nomor 5 tahun 2014 seri e peraturan daerah kota … nomor 5 tahun 2014 ttg...3. undang-undang nomor...

71
18 LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 5 TAHUN 2014 TENTANG PENGELOLAAN, PENATAAN DAN PEMBINAAN PASAR TRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO MODERN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA BANJAR, Menimbang : a. bahwa pertumbuhan usaha dibidang Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern yang semakin meningkat, perlu diikuti dengan peningkatan kepastian usaha dan tertib usaha; b. bahwa dalam pertumbuhan usaha yang semakin meningkat perlu ada aturan dan ketentuan sehingga tercipta persaingan dan keseimbangan

Upload: others

Post on 03-Jun-2020

4 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

18

LEMBARAN DAERAHKOTA BANJAR

NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR 5 TAHUN 2014

TENTANG

PENGELOLAAN, PENATAAN DAN PEMBINAAN PASARTRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO

MODERN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

WALIKOTA BANJAR,Menimbang : a. bahwa pertumbuhan usaha dibidang

Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaandan Toko Modern yang semakinmeningkat, perlu diikuti denganpeningkatan kepastian usaha dan tertibusaha;

b. bahwa dalam pertumbuhan usaha yangsemakin meningkat perlu ada aturandan ketentuan sehingga terciptapersaingan dan keseimbangan

Page 2: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

19

kepentingan antara Pasar Tradisional,Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;

c. bahwa berdasarkan Peraturan MenteriPerdagangan No. 70/M-DAG/PER/12/2013 tentang PedomanPenataan dan Pembinaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern, perlu lebih lanjutpengaturan ditingkat daerah;

d. bahwa berdasarkan pertimbangansebagaimana dimaksud dalam huruf a,huruf b dan huruf c, perlu membentukPeraturan Daerah tentang Pengelolaan,Penataan dan Pembinaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern;

Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981tentang Hukum Acara Pidana (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1981Nomor 76, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3209);

2. Undang-Undang Nomor 3 Tahun 1982tentang Wajib Daftar Perusahaan(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1982 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3214);

3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999tentang Larangan Praktek Monopoli danPersaingan Usaha Tidak Sehat(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 33, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3817);

Page 3: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

20

4. Undang Undang Nomor 8 Tahun 1999tentang Perlindungan Konsumen(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 1999 Nomor 42, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3821);

5. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999tentang Penyelenggaraan Negara YangBersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusidan Nepotisme (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 1999 Nomor75, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3851);

6. Undang Undang Nomor 27 Tahun 2002tentang Pembentukan Kota Banjar diProvinsi Jawa Barat (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2002 Nomor130, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4246);

7. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004tentang Pemerintahan Daerah (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2004Nomor 125, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4437),sebagaimana telah beberapa kali diubah,terakhir dengan Undang-Undang Nomor12 Tahun 2008 tentang PerubahanKedua Atas Undang-Undang Nomor 32Tahun 2004 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 59,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4844);

8. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007tentang Penanaman Modal (Lembaran

Page 4: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

21

Negara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 67, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4724);

9. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007tentang Penataan Ruang (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2007Nomor 68, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 4725);

10. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2008tentang Usaha Mikro, Kecil danMenengah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2008 Nomor 93,Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 4866);

11. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009tentang Pelayanan Publik (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2009Nomor 112, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5038);

12. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009tentang Perlindungan dan PengelolaanLingkungan Hidup (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2009 Nomor140, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5059);

13. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2011tentang Pembentukan PeraturanPerundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2011 Nomor82, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 5234);

14. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun1983 tentang Pelaksanaan KitabUndang-Undang Hukum Acara Pidana(Lembaran Negara Republik Indonesia

Page 5: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

22

Tahun 1983 Nomor 36, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 3258);

15. Peraturan Pemerintah Nomor 44 Tahun1997 tentang Kemitraan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 1997Nomor 91, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 3718);

16. Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun2005 tentang Pedoman Pembinaan danPengawasan PenyelenggaraanPemerintahan Daerah (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2005 Nomor165, Tambahan Lembaran Negara Nomor4593);

17. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun2007 tentang Pembagian UrusanPemerintahan antara Pemerintah,Pemerintahan Daerah Propinsi, danPemerintahan Daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Republik IndonesiaTahun 2007 Nomor 82, TambahanLembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4737);

18. Peraturan Presiden Nomor 112 Tahun2007 tentang Penataan dan PembinaanPasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan,dan Toko Modern;

19. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 6Tahun 2004 tentang Rencana TataRuang Wilayah Kota Banjar (LembaranDaerah Kota Banjar Tahun 2004 Nomor6 Seri E);

20. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 18Tahun 2004 tentang Penyidik Pegawai

Page 6: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

23

Negeri Sipil (Lembaran Daerah KotaBanjar Tahun 2004 Nomor 18 Seri E)sebagaimana telah diubah denganPeraturan Daerah Kota Banjar Nomor 13Tahun 2013 tentang Perubahan AtasPeraturan Daerah Kota Banjar Nomor 18Tahun 2004 tentang Penyidik PegawaiNegeri Sipil (Lembaran Daerah KotaBanjar Tahun 2013 Nomor 13 );

21. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 7Tahun 2008 tentang UrusanPemerintahan yang menjadi KewenanganKota Banjar (Lembaran Daerah KotaBanjar Tahun 2008 Nomor 7 Seri E);

22. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 11Tahun 2008 tentang OrganisasiPerangkat Daerah Kota Banjar(Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun2008 Nomor 11 Seri E), sebagaimanabeberapa kali telah diubah, terakhirdengan Peraturan Daerah Kota BanjarNomor 15 Tahun 2012 tentangPerubahan Ketiga Atas Peraturan DaerahKota Banjar Nomor 11 Tahun 2008tentang Organisasi Perangkat DaerahKota Banjar (Lembaran Daerah KotaBanjar Tahun 2012 Nomor 15 Seri E);

23. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 9Tahun 2009 tentang RencanaPembangunan Jangka Panjang Daerah(RPJPD) Kota Banjar Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Kota Banjar Tahun2009 Nomor 9 Seri E);

24. Peraturan Daerah Kota Banjar Nomor 16Tahun 2012 tentang Retribusi Pelayanan

Page 7: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

24

Pasar (Lembaran Daerah Kota BanjarTahun 2012 Nomor 16);

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANJAR

danWALIKOTA BANJAR

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANGPENGELOLAAN, PENATAAN DANPEMBINAAN PASAR TRADISIONAL, PUSATPERBELANJAAN DAN TOKO MODERN.

BAB IKETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksuddengan:1. Daerah adalah Kota Banjar.2. Pemerintah Daerah adalah Walikota dan

perangkat daerah sebagai unsurpenyelenggara Pemerintahan Daerah.

3. Walikota adalah Walikota Banjar.4. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, yang

selanjutnya disingkat DPRD adalahDewan Perwakilan Rakyat Daerah KotaBanjar.

5. Dinas adalah Dinas yang berwenang danbertanggung jawab di bidangpengelolaan pasar tradisional, bidang

Page 8: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

25

perdagangan, penataan dan pembinaanpusat perbelanjaan dan toko modern.

6. Kepala Dinas adalah kepala dinas yangmempunyai tugas pokok dan fungsi dibidang pengelolaan pasar tradisional,bidang perdagangan, penataan danpembinaan pusat perbelanjaan dan tokomodern.

7. Unit Pelaksana Teknis Daerah Pasar,yang selanjutnya disebut UPTD Pasaradalah unsur pelaksana kegiatan teknisoperasional dan/atau kegiatan teknispenunjang yang mempunyai wilayahkerja, tugas pokok dan fungsi di bidangpengelolaan Pasar Tradisional yangdikelola oleh Pemerintah Daerah.

8. Kepala UPTD Pasar adalah Kepala UPTDPasar Tradisional yang mempunyaitugas pokok dan fungsi di bidangpengelolaan Pasar Tradisional yangdikelola oleh Pemerintah Daerah.

9. Pejabat Penerbit Izin Usaha adalahpejabat yang bertugas dan bertanggungjawab dalam pelaksanaan PelayananTerpadu Satu Pintu.

10. Badan adalah sekumpulan orangdan/atau modal yang merupakankesatuan, baik yang melakukan usahamaupun yang tidak melakukan usahayang meliputi Perseroan Terbatas,Perseroan Komanditer, Perseroanlainnya, Badan Usaha Milik Negara(BUMN), atau Badan Usaha MilikDaerah (BUMD) dengan nama dandalam bentuk apapun Firma, Kongsi,

Page 9: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

26

Koperasi, Dana Pensiun, Persekutuan,Perkumpulan, Yayasan, Organisasimassa, Organisasi sosial politik, atauorganisasi lainnya, lembaga dan bentukbadan lainnya termasuk kontrakinvestasi kolektif dan bentuk usahatetap.

11. Pengelolaan adalah segala usaha dantindakan yang dilakukan dalam rangkaoptimalisasi fungsi Pasar Tradisionalmelalui perencanaan, pengorganisasian,pelaksanaan, pengendalian, pengawasandan pengembangan secaraberkesinambungan.

12. Penataan adalah segala upaya yangdilakukan oleh Pemerintah Daerahuntuk mengatur dan menatakeberadaan dan pendirian Toko Moderndi suatu wilayah, agar tidak merugikandan mematikan Pasar Tradisional,usaha mikro, kecil, menengah, dankoperasi yang ada.

13. Pembinaan adalah segala upaya yangdilakukan oleh Pemerintah Daerahterhadap keberadaan Pasar Tradisionaldan Toko Modern agar dapat terjalinkemitraan, saling bersinergi, dan salingmenguntungkan.

14. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yangselanjutnya disingkat UMKM adalahkegiatan ekonomi yang berskala mikro,kecil dan menengah sebagaimanadimaksud dalam Undang-Undang Nomor20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro,Kecil dan Menengah.

Page 10: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

27

15. Tanggung Jawab Sosial dan LingkunganPerusahaan (Corporate SocialResponsibility) yang selanjutnya disebutCSR adalah komitmen perusahaanuntuk berperan serta dalampembangunan ekonomi berkelanjutanguna meningkatkan kualitas kehidupanyang lebih baik, bersama para pihakyang terkait utamanya masyarakat disekeliling dan lingkungan sosial dimanaperusahaan tersebut berada, yangdilakukan terpadu dengan kegiatanusahanya.

16. Pelaku usaha adalah setiap orangperseorangan atau badan usaha, baikyang berbentuk badan hukum maupunbukan badan hukum yang didirikan danberkedudukan atau melakukan kegiatandalam wilayah hukum Negara RepublikIndonesia, baik sendiri maupunbersama-sama melalui perjanjianpenyelenggaraan kegiatan usaha dalamberbagai bidang ekonomi.

17. Pasar adalah area tempat jual belibarang dengan jumlah penjual lebih darisatu, baik yang disebut sebagai pusatperbelanjaan, pasar tradisional,pertokoan, mall, plasa, pusatperdagangan maupun sebutan lainnya.

18. Pasar Tradisional adalah pasar yangdibangun dan dikelola oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah, Swasta, BadanUsaha Milik Negara dan Badan UsahaMilik Daerah termasuk kerjasamadengan swasta dengan tempat usaha

Page 11: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

28

berupa toko, kios, los dan tenda yangdimiliki/dikelola oleh pedagang kecil,menengah, swadaya masyarakat ataukoperasi dengan usaha skala kecil,modal kecil dan koperasi dengan usahaskala kecil dan dengan proses jual belibarang dagangan melalui tawarmenawar.

19. Pusat Perbelanjaan adalah suatu areatertentu yang terdiri dari satu ataubeberapa bangunan yang didirikansecara vertikal maupun horisontal, yangdijual atau disewakan kepada pelakuusaha atau dikelola sendiri untukmelakukan kegiatan perdaganganbarang.

20. Toko adalah bangunan gedung denganfungsi usaha yang digunakan untukmenjual barang dan terdiri dari hanyasatu penjual.

21. Toko Modern adalah toko dengan sistempelayanan mandiri, menjual berbagaijenis barang secara eceran yangberbentuk Minimarket, Supermarket,Department Store, Hypermarket ataupungrosir yang berbentuk Perkulakan.

22. Pemasok adalah pelaku usaha yangsecara teratur memasok barang kepadaToko Modern dengan tujuan untukdijual kembali melalui kerjasama usaha.

23. Usaha Mikro, Kecil dan Menengah yangselanjutnya disingkat UMKM adalahkegiatan ekonomi yang berskala mikro,kecil dan menengah.

Page 12: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

29

24. Kemitraan adalah kerjasama dalamketerkaitan usaha, baik langsungmaupun tidak langsung, atas dasarprinsip saling memerlukan,mempercayai, memperkuat danmenguntungkan yang melibatkan UsahaMikro, Kecil dan Menengah denganUsaha Besar.

25. Izin Usaha Pengelolaan PasarTradisional selanjutnya disingkat IUP2Tadalah izin untuk dapat melaksanakanusaha pengelolaan pasar tradisionalyang diterbitkan oleh Walikota.

26. Izin Usaha Pusat Perbelanjaanselanjutnya disingkat IUPP adalah izinusaha untuk dapat melaksanakankegiatan usaha Pusat Perbelanjaan yangditerbitkan oleh Walikota.

27. Izin Usaha Toko Modern selanjutnyadisingkat IUTM adalah izin untuk dapatmelaksanakan kegiatan usaha TokoModern yang diterbitkan oleh Walikota.

28. Peraturan Zonasi adalah ketentuan-ketentuan Pemerintah Daerah setempatyang mengatur pemanfaatan ruang danunsur-unsur pengendalian yang disusununtuk setiap zona peruntukan sesuaidengan rencana rinci tata ruang.

29. Rencana Tata Ruang Wilayah Kota yangselanjutnya disingkat RTRWK adalahrencana pengembangan daerah yangdisiapkan secara teknis dan non teknisoleh Pemerintah Daerah yangmerupakan rumusan kebijakanpemanfaatan muka bumi wilayah daerah

Page 13: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

30

termasuk ruang di atasnya, yangmenjadi pedoman pengarahan danpengendalian pembangunan daerah.

30. Penyidikan Tindak Pidana adalahserangkaian tindakan yang dilakukanoleh Penyidik Pegawai Negeri Sipil, yangselanjutnya disebut Penyidik, untukmencari serta mengumpulkan buktiyang dengan bukti itu membuat terangtentang tindak pidana di bidangretribusi yang terjadi serta menemukantersangkanya.

31. Penyidik Pegawai Negeri Sipil yangselanjutnya disingkat PPNS, adalahPenyidik Pegawai Negeri Sipil tertentu diLingkungan Pemerintah Daerah yangdiberi wewenang khusus oleh Undang-Undang untuk melakukan penyidikanatas pelanggaran Peraturan Daerah.

BAB IIASAS DAN TUJUAN

Pasal 2

Pengelolaan, Penataan dan Pembinaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan dan TokoModern dilaksanakan berdasarkan atas asas:a. kemanusiaan;b. keadilan;c. pemberdayaan berkelanjutan;d. kesamaan kedudukan;e. kemitraan;f. ketertiban dan kepastian hukum;g. kelestarian lingkungan;

Page 14: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

31

h. kejujuran usaha; dani. persaingan sehat (fairness).

Pasal 3

(1) Pengelolaan, Penataan dan PembinaanPasar Tradisional bertujuan:a. menciptakan, memperluas dan

memeratakan kesempatan kerja dibidang perdagangan;

b. meningkatkan pendapatan dankesejahteraan masyarakat;

c. memanfaatkan sumber daya untukkepentingan masyarakat;

d. memberikan kesempatan kepadamasyarakat atau badan dalammengelola dan memanfaatkan pasaruntuk kemajuan daerah;

e. mempertahankan, menjaga danmelestarikan pasar tradisional sesuaiperan dan fungsinya sebagai lembagaketahanan ekonomi, sosial danbudaya; dan

f. mendukung Pendapatan Asli Daerah(PAD).

(2) Pengelolaan, Penataan dan PembinaanPusat Perbelanjaan dan Toko Modern,bertujuan untuk:a. memberikan perlindungan kepada

UMKM, Koperasi dan PasarTradisional;

b. memberdayakan UMKM, Koperasi danPasar Tradisional pada umumnya,agar mampu berkembang, bersaing,

Page 15: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

32

tangguh, maju, mandiri, dan dapatmeningkatkan kesejahteraannya;

c. mengatur keberadaanya agar tidakmerugikan dan mematikan UMKM,Koperasi dan Pasar Tradisional yangtelah ada dan memiliki nilai historisdan dapat menjadi aset pariwisata;

d. mendorong terselenggaranyakemitraan antara pelaku UMKM,Koperasi dan Pasar Tradisional denganpelaku usaha Pusat Perbelanjaan danToko Modern berdasarkan prinsipkesamaan dan keadilan dalammenjalankan usaha di bidangperdagangan;

e. mendorong terciptanya partisipasi dankemitraan publik serta swasta dalampenyelenggaraan usaha perpasaranbaik dalam Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern; dan

f. mewujudkan sinergi yang salingmemerlukan dan memperkuat antaraPusat Perbelanjaan dan Toko Moderndengan UMKM, Koperasi dan PasarTradisional agar dapat tumbuh danberkembang lebih cepat sebagai upayaterwujudnya tata niaga dan poladistribusi nasional yang mantap,lancar, efisien dan berkelanjutan.

Page 16: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

33

BAB IIIRUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkup Peraturan Daerah tentangPengelolaan, Penataan dan Pembinaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan dan TokoModern mencakup:a. pengelolaan, penataan dan pembinaan

Pasar Tradisional;b. pengelolaan, penataan dan pembinaan

Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern;dan

c. pengelolaan, penataan dan pembinaansebagaimana dimaksud pada huruf a danhuruf b, termasuk perizinan dankemitraan, Pusat Perbelanjaan dan TokoModern dengan UMKM, Koperasi danPasar Tradisional.

BAB IVPENDIRIAN PASAR TRADISIONAL,

PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKOMODERN

Pasal 5

(1) Pendirian Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern wajibberpedoman pada RTRW kota sertaperaturan zonasi.

(2) Peraturan zonasi sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditetapkan oleh Walikotadengan mempertimbangkan pemanfaatan

Page 17: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

34

ruang dalam rangka menjagakeseimbangan antara Pasar Tradisionaldengan Pusat Perbelanjaan dan TokoModern.

(3) Dalam menetapkan zonasi dan jumlahkeberadaan Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modernsebagaimana dimaksud pada ayat (2),harus mempertimbangkan:

a. tingkat kepadatan dan pertumbuhanpenduduk sesuai dengan data sensusBadan Pusat Statistik (BPS) tahunterakhir;

b. potensi ekonomi daerah;c. aksesibilitas (arus lalu lintas);d. dukungan keamanan dan ketersediaan

infrastruktur;e. perkembangan pemukiman baru;

dan/atauf. jam kerja Toko Modern yang sinergi

dan tidak mematikan usaha tokoeceran tradisional di sekitarnya.

BAB VPASAR TRADISIONAL

Bagian KesatuUmum

Pasal 6

Pengelolaan, Penataan dan Pembinaan PasarTradisional dilakukan oleh Pemerintah,Pemerintah Daerah, Swasta, Badan UsahaMilik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik

Page 18: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

35

Daerah (BUMD) termasuk kerjasama denganswasta.

Pasal 7

(1) Pengelolaan, Penataan dan PembinaanPasar Tradisional milik PemerintahDaerah dilakukan oleh UPTD Pasar.

(2) Pengelolaan, Penataan dan PembinaanPasar Tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (1), meliputi:a. pendapatan;b. kebersihan, keamanan, ketertiban,

ketentraman dan pengembangan;dan

c. pemberdayaan dan penataanpedagang.

(3) Ketentuan lebih lanjut sebagaimanadimaksud pada ayat (2) diatur denganPeraturan Walikota.

Pasal 8

(1) Pemerintah Daerah berhak untukmendirikan, memindahkan, memugardan menghapus Pasar Tradisional.

(2) Mendirikan, memindahkan danpenghapusan Pasar Tradisionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1)ditetapkan Walikota dengan persetujuanDPRD.

(3) DPRD dalam memberikan persetujuansebagaimana dimaksud pada ayat (2)wajib taransparan, aspiratif danakuntabel.

Page 19: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

36

(4) Dalam hal memindahkan PasarTradisional yang dikelola olehPemerintah Daerah, Pemerintah Daerahwajib menyediakan lokasi yangmemadai.

(5) Ketentuan lainya mengenai pemugarandan penghapusan Pasar Tradisionaldilaksanakan secara bertanggungjawabsesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pasal 9

(1) Hal-hal teknis mengenai PengelolaanPasar Tradisional oleh BUMD, koperasidan swasta diatur masing-masing olehPelaku Usaha sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

(2) Penataan, pengaturan, dan pemasanganreklame yang berada di lingkunganPasar Tradisional milik PemerintahDaerah dikelola sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan setelahmendapatkan rekomendasi dari KepalaDinas.

Pasal 10

(1) Pendirian Pasar Tradisional wajibberpedoman pada Rencana Tata RuangWilayah Kota.

(2) Pendirian pasar tradisional harusberdasarkan kajian atau feasibility study(FS) yang dilakukan oleh TimIndependen.

Page 20: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

37

Pasal 11

(1) Kajian sebagaimana dimaksud padaPasal 10 ayat (2) harus memperhatikanaspek sosial dan ekonomi masyarakat,aspek hukum, aspek pasar, aspek teknis,aspek manajemen dan aspek keuangan.

(2) Kondisi sosial dan ekonomi masyarakat,sebagaimana dimaksud pada ayat (1),meliputi:a. struktur penduduk menurut mata

pencaharian dan pendidikan;b. tingkat pendapatan ekonomi rumah

tangga;c. kepadatan penduduk;d. pertumbuhan penduduk;e. penyerapan tenaga kerja lokal;f. ketahanan dan pertumbuhan Pasar

Tradisional sebagai sarana bagiUMKM lokal; dan

g. keberadaan fasilitas sosial danfasilitas umum yang sudah ada.

Pasal 12

(1) Pendirian Pasar Tradisional wajibmemenuhi ketentuan sebagai berikut:a. menyediakan areal parkir paling

sedikit seluas kebutuhan parkir 1(satu) buah kendaraan roda empatuntuk setiap 100 m² (seratus meterpersegi) luas lantai penjualan PasarTradisional; dan

b. menyediakan fasilitas yang menjaminPasar Tradisional yang bersih, sehat

Page 21: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

38

(hygienis), aman, tertib, dan ruangpublik yang nyaman.

(2) Penyediaan areal parkir sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, dapatdilakukan berdasarkan kerjasamaantara pengelola Pasar Tradisionaldengan pihak lain.

Pasal 13

Pengelola Pasar mempunyai kewenanganmengatur pengelompokan barang-barangdagangan di dalam Pasar Tradisionalmenurut jenis atau sifatnya untuk menjaminkebersihan, keamanan, ketertiban,ketentraman di lingkungan Pasar Tradisional.

Bagian KeduaKlasifikasi dan Kriteria Pasar Tradisional

Paragraf 1Klasifikasi Pasar Tradisional

Pasal 14

(1) Pasar Tradisional diklasifikasikan atas 4(empat) tipe, yaitu:a. pasar tradisional tipe A;b. pasar tradisional tipe B;c. pasar tradisional tipe C; dand. pasar tradisional tipe D.

(2) Klasifikasi sebagaimana dimaksud padaayat (1) dapat menggunakan istilah lain.

(3) Penetapan tipe Pasar Tradisionalsebagaimana dimaksud pada ayat (1),

Page 22: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

39

dilaksanakan paling singkat setiap 3(tiga) tahun sekali yang ditetapkandengan Keputusan Walikota.

(4) Walikota dapat menetapkan pasar-pasartertentu sebagai Pasar Tradisionalkhusus yang dipakai untukmemperdagangkan barang dan/ataujasa tertentu.

Paragraf 2Kriteria Pasar Tradisional

Pasal 15

Pasar Tradisional Tipe A sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf a,memiliki kriteria:a. luas lahan paling sedikit 3.000 m2 (tiga

ribu meter persegi);b. kepemilikan lahan dibuktikan dengan

dokumen yang sah;c. peruntukan lahan sesuai dengan RTRWK;d. jumlah pedagang paling sedikit 150

(seratus lima puluh) pedagang;e. bangunan utama pasar tradisional

berupa los, kios, selasar/koridor/gangdan sarana pendukung lainnya meliputi:1. kantor pengelola dan kantor fasilitas

pembiayaan;2. ruang serbaguna untuk pembinaan

pedagang, penitipan dan bermainanak dengan luas paling sedikit 50m2;

3. toilet/WC;4. tempat ibadah;

Page 23: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

40

5. pos ukur ulang (paling kecil ukuran2 m x 2 m)

6. pos kesehatan;7. pos keamanan;8. drainase (ditutup dengan grill);9. tempat penampungan sampah

sementara;10. gudang tempat penyimpanan stok

barang;11. area bongkar muat;12. tempat parkir;13. area penghijauan;14. hidran dan/atau alat pemadam

kebakaran (fire ekstinguisher);15. instalasi air bersih dan jaringan

listrik;16. instalasi pengolahan air limbah

(IPAL);17. telekomunikasi;18. sistem informasi harga dan stok; dan19. papan pengumuman informasi

harian.f. jalan menuju pasar tradisional mudah

diakses dan didukung dengan saranatransportasi umum;

g. pasar tradisional dikelola secara langsungoleh manajemen pengelolaan pasar;

h. kegiatan/operasional pasar tradisionaldilakukan setiap hari; dan

i. Pemasangan CCTV.

Pasal 16

Pasar Tradisional Tipe B sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf b,

Page 24: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

41

memiliki kriteria:a. luas lahan paling sedikit 1.500 m2 (seribu

lima ratus meter persegi);b. kepemilikan lahan dibuktikan dengan

dokumen yang sah;c. peruntukan lahan sesuai dengan RTRWK;d. jumlah pedagang paling sedikit 75 (tujuh

puluh lima) pedagang;e. bangunan utama pasar tradisional

berupa los, kios, selasar/koridor/gangdan sarana pendukung lainnya meliputi :1. kantor pengelola dan kantor fasilitas

pembiayaan;2. ruang serbaguna untuk pembinaan

pedagang, penitipan dan bermainanak dengan luas paling sedikit 40m2;

3. toilet/WC;4. tempat ibadah;5. pos kesehatan;6. pos keamanan;7. drainase (ditutup dengan grill);8. tempat penampungan sampah

sementara;9. tempat parkir;10. area penghijauan;11. hidran dan/atau alat pemadam

kebakaran (fire ekstinguisher);12. instalasi air bersih dan jaringan

listrik;13. telekomunikasi;14. sistem informasi harga dan stok; dan15. papan pengumuman informasi

harian.f. jalan menuju pasar tradisional mudah

Page 25: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

42

diakses dan didukung dengan saranatransportasi umum;

g. pasar tradisional dikelola secara langsungoleh manajemen pengelolaan pasar;

h. kegiatan/operasional pasar tradisionaldilakukan paling sedikit 3 (tiga) haridalam seminggu; dan

i. Pemasangan CCTV.

Pasal 17

Pasar Tradisional Tipe C sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf c,memiliki kriteria:a. luas lahan paling sedikit 1.000 m2 (seribu

meter persegi);b. kepemilikan lahan dibuktikan dengan

dokumen yang sah;c. peruntukan lahan sesuai dengan RTRWK;d. jumlah pedagang paling sedikit 30 (tiga

puluh) pedagang;e. bangunan utama pasar tradisional

berupa los, kios, selasar/koridor/gangdan sarana pendukung lainnya meliputi :1. kantor pengelola dan kantor fasilitas

pembiayaan;2. toilet/WC;3. tempat ibadah;4. pos kesehatan;5. drainase (ditutup dengan grill);6. tempat penampungan sampah

sementara;7. tempat parkir;8. area penghijauan;9. hidran;

Page 26: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

43

10. instalasi air bersih dan jaringanlistrik; dan

11. telekomunikasi;f. jalan menuju pasar tradisional mudah

diakses dan didukung dengan saranatransportasi umum;

g. pasar tradisional dikelola secara langsungoleh manajemen pengelolaan pasar;

h. kegiatan/operasional pasar tradisionaldilakukan 1 (satu) atau 2 (dua) haridalam seminggu.

Pasal 18

Pasar Tradisional Tipe D sebagaimanadimaksud dalam Pasal 14 ayat (1) huruf d,memiliki kriteria:a. luas lahan paling sedikit 500 m2 (lima

ratus meter persegi);b. kepemilikan lahan dibuktikan dengan

dokumen yang sah;c. peruntukan lahan sesuai dengan RTRWK;d. jumlah pedagang paling sedikit 30 (tiga

puluh) pedagang;e. bangunan utama pasar tradisional

berupa los, kios, selasar/koridor/gangdan sarana pendukung lainnya meliputi:1. kantor pengelola dan kantor fasilitas

pembiayaan;2. toilet/WC;3. tempat ibadah;4. drainase (ditutup dengan grill);5. tempat penampungan sampah

sementara;6. area penghijauan; dan

Page 27: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

44

7. instalasi air bersih dan jaringanlistrik.

f. jalan menuju pasar tradisional mudahdiakses dan didukung dengan saranatransportasi umum;

g. pasar tradisional dikelola secara langsungoleh manajemen pengelolaan pasar; dan

h. kegiatan/operasional pasar tradisionaldilakukan 1 (satu) atau 2 (dua) haridalam seminggu.

Bagian KetigaBangunan Pasar Tradisional

Pasal 19

(1) Bangunan Pasar Tradisional terdiri dari:a. kios;b. los;c. pelataran; dand. MCK.

(2) Hal-hal teknis mengenai pengelolaanbangunan pasar tradisional sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Walikota.

Bagian KeempatPemakaian Bangunan Pasar Tradisional yang

dikelola oleh Pemerintah Daerah

Pasal 20

(1) Pemakaian bangunan Pasar Tradisionalsebagaimana dimaksud dalam Pasal 14

Page 28: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

45

ayat (1) huruf a dan huruf bdilaksanakan dengan sistem undian.

(2) Pemakaian bangunan Pasar Tradisional,dikenakan kewajiban retribusi pelayananpasar.

(3) Ketentuan mengenai retribusi pelayananpasar diatur dalam Peraturan Daerahtersendiri.

Bagian KelimaJam Operasional Pasar Tradisional

Pasal 21

(1) Pasar Tradisional dibuka mulai pukul02.00 WIB sampai dengan Pukul 17.00WIB.

(2) Walikota dapat menetapkan pasar-pasartradisional tertentu untuk dibuka atauditutup di luar ketentuan sebagaimanadimaksud pada ayat (1).

Bagian KeenamTata Tertib Pasar Tradisional yang Dikelola

olehPemerintah Daerah

Paragraf 1Tertib Bangunan

Pasal 22

(1) Pedagang Pasar Tradisional yang akanmendirikan, mengubah dan/ataumenambah bangunan wajib mengajukan

Page 29: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

46

permohonan kepada Walikota melaluiKepala Dinas.

(2) Tata cara dan persyaratan untukmendirikan, menambah, mengubah danmembongkar bangunan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Walikota.

(3) Pedagang dengan seizin dan berdasarkanpertimbangan dari Kepala UPTD Pasardapat mempergunakan payung atautenda untuk menutupi barangdagangannya dengan ketentuan harussegera membongkarnya setelah PasarTradisional tutup.

(4) Setiap pedagang yang menempati Kioswajib menyediakan alat pemadamkebakaran.

Paragraf 2Tertib Penempatan Barang Dagangan

Pasal 23

Untuk menjamin ketertiban, kebersihan,keindahan, keamanan dan kesehatan,pedagang diwajibkan mengatur barangdagangannya sebaik mungkin, sehinggatampak rapi, tidak membahayakankeselamatan umum serta tidak melebihibatas tempat usaha yang menjadi haknya.

Page 30: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

47

Paragraf 3Kebersihan

Pasal 24

(1) UPTD Pasar bertanggungjawabmewujudkan kebersihan dan keindahanlingkungan pasar.

(2) Pedagang wajib menjaga dan memeliharakebersihan serta keindahan lingkunganpasar.

(3) Pengunjung wajib menjaga danmemelihara kebersihan serta keindahanlingkungan pasar.

Paragraf 4Keamanan

Pasal 25

(1) UPTD Pasar bertanggungjawab untukmenjaga keamanan dan ketertibanpasar.

(2) Untuk melaksanakan ketentuansebagaimana dimaksud pada ayat (1)UPTD Pasar menyediakan petugaskeamanan pasar yang bertugas menjagakeamanan pasar.

(3) Pelaksanaan keamanan pasar, padadasarnya untuk mencegah, menangkaldan menanggulangi segala bentukgangguan keamanan kepada pedagangdan pengunjung serta lingkunganbangunan pasar dan saranapenunjangnya.

Page 31: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

48

(4) Pedagang dan pengunjung turut sertadalam mewujudkan keamananlingkungan pasar.

Bagian KetujuhHak dan Kewajiban

Paragraf 1

Hak dan Kewajiban Pelaku UsahaTerhadap Pemerintah Daerah

Pasal 26

(1) Setiap Pelaku Usaha Pasar Tradisionalberhak :a. mendapatkan perizinan sesuai

ketentuan peraturan perundang-undangan;

b. mendapat perlindungan hukumterhadap pemanfaatan lokasi yangdiizinkan; dan

c. melakukan kegiatan usaha di lokasiyang diizinkan.

(2) Setiap Pelaku Usaha Pasar Tradisionalwajib:a. memiliki Izin Prinsip dan IUP2T;b. membayar semua jenis pajak

dan/atau retribusi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan;

c. menyediakan fasilitas penunjangPasar Tradisional;

d. mematuhi ketentuan yang telahdisepakati; dan

Page 32: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

49

e. memberitahukan secara tertuliskepada Walikota melalui KepalaDinas paling lambat 14 (empat belas)hari kerja apabila penyelenggaraanusaha tidak berjalan atau telahdialihkan kepada pihak lain.

Paragraf 2Hak dan Kewajiban Pedagang Pasar

Tradisional

Pasal 27

(1) Setiap pedagang Pasar Tradisionalberhak:a. menempati lokasi yang diizinkan;b. melakukan kegiatan usaha di lokasi

yang diizinkan;c. mendapatkan perlindungan hukum

terhadap penempatan lokasi yangtelah diizinkan; dan

d. mendapatkan bukti izin penempatanlokasi.

(2) Setiap Pedagang Pasar Tradisional wajib:a. menempati tempat usaha sesuai

dengan penempatan lokasi danperuntukannya; dan

b. membayar semua jenis pajakdan/atau retribusi sesuai ketentuanperaturan perundang-undangan.

Page 33: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

50

Paragraf 3Kewajiban Pemerintah Daerah

Pasal 28

Pemerintah Daerah memiliki kewajiban:a. mengupayakan sumber pendanaan

alternatif guna pemberdayaan pasartradisional sesuai dengan ketentuanperaturan perundangan yang berlaku;

b. mengupayakan peningkatan kompetensipedagang dan para pengelola pasartradional sehingga memiliki daya saing;

c. mengupayakan peningkatan volume dannilai transaksi usaha pasar tradisional;

d. melakukan evaluasi terhadappengelolaan pasar tradisonal;

e. melakukan evaluasi terhadappelaksanaan kemitraan antara tokomodern dan UMKM dan koperasi sertapedagang sektor informal;

f. mengambil langkah-langkah yangdiperlukan untuk menyelesaikanpermasalahan sebagai akibat pendiriantoko modern, dan

g. melakukan evaluasi terhadap laporanrutin yang disampaikan oleh tokomodern.

Page 34: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

51

BAB VIPUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO

MODERN

Bagian KesatuUmum

Pasal 29

Pelaku usaha dapat mendirikan:a. Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern

yang berdiri sendiri; dan/ataub. Toko Modern yang terintegrasi dengan

Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaanatau bangunan/kawasan lain.

Pasal 30

(1) Dalam mendirikan Pusat Perbelanjaandan Toko Modern, Pelaku usaha harusmelengkapi dokumen analisis sosialekonomi masyarakat setempat yangmeliputi:a. struktur penduduk menurut mata

pencaharian dan pendidikan.b. tingkat pendapatan ekonomi rumah

tangga.c. tingkat kepadatan dan pertumbuhan

penduduk setempat.d. rencana kemitraan dengan UMKN

lokal.e. penyerapan tenaga kerja

lokal/wilayah setempat.f. ketahanan dan pertumbuhan Pasar

Tradisional sebagai sarana bagiUMKM lokal.

Page 35: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

52

g. keberadaan fasilitas sosial danfasilitas umum.

h. dampak positif dan negatif yangdiakibatkan oleh pendirian PusatPerbelanjaan dan Toko Modernterhadap Pasar Tradisional atau tokoeceran tradisional yang telah adasebelumnya.

i. tanggung jawab sosial perusahaan(corporate social responsibility) yangdiarahkan untuk pendampingan bagipengelolaan Pasar Tradisional.

(2) Pendirian Toko Modern dengan bentukminimarket dikecualikan darikelengkapan dokumen analisis kondisisosial ekonomi masyarakat sebagaimanadimaksud dalam ayat (1) dengan tetapdiwajibkan melakukan analisis tingkatkepadatan dan pertumbuhan pendudukdimasing-masing wilayah sesuai datasensus BPS tahun terakhir.

(3) Analisis sosial ekonomi sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan analisistingkat kepadatan dan pertumbuhanpenduduk sebagaimana dimaksud padaayat (2) dilakukan oleh badan/lembagaindependen yang kompeten.

(4) Badan/lembaga independensebagaimana dimaksud pada ayat (3)dapat berupa lembaga pendidikan tinggi,lembaga penelitian atau lembagakonsultan.

Page 36: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

53

Pasal 31

(1) Pendirian Pusat Perbelanjaan atau TokoModern wajib memenuhi ketentuan :a. menyediakan areal parkir paling

sedikit seluas kebutuhan parkir 1(satu) buah kendaraan roda empatuntuk setiap 30 m² (tiga puluh meterper segi) luas lantai penjualan PusatPerbelanjaan dan/atau Toko Modern;

b. menyediakan fasilitas yang menjaminPusat Perbelanjaan dan Toko Modernyang bersih, sehat (hygienis), aman,tertib, dan ruang publik yangnyaman;

c. menyediakan fasilitas ibadah bagikaryawan dan konsumen kecualidalam bentuk minimarket; dan

d. menyediakan sarana pemadamkebakaran dan jalur keselamatanbagi petugas maupun penggunaPusat Perbelanjaan dan TokoModern.

(2) Penyediaan areal parkir sebagaimanadimaksud pada ayat (1) huruf a, dapatdilakukan berdasarkan kerjasamaantara pengelola Pusat Perbelanjaan danToko Modern dengan pihak ketiga.

Pasal 32

(1) Perencanaan pembangunan PusatPerbelanjaan dan Toko Modern harusdidahului dengan kajian mengenaidampak lingkungan, dampak lalu lintas,

Page 37: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

54

baik dari sisi tata ruang maupun nonfisik, meliputi aspek lingkungan, sosial,ekonomi dan budaya, untuk mencegahdampak negatif terhadap eksistensiUMKM, Koperasi dan Pasar Tradisionalserta usaha lainnya.

(2) Dokumen rencana rincian teknis PusatPerbelanjaan dan Toko Modern skalakecil, menengah, dan besar, harusmengacu dan merupakan terjemahandari ketentuan intensitas bangunansebagaimana disebutkan dalamdokumen rencana umum tata ruang.

(3) Pada saat proses konstruksipembangunan Pusat Perbelanjaan danToko Modern terutama skala menengahdan besar, harus mampu meminimalisirgangguan kebisingan,kemacetan/dampak lalu lintas,kebersihan, dan keselamatan aktivitas dilingkungan sekitar.

Bagian KeduaBatasan Luas Lantai Penjualan Toko Modern

Pasal 33

(1) Batasan luas areal Pusat Perbelanjaanadalah sebagai berikut :a. luas lahan paling sedikit 5000 m²;b. koefisien dasar bangunan sesuai

dengan ketentuan peraturanperundang-undangan yang berlaku;

Page 38: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

55

c. koefisien lantai bangunan per unitpaling sedikit 25 m² (dua puluh limameter persegi); dan

d. jumlah unit bangunan paling sedikit10 unit.

(2) Batasan luas lantai penjualan TokoModern adalah sebagai berikut :a. Minimarket, kurang dari 400 m²

(empat ratus meter per segi);b. Supermarket, Toko Serba Ada,

Swalayan 400 m² (empat ratus meterper segi) sampai dengan 5.000 m²(lima ribu meter per segi);

c. Hypermarket, di atas 5.000 m² (limaribu meter per segi);

d. Department Store dan Mall, di atas400 m2 (empat ratus meter persegi);dan

e. Perkulakan, di atas 5.000 m² (limaribu meter per segi).

(3) Usaha Toko Modern dengan modaldalam negeri 100 % adalah:a. Minimarket dengan luas lantai

penjualan kurang dari 400 m2 (empatratus meter persegi);

b. Supermarket, Toko Serba Ada,Swalayan dengan luas lantaipenjualan kurang dari 1.200 m2

(seribu dua ratus meter persegi); danc. Department Store dengan luas lantai

penjualan kurang dari 2.000 m2 (duaribu meter persegi).

Page 39: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

56

Bagian KetigaJarak Pendirian

Pasal 34

Jarak atau radius pendirian pusatperbelanjaan dan toko modern, harusmemenuhi ketentuan sebagai berikut:a. memperhatikan jarak Pusat

Perbelanjaan dan Toko Modern denganPasar Tradisonal, sehingga tidakmematikan atau memarjinalkan pelakuekonomi di Pasar Tradisional;

b. sesuai dengan RTRWK dan peraturanzonasinya;

c. jarak antara Pusat Perbelanjaan danToko Modern dengan Pasar Tradisionalsebagaimana dimaksud pada huruf aditetapkan oleh Walikota berdasarkanPasal 5 dalam Perda ini;

d. memperoleh persetujuan atau tidakkeberatan dari seluruh tetangga di lokasiusaha yang dimohon; dan

e. dikecualikan dari ketentuan huruf aadalah Pasar Tradisional yangterintegrasi dengan pusat perbelanjaandan toko modern selain minimarket.

Page 40: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

57

Bagian KeempatJam Operasional

Pasal 35

(1) Jam operasional Toko Modern adalahsebagai berikut:a. Hari Senin sampai Jumat, pukul

08.00 WIB sampai dengan Pukul22.00 WIB; dan

b. Hari Sabtu dan Minggu, pukul 08.00WIB sampai dengan Pukul 23.00WIB.

(2) Jam operasional Pusat Perbelanjaanadalah sebagai berikut:a. Hari Senin sampai Jumat, pukul

09.00 WIB sampai dengan Pukul22.00 WIB; dan

b. Hari Sabtu dan Minggu, pukul 09.00WIB sampai dengan Pukul 23.00WIB.

(3) Ketentuan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) dikecualikan untukpelayanan khusus sebagai berikut:a. untuk hari besar keagamaan, hari

besar nasional atau hari tertentulainnya, pusat perbelanjaandan/atau toko modern dapatmenetapkan jam kerja melampauipukul 22.00 WIB dengan izinWalikota; dan

b. untuk tempat-tempat yangmembutuhkan pelayanan toko model24 jam, antara lain seperti di lokasirumah sakit, terminal dan stasiun.

Page 41: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

58

Bagian KelimaKemitraan Usaha

Pasal 36

(1) Kemitraan dengan pola perdaganganumum dapat dilakukan dalam bentukkerjasama pemasaran, penyediaan lokasiusaha, atau penerimaan pasokan dariPemasok kepada Toko Modern yangdilakukan secara terbuka.

(2) Kerjasama pemasaran sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dapat dilakukandalam bentuk:a. memasarkan barang produksi UMKM

yang dikemas atau dikemas ulang(repacking) dengan merk pemilikbarang, Toko Modern atau merk lainyang disepakati dalam rangkameningkatkan nilai jual barang.

b. memasarkan produk hasil UMKMmelalui etalase atau outlet dari TokoModern.

(3) Penyediaan lokasi usaha sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dilakukan olehpengelola Pusat Perbelanjaan dan TokoModern kepada UMKM denganmenyediakan ruang usaha dalam arealPusat Perbelanjaan atau Toko Modern.

(4) UMKM sebagaimana dimaksud padaayat (3) harus memanfaatkan ruangusaha sesuai dengan peruntukan yangdisepakati.

Page 42: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

59

BAB VIIPERIZINAN

Bagian KesatuIUP2T, IUPP dan IUTM

Pasal 37

(1) Pelaku usaha yang akan melakukankegiatan usaha di bidang PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern, wajib memiliki:a. IUP2T untuk Pasar Tradisional;b. IUPP untuk Pusat Perbelanjaan; danc. IUTM untuk Minimarket, Supermarket,

Department Store, Hypermarket danPerkulakan.

(2) IUTM untuk Minimarket diutamakanbagi pelaku Usaha Kecil dan UsahaMenengah setempat.

Pasal 38

(1) Izin Usaha sebagaimana dimaksud dalamPasal 37 diterbitkan oleh Walikota.

(2) Walikota dapat melimpahkankewenangan penerbitan IUP2T, IUPP danIUTM kepada Pejabat Penerbit IzinUsaha.

Pasal 39

(1) Permohonan izin usaha sebagaimanadimaksud dalam Pasal 37 diajukan

Page 43: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

60

kepada Walikota melalui Pejabat PenerbitIzin Usaha.

(2) Persyaratan untuk memperoleh IUP2Tbagi Pasar Tradisional yang berdirisendiri atau IUTM bagi Toko Modernyang berdiri sendiri atau IUPP bagi PusatPerbelanjaan meliputi:a. persyaratan IUP2T melampirkan

dokumen:1. copy persetujuan pemanfaatan

ruang dari Walikota;2. hasil analisa kondisi sosial

ekonomi masyarakat sertarekomendasi dari instansi yangberwenang;

3. copy Surat Izin Gangguan (HO);4. copy Surat Izin Mendirikan

Bangunan (IMB);5. copy Akte Pendirian Perusahaan

dan pengesahannya; dan6. surat pernyataan kesanggupan

melaksanakan dan mematuhiketentuan yang berlaku.

b. persyaratan IUPP dan IUTMmelampirkan dokumen:1. copy persetujuan pemanfaatan

ruang dari Walikota;2. hasil analisa kondisi sosial

ekonomi masyarakat sertarekomendasi dari instansi yangberwenang;

3. hasil analisis tingkat kepadatandan pertumbuhan penduduk bagitoko modern minimarket serta

Page 44: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

61

rekomendasi dari instansi yangberwenang;

4. copy Surat Izin Gangguan (HO);5. copy Surat Izin Mendirikan

Bangunan (IMB);6. copy Akte Pendirian Cabang

Perusahaan yang dilegalisir;7. rencana kemitraan dengan

UMKM; dan8. surat pernyataan kesanggupan

melaksanakan dan mematuhiketentuan yang berlaku.

(3) Persyaratan untuk memperoleh IUP2Tbagi Pasar Tradisional atau IUTM bagiToko Modern yang terintegrasi denganPusat Perbelanjaan atau bangunan lainterdiri dari:a. hasil analisa kondisi sosial, ekonomi

masyarakat sebagaimana dimaksuddalam Pasal 11 ayat (2) dan Pasal 29huruf b;

b. copy IUPP Pusat Perbelanjaan ataubangunan lainnya tempat berdirinyaPasar Tradisional atau Toko Modern;

c. copy Akte Pendirian Perusahaan danpengesahannya;

d. surat pernyataan kesanggupanmelaksanakan dan mematuhiketentuan yang berlaku; dan

e. rencana kemitraan dengan UMKMuntuk Pusat Perbelanjaan atau TokoModern.

(4) Rekomendasi sebagaimana ayat (2) hurufa angka 2 dan huruf b angka 2diterbitkan oleh Dinas.

Page 45: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

62

(5) Permohonan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) diajukan kepada Walikotamelalui Pejabat Penerbit Izin Usahadengan mengisi Formulir SuratPermohonan.

(6) Permohonan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) ditandatangani oleh pemilikatau penanggungjawab atau pengelolaperusahaan.

(7) Permohonan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), yang diajukan secarabenar dan lengkap, maka PejabatPenerbit Izin Usaha dapat menerbitkanIzin Usaha paling lambat 5 (lima) harikerja terhitung sejak diterimanya SuratPermohonan.

(8) Apabila Permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dinilai belumbenar dan lengkap, maka PejabatPenerbit Izin Usaha memberitahukanpenolakan secara tertulis disertai denganalasan-alasannya kepada pemohonpaling lambat 3 (tiga) hari kerja terhitungsejak tanggal diterimanya SuratPermohonan.

(9) Perusahaan yang ditolakpermohonannya dapat mengajukankembali Surat Permohonan izinusahanya disertai kelengkapan dokumenpersyaratan secara benar dan lengkap.

(10) Pengurusan permohonan izin usahatidak dikenakan biaya.

(11) Ketentuan lebih lanjut mengenai bentukformulir surat permohonan diaturdengan Peraturan Walikota.

Page 46: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

63

Pasal 40

(1) Perusahaan pengelola Pasar Tradisional,Pusat Perbelanjaan dan Toko Modernyang telah memperoleh Izin sebagaimanadimaksud dalam Pasal 37 ayat (1) tidakdiwajibkan memperoleh Surat Izin UsahaPerdagangan (SIUP).

(2) Apabila terjadi pemindahan lokasi usahaPasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan,dan Toko Modern, pengelola perusahaanwajib mengajukan permohonan izinbaru.

(3) Izin Usaha sebagaimana dimaksuddalam Pasal 37 berlaku:a. hanya untuk 1 (satu) lokasi usaha;

danb. selama masih melakukan kegiatan

usaha pada lokasi yang sama.(4) Izin Usaha sebagaimana dimaksud pada

ayat (3) huruf b wajib dilakukan daftarulang setiap 5 (lima) tahun.

(5) Daftar ulang sebagaimana dimaksudpada ayat (4) tidak dikenakan biaya.

Bagian KeduaIzin Penempatan Pedagang Pasar Tradisional

Paragraf 1Kartu Hak Huni

Pasal 41

(1) Setiap pedagang yang akanmenggunakan Kios dan Los untuk

Page 47: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

64

berdagang di Pasar Tradisional yangdikelola oleh Pemerintah Daerah, wajibmemiliki Kartu Hak Huni yangditerbitkan oleh Kepala Dinas.

(2) Kartu Hak Huni sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berlaku untuk 1 (satu)tempat.

(3) Setiap pedagang hanya diperbolehkanmemiliki Kartu Hak Huni paling banyak3 (tiga) tempat.

(4) Kartu Hak Huni tidak dapatdipindahtangankan kecuali denganseizin Kepala Dinas.

(5) Dalam memberikan Kartu Hak Hunisebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Dinas menetapkan kewajiban danlarangan yang harus ditaati olehPemegang Hak.

Pasal 42

(1) Untuk mendapatkan kartu Kartu HakHuni sebagaimana dimaksud dalamPasal 41, pemohon harus mengajukanpermohonan secara tertulis kepadaWalikota melalui Kepala Dinas.

(2) Permohonan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) berisi:a. nama pemohon;b. umur pemohon;c. kewarganegaraan pemohon;d. alamat lengkap pemohon;e. luas dan lokasi tempat usaha yang

dimohon; dan

Page 48: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

65

f. jenis barang atau jasa yang akandiperdagangkan.

(3) Walikota dapat mengabulkan ataumenolak permohonan sebagaimanadimaksud pada ayat (1), melalui KepalaDinas.

(4) Dalam hal permohonan dikabulkan,kepada pemohon diberikan Kartu HakHuni.

(5) Dalam hal permohonan ditolak, makapenolakan ini diberitahukan secaratertulis kepada pemohon denganmenyebutkan alasan-alasanpenolakannya.

Pasal 43

(1) Kartu Hak Huni berlaku untuk jangkawaktu paling lama 20 (dua puluh) tahundan dapat diperpanjang paling lama 2(dua) tahun dengan mengajukan IzinDaftar Ulang.

(2) Dalam hal pemegang Kartu Hak Hunibermaksud akan memperpanjang masaberlakunya izin, maka dalam waktupaling lambat 3 (tiga) bulan sebelumhabis jangka waktu yang ditetapkanharus sudah memberitahukan kepadaKepala Dinas melalui Kepala UPTDPasar.

Pasal 44

(1) Terhadap pemberian Kartu Hak HuniDaftar Ulang sebagaimana dimaksud

Page 49: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

66

dalam Pasal 43 ayat (1) pemohon wajibmengajukan permohonan kepadaWalikota melalui Kepala Dinas.

(2) Ketentuan dan tata cara pengajuanpermohonan Daftar Ulang sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur denganPeraturan Walikota.

Paragraf 2Pencabutan Kartu Hak Huni

Pasal 45

(1) Kartu Hak Huni tidak berlaku lagi ataudicabut karena:a. habis masa berlakunya;b. diperoleh secara tidak sah;c. melanggar ketentuan-ketentuan yang

diatur dalam Peraturan Daerah iniatau syarat-syarat yang ditetapkandalam izin;

d. tempat usaha dibutuhkan olehPemerintah Daerah untukkepentingan pembangunan ataukepentingan umum; dan

e. tempat usaha digunakan sebagaikegiatan yang tidak sesuaiperuntukannya dan/ataubertentangan dengan kesusilaan,kepentingan umum atau lingkunganhidup.

(2) Dalam hal terjadi Pencabutan Kartu HakHuni sebagaimana dimaksud pada ayat(1), maka pemegang Kartu Hak Hunidalam waktu paling lambat 14 (empat

Page 50: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

67

belas) hari setelah pencabutan, wajibsegera mengosongkan dan menyerahkantempat usahanya kepada Kepala Dinasmelalui Kepala UPTD Pasar.

(3) Dalam hal sampai batas waktu yangditetapkan sebagaimana dimaksud padaayat (2) ternyata pemegang Kartu hakHuni masih belum melaksanakankewajibannya, maka Kepala Dinasberhak untuk memerintahkandilakukannya pengosongan secarapaksa.

(4) Tempat usaha yang telah dikosongkandan diserahkan sebagaimana dimaksudpada ayat (2) menjadi kewenanganDinas.

Paragraf 3Pemindahtanganan Kartu Hak Huni

Pasal 46

Dalam hal pemegang Kartu Hak Hunibermaksud memindahtangankan Kartu HakHuni atas namanya kepada pihak lain, makaharus mengajukan permohonan balik namakepada Dinas.

BAB VIIIPELAPORAN

Pasal 47

(1) Pejabat Penerbit Izin Usaha sebagaimanadimaksud Pasal 37 ayat (1) wajibmenyampaikan laporan penyelenggaraan

Page 51: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

68

penerbitan izin usaha kepada Walikotadengan tembusan kepada Kepala Dinassetiap bulan Juli tahun yangbersangkutan untuk semester pertamadan bulan Januari tahun berikutnyauntuk semester kedua.

(2) Laporan penyelenggaraan penerbitan izinusaha sebagaimana dimaksud pada ayat(1) adalah jumlah dan jenis izin usahayang diterbitkan.

Pasal 48

(1) Pedagang Pasar Tradisional sebagaimanadimaksud dalam Pasal 41 wajibmemberikan laporan penempatan setiap2 (dua) tahun.

(2) Pelaku usaha Pusat Perbelanjaan danToko Modern wajib menyampaikanlaporan berupa:a. jumlah UMKM yang bermitra dan

pola kemitraannya; danb. jumlah tenaga kerja yang diserap.

(3) Laporan sebagaimana dimaksud padaayat (1) dan ayat (2) disampaikan setiapsemester kepada Kepala Dinas.

(4) Penyampaian laporan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dan ayat (2)dilakukan setiap bulan Juli tahun yangbersangkutan untuk semester pertamadan bulan Januari tahun berikutnyauntuk semester kedua.

Page 52: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

69

BAB IXPEMBINAAN DAN PENGAWASAN

Pasal 49

(1) Pelaksanaan pembinaan, pengawasandan evaluasi terhadap pengelolaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern dilakukan oleh Walikota.

(2) Walikota melimpahkan kewenanganpelaksanaan pembinaan, pengawasandan evaluasi terhadap pengelolaan PasarTradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern Kepada Kepala Dinas.

(3) Dalam rangka pembinaan PasarTradisional, Pemerintah Daerah wajib:a. mengalokasikan anggaran secara

khusus untuk pengelolaan pasartradisional setiap tahun anggaran;

b. mengupayakan sumber-sumberalternatif pendanaan untukpemberdayaan Pasar Tradisionalsesuai ketentuan peraturanperundang-undangan;

c. meningkatkan kompetensi pedagangdan pengelola Pasar Tradisional;

d. memprioritaskan kesempatanmemperoleh tempat usaha bagipedagang Pasar Tradisional yangtelah ada sebelum dilakukanrenovasi, relokasi, revitalisasidan/atau pembangunan kembaliPasar Tradisional; dan

e. mengevaluasi pengelolaan PasarTradisional.

Page 53: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

70

(4) Dalam rangka pembinaan PusatPerbelanjaan dan Toko Modern,Pemerintah Daerah agar:a. memberdayakan pusat perbelanjaan

dan toko modern dalam membinaPasar Tradisional; dan

b. mengawasi pelaksanaan kemitraansebagaimana dimaksud dalamPeraturan Daerah ini.

(5) Pembinaan sebagaimana dimaksud padaayat (1) berupa penciptaan sistemmanajemen pengelolaan pasar, pelatihanterhadap sumber daya manusia,konsultasi, fasilitasi kerjasama,pembangunan dan perbaikan saranamaupun prasarana Pasar Tradisional.

(6) Pengawasan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dilakukan terhadappengelolaan usaha Pasar Tradisional,Pusat Perbelanjaan dan Toko Modern.

(7) Dalam rangka pembinaan danpengawasan Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern, Walikotamelakukan koordinasi untuk:a. mengantisipasi kemungkinan

timbulnya permasalahan dalampengelolaan Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern; dan

b. mengambil langkah-langkah yangdiperlukan untuk menyelesaikanpermasalahan sebagai akibatpendirian Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern.

Page 54: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

71

BAB XLARANGAN DAN SANKSI

Bagian KesatuUmum

Pasal 50

Setiap penyelenggara usaha PasarTradisional dan Toko Modern dilarang:a. melakukan penguasaan atas produksi

dan/atau pemasaran barang yang dapatmengakibatkan terjadinya praktekmonopoli dan/atau persaingan usahatidak sehat;

b. menimbun dan/atau menyimpan bahankebutuhan pokok masyarakat di dalamgudang dalam jumlah melebihikewajaran untuk tujuan spekulasi yangakan merugikan kepentinganmasyarakat;

c. menimbun, menyimpan dan/ataumenjual barang-barang yang sifat danjenisnya membahayakan kepentinganumum;

d. menjual barang-barang yang sudahrusak/kadaluwarsa;

e. menjual minuman beralkohol; danf. mempekerjakan tenaga kerja di bawah

umur.

Page 55: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

72

Pasal 51

Setiap Pedagang Pasar Tradisional yangdikelola oleh Pemerintah Daerah, dilarang:a. bertempat tinggal di dalam Pasar

Tradisional;b. membawa atau meninggalkan barang-

barang dagangan atau alat-alat untukmenjalankan usaha di Pasar Tradisionaltanpa izin Kepala UPTD Pasar sebelumatau sesudah jam operasional PasarTradisional;

c. menggunakan tempat lain pada yangtelah ditetapkan menjadi haknya;

d. merubah dan memperluas tempat usahatanpa izin dari Kepala Dinas yangberwenang;

e. memindahtangankan, meminjamkanatau menyewakan tempat usahanyakepada pihak lain kecuali atas izinKepala Dinas melalui Kepala UPTDPasar;

f. masuk ke dalam Pasar Tradisional dalamkeadaan mabuk atau mempunyai luka-luka yang sangat tidak menyedapkanpandangan atau menderita penyakitmenular yang membahayakan bagikesehatan umum;

g. menjual barang-barang atau melakukanpekerjaan yang menurut ketentuanperaturan perundang-undangandinyatakan sebagai barang terlarangdan/atau perbuatan terlarang;

h. memperjualbelikan, menaruh barangdagangan dan/atau menjalankan

Page 56: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

73

pekerjaan/usaha di dalam PasarTradisional yang dipergunakan untuklalu lintas jalan;

i. melakukan usaha atau kegiatan didalam Pasar Tradisional yangmengganggu atau membahayakankeamanan, ketertiban dan/ataukeselamatan umum sesuai denganketentuan peraturan perundang-undangan;

j. menyelenggarakan dan/ataumenjalankan usaha di Pasar Tradisionaldengan menggunakan mesin-mesin yangmenggunakan bahan bakar minyakataupun tenaga listrik, kecuali denganseizin dan menurut cara yang ditentukanoleh Kepala Dinas;

k. menggunakan/memakai aliran listrikPasar Tradisional tanpa seizin KepalaDinas melalui Kepala UPTD Pasar; dan

l. menjaminkan/mengagunkan KartuKartu Hak Huni kepada pihakperbankan atau badan keuangan sejenis.

Bagian KeduaSanksi Administratif

Pasal 52

(1) Pedagang Pasar Tradisional yangmelanggar ketentuan dalam Pasal Pasal41 ayat (1), Pasal 50 dan/atau Pasal 51dikenakan sanksi administratif secarabertahap berupa peringatan tertulis,

Page 57: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

74

pencabutan izin penempatan, penutupandan penyegelan tempat berdagang.

(2) Pelaku Usaha yang melanggar ketentuansebagaimana dimaksud dalam :a. Pasal 35, Pasal 40 ayat (4) dan/atau

Pasal 48 ayat (2), dikenakan sanksiadministratif; dan

b. Pasal 37 ayat (1) dikenakan sanksiadministrasi secara bertahap berupaperingatan tertulis sebanyak 3 (tiga)kali dalam kurun waktu 21 (duapuluh satu) hari kerja, apabila tidakmengindahkan peringatan tersebutmaka dilakukan penyegelan tempatusaha oleh OPD terkait dalampenegakan Peraturan Daerah.

(3) Sanksi administratif sebagaimanadimaksud pada ayat (2) huruf a,berupa:a. pembekuan Izin Usaha ; danb. pencabutan Izin Usaha.

(4) Pembekuan izin usaha sebagaimanadimaksud pada ayat (3) huruf a apabilatelah dilakukan peringatan secaratertulis berturut-turut 3 (tiga) kalidengan tenggang waktu paling lama 6(enam) bulan.

(5) Pencabutan izin usaha sebagaimanadimaksud pada ayat (3) huruf bdilakukan apabila Pelaku Usaha tidakmematuhi peringatan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dengan tenggangwaktu lebih dari 6 bulan.

Page 58: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

75

BAB XIKETENTUAN PIDANA

Pasal 53

(1) Setiap pelaku usaha yang melanggarketentuan Pasal 37 ayat (1), diancamdengan pidana kurungan paling lama 3(tiga) bulan atau denda paling banyak Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

(2) Setiap pelaku usaha yang terbuktimelanggar larangan dan/ataumelalaikan kewajiban sebagaimanadimaksud dalam Peraturan Daerah ini,diancam dengan pidana kurungan palinglama 6 (enam) bulan atau denda palingbanyak Rp 50.000.000,- (lima puluh jutarupiah).

BAB XIIPENYIDIKAN

Pasal 54

(1) Pejabat Pegawai Negeri Sipil tertentu dilingkungan Pemerintah Daerah yangdiberi wewenang khusus sebagaiPenyidik untuk melakukan penyidikantindak pidana sebagaimana diatur sesuaiketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

(2) Penyidik sebagaimana dimaksud padaayat (1) adalah Pegawai Negeri Sipiltertentu di lingkungan PemerintahDaerah yang diangkat oleh pejabat yang

Page 59: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

76

berwenang sesuai dengan ketentuanperaturan perundang-undangan.

(3) Wewenang Penyidik sebagaimanadimaksud pada ayat (1) adalah:a. menerima, mencari, mengumpulkan

dan meneliti keterangan atau laporanberkenaan dengan tindak pidanaagar keterangan atau laporantersebut menjadi lengkap dan jelas;

b. meneliti, mencari danmengumpulkan keterangan mengenaiorang pribadi atau badan tentangkebenaran perbuatan yang dilakukansehubungan dengan tindak pidana;

c. meminta keterangan dan bahanbukti dari orang pribadi atau badansehubungan dengan tindak pidana;

d. memeriksa buku-buku, catatan-catatan dan dokumen-dokumen lainberkenaan dengan tindak pidana;

e. melakukan penggeledahan untukmendapatkan bahan buktipembukuan, pencatatan dandokumen-dokumen lain, sertamelakukan penyitaan terhadapbahan bukti tersebut;

f. meminta bantuan tenaga ahli dalamrangka pelaksanaan tugaspenyidikan tindak pidana;

g. menyuruh berhenti, melarangseseorang meninggalkan ruanganatau tempat pada saat pemeriksaansedang berlangsung dan memeriksaidentitas orang dan/atau dokumen

Page 60: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

77

yang dibawa sebagaimana dimaksudpada huruf e;

h. memotret seseorang yang berkaitandengan tindak pidana;

i. memanggil seseorang untukdidengar;

j. menghentikan penyidikan; dank. melakukan tindakan lain yang perlu

untuk kelancaran penyidikan tindakpidana menurut hukum yangberlaku.

(4) Penyidik sebagaimana dimaksud padaayat (1) memberitahukan dimulainyapenyidikan dan menyampaikan hasilpenyidikannya kepada Penuntut Umummelalui Penyidik Pejabat Polisi NegaraRepublik Indonesia, sesuai denganketentuan yang diatur dalam Undang-Undang Hukum Acara Pidana.

BAB XIIIKETENTUAN PERALIHAN

Pasal 55

(1) Izin usaha yang dimiliki PusatPerbelanjaan dan Toko Modern sebelumberlakunya Peraturan Daerah ini,dipersamakan dengan Izin Usaha PusatPerbelanjaan (IUPP) dan/atau Izin UsahaToko Modern (IUTM) berdasarkanPeraturan Daerah ini.

(2) Pusat Perbelanjaan dan Toko Modernyang telah memiliki izin usaha yangditerbitkan Pemerintah Daerah dan

Page 61: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

78

belum dibangun sebelumdiberlakukannya Peraturan Daerah ini,selanjutnya wajib menyesuaikan denganketentuan Peraturan Daerah ini.

(3) Pusat Perbelanjaan dan Toko Modernyang telah berdiri, beroperasi /beraktifitas dan belum melaksanakanprogram kemitraan, wajib melaksanakanprogram kemitraan dalam waktu palinglambat 6 (enam) bulan sejakdiberlakukannya Peraturan Daerah ini.

(4) Perjanjian kerjasama usaha antarapemasok dengan Perkulakan,Hypermarket, Department Store,Supermarket dan pengelola jaringanMinimarket yang sudah ada sebelumdiberlakukannya Peraturan Daerah ini,tetap berlaku sampai dengan berakhirnyaperjanjian tersebut.

BAB XIVKETENTUAN PENUTUP

Pasal 56

Peraturan Daerah ini mulai berlaku padatanggal diundangkan.

Page 62: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

79

Agar setiap orang mengetahuinyamemerintahkan pengundangan PeraturanDaerah ini dengan penempatannya dalamLembaran Daerah Kota Banjar.

Ditetapkan di Banjarpada tanggal 15 Juli 2014

WALIKOTA BANJAR,

ttd

ADE UU SUKAESIH.

Diundangkan di Banjarpada tanggal 15 Juli 2014

SEKRETARIS DAERAH KOTA BANJAR,

ttdFENNY FAHRUDIN

LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR TAHUN 2014 NOMOR5 SERI E

Salinan Sesuai Dengan AslinyaKEPALA BAGIAN HUKUM

SURYAMAH, SH,.MHPembina Tk. I /IV b

NIP. 196310211992032003

NO.REG PERATURAN DAERAH KOTA BANJAR, PROVINSIJAWA BARAT : (80/2014)

Page 63: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

80

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KOTA BANJARNOMOR 5 TAHUN 2014

TENTANG

PENGELOLAAN, PENATAAN DAN PEMBINAAN PASARTRADISIONAL, PUSAT PERBELANJAAN DAN TOKO

MODERN

I. UMUMPasar dalam kehidupan bermasyarakat sangat essensial.Pasar juga yang menjadi simbol kemajuan ekonomisuatu bangsa, sekaligus simbol kemajuan peradaban.Namun pada perjalanannya pasar kian berkembang,bukan saja dari sudut pandang ekonomi semata, yaknitempat bertemunya pembeli dan penjual. Saat ini, telahberkembang secara pesat dan modern dimana pasardapat berorientasi pada hiburan sekaligus dengan modelbelanja cepat. Munculah apa yang kini disebut tokomodern atau pusat perbelanjaan. Ia menjadi tempatrekreasi paisional dan segala fasilitas di dalamnyamemiliki fungsí yang penting dalam menyediakan danmendistribusikan barang-barang yang dibutuhkanmasyarakat. Namun demikian, kehadirannya tidak bolehmematikan toko eceran tradisional, oleh karena itu,perlu diupayakan pengaturan dan penataan pengelolaanpasar tradisional, pertokoan dan tempat-tempatpenjualan fasilitas umum lainnya yang ditetapkandengan Peraturan Daerah.

Untuk menciptakan suasana pasar tradisional,toko/kios, los dan tempat-tempat penjualan di fasilitas

Page 64: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

81

umum yang bersih, tertib, tenteram, nyaman dan amandilakukan pengawasan, pengendalian dan pembinaanterhadap para pedagang yang menjadi wewenang Dinasyang menyangkut pembangunan, renovasi danpemeliharaan pasar, pelayanan pasar tradisional, kios,los dan tempat penjualan di fasilitas umum lainnyasampai kepada perhatian pemberdayaan bantuanpengembangan agar Pasar Tradisional tetap eksis danmemiliki daya saing.

Dengan Peraturan Daerah ini diharapkan dapatmeningkatkan daya saing, peningkatan dinamikaekonomi, pelayanan dan persasingan secara sehat sertakepentingan antara Pasar Tradisional, PusatPerbelanjaan dan Toko Modern teratur secara adil.

II. PASAL DEMI PASALPasal 1

Cukup jelas.Pasal 2

Huruf ayang dimaksud dengan asaskemanusiaan adalah bahwa pengaturandalam Penataan dan Pembinaan PusatPerbelanjaan dan Toko Modernmencerminkan perlindungan danpenghormatan hak asasi manusia sertaharkat martabat setiap warga masyarakatdalam sektor perdagangan secaraproporsional.

Huruf byang dimaksud dengan asas keadilanadalah bahwa pengaturan dalamPenataan dan Pembinaan PusatPerbelanjaan dan Toko Modern

Page 65: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

82

mencerminkan keadilan secaraproporsional bagi setiap masyarakat.

Huruf cyang dimaksud dengan asaspemberdayaan berkelanjutan adalahasas yang secara terencanamengupayakan berjalannya prosespembangunan melalui pemberdayaanPasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan danToko Modern yang dilakukan secaraberkesinambungan sehingga terbentukperekonomian yang tangguh dan mandiri.

Huruf dyang dimaksud dengan asas kesamaankedudukan adalah bahwa kedudukanhukum para stakeholder dalam sektorperdagangan adalah sama dan seimbang.

Huruf eyang dimaksud dengan asas kemitraanadalah bahwa Pusat Perbelanjaan danToko Modern terjadi hubungan kemitraandengan pelaku usaha mikro, kecil,menengah, dan koperasi serta pedagangpasar tradisional.

Huruf fyang dimaksud dengan asas ketertibandan kepastian hukum adalah bahwapengaturan dalam Penataan danPembinaan Pusat Perbelanjaan dan TokoModern harus dapat menimbulkanketertiban dalam masyarakat sektorperdagangan melalui jaminan adanyakepastian hukum.

Page 66: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

83

Huruf gyang dimaksud dengan asas kelestarianlingkungan adalah bahwapenyelenggaraan pusat perbelanjaan dantoko modern harus memperhatikankelangsungan daya dukung dan dayatampung lingkungan hidup.

Huruf hyang dimaksud dengan asas kejujuranusaha adalah bahwa penyelenggaraanpusat perbelanjaan dan toko modernmengutamakan kejujuran dalam usahamemperoleh keuntungan.

Huruf iyang dimaksud dengan asas persaingansehat (fairness) adalah bahwa persainganantara pelaku usaha dalam menjalankankegiatan produksi dan atau pemasaranbarang dan atau jasa yang dilakukandengan cara jujur atau tidak melawanhukum atau tidak menghambatpersaingan usaha.

Pasal 3Cukup jelas

Pasal 4Cukup jelas

Pasal 5Ayat (3)

Huruf aCukup jelas

Huruf bCukup jelas

Huruf cCukup jelas

Page 67: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

84

Huruf dCukup jelas

Huruf eYang dimaksud dengan “…perkembangan pemukiman baru”adalah pendirian Pasar Tradisional,Pusat perbelanjaan dan Tokomodern berorientasi padaPerkembangan Perkotaan.

Huruf fYang dimaksud dengan “… sinergidan tidak mematikan…” adalahdengan didirikanya Toko Modernpara pedagang toko ecerantradisional yang ada sebelumnyamenjadi kehilanganpencahariannya, tetapi akansemakin lebih diuntungkan

Pasal 6Cukup jelas

Pasal 7Cukup jelas

Pasal 8Ayat (1)

Yang dimaksud dengan menghapus adalahPemerintah daerah berhak menghapus PasarTradisional yang didirikan oleh PemerintahDaerah.

Ayat (2)Cukup jelas

Ayat (3)a. yang dimaksud dengan aspiratif adalah

DPRD dalam memberikan persetujuanharus memperhatikan usulan

Page 68: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

85

masyarakat, khususnya pelaku pasartradisional

b. yang dimaksud dengan akuntabeladalah harus bisadipertanggungjawabkan seperti padapasar tradisional tersebut telah dikajioleh Tim Independent bahwa tidak lagipotensial secara ekonomi, usahadan/atau sepinya taransaksi

Ayat (4)Cukup jelas

Ayat (5)Cukup Jelas

Pasal 9Cukup jelas

Pasal 10Cukup jelas

Pasal 11Cukup jelas

Pasal 12Cukup jelas

Pasal 13Cukup jelas

Pasal 14Ayat (4)

Yang dimaksud dengan ”Pasar TradisionalKhusus” adalah tempat untukmemperdagangkan barang jasa atau jasatertentu, misalnya Pasar Tradisional Buah,Pasar Tradisional Barang Bekas (Loak),Pasar Tradisional Hewan dan sebagainya.

Pasal 15Cukup jelas

Pasal 16Cukup jelas

Page 69: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

86

Pasal 17Cukup jelas

Pasal 18Cukup jelas

Pasal 19Cukup jelas

Pasal 20Cukup jelas

Pasal 21Cukup jelas

Pasal 22Cukup jelas

Pasal 23Cukup jelas

Pasal 24Cukup jelas

Pasal 25Cukup jelas

Pasal 26Cukup jelas

Pasal 27Cukup jelas

Pasal 28Cukup jelas

Pasal 29Cukup jelas

Pasal 30Cukup jelas

Pasal 31Cukup jelas

Pasal 32Cukup jelas

Pasal 33Cukup jelas

Page 70: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

87

Pasal 34Huruf a

Yang dimaksud dengan “… mematikan … “adalah keberadaan Pusat Perbelanjaandan/atau Toko Modern berdampak padamatinya potensi ekonomi Pasar Tradisionalatau toko eceran tradisional, sehinggatransaksi menjadi sepi dan para pedagangtidak lagi memliki minat untuk berdagang.Sedangkan yang dimaksud dengan “memarjinalkan” adalah parapelaku/pedagang setempat yang sebelumberdirinya Pusat Perbelanjaan dan TokoModern eksis berdagang menjadi kehilanganpekerjaanya atau terpinggirkan sebagaidampak dari berdirinya Pusat Perbelanjaandan Toko Modern

Pasal 35Cukup jelas

Pasal 36Cukup jelas

Pasal 37Ayat (2)

Yang dimaksud dengan “pelaku usahakecil dan menengah setempat” adalahpelaku usaha kecil dan menengah yangberdomisili di wilayah Daerah.

Pasal 38Cukup jelas

Pasal 39Cukup jelas

Pasal 40Cukup jelas

Page 71: NOMOR 5 TAHUN 2014 SERI E PERATURAN DAERAH KOTA … NOMOR 5 TAHUN 2014 TTG...3. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat

88

Pasal 41Cukup jelas

Pasal 42Cukup jelas

Pasal 43Cukup jelas

Pasal 44Cukup jelas

Pasal 45Cukup jelas

Pasal 46Cukup jelas

Pasal 47Cukup jelas

Pasal 48Cukup jelas

Pasal 49Cukup jelas

Pasal 50Cukup jelas

Pasal 51Cukup jelas

Pasal 52Cukup jelas

Pasal 53Cukup jelas

Pasal 54Cukup jelas

Pasal 55Cukup jelas

Pasal 56Cukup jelas

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KOTA BANJAR NOMOR 3