nini riset bab iv-v nisa lanji

11

Click here to load reader

Upload: elfanizar-yusandi

Post on 07-Dec-2015

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

nisa lanji banr

TRANSCRIPT

Page 1: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

BAB 4

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Pengkajian Data Dasar

4.1.1 Jenis Kelamin Lansia

Grafik Jenis Kelamin Lansia

Setelah dilakukan pengkajian, maka didapatkan hasil bahwa jumlah

lansia yang berjenis kelamin laki-laki adalah 12 orang, sedangkan lansia yang

berjenis kelamin perempuan adalah 14 orang.

4.1.2 Usia Lansia

Grafik Usia Lansia

Setelah dilakukan pengakjian, maka didapatkan hasil bahwa jumlah

lansia yang berusia 60-74 tahun adalah sebanyak 14 lansia, sedangkan usia 75-

90 tahun sebanyak 12 lansia.

42

Page 2: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

4.1.3 Masalah Kesehatan Lansia

Grafik Masalah Kesehatan Lansia

Setelah dilakukan pengkajian, maka didapatkan hasil bahwa jumlah

lansia yang mengalami nyeri sendi sebanyak 14 lansia, pusing 10 lansia, batuk 5

lansia, gangguan penglihatan dan sesak napas 3 lansia, hipertensi sebanyak 2

lansia, hernia dan maag sebanyak 1 lansia.

4.1.4 Pola Kebiasaan Lansia (Merokok)

Grafik Pola Kebiasaan Lansia (Merokok)

Berdasarkan pengkajian, didapatkan hasil bahwa 12 lansia mempunyai

kebiasaan merokok, sedangkan 14 lansia tidak merokok.

43

Page 3: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

4.1.5 Jenis Minuman Tambahan Lansia

Grafik Jenis Minuman Tambahan Lansia

Berdasarkan pengkajian yang didapat, diketahui bahwa lansia sebanyak

12 lansia mempunyai kebiasaan minum kopi, 6 lansia minum teh, dan 7 lansia

tidak mempunyai kebisaan minum kopi atau teh.

4.1.6 Pola Aktivitas Lansia

Grafik Pola Aktivitas Lansia

Berdasarkan hasil pengkajian didaptkan hasil bahwa aktivitas ketrampilan

dilakukan sebanyak 16 lansia, olahraga 14 lansia, berkebun 6 lansia, 2 lansia

tidak beraktivitas atau hanya santai, dan 1 lansia mempunyai kegiatan memasak.

4.2 Masalah Kesehatan Utama:

Nyeri sendi

4.3 Rencana Penyelesaian Masalah:

Olahraga secara teratur terutama olahraga yang merelaksasikan dan

menguatkan otot di sekitar sendi yang meradang.

44

Page 4: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

Menjaga berat badan.

Mengonsumsi makanan sehat dan memperbanyak konsumsi buah dan

sayur.

Mandi dengan air hangat sebelum berolahraga untuk membantu relaksasi

dan meningkatkan aliran darah.

Menggunakan kompres dingin pada saat terjadi nyeri sendi akut.

Mempraktekkan teknik relaksasi, seperti hipnotis, napas panjang,

meditasi, rekreasi, dan relaksasi otot.

Menggunakan pengobatan herbal dengan daun blimbing wuluh untuk

mengurangi peradangan pada sendi.

Cara Pembuatan Olesan Gerusan Blimbing Wuluh

Olesan blimbing wuluh dibuat dengan daun dicudi halus lalu digiling halus

dengan 10 biji cengkeh dan 15 biji merica , tambahkan cuka secukupnya sampai

menjadi adonan seperti bubur.

Cara Pemberian Olesan Gerusan Daun Blimbing Wuluh

Gerusan daun blimbing wuluh diberikan secara topikal, 2x sehari, pagi dan sore

hari.

4.4 Implementasi

No. Kegiatan Hari/tanggal Waktu

1. Mengidentifikasi lansia yang menderita

nyeri sendi di masing-masing wisma

Kamis, 12 Februari 2009 10.00 WIB

2. Melakukan edukasi tentang khasiat

blimbing wuluh

Jum’at, 13 Februari 2009 10.00 WIB

3. Mengevaluasi pemahaman lansia

terhadap edukasi yang diberikan

Jum’at, 13 Februari 2009 10.00 WIB

4. Membuat olesan gerusan daun blimbing

wuluh

Jum’at, 13 Februari 2009 10.00 WIB

5. Membalurkan olesan gerusan daun

blimbing wuluh

Jum’at, 13 Februari 2009 10.00 WIB

6. Mengevaluasi nyeri sendi sendi yang Rabu, 18 Februari 2009 11.00 WIB

45

Page 5: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

dialami oleh lansia setelah diberikan

olesan gerusan daun blimbing wuluh.

4.5 Evaluasi Kegiatan

4.5.1 Evaluasi Sebelum Perlakuan

Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 12 Februari 2009 didapatkan

intensitas nyeri pada responden sebelum pemberian olesan gerusan daun

blimbing wuluh secara topikal adalah sebagai berikut:

Tabel Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri pada Responden Sebelum

Pemberian Olesan Gerusan Daun Blimbing Wuluh Secara Topikal

No. Intensitas Jumlah Prosentase

1. Ringan 0 0%

2. Sedang 10 66,6%

3. Berat 5 33,4%

Total 15 100%

Berdasarkan data di atas didapatkan bahwa lansia yang mengalami nyeri

sendi sebelum pemberian blimbing wuluh secara topikal sebanyak tidak ada

responden yang mengalami nyeri ringan, 10 responden (66,67%) mengalami

nyeri sedang dan 5 responden (33,33%) mengalami nyeri berat.

4.5.2 Evaluasi Proses

a. Penghuni panti antusias terhadap kegiatan penelitian, yaitu

pemberian olesan blimbing wuluh untuk meredakan nyeri sendi.

b. Penghuni panti memahami manfaat dari olesan blimbing wuluh

dan mau dibaluri olesan gerusan daun blimbing wuluh.

c. Penghuni panti terlibat aktif dalam kegiatan penelitian

46

Page 6: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

d. Pada hari ketiga setelah pemberian olesan jgerusan daun

blimbing wuluh, lansia menyatakan intensitas nyeri tetap hingga berkurang.

4.5.3 Evaluasi Hasil

Pengkajian yang dilakukan pada tanggal 18 Februari 2009 didapatkan

intensitas nyeri pada responden setelah pemberian olesan gerusan daun

blimbing wuluh secara topikal adalah sebagai berikut:

Tabel Distribusi Frekuensi Intensitas Nyeri pada Responden Setelah

Pemberian Gerusan Blimbing Wuluh Secara Topikal

No. Intensitas Jumlah Prosentase

1. Tidak Nyeri 2 13,4%

2. Ringan 9 60%

3. Sedang 4 26,6%

4. Berat 0 0%

Total 15 100%

Berdasarkan data di atas didapatkan bahwa lansia yang mengalami nyeri

sendi setelah pemberian blimbing wuluh secara topikal sebanyak 2 responden

(13,4%) tidak mengalami nyeri, 9 responden (60%) mengalami nyeri ringan, 4

responden (26,6%) mengalami nyeri sedang dan tidak ada responden yang

mengalami nyeri berat.

Tabel Distribusi Frekuensi Perubahan Intensitas Nyeri pada Responden

Sebelum dan Sesudah Pemberian Olesan Gerusan Daun Blimbing Wuluh

Secara Topikal

No. Intensitas Jumlah Prosentase

1. Meningkat 0 0

2. Tetap 7 46,7%

3. Menurun 8 53,3%

Total 15 100%

47

Page 7: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

Berdasarkan data di atas, setelah pemberian blimbing wuluh secara

topikal didapatkan bahwa tidak ada responden yang mengalami peningkatan

nyeri, 7 responden (46,7%) tidak mengalami perubahan tingkat nyeri, dan 15

responden (53,3%) mengalami penurunan tingkat nyeri.

48

Page 8: NINI RISET BAB IV-V nisa lanji

BAB 5

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

1) Setelah dilakukan pengkajian yang terintegrasi pada lansia, didapatkan

hasil bahwa 15 dari 26 total responden mengalami gangguan kesehatan

berupa nyeri sendi.

2) Daun blimbing wuluh dapat digunakan untuk mengurangi gejala nyeri

sendi pada osteoarthritis, dan efektifitasnya semakin meningkat bila

disertai dengan perawatan secara mandiri klien dengan osteoarthritis.

5.2 Saran

1) Bagi mahasiswa

Dalam penelitian selanjutnya diharapkan dapat memantau khasiat

blimbing wuluh dan melakukan evaluasi hasil.

2) Bagi petugas panti

Diharapkan dapat menindaklanjuti pemakaian herbal blimbing wuluh

untuk mengurangi nyeri sendi pada lansia.

3) Bagi lansia

Diharapkan bagi lansia yang produktif dapat membudidayakan tanaman

blimbing wuluh.

49