no toad mojo

7
Pendidikan Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan, batin, karakter), pikiran (intelektual) dan tubuh anak (Munib, 2004). Menurut Dictionary of Education, pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat ia hidup, proses sosial yakni orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang darisekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal (Munib, 2004). Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak, karena dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima segala informasi dari luar terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya, pendidikannya dan sebagainya (Munib, 2004) Pendapatan Menurut Sumardidan Dieter Evers dalam Khalimah (2007), pendapatan yaitu seluruh penerimaan baik berupa uang maupun barang dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Jadi yang dimaksud pendapatan adalah suatu tingkat penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan pokok dan pekerjaan sampingan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Upload: dista-yuristia-p

Post on 25-Dec-2015

7 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

notoadmojo

TRANSCRIPT

Page 1: No Toad Mojo

Pendidikan

Ki Hajar Dewantara menyatakan bahwa pendidikan umumnya berarti daya upaya untuk

memajukan tumbuhnya budi pekerti (kekuatan, batin, karakter), pikiran (intelektual) dan tubuh

anak (Munib, 2004).

Menurut Dictionary of Education, pendidikan adalah proses seseorang mengembangkan

kemampuan, sikap, dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya di dalam masyarakat tempat ia

hidup, proses sosial yakni orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan

terkontrol (khususnya yang datang darisekolah), sehingga dia dapat memperoleh atau mengalami

perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individu yang optimal (Munib, 2004).

Pendidikan orang tua merupakan salah satu faktor yang penting dalam tumbuh kembang anak,

karena dengan pendidikan yang baik orang tua dapat menerima segala informasi dari luar

terutama tentang cara pengasuhan anak yang baik, bagaimana menjaga kesehatan anaknya,

pendidikannya dan sebagainya (Munib, 2004)

Pendapatan

Menurut Sumardidan Dieter Evers dalam Khalimah (2007), pendapatan yaitu seluruh

penerimaan baik berupa uang maupun barang dari pihak lain maupun dari hasil sendiri. Jadi yang

dimaksud pendapatan adalah suatu tingkat penghasilan yang diperoleh dari pekerjaan pokok dan

pekerjaan sampingan dari orang tua dan anggota keluarga lainnya.

Pendapatan keluarga yang memadai akan menunjang tumbuh kembang anak, karena orang tua

dapat menyediakan semua kebutuhan anak baik yang primer maupun yang sekunder

(Soetjiningsih, 1995).

Pengetahuan (Knowledge)

Benyamin Bloom dalam Notoatmodjo (2003) menyatakan bahwa pengetahuan merupakan hasil

dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.

Penginderaan terjadi melalui pancaindera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa, dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga. Pengetahuan atau kognitif merupakan domain yang sangat penting dalam membentuk

tindakan seseorang (overt behaviour).

Page 2: No Toad Mojo

Dari pengalaman dan penelitian terbukti bahwa perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan

lebih langgeng daripada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan. Penelitian Rogers dalam

Notoatmodjo (2003) mengungkapkan bahwa sebelum orang mengadopsi perilaku baru

(berperilaku baru), di dalam diri orang tersebut terjadi proses yang berurutan, yakni :

1. Awareness (kesadaran), yakni orang tersebut menyadari dalam arti mengetahui stimulus

(objek) terlebih dahulu.

2. Interest, yakni orang mulai tertarik kepada stimulus (objek).

3. Evaluation (menimbang-nimbang baik dan tidaknya stimulus tersebut bagi dirinya). Hal ini

berarti sikap responden sudah lebih baik lagi.

4. Trial, orang telah mulai mencoba perilaku baru.

5. Adoption, subjek telah berperilaku sesuai dengan pengetahuan, kesadaran dan sikapnya

terhadap stimulus.

Namun demikian dari penelitian selanjutnya Rogers menyimpulkan bahwa perubahan perilaku

tidak selalu melewati tahap-tahap di atas.

Apabila penerimaan perilaku baru atau adopsi perilaku melalui proses seperti ini didasari oleh

pengetahuan, kesadaran, dan sikap yang positif, maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng

(long lasting). Sebaliknya apabila perilaku ini tidak didasari oleh pengetahuan dan kesadaran

maka tidak akan berlangsung lama.

Pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai enam tingkatan.

1. Tahu (know)

Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya dan merupakan

pengetahuan yang rendah.

2. Memahami (comprehension)

Memahami diartikan sebagai kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang objek yang

diketahui, dan dapat menginterpretasikan materi tersebut secara benar.

3. Aplikasi (aplication)

Page 3: No Toad Mojo

Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan materi yang telah dipelajari pada

situasi atau kondisi real (sebenarnya).

4. Analisis (analysis)

Analisis adalah kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek ke dalam komponen-

komponen, tetapi masih di dalam satu struktur organisasi, dan masih ada kaitannya satu sama

lain.

5. Sintesis (synthesis)

Sintesis menunjuk kepada suatu kemampuan untuk meletakkan atau menghubungkan bagian-

bagian di dalam suatu bentuk keseluruhan yang baru. Dengan kata lain sintesis adalah suatu

kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.

6. Evaluasi (evaluation)

Evaluasi ini berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap

suatu objek atau materi.

Pengukuran pengetahuan dapat dilakukan dengan wawancara atau angket yang menanyakkan isi

materi yang ingin diukur dari subjek penelitian atau responden. Pengetahuan dapat diperoleh

melalui proses belajar yang didapat dari pendidikan (Notoatmodjo, 2003).

Sikap (attitude)

Definisi Sikap

Sikap merupakan reaksi atau respons yang masih tertutup dari seseorang terhadap suatu stimulus

atau objek. Sikap merupakan kesediaan untuk bertindak dan bukan pelaksanaan motif tertentu.

Sikap secara nyata menunjukkan konotasi adanya kesesuaian reaksi terhadap stimulus tertentu

yang dalam kehidupan sehari-hari

merupakan reaksi yang bersifat emosional terhadap stimulus sosial (Notoatmodjo, 2007).

Newcomb dalam Notoatmodjo (2007), menyatakan bahwa sikap itu merupakan kesiapan atau

kesediaan untuk bertindak, dan bukan merupakan pelaksanaan motif tertentu. Sikap merupakan

kesiapan untuk bereaksi terhadap objek di lingkungan tertentu sebagai suatu penghayatan

terhadap objek.

Page 4: No Toad Mojo

2.2.6.2. Komponen Pokok Sikap

Allport yang dikutip dari Notoatmodjo (2007) menjelaskan bahwa sikap mempunyai tiga

komponen pokok, yaitu :

1) Kepercayaan (keyakinan), ide, dan konsep terhadap suatu objek.

2) Kehidupan emosional atau evaluasi terhadap suatu objek.

3) Kecenderungan untuk bertindak (tend to behave).

Ketiga komponen ini secara bersama-sama membentuk sikap yang utuh (total attitude). Dalam

penentuan sikap yang utuh ini, pengetahuan, pikiran, keyakinan, dan emosi memegang peranan

penting. Sebagai contoh misalnya, seorang ibu telah mendengar tentang penyakit polio

(penyebabnya, akibatnya, pencegahannya, dan sebagainya). Pengetahuan ini akan membawa ibu

untuk berpikir dan berusaha supaya anaknya tidak terkena polio. Dalam berpikir ini komponen

emosi dan keyakinan ikut bekerja sehingga ibu tersebut berniat mengimunisasikan anaknya

untuk mencegah supaya anaknya tidak terkena polio. Ibu ini mempunyai sikap tertentu terhadap

objek yang berupa penyakit polio.

2.2.6.3. Tingkatan Sikap

1. Menerima (receiving)

Menerima diartikan bahwa orang (subjek) mau dan memperhatikan stimulus yang diberikan

(objek).

2. Merespons (responding)

Memberikan jawaban apabila ditanya, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas yang diberikan

adalah suatu indikasi dari sikap.

3. Menghargai (valuing)

Mengajak orang lain untuk mengerjakan atau mendiskusikan suatu masalah adalah suatu indikasi

sikap tingkat tiga.

4. Bertanggung jawab (responsible)

Page 5: No Toad Mojo

Bertanggung jawab atas segala sesuatu yang telah dipilihnya dengan segala risiko merupakan

sikap yang paling tinggi (Notoatmodjo, 2003).

2.2.6.4. Faktor-faktor yang menyebabkan perubahan sikap

1. Faktor Internal (individu itu sendiri), yaitu cara individu dalam menanggapi dunia luarnya

dengan selektif sehingga tidak semua yang datang akan diterima atau ditolak.

2. Faktor Eksternal, yaitu keadaan-keadaan yang ada di luar individu yang merupakan stimulus

untuk membentuk atau mengubah sikap (Notoatmodjo, 2003).