news release - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk...

7
Halaman 1 dari 7 NEWS RELEASE Jakarta, 23 Desember 2019 CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL UMUMKAN KINERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2019 Pada 23 Desember 2019, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (IDX: TPIA) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang diaudit untuk sembilan bulan 2019, sejalan dengan aksi korporasi yang direncanakan. Perseroan mencatatkan Pendapatan Bersih sebesar US$1,387.6 juta. Direktur Perseroan, Suryandi, berpendapat: Kinerja keuangan kami selama sembilan bulan 2019 mencerminkan kondisi makroekonomi global yang lebih lemah, dan Turnaround Maintenance (TAM) terjadwal terhadap pabrik-pabrik kami selama Agustus dan September 2019 untuk tie-in dengan kapasitas PE dan PP baru mulai beroperasi. Kami telah berhasil melaksanakan TAM kami, memulai pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA dan tambahan kapasitas Polypropylene sebesar 110 KTA melalui debottlenecking. Semua itu dilakukan dengan lancar, lebih cepat dari jadwal dan sesuai anggaran; dan rekam jejak keselamatan baru yaitu 44 juta jam kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja. Kami mencapai EBITDA year-to-date September 2019 sebesar US$155 juta, kendati margin industri petrokimia yang lebih rendah. Inisiatif strategis kami untuk menjaga likuiditas dan fleksibilitas keuangan tetap kuat, dengan saldo kas sebesar US$569 juta pada 30 September 2019. Kami terus membuat kemajuan yang solid menuju Keputusan Investasi Akhir proyek CAP 2 kami, untuk membangun kompleks cracker kedua yang akan memberikan pertumbuhan eksponensial dan berkontribusi terhadap peningkatan pasokan domestik produk-produk petrokimia, untuk mengurangi impor dan meningkatkan neraca pembayaran Indonesia.” IKHTISAR KEUANGAN 9M2019: Pendapatan Bersih turun 29.3% menjadi US$1,387.6 juta dari US$1,962.3 juta di 9M2018 sebagai akibat dari volume penjualan yang lebih rendah karena TAM terjadwal, ditambah dengan harga jual rata-rata yang lebih rendah, terutama untuk Ethylene dan Polyethylene. Beban Pokok Pendapatan turun 24.5% menjadi US$1,220.3 juta dari US$1,617.1 juta di 9M2018 sebagian besar disebabkan oleh biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama Naphtha yang turun menjadi rata-rata US$543/MT dari US$646/MT pada 9M2018, mencerminkan minyak mentah Brent yang terkontraksi menjadi rata-rata US$65/bbl pada 9M2019 dibandingkan dengan US$73/bbl pada 9M2018. EBITDA turun 53.9% menjadi US$155.4 juta dari US$337.4 juta pada 9M2018 didorong oleh margin petrokimia yang lebih rendah, dengan penambahan kapasitas pasokan baru di AS dan Cina, dan melemahnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam ekspor barang jadi karena perang dagang Sino-AS yang sedang berlangsung. Laba Bersih Setelah Pajak sebesar US$32.1 juta, lebih rendah 81.1% dari angka 9M2018 sebesar US$169.7 juta. Penurunan US$137.7 juta ini sebagian besar disebabkan oleh margin yang tertekan (-US$178 juta), diimbangi dengan beban pajak yang lebih rendah (-US$45 juta). Neraca yang kuat dengan Utang Bersih terhadap EBITDA sebesar 1.2X, dan likuiditas yang kuat dengan US$569 juta pada kas dan setara kas. Turnaround Maintenance 2019 yang Sukses - Aman (0 LTA), Lancar (start-up Vertikal), Lebih Cepat dari Jadwal (51 vs 55 hari), Lebih Rendah dari Anggaran ($4 juta dibawah rencana). PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP) Sekilas CAP: CAP, anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk, merupakan perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi yang memproduksi olefins dan polyolefins. Fasilitas dan infrastruktur canggih CAP berada di Cilegon dan Serang, Provinsi Banten, Jawa. CAP mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia, dan juga produsen domestik tunggal ethylene, styrene monomer dan butadiene di Indonesia. Selain itu, CAP merupakan produsen polypropylene terbesar di Indonesia yangmenghasilkan bahan baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik dalam mendukung ambisi pertumbuhan dan industrialisasi Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Suryandi, Direktur SDM & Urusan Korporat – Sekretaris Perusahaan [email protected] Investor Relations [email protected] www.chandra-asri.com

Upload: others

Post on 14-Aug-2020

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 1 dari 7

NEWS RELEASE Jakarta, 23 Desember 2019

CHANDRA ASRI PETROCHEMICAL UMUMKAN KINERJA UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR 30 SEPTEMBER 2019

Pada 23 Desember 2019, PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (IDX: TPIA) mengumumkan laporan keuangan konsolidasi yang diaudit untuk sembilan bulan 2019, sejalan dengan aksi korporasi yang direncanakan. Perseroan mencatatkan Pendapatan Bersih sebesar US$1,387.6 juta.

Direktur Perseroan, Suryandi, berpendapat: Kinerja keuangan kami selama sembilan bulan 2019 mencerminkan kondisi makroekonomi global yang lebih lemah, dan Turnaround Maintenance (TAM) terjadwal terhadap pabrik-pabrik kami selama Agustus dan September 2019 untuk tie-in dengan kapasitas PE dan PP baru mulai beroperasi. Kami telah berhasil melaksanakan TAM kami, memulai pabrik Polyethylene baru berkapasitas 400 KTA dan tambahan kapasitas Polypropylene sebesar 110 KTA melalui debottlenecking. Semua itu dilakukan dengan lancar, lebih cepat dari jadwal dan sesuai anggaran; dan rekam jejak keselamatan baru yaitu 44 juta jam kerja tanpa kecelakaan yang menyebabkan hilangnya waktu kerja. Kami mencapai EBITDA year-to-date September 2019 sebesar US$155 juta, kendati margin industri petrokimia yang lebih rendah. Inisiatif strategis kami untuk menjaga likuiditas dan fleksibilitas keuangan tetap kuat, dengan saldo kas sebesar US$569 juta pada 30 September 2019. Kami terus membuat kemajuan yang solid menuju Keputusan Investasi Akhir proyek CAP 2 kami, untuk membangun kompleks cracker kedua yang akan memberikan pertumbuhan eksponensial dan berkontribusi terhadap peningkatan pasokan domestik produk-produk petrokimia, untuk mengurangi impor dan meningkatkan neraca pembayaran Indonesia.”

IKHTISAR KEUANGAN 9M2019:

Pendapatan Bersih turun 29.3% menjadi US$1,387.6 juta dari US$1,962.3 juta di 9M2018 sebagai akibat dari

volume penjualan yang lebih rendah karena TAM terjadwal, ditambah dengan harga jual rata-rata yang lebih

rendah, terutama untuk Ethylene dan Polyethylene.

Beban Pokok Pendapatan turun 24.5% menjadi US$1,220.3 juta dari US$1,617.1 juta di 9M2018 sebagian

besar disebabkan oleh biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama Naphtha yang turun menjadi rata-rata

US$543/MT dari US$646/MT pada 9M2018, mencerminkan minyak mentah Brent yang terkontraksi menjadi

rata-rata US$65/bbl pada 9M2019 dibandingkan dengan US$73/bbl pada 9M2018.

EBITDA turun 53.9% menjadi US$155.4 juta dari US$337.4 juta pada 9M2018 didorong oleh margin petrokimia

yang lebih rendah, dengan penambahan kapasitas pasokan baru di AS dan Cina, dan melemahnya permintaan

perdagangan untuk polymer dalam ekspor barang jadi karena perang dagang Sino-AS yang sedang

berlangsung.

Laba Bersih Setelah Pajak sebesar US$32.1 juta, lebih rendah 81.1% dari angka 9M2018 sebesar US$169.7

juta. Penurunan US$137.7 juta ini sebagian besar disebabkan oleh margin yang tertekan (-US$178 juta),

diimbangi dengan beban pajak yang lebih rendah (-US$45 juta).

Neraca yang kuat dengan Utang Bersih terhadap EBITDA sebesar 1.2X, dan likuiditas yang kuat dengan US$569

juta pada kas dan setara kas.

Turnaround Maintenance 2019 yang Sukses - Aman (0 LTA), Lancar (start-up Vertikal), Lebih Cepat dari Jadwal

(51 vs 55 hari), Lebih Rendah dari Anggaran ($4 juta dibawah rencana).

PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (CAP)

Sekilas CAP: CAP, anak perusahaan PT Barito Pacific Tbk, merupakan perusahaan petrokimia Indonesia terbesar yang terintegrasi yang memproduksi olefins dan polyolefins. Fasilitas dan infrastruktur canggih CAP berada di Cilegon dan Serang, Provinsi Banten, Jawa. CAP mengoperasikan satu-satunya naphtha cracker di Indonesia, dan juga produsen domestik tunggal ethylene, styrene monomer dan butadiene di Indonesia. Selain itu, CAP merupakan produsen polypropylene terbesar di Indonesia yangmenghasilkan bahan baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, elektronik dalam mendukung ambisi pertumbuhan dan industrialisasi Indonesia. Untuk informasi lebih lanjut, hubungi: Suryandi, Direktur SDM & Urusan Korporat – Sekretaris Perusahaan [email protected] Investor Relations [email protected]

www.chandra-asri.com

Page 2: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 2 dari 7

US$ juta, kecuali dinyatakan lain 9M2019 9M2018 % perubahan

Pendapatan Bersih 1,387.6 1,962.3 (29.3)

Beban Pokok Pendapatan 1,220.3 1,617.1 (24.5)

Laba Kotor 167.3 345.2 (51.5)

Laba Bersih Setelah Pajak 32.1 169.7 (81.1)

EBITDA 155.4 337.4 (53.9)

Arus Kas dari (untuk) Aktivitas Operasi (17.8) 164.9 (110.8)

Belanja Modal 272.8 208.7 30.7

Dividen yang Dibayarkan 26.6 52.1 (49.0)

Laba Per Saham (US$) 0.0018 0.0095 (81.5)

US$ juta, kecuali dinyatakan lain 9M2019 FY2018 % perubahan

Jumlah Aset 3,175.2 3,173.5 0.1

Jumlah Liabilitas 1,398.3 1,403.4 -0.4

Jumlah Ekuitas 1,776.9 1,770.1 0.4

Utang Berbunga 823.5 618.2 33.2

Kas & Setara Kas 569.2 726.7 (21.7)

Utang Bersih/ (Kas) 254.2 (108.5) (334.3)

Rasio Keuangan

9M2019 9M2018 % perubahan

Margin Laba Kotor (%) 12.1% 17.6% (31.5)

Margin EBITDA (%) 11.2% 17.2% (34.8)

Interest Service Coverage (x) 3.7 5.7 (34.7)

Utang Terhadap Kapitalisasi (%) 32% 25% 27.8

Utang Terhadap EBITDA (x) - LTM 3.7 1.3 190.5

Utang Bersih/ (Kas) Terhadap EBITDA (x) – LTM 1.2 (0.2) N/A

Segmen Usaha

Dalam US$ juta Pendapatan

9M2019 9M2018 % perubahan

Olefins 315.9 596.1 (47.0)

Polyolefins 644.9 902.7 (28.6)

Styrene Monomer 286.0 315.7 (9.4)

Butadiene 133.2 139.8 (4.8)

Sewa Tanki dan Dermaga 7.7 8.0 (4.0)

Konsolidasi 1,387.6 1,962.3 (29.3)

Page 3: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 3 dari 7

Dalam US$ juta Laba Kotor

9M2019 9M2018 % perubahan

Olefins 28.6 140.1 (79.6)

Polyolefins 89.3 157.1 (43.2)

Styrene Monomer 35.1 33.4 5.0

Butadiene 8.7 7.7 12.9

Sewa Tanki dan Dermaga 5.7 7.0 (18.1)

Konsolidasi 167.3 345.2 (51.5)

ANALISA KINERJA KEUANGAN

Pendapatan Bersih

Pendapatan Bersih turun US$575 juta, 29.3% lebih rendah dari US$1,962.3 juta di 9M2018 menjadi US$1,387.6 juta di 9M2019, pertama

mencerminkan volume penjualan yang lebih rendah karena berkurangnya kegiatan operasi sebagai akibat dari TAM selama Agustus-

September 2019, dengan volume penjualan sebesar 1,394KT (9M 2019) vs 1,619KT (9M 2018). Kedua, harga penjualan rata-rata yang

terealisasi lebih rendah tahun ini, terutama untuk Ethylene dan Polyethylene (harga jugal rata-rata 9M 2019 sebesar US$996 vs US$1,212 di

9M 2018).

Beban Pokok Pendapatan

Beban Pokok Pendapatan turun sebesar US$397 juta, lebih rendah 24.5% dari US$1,617.1 juta di 9M2018 menjadi US$1,220.3 juta di

9M2019, terutama karena biaya bahan baku yang lebih rendah, terutama Naphtha, yang turun sekitar 16% dari US$646/ton menjadi

US$543/ton di 9M2019 dibalik harga minyak mentah Brent yang lebih rendah sebesar 11% YoY.

Sebagai hasil dari hal tersebut, Laba Kotor untuk 9 bulan pertama 2019 sebesar US$167.3 juta, lebih rendah 51.5% dibandingkan 9M2018.

EBITDA

EBITDA turun sebesar US$182 juta, dari US$337.4 juta di 9M2018 menjadi US$155.4 juta di 9M2019 sebagian besar disebabkan oleh Laba

Kotor yang lebih rendah yang mencerminkan margin industri petrokimia yang moderat, dengan kondisi terdapatnya penambahan kapasitas

pasokan baru di AS dan Cina, dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam ekspor barang jadi karena perang dagang

Sino-AS yang sedang berlangsung.

Laba Bersih Setelah Pajak

Perseroan mencatat Laba Bersih Setelah Pajak sebesar US$32.1 juta di 9M2019, dibandingkan dengan US$169.7 juta pada periode yang

sama tahun lalu. Penurunan US$138 juta dalam Laba Bersih Setelah Pajak sebagian besar disebabkan oleh laba kotor yang lebih rendah (-

US$178 juta), diimbangi dengan beban pajak penghasilan yang lebih rendah (-US$45 juta).

Jumlah Aset

Jumlah Aset tetap stabil pada US$3,175.2 juta pada 30 September 2019, dibandingkan dengan US$3,173.5 juta pada 31 Desember 2018

dengan pertumbuhan investasi aset tetap untuk proyek-proyek yang akan mulai beroperasi untuk mendukung ekspansi yang berkelanjutan.

Page 4: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 4 dari 7

Jumlah Liabilitas

Jumlah Liabilitas sedikit menurun dari US$1,403.4 juta pada FY2018 menjadi US$1,398.3 juta pada 9M2019 terutama karena utang usaha

yang lebih rendah, sebagian diimbangi oleh utang berbunga yang lebih tinggi sebesar US$205.3 juta pada 9M2019 yang sebagian besar

disumbang oleh penarikan fasilitas kredit ekspor dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan penerbitan Obligasi Rupiah -

Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2019.

Pada 30 September 2019, Perseroan memiliki posisi jumlah utang sebesar US$823.5 juta, dibandingkan dengan saldo kas dan setara kas

sebesar US$569.2 juta, sehingga posisi utang bersih keseluruhan sebesar US$254.2 juta. Utang Bersih terhadap EBITDA terus menguntungkan

pada 1.2x.

Arus Kas dari Aktivitas Operasi

Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas Operasi sebesar US$17.8 juta pada 9M2019 dibandingkan dengan Kas Bersih dari Aktivitas Operasi

sebesar US$164.9 juta di 9M2018, akibat penerimaan kas dari pelanggan yang lebih rendah yang disebabkan oleh volume penjualan yang

lebih rendah dan harga penjualan yang terealisasi yang lebih rendah, serta penumpukan persediaan akibat TAM.

Arus Kas dari Aktivitas Investasi

Kas bersih yang digunakan dalam aktivitas Investasi meningkat 44% dari US$201.8 juta pada 9M2018 menjadi US$290.6 juta pada 9M2019,

sebagian besar disebabkan oleh ekspansi hilir untuk pabrik Polyethylene Baru, debottlenecking Polypropylene, dan ekspansi pabrik MTBE-

B1 yang sedang berlangsung, pengeluaran Pre-FID untuk CAP 2, dan TAM pada Kuartal Ketiga 2019.

Arus Kas dari Aktivitas Pendanaan

Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas Pendanaan sebesar US$150.9 juta pada 9M2019 dibandingkan dengan Kas Bersih yang Digunakan

dalam Pendanaan sebesar US$118.0 juta pada 9M2018 karena penerimaan yang lebih tinggi dari pinjaman bank - fasilitas kredit ekspor dari

JBIC sebesar US$183 juta dan penerbitan Obligasi Rupiah-Obligasi Berkelanjutan II Tahap II-2019 sebesar US$52 juta, ditambah dengan

pembayaran pinjaman bank dan dividen yang lebih rendah.

TINJAUAN PASAR

Harga minyak mentah Brent turun menjadi US$62/bbl pada Kuartal Ketiga 2019 dari US$68/bbl pada Kuartal Kedua 2019 dibalik lambatnya pertumbuhan permintaan energi, ekonomi global yang melemah, sebagian diimbangi oleh isu keamanan pasokan ditengah krisis geopolitik Timur Tengah, pemotongan pasokan OPEC, serta sanksi AS terhadap Venezuela dan Iran. Harga Naphtha pada Kuartal Ketiga 2019 turun dari rata-rata sebesar US$543/MT pada Kuartal Kedua 2019 menjadi US$496/MT karena jatuhnya harga minyak dan sentimen yang kurang baik ditengah permintaan cracking yang lebih lambat selama TAM, ekonomi cracking LPG yang menarik dan permintaan bensin yang lebih lemah seiring musim mengemudi yang berakhir. Harga Ethylene turun dari US$828/MT pada Kuartal Kedua 2019 menjadi US$804/MT pada Kuartal Ketiga 2019 didorong oleh menurunnya permintaan derivatif ditengah sentimen bearish pada ketersediaan spot yang cukup, lebih banyak pasokan dari cracker Cina yang mulai beroperasi sementara permintaan dari Cina terganggu karena peringatan polusi di Cina Utara. Harga Polymer turun pada Kuartal Ketiga 2019 menjadi US$1,020/MT untuk Polyethylene dan US$1,095/MT untuk Polypropylene. Harga Polyethylene yang lebih lemah didorong oleh permintaan yang lamban untuk produk jadi hilir di Asia Tenggara, menurunnya pasar impor Cina akibat lemahnya perdagangan ditengah perang dagang AS-Cina. Harga Polypropylene melemah karena terbatasnya transaksi dan tekanan pasokan ditengah sentimen yang lemah, dengan pembeli yang berhati-hati terhadap lambatnya permintaan barang jadi. Harga Butadiene naik dari US$975/MT pada Kuartal Kedua 2019 menjadi US$1,172/MT pada Kuartal Ketiga 2019 dibalik permintaan spot Asia yang lebih tinggi ditengah persediaan yang lebih rendah di Cina Timur, shutdown di Uni Eropa, AS, dan Taiwan. Harga Styrene Monomer turun dari US$1,061/MT pada Kuartal Kedua 2019 menjadi US$1,027/MT pada Kuartal Ketiga 2019, karena

persediaan Styrene Monomer yang lebih lama di Cina dan Korea Selatan ditengah sentimen yang lebih lemah, pasar Polystyrene dan

Expanded Polystyrene yang lesu ditengah perang dagangan AS-Cina.

Page 5: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 5 dari 7

BERITA KORPORASI

CAP dan SMI raih Emas di ISDA 2019 Pada 6 September 2019, Perseroan dan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), entitas anak Perseroan, meraih penghargaan Gold Award dalam ajang Indonesia Sustainable Development Goals Awards (ISDA) 2019 yang diselenggarakan oleh Corporate Forum for Community Development. ISDA diberikan kepada perusahaan yang dinilai menonjol dalam memberdayakan masyarakat melalui program CSR yang sejalan dengan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG).

Aksi Mari Pilah Sampah Seperti Budaya Jepang di Festival Jak-Japan Matsuri 2019 Pada 7-8 September 2019, Perseroan berpartisipasi dalam Festival Jak-Japan Matsuri 2019 untuk mensosialisasikan kegiatan Mari Pilah Sampah, Seperti Budaya Jepang. Kegiatan ini merupakan bentuk edukasi yang menyenangkan atas sistem pemilahan sampah yang benar dimana kebanyakan dihadiri oleh komunitas anak muda yang menjadi sasaran utama dalam perubahan perilaku dalam mengelola sampah.

CAP Bangun Industri Pengolahan Sampah Berbasis Masyarakat Pada 12 September 2019, Perseroan meresmikan Industri Pengolahan Sampah Manajemen Sampah Zero (IPS Masaro) di Cilegon. IPS Masaro merupakan konsep pengelolaan sampah (Pilah-Angkut-Proses), dimana sampah yang terkumpul dikelola tanpa sisa. Sampah organik akan diproses menjadi pupuk, sampah non-organik akan diproses menjadi BBM dan sisa sampah yang tidak bisa digunakan dibakar di insinerator untuk menghasilkan bahan bakar untuk mengoperasikan mesin di IPS Masaro.

CAP Dinobatkan sebagai Top Community Care di Asia dalam ACES Award 2019 Pada 20 September 2019, Perseroan dinobatkan sebagai perusahaan dengan Community Care terbaik di Asia dalam Asia Corporate Excellence & Sustainability (ACES) Award 2019 di Bangkok, Thailand. Perseroan masuk dalam kategori Berkelanjutan (Sustainability) dengan program Bedah Kampung Cisiram dan Aspal Plastik dalam ajang yang diinisiasi oleh Mors Group ini.

Gerakan Bersih-bersih di World Clean Up Day 2019 Pada 21 September 2019, Perseroan kembali berpartisipasi dalam World Clean Up Day 2019. Dalam kegiatan aksi bersih di Taman Wisata Alam Mangrove, Jakarta Utara, para relawan memungut sampah dan mengirimnya ke bank sampah untuk didaur ulang.

Page 6: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 6 dari 7

CAP dan SMI Raih Gold Award di ICQCC Tokyo 2019 Pada 23-26 September 2019, Perseroan dan PT Styrindo Mono Indonesia (SMI), entitas anak Perseroan, meraih Gold Award yang merupakan peringkat tertinggi dalam ajang International Convention in QC Circle (ICQCC) ke-44 yang diselenggarakan di Tokyo, Jepang dengan tema “Creating a Brighter Future through TQM and QC Circle Activities”.

CAP Raih Penghargaan di APQO International Conference Pada 14-16 Oktober 2019, Perseroan meraih 3 Stars Award (penghargaan tertinggi) di “Contributing to Excellence Competition” dalam ajang Asia Pacific Quality Organization (APQO) International Conference ke-25 yang diselenggarakan di Legian (Bali) dengan tema “Pursuing Excellence, Futureproofing Sustainability”.

CAP Raih Silver Award di OPEXCON 2019 Pada 7 November 2019, Perseroan meraih Silver Award pada ajang Indonesia Operational Excellence Conference and Award yang digagas oleh SHIFT Indonesia. Tema yang diusung adalah “OPEX 4.0: Process Excellence, People Transformation & Digital Innovation”.

SMI Bangun Kembali PAUD Al-Hikmah di Puloampel Pada 11 November 2019, Perseroan melalui entitas anaknya, SMI, kembali membangun Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bernama Al-Hikmah. PAUD ini merupakan yang ketiga setelah PAUD Barokah 1 dan PAUD Widuri di Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Paparan Publik 2019 Pada 15 November 2019, Perseroan menyelenggarakan RUPSLB yang dilanjutkan dengan Paparan Publik 2019. Dalam Rapat tersebut, Pemegang Saham menyetujui penggabungan usaha antara Perseroan dan entitas anaknya, PT Petrokimia Butadiene Indonesia untuk mengintegrasikan proses produksi keseluruhan, meningkatkan pemetaan produk dan meningkatkan sinergi pengadaan serti akuntansi, untuk meningkatkan kinerja operasional secara keseluruhan guna menciptakan perusahaan yang lebih bersinergi, lebih kuat, dan lebih efisien.

Page 7: NEWS RELEASE - idx.co.id · baku plastik dan produk petrokimia dasar yang digunakan untuk produk kemasan, pipa, otomotif, ... dan menurunnya permintaan perdagangan untuk polymer dalam

Halaman 7 dari 7

CAP dan SMI Kembali Raih Award di TKMPN XXIII Pada 18-22 November 2019, Perseroan meraih Platinum Award dan Gold Award dalam ajang Temu Karya Mutu & Produktivitas Nasional (TKMPN) ke-23 yang diselenggarakan di Kota Solo. Tema yang diusung adalah ‘Dengan Semangat Inovasi Kita Tingkatkan Mutu dan Produktifitas dalam Mendukung Era Industri 4.0’.

CAP Berpartisipasi di Plaspak 2019 Pada 20-23 November 2019, Perseroan berpartisipasi di pameran plastik terbesar di Indonesia, Plaspak 2019. Perseroan meluncurkan tema barunya yaitu ‘Your Growth Partner’ dan mengadakan mini seminar yang dinamakan Tech-Talk yang membahas pemakaian LLDPE untuk aplikasi low voltage cable untuk mendukung proyek-proyek infrastruktur; rencana-rencana Perseroan untuk mendukung pertumbuhan industri automotif di Indonesia.

CAP Raih Tiga Awards di HR Excellence Awards 2019 Pada 21 November 2019, Perseroan meraih tiga awards di ajang HR Excellence Awards 2019 yang digelar oleh HumanResources Online. Perseroan menang 3 dari 5 kategori yang diikuti, yaitu silver award untuk kategori Excellence in Leadership Development, gold award untuk kategori Excellence in Team Collaboration, dan HR Leader of the Year.

Peresmian Aspal Plastik Sepanjang 19 Km Bersama Pemerintah Kota Cilegon Pada 25 November 2019, Perseroan bersama dengan Pemerintah Kota Cilegon meresmikan jalan aspal plastik sepanjang 19 kilometer, tersebar di 34 titik di Kota Cilegon, sebagai bagian dari upaya Perseroan sebagai mitra pertumbuhan bagi pemerintah dalam pengelolaan sampah plastik. Perseroan menyediakan 16.5 ton sampah plastik High Density Polyethylene (HDPE) untuk campuran aspal tersebut.

Presiden Jokowi Resmikan Pabrik Polyethylene Baru Pada 6 Desember 2019, Presiden Republik Indonesia, Bapak Joko Widodo (Jokowi), meresmikan pabrik Polyethylene (PE) baru milik Perseroan yang bertempat di kompleks petrokimia Chandra Asri di Cilegon. Pabrik PE baru ini menghasilkan kapasitas tambahan sebesar 400 KTA, sehingga total kapasitas menjadi 736 KTA. Peningkatan kapasitas ini menjadi perhatian Perseroan untuk turut andil dalam menekan impor bahan-bahan petrokimia sekaligus mendukung perekonomian nasional.