new business model
TRANSCRIPT
![Page 1: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/1.jpg)
NEW BUSINESS MODEL
MODEL PRODUK: MULTIPURPOSE PRODUCT
I. MODEL BISNIS
Suatu model bisinis menggambarkan pemikiran tentang
bagaimana sebuah organisasi menciptakan, memberikan, dan
menangkap nilai-nilai, baik itu ekonomi, sosial, ataupun bentuk-
bentuk nilai lainnya. Istilah model bisnis, karena itu, dipakai untuk
ruang lingkup luas dalam konteks formal dan informal untuk
menunjukkan aspek inti suatu bisnis, termasuk mencakup maksud
dan tujuan, apa yang ditawarkan, strategi, infrastruktur, struktur
organisasi, praktik-praktik niaga, serta kebijakan-kebijaan dan
proses-proses operasional.
Model bisnis adalah cara dan strategi perusahaan untuk
menghasilkan pendapatan dan keuntungan. Sebuah model bisnis
tertentu dapat dianggap sebagai kerangka operasional prototipikal
dalam rencana bisnis beberapa tipe perusahaan yang sama. Setiap
model bisnis hanya diterapkan pada situasi-situasi tertentu.
1. New Business Model (Model Bisnis Baru)
Bisnis yang sangat menguntungkan dapat dihasilkan dari
rencana inovasi bisnis yang bisa diaplikasikan ke dalam model
bisnis konteks baru atau untuk memperkenalkan model bisnis yang
benar-benar baru. New business model (model bisnis baru). New
business model bertujuan untuk memperluas kesempatan ekonomi
masyarakat, yaitu untuk menyertakan lebih banyak orang untuk
mecapai tingkat pertumbuhan ekonomi. Orang-orang ini adalah
masyarakat lokal, produsen, pemasok, atau konsumen. Praktik
bisnis disesuaikan dalam new business model untuk mendukung
1
![Page 2: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/2.jpg)
hasil pembangunan sementara juga mengamankan kelangsungan
hidup komersial.
Tujuan dari kerangka new business model bukan untuk
merancang model bisnis yang sempurna, melainkan untuk
mengidentifikasi dan kemudian menguji struktur yang dapat
dibangun ke dalam hubungan perdagangan komersial.
Memang belum ada definisi resmi dari istilah new business
model, tetapi dari hasil diskusi para ilmuan manajemen dan
pendapat para praktisi bisnis, new business model ini menjadi
kebutuhan yang perlu pertimbangan secara serius, jika ingin
mempertahankan maupun mengembangkan kapabilitas bisnis di
lingkungan baru new-economy. Dengan memahami beberapa
perusahaan besar yang telah menerapkannya, mungkin dapat
sedikit membantu memahami pengertian new business model.
Kemenangan bisa diperoleh tanpa harus membuka front
pertempuran, sehingga jika musuh kalah tidak harus menanggung
malu, sebaliknya justru bisa menjadi sekutu. Begitulah, tanpa
sengaja Toyota dan BMW bisa mengungguli lawan-lawannya tanpa
harus bersaing secara terbuka, misalnya dengan perang harga,
perang iklan, perang pangsa pasar, atau perang lainnya. Kuncinya,
mereka melawan arus besar yang sedang melanda dunia ekonomi
dan bisnis. Mereka melanggar kaidah-kaidah yang telah
dirumuskan dalam ilmu ekonomi dan manajemen konvensional.
Sebenarnya kurang begitu tepat jika dikatakan keunggulan
mereka akibat keberaniannya menentang arus tersebut. Ini semua
sebenarnya akibat dari kepintaran mereka memperbarui
keunggulan bersaing (competitive advantage) dengan menciptakan
model-model bisnis baru.
Selama ini, beberapa keunggulan bersaing yang selalu
tertulis dalam literatur ekonomi maupun manajemen konvensional
seperti skala ekonomi, skop ekonomi, integrasi vertikal, dan
kompetensi. Sebuah perusahaan akan unggul dalam bersaing jika
2
![Page 3: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/3.jpg)
bisa mencapai skala ekonomi. Demikian pula yang terjadi
sepanjang dekade 1980-an hingga pertengahan 1990-an, integrasi
vertikal telah menjadi kekuatan untuk menghadapi para pesaing.
Tetapi itu semua dapat dikalahkan oleh model bisnis baru yang
ditemukan Toyota dan BMW.
2. Model Produk
Produk adalah segala sesuatu yang ditawarkan kepada suatu
pasar untuk memenuhi keinginan atau kebutuhan. Segala sesuatu
yang termasuk ke dalamnya adalah barang berwujud, jasa, events,
tempat, organisasi, ide, atau pun kombinasi antara hal-hal
tersebut.
Ada beberapa faktor penting yang wajib diperhatikan
perusahaan dalam menyusun strategi model produk mereka.
Faktor pertama adalah strategi pemilihan segmen pasar yang
pernah mereka tentukan sebelumnya. Faktor kedua adalah
pengertian tentang hakekat produk di mata pembeli. Faktor ketiga
adalah strategi model produk pada tingkat kombinasi produk
secara individual, pada tingkat seri produk dan pada tingkat
kombinasi produk secara keseluruhan. Dan faktor keempat adalah
titik berat strategi pemasaran pada tiap tahap siklus kehidupan
produk.
Dalam new business model, sebuah model produk harus
dapat menyesuaikan dengan faktor-faktor yang mempengaruhi
penetapan model produk yang akan diproduksi sebuah perusahaan.
Multipurpose Product (Hybrid Product)
Salah satu model bisnis yang banyak digunakan dalam
perusahaan adalah penerapan multipurpose product (hybrid
product). Model bisnis ini sebenarnya juga merupakan salah satu
model bisnis yang sudah digunakan dan popular dalam penerapan
model bisnis pada perusahaan, dan diperkirakan akan terus
melanjutkan popularitasnya dengan terus mengembangkan inovasi
3
![Page 4: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/4.jpg)
baru. Model bisnis ini sering diistilahkan dengan sebutan
konvergensi.
Beberapa bisnis terutama yang berubungan dengan teknologi
dan informasi yang membutuhkan banyak inovasi, membutuhkan
pertimbangan untuk menggunakan model bisnis multipurpose
product ini. Media informasi seperti TV broadcast, media cetak,
online, dan radio bahkan sulit untuk mempertahankan model bisnis
konvensionalnya. Mereka harus merevisi model bisnisnya.
Penggunaan model bisnis multipurpose product dapat dikatakan
melengkapi diri dengan tambahan produk baru. Ini dapat dilakukan
dengan menjalin kerjasama dengan pihak lain maupun dapat
membangun fasilitasnya sendiri.
II. ANALISIS KEKUATAN EKSTERNAL
Setiap organisasi dihadapkan pada kondisi lingkungan
eksternal yang beragam. Hal ini membutuhkan sebuah analisis
yang akurat terhadap pengelolaan lingkungan eksternal tersebut
agar perusahaan dapat menerapkan dan mengelola dengan baik
model bisnis yang telah diterapkan maupun yang akan diterapkan
pada perusahaan. Analisis kekuatan eksternal sangat diperlukan
untuk mengetahui peluang penerapan dan seberapa efektif
penerapan model bisnis tersebut di Indonesia.
Analisis kekuatan eksternal ini menitikberatkan pada
informasi-informasi mengenai kekuatan-kekuatan eksternal utama
di Indonesia seperti kekuatan politik dan hukum, ekonomi, sosial-
budaya, teknologi, dan demografi.
1. Kekuatan Politik dan Hukum
Keadaan politik suatu negara tentunya akan sangat
mempengaruhi penerapan new business model dalam sebuah
organisasi atau perusahaan. Kondisi politik yang tidak menentu
akan membuat model bisnis multipurpose product terpengaruh
4
![Page 5: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/5.jpg)
menjadi tidak menentu. Keadaan politik yang buruk belum tentu
memperburuk penerapan model bisnis ini. Begitu juga sebaliknya.
Namun jika kondisi politik bersifat tidak stabil, maka pengaruh
terhadap penerapan model bisnis ini bisa jadi akan mengalami
kegagalan. Begitu pula dengan kekuatan hukum yang tidak
konsisten, juga akan menghambat penerapan model bisnis ini.
Perlu adanya kondisi politik dan hokum yang baik dan
berkesinambungan untuk dapat menerapka model bisnis
multipurpose product dengan efektif.
Di Indonesia sendiri keadaan politik maupun hukum yang
berlaku sejatinya sedikit tidak menentu. Walaupun secara umum
dapat dikatakan baik, namun masih sering terjadi
ketidakkonsistenan dalam pelaksanaan politik dan hukum yang
berlaku. Bagi penerapan model bisnis multipurpose product
sebaiknya tetap memperhatikan keadaan politik dan hukum yang
sewaktu-waktu dapat berubah dengan capat agar penerapan model
bisnis yang cukup baik diterapkan di Indonesia ini, menjadi lebih
baik dan tepat guna. Perlu adanya analisis secara berkala terhadap
kondisi kekuatan politik dan hukum yang berlaku di Indonesia.
2. Kekuatan Ekonomi
Fruktuasi ekonomi suatu negara memang sangat sulit untuk
dihindari tak terkecuali bagi negara berkembang seperti Indonesia.
Namun, kondisi ekonomi Indonesia masih tergolong cukup stabil
dan cenderung mengalami pertumbuhan positif setiap tahunnya.
Jika perekonomian baik, maka akan berpengaruh banyak terhadap
berbagai sector di luar ekonomi termasuk dalam hal penerapan
model bisnis multipurpose product.
Kekuatan ekonomi kerakyatan yang baik di Indonesia
berpengaruh besar terhadap efektivitas penerapan model bisnis
multipurpose product yang memang tujuan dari penerapan model
bisnis ini adalah untuk produk yang berhubungan langsung dengan
5
![Page 6: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/6.jpg)
konsumsi masyarakat. Perekonomian masyarakat Indonesia yang
baik menyebabkan kebutuhan akan produk hybrid juga akan terus
meningkat. Hal ini membuat penerapan model bisnis multipurpose
product sangat cocok diterapkan dari segi kekuatan ekonomi
Indonesia.
3. Kekuatan Sosial-Budaya
Kondisi sosiokultural tak pernah lepas dari perbincangan
dalam sebuah bisnis. Kondisi sosiokultural menunjukkan bagaimana
sifat, tata cara, maupun kepercayaan individu sebuah masyarakat.
Indonesia yang memiliki masyarakat sosial dengan budaya yang
sangat beragam, merupakan peluang besar bagi para perusahaan
untuk meraih pasarnya. Kendala yang pasti terjadi adalah
keberagaman perilaku masyarakat Indonesia yang majemuk. Untuk
itu, diperlukan banyak inovasi untuk penerapan model bisnis
multipurpose product agar dapat dengan efektif masuk ke dalam
lingkungan sosiokultural masyarakat Indonesia.
4. Kekuatan Teknologi
Teknologi terus mengalami perkembangannya dari masa ke
masa. Semakin lama teknologi telah masuk ke dalam lapisan
masyarakat yang paling bawah sakelipun. Perkembangan teknologi
yang pesat memang tidak dapat terbendung karena memang
kebutuhan masyarakat itu sendiri akan pentingnya penggunaan
teknologi yang bertujuan untuk membantu mempermudah
pekerjaan manusia sekaligus meningkatkan kapasitas kinerja
manusia itu sendiri.
Pertumbuhan teknologi yang pesat juga pastinya terjadi di
Indonesia. Dengan masyarakat yang banyak, kebutuhan akan
adanya teknologi tepat guna memaksa perkembangan teknologi itu
sendiri. Namun perkembangan teknologi yang terjadi di Indonesia
ini belum dapat dikatakan maksimal. Masih banyak kekurangan-
6
![Page 7: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/7.jpg)
kekurangan dalam kecanggihan teknologi yang ada di Indonesia.
Kendalnya mungkin adalah teknologi canggih yang masih mahal.
Adanya teknologi sangat berperan penting dalam
pengembangan dan penerapan model bisnis multipurpose product.
Model bisnis ini dapat diterapkan dengan baik di Indonesia dengan
keadaan teknologinya yang tidak cukup canggih. Justru hal ini
dapat menjadi peluang besar bagi perusahaan yang mengunakan
model bisnis ini untuk dapat memasukkan produknya yang syarat
akan teknologi tepat guna, bahkan dapat ikut serta dalam
pengembangan teknologi di Indonesia.
5. Kekuatan Demografi
Keadaan demografi suatu wilayah dapat mencakup
pertumbuhan penduduk, perubahan komposisi umur dan etnis,
pendidikan, dan migrasi. Keadaan demografi ini tak pernah lepas
dari kehidupan masyarakat. Kita tau pertumbuhan penduduk
Indonesia terus mengalami peningkatan di mana angka kelahiran
lebih banyak daripada angka kematian, komposisi usia maupun
etnis Indonesia yang beraneka ragam, migrasi msyarakat dari
pedesaan ke perkotaan yang selalu meningkat, dang sebagainya.
Hal ini membuat kepadatan penduduk di Indonesia yang tidak
merata yang hanya terkonsentrasi sebagian besar di Pulau Jawa.
Melihat keadaan yang seperti ini, perusahaan yang
menerapkan model bisnis multipurpose product dapat
memanfaatkan keadaan dengan mengembangkan produksinya ke
daerah padat penduduk seperti Pulau Jawa. Namun kepadatan yang
berlebihan juga bukan tidak berdampak buruk bagi perusahaan.
Sebagai perusahaan pengguna model bisnis ini, ada baiknya juga
mengembangkan produknya ke daerah lain yang potensial
sehingga tidak terkonsentrasi di satu wilayah tertentu.
7
![Page 8: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/8.jpg)
Dari kekuatan-kekuatan eksternal di atas, mulai kekuatan
politik dan hukum, kekuatan ekonomi, kekuatan sosial-budaya,
kekuatan teknologi, hingga kekuatan demografi dapat disimpulkan
bahwa secara umum penerapan model bisnis multipurpose product
sangat berpeluang besar bagi Indonesia. Keadaan-keadaan
lingkungan eksternal Indonesia yang notabene adalah negara
berkembang dapat dikatakan baik bagi perkembangan bisnis yang
menerapkan model bisnis multipurpose product ini.
III. PENERAPAN MULTIPURPOSE PRODUCT
Model bisnis multipurpose product telah banyak digunakan
dan telah menjadi model bisnis yang populer bagi perusahaan-
perusahaan yang menerapkan new business model. Baik
perusahaan lokal maupun perusahaan multinasional telah banyak
yang mengaplikasikan model bisnis ini.
Dalam pembahasan ini terdapat dua contoh perusahaan
besar yang telah menerapkannya. PT Maspion sebagai local brand
Indonesia dan Sony Ericsson Mobile Communication AB sebagai
perusahaan global telah menerapkan model bisnis multipurpose
product ini.
1. Penerapan pada PT Maspion
PT Maspion dan anak perusahaannya adalah anggota
Maspion Group, dan salah satu produsen barang konsumsi tahan
lama terbesar di dunia. Perusahaan ini memiliki keahlian yang kuat
di bidang pemasaran dan manufaktur berbagai rangkaian produk
peralatan rumah tangga berkualitas, peralatan dapur, peralatan
plastik, peralatan kaca, dan peralatan listrik rumah. Pipa PVC dan
PE juga tersedia untuk keperluan perumahan dan rumah tangga.
Perusahaan ini memiliki jaringan distribusi yang mapan dan
luas baik domestik maupun internasional melalui distributor, agen,
atau pengecer, serta perwakilan di kota-kota besar di Indonesia
8
![Page 9: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/9.jpg)
dan beberapa negara berkembang utama. Perusahaan juga telah
kuat dalam membangun aliansi strategis dengan mitra asing utama
dalam memproduksi barang konsumsi tahan lama, yang telah
diperkuat dengan posisi perusahaan bisnis terkemuka di pasar
domestik dan juga kehadiran produknya di pasar global.
Perusahaan ini telah menjadi pemain OEM (Original
Equipment Manufacturing) yang dikenal baik di dunia dan
memasok beberapa toko eceran dan grosir terkenal di Amerika
Serikat serta negara-negara besar lainnya di dunia.
Struktur Perusahaan
Sejarah dimulai kembali pada tahun 1962 dari UD Logam DKI,
industri dapur rumah sederhana yang didirikan oleh Mr Alim Husin
dan rekannya Bapak Gunardi Go. Sejak itu, perusahaan telah
secara bertahap membangun basis pelanggan dan mendapatkan
pengakuan di industri sebagai kualitas dan produsen yang dapat
diandalkan. Saat ini, perusahaan merupakan salah satu grup
Indonesia yang paling dihormati perusahaan lain, dibentuk oleh
keahlian dalam inovasi produk dan semangat kewirausahaan yang
kuat dari para pendiri. Alim Husin telah menyadari visinya untuk
mengubah kelompok menjadi kekuatan bisnis terkemuka di
Indonesia. Visi ini telah didukung oleh anak-anaknya, awalnya oleh
putra sulungnya, Alim Markus, yang kemudian diikuti oleh tiga anak
lainnya, Alim Mulia Sastra, Alim Satria, dan Alim Prakasa. Sejumlah
eksekutif karir yang mandiri juga didedikasikan upaya mereka
untuk keberhasilan Grup Maspion.
Perusahaan ini mempekerjakan sekitar 13.000 orang dengan
fasilitas produksi yang tersebar di empat kawasan industri di
Sidoarjo dan Gresik, Jawa Timur, dan satu pabrik di Jakarta, Jawa
Barat. Melalui dedikasi dan kerja keras dari karyawan, dibentuk
oleh kewirausahaan yang kuat dan visi para pendiri, perusahaan
telah mampu mempertahankan posisi terdepan dalam industri
9
![Page 10: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/10.jpg)
peralatan rumah tangga, pameran terus pertumbuhan, dan
menciptakan nilai tambah bagi seluruh stakeholder.
Visi Maspion adalah untuk menciptakan masa depan yang
lebih baik bersama dan untuk melayani masyarakat dan negara
melalui pengembangan bisnis dan fasilitas. Adapun misi Maspion
adalah kepemimpinan pasar dan nilai pelanggan yang optimal
melalui produk-produk komersial.
Model Produk
Jangkauan Maspion berupa produk rumah tangga paling
lengkap telah melayani rumah pelanggan Maspion melalui
pengecer besar dan grosir, baik di pasar domestik maupun
internasional. Dapur, plasticware, gelas, peralatan listrik rumah,
dan aksesorisnya semua diproduksi dan dijual melalui saluran yang
paling tersedia untuk membawa hiburan ke rumah pelanggan kami.
Mewakili, mungkin hampir lengkap berbagai produk rumah
tangga, perusahaan memproduksi dan mendistribusikan peralatan
dapur logam, peralatan rumah tanggaplastik, Glasswares, dan
peralatan listrik rumah.
Unit usaha dapur memproduksi berbagai produk dapur luas,
mulai dari non-stick, enamel, aluminium, stainless steel, semuanya
lengkap dengan alat-alat dapur, alat makan, serta aksesoris
lainnya. PT. Maspion unit usaha rumah tangga memproduksi plastik
rumah tangga terbuat dari plastik. Melalui anak perusahaannya, PT.
Ishizuka Maspion Indonesia juga memproduksi dan memasarkan
Glasswares baik untuk pasar ekspor dan domestic. Unit usaha
listrik rumah tangga memproduksi mulai dari peralatan dapur
seperti kompor, dan blender juicer, pemanggang roti, microwave,
penanak nasi, hingga kipa , pengering rambut, dispenser air, mesin
cuci, AC , kulkas, freezer, dan pompa air.
Maspion Group telah banyak memproduksi produk utamanya
berupa peralatan rumah tangga. Terlepas dari iu, model bisnis
multipurpose product yang diterapkan PT Maspion beserrta anak
10
![Page 11: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/11.jpg)
perusahaannya telah memproduksi produk-produk tambahan
seperti produk listrik, hingga pipa PVC dan PE yang awalnya tidak
terfikirkan untuk memproduksinya. Produk-produk ini diproduksi
untuk tujuan berbeda namun tetap dalam koridor yang sama dalam
proses produksinya. Bahkan PT Maspion juga telah memproduksi
peralatan yang memiliki fungsi lebih dari fungsi utamanya. Seperti
misalnya rice-cooker yang dapat dijadikan untuk memasak apapun
dan sekaligus untuk menghangatkan makanan.
2. Penerapan pada Sony Ericsson Mobile Communications
AB
Sony Ericsson (nama lengkap: Sony Ericsson Mobile
Communications AB) adalah perusahaan pembuat telepon
genggam yang merupakan perusahaan yang didirikan pada tahun
2001 hasil gabungan dari dua perusahaan besar dalam dua bidang
yang berbeda. Perusahaan Jepang, Sony yang memproduksi alat
elektronik dan perusahaan Swedia, Ericsson yang bergerak di
bidang telekomunikasi selular. Perusahaan ini sebelumnya
bernama Ericsson yang sebelumnya memiliki markas perusahaan
di Swedia kemudian telah berpindah ke London, Inggris.
Struktur Perusahaan
Sony Ericsson Mobile Communications merupakan penyedia
global perangkat multimedia mobile, termasuk ponsel kaya fitur,
aksesoris dan kartu PC. Produk menggabungkan teknologi canggih
dengan aplikasi inovatif untuk mobile imaging, musik, komunikasi,
dan hiburan. Hasil akhirnya adalah bahwa Sony Ericsson adalah
merek menarik yang menciptakan peluang bisnis menarik untuk
operator mobile dan produk menyenangkan diinginkan, bagi
pengguna akhir.
Visi Sony Ericsson Mobile Communication adalah menjadi
merek hiburan komunikasi yang utama. Sony Ericsson
menginspirasikan kepada semua orang untuk melakukan lebih dari
11
![Page 12: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/12.jpg)
sekadar berkomunikasi. Mereka memungkinkan setiap orang untuk
menciptakan dan berpartisipasi dalam pengalaman hiburan.
Pengalaman yang berbaur menjadi satu, antara komunikasi dan
hiburan.
Bagian ruang pers Sony Ericsson memuat siaran pers terbaru,
arsip siaran pers, dan perpustakaan foto yang menampilkan
gambar telepon selular serta aksesori.
Inovasi dalam Kemitraan
Sony Ericsson berusaha untuk menjadi penyedia aplikasi
terdepan, membangun kemitraan dengan pengembang dan
penyedia konten. Perjanjian strategis dengan mitra seperti Sony
BMG adalah salah satu cara di mana perusahaan memberikan yang
terbaik dan terkini dalam konten hiburan untuk para penggunanya.
Sony Ericsson juga telah melakukan kesepakatan dengan sponsor
global, Women’s Tennis Association Tour, yang berganti nama
menjadi Sony Ericsson WTA Tour pada bulan Januari 2005. Judul
sponsor enam tahun adalah kesempatan yang belum pernah terjadi
sebelumnya untuk Sony Ericsson untuk menawarkan penggemar
tenis cara-cara baru untuk mengalami permainan melalui ponsel,
konektivitas teknologi, dan konten. Di pasar mobile gaming, Sony
Ericsson memimpin pada 2004, menjadi yang pertama untuk
memulai Java™ 3D yang dapat menggunakan headset, dan terus
maju untuk membawa game 3D untuk khalayak yang lebih luas.
Model Produk
Sony Ericsson telah memproduksi alat komuniakasi yang
tidak hanya sekedar untuk berkomunikasi. Sony Ericsson
mengembangkan produk hybrid-nya berupa telepon seluler yang
kaya akan aplikasi dan multimedia mulai dari pemutar musik,
kamera digital, hingga koneksi internet generasi ketiga (3G). sesua
dengan model bisnis multipurpose product, Sony Ericsson juga
telah memproduksi perangkat lain seperti walkman, headset,
bahkan bekerja sama dengan Java™ sebagai sistem operasinya dan
12
![Page 13: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/13.jpg)
bekerja sama pula dengan situs-situs populer seperti youtube dan
situs jejaring sosial facebook maupun blogger, yang dapat diakses
langsung melalui produk utama mereka, multimediaphone.
Sony Ericsson juga menciptakan produk yang memiliki daya
tarik universal dan berbeda dalam bidang utama imaging, desain
musik, dan aplikasi. Perusahaan ini telah meluncurkan produk
terbaik yang menggunakan teknologi komunikasi utama mobile,
seperti 2G dan 3G platform. Melalui produk GreenHeart™, Sony
Ericsson juga memiliki komitmen untuk membuat telepon seluler
yang ramah lingkungan sepanjang siklus hidup produk tersebut.
Sony Ericsson tahu bahwa konsumen memiliki hak untuk memilih
telepon untuk kesenangan, telepon untuk foto, untuk music, untuk
bersosialisasi, untuk bisnis. Konsumen juga memilih telepon karena
dibuat sedemikian rupa sehingga mengurani efeknya terhadap
lingkungan kita.
Berbagai tambahan produk dan aplikasi dalam telepon seluler
buatan Sony Ericsson ini menjadikan mereka mempunyai image
sebagai perusahaan telepon seluler yang memiliki fitur lengkap,
konektivitas terbaik, dengan tetap ramah terhadap lingkungan.
Produk-produk Sony Ericsson di seluruh dunia memiliki tujuan yang
berbeda namun dalam satu visi yang sama yaitu menciptakan
produk hiburan komunikasi yang utama di dunia.
DAFTAR PUSTAKA
13
![Page 14: New Business Model](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100601/5572022f4979599169a31a1d/html5/thumbnails/14.jpg)
__________. 2009. Definisis Model Bisnis. http://id.wikipedia.org/
diakses pada 14 April 2011
__________. 2010. Produk. http://id.shvoong.com/business-
management/ diakses pada 14 April 2011
__________. 2010. PT Maspion. http://www.maspion.com/ diakses
pada 14 April 2011
__________. 2011. Sony Ericsson. http://www.sonyericsson.com/
diakses pada 14 April 2011
Robbins, Stephen P., Coulter Mary. 2007. Manajemen Edisi
Kedelapan Jilid 1. Jakarta: Indeks
Widioatmodjo, Sawidji. 2005. New Business Model. Jakarta: Elex
Media Computindo
Widioatmodjo, Sawidji. 2009. Remodeling The Business. Jakarta:
Elex Media Computindo
14