nilai kemandirian tokoh eliana pada novel si anak
TRANSCRIPT
NILAI KEMANDIRIAN TOKOH ELIANA PADA NOVEL SI ANAK PEMBERANI
KARYA TERE LIYE
SKRIPSI
OLEH
HIKMAH AGUSTIA
NPM 216.01.07.1131
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
2020
UNIVERSITAS ISLAM MALANG
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Jl. Mayjen Haryono 193 Malang, Telp. 0341-571950
Nama : Hikmah Agustia
NPM : 21601071131
Jurusan/ Program Studi : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia
Judul Skripsi : Nilai Kemandirian Tokoh Eliana Pada Novel Si Anak
Pemberani Karya Tere Liye
ABSTRAK
Kata Kunci: pendidikan, karakter, kemandirian, emosional, perilaku dan nilai.
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak
serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan Bangsa,
sedangkan dari pada itu anak-anak juga sangat membutuhkan pendidikan karakter
kemandirian, sebagai bentuk kepercayaan diri dengan kemampuan dirinya sendiri dalam
menyelesaikan masalah dan mengambil keputusan. Dengan ini fokus penelitian sebagai
berikut: (1) kemandirian emosional, (2) kemandirian perilaku, dan (3) kemandirian nilai pada
tokoh Eliana dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai kemandirian, sebagai berikut. (1)
untuk mendeskripsikan kemandirian tokoh Eliana ditinjau dari aspek emosional yang terdapat
pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye, (2) untuk mendeskripsikan kemandirian pada
tokoh Eliana dilihat dari aspek perilaku pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye, (3)
untuk mendeskripsikan kemandirian pada tokoh Eliana ditinjau dari aspek kemandirian nilai
pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian ini bermaksud
untuk mengidentifikasi dan mendeskripsikan nilai kemandirian tokoh. Subjek penelitian ini
adalah novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye. Penelitian ini difokuskan pada
permasalahan yang berkaitan dengan nilai kemandirian. Data dianalisis dengan analisis isi
atau kajian isi, merupakan sebuah teknik yang digunakan untuk menganalisis dan memahami
teks. Teknik pengumpulan data menggunakan studi dokumentasi atau kajian kepustakaan
(library research) dalam penelitian ini kajian terhadap teks novel Si Anak Pemberani karya
Tere Liye
Hasil penelitian ini menunjukkan nilai kemandirian yang dibagi menjadi tiga yakni,
(1) kemandirian emosional yang dimiliki tokoh Eliana dalam dirinya yang diklasifikasikan
pada setiap wujud emosinya, baik dalam mengendalikan emosi sebagai bentuk kontrol diri,
maupun penyampaian emosinya sebagai keluh kesah yang dirasakan, (2) kemandirian
perilaku yang dimiliki tokoh Eliana dalam dirinya yang diklasifikasikan pada setiap wujud
perilakunya, baik dalam memahami situasi, mengambil alternatif penyelesaian masalah,
kemandirian dalam bersosialisasi, serta pengambilan keputusan untuk diri sendiri dan
bermasyarakat, dan (3) kemandirian nilai yang dimiliki tokoh Eliana dalam dirinya yang
diklasifikasikan pada wujud keyakinannya terhadap suatu nilai yaitu proses pengevaluasian
nilai.
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan secara garis besar menunjukan bagaimana
kemandirian dari tokoh Eliana dalam menjalani hidup serta mengatasi masalahnya dengan
mengandalkan kemampuan dirinya sendiri. Kemandirian pada tokoh Eliana bukan berarti
menjadikannya tidak membutuhkan bantuan dari orang lain, Eliana menjadikan masukan dari
orang lain sebagai reverensi dan pertimbangan sebelum mengambil keputusan untuk dirinya.
Pada beberapa bagian, Eliana juga membutuhkan bantuan orang tua, guru, dan temannya
sebagai makhluk sosial.
ABSTRACT
Keywords: education, character, independence, emotional, behavior and values.
National education functions to develop abilities and shape the dignified character
and civilization of the nation in the context of developing the intellectual life of the Nation,
whereas children are also in dire need of character education for independence, as a form of
self-confidence with their ability to solve problems and make decisions. Hereby the focus of
research is as follows: (1) emotional independence, (2) behavioral independence, and (3)
value independence in the character Eliana in the novel Si Anak Pemberani by Tere Liye.
The purpose of this study is to describe the value of independence, as follows. (1) to
describe the independence of the character Eliana in terms of emotional aspects contained in
the novel Si Anak Pemberani by Tere Liye, (2) to describe the independence of the character
Eliana viewed from the behavioral aspects of the novel of Si Anak Pemberani by Tere Liye,
(3) to describe The independence of the character Eliana is seen from the aspect of the value
independence in the novel Si Anak Pemberani by Tere Liye.
This research is a qualitative descriptive study. This study intends to identify and
describe the value of the independence of the character. The subject of this research is the
novel Si Anak Pemberani by Tere Liye. This research is focused on issues related to the value
of independence. Data analyzed by content analysis or content study, is a technique used to
analyze and understand text. Data collection techniques using documentation study or library
research in this study a study of the text of Si Anak Pemberani by Tere Liye
The results of this study indicate the value of independence which is divided into
three namely, (1) emotional independence possessed by the character Eliana in him which is
classified in each form of his emotions, both in controlling emotions as a form of self-control,
and the delivery of his emotions as complaints that are felt, (2 ) independence of behavior
owned by Eliana's character in himself which is classified in each form of behavior, both in
understanding the situation, taking alternative problem solving, independence in socializing,
and decision making for self and society, and (3) the value independence of the character
Eliana in himself classified in the form of his belief in a value that is the process of evaluating
values.
From the results of the study it can be concluded in outline shows how the
independence of the character Eliana in living life and overcoming her problems by relying
on her own abilities. Self-reliance on the character Eliana does not mean that she does not
need help from others, Eliana makes input from others as reference and consideration before
making decisions for herself. In some parts, Eliana also needs the help of her parents,
teachers, and friends as social animals.
BAB I
PENDAHULUAN
Pada bab ini dipaparkan latar belakang masalah, rumusan masalah yang terdiri dari
umum dan khusus, lalu tujuan penelitian, asumsi peneliti, ruang lingkup dan batasan
penelitian, manfaat dari penelitian, serta definisi operasional penelitian.
1.1 Latar Belakang
Sastra merupakan ungkapan ekspresi manusia berupa karya tulis atau lisan
berdasarkan pemikiran, pendapat, pengalaman, hingga keperasaan dalam bentuk yang
imajinatif, cerminan kenyataan atau data asli yang dibalut dalam kemasan estetis melalui
media bahasa. Dalam bahasa Indonesia kata sastra biasanya digunakan untuk mengacu
kepada kesusastraan atau sebuah tulisan yang mempunyai arti atau keindahan tertentu dengan
menggunakan kata atau kalimat yang jarang digunakan untuk kehidupan sehari-hari.
Menurut Sudjiman (1990:68) sastra sebagai karya lisan atau tulisan yang memiliki
berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, keartistikan dalam isi, dan ungkapannya.
(Mursal Esten, 1978:9) berpendapat bahwa sastra adalah pengungkapan dari fakta artistik dan
imajinatif sebagai manifestasi kehidupan manusia dan masyarakat umumnya, melalui media
bahasa.
Menurut Wellek & Warren (2014:23), karya sastra yang baik mengandung prinsip
dulce et utile yang berarti karya sastra bisa mengambil perhatian pembaca dan mampu
menghipnotis pembacanya melalui cerita-cerita dalam karya sastra. Oleh karena itu, karya
sastra tidak hanya sebuah cerita khayalan dari pengarang saja, melainkan sebuah wujud dari
kreativitas yang muncul karena peristiwa kehidupan dan terjadi di dalam masyarakat lalu
terekam oleh pengarang selanjutnnya diolah melalui daya kreatif atau proses kreatif dan daya
imajinasi pengarang menjadikan sebuah karya sastra baik lisan maupun tulisan.
Nurgiyantoro (2010:2) berpendapat bahwa karya sastra dibagi menjadi dua ragam
meliputi, nonfiksi dan fiksi. Ragam karya sastra fiksi meliputi drama, puisi dan prosa.
Sementara ragam karya sastra nonfiksi adalah otobiografi, biografi dan esai. Dan penelitian
ini dilakukan pada objek karya sastra fiksi yaitu prosa berbentuk novel.
Irma (2017:1) novel merupakan jenis karya sastra fiksi yang ditulis panjang dan
mengandung rangkaian cerita mengenai kehidupan seseorang. Manfaat novel tidak hanya
sebagai hiburan saja, melainkan juga bermanfaat memberikan pelajaran berkaitan segi moral
dalam kehidupan guna mengarahkan pembaca tentang budi pekerti yang luhur.
Sebuah cerita yang ditulis disisipkan pesan di dalamnya melalui karakter tokoh,
ditujukan kepada pembaca. Karakter yang diciptakan sangat berpengaruh terhadap
terciptanya manusia yang berkarakter.
Perkembangan kemandirian merupakan isu yang sama penting dan menariknya untuk
dikaji secara serius dengan isu perkembangan identitas. Proses melatih kemandirian kala ini
telah diterapkan dalam kurikulum pendidikan.
Sejak kemerdekaan, bangsa Indonesia telah bertekat untuk menjadikan karakter
bangsa sebagai sesuatu yang penting dan tidak dipisahkan dari pembangunan nasional. Secara
eksplisit pendidikan karakter terdapat dalam UU No. 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional yang menegaskan bahwa “pendidikan nasional berfungsi
mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang
bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang
Maha Esa; berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara
yang demokratis serta bertanggung jawab” (Muchlas & Hariyanto, 2012:26).
Menanamkan pendidikan karakter terdapat banyak cara untuk digunakan salah
satunya dengan memberikan anak bacaan novel yang tepat dan mendidik sesuai umur
mereka. Namun, saat ini banyak anak-anak membaca novel hanya mengejar cerita romansa
saja tanpa melihat karakter yang diterapkan dalam novel tersebut. Sedangkan jika
diperhatikan karakter pada tokoh dalam cerita dapat mempengaruhi kepribadian dan karakter
anak.
Novel merupakan karangan prosa panjang yang mengandung rangkaian cerita
kehidupan seseorang dan orang di sekelilingnya dengan memperlihatkan watak (karakter) dan
sifat setiap pelaku. Genre novel digambarkan dengan sejarah yang berkelanjutan dan
komprehensif selama kurang lebih dua ribu tahun. Pandangan ini melihat novel berawal dari
Yunani dan Romawi Klasik abad pertengahan, awal roman modern dan tradisi novel.
Novel Si Anak Pemberani adalah buku keempat serial anak Nusantara yang ditulis
oleh Tere Liye dan diterbitkan pada Desember 2018. Buku ini merupakan recover dari buku
berjudul “Eliana” yang sekarang dikemas lebih menarik, sedang dari segi cerita tetap sama.
Buku ini dapat dibaca dari berbagai umur, terlebih sangat baik jika dibaca anak-anak
sekarang dengan cerita yang mengajak pembaca untuk ikut merasakan menjadi anak-anak
yang masa kecilnya belum terlalu mengenal teknologi, namun mampu menjadi anak mandiri
dan pemberani.
Kemandirian (autonomy) pada remaja merupakan salah satu isu yang sama
pentingnya dan menarik untuk dikaji secara serius terkait perkembangan identitas.
Pentingnya kajian terhadap perkembangan kemandirian pada anak maupun remaja didasarkan
pertimbangan bahwa bagi remaja, pencapaian kemandirian merupakan dasar untuk menjadi
orang dewasa yang baik. Kemandirian dapat mendasari orang dewasa dalam menentukan
sikap, mengambil keputusan dengan tepat dalam menentukan dan melakukan prinsip-prinsip
kebenaran dan kebaikkan.
Perkembangan kemandirian akan sangat menarik karena fenomena perkembangan
kemandirian di masyarakat, terutama kultur masyarakat timur seperti Indonesia, sering salah
dimengerti. Misalnya, perilaku kemandirian sering dianggap sebagai perilaku
pemberontakkan karena pada kenyataannya remaja yang mulai mengembangkan kemandirian
diawali dengan kemunculan perilaku yang tidak sesuai aturan keluarga. Akibatnya orang tua
kurang toleran terhadap proses peroleh kemandirian yang dilakukan remaja. Tetapi disisi lain
orang tua menginginkan anak yang mandiri, bahkan mereka berharap saat dewasa nanti tidak
lagi bergantung pada orang tua atau orang lain. Inferensi dalam fenomena ini adalah bahwa
tidak sedikit orang tua yang belum memahami kemandirian.
Berdasarkan hal tersebut, merupakan alasan bagi penulis untuk memecahkan
permasalahan penelitian yang berjudul Analisis Nilai Kemandirian Tokoh Eliana pada Novel
Si Anak Pemberani Karya Tere Liye. Hasil penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan
pendidikan karakter dan menumbuhkan kemandirian dalam diri anak serta mengurangi
kerusakkan karakter sebab kurangnya penanaman karakter.
Penelitian terdahulu yang relevan berkaitan dengan nilai kemandirian dilakukan oleh
Santora, 2012 skripsi yang berjudul Perjuangan Hidup dan Kemandirian Tokoh Utama
dalam Novel Padang Bulan Karya Andrea Hirata: Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra.
Penelitian ini menjelaskan tentang perjuangan Enong yaitu tokoh utama dalam novel Padang
Bulan yang masih berusia 14 tahun dan terpaksa harus berhenti sekolah serta menunda untuk
meraih mimpinya sebagai guru bahasa Inggris. Di umurnya yang muda, Enong bekerja keras
menjadi pendulang timah demi mempertahankan hidup keluarganya. Dalam penelitian ini
penulis menggunakan beberapa analisis yaitu: analisis struktural, analisis setelah unsur
struktural dan analisis aspek psikologi.
Selanjutnya penelitian terdahulu yang relevan merupakan Skripsi dari Anggraini,
tahun 2018 berjudul Kemandirian dan Kebebasan Tokoh Utama Perempuan dalam Novel
Love Sparks In Korea Karya Asma Nadia. Hasil penelitian ini adalah: pertama, ditemukan
kemandirian bagi perempuan di bidang emosi, kemandirian di bidang ekonomi, kemandirian
intelektual, di bidang sosial serta kebebasan perempuan di bidang kewajiban agama,
menentukan pasangan, menentukan pendidikan dan menentukan karir.
Dan yang terakhir penelitian terdahulu yang relevan dilakukan oleh Rahtomo, pada
tahun 2014 berjudul Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Amelia Karya Tere Liye dan
Relevansinya Bagi Anak Usia Madrasah Ibtidayah (MI). Hasil penelitian ini adalah: pertama,
ditemukan nilai-nilai pendidikan karakter yang terdapat di dalam novel Amelia karya Tere
Liye diantaranya nilai religius, jujur, toleransi, cinta tanah air, menghargai, bersahabat,
komunikatif, cinta damai dll. Kedua yaitu hubungan dan pengaruhnya terhadap anak-anak.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Rumusan Masalah Umum
Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah ini adalah bagaimana nilai
kemandirian pada tokoh Eliana yang terdapat dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere
Liye.
1.2.2 Rumusan Masalah Khusus
Berdasarkan rumusan masalah umum, maka masalah khusus untuk penelitian ini sebagai
berikut.
1) Bagaimana kemandirian tokoh Eliana ditinjau dari aspek emosional?
2) Bagaimana kemandirian pada tokoh Eliana dilihat dari aspek perilaku?
3) Bagaimana kemandirian pada tokoh Eliana ditinjau dari aspek kemandirian nilai?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Berdasarkan rumusan masalah, tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan nilai
kemandirian dari tokoh Eliana dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
1.3.2 Tujuan Khusus
Berdasarkan tujuan umum penelitian, maka tujuan khusus penelitian ini sebagai
berikut.
1) Untuk mendeskripsikan bentuk kemandirian pada tokoh Eliana ditinjau dari aspek
emosional yang terdapat pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
2) Untuk mendeskripsikan bentuk kemandirian pada tokoh Eliana ditinjau dari aspek
perilaku pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
3) Untuk mendeskripsikan bentuk kemandirian pada tokoh Eliana ditinjau dari aspek
kemandirian nilai pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
1.4 Asumsi
Asumsi merupakan anggapan dasar dari suatu penelitian yang diyakini kebenarannya.
Asumsi dari penelitian ini sebagai berikut.
1) Bahwa terdapat nilai kemandirian tokoh Eliana dalam novel Si Anak Pemberani karya
Tere Liye.
2) Bahwa terdapat beberapa nilai kemandirian pada Eliana dilihat dari beberapa aspek
kemandirian yaitu nilai kemandirian emosional, nilai kemandirian perilaku, dan nilai
kemandirian nilai pada novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
2.5 Ruang Lingkup dan Batasan
Penelitian ini memfokuskan untuk menemukan nilai kemandirian ditinjau dari
beberapa aspek yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan kemandirian nilai
pada tokoh Eliana yang terdapat dalam novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye berupa
bukti kata, kalimat maupun paragraf.
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1 Manfaat Teoritis
Hasil dari penelitian ini diharapkan mampu menambah wawasan keilmuan tentang
kemandirian dan aspek-aspek kemandirian yang berkembang disetiap individu.
1.5.2 Manfaat Praktis
Adapun manfaat praktis dari penelitian ini sebagai berikut.
1) Bagi pembaca
Hasil penelitian ini mampu menambah pengetahuan pembaca terhadap
kemandirian yang berkembang pada setiap individu dengan memperhatikan beberapa
aspek yaitu kemandirian emosional, kemandirian perilaku, dan kemandirian nilai.
2) Bagi orang tua dan guru
Hasil penelitian ini mampu mengenalkan dan menambah wawasan terhadap
kemandirian anak, serta dapat diterapkan kepada anak dan peserta didik dalam
menanamkan sikap mandiri sejak dini. Baik dilingkungan keluarga maupun lingkungan
sekolah.
3) Bagi peneliti lanjutan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan dasar peneliti lanjutan dalam menemukan
kemandirian tokoh pada novel, dengan menggunakan teori Steinberg seperti yang telah
diterapkan dalam penelitian ini.
1.6 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan penjelasan definisi dari variabel yang telah dipilih
oleh peneliti untuk mengukur variabel.
1) Nilai adalah objek keinginan untuk mempunyai kualitas yang dapat menyebabkan orang
lain mengambil sikap menyetujui atau sikap lainnya.
2) Kemandirian adalah sikap dan perilaku yang tidak mudah bergantung pada orang lain
dalam menyelesaikan tugas-tugasnya.
3) Kemandirian emosional adalah kemampuan anak dalam mengelola, mengendalikan
emosi dan reaksinya.
4) Kemandirian perilaku atau kemandirian perilaku adalah suatu kemampuan anak dalam
mengambil keputusan serta bertanggung jawab dalam mengatasi masalahnya.
Kemandirian nilai adalah suatu kemandirian dalam menolak tekanan untuk mengikuti
tuntutan orang lain tentang keyakinan dalam bidang nilai
BAB V
PENUTUP
Di bab V ini peneliti memaparkan mengenai kesimpulan serta saran dari hasil
penelitian yang dilakukan kesimpulan dan saran sebagai berikut:
2.1 Simpulan
Setelah melakukan kegiatan analisis nilai kemandirian pada tokoh Eliana dalam novel
Si Anak Pemberani karya Tere Liye, disimpulkan bahwa tokoh Eliana memiliki kemandirian
dalam menjalani hidup serta mengatasi masalahnya dengan mengandalkan kemampuan
dirinya sendiri yang dilihat dari beberpa aspek kemandirian menurut. Kemandirian pada
tokoh Eliana bukan berarti menjadikannya tidak membutuhkan bantuan dari orang lain,
melainkan menjadikan masukan dari orang lain sebagai bahan pertimbangan sebelum
mengambil keputusan untuk dirinya.
Berikut beberapa klasifikasi dari kemandirian yang terdapat pada tokoh Eliana pada
novel Si Anak Pemberani karya Tere Liye.
1) Kemandirian emosional pada tokoh Eliana ditunjukkan dari beberapa hal sebagai berikut:
(a) mengendalikan emosi, (b) mengubah atau menunda tindakkannya, (c) kontrol diri,
dan (d) de-idealized terhadap orang tua.
2) Kemandirian perilaku pada tokoh Eliana ditunjukkan dari beberapa hal dalam (a)
mengatasi masalah, (b) memahami situasi, (c) percaya pada diri sendiri, (d) berinisiatif,
(e) bertanggung jawab, (f) mengemukakan pendapat ide/gagasan, (g) mengambil
alternatif penyelesaian masalah, (h) tidak terpengaruh dengan orang lain, (i) mengambil
keputusan, (j) memenuhi kebutuhan sehari-hari, dan (k) kemampuan bersosialisasi.
3) Kemandirian nilai pada tokoh Eliana ditunjukkan dengan beberapa hal sebagai berikut:
(a) meyakini wanita mampu melakukan segala yang dilakukan laki-laki, (b) memiliki
prinsip hidup untuk tidak mengambil yang bukan menjadi haknya, dan (c) meyakini
membantu orang lain merupakan bentuk kepercayaan orang lain terhadap kemampuan
dirinya.
2.2 Saran
Berdasarkan dari hasil penelitian maupun kesimpulan di atas selanjutnya peneliti
memaparkan beberapa hal mengenai saran terkait penelitian ini sebagai berikut:
2.2.1 Bagi Peneliti Lanjutan
Penelitian ini memfokuskan pada nilai kemandirian novel Si Anak Pemberani karya
Tere Liye. Itu pun hanya sebatas kemandirian emosional, kemandirian perilaku dan
kemandirian nilai. Oleh sebab itu, disarankan pada peneliti selanjutnya agar lebih luas lagi
dalam menganalisisnya. Hasil yang didapat lebih menggambarkan nilai kemandirian pada
novel Si Anak Pemberani kaya Tere Liye.
2.2.2 Bagi Guru dan Orang Tua
Dengan beberapa hasil penelitian yang dilakukan, mampu memberikan pemahaman
untuk guru tentang kemandirian. Kemudian dapat dikembangkan dan diterapkan lagi oleh
guru tentang nilai kemandirian ke dalam pembelajaran yang formal. Bagi orang tua untuk
lebih mempelajari kemandirian dan kategori-kategori kemandirian yang terjadi pada anak
sehingga lebih paham dalam menghadapi dan mengatasi sikap anak yang sedang berkembang
kemandiriannya.
2.2.3 Bagi Penikmat Sastra/Pembaca
Dari sejumlah data tentang nilai kemandirian mampu memberikan penjelasan
terhadap nilai-nilai dalam karya sastra. Kemudian dapat menjadi acuan bagi siswa dalam
pembelajaran sastra di sekolah.
Hendaknya penelitian ini dijadikan bandingan atau acuan untuk penelitian yang sejenis,
supaya dapat diketahui kekurangan maupun kelebihan dalam penelitian ini. Sehingga dapat
dikembangkan oleh peneliti selanjutnya yang memiliki kesamaan dalam pembahasan.
DAFTAR PUSTAKA
Aggraini, Sri Rini. 2018. Kemandirian dan Kebebasan Tokoh Utama Perempuan dalam
Novel Love Spark In Korea Karya Asma Nadia. Skripsi. Malang: Universitas
Muhammadiyah Malang.
Aminuddin. 2009. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Sinar Baru Algasindo.
Clyde, Kluckhohn. 1953. Nilai Karakter Refleksi untuk Pendidikan Karakter. Yogyakarta:
LaksBang PRESSindo 2011.
Faruk. 2014. Metode Penelitian Sastra: Sebuah Penjelajahan Awal. Yogyakarta: Pustaka
Pelajaran.
Liye, Tere. 2018. Si Anak Pemberani. Jakarta: Republika Penerbit.
Nurgiyantoro, Burhan. 2013. Teori Pengkajian Fiksi. Yogyakarta: Gajah mada Universitas
Press.
Rahtomo, Bayu Cahyo. 2014. Nilai Pendidikan Karakter dalam Novel Amelia Karya Tere
Liye dan Relevansinya Bagi Anak Usia Madrasah Ibtidayah (MI). Skripsi.
Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Saputra, Adi. 2018. Analisis Nilai Pendidikan dalam Novel Ayah Karya Andrea Hirata.
Skripsi. Malang: Universitas Islam Malang.
Santora, Ulvadisa. 2012. Perjuangan Hidup dan Kemandirian Tokoh Utama dalam Novel
Padang Bulan Karya Andrea Hirata: Sebuah Tinjauan Psikologi Sastra. Skripsi.
Semarang: Universitas Diponegoro Semarang.
Sukardi. 2008. Metodelogi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Samani, Dkk. 2012. Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Steinberg, Marlene. 1995. Handbook for the assessment of dissociation: A clinical guide.
Washington, D.C: American Psychiatric Press.
Tarigan, Henry Guntur. 1984. Membaca Ekspresif. Bandung: Angkasa.
Wellek dan Warren. 2014. Teori Kesusasteraan. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Warisman. 2016. Membumikan Pembelajaran Sastra yang Humanis. Malang: Universitas
Brawijaya Press (UB Press).