nomor 12 tahun republik tahun...

24
Menimbang Mengingat BUPATI PAMEKASAN PROVINSI JAWA TIMUR PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 5 TAHUN 2015 TENTANG PEDOMAN PEIVCALOI|AII, PEMILITTAI| , PET,ANTII{AN, DAN PEMBERHENTIAN KTPAL/I DISA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PAMEKASAN, : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 31 ayat (21 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 201.4 tentang Desa dan Pasal 49 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2Ol4 tentang Pemilihan Kepala Desa, perlu menetapkan Peraturan Daerah tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan Pemberhentian Kepala Desa; : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945; 2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Jawa Timur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 32), sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 2 Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965 Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2730),; 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLL tentang Pembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 523a1; 4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2oL4 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a95); S. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4 Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4 tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 56791; 6. Undang-Undang Nomor 3O Tahun 2OI4 tentang Administrasi Pemerintahan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 292, Tarrtbahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5601);

Upload: phamcong

Post on 01-Jul-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

Menimbang

Mengingat

BUPATI PAMEKASANPROVINSI JAWA TIMUR

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASANNOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANGPEDOMAN PEIVCALOI|AII, PEMILITTAI| , PET,ANTII{AN, DAN

PEMBERHENTIAN KTPAL/I DISA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI PAMEKASAN,

: bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 31 ayat (21

Undang-Undang Nomor 6 Tahun 201.4 tentang Desa dan Pasal 49ayat (1) Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2Ol4tentang Pemilihan Kepala Desa, perlu menetapkan Peraturan Daerahtentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, danPemberhentian Kepala Desa;

: 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang PembentukanDaerah-daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi JawaTimur (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 32),sebagaimana telah diubah dengan undang-undang Nomor 2Tahun 1965 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1965Nomor 19, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 2730),;

3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2OLL tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2011 Nomor 82,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor523a1;

4. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa (LembaranNegara Republik Indonesia Tahun 2oL4 Nomor 7, TambahanLembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5a95);

S. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2Ol4 tentang PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5587), sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhirdengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentangPerubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2OI4tentang Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara RepublikIndonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan Lembaran NegaraRepublik Indonesia Nomor 56791;

6. Undang-Undang Nomor 3O Tahun 2OI4 tentang AdministrasiPemerintahan (kmbaran Negara Republik Indonesia Tahun 2OL4Nomor 292, Tarrtbahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 5601);

Page 2: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

2

Peraturan Pemerintah Nomor 79 Tahun 2OO5 tentang PedomanPembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan PemerintahanDaerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik IndonesiaNomor 4090);Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2Ot4 tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2Ol4 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2Ot4 Nomor 123,Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539),sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor47 Tah:un 2015 (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun2OI5 Nomor L57, Tambahan Lembaran Negara RepublikIndonesia Nomor 5717l-;Peraturan Presiden Nomor 87 Tahun 2OL4 tentang PeraturanPelaksanaan Undang-Undang Nomor t2 Tahun 2OII tentangPembentukan Peraturan Perundang-undangan (Lembaran NegaraRepublik Indonesia Tahun 2OL4 Nomor 199);Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2OI4 tentangPembentukan Produk Hukum Daerah;Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 112 Tahun 2Ol4 tentangPemilihan Kepala Desa;Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor 14 Tahun 2Ot3tentang Pembentukan Peraturan Daerah (Lembaran DaerahKabupaten Pamekasan Tahun 2OL3 Nomor 17);

Dengan Persetujuan BersamaDEWAN PERWAKILAN RAI(YAT DAERAH

KABUPATEN PAMEKASANdan

BUPATI PAMEKASAN

MEMUTUSI(AN:

Menetapkan : PERATURAN DAERAH TENTANG PEDOMAN PENCALONAN,PEMILIHAN, PELANTIKAN, DAN PEMBERHENTIAN KEPALADESA.

BAB IKJYfENTUAN TIMI'M

Pasal 1

Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan:1. Daerah adalah Kabupaten Pamekasan.2. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kabupaten

Pamekasan.3. Bupati adalah Bupati Pamekasan.4. Kecamatan adalah bagian wilayah dari Daerah yang dipimpin

oleh Camat.5. Desa adalah kesatuan masyarakat hukum yang memiliki

batas wilayah yang benvenang untuk mengatur danmengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakatsetempat berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal-usul,dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

7.

8.

9.

10.

11.

t2.

Page 3: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

6.

7.

8.

3

Pemerintahan Desa adalah penyelenggaraErn urusanpemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat dalamsistem pemerintahan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Pemerintah Desa adalah kepala Desa dibantu perangkat Desasebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Desa.Kepala Desa adalah pejabat Pemerintah Desa yangmempunyai wewenang, tugas dan kewajiban untukmenyelenggarakan rumah tangga Desanya danmelaksanakan tugas dari Pemerintah dan PemerintahDaerah.Badan Permusyawaratan Desa yang selanjutnya disingkatBPD adalah lembaga yang melaksanakan fungsipemerintahan yang anggotanya merupakan wakil daripenduduk desa berdasarkan keterwakilan wilayah danditetapkan secara demokratis.Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah yang selanjutnyadisingkat APBD adalah rencana keuangan tahunan Daerahyang ditetapkan dengan Perda.Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa yang selanjutnyadisebut APB Desa adalah rencana keuangan tahunanPemerintahan Desa.Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Kabupaten yangselanjutnya disebut Panitia Pemilihan Kabupaten adalahpanitia yang dibentuk Bupati pada tingkat Kabupaten dalammendukung pelaksanaan pemilihanKepala Desa.Panitia Pemilihan Kepala Desa tingkat Desa yang selanjutnyadisebut Panitia Pemilihan adalah Panitia yang dibentuk BPDuntuk menyelenggarakan proses Pemilihan Kepala Desa.Pemilih adalah penduduk desa yang bersangkutan dan telahmemenuhi persyaratan untuk menggunakan hak pilih dalampemilihan Kepala Desa.Daftar Pemilih Sementara yang selanjutnya disebut DPSadalah daftar pemilih yang disusun berdasarkan data DaftarPemilih Tetap Pemilihan Umum terakhir yang telah ditambahdengan pemilih baru.Daftar Pemilih Tambahan yang selanjutnya disebut DPTbadalah daftar pemilih yang disusun berdasarkan usulan daripemilih karena yang bersangkutan belum terdaftar dalamDaftar Pemilih Sementara.Daftar Pemilih Tetap yang selanjutnya disebut DPT adalahdaftar pemilih yang telah ditetapkan oleh Panitia Pemilihansebagai dasar penentuan identitas pemilih dan jumlahpemilih dalam pemilihan Kepala Desa.Kampanye adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh CalonKepala Desa untuk meyakinkan para pemilih dalam rangkamendapatkan dukungan.Tempat Pemungutan Suara, selanjutnya disingkat TPS,adalah tempat dilaksanakannya pemungutan suara.Hari adalah hari kerja.

9.

10.

11.

12.

13.

14.

15.

16,

L7.

18.

19.

20.

Page 4: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

4

BAB IIPENYELEIT(X}ARAAN PEMILIHAN

KEPALT DESAPasal 2

(1) Pemilihan Kepala Desa bersifat langsung, umum, bebas,rahasia, jujur, dan adil.

(21 Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan secara serentak satu kaliatau dapat bergelombang sesuai dengan masa jabatan KepalaDesa.

(3) Pemilihan Kepala Desa secara bergelombang sebagaimanadimaksud pada ayat (2) dapat dilaksanakan secara bertahappaling banyak 3 (tiga) kali dalam jangka waktu 6 (enam)tahun.

(41 Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa setempatyang telah memenuhi persyaratan dan mempunyai hak pilih.

Pasal 3

(1) Pemilihan Kepala Desa bertahap sebagaimana dimaksuddalam Pasal 2 ayat (3) dilakukan dengan interval waktu palinglama 2 (dua) tahun.

(21 Jika terjadi kekosongan jabatan Kepala Desa dalampenyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa secara serentak,Bupati menunjuk Penjabat Kepala Desa.

(3) Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

berasal dari Pegawai Negeri Sipil di lingkungan PemerintahDaerah.

Pasal 4

(1) Bupati membentuk Panitia Pemilihan Kabupaten denganKeputusan Bupati.

(21 Panitia Pemilihan Kabupaten sebagaimana dimaksud padaayat (1) mempunyai tugas meliputi :

a. merencanakan, mengkoordinasikan danmenyelenggarakan semua tahapan pelaksanaan pemilihantingkat kabupaten;

b. melakukan bimbingan teknis pelaksanaan pemilihankepala desa terhadap panitia pemilihan;

c. menetapkan jumlah surat suara dan kotak suara;d. memfasilitasi pencetakan surat suara dan pembuatan

kotak suara serta perlengkapan pemilihan lainnya;e. menyampaikan surat suara dan kotak suara dan

perlengkapan pemilihan lainnya kepada panitia pemilihan;f. memfasilitasi penyelesaian permasalahan pemilihan kepala

desa tingkat kabupaten;g. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pemilihan; danh. melaksanakan tugas dan wewenang lain yang ditetapkan

dengan Keputusan Bupati.

Page 5: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

a,b.c.d.

5

BAB IIITAIIAPAIT PEMILIHAIT KEPAL/T DESA

Bagian KesatuUmumPasal 5

Pemilihan Kepala Desa dilaksanakan melalui tahapan:persiapan;pencalonan;pemungutan suara; danpenetapan.

Bagiaa KeduaPersl,apan

Pasal 6

Tahapan persiapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 huruf aterdiri atas kegiatan:

pemberitahuan BPD kepada Kepala Desa tentang akhir masajabatan yang disampaikan secara tertulis 6 (enam) bulansebelum berakhir masa jabatan dengan tembusan kepadaBupati melalui Camat;BPD membentuk Panitia Pemilihan yang ditetapkan dalamjangka waktu 10 (sepuluh) hari setelah pemberitahuan akhirmasa jabatan;laporan akhir masa jabatan Kepala Desa kepada Bupatidisampaikan dalam jangka waktu 30 (tiga puluh) hari setelahpemberitahuan akhir masa jabatan;perencanaan biaya pemilihan diajukan oleh Panitia Pemilihankepada Bupati melalui Camat dalam jangka waktu paling lama3O (tiga puluh) hari setelah terbentuknya Panitia Pemilihan;danpersetujuan biaya pemilihan dari B upati dalam jangka waktupaling lama 3O (tiga puluh) hari sejak diajukan oleh PanitiaPemilihan.

Pasal 7

(1) Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 hurufb bersifat mandiri dan tidak memihak yang terdiri atas unsurperangkat Desa, lembaga kemasyarakatan Desa, dan tokohmasyarakat Desa.

(21 Pembentukan Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksuddalam Pasal 6 huruf b disampaikan secara tertulis oleh BPDkepada Bupati melalui Camat.

Pasal 8

Dalam penyelenggaraan Pemilihan Kepala Desa, BPD benvenangantara lain:a. memberikan saran dan pertimbangan kepada Panitia

Pemilihan; danb. membantu menyelesaikan permasalahan pada saat

pemilihan.

a.

b.

c.

d.

e.

Page 6: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

6

Pasal 9

(U Panitia Pemilihan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 7 ayat(1) mempunyai tugas sebagai berikut:a. merencanakan, mengkoordinasikan, menyelenggarakan,

mengawasi dan mengendalikan semua tahapanpelaksanaan pemilihan;

b. merencanakan dan mengajukan biaya pemilihan kepadaBupati melalui Camat;

c. melakukan pendataan, pendaftaran dan penetapanpemilih;

d. mengadakan penjaringan dan penyaringan Bakal Calon;e. menetapkan calon yang telah memenuhi persyaratan;f. menetapkan tata cara pelaksanaan pemilihan;g. menetapkan tata cara pelaksanaan kampanye;h. memfasilitasi penyediaan peralatan, perlengkapan dan

tempat pemungutan suara;i. melaksanakan pemungutan suara;j. menetapkan hasil rekapitulasi penghitungan suara dan

mengumumkan hasil pemilihan;k. menetapkan Calon Kepala Desa terpilih; dan1. melakukan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan

pemilihan.(2) Panitia Pemilihan dalam melaksanakan tugas sebagaimana

dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab kepada BPD.

Bagian KetigaPencalonan

Pasal 10

(1) Tahapan pencalonan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5huruf b terdiri atas kegiatan:a. pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon Kepala

Desa dalam jangka waktu 9 (sembilan) hari;b. penelitian kelengkapan persyaratan administrasi,

klarifikasi, serta penetapan dan pengumuman namaCalon Kepala Desa dalam jangka waktu 20 (dua puluh)hari;

c. penetapan Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksudpada huruf b paling sedikit 2 (dua) ora.ng dan palingbanyak 5 (lima) orang;

d. penetapan daftar pemilih tetap;e. pelaksanaan kampanye Calon Kepala Desa dalam

jangka waktu 3 (tiga) hari; danf. masa tenang dalam jangka waktu 3 (tiga) hari.

{21 Kegiatan pada tahapan pencalonan sebagaimana dimaksudpada ayat (1), Panitia Pemilihan melibatkan Saksi CalonKepala Desa.

Baglan KeempatPemungutaa Suara

Pasal 1 1

(1) Tahapan pemungutan suara sebagaimana dimaksud dalamPasal 5 huruf c terdiri atas kegiatan:a. pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara;b. penetapan Calon Kepala Desa yang memperoleh suara

terbanyak; dan

Page 7: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

7

c. dalam hal jumlah Calon yang memperoleh suaraterbanyak yang sama lebih dari 1 (satu) Calon pada Desadengan TPS hanya 1 (satu), maka Calon terpilihditetapkan berdasarkan wilayah tempat tinggal denganjumlah pemilih terbesar dan dituangkan dalam BeritaAcara.

(21 Dalam pelaksanaan kegiatan tahapan pemungutan su€rrasebagaimana dimaksud pada ayat (1), Panitia Pemilihanmelibatkan Saksi Calon Kepala Desa.

Baglan KelimaPenetapan

Pasal 12

(1) Tahapan penetapan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5huruf d terdiri atas kegiatan:a. laporan Panitia Pemilihan mengenai Calon Kepala Desa

Terpilih kepada BPD paling lambat 7 (tujuh) hari setelahpemungutan suara;

b. laporan BPD mengenai Calon Kepala Desa Terpilihkepada Bupati melalui Camat paling lambat 7 (tujuh)hari setelah menerima laporan dari Panitia Pemilihan;

c. Bupati menerbitkan Keputusan tentang pengesahan danpengangkatan Kepala Desa paling lambat 30 (tiga puluh)hari sejak diterima laporan dari BPD; dan

d. Bupati atau pejabat lain yang ditunjuk melantik KepalaDesa paling lambat 30 (tiga puluh) hari sejak diterbitkanKeputusan tentang pengesahan dan pengangkatanKepala Desa sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

(21 Pejabat lain yang ditunjuk sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf d adalah Wakil Bupati atau Camat.

(3) Dalam hal terjadi perselisihan hasil Pemilihan Kepala Desa,maka Bupati wajib menyelesaikan perselisihan dalam jangkawaktu 3O (tiga puluh) hari.

(4) Dalam menyelesaikan permasalahan sebagaimana dimaksudpada ayat (3), Bupati dapat meminta saran danpertimbangan kepada Panitia Pemilihan Kabupaten, PanitiaPemilihan Kecamatan, dan/atau Forum Koordinasi Pimpinandi Daerah.

BAB TVIIAI( MEMILIH DAN PENETAPAIT PEMILIH

Pasal 13

(1) Kepala Desa dipilih langsung oleh penduduk Desa setempat.(21 Untuk dapat menggunakan hak memilih, penduduk Desa

harrs terdaftar sebagai Pemilih dalam daftar pemilih.

Pasal 14

(1) Pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2) harusmemenuhi syarat:a. penduduk Desa yang pada hari pemungutan suara

pemilihan Kepala Desa sudah berumur 17 (tujuh belas)tahun atau sudah/pernah menikah;

b. nyata-nyata tidak sedang terganggu jiwa/ingatannya;

Page 8: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

8

c. tidak sedang dicabut hak pilihnya berdasarkan putusanpengadilan yang telah memperoleh kekuatan hukumtetap; dan

d. berdomisili di desa sekurang-kurangnya 6 (enam) bulansebelum disahkannya daftar pemilih sementara yangdibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk dan/atauKartu Keluarga.

(21 Pemilih yang telah terdaftar dalam daftar pemilih ternyatatidak lagi memenuhi syarat sebagaimana dimaksud pada ayat(1), tidak dapat menggunakan hak memilih.

Pasal 15

(1) Daftar pemilih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13 ayat (2)dimutakhirkan dan divalidasi sesuai data penduduk di desa.

(21 Pemutakhiran sebagaimana dimaksud pada ayat (U,dilakukan karena:a. memenuhi syarat usia pemilih, yang sampai dengan hari

dan tanggal pemungutan suara pemilihan sudah berumur17 (tujuh belas) tahun;

b. belum berumur 17 (tujuh belas) tahun, tetapisudah/pernah menikah yang dibuktikan dengan aktenikah;

c. telah meninggal dunia;d. pindah domisili ke desa lain; ataue. belum terdaftar.

(3) Berdasarkan daftar pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Panitia Pemilihan menJrusun dan menetapkan DPS.

Pasal 16

(1) DPS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 15 ayat (3),diumumkan oleh panitia pemilihan pada tempat yang mudahdijangkau oleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksud padaayat (1) selama 3 (tiga) hari.

Pasal 17

(1) Dalam jangka waktu pengumuman sebagaimana dimaksuddalam Pasal 16 ayat (2), pemilih atau anggota keluarga dapatmengajukan usul perbaikan mengenai penulisan narnadan/ atau identitas lainnya.

(2) Selain usul perbaikan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),pemilih atau anggota keluarga dapat memberikan informasiyang meliputi:a. pemilih yang terdaftar sudah meninggal dunia;b. pemilih sudah tidak berdomisili di desa tersebut;c. pemilih yang sudah nikah di bawah umur 17 (tujuh belas)

tahun; ataud. pemilih yang sudah terdaftar tetapi sudah tidak memenuhi

syarat sebagai pemilih.(3) Apabila usul perbaikan dan informasi sebagaima.na dimaksud

pada ayat (1) dan ayat (2) diterima, Panitia Pemilihan segeramengadakan perbaikan DPS.

Page 9: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

9

Pasal 18

Pemilih yang belum terdaftar, secara aktif melaporkan kepadaPanitia Pemilihan melalui pengurus Rukun Tetangga/RukunWarga atau dengan sebutan lain.Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1) didaftar sebagaipemilih tambahan.Pencatatan data pemilih tambahan sebagaimana dimaksudpada ayat (21, dilaksanakan paling lambat 3 (tiga) hari.

Pasal 19

DPTb diumumkan oleh Panitia Pemilihan pada tempat yangmudah dijangkau oleh masyarakat.Jangka waktu pengumuman DPTb sebagaimana dimaksudpada ayat (1), dilaksanakan selama 3 (tiga) hari terhitungsejak berakhirnya jangka waktu pen5rusunan DPTb.

Pasal 2O

(1) Panitia Pemilihan menetapkan dan mengumumkan DPS yangsudah diperbaiki dan DPTb sebagai DPT.

(2) DPT sebagaimana dimaksud pada ayat (1) digunakan olehPanitia Pemilihan dalam melaksanakan pemungutan suara.

Pasal 2 1

(1) DPT sebagaimana dimaksud dalam Pasal 20, diumumkan ditempat yang strategis untuk diketahui oleh masyarakat.

(2) Jangka waktu pengumuman DPT sebagaimana dimaksudpada ayat (1) selama 3 (tiga) hari terhitung sejak berakhirnyajangka waktu penyusunan DPT.

Pasal 22

Untuk keperluan pemungutan suara di TPS, Panitia Pemilihanmen5rusun salinan DPT untuk TPS.

Pasal 23

Rekapitulasi jumlah pemilih tetap digunakan sebagai bahanpenyusunan kebutuhan surat suara dan alat perlengkapanpemilihan.

Pasal 24

DPT yang sudah disahkan oleh Panitia Pemilihan tidak dapatdiubah, kecuali ada pemilih yang meninggal dunia maka PanitiaPemilihan membubuhkan catatan dalam DPT pada kolomketerangan meninggal dunia.

BAB VPENCALONAIT KEPALII DESA

Bagiaa KesatuPersyaratan Calon Kepala Desa

Pasal 25

(1) Calon Kepala Desa wajib memenuhi persyaratan:a. warga negara Republik Indonesia;b. bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa;

(1)

(2)

(3)

(1)

(2)

Page 10: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

h.i.

10

c. memegang teguh dan mengamalkan Pancasila,melaksanakan Undang-Undang Dasar Negara RepublikIndonesia Thhun L945, serta mempertahankan danmemelihara keutuhan Negara Kesatuan RepublikIndonesia dan Bhinneka Tunggal lka;

d. berpendidikan paling rendah tamat sekolah menengahpertama atau sederaj at;

e. berusia paling rendah 25 (dua puluh lima) tahun padasaat mendaftar;

f. bersedia dicalonkan menjadi Kepala Desa dan siapberdomisili di Desa setempat selama menjabat KepalaDesa;

g. terdaftar sebagai penduduk dan bertempat tinggal di Desasetempat paling kurang 1 (satu) tahun sebelumpendaftaran;tidak sedang menjalani hukuman pidana penjara;tidak pernah dijatuhi pidana penjara berdasarkanputusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatanhukum tetap karena melakukan tindak pidana yangdiancam dengan pidana penjara paling singkat 5 (lima)tahun atau lebih, kecuali 5 (lima) tahun setelah selesamenjalani pidana penjara dan mengumumkan secarajujur dan terbuka kepada publik bahwa yangbersangkutan pernah dipidana serta bukan sebagaipelaku kejahatan yang berulang;tidak sedang dicabut hak pilihnya sesuai dengan putusanpengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;berbadan sehat dan bebas narkoba;tidak pernah menjadi Kepala Desa selama 3 (tiga) kalimasa jabatan berturut-turut atau tidak berturut-turut;dan

m. tidak mengundurkan diri pada saat pencalonan.Kelengkapan administrasi persyaratan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diatur dalam Peraturan Bupati.

Bagian KeduaPenjarlngan dnn Pendaftaran Bakal Cdon Kepala Desa

Pasal 26

Panitia Pemitihan melaksanakan penjaringan dan pendaftaranBakal Calon Kepala Desa melalui pengumuman pendaftaransesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan selama 9(sembilan) hari.Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kurangdan 2 (dua) ora.ng, maka Panitia Pemilihan memperpanjangwaktu pendaftaran selama 20 (dua puluh) hari.Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa yang memenuhipersyaratan tetap kurang dari 2 (dua) orang setelahperpanjangan waktu pendaftaran sebagaimana dimaksudpada ayat(21, Bupati menunda pelaksanaan pemilihan Kepalabesa sampai dengan waktu yang ditetapkan kemudian danPanitia Pemilihan dinyatakan bubar.Apabila dalam tenggang waktu sebagaimana dimaksud padaayat (21 masa jabatan Kepala Desa berakhir, Bupatimengangkat penjabat Kepala Desa dari Pegawai Negeri sipil dilingkungan Pemerintah Daerah.

j.

k.1.

(2t

(1)

(2t

(3)

(4)

Page 11: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

(2)

(3)

11

Pasal 27

(1) Dalam hal Bakal Calon Kepala Desa yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 lebih dari5 (lima) orang, Panitia Pemilihan melakukan penyaringanberupa seleksi tambahan dengan menggunakan kriteriapengalaman bekerja di lembaga pemerintahan, tingkatpendidikan, usia, dan persyaratan lain yang ditetapkan olehBupati.Penyaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diaturlebih lanjut dengan Peraturan Bupati.Panitia Pemilihan menetapkan jadwal pelaksanaanpenyaringan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terhadapBakal Calon Kepala Desa yang telah terdaftar.

Bagian KetigaTata Cara Pengqiuan Bakal Caloa Kepala Desa

Paragraf 1

Calon Kepala Desa Dari Kepala Desa atau Perangkat DesaPasal 28

Kepala Desa yang akan mencalonkan diri kembali diberi cutisejak ditetapkan sebagai Calon Kepala Desa sampai denganselesainya pelaksanaan penetapan Calon Kepala DesaTerpilih.Selama masa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat (1),Kepala Desa dilarang menggunakan fasilitas Pemerintah Desauntuk kepentingan sebagai Calon Kepala Desa.Dalam hal Kepala Desa cuti sebagaimana dimaksud pada ayat(1), Sekretaris Desa melaksanakan tugas dan kewajibanKepala Desa.Dalam hal tidak ada Sekretaris Desa sebagaimana dimaksudpada ayat (2l1, maka Camat atas nama Bupati menunjukPegawai Negeri Sipil untuk melaksanakan tugas dankewajiban Kepala Desa.

Pasal 29

Perangkat Desa yang mencalonkan diri dalam PemilihanKepala Desa diberi cuti terhitung sejak yang bersangkutanterdaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa sampai denganselesainya pelaksanaan penetapan Calon Kepala DesaTerpilih.Apabita dalam jangka waktu 3 (tiga) hari terhitung sejakterdaftar sebagai Bakal Calon Kepala Desa tidak diberikancuti, maka dianggap telah diberikan cuti.T\rgas Perangkat Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dirangkap oleh Perangkat Desa lainnya yang ditetapkandengan Keputusan Kepala Desa.

Paragraf 2Calon Kepala Desa Dari Pegawal Negeri Stplt/TNllPolrt

Pasal 30

Pegawai Negeri Sipil atau anggota TNI/Polri yangmencalonkan diri dalam Pemilihan Kepala Desa selain harusmemenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal25, juga harus mendapatkan izin tertulis dari pimpinaninstansi induk.

(3)

(4)

(1)

(21

(1)

(21

(3)

(1)

Page 12: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

12

(21 Dalam hal Pegawai Negeri Sipil atau anggota TNI/Polrisebagaimana dimaksud pada ayat (1) terpilih dan diangkatmenjadi Kepala Desa, yang bersangkutan dibebaskansementara dari jabatannya selama menjadi Kepala Desatanpa kehilangan hak sebagai Pegawai Negeri Sipil atauanggota TNI/Polri.

Paragraf 3Cdon Kepala Desa Darl Anggota BPD

Pasal 31

Anggota BPD yang mencalonkan diri dalam Pemilihan KepalaDesa, harus mengundurkan diri dari jabatannya sebagai anggotaBPD.

Bagian KeempatPenelltian Kelengkapan Persyaratan Adrn inlstrasl

dan KlarlfikasiPasal 32

(1) Panitia Pemilihan melakukan penelitian terhadap persyaratanBakal Calon meliputi penelitian kelengkapan dan keabsahanadministrasi pencalonan.

(21 Penelitian kelengkapan dan keabsahan administrasisebagaimana dimaksud pada ayat (1) disertai klarifikasi padainstansi yang berwenang yang dilengkapi dengan suratketerangan dari pejabat yang berwenang.

(3) Jika dalam pelaksanaan penelitian kelengkapan persyaratanadministrasi dan klarifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat(1) ditemukan telah terjadi pemalsuan dokumen ataupenggunaan dokumen palsu yang didukung dengan suratketerangan dari pejabat yang berwenang, maka Bakat CalonKepala Desa yang bersangkutan dinyatakan gugur.

Bagian KelinaPenetapan dan Pengumunan Daftar Cdon Kepala Desa

Pasal 33

(1) Dalam hal Bakal calon Kepala Desa yang memenuhipersyaratan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 dansetelah dilakukan penelitian administrasi sebagaimanadimaksud Pasal 32 ayat (1) berjumlah paling sedikit 2 (dua)orang dan paling banyak 5 (lima) orang, Panitia Pemilihanmenetapkan Bakal Calon Kepala Desa sebagai Calon KepalaDesa.

(21 calon Kepala Desa yang telah ditetapkan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dituangkan dalam Daftax calonKepala Desa.

(3) naftar Calon Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat(2) disusun berdasarkan nomor urut dan dilengkapi denganpas foto diri terbaru.

Pasal 34

(1) Penetapan calon Kepala Desa disertai dengan penentuannomor urut dan foto melalui undian secara terbuka olehPanitia Pemilihan.

(21 Undian nomor urut dan foto Calon Kepala Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dihadiri oleh para calon Kepala Desa.

Page 13: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

(3)

(4)

(1)

{2t

(41

13

Nomor urut dan narna Calon Kepala Desa yang telahditetapkan disusun dalam daftar Calon Kepala Desa dandituangkan dalam Berita Acara Penetapan Calon Kepala Desa.Panitia Pemilihan mengumumkan melalui media masadan/atau papan pengumuman tentang nama Calon KepalaDesa yang telah ditetapkan, paling lambat 7 (tujuh) hari sejaktanggal ditetapkan.

BAB VIKAIIIPATTYD

Pasal 35

Kampanye dilaksanakan dalam bentuk penyebaran brosuryang memuat program kerja, nomor urut dan foto CalonKepala Desa.Pelaksanaan kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1)dalam jangka waktu 3 (tiga) hari kerja sebelum dimulainyamasa tenang.

(3) Kampanye sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukandengan prinsip jujur, terbuka, dialogis serta bertanggungjawab.Materi kampanye dalam brosur sebagaimana dimasud padaayat (1) dilarang:a. mempersoalkan dasar negara Pancasila, Pembukaan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun1945, dan bentuk Negara Kesatuan Republik Indonesia;

b. melakukan kegiatan yang membahayakan keutuhanNegara Kesatuan Republik Indonesia;

c. menghina seseorang, agama, suku, ras, golongan, danCalon Kepala Desa yang lain;

d. menghasut dan mengadu domba perseorangan ataumasyarakat;

e. menghambat program Pemerintah, Pemerintah Provinsiatau Pemerintah Daerah;

f. merusak dan/atau menghilangkan alat peraga kampanyeCalon Kepala Desa yang lain;

g. mengganggu ketertiban umum;h. mengancam akan melakukan kekerasan atau

menganjurkan penggunaan kekerasan kepada seseorang,sekelompok masyarakat, dan/atau Calon Kepala Desayang lain;

i. menggunakan fasilitas pemerintah, tempat ibadah, danfatau tempat pendidikan;

j. membawa atau menggunakan gambar dan/atau atributCalon Kepala Desa yang lain selain dari gambar dan/atauatribut Calon Kepala Desa yang bersangkutan; dan/atau

k. memberikan uang atau barang kepada masyarakat.Pelaksana kampanye yang melanggar larangan sebagaimanadimaksud pada ayat (4) dikenai sanksi:a. peringatan tertulis apabila melanggar larangan walaupun

belum terjadi gangguan; danb. penghentian kegiatan kampanye di tempat tedadinya

pelanggaran atau di suatu wilayah yang dapatmengakibatkan gangguan terhadap keamanan yangberpotensi menyebar ke wilayah lain.

(s)

Page 14: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

l4

BAB VIIPEMUNGUTAN SUARA

Pasal 36

(1) Pemungutan suara diselenggarakan secara serentak.(2) Hari, tanggal, dan waktu pemungutan suara Pemilihan Kepala

Desa diumumkan oleh Panitia Pemilihan setelah ditetapkanoleh Bupati.

(3) Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, Panitia Pemilihanmeminta kepada setiap Calon Kepala Desa agar menunjuk 2(dua) orang pemilih untuk menjadi Saksi.

(4) Penunjukan Saksi oleh Calon Kepala Desa dilaksanakansecara tertulis dengan menggunakan formulir yang telahdisediakan oleh Panitia Pemilihan.

(5) Dalam waktu paling lama 3 (tiga) hari sebelum pelaksanaanpemungutan suara, Panitia Pemilihan dengan didampingipaling banyak 2 (dua) orang Saksi dari setiap Calon KepalaDesa telah menyampaikan surat undangan kepada parapemilih yang memuat tentang tempat dan waktu pemilihan.

(6) Surat undangan sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

diberikan nomor urut sesuai dengan nomor urut pada DPT.(71 Jika surat undangan yang dibawa pemilih diduga meragukan,

Panitia Pemilihan mencocokkan nama yang bersangkutandengan Kartu Tanda Penduduk atau bukti identitas dirilainnya yang dikeluarkan oleh Negara.

(8) Jika surat undangan hilang, maka pemilih yang terdaftardalam DPT dapat menggunakan hak pilihnya denganmenunjukkan Kartu Tanda Penduduk atau bukti identitas dirilainnya yang dikeluarkan oleh Negara.

BAB VIIITEKNIS PELAITSANAAIT PEMUITGUTAIT SUARA

Pasal 37

Pemungutan suara dilaksanakan di satu tempat.Sebelum melaksanakan pemungutan suara, Panitia Pemilihanmembuka kotak suara dan memperlihatkannya kepadapemilih untuk memastikan kotak suara dalam keadaankosong, untuk selanjutnya ditutup kembali, dikunci dandisegel dengan menggunakan kertas yang dibubuhi cap ataustempel Panitia Pemilihan.

Pasal 38

Dalam pelaksanaan pemungutan suara, Panitia Pemilihanmenyediakan:a. papan pengumum€rn yang memuat n€rma Calon Kepala Desa;b. surat suara yang memuat nomor urut, dan foto Calon Kepala

Desa yang telah ditandatangani dan dibubuhi stempel olehKetua Panitia Pemilihan sebagai tanda surat suara yang sah,yang jumlahnya disesuaikan dengan jumlah hak pilihditambah 2,5o/o (dua setengah persen)jumlah hak pilih;

c. kotak suara beserta kunci yang jumlahnya disesuaikan dengankebutuhan;

d. bilik suara atau tempat khusus untuk pemungutan suara;e. alat dan alas pencoblosan didalam bilik suara;f. meja dan kursi;

(1)(2t

Page 15: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

(3)

(4)

(s)

(6)

ob'

h.i.

(1)

(2)

(1)

(2t

(3)

(41

(s)

(6)

15

papan tulis beserta kelengkapannya untuk menghitung hasilperolehan suara;tinta celup; dandenah lokasi dan tata tertib pemilihan yang ditempelkan dipintu masuk.

Pasal 39

Pada saat pemungutan suara, Panitia Pemilihan menjaminagat pemungutan suara terlaksana dengan tertib, aman, danteratur.Pada saat pemungutan suara, Calon Kepala Desa hadir ditempat yang telah ditentukan oleh Panitia Pemilihan, kecualisedang dalam keadaan sakit yang dibuktikan dengan suratketerangan dokter.Terhadap pemilih yang hadir, diberikan selembar surat suaraoleh Panitia Pemilihan.Setelah menerima surat suara, pemilih memeriksa/menelitisurat suara.Jika surat suara ternyata dalam keadaan cacat atau rusak,pemilih berhak meminta surat suara baru setelahmengembalikan surat suara yang cacat atau rusak.Terhadap pemberian surat suara baru sebagaimana dimaksudpada ayat (5) dituangkan dalam Berita Acara.

Pasal 40

Pemberian surat suara sebagaimana dimaksud dalam Pasal39 ayat (3) untuk pemilihan Kepala Desa dilakukan denganmencoblos salah satu Calon Kepala Desa dalam surat suara.Pencoblosan surat suara dilaksanakan dalam bilik suaradengan menggunakan alat yang telah disediakan oleh PanitiaPemilihan.Pemilih yang masuk dalam bilik suara adalah pemilih yangakan menggunakan hak pilihnya.Pemilih yang keliru mencoblos surat suara, dapat memintasurat suara baru setelah menyerahkan surat suara yangkeliru kepada Panitia Pemilihan.Permintaan surat suara baru, hanya diperkenankan 1 (satu)kali.Setelah surat suara dicoblos, pemilih memasukkan suratsuara ke dalam kotak suara yang telah disediakan dalamkeadaan terlipat.Setelah surat suara dimasukkan ke dalam kotak suara,pemilih mencelupkan salah satu jari tanggannya ke dalamtinta yang disediakan oleh Panitia Pemilihan.

BAB IXPEI|GHITUNGAN SURAT SUARA

Pasal 41

Penghitungan suara di TPS dilakukan setelah pemungutansuara berakhir.Sebelum penghitungan suara sebagaimana dimaksud padaayat (1) dimulai, Panitia Pemilihan menghitung:a. jumlah pemilih yang memberikan suara berdasarkan

salinan daftar pemilih tetap untuk TPS;

(71

(1)

l2l

Page 16: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

16

b. jumlah surat suara yang tidak terpakai; danc. jumlah surat suara yang dikembalikan oleh pemilih karena

rusak atau keliru dicoblos.(3) Penghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (21

dilakukan dan selesai di TPS oleh Panitia Pemilihan, dandapat dihadiri dan disaksikan oleh Saksi Calon Kepala Desa,BPD, Panitia Pemilihan Kabupaten, dan warga masyarakat.

(4) Saksi Calon Kepala Desa dalam penghitungan suarasebagaimana dimaksud pada ayat (3) harus membawa suratmandat dari Calon Kepala Desa yang bersangkutan danmenyerahkannya kepada Ketua Panitia Pemilihan.

(5) Panitia Pemilihan membacakan nomor urut atau nama calonKepala Desa yang memperoleh suara dan mencatatnya dipapan tulis sehingga dapat dilihat dengan jelas oleh Saksi danpemilih yang hadir.

(6) Pembacaan surat suara dilaksanakan secara tegas dan jelasserta ditunjukkan kepada Saksi di hadapan pemilih yanghadir.

(71 Panitia Pemilihan membuat Berita Acara hasil penghitungansuara yang ditandatangani oleh Ketua dan sekurang-kurangnya 2 (dua) orang Anggota serta dapat ditandatanganioleh Saksi Calon Kepala Desa.

(8) Panitia Pemilihan memberikan salinan Berita Acara hasilpenghitungan suara sebagaimana dimaksud pada ayat (5)

kepada masing-masing Saksi Calon Kepala Desa yang hadirsebanyak 1 (satu) eksemplar dan menempelkan 1 (satu)eksemplar sertifikat hasil penghitungan suara di tempatumum.

(9) Berita Acara beserta kelengkapannya sebagaimana dimaksudpada ayat (8) dimasukkan dalam sampul khusus yangdisediakan dan dimasukkan ke dalam kotak suara yang padabagian luar ditempel label atau segel.

(10) Panitia Pemilihan menyerahkan Berita Acara hasilpenghitungan suara, surat suara, dan alat kelengkapanadministrasi pemungutan dan penghitungan suara kepadaBPD segera setelah selesai penghitungan suara.

Pasal42

(1) Jika pada saat penghitungan suara terdapat kekacauansehingga mengganggu proses penghitungan suara, makapelaksanaannya dapat dihentikan sementara oleh PanitiaPemilihan dengan persetujuan para Saksi.

(2) Dalam hal kekacauan dapat diselesaikan, maka pelaksanaanpenghitungan suara dilanjutkan kembali.

(3) Dalam hal kekacauan tidak dapat diselesaikan, maka PanitiaPemilihan menyerahkan penyelesaiannya kepada BPD yangdikoordinasikan dengan Panitia Pemilihan Kabupaten.

Pasal 43

Suara untuk pemilihan Kepala Desa dinyatakan sah apabila:a. surat suara ditandatangani oleh Ketua Panitia Pemilihan;b. tanda coblos hanya terdapat pada 1 (satu) kotak segi empat

yang memuat satu Calon Kepala Desa;c. tanda coblos terdapat dalam salah satu kotak segi empat yang

memuat nomor, foto dan nama Calon Kepala Desa yang telahditentukan;

Page 17: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

d.

L7

tanda coblos lebih dari satu, tetapi masih di dalam salah satukotak segi empat yang memuat nomor, foto, dan nama CalonKepala Desa;tanda coblos terdapat pada salah satu garis kotak segi empatyang memuat nomor, foto, dan nama Calon Kepala Desa;dan/atautidak terdapat coretan atau tanda lain.

BAB XPEITETAPAN CALOIT TERPILIH

Pasal 44

(1) Setelah penghitungan suara selesai, Panitia Pemilihanmembuat, menandatangani, dan membacakan Berita AcaraPemilihan pada saat itu juga.Berita Acara Pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

ditandatangani pula oleh para Saksi.Berdasarkan Berita Acara Pemilihan sebagaimana dimaksudpada ayat (1) dan ayat (2l1, Panitia Pemilihan menetapkanCalon Kepala Desa terpilih.

Pasal 45

Jika Saksi tidak bersedia menandatangani Berita Acara Pemilihansebagaimana dimaksud dalam Pasal 44 ayat (2), maka KetuaPanitia Pemilihan menyatakan bahwa proses penghitungan hasilperolehan suara dianggap sah dan dituangkan dalam Berita Acaratersendiri.

Pasal 46

(1) Ketua Panitia Pemilihan mengumumkan dan menyatakansahnya hasil pemilihan.

(2) Panitia Pemilihan Kepala Desa menyampaikan laporan hasilpemilihan Kepala Desa kepada BPD.

(3) BPD berdasarkan laporan hasil pemilihan Kepala Desasebagaimana dimaksud pada ayat (21 menyampaikan CalonKepala Desa terpilih berdasarkan suara terbanyak kepadaBupati melalui Camat dengan tembusan kepada Kepala Desa.

(4) Bupati menetapkan pengesahan dan pengangkatan KepalaDesa dengan Keputusan Bupati.

BAB XIIPEITGESATIAN DAN PENGAITGIIATAIT

KEPALII DESAPasal 47

(U Bupati menerbitkan Keputusan mengenai pengesahan danpengangkatan Kepala Desa paling lambat 3O (tiga puluh) harisejak diterima laporan dari BPD.

(21 Keputusan Bupati tentang pengesahan dan pengangkatanKepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) berlakusejak tanggal pelantikan.

(3) Calon Kepala Desa terpilih dilantik oleh Bupati atau pejabatyang ditunjuk paling lama 3O (tiga puluh) hari kerja setelahpenerbitan Keputusan Bupati.

f.

(21

(3)

Page 18: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

18

Pasal 48

(1) Pelantikan dan pengucap€Ln sumpah/janji Kepala Desa dapatdiselenggarakan di Kecamatan atau Kabupaten dalam suatuupacara yang dihadiri oleh BPD dan masyarakat Desa.

(21 Susunan kata sumpah/janji Kepala Desa sebagaimanadimaksud pada ayat (1) sebagai berikut :

"Demi Allah (Tuhan), saya bersumpah/berjanji bahwa sayaakan memenuhi kewajiban saya selaku Kepala Desa dengansebaik-baiknya, sejuj ur-jujurnya' dan seadil-adilnya;bahwa saya akan selalu taat dalam meng€rmalkan danmempertahankan Pancasila sebagai dasar negara;dan bahwa saya akan menegakkan kehidupan demokrasi danUndang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun t945serta melaksanakan segala peraturan perundang-undangandengan selurus-lurusnya yang berlaku bagi Desa, Daerah, danNegara Kesatuan Republik Indonesia."

Pasal 49

Pada saat upacara pelantikan danKepala Desa yang akan dilantikpelantikan.

Pasal 5O

Pelantikan Kepala Desa dilaksanakan pada hari kerja.

Pasal 51

Masa jabatan Kepala Desa adalah 6 (enam) tahun terhitung sejaktanggal pelantikan.

BAB XIBIAYA PEMILIIIAN DAIT PELIINTII(AN

KEPALII DESAPasal 52

(1) Biaya pemilihan Kepala Desa dibebankan pada APBD.(21 Biaya pemilihan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

dialokasikan untuk:pengadaan surat suara;pengadaan kotak suara;pengadaan kelengkapa.n peralatan lainnya;honorarium Panitia Pemilihan; dan

e. biaya pelantikan.(3) Dana bantuan pemilihan Kepala Desa dari APB Desa

dialokasikan untuk kebutuhan pada pelaksanaanpemungutan suara.

BAB XIIKEUTA"'IBAIT DAN LIIRAI{GAIT IITPAL/T DESA

Pasal 53

Kepala Desa berkewajiban:a. memegang tegUh dan mengamalkan Pancasila, melaksanakan

Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia TahunIg45, serta mempertahankan dan memelihara keutuhanNegara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhinneka TunggalIka;

pengucapan sumpah/janji,berpakaian dinas upacara

a.b.c.d.

Page 19: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

b.c.d.e.f.

ob'

19

meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa;memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat Desa;menaati dan menege.kkan peraturan perundang-undangan ;melaksanakan kehidupan demokrasi dan berk&ditan gender;melaksanakan prinsip tata pemerintahan Desa yangakuntabel, transparan, profesional, efektif dan efisien, bersih,serta bebas dari kolusi, korupsi, dan nepotisme;menjalin kerja sama dan koordinasi dengan seluruh pemangkukepentingan di Desa;

l, menyelenggarakan administrasi pemerintahan Desa yang baik;i. mengelola keuangan dan aset Desa;j. melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi

kewenangan Desa;k. menyelesaikan perselisihan masyarakat di Desa;l. mengembangkan perekonomian masyarakat Desa;m. membina dan melestarikan nilai sosial budaya masyarakat di

Desa;n. memberdayakan masyarakat dan lembaga kemasyarakatan di

Desa;o. mengembangkan potensi sumber daya alam dan melestarikan

lingkungan hidup; danp. memberikan informasi kepada masyarakat Desa.

Pasal 54

(1) Kepala Desa dilarang:a. merugikan kepentingan umum;b. membuat keputusan yang menguntungkan diri sendiri,

anggota keluarga, pihak lain, dan /ata.u golongan tertentu;c. menyalahgunakan wewenang, tugas, hak, danlatau

kewajibannya;d. melakukan tindakan diskriminatif terhadap warga

dan/ atau golongan masyarakat tertentu;e. melakukan tindakan meresahkan sekelompok masyarakat

Desa;f . melakukan kolusi, korupsi, dan nepotisme, menerima

uang, barang, dan/atau jasa dari pihak lain yang dapatmemengaruhi keputusan atau tindakan yang akandilakukannya;

g. menjadi pengurus partai politik;h. menjadi anggota dan/atau pengurus organisasi terlarang;i. merangkap jabatan sebagai ketua dan/atau anggota

Badan Permusyawaratan Desa, anggota DewanPerwakilan Ralqyat Republik Indonesia, Dewan perwakilanDaerah Republik Indonesia, Dewan Perwakilan RakyatDaerah Provinsi atau Dewan Perwakilan Rakyat DaerahKabupaten, dan jabatan lain yang ditentukan dalamperaturan perundang-undangan ;j. ikut serta dan/atau terlibat dalam kampanye pemilihanumum dan/atau pemilihan Bupati;

k. melanggar sumpah/janji jabatan; danl. meninggalkan tugas selama 30 (tiga puluh) hari berturut-

turut tanpa alasan yang jelas dan tidak dapatdipertanggung j awabkan.

Page 20: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

20

(21 Kepala Desa yang melanggar larangan sebagaimanadimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi administratif berupateguran lisan dan/atau teguran tertulis.

(3) Dalam hal sanksi administratif sebagaimana dimaksud padaayat (21 tidak dilaksanakan, dilakukan tindakanpemberhentian sementara dan dapat dilanjutkan denganpemberhentian.

BAB XIIIPEMBERIIENTIAN KTPALII DESA

Pasal 55

(1) Kepala Desa berhenti karena:a. meninggal dunia;b. permintaan sendiri; atauc. diberhentikan.

(21 Kepala Desa diberhentikan sebagaimana dimaksud pada ayat(1) huruf c karena:a. berakhir masa jabatannya;b. tidak dapat melaksanakan tugas secara berkelanjutan

atau berhalangan tetap secara berturut turut selama 6(enam) bulan;

c. tidak lagi memenuhi syarat sebagai Kepala Desa;d. melanggar larangan sebagai Kepala Desa;e. adanya perubahan status Desa menjadi Kelurahan,

penggabungan 2 (dua) Desa atau lebih menjadi 1 (satu)Desa baru, atau penghapusan Desa;

f. tidak melaksanakan kewajiban sebagai Kepala Desa;atau

g. dinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusanpengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap.

(3) Jika Kepala Desa berhenti sebagaimana dimaksud pada ayat(1), maka BPD melaporkan kepada Bupati melalui Camat.

(4) Pemberhentian Kepala Desa sebagaimana dimaksud padaayat (3) ditetapkan dengan Keputusan Bupati.

Pasal 56

Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang berhenti ataudiberhentikan tidak lebih dari 1 (satu) tahun, maka Bupatimengangkat Pegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah sebagaiPenjabat Kepala Desa sampai dengan terpilihnya Kepala Desa yangbaru.

Pasal 57

Dalam hal sisa masa jabatan Kepala Desa yang berhenti ataudiberhentikan lebih dari 1 (satu) tahun, maka Bupati mengangkatPegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah sebagai PenjabatKepala Desa sampai dengan terpilihnya Kepala Desa yang barumelalui hasil musyawarah Desa.

Pasal 58

(U Jika BPD tidak melaporkan sebagaimana dimaksud dalamPasal 55 ayat (3), Camat menyampaikan teguran secaratertulis.

(21 Apabila dalam jangka waktu paling lama 7 (tduh) hariterhitung sejak diterimanya Surat Teguran tidak ditindaklanjuti oleh BPD, maka Bupati mengangkat Penjabat KepalaDesa.

Page 21: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

(1)

{2)

(3)

(41

(s)

(6)

(71

2l

Pasal 59

Kepala Desa diberhentikan sementara dalam hal:a. dinyatakan sebagai terdakwa yang diancam dengan

pidana penjara paling singkat 5 (lima) tahun berdasarkanregister perkara di pengadilan; atau

b. berstatus sebagai tersangka tindak pidana korupsi,terorisme, makar, narkoba dan/atau tindak pidanaterhadap keamanan Negara.

Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) diberhentikan oleh Bupati setelahdinyatakan sebagai terpidana berdasarkan putusanpengadilan yang mempunyai kekuatan hukum tetap.Kepala Desa yang diberhentikan sementara sebagaimanadimaksud pada ayat (1) setelah melalui proses peradilanternyata terbukti tidak bersalah berdasarkan putusanpengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap,paling lama 30 (tiga puluh) hari kerja sejak penetapanputusan pengadilan diterima oleh Kepala Desa, Bupatimerehabilitasi dan mengaktilkan kembali Kepala Desa yangbersangkutan sebagai Kepala Desa sampai dengan akhirmasa jabatannya.Apabila Kepala Desa yang diberhentikan sementarasebagaimana dimaksud pada ayat (1) telah berakhir masajabatannya, Bupati harus merehabilitasi n€una baik KepalaDesa yang bersangkutan.Dalam hal Kepala Desa diberhentikan sementarasebagaimana dimaksud pada ayat (1), maka Sekretaris Desamelaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa sampaidengan adanya putusan pengadilan yang telah mempunyaikekuatan hukum tetap.Dalam hal jabatan Sekretaris Desa kosong atau yangbersangkutan berhalangan tetap, maka Bupati mengangkatPegawai Negeri Sipil dari Pemerintah Daerah sebagai PenjabatKepala Desa.Penjabat Kepala Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (6)melaksanakan tugas dan kewajiban Kepala Desa sampaidengan adanya putusan pengadilan yang telah memperolehkekuatan hukum tetap.

BAB XTVPEMILIIIAN KTPALA DESA AIVTARWAKTU MELALUI

MUSYAtrTARATI DESAPasal 60

Musyawarah Desa yang diselenggarakan khusus untukpelaksana€ur pemilihan Kepala Desa antarwaktu dilaksanakanpaling lama dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terhitung sejakKepala Desa diberhentikan dengan mekanisme sebagai berikut:

a. sebelum penyelenggaraan musyawarah Desa, dilakukankegiatan yang meliputi:1. pembentukan Panitia Pemilihan Kepala Desa antarwaktu

oleh BPD paling lama dalam jangka waktu 15 (lima belas)hari terhitung sejak Kepala Desa diberhentikan;

Page 22: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

22

2. pengajuan biaya pemilihan dengan beban ApB Desa olehPanitia Pemilihan kepada penjabat Kepala Desa palinglambat dalam jangka waktu g0 (tiga puluh) hariterhitung sejak Panitia Pemilihan terbentuk;

3. pemberian persetujuan biaya pemilihan oleh penjabatKepala Desa paling lama dalam jangka waktu 30 (tigapuluh) hari terhitung sejak diajukan oleh panitiaPemilihan;

4. pengumuman dan pendaftaran Bakal Calon Kepala Desaoleh Panitia Pemilihan dalam jangka waktu 15 (limabelas) hari;

5. penelitian kelengkapan persyaratan administrasi BakalCalon oleh Panitia Pemilihan dalam jangka waktu T(tduh) hari; dan

6. penetapan Calon Kepala Desa antarwaktu oleh panitiaPemilihan paling sedikit 2 {dua) orang dan paling banyak3 (tiga) orang yang dimintakan pengesaha.n musyawarahDesa untuk ditetapkan sebagai Calon yang berhak dipilihdalam musyawarah Desa.

b. BPD menyelenggarakan musyawarah Desa yang meriputikegiatan:1. penyelenggaraan musyawarah Desa dipimpin oleh Ketua

BPD yang teknis pelaksanaan pemilihannya dilakukanoleh Panitia Pemilihan;

2. pengesahan Calon Kepala Desa yang berhak dipilih olehmusyawarah Desa melalui musyawarah mufakat ataumelalui pemungutan suara;

3. pelaksanaan pemilihan Calon Kepala Desa oleh panitiaPemilihan melalui mekanisme musyawarah mufakat ataumelalui pemungutan suara yang telah disepakati olehmusyawarah Desa;

4. pelaporan hasil pemilihan Calon Kepala Desa oleh panitiaPemilihan kepada musyawarah Desa;

5. pengesahan Calon terpilih oleh musyawarah Desa;6. pelaporan hasil pemilihan Kepala Desa melalui

musyawarah Desa kepada BPD dalam jangka waktu Z(tujuh) hari setelah musyawarah Desa mengesahkanCalon Kepala Desa terpilih;

7. pelaporan Calon Kepala Desa terpilih hasil musyawarahDesa oleh Ketua BPD kepada Bupati paling lambat 7(tujuh) hari setelah menerima laporan dari panitiaPemilihan;

8. penerbitan Keputusan Bupati tentang pengesahanpengangkatan Calon Kepala Desa terpilih paling lambat30 (tiga puluh) hari sejak diterimanya laporan dari BPD;dan

9. pelantikan Kepala Desa oleh Bupati paling lama 30 (tigapuluh) hari sejak diterbitkan keputusan pengesahanpengangkatan Calon Kepala Desa terpilih dengan umtanacara pelantikan sesuai dengan ketentuan peraturanperundang-undangan.

Page 23: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

23

BAB XTIKETEITTUAN PEIVUTUP

Pasal 61

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka PeraturanDaerah Kabupaten Pamekasan Nomor 6 Tahun 2OI2 tentang TataCara Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan dan PemberhentianKepala Desa dicabut dan dinyatakan tidak berlaku.

Pasal 62

Pada saat Peraturan Daerah ini mulai berlaku, maka peraturanpelaksanaan dari Peraturan Daerah Kabupaten Pamekasan Nomor6 Tahun 2OL2 tentang Tata Cara Pencalonan, Pemilihan,Pelantikan dan Pemberhentian Kepala Desa dinyatakan tetapberlaku sepanjang tidak bertentangan dengan ketentuanPeraturan Daerah ini.

Peraturan pelaksanaanlama 6 (enam) bulandiundangkan.

Pasal 64

Peraturan Daerah ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan pengund€rnganPeraturan Daerah ini dengan penempatannya dalam LembaranDaerah Kabupaten Pamekasan.

Ditetapkan di Pamekasanpada tanggal 22 J:uni 2015

Pasal 63

Peraturan Daerah ini ditetapkan palingterhitung sejak Peraturan Daerah ini

Diundangkan di Pamekasanpada tanggal 24 Agustus 2015

SEKRETARIS DAERAHPAMEKASAN,KAByPA"E$

MEKASAN,

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN TAHUN 2015 NOMOR 11

Page 24: Nomor 12 Tahun Republik Tahun Nomorsekwan.pamekasankab.go.id/wp-content/uploads/2017/05/PERDA-NOMOR-5...tentang Pedoman Pencalonan, Pemilihan, Pelantikan, dan ... Undang-Undang Nomor

PENJELASANATAS

PERATURAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASANNOMOR 5 TAHUN 2015

TENTANGPEDOMAN PEITCALONAIY, PEMILIIIAN, PEI,ANTII(AIII, DAN

PEMBERIIEITTIAIT KEPALA DESA

I. UMUM

Dalam rangka mengoptimalkan penyelenggaraan Pemilihan KepalaDesa, diperlukan suatu landasan hukum. Peraturan Daerah ini merupakanpengaturan lebih lanjut ketentuan Pasal 31 ayat (21 Undang-Undang Nomor 6Tahun 2Ol4 tentang Desa dan Pasal 49 ayat (1) Peraturan Menteri Dalam NegeriNomor 1 12 Tahun 2Ol4 tentang Pemilihan Kepala Desa.

II. PASAL DEMI PASAL

Pasal 1 sampai dengan Pasal 44Cukup jelas.

Pasal 45Apabila hasil penghitungan suara terdapat selisih lebih atau kurang darijumlah pemilih yang mempergunakan hak pilihnya, maka hasil penghitungansuara diyatakan sah dan dituangkan dalam Berita Acara Hasil PenghitunganSuara.

Pasal 46 sampai dengan Pasal 64Cukup jelas.

TAMBAHAN LEMBARAN DAERAH KABUPATEN PAMEKASAN NOMOR 4