nilai-nilai pendidikan karakter dalam novel sang …...guru harus memengaruhi karakter peserta...

21
NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 187 NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG PEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI ALTERNATIF BAHAN AJAR SASTRA DI SMA Tias Pornawasari Mahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia Abstrak: Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakan persahabatan ketiga tokohnya, Ikal, Arai, dan Jimbron yang bermimpi bersekolah ke luar negeri. Mimpi bersekolah ke luar negeri mereka capai dengan kerja keras dan kemandirian. Kerja keras mereka cerminkan lewat bekerja sambil sekolah bahkan sampai di bangku kuliah. Kekuatan mimpi akhirnya membuat Ikal dan Arai mampu bersekolah ke luar negeri, di Universitas Sorbonne, Paris, Perancis. Fokus penelitian ini meliputi (1) nilai- nilai pendidikan yang terkadung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata karya Andrea Hirata yang dapat digunakan sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA, (2) relevansi novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra yang baik di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata sebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA, dan (2) mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber data penelitian ini adalah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka, April tahun 2012, cetakan ketiga. Teknik pengumpulan data adalah teknik dokumentasi. Menggunakan metode analisis isi. Berdasarkan hasil penelitian dapat diketahui bahwa (1) novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata dapat dijadikan bahan ajar sastra yang baik karena terkadung nilai-nilai pendidikan karakter, (3) novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra yang baik di SMA berdasarkan aspek relevansi meliputi: bahasa, psikologi, rasa ingin tahu, dan mengembangkan imajinasi. Berdasarkan hasil penelitian, novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMA. Diharapkan hasil analisis ini dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaran apresiasi sastra di SMA. Kata kunci: bahan ajar, pendidikan karakter, dan novel Sang Pemimpi PENDAHULUAN Aspek penting dari kualitas sumber daya manusia (SDM) adalah karakter. kualitas karakter bangsa ikut menentukan kamajuan sebuah bangsa. Karakter adalah titian ilmu

Upload: others

Post on 02-Nov-2020

19 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 187

NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANGPEMIMPI KARYA ANDREA HIRATA SEBAGAI ALTERNATIF

BAHAN AJAR SASTRA DI SMA

Tias PornawasariMahasiswa Magister Pendidikan Bahasa Indonesia

Abstrak: Novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata menceritakanpersahabatan ketiga tokohnya, Ikal, Arai, dan Jimbron yangbermimpi bersekolah ke luar negeri. Mimpi bersekolah ke luarnegeri mereka capai dengan kerja keras dan kemandirian. Kerjakeras mereka cerminkan lewat bekerja sambil sekolah bahkansampai di bangku kuliah. Kekuatan mimpi akhirnya membuat Ikaldan Arai mampu bersekolah ke luar negeri, di UniversitasSorbonne, Paris, Perancis. Fokus penelitian ini meliputi (1) nilai-nilai pendidikan yang terkadung dalam novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata karya Andrea Hirata yang dapat digunakan sebagaialternatif bahan ajar sastra di SMA, (2) relevansi novel SangPemimpi karya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajarsastra yang baik di SMA. Penelitian ini bertujuan untuk (1)mendeskripsikan dan menjelaskan nilai-nilai pendidikan karakteryang terkandung dalam novel Sang Pemimpi karya Andrea Hiratasebagai alternatif bahan ajar sastra di SMA, dan (2)mendeskripsikan dan menjelaskan relevansi novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastra diSMA. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Sumber datapenelitian ini adalah novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata,diterbitkan oleh Penerbit Bentang Pustaka, April tahun 2012,cetakan ketiga. Teknik pengumpulan data adalah teknikdokumentasi. Menggunakan metode analisis isi. Berdasarkan hasilpenelitian dapat diketahui bahwa (1) novel Sang PemimpikaryaAndrea Hirata dapat dijadikan bahan ajar sastra yang baik karenaterkadung nilai-nilai pendidikan karakter, (3) novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata dapat dijadikan alternatif bahan ajar sastrayang baik di SMA berdasarkan aspek relevansi meliputi: bahasa,psikologi, rasa ingin tahu, dan mengembangkan imajinasi.Berdasarkan hasil penelitian, novel Sang Pemimpi karya AndreaHirata yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter dapatdijadikan alternatif bahan ajar sastra di SMA. Diharapkan hasilanalisis ini dapat dimanfaatkan oleh guru dalam pembelajaranapresiasi sastra di SMA.

Kata kunci: bahan ajar, pendidikan karakter, dan novel Sang Pemimpi

PENDAHULUANAspek penting dari kualitas

sumber daya manusia (SDM) adalah

karakter. kualitas karakter bangsa ikutmenentukan kamajuan sebuah bangsa.Karakter adalah titian ilmu

Page 2: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 188

pengetahuan dan keterampilan. Ilmupengetahuan tanpa didasari karakteryang benar akan menyesatkan,sedangkan keterampilan tanpakesadaran diri akan menghancurkan.Oleh karena itu karakter menjadiprasyarat dasar.

Nilai-nilai pendidikan karakterpada dasarnya adalah nilai-nilai yangdi miliki oleh warga sekolah yangmeliputi komponen pengetahuan,kesadaran atau kemauan, dan tindakan.Dalam pendidikan karakter di sekolah,semua komponen harus dilibatkan,termasuk komponen pendidikan itusendiri, yaitu isi kurikulum, prosespembelajaran dan penilaian,penanganan atau pengelolahan matapelajaran, pengelolahan sekolah,pelaksanaan aktivitas atau kegiatan ko-kurikuler, pemberdayaan saranaprasarana, dan etos kerja seluruh wargasekolah/lingkungan.

Menurut Kemdiknas (2010)menyebutkan nilai pendidikan karaktertediri dari delapan belas butir, yaitu (1)religius, (2) jujur, (3) toleransi, (4)disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7)mandiri, (8) demokrasi, (9) rasa ingintahu, (10) semangat kebangsaan, (11)cinta tanah air, (12) menghargaiprestasi, (13) bersahabat/komunikatif,(14) cinta damai, (15) gemar membaca,(16) peduli lingkungan, (17) pedulisosial dan (18) bertanggung jawab.

Sedangkan menurut IndonesiaHeritage Foundation (IHF), sebuahyayasan yang bergerak dalam bidangcharacter building (pendidikankarakter) yang di prakarsai oleh RatnaMengawangi dan Sofyan A. Djalilmelakukan pengkajian danpengembangan pendidikan denganmenerapkan sembilan pilar karakteryang berasal dari nilai-nilai luhur danuniversal, yaitu: (1) cinta Tuhan dan

alam semesta beserta isinya; (2)tanggung jawab, kedisplinan, dankemandirian; (3) kejujuran; (4) hormatdan santun; (5) kasih sayang,kepedulian, kerja keras; (6) percayadiri, kreatif, kerja keras dan pantangmenyerah; (7) keadilan dankepemimpinan; (8) baik dan rendahhati; (9) toleransi, cinta damai danpersatuan. Kesembilan pilar karakterinilah yang seharusnya dimiliki olehsetiap manusia, khususnya generasimuda dalam menghadapi tantangan dimasa depan.

Menanamkan nilai-nilaipendidikan karakter yang dapatdilakukan guru dengan memberi bahanajar yang bermuatan nilai-nilaipendidikan karakter yang dikaitandengan materi pembelajaran yangsudah dirancang oleh guru dansekolah. Dengan nilai-nilai pendidikankarakter peserta didik akan menjadimanusia yang lebih bermartabat. Salahsatu pembelajaran yang dapatdikaitkan dengan nilai-nilai pendidikankarakter adalah mata pelajaran bahasaIndonesia.

Nilai karakter harus berpijak darikarakter dasar manusia, yangbersumber dari nilai moral universalyang bersumber dari agama yang jugadisebut sebagai the golden rule.Pendidikan karakter dapat memilikitujuan pasti apabila berpijak pada nilai-nilai dasar karakter tersebut. Padapenyelenggara pendidikan di sekolahharus berpijak kepada nilai-nilaikarakter dasar, yang selanjutnyadikembangkan menjadi nilai-nilai yanglebih tinggi sesuai dengan kebutuhan,kondisi dan lingkungan sekolahsendiri.

Oleh karena itu, dalammenanamkan nilai-nilai pendidikankarakter peranan guru sangat penting.

Page 3: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 189

Guru harus memengaruhi karakterpeserta didik. Guru membantumembentuk watak peserta didik. Agarguru dapat membentuk watak pesertadidik, harus ada keteladanan dari guru.Keteladanan itu berupa perilaku yangberkarakter, cara guru berbicara ataumenyampaikan materi, cara gurubertoleransi, dan berbagai hal yangterkait lainnya.

Mata pelajaran bahasa Indonesiamerupakan salah satu mata pelajaranwajib di semua jenjang pendidikan.Mata pelajaran bahasa Indonesia yangdiajarkan di sekolah mencakupi duabagian pembelajaran, yaitupembelajaran sastra dan pembelajaranbahasa. Kedua pembelajaran bahasadan sastra Indonesia tersebut tidakdapat dipisahkan bahkan salingmelengkapi. Pembelajaran sastra lebihpada nilai-nilai keindahan (estetis) dannilai-nilai yang terkandung dalamkarya sastra (etis), sedangkanpembelajaran bahasa yang lebih fokuspada aspek kebahasaan (linguistik).

Bahan ajar yang dapat dipilih gurudalam mata pelajaran bahasa Indonesiaadalah novel yang bermuatan nilai-nilai pendidikan karakter. Akan tetapi,tidak semua novel dapat dijadikanbahan pembelajaran di sekolah. Novelyang mengandung nilai negatif tentusaja tidak pantas digunakan. Novelyang mengandung unsur pornografidan kekerasan tentu saja tidak dapatdijadikan sebagai alternatif bahan ajar.Pemilihan novel sebagai alternatifbahan ajar memang membutuhkankeseriusan, ketekunan untukmenentukan pilihan mana novel yangtepat dan berpengaruh baik sertabermanfaat sebagai bahan ajarterhadap siswa. Pemerintah dan tenagakependidikan seharusnya memilikikontribusi yang nyata guna pemilihan

novel sebagai alternatif bahan ajar agarnovel ini benar-benar pantas dan tepatdisampaikan sebagai bahan ajar kepadasiswa. Keselektifan pemilihan novelharus ditingkatkan. Kita tidak mausiswa mengapresiasi novel yangberujung pada hal negatif, sehinggadapat merusak kepribadian siswatersebut.

Novel, sebagai salah satu bentukkarya sastra pada dasarnya merupakanhasil imajinasi dan kreativitaspengarang yang bersumber daripengalaman, baik pengalaman lahirmaupun pengalaman batin.Pengalaman ini disusun secara kreatif,imajinatif, sistematis, dan estetisdengan menggunakan bahasa sebagaimedianya sehingga mampumenyajikan jalinan cerita yang indahserta mampu memberikan wawasanyang merupakan hasil renungantentang beraneka ragam pengalamankehidupannya.

Karya sastra yang dipilih sebagaibahan ajar harus memenuhi syarat-syarat tertentu. Baik dari segikebutuhan siswa maupun dari segikarya sastra itu sendiri. agar pesertadidik memiliki kemampuanmenikmati, memanfaatkan danmengapresiasi karya sastra untukmemperluas wawasan, memperhalusbudi pekerti, dan meningkatkanpengetahuan serta kemampuanberbahasa.

Menurut Suharianto (2009:9) adatiga hal yang harus diperhatikan gurudalam membelajarkan sastra yaitu: (1)materi atau bahan ajar, (2) metode, dan(3) manusia. Bahan ajar adalah bahan-bahan atau materi yang disusun secarasistematis, yang digunakan guru dansiswa dalam proses pembelajaran.Materi pembelajaran (instructionalmaterials) adalah pengetahuan,

Page 4: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 190

keterampilan, dan sikap yang harusdiajarkan oleh guru dan harusdipelajari oleh siswa untuk mencapaistandar kompetensi dan kompetensidasar.

Manusia yang melaksanakanpembelajaran dalam hal ini adalahguru. Guru memang menjadi ujungtombak pembelajaran di sekolah. Gurudituntut untuk mampu menyampaikanpembelajaran dengan baik dan benar.Menyampaikan pembelajaran bukanhal yang mudah. Bukan hanya dari segipenguasaan materi saja yang diukur,tetapi juga moral dan sikap guru dalampembelajaran sangat disorot. Tugasguru selanjutnya adalah memilih bahanajar yang baik. Pemilihan bahan ajaryang baik dimaksudkan mampumenarik minat siswa untuk belajar.

Guru menjadi hal yang sangatpenting dalam menentukan novel manayang tepat untuk diajarkan kepadasiswa. Hendaknya guru memilih novelyang isinya ringan saja dan berkaitandengan pembelajaran disekolah. Yangterpenting novel tersebut dapatmembentuk karakter siswa menjadilebih baik lagi kepada orangtua,keluarga, guru, dan lingkungan. Agarnovel yang digunakan sebagaialternatif bahan ajar dapat bermanfaatuntuk siswa tersebut.

Pembelajaran sastra tidak dapatterlepas dari karya sastra. Karya sastramerupakan hasil pemikiran pengarangmengenai permasalahankemasyarakatan. Karya sastra sebagaicerminan kehidupan bermasyarakatyang dapat memberi siswa sebuahgambaran baru yang mungkin belummereka kenali. Siswa akan mampumengapresiasi karya sastra melaluipembelajaran ini. Lebih lagi, denganmengapresiasi karya sastra siswa dapatmenerapkan hikmah yang terkandung

di dalamnya pada kehidupan nyata.Konkretnya, dengan mengapresiasikarya sastra siswa mampu memilahdan memilih segi positif maupunnegatif yang terkandung di dalamkarya sastra sehingga siswamempunyai kunci tersendiri dalammemecahkan permasalahan yangmungkin akan dihadapi dalambermasyarakat.

Berdasarkan uraian di atas,dilakukan kajian awal terhadap novelyang akan dijadikan bahan ajarapresiasi sastra. Apresiasi sastramerupakan hal yang penting dimilikioleh setiap manusia khususnya siswasebagai generasi muda, apresiasi sastraialah proses (kegiatan) pengindahan,penikmatan, penjiwaan, danpenghayatan karya sastra secaraindividual dan momentan, subjektifdan eksistensial, rohaniah dan budiah,khusuk dan kafah, dan intensif dantotal supaya memperoleh sesuatudaripadanya sehingga tumbuh,berkembang, dan terpiara kepedulian,kepekaan, ketajaman, kecintaan, danketerlibatan terhadap karya sastra.

Novel Sang Pemimpi karya AndreaHirata diyakini cocok dijadikan bahanajar apresiasi sastra di sekolah. NovelSang Pemimpi karya Andrea Hiratamerupakan buku kedua yangmerupakan bagian dari tetralogi LaskarPelangi. Novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata diterbitkan olehPenerbit Bentang Pustaka, April tahun2012, 248 halaman cetakan ketiga.

Kehadiran Novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata ini sangat tepatdipilih karena diangkat dari kisahkehidupannya sendiri saat remaja, yangbertokoh menjadi Ikal. Novel yangditulis Andrea Hirata ini merupakanpengalaman empiris, fakta pada waktuAndrea Hirata duduk di bangku SMA.

Page 5: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 191

Lewat ketiga tokoh yang ada didalamnya, Andrea Hirata mengajarkankepada pembaca bagaimana percayaterhadap kekuatan cinta, percayaterhadap pengorbanan, dan yang palingmengagumkan, mereka memilikikepercayaan terhadap kekuatan mimpi.Kepercayaan yang di zaman sekarangdianggap hal biasa, malah terkesansepele, dalam novel ini dapatdikisahkan oleh Andrea Hirata menjadihal yang dapat menginspirasi pembaca.

Sang Pemimpi karya AndreaHirata yang mengisahkan tentanganak-anak Melayu yang berada dibawah garis kemiskinan ternyata dapatmenggapai cita-cita yang tinggi. Cita-cita mereka wujudkan denganbersungguh-sungguh dalambersekolah. Jika hal ini dibandingkandengan kenyataan hidup anak-anakzaman sekarang, maka sangatlahberbeda. Banyak sekali anak-anakzaman sekarang yang menganggappendidikan merupakan hal yang sepele.Pendidikan mereka anggap lebihbanyak menyita waktu dan tidakmenghasilkan uang. Mereka lebihmemilih untuk bekerja danmeninggalkan bangku sekolah.Namun, di dalam novel ini, AndreaHirata mengajarkan kepada pembacabahwa pendidikan sangatlah penting.Pentingya pendidikan dikisahkan olehAndrea Hirata lewat ketiga tokohnya,yakni Ikal, Arai, dan Jimbron yangtetap bersekolah walaupun merekajuga harus bekerja. Juga hal itu merekalakukan sampai di bangku perkuliahan.Tidak berhenti menuntut ilmuwalaupun waktu, tenaga, dan pikiranmereka harus terbagi denganpekerjaan. Sebuah novel yang sangatmenginspirasi bagi anak-anak mudauntuk terus bersemangat mereguk ilmusebanyak-banyaknya. Berdasarkan

uraian di atas penulis tertarik untukmembahasnya dalam tesis denganjudul novel Sang Pemimpi KaryaAndrea Hirata Bermuatan Nilai-NilaiPendidikan Karakter sebagai AlternatifBahan Ajar Sastra di SMA”.

Penelitian tentang nilai-nilaipendidikan karakter yang terdapatdalam novel Sang Pemimpi KaryaAndrea Hirata ini diharapkanbermanfaat bagi dunia sastra danpengajaran sastra. Hasil penelitian inijuga diharapkan dapat menumbuhkankecintaan penggemar sastra terhadapnovel, khususnya dalam pengajaransastra untuk meningkatkan minatmembaca siswa terhadap sastra. Disamping itu, penelitian ini dapatmembuktikan bahwa nilai-nilaipendidikan karakter dapat disampaikanmelalui media sastra, antara lainmelalui novel seperti Sang Pemimpikarya Andrea Hirata.

METODE PENELITIAN

Berdasarkan masalah yangdiajukan dalam penelitian ini, yaitulebih menitiberatkan pada nilai-nilaipendidikan karakter yang terdapatdalam novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata, maka pendekatan yangdigunakan dalam penelitian ini adalahpendekatan deskriptif analisis.Deskripsi analisis ini bercorakbibiliografis yang pencarian berupadata, fakta, hasil dan ide pemikiranseseorang melalui cara mencari,menganalisis, membuat interpretasiserta melakukan generalisasi terhadaphasil penelitian yang dilakukanMunzair (dalam Sudjati, 2013).Peneliti deskriptif analisis lebih sesuaiuntuk penelitian yang bersangkut pautdengan masalah kultur dan nilai sastraSemi, (dalam Sudjati, 2013).

Page 6: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 192

Peneliti mendeskripsikan secararinci dan mendalam mengenai datayang dikumpulkan berupa rangkaiankata atau kalimat dan bukan urutanangka. Penelitian deskriptifmenyangkut peristiwa-peristiwa yangsudah terjadi, yang berhubungandengan kondisi masa kini. Didalamnya terdapat upaya deskriptifpencatatan, analisis, danmingenterpretasi kondisi-kondisi yangsekarang ada atau terjadi.

Sebagai rancangan deskriptif,penelitian ini mempunyai ciri-ciri: (1)memusatkan pada masalah yangditeliti, (2) data yang dikumpulkandisusun secara sistematis, kemudiandijelaskan dan dianalisis, (3)menjelaskan mengenai dasar-dasarmetodeloginya maupun mengenaidetail teknis secara khusus, (4)menjelaskan prosedur pengumpulandata dan pengawasan serta pilihanterhadap data, dan (5) memberi alasanyang kuat mengenai penggunaanteknik tertentu dan bukan tekniklainnya.

Tujuan utama penelitian deskriptifanalisis adalah melukiskan realitasyang kompleks, sedemikian rupasehingga relevansi nilai-nilaipendidikan karakter dapat tercapaidengan baik dan sesuai dengan tujuanrumusan yang telah dirumuskansebelumnya. Penelitian deskriptifmenjawab semua pertanyaan-pertanyaan melalui analisis terhadaphubungan antara variabel, faktor-faktorsecara sistematis berhubungan dengankejadian, kondisi, atau bentuk-bentuktingkah laku tertentu Faisal, (dalamSudjati, 20). Isi laporan penelitian iniadalah berupa rangkaian kata ataukalimat dari Novel Sang PemimpiKarya Andrea Hirata.

Berdasarkan uraian di atas, dapatdiambil kesimpulan bahwa setiapkarya sastra memerlukan metode yangsesuai dengan sifat dan strukturnya.Dalam penelitian ini, peneliti inginmemperoleh gambaran objektif tentangnilai-nilai pendidikan karakter dalamnovel Sang Pemimpi Karya AndreaHirata . prosedur dari penelitian iniadalah untuk menghasilkan datadeskriptif berupa data tertulis setelahdilakukan analisis pemikiran/isi darisuatu teks caranya yaitu denganmenganalisis isi danmengidentifikikasi data secarasistematik dan objektif dalam novelSang Pemimpi karya Andrea Hirataagar mudah dipahami dandiinterpretasi dengan baik.

Objek penelitian adalah sasaranyang akan diteliti tentu saja tidakterlepas dari masalah penelitian. Objekpenelitian ini adalah nilai-nilaipendidikan karakter dan relevansinovel Sang Pemimpi Karya AndreaHirata sebagai alternatif bahan ajarsastra di SMA

Data merupakan bahan yang sesuaiuntuk memberi jawaban terhadapmasalah yang dikaji (Subroto dalamAl-Ma’ruf, 2009). Data penelitiansastra adalah unsur-unsur sastra yangterdapat dalam teks sastra yangberkaitan langsung dengan masalahpenelitian. Data dalam penelitian iniberupa kata, kalimat, paragraf dandialog dalam teks yang mengandungnilai-nilai pendidikan karakter, unsur-unsur pembangun prosa fiksi novel,serta aspek lain yang mendukungkevalidan dan kesesuaian novel SangPemimpi sebagai bahan ajar sastra diSMA.

Penelitian yang dilaksanakan iniadalah penelitian kualitatif.kegiatannya adalah menganalisis teks

Page 7: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 193

novel Sang Pemimpi karya AndreaHirata. Kegiatan analisisnya meliputianalisis isi tentang nilai-nilaipendidikan karakter dalam novel SangPemimpi karya Andrea Hirata.

Sebagai sumber data, novel SangPemimpi karya Andrea Hirata inimenyuguhkan suatu cerita yangmengisahkan tentang anak-anakMelayu yang berada di bawah gariskemiskinan ternyata dapat menggapaicita-cita yang tinggi. Cita- cita merekawujudkan dengan bersungguh-sungguhdalam bersekolah. Jika hal inidibandingkan dengan kenyataan hidupanak-anak zaman sekarang, makasangatlah berbeda.

Novel Sang Pemimpi karya AndreaHirata ini adalah novel yang kisannyanyata dialami oleh penulis ini sendiriyang tak lain Andrea Hirata. AndreaHirata berusaha mengajarkan pembacabahwa pendidikan sangatlah penting.Pentingnya pendidikan dikisahkan olehAndrea Hirata lewat tiga tokohnya,yakni Ikal, Arai, dan Jimbron yangtetap bersekolah walaupun merekajuga harus bekerja. hal itu melakukansampai di bangku perkulihan.Demikian uraian pendidikan karakterdalam novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata yang diterbitkan olehPenerbit Bentang Pustaka bulan Junitahun 2016.

Dalam penelitian ini, penelitimenggunakan dirinya sendiri sebagaiinstrument kunci utama dalammengumpulkan data. Penulismengumpulkan dari sumber datadengan membaca novel secaraseksama dan memilah satu persatukondisi yang tergambar yang sesuaidengan kebutuhan data yangdiperlukan didalam novel SangPemimpi Karya Andrea Hirata untukmemudahkan menganalisis data

tersebut. Menurut Moleong, (2013),penelitian yang menggunakan humaninstrument berarti peneliti bertindaksebagai perencana, pelaksanapengumpulan data, analisis, penafsirandata, dan pada akhirnya ia menjadipelapor hasil penelitiannya.

Teknik pengumpulan data adalahcara yang dilakukan untukmengumpulkan data yang diperlukandalam penelitian. Pengumpulan datadilakukan dengan pembacaan novelSang Pemimpi Karya Andrea HirataSecara cermat, terarah, dan teliti. Padasaat melakukan pembacaan tersebut,peneliti melakukan pendokumentasiandengan cara mencatat data-data bagianteks yang mengandung nilai-nilaipendidikan karakter, kesesuaiansebagai alternatif bahan ajar sastraserta aspek lain yang mendukungkevalidan data. Data yang dicatat itudisertakan kode sumber datanya untukmengecek ulang terhadap sumber dataketika diperlukan dalam rangkaanalisis data dalam novel SangPemimpi Karya Andrea Hirata.

Untuk menjaring data sebagaimanadipaparkan diatas, ditetapkaninstrument pemandu penjaringan datayang memuat kriteria masing-masingdata yang diperlukan. Hal inidilakukan agar tidak menimbulkanketumpang tindihan antara data tentangnilai-nilai pendidikan karakter. Kriteriayang digunakan ditetapkan untukmasing-masing aspek nilai-nilaipendidikan karakter.

Setelah didapat sejumlah databerdasarkan kriteria yang telahditetapkan selanjutnya data-datatersebut dimasukan kedalam tabelkorpus data. Penyusunan data dalamtabel korpus data dilkarifikasikan atasdeskripsi data tentang nilai pendidikankarakter. Pemaparan dalam tabel

Page 8: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 194

korpus data diurutkan berdasarkanklarifikasi yang dimulai dari datatentang nilai-nilai pendidikan karakter.Selanjutnya, setelah semua dataditabelkan diadakan pengecekan untukmelihat keabsahan data tersebut. Datadianggap absah apabila semua datadiambil dari sumber data bukansumber data yang lain.

Teknik analisis data dalampenelitian ini adalah proses mencaridan menyusun secara sistematis datayang diperoleh dari hasil, dukumentasidata dengan mencatat dan memberitanda pada novel yang mendukungkevalidan data, dan bahan-bahan lain,sehingga dapat mudah dipahami, dantemuannya dapat diinformasikankepada orang lain.

Analisis data dilakukan denganmengorganisasikan data,menjabarkannya ke dalam unit-unit,melakukan sintesa, menyusun kedalam pola, memilah mana yangpenting yang akan di pelajari, danmembuat kesimpulan yang dapatdiceritakan kepada orang lain Bogdan(dalam Sugiyono, 2015:224).

Teknik analisis data yangdigunakan dalam penelitian inimenggunakan analisis mengalir, yangmeliputi tiga komponen, yaitu (1)reduksi data; (2) panyajian data; dan(3) penarikan simpulan. Analisismetode mengalir mempunyai tigakomponen yang saling terjalin denganbaik, yaitu sebelum, selama dansesudah pelaksanaan pengumpulandata. Penjelasannya sebagai berikut ini:(1) Reduksi dataPada langkah ini datayang diperoleh dicatat dalam uraianyang terperinci. Dari data-data yangsudah dicatat tersebut, kemudiandilakukan penyederhanaan data. Data-data yang dipilih hanya data yangberkaitan dengan masalah yang akan

dianalisis, dalam hal ini tentang unsur-unsur pembangun prosa fiksi, nilai-nilai pendidikan karakter, dankesesuaian sebagai bahan ajar sastra diSMA yang terdapat dalam novel SangPemimpi. Informasi-informasi yangmengacu pada permasalahan itulahyang menjadi data dalam penelitian ini.

Sajian dataPada langkah ini, data-data yang sudah ditetapkan kemudiandisusun secara teratur dan terperinciagar mudah dipahami. Penyajian databisa dilakukan dalam bentuk uraiansingkat. Data-data tersebut kemudiandianalisis sehingga diperoleh deskripsisesuai dengan rumusan masalah.

Penarikan simpulan pada tahap ini,dibuat kesimpulan tentang hasil daridata yang diperoleh sejak awalpenelitian. Kesimpulan awal yangdikemukankan masih bersifatsementara, dan akan berubah bila tidakditemukan bukti-bukti yang kuat yangmendukung pada tahap pengumpulandata berikutnya. Kesimpulan ini masihmemerlukan adanya penarikankesimpulan sehingga hasil yangdiperoleh benar-benar valid. Dengandemikian kesimpulan dalam penelitiankualitatif dapat menjawab rumusanmasalah yang dirumuskan sejak awal.

Penetapan teknik analisis dataditentukan pula oleh tujuan yanghendak dijangkau. Penelitian sastrayang bertujuan untuk memperolehgambaran tentang nilai-nilaipendidikan karakter yang terkadungdalam novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata dan relevansi sebagaialternatif bahan ajar sastra di SMA,teknik analisis data yang sesuai adalahanalisis isi. Untuk penelitian sastrayang bertujuan memperoleh deskripsitentang latar belakang penciptaansastra dan nilai-nilai yang ada dalamsastra, teknik analisis data yang

Page 9: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 195

digunakan keobjektivitasan danmenafsirkan deskripsi data sesuaidengan kondisi teksnya.

Adapun langkah-langkah yangdilakukan dalam penelitian ini adalahsebagai berikut: (1) Membaca secarakeseluruhan teks novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata secara berulang-ulang. (2) Nilai-nilai pendidikankarakter, serta aspek lain yangmendukung kevalidan dan relevansinovel Sang Pemimpi karya AndreaHirata sebagai alternatif bahan ajarsastra. (3) Menyimpulkan apakahnovel Sang Pemimpi karya AndreaHirata dapat dijadikan alternatif bahanajar sastra sesuai dengan kriteria bahanajar sastra yang baik. (4) Melaporkanhasil analisis dalam bentuk tulisan.

Hasil analisis ini direfleksikandengan pengalaman dan pengetahuanpeneliti. Teknik ini dimaksudkan untukmemperoleh hasil secara objektif.Implementasi teknik ini, yaitumenganalisis deskripsi data denganlandasan nilai-nilai pendidikankarakter.

Pengecekan keabsahan temuandilakukan sebagai tahapan terakhirdalam proses penelitian. Pengecekankeabsahan temuan atau data bertujuanagar penafsiran dan analisis data dapatdipertanggungjawabkan danmemeriksa apakah data yang dikelolahsesuai dengan rumusan masalahdantujuan masalah. Untuk mengecekkeabsahan temuan maka dilakukanlangkah-langkah sebagai berikut ini:(1) ketetekunan pengamatan untukmemperdalam pemahaman denganmembaca, meneliti, mencermati danmengevaluasi kembali hasil data yangdiperoleh dan dilakukan secaraberulang-ulang, (2) pemeriksaankeabsahan data dapat dilakukandengan memanfaatkan sesuatu yang

lain diluar data yakni denganmenggunakan teknik triangulasi.Teknik triangulasi dalam penelitian inidi lakukan dengan pendiskusiandengan ahli (Dosen Pembimbing)dengan tujuan agar mengurangikemencengan dalam pengumpulandata, kemuadian melakukan diskusidengan teman sejawat yang penelitianggap tahu akan masalah yangdiangkat.

HASIL PENELITIAN DANPEMBAHASAN

Berdasarkan hasil paparan data dananalisis data yang telah dilakukan,maka dapat dipaparkan (1) wujud nilai-nilai pendidikan karakter dalam novelSang Pemimpi karya Andrea Hiratasebagai alternatif bahan ajar sastra diSMA. Wujud nilai-nilai pendidikankarakter dalam novel ini, antara lainreligius, displin, mandiri, bekerjakeras, tanggung jawab, toleransi,kreatif, menghargai prestasi, pedulisosial, bersahabat/komunikatif. (2)bentuk nilai-nilai pendidikan karakterdalam novel Sang PemimpikaryaAndrea Hirata dapat dijadikanalternatif bahan ajar sastra yang baik diSMA. Bentuk nilai-nilai pendidikankarakter dalam novel ini, antara lainsikap, perilaku, motivasi, danketerampilan.

Wujud Nilai Karakter

a) Cinta Tuhan/Religius

Cinta Tuhan/religius adalah sikapmenaati aturan agama yang dianut olehseseorang serta menjaga pikiran,perkataan, dan tindakan seseorangyang diupayakan selalu berdasarkanpada nilai-nilai Ketuhanan. KarakterCinta Tuhan/religius ini dapattercermin pada sikap seperti selalu

Page 10: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 196

menggunakan ungkapan Islami; rajinberibadah; rajin melantunkan ayat-ayatsuci Al-Quran; sikap dan landasi nilaikeagamaan/Islami; melakukankegiatan didasari semangat dan RidhoTuhan; ikhlas melaksanakan ibadah,amanah, tugas, pekerjaan, tanpamengeluh. Sikap Cinta Tuhan/religiusini tercermin rajin melantukan ayat-ayat suci Al-Quran dan sikap dilandasinilai keagamaan /Islami ini ditujukanoleh tokoh-tokoh dalam novel SangPemimpi karya Andrea Hirata. Paparandatanya sebagai berikut:

1) Kesedihan hanya tampak padanyaketika dia mengaji Al-Quran. Dihadapan kitab suci itu, dia sepertiorang mengadu, seperti orangtakluk, seperti orang yang lelahberjuang melawan rasakehilangan pada seluruh orangyang dicintainya. Setiap habismagrib, Arai melantunkan ayat-ayat suci Al-Quran di bawahtemaram lampu minyak. Seisirumah kami terdiam. Suaranyasekering ranggas yang menusuk-nusuk malam. Setiap lekukantajwid yang dilantunkan hatimuda itu adalah jeritan kerinduanyang tak tertanggungkan kepadaayah-ibunya. (hal. 26-27)

(Kontek: Ketika ia mengaji Al-Quran)

Data pertama (01/SP/26-27)menunjukan nilai religius ketika diamengaji Al-Quran, dia seperti orangyang mengadu, seperti orang takluk,seperti orang yang lelah berjuang.Setiap habis mahgrib dia melantunkanayat- ayat suci Al-Quran. Setiaplekukan tajwid yang dilantunkanadalah jeritan kerinduan yang taktertanggungkan kepada ayah-ibunya.Merasa bahwa ia benar-benar

menemukan sandaran tentang segalakesusahan hidup yang mendera.Melalui kisah di atas, mampu membericontoh bahwa kesusahan hidup takseharusnya disesali dan digerutu,namun kesusahan hidup sepatutnyadiserahkan kepada Tuhan. Hal yangsangat jarang dilakukan orang zamansekarang yang malah menjadi frustasidan stres akibat kesusahan hidup.Sebuah nilai religius yang menjadipengingat sekaligus membangun bagipembaca.

2) Kuingatkan diriku sendiri bahwaaku berijazah Sekolah DasarLaskar Pelangi Muhammadiyah,kawah candradimuka pendadaranIslam yang tangguh. Kututupkembali jemariku, tapi jari-jari itukembali melawan tuannya. Akumalu dan merasa bersalah kepadaBuya Kiai Haji Achmad Dahlan,pendiri Muhammadiyah. (hal. 88)(Kontek: Pendadaran Islam yangtangguh)

Data kedua (02/SP/88)menunjukan nilai religius bahwa akuberijazah Sekolah Dasar LaskarPelangi Muhamamadiyah, kawahcandradimuka pendadaran Islam yangtangguh. Aku malu dan merasabersalah kepada Buya Kiai HajiAchmad Dahlan, pendiriMuhammadiyah. Melalui penggalannovel di atas, perkataannya didasarinilai Islami bahwa ia bangga pernahbersekolah dan berijazah SekolahDasar Laskar Pelangi Muhammadiyahyang memiliki pendadaran Islam yangtangguh/tempat pelatihan islam yangtangguh, namun ia juga mengakuiperkataannya yang salah kepada BuyaKiai Haji Achmad Dahlan pendiriMuhammadiyah. Sikap ini didasarinilai keagamaan/Islami dengan berani

Page 11: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 197

mengaku kesalahan yang di perbuat.Meskipun Kiai Buya tak mengetahuikesalahan Ikal, namun ia mengakuinyasendiri. Sebuah sikap yang patut kitateladani dalam kehidupan sehari-hari,agar kita menjaga sikap dan tindakankita serta segala perkataan kitaterhadap orang lain.

3) Tak jauh dari sana, berbarisrumah perahu, suku orangbersarung. Kaum itu, jatuh hatipada laut. Wanita-wanitanyakeras tapi cantik, dan lihaimelantunkan ayat-ayat suci Al-Quran. Pria-pria- nya santun.Selalu merayu dengan kata“manisku”…. (hal243) (Kontek:Suku orang bersarung, pria-prianya santun. Wanita-wanitanya keras tapi cantik, danlihai melantunkan ayat- ayat suciAl-Quran)

Data ketiga (03/SP/243)menunjukan nilai religius suku orangbersarung, pria-prianya santun.Wanita-wanitanya keras tapi cantik,dan lihai melantunkan ayat- ayat suciAl-Quran . Sikap religius dilandasinilai keagamaan Islami oleh nelayan-nelayan dan istri-istrinya yang bekerjamenangkap ikan di sungai Manggar.Namun disisi lain ada hal yangmenakjubkan tak peduli merekasedang berada diatas kapal, merekatetap menjalankan sholat yangmerupakan kewajiban setiap umatIslam. Istri mereka pun setiap malammelantunkan ayat-ayat suci Al-Quran.Sungguh sikap dan tindakan yang baikdan patut untuk diteladani oleh setiapumat manusia agar selalu taat kepadaibadah dan agamanya dimanapun iaberada untuk tidak meninggalkankewajibannya.

b) Displin

Disiplin adalah sikap yangmenunjukkan perilaku tertib dan patuhpada berbagai ketentuan dan peraturan.Karakter displin dapat tercermin padasikap sangat menghargai waktu;konsisten dalam menjalankan tugas;taat pada tata tertib; taat pada berbagaiketentuan; dan tertib menjalankanibadah. Sikap karakter yang tercerminadalah konsisten dalam menjalankantugas yang terdapat dalam novel SangPemimpi karya Andrea Hirata iniditujukkan oleh tokoh Pak Balia danIkal.

4) Tak pernah mau kelihatan lelahdan jemu menghadapi murid. Jikalelah, dia mohon diri sebentaruntuk membasuh mukanya,mengelapnya dengan handukputih kecil bersulamkan namaistri dan putrid-putrinya, yangselalu di bawanya kemana-mana.Lalu, dibasahinya rambutnya dandisisirnya kembali rapi-rapibergaya James Dean. Sejenakkemudian, beliau menjelma lagi didepam kelas sebagai pangerantampan ilmu pengetahuan. (hal.60) (Kontek: Tak pernah maukelihatan lelah dan jemumenghadapi murid)

Data keempat (04/SP/60)menunjukan nilai displin konsistendalam menjalankan tugas. Ia takpernah mau lelah dan jemumenghadapi murid. Jika lelah, diamohon diri sebentar untuk membasuhmukanya. Lalu, dibasahinya rambutnyadan disisirnya kembali rapi-rapibergaya James Dean. Sikap yangditunjukan tidak pernah lelah danbersemangat dalam menjalankan tugasmengajar kepada peserta didiknya.Sikap Pak Balia ini mengisyaratkankepada para murid agar mereka lebih

Page 12: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 198

fokus dan tidak boleh belajarseenaknya. Hal ini terlihat semuapeserta didik yang menyukaipelajarannya.

5) Aku juga sibuk megejarketinggalan pelajaranku. Pulangsekolah, aku rajin mengunjungiPak Balia dan Pak Mustar untukmendapat pelajaran tambahankarena ujian akhir SMA kiandekat. (hal. 181) (Kontek: Akujuga sibuk mengejar ketinggalanpelajaranku)

Data kelima (05/SP/181)menunjukan nilai displin tokoh Ikalaku sibuk mengejar ketinggalanpelajaranku. Pulang sekolah aku rajinmengunjungi Pak Balia dan PakMustar untuk mendapatkan pelajarantambahan. Tekad, tekun dan semangatbelajar sangat tinggi demi mewujudkancita-citanya untuk lulus dengan nilaiterbaik. Sikap yang harus diteladanioleh generasi muda agar tidakbermain-main dengan pelajaran disekolah.

6) Tapi, KAWANKU, dengarlah ini,sekali pun aku tak pernah boloskuliah. (hal. 234) (Kontek:Dengarlah ini, sekalipun aku takpernah bolos kuliah)

Data keenam (06/SP/234)menunjukan nilai displin yangdiperlihatkan tokoh Ikal dengarlah ini,sekali pun aku tak pernah bolos kuliah.Penggalan novel tersebut menunjukanbersungguh-sungguh dalam sekolahmeskipun sambil bekerja tidakmengurangi rasa semangat yang tinggidalam menggapai mimpi-mimpinya.

c) Mandiri

Mandiri adalah sikap dan perilakuyang tidak mudah tergantung padaorang lain. Karakter mandiri tercermin

pada sikap tidak pernah mengeluh;tidak mudah dipengaruhi oleh pihakluar; pantang menyerah; dapatmenyelesaikan pekerjaannya sendiri;tidak selalu bergantung pada oranglain. Sikap karakter yang tercermindalam novel Sang Pemimpi karyaAndrea Hirata adalah tidak selalubergantung pada orang lain danpantang menyerah. Sikap iniditunjukan oleh tokoh Arai.

7) Aku melirik benda itu dan makinpedih membayangkan diamembuat mainan itu sendiri,memainkannya juga sendiri ditengah-tengah ladang tebu. (hal.21) (Kontek: Dia membuatmainan itu sendiri,memainkanya juga sendiri ditengah-tengah lading tebu)

Data ketujuh (07/SP/21)menunjukan nilai mandiri yangdiperlihatkan tokoh Arai dia membuatmainan itu sendiri, memainkannyajuga sendiri di tengah-tengah ladangtebu. Sikap tidak bergantung padaorang lain. Aria menunjukankemandiriannya sejak kecil, kepahitanhidup yang membuatnya mandiri danmelakukan semua hal sendiri. Sejakorangtuanya meninggal ia menjadianak yang kuat dalam segala cobaanhidup yang menderanya. Ia berjuangdengan gigih untuk kehidupannya yanglebih baik. Meskipun keduaorangtuanya telah tiada ia inginmembanggakan keduanya orangtuanyadengan prestasi yang akan dicapainya.

8) Karena di kampung kami tidakada SMA, setelah tamat SMP,aku, Arai, dan Jimbron merantauke Magai untuk sekolah di SMAnegeri. (hal. 55) (Kontek: Setelahtamat SMP aku, Arai, dan

Page 13: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 199

Jimbron merantau ke Magaiuntuk sekolah di SMA Negeri)

Data kedelapan (08/SP/55)menunjukan nilai mandiri pantangmenyerah, karena di kampung tidakada SMA, setelah tamat SMP kamimerantau ke Magai untuk sekolah diSMA negeri. Sikap tidak bergantungpada orang tua dan berusaha sendiridemi sekolah dan cita-cita. Ikal, Araidan Jimbron melangkahkan kaki jauhdari rumah untuk bekerja dan menuntutilimu, tak ingin menyusahkan orangtuamereka berusaha sendiri untukmembiayai hidup dan sekolah. Merekasadar jauh dari keluarga tidaklahmudah, namun mereka telah bertekadmelanjutkan sekolah dan mengapaimimpi-mimpi mereka. Pulang kekampong halaman dengan membawakebanggaan untu dirinya dan orangtuaitu impian mereka.

9) “Merantau, kita harus merantau!Berapa pun tabungan kita, kitaharus berlayar ke Jakarta,” Araimeyakinkanku. (hal. 201)(Kontek: Berapa pun tabungankita, kita harus berlayar keJakarta)

Data kesembilan (9/SP/201-202)menunjukan nilai mandiri “Merantau,kita harus merantau berapa puntabungan kita, kita harus berlayar keJakarta. Sikap kemandirian kembaliditunjukan penulis dalam novel ini.Mereka memutuskan kembalimerantau ke Pulau Jawa, perantauankali ini kuliah walaupun prioritaspertama mereka adalah mencaripekerjaan. Kemandirian merekakembali diuji oleh keras dan susahnyakehidupan yang mereka jalani saatberada jauh dengan orangtua saat diperantauan. Namun mereka tidakpernah menyerah dan putus asa,

berjuang melawan kehidupan demimenggapai mimpi mereka.

10)Kami akan berangkat ke PulauJawa untuk mengadu nasib.Sementara keinginan kuliah,volumenya dikecilkan dulu. Tanpakeluarga dan sahabat yang ditujudi Pulau Jawa, kami perkirakanuang tabungan hanya cukup untukhidup enam bulan. (hal. 202)(Kontek: Tanpa keluarga dansahabat yang dituju di PulauJawa, perkirakan uang tabunganhanya cukup untuk hidup enambulan)

Data kesepuluh (10/SP/202)menunjukan nilai mandiri berangkat kePulau Jawa untuk mengadu nasib.Tanpa keluarga dan sahabat kamiperkirakan uang tabungan hanyacukup untuk hidup enam bulan. Sikapgigih dalam menghadapi susahnyakehidupan di alami saat jauh beradadari keluarga. Namun, itu semua takjadi penghalang untuk selalu berusahadan bekerja demi kehidupan merekayang lebih baik.

d) Bekerja Keras

Kerja keras adalah perilaku yangmenunjukkan upaya sungguh-sungguhdalam mengatasi berbagai hambatan.Sikap yang tercermin dari kerja kerasadalah memiliki semangat kerja yangtinggi; pantang menyerah; tidakmenolak untuk bekerja; tidakmengalah pada keadaan yang sulit; danoptimis dalam bekerja. sikap memilikisemangat kerja yang tinggi dan tidakmengalah pada keadaan yang sulitdigambarkan olah Andrea Hiratamelalui tokoh-tokohnya. Seperti Ikal,Arai, dan Jimbron yangmenggambarkan betapa mereka harusbekerja keras demi sekolah. Mereka

Page 14: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 200

harus rela bekerja mencari uang demikelangsungan sekolahnya.

11)Anak-anak yang kuat tenaganyamenjadi pendulang timah.Seharian berendam di dalamlumpur, mengaduk- aduk alluvial,dan meraba-raba urat timah dibawah tanah, mempertaruhkankelangsungan hidup padakemampuan menduga-duga. (hal.55) (Kontek: Seharian berendamdi dalam lumpur, mengaduk-aduk alluvial)

Data kesebelas (11/SP/55)menunjukan nilai bekerja keras anak-anak yang kuat tenanganya menjadipendulang timah. Seharian berendamdi dalam lumpur, mengaduk-adukalluvial, demi mempertaruhkankelangsungan hidup pada kemampuanmenduga-duga. Ikal juga termasuk darikeluarga yang tidak mampu, ayahnyabekerja sebagai penyekop timah diBelitong dan ibunya hanya seorang iburumah tangga. Ikal dan Aria punmembantu orangtuanya dalamkehidupan mereka. Di dalamkehidupannya mereka tidak kenallelah. Sikap memiliki semangat tinggiberkerja keras, tak perduli berapa upahyang didapat. Mereka harus relabekerja, setelah menjalani beberapapekerjaan yang memang masihmemungkinkan untuk tetap sekolahmencari uang demi kelangsunganhidup dan sekolahnya.

12)Aku, Arai, dan Jimbron, memilihsebuah pekerjaan yang sangatbergengsi sebagai tukang pikulikan di dermaga. Profesi yangsangat elite ini disebut kulingambat. (hal. 56) (Kontek:Memilih sebuah pekerjaan yangsangat bergengsi sebagai tukangpikul ikan di dermaga)

Data kedua belas (12/SP/56)menunjukan nilai bekerja kerasmemilih sebuah pekerjaan sebagaitukang pikul ikan di dermaga.Semangat kerja yang tinggi merekalakukan demi biaya hidup mereka diperantauan. Ikal, Arai, dan Jimbron takmengenal lelah meskipun harusmenjalani beberapa pekerjaan yangberbeda. Pekerjaan apapun merekajalani yang penting halal, berapa punupah yang mereka peroleh sangatberharga bagi mereka, tak perlu makanyang enak cukup nasi dan ikan sajaagar untuk hari esok uang merekacukup untuk makan. Setiap harimereka sibuk dengan beberapapekerjaan yang mereka jalani, tak adawaktu untuk bermain-main semua dikerjakan dengan sungguh-sungguh.

13)Sebelum menjadi kuli ngambat,kami pernah punya pekerjaan lainyang juga memungkinkan untuktetap sekolah, yaitu sebagaipenyelam padang golf. (hal. 57)(Kontek: kami pernah punyapekerjaan lain yang jugamemungkinkan untuk tetapsekolah, yaitu sebagai penyelampadang golf)

Data ketiga belas (13/SP/57)menunjukan nilai berkerja kerassebelum menjadi kuli ngambat atautukang pikul ikan di dermaga, kamipernah bekerja sebagai penyelampadang golf. Sikap semangat kerjayang tinggi, tidak perduli betapasusahnya pekerjaan mereka danterkandang nyawa menjadi taruhanketika harus menyelam di danau yangtempat bersaranngnya buaya.Pekerjaan yang berbahaya dijalani jugaoleh Ikal, Arai, dan Jimbron yangbermodalan nekad. Untuk orang zaman

Page 15: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 201

sekarang yang mungkin tak akanmenjalani pekerjaan seperti itu.

14)Mereka yang masih ber-semangatsekolah, bekerja diwarung mierebus milik warga Tionghoa.Grup ini mencuci piring dansetiap malam pulang kerja harusmenggerus tangan tujuh kalidengan tanah karena terkenaminyak babi. Atau, merekamenjadi buruh pabrik kepiting.Anak-anak pabrik itu berdirisepanjang malam me- nyiangikepiting untuk dipaketkan keJakarta dengan resiko dijepitihewan nakal itu. Ada pula yangmemutuskan bekerja di pabrikcincau, Laksmi, misalnya. (hal.56) (Kontek: Grup ini mencucipiring dan setiap malam pulangkerja harus menggerus tangantujuh kali dengan tanah karenaterkena minyak babi)

Data keempat belas (14/SP/56)menunjukan nilai bekerja keras merekayang masih bersemangat sekolah, grupini bekerja di warung mie mencucipiring, setiap malam pulang kerjaharus menggerus tangan tujuh kalidengan tanah karena terkena minyakbabi. Semangat kerja yang tinggi dantidak mengalah pada keadaan yangsulit mereka jalani. Bertaruh hidupdiperantauan dengan segala pekerjaanyang sulit namun mereka tetapmenjalankannya dengan ikhlas, sabardan tanpa megeluh. Bekerja sambilsekolah memeng tidak mudah untukdijalani secara bersama, untuk orangzaman sekarang mungkin masihbanyak mengeluh dengan kehidupanmerekayang sekarang, belajarlah daritokoh-tokoh anak Melayu dalam novelSang Pemimpi yang gigih dalammenjalani kehidupan.

e) Tanggung Jawab

Sikap dan perilaku seseoranguntuk melaksanakan tugas dankewajibannya, yang seharusnya dialakukan, terhadap diri sendiri,masyarakat, lingkungan (alam, sosial,dan budaya), negara, dan Tuhan YangMaha Esa. Nilai karakter tanggungjawab adalah sikap seseorang dalammelaksanakan tugas dan tanggungjawab yang seharusnya dia lakukan.Sikap tanggung jawab yang tercermindalam novel ini adalah beranimenerima kesalahan yang diperbuat.

15)Kuingatkan diriku sendiri bahwaaku berijazah Sekolah DasarLaskar Pelangi Muhammadiyah,kawah candra dimukapendadaran Islam yang tangguh.Kututup kembali jemariku, tapijari-jari itu kembali melawantuannya. Aku malu dan merasabersalah kepada Buya Kiai HajiAchmad Dahlan, pendiriMuhammadiyah. (hal. 88)(Kontek: Aku malu dan merasabersalah kepada Buya Kiai HajiAchmad Dahlan, pendiriMuhammadiyah)

Data kelima belas (15/SP/88)menunjukan nilai tanggung jawab akumalu dan merasa bersalah kepadaBuya Kiai Haji Achmad Dahlan,pendiri Muhammadiyah. Sikap beranimengakui kesalahan yang di perbuatkepada orang lain. Tidak lari darikesalahan yang diperbuat termasukorang yang memikili sikap tanggungjawab yang baik dan patut di teladani.untuk anak-anak zaman sekarangbelajarlah menjadi orang yangbertanggung jawab setidaknya untukdirimu sendiri agar dapat menjagaamanah yang diberikan.

Page 16: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 202

f) Toleransi

Sikap dan tindakan yangmenghargai perbedaan agama, suku,etnis, pendapat, sikap, dan tindakanorang lain yang berbeda dari dirinya.Sikap toleransi ini dicontohkan olehorang tua asuh Jimbron dan Laksmi.Orang tua asuh Jimbron merupakanseorang pendeta, bernama PendetaGeo. Pendeta Geo tidak pernah sekalipun bermaksud mengubah keyakinanagama Jimbron. Malahan, Pendeta Geoselalu mengantar Jimbron pergi kemasjid untuk mengaji, tidak pernahterlambat. Sebuah sikap toleransi antarumat beragama yang patut ditiru.

16)Ayah ibu Jimbron telahmeninggal. Rupanya, PendetaGeo, panggilan kami untukPendeta Geovanny,mengangkatnya menjadi anakasuh. Namun, pendeta berdarahItalia itu tak sedikit punbermaksud mengubah keyakinanJimbron. Dia malah tak pernahtelat jika mengantar mengaji kemasjid. (hal. 49)

Data keenam belas (16/SP/49)menunjukan nilai toleransi PendetaGeovanny, mengangkatnya menjadianak asuh tak sedikit pun bermaksudmengubah keyakinan Jimbron, iamalah tak pernah telat mengantarJimbron mengaji ke masjid. SikapPendeta Geovanny sungguh mulia, iasangat menghargai keyakinan agamaJimbron dan kebiasaannya mengaji kemasjid. Perbedaan agama tak menjadipenghalang Pendeta Geovanny untukmembantu orang lain, nilai toleransiyang di miliki Pendeta sangat tinggiwalaupun ia berbeda agama denganJimbron. Sikap seperti ini patut diteladani oleh setiap manusia denganmenanamkan nilai toleransi yang

tinggi, maka tidak akan terjadipermasalahan yang berkaitan denganagama. Penting menjadi orang yangmempunyai toleransi tinggi terhadapagama, suku, dan ras orang lain.

17)Laksmi dipungut seorangTionghoa Thong San, pemilikpabrik cincau dan dia bekerja disitu.Seperti Jimbron denganPendeta Geo, Bapak asuh Laksmijustru menumbuhkan Laksmimenjadi muslimah yang taat. (hal.68)

(Kontek: Seperti Jimbrondengan Pendeta Geo, Bapakasuh Laksmi justrumenumbuhkan Laksmi menjadimuslimah yang taat)

Data ketujuh belas (17/SP/68)menunjukan nilai toleransi Laksmi dipungut seorang Tionghoa Thong San,pemilik pabrik cincau dan dia bekerjadi situ. Bapak asuh Laksmi justrumenumbuhkan Laksmi menjadimuslimah yang taat. Orangtua asuhLaksmi memiliki sikap nilai toleransiyang tinggi dengan menghargai agamaanak asuhnya dan tidak membatasiLaksmi dalam menekuni ibadahnya.Sikap Bapak asuh Laksmi patut ditiruuntuk menjaga kerukunan umatberagama.

g) Kreatif

Berpikir dan melakukan sesuatuuntuk menghasilkan cara atau hasilbaru dari sesuatu yang telah dimiliki.Mempunyai ide-ide baru untukmelakukan sesuatu. Pak Balian danArai adalah tokoh yang sangat penuhdengan ide kreatif. Salah satu idekreatif Arai adalah pandai menulispantun. Menulis pentun merupakantanda bagi seseorang memiliki idekreatif. Arai menulis pantun tidak lain

Page 17: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 203

dimaksudkan untuk meluluhkan hatiZakiah Nurmala. Seperti pantun dalampenggalan novel di bawah ini.

18)Sejak pertama kalimelihatnya,waktu haripendaftaran SMA, Arai langsungjatuh hati kepada Nurmala. Istilahklasiknya: cinta pada pandanganpertama. Sejak itu, dia telahmengirimi kembang SMA ituberates-ratus kali salam. Tak satupun ditanggapi. Dia juga telahmengirimkan puisi, bahkanpantun yang memikat: (hal. 161-162) (Kontek: Dia juga telahmengirimkan puisi, bahkanpantun yang memikat)

Jangan samakan lada dan palaBerbeda rupa tak padan rasa RelaKanda menginjak bara Demi cintaDinda Nurmala

Data kedelapan belas (18/SP/161-162) menunjukan nilai kreatif dia jugatelah mengirimkan puisi, bahkanpantun yang memikat. Arai menulispantun tidak lain dimaksudkan untukmeluluhkan hati Zakiah Nurmala.Dengan menulis pantun, Arai berharapZakiah Nurmala akan menerimacintanya. Menulis pantun merupakantanda bagi seseorang memiliki idekreatif dan dapat dikembangkan.

h) Menghargai Prestasi

Sikap dan tindakan yangmendorong dirinya untukmenghasilkan sesuatu yang bergunabagi masyarakat, dan mengakuinya,serta menghormati keberhasilan oranglain. Menghargai prestasi ditunjukkanIkal dengan mau kembali belajarsetelah peringkat garda depan merosottajam. Ikal dengan sadar menghargaikalimat-kalimat yang diucapkan olehPak Mustar kepada dirinya dengan

tindakan mengunjungi Pak Balia danPak Mustar setelah pulang sekolahuntuk kembali menjadi siswaberprestasi. Ikal berani berjanji untukmemperbaiki prestasinya.

19)Hasil ujian akhirku amat baiksehingga aku berhasilmendudukkan kembali ayahku digarda depan.(hal. 201) (Kontek:Aku berhasil mendudukkankembali ayahku di garda depan)

Data sembilan belas (19/SP/201)menunjukan nilai menghargai prestasimenghormati keberhasilan yang telahdi capai hasil ujian akhirku amat baik,aku berhasil mendududkan ayahku digarda depan. Aria berhasilmemberikan prestasi yangmembanggakan untuk orangtuannya.

20)Pak Balia mengakhiri session soredengan menyentak semangatkami. “Bangkitlah, wahai parapelopor! Pekikkan padaku kata-kata yang menerangi gelap gulitadadamu! Kata-kata yangmemberimu inpirasi!”“Kaummuda Yang kita, butuhkan adalahorang-orang yang mampumemimpikan sesuatu yang takpernah diimpikan siapa pun! JohnF. Kennedy, Presiden Amerikapaling masyhur!” (hal. 62)(Kontek: Bangkitlah, wahai parapelopor! Pekikkan padaku kata-kata yang menerangi gelap gulitadadamu! Kata-kata yangmemberimu inpirasi!”)Data kedua puluh (20/SP/62)

menunjukan nilai menghargai prestasisikap dan tindakan dirinya untukmenghasilkan sesuatu yang bergunabagi orang lain. Pak Balia mengakhirisession dengan menyentak semangatkami. “Bangkitlah wahai parapelopor! “Kaum muda yang kita

Page 18: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 204

butuhkan adalah orang-orang yangmampu memimpikan sesuatu yang takpernah diimpikan siapapun!. Sikap dantindakan Pak Balia membangkitkansemangat siswa untuk menggapaimimpi. Pak Balia adalah guru yang disukai oleh semua siswanya, karena iamampu menjadi penyemangat untuksiswanya.

i) Peduli Sosial

Sikap dan tindakan yang selaluingin memberi bantuan pada orang laindan masyarakat yang membutuhkan.Ikal dan Arai memberi contoh tentanghal ini saat membantu Mak CikMaryamah. Mak Cik Maryamah yangmerupakan orang miskin dan beranakbanyak dan semuanya hanyaperempuan adalah orang yang sangatmiskin. Mak Cik yang tidak punyapekerjaan dan bahan makananmembuat hati Ikal dan Arai bergejolak.Ikal dan Arai akhirnya membantu MakCik dengan membeli bahan membuatkue agar dapat dimanfaatkan. Ceritakemiskinan ini dijabarkan AndreaHirata dengan sangat menyentuhperasaan pembaca. Di sore hari,datanglah Mak Cik untuk meminjamberas pada ibu Ikal. Tanpa keraguansedikit pun, ibu Ikal memberikan berasyang diminta Mak Cik Setelah MakCik pulang ke rumah.

21)Ibuku menghampiri mereka.Sudah tiga kali Minggu ini, MakCik datang meminjam beras.Keluarga kami memang miskin,tapi Mak Cik lebih tak beruntung.(hal. 31) (Kontek: Ibukumenghampiri mereka)

Data dua puluh satu (21/SP/31)menunjukan nilai peduli sosial Ibukumenghampiri mereka, sudah tiga kaliminggu ini Mak Cik datang meminjam

beras. Keluarga Ikal memang orang takmampu, tetapi Mak Cik lebih tidakmampu lagi. Ibu Ikal tidak pernahmemintanya saat ia meminjam beras,ia mengerti Mak Cik dan anak-anaknyalebih kesulitan dibanding keluargakami. Ibuku ikhlas dalam membantuMak Cik tanpa mengharapkan imbalan

22)Ibuku memberi isyarat dan Araimelesat ke gudang peregasan. Diamemasukkan beberapa takarberas ke dalam karung, kembalike pekarangan, lalu memberikankarung beras itu kepada ibukuyang kemudian melungsurkan –nya kepada Mak Cik. (hal. 32)(Kontek: Ibuku memberi isyaratdan Arai melesat ke gudangperegasan. Dia memasukkanbeberapa takar beras ke dalamkarung)

Data dua puluh dua (22/SP/32)menunjukan nilai peduli sosial Ibukumemberi isyarat, aku melesat kegudang perengasan memasukanbeberapa takar beras lalu memberikankarung beras kepada Ibuku kemudianmelungsurkan kepada Mak Cik.Perengasan adalah peti penyimpanberas, beras yang disimpan sebenarnyasudah tak layak dimakan, namunkeluarga Ikal tetap memasaknya untukdimakan bersama keluarganya. Sikappeduli sosial itu sangat pentingditanamkan disekitar lingkunganrumah kita. Kita harus membantuorang-orang disekitar rumah kita yangmengalami kesulitan.

23)Ibuku tersenyum memandangNurmi.“Jangan sekali-kali kaupisahkan Nurmi dari biolanya,Maryamah. Kalau berasmu habis,datang lagi kesini.” (hal. 33)(Kontek: .“Jangan sekali-kalikau pisahkan Nurmi dari

Page 19: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 205

biolanya, Maryamah. Kalauberasmu habis, datang lagikesini.”)Data kedua puluh tiga (23/SP/33)

menunjukan nilai peduli sosial, Ibudalam memberi bantuan kepada MakCik tidak mengharapkan pamrih atauimbalan. Beras yang sudah dipinjamMak Cik, Ibu tahu Mak Cik tidak akanmengembalikannya dan Ibu pun tidakmempersalahkan itu dan tetapmembantu Mak Cik denganmemberikan beras. Perasaan Mak Cikyang tidak enak kepada Ibu, Mak Cikbermaksud memberikan biolakesayangan Nurmi anaknya untukdiberikan kepada Ibu sebagai gantimeminjam berasa selama ini. NamunIbu menolaknya, dan berkata jangansekali-kali kau pisahkan Nurmi daribiolanya, kalau berasmu habisdatanglah lagi kesini jawab Ibu. TokohIbu disini diharapkan dapatmemberikan pengalaman bagipembaca seorang Ibu bisa melakuakanhal yang mulia, kita juga sebagaigenerasi muda juga harus bisamelakukan kegiatan peduli sosialuntuk orang-orang yang mengalamikesulitan.

j) Bersahabat/Komunikatif

Bersahabat/komunikatif tindakanyang memperlihatkan rasa senangberbicara, bergaul, dan bekerja samadengan orang lain. Sikapbersahabat/komunikatif tercermin padamudah menjalin hubungan baik, tidakmencurangi orang lain denganperbuatan yang tercela, menjagakepercayaan dan menjaga amanahorang yang diberikan kepada kita.Dalam novel Sang Pemimpi sikapbersahabat ditunjukan oleh Ikal danJimbron kepada Arai. Mereka selalu

melindungi Arai dari orang-orang yangingin mencurangi Arai.

24)Kami selalu kompak melindungiArai. Menurut kami, cara ituadalah pembalasan setimpaluntuk Taikong. Namun lihat saja,kejahatan itu, belasan tahun nantiakan di ganjar Tuhan dengantunai melalui cara yang secuil puntak terpikirkan oleh Arai. TaikongHamim memang tak tahu, tapiTuhan mencatat dan Tuhan akanmembalas. Persis tulisan seorangsastrawan: Tuhan tahu tapimenunggu. (hal. 53) (Kontek:Kami selalu kompak melindungiArai)

Data kedua puluh empat(24/SP/53) menunjukan nilaibersabahat/ komunikatif kami selalukompak melindungi Arai. Menurutkami, cara itu adalah pembalasansetimpal untuk Taikong, lihat sajakejahatan itu, belasan tahun nanti diganjar Tuhan.Sikap tidak mencurangiorang lain dengan perbuatan tercela,segala perbuatan Tuhan tahu dan akanmembalasnya melalui cara yang takterpikirkan oleh Taikong. Ikal danJimron tidak pernah membalas apayang di perbuat oleh Taikong kepadaArai, mereka tetap melindungi Araidari perbuatan jahat Taikong.

Bentuk Nilai-nilai PendidikanKarakter dalam Novel SangPemimpi

Bentuk nilai-nilai pendidikankarakter dalam novel Sang Pemimpikarya Andrea Hirata, antara lain:bentuk sikap, bentuk perilaku, bentukmotivasi, dan bentuk keterampilan.

SIMPULAN

Page 20: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 206

Ada sejumlah wujud dan bentuknilai dalam novel Sang Pemimpi yangdapat digunakan untukmengembangkan karakter siswa. Nilai-nilai luhur dan universal, yang dapatdiambil dari novel Sang Pemimpiyaitu: (1) cinta Tuhan dan alamsemesta beserta isinya; (2) tanggungjawab, kedisplinan, dan kemandirian;(3) kejujuran; (4) hormat dan santun;(5) kasih sayang, kepedulian, kerjakeras; (6) percaya diri, kreatif, kerjakeras dan pantang menyerah; (7)keadilan dan kepemimpinan; (8) baikdan rendah hati; (9) toleransi, cintadamai dan persatuan.

SARAN

Dalam menikmati karya sastranovel misalnya, peserta didikhendaknya jangan hanya inginmendapatkan hiburan dan kesenangansemata, namun yang lebih pentingadalah pengalaman dari karya sastrayang dibaca itu. pengalaman tidakhanya diperoleh melalui kehidupannyata sehari-hari. Novel sebagai salahsatu karya sastra bisa memberikanbanyak kemungkinan kepadapembaca/peserta didik untukmemperoleh pengalaman. Pengalamanitu dititipkan pengarang melalui tokoh-tokohnya. Melalui tokoh dalam karyaitu, segala perwatakan/karakter dapatdijadikan contoh dalam kehidupanmereka sehari-hari. Tentu saja, nilaikarakter yang dimaksud adalah nilaikarakter yang positif.

Oleh karena itu, kepada pesertadidik, guru, dan peneliti lain perludibudayakan untuk dapat memilih danmembaca buku sastra yang memuatnilai karakter seperti novel SangPemimpi karya Andrea Hirata. Kepadamereka hendaknya diberikan referensimengenai karya sastra/novel yang

pantas dibaca dan memenuhi kriteriabacaan yang baik. Dengan referensiyang mengandung nilai karaktersemacam itu, guru, orangtua akantertolong dalam mendidik peserta didikdi sekolah, dan sebagai anak dilingkungan keluarga.

DAFTAR RUJUKAN

Aminuddin. 2014. Pengantar ApresiasiKarya Sastra. Bandung. SinarBaru Algensindo.

Azra, dkk. 2002. Pendidikan AgamaIslam. Jakarta. DepartemenAgama Islam.

Endraswara, Suwardi. 2013.Metodelogi Penelitian Sastra.Jakarta. Buku Seru.

Fatihati, Atik. 2011. Nilai DasarPendidikan Karakter DalamNovel Negeri 5 Menara Karya A.Fuadi. Tesis. . Jurusan PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia.Program Pasca Sarjana.Universitas Islam Malang.

Hirata, Andrea. 2012. Sang Pemimpi.Yogyakarta. Bentang.

Kemendiknas. 2010. PengembanganPendidikan Budaya dan KarakterBangsa. Jakarta: Pusat Kurikulum.

Kesuma, Dharma dkk. 2012.Pendidikan Karakter. Bandung.Remaja Roddakarya Offset.

Koesoema, Doni. 2011. PendidikanKarakter: Sebagai Mendidik Anakdi Zaman Global. PT Grasindo.

Megawangi,Ratna. 2003. PendidikanKarakter untuk MembangunMasyarakat Madani. IPPKIndonesia Heritage Foundation.

Muhaimin, 2009. Modul WawasanPengembangan Bahan Ajar BabV. Malang: LKP2-I.

Page 21: NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER DALAM NOVEL SANG …...Guru harus memengaruhi karakter peserta didik. Guru membantu membentuk watak peserta didik. Agar guru dapat membentuk watak peserta

NOSI Volume 5, Nomor 2, Februari 2017 __________________________________________ Halaman 207

Moleong, Lexy J. 2013. MetodelogiPenelitian Kualitatif. bandung.Remaja Rosdakarya.

Nurgiyantoro, Burhan. 2015. TeoriPengkajian Fiksi. Yogyakarta.Gadjah Mada University Press.

Saryono, Djoko. 2009. DasarApresiasi Sastra. Yogyakarta.Elmatera Publishing.

Sudjadi, 2013. Nilai Karakter DalamNovel Negeri 5 Menara Karya A.Fuadi. Tesis. Jurusan PendidikanBahasa dan Sastra Indonesia.Program Pasca Sarjana.Universitas Islam Malang.

Sugiyono. 2015. Metode PenelitianKuantitatif, Kualitatif Dan R&D.Bandung. Alfabeta.

Suharianto. 2005. Dasar-dasar TeoriSastra. Semarang: RumahIndonesia

Stanton, Robert. 2007. Teori Fiksi.Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Tarigan, Guntur Henry. 2015. Prinsip-Prinsip Dasar Sastra. Bandung.CV Angkasa.

Teeuw, 2013. Satra dan Ilmu Sastra.Bandung. Pustaka Jaya.

Wahyuni, Sri dan Ibrahim Syukur.2012. Assesmen PembelajaranBahasa. Malang. Refika Aditama.

Wellek, Rene dan Warren, Austin.2014. Teori Kesusastraan.Jakarta. PT Gramedia PustakaUtama.

http://ihfkarakter.multiply.com/journal/item/1VISI_MISI_IHF.