nervus ischiadicus indri

7
Nervus ischiadicus merupakan saraf perifer yang paling besar. Terdiri atas 2 buah nervus yang terpisah di dalam satu selubung nervus peroneus communis yang dibentuk olah 4 bagian posterior atas dari plexus sacralis, dan nervus tibialis dari seluruh 5 bagian anterior. Nervus ischiadicus meningalkan pelvis lewat foramen ischiadicus major, biasanya dibawah musculus piriformis, dan berjlaan turun diantara trochanter major os femur dan tuberositas ischiadica disepanjang permukaan posterior paha ke ruang poplitea dimana serabut saraf ini berakhir dengan bercabang menjadi nervus tibialis dan nervus peroneus communis. Cabang-cabangnya pada paha mempersarafi hamstring muscle (meliputi ini semimembranosus, m. Semitendinosus dan m. Biceps femoris). Rami dari truncus tibialis berjalan ke m. Semitendinosus dan semimembranosus, caput longus m. Biceps femoris dan ke m. Adductor magnus. Sebuah ramus dari truncus peroneus communis mensuplai caput brevis m.biceps femoris. Nervus peroneus communis merupakan komponen n.ischiadicus sampai sejauh bagian atas ruang poplitea. Di sini serabut saraf ini memulai perjalanannya yang bebas, turun di sepanjang batas posterior m.biceps

Upload: indripatra

Post on 16-Dec-2015

729 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

nervus

TRANSCRIPT

NERVUS ISCHIADICUS

Nervus ischiadicus merupakan saraf perifer yang paling besar. Terdiri atas 2 buah nervus yang terpisah di dalam satu selubung nervus peroneus communis yang dibentuk olah 4 bagian posterior atas dari plexus sacralis, dan nervus tibialis dari seluruh 5 bagian anterior.

Nervus ischiadicus meningalkan pelvis lewat foramen ischiadicus major, biasanya dibawah musculus piriformis, dan berjlaan turun diantara trochanter major os femur dan tuberositas ischiadica disepanjang permukaan posterior paha ke ruang poplitea dimana serabut saraf ini berakhir dengan bercabang menjadi nervus tibialis dan nervus peroneus communis. Cabang-cabangnya pada paha mempersarafi hamstring muscle (meliputi ini semimembranosus, m. Semitendinosus dan m. Biceps femoris). Rami dari truncus tibialis berjalan ke m. Semitendinosus dan semimembranosus, caput longus m. Biceps femoris dan ke m. Adductor magnus. Sebuah ramus dari truncus peroneus communis mensuplai caput brevis m.biceps femoris.Nervus peroneus communis merupakan komponen n.ischiadicus sampai sejauh bagian atas ruang poplitea. Di sini serabut saraf ini memulai perjalanannya yang bebas, turun di sepanjang batas posterior m.biceps femoris lalu menyilang diagonal pada dorsum sendi lutut menuju bagian luar atas dari tungkai di dekat caput fibula, dimana nervus peroneus communis berjalan terus diantara n.peroneus longus dan tulang, serta bercabang menjadi 3 buah rami terminalis.

Cabang-cabang yang keluar dari ruang poplitea merupakan serabut (sensorik) dan mencakup cabang-cabang artikularis superior dan inferior yang menuju sendi lutut, nervus cutaneous suralis lateralis yang bersatu dengan nervus cutaneous suralis medialis ( dari nervus tibialis ) untuk membentuk nervus suralis yang mempersarafi kulit permukaan dorsal bawah dari tungkai, malleolus externus serta sisi lateral kaki dan jari kelima.

Ketiga cabang terminalis adalah nervus articularis recurrent, n. Peroneus superficialis, n. Peroneus profundus. Nervus articularis recurrent menyertai arteri recurrent tibialis anterior, mempersarafi sendi lutut serta tibiofibular dan memberikan cabangnya ke m.tibialis anterior. Nervus peroneus superficialis turun disepanjang septum intermuscularis untuk mensuplai cabang musculari ke m. Peroneus longus dan brevis, cabang cutaneous ke tungkai sebelah depan bawah, dorsum kaki, bagian ibu jari kaki, sisi-sisi yang berdekatan dari jari kedua sampai kelima sampai dengan phalanx kedua. Nervus peroneus profundus ( n.tibialis anterior ) berjalan turun dalam ruangan anterior tungkai. Cabang muskularis menuju m.tibialis anterior, m.extensor digitorum longus, m.extensor hallucis longus dan m.peroneus tertius.Cabang terminalis berjalan ke kulit sisi yang berdekatan dari 2 jari kaki yang pertama dan ke m. Extensor digitorum brevis serta sendi-sendi di dekatnya.Nervus Tibialis perjalanan sarafnya dimulai pada bagian atas fossa poplitea dan turun vertikal melewati fossa ini serta dorsum tungkai menuju sisi dorsomedial pergelangan kaki. Cabang motorik menuju m.gastrocnomeus,m.plantaris, m.soleus, m.popliteus, m.tibialis posterior, m.flexor digitorum longus pedis, m.flexor hallucis longus. Suatu cabang sensorik, yaitu nervus cutaneous suralis medialis bergabung dengan nervus cutaneous suralis lateralis untuk membentuk nervus suralis.

Terdapat 2 cabang terminal dari n.tibialis. Nervus Plantaris Medius mengirimkan cabang-cabang motoriknya ke otot-otot fleksor digitorum brevis, abductor hallucis, flexor hallucis brevis dan m.lumbricalis pertama, serta cabang-cabang sensorik ke sisi medial telapak kaki, permukaan plantar 3 jari kaki sebelah medial dan phlalanx unguium jari-jari kaki yang sama.Nervus plantaris lateralis mengirimkan cabang-cabang motorik ke seluruh otot kecil kaki kecuali otot-otot yang dipersarafi oleh nervus plantaris medialis dan cabang sensorik ke bagian lateral telapak kaki, permukaan plantar 1 jari-jari kaki sebelah lateral serta phalanx unguium jari-jari kaki ini.

KELAINAN PADA GANGGUAN N. ISKIADIKUS

N.iskiadikus dapat rusak oleh fraktur tulang pelvis, tulang femur atau kolum femoris ataupun suntikan yang tidak tepat. Penekanan/penarikan terhadap n.iskiadikus oleh neoplasma di pelvis atau oleh osteofit di spina iskiadika, ataupun peradangan yang melanda n.iskiadikus dapat menimbulkan nyeri yang terasa menjalar sepanjang perjalanan n.iskiadikus berikut perjalanannya (= n.tibialis dan n.peroneus). Nyeri itu dikenal sebagai iskialgia atau siatika. Sebagaimana maknanya, maka yang menonjol dari gejala iskialgia ialah sifat sensoriknya. Gejala motorik pada iskialgia (siatika) hanya terdiri atas paresis ringan semua otot tungkai bawah dengan atrofi atau hipotonia. Reflex tendon Achilles atau tendon lutut menurun atau hilang, tergantung pada komponen mana dari pleksus lumbosakralis yang di landa gangguan.

Lesi pada n.peroneus sering terjadi karena fraktur kaput tulang fibula. Di dekat kaput fibulae itu n.peroneus bisa terjirat juga oleh jaringan pengikat. Kelumpuhan yang timbul terutama mengenai m.peroneus dan untuk sebagian kecil m.tibialis anterior. Pada kelainan ini terdapat gambaran drop foot sangat menonjol.

Lesi pada n.tibialis jarang terjadi. Karena peluru atau tusukan ntibilasi bias putus. M.gastroknemius, m.soleus, m.popliteus, m.plantaris, m.tibialis posterior berikut m.fleksor digitorum longus dan m.fleksor haluksis longus lumpuh dan kemudia menjadi atrofik. Karena itu kaki menunjukkan sikap yang khas, yaitu sikap talipes kalkaneovalgus, dimana kaki menapak terutama dengan tumit dan bagian samping kaki saja, tnpa dengan telapak kakinya.