelasin karena posisi kita
berkepentingan karena itu lah saya sarankan jalankan saja yang sudah ditandatangani oleh
pimpinan bertiga jadikan pimpinan sementara agendakan bacaan putusan Mahkamah Agung
bagaimana keputusannya nanti kalau nanti keputusan bersama kita di paripurna adalah
menerima secara penuh maka dikembalikan. Selesai tetapi dengan posisi seperti ini terus ini
lah kemudian membuat selalu rasa was-was., Kenapa? Mari kita koreksi ke dalam tadi
disampaikan Pasal 250 bahwa pimpinan bisa dalam keadaan memaksa untuk menjadwalkan
Tatib, benar tapi bacanya yang benar, yang utuh karena terus terang saja itukan dalam satu
norma antara 249 dan 250 nah Pasal 250 dalam keadaan memaksa pimpinan dan anggota jadi
artinya apa itu bukan atau dan hanya antara pimpinan dengan anggota harus ada kesamaan
dapat mengajukan usul perubahan tentang acara Sidang Paripurna yang sedang berlangsung
artinya pasal ini disiapkan apabila ada peta politik yang berubah mendadak maka kemudian
kita bisa sepakati pimpinan dengan anggota itu maksudnya. Jadi jangan dipaksa-paksakan
sekedar untuk memenuhi keinginan yang inginkan saja, itu satu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 43
Yang ketiga, yang terakhir, kami berharap karena ini sudah jelas posisinya bahwa
kami tawarkan ide kami itu silakan kalau disetujui kalau yang tidak setuju kira-kira seperti
apa? Nanti kalau menjadi dua cluster besar mari kita sepakati Sidang Paripurna ini yang
mana yang akan dipilih itu akan jauh lebih baik. Tentu kita skors dulu, kita dialogkan dulu
tentang dua pilihan itu maka saya tawarkan pilihan pertama ikuti semua yang sudah
diputuskan yang ditandatangani oleh pimpinan, dari soal pimpinan sementara, dari jam,
jadwal, dari kedua surat ini maskipun ini cacat kita masukan saja jadi kita kelompokan jadi
dua agenda ini lalu kita baca putusan Mahkamah Agung tapi bukan ibu dan Bapak yang
memerintahkan membaca putusan Mahkamah Agung biarkan pimpinan sementara. Lalu
dikembalikan kepada forum apakah ini kita tetap pemilihan atau tidak karena ada putusan
Mahkamah Agung kira-kira begitu, sehingga clear kita kalau ternyata tidak perlu ya sudah
berarti pimpinan sementara menetapkan, mencabut daripada Tatib sesuai dengan perintah
Mahkamah Agung maka dengan dicabutnya itu semua konsekuensi hukum kembali. Tetapi
kalau posisi seperti ini terus bu sampai besok tidak sampai selesai dan ini akan dikhawatirkan
yang disampaikan Pak Basri pukul 00:00 tanda tangan 3 Pimpinan ini berlaku karena dia
berlaku sampai tanggal 3 April sementara yang namanya putusan Mahkamah Agung kalau
kita baca isi perintahnya dia memerintahkan, dia tidak langsung eksekutorial. Beda dengan
putusan Mahkamah Konstitusi, kalau putusan Mahkamah Konstitusi karena dia punya negatif
legislator maka dia bisa membuat norma, dia bisa membatalkan norma bahkana dia bisa
menafsirkan norma sehingga karena itu kami minta kepada pimpinan tolong karena ini
putusan Mahkamah Agung dan jangan ditutupi lagi di forum ini bahwa ada keputusan
Mahkamah Konstitusi juga nomor 109 yang digugat, yang mengajukan pemohonnya Ibu
Ratu, itu ditolak oleh Mahkamah Konstitusi dan kita tutup-tutupi selama ini. Jadi itu juga
harus kita bacakan bersama-sama di sini sehingga ada Mahkamah Konstitusi, ada Mahkamah
Agung sehingga clear jangan yang menguntungkan kita angkat yang kira-kira
menguntungkan kita sembunyikan, itu tidak bagus. Itu saya kira pimpinan, jadi kita buka saja
opsi saya yang pertama silakan ditanggapi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Pasek, saya itu waktu di tolak itu karena itu masuk pada masalah Tatib itu saya
menghormati keputusan Mahkamah Konstitusi tapi tidak memaki-maki.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Nanti silakan itu kita di forum bu
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tapi tidak memaki-maki kepada lembaga tertinggi misalnya Mahkamah Agung, Jadi
kita jangan memaki-maki saya saja bisa menerima kok.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Mohon maaf Ibu, saya kira Pak Pasek paham.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Ibu tolong, tolong saya bu kapan saya memaki-maki Mahkamah Agung? Tidak ada.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 44
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ada.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Tolong dibuka.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)
Bukan, bukan Pak Pasek. Ada Anggota.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Makanya, mohon ini pimpinan. Ibu Pimpinan mengatur lalu lintas pembicaraan
jangan mengambil kesimpulan apalagi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)
Makanya jangan Bapak sebut nama saya. Sekarang sudah kita.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Baik, kalau begitu saya bacakan saja.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak sekarang begini saja.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Ini biar clear. Keputusan Nomor 109. 14 Tahun 2016 Mahkamah Konstitusi.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Itu dibaca, dibacakan sekarang, itu dibaca saya tidak takut.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Yang mengajukan itu Gusti Ratu Kanjeng Hemas, Djasermen Purba, Bapak Anang
Prihantoro, Marhany Victor Polypua artinya kami menyebutkan itu karena memang ini
otentik Ibu Hemas. Tapi jangan dikatakan kami memaki Mahkamah Agung, tidak ada.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS ( WAKIL KETUA DPD RI)
Ada. Mahkamah Agung, ada pak, orang yang memaki Mahkamah Agung.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Oke, tolong rekamannya dibuka. Dimana kalimat saya memaki Mahkamah Agung?
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 45
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Di Televisi Pak. Saya kira, saya juga baru lihat. Oke, kita lanjut Pak. Ibu Iin dulu. Ini
masalah serius.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ibu Iin dulu.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Jadi tolong itu di usul kami dipastikan kalau itu diterima atau tidak kami usulkan itu
kalau tidak ikuti saja.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya paham Pak.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)
Pimpinan, NTT.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)
Baik terima kasih Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar-sebentar. Iya Ibu Iin dulu, Pak Mirza dulu. Bu Iin sorry Bu, Pak Mirza
silakan. Apakah nanti kita harus break sholat dulu, kita apa namanya kita skors dulu. Pak
Mirza habis itu Ibu Iin iya.
PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, ST (KALTIM)
Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat kita semua.
Om swastiastu.
Saya mungkin sebagai yang muda argumentasi saya sederhana saja. Kita sedang
dalam masa reses, kemudian di panggil untuk masa sidang di Jakarta harus meninggalkan
agenda reses kita yang memang penting, untuk kembali lagi besok, agak lucu Pimpinan.
Ketika kita hadir di sini saya sangat yakin bahwa semua anggota yang hadir pada hari ini
memahami untuk hadir di sini terkait undangan yang pertama, bukan yang baru kita terima-
terima tadi pagi. Sederhana saja, sederhana saja dan kita mengetahui dan ini biayai negara
lho. Kita bolak-balik kepusat setelah reses setelah paripurna kita balik lagi dibiayai oleh
negara, saya yakin kalau undangan yang hanya untuk membacakan keputusan MA itu
diterima belum tentu sebanyak ini yang hadir di Paripurna ini. Jadi Pimpinan mohon maaf
dengan hormat, saya juga mengusulkan sederhana saja, kenapa tidak undangan yang pertama
itu kita bahas menjadi agenda yang pertama diajukan kepada Anggota, apakah tetap
melanjutkan ini ataukan dibatalkan, tidak bisa menurut saya sendiri meyakini tidak bisa
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 46
Panmus membatalkan satu yang sudah diputuskan oleh Paripurna. Jadi dilemparkan dulu
sebelum paripurna masuk ke pembacaan MA itu. Undangan sebelumnya itu dilemparkan
dulu ke anggota apakah agenda yang ada pada undangan pertama itu kita laksanakan atau
kita tunda, itu saja sebenarnya yang jadi titik perdebatan kita. Itu saja mungkin Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silahkan Ibu Iin. Habis Ibu Iin mungkin bisa kita skors dulu.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)
Satu terakhir saya Ibu.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)
Iya baik Pimpinan. Kalau saya dari tadi, hanya untuk mengingatkan bahwa kita
bersama menyimak, apa yang menjadi isi dari putusan Mahkamah Agung. Tegas saya lagi
untuk saya pribadi, saya saja belum membaca utuh, saya tidak akan membaca pada amar tapi
mulai membaca utuh. Nah, saya bisa kejar anda nanti setelah saya selesai ngomong ini. Baik,
dibacakan pun atau tidak putusan Mahkamah Agung ini dalam kacamata saya dia akan
berjalan, dia akan berjalan maka elok jika kita simak bersama, putusan ini tentang di DPD
RI, tugas Pimpinan sesuai Tatib membacakan surat masuk. Nah surat masuk banyak, tadi ada
tentang jadwal dan sepenuhnya, kalau soal jadwal bagi saya selesai di Panmus. Dalam
pemahaman saya terhadap Tatib tentang jadwal selesai di Panmus, tentang dibacakan atau
tidak putusan Mahkamah Agung dia akan berjalan. Dia akan berjalan, dan berlaku sejak
ditetapkan putusan itu. Nah, kita berada pada posisi mana? Kemudian diperdebatkan lagi
yang berhak di depan sekarang Pimpinan sementara atau tidak? Pemahaman saya dengan
Tatib dalam tiga periode ini Pimpinan sementara pun atau Pimpinan tidak sementara pun itu
tidak ada pengaruhnya siapa pun yang akan membacakan putusan Mahkamah Agung,
putusan Mahkamah Agung ini lahir sebelum paripurna ini dimulai. Malah saya berterima
kasih cepat dilakukan revisi-revisi jadwal dengan kegiatan yang menguras energi luar biasa
kemarin malam, sekali pun saya bukan Anggota Panmus, dan hari ini saya menyimak
Pimpinan pun sudah akomodir pada poin tiga dan lain-lain agenda ini akan ditampung
seluruhnya.
Mengapa tidak secara urut satu persatu kita selesaikan. Jadi bagi saya dibacakan pun
atau tidak putusan Mahkamah Agung dia akan berlaku. Sifanya dibilang esekusi atau tidak
saya pada posisi tunduk pada putusan Mahkamah Agung, di situ pemahaman saya adalah
putusan itu mengikat sepenuhnya lembaga ini dan Anggota DPD RI dan saya tidak mau
keluar dari itu, karena saya paham betul jabatan saya pada sampai 2019 sepanjang itu saya
tidak mau keluar dari itu karena saya paham betul jabatan saya sampai pada 2017. Sepanjang
itu saya tidak akan mengangkangi aturan dan sumber hukum yang saya pahami sekali lagi,
salah satunya adalah putusan pengadilan. Jadi izin pimpinan, kami support untuk kita semua
pada forum yang mulia ini Paripurna, Paripurna, tidak ada lagi dari itu. Di sini silakan saja
diputuskan jadi sekali lagi saya hanya mengingat bolak-balik saya tegaskan, dibacakan pun
atau tidak putusan ini akan berjalan tapi ingat putusan ini melekat pada lembaga dan kita
sebagai anggota terima kasih.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)
Saya pimpinan. Saya pimpinan terakhir tadi
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 47
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Terakhir pak Andri Garu, kita sepakati untuk di-skors dulu.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Oke, terima kasih pimpinan saya mohon izin langsung. Saya berterima kasih kepada
pimpinan jadi begini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Habis ini Bu Anna, maaf Bu Anna.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Oke.
PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)
Dari Aceh dari tadi sudah dafar Bu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Agak ini iya agak cepat Pak.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Jadi saya mohon maaf jadi begini, inilah konsekuensi sebuah lembaga politik. Jadi
apapun keputusannya ini adalah keputusan besama. Kita kalau mau debat panjang nanti tidak
selesai-selesai iya. Boleh kita sepakati iya seperti apa yang sudah di terdahulu tapi ada
agenda karena ada 2 surat. Saya menyatakan kepada teman –teman kita harus sadar bahwa
yang membutuhkan perubahan itu adalah kita. Jangan kita pungkiri mengelu-mengeluh
dibelakang tidak boleh karena beda pilihan. Tetapi satu prinsip kita adalah bagaimana
memperkuat dan membuat baik ini lembaga agar di mata masyarakat kita bisa dipandang, itu
poin yang pertama. Poin yang kedua bahwa, perbedaan-perbedaan ini karena kepentingan,
iya. Makanya saya sudah bilang apa yang sudah ambil dalam putusan Pariprna makanya
jangan main-main. Inikan juga ini akibatnya.
Jangan karena sudah kalah perkara lagi, kalah perkara lagi sampai kapan. Kita bukan
persoalan pimpinan iya, tetapi ini persoalan bagaimana fungsi lembaga ini supaya lebih baik.
Tentu kita evaluasi. Ini sah-sah saja kok. Di DPR tiga kali ganti pimpinan wajar saja karena
kita punya Tatib. Sehingga harapan saya iya kepada teman-teman semua harus berjiwa besar.
Kalau agenda ini memang mau dilajutkan masuk dulu agenda lalin-lain itu, dengan masuk
agenda surat yang tanggal 20 selesai soal ini. Sehingga baru nanti dilanjutkan seperti apa
yang disampaikan Ibu Diah, tadi pagi agendanya tidak jadi, iya nanti setelah Magrib kita
agendakan pemilihan setiap wilayah, jadi ini. Kan kita kembali dulu ke floor kalau surat itu
tidak disetujui iya sudah kita tidak setuju, kalau setuju baru kita pikirkan bersama.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 48
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke paham Pak
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Saya pikir begitu Bu supaya jangan sampai nanti kebelakang, maju mundur maju
mundur kita harus sepakati bersama terima kasih.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (SULSEL)
Interupsi pimpinan skorsing 10 menit.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak dari anu siapa sih.
PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)
Dari Aceh Fachrul Razi B1.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar Pak Fachrul Razi sebentar.
PEMBICARA: H. FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)
Baik Saudara-saudara sekalian saya pikir harus diambil dua pemikiran di sini dua
grup di sini, yaitu secara hukum kita hargai dan secara politik juga harus kita junjung tinggi.
Jadi saya pikir adalah saya rasa di sini juga tidak ada yang keberatan kalau putusan MA itu
dibacakan, tidak ada, semua setujukan. Dan juga dalam Paripurna ini juga kalau kita sepakati
pemilihan kocok ulang pimpian juga tidak ada yang tidak setujukan, semua setujukan. Jadi
apa yang kita masalahkan yang sekarang harus dilakukan kita skors setelah skors nanti
silahkan dibacakan. Dibacakan di depan, tidak dibacakan putusan MA tadi tidak ada masalah
kita dengarkan. Kita dengarkan semua. Dan keputusan terima atau tidak terima tetap ada di
Paripurna sebagai keputusan tertinggi. Setelah itu baru kembali kepada keputusan tertinggi
kita hasil Paripurna yang lalu untuk kita pilih pimpinan yang baru sebelum itu kita lakukan
pemilihan masing-masing wilayah. Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Pimpinan skors langsung baca
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar sekarang Bu Anna dulu habis itu kita skors. Tolong didengarkan sebentar
sabar.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 49
PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)
Pimpinan saya mengusulkan untuk sebelum skors dibacakan putusan MA.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Skors dululah skors dulu.
PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)
Salah satu pimpinan yang membaca tidak perlu Pak Sesjen, mohon kesediaan salah
satu pimpinan untuk membacanya
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar dengarkan dulu oke. Sekarang kita mau masuk pada skors setengah jam
sepakat?
Bapak dan Ibu sekalian apakah kita bisa, saya mohon yang ada di luar untuk kembali
sesuai dengan janji kita sebelum maghrib. Tolong dibantu staf untuk Bapak Ibu sekalian yang
diluar. Oke.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Mohon izin pimpinan dibuka untuk ditutup kembali skors sholat Magrib terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Berapa orang yang hadir iya. Bapak dan ibu sekalian sidang Dewan yang kami
muliakan skors akan kami cabut.
KETOK 1X
Terkait Peraturan DPD RI tentang ada dua putusan MA yang harus kami sampaikan
yaitu nomor 38P/HUM/2016, nomor 20P/HUM/2017, kemarin tanggal 2 April 2017 Panmus
menyepakati agenda penyampaian putusan MA tersebut, dalam Sidang Paripurna 3 April
2017. Maka kami pimpinan sidang Paripurna menyampaikan putusan MA tersebut yang pada
pokoknya mencabut Peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2016. Berlaku kembali.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Tidak bisa seperti itu caranya tidak bisa, dengarkan interupsi.
SIDANG DISKORS PUKUL 16.41 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 17.58 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 50
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Waduh siapa yang bikin ini. Ini mau akal-akalan.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Tidak bisa caranya mengambil keputusan seperti ini Pimpinan.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Didengarkan apa yang tadi sudah diusulkan kita coba kita rumuskan
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Jangan cara begitu, jangan cara begitu tidak demokratis
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Tidak bisa begini
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Jangan cara begitu tidak demokratis
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Tidak bisa.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Jangan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Ini pimpinan ini diangkat di Paripurna tolong perhatikan juga anggota
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Ini Paripurna, Paripurna itu kedaulatan ada di forum. Kedaulatan ada di forum.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Beri kesempatan kami untuk berpendapat tadikan sudah panjang perdebatan kita mari
kita simpulkan agenda kita ini apa. Agenda kita ini apa
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Pimpinan sidang, pimpinan sidang tidak bisa begitu. Sesuai dengan apa yang
dikehendaki tadi. Kesepakatan kita tadi apa, agenda diputuskan dulu. Agenda diputuskan
dulu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 51
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)
Tolong ini tidak akan selesai-selesai. Coba tolong kita saling mengerti.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Repot lembaga ini kalau hanya secara perseorangan ini. Tidak bisa begini
menyelesaikan masalah.
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)
Kita ikut aturan
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Iya aturan agendanya diputuskan dulu.
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)
Aturan dan perundang-undangan yang berlaku.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Agendanya luruskan dulu.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Agendanya belum kita sepakati. Agenda Sidang Paripurna belum kita sepakati ini
catatan penting, mari kita ikut aturan.
PEMBICARA: Hj. DARYATI UTENG S, S.E., M.M. (JAMBI)
Janganlah bikin ribut.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Ini agendanya belum kita sepakati.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H. (JATENG)
Agenda putuskan dulu, agenda.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Ini tidak bisa ini begini ini.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Akan kita skors dulu sekarang duduk, duduk. Saya tidak butuh kekuasaan kayak
kamu.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 52
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Pimpinan sidang, usul pimpinan sidang
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Kita mau skors, duduk.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Tidak bisa cara begitu, baca sendiri ketok sendiri.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini kalau tidak dikembalikan tidak bisa skors, saya minta duduk.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Kita paham semua mekanisme sidang semua Bapak-ibu. Mari kita paham kita ini
paham semua tidak ada yang tidak tahu mekanisme sidang
PIMPINAN SIDANG :Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik-baik, saudara-saudara sekalian. enaknya begini kita, oke kita minta Ibu untuk
skors.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya akan skors. Tapi tidak usah maju begitu.
PIMPINAN SIDANG:Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Skors setengah jam iya.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Kita skors kita skors sholat maghrib dulu pimpinan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Kita skors tadi sudah diusulkan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sekarang siapa yang ngomong. Kita tadi akan kembali setengah jam.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Tadi kesepakatan kita adalah untuk menskors Paripurna ini kenapa tiba-tiba akan
ketuk palu sidang inikan curang namanya.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 53
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak, oke kita skors.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Izin-izin pimpinan izin-izin, pimpinan jadi begini untuk menghindari kesalahpahaman
lagi kita mau lho lama-lama. Jadi seingat saya, tadi itu kita skors, kemudian lalu dicabut
skornya harusnya dikembalikan dulu kepada posisi awal ketika tadi sebelum di-skors. Nah
setelah itu baru berproses jangan langsung pimpinan langsung membaca agenda sendiri,
seakan yang lainnya disuruh mendengarkan ini yang memancing kegaduhan. Jadi saran kami,
saran kami ini jamnya, jamnya lebih baik kita pakai ishoma dulu, kita pakai ishoma dulu,
mudah-mudahan bisa menenangkan pikiran. Sudahlah masa sih tidak ada jalan keluar di
antara kita begitu lho. Tetapi mekanisme pimpinan tolong dihormati juga jangan langsung
membaca semua.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Bukan, saya menyampaikan ada keputusan itu saja tapi sekarang.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Saya jujur sampaikan begini, begini pimpinan tunggu dulu.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Sekarang kita ambil.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Tunggu dulu tunggu dulu kepada teman-teman semua masalahnya begini pimpinan
tunggu dulu. Masalahnya adalah ini kondisinya bukan saling percaya saat ini kondisinya
distrust kita semua, saling curiga sama-sama. Untuk menumbuhkan kembali rasa percaya ini
perlu proses sehingga janganlah melakukan langkah-langkah yang di luar daripada yang
disepakati kemarin, eh yang tadi sehingga saya kira itu saja. Kalau tadi di-skors kemudian
sekarang dibuka jangan membaca agenda yang lain saya usulkan.
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, SH., MH (WAKIL KETUA BPKK DPD RI)
Pimpinan yang bicara tolong jelaskan sekarang, pimpinan yang bicara sekarang
jelaskan
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Bu Iin dulu sekarang silakan
PEMBICARA: INTSIAWATI AYUS, S.H., M.H. (RIAU)
Oke-oke Pimpinan yang bicara kita dengar, pimpinan yang bicara kita dengar.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 54
PEMBICARA: ANNA LATUCONSINA (WAKIL KETUA KOMITE II DPD RI)
Pimpinan baca putusan MA kita dengarkan, sudah itu kita lanjutkan dengan yang lain
PEMBICARA: Ir. WA ODE HAMSINAH BOLU, M.Sc. (SULTRA)
Pimpinan baca.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)
Ini sudah skenario, sudah skenario
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Ini kalau di-skorspun tidak mau, kalau di-skorspun tidak mau saya akan bacakan.
Maka dengan ini kami pimpinan sidang Paripurna
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Interupsi pimpinan, pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak bisa.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Kalau tidak skors tidak bisa dibacakan. Ini mau dibacakan. Tidak bisa, interupsi tidak
didengar Bib.
PEMBICARA: DRS. H. ABDURRAHMAN LAHABATO (MALUT)
Pimpinan, interupsi pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke sekarang dengarkan dulu, duduk. Bapak dan ibu sekalian makanya kita ini sudah
menjelang maghrib iya kan. Walaupun tidak ada keputusan tadi sehingga nanti setelah
maghrib, setengah jam kemudian kita akan kembali lagi dengan ini kita skors.
KETOK 1X
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
Bisa kita mulai Bapak dan Ibu sekalian?
SIDANG DI SKORS PUKUL 18.05 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 19.36 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 55
Pak Muqowam sudah ditempat? Pak Nawardi yang belum ada. Yang di luar mohon
untuk di undang kembali masuk. Iya Bapak dan Ibu sekalian dengan ini skors kami buka.
KETOK 1X
Tolong disimak dan saya juga akan menyampaikan pada Bapak Ibu. Dari awal saya
sudah diberi kegaduhan dan tadi kami juga mencoba tetapi masih juga tetap tidak diterima.
Yang jelas tadi sudah kami sampaikan tujuan daripada paripurna siang sampai malam hari
ini. Silakan duduk Pak Nawardi. Jadi tujuan daripada sidang paripurna ini tentu pada malam
hari ini maka Peraturan DPD No. 1 Tahun 2014 tentang tatib berlaku kembali.
KETOK 1X
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)
Bentar Bu, bentar Bu.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Interupsi-interupsi Pimpinan. Ada apa ini tidak ada pengantar pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: GUSTI KANJENG RATU HEMAS (WAKIL KETUA DPD RI)
... (tidak jelas, red) malam hari ini ... (tidak jelas, red)
KETOK 1X
PEMBICARA: AJI MUHAMMAD MIRZA WARDANA, S.T. (KALTIM)
Tidak sah, tidak sah tidak ada pernyataan dari anggota kalau setuju jadi tidak sah.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Ini acara apa ini. Begini ini.
PEMBICARA: DRS. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)
Lanjutkan sidang paripurna.
PEMBICARA: Drs. H. LALU SUHAIMY ISMY (NTB)
Pak Farouk memimpin Pak, Pak Farouk masih ada satu lagi, iya.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)
Pak Farouk yang terhormat Pak Farouk, Pak Farouk.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 56
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Pak Farouk yang terhormat lanjutkan sidang, Pak Farouk yang terhormat lanjutkan
sidang. Pimpinan sidang Pak Farouk silakan lanjutkan. Pak Farouk silakan melanjutkan kalau
tidak mau melanjutkan maka forum akan mengambil keputusan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)
Pak Farouk tolong teman-teman mundur dulu, mundur dulu, Pak Andre. Saya kira
Pak Farouk biar tetap di sini.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Pak Farouk tetap di sini melanjutkan persidangan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (JAWA TENGAH)
Jaga Pak Farouk itu biar tetap di sini. Pak Sekjen mundur dulu. Ibu mundur dulu,
mundur dulu. Tolong mundur dulu.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Bismillahwalhamdulillah washolatuwasalamua’alarosulillah wa’ala alihi wasohbihi
wahuwa’alaquwata ilabillah.
Saudara-saudara sekalian apa yang sudah dilakukan oleh pimpinan sidang yang
terhormat Ibu Hemas adalah ilegal. Oleh karena itu, ada yang terhormat Bapak Farouk,
Wakil Ketua, kita sepakat untuk membuka rapat kembali dan mengambil Rapat itu. Oke,
terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Detik ini juga saya mengajukan mosi tidak percaya dan kepada Ibu Hemas, setuju.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Pak Farouk lanjutkan cukup
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)
Pak Farouk, mohon pimpin rapat Bapak masih sah sebagai pimpinan, dan jangan lupa
masih dua pimpinan saat ini, hanya satu di rumah sakit, ada Pak Farouk, dan Ibu Hemas
mengambil keputusan sendiri tidak sah, kami persilahkan Pak Farouk melanjutkan rapat.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Lanjutkan Pak Farouk, hidup Pak Farouk
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Tidak sah dan tidak dianggap lagi sebagai pimpinan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 57
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik kalau begitu, forum yang sama saya hormati. Saya ditempatkan dalam posisi
yang serba salah sekarang. Saya memahami dan sebenarnya menginginkan mencoba jalan
mencari solusi, tadi kita sudah mulai, sebenarnya saya mau kondisi-kondisi itulah, santai
begitu.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Ya dibuka dulu baru kita bicara
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya mungkin sekarangkan sudah di, sudah sidang itu ditutup tapi okelah kita anggap
saja ini, suatu mekanisme baru.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Farouk, Pak Farouk.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Mohon maaf dibuka dulu.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Dibuka dulu.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Dibuka dulu Pak Farouk.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Jadi bagaimana caranya ini.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Farouk.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI,S. Ag (JATIM)
Dibuka dulu.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Buka dulu.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Farouk yang terhormat.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 58
Ya, mohon Paripurna dibuka Pak Farouk.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Sekarang coba oke.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Tolong harap tenang teman-teman, tolong jangan tekan pimpinan saya Pak Farouk.
Tolong Pak Farouk dibuka dulu sidangnya Pak Farouk, ya, yang kami muliakan, silakan
dibuka Pak Farouk. Dibuka Pak Farouk sidangnya.
PEMBICARA: Drs. H. ABDURACHMAN LAHABATO (MALUKU UTARA)
Pak Farouk punya dasar yang kuat karena tata cara tadi tidak benar.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik saya akan tampung memenuhi itu dulu, walaupun inikan belum semua. Sebagian
saya lihat sudah keluar dulu ya, baik saya akan coba buka dulu nanti kita anukan habis ini.
KETOK 1X
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Hidup
PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Interupsi, mohon cabut dulu kembali putusan yang diambil tadi itu.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Ya sepakat
PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Dan dinyatakan tidak sah.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya itu yang tidak, nanti coba kita cari jalannya.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Tidak Pak Farouk
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 59
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya sebenarnya apa yang dikehendaki dari forum ini sampaikan kepada saya, kita
akan follow up lebih lanjut
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Tidak bisa Pak.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Mohon dicabut dulu Pak Farouk keputusan tadi,
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Mohon dicabut dulu.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi kan ada 2 tadi, saya coba pahami, aspirasi yang 1 sesuai dengan rapat Panmus
kemarin itu ada, ada agenda untuk menyampaikan, putusan Mahkamah Agung. Nah
kemudian ada agenda ke-2, yang dikemukakan yang di dalam agenda itu sebenarnya ada
agenda lain-lain, itu mau diisi salah satunya membicarakan masalah pemilihan pimpinan, oke
silakan bagaimana nanti mekanisme dan lain sebagainya pemilihan pimpinan, karena
kemarin dalam rapat Panmus maupun rapat tim kerja itu belum tuntas, dan itu tidak
dibicarakan lagi tadi juga tidak ada mekanisme itu. Tapi kalau sekarang mekanisme itu akan
kita bicarakan lebih lanjut, supaya nanti bagaimana supaya 2-2 ini bisa jalan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Farouk.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE, S.Pd. (NTT)
Mohon maaf pimpinan. Pimpinan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Coba, coba, coba, coba, saya mengulang apa yang saya sampaikan.
Terima kasih, Pak Farouk, ini orangnya masih sama Pak, dan kita resmi masih sah
didalam Paripurna Dewan Perwakilan Daerah. Oleh karena itu, terhadap apa yang diputuskan
oleh Ibu Hemas dan kita sepakat bahwa itu adalah keputusan ilegal, karena itu Pak Farouk
yang terhormat, soal pembicaraan, soal lobi, soal negosiasi, soal belakangan. Yang paling
penting hari ini adalah Bapak cabut keputusan Ibu Hemas dan kemudian, kita bicara
kelanjutan rapat ini. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 60
PEMBICARA: DR. H. AJIEP PADINDANG, S.E.,M.M. (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Pak Farouk, Ajiep lanjutkan, izin saya teman-teman lanjutkan. Mengapa harus kita
cabut itu, karena tidak serta merta kita harus bisa mengatakan, memberlakukan, Tatib ini atau
tidak ini, ada mekanisme yang harus kita lewati, supaya tidak cacat lagi, kan gitu. Karena itu
sekali lagi mohon Pak Farouk untuk mecabut itu, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Kira-kira begitu. Lalu inti persoalannya larinya ke mana soal putusan MA itu.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Pak Farouk saya bicara dulu.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya tinggal kita bahas kalau memang ada solusi yang bagus ya sudah. Ini akan kita
membatalkan.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Cabut dulu.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Putusan terbaru akan membatalkan yang lama.
PEMBICARA: TELLIE GOZELIE, S.E. (KEP. BABEL)
Ini mayoritas sudah mengatakan cabut dulu Pak pimpinan.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Benny Rhamdani 96, iya.
Terima kasih Pak ketua, yang pertama saya mendukung dan memberikan support
terhadap seluruh anggota DPD yang hadir, yang masih mencoba mematuhi undangan
Paripurna hari ini dan untuk tetap tertib, tunduk kepada aturan main yang berlaku di lembaga
ini. Yang kedua, saya ingin menyatakan juga sama dengan yang lain bahwa, keputusan yang
diambil oleh Ibu Ratu Hemas, adalah keputusan sepihak yang bisa dinyatakan ilegal, dan
karena itu secara pribadi, apakah ini akan diikuti oleh anggota lain, hari ini saya resmi
menyatakan mosi tidak percaya kepada pemimpinan Ibu Ratu Hemas untuk memimpin
lembaga ini.
Yang ketiga, saya ingin mengingatkan kesadaran kolektif kita, bahwa kegaduhan-
kegaduhan yang muncul di DPD adalah karena praktek politik dan prilaku pimpinan, yang
ditunjukan seperti itu. Kita ingat dulu ketika Pak Irman tiba-tiba tanpa meminta persetujuan
Paripurna menutup dengan sepihak, muncul kegaduhan. Hari ini Ibu Hemas menutup dengan
sepihak, tanpa persetujuan, muncul kegaduhan. Publik, media harus tahu hari ini, bahwa
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 61
sebetulnya yang menjadi akar kegaduhan itu siapa, apakah anggota ataukah pimpinan, itu
penting.
Yang ketiga Pak Farouk, persoalan dinamika politik, dilembaga ini, lobi, negosiasi,
pembicaraan satu kamar, dua kamar, itu hal yang biasa dalam politik. Kenapa kita seolah-
olah dipaksa harus selesai jam ini? Kalau dua pihak masih belum ketemu pada satu pendapat
yang sama, maka kita punya ruang untuk menegosiasikan itu, dan kita harus tidak boleh
terjebak pada skors hanya 1 kali, 2 kali, 3 kali. Tidak ada pembatasan dalam tata tertib bahwa
skor dalam konteks mempertemukan pendapat itu harus dibatasi 3 kali skors, tidak ada.
Sehingga yang keempat saya meminta Pak Farouk karena memang teman-teman sudah
sependapat yang dilakukan oleh Ibu Hemas adalah ilegal, kita beri kepercayaan kepada Pak
Farouk sebagai pimpinan, tinggal dua tadi Pak Ajiep menegaskan, Pak Saleh masih dalam
keadaan sakit kita doakan cepat kembali sembuh. Pak Farouk menyatakan dengan resmi
sebagai pimpinan resmi di tengah-tengah forum Paripurna yang terhormat ini untuk
mencabut, keputusan yang sudah dilakukan oleh Ibu Hemas yang sifatnya ilegal. Persoalan
tawaran Pak Farouk apa yang kita inginkan, bagaimana mempertemukan dua pendapat yang
berbeda kita skor lagi, tidak apa-apa. Pak Farouk juga belum ketemu dengan sebagian
banyak orang kok, baru 1-2-3 orang ya. Saya bisa seperti marah dengan Pak Farouk seperti
ini, tapi ketika saya ketemu di ruangan saya Pak Farouk datang, kita bisa berpelukan, tidak
ada masalah. Jadi jangan paksa perbedaan pendapat seolah-olah harus selesai jam ini. Ruang
lobi, ruang komunikasi masih bisa kita lakukan. Demikian, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya minta, coba Pak Fatwa coba kira-kira saya mohon masukan. Pusing Pak? Pak
Fatwa saja pusing.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Pak Fatwa siap pimpin sidang sementara saja
PEMBICARA: DR. H. BAMBANG SADONO, S.H.,M.H. (JATENG)
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Pimpinan Profesor Farouk Muhammad, dan Ibu Bapak sekalian, marilah kita hati
boleh panas, tapi mohon pikiran tetap.. Oh hati dingin ya, pemikiran yang panas. Jadi kenapa
terjadi kegaduhan, karena Ibu Ratu Hemas tidak menghormati proses. Kita sudah berdebat
begitu panjang mengemukakan berbagai pendapat, tidak ditampung tapi tiba-tiba Ibu Ratu
Hemas memutuskan dengan keinginannya sendiri, pendapatnya sendiri seolah-olah itu
menjadi pendapat kita. Inilah akarnya Prof. Farouk. Jadi saya mengharapkan marilah kita
lihat kembali sebenarnya isi perdebatan sepanjang hari ini tadi apa. Kalau disederhanakan
sebenarnya hanya ada dua hal yang penting, bahwa pimpinan meyakini bahwa agenda yang
harus dilakukan hari ini adalah agenda seperti undangan tanggal 3 tetapi sebagian besar
anggota juga meyakini bahwa agenda kita adalah agenda berdasarkan surat 20 Maret. Nah
seharusnya ini yang ditanyakan dulu, mana yang kita sepakati, apakah digabung dua-duanya.
Nah setelah itu disepakati baru kemudian dibahas isinya ini apa. Nah karena itu saran
saya Prof. Farouk yang saya hormati, kalau kita ingin jalan ke depan ini, ini harus kita
putuskan dulu ini agenda ini yang mau kita bahas selanjutnya apa? Jangan masing-masing
menginginkan, memaksakan kehendaknya sendiri. Jadi saya juga agak ragu-ragu ini, karena
sebuah organisasi yang baik, itu pasti ditentukan oleh kepemimpinan yang baik. Jadi kalau
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 62
ada organisasi yang kacau, ya, nanti jangan-jangan orang-orang menganggap ini pimpinan
bisa mimpin apa tidak, gitu lho. Nah kalau itu tidak bisa ya resikonya anggota bisa
memberikan mosi tidak percaya kepada pimpinan. Nah karena itu mohon Pak Farouk, ini
adalah peluang politik yang hanya ada didalam momentum-momentum tertentu. Saya
berharap Pak Farouk dengan kearifannya bisa memanfaatkan momentum ini dengan sebaik-
baiknya, karena politik yang kita kejar pada akhirnya adalah kehormatan. Jadi kalau kita
bermain politik, turun dengan tidak terhormat itu gagal sebagai politisi.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: Drs. H. GHAZALI ABBAS ADAN (ACEH)
Pimpinan saya juga ingin bicara sebentar.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Ghazali Abbas, iya. Saya sudah tidak muda lagi Prof. Farouk. Kendati saya tidak
pintar, tapi lama juga sebelah sana dulu MPR/DPR. MPR/DPR 12 tahun. Terus terang saya
tidak pernah melihat pemimpin sidang model Ibu Hemas, tidak pernah. Arogan. Saya tidak
bisa bayangkan seorang perempuan punya karakter seperti itu, maaf, saya harus katakan apa
adanya. Seorang yang layak kita hormati tetapi ternyata seperti itu kejadiannya. Pak Farouk
harapan kami sebagai negarawan.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Pak Farouk dari NTT Pak, sini Pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Terima kasih.
Saat ini ada dua perstiwa yang harus kita luruskan. Yang pertama apa yang dilakukan
oleh Ibu Ratu Hemas. Yang kedua apa yang tadi telah dikemukakan oleh anggota yang
terhormat Pak Bambang tentang dua persoalan yang belum kita mengambil keputusan
bersama. Ttetapi yang saya mau katakan kita selesaikan dahulu tentang apa yang baru
dilakukan oleh pimpinan kita Ibu Ratu Hemas. Apa yang dilakukan oleh beliau jelas-jelas
bertentangan dengan tata tertib. Pimpinan sidang itu tugasnya sesuai dengan tata tertib kita
Pasal 58 Ayat 3 itu hanya menyelenggarakan sidang dengan cara mengambil keputusan yang
disepakati bersama oleh anggota dewan.
Tadi itu belum ada kesepakatan bersama, tiba-tiba beliau terus memutuskannya. Jelas
itu bertentangan dengan tata tertib kita. Oleh karena itu maka atas permintaan teman-teman
tadi itu dicabut dulu Bapak supaya kita masuk pada persidangan sesuai dengan tata tertib
kita. Kalau tidak cacat ini Bapak. Oleh karenanya, Bapak sebagai pimpinan kami saat ini,
tolong itu dicabut dulu karena itu cacat menurut tata tertib kita. Tata tertib kita bukan
pimpinan mengambil keputusan menurut kemauannya sendiri tetapi mengambil keputusan
berdasarkan apa yang diinginkan oleh anggota yang dimusyawarahkan dan dari hasil
musyawarah itu disimpulkan, dari kesimpulan itu baru diambil keputusan. Tadi tidak seperti
itu Bapak. Dan karenanya kami mohon ini diluruskan kembali dulu. Cara meluruskannya
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 63
dicabut dulu kepuusan tadi itu. Keputusan yang cacat menurut tata tertib kita, setelah itu baru
kita masuk kepada apa yang dikemukakan oleh Pak Bambang yang terhormat. Demikian
Bapak.
Terima kasih.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Pimpinan, pimpinan, Pak Farouk yang kami hormati, saya kira suara ini sudah apa
yang diinginkan oleh peserta sidang paripurna yang terhormat pada malam hari ini sudah
jelas. Tugas pimpinan adalah mengatur lalu lintas persidangan, dan apa yang menjadi aspirasi
hari ini kuncinya adalah cabut dulu keputusan Bu Hemas tadi baru kita lanjutkan agenda
persidangan selanjutnya.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya mendengar semua pembicara yang menyampaikan ini mempersoalkan bahwa itu
cacat, ya sudah saya pikir tentu dengan ya kalau kita mau itu kan ya menjadi tidak
mempunyai legitimasi. Ya kan? Sekarang kalau ini kan di meja pimpinan itu kan satu
komando. Saya belum harus bicarakan dahulu untuk itu tetapi.. Iya jadi kita kalau memang
mau sepakati kalau itu cacat ya sudah. Sekarang kita lanjutkan maunya berembuk apa?
Karena saya belum pernah belajar caranya sudah diputuskan terus dicabut, tetapi kalau
dipandang cacat ya sudah. Silakan.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)
Baik, saya satu saja Pak Farouk. Saya orang yang pertama berdiri untuk meminta
dicabut. Yang lain tolong berdiri. Saya berdiri untuk meminta dicabut itu. Tolong semuanya
berdiri maka hari ini tolong dicabut Pimpinan. Tolong dicabut. Pimpinan kalau tidak
mengambil keputusan ini maka...
PEMBICARA: H. ACENG HOLIK MUNAWAR FIKRI, S.Ag. (JAWA BARAT)
Ini sudah representatif, Pimpinan. Jadi salah kalau nggak dilakukan keputusan. Cabut.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Kami cinta Pak Farouk. Silakan dicabut Pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. DR. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar ya. Dalam agendanya itu kan tidak ada. Silakan duduk dululah. Ya,
persoalannya dalam agenda ini kan tidak ada tidack sampai skenarionya sampai cabut
mencabut begini. Tapi kalau saya...
PEMBICARA: ANTUNG FATMAWATI, ST (KALSEL)
Saya kira Pak Farouk lebih arif menyikapi masalah ini. Kami percaya dengan
kepemimpinan Bapak. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 64
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Terakhir Pak Farouk. Mohon maaf. Satu, saya ingatkan kepada Pak Farouk. Pendeta
Rugas tadi sudah menyampaikan dalam tata tertib apa yang menjadi tugas dan kewenangan
Pimpinan dalam persidangan. Pak Ibrahim Medah.
Kemudian yang kedua, mayoritas, tadi sudah lihat dengan cara berdiri mayoritas
forum paripurna menghendaki Pak Farouk mengambil keputusan politik mencabut penutupan
sidang yang secara ilegal dilakukan oleh Saudara Ratu Hemas.
Yang ketiga, logika Pak Farouk yang mengatakan bahwa Pak Farouk harus minta
persetujuan atau komunikasi dengan Ratu Hemas ini juga jelas keliru dan salah. Apakah
keputusan politik paripurna hanya akan ditentukan oleh satu orang atau mayoritas paripurna?
Keputusan politik paripurna menjadi keputusan politik mayoritas paripurna dan bukan
ditentukan oleh satu orang yang bernama Ratu Hemas.
Terima kasih.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Ini lembaga tinggi negara bukan perusahaan yang ditentukan oleh satu direktur.Bukan
juga kerajaan.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd (MALUT)
Pak Farouk, saya Basri Salama.
Saya hanya ingin menegasi bahwa apa yang dilakukan oleh Hemas ini adalah cara-
cara feodalis yang dipraktikkan di lembaga tinggi negara yang sama-sama kita hormati. Ini
tidak bisa ditolerir. Ini namanya kejahatan demokrasi. Hemas secara sengaja telah membuat
kecelakaan dalam demokrasi menurut saya. Oleh sebab itu ketika ada sebuah kesalahan yaitu
tidak menurut mekanisme dan tata tertib yang telah diatur dalam sebuah tata tertib lembaga
negara maka forum paripurna ini punya kewenangan. Lain halnya ketika keputusan yang
diambil itu memenuhi syarat-syarat yang diambil dalam tata tertib, maka tidak ada lagi forum
ini membatalkan keputusan itu. Tapi kecuali putusan yang diambil itu tidak memenuhi
syarat-syarat yang diatur dalam ketentuan maka forum inilah yang menentukan kewenangan
itu. Saya cuma khawatir saja Pak Farouk. Mudah-mudahan saya tidak su’udzon. Kalau lihat
Pak Farouk main lagi, coba nyanyi-nyanyi lagi sana-sini, saya khawatir jangan-jangan ini
memang skenario Pak Farouk dan Bu Hemas. Bu Hemas ketok pergi, terus Pak Farouk coba
ondo lagi, orang Ternate bilang ondo kiri ondo kanan, poco kiri, poco kanan, tidak usah,
karena telah terjadi distrust. Forum ini sudah berdiri dan meminta itu dibatalkan berarti ada
sebuah distrust sebuah keputusan.
Maka sebagai pimpinan yang tersisa atas kemauan forum ini, Bapak memiliki kewenangan
untuk mencabut. Tidak melanggar ketentuan. Justru yang dilakukan pemimpinnya dengan
cara-cara feodealis tadi. Ini celah yang kita sebut dengan kejahatan yang dilakukan oleh
orang-orang yang mempraktikkan cara-cara pemerintahan feodalisme masuk ke dalam
lembaga yang kita hormati. Kalau Pak Farouk tidak mencabut keputusan yang diketok palu
oleh Hemas tadi, saya berkesimpulan Pak Farouk telah bekerja sama dengan Hemas untuk
kepentingan itu. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 65
PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)
Pak Farouk.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik, saya persilakan.
PEMBICARA: Drs. HABIB ALI ALWI (KETUA PURT DPD RI)
Saya agak terlambat tadi datang. Kemudian saya lihat Bu Ratu membuka sekaligus
menutup. Saya rasa banyak hal yang perlu kita bicarakan karena persoalan kan belum selesai.
Jadi jangan langsung ditutup dulu harusnya. Kita bahas dulu apa yang perlu kita bicarakan.
Tadi masih banyak persoalan yang harus kita selesaikan di forum ini. Nah oleh karena itu,
tidak ada salahnya Pak Farouk apa yang tadi ditutup oleh Bu Ratu, itu dibuka lagi baru kita
bahas bersama, apa yang harus kita lakukan. Saya rasa demikian, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Sekarang begini sudah tahu saya. Saya ingin mendengar ada nggak yang keberatan di
sini.
PEMBICARA : Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Nggak ada.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Keberatan apa? Keberatan terhadap apa dulu pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Iya coba yang keberatan ada tidak? Oke.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Coba yang keberatan kita mau lihat coba. Yang keberatan kita mau lihat coba.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Yang keberatan mereka sudah keluar semua.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ada yang keberatan nggak?
PEMBICARA: AHMAD SYAIFULLAH MALONDA, SP (SULTENG)
Ya saya keberatan pak. Terima kasih. Saya terus terang keberatan juga dengan hal
seperti ini karena Pak Farouk saya harap seorang negarawan yang bisa mengetahui bahwa
keinginan paripurna seperti ini.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Itu bukan keberatan Pak.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 66
PEMBICARA: AHMAD SYAIFULLAH MALONDA, SP (SULTENG)
Saya berharap Pak Farouk jangan mengundur-undur waktu lagi. Kalau bisa segera
dilakukan itu Pak Farouk. Saya berharap karena saya tahu Bapak seorang negarawan. Jangan
sampai anda malu dihadapan kami sekarang ini pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke, oke. Ada yang lain bagaimana ya? Oke masukan Habib tadi.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Langsung buka Pak Farouk.
PEMBICARA : Drs. H. A. HUDARNI RANI, S.H. (KEP. BABEL)
Cabut-itu cabut. Supaya jangan gaduh lagi.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)
Siapa yang berkhianat? Bicara enak saja kau. Bicara enak saja. Tidak punya etika ya?
Saya setuju dengan Habib. Dibuka lagi pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Tadi sudah saya buka kan? Ya sudah.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)
Tapi saya protes. Jangan tuduh saya pengkhianat.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Oke saya cabut.
PEMBICARA: Prof. Dr. JOHN PIERIS, SH., MS (KETUA BPKK DPD RI)
Anda bayaran ya? Orang bayaran.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Nanti kita lanjutkan sama-sama apa yang menjadi aspirasi anggota itu kita coba
tampung. Oke.
KETOK 1X
Kalau begitu kasih kesempatan saya melanjutkan membaca apa yang memang sudah
disiapkan. Oke saya mau tawarkan tadi diagendakan mau membaca amar putusan Mahkamah
Agung. Apa masih perlu dibaca atau sudah dianggap sudah dibaca karena sudah dibagi
semua, sudah keluar di lembaran negara. Sudah dibaca saya rasa.
PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, SH. (MALUT)
Usul dulu pimpinan. Terima kasih pimpinan.
Saya kira perdebatan kita selama ini sepanjang paripurna hari ini. Ada dua hal penting
yang menjadi perdebatan kita yaitu menyangkut surat edaran Panmus yang pertama dan surat
edaran Panmus yang kedua. Oleh sebab itu usulan saya pribadi kalau bisa usulan kedua-
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 67
duanya kita akomodir dan kita tetapkan dalam paripurna ini dan kemudian ditanyakan
kepada, setelah itu apabila floor itu menyetujui saya kira itu dapat dilaksanakan. Demikian
pimpinan. Terima kasih.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)
Ajiep.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak Ajiep.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, SE., MM (KETUA KOMITE IV DPD RI)
Terima kasih Pak Farouk.
Tadi sudah diketokkan palu meskipun tidak ada persis impilisit ada kalimat Pak
Farouk mencabut atau mengatakan putusan sebelumnya sudah tidak ada. Tapi saya harap
notulen Pak Sekjen mencatat itu sebagai pendapat seluruh anggota. Tapi saya hafal betul Pak
Farouk tidak mengucapkan satu kalimat mengatakan mencabut komentar sebelumnya. Itu
komentar saya.
Yang kedua, saya mendukung tidak perlu dibacakan lagi putusan Mahkamah Agung,
tetapi disampaikan dan kita sudah terima. Tetapi saya mohon diklarifikasi oleh pimpinan,
karena yang dibagikan ini sekarang ini berbeda dengan yang kami terima kemarin di Panmus
terutama di halaman 34. Di halaman 34 tolong Bapak-Bapak yang anggota Panmus dan
Bapak-Bapak yang membaca melalui WA, putusan MA tersebut Nomor 20 Tahun 2017 di
halaman 34 pada mengadili 23 itu berbeda redaksionalnya dengan yang kemarin. Saya hanya
butuh diklarifikasi mengapa bisa terjadi perubahan ini. Ya saya kira itu.
Terima kasih pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Yang dimana pak.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)
Pimpinan sebelumnya, sebelumnya pimpinan. NTT, NTT. Pimpinan, NTT.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Sebentar kita habiskan dulu ini. Ya, baik ini bisa saya selesaikan dulu.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)
Sebelum Pimpinan sebelum. Mohon maaf ya, interupsi ya, interupsi. Sepengetahuan
saya dari kita sidang pertama sampai dengan detik ini saya belum kemudian tahu. Belum
bersepakat tantang agenda itu belum jadi kalau kita sudah berbicara soal ini, ini sudah masuk
agenda Pimpinan. Sehingga ada dua persoalan itu harus diputuskan dulu dan kita sepakati
dulu agenda ini. Belum kita masuk pada poin agenda yang seperti ini saya pikir, jadi kembali
lagi untuk menyepakati agenda dulu. Agenda apa yang kita bahasa pada paripurna ini.
Apakah kita akomodir dua persoalan itu ataukah seperti apa. Itu pimpinan sekadar saya
mengingatkan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 68
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Pak Syafrudin selama ini apakah pernah agenda paripurna itu diputuskan di paripurna
atau itu sudah menjadi tugas Panmus.
PEMBICARA: SYAFRUDIN ATASOGE ,S.Pd. (NTT)
Mohon maaf Pimpinan, ini
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Farouk interupsi Pak, kiri Pak Farouk.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Mulai tadi pagi dua hal yang kita bicarakan, pertama adalah undangan tanggal 30 dan
undangan tanggal 3. Undangan tanggal 20 itu adalah hasil Panmus sebelum tanggal 20.
Kemudian di Paripurnakan tanggal saya lupa tanggalnya berapa? Tanggal 10 Maret. Oleh
karena itu posisi dari undangan tanggal 30 itu adalah lebih tinggi daripada sekedar Rapat
Panmus, itu pertama.
Lalu yang ke dua, kemarin rapat Panmus, Rapat Panmus mengagendakan tetapikan
tergantung dari kuorum, forum dari sidang Paripurna ini. Sepakat enggak kita terhadap
agenda-egenda terutama buat sepakatlah kita agenda yang disampaikan oleh rapat Panmus
kemarin. Teman-teman sudah sangat sadar Pak Farouk yang terhormat sudahlah sekarang ini
agenda kembali kepada petama adalah agenda materi undangan tanggal 20 dan materi
undangan tanggal 3 April. Itu saja agendanya pak, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya tadi saya kembalikan Pak Ajiep ya, yang ditanyakan Pak Ajiep itu poin mana pak.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Saya coba jelaskan.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Agenda yang mana yang Bapak inginkan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Agendanya adalah agenda sebagaimana undangan tanggal 20 dan agenda tanggal 3
April.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Bisa gak agenda yaitu masuk kedalam agenda ke dua ini.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 69
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Nah itu tawarkan dulu.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Nanti kita akomodir karena 2 agenda ini.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Lalu yang kedua Pak Farouk, pertama adalah kalau terpaksa voting sepakatkah
dengan 2 agenda ini oke. Lalu yang ke dua adalah kalau kemudian mana agenda satu mana,
agenda dua mana kita voting kalau perlu.
Pak Farouk yang terhormat ini forum tertinggi yang kita miliki karena itu kemudian
yang ketiga Pak Ajib yang terhormat dalam bahasa hukum saya bukan orang yang ahli di
bidang hukum. Hal seperti ini dilakukan perbaikan oleh MA dengan catatan harus
mengembalikan putusan yang resmi yang dikeluarkan oleh Mahkamah Agung. Asli. Ini
adalah website, yang asli adalah setiap lembar dia ada stempel dia ada tanda tangan, ada
paraf paling tidak. Jadi karena itu yang ada diharapan ibu dan Bapak sekallian adalah
sifatnya masih belum resmi yang resmi harus yang kita stempel itu. Nah karena itu Pak
Farouk kembali pada agenda 1 dan 2 saya kira kita sepakati dulu apakah 2 agenda ini kita
sepakati. Lalu yang ke dua adalah agenda 1 mana, agenda 2 mana. Itu saja saya kira, terima
kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Disini mungkin susah ketemu amanat yang saya terima dari Panmus kemarin itu. Kita
skorsing saja lagi dululah.
PEMBICARA: MATHEUS STEFI PASIMANJEKU, S.H. (MALUKU UTARA)
Pimpinan tadi pimpinan menyampaikan bahwa pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Skorsing dulu ya, skorsing dulu, 15 lah.
KETOK 1X
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Forum yang saya hormati, saya cabut kembali skorsing.
KETOK 2X
SIDANG DI SKORS PUKUL 20.11 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 20.26 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 70
Ternyata hasil lobi tidak semudah apa yang kita bayangkan, saya mohon waktu dulu.
Kami mohon waktu tadi kita sepakat untuk memperpanjang kita lobi mungkin diruangan
yang lebih terkhusus begitu dan saya mengajak semua pihak-pihak yang ini untuk kita duduk
bersama disana. Kita tunda barang 1 jam, 1 jam.
KETOK 1X
Baik, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Ya sudah saya serahkan, itu kesepakatan yang tidak bisa kita sepakati yah. Baik saya
persilakan sudah jam setengah 12, skorsing saya cabut kembali.
KETOK 2X
Baik forum yang sama saya hormati, tadi sudah di coba kita berusaha untuk
melakukan lobi, dengan cukup intensif, bahkan beberapa tahap. Ada hal yang bisa disepakati
tapi mungkin ya apapun ya kesepakatan, ketidakkesepakatan juga adalah kesepakatan. Jadi
itu yang kita tadi lakukan tapi yang jelas, pertama ada akan dua agenda. Agenda satu, apa
yang sudah penyampaian tentang putusan MA, agenda kedua tentang pemilihan pimpinan.
Sekarang tadi sepakati saya mohon izin dulu, terkait putusan MA saya tinggal
menyiapkan amanat dari Panmus, saya harus menyampaikan secara formal. Jadi apakah perlu
dibaca lagi, atau sudah dianggap, sudah diterima semua, kita,
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Pimpinan..
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Tidak perlu dibaca lagi.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Sebentar Pimpinan
Terima kasih, Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: H. ACENG FIKRI, S.Ag. (JABAR)
Interupsi Pimpinan, jangan dulu, ini biar semua masuk dulu, nanti kita banyak lagi
masalah
.
SIDANG DI SKORS PUKUL 20.27 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 23.30 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 71
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan sambil masuk sajalah saya bicara itu karena sekarang sudah jam.
PEMBICARA: H. ACENG FIKRI, S.Ag. (JABAR)
Tidak-tidak Pak, tidak Pak, harus ini, harus semuanya, jadi ini waktunya biar tidak
molor Pak, coba suruh masuk dulu saja semua, semua masuk dulu.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Kepada semua Anggota, dimohon masuk ke ruangan ya, mohon maaf. Kepada
seluruh Anggota, kepada keamanan.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan, saya tadi sudah bunyikan bel, sudah anu, kita tunggu silakan tapi jangan ada
ikut di luar, kita ngulur-ngulur waktu, ini sudah satu harian saja kita, mau selesaikan
Paripurna ini, jangan sampai dua hari. Silakan
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Baik terima kasih, Pimpinan Bapak Prof. Farouk yang saya hormati, pertama saya
mengapresiasi kepada Bapak Prof. Farouk, yang telah setia sampai tuntas bersama kita untuk
menyelesaikan persoalan-persoalan, agenda-agenda, di rapat paripurna ini, yang pertama,
yang kedua, ingin saya sampaikan, ada dua hal sebenarnya ini adalah perdebatan-perdebatan,
yang sudah kita lakukan dari awal, perdebatan itu tentang keputusan Panmus, pada tanggal 9
Maret, dan Panmus pada tanggal 3 April. Dua keputusan itu adalah keputusan lembaga yang
sangat mengikat dan keputusan itu sama-sama ditandatangani oleh 3 Pimpinan DPD RI.
Pimpinan yang saya hormati, dua putusan ini tidak bisa dipertentangkan dan
keduanya juga tidak bertentangan. Kenapa tidak bertentangan, karena dilahirkan oleh sebuah
lembaga yang kredible, dan keputusan tersebut pada tanggal 9 Maret juga berdasarkan tata,
tertib, dan saat itu belum ada keputusan MA dan belum ada keputusan apapun. Itu yang
pertama lalu yang kedua, pada tanggal 2 karena saya kebetulan anggota Panmus, pada tahap
kedua kita juga memutuskan bahwa di undangan yang kita terima, undangan yang kita terima
bahasanya adalah melanjutkan atau menambahi. Kalau tidak salah bahwa agenda pada hari
ini, adalah penyampaian putusan MA dan agenda lain-lain. Maka untuk itu menurut saya dua
keputusan ini, adalah sah dan mengikat kita semua, nah karena dua keputusan itu sah, maka
keputusan tersebut harus kita jalankan didalam rapat paripuna ini, nah menurut saya,
pendapat saya, dan mungkin kita bisa berpendapat bersama-sama, mana yang perlu kita
dahulukan dari dua keputusan tersebut, satu berdasarkan, undangan yang kami terima,
undangan yang kami terima pertama kali adalah tanggal 20 yang berisi keputusan Panmus,
tanggal 9 maret, baru yang kedua adalah, agenda berdasarkan putusan Panmus tanggal 2
Maret, itu agenda yang saya sepakati.
Saya yakin teman-teman sepakat. Pada hari ini kita dua agenda itu yang akan kita
bahas sehingga rapat paripurna ini bisa berjalan lancar.
Terima kasih, Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 72
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik terima kasih Pak Nawardi, tadi puncaknya, silakan.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, SH., MH (JATENG)
Terima kasih.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Saya sePakat apa yang disampaikan Pak Nawardi, karena sejak siang tadi yang
dipersoalkan adalah 2 agenda itu jadi terutama agenda pemilihan dari undnagan tanggal 20
Maret kemudian ada undangan susulan pada tanggal 3 April sehingga kita tadi sePakat
bahwa dua-duanya dibahas tetapi yang belum kita sepakati adalah urutan pembahasannya
karena ini soal waktu maka mana dahulu yang akan kita bahas, itu yang pertama kemudian
yang kedua menyangkut putusan MA tadi ada kritik dari Pak Muqowam bahwa naskah yang
kita terima ini adalah naskah yang bersifat copy-an maka kami mengharapkan bahwa naskah
yang bisa diberikan itu adalah benar-benar naskah yang asli yang bisa
dipertanggungjawabkan ketika kita mau mengambil sebagai pijakan karena itu sepanjang
menyangkut naskah keputusan MA yang nanti mau dijadwalkan maka kami belum bisa
menerima mengenai keabsahan naskah yang ada di depan kita ini saya kira itu pendapat kami
Prof. Farouk dan mudah-mudahan agenda yang tadi sudah disampaikan oleh Pak Nawardi
bisa kita sepakati sehingga waktu kita efektif dan bisa segera selesai sidang ini, terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik terima kasih masukkan saya harapkan kita tidak perlu memperpanjang waktu
untuk berdebat kita saling menghargai dua ini saja.
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Pimpinan, izin pimpinan.
Terima kasih.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera buat kita semua.
Om Swastiastu.
Sebenarnya yang pertama ingin saya ucapkan kepada Bapak ketua, Bapak Prof.
Farouk Muhammad saya bangga jujur dari hati yang paling dalam luar biasa saya melihat
bagaimana kenegarawanan Bapak memimpin kami selaku wakil-wakil senator-senator
seluruh Indonesia yang disaksikan oleh seluruh Indonesia, bagaimana kita berdebat, dalam
suatu perbedaan pendapat saya pada saat ini ingin menyampaikan kembali bagaimana situasi
kemarin disaat Panmus berjalan saya juga ada disana menyampaikan tentang surat keputusan
ini tentang 2 agenda yang bersama-sama pimpinan juga memimpin pada saat itu surat itu
ditanda tangani tentunya teman-teman, Pak Bambang dengan Pak Nawardi tadi sudah
menyampaikan itulah yang menjadi kita berdebat pada saat ini tetapi ujungnya sangat luar
biasa, karena apa karena saya lihat secara langsung bagaimana Pak Ketua menerima teman-
teman walaupun dalam suatu perbedaan ini memang suatu keputusan politik yang harus kita
ambil, Bapak Ketua menandatangani surat itu Bapak ketua mempertanggungjawabkan, masih
duduk di depan kami ini sebenarnya yang sangat saya berterima kasih kepada Pak ketua,
apapun yang terjadi inilah keputusan politik. Untuk itu kami harapkan selaku anggota DPD
RI Provinsi Bali B-66 untuk bisa diambil keputusan Pak Ketua, dalam hal menetapkan,
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 73
menjalankan daripada isi 2 keputusan yang ada di surat yang Bapak Ketua tanda tangani, itu
saja dari saya.
Terima kasih.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Pak Ketua.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik terima kasih apakah
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Boleh Pak?
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Bisa kita batasi saja kan kita tadi sepakati lobi, dari lobi itu kita sepakati yang saya
sampaikan tadi. Jadi kalau itu, kalau kita terus berdebat begini tidak akan selesai. Saya tidak
tahan lagi.
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Pak ini tidak debat Pak boleh Pak?
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya menghargai Pak Pak, sanjungan Pak Kadek ya, saya bukan manusia sempurna
ya. Mungkin saya dipuji-puji tetapi suatu saat pada waktu akhirnya nanti saya akan dicaci
maki. Oke, tetapi saya sudah coba tunjukkan saya ingin mencoba lembaga ini supaya tetap
kelihatan utuh. Tentu kita terus selalu ada saling take and give.
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Ketua, boleh?
PIMPINAN: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (NTB)
Jadi saya tolong dibatasi sudahlah jangan terlalu banyak bicara, sebentar-sebentar Bu
ya, Bapak sebentar Ibu dulu, Prof.
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Iya, makasih Pak. Tadi sebenarnya dalam perdebatan kita, kita sudah sangat jelas
bahwa dengan sikap yang diambil oleh Ibu Hemas itu banyak sekali yang mengatakan bahwa
mosi tidak percaya dan sebagainya Pak. Boleh tidak pada ini kita pertegas lagi, hari ini
mungkin tadi sudah ada beberapa yang sudah mengumpulkan tanda tangan mungkin Pak
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 74
Benny yang punya arsip, membacakannya untuk lebih jelas ini di dalam sebuah Sidang
Paripurna, terima kasih Pak.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan di situ saja Pak Benny. Kalau memang ada sesuatu yang aneh tidak usah, di
situ saja berdiri saja tidak apa-apa kok.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita sekalian.
Om swastiastu.
Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa, atas izin dan restu dari beberapa anggota
DPD RI yang sejak awal, sejak dibuka sidang paripurna ini dan hingga malam hari tetap setia
untuk terus mengikuti pelaksanaan sidang paripurna maka berkaitan dengan keputusan
sepihak yang tadi dinyatakan illegal oleh mayoritas forum paripurna maka izinkan kami
untuk menyampaikan mosi tidak percaya kepada saudara G.K.R. Hemas dengan pernyataan
mosi tidak percaya saya diberikan izin dan mandate oleh teman-teman untuk
membacakannya.
Mosi tidak percaya, kami yang bertanda tangan di bawah ini adalah anggota DPD RI
periode 2014-2019 bahwa berkaitan dengan pengambilan keputusan sepihak menutup sidang
paripurna ke-9 pada hari ini 3 April 2017 oleh pimpinan sidang yakni saudari G.K.R. Hemas
yang dilakukan secara sepihak dan tanpa persetujuan forum paripurna maka dengan ini kami
menyatakan:
1. Pengambilan keputusan menutup sidang tanpa persetujuan adalah tindakan yang tidak
syah atau illegal.
2. Bahwa mulai hari ini terhitung Senin, 3 April 2017 kami menyampaikan mosi tidak
percaya kepada pimpinan DPD RI dan mencabut seluruh mandate sebagai pimpinan
DPD RI atas nama G.K.R. Hemas.
Demikian mosi ini disampaikan demi menjaga kewibawaan, kehormatan, eksistensi dan
keberlangsungan lembaga DPD RI. Jakarta, 3 April 2017 yang bertanda tangan
anggota DPD RI yang menandatangani mosi tidak percaya.
1. Benny Rhamdani, Nomor Anggota B-96 Provinsi Sulawesi Utara telah bertanda
tangan.
2. Mervin Sadipun Komber, Nomor Anggota B-131 Provinsi Papua Barat sudah
bertanda tangan.
3. Hj. Emilia Contessa, Nomor Anggota B-57 Provinsi Jawa Timur sudah bertanda
tangan.
4. Ahmad Syaifullah Malonda, SP, Nomor Anggota B-99 Provinsi Sulawesi Tengah
sudah bertanda tangan.
5. dr. Delis Julkarson Hehi, MARS, Nomor Anggota B-100 Provinsi Sulawesi Tengah
sudah bertanda tangan.
6. Gede Pasek Suardika, S.H., M.H., Nomor Anggota B-68 Provinsi Bali sudah bertanda
tangan.
7. Adrianus Garu, S.E., M.Si., Nomor Anggota B-75 Provinsi NTT sudah bertanda
tangan.
8. Mesak Mirin, No. Anggota B-126 Provinsi Papua sudah bertanda tangan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 75
9. Pdt. Carles Simaremare, S.Th. M.Si.. No. Anggota B-125 Provinsi Papua sudah
bertanda tangan.
10. Jacob Esau Komigi, S.H., M.M., No. Anggota B-130 Provinsi Papua Barat sudah
bertanda tangan.
11. Geo apa ini ya? Bali, ya, bukan, Bali Bali, Arya Weda mohon maaf, 11. Arya Weda
Nomor Anggota B-65 Provinsi Bali sudah bertandatangan.
12. Tellie Gozali Nomor Anggota B-35 Provinsi Bangka Belitung sudah bertandatangan.
13. Aji M. Mirza Nomor Anggota B-92 Provinsi Kalimantan Timur sudah
bertandatangan.
14. Dewi S. Hemekto Nomorer Anggota B-112 Provinsi Gorontalo sudah
bertandatangan.
15. Riri Damayanti Nomor Anggota B-27 Provinsi Bengkulu sudah bertandatangan.
16. Prof. Dr. Darmayanti Lubis, Nomor Anggota B-5 Provinsi Sumatera Utara sudah
bertandatangan.
17. Ahmad Hendri Nomor Anggota B-90 Provinsi Kalimantan Timur sudah
bertandatangan.
18. Mamberob Rumaris nomer anggota BA-129 Provinsi Papua Barat sudah
bertandatangan.
19. Nofi Candra Nomor Anggota B-12 Provinsi Sumatera Barat sudah bertandatangan.
PEMBICARA: FAHRUL RAZI (ACEH)
Interupsi Pak Benny, dipercepat saja nama dan asal senatornya, terima kasih.
PEMBICARA: BENNY RAMDHANI (SULUT)
20. Andi Surya Nomor Anggota B-31 Provinsi Lampung sudah bertandatangan.
21. Ahmad Kanedi Nomor Anggota B-25 Provinsi Bengkulu sudah bertandatangan.
22. Rosti Uli Purba Nomor Anggota B-15 Provinsi Riau sudah bertandatangan.
23. M. Mawardi Nomor Anggota B-83 Provinsi Kalimantan Tengah sudah
bertandatangan.
24. Ayi Hambali Nomor B-48 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.
25. Aceng Fikri Anggota B-47 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.
26. Ibrahim Meda namun anggota B-73 Provinsi NTT sudah bertandatangan.
27. Nono Sampono B-118 Provinsi Maluku sudah bertandatangan.
28. Muhammad Syibli B-115 Provinsi Sulawesi Barat sudah bertandatangan.
29. Basri Salama Nomor Anggota B-123 Maluku Utara sudah bertandatangan.
30. Abdurahman Lahabato nomer anggota BA-122 Provinsi Maluku Utara sudah
bertandatangan.
31. Yanes Murib Nomor Anggota B-127 Provinsi Papua sudah bertandatangan.
32. Fahrul Razi Nomor Anggota B-01 Provinsi sudah bertandatangan.
33. H. Hendri Zainuddin Nomor Anggota BA-21 Provinsi Sumatera Selatan sudah
bertandatangan.
34. H. Ahmad Nawardi Nomor Anggota B-59 Provinsi Jawa Timur sudah
bertandatangan.
35. Ibu Angtung Fatmawati Nomor Anggota B-88 Provinsi Kalimantan Selatan sudah
bertandatangan.
36. H. M. Rahman Nomor Anggota BA-81 Provinsi Kalimantan Tengah sudah
bertandatangan.
37. Sudirman Nomor Anggota B-3 Provinsi Aceh sudah bertandatangan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 76
38. Bapak Ghazali Abbas Nomor Anggota B-2 Aceh sudah bertandatangan.
39. Oni Sumarwan Nomor Anggota B-45 Provinsi Jawa Barat sudah bertandatangan.
40. Ahmad Muqowam KH. Almukarom Ahmad Muqowam Nomor Anggota B-
52 Provinsi Jawa Tengah sudah bertandatangan.
41. Bambang Sadono Nomor Anggota B-51 Provinsi Jawa Tengah sudah
bertandatangan.
42. Syafrudin Atasoge Nomor Anggota B-76 Provinsi NTT sudah bertandatangan.
43. Novita Anakkota Nomor Anggota B-120 Provinsi Maluku sudah bertandatangan.
44. Fahira Idris Nomor Anggota B-41 Provinsi DKI sudah bertandatangan.
45. Rubaeti Erlita Nomor Anggota B-80 Kalimantan Barat sudah bertandatangan.
46. Hery Erfian Nomor Anggota B-34 Bangka Belitung sudah bertandatangan.
47. Abdul Aziz Nomor Anggota BA-23 Provinsi Sumatera Selatan sudah
bertandatangan.
48. Edison Lambe Nomor Anggota B-128 Provinsi Papua sudah bertandatangan.
49. Ajiep Padindang Nomor Anggota B-102 Provinsi Sulawesi Selatan sudah
bertandatangan.
50. Kadek Arimbawa Provinsi Bali Nomor Anggota B-66 sudah bertandatangan.
51. H. Ahmad Hendri Nomor Anggota BA-90 Provinsi Kaltim sudah bertandatangan
52. Bahar Ngitung Obama nomor Anggota B-103 Provinsi Sulawesi Selatan sudah
bertandatangan.
53. Abdul Rahmi Nomor Anggota B-79 Kalimantan Barat sudah bertandatangan.
54. AA. Bali siapa? AA. Rahmadi nomer anggota B-67 Provinsi Bali sudah
bertandatangan.
Teman-teman yang lain yang belum sempat hadir di ruangan ini sudah menyatakan
sikapnya untuk ikut menandatangani secara menyusul ya, termasuk masih ada beberapa
anggota yang baru tiba Pak Azis Khafia kemudian Gus Ton ya, ayo Pak diundang
Pak, pulpennya ada, ayo diundang supaya cepat, supaya kita serahkan ke Pak Farouq.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan diselesaikan di sana kita sambil ... penyerahan baik sambil itu silakan saya
menghargai itu ya tentu ini semua langkah politik ya saya tetap mengharapkan semoga
langkah politik itu tidak menutup kemungkinan kita akan bisa menyelesaikan itu untuk
kembali adanya soliditas di dalam lembaga kita. Baik setelah kita melalui proses itu
perkenankan saya sesuai kesepakatan tadi melanjutkan membaca saya pikir saya tawarkan
lagi apakah perlu saya bacakan atau tidak, saya pikir karena waktunya itu sudah dibagi
persoalan apakah itu yang apa ada asli apa semua itu persoalan Sekretariat Jenderal, itulah
substansi yang perlu saya sampaikan, perlu juga saya sampaikan bahwa pimpinan sebenarnya
pada tanggal 31 Maret 2017 telah menyepakati melaksanakan perintah dari Mahkamah
Agung, saya habiskan ya, melakukan perintah yaitu tertuang dalam keputusan pimpinan DPD
Nomor 12, itu paling tidak saya sudah sampaikan kepada forum ini.
Nah saya juga tidak berharap kita menghabiskan waktu mempersoalkan itu. Nah
kemudian saya tawarkan terkait dengan agenda kedua seperti yang disampaikan. Kalau di
sini adalah agenda yang tercatat menurut itu adalah agenda lain di luar agenda pertama tadi
disepakati adalah proses pemilihan pimpinan cuma saya menyarankan kondisi malam ini
tidak memungkinkan. Saya hanya bisa menyarankan kalau bisa kita sepakati supaya proses
pemilihan pimpinan itu kita harapkan nanti melalui mekanisme Panmus pada tanggal 10 dan
kami tentu konsekuensinya segala sesuatu itu kita legitimasi kepemimpinan kita masih tetap
pertahankan, itu saran saya.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 77
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Tidak setuju itu, tidak setuju, interupsi Pak ketua kita hari ini jalan.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Kalau tidak itu, bagaimana dapat disetujui kalau tidak ya sudah gak apa-apa, tapi saya
sudah tawarkan itu
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Silakan Pak Pasek.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Baik terima kasih Pimpinan.
Jadi kami sangat senang semakin malam pertemuan kita semakin terkontrol. Mudah-
mudahan ini cara yang terbaik untuk kita ke depan. Pimpinan apa yang disampaikan tadi saya
kira ada beberapa hal yang harus kita catat yang pertama soal masalah putusan itu memang
saya kira karena ini kita ambil forum di forum yang formal forum yang resmi dan kemudian
ada masalah soal perbedaan petitum daripada putusan, maka saya kira naskah aslinya
memang harus ada di ruangan ini itu, sebelum kita mengambil sikap soal itu karena ternyata
kan jujur saja yang ada di meja saya dengan ada di meja yang lain yang katanya sudah
macam-macam ini kan tidak bagus untuk kita pengambilan keputusan yang bulat, sehingga
kita harus tunda untuk soal itu, yang kedua saya kira soal perintah daripada putusan,
bagaimana putusannya saja belum dipastikan di sini, kemudian sudah dihitung sudah ada
surat dari pimpinan tadi kalau tidak salah disampaikan seperti itu, memang bahwa di sana
disebutkan pimpinan DPD tetapi dalam Tatib dan Undang-Undang MD3 posisi pimpinan di
sini dalam masalah menghadapi masalah hukum adalah sifatnya mewakili dia posisi
mewakili berarti dan tidak boleh bertindak sendiri dalam konteks kuasa dalam pemahaman
kuasa itu berarti yang dikuasakan ini tidak boleh mewakili dirinya sendiri tapi dia dalam
konteks ini mewakili lembaga, karena itu saya kira posisi surat itu harus dinyatakan belum
bisa diberlakukan, kemudian yang ketiga, saya kira mekanismenya karena saat ini kita sudah
mendapatkan kembali lagi 3, 2 surat, saya kira dua-duanya dijalankan itu diurut saja lurus,
lurus saja dan apabila ada.. saya memahami sekali posisi pimpinan di dalam ini ibarat telur
yang ditekan oleh dua batu salah sedikit dia pecah sehingga rasa tidak enak dan sebagainya
saya kira bisa jalan yang lebih soft dan dia juga sesuai dengan aturan yang ada yaitu
menjalankan saja keputusan DPD RI Yang nomor 44, sehingga pas dengan posisi waktu yang
ada itu diserahkan, diskors, kemudian diserahkan kepada yang Anggota Tertua dan Anggota
Termuda yang ada di forum ini, kenapa itu dilakukan karena untuk mengamankan dan
menjalankan keputusan DPD RI nomor 44 garing DPD RI garing 3 2016-2017 dan ini sudah
jelas disampaikan juga saya kira sudah dipahami ditandatangani bertiga dan ini berlaku
sampai 3 April, sehingga posisi psikologis Pimpinan jadi agak enak tidak lagi terlibat dalam
konteks tekanan dan sebaliknya hasil Panmus dan sebagainya tapi sepenuhnya nanti
diserahkan kepada forum ini melalui mekanisme yaitu Anggota Tertua dan Termuda, sesuai
dengan amanat Tata Tertib di pasal 58 di mana disampaikan di sana pada ayat 1 Apabila
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 78
ketua dan wakil ketua DPD berhenti dari jabatannya secara bersamaan pimpinan sementara
DPD dijabat oleh satu orang Ketua sementara dan 1 orang Wakil Ketua sementara yang
meruPakan Anggota Ttertua dan Anggota Ttermuda di usianya usianya, nah karena itu
menyambung dengan keputusan DPD RI nomor 44 di mana ini berakhir pada tanggal 3 April
dan saat ini kalau kami lihat sudah kosong kosong satu, saya kira memang pas sekali
waktunya, jadi posisi Pimpinan juga menjadi nyaman tidak dalam posisi tekanan itu sehingga
saya kira itu usul kami sehingga diskors diserahkan kepada siapa yang anggota tertua dan
termuda berdasarkan kehadiran yang ada saat ini, sehingga itu akan berjalan lebih soft, saya
kira itu silakan Pimpinan, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Baik, terima kasih, ada yang lain? Terima kasih sekali lagi walaupun tadi saya sudah
disanjung-sanjung saya juga menyadari pada akhirnya saya pun mungkin akan dibenci
walaupun mungkin dirindukan. Jadi saya tadi yang jelas pasti ada soal perbedaan pendapat
apakah itu di soal putusan MA atau soal keputusan pimpinan itu beda pendapat silakan itu
kewajiban saya akan coba semua berjalan lancar penting itu persoalan teknis dan silakan
diakui tidak diakui itu saya sudah itu persoalan saya menyadari itu saya menghargai. Nah
saya terakhir sekarang ini saya mohon dihargai saya tidak bisa lagi melakukan proses itu
sebagaimana dikatakan tadi bahwa saya sudah tidak lagi punya hak untuk memimpin maka
biarlah itu karena waktu saya berakhir masa jabatanya.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Luar biasa Prof. Farouk, tepuk tangan dulu buat Prof. Farouk, hidup Prof Farouk.
PIMPINAN SIDANG: Prof. Dr. FAROUK MUHAMMAD (WAKIL KETUA DPD RI)
Saya ucapkan terima kasih.
Wabilahi taufik walhidayah.
Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Saya tutup sidang ini.
KETOK 1X
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Ayo silakan Pimpinan yang ter..
PEMBICARA: Dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Silakan Pimpinan yang termuda dan tertua,
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Terima kasih Prof Farouk, Ibu Riri, dan juga Pak Fatwa mohon memimpin pimpin
sidang.
SIDANG DITUTUP PUKUL 00.10 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 79
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si. (NTT)
Pak Sekjen yang membacakan dulu.. sabar sabar duduk dulu.
PEMBICARA: ADAM BACHTIAR (Plt. WASESJEN DPD RI)
Anggota yang tertua yang hadir malam ini adalah Bapak Ibrahim Meda, kemudian
yang termuda Ibu Riri, jadi yang tertua yang hadir malam ini adalah Bapak Ibrahim Meda
kemudian yang termuda Ibu Riri.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Tidak ragu saya kalua Pak Ibrahim, tidak ragu tuanya maksudnya.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Ibrahin, Pak Ibrahim, terima kasih bajunya bagus sekali warnanya ini.
PEMBICARA: ANDI SURYA (LAMPUNG)
Coba lihat akta lahirnya itu, betul tidak itu.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Sudah sudah sah.langsung saja langsung tidak usah diragukan itu.
PEMBICARA: ANDI SURYA (LAMPUNG)
Mengucapkan turut berduka cita kepada Abang kita Azis Khafia ya, atas wafatnya
Kakanda dari Azis Khafia, semoga khusnul khotimah, aamiin.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Yang terhormat teman-teman,
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Mohon izin Pak, mohon izin B-06 Rizal Sirait dari Sumatera Utara, mohon izin..
sebelum Bapak melanjutkan saya lihat ada Pak Fatwa gitu.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Sudah dilanjutkan aja Pak udah, udah dilanjutkan sudah.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Tidak, mohon diperjelas supaya jelas statusnya Pak Fatwa ada, kalau memang dia
berhalangan disampaikan, di sampaikan di Paripurna yang terhormat ini, jangan ujug-ujug
naik aja gitu, terima kasih dikembalikan,
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 80
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Bukan karena ada tadi Pak, meja di DKI di depan kita tidak kelihatan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Ada dibelakang tadi Pak.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Sebentar, sebentar, saya lanjutkan dulu kalimat saya. Sekali lagi yang saya hormati
Anggota Dewan Perwakilan Daerah,
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Mohon izin Pak, Bapak bicara atas nama apa? Bapak bicara atas nama apa? Pak
Fatwa ada,
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Betul.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Pak Rizal,
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Kita sama loh.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, SE., M.Si (NTT)
Sebentar Pak Rizal,
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Saya, saya selesaikan dulu kalimat saya Pak.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Bapak ini, Bapak bicara atas nama apa?
PEMBICARA: Dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Beliau tidak meminta dirinya Sekjen,
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Bapak ngomong atas nama apa? Kita sama?
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 81
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Saya selesaikan dulu kalimat saya.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Ya Bapak ngomong atas nama apa?
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Makanya saya selesaikan dulu kalimat saya, untuk Bapak mengerti.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Iya tapi Bapak di depan, diunsur pimpinan tapi ya ibu yang perempuan ini wakil
Ketua Termuda betul?
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Sekali lagi saya katakan, saya selesaikan dulu kalimat saya bahwa seperti yang tadi
diumumkan oleh Sekretariat yang tertua saat ini menurut Sekertariat adalah saya, Ibrahim
Agustinus medah dan yang termuda adalah Mba Riri. Seandainya ada yang merasa lebih tua
dari saya maka saya kembalikan kepada sekretariat untuk menentukan siapa yang
tertua, demikian. Jadi minta maaf, bukan saya mau menempatkan posisi saya sebagai yang
tertua tetapi kalau ada yang merasa lebih tua dari saya, saya kembalikan kepada sekretariat
untuk menyatakan siapa yang tertua. Dengan demikian posisi yang tertua itu menurut
sekretariat jadi bukan saya, saya kembalikan kepada sekretariat untuk menentukan siapa yang
tertua, silakan sekretariat.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)
Sabar, masih menunggu kepastian itu ada Pak Fatwa.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Ketua, mohon maaf ketua, saya dibelakang, alhamdulillah Pak Fatwa ada dibelakang,
oleh karena itu, ini dibelakang ada karena secara faktual Pak Fatwa juga ada diruangan
ini maka Pak Fatwa tadi secara humanis mempersilakan, biarkan saja, biarkan berlanjut. Oleh
karena itu, alangkah baiknya kalau kemudian kita minta Pak Fatwa soal kesedian dia
memimpin atau tidak, terima kasih.
PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)
Tadi sengaja saya tanya kepada Pak Farouk bahwa akan terjadi 2 kepemimpinan, ini
yang kita tidak, harus hindari. Tadi sebelum keluar, kenapa keluar saya bilang, jadi ini,
inikan harus inikan masalah serius bagi kita, kalau dia menyatakan akan 2
kepemimpinan. Saya memang, tadi akan datang memimpin ini, tetapi kok dia menyatakan
akan terjadi 2 kepemimpinan ini yang harus kita hindari.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 82
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Pak Fatwa Tatib kita mengatur...
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Sudah jangan berdebat dengan Pak Fatwa, lanjut saja lanjut Pimpinan.
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Ya jadi saya pikir, tidak ada masalah itu Pak.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Lanjut Pak Medah, lanjut, lanjut Pak.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Saya kira Pak Fatwa menyatakan beliau bersedia atau tidak, itu saja cukup.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)
Iya atau tidak gitu.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Apakah Pak Fatwa bersedia untuk memimpin atau tidak karena secara faktual Pak
Fatwa hari ini adalah anggota DPD yang tertua yang ada didalam ruangan ini. Pak Fatwa...
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (SULSEL)
Saya kira Pak Sesjen umumkan dulu, jangan kita yang ngomong Pak Sesjen
umumkan siapa yang tertua, minta kesediannya, kalau tidak bersedia siapa berikutnya begitu.
Jangan kita yang ngomong.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Ya jadi dengan demikian sekali lagi, Pak Sesjen mengumumkan siapa yang tertua dan
apabila yang tertua yang ada sekarang ini bersedia maka tentu kepada beliaulah yang
kita daulat untuk memimpin persidangan ini. Silakan dari Sesjen jangan dari kami. Terima
kasih.
PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)
Terima kasih.
Sesuai informasi administrasi di kami, yang tertua diruangan ini adalah Bapak AM
Fatwa dan termuda adalah Ibu Riri terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 83
PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)
Saya ingin bertanya dulu, apa sudah, siapa yang menjamin bahwa Ketua MA akan
datang atau wakilnya?
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Sudah ada jaminan itu Pak Pimpinan.
PEMBICARA: ADRIANUS GARU, S.E., M.Si (NTT)
Itu persoalan lain Pak, yang penting kita proses jalankan saja dulu.
PEMBICARA: MERVIN SADIPUN KOMBER (PAPUA BARAT)
Paripurna menjamin Pak, Bapak bersedia atau tidak?
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H (BALI)
Jadi begini pimpinan apa mungkin belum pimpinan ya. Jadi yang kami sampaikan
bahwa sesuai dengan keputusan DPD Nomor 44, itu sudah disampaikan, di tandatangani oleh
3 pimpinan berakhir pada 3 April dan tadi pas 00.01 WIB itu sudah disampaikan dan
dipahami. Kemudian agendanya tentu, kita belum tahu agendanya apa karena ini adalah
menyambut daripada surat keputusan DPD yang sudah ada di pimpinan juga sekarang, di
meja pimpinan, jadi kita melaksanakan itu. Nanti dari pimpinan inilah kemudian melanjutkan
apa yang akan kita bahas sesuai dengan undangan atau bagaimana nanti dibahas didalam
forum. Jadi tidak dalam posisi apakah pemilihan, inikan ada agenda banyak ini undangannya,
ada 2 surat, bagaimana proses itu. Saya kira itu dulu di sini, tidak sampai dalam posisi yang
lebih jauh gitu. Jadi tinggal begitu saja, terima kasih.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Pimpinan, Bu Riri, Pimpinan Termuda, B-06 Sumatera Utara, apa yang disampaikan
Pak I Gede Pasek betul, tapi ini masalah pimpinan saja belum selesai. Siapa sih pimpinan
tertua? Yang termuda sudah ada yang tertua siapa? Sesjen mengatakan yang tertua itu Pak
AM Fatwa ya silakan maju ke depan. Kalau memang dia mengundurkan diri, tidak bisa
memimpin ya digantikan ketua berikutnya. Kan itu yang saya pertanyakan. Kita bukan
berbicara prosedur berikutnya. Terima kasih, dikembalikan Pimpinan.
PEMBICARA: DR (HC) A. M. FATWA (DKI JAKARTA)
Saya permisi ke kamar mandi dulu sebentar ya.
PEMBICARA: H. AHMAD KANEDI, S.H., M.H (BENGKULU)
Pak Fatwa selamatkan lembaga ini.
PEMBICARA: ABDUL AZIZ, SH (SUMSEL)
Kok Pak Nawardi kalem betul ini malam?
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 84
PEMBICARA: I KADEK ARIMBAWA (BALI)
Bagi anggota yang masih duduk di sini disediakan bubur disebelah kiri.
PEMBICARA: Drs. IBRAHIM AGUSTINUS MEDAH (NTT)
Karena ada kesalahan dari sekretariat, dimana nama saya tadi disebut maka
saya kembalikan kepada sekretariat dan dengan demikian saya kembali ke tempat duduk
saya. Terima kasih.
PEMBICARA: H. AHMAD KANEDI, S.H., M.H (BENGKULU)
Terima kasih Pak Gubernur NTT, terima kasih.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUKU UTARA)
Pak Fatwa, tolong panggil Pak Sesjen, Pak Sesjennya pulang tuh.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Sebelum saya mengambil pimpinan ini, terlebih dahulu saya sampaikan bahwa saya
tampil memegang pimpinan ini karena diyakinkan bahwa Ketua atau Wakil Ketua
Mahkamah Agung akan datang melantik Pimpinan DPD yang akan dipilih nanti.
Karena saya yakin, kita semua pasti menghindari terjadinya 2 kepemimpinan didalam
lembaga DPD RI yang kita cintai ini.
Sidang yang terhormat, maka dengan ini saya buka Sidang Paripurna dengan agenda
untuk pemilihan Pimpinan DPD RI.
KETOK 1X
Maka yang pertama akan kita persilakan ialah penjelasan tata cara pemilihan
pimpinan DPD RI berdasarkan peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata
Tertib yang akan disampaikan oleh ketua tim, yaitu Saudara Bahar Ngitung, dipersilakan.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Pimpinan, B-06, Rijal Sirait.
Pimpinan saya mau usul gitu, mau usul, terima kasih.
Jam 00.00, waktu sudah larut malam. Kemudian hadir juga, kehadiran
kita hampir dibawah 60%. Dikehendak Pasal 58 Ayat (3) pimpinan sementara itukan punya
waktu, kan tidak harus malam ini memilih pimpinan itu. Di Pasal 58 Ayat (3), pimpinan
sementara itu punya waktu, tidak kita paksakan harus pemilihan dilakukan pada malam
ini karena sesuai dengan tatib, kesepakatan kita ada rapat wilayah untuk mengambil 3
nama, baru yang 3 nama akan disampaikan, kan itu sudah sampai kepada kita materi itu. Jadi
maksud saya jangan kita paksakan malam ini, tapi setelah reses tanggal 10 atau 11 kan masih
SIDANG DIBUKA PUKUL 00.24 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 85
ada waktu karena dari kehendak bunyi Pasal 58 Ayat (3) itu. Terima kasih Pimpinan, kami
kembalikan terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Saudara, saya sampaikan juga secara pribadi bahwa saya mengalami gangguan di
dalam soal pendengaran tetapi saya dibantu tadi bahwa ini Saudara Rijal ini mengusulkan
untuk tidak harus malam ini, tapi kalau kita perhatikan semua anggota yang terhormat disini
mayoritas memiliki untuk diteruskan pada malam hari ini. Teruskan ya? Ya oke.
KETOK 2X
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Ketua, mohon maaf Pak Ketua.
Saya ingin memberikan masukan.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Ya kepada Saudara Bahar diteruskan.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Pak Fatwa untuk memberi jalan kepada Pak Bahar. Terima kasih.
Kebetulan dalam Panmus, itu ada tim jadwal dan tim kajian dan yang pasti
bahwa Panmus kemarin itu tidak sempat memutuskan tim kajian. Dalam hal ini seperti
Saudara Rijal Sirait, bagaimana mekanisme dan seterusnya. Oleh karena itu sebelum Saudara
Bahar Ngitung menyampaikan, membacakan mengenai mekanisme, kami meminta kepada
forum ini agar Saudara Bahar setelah menyampaikan itu kemudian diputuskan bahwa itu
menjadi keputusan Paripurna, begitu, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Silakan, lanjut.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Mungkin saya perlu menjelaskan pimpinan, bahwa legitimasi untuk membicarakan,
untuk membacakan ini harus merupakan keputusan Paripurna yang seharusnya laporan ini
saya bacakan di depan Sidang Panmus tapi kemarin karena tidak sempat menjadi Keputusan
Panmus maka forum ini mengambil alih dan memutuskan jadi harus diketok palu. Ketok
palu untuk tim kajian baca di Paripurna bukan di Panmus. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Teruskan, iya silakan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 86
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
I. Pedoman tata cara penjaringan bakal calon pimpinan DPD RI periode April 2017 sampai
dengan September 2019.
1. Dasar hukum Undang-Undang MD3 Nomor 42 Tahun 2014.
2. Peraturan DPD RI Nomor 1 Tahun 2017 tentang Tata Tertib.
3. Keputusan Paripurna DPD RI tanggal 4 April 2017
II. Prinsip-prinsip penyelenggaraan Sidang
1. Bakal calon pimpinan DPD RI dari wilayah dipilih dari dan oleh anggota dalam rapat
wilayah yang di pimpin oleh pimpinan sementara.
2. Pimpinan sementara sebagaimana dimaksud pada butir 1 terdiri dari 1 orang anggota
tertua dan 1 orang anggota termuda dari provinsi yang berbeda di wilayah tersebut.
3. Dalam hal anggota tertua dan atau anggota termuda di wilayah tersebut berhalangan
sebagaimana penggantinya adalah anggota tertua dan atau anggota termuda
berikutnya.
4. Setiap anggota wajib menandatangani daftar hadir sebelum menghadiri rapat wilayah,
Pasal 244 Ayat (1).
5. Rapat dapat dibuka setelah sidang dihadiri oleh lebih dari setengah jumlah anggota.
III. Prinsip-prinsip pemilihan
1. Pemilihan bakal calon pimpinan dilakukan dengan pengambilan keputusan
berdasarkan musyawarah untuk mufakat terlebih dahulu sebelum mengambil
pengambilan keputusan dengan suara terbanyak.
2. Pengambilan keputusan berdasarkan suara terbanyak secara rahasia dilakukan apabila
menyangkut orang atau masalah lain yang dipandang perlu.
3. Setiap anggota mempunyai hak memilih dan dipilih.
IV. Tahap penjaringan di masing-masing wilayah
1. Setiap anggota berhak mencalonkan diri sebagai bakal calon Pimpinan DPD RI
melalui masing-masing wilayah.
2. Masing-masing wilayah memilih 3 bakal calon pimpinan DPD dalam rapat wilayah
diselenggarakan sebelum Sidang Paripurna pemilihan pimpinan DPD dilaksanakan
dan ditentukan berdasarkan musyawarah mufakat atau suara terbanyak.
3. Dalam hal mekanisme musyawarah tidak tercapai, bakal calon pimpinan yang
terdaftar hanya 3 orang atau kurang maka pimpinan sidang menetapkan nama-nama
bakal calon pimpinan tersebut untuk dibawa dalam Sidang Paripurna guna mengikuti
tahap pemilihan calon pimpinan.
4. Dalam hal bakal calon pimpinan lebih dari 3 orang maka pimpinan sidang
menetapkan pemilihan melalui mekanisme pemungutan suara.
5. Masing-masing anggota di wilayah memilih 3 nama sebagai bakal calon di wilayah
tersebut.
6. Anggota yang memperoleh suara tertinggi 1, 2 dan 3 ditetapkan sebagai bakal calon
dari wilayah yang bersangkutan.
7. Setiap bakal calon yang telah terpilih tidak dapat mengundurkan diri.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 87
8. Hasil penjaringan sebagai dimaksud dalam butir 2 ditandatangani oleh pimpinan rapat
sementara untuk ditetapkan sebagai calon Pimpinan DPD RI dalam Sidang Paripurna
DPD RI.
9. Bakal calon pimpinan diusulkan oleh masing-masing wilayah secara tertulis kepada
Pimpinan Sementara untuk ditetapkan sebagai menjadi calon pimpinan DPD dalam
Sidang Paripurna.
V. Tahap pemilihan ulang bakal calon pimpinan DPD jika suara sama
1. Dalam hal terdapat bakal calon pimpinan yang memperoleh suara terbanyak nomor 3,
3 sama dan mekanisme pemungutan suara maka dilakukan pemilihan ulang tertutup
terhadap bakal-bakal calon tersebut.
2. Setiap anggota memilih nama dari bakal calon pimpinan DPD dari masing-masing
wilayah yang memperoleh suara yang sama.
3. Bakal calon yang memperoleh suara terbanyak pada masing-masing wilayah
ditetapkan menjadi calon pimpinan DPD terpilih.
VI. Sekretariat Jenderal berkewajiban memfasilitasi pertemuan wilayah
Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H (JATENG)
Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Tunggu dulu.
PEMBICARA: Dr. H. BAMBANG SADONO, S.H., M.H (JATENG)
Bambang Sadono, Pimpinan.
Tidak, sebelum disahkan saya ingin sampaikan. Pimpinan, Bambang Sadono.
Saya tadi mendengar apa yang dibacakan oleh tim kajian memang prosesnya begitu
lengkap, begitu sistematis tetapi saya mengusulkan karena juga tadi alasan waktu dan
sebagainya dan kita juga akan mengalami kesulitan kalau kita tidak segera mempunyai
kepemimpinan yang baru. Itu berarti nanti terjadi kekosongan pemimpin maka agar
dimungkinkan apabila terjadi proses-proses yang lebih sederhana. Jadi misalnya kalau kita
bisa menyepakati nama itu dengan cepat dan tidak ada kontroversi maka itu bisa kita
putuskan sebagai keputusan pemilihan ini, tanpa harus mengikuti seluruh proses yang
panjang tadi. Artinya ini dijadikan salah satu alternatif dari apa yang sudah disusun oleh tim
kajian itu, terima kasih.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Pimpinan, saya sudah bacakan tadi. didalam setiap proses pemilihan selalu didahului
dengan musyawarah mufakat. Kalau terjadi musyawarah mufakat, kita tidak perlu ikuti
proses ini. Jadi itu yang harus diambil, terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 88
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Iya, saya kira kita terima saja apa yang sudah disampaikan oleh Ketua Tim Acara
tadi.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Sebentar sebentar sebentar Pimpinan interupsi Ajiep, Ajiep.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Silakan pak Ajiep.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Tidak mengurangi apa yang dibacakan tadi, saya hanya mengingatkan bagaimana
kalau terjadi sebuah wilayah tidak bisa kuorum? Bagaimana kalau sebuah wilayah tidak bisa
kuorum sehingga tidak bisa melahirkan wakil dari wilayah tersebut? Nah itu saja pertanyaan
saya.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Pimpinan, pimpinan B-1 dari Aceh, pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Ya.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Pimpinan B-96 Sulawesi Utara, Benny Ramdhani.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Ya silakan.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Terima kasih pimpinan, untuk membantu menjawab apa yang disampaikan atau
ditanyakan oleh Pak Ajiep Padindang. Jika apa yang sudah menjadi keputusan tim kajian
untuk disetujui selanjutnya dalam Paripurna kali ini maka perspektif kita dalam hal pemilihan
disetiap wilayah adalah perspektif kuorum Paripurna. Jadi tidak boleh dipisahkan antara
pemilihan di wilayah dan Paripurna kali ini karena pemilihan pimpinan diatur secara tegas di
dalam dalam Pasal 50. Dimana dilaksanakan dalam sebuah kuorum Paripurna.
Sekalipun dalam tahapannya nanti setiap wilayah memilih berapa jumlah disana itu
harus dikonversi ke kehadiran Paripurna hari ini bukan kepada fisik orang dan jumlah
anggota di setiap wilayah itu. Karena tidak ada forum lain selain forum Paripurna, kecuali
pemilihan wilayah hanyalah bagian dari tahapan ya.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 89
Jadi tidak ada forum lain untuk pemilihan kecuali forum Paripurna. Urusan nanti
memilih wilayah dibagi ke masing-masing wilayah, mungkin juga secara teknis tidak di
ruangan ini atau di ruangan tertentu yang sudah disepakati dan diatur oleh kesetjenan tapi
jumlah anggota kehadiran setiap wilayah adalah menghitung jumlah keseluruhan di
Paripurna. Demikian, terima kasih.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Pimpinan dari Aceh Pimpinan, Fachrul Razi. Saya Fahcrul Razi dari Aceh B-1
memberikan pendapat karena saya juga, Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Saudara-saudara sekalian, saya mohon maaf, saya ada memang gangguan kesehatan
hari ini. Jadi sementara dalam perdebatan begini karena pendengaran saya kurang
menangkap ini, biar yang termuda yang memimpin saja ya. Saya kira begitu, nanti...
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.I.P (ACEH)
Baik, saya lanjutkan. Silakan pimpinan beralih ke Ibu Riri.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Baiklah mungkin akan saya lanjutkan dari pimpinan tertua, silakan Pak Fachrul Razi.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Baiklah saya lanjutkan karena saya juga menjadi anggota tim kajian ya dan
melahirkan draf pedoman tentunya teman-teman sudah bekerja ekstra dan maksimal. Namun
kami sadar betul memperhatikan dinamika politik yang terjadi di internal DPD hari ini
tentunya perlu pertimbangan-pertimbangan yang lebih arif oleh teman-teman yang akan kita
bahas di Paripurna hari ini. Nah, saya sebagai anggota tim juga mengusulkan draf pedoman
ini kita sepakati didalam Paripurna dengan beberapa catatan.
Yang pertama, mengingat Pimpinan DPD hari ini yang tidak baik kalau terjadi
kekosongan yang begitu lama, oleh karena itu perlu kita sedikit revisi beberapa syarat atau
mekanisme yang terlalu panjang dan bertele-tele dengan cara kita hapus beberapa pasal ya
yang tentunya itu akan membuat mekanisme secara hukum sah. Namun juga tidak
mempersulit dan memperbanyak waktu.
Oleh karena itu saya lihat tadi beberapa pasal bisa kita hapus, jadi mekanismenya bisa
kita percepat sebenarnya untuk pemilihan calon pimpinan DPD RI tanpa harus kembali ke
wilayah karena kita sendiri juga semua ini sudah kuorum dan sudah merepresentasikan
masing-masing wilayah kita. Saya rasa itu saja usulan dari saya kembali kepada draf
pedoman ya untuk kita lihat mana pasal-pasal yang kita setujui, mana yang harus kita hapus
yang kaitannya tentunya untuk memperpanjang waktu pemilihan ini juga menurut saya juga
tidak baik secara kelembagaan. Saya pikir harus sepakati draf pedoman menjadi keputusan
paripurna malam ini menjadi pedoman yang sah. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 90
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Saya usul pimpinan, langsung konkret usulan ini. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Silakan Pak Nawardi.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Sesuai dengan Tatib Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 50 dan Pasal 49, pertama saya
bacakan. Pemilihan pimpinan DPD dilakukan dengan prinsip mendahulukan musyawarah
untuk mufakat, keterwakilan wilayah dan perhatikan keterwakilan perempuan. Pasal 50, Tata
cara pemilihan pimpinan DPD sebagaimana dimaksud dalam pasal 49 sebagaimana berikut;
bakal calon pimpinan diusulkan oleh masing-masing wilayah secara tertulis kepada pimpinan
sementara untuk ditetapkan menjadi calon pimpinan DPD dalam Sidang Paripurna; b.
Masing-masing wilayah memilih 3 bakal calon pimpinan DPD dalam rapat wilayah yang
diselenggarakan sebelum Sidang Paripurna
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Saya interupsi Pimpinan.
Apa yang ada ini sudah dibacakan tadi, ini sesuai tatib ya. Ambil kesimpulannya saja.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Kesimpulannya, saya akan menjawab pertanyaan Pak Ajiep bahwa didalam tatib ini
tidak harus kuorum, tidak ada kata kuorum didalam tatib, kuorum wilayah tidak ada di dalam
tatib ini begitu Pak. Jadi artinya kalau tadi dihasil kajian ada kuorumnya mungkin kita
sesuaikan saja lebih fleksibel di tatib ini terima kasih.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Pimpinan, Bahar, B-103, mengenai kuorum dalam setiap rapat di lembaga parlemen
itu memang di setiap rapat harus dimintakan kuorum, itu sesuai dengan Pasal 245 Tatib tetapi
ini kita sepakati saja. Didalam Pasal 245 ini dikatakan dapat ditunda selama-lamanya Pasal
245 dapat ditunda paling lama 2x24 jam, paling lama. Jadi bisa saja 10 menit, 20 menit tapi
di ayat 5-nya penentuan kuorum sebagaimana dimaksud pada Ayat (3) dapat dikecualikan
pada rapat yang tidak mengambil keputusan tetapi karena rapat di wilayah mengambil
keputusan, kita bersandar di Ayat (6). Ayat (6) ini mengatakan “apabila pada waktu
penundaan telah berakhir sebagaimana dimaksud Ayat (4) serta penyelesaian untuk alat
kelengkapan DPD diserahkan kepada pimpinan rapat. Ini kalau alat kelengkapan, jadi ada di
tatib, setiap rapat memang harus ada kuorum.
Sekarang kita sepakati saja karena ini juga Paripurna dapat juga mengambil
keputusan apakah dengan 10 orang? 12 orang? Kita tunda sidang 2 kali? 2x10 menit? Nah itu
dikatakan kuorum jadi tergantung Paripurna ini. Ya jangan tadi seperti apa yang dikatakan
Pak Nawardi, sudah dijelaskan disini tidak ada yang bertele-tele, semua harus didasari oleh
musyawarah untuk mufakat. Apabila tidak terjadi, baru kita melangkah pada proses-proses
selanjutnya terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 91
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Baiklah saya sudah mendengar pendapat dari Bapak Ibu sekalian. Ada 2 hal yang
coba saya tawarkan disini. Yang pertama apakah kita skorsing dulu, kemudian apakah yang
kedua mau langsung musyawarah dan mufakat untuk pemilihan ini agar lebih cepat dan tepat
selesai. Silakan Pak Pendeta.
PEMBICARA: Pdt. CARLES SIMAREMARE, S.Th. M.Si (PAPUA)
Terima kasih, berhubung waktu yang pada saat ini sudah mendekati jam 01 kurang 18
menit waktu subuh pagi maka kalau ada jalan yang lebih pintas tetapi tidak melanggar norma
demokrasi kenapa tidak itu yang kita tempuh. Menurut saya kita semuanya kan sudah
sebenarnya tahu bahwa calon-calon kita itu yang mana yang mau kita calonkan. Nah, tidak
ada salahnya kita munculkan saja dulu beberapa nama dari barat, dari timur, dari tengah
saran saya seperti itu. Seperti dari timur kan sudah ada beberapa nama, termasuk Pak Nono
mungkin dari tengah seperti Pak Oso seperti itu.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A (KETUA TIM KAJIAN)
Jadi saya kira ini tidak perlu, ini melanggar tatib. Jadi rapat wilayah dulu, itu perintah
tatib. Jadi skorsing saja dan kesetjenan menyiapkan untuk rapat wilayah, ini justru bertele-
tele kalau begini, terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Baiklah sesuai Tatib yang sudah dibacakan tadi, saya rasa kita skorsing, mungkin
kira-kira 10 menit, cukup Pak Bahar? Untuk rapat, untuk kesekjenan menyiapkan rapat
wilayah. Berapa menit? Kita bagi ya? Kita bagi, mungkin nanti diatur oleh Sekjen lebih
tepatnya. Ya tapi jangan keluar dari ruangan ini, setuju? Oke kita skorsing 10 menit.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Baiklah Bapak-ibu sekalian, anggota dewan yang terhormat, saya buka, saya cabut
skors pada malam hari ini.
KETOK 1X
Bapak-ibu dewan yang terhormat. Kita sudah melakukan rapat wilayah permasing-
masing wilayah dari hasil rapat wilayah. Dari masing-masing rapat wilayah kita sudah
SIDANG DISKORS 10 MENIT
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.08 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 92
mendapatkan hasilnya. Saya akan bacakan dari wilayah barat mengeluarkan tiga nama. Yang
pertama Ibu Profesor Darmayanti Lubis, keterwakilan perempuan, anggota B-5 dari
Sumatera Utara. Ibu Prof, permintaan peserta Ibu berdiri Bu. Silakan Bu. Yang kedua Bapak
Andi Surya B-31 dari Provinsi Lampung, berdiri Pak. Silakan Pak. Yang ketiga Bapak Aziz
B-23 dari Sumatera Selatan. Saya lanjutkan dari wilayah tengah dari hasli rapat wilayah
hanyak mengusulkan satu-satunya calon, Bapak Oesman Sapta B-78 dari wilayah
Kalimantan Barat. Silakan Bapak. Untuk berikutnya dari wilayah timur mengajukan,
menghasilkan dua nama. Yang pertama Bapak Nono Sampono B-118 dari Provinsi Maluku.
Yang kedua Bapak Bahar Ngitung B-103 dari Sulawesi Selatan.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Jangan lupa yang baru pulang luar negeri.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Bapak-ibu yang terhormat. Setelah melihat situasi ini, ternyata ada dua wilayah yang
masih perlu kita atur kembali bagaimana agar memunculkan satu saja, karena khusus wilayah
tengah sudah cukup satu tidak perlu saya rasa kita pilih lagi. Saya tawarkan kepada Bapak-
ibu sekalian yang hadir di sini. Dari Sekretariat Jenderal sudah dihitung ada berapa? Sedang
dihitung oke. Bagaimana kalau saya tawarkan Bapak-ibu semua yang hadir pada forum ini
untuk memilih salah satu dari dua wilayah ini.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Interupsi Pimpinan. Saya rasa tidak masalah ditulis saja tiga-tiga nama. Walaupun
nama Pak Oso udah masuk di antara dua itu. Jadi biar kita lihat tiga yang terbesar nanti akan
menjadi Pimpinan DPD ke depan. Terima kasih.
PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)
Pimpinan, Pimpinan, usul.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Silakan Pak.
PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)
Jadi begini
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI):
Mana ya?
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 93
PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)
Ini Bu Riri, halo.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Ya silakan Pak Syukur.
PEMBICARA: M. SYUKUR, S.H. (JAMBI)
Jadi yang harus kita pilih itu tinggal barat dan timur untuk memasuki babak kedua.
Kalau Pak Oso kan sudah aman, tidak usah dipilih lagi. Kalau saya usul, diberi waktu untuk
kompromi sebentar. Barat sebentar, timur sebentar. Usul, kalau setuju. Terima kasih
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Silakan, siapa?
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
B-6 dari Sumatera Utara.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.PSI (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Silakan Pak Rijal.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Saya rasa nggak ada masalah ini. Dari wilayah barat 3 nama, wilayah tengah 1,
wilayah timur 2. Kita kan memilih 3. Kita membuat saja one man three put. Satu orang
menuliskan 3 nama. Siapa suara terbesar ketua, suara besar kedua dan ketiga wakil ketua,
selesai satu puteran.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Ya, Pimpinan kembali pada draft pedoman tadi.
PEMBICARA: Drs. H. RIJAL SIRAIT (SUMUT)
Kita buat saja one man three put. Kembali kepada draft pedoman tadi. Sesuai dengan
tatib. Selesai kan karena wilayah barat 3 lantas kami dipaksa memilih satu. Jangan seperti itu
dong. Kami sudah sepakat wilayah barat mengajukan 3 nama.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 94
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Pimpinan, Benny Rhamdani B-96.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Bu, Bu Riri sayang.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Untuk memudahkan saya kira perlu rumusan 331. Pertama muncul penjaringan dari
wilayah itu adalah 3 maksimal, jika 1 itu lebih bagus, langsung. Lalu yang kedua bagi yang
lebih 1 maka timur dan barat harus memilih satu diantara 3 dan 2. Jadi karena itu yang dipilih
nanti adalah untuk wilayah tengah tidak perlu lagi ikut penjaringan karena tengah sudah satu
nama yaitu Bapak Oesman Sapta sehingga tinggal timur, saya kira Pak Nono kemudian Pak
Bahar kemudian dari barat ada 3 orang tadi, itu yang dipilih adalah barat dan timur. Setelah
itu setelah barat menghasilkan satu nama kemudian timur satu nama, dari situlah kemudian
kita langsung masuk pada Ketua. Karena 3 terpilih ini Bang Oso menurut saya ini sudah
masuk pada kelasnya Pimpinan DPD.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)
Saya persingkat saja, mekanisme itu dipersingkat saja, Pimpinan. Riri, Riri.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Pimpinan, Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA
SIDANG SEMENTARA)
Tadi mohon izin, Pak Benny dulu, kemudian Pak Pasek lalu Pak Basri silakan.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Terima kasih Pimpinan, Benny Rhamdani B-96 Sulawesi Utara. Berkaitan dengan
proses pemilihan calon Pimpinan DPD RI, kita mengenal melalui tatib yang dikontruksi
dalam pasal 50 yang juga tentu tata cara pemilihan yang tadi saja baru disampaikan oleh tim
kajian dan kemudian mendapat persetujuan Paripurna. Pemilihan calon Pimpinan itu melalui
3 tahapan dan 2 forum. Forum wilayah dan forum nasional. 3 tahapan yang pertama wilayah
masing-masing mengusulkan 3 nama, maksimal. Maksimal tolong digarisbawahi artinya jika
ada wilayah yang hanya mengusulkan 1 itu juga tidak ada masalah tapi usulan barat yang
mengusulkan 3 kemudian timur mengusulkan 2 itu juga harus dihargai sebagai bagian dari
proses demokrasi.
Nah jika timur sudah menentukan, barat sudah menentukan, tengah sudah
menentukan dan itu adalah bagian dari tahap pertama pemilihan, tugas pimpinan adalah
mengesahkan dengan ketukan palu bahwa nama-nama tersebut adalah nama-nama yang
dihasilkan melalui proses pemilihan forum wilayah. Setelah itu tahap kedua adalah setiap
kita akan memilih 3 nama masing-masing satu nama dari setiap wilayah. Tahap tiga setelah
muncul 3 orang, nanti kita akan memilih satu di forum nasional, siapa suara terbanyak
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 95
otomatis menjadi ketua, dan suara terbanyak berikutnya otomatis menjadi wakil ketua ya.
Jadi proses demokrasi ini tetap dihargai kecuali catatan ini kecuali yang penting disahkan
dulu Ibu Riri nama-nama tadi disahkan kecuali jika menuju pemilihan tahap kedua, timur
kembali bermusyawarah untuk menetapkan satu, kemudian barat kembali bermusyawarah
untuk mentapkan satu, itu lain, berarti secara otomatis kita sudah menghasilkan tiga, maju
Pimpinan untuk dipilih Ketua ya.
Demikian, terima kasih Pimpinan.
PEMBICARA: BASRI SALAMA, S.Pd. (MALUT)
Saya usul langsung saja, Pimpinan, Pimpinan, ini kan dua fase, pemilihan wilayah
pemilihan nasional, kemudian musyawarah mufakat. Kalau pada pemilihan nasional itu
terpilih yang terbanyak tengah, timur dan barat kemudian diminta untuk musyawarah
mufakat, kita pendekkan saja. Seluruh yang sudah terpilih dari masing-masing wilayah
masuk nasional, kita aklamasi. Kita aklamasi tanpa lagi proses pemilihan karena itu juga
fasenya. Kita aklamasi yang memilih wilayah barat dari 3 nama itu siapa, tengah kan tidak
ada lagi. Kemudian timur kita aklamasi siapa yang memilih Pak Nono, siapa yang memilih
antara Prof Damayanti, Andi, sama Pak Aziz, tengah kita gak pilih lagi. Setelah terpilih timur
barat, ya biar saja tiga-tiga tidak apa-apa. Setelah terpilih kita kasih kesempatan kepada
tiganya apakah kita melanjutkan pilihan Pimpinan Ketua atau ketiga-tiganya musyawarah
mufakat. Begitu saja pendek.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)
Pimpinan, Bahar Ngitung.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA
SIDANG SEMENTARA)
Silakan Pak Bahar.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)
Saya kira kita tidak perlu lagi berkomentar tentang tata cara pemilihan. Tadi kita
sudah sahkan. Yang sekarang harus diperhatikan adalah usulan dari wilayah itu harus
ditandatangani oleh Pimpinan sidang wilayah yang tertua dan termuda bukan cuma disetor
kertas gitu. Itu yang harus diperhatikan mekanismenya, ini sudah disepakati. Kedua, bagi
calon yang sudah hanya satu orang, itu Pimpinan sidang menetapkan bahwa dengan ketukan
palu bahwa ini hanya satu orang yang tidak perlu dipilih tapi karena mekanisme yang kita
sepakati bahwa setiap calon diserahkan kepada Pimpinan sidang, Pimpinan sidang men-
sahkan calon itu.
Soal mekanismenya tidak perlu lagi ada musyawarah karena sudah melalui
musyawarah di wilayah, tidak perlu lagi, langsung jalan pemilihan. Itu mekanismenya begitu.
Jadi lama lagi kalau musyawarah. Jadi langsung pemilihan dan menurut saya karena di sini
tidak diatur tentang bahwa hanya satu orang. Tetap dipilih jadi tetapi hanya satu orang ya
semua apakah semua memilih atau ada abstain tapi tetap dipilih. Jadi kita tetap memilih 3
wilayah hanya wilayah tengah hanya satu orang tapi ada kemungkinan, ada juga yang
abstain. Jadi tetap karena kita sudah sepakati, jadi tata cara pemilihan semua diajukan dan
semuanya dipilih. Terima kasih.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 96
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Lanjut ke tahap selanjutnya.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA
SIDANG SEMENTARA)
Baiklah Bapak dan Ibu yang terhormat, sebelum melanjutkan pemilihan ini, ada
baiknya saya sahkan dulu kemudian ini suratnya sudah ada di depan jadi bisa kami berdua
untuk menandatanganinya. Jadi sekali lagi saya bacakan, kenapa?
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)
Maaf Bu,
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA
SIDANG SEMENTARA)
Silakan Pak Bahar.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, M.B.A. (SULSEL)
Maaf-maaf, usulan dari wilayah harus ditandatangani oleh pimpinan sidang dari
wilayah yang tertua dan yang temuda. Itu baru nanti diserahkan ke Pimpinan sidang.
Pimpinan sidang men-sahkan. Sesudah itu menawarkan kepada forum apakah wilayah tengah
yang satu orang ini masih mau dipilih atau tidak. Kalau tidak perlu dipilih langsung ketuk 1
kali. Berarti yang dipilih hanya timur dan barat. Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi. (WAKIL KETUA
SIDANG SEMENTARA)
Baiklah Bapak Ibu sekalian untuk mempersingkat waktu saya kiranya bisa langsung
men-sahkan semua nama-nama yang sudah kita sebutkan tadi agar bisa segera ditanda
tangan.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Ditaken-ditaken.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Bu Pimpinan sebelum pemilihan, tolong diumumkan jumlah yang hadir itu untuk
menjadi catatan notulen. Begitu.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JATIM)
Pimpinan yang saya hormati, saat ini kita masuk dalam tahap pemilihan tingkat
nasional memilih pimpinan DPD RI, memilih 3 orang. Karena ini adalah pimpinan yang kita
pilih maka setiap anggota seluruh wilayah timur barat dan tengah punya hak masing-masing,
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 97
hak konstitusi untuk memilih 3 nama dari barat, dari tengah, dan dari timur sehingga memilih
3 nama masing-masing orang sehingga nanti pimpinan yang terpilih legitimate hasil pilihan
semua Anggota.
Terima kasih.
PEMBICARA: Dr. H. AJIEP PADINDANG, S.E., M.M. (KETUA KOMITE IV DPD
RI)
Lanjut laksanakan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Bisa kita lanjutkan bapak dan ibu sekalian. Surat ini saya bacakan kembali karena
sudah ditandatangan. Dari Wilayah barat Ibu Darmayanti Lubis, Bapak Andi Surya dan
Bapak Abdul Aziz. Wilayah tengah satu-satunya Bapak Oesman Sapta, dan wilayah timur
Bapak Nono Sampono dan Bapak Bahar Ngitung. Jakarta, 4 April 2017. Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia. Pimpinan sementera Bapak A.M Fatwa (B-42) dan Riri
Damayanti (B-27).
Terima kasih.
KETOK 1X
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Ketua, interupsi ketua.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Silakan Pak Muqowam.
PEMBICARA: Drs. H. AKHMAD MUQOWAM (KETUA KOMITE I DPD RI)
Terima kasih. Saya ingin ada keputusan dari Rapat Paripurna ini bahwa sidang ini
merupakan sidang kelanjutan dari sidang yang dibuka tadi siang. Oleh karena itu ini adalah
merupakan kelanjutan tadi siang oleh karena itu pemahaman kita terhadap Pak Farouk tadi
menutup adalah beliau sebagai pimpinan yang sudah selesai sampai jam 00.00 tadi itu ya.
jadi karena itu tidak ada sidang pertama, sidang kedua, sidang ini mulai dari awal sampai
akhir adalah suatu rangkaian. Tolong putuskan dulu.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Saya rasa semua setuju saya tinggal ketok ya.
KETOK 1X
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 98
Bapak, ibu yang terhormat.
Sebelum kita melanjutkan pemilihan pada saat ini nama-nama yang sudah kami
bacakan tadi sekarang saatnya kita meminta penandatanganan fakta integritas bakal calon
Pimpinan DPD RI. Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 dan Pasal 48 tata tertib DPD RI,
Pimpinan DPD RI merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif kolegial terdiri
atas 1 orang ketua, 2 orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dalam Sidang
Paripurna. Oke mungkin kita bisa lanjutkan. Silakan untuk bakal calon Pimpinan DPD RI
maju ke depan menandatangani fakta integritas. Silakan.
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Pak Sesjen, jangan lesu semangat sedikit Pak Sesjen.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Masuk koran besok, besok masuk koran pagi.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Sesuai dengan ketentuan Pasal 47 dan Pasal 48 tata tertib DPD RI, Pimpinan DPD RI
merupakan satu kesatuan pimpinan yang bersifat kolektif kolegial terdiri atas 1 orang ketua,
2 orang wakil ketua yang dipilih dari dan oleh anggota dalam Sidang Paripurna. Perlu kami
ingatkan bahwa sesuai ketentuan Pasal 49 Peraturan Tata Tertib DPD RI pemilihan Pimpinan
DPD didahulukan dengan prinsip mendahulukan musyawarah untuk mufakat, keterwakilan
wilayah dan memperhatikan keterwakilan perempuan. Untuk itu pimpinan menawarkan
untuk dilakukan musyawarah mufakat diantara calon Pimpinan DPD RI. Setuju.
KETOK 2X
Untuk itu sidang ini akan diskors memberikan kesempatan kepada bapak ibu sekalian
calon Pimpinan DPD RI selama 5 menit, cukup.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Sidang dewan yang mulia.
Skors kami cabut dan Sidang Paripurna DPD RI kami buka kembali.
KETOK 2X
SIDANG DISKORS PUKUL 01.21 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.31 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 99
Kami minta perwakilan calon pimpinan terpilih untuk menyampaikan hasil
musyawarahnya. Saya persilakan mungkin dari wilayah timur dulu. Kami persilakan
ditempat.
PEMBICARA: Drs. H. BAHAR NGITUNG, MBA (SULSEL)
Bismillahirahmanirohim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Hamdan wa syukron lillah. Lahaula Wala Quwata Illa Billahil Aliyil Adzim.
Rabbi sharli sadri wa yassirli amri wahlul muqdatan mil-lisaani yafqahu qawli. Amma
ba'du.
Yang saya hormati Pimpinan Sidang.
Saudara-saudaraku, sahabat-sabahat Senator Indonesia yang saya hormati dan
muliakan.
Atas dasar pertimbangan untuk keutuhan lembaga ini dan persabahatan tetap terjalin
diatas segalanya. Sebenarnya keputusan ini cukup berat karena sesungguhnya cukup banyak
kawan-kawan yang bersimpati terhadap saya yang saya yakini juga bisa bersaing tetapi
karena persaudaraan dan kebaikan lembaga ini saya dahulukan diatas segalanya maka saya
berterima kasih kepada kawan-kawan dari timur yang telah memilih saya sebagai salah satu
kandiddat namun dengan sangat menyesal bahwa berdasarkan hasil musyawarah saya berdua
dengan Bapak Letjen TNI (Marinir) Purn. Dr. Nono Sampono dengan ini saya menyatakan
mengundurkan diri.
Terima kasih.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Hidup Pak Bahar. Kita dukung Pak Bahar untuk Ketua BKSP.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih Bapak Bahar yang terhormat. Oke kita lanjutkan dengan perwakilan
calon pimpinan dari wilayah Barat.
PEMBICARA: Drs. H. ANDI SURYA (LAMPUNG)
Bismillahirahmanirohim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat dini hari untuk kita semua bapak, ibu sekalian yang saya hormati.
Malam hari ini kita sudah bisa mempertontonkan sebuah drama yang menurut saya
sore tadi sangat-sangat dramatis dan malam ini kita bisa mempertontonkan kepada
masyarakat bahwa ternyata DPD RI ini ternyata bisa bersatu juga. Jadi bukan hanya soal,
bukan hanya soal kita untuk berebut kekuasaan, tidak. Kita inginkan adalah kedamaian, kita
inginkan sebuah kerja yang betul-betul menyatu antara kita semua sehingga menghasilkan
sebuah keputusan-keputusan yang memberikan aspirasi masyarakat, nomor satu bagi kita
semua.
Oleh karenanya dari wilayah barat kita sepakat, saya dengan Pak Aziz memberikan
kesempatan kepada Prof. Yanti yang kami anggap lebih tua, ya kakanda kita yang bisa
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 100
memberikan ilmu-ilmunya kepada kita. Selamat kepada Prof. Yanti. Mudah-mudahan
kedepan kita menjadi yang lebih baik. Terima kasih.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih Bapak Andi Surya karena wilayah tengah hanya satu-satunya kita
lewati. Tetap kita lanjutkan wilayah tengah? Sabar Pak. Dengan persetujuan Sidang
Paripurna DPD RI menetapkan Saudara Darmayanti Lubis sebagai calon pimpinan dari
wilayah barat, Saudara Oesman Sapta sebagai calon pimpinan dari wilayah tengah dan
Saudara Nono Sampono sebagai calon pimpinan dari wilayah timur. Apakah Bapak dan Ibu
sekalian Setuju?
PEMBICARA: ANGGOTA DPD
Setuju!
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Sebelum saya ketok palu setuju, saya ingin mengulangi satu hal untuk menghindari
kesalahan dikemudian hari. Sidang Paripurna ini merupakan Sidang Paripurna lanjutan
karena pada hari ini, pada malam ini yang hadir dalam ruangan ini ada 62 Anggota. Jadi saya
menyatakan, Sidang Paripurna hari ini kuorum karena sesuai dengan Sidang Paripurna
lanjutan.
KETOK 2X
Dengan demikian kita telah mendapatkan calon Pimpinan DPD pada masing-masing
wilayah. Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 50 Ayat (1) huruf (J) Tata Tertib DPD
RI, kami akan memberikan kesempatan pada masing-masing calon Pimpinan DPD RI terpilih
untuk memperkenalkan diri dan menyatakan kesediaannya menjadi Pimpinan DPD RI dan
bersedia bekerja sama dengan Pimpinan DPD yang lain.
Berkenaan dengan itu, kami berikan kesempatan pada masing-masing calon Pimpinan
DPD RI dengan waktu maksimal, karena kita sudah saling mengenal 2 menit cukup? Yang
pertama saya persilakan kepada Saudara kita dari timur, Bapak Nono Sampono. Kami
persilakan.
PEMBICARA: Letjen TNI Purn. Dr. NONO SAMPONO, M.Si. (MALUKU)
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Shalom.
Om swastiastu.
Pimpinan Sidang, yang terhormat rekan-rekan para Senator yang mewakili seluruh
wilayah nusantara yang hadir pada malam ini.
Tentu kita patut untuk menyampaikan rasa syukur kepada Allah SWT yang telah
memberikan begitu banyak nikmat dalam hidup. Dan hari ini DPD telah membuat sejarah
baru melalui sebuah proses yang cukup panjang dan melelahkan dan pada akhirnya hari ini
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 101
kita dapat mulai dengan hal yang baru terutama didalam memilih kepemimpinan berdasarkan
tatib yang kita sah kan yaitu Tatib Nomor 1 Tahun 2017.
Saya Nono Sampono, mewakili Indonesia bagian timur tentu sangat berharap pada
Bapak Ibu sekalian, rekan-rekan para Senator untuk dapat mendukung saya pribadi untuk
mewakili kawasan timur untuk tampil sebagai Pimpinan DPD RI periode 2017 – 2019.
Terkait dengan itu, dengan kurang lebih ada yang dalam kurun waktu 2,5 tahun ini
kita sudah saling mengenal, sudah saling tahu tentang integritas, kapasitas, dan kemampuan
bahkan kekurangan kita masing-masing. Oleh karena itu saya mohon doa restu, saya akan
bersedia untuk menjalankan amanah dari para senator, teman-teman untuk menjalankan tugas
sebagai salah satu pimpinan DPD RI periode 2017 – 2019.
Semoga dukungan dari para senator sekalian dan juga nantinya tentu kami bertiga
akan bekerja sama, bantu membantu saling mengisi untuk, insya Allah kedepan kita berharap
DPD RI akan semakin lebih kuat, lebih berwibawa, produktif, dan bermatabat. Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Shalom.
Om shanti shanti shanti om.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih Bapak Nono Sampono.
Selanjutnya kita beri kesempatan pada calon Pimpinan dari wilayah barat, Ibu Prof.
Damayanti Lubis untuk menyampaikan, silakan.
PEMBICARA: Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Bismillahirrahmanirrahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Malam.
Salam sejahtera.
Om swastiastu.
Yang saya hormati Bapak, Ibu Pimpinan Sidang, yang saya hormati semua teman-
teman Anggota DPD RI dari seluruh wilayah se-Indonesia, para tamu barangkali wartawan,
media, dan staf, Sesjen.
Pertama-tama puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT karena alhamdulillah
kita pada jam, ya tengah malam sih pastinya, bisa menyelesaikan persoalan yang cukup rumit
bagi kita dan menyita energi begitu. Mudah-mudahan apa yang kita lakukan pada hari ini
mendapat ridho dari Allah SWT.
Saya ingin memperkenalkan diri walaupun sudah kenal, saya Darmayanti Lubis dari
Sumatera Utara, B-05, periodenya memang sudah kedua. Mungkin sebagian sudah mengenal
saya 7 tahun, tapi sebagian masih ada yang 2,5 tahunan, begitu. Tapi alhamdulillah semua
buat saya adalah teman-teman baik kemudian tapi yang sangat saya harapkan adalah dengan
amanah pada hari ini. dengan kesediaan Bapak Ibu yang menurut saya tidak mudah, saya
sangat berharap, masih tetap berharap bahwa ke depan kita sama-sama karena banyak sekali
yang harus kita buat di DPD ini untuk bisa menjadi lebih bersinar karena saya tidak mau
mengatakan kita suram tetapi kita lebih bersinar, insya Allah seperti itu dan kemudian yang
paling saya harapkan saya nantinya tetap selain didukung teman-teman, tetapi yang paling
penting adalah dengan Pak Oso dari tengah dan Pak Nono dari timur saya sangat berharap
dapat bekerjasama sebaik-baiknya untuk bisa mengatasi permasalahan-permasalahan kita di
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 102
DPD baik secara internal maupun eksternal maupun keberadaan kita dalam kelembagaan
negara dan seterusnya.
Saya kira itu dari saya. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Mohon dukungan, tetap
mohon dukungan. Mohon doa untuk tetap sehat-sehat dan bisa menjalankan tugas dengan
baik, seperti itu, insya Allah.
Billahitaufik walhidayah.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP (ACEH)
Kali ini kami berikan yang terbaik perempuannya.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih untuk Ibu Darmayanti Lubis.
Sebelum yang terakhir saya minta sekali lagi dari kesekjenan menghitung ulang
kembali Bapak Ibu yang hadir karena saya harus pastikan mudah-mudahan tidak ada
permasalahan di kemudian hari. Sembari kita menunggu dari pihak kesekjenan menghitung
kembali ulang.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Pimpinan, pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Iya, silakan Pak.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, SH., MH (BALI)
Jadi begini. Jadi perhitungan untuk voting itu boleh. Tapi saya kira sekarang
dipastikan dulu. Kalau dia metodologinya aklamasi saya kita itu tidak perlu. Jadi posisinya
sama dengan yang tadi. Jadi ini kan jalan terus ini sehingga saya kira tinggal tiga dari timur,
tengah, dengan barat musyawarah dulu seperti yang lalu. Kalau tidak ketemu baru kita
voting. Kalau belum itu tidak usah kita urusan hitung-hitung. Jadi hitung-hitungan nanti saja.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Baik. Bisa kita lanjutkan ya? karena tadi sudah hasil musyawarah semuanya.
Yang terakhir saya minta kesediaan Bapak Oesman Sapta sebagai calon pimpinan
dari wilayah tengah. Dipersilakan.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
Bismillahirahmanirahiim.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 103
Om swastiastu.
Terima kasih Pimpinan Sidang yang tertua dan termuda, Pak A.M. Fatwa dan Ibu
Riri. Saya Oesman Sapta. Saya dibangunkan tadi, diminta untuk datang dan untuk ikut serta
dalam pertandingan ini dan alhamdulillah tadi dari tengah dengan aklamasi mencalonkan
saya tunggal. Saya Oesman Sapta berasal dari Kalimantan Barat dari sebuah kampung kecil
di daerah dan saya bangga bahwa saya adalah orang daerah. Malam ini adalah kebangkitan
daripada Dewan Perwakilan Daerah.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Mantap. Cocok ini jadi ketua langsung ini.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
Maka bilamana saya katakan DPD jawabnya bangkit. DPD.
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Bangkit.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
DPD.
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Bangkit.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
DPD.
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Bangkit.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
Terima kasih.
Saya terima kasih kepada sekretariat.
PEMBICARA: 345.15
Satu suara untuk Pak Oso jadi ketua.
PEMBICARA: Dr. (H.C.) OESMAN SAPTA (KALBAR)
..sekretariat yang telah mengatur persidangan ini dengan lancar walaupun di sana sini
ada sedikit goncang-goncangan ombak tapi akhirnya dia berlayar dengan tenang sampai ke
tujuan.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 104
Tadi calon-calon pemimpin dari barat dan timur orang-orang yang saya sudah kenal
dan kenal baik, orang yang bermartabat. Seorang ibu yang dengan keibuannya, luwes,
menyenangkan dan menarik. Seorang jantan dari timur dengan tegas menyatakan
kesiapannya untuk bekerja sama di dalam pimpinan. Saya cuma berpesan jangan kita
bertengkar di muka orang. Sekian.
Terima kasih.
Wassalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om shanti shanti shanti om
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Selanjutnya kita memasuki agenda berikutnya.
PEMBICARA: BENNY RHAMDANI (SULUT)
Disahkan dulu, Pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Oke. Baiklah kita sahkan dari tiga calon tadi. Calon dari wilayah barat, Ibu
Darmayanti Lubis. Calon dari wilayah tengah, Bapak Oesman Sapta. Dan calon pimpinan
dari wilayah timur Bapak Nono Sampono.
KETOK 2X
Ditetapkan sebagai calon.. sebagai pimpinan.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag (JATIM)
Pimpinan, langsung pimpinan, bukan calon, Ditetapkan sebagai pimpinan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Saya ulangi.
Nama-nama tersebut tadi kita tetapkan sebagai Pimpinan DPD RI.
KETOK 2X
Selanjutnya kita memasuki agenda berikutnya yakni pemilihan Ketua DPD RI.
Sebagaimana yang telah diinformasikan sebelumnya. Prinsip pemilihan ketua dengan
mendahulukan musyawarah dan mufakat. Kami akan memberikan waktu untuk ketiga
Pimpinan DPD...
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 105
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Kami akan memberikan waktu untuk ketiga pimpinan bermusyawarah mufakat untuk
memilih ketua dan wakil ketua. Sidang kita skors. Berhubung sudah dini hari cukup 2 menit.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Skors kami cabut dan Sidang Paripurna DPD RI kami buka kembali.
KETOK 2X
Kami minta perwakilan calon pimpinan terpilih untuk menyampaikan hasil
musyawarahnya siapa yang menjadi Ketua, Wakil Ketua I dan Wakil Ketua II. Kami
persilakan.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Bapak Ibu yang terhormat, kita telah melihat semuanya hasil dari musyawarah dan
mufakat dari ketiga pimpinan terpilih tadi. Dengan persetujuan Sidang Paripurna ke-9 DPD
RI menetapkan Saudara Oesman Sapta sebagai Ketua, Saudara Nono Sampono sebagai
Wakil Ketua I, dan Saudara Darmayanti Lubis sebagai Wakil Ketua II.
KETOK 2X
PEMBICARA: MESAKH MIRIN (PAPUA)
Coba Sekjen senyum sedikit supaya kami bagaimana pulang SPPD besok. Ini harus
Sekjen jelaskan dulu.
PIMPINAN SIDANG: RIRI DAMAYANTI JOHN LATIEF, S.Psi (WAKIL KETUA
SEMENTARA DPD RI)
Dengan telah ditetapkannya Ketua dan Wakil Ketua DPD maka kita telah selesai
melaksanakan agenda pertama dari sidang paripurna ini. Kami dan segenap Anggota DPD
mengucapkan selamat atas terpilihnya saudara-saudara sebagai Pimpinan DPD. Besar
harapan kami Pimpinan DPD terpilih dapat memimpin dan meningkatkan kinerja
kelembagaan DPD dalam mengembang tugas konstitusional untuk memperjuangkan aspirasi
rakyat dan daerah.
SIDANG DISKORS PUKUL 01.50 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 01.54 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 106
Setelah agenda pemilihan Pimpinan DPD RI ini kita akan memasuki agenda
selanjutnya yakni pengucapan sumpah janji Pimpinan DPD RI, serah terima Pimpinan DPD
RI dan pidato Ketua DPD RI terpilih. Untuk itu Sidang Paripurna ini kami skors hingga
besok siang pukul 2 (14.00, red) untuk mempersiapkan pengucapan sumpah janji Pimpinan
DPD RI.
Terima kasih.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Salam sejahtera bagi kita semua.
Saudara-saudara sidang pleno, sidang Paripurna kita yang di skors tadi malam kami
cabut dalam sidang Paripurna ke 9 DPD RI dan kita lanjutkan kembali.
KETOK 1X
Sidang dewan yang mulia sebagaimana kita ikuti bersama bahwa sesuai dengan
kesepakatan pada sidang Paripurna kemarin, salah satu agendanya kita akan membacakan
amar putusan MA terkait Yudisial Review peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2016 tentang
Tata Tertib dan Peraturan DPD RI nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Untuk itu kami
persilahkan kepada Saudara Sekretaris Jenderal dalam hal ini diwakili oleh Plt Wakil
Sekretaris Jenderal untuk membacakannya.
PEMBICARA : ADAM BACHTIAR, S.H., M.H. (Plt. WASESJEN DPD RI)
Amar putusan Mahkamah Agung Nomor 20 P/HUM/2017 mengadili, mengabulkan
permohonan Hak Uji Materil dari pemohon Ir. Anang Prihantoro, Marhany Victor Poly Pua,
Djasarmen Purba, S.H., Drs. H. M. Sofwat Hadi, S.H., Denty Eka Widi Pratiwi, S.E., M.H.,
dan Anna Latuconsina. 2. Menyatakan peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republlik
Indonesia Nomor 1 Tahun 2017 tanggal 21 Februari 2017 tentang Tata Tertib bertentangan
dengan peraturan perundang-undangan yang lebih tinggi yaitu Undang-undang Nomor 12
tahun 2011 tentang pembentukan peraturan perundang undangan dan karenanya tidak sah
dan tidak mempunyai kekuatan hukum mengikat. 3. Memerintahkan kepada pimpinan
Dewan Perwakilan Daerah untuk mencabut peraturan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia Nomor 1 tahun 2017 tanggal 21 Februari 2017 tentang Tata Tertib. 4.
Memerintahkan kepada Panitera Mahkamah Agung untuk mengirimkan petikan keputusan
ini kepada Sekretaris Negara untuk dicantumkan dalam berita negara. 5. Menghukum
termohon untuk membayar biaya perkara sebesar 1 juta rupiah.
Selesai.
SIDANG DISKORS PUKUL 02.00 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 15.45 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 107
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih kepada saudara Plt Wakil Sekretaris Jenderal.
Saudara-saudara, setelah kita mendengarkan pembacaan putusan MA tersebut yang
dengan berbagai pertimbangan-pertimbangan setelah kita diskusikan, apakah kita dapat
menyetujui bahwa Peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib kita nyatakan
tidak berlaku lagi. Setuju.
KETOK 2X
Dengan telah dicabutnya peraturan DPD Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib
maka kita perlu mengesahkan Tata Tertib pengganti sebagai pedoman kerja lembaga. Untuk
itu kami menawarkan Tata tertib pengganti yang substansinya sebagaimana termuat pada
peraturan DPD RI Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Namun untuk beberapa pasal
mengalami perubahan dengan menyesuaikan pertimbangan hukum putusan Mahkamah
Agung tersebut yaitu pasal 47 ayat 2 diubah menjadi Pimpinan DPD RI sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 diresmikan dengan keputusan DPD RI. Menambah 1 ayat pada pasal
47 ayat 3 yaitu masa jabatan Pimpinan DPD RI sebagaimana pada ayat 1 sama dengan masa
keanggotaan DPD. Pasal 319 dihapus, pasal 320 menjadi pasal 319, pasal 321 menjadi pasal
320. Pasal 320 ayat 1 diubah menjadi dengan berlakunya peraturan ini. Peraturan DPD
Nomor 1 tahun 2017 tentang Tata Tertib dicabut dan dinyatakan tidak berlaku lagi. Apakah
dapat disetujui Peraturan Tata tertib tersebut iya.
KETOK 2X
Sidang Dewan yang mulia penetapan Tata tertib yang telah kita lakukan memberikan
konsekuensi bahwa kita perlu melakukan pemilihan pimpinan DPD RI berdasarkan peraturan
DPD RI Nomor 3 tahun 2017 tentang Tata Tertib. Sebagaimana kita ketahui semalam kita
telah melakukan musyawarah wilayah sebagai tahapan penjaringan bakal calon pimpinan
DPD RI. Untuk wilayah Barat mengusulkan Darmayanti Lubis, Andi Surya dan Abdul Aziz.
Wilayah tengah mengusulkan Oesman Sapta dan wilayah timur mengusulkan Nono
Sampono, Bahar Ngitung. Apakah kita menyetujui usulan bakal calon pimpinan DPD RI dari
masing-masing wilayah tersebut?
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Setuju.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Selanjutnya dari masing-masing wilayah perlu ditetapkan satu nama sebagai calon
pimpinan DPD berdasarkan musyawarah mufakat wilayah telah mengusung 3 nama sebagai
pimpinan DPD RI yaitu Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis dari wilayah Barat. Dr. Hc.
Oesman Sapta dari wilayah tengah. Letjen TNI Purn. Dr. Nono Sampono, M.Si dari wilayah
Timur. Apakah kita dapat menyetujui ke 3 nama tersebut sebagai calon pimpinan DPD RI.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 108
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Setuju.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Dengan telah ditetapkan ketiga nama tersebut sebagai pimpinan DPD RI maka kami
menawarkan kepada ketiga calon untuk melakukan musyawarah mufakat. Untuk itu sidang
kami skors selama kurang lebih 5 menit. Iya kita setuju ketuk, kita setuju 5 menit atau 2
menit? 5 menit.
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Sidang dewan yang mulia skors dengan ini kami cabut kembali, setuju ya.
KETOK 2X
Kami persilakan kepada perwakilan calon untuk menyampaikan hasil
musyawarahnya, kami persilahkan perwakilan dari ketiga calon.
PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Iya.
Bismillahirrahmanirrahim.
Assalamu'alaikum warahmatullah wabarakatuh.
Selamat sore.
Ke depan iya ke depan Pak, ke depan Pak
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Iya sudah biar ke depan silakan-silakan
PEMBICARA : Prof. Dr. Ir. Hj. DARMAYANTI LUBIS (SUMUT)
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore.
Salam sejahtera buat semua.
Om swastiastu.
Bapak dan Ibu Pimpinan Sidang yang kami hormati.
Bapak-bapak dan Ibu-ibu semua Anggota DPD RI dari seluruh nusantara.
Para media, serta para tamu yang kami hormati.
Hasil musyawarah kami bertiga bahwa kami telah menetapkan Bapak DR. Oesman
Sapta menjadi Ketua DPD RI. Kemudian Bapak Nono Sampono menjadi Wakil Ketua I DPD
SIDANG DISKORS PUKUL 15.52 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 15.55 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 109
RI, dan saya siap untuk Wakil Ketua II DPD RI. Demikian kami sampaikan laporan. Semoga
berkenan.
Wabillahi taufiq wal hidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Selamat sore.
Om shanti shanti shanti om.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Saudara-saudara para senator yang terhormat dengan ini skorsing, telah disampaikan
hasil musyawarah ketiga calon Pimpinan DPD RI. Apakah kita dapat mensetujui, tadi yang
telah disampaikan perwakilannya, yaitu tadi sudah didengarkan semua tapi saya bacakan
kembali DR. Oesman Sapta sebagai Ketua DPD RI, Letjen TNI (Purn). Dr. Nono Sampono,
M.Si., sebagai Wakil Ketua I DPD RI, Prof. Dr. Ir. Hj. Darmayanti Lubis sebagai Wakil
Ketua II DPD RI. Kita dapat mensetujui?
KETOK 2X
Dan selanjutnya sekarang kita akan memasuki agenda pelantikan Ketua dan Wakil
Ketua DPD RI. Namun untuk mempersiapkan proses pelantikan tersebut maka sidang perlu
kita skors, kita sekarang musyawarahkan dulu kira-kira berapa lama nanti dengan Sekretariat
ini.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Pimpinan, izin Pimpinan. Tadi disampaikan soal pencabutan Tatib sesuai dengan
amanat putusan Mahkamah Agung dan kemudian beberapa pasal-pasal yang menjadi
pertimbangan hukum Mahkamah Agung itu sudah juga dicabut dan diganti. Kami ingin
kepastian nomor peraturan tata tertib yang baru itu menjadi nomor berapa, mungkin
Kesekjenan bisa menyampaikan sehingga kan yang Nomor 1 Tahun 2017 sudah di cabut,
sehingga Tahun 2017 sudah di cabut sekarang dengan urutan tata naskah yang ada di DPD RI
mohon disampaikan oleh Kesekjenan itu nomor berapa, sehingga itulah menjadi dasar ini.
Terima kasih.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Sebenarnya tadi nomor sudah saya sebutkan nomor 3 ya sudah saya sebutkan tadi
nomor 3. Jadi tadi sudah saya sampaikan, tapi rupanya dalam panduan ini kelupaan tertulis
tapi saya sudah sebutkan tadi jadi kita mempunyai tata tertib baru jadi mengamademen tata
tertib Nomor 1 Tahun 2017. Nomor 2 itu ada hal yang berkaitan dengan PURT jadi nomor 3
sekarang ini. Jadi sekarang kami akan menandatangani Tatib tersebut antara Ketua dan Wakil
Ketua Sementara. Kami teruskan tadi Pak Pasek kira-kira prosesnya ini dengan Sekretariat,
dengan, hubungan dengan Sekretariat, dengan Mahkamah Agung kira-kira.
PEMBICARA: GEDE PASEK SUARDIKA, S.H., M.H. (BALI)
Saya kira biar Kesekjenan yang langsung itu Pimpinan. Diserahkan saja karena
urusan teknis itu biar bagian Kesekjenan segera membawa surat ke Mahkamah Agung,
sehingga kita skors saja. Tinggal di pastikan dulu kira-kira kita buka jam berapa, mungkin
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 110
kita biar lebih tenang karena jarak perjalanan dan sebagainya ada magrib, Isoma dulu lah,
selesai Isoma baru kita mulai begitu.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Ini rupanya Sekretariat ini komunikasinya dengan Sekretariat Jenderal MA di sana itu
supaya tidak terlalu berburu-buru ke sini minta Pukul 19.00 WIB nanti. Ya jadi sekaligus kita
ini barangkali ada yang perlu tidur di kamar tapi jangan pulang keluar dari komplek parlemen
Senayan ini boleh menambah tidur karena banyak diantara kita saya kira yang tidak cukup
tidurnya termasuk saya itu jam Pukul 03.00 WIB malam baru kembali ya. Jadi kita skors
sampai Pukul 19.00 WIB ya nanti malam untuk pelantikan, ya setuju?
KETOK 2X
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Bismillahirahmanirrahim.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Setelah Sidang Paripurna kita siang tadi diskors maka sekarang izinkanlah kami
mencabut skors Sidang Paripurna.
KETOK 1X
Sesuai tata tertib kita telah selesai melakukan pemilihan Pimpinan DPD RI.
Selanjutnya sesuai dengan ketentuan Pasal 51 Ayat (1) Peraturan Tata Tertib DPD bahwa
sebelum memangku jabatan Ketua dan Wakil Ketua DPD RI mengucapkan sumpah, janji
dalam Sidang Paripurna DPD yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung. Mengawali hal
tersebut kami meminta kepada Sekretaris Jenderal DPD RI untuk membacakan petikan
keputusan DPD RI Nomor 45/DPD RI/III/2016-2017 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia.
PEMBICARA: Prof. Dr. SUDARSONO HARDJOSOEKARTO (SESJEN DPD RI)
Bismillahirahmanirrahim.
Petikan keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 45/DPD
RI/III/2016-2017 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode
April 2017-September 2019. Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, Dewan Perwakilan
Daerah Republik Indonesia menimbang dan seterusnya, mengingat dan seterusnya,
memutuskan, menetapkan, keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia tentang
Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia periode April 2017 – September
2019:
1. Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia yaitu Ketua Oesman Sapta,
Wakil Ketua I Nono Sampono, Wakil Ketua II Darmayanti Lubis.
SIDANG DISKORS PUKUL 16.05 WIB
SIDANG DIBUKA KEMBALI PUKUL 19.37 WIB
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 111
2. Masa jabatan Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia sebagaimana
dimaksud pada Diktum Kesatu adalah April 2017 - September 2019.
3. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia:
a. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 02/DPD RI/I
2014-2015 tentang Pimpinan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia
Periode Tahun 2014-2019.
b. Keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Nomor 9/DPD RI/I
2016-2017 tentang pengantian Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia Periode Tahun 2014-2019 dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
4. Keputusan ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan.
Salinan dan seterusnya, petikan, keputusan Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia ini disampaikan kepada masing-masing yang bersangkutan untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di Jakarta pada tanggal 4 April 2017 Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia. Pimpinan Sementara, Ketua Sementara tertanda AM. Fatwa B-42. Wakil Ketua
Sementara tertanda Riri Damayanti B-27.
Untuk petikan yang sah Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia Sekretaris Jenderal
DPD RI Prof. Dr. Sudarsono Hardjosoekarto.
PIMPINAN SIDANG: DR (HC) A. M. FATWA (KETUA SEMENTARA DPD RI)
Terima kasih Saudara Sekretariat Jenderal. Sidang Dewan yang kami muliakan sesuai
Pasal 52 Ayat 2 peraturan tata tertib DPD RI Pimpinan Sementara akan menyerahkan palu
sidang secara simbolis sebagai bukti serah terima Pimpinan sidang kepada Pimpinan DPD
RI. Oleh sebab itu sebelum pengucapan sumpah janji, Pimpinan DPD kami ucapkan selamat
kepada Pimpinan DPD terpilih. Semoga dapat menjalankan amanah yang telah dipercayakan
oleh rekan-rekan senator sehingga dalam kepemimpinannya dapat terus menjaga marwah
kelembagaan DPD serta meningkatkan eksistensi kelembagaan DPD di dalam sistem
ketatanegaraan Indonesia. Selanjutnya pengucapan sumpah janji Pimpinan DPD terpilih akan
dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung.
PENGAMBILAN SUMPAH
PEMBICARA: SUWARDI, SH., MH (WAKIL KETUA MAHKAHAH AGUNG RI)
Sebelum memenuhi jabatan Ketua, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah Republik
Indonesia saudara-saudara wajib bersumpah. Bersediakan saudara-saudara bersumpah
menurut agama Islam? Perlu Saudara ingatkan bahwa sumpah (22:52) saya harap saudara-
saudara mengikuti lafal sumpah yang akan saya (23:03) “Demi Allah saya bersumpah
bahwa saya akan memenuhi kewajiban saya sebagai Ketua Dewan Perwakilan Deerah,
sebagai wakil ketua dewan perwakilan daerah dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya
sesuai dengan peraturan perundang-undangan dengan berpedoman pada pancasila dan
undang-undang dasar negara Republik Indonesia tahun 1945. Bahwa saya dalam
menjalankan kewajiban akan berkerja dengan sungguh-sungguh demi tegaknya kehidupan
demokrasi serta mengutamakan kepentingan bangsa, negara dan daerah daripada
kepentingan pribadi, seseorang dan golongan. Bahwa saya akan memperjuangkan aspirasi
daerah yang saya wakili untuk mewujudkan tujuan nasional demi kepentingan nasional demi
kepentingan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 112
PEMBICARA: MC
Penandatanganan berita acara sumpah janji.
PEMBICARA: H. AHMAD NAWARDI, S.Ag. (JAWA TIMUR)
Allahumma Shali’alaa Muhammad.
Allahu Akbar.
PEMBICARA: FACHRUL RAZI, M.IP. (ACEH)
Berdiri-berdiri kita.
Hidup daerah!
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Hidup!
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Hidup daerah!
PEMBICARA: dr. DELIS JULKARSON HEHI, MARS (SULTENG)
Hidup!
PIMPINAN SIDANG: DR. (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam sejahtera untuk kita semua.
Om swastiastu.
Sidang Dewan yang mulia puji syukur kehadirat Allah SWT. Tuhan Yang Maha Esa
yang telah memberikan rahmatnya kepada kita semua. Sehingga kita telah selesai
melaksanakan agenda pemilihan pimpinan DPD RI. Kami mewakili unsur pimpinan
mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan senator yang telah memberikan kepercayaan
kepada kami untuk mengemban tugas pimpinan DPD RI. Kami berharap dengan terpilihnya
kami, kita dapat segera pokus dan memaksimalkan energi kita untuk memperkuat marwah
kelembagaan. Dengan memperjuangkan kepentingan rakyat dan daerah serta pokus untuk
menjalankan kewenangan kelembagaan DPD RI. Sebagai sebagaimana amanat Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia 1945. Selanjutnya sebagaimana kita ketahui
bersama tadi pimpinan sementara telah mengesahkan peraturan DPD RI. Nomor. 3 tahun
2014 tentang Tata tertib DPD. Namun setelah kami dilantik Mahkamah Agung sebagai
pimpinan difinitif DPD RI kami perlu untuk mengesahkan Tata Tertib ini DPD RI tersebut.
Untuk itu apakah kita dapat menyetujui Tata Tertib DPD?
PEMBICARA: ANGGOTA DPD RI
Setuju.
KETOK 3X
SIDANG PARIPURNA KE-9 DPD RI MS III TS 2016-2017
SENIN-SELASA, 3-4 APRIL 2017 113
PIMPINAN SIDANG: DR. (HC) OESMAN SAPTA (KETUA DPD RI)
Sidang Dewan yang mulia, demikianlah kita telah menyelesaikan seluruh agenda
sidang Paripurna ke-9 ini. Perlu kami informasikan pada hari Senin, tanggal 10 April 2017
akan dilaksanakan rapat Panmus pada Pukul 10 WIB dan dilanjutkan sidang Paripurna luar
biasa ke-6 DPD RI dalam rangka menyampaikan ikhtisar hapsem 2 tahun 2016 dan
penyerahan laporan hasil pemeriksaan BPK RI. Pada pukul 14.00 WIB. Sedangkan sidang
Paripurna ke-10 DPD RI akan dilaksanakan pada hari Selasa, tanggal 11 April 2017. Dengan
agenda pembukaan Masa Sidang IV tahun sidang 2016-2017 dan laporan kegiatan Anggota
DPD RI didaerah pemilihan. Dengan mengucapkan Alhamdulillah sidang Paripurna ke-9
kami tutup.
Wabillahi taufik walhidayah.
Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Om shanti shanti shanti om.
KETOK 3X
SIDANG DITUTUP PUKUL 19.58 WIB