neuropsikiatri m.4

11
MODUL 4 “PERKEMBANGAN PSIKOLOGI” Jump 1 Psikologi : berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos . Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal ilmu jiwa ; dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental . PSIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari perilaku, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan manifestasi adanya kejiwaan pada manusia serta aplikasinya pada masalah-masalah yg dihadapi manusia Ansietas : Cemas (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Ketika merasa cemas individu merasa tidak nyaman takut dan memiliki firasat akan ditimpa malapetaka padahal ia tidak mengerti mengapa emosi yang mengancam tersebut terjadi. (Videbeck, 2008, hal. 307). Ansietas menurut Kaplan (2005), adalah sebagai “kesulitan” atau “kesusahan” dan merupakan konsekuensi yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru, penemuan identitas dan makna hidup. Insomnia : Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada 3 macam yaitu insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminal atau bangun secara dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005). Jump 2 1. Bagaimana hubungan antara nona Y yang murung, cepat marah, dan menyendiri dari keramaian dengan keadaan yang putus dengan pacarnya? Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguan emosi (perasaan sedih, murung, iritabilitas, preokupasi dengan kematian), gangguan kognitif (rasa bersalah, pesimis, putus asa, kurang konsentrasi), keluhan somatik (sakit kepala, keluhan saluran pencernaan, keluhan haid), gangguan psikomotor (gerakan lambat, pembicaraan lambat, malas, merasa tidak bertenaga), dan gangguan vegetatif (gangguan tidur, makan dan fungsi seksual). Mood yg depresif, serta hilangnya minta atau kesenangan adalah kunci gejala depresi. Pasien dapat mengatakan bahwa mereka merasa sedih, tidak ada harapan, bersusah hati atau tidak berharga. Beberapa pasien tidak menyadari depresi yg dialami dan tidak mengeluhkan adanya gangguan mood, walaupun mereka menunjukkan penarikan diri dari keluarga, teman dan aktifitas yg sebelumnya menari bagi mereka. 2. Apa yg membuat Nyonya S khawatir pada nona Y dan apa kemungkinan yg di khawatirkan nyonya S kepada Nona Y? 3. Adakah hubungan jenis kelamin dgn keluhan Nn. Y? Umur onset utk depresi berkisar antara 27,4 tahun, 29,9 tahun hingga pertengahan umur 30an. Awitan usia pada gangguan bipolar I lebih dini drpd gangguan depresif berat yaitu berkisar dari masa kanak-kanak (5 atau 6 tahun) sampai 50 tahun dengan

Upload: satriya-dharma

Post on 26-Dec-2015

11 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: NeuroPsikiatri M.4

MODUL 4 “PERKEMBANGAN PSIKOLOGI”

Jump 1

Psikologi : berasal dari kata dalam bahasa Yunani Psychology yang merupakan gabungan dan kata psyche dan logos. Psyche berarti jiwa dan logos berarti ilmu. Secara harafiah psikologi diartikan sebagal  ilmu jiwa ; dalam arti bebas psikologi adalah ilmu yang mempelajari tentang jiwa/mental. Psikologi tidak mempelajari jiwa/mental itu secara langsung karena sifatnya yang abstrak, tetapi psikologi membatasi pada manifestasi dan ekspresi dari jiwa/mental tersebut yakni berupa tingkah laku dan proses atau kegiatannya, sehingga Psikologi dapat didefinisikan sebagai ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku dan proses mental . PSIKOLOGI adalah ilmu yang mempelajari perilaku, baik yang tampak maupun yang tidak tampak, yang merupakan manifestasi adanya kejiwaan pada manusia serta aplikasinya pada masalah-masalah yg dihadapi manusia

Ansietas : Cemas (ansietas) adalah perasaan takut yang tidak jelas dan tidak didukung oleh situasi. Ketika merasa cemas individu merasa tidak nyaman takut dan memiliki firasat akan ditimpa malapetaka padahal ia tidak mengerti mengapa emosi yang mengancam tersebut terjadi. (Videbeck, 2008, hal. 307). Ansietas menurut Kaplan (2005), adalah sebagai “kesulitan” atau “kesusahan” dan merupakan konsekuensi yang normal dari pertumbuhan, perubahan, pengalaman baru, penemuan identitas dan makna hidup.

Insomnia : Insomnia adalah ketidakmampuan untuk mencukupi kebutuhan tidur baik kualitas maupun kuantitas. Jenis insomnia ada 3 macam yaitu insomnia inisial atau tidak dapat memulai tidur, insomnia intermitten atau tidak bisa mempertahankan tidur atau sering terjaga dan insomnia terminalatau bangun secara dini dan tidak dapat tidur kembali (Potter, 2005).

Jump 2

1. Bagaimana hubungan antara nona Y yang murung, cepat marah, dan menyendiri dari keramaian dengan keadaan yang putus dengan pacarnya?

Gejala-gejala depresi terdiri dari gangguan emosi (perasaan sedih, murung, iritabilitas, preokupasi dengan kematian), gangguan kognitif (rasa bersalah, pesimis, putus asa, kurang konsentrasi), keluhan somatik (sakit kepala, keluhan saluran pencernaan, keluhan haid), gangguan psikomotor (gerakan lambat, pembicaraan lambat, malas, merasa tidakbertenaga), dan gangguan vegetatif (gangguan tidur, makan dan fungsi seksual).Mood yg depresif, serta hilangnya minta atau kesenangan adalah kunci gejala depresi. Pasien dapat mengatakan bahwa mereka merasa sedih, tidak ada harapan, bersusah hati atau tidak berharga. Beberapa pasien tidak menyadari depresi yg dialami dan tidak mengeluhkan adanya gangguan mood, walaupun mereka menunjukkan penarikan diri dari keluarga, teman dan aktifitas yg sebelumnya menari bagi mereka.

2. Apa yg membuat Nyonya S khawatir pada nona Y dan apa kemungkinan yg di khawatirkan nyonya S kepada Nona Y?

3. Adakah hubungan jenis kelamin dgn keluhan Nn. Y?Umur onset utk depresi berkisar antara 27,4 tahun, 29,9 tahun hingga pertengahan umur 30an. Awitan usia pada gangguan bipolar I lebih dini drpd gangguan depresif berat yaitu berkisar dari masa kanak-kanak (5 atau 6 tahun) sampai 50 tahun dengan usia rerata 30 tahun. Usia rerata depresif berat yaitu sekitar 40 tahu, dgn 50% pasien memiliki awitan antara usia 20 dan 50 tahun. (Studi international consortium of psychiatric epidemiology). Prevalensi menurut jenis kelamin dimana wanita dua kali lebih tinggi daripada pria. Hal ini dihipotesiskan akibat perbedaan hormonal, stressor psikososisal yg berbeda antara pria dan wanita.

Depresi merupakan problem kesehatan masyarakat yang cukup serius, penyakit ini mengenai 20% wanita dan 12% pria pada suatu waktu dalam kehidupan. depresi merupakan penyakit kedua yang terjadi pada pria dan wanita umur 15-44 tahun.

4. Apa akibat jika adiknya nona Y lebih pintar dan mempunyai pacar yg baik terhadap psikologisnya?

Sibling rivalry alias persaingan antarsaudara kandung adalah hal yang wajar pada anak menyesuaikan dengan kondisi yang baru. Biasanya muncul jika ada kelahiran anak kedua, dan anak pertama belum dipersiapkan lebih dulu bahwa dia akan mempunyai adik. ”Orang tua yang tadinya fokus perhatiannya hanya pada anak pertama (ketika belum punya adik), namun sejak kehadiran anak kedua, orang tua secara tidak sadar akan lebih fokus ke anak kedua. Sibling rivalry yang terjadi sejak usia anak-anak, jika tidak diintervensi dengan baik itu akan berlanjut sampai dewasa. Emosi iri itu sulit menyelesaikannya, karena percampuran dari marah, benci, dan cinta. Anak-anak yang tidak bisa mengendalikan emosi iri akan berperilaku negatif. Anak akan berperilaku buruk supaya orang tua marah, dia akan ‘menghukum’ orang tua. Dampak iri hati itu adalah anak banyak menuntut secara materi.

Page 2: NeuroPsikiatri M.4

5. Adakah hubungan antara Nyonya S yang membandingkan nona Y dengan adiknya dengan keluhan yang dialami Nona Y sekarang?Peristiwa hidup yg penuh tekanan sering timbul mendahului episode gangguan mood yg mengikuti. Hubungan ini telah dilaporkan utk pasien gangguan depresi berat dan gangguan bipolar I. Stres yg menyertai episode pertamamengakibatkan perubahan yg bertahan lama di dlm biologi otak menghasilkan perubahan keadaan fungsional berbagai neurotransmitter dan sistem pemberian sinyal intraneuron, serta perubahan yg bahkan dpt mencakup hilangnya neuron dan berkurangnya kontak sinaps yg berlebihanakibatnya seseorg memiliki resiko tinggi mengalami episode gangguan mood berikutnya bahkan tanpa stressor eksternal.

Orang tuanya yang selalu membanding-bandingkan dengan saudara-saudaranya yang cerdas biasanya dengan maksud keluarganya baik, agar anaknya terpantik semangat belajarnya. Sayangnya anak ini justru terbebani. Karena selalu dibanding-bandingkan, anak ini kemudian memunculkan karakter dan prilaku sebaliknya. Ia menjadi agak tertutup, sulit bersosialisasi, mudah tersinggung, dan sulit diatur. Ia malah bergaul dengan anak ‘nakal’. karakter dan prilaku anak yg suka dibanding-bandingkan merupakan bentuk “perlawanan diam-diam” atas beban psikologis akibat selalu dibanding-bandingkan oleh orang tuanya. Yang dilakukannya semacam protes, bahwa ia tak butuh dibandingkan. Meski cara protesnya ia wujudkan dalam karakter, sikap, dan prilaku yang justru akan merugikannya sendiri.

Kita pasti tahu bahwa seorang anak memiliki keunikan dan karakter yang khas, dan kita harus memberitahu ke orang tua agar membantu mereka untuk mengembangkannya sehingga anak menjadi lebih percaya diri karena keunikannya itu. Jangan selalu menganggap bahwa prestasi sebuah anak hanya dinilai dari kemampuannya di bidang akademik. Coba gali bakat dan potensi dia sehingga kita bisa mendukung untuk mengembangkannya.

6. Apa saja yang dapat memicu terjadinya perceraian pada nyonya S dengan suaminya dan apa akibat yang dapat di timbulkan ke anak-anaknya?Faktor - faktor penyebab/pemicu perceraian antara lain:1.    Ketidakharmonisan dalam rumah tangga : Alasan tersebut di atas adalah alasan yang paling kerap dikemukakan oleh pasangan suami – istri yang akan bercerai. Ketidakharmonisan bisa disebabkan oleh berbagai hal antara lain, krisis keuangan, krisis akhlak, dan adanya orang ketiga.2.    Krisis moral dan akhlak : perceraian juga sering memperoleh landasan berupa krisis moral dan akhlak, yang dapat dilalaikannya tanggung jawab baik oleh suami ataupun istri, poligami yang tidak sehat, penganiayaan, pelecehan dan keburukan perilaku lainnya yang dilakukan baik oleh suami ataupun istri, misal mabuk, berzinah, terlibat tindak kriminal, bahkan utang piutang.3.    Perzinahan/Perselingkuhan4.    Pernikahan tanpa cinta5.    Adanya masalah-masalah dalam perkawinan

Beberapa  Penyebab pendorong meningkatnya Perceraian.a. Status Sosial Ekonomi”. Pasangan yang memiliki income dan pendidikan yang rendah  adalah golongan yang lebih gampang bercerai. Sekalipun Wanita yang memiliki pendidikan (lima tahun atau lebih diperguruan tinggi) melebihi suaminya, memiliki  rata-tara tingkat perceraian lebih tinggi dari pada wanita yang lebih miskin dan lebih rendah tingkat pendidikan mereka.b. Usia mereka saat Menikah.” Usia saat menikah adalah salah satu prediksi yang sangat kuat kemungkinan bercerai.  Telah di perlihatkan melaui berbagai penelitian bahwa: Pasangan yang menikah pada usia 20 atau di usia yang lebih muda memiliki kemungkinan perceraian lebih tinggi terutama selama 5 tahun pertama usia pernikahan. ( Bumpass, castro-Martin and Sweet 1991)c.  Suku/ Ras”. Di Amerika serikat, Populasi kulit hitam memiliki tingkat perceraian lebih tinggi dalam perceraian disebabkan oleh alasan-alasan ekonomi.d . Masalah AGAMA”.e.  Tidak dipunyainya anak/keturunan” Weinberg seorang peneliiti Keluarga/rumah tangga berkata” Tidak dimilikinya keturunan atau anak merupakan  alasan untuk suatu perceraian. (Weinberg.1990) Hal ini disebabkan karena anak membantu keutuhan dan mempersatukan padukan keluarga.f.   Perceraian itu saat ini telah menjadi perkara yang biasa-biasa saja dan sudah sangat dimaklumi dan gampang diterima di tengah masyarakat. Berbeda dengan beberapa dasa warsa yang lalu, perceraian itu sesuatu yang sangat tabu dan layak untuk dihindari, tetapi kini zaman itu sudah berubah. Dan fakta seperti ini yang mendorong banyak orang menggampangkan menyelesaikan sesuatu pertengkaran dengan perceraian.

Akibat perceraian Ny. S dgn suaminya dan hubungannya dgn Kondisi Nn. Y sekarang :Reaksi anak terhadap perceraian orang tua sangat tergantung pada penilaian mereka sebelumnya terhadap perkawinan orangtua mereka serta rasa aman di dalam keluarga.

7. Adakah juga hubungan perceraian org tua Nona Y dengan keluhannya?

Page 3: NeuroPsikiatri M.4

Konsep Heinz Kohut mengenai depresi berasal dari teori psikologis diri, bertumpu pada asumsi bahwa diri yg sedang berkembang memiliki kebutuhan spesifik yg harus dipenuhi org tua utk memberikan anak rasa harga diri dan keutuhan diri yg positif. Ketika kebutuhan ini tdk terpenuhi akan trjd kehilangan masif harga diri yg muncul sbg depresi. John Bolbwy meyakini kelekatan dini yg rusak dan perpisahan traumatik adalah predisposisi depresi.

Perceraian bagi anak adalah “tanda kematian” keutuhan keluarganya, rasanya separuh “diri” anak telah hilang, hidup tak akan sama lagi setelah orang tua mereka bercerai dan mereka harus menerima kesedihan dan perasaan kehilangan yang mendalam. Contohnya, anak harus memendam rasa rindu yang mendalam terhadap ayah/ibunya yang tiba-tiba tidak tinggal bersamanya lagi.

Dampak pada anak-anak pada masa ketidakharmonisan, belum sampai bercerai namun sudah mulai tidak harmonis:1. Anak mulai menderita kecemasan yang tinggi dan ketakutan.2. Anak merasa terjepit di tengah-tengah. Karena dalam hal ini anak sulit sekali memilih papa atau mama.3. Anak sering kali mempunyai rasa bersalah.4. Kalau kedua orang tuanya sedang bertengkar, itu memungkinkan anak bisa membenci salah satu orang tuanya.

Dalam rumah tangga yang tidak sehat, yang bermasalah dan penuh dengan pertengkaran-pertengkaran bisa muncul 3 kategori anak.1. Anak-anak yang memberontak yang menjadi masalah diluar. Anak yang jadi korban keluarga yang bercerai itu menjadi sangat nakal sekali karena:a. Mempunyai kemarahan, kefrustrasian dan mau melampiaskannya.b. Selain itu, anak korban perceraian jadi gampang marah karena mereka terlalu sering melihat orang tua bertengkar. Namun kemarahan juga bisa muncul karena :• Dia harus hidup dalam ketegangan dan dia tidak suka hidup dalam ketegangan.• Dia harus kehilangan hidup yang tenteram, yang hangat, dia jadi marah pada orang tuanya kok memberikan hidup yang seperti ini kepada mereka.c. Waktu orang tua bercerai, anak kebanyakan tinggal dengan mama, itu berarti ada yang terhilang dalam diri anak yakni figur otoritas, figur ayah.

2. Anak-anak yang bawaannya sedih, mengurung diri, dan menjadi depresi. Anak ini juga bisa kehilangan identitas sosialnya.Perkembangan psikologis anak korban perceraian.a. Arti Keluarga Bagi Anak.

Bagi anak keluarga sangatlah penting. Keluarga sebagai tempat untuk berlindung, memperoleh kasih sayang. Peran keluarga sangatlah penting untuk perkembangan anak pada masa-masa yang mendatang, baik secara psikologi maupun secara fisik. Tanpa keluarga anak akan merasa sendiri, tidak ada tempat untuk berlindung.

b.  Kondisi Psikologis Anak Akibat Perceraian

Masa ketika perceraian terjadi merupakan masa yang kritis buat anak, terutama menyangkut hubungan dengan orangtua yang tidak tinggal bersama. Berbagai perasaan berkecamuk di dalam bathin anak-anak. Pada masa ini anak juga harus mulai beradaptasi dengan perubahan hidupnya yang baru. Hal-hal yang biasanya dirasakan oleh anak ketika orangtuanya bercerai adalah:-  Merasa tidak aman (insecurity).-  Tidak diinginkan atau ditolak oleh orang tuannya yang pergi.-  Marah Sedih dan kesepian.-  Kehilangan, merasa sendiri, menyalahkan diri sendiri sendiri sebagai penyebab orangtua bercerai.

Perasaan-perasaan ini dapat menyebabkan anak tersebut, setelah dewasa menjadi takut gagal dan takut menjalin hubungan dekat dengan orang lain. Beberapa indikator bahwa anak telah beradaptasi adalah: Menyadari dan mengerti bahwa orang tuannya sudah tidak lagi bersama dan tidak lagi berfantasi akan persatuan kedua orang tua, Dapat menerima rasa kehilangan, Tidak marah pada orang tua dan tidak menyalahkan diri sendiri, menjadi dirinya sendiri.

c. Cara Membangkitkan Motivasi dan Harapan Anak Korban Perceraian.

Bagi anak-anak mempunyai keluarga yang utuh adalah hal yang sangat membahagiakan. Mereka tidak pernah membayangkan bahwa akan ada perceraian dalam keluarganya. Keadaan psikologi anak akan sangat terguncang karena adanya perceraian dalam keluarga. Mereka akan sangat terpukul, kehilangan harapan, cenderung menyalahkan diri sendiri atas apa yang terjadi pada keluarganya. Sangat sulit menemukan cara agar anak-anak merasa terbantu dalam menghadapi masa-masa sulit karena perceraian orangtuanya. Sekalipun ayah atau ibu berusaha memberikan yang terbaik yang mereka bisa, segala yang baik tersebut tetap tidak dapat menghilangkan kegundahan hati anak-anaknya. Beberapa psikolog menyatakan bahwa bantuan yang paling penting yang dapat diberikan oleh orangtua yang bercerai adalah mencoba menenteramkan hati dan meyakinkan anak-anak bahwa mereka tidak bersalah. Yakinkan bahwa mereka tidak perlu merasa harus ikut bertanggung jawab atas perceraian orangtuanya. Hal lain yang perlu dilakukan oleh orangtua yang akan bercerai adalah membantu anak-

Page 4: NeuroPsikiatri M.4

anak untuk menyesuaikan diri dengan tetap menjalankan kegiatan-kegiatan rutin di rumah. Jangan memaksa anak-anak untuk memihak salah satu pihak yang sedang cekcok serta jangan sekali-sekali melibatkan mereka dalam proses perceraian tersebut. Hal lain yang dapat membantu anak-anak adalah mencarikan orang dewasa lain seperti bibi atau paman, yang untuk sementara dapat mengisi kekosongan hati mereka setelah ditinggal ayah atau ibunya. Maksudnya, supaya anak-anak merasa mendapatkan topangan yang memperkuat mereka dalam mencari figur pengganti ayah ibu yang tidak lagi hadir seperti ketika belum ada perceraian.

8. Mengapa Nona Y sangat dekat dengan ayahnya dan apa akibatnya?

Pengasuhan ayah menstimulan otak besar (korteks), yaitu seperti karakter berani, tanggung jawab dan berfikir logis. Sedangkan asuhan ibu menstimulan feminim, mengasah kepekaan rasa, empati dll.

Bagi anak perempuan tanpa model peran ayah, setelah dewasa sulit menentukan pasangan yang tepat untuknya, salah memilih pria yang layak.

attachment terhadap ayah adalah suatu ikatan emosional yang kuat terhadap ayah dimana hubungan tersebut bertahan cukup lama, bersifat kekal sepanjang waktu dan ikatan tersebut tetap bertahan walaupun figur lekat tidak tampak dalam jangkauan mata anak namun menimbulkan rasa aman.

Adapun kondisi yang dapat menimbulkan attachment pada anak pada seseorang dapat diuraikan sebagai berikut : a. Pengasuh Anak Orang yang paling banyak mengasuh anak adalah orang yang paling sering berhubungan dengan anak dengan maksud mendidik dan membesarkan anak. Hal ini menyangkut kualitas hubungan antara pengasuh dan anak, disamping itu pengasuh anak harus tetap dan berhubungan dengan anak secara berkesinambungan (Pikunas dalam Ervika,2000)b. Komposisi Keluarga Anak mempunyai kemungkinan untuk memilih salah satu dari orang-orang yang ada dalam keluarga sebagai figur attachment. Figur attachment yang dipilih anak biasanya adalah orang dewasa yang memenuhi persyaratan pada butir (a) di atas. Ibu biasanya menduduki peringkat pertama figur attachment utama anak.

Menurut Maccoby (dalam Ervika, 2000) seorang anak dapat dikatakan attachment pada orang lain jika memiliki ciri-ciri antara lain: a. Mempunyai kelekatan fisik dengan seseorang b. Menjadi cemas ketika berpisah dengan figur attachmentc. Menjadi gembira dan lega ketika figur attachment kembali d. Orientasinya tetap pada figur attachment walaupun tidak melakukan interaksi. Anak memperhatikan gerakan, mendengarkan suara dan sebisa mungkin berusaha mencari perhatian figur attachment

Ayah merupakan tulang punggung pencari nafkah dan kepala kelurga yang harus bertanggung jawab yang menjadi figur panutan sebagai pribadi, terhadap istri, anak, keluarga serta sosial masyarakat (Kriswanduru, 2004). Remaja membutuhkan ayah bukan hanya sebagai sumber materi akan tetapi juga sebagai pemberi arahan terhadap perkembangan anak (Gunarsa, 2000). Ayah berkaitan dengan tanggung jawab untuk memenuhi kebutuhan keluarga serta tugas-tugas kepemimpinannya sebagai pemimpin rumah tangga. Ayah juga harus melakukan peran sebagai fatherhood dimana sosok ayah harus dapat menciptakan suasana santai dan nyaman dengan anak-anaknya (Pratama dalam Slameto,2002). Levant mengemukakan bahwa ayah memiliki kemampuan untuk mengenali dan menanggapi emosi anak secara konstruktif terhadap anaknya termasuk anak perempuan. Ayah yang terlibat dan sensitif dalam pengasuhan anak akan memberikan efek yang positif pada perkembangan anak (Andayani &Koentjoro, 2004). Attachment dengan orang tua khususnya ayah dapat membentuk kompetensi sosial, kesejahteraan sosial remaja seperti ciri-ciri harga diri, penyesesuaian emosional dan kesejahteraan fisik remaja (Allen, dkk 1994; Kobak& Cole dalam Santrock,2003).

9. Apa yang menyebabkan ansietas, insomnia, cepat lemas, jantung berdetak cepat dan keringat dingin pada Nyonya S?Patofisiologi AnsietasAnsietas berhubungan dengan beberapa neurotransmitter yaitu Norepinefrin (NE) , γ-aminobutyric acid/GABA, dan serotonin (5-HT). Ada beberapa Teori :

– Model Noradrenergik

– Model Reseptor Benzodiazepin

– Model Serotonin

1. Model Noradrenergik

Page 5: NeuroPsikiatri M.4

Sistem saraf autonom penderita ansietas bersifat hipersensitif dan mempunyai reaksi yang berlebihan terhadap berbagai jenis stimulus/rangsangan. LC (locus ceruleus) sebagai pusat alarm, akan mengaktivasi pelepasan NE dan menstimulasi sistem saraf simpatik dan parasimpatik.

2. Model Reseptor GABA

• GABA = major inhibitory neurotransmitter di CNS

• Benzodiazepin = meningkatkan efek inhibisi dari GABA

• Secara fungsional dan structural, reseptor benzodiazepin berhubungan dengan reseptor GABA tipe A (GABA A) dan chanel ion yang dikenal sebagai GABA-BZ reseptor complex. Pada pasien dengan GAD, ikatan BZ pada lobus temporal bagian kiri itu menurun .

3. Model Serotonin

Ansietas berhubungan dengan transmisi 5HT yang berlebihan atau overaktivitas dari simulasi jalur 5HT . Mekanisme kerja 5HT terhadap anxietas belum jelas.

- Ansietas mempengaruhi stimulasi pada saraf otonommenimbulkan gejala (tanda fisiologis/respon fisik) pada kardiovaskular(takikardia),

- Keringat merupakan respon dari kondisi emosional. Saat kita grogi atau gugup, ada peningkatan aktivitas saraf simpatis dalam tubuh yang juga mengakibatkan kenaikan sekresi ephinerphin dari kelenjar adrenalin. Substansi ini bekerja pada kelenjar keringat, yakni pada telapak tangan dan ketiak, memproduksi keringat. Hal inilah yang menyebabkan “keringat dingin” tersebut. Semakin grogi seseorang, aktivitas ephinerphin pun semakin meningkat. Akibatnya? Tentu saja, keringat semakin menjadi-jadi 

- Kondisi ansietas dapat meningkatkan kadar norepinefrin darah melalui stimulasi sistem saraf simpatis menyebabkan berkurangnya siklus tidur NREM tahap IV dan tidur REM serta seringnya terjaga saat tidur.

Ket: Tidur NREM disebut juga sebagai tidur gelombang pendek karena gelombang otak yang ditunjukkan oleh orang yang tidur lebih pendek dari pada gelombang alfa dan beta yang ditunjukkan orang yang sadar. Tidur NREM terjadi penurunan sejumlah fungsi fisiologi tubuh. Semua proses metabolisme termasuk tanda-tanda vital, metabolisme, dan kerja otot melambat.Tidur NREM sendiri terbagi atas 4 tahap (I-IV). Tahap I-II disebut sebagai tidur ringan (light sleep) dan tahap III-IV disebut sebagai tidur dalam (deep sleep) atau (delta sleep).

Tahap 4 merupakan tahap tidur terdalam , dimana :Sangat sulit untuk membangunkan orang yang tidur , Orang yang kurang tidur akan menghabiskan porsi malam yang seimbang pada tahap ini , Tanda-tanda vital menurun secara bermakna disbanding selama jam terjaga, Tahap berakhir kurang lebih 15 hingga 30 menit , Tidur sambil berjalan dan anuresis dapat terjadi

Page 6: NeuroPsikiatri M.4

Ansietas kecemasan disebabkan oleh stimuli lingkungan spesifik. Pola berpikir yang salah, terdistorsi, atau tidak produktif dapat mendahului atau menyertai perilaku maladaptif dan gangguan emosional. Penderita gangguan cemas cenderung menilai lebih terhadap derajat bahaya dalam situasi tertentu dan menilai rendah kemampuan dirinya untuk mengatasi ancaman.

jantung berdetak cepat Stresor dapat menyebabkan pelepasan epinefrin dari adrenalmelalui mekanisme berikut ini: Ancaman dipersepsi oleh panca indera, diteruskan ke korteks serebri, kemudian ke sistem limbik dan RAS (Reticular Activating System), lalu ke hipotalamus dan hipofisis. Kemudian kelenjar adrenal mensekresikan katekolamin dan terjadilah stimulasi saraf otonom (Mudjaddid, 2006). Hiperaktivitas sistem saraf otonom akan mempengaruhi berbagai sistem organ dan menyebabkan gejala tertentu, misalnya: kardiovaskuler (contohnya: takikardi), muskuler (contohnya: nyeri kepala), gastrointestinal (contohnya: diare), dan pernafasan (contohnya: nafas cepat).Insomnia Etiologi depresi yang mendukung hubungannya dengan gangguan tidur adalah teori terganggunya neurotransmitter serotonin dan gangguan regulasi hormon Cortical-Hypothalamic-Pituitary-Adrenal Cortical Axis (CHPA). Serotonin berperan dalam pengontrolan afek, agresivitas, tidur, dan nafsu makan. Neuron serotoninergik berproyeksi dari nukleus rafe dorsalis batang otak ke korteks serebri, hipotalamus, ganglia basalis, septum, dan hipokampus. Proyeksinya ke tempat-tempat ini mendasari keterlibatannya pada gangguan psikiatrik. Ada sekitar 14 reseptor serotonin, namun satu transmiter saja dapat memberikan efek ke seluruh otak. Percobaan yang dilakukan pada tikus menunjukkan gangguan pada 5-ht7 dapat mengurangi perilaku depresif dan penurunan durasi REM. Kortisol berfungsi dalam mengatur tidur, nafsu makan, fungsi ginjal, sistem imun, dan semua faktor penting dalam kehidupan. Kadar kortisol turun pada saat malam sebelum tidur, sedangkan pada saat bangun pagi akan meningkat sehingga kita bisa bangun dengan segar. Peningkatan kortisol akan menyebabkan mekanisme umpan balik ke hipotalamus untuk mengurangi sekresi Corticotrophin Releasing Hormone (CRH) dan ke kelenjar hipofisis anterior untuk mengurangi sekresi Adenocorticotrophin Hormone (ACTH). Gangguan tidur pada orang depresi dapat berasal dari fungsi abnormal region yang berperan untuk memulai dan mempertahankan tahap non-REM. Selama transisi antara sadar sampai tahap non-REM, aktivitas neuronal diturunkan pada area yang menyebabkan arousal seperti locus coeruleus, raphe nuclei, dan tuberomammilary nucleus. Selama tahap itu juga neuron thalamocortical mengalami hiperpolarisasi. Area yang menyebabkan tidur terlokalisasi di preoptic hypothalamus menunjukkan peningkatan aktivitas selama tahap itu. Pada orang sehat, tahap non-REM ditandai dengan penurunan aktivitas metabolik dan aliran darah ke mesencephalic brainstem, thalamus, dan basal forebrain. Pada orang depresi gangguan tidur dikarenakan aktivitas abnormal pada struktur itu.Depresi Deaktivasi frontal dan thalamus umumnya menyebabkan insomnia.7Gangguan tidur merupakan gejala depresi (DSM-IV), salah satu penyebabnya adalah kegagalan untuk menurunkan aktivitas di beberapa bagian otak yang mengatur tidur. Beberapa jurnal menyebutkan adanya hubungan yang kuat antara EDS dengan depresi. Gejala gangguan tidur yang dialami pasien depresi antara lain insomnia, masalah dengan sleep onset, bangun secara tiba-tiba, dan hipersomnia.

10. Pemeriksaan apa saja yang dapat dilakukan terhadap keluhan-keluhan yang dirasakan Nona Y?Pemeriksaan Psikiatri berupa:Riwayat psikiatriberupa “catatan” mengenai kehidupan pasien (data identitas, keluhan utama, riwayat penyakit sekarang dan dahulu, riwayat keluarga, serta riwayat pribadi (anamnesis) baik berupa masa prenatal,perinatal,kanak-kanak, dewasa spt pekerjaannya, hubungan dan perkawinan, pendidikan, agama, aktivitas social, situasi kehidupan sekarang dll; riwayat seksual, ada atau tidaknya mimpi dan pantasi dsb. Pemeriksaan Status Mental dari episode depresif (gambaran klinis) deskripsi umum pasien (penampilan, perilaku, sikap thdp pemeriksa); mood(emosi yg menetap yg mewarnai persepsi org tsb thdp dunia) dan afek (responsivitas emosi pasien saat ini yg tersirat dr wajah termasuk kisaran dan jumlah perilaku ekspresif); karakteristik gaya bicara (cepat atau lambat, monton keras, berbisik,tertekan, emosional, dramatis terputus2, bergumam); persepsi(halusinasi dan ilusi mengenai dirinya atau lingkungan); bentuk dan isi pemikiran; sensorium dan kognisis berupa kesadaran, orientasi dan memori, konsentrasi dan perhatian, kemampuan membaca,menulis,..dsb.Pemeriksaan diagnostic lanjutan pemeriksaan fisik, pemeriksaan neurologis, wawancara tambahan dgn anggota keluarga, tes laboratorium, radiologik, evaluasi psikologik sesuai indikasi : EEG, CT-scan, MRI, tes thdp penyakit lain, tes uji neuroendokrin(uji fungsi tiroid,supresi deksametason,katekolamin), uji fungsi ginjal, fungsi hati, urin 24 jam utk intoksikasi logam berat dan penepis penyalahgunaan obat2an.Diagnosis, pada pemeriksaan psikiatri diagnosis dibagi kedalam lima aksis sebagai berikut : 1. Aksis I : a. Gangguan klinis ( ganguan mood, skizofrenia, ansietas menyeluruh) b. Kondisi lain yang menjadi focus perhatian klinis 2. Aksis II : a. Gangguan kepribadian b. Retardasi mental c. Mekanisme defense3. Aksis III : Kondisi medik umum (mis: epilepsy, peny kardiovaskular, kelainan endokrin4. Aksis IV : Masalah psikososial dan lingkungan ( misalnya perceraian, luka, kematian orang yg dicintai)5. Aksis V : Penilaian fungsi secara global (GAF) yg ditunjukkan oleh pasien selama wawancara (mis: fungsi social, pekerjaan dan psikologis); dgn menggunakan kisaran nilai continue dari 100(fungsi superior) sampai 1(fungsi sgt terganggu).

Pengukuran Gangguan Ansietas dan Gangguan Depresi

Page 7: NeuroPsikiatri M.4

Child Behavior Checklist (CBCL)

Child Behavior Checklist dibuat oleh Thomas Achenbach, yang diawali dengan deskripsi masalah yang dihadapi orang tua dan para profesional kesehatan mental. Deskripsi ini berdasarkan penelitian terdahulu, literatur klinis dan konsultasi dengan psikolog klinis serta psikiater anak dan pekerja sosial kejiwaan. Akhirnya didapati 118 items seperti yang terdapat pada lampiran.

Child Behavior Checklist merupakan skala pengukuran yang digunakan untuk menilai prilaku dan kompetensi sosial anak pada usia 4 sampai 18 tahun. CBCL terdiri dari 7 skala subklinikal yaitu withdrawn behaviour, somatic complaints dan anxious/depressed, social problems, thought problems, attention problems, delinquency behavior, aggression behavior.

Child Behavior Checklist merupakan formulir yang sudah distandarisasi, diisi oleh orang tua yang digunakan untuk menilai laporan orang tua dan pribadi anak yang menggambarkan gejala ansietas dan depresi serta keluhan somatik.

Selanjutnya diperoleh skor internalisasi (withdrawn, somatic complaints dan anxious/depressed) dan skor eksternalisasi (aggression behavior, delinquency behavior). Untuk masing-masing skor diperoleh skor T berdasarkan daftar. Data berdasarkan T skor normal untuk usia dan jenis kelamin. Skor T 60 digunakan sebagai cut off point.

Children’s Depression Inventory’s (CDI)

Children’s Depression Inventory’s adalah skala yang digunakan untuk menilai gejala depresi pada anak dan remaja usia 7 sampai 17 tahun. CDI merupakan kuesioner yang terdiri dari 27 item, dimana untuk setiap pertanyaan tersebut mendapat skor minimal nol dan maksimal dua, skor nol menunjukkan tidak ada gejala, skor satu untuk gejala ringan, dan skor dua untuk gejala berat. Dikatakan gangguan depresi bila diperoleh nilai total ≥ 13.

Beberapa studi mengatakan bahwa anak dengan gangguan depresi mempunyai nilai lebih tinggi dengan menggunakan CDI daripada anak yang tidak mengalami depresi dengan gangguan lainnya.

Children’s Depression Inventory’s digunakan sebagai alat skrining yang berguna untuk memberikan informasi berdasarkan umur, jenis kelamin dan gambaran tentang gejala-gejala anak yang mengalami depresi. Berdasarkan studi epidemiologi, skala ini sudah banyak dipergunakan sebagai skrining pada anak-anak yang mengalami depresi.

11. Apa diagnosis dan DD dari keluhan yang dialami Nona Y?Dx Nn. Y = Gangguan afektif/ mood episode depresifDD Nn. Y = Gangguan mood Episode manic; Gangguan Depresif Berulang; Gangguan Afektif Bipolar (bipolar I atau bipolar II) ; Gangguan Afektif/Mood Menetap (Siklotimia, Distimia)Dx Ny. S = Gangguan Ansietas

12. Apa yang harus dilakukan Nyonya S dan bagaimana terapi untuk anaknya?Kita pasti tahu bahwa seorang anak memiliki keunikan dan karakter yang khas, dan kita harus memberitahu ke orang tua agar membantu mereka untuk mengembangkannya sehingga anak menjadi lebih percaya diri karena keunikannya itu. Jangan selalu menganggap bahwa prestasi sebuah anak hanya dinilai dari kemampuannya di bidang akademik. Coba gali bakat dan potensi dia sehingga kita bisa mendukung untuk mengembangkannya dan yang paling penting adalah stop untuk membanding-bandingkan.

Terapi untuk Ny. S yg ansietas