nikah dini dan kesehatan alat reproduksi wanita …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/bab i, v, daftar...

48
NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA (RAHIM) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi terhadap Pelaku Nikah Dini di Yogyakarta) SKRIPSI DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU DALAM ILMU HUKUM ISLAM OLEH: RAHMA PRAMUDYA NAWANGSARI NIM: 06350042 PEMBIMBING : 1. Hj. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si. 2. Drs. MALIK IBRAHIM, M.Ag. AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2010

Upload: doancong

Post on 08-Apr-2019

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA (RAHIM) PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

(Studi terhadap Pelaku Nikah Dini di Yogyakarta)

SKRIPSI

DIAJUKAN KEPADA FAKULTAS SYARI’AH UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

UNTUK MEMENUHI SEBAGIAN SYARAT-SYARAT MEMPEROLEH GELAR SARJANA STRATA SATU

DALAM ILMU HUKUM ISLAM

OLEH: RAHMA PRAMUDYA NAWANGSARI

NIM: 06350042

PEMBIMBING : 1. Hj. FATMA AMILIA, S.Ag., M.Si. 2. Drs. MALIK IBRAHIM, M.Ag.

AL-AHWAL ASY-SYAKHSIYYAH FAKULTAS SYARI’AH

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA

2010

Page 2: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

ii

ABSTRAK

Perkawinan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita dan mengandung nilai-nilai sakral yang penuh kharismatik. Ikatan perkawinan adalah ikatan suci dan kokoh. Menurut Pasal 1 Undang-Undang Perkawinan, Perkawinan adalah ikatan lahir batin antara seorang pria dengan seorang wanita sebagai suami isteri dengan tujuan membuat keluarga (rumah tangga) yang bahagia dan kekal berdasarkan ketuhanan Yang Maha Esa.

Namun demikian, mewujudkan kesejahteraan dalam keluarga sebagaimana yang diidamkan, tidaklah semudah membalikkan tangan. Oleh karena itulah calon mempelai harus cukup dewasa dalam melaksanakan pernikahan ini, karena mereka yang telah dewasa cenderung memiliki kematangan fisik maupun psikis dibanding mereka yang masih remaja bahkan anak-anak. Sehingga akan lebih mudah untuk memaklumi dan menerima keluhan, cobaan dan rintangan yang menghadang.

Akan tetapi, kenapa di desa sering terjadi pernikahan di bawah umur yang seharusnya dilakukan oleh mereka yang telah dewasa, dan tentunya hal ini bertentangan dengan Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan. Namun bagaimanakah dengan adanya dispensasi nikah dan hubungannya dengan kesehatan reproduksi?. Dalam penelitian ini terdapat dua pokok masalah yaitu (1) Apakah yang menjadi faktor terjadinya nikah dini?, (2) Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan dini, kaintannya dengan kesehatan rahim?.

Adapun langkah-langkah dan metode yang digunakan untuk memperoleh data dalam penelitian ini adalah (Field research). Field research atau penelitian lapangan digunakan untuk menghimpun informasi yang dilakukan dengan wawancara mendalam terhadap sejumlah responden dari beberapa masyarakat, beserta observasi lapangan untuk mengamati secara langsung penyebab terjadinya pernikahan di bawah umur. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan normatif.

Hasil yang dicapai dari penelitian ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan masyarakat melestarikan pernikahan di bawah umur adalah (1) Faktor tradisi (adat istiadat), (2) Faktor ekonomi, (3) faktor rendahnya tingkat pendidikan, (4) faktor perjodohan, (5) faktor pergaulan bebas.

Dampak positif dari pernikahan dini ini adalah (1) dapat meringankan beban orang tua, (2) selamat dari pergaulan bebas. Sedangkan dampak negatifnya adalah (1) kepribadian kurang matang, (2) banyaknya problem kehamilan pada usia muda, (3) kesulitan dalam membiayai kehidupan keluarga, (4) akan lebih mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi.

Berdasarkan perspektif Sad adz-Dzarîah dengan menimbang resiko yang cukup berbahaya tersebut maka kebijakan yang harus diambil mencegah pernikahan di bawah umur yang terjadi pada masyarakat, demi kelanggengan dan kesejahteraan keluarga, dan juga demi keselamatan ibu dan bayi

Page 3: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

iii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN

Page 4: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

iv

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Saudari Rahma Pramudya NawangSari Kepada Yth. Bapak Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti, dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:

Nama : Rahma Pramudya NawangSari NIM : 06350042 Judul Skripsi : “Nikah Dini Dan Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

(Rahim) Perspektif Hukum Islam (Studi terhadap Pelaku Nikah Dini di Yogyakarta)”

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari’ah Jurusan Al-Ahwal

Asy-Syakhsiyyah (AS) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Hukum Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 8 Rabiul Awal 1431 H

21 Februari 2010 M

Pembimbing I

Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si. NIP. 19720511 199603 2 002

Page 5: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

v

Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga FM-UINSK-BM-05-03/R0

SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI

Hal : Skripsi Saudari Rahma Pramudya NawangSari Kepada Yth. Bapak Dekan Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Di Yogyakarta Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Setelah membaca, meneliti, dan mengoreksi serta mengadakan perbaikan seperlunya, maka kami selaku pembimbing berpendapat bahwa skripsi saudari:

Nama : Rahma Pramudya NawangSari NIM : 06350042 Judul Skripsi : “Nikah Dini Dan Kesehatan Alat Reproduksi Wanita

(Rahim) Perspektif Hukum Islam (Studi terhadap Pelaku Nikah Dini di Yogyakarta)”

Sudah dapat diajukan kembali kepada Fakultas Syari’ah Jurusan Al-Ahwal

Asy-Syakhsiyyah (AS) Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Strata Satu dalam Hukum Islam.

Dengan ini kami mengharap agar skripsi saudari tersebut dapat segera dimunaqosyahkan. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Yogyakarta, 10 Rabiul Awal 1431 H

24 Februari 2010 M

Pembimbing II

Drs. Malik Ibrahim, M.Ag. NIP. 19660801 199303 1 002

Page 6: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

vi

Page 7: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

vii

PERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHANPERSEMBAHAN

1. BapakBapakBapakBapak dan Ibu tercinta dan Ibu tercinta dan Ibu tercinta dan Ibu tercinta, yang tidak pernah bosan

mendo’akan dengan tulus ikhlas dan senantiasa

memberikan dukungan baik secara moril maupun

materiil. Terimakasih untuk segala pengorbanan,

kesabaran dan canda tawa bersama.

2. Kakakku tersayangKakakku tersayangKakakku tersayangKakakku tersayang, Damar Norman Asmara dan adek-

adekku terkasih Azizun BR Dan Halimah SP, dan M’ Ova

sekeluarga Terimakasih untuk waktu yang kita lalui

bersama dalam canda tawa dan pertengkaran-

pertengkaran kecil, semua itu menjadi penghibur di saat

merasa sendiri.

3. My friendsMy friendsMy friendsMy friends: Mami, Ni’mah, Nuha, Aul, bety, sari, m’opi,

indri, winda, teteh indri, karun, m’ma’wa, teh ikha, Ute,

amin, bahari, burhan, ramli, randy, mas budi, mas haris,

mas zaki ‘n semuanya yang tidak dapat disebut satu

persatu. Terimakasih kalian selalu ada disaat aku sedih

dan bahagia. Kalian semualah yang telah menunjukkan

padaku arti dari sebuah persahabatan dan persaudaraan

sesungguhnya. Semoga persahabatan ini tidak akan

pernah berakhir.

4. Pelita hati kuPelita hati kuPelita hati kuPelita hati ku, yang selalu menerangi langkahku,

trimakasih atas dukungan dan perhatiaannya selama ini,

semoga ridho allah selalu bersama kita.

5. Almamaterku UIN Sunan kalijaga Yogyakarta.

Page 8: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

viii

MOTTOMOTTOMOTTOMOTTO

““““DUIT S (Doa, Usaha, Ikhtiar, Tawakal, Sabar)”

“Tidak ada pemberian yang diberikan kepada seseorang yang lebih baik dan lebih luas kecuali kesabaran.”

“senyum orang tuaq adalah kebahgiaanq”

“Be the best don’t be number one”

“Kehidupan adalah keindahan,kagumilah/adalah mimpi, wujudkan/adalah tantangan, hadapi/adalah tugas, selesaikan/adalah harapan, penuhi/dalah

perjuangan, sambut/adalah tragedi, berontak/adalah kesempatan, gunakan/ adalah kehidupan, berjuang”

Page 9: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Transliterasi huruf Arab yang dipakai dalam penyusunan skripsi ini

berpedoman pada Surat Keputusan Bersama Menteri Agama dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor : 158/1987 dan

0543b/U/1987.

A. Konsonan Tunggal

Huruf

Arab Nama Huruf Latin Keterangan

ا ب

ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م

Alîf Bâ’

Tâ’

Sâ’

Jîm

Hâ’

Khâ’

Dâl

Zâl

Râ’

zai

sin

syin

sâd

dâd

tâ’

zâ’

‘ain

gain

fâ’

qâf

kâf

lâm

mîm

tidak dilambangkan

b

t

ś

j

kh

d

Ŝ

r

z

s

sy

g

f

q

k

l

m

tidak dilambangkan

be

te

es (dengan titik di atas)

je

ha (dengan titik di bawah)

ka dan ha

de

zet (dengan titik di atas)

er

zet

es

es dan ye

es (dengan titik di bawah)

de (dengan titik di bawah)

te (dengan titik di bawah)

zet (dengan titik di bawah)

koma terbalik di atas

ge

ef

qi

ka

`el

`em

Page 10: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

x

ن و هـ ء ي

nûn

wâwû

hâ’

hamzah

yâ’

n

w

h

Y

`en

w

ha

apostrof

ye

B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

�� دة

��ة

ditulis

ditulis

Muta‘addidah

‘iddah

C. Ta’ marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis h

� ��

���

ditulis

ditulis

Ḥikmah

‘illah

(ketentuan ini tidak diperlukan bagi kata-kata Arab yang sudah terserap

dalam bahasa Indonesia, seperti salat, zakat dan sebagainya, kecuali bila

dikehendaki lafal aslinya).

2. Bila diikuti dengan kata sandang ‘al’ serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

’ditulis Karâmah al-auliyâ آ�ا� ا�و���ء

3. Bila ta’ marbutah hidup atau dengan harakat, fathah, kasrah dan dammah

ditulis t atau h.

ditulis Zakâh al-fiŃri زآ�ة ا����

Page 11: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xi

D. Vokal pendek

___

��

___

ذآ�

___

'&ه$

fathah

kasrah

dammah

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

A

fa’ala

i

Ŝukira

u

yaŜhabu

E. Vokal panjang

1

2

3

4

Fathah + alif

)�ه���

fathah + ya’ mati

)*+,

kasrah + ya’ mati

آـ�'-

dammah + wawu mati

�وض

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

â

jâhiliyyah

â

tansâ

î

karîm

û

furûd

F. Vokal rangkap

1

2

Fathah + ya’ mati

-�+�0

fathah + wawu mati

23ل

ditulis

ditulis

ditulis

ditulis

ai

bainakum

au

qaul

G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

أأ4-

أ��ت

-,��7 89�

ditulis

ditulis

ditulis

A’antum

U‘iddat

La’in syakartum

Page 12: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xii

H. Kata sandang alif + lam

1. Bila diikuti huruf Qomariyyah ditulis dengan menggunakan huruf “l”.

ا�>�;ن

ا�>��س

ditulis

ditulis

Al-Qur’ân

Al-Qiyâs

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, dengan menghilangkan huruf l (el) nya.

ا�* <ء

? ا�@

ditulis

ditulis

As-Samâ’

Asy-Syams

I. Penulisan kata-kata dalam rangkaian kalimat

Ditulis menurut penulisannya.

ذوي ا���وض

أه� ا�*+�

ditulis

ditulis

śawî al-furûd

Ahl as-Sunnah

Page 13: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xiii

KATA PENGANTAR

الرحيم الرمحن اهللا بسم

. كله الدين على ليظهره احلق ودين باهلدى رسوله أرسل الذي هللا احلمد

. لهورسو عبده حممدا أن وأشهد. له الشريك وحده االاهللا الاله أن أشهد

.بعد أما، أمجعني وصحبه أله وعلى حممد نا سيد على وسلم صل اللهم

Pada kesempatan ini penyusun menghaturkan puji syukur kepada Allah

Subhanahu Wa Ta’ala, Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan rahmat dan

hidayah-Nya kepada penyusun dalam mengarungi proses pembelajaran akademik

di Jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyyah Fakultas Syari’ah UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta.

Shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan

nabi besar Muhammad SAW yang telah membawa umat Islam dari alam

kegelapan menuju alam yang terang benderang dan penuh dengan ilmu

pengetahuan.

Dalam penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari bantuan dan dukungan

dan berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Prof. Drs. Yudian Wahyudi, MA., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Syari’ah UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2. Bapak Drs. Supriatna. M. Si dan Ibu Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si Selaku

Ketua dan Sekretaris Jurusan al-Ahwal asy-Syakhsiyyah Fakultas Syari’ah.

Page 14: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xiv

3. Ibu Hj. Fatma Amilia, S.Ag., M.Si dan Bapak Drs. Malik Ibrahim, M.Ag.

yang telah berkenan membimbing dengan penuh kesabaran dan keikhlasan

dalam penyusunan skripsi ini.

4. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Syari’ah yang telah membagi ilmunya, serta

staf Fakultas Syari’ah.

5. Kepada Abah (Ibnu Rokhman S.Pdi) dan Ibuku (Watini), yang tak lelah selalu

mendo’akanku selama menempuh perjalanan meniti ilmu sampai sekarang.

6. Kepada saudara-saudaraku, Mas Damar NA, yang dengan penuh kesabaran

memberikan sumbangan pemikiran, ide, dan inspirasinya dalam penulisan

skripsi ini. Mbak Ova sekeluarga terimakasih atas doa dan motivasinya,

semoga menjadi keluarga yang sakinah, dan kepada adik-adikku Azizun BR

dan Halimah SP terimakasih telah menemani dan meghiburku.

7. Kepada seluruh teman-teman AS-A angkatan 2006, yang telah memberikan

warna dalam lembaran hidupku dan berjalan bersama 4 tahun ini, semoga

perjuangan kita tidak terhenti sampai di sini saja.

8. Kepada Bunda Yustina terimakasih atas kesabaran dan pengarahannya selama

ini.

9. Kepada seluruh teman-teman IMM, IKMAM 2006, BEM-J, KW-10 Kalian

semualah yang telah menunjukkan padaku arti dari sebuah persaudaraan yang

sesungguhnya.

10. Kepada semua pihak yang tidak dapat penyusun sebutkan satu persatu.

Page 15: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xv

Penyusun menyadari bahwa hasil penelitian skripsi ini masih jauh dari

sempurna, hal ini disebabkan terbatasnya kemampuan yang ada pada diri

penyusun serta atas saran dan perhatiannya penyusun mengucapkan terima kasih.

Akhirnya kepada Allah jualah penyusun memohon ampun, sekiranya

terdapat kesalahan dalam penyusun skripsi ini, semoga skripsi ini ada manfaatnya.

Amin Ya Robbalalamin.

Yogyakarta, 30 S h a f a r 1431 H. 14 Februari 2010 M.

Penyusun,

Rahma Pramudya NawangSari NIM. 06350042

Page 16: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xvi

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................... i

ABSTRAK ................................................................................................... ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ....................................................... iii

HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................... v

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................... vi

HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................. vii

HALAMAN MOTTO ................................................................................. viii

PEDOMAN TRANSLITERASI, ARAB LATIN ....................................... ix

KATA PENGANTAR ................................................................................ xiii

DAFTAR ISI ............................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1

A. Latar Belakang Masalah....................................................... 1

B. Rumusan Masalah................................................................ 5

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian.......................................... 5

D. Telaah Pustaka..................................................................... 5

E. Kerangka Teoritik................................................................ 7

F. Metode Penelitian ................................................................ 11

G. Sistematika Pembahasan ...................................................... 13

BAB II PANDANGAN HUKUM ISLAM TENTANG USIA

PERKAWINAN ........................................................................ 15

A. Pengertian dan Syarat Perkawinan ....................................... 15

Page 17: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xvii

B. Hukum dan Tujuan Perkawinan ........................................... 18

1. Hukum perkawinan ....................................................... 18

2. Tujuan perkawinan ........................................................ 20

C. Rukun dan Syarat Perkawinan.............................................. 23

1. Rukun Perkawinan ........................................................ 23

2. Syarat Perkawinan ........................................................ 24

D. Batasan Usia Perkawinan menurut UU no. 1 Tahun 1974

dan Kompilasi Hukum Islam (KHI) ..................................... 28

BAB III GAMBARAN UMUM TENTANG PERNIKAHAN DINI

DAN SEPUTAR KESEHATAN RAHIM ............................... 34

A. Pernikahan Dini di Indonesia ............................................... 34

1. Pandangan Masyarakat Terhadap Nikah Dini................... 34

2. Faktor-faktor Penyebab Terjadinya Nikah Dini ................ 36

3. Dampak terjadinya Nikah Dini......................................... 36

B. Seputar Kesehatan Rahim .................................................... 38

1. Anotomi Alat Reproduksi Wanita .................................... 38

2. Kesehatan Alat Reproduksi .............................................. 42

3. Hak-Hak Reproduksi........................................................ 45

BAB IV ANALISIS TERHADAP NIKAH DINI DAN DAMPAK

TERHADAP KESEHATAN RAHIM ..................................... 48

A. Analisis terhadap Faktor-faktor Nikah Dini ......................... 48

B. Analisis Nikah Dini dalam Perspektif Hukum Islam............. 54

C. Dampak Nikah Dini terhadap Alat Reproduksi Wanita

(Rahim) sebagai Konsekuensi Logis Terjadinya Nikah Dini 57

Page 18: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

xviii

BAB V PENUTUP ...................................................................................... 64

A. Kesimpulan .......................................................................... 64

B. Saran .................................................................................... 64

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 67

LAMPIRAN-LAMPIRAN

TERJEMAHAN ........................................................................ I

BIOGRAFI ULAMA................................................................. III

DAFTAR PERTANYAAN........................................................ VI

GAMBAR ALAT REPRODUKSI WANITA ............................ VIII

SURAT IJIN RISET

SURAT BUKTI WAWANCARA

CURRICULUM VITAE

Page 19: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Allah SWT telah melengkapi manusia dengan nafsu syahwat, yakni

keinginan untuk menyalurkan kebutuhan biologisnya. Dalam rangka itu, Allah

telah menciptakan manusia secara berpasang-pasangan; ada siang ada malam,

ada besar ada kecil, ada bumi ada langit, ada surga ada neraka, dan ada pria

ada wanita, dan sebagainya.1 Dalam hal ini Allah telah berfirman dalam surah

Asy –Syūrā ayat 11.

فا طر السموت واالرض، جعل لكم من انفسكم ازواجا ومن االنعام

2 البصريالسميع، ليس كمثله شئ، وهو فيهازواجا، يذرؤكم Dalam kehidupan dunia fana ini, semua makhluk hidup baik manusia,

binatang maupun tumbuh-tumbuhan tidak bisa lepas dari pernikahan atau

perkawinan. Ini merupakan sunatullah (hukum alam) untuk kelangsungan

hidup umat manusia, berkembangbiaknya binatang-binatang dan untuk

melestarikan lingkungan alam semesta.3

Bagi umat manusia, pernikahan adalah sesuatu yang sangat sakral dan

mempunyai tujuan yang sakral pula, dan tidak terlepas dari ketentuan-

1 Zuhdi Muhdlor, Memahami Hukum Perkawinan (Nikah, Talak, Cerai dan Rujuk), cet.

ke-2 (Bandung: Al-Bayan, 1995), hlm. 11. 2 Asy-Syūrā (42): 11. 3 Asmawi, Nikah dalam Perbincangan dan Perbedaan, cet. ke-1 (Yogyakarta:

Darussalam, 2004), hlm. 18.

Page 20: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

2

ketentuan yang ditetapkan syariat agama. Orang yang melangsungkan suatu

pernikahan bukan semata-mata untuk memuaskan nafsu birahi yang ada dalam

tubuh dan jiwanya, melainkan untuk meraih ketenangan, ketentraman dan

sikap saling mengayomi di antara suami istri dengan dilandasi cinta dan kasih

sayang yang mendalam. Di samping itu, untuk menjalin tali persaudaraan di

antara dua keluarga dari pihak suami dan pihak istri dengan berlandaskan pada

etika dan estetika yang bernuansa ukhuwah basyariyah dan Islamiyah.4

Pernikahan merupakan jalan yang benar untuk memperbanyak jenis

manusia dan agar jenis manusia ini tetap ada sampai datangnya tiupan

sangkakala pada hari kiamat. Sebab, dari pernikahan tersebut akan terjadi

kelahiran dan keturunan, beberapa keluarga menjadi akrab, dan beberapa suku

menjalin hubungan yang dekat.5

Firman Allah: Al-Hujurāt (49):13.

6.. وجعلنكم شعوبا وقبائل لتعارفوا ذكر وأنثىيايها الناس انا خلقنكم من

Ditinjau dari segi ibadah, dengan perkawinan berarti telah

melaksanakan sunnah Nabi, sedangkan menyendiri dengan tidak kawin adalah

menyalahi sunnah Nabi. Rasulullah Saw juga telah memerintahkan agar

orang-orang yang telah mempunyai kesanggupan untuk segera melaksanakan

perkawinan, karena akan memelihara diri dari perbuatan yang dilarang Allah.7

4 Ibid., hlm. 19. 5 Muhaysin, Jangan Talat Nikah, alih bahasa Hawin Murtadlo, cet. ke-1, (Solo: Al-

Qowam, 2003), hlm. 10. 6 Al-Hujurāt (49): 73. 7 Kamal Muhtar, Asas-asas Hukum Islam tentang Perkawinan, cet. ke-3. (Jakarta: Bulan

Bintang, 1993), hlm. 58.

Page 21: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

3

Begitu agungnya pernikahan sehingga mereka yang telah

melangsungkan pernikahan dianggap telah memiliki setengah dari agamanya

atau telah sempurna agamanya. Artinya, dia telah dianggap melaksanakan

sunah besar (sunah muakkadah) dan telah menyelamatkan dirinya dari fitnah

seksual di luar pernikahan.8

Di dalam Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan,

perkawinan hanya diizinkan jika pihak pria sudah mencapai umur 19 tahun

dan pihak wanita sudah mencapai umur 16 tahun.9 Jika kedua belah pihak atau

salah satu pihak yang ingin melangsungkan pernikahan belum mencapai umur

yang telah ditentukan tersebut maka harus ada dispensasi dari pengadilan.10

Kebiasaan masyarakat di Indonesia ini sering melangsungkan atau

menikahkan putra-putrinya dalam usia kurang dari 19 tahun bagi pria dan

kurang dari 16 tahun bagi wanita dikarenakan alasan tertentu sehingga

Pengadilan Agama harus memberikan dispensasi agar pernikahan itu dapat

segera dilaksanakan.11 Dengan kata lain belum memenuhi syarat sebagaimana

yang tertera dalam Pasal 7 ayat (1) Undang-Undang Perkawinan No. 1 tahun

1974.

Dari pengamatan penulis selama ini (seperti di daerah Janturan,

Warungboto, Bantul dan Gunung kidul dll), banyak sekali pasangan yang

melakukan pernikahan dalam usia yang masih kecil atau muda, dikarenakan

8 Abu Al-Ghifari, Pernikahan Dini, cet. ke-3, (Bandung: Mujahid Press, 2003), hlm. 70. 9 UU No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan Pasal 7 ayat (1). 10 Pasal 7 ayat (2).

11 Observasi kehidupan masyarakat di desa Jetis Wetan, Kelurahan Jetis Pacarejo, desa

Warungboto dan desa Janturan Kelurahan Warungboto.

Page 22: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

4

pihak wanita telah hamil sebelum waktunya. Wanita yang menikah atau

melakukan hubugan seksual pada usia muda (usia kurang dari 17 tahun)

mempunyai resiko besar untuk terkena penyakit yang sangat berbahaya. Hal

ini dikarenakan wanita yang masih muda memiliki mulut rahim yang belum

matang, dan pada saat hubungan seks terjadi, maka akan terjadi gesekan yang

dapat menimbulkan luka kecil, yang dapat mengundang masuknya virus,12

selain itu untuk negara-negara yang sedang berkembang, seperti di Indonesia

pelaksanaan nikah dini ini akan sangat rawan dampaknya terhadap kesehatan

alat reproduksi wanita (rahim),13 selain itu anak yang lahir dari hasil

perkawinan muda, anak itu pertumbuhannya tidak sesuai dengan anak-anak

yang lain dikarenakan anak itu sering sakit-sakitan.14

Berangkat dari permasalahan seperti yang telah penyusun kemukakan

di atas, penyusun tertarik untuk membahasnya dalam bentuk skripsi yang

berjudul “Nikah Dini dan Kesehatan Alat Reproduksi Wanita (Rahim)

Perspektif Hukum Islam (Studi Terhadap Pelaku Nikah Dini Di

Yogyakarta)” . Di dalamnya dibahas mengenai sebab-sebab yang mendorong

terjadinya pernikahan dini dan tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan

dini, kaitannya dengan kesehatan alat reproduksi (rahim).

12 www. Halalsehat_com-Perkembangan Organ Reproduksi. Tanggal 5 Mei 2009 17.00. 13 Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran Bandung,

Obstetri Fisiologi, (Bandung: ELEMAN, 1983).

14 Wawancara dengan Bidan Fasekhatul Zuhriyah, 28 Desember 2009.

Page 23: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

5

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah

yang diangkat dalam skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Apakah yang menjadi faktor terjadinya pernikahan dini di Yogyakarta?

2. Bagaimanakah tinjauan hukum Islam terhadap pernikahan dini, kaitannya

dengan kesehatan rahim?

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

1. Tujuan Penelitian

a. Menjelaskan faktor-faktor penyebab terjadinya pernikahan dini.

b. Menganalisis pernikahan dini dan kaitannya dengan kesehatan alat

reproduksi (rahim), dalam pandangan hukum Islam.

2. Kegunaan Penelitian

a. Sebagai sumbangan keilmuan bagi wacana yang berkembang saat ini

yaitu tentang pernikahan dini.

b. Sebagai upaya memberikan kesadaran mengenai pentingnya kesehatan

rahim dan kesadaran hukum bagi masyarakat mengenai pernikahan.

D. Telaah Pustaka

Setelah penyusun melakukan penelusuran terhadap penulisan skripsi

yang berkaitan dengan masalah pernikahan dini, terdapat beberapa karya

ilmiah yang membahas masalah tersebut, diantaranya “Perkawinan di Bawah

Page 24: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

6

Umur pada Masyarakat Madura (Studi Kasus di Kec. Bluto Kab. Sumenep).15

Penyusun skripsi tersebut melihat dalam kaca mata hukum Islam kebiasaan

yang terjadi di masyarakat Madura yang menyebabkan terjadinya kebiasaan

pernikahan di bawah umur yang ditentukan oleh pemerintah melalui undang-

undang. Karya ilmiah yang lain adalah “Dampak Pernikahan Dini Bagi

Kesehatan Mental (Studi Terhadap 5 Keluraga Nikah Dini di Desa Dlingo

Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul).16 Penelitian tersebut menitikberatkan

pada mental anak yang terganggu karena ketidaksiapan mental orang tua

untuk memiliki anak.

Dalam tinjauan hukum Islam yang membahas masalah pernikahan di

bawah umur adalah ”Batas Usia Minimal Perkawinan Menurut Konsep Imam

Asy-Syafi’i dan UU. Nomor 01 tahun 1974.17 Dalam skripsi tersebut

menitikberatkan batasan-batasan yang ideal yang dianjurkan oleh pemerintah

untuk melaksanakan perkawinan menurut teori maupun praktek dalam

msyarakat.

Selain skripsi, ada beberapa artikel yang berkaitan dengan masalah

pernikahan dini. Diantaranya, Rizki Setelah Nikah oleh Ilyasa Bustomi.

Dalam artikel ini dikemukakan bahwa rizki adalah salah satu faktor yang

paling banyak menjadi polemik, sebelum maupun setelah pernikahan. Maka

15 Heliyah, Perkawinan di Bawah Umum pada Masyarakat Madura (Studi Kasus di

Kecamatan Bluto Kabupaten Sumenep). Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2002).

16 Siti Windarti, Dampak Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Mental (Studi terhadap 5

Keluarga Nikah Dini di Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul). Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2006).

17 Siti Munafi’ah, Batas Usia Minimal Perkawinan menurut Konsep Imam Asy-Syafi’i

dan UU No. 01 Tahun 1974. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (2001).

Page 25: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

7

dari itu pekerjaan tetap atau stabil amat diperlukan bagi laki-laki yang berniat

menyunting seorang wanita, jangan sampai hanya karena dalih ingin

menunaikan perintah agama lalu melakukan pernikahan dini tanpa mengukur

kemampuan dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi pasca pernikahan.18

Dalam artikel lain, Mustar membahas dengan tema Kanker Leher

Rahim Menghantui Wanita. Kanker leher rahim adalah suatu penyakit kanker

yang menyerang leher rahim wanita. Wanita yang menikah atau melakukan

hubungan seksual pada usia muda (kurang dari 16 tahun) mempunyai resiko

yang lebih besar untuk terkena kanker leher rahim. Hal ini dikarenakan wanita

muda memiliki mulut rahim yang belum matang, ketika hubungan seks terjadi

gesekan yang dapat menimbulkan luka kecil, yang dapat mengundang

masuknya virus.19

Dengan demikian penyusun belum menemukan skripsi maupun artikel

yang menelaah secara khusus tentang dampak pernikahan dini terhadap

kesehatan alat reproduksi wanita perspektif hukum Islam. Oleh sebab itu

penyusun akan berusaha menyajikan suatu karya ilmiah yang menitikberatkan

pada dampak pernikahan dini terhadap kesehatan alat reproduksi wanita

(rahim)

E. Kerangka Teoritik

Perkawinan merupakan suatu cara untuk memenuhi tuntutan naluriah

hidup manusia, hubungan antara laki-laki dan wanita dalam rangka

18 http://www.cibermg.com/cybermag/list-artikel. php, 25 April 2009. 18. 30. 19 http://www.pikasi.bkkbn.go.id/gemapria. html, web 29 Maret 2009. 19. 00.

Page 26: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

8

mewujudkan kebahagiaan keluarga sesuai dengan ajaran Allah SWT dan

Rasul-Nya. Melaksanakan perkawinan sangat dianjurkan kepada setiap umat

Islam, ini didasarkan kepada firman Allah dalam surah An-Nūr (24):32

نواوانكحوا اال يامي منكم والصلحني من عباد كم وامائكم، ان يكو

20يغنهم اهللا فضله، واهللا واسع عليمفقراء

Anjuran untuk melaksanakan perkawinan ini tidak hanya didasarkan

pada perintah Allah semata melainkan juga didasarkan pada sabda Rasulullah

SAW:21

يا معشر الشباب من استطع منكم الباءة فليتزوج، فانه اغض للبصر

.واحصن للفرج، ومن مل يستطع فعليه با لصوم، فانه له وجاء Dalam hukum perkawinan di Indonesia, telah ditentukan batasan usia

ideal sebagaimana telah disinggung di atas. Sedangkan dalam ajaran Islam

batasan usia ini tidak menjadi persyaratan. Seperti halnya pada akad dalam

umumnya, pihak yang melakukan akad (mempelai laki-laki dan perempuan)

disyaratkan mempunyai kecakapan yang sempurna, yaitu balig, berakal, dan

tidak dipaksa.22 Namun demikian ajaran Islam tidak memberikan batasan

umur secara jelas, hal ini membuka peluang terjadinya perkawinan pada usia

muda.

20 An-Nūr (24):32. 21 Al-Iman Abī Abdillāh Muhammad Ibnu Ismā’ īl Ibnu Ibrāhīm Ibn Al-Mugīrah Al-

Bukhāry, Shahih Al-Bukhāry, Kitab An-Nikāh. (Beirut: Dar al-Fikr, 1981), VI:117. Hadis Abd Ar-Rahman Ibnu Yazid dari Abdullah.

22 Ahmad Azhar Basyir, Hukum Perkawinan Islam, cet. ke-8, (Yogyakarta: Fakultas

Hukum UII, 1996), hlm. 22.

Page 27: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

9

Ajaran agama tersebut bukanlah satu-satunya penyebab terjadinya

pernikahan di usia muda. Akan tetapi faktor arus globalisasi, cara bersosial,

budaya dan adat yang tumbuh dalam masyarakat juga mempunyai peranan

besar di dalamnya.

Selain itu, pertimbangan dan tarik ulur antara akibat baik dan buruk

juga mempengaruhi individu untuk memilih menyegerakan atau menunda

perkawinan. Meskipun hal itu bersifat subyektif, pertimbangan tersebut layak

menjadi perhatian. Dalam kaidah fiqiyah dinyatakan bahwa pertimbangan

menolak atau menghindari sebuah kerusakan atau keburukan harus dilakukan

dari pada mencari sebuah kebaikan. Ini juga dalam konteks perkawinan,

pertimbangan menghindari perbuatan zina harus didahulukan sebagaimana

kaidah fiqiyah menyatakan:

23.جلب املصاحل) مقدم على( من درأ املفاسد اوىل

Realitas ini merupakan konsekuensi logis dari perbuatan yang

dilakukannya. Maka dari itu, dilema yang muncul apabila pernikahan dini

dilaksanakan adalah antara manfaat yang diperoleh dan madharat yang

ditimbulkan bagi kehidupan rumah tangga. Terhadap permasalahan tersebut,

kaidah fiqiyah memberikan solusi:

24.إذا تعارض مفسدتان روعي أعظمهما ضررا بارتكان أخفهما

23 H. Asjmuni Ar-Rahman, Qaidah-qaidah Fiqh Qowaidul Fiqhiyah, cet. 1 (Jakarta Bulan

Bintang, 1976), hlm. 75. 24 Ibid., hlm. 30.

Page 28: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

10

Pernikahan dini harus dilihat dari sisi mana yang lebih berat

bahayanya, serta maslahah dan madarat yang ditimbulkan antara yang

membolehkan dan yang melarang. Konkritnya, mana yang lebih madarat

antara membiarkan pernikahan dini dengan membiarkan pergaulan bebas dan

perzinaan.

Dari segi kesehatan, kesehatan reproduksi merupakan aspek penting

dari kesehatan kaum perempuan. Kesehatan perempuan itu dapat

mempengaruhi setiap wilayah kehidupan, baik domistik maupun publik.

Untuk itu, kaum perempuan mempunyai hak untuk menikmati kesehatan atas

dirinya.

Selama ini banyak kaum perempuan yang kurang memahami

mengenai kondisi tubuhnya. Bahkan dari kalangan berpendidikanpun tidak

semuanya memahami seluk beluk organ dan fungsi akan alat reproduksinya.

Kaum perempuan banyak yang tidak mengerti sepenuhnya tentang organ dan

fungsi reproduksinya, seperti ketika haid, hamil, menyusui, maupun ketika

menghadapi monopaus. Pengetahuan para perempuan selama ini terlihat

sebagai pengetahuan awam, yaitu pengetahuan yang bersumber dari

pengalaman sehari-hari (yaitu pengalaman orang-orang yang terdahulu yang

telah melakukan pernikahan dini), yang bertahan dan berkembang tanpa

bantuan ilmiah.25

Agar dapat hidup sehat dan dapat memelihara kesehatannya, kaum

perempuan perlu memperoleh informasi, sebagai salah satu haknya atas

25 Observasi Kehidupan masyarakat daerah Warungboto, Janturan dan Desa Jetis.

Page 29: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

11

kesehatan reproduksi yang benar dan lengkap tentang hal-hal seputar masalah

reproduksi. Mulai dari perkembangan berbagai organ produksi, fungsi dan

sampai kepada proses-proses reproduksi. Begitu pentingnya informasi,

sehingga membuka wacana dan pengetahuan kaum perempuan untuk dapat

memelihara kesehatan tubuhnya dan fungsi alat reproduksinya, karena secara

fisik alat reproduksi wanita sangat rawan terkena penyakit.

Kemudian, bagaimana peran Islam dalam menyelesaikan persoalan ini

atau setidak-tidaknya meminimalisir persoalan yang ada, apalagi bila dikaji

lebih dalam Islam adalah agama rahmatan lil ’alamin yang menjunjung tinggi

hak setiap manusia dan memberikan perhatian serius terhadap masalah

kesehatan.

F. Metode Penelitian

Dalam penyusunan skripsi ini penyusun menggunakan metode

penelitian sebagai berikut:

1. Jenis Penelitian

Penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research). Field

research digunakan untuk menghimpun informasi yang dilakukan dengan

wawancara terhadap sejumlah responden dari beberapa masyarakat, serta

observasi lapangan untuk mengamati secara langsung penyebab terjadinya

nikah dini dan dampaknya terhadap kesehatan alat reproduksi wanita

(rahim).

Page 30: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

12

2. Sifat Penelitian

Penelitian ini bersifat perspektif-analisis yaitu dengan memberikan

gambaran secara cermat dan menganalisis hal-hal yang berkaitan dengan

pernikahan dini di Yogyakarta.

3. Pengumpulan Data

Adapun sumber data yang dipergunakan dalam penyusunan skripsi

ini terdiri atas:

a. Data primer yaitu data pokok yang bersumber dari hasil wawancara

atau interview, yang diperoleh dari 15 responden pelaku nikah dini.

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data yang digunakan

peneliti untuk mendapatkan keterangan-keterangan lisan melalui

diskusi dan berdialog dengan orang yang memberikan keterangan

kepada si peneliti itu.26

b. Data sekunder yaitu data tambahan berupa tulisan-tulisan yang

bersumber dari kitab-kitab dan buku-buku yang ada kaitannya dengan

pembahasan dalam skripsi ini.

Dalam prakteknya penyusun mengajukan beberapa pertanyaan

yang telah dipersiapkan sebelumnya, serta menambahkannya dengan

pertanyaan tambahan apabila ada jawaban yang belum jelas. Metode ini

digunakan karena untuk memperjelas atau memperkuat data yang telah

diperoleh melalui buku-buku.

26 Mardalis, Metode Penelitian, Suatu Pendekatan Proposal (Jakarta: Buku Amsara,

1995), hlm. 64.

Page 31: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

13

4. Pendekatan

Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan sad adz-dzarîah.

Secara terminologi, sad adz-dzarîah berarti pencegahan terhadap segala

sesuatu yang membawa kepada mafsadah. Selain itu, penyusun mendekati

masalah yang diteliti dengan mengacu pada buku-buku dan kitab-kitab

sebagai upaya pembenaran atau pemberian norma pada masalah tersebut.

5. Analisis Data

Setelah data terkumpul, kemudian penyusun mengadakan analisa

data, metode yang dipakai adalah analisa kualitatif yaitu dengan

menganalisa data yang berupa konsep-konsep dan keterangan. Konsep

yang telah dijelaskan kemudian dilakukan analisis deduktif yaitu data-data

yang bersifat umum diaplikasikan pada hal yang lebih khusus yaitu

mengenai dampak pernikahan dini terhadap kesehatan alat reproduksi

wanita.

G. Sistematika Pembahasan

Dalam penyusunan skripsi ini penyusun membagi menjadi lima bab yang

sistematis dan logis yang dapat diuraikan dalam rangkaian sebagai berikut:

Bab Pertama, berisi tentang pendahuluan sebagai pengantar secara

keseluruhan, sehingga dari bab ini akan diperoleh gambaran umum tentang

pembahasan skripsi ini. Bab pertama ini memuat tentang latar belakang

masalah, Rumusan masalah, Tujuan dan Kegunaan, Telaah Pustaka, Kerangka

Teoritik, Metode Penelitian dan sistematika Pembahasan.

Page 32: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

14

Bab Kedua, merupakan landasan pembahasan terhadap rumusan

masalah yang berisi tentang penjelasan mengenai pandangan hukum Islam

tentang usia perkawinan. Adapun cakupan dari bab ini adalah: pengertian dan

syarat perkawinan, hukum dan tujuan perekawinan, rukun dan syarat

perkawinan, batasan usia perkawinan menurut UU Nomor. 1 tahun 1974 dan

Kompilasi Hukum Islam (KHI)

Bab Ketiga, menguraikan tentang gambaran umum tentang pernikahan

dini dan seputar kesehatan rahim. Adapun cakupan bab ini adalah, pandangan

masyarakat mengenai nikah dini, fakrtor-faktor penyebab terjadinya nikah dini

dan dampak terjadinya nikah dini. Ini perlu dikemukakan agar bisa

menganalisis lebih dalam dan bisa menarik kesimpulan dengan tepat. Selain

itu juga menjelaskan mengenai seputar kesehatan rahim, yaitu anatomi

kesehatan alat reproduksi wanita, kesehatan alat reproduksi, hak-hak

reproduksi.

Bab Keempat, merupakan analisis terhadap pernikahan dini. Bab ini

meliputi, analisis terhadap faktor terjadiya pernikahan dini, analisis nikah dini

dalam perspektif hukum Islam dan analisis tentang dampak yang ditimbulkan

terhadap kesehatan alat reproduksi wanita (rahim) sebagai konsekuensi logis

terjadinya nikah dini.

Sedangkan bab Kelima, adalah bab penutup yang terdiri atas

kesimpulan dari bab pertama sampai bab keempat. Kesimpulan ini merupakan

tujuan akhir dari penelitian. Pada bab ini juga berisi saran kepada pihak-pihak

terkait. Skripsi ini juga dilengkapi dengan bibliografi serta lampiran-lampiran

penting lainnya.

Page 33: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

64

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan dan analisa di bagian sebelumnya, maka dapat

diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Bahwa terjadinya pernikahan dini di masyarakat, terutama masyarakat

pedesaan adalah disebabkan oleh beberapa faktor yaitu:

a. Faktor Internal

1) Faktor Pendidikan

2) Faktor Ekonomi

3) Faktor Perjodohan

b. Faktor Eksternal

1) Pengaruh Lingkungan (Adat dan Budaya)

2) Pengaruh Pergaulan Bebas

2. Dalam hukum Islam (perspektif Sad adz-Dzarîah) pernikahan dini dari sisi

medis memberikan dampak yang serius bagi kesehatan alat reproduksi

wanita. Menimbang resiko yang cukup berbahaya tersebut maka kebijakan

yang harus diambil adalah mencegah pernikahan di bawah umur, demi

kesejahteraan keluarga, dan juga demi keselamatan ibu dan bayi.

B. Saran-saran

1. Perlu adanya sosialisasi Undang-undang No. 1 tahun 1974 Perkawinan.

Dengan adanya sosialisasi tersebut diharapkan masyarakat desa

bisa semakin paham mengenai peraturan perundang-undangan. Khususnya

Page 34: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

65

yang berkaitan dengan masalah ini adalah Undang-undang No. 1 tahun

1974 Perkawinan. Jika masyarakat sudah paham , tentunya nikah di bawah

umur akan bisa diminimalisir, paling tidak pihak yang bersangkutan bisa

belajar sejenak menunggu usia calon mempelai mencapai umur 16 tahun

bagi wanita atau 19 tahun bagi pria.

2. Bagi pemerintah terkait, sebenarnya banyak responden dari pasangan

nikah dini yang memiliki cita-cita luhur seperti ingin menjadi dokter, guru,

hakim, anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden, dan segudang

cita-cita lainnya. Hanya karena kendala ekonomi mereka akhirnya putus

sekolah dan memilih untuk segera menikah. Maka dari itu, realisasikan

pendidikan yang berpihak pada rakyat kecil (miskin) karena pendidikan

adalah hak bagi setiap warga negara. Tidak cukup dengan hanya dana

BOS, akan tetapi perlu segera mewujudkan pendidikan gratis bagi rakyat

kecil paling tidak pada jenjang Wajib Belajar 9 tahun seperti yang telah

digembar-gemborkan sebelumnya.

Berilah kesempatan kepada mereka untuk menuntut ilmu agar

dijadikan bekal mengarungi hidup dan memajukan daerahnya. Sehingga

daerah tersebut memiliki generasi penerus yang berkompeten dan dapat

bersaing dengan daerah lainnya.

3. Bagi para pejabat akademisi tolong jangan komersialisasiakan pendidikan

dan hilangkan mafia-mafia pendidikan, sehingga rakyat kecilpun dapat

merasakan nikmatnya menuntut ilmu ke jenjang yang lebih tinggi serta

dapat menuntut ilmu dengan tenang dan dapat bersaing dengan sehat,

Page 35: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

66

sehingga lahirnya generasi penerus yang handal, berkompeten dan dapat

mengharumkan nama negara.

4. Bagi generasi muda, ciptakan kegiatan pemuda yang membagun kreatifitas

untuk menghidupkan suasana di daerah pedesaan, seperti kegiatan remaja

masjid, pelatihan Life Skill, ataupun yang lainnya. Serta jangan pernah

menerima informasi dari luar secara mentah-mentah, lebih baik dicermati

terlebih dahulu sehingga tidak mudah terpengaruh dengan adanya hal-hal

yang negatif (pergaulan bebas).

5. Memahami hukum pernikahan dini tidak cukup dengan hanya melihat dari

sisi agama, melainkan dari segi psikologi, biologi dan bahkan ilmu-ilmu

terkait yang lain. Melalui skripsi ini penyusun mengharapkan agar pemuka

masyarakat dan warga menyadari bahwa pernikahan dini terlalu

mengandung resiko, oleh karena itu, jalan yang terbaik adalah

mencegahnya.

Page 36: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

67

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an/Tafsir Al-Qur’an/Ulumul Qur’an

Departemen Agama RI, Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Yayasan Penyelenggaraan/Penterjemah/Penafsir Al-Qur’an, 1975.

Hadis/Syarah Hadis/Ulumul Hadis

Al-Imam Abī Abdillah Muhammd Ibnu Ismā’ īl Ibnu Ibrāhīm Ibn Al-mughīrah Al- Bukhāry, shahih Bukhāri “kitab an-Nikāh” Hadis dari abd ar-rahman ibnu yazid, Beirut: Dar al-fikr, 4 Jilid, 1981.

Kelompok Fiqh/Usul Fiqh

Abidin, Slamet, Fiqh Munakahat I, Bandung: Pustaka Setia, 1999.

Anwar, Syamsul, Kaidah-Kaidah Fiqhiyah, cet. ke-1, Bandung: Pustaka Ramadhan, 2005.

Asmawi, Nikah dalam Perbincangan dan Perbedaan, cet. ke-1, Yogyakarta Darusalam, 2004.

Basyir, Ahmad Azhar, Hukum Perkawinan Islam, cet. ke-8, Yogyakarta: Fakultas Hukum UII, 1996.

Buseri, Kamrani, Pendidikan Keluarga dalam Islam, Yogyakarta: Bina Usaha, 1990.

Dahlan, Aisyah, Membina Rumah Tangga Bahagia, Jakarta: Jamunu, 1969.

Daradjat, Zakiah, Ilmu Fiqh, 3 Jilid, Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1995.

Engineer, Asghar Ali, Hak-hak dalam Islam, Alih bahasa Farid Wajidi dan Eni Farakha Assegaf, cet. ke-1, Yogyakarta: Benteng Intervensi Utama, 1994.

Ghifari, Abu al, Pernikahan Dini, cet. ke-2, Bandung: Mujahid Press, 2003.

Hakim, Rahmad, Hukum Perkawinan Islam, Bandung: Pustaka Setia, 2000.

Page 37: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

68

Hawari, Dadang, Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan, Jakarta: Dana Bhakti Prima Yasa, 1996.

Heliyah, ”Perkawinan dibawah umur pada masyarakat madura (Studi Kasus di Kecamatan. Bluto Kabupaten. Sumenep),” Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2002.

Karim, Helmi, Kedewasaan untuk menikah, dalam Chuzaimah dan Hafidz Anshary, Problematika Hukum Islam Kontemporer, Jakarta: Pustaka Firdaus dan LSIK, 2002.

Mas’udi, Masdar Farid, Islam dan Hak-hak Reproduksi Perempuan Dialog Fiqh Pemberdayaan, cet. ke-2, Bandung: Mizan, 1997.

Muhammad, Husain, Fiqh Perempuan Refleksi Kiai atas Wacana Agama dan Gender, cet. II, Yogyakarta: Lkis, 2002.

Muhasyin, Jangan Telat Nikah, alih bahasa Hawin Murtadlo, cet. ke-1, Solo: Al- Qowam, 2003.

Muhdlor, Zuhdi, Memahami Hukum Perawinan (Nikah, Talak , Cerai dan Rujuk), cet. ke-2, Bandung: Al-Bayan, 2004.

Muhtar, Kamal, Asas-asas Hukum Islam Tentang Perkawinan, cet. ke-3, Jakarta: Bulan Bintang, 1993.

Munfiah, Siti, ”Batas Usia Minimal Perkawinan menurut konsep imam Asy-Syafi’i dan UU no1 tahun1974, skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2001.

Nasution, Khoiruddin, Perkawinan I, cet. I, Yogyakarta: ACAdeMIA & TAZZAFA, 2004.

----------------------------, Status Wanita di Asia Tenggara: Studi Terhadap Perundang-undangan Perkawinan Muslim Kontemporer di Indonesia dan Malaysia, Jakarta: INIS, 2002.

Rahman, H. Asjmuni A., Qa’idah-Qa’idah Fiqih “Qowaidul Fiqhiyah”, cet. ke-1, Jakarta: Bulan Bintang, 1976.

Ramulyo, Moh. Idris, Hukum Perkawinan Islam Suatu Analisis dari UU No. 1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam, cet. ke-1, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

Page 38: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

69

Rasjidi, Lili, Hukum Perkawinan dan Perceraian di Malaysia dan Indonesia, Bandung: Remaja Rosda Karya, 1991.

Syiddiqy, M. Hasby Ash, Pengantar Hukum Islam, cet. I, Jakarta: Bulan Bintang, 1975.

Undang-Undang No. 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan di Indonesia dan Kompilasi Hukum Islam tentang Perkawinan.

Wahid, Abdurrahman, Refleksi Teologi Perkawinan dalam Islam, dalam Syafi’ Hasim, Menakar Harga Perempuan, Jakarta: Mizan, 1999.

Windarti, Siti, ”Dampak Pernikahan Dini Bagi Kesehatan Mental (Studi Kasus Terhadap 5 Keluarga Nikah Dini di Desa Dlingo Kecamatan Dlingo Kabupaten Bantul)”. Skripsi tidak diterbitkan, Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2006.

Yanggo,T., Chuzaimah dan Hafidz Anshary, Problematika Hukum Islam Kontemporer, cet. ke, I, Jakarta: PT. Pustaka Firdaus, 1994.

Lain-lain

Abdurrahman Wahid dkk, Seksualitas, Kesehatan Reproduksi, dan Ketimpangan Gender, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan, 1996.

Bagian Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Obstetri Fisiologi, Bandung: ELEMAN, 1983.

Fanjari, Ahmad Syauqi al, Nilai Kesehatan dalam Syari’at Islam, Alih bahasa: Ahsin Wijaya dan Totok Jumanto, cet. I, Jakarta: Bumi Aksara, 1996.

http://pikasi.bkkbn.go.id/gemapria. html, web 29 Maret 2009 19. 00.

http://www. cibermg. com/cybermg/list-artikel. php 25 April 2009 18. 30.

Kansil, C.S.T., Pengantar Ilmu Hukum dan Tata Hukum Indonesia, cet. ke-8, Jakarta: Balai Pustaka, 1989.

Kamus Istilah Kebidanan, Maimunah, Siti, cet. I, Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC, 2005.

Mappiare, Andi, Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian dan Perndidikan, Surabaya: Usaha Nasional, 1983.

Page 39: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

70

Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: Buku Amsara, 1995.

www. halalsehat_com-Perkembangan Organ Alat Reproduksi 5 Mei 2009 17.00.

Zohra Andi Baso dan Judy Raharjo, Kesehatan Reproduksi Panduan Bagi Perempuan, cet. II, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999.

Page 40: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

I

DAFTAR TERJEMAH

Hlm. F.N Terjemahan BAB I

1 2 Dia menciptakan langit dan bumi, Dia menjadikan bagi kamu dari jenis kamu sendiri pasangan-pasangan dan dari jenis binatang ternak pasangan-pasangan (pula), dijadikan-Nya kamu berkembangbiak dengan jalan itu. Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar dan Maha Melihat

7 6 Hai manusia, sesungguhnya kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kamu saling kenal-mengenal.

8 18 Dan kawinlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pembarian-Nya). Lagi Maha Mengetahui.

8 19 Wahai kamu muda, barang siapa diantara kamu telah mampu

berrumah tangga, maka kawinlah, karena dengan kawin dapat menundukkan pandangan dan memelihara kamaluan. Dan barang siapa belum mampu, maka hendaknya berpuasa, karena yang demikian dapat mengendalikanmu.

9 21 Meninggalkan keburukan lebih utama didahulukan dari mengambil kebaikan.

9 22 Apabila ada 2 masalah sama-sama ada baik dan buruk maka harus didahulukan untuk meninggalkan yang buruk dari pada mengambil kebaikannya.

BAB II 17 9 Dan kawinlah orang-orang yang sendirian diantara kamu, dan

orang-orang yang layak (berkawin) dari hamba-hamba sahayamu yang lelaki dan hamba-hamba sahayamu yang perempuan. Jika mereka miskin Allah akan memampukan mereka dengan kurnia-Nya. Dan Allah Maha Luas (pembarian-Nya). Lagi Maha Mengetahui.

19 18 Dan diantara kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untuk mu

isteri-isteri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tentram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikan itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir.

Page 41: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

II

20 21 Allah menjadikan bagi kamu isteri-isteri dari jenis kamu sendiri dan menjadikan bagimu dari isteri-isteri kamu itu, anak-anak dan cucu-cucu, dan memberimu rezki dari yang baik-baik. Maka mengapalah mereka beriman kepada yang bathil dan mengingkari nikmat allah.

BAB IV 57 3 Dan segala sesuatu Kami ciptakan berpasang-pasangan supaya

kamu mengingat akan kebesaran Alla 60 6 Menarik Mafasid lebih diutamakan dari pada menarik mashalih

Page 42: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

III

BIOGRAFI ULAMA DAN SARJANA HUKUM ISLAM

1. Abdurrahman Wahid Abdurraman “Ad-Dakhil” demikian nama lengkapnya, “Gus Dur”

panggilan akrabnya. Ia lahir di Jombang Jawa Timur, tanggal 4 Agustus 1940. Secara leksikal, Addakhil” berarti “sang penakluk”, sebuah nama yang diambil Wahid Hasyim, orang tuanya.

Pertama kali Gus Dur kecil membaca al-Qur’an pada sang kakek, KH. Hasyim Asy’ari. Dalam usia lima tahun ia telah lancar membaca al-Qur’an. Di samping belajar formal di sekolah Dus Dur juga mengikuti les privat Bahasa Belanda. Menjelang kelulusannya di sekolah dasar, Gus Dur pernah memenangkan lomba karya tulis (mengarang) sewilayah kota Jakarta. Sejak itu tulisan-tulisan Gus Dur kerap menghiasi berbagai media massa.

Setelah lulus dari sekolah dasar, Gus Dur belajar di Yaogyakarta. Pada tahun 1953 ia masuk SMEP (Sekolah Menengah Ekonomi Pertama) Gowongan, sambil mondok di pesantren Krapyak. Di sekolah ini pula Gus Dur belajar Bahasa Inggris. Dalam waktu hanya satu-dua tahun Gus Dur telah menghabiskan banyak buku dalam bahasa Inggris.

Setelah lulus dari SMEP Gus Dur melanjutkan belajarnya di pesantren Tegarejo Magelang Jawa Tengah. Pesantren ini diasuh oleh KH. Chudhari,sosok kyai yang humanis, saleh dan guru yang dicintai. Di bawah bimbingan kyai ini pula, Gus Dur mulai mengadakan ziarah ke kuburan-kuburan kramat para wali di Jawa. Pada saat masuk ke pesantren ini, Gus Dur membawa seluruh koleksi buku-bukunya, yang membuat santri-santri lain terheran-heran. Perjalanan karir Gus Dur terus meningkat, hingga pada tahun 1999 ia menjabat sebagai Presiden Republik Indonesia walau tidak berlangsung lama karena adanya gejolak politik di negara ini.

Beliau wafat pada tanggal 30 Desember 2009, selang beberapa hari setelah kepergiannya, beliau mendapat penghargaan yakni sebagai bapak pluralisme.

2. H. Dadang Hawari

Beliau seorang ulama (da’i) sekaligus psikiater, lahir di Pekalongan pada tanggal 16 Juni 1940. Lulus pendidikan dokter (umum) di Fakultas Kedokteran UI (FKUI) pada tahun 1965. Lulus pendidikan dokter ahli jiwa (psikiater) pada tahun 1969. Pendidikan lanjutan di Inggris di bidang psikiatri, Sosial/ Kemasyarakatan pada tahun 1970-1971. Memperoleh gelar Doktor dalam ilmu Kedokteran dengan judul disertasi “Pendekatan Psikiatri Klinis Pada Penyalahgunaan Zat” di Fakultas Pasca Sarjana UI pada tahun 1990. Dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap FKUI pada tahun 1993. Salah satu karyanya berjudul “Al-Qur’an Ilmu Kedokteran Jiwa dan Kesehatan Jiwa”.

3. Hasbi Ash-Shiddiqy

Lahir di Lhokseumawe pada tanggal 10 Maret 1904, putra dari Teuku Kadi Sri Maharaja Mangkubumi Husein bin Mas’ud dan Teuku Amrah binti Teuku Sri Maharaja Mangkubumi Abdul Azis. Beliau seorang ulama dan

Page 43: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

IV

cendekiawan muslim, ahli fiqh, hadis, tafsir, dan ilmu kalam; pemikir yang produktif dan pembaharu (mujaddid) yang terkemuka dalam menyeru umat agar kembali ke al-Qur’an dan sunnah Rasulullah SAW.

Pendidikannya mulai dari pesantren yang dipimpin oleh ayahnya dan beberapa pesantren lainnya, sampai ia bertemu dengan Muhammad bin Salim al-Kahli. Dari ulama inilah, beliau banyak mendapatkan pendidikan dan mempelajari kitab-kitab kuning seperti nahwu, shorof, mantiq, tafsir, hadis, fiqh, dan ilmu kalam. Pada tahun 1926 beliau melanjutkan pendidikannya ke pesantren al-Irsyad pimpinan ustadz Umar Habeisy.

Karirnya dimulai dengan memimpin sekolah al-Irsyad di Lhokseumawe; al-Huda di Krueng Mane; mengajar di HIS (Hollandsch Inlandsche School) dan Mu’alimin Muhammadiyah di Kotaraja; dan guru besar Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (1972); dekan Fakultas Syari’ah Universitas Sultan Agung di Semarang; Rektor Universitas al-Irsyad di surakarta (1963-1968) dan ketua Lembaga Fiqh Islam (LEFISI). Beliau pernah diangkat mejadi anggota Pengadilan Agama Tertinggi di Aceh dan masih banyak lagi jabatan yang pernah diembannya.

Karya-karyanya adalah dalam bidang ilmu fiqh; Pengantar Hukum Islam, Pengantar Ilmu Fiqh, Hukum-hukum Fiqh 1 dan Fakta dan Keagunaan Syari’at Islam, Dinamika dan Elasatisitas Hukum Islam, Falsafah Hukum Islam dan Pokok-pokok Pegangan Imam Mazhab Dalam membina Hukum Islam. Dalam hal ini, pendapat yang paling populer adalah idenya untuk menyusun fiqh Islam berkepribadian Indonesia dan masih banyak lagi karyanya.

Pada tanggal 22 Maret 1975, beliau diberi gelar Doctor Honoris Causa oleh UNISBA, karena kepakarannya. Beliau meninggal dunia dalam usia 71 tahun pada tanggal 4 Desember 1975 di Jakarta.

4. Khoiruddin Nasution

Lahir di Simangabat, Siabu, Tapanuli, Sumatera Utara pada tanggal 8 Oktober 1964. Sejak tahun 1990 diangkat sebagai dosen Fakultas Syari’ah IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Gelar Sarjana Syari’ah jurusan Peradilan Agama diperoleh akhir tahun 1989, tahun berikutnya, 1990, mengikuti Program Pembibitan dosen-dosen IAIN se-Indonesia di Yogyakarta. Tahun 1993-1995 mendapat beasiswa dari pemerintah Kanada untuk mengambil S2 di Mc Gill University, Montreal, Kanada dalam study Islamic Law (Hukum Islam). Kemudian mengikuti program Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta tahun 1996 dan mengikuti Sandwich Ph.D. Program tahun 1999-2000 di Mc Gill University, Montreal, Kanada, dan selesai S3 Pascasarjana IAIN Sunan Kalijaga tahun 2001.

Disamping gemar melakukan penelitian, khususnya menyangkut hukum Islam, juga berusaha aktif menulis di media massa. Adapun karya yang telah diterbitkan antara lain: Riba dan Poligami, Fazlur Rahman tentang Wanita, Islam dan Relasi Suami Isteri, dan Membentuk Keluarga Bahagia. Selain itu, beliau pernah terpilih sebagai penulis terbaik dalam bidang Status Wanita dalam Masyarakat Indonesia.

Page 44: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

V

Adapun tugas rutinnya adalah Dosen tetap pada: (1) Fakultas Syari’ah dan Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta; (2) Dosen Tetap pada Program Magister Studi Islam (MSI-S2) di UMY (2001) dan UIN (2001-…), UNISMA bekerjasama dengan UNU-Solo (2002-…), dan Fakultas Hukum (UII-S1) serta Sekolah Tinggi Ilmu Syari’ah (STIS-S1) Yogyakarta (2001-…)

Page 45: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

VI

DAFTAR PERTANYAAN

A. Pasangan Nikah Dini

1. Kapan dan saat usia berapa anda menikah?

2. Apakah pendidikan terakhir anda?

3. Alasan apakah yang menyebabkan anda melangsungkan nikah dini?

4. Bagaimanakah kehidupan rumah tangga anda setelah menikah?

5. Apakah anda setuju dengan nikah dini?

6. Tahukah anda mengenai dampak nikah dini terhadap kesehatan alat

reproduksi?

B. KUA dan Tokoh Masyarakat

1. Bagaimanakah perkembangan pernikah dini di daerah ini?

2. Idealnya pada usia berapa pernikahan dapat dilaksanakan?

3. Kedewasaan menurut bapak/ ibu seperti apa?

4. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan nikah dini di daerah ini?

5. Apakah ada hubungannya nikah dini dengan kesejahteraan keluarga?

6. Upaya apa saja yang dilakukan untuk mengurangi praktek nikah dini di

desa ini?

C. Dokter/Bidan/ahli kesehatan

1. Menurut anda apakah ada hubungannya nikah ini dengan kesehatan

kesehatan alat reproduksi wanita?

2. Menurut anda dari segi medis, pada usia berapakah wanita siap untuk

menikah?

3. Pada usia berapakah, wanita di katakan siap untuk hamil dan merawat

anak?

4. Menurut anda, apakah dampak nikah dini bagi alat reproduksi wanita?

5. Menurut anda penyakit apasaja yang dapat ditimbulkan dari pelaksanaan

nikah dini, terutama terhadap alat reproduksi wanita?

Page 46: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

GAMBAR ALAT REPRODUKSI WANITA

Page 47: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan
Page 48: NIKAH DINI DAN KESEHATAN ALAT REPRODUKSI WANITA …digilib.uin-suka.ac.id/9000/1/BAB I, V, DAFTAR PUSTAKA.pdf · mudah terserang penyakit yang membahayakan bagi alat reproduksi. Berdasarkan

VII

CURRICULUM VITAE

Nama Lengkap : Rahma Pramudya NawangSari

Tempat, Tanggal Lahir : Yogyakarta, 28 Januari 1988

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat Rumah : JL.Janturan Gg.Satria UH. IV No. 464 Yogyakarta

55164

Contact Person : 085292696931/058743532054

ORANG TUA

Nama Ayah / Ibu : Ibnu Rokhman S.Pd.I / Watini

Pekerjaan : PNS / Ibu rumah tangga

Alamat : JL.Janturan Gg.Satria UH. IV No. 464 Yogyakarta

55164

EDUCATIONAL BACGROUND

• SD Islamiyah Warungboto (Lulus Tahun 2000)

• MTs Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta

(Lulus Tahun 2003)

• MA Madrasah Mu’allimat Muhammadiyah Yogyakarta

(Lulus Tahun 2006)

• UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Fakultas Syari’ah Jurusan Al-Ahwal Asy-

Syakhsiyyah (2006 - Sekarang)

Motto Hidup : “ Pemberian yang lebih baik adalah kesabaran”