nomor :. 5 tahun 199...peraturan daerah kabupaten daerah tingkat ii majalenska nomor :. 5~'....

14
PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. ~'. 5 TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995 - 2005 DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MAJALENGKA : a. bahwa dengan pesatnya tingkat pertumbuhan dan perkembangan Kota Jatitujuh yang memiliki ciri dan sifat kehidupan perkotaan~ memerlukan pengaturan dan pengarahan pembangunan secara terpadu yang didasarkan kepada perencanaan ko- ta yang sesuai dengan sifat, watak kehidupan dan kepribadian Bangsa Indonesia ; b. bahwa Rencana Kota Jatitujuh yang disusun, di- pandang layak menjadi Pedoman Pembangunan agar Pertumbuhan Kota Jatitujuh yang dinamis, serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan ; c. bahwa dalam rangka pengaturan dan pengarahan, pemanfaatan serta pengendalian pertumbuhan dan perkembangan Kota Jatitujuh dipandang periu menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat II Majalengka tentang Rencana Umum Tata Ruang Keta Jatitujuh. Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950 Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Lingkungan Propinsi Jawa Barat (Berita Tanggal a Agustus 1950) ; tentang Dalam Negara 2. Undang-undang Nemor 5 Tahun 1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-pekek Agraria (LN. Tahun 1960 Nemor 104) ; 3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentang Pokok-pokek Kehutanan <IN. Tahun 1967 Nemer 8) ; 4. Undang-undang Nemor 11 Tahun 1967 tentang Ketentuan-ketentuan Pekok Pertambangan (IN. Tahun 1967 Nomor 22) ; \ 5. Undang-undang Nemer 5 Tahun 1974 tentang Pekek-pokok Pemerintahan Di Daerah (LN. Tahun 1974 Nemer 38~ TLN. Nomer 3041) ; 6. Undang-undang Nomer 11 Tahun 1974 tentang Pengairan (LN. Tahun 1974 Nemor 65, TlN. Nomer 3046) ; 7. Undang-undang Nemor 5 Tahun 1979 tentang Pemerintahan Desa (LN. Tahun 1979 Nemer 56) ; 8. Undang-undang ., ••••••••••• Ii!.

Upload: others

Post on 19-Nov-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA

NOMOR :.~'.5 TAHUN 199.8

MenimbanQ

TENTANG

RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUHTAHUN 1995 - 2005

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESABUPATI KEPALA DAERAH TINGKAT II MAJALENGKA

: a. bahwa dengan pesatnya tingkat pertumbuhan danperkembangan Kota Jatitujuh yang memiliki ciridan sifat kehidupan perkotaan~ memerlukanpengaturan dan pengarahan pembangunan secaraterpadu yang didasarkan kepada perencanaan ko-ta yang sesuai dengan sifat, watak kehidupandan kepribadian Bangsa Indonesia ;

b. bahwa Rencana Kota Jatitujuh yang disusun, di-pandang layak menjadi Pedoman Pembangunan agarPertumbuhan Kota Jatitujuh yang dinamis,serasi, selaras, seimbang dan berkelanjutan ;

c. bahwa dalam rangka pengaturan dan pengarahan,pemanfaatan serta pengendalian pertumbuhan danperkembangan Kota Jatitujuh dipandang periumenetapkan Peraturan Daerah Kabupaten DaerahTingkat II Majalengka tentang Rencana UmumTata Ruang Keta Jatitujuh.

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 14 Tahun 1950Pembentukan Daerah-daerah KabupatenLingkungan Propinsi Jawa Barat (BeritaTanggal a Agustus 1950) ;

tentangDalamNegara

2. Undang-undang Nemor 5 Tahun 1960 tentangPeraturan Dasar Pokok-pekek Agraria (LN. Tahun1960 Nemor 104) ;

3. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1967 tentangPokok-pokek Kehutanan <IN. Tahun 1967 Nemer8) ;

4. Undang-undang Nemor 11 Tahun 1967 tentangKetentuan-ketentuan Pekok Pertambangan (IN.Tahun 1967 Nomor 22) ;

\

5. Undang-undang Nemer 5 Tahun 1974 tentangPekek-pokok Pemerintahan Di Daerah (LN. Tahun1974 Nemer 38~ TLN. Nomer 3041) ;

6. Undang-undang Nomer 11 Tahun 1974 tentangPengairan (LN. Tahun 1974 Nemor 65, TlN. Nomer3046) ;

7. Undang-undang Nemor 5 Tahun 1979 tentangPemerintahan Desa (LN. Tahun 1979 Nemer 56) ;

8. Undang-undang .,••••••••••• Ii!.

Page 2: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

2 -

8. Undang-undang Nomor 13 Tahun 1980 tentangJalan (LN. Tahun 1980 Nomor 83) ;

9". Undang-undangPel"'industr-ian

Nomor 5 Tahun 1984 tentang(LN. Tahun 1984 Nomor 22) ;

10. Undang-undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Kon-ser-vasi Sumber-daya Alam Hayati dan Ekosistim-nya (IN. Tahun 1990 Nomor 49) ;

11. Undang-undang Nomor 9 Tahun 1990Kepariwisataan ;

tentang

12•.Undang-unang Nomor 'I./- Tahun 1992 tentangPerumahan dan permukiman(LN. Tahun 1992 Nomor23, TLN. Namar 3469) ;

13. Unda ng-unda n9Penataan Ruang

Nomor 24(LN. Tahun

Tahun 1992 tentang1992 Nomor 115) ;

14. Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Ke-tentuan-ketentuan Pokok Pengelolaan LingkunganHidup (LN. Tahun 1997 Nomor b8) ;

15. Per-aturan Peltlel"'intahNomor- 22 Tahuntentang Tata Cara Pengaturan Air ;

1982

16. Peraturan Pemerintan Nomor 23 Tahun 1982tentang Irigasi (LN. Tahun 1982 Nomor 38) ;

17. Peratur-an Pemerintahtentang PerlindunganNomor 39) ;

NomoI"' 28Hutan (IN.

TahunTahun

19851985

18. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 1985tentang Jalan (IN. Tahun 1985 Nomor 37) ;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 1988tentang Koordinasi Keglatan InstansiVertikaldt Daerah (LN. Tahun 1988 Nomor 10) ;

20. Peraturan Pemerintah Nomor 51 Tahun 1993tentang Anal isis Mengena i Dampak Lingkungan ; .

21. Peraturan Pemerintah Nomortentang Pelaksanaan Hak danBentuk dan Tata Cara PeranDalam Penataan Ruang ;

69 Tahun 1996Ke,*Ja j Hian se I"' ta

Berta Masyarakat

22.

24.

Keputusan Presiden Nomor 32 Tahun 1990 tentangPengelolaan kawasan tindung ;

Pera turan Menteri Da lam Negeri .Nomor 7 Tahun1986 tentang Penetapan Batas Wilayah Kota ;

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun1987 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kota ;

25. Keputusan .••.•.•.••••• * •• 3

Page 3: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

"

- 3 -

25. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nemor 33 Tahun1992 tentang Pedoman Penyusunan PeraturanDaerah Tentang Reneana Struktur Tata RuangPrepinsi Daerah Tingkat I dan Renesna UmumTata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat II ;

26. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nemor 841993 tentang Bentuk Peraturan DaerahPeraturan Daerah Perubahan ;

Tahundan

Menetapkan

27. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nemer 85 Tahun1993 tentang Pengundangan Peraturan Daerah danatau Keputusan Kepala Daerah lewat TenggangWaktu Pengesahan ;

28. Peraturan Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIMajalengka Nomar 6 Tahun 1994 tentang ReneanaUmum Tata Ruang Kabupaten Daerah Tingkat IIMajalengka.

Dengan PersetujuanDewan.Per".akilanRakyat Daei'ahKabupaten Daerah

Tingkat II Majalengka

M EMU T U S K A N

::PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT IIMAJALENGKA TENTAN6 RENCANA UMUM TATA RUAN6 KOTA(RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995-2005.

BAB I

KETENTUAN UMUM

Pasal .1

Dalam Peraturan Daerah ini yangdengan ::

dimaksudkan

a. Daerah adalah Kabupaten Daerah Tingkat IIMajalengka ;

b. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah KabupatenDaerah Tingkat II Majalengka ;

e. Bupati Kepala Daerah adalah Bupati KepalaDaerah Tingkat II Majalengka ;

d. Kata adalah Pusat. Permukiman dan KegiatanPenduduk yang mempunyai Batas Wilayah Adminis-trasi yang diatur dalam Peraturan Perundang-undangan serta permukiman yang telah .memper-lihatkan watak dan eiri Kehidupan kota;

e. Rencana ••••••.••••••••.... 4

Page 4: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 4 -

e. Rencana Umum Tata Ruang Kota (RUTRK) sdalahRencana Umum Tata Ruang teotaJatitujuh yaituRencana Pemanfaatan ruang kota yang disusununtuk menjaga keserasian pembangunan antarsektor dalam rangka pelaksanaan program-program pembangunan kota ;

f. Wilayah Perencanaan adalah wilayah perencanaanyang meliputi Kota Jatitujuh ;

g. Bagian Wilayah teotayang selanjutnya disebutBWK adalah suatu kesatuan wilayah yang ber-sangkutan yang merupakan wilayah yangterbentuk secara fungsiona1 dan administratifdalam rangka pencapaian dayaguna pelayananfasilitas umum kota ;

h. Wilayah pengembangan ada1ah suatu kesatuanwilayah yang menggambarkan kesatuan strategipengembangan yang mencerminkan fung~i dariwilayah yang barsangkutan ;

i. Lahan adalah Bidang Permukaan tanah yangdigunakan untuk suatu janis pemanfaatan tar-tantu ;

j. Ka",asan adalah Satusn Ruang Lahanfungsi tartentu ;

dengan

k. Lingkungan adalah satuan ruang yang meng-gambarkan kesatuan sistem kehidupan dari aspeks05ia1, ekonomi maupun budaya ;

1. Regional adalah suatu wilayah yang mencakupsuatu kehidupan keseluruhan kota-kota dan ataupedesaan dalam suatu sistim tertentut

ffi. Koefisien Dasar Bangunan (KDB) adalah angkayang menunjukan perbandingan antarajumlahluas lantai dasar/perkerasan tanah terhadapluas lahan perpetakan yang sesuai dengan luasperpetakan ;

n. Koefisien lantai Bangunan (KLB) adalahyang menunjukan perbandingan antaraluas seluruh lantai bangunan diukur'permukaan dinding terluas terhadap luasperpetakan.

BAS II

angkajumlah

darilahan

PENYUSUNAN RENCANA UMUM TATA RUANe KOTA

Bagian Pertama

Tujuan Penyusunan Rencana Kota

Pasal 2 .....•............... 5

Page 5: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 5 -

Pasal 2

(1) Tujuan Utama Penyusunan Rencana =

a. Menunjang Program Pembangunan Lima TahunNasional ;

b. Menunjang Program Pembangunan Lima TahunPropinsi Daerah Tingkat I Jawa Sarat ;

c. Menunjang Kebijaksanaan Wilayah Pembangun-an Kabupaten Daerah Tingkat II Majeilengka;

d. Menunjang Program Pembangunan Lima TahunKabupaten Daerah Tingkat II Majalengka.

(2) Tujuan Khusus Penyusunan Rencana :

~. Mengarahkan pengsmbangan dan pengaturanKotaJatitujuh secara terkoordinasi, baiktertib bangunan maupun tertib peng9unaandan pemanfaatan ruang kota bagi setiappelaksanaan pembangunan secara optimal ;

b. Menciptakan keseimbangan dan keserasianlingkungan sebagai upaya dalam menciptakankeserasian dan keseimbangan fungsi danidentitas pen9gu~aan lahan antar Bagian-bagian Wilayah Kota Jatitujuh ;

c. Membantu mempermudah penyusunan RencanaDetail Tata Ruang Kota Jatitujuh maupunRencana Teknik Ruang Kota Jatitujuh danmenyusun program-program pembangunan Kotajangka menengah maupun proyek-ppoyektahunan yang diprioritaskan pengembangan-nya ;

d. Menciptakan kelestarian permukiman dan ke-giatan kota yang merupakan usaha mencipta-kan hubungan yang serasi antar manusiadengan lingkungan yang mencerminkan polaintensitas penggunaan ruang kota padaumumnya dan bagian wilayah kota padakhususnya ;

e. t1el.alujudkanKota Jatitujuh yang aman,nyaman, tertib, Iancar, sehat dan indah.

Bagian Kedua

Wilayah Perencanaan

Pasal 3

(1) Keseluruhan "lilayahPerencanaan Tata RuangKota Jatitujuh mencakup areal seluas 506 Hameliputi 2 (dual wilayah Dasa yang termasukdalam Kota Jatitujuh, yaitu :

4. Desa ••••••••••••••••••••• *b

Page 6: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 6 -

a.Desa Jatitujuh.b. Oesa Jatitengah.

(2) Batas-batas Wilayah pereneanaan sebagaimanadimaksud ayat (1) pasalini adalah :

a. Sebelah Utara : Sungai Cibuaya di OesaJatitengah KecamatanJatitujuh.

b. Sebelah Timur : Batas Desa Jatitangahdengan Oesa Putri OalemKecamatan JatituJuh.

c. Sebelah Selatan : Sung~i Cimanuk KecamatanJatitujuh.

d. Sebelah Barat : Saluran Air Irigasi Ci-lutung Kecamatan Jatitu-juh

Bagian Katiga

Arah Perkembangan Kota dan Pusat Pelayanan

Pasal 4

(1) Perkembangan Kota Jatitujuh diarahkan melaluioptimasi pemanfaatan ruang, sesuai dangan ke-mungkinan penyediaan ruang serta kecenderung-an-keeenderungan perkembangannya pada masayang akan datang, dalam batas-batas' tidakmeng9anggu kelestarian alam.

(2) Dalam pembagian perwilayahan yang dijadikanorientasi pelaya~an, Kota Jatitujuh dibagi 4(empat) bagian yaltu :

a. Bagian Wilayah Kota A (BWK A) termasukkedalam wilayah administrasi DesaJatitujuh dan Desa Jatitengah dengan luaswilayah 100 Ha, serta di~encanakanfungsinya mencakup : perdagangan dan jasa,pendidikan, kesehatan, peribadatan,rekreasil olahraga, transportasi danpermukiman skala keeil.

b. Bagian Wilayah Kata B (BWK B), termasukkedalam wilayah administrasi OesaJatitengah, dengan luas wilayah 125 Ha,serta 'fungsinya meneakup transpartasi,pendidikan, perdagangan dan jasa skalalokal dan permukiman skala keeil.

c. Bagian Wilayah Kota Pusat Kata 03WK e),sebagai pusat utama pelayanan skala kota(lakal) maupun skala kecamatan (regional),termasuk kedalam wilayah administrasi DesaJatitengah dan Desa Jatitujuh, dengan luas~jilayah 178 Ha, serta direncanakan untukmencakup fungsi fungsi: PusatPemerintahan {Kantor Pembantu Bupati,

J'antol"' .••••••.•..•.• 'l1li iii •••••••••••••••••••• 7

Page 7: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 7 -

Kantor. Desa) ,Skala Kota,

lekal danTransportasi

Olahragal

Kantor Keeamatan danPendidikan~ KesehatanPeribadatan, PerdaganganRegional, Perbankan dan Jasa,I Terminal dan lapanganRekreasi.

d. Bagian l4!ilayah Keto. D (BWK D) ~ termasukkedalam ""ilayah administrasi. DesaJatitujuh , clangan luas blilayah 103 Ha,meneakup fungsi - fungsi: perdagangan danjasa lokal serta permukiman skala keeil.

BAB III

FUNGSI DAN STRUKTUR TATA RUANS KOTA

Bagian Pertama

Fungsi Kota

Pasal 5

{l) Fungsiutama Kota Jatitujuh ditetapkansebagai pusat administrasi pemerintahan,pusat pendidikan, pusat perdagangan, pusatpelayanan kesehatan, pusat olahrags. danrekreas i I par il.>li.aata, pusa t pengembanganpertanian dan pemanfaatan lahan basah, pusattransit dan distribusi barang, orang danjasa, pusat pemenuhan input-inputpertanianatau alat-alat produksi serta pusatpermukiman.pusat koleksi dan distribusi 'k6~oditasper-tanian da,n pusat perdagangan/ jasa. yangterkait dengan kegiatan utama Kota Jatitujuh.

(2) Fungsi lain yang tumbuh sejauh menunJangpengembangan Kota Jatitujuh dan, tidakmengganggu kelanearan fungsi utama tersebutpada ayat {i} pasal ini, dapat dikembangkan.

Baglan Kedua, 'lSI STRUKTUR TATA RUANG KOTA

Paragraf 1

lingkungan Khusus

Pasal 6

(1) Pengaturan Tata Ruang Kota Jatitujuh, terbagiatas lingkungan-lingkungan khusus kota yangterdiri atas :

a. Pusa t '..• ~.' S

Page 8: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 8 -

a. Pusat pemerintahan/perkantoran c tingkatkecamatan akan dialokasikan ditengah kotayang termasuk dalam BWK C dan secaraadministratif termasuk wilayah DesaJatitengah, sedangkan kawasan perkantoranPembantu Bupati Wilayah Jatitujuhdialokasikan di ••,ilayah sekitar BendunganRentang dengan luas areal 0,5 haw

b. Pusat perdagangan skala regional(kecamatan atau wilayah yang lebih luas)maupun skala loka1 dialokasikan padapersimpangan jalan Kadipaten ke Jatibarang(via Jatitujuh) yang dikembangkan secaralinier pada tepi jalan utama KadipatenJatitujuh sampai jarak yang diang9aplayak. Selain itu, dicadangkan pula dibatas kota bagian barat yaitu pada tepijalan regional Jatitujuh - Kadipaten.

c. Pusat kawasan pendidikan tingkat menengahdialokasikan di Desa Jatitengah, sedangkan10kasi pendidikan yang ada akan tetapdipertahankan sepanjang mendukung optimasihubungan fungsional dengan peruntukanlahan lainnya.

d. Sub Terminal angkutal' umum diarahkan dibagian selatan kota (dekat BendunganRentang) yang memiliki akses ke jalankolektor primer Kadipaten Jatitujuh,dengan luas areal 0,25 haw

e. Kawasan permukiman dan perumahan ditetap-kan pada daerah yang tin9ka1; kemiringanlahannya dibawah 6 X dan untuk lahankemiringan diatas 15 % dibatasi peruntuk-annya. Pengembangan perumahan diarahkan kesebelah sela'tan kota dengan pola yangterintegrasi antara perumahan yang sudahada dengan lingkungan perumahan baru.

f. Pengembangan kegiatan industri ringandiarahkan untuk lebih merangsangperkembangan dan pertumbuhan kegiatanekonomi, baik di dalam ko1;a maupun daerahbelakangnya {hinter land )

g. Sub pU6at pelayanan ditetapkan 6ebagaimanayang termuat dalam pasal 4, ayat (2) Pera-turan Daerah ini.

h. Ruang Terbuka Hijau di •...encanakan seluas 63ha yang mencakuP sempadan sungail saluranirigasi dan taman-taman kota sertapemakaman dan lapangan olahraga.

(2) Ketentuan ••••••••.•••••••9

Page 9: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 9 -

(2) Ketentuan-ketentuan tersebut pada ayat (1)pasal ini akan diatur lebih lanjut. denganKeputusan Bupati Kepala Daerah.

Paragraf 2

Sistem dan Rencana Pengembangan Transportasi

Pasal 7

(1) Sistem transportasi diarahkan kapada peme-rataan pelayanan peoduduk dalam moda,menunjaog perkembangan sosia1 e~onomi,perdagangan dan pertahanan keamanan nasional.

i

(2) Da lam mengembangkan fU09Si -fungsi ka",asan d iKota Jatitujuh sebagaimana yang tersebut padaPasal 5 ayat (1) Peraturan Daerah lni, diren-canakan pengembangan hir'arki jalan berdasar-kan fun9si jalan.

(3) 8una mendukung sistem transportasi' dt KotaJatitujuh sebagaimana tersebut pada ayat (1)Peraturan Daerah ini, serta penataansirkulasi arus pergerakan 10ka1 dan regional,maka perlu dikembangkan ruas jalan denganfungsi kolektor sekunder yaitu jaringanjalan yang menghubungkan antar BWK yang be1umterlayani oleh jaringan jalan dengan hirarkilebih tinggi serta ruas jalan dengan fun9s110ka1 primer yaitu jaringan jalan yang akanmenghubungkan lingkungan permukiman 'denganjaringan jalan dengan hirarki lebih tinggi.

(4) Bangunan-bangunan yang berlokasi disepanjangjalan dalam sudut pandang kendaraan y.angmelintas, jika menghalangi diperlukan pem-bongkaran bangunan untuk dis~suaikanclengan s~mpadan bangunan dan sempadan jalan.

(5) Ketentuan-ketentuan lain sepanjang mendukungtujuan seperti tercantum pada ayat (1) pasalini akan diatur lebih lanjut dengan KeputusanBupa ti Kepa la Daerah _ , ,

Paraqraf 3

Lokasi Pembuangan Sampah

Pasal 8 ,.Pembuanqan s~mpah bagi masyarakat Kota Jatitujuhdibagi dalam beberapa lokasi :

(1) Pembuangan Sampah Sementara (TPS) dia,lokasi-kan pa.da tempat-tempat strate9is yangdipandang tidak merusak citra keindahan kotadan mencemarkan lin9kungan.

(2) Tempat ••••••••••• ~••••• 10

Page 10: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 10 -

(2) Tempat untuk membuang sampah merupaka.n alatyang tertutup rapat sehingga tidak menimbul-kan polusi udara, sebagaimana dimaksud padaangka (1) Pasal ini.

(3) Pembuangan/Tempat Sampah Akhir (TPAJ di-alokasikan diluar Kota Jatitujuh.

Pengembangan Sarana dan Prasarana Lain

Pasal 9

. (1) Pengembangan sarana dan prasarana sesuaidengan hirarki pelayanannya yaitu tingkatregional, tingkat kota, tingkat BWK,1ingkungan perumahan sebagai berikut :.

a. Penyediaan air bersih diusahakan secaramerata dan layak bagi seluruh masyarakatdengan memanfaatkan sumber-sumber air yangada serta dipadukan dengan programpenyediaan air bersih yang dikelola olehPDAM.

b. Penyediaan kebutuhan listrik disesuaikandengan program perkembangan kota yangdapat memenuhi kebutuhan seluruh masya-rakat baik bagi kawasan perumahan maupunnon perumahan.

c. ?enyediaanjaringannyaperkembanganmasyarakat.

kebutuhan telepondisesuaikan denganketa yang memenuhi

besertaprogram

keperluan

d. Pengelolaan air limbah memakai sistemsetempat dan sistem jaringan. Air limbahyang akan menimbulkan pencemaranlingkungan sesuai dengan ketentuan. ambangbatas yang berlaku harus diolah terlebihdahulu sebelum disalurkan ke saluranpembuangan umum.

e. Sistem jaringan drainase diarahkan untukmenghindari genangan dan banjir di seluruhkawasan keta dengan memperhitungkankecenderungan pemanfaatan ruang di masayang akan datang. Penyediaan drainase padajaringan utama memanfaatkan sungai-sungaiyang melintasi kota atau terpadu denganjaringan air limbah.

(2) Penyediaan dan pengaturannya ditentukan dandiatur oleh dinas dan instansiterkait.

BAB I V •.•.• !lIt ••••••.•••• til ,. ••••••• 11

Page 11: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 11 -

BAS IVPEL A K SAN A AN:

Bagian Pertama

Pemanfaatan Dlluar Daerah Perencanaan

Pasal 10

(1) Untuk melindungsi tungsi Kota Ja~itujuhsebagaimana tersebut pada Pasal 5 PeraturanDaerah inl, di tiap-tiap desa yang berbatasandengan daerah pereneanaan,. selamaimplementasi pembangunan sarana kata Qi dalamkawasan kota masih memungkinkan,dilarangmerubah fungsi status peng9unaan tanah.

(2) Ketentuan-ketentuan lebih lanjut dalam ayat(1) pasal ini akan diatur clengsn KeputusanBupati Kepala Daerah.

Bagian Kedua

Pelaksanaan Pembangunan

Pasal 11

(1) Setiap pembangunan yang dilaksanakan baikcleh Pemerintah, Baclan Swasta maupunmasyarakat disesuaikan clengan rencana yangtelah ditetapkan dalam BAB III PeraturanDaerah ini.

(2) Pembangunan pada bagian-bagianbelum disusun secara terperineidilaksanakan setelah mendapatBupati Kepala Daerah.

Bagian Ketiga

kata"hanyaijin

yangdapatdart

Pro9ram Pelaksanaan Pembangunan

Pasal 12

Kebijaksanaan-kebijaksanaan pela.ksanaan dalammewujudkan Rencana Umum Tata Ruang Kata, dituang-kan dalam Rencana Pembangunan Kata Lima Tahunanserta dita,ujudkandalam Rencana Pembangunan KataTahunan, yan9 meliputi segenap sumb~r-sumberdana, baik Pemerintah Pusat, Daerah TingKat I,Daerah Tingkat II dan sumber dana lainnya_

BAB V. • • • • • • • • • • • • • • • • • • •• 12

Page 12: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

"

- 12 -

BAB V

EVALUASl DAN REVISl

Pasal 13

(1)tvaluasi dan Revisi Reneana Umum Tata RuangKata dilakukan minimal lima tahun sekali danmaksimal sepuluh tahun sekal~ gunamendapatk~n bahan yang akan dijadik~n dasarpenyempurnaan dan penyesuaian.

. ,(2) Evaluasi dan Revis! dimaksud ayat (1) pasal

ini ditetapkan dengan Peraturan Daeran.

BAB VI

KETENTUAN PIDANA DAN PENYIDIKAN

Pasal 14

(1) Barangsiapa melanggar ketentuan Pa~al 10ayat (1) dan Pasal 11 Peraturan Daerah inidianeam dengan pidana kurungan selama-lamanyatiqa bulan atau denda setin9gi-ting~inya Rp.50.000,00 (lima puluh ribu rupiah).

(2) Tindak pidana dimaksud ayat (1) pasal inladalaM pelan99aran.

Pasal 15

(1) Penyidikan terMadap pelanggaran sebagaimana.dimaksud ayat (1) Pa.sal14 Peraturan~iDaerahini, dilaksanakan oleM Peoyidik PegawaiNegeri Sipil dilingkungan Pemarintah Daerahyang pengangkatannya ditetapkan sesua~ danganPeraturan Perundang-undangan.

(2) Dalam melaksanakan tugas penyidikan p~ra ?e-nyidik sebagaimana dimaksud ayat (1) pasalioi berwemang :

a. Menerima Iaperan atau pengaduan dariseseorang tentang adanya tindak pidana ;

b. Melakukan tindakan pertama pada saat ituditempat kejadian serta melakukan pe-meriksaan ;

c. Menyuruh be~henti seerang tersangka danmemeriksa tanda pengenal diri tersa~9ka ;

d. Melakukan penyitaan benda dan atau surat ;

e. Mengambil •••••••.•••.•••••13

Page 13: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

It

,.

- 13 -

l.e. Mengambil sldik jari dan memot~et se-seorang ;

f. Memanggil seseorang untuk didengar dan di-periksa sebagai tersangka atau sak$~ ;

g. Mendatangkan orang ahli yang diperlukandalam hubungannya dangan pemeriksa~n per-kara ;

'." "

h. Menghentikan penyidikan setelah m~ndapatpetunjuk dari penyidik umum bahwa tidakterdapat cukup bukti atau peristiwa ter-sebut bukan merupakan tindak pidana danselanjutnya melalui penyidik umum memberi-tahukan hal tersebut kepada pemuntut umum.,tersangka atau keluarganya ;

i. Mengadakan tindakan lain menurut hukumyang dapat dipertanggungjawabk~n.

BAB VI I

KETENTUAN PERALIHAN

Pasal 16

Apabiia ada kegiatan pembangunan sebelum ditetap-kan Peraturan Daerah ini dan tidak.sesuai: denganPeraturan Daerah ini akan ditinjau kasus demikasus untuk diberikan penetapannya malaluipenyesuaian dan atau penertiban sebagaimanadiatur dalam Peraturan Daerah inl.

Pasal 17

(1) Bupati Kepala Daerah berwenang menanganikasus demi kasus kegiatan pembangunan seba-gaimana dimaksud dalam Peraturan Daerah ini.

(2) Dalam menangani kasus sebagaimana dimaksuddalam ayat (1) Pasal ini, Bupati KepalaDaerah berwenang memberikan petunjuk dan-l:;indakansesl.laidengan Peraturan Perundang-uodangan yang berlaku.

BAB VII

KETENTUAN LAIN DAN PENUTUP

Pasal 18

(1) Dengan berlakunya Peraturan Daerah ini~ makasegaia ketentuan yang telah ditetapkanterdahulu yang sifat dan isinya ber-tentangandengan Peraturan Daerah ini dinyatakan tidakberlaku.

(2) Lampiran••••••••~.~•••••14

Page 14: NOMOR :. 5 TAHUN 199...PERATURAN DAERAH KABUPATEN DAERAH TINGKAT II MAJALENSKA NOMOR :. 5~'. TAHUN 199.8 MenimbanQ TENTANG RENCANA UMUM TATA RUANS KOTA (RUTRK) JATITUJUH TAHUN 1995

- 14

(2) lampiran Peraturan Daerah ini terdiri dariBuku Rencana dan Album Peta.

(3) Peraturan Daerah ini dapat disebutkanPeraturan Daerah tentang " RUTRK Jatitujuh ".

Hal-hal yang belum cukup diatur dalamturan Daerah inl, sapanjang mangenaipelaksanaannya akan diatur kemudianKeputusan Bupati leapaiaDaerah.

Pasal 19

Peraturan Daerah ini berlaku sejakdiundangkan.

Pera-teknisdengan

tanggal

Agar se~1ap orang dapat mengetahuinya, memerin-tahkan pengundangan Peraturan Daerah ini denganmenempatkannya dalam lembaran Daerah.

t{etua,

H.M. t~SIH SlJGIANTO

: MAJAlENGKA: 2' Pebruari 1998DAERAH TINGKAT IIlEtoJGKA

HIDAYAT,.SH

Disahkan DIeh Gubei"nuf'~(epalaDaerah Tingkat I Jata,aBarat denganSura t J(epl.ti;usan Nomor.. • •...•.. $ ••••..••.• 110 'IIi •••• "._ ••••••••.•••••••••••••• '••••• ,. •••

tan99al .......•....•.......•...•........•......•..•...........•.

Diundangkan dalam lembaran Daerah Kabupaten Daerah Tingkat IIMa'jalengka Nomor •••••..••••.•••....••••••••tan9gal •..•••..••~••••..••••

SEKRETARIS WIlAYAH/DAERAHTIN8KAT II MAJAlENGKA

Drs.. H SOFYAN SAFARI HAMIMPembina Tingkat INIP. 010 054 107