nisa husni memang cantik

10
5 NAMA : Anisah Sarie Husni NIM : 04121401073 ANALISIS MASALAH : - Isi sesuai pertanyaan yang didapat di pembagian tugas. - Usahakan mendapatkan jawaban dari sumber terpercaya (misal: buku, dari internet yang tercantum pengarang/buku & tahunnya, jurnal, dsb). Kalau sudah mentok baru dari selain itu gak apa apa. Tapi tetap usahakan cari pengarang dan tahun ya. Soal 1 : Bagaimana cara kerja halothane?(Intan,Ami,Nisa) Sumber : http://www.icm.tn.gov.in/drug%20formulary/ANAESTHETICS.htm Jawaban: Halotan menurunkan tingkat pembakaran dan aktivitas neuronal di otak dengan mengubah lapisan lipid membran sel, menyebabkan perubahan struktural dalam saluran ion. Hal ini menyebabkan depresi SSP dan anestesi. Ini menekan pusat pernapasan dan juga bronkodilator. Ini adalah depresan jantung dan menyebabkan penurunan curah jantung dan denyut jantung. Juga menyebabkan vasodilatasi perifer dan hipotensi. Ini peka miokardium terhadap efek katekolamin. Hal ini meningkatkan aliran darah otak dan meningkatkan tekanan intrakranial dan CSF. Soal 2 : apa guna dan efek samping dari succynilcholine? Sumber : http://www.ehow.com/about_5372773_side-effects-succinylcholine.html Jawaban: Guna Inhibits transmission of nerve impulses by binding with cholinergic receptor sites, antagonizing action of acetylcholine. Initial binding causes muscle fasciculation’s and progresses to total paralysis, including the diaphragm. Muscle relaxation begins in the eyelids & jaw, progresses to the limbs, the abdomen, & finally the diaphragm & intercostals. Succinylcholine has absolutely no effect on consciousness Efek Samping Umum Efek samping yang umum dari Suksinilkolin adalah oto yang berkedut, otot kanan sakit setelah operasi, dan produksi air liur lebih banyak. Efek samping D:/tutorial | © 2013

Upload: al-amirah-zainab

Post on 25-Dec-2015

224 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

cdc

TRANSCRIPT

Page 1: Nisa Husni Memang Cantik

5NAMA : Anisah Sarie Husni

NIM : 04121401073

ANALISIS MASALAH :- Isi sesuai pertanyaan yang didapat di pembagian tugas.- Usahakan mendapatkan jawaban dari sumber terpercaya (misal: buku, dari internet yang tercantum

pengarang/buku & tahunnya, jurnal, dsb). Kalau sudah mentok baru dari selain itu gak apa apa. Tapi tetap

usahakan cari pengarang dan tahun ya.

Soal 1 : Bagaimana cara kerja halothane?(Intan,Ami,Nisa)Sumber : http://www.icm.tn.gov.in/drug%20formulary/ANAESTHETICS.htm

Jawaban: Halotan menurunkan tingkat pembakaran dan aktivitas neuronal di otak dengan mengubah lapisan lipid membran sel, menyebabkan perubahan struktural dalam saluran ion. Hal ini menyebabkan depresi SSP dan anestesi. Ini menekan pusat pernapasan dan juga bronkodilator. Ini adalah depresan jantung dan menyebabkan penurunan curah jantung dan denyut jantung. Juga menyebabkan vasodilatasi perifer dan hipotensi. Ini peka miokardium terhadap efek katekolamin. Hal ini meningkatkan aliran darah otak dan meningkatkan tekanan intrakranial dan CSF.

Soal 2 : apa guna dan efek samping dari succynilcholine?

Sumber : http://www.ehow.com/about_5372773_side-effects-succinylcholine.html

Jawaban: Guna

Inhibits transmission of nerve impulses by binding with cholinergic receptor sites, antagonizing action of acetylcholine. Initial binding causes muscle fasciculation’s and progresses to total paralysis, including the diaphragm. Muscle relaxation begins in the eyelids & jaw, progresses to the limbs, the abdomen, & finally the diaphragm & intercostals. Succinylcholine has absolutely no effect on consciousness

Efek Samping Umum

Efek samping yang umum dari Suksinilkolin adalah oto yang berkedut, otot kanan sakit setelah operasi, dan produksi air liur lebih banyak. Efek samping ini umumnyatidak terlalu diperhatikan karena tubuh mereka akan terbiasa dengan obat. Namun, jika efek samping memburuk atau mengintensifkan, mungkin perlu untuk mencari bantuan medis.

Efek Samping Serius

Efek samping yang serius juga dapat terjadi karena Suksinilkolin. Dalam kasus efek samping yang serius, sangat penting untuk mendapatkan bantuan medis darurat sesegera mungkin. Beberapa efek samping yang berbahaya dari obat ini adalah sakit dada, napas yang cepat,peningkatan suhu tubuh, mengencangkan rahang, dada berdebar,memperlambat bernapas, lebih banyak tekanan di mata, suhu tubuh tinggi dan detak jantung cepat atau lambat.

D:/tutorial | © 2013

Page 2: Nisa Husni Memang Cantik

5

Soal 3 : bagaimana etiologi dari Malignant Hyperthermia?

Sumber : http://emedicine.medscape.com/article/1445509-overview

Jawaban: Hipertermia ganas (MH) diwariskan sebagai sifat dominan autosomal dengan mengurangi penetrasi. Hal ini terkait dengan mutasi pada 2 gen: RyR1 (ryanodine reseptor tipe 1), yang mengkode isoform otot rangka dari saluran pelepasan kalsium dari retikulum sarkoplasma, [5] dan CACNA1S, yang mengkode subunit alpha dari L-jenis kalsium channel isoform dari sarcolemma (dihidropiridin reseptor). Penghentian menyimpang dari aktivitas RyR1 ditemukan pada orang yang rentan terkena MH.

Gen RyR1 terletak pada kromosom 19. Mutasi di RyR1 terjadi pada sekurang-kurangnya 50% dari orang yang terkena MH dan semua keluarga penyakit inti pusat. Lebih dari 30 mutasi dan 1 penghapusan berhubungan dengan tes contracture halothen kaffein positive (CHCT), klinis malignant hypertherimia, atau keduanya. CHCT adalah kriteria standar untuk mendiagnosis MH.

Biopsi otot untuk MH dilakukan di 5 lokasi di Amerika Serikat, pasien harus melakukan perjalanan ke pusat pengujian untuk melakukan biopsi. Tes DNA genetik dapat dilakukan dengan sampel darah .

Soal 4 : Bagaimana hubungan malignant hyperthermia dengan mutasi gen pada kromosom 19?

Sumber :

Jawaban : pewarisan alignant hipertermia adalah autosomal dominan cacat ini biasanya terletak pada lengan panjang dari kromosom 19 (19q13.1) yang melibatkan reseptor ryanodine. Lebih dari 25 mutasi yang berbeda dalam gen ini terkait dengan hipertermia ganas. Mutasi ini cenderung mengelompok dalam salah satu dari tiga domain dalam protein, ditunjuk MH1-3. MH1 dan MH2 terletak di N-terminus dari protein, yang berinteraksi dengan saluran kalsium tipe L dan Ca2 + . MH3 terletak di transmembran membentuk C-terminus. Wilayah ini penting untuk memungkinkan bagian Ca2 + melalui protein setelah pembukaan .Kromosom 7q dan kromosom 17 juga telah terlibat. Hal ini juga sudah dikatakan bahwa MH dan penyakit central core mungkin alel, dengan demikian dapat diwariskan.

D:/tutorial | © 2013

Page 3: Nisa Husni Memang Cantik

5LEARNING ISSUE :

- Isi sesuai learning issue yang didapat di pembagian tugas.- Boleh berasal dari (maksimal) 3 sumber berbeda.- Usahakan mendapatkan jawaban dari sumber terpercaya (misal: buku, dari internet yang tercantum

pengarang dan tahunnya, jurnal, dsb). Kalau sudah mentok baru dari selain itu gak apa apa. Tapi tetap

usahakan cari pengarang dan tahun ya.

TOPIK LEARNING ISSUE YANG SAYA TAHU YANG SAYA TIDAK TAHUYANG HARUS DIBUKTIKAN

KEMBALI

Malignant Hyperthermia Tidak ada Semua

Terapi gen Tidak ada Semua

LEARNING ISSUE 1 TENTANG :

Materi : HIPERTERMIA MALIGNAMALIGNANT HYPERTHERMIA (MH)

R.F. Soenarto

Istilah “Malignant Hyperthermia” pertama kali diperkenalkan oleh Denborough & Lovell dalam sebuah artikel (Anaesthetic Deaths in a Family, Lancet 1960). Diagnosis “MH” pada waktu itu didasarkan atas observasi seksama tanda-tanda klinis, tanpa peralatan pemantau canggih. Saat ini ketika MH sudah lebih dikenal, istilah “hipertermia” menjadi kurang relevan karena seringkali peningkatan suhu timbul lambat. Hipertermia Maligna (MH) merupakan salah satu mimpi buruk para pelaku anestesia yang jarang terjadi namun fatal. Namun ini bukanlah kesalahan prosedur anestesia atau alergi obat anestetik. Kumpulan gejala klinis yang diakibatkan oleh peningkatan tonus dan metabolisme otot rangka terjadi sangat cepat dan hebat, oleh karena itu sering mengakibatkan mortalitas. Dantrolen (dantrolene) disebut telah menurunkan mortalitas akibat MH dari 80% menjadi 5% saja. Sejak pertama kali kejadian MH dilaporkan th 1960 hingga kini, belum ada alternatif terapi selain dantrolen. Oleh karena itu, sangat beralasan jika ketersediaan dantrolen di semua negara adalah krusial, hingga nanti jika ditemukan alternatif lain. EPIDEMIOLOGI

Insiden terjadinya MH berkisar antara 1: 5000 hingga 1:50.000-100.000 kasus dewasa dan 1:3000-1:5000 pada kasus pediatrik. Prevalensi kelainan ini mungkin 1 dalam 3000 – 4000 individu, mengenai semua kelompok etnik dan golongan umur, terbanyak adalah dewasa muda dengan kekerapan 2:1 untuk pria dibandingkan wanita.

D:/tutorial | © 2013

Page 4: Nisa Husni Memang Cantik

5 Angka kejadian MH di Indonesia tidak diketahui karena belum ada sistem pencatatan dan pelaporan. Hal yang sama tampaknya terjadi juga di negara-negara Asia yang lain, dengan perkecualian di Jepang dan Taiwan. Diketahui berbagai laporan kasus anekdotal tentang kejadian yang sangat dicurigai MH di Indonesia. Kasus-kasus tersebut banyak di antaranya fatal, terutama karena tidak tersedianya dantrolen di Indonesia.

PATOFISIOLOGI

MH bukan merupakan penyakit alergi terhadap zat anestetik atau zat lainnya. MH adalah kelainan genetik autosomal dominan. Jadi MH bukan penyakit akibat anestesia. Meskipun tidak mengalami krisis MH, penyandangnya tetaplah penyandang MH. Autosomal dominan berarti cukup satu orangtua yang menyandangnya, maka kemungkinan besar anak-anak mereka juga menyandang MH. Penyandang MH sebagian terbukti mengalami mutasi kromosom no.19q 12.1-13.2. Mutasi ini menyebabkan perilaku menyimpang pada reseptor ryanodin (RyR) di dalam sel otot skeletal. Pada setiap manusia normal, RyR “menempel” pada retikulum sarkoplasmik dalam sel, yang merupakan gudang penyimpanan terbesar Ca2+ intraselular. Aktivasi RyR akan menyebabkan penglepasan Ca2+ ke sitosol. Apa yang mengaktivasi RyR? Potensial aksi. Potensial aksi akan mengaktivasi RyR, “membuka” retikulum sarkoplasmik sehingga memungkinkan Ca2+ yang tersimpan keluar ke sitoplasma. Ca2+ inilah yang memicu eksitasi sel dengan hasil kontraksi sel otot. Jadi, yang berperan besar dalam eksitasi sel adalah Ca2+ intraselular yang tersimpan di retikulum sarkoplasmik, bukan arus masuk Ca2+ dari ekstrasel ke intrasel. (Karena itu tidak ada gunanya memberikan obat penghambat kanal Ca ketika serangan MH terjadi.)

Pada penyandang MH, mekanisme di atas terjadi berlebihan. Aktivasi RyR yang tidak lazim menyebabkan penglepasan berlebihan dan akumulasi Ca2+ di sitosol, yang berakibat hiperkontraktur sel otot rangka. RyR yang abnormali ini “bertingkah” setiap kali terpajan dengan zat pemicunya. Apa saja? Yang paling terkenal adalah anestetika volatil. Pemicu lain yang juga terkenal adalah kafein, suksinilkolin dan suatu zat kimia bernama klorokresol. Ketika penyandang MH terpajan dengan zat pemicunya, terjadilah reaksi malapetaka ini. Otot skeletal pasien akan mengalami hiperkontraktur dengan segala akibatnya.

GAMBARAN KLINIS

Sehari-hari, penyandang MH tidak berbeda sama sekali dengan manusia normal lain. Itulah sebabnya tidak ada penyandang MH yang didiagnosis MH, sebelum terjadinya kejadian “malapetaka” tadi. Kejadian itu, yang dikenal dengan MH crisis, paling sering terjadi ketika pasien menjalani anestesia inhalasi. Sebelum patofisiologi MH ini terkuak, orang akan dengan mudah menyatakan kondisi ini sebagai “komplikasi anestesia”. Pernyataan ini tidak benar. Krisis MH bukan komplikasi anestesia. Terbukti kemudian, ada juga dilaporkan kematian penyandang MH di luar kamar bedah, yaitu ketika sedang bermain bola. Pajanan dengan panas (heat) dan aktivitas skeletal yang tinggi merupakan salah satu yang dapat pula memicu krisis MH. Ketika terjadi krisis MH, inilah sekuens yang sebenarnya. Hiperkontraktur otot-otot skeletal terjadi menyeluruh. Sebagian besar dimulai dari otot masseter (masseter spasm), tapi segera diikuti otot skeletal yang lain. Pasien akan tampak kaku. Hasil kontraksi berlebihan ini adalah peningkatan produksi panas, CO2 dan asam laktat. Selanjutnya, akan terjadi kerusakan sel otot skeletal dengan hasil peningkatan kreatinin kinase (CK) dan myoglobinuria serta peningkatan kalium darah. Peningkatan aktivitas simpatis dapat bermanifestasi sebagai gangguan hiperdinamik kardiovaskular (takikardia/aritmia, hipertensi dsb). Secara klinis, selain

D:/tutorial | © 2013

Page 5: Nisa Husni Memang Cantik

5masseter spasm, tanda yang paling dini dapat terdeteksi adalah peningkatan ETCO2. Sedangkan panas yang meningkat tidak selalu langsung terdeteksi. Itulah sebabnya, istilah yang tepat sebenarnya bukan hipertermia tetapi hipermetabolisme.

DIAGNOSIS

Gejala klinis krisis MH tidak sepenting diagnosisnya. Proses ini berlangsung sangat cepat dan tentu lebih penting menyelamatkan pasien daripada berpikir mengenai diagnosis pasti. Baku emas diagnosis pasti MH hingga saat ini masih CHCT (Caffeine-Halothane Contracture Test). Otot tersangka penyandang MH dipajankan dengan halotan dan kafein, kemudian dilihat adakah hiperkontraksi akibat pajanan ini. Sayangnya di dunia baru ada sedikit sekali laboratorium yang melakukan tes ini, sebagian besar di USA. Terlebih lagi, spesimen otot harus segar. Artinya, tersangka penyandang MH harus pergi ke pusat tersebut. Sekali hasil CHCT positif MH, semua saudara kandung dan orangtuanya harus diperiksa kromosomnya, untuk mengetahui dari garis mana MH ini didapat. Karena CHCT sangat terbatas, saat ini mulai digalakkan pemeriksaan alternatif, yaitu langsung dilakukan pemeriksaan kromosom untuk melihat mutasi yang sesuai. Namun dikatakan, hanya sekitar 30% pasien yang positif CHCT juga terbukti mengalami mutasi genetik sesuai MH.

DIAGNOSIS DIFERENSIAL

Beberapa kondisi menunjukkan gambaran klinis mirip dengan krisis MH. Di antaranya adalah:1.Neuroleptic Malignant Syndrome (NMS). Ini adalah reaksi sebagian pasien yang

mendapat antipsikosis tertentu. Terjadi penurunan aktivitas dopamin, baik akibat blokade maupun akibat withdrawal terapi dengan obat dopaminergik. Selain suhu yang meningkat, pasien akan menunjukkan agitasi atau penurunan kesadaran, rigiditas otot, diaforesis dan disfungsi otonom. Terapinya simtomatik, namun dantrolen dan bromokriptin dapat meredakan dengan cepat.

2.Serotonin Syndrome atau tepatnya toksisitas serotonin. Banyak obat dapat memicu reaksi ini, terutama jika digunakan bersama-sama. Agonis 5HT (golongan triptan), antagonis 5HT (ondansetron, granisetron), obat antikolinergik (metoklopramid), antidepresan (misalnya inhibitor MAO), opioid, stimulan otak (amfetamin, metamfetamin, kokain), bahkan obat-obat herbal (misalnya ginseng) dilaporkan dapat memicu toksisitas serotonin. Hipermetabolisme yang terjadi di sini tidak disertai rigiditas otot. Biasanya yang terjadi adalah tremor, hiperefleksia atau twitching. Terapinya adalah antagonis serotonin (siproheptadin atau klorpromazin) dan simtomatik.

3.MH-like Syndrome. Kondisi mirip dengan krisis MH juga dapat terjadi pada pasien dengan kelainan muskuloskeletal yang dibius dengan anestetika inhalasi, terutama jika prosedurnya melibatkan manipulasi otot (misalnya operasi koreksi strabismus). Gejala klinis yang timbul tidak sehebat krisis MH dan diterapi simtomatik. Pasien yang mengalami kondisi ini bukan penyandang MH.

PANDUAN TATALAKSANA KRISIS HIPERTERMIA MALIGNA INTRA-ANESTESIA(dimodifikasi dari berbagai panduan di dunia)

1. Segera hentikan semua zat anestetik volatil. 2. Aktifkan situasi kegawatdaruratan.3. Naikkan ventilasi semenit untuk menurunkan ETCO2. Gunakan oksigen tinggi dengan melihat SpO2.4. Berikan dantrolen sodium. Dosis inisial 2,5 mg/kg BB, dilakukan secara bolus intravena.5. Dinginkan pasien. Gunakan ice packs di inguinal, aksila dan leher.

D:/tutorial | © 2013

Page 6: Nisa Husni Memang Cantik

56. Lavase lambung dengan cairan dingin.7. Hentikan pendinginan jika suhu badan telah mencapai 38,5 °C.8. Ganti CO2 absorber tiap kali telah jenuh.9. Atasi aritmia sesuai algoritma. Jangan gunakan Ca channel blocker10. Dosis lanjutan dantrolen dititrasi sesuai perubahan ETCO2 dan laju jantung.11. Batas dosis total (bolus dan rumatan) dantrolen adalah 10 mg/kg

BB, namun boleh ditambah bilamana sangat perlu.12. Periksa AGD, elektrolit, kreatinin kinase urin. Hiperkalemia diatasi dengan insulin dan glukosa, ditambah hiperventilasi. 13. Periksa koagulasi lengkap setelah 6-12 jam.14. Pastikan semua proses tercatat dan segera dilaporkan ke

Indonesian MH Registry.

Sumber 1 :

Materi :

Sumber 2 :

Materi :

Sumber 3 :

D:/tutorial | © 2013

Page 7: Nisa Husni Memang Cantik

5

LEARNING ISSUE 2 TENTANG :

Materi :

Sumber 1 :

Materi :

Sumber 2 :

Materi :

Sumber 3 :

D:/tutorial | © 2013

Page 8: Nisa Husni Memang Cantik

5

LEARNING ISSUE 3 TENTANG :

Materi :

Sumber 1 :

Materi :

Sumber 2 :

Materi :

Sumber 3 :

D:/tutorial | © 2013