nomor 48 proyek epc banyu urip - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/ew-48-2018-koreksi.pdf · 72...

8
PROYEK EPC BANYU URIP Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA NOMOR 48

Upload: vandan

Post on 12-Mar-2019

227 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

PROYEK EPC

BANYU URIP

Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

NOMOR 48

Page 2: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

Aries R. Prima – Engineer Weekly

1 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

PENGANTAR REDAKSI

Lapangan Minyak Banyu Urip Lapangan Minyak Banyu Urip merupakan pengembangan pertama di dalam wilayah kerja Blok Cepu dan mencakup pengembangan lapangan minyak Banyu Urip, dengan penemuan cadangan minyak mentah yang diperkirakan sebanyak 450 juta barel yang diumumkan pada April 2001. Setelah melebihi tingkat rencana pengembangan lapangan 165.000 barel minyak per hari, Banyu Urip saat ini mencapai tingkat produksi lebih dari 200.000 barel minyak per hari, menyediakan 25 persen produksi minyak nasional. Fasilitas produksi awal Produksi awal lapangan Banyu Urip dimulai pada Desember 2008 melalui Fasilitas Produksi Awal yang mulai berproduksi dengan kapasitas 20.000 barel minyak per hari pada Agustus 2009. Melalui inovasi dan keunggulan dari manajemen proyek, produksi meningkat menjadi lebih dari 80.000 barel per hari pada saat dimulainya start-up di tahun 2015. Pengembangan lapangan secara penuh Pengembangan seluruh lapangan Banyu Urip terdiri dari Fasilitas Pengolahan Pusat (Central Processing Facility/CPF), jalur pipa darat dan lepas pantai, fasilitas penyimpanan dan alir-muat terapung (Floating Storage and Offloading/FSO), serta

fasilitas- fasilitas infrastruktur pendukung. Fasilitas Pengolahan Pusat terletak sejauh 10 km dari sisi tenggara Cepu dan 20 km dari sisi barat daya Bojonegoro, yang berfungsi mengolah minyak yang dihasilkan. Minyak yang telah diolah kemudian dialirkan melalui pipa selebar 20 inci dan sepanjang 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang 23 km menuju fasilitas FSO. Minyak mentah kemudian diekspor dan diangkut ke pasar domestik dan internasional oleh kapal-kapal tanker. Kontrak Rekacipta, Pengadaan dan Konstruksi dijatuhkan kepada lima konsorsium yang semuanya dipimpin oleh perusahaan Indonesia di tahun 2011. Hal tersebut tersebut ditandai dengan upacara peletakan batu pertama atas dimulainya pengembangan Lapangan Banyu Urip dengan menggunakan menara pengeboran yang pertama dibangun di Indonesia. Pada tahun 2014, pipa darat dan lepas pantai telah selesai dibangun, begitu pula dengan fasilitas FSO Gagak Rimang yang telah ditambatkan secara aman di lepas pantai Tuban. Pada tahun 2015, pengangkatan minyak komersial pertama dari Banyu Urip dilakukan di bulan April. Kemudian di bulan Desember 2015, produksi dari CPF dimulai secara aman, untuk mencapai puncak produksi di 2016.

Page 3: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

Aries R. Prima – Engineer Weekly

2 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

“Pada 5 Agustus 2011, ExxonMobil Cepu Ltd, menganugerahkan kontrak EPC1 Banyu Urip Konsorsium

Tripatra - Samsung untuk melakukan pembangunan Production Processing Facilities yang berlokasi di area

Bojonegoro, untuk membangun 3 unit Wellpad dan Processing Facilities dengan total kapasitas produksi 180,000 BPD, yang

merupakan plant dengan kapasitas terbesar di Indonesia “

Sebagai perusahaan EPC Nasional yang telah berkiprah selama 44 tahun, menjadi kebanggan tersendiri bagi Tripatra tatkala dipercaya menangani proyek pembangunan instalasi minyak bumi milik Exxonn- Mobil Cepu Limited di Kota Bojonegoro Jawa Timur. Hal ini bukan saja memperkokoh keandalan dan reputasi TRIPATRA sebagai perusahaan kelas dunia, tapi juga menjadi kesempatan emas bagi Tripatra untuk berkontribusi memajukan dan meningkatkan kualitas ekonomi, kesehatan, pendidikan masyarakat Indonesia, terutama komunitas di sekitar proyek EPC1 Bojonegoro melalui proyek Banyu Urip EPC1 Production Processing Facilities.

TUJUAN PEMBANGUNAN Banyu Urip Project merupakan pembangunan awal di Cepu Contract Area, di mana Production Sharing Contract (PSC) yang bertanggung jawab sebagai operator adalah Exxon Mobil Cepu Limited. Berlokasi di Jawa Timur, Proyek Banyu Urip terbagi menjadi beberapa paket proyek EPC, antara lain: 1. Central Field Facility (CFF), yang melingkupi: a. Production Processing Facilities (PPF) – EPC1 b. Infrastructure Facilities (IF) – EPC5; 2. Onshore Pipeline – EPC2; 3. Mooring Tower/Offshore Pipeline – EPC3; 4. Floating, Storage and Off-loading Vessel – EPC4. Tujuan pengembangan Cepu Contract Area adalah untuk memproduksi Sour Crude dan associated gas dari beberapa wellpad. Crude kemudian akan diproses di Central

PROYEK EPC1 BANYU URIP

Page 4: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

3 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Production Facilities dan dikirim melalui pipeline onshore and offshore hingga floating storage dan offloading vessel yang berlokasi tidak jauh dari kota Tuban, pesisir utara pulau Jawa. Produksi associated gas dan air akan diinjeksikan kembali pada reservoir. FASILITAS PROYEK Lingkup kerja pada proyek EPC1 Banyu Urip meliputi pengadaaan tenaga kerja, equipment, services, material dan consumable yang dibutuhkan untuk memenuhi pekerjaan Engineering, Procurement, Transportasi, Konstruksi, System Completion dan Start-up Support. Fasilitas proyek

yang menjadi lingkup dalam EPC1 Banyu Urip meliputi: Akses jalan konstruksi sementara yang dibangun dan dipergunakan khusus selama proyek; Temporary Facilities untuk Kontraktor dan ExxonMobil Cepu Ltd.; Pembangunan dua buah wellpad dan modifikasi sebuah wellpad yang telah digunakan; Central Processing Facility (CPF), yang meliputi sistem berikut:

Flowlines dari wellpad hingga CPF. Sour Crude processing dan stabilization. Gas Handling / Gas Injection. Produced Water Treatment.

Aries R. Prima – Engineer Weekly

PROYEK EPC1 BANYU URIP

Page 5: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

4 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Fuel Gas Treatment. Power Generation (GTGs) dan distribusinya. Amine / Claus Sulfur Recovery Plan. Subsurface water injection. Sistem utilitas (air, uap air, udara dan nitrogen). Firefighting system. Crude storage dan export pumps. ICSS system (termasuk fungsi control dengan paket EPC lain). Security, telekomunikasi dan paging system. Sewage dan waste handling system.

5. Pemagaran pada keliling area proyek dengan sistem pengamanan yang terasosiasi.

TAHAPAN PEMBANGUNAN Pada 5 Agustus 2011, ExxonMobil Cepu Ltd, menganugerahkan kontrak EPC1 Banyu Urip Konsorsium Tripatra - Samsung untuk melakukan pembangunan Production Processing Facilities yang berlokasi di area Bojonegoro, untuk membangun 3 unit Wellpad dan Processing Facilities dengan total kapasitas produksi 180,000 BPD, yang merupakan plant dengan kapasitas terbesar di Indonesia. Konsorsium Tripatra - Samsung dengansukses telah mengelola sumber daya manusia yang tergabung meliputi tenaga kerja asing, nasional dan lokal untuk memenuhi regulasi daerah yang berlaku, dan menyelesaikan proyek pembangunan EPC1 Banyu Urip pada 26 Juli 2016, dengan total durasi proyek selama 59 bulan, termasuk dengan penambahan lingkup kerja early oil facilities.

Aries R. Prima – Engineer Weekly

PROYEK EPC1 BANYU URIP

Page 6: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

5 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

PROYEK EPC1 BANYU URIP

KOMPLEKSITAS PROYEK Dengan area proyek dan lingkup kerja pada proyek EPC1, situasi pekerjaan di bawah ini merupakan gambaran ukuran dan kompleksitas project EPC1: 70 Juta jam kerja; 80 Subkontraktor; 13,000 Peak Manpower; 1,700,000 m3 Pekerjaan Sipil; Concrete work : 90,000 m3 9,600 Ton Baja; 5,800 m2 Bangunan; Piping 600,000 Inch-Dia; Mechanical : 12,000 Ton Tanks 2,000 Ton; 3,000,000 m kabel. CSR DI BOJONEGORO Kegiatan Kemasyarakatan Tripatra di Proyek EPC1 Bojonegoro Salah satu bentuk komitmen keberlanjutan TRIPATRA dapat dilihat saat TRIPATRA menyelesaikan proyek EPC- 1 Banyu Urip di Bojonegoro, Jawa Timur. Untuk kinerja lingkungan, keselamatan dan kesehatan kerja, serta manajemen proyek, TRIPATRA telah berhasil mendapat predikat excellent dari British Standard Institute (BSI) atas konsistensi TRIPATRA menerapkan standar internasional untuk manajemen lingkungan (ISO 14001:2015); manajemen keselamatan dan kesehatan kerja (OHSAS 18001:2007); manajemen mutu (ISO 9001:2015); sistem dan manajemen terintegrasi (PASS 99); dan sistem manajemen proyek (ISO 21500:2012).

Bahkan pada 2016 total tingkat kecelakaan tercatat (TRIR) dan tingkat jam kerja yang hilang akibat kecelakaan (LTIR) mencapai angka nihil. TRIPATRA secara konsisten memprioritaskan dan mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya lokal dan partisipasi konten lokal, bukan saja berupa partisipasi finansial tak langsung, namun juga berupa partisipasi kandungan lokal, subkontraktor lokal, tenaga kerja dan material yang dibeli di Bojonegoro. TRIPATRA juga berpartisipasi aktif dalam upaya peningkatan pengetahuan dan keahlian SDM lokal. Selama berkarya di Bojonegoro, banyak kegiatan kemasyarakatan yang dikaryakan Tripatra antara lain pengobatan gratis, donor darah bersama karyawan dan masyarakat, training untuk tenaga skill dan dan non-skill, teknis dan non teknis, pemberdayaan anak muda dan peremuan serta pelatihan untuk siswa dan pelajar di Bojonegoro seperti pelatihan Bahasa Inggris dan komputer dasar serta teknik menulis jurnalistik. PERUSAHAAN YANG TERLIBAT Perusahaan pembangun yang terlibat dalam Proyek EPC1 Banyu Urip adalah Konsorsium PT. Tripatra Engineers and Constructors dan Samsung Engineering. Berikut adalah Key Personnel yang terlibat dalam pengerjaan Proyek EPC1 Banyu Urip: PT Tripatra Engineers and Consructors Project Director Raymond N. Rasfuldi Project Manager Adi Setjadibrata

Page 7: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

PROYEK EPC1 BANYU URIP

6 Dengan kemitraan PII, kini Engineer Weekly didukung

IKPT, WIJAYA KARYA, JASA MARGA, CIREBON ELECTRIC POWER dan NINDYA KARYA

Samsung Engineering Project Director Taewoong Hong Project Manager BonOun Koo HASIL PROYEK Pada pelaksanaan Proyek EPC1 Banyu Urip, Konsorsium mampu melakukan pencapaian yang cukup signifikan, antara lain 205,000 BPD Operation Capacity, melebihi kapasitas desain 180,000 BPK dan 39.8% Local Content, melebihi target awal 36%. Selain itu, proyek EPC1 Banyu Urip juga telah mengelola dan memberdayakan sejumlah sumberdaya manusia di Bojonegoro, serta memberikan banyak kontribusi positif pada area sekitar proyek dan wilayah Bojonegoro

Produksi minyak Exxon Mobil Cepu Limited (EMCL) selaku Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) Blok Cepu, dari proyek Banyu Urip di Bojonegoro, Jawa Timur telah meningkat secara bertahap ke lebih dari 130.000 barrel minyak per hari, seiring dengan dimulainya produksi dari Central Processing Facility (CPF) Di Lapangan Banyu Urip terdapat 45 sumur yang berproduksi dari tiga tapak sumur, satu fasilitas pemrosesan pusat, jalur pipa darat/lepas pantai sepanjang 95 km dan satu kapal tangki penyimpanan dan alir muat serta fasilitas bongkar-muat kapal di Laut Jawa. Lapangan Banyu Urip diharapkan dapat menghasilkan 450 juta barrel minyak selama masa operasi proyek. ExxonMobil yang bermitra dengan PT Pertamina EP Cepu (PEPC) dan Badan Kerjasama Blok Cepu (BKS) memulai produksi dari

Banyu Urip sejak akhir tahun 2008 dengan peningkatan output bertahap seiring dengan bertambahnya fasilitas pengoperasian di tahun 2014 dan 2015. Lapangan Banyu Urip merupakan proyek minyak terbesar di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir, dan pada puncak produksinya akan menghasilkan sekitar 20% dari target produksi minyak nasional 2016. Lapangan Banyu Urip dibangun oleh 5 konsorsium kontraktor EPC yang dipimpin oleh perusahaan nasional, dan mempekerjakan 17.000 pekerja lokal dan nasional pada titik puncak kegiatannya, atau 95% dari keseluruhan tenaga kerja proyek. Pembangunan fasilitas produksi Banyu Urip melibatkan lebih dari 460 subkontraktor Indonesia, sebagai bagian dari upaya meningkatkan kapasitas nasional. (dari Detik Finance)

Page 8: NOMOR 48 PROYEK EPC BANYU URIP - pii.or.idpii.or.id/wp-content/uploads/EW-48-2018-koreksi.pdf · 72 km ke pesisir Tuban. Dari pesisir, minyak dialirkan melalui pipa bawah laut sepanjang

1.246

850

29.400

396

1.101

Jumlah lulusan ST/tahun

CHINA

INDIA

KOREA SELATAN

INDONESIA

VIETNAM

MALAYSIA

THAILAND

PHILIPPINE

1,7 jt

1,1 jt

147 rb

103 rb

100 rb

Jumlah ST/tahun/ 1 juta penduduk

5.730

.

25.130

3.038

8.197

3.375

4.121

5.170

Jumlah ST 2.015.000

800.000

276.000

100.000

700.000

500.000

Jumlah ST/

1 juta penduduk

7.815.000

Lulusan STEM /tahun

PERSAINGAN GLOBAL:

LULUSAN ST

Engineer Weekly Pelindung: A. Hermanto Dardak, Heru Dewanto Penasihat: Bachtiar Siradjuddin Pemimpin Umum: Rudianto Handojo, Pemimpin Redaksi: Aries R. Prima, Pengarah Kreatif: Aryo Adhianto, Pelaksana Kreatif: Gatot Sutedjo,Webmaster: Elmoudy, Web Administrator: Zulmahdi, Erni Alamat: Jl. Bandung No. 1, Menteng, Jakarta Pusat Telepon: 021- 31904251-52. Faksimili: 021 – 31904657. E-mail: [email protected]

Engineer Weekly adalah hasil kerja sama Persatuan Insinyur Indonesia dan Inspirasi Insinyur.