need dan demand

5
Need dan Demand Need menurut kamus epidemiologi merupakan istilah yang memiliki ketepatan dan keseluruhan tetapi tidak dapat ditentukan artinya dalam konteks public health. Menurut dental profesional, need adalah penetapan kuantitas perawatan secara professional yang wajjib diterima atau pemeliharaan kesehatan secara optimal pada pasien tertentu. Merasa need (ingin) adalah perasaan bahwa seseorang membutuhkan kuantitas perawatan menurut persepsi dirinya sendiri, dokter gigi ataupun dental profesional. Need dapat dibagi menjadi perceived need dan evaluated need. Perceived need diartikan sebagai kebutuhan terhadap kuantitas perawatan menurut persepsi individu. Evaluated need adalah kebutuhan terhadap kuantitas perawatan yang ditentukan melalui pemeriksaan dokter gigi. Need dalam perawatan dental dapat diukur dan ditandai dengan beberapa cara dan need dalam dental service banyak disalahartikan dengan demand untuk perawatan. Seseorang dapat menyadari need tetapi tidak memiliki demand untuk perawatan, atau seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mendapatkan dental service untuk memenuhi need. Demand adalah kerelaan atau kemampuan diri untuk mencari, menggunakan dan melakukan pembayaran untuk mendapatkan pelayanan, terkadang demand dibagi lagi menjadi potencial demand. Potencial demand diartikan sebagai keinginan pasien terhadap perawatan maloklusi dan memiliki biaya untuk memenuhi keinginan tersebut.

Upload: citraayum

Post on 02-Dec-2015

212 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Need Dan Demand

TRANSCRIPT

Page 1: Need Dan Demand

Need dan Demand

Need menurut kamus epidemiologi merupakan istilah yang memiliki ketepatan dan

keseluruhan tetapi tidak dapat ditentukan artinya dalam konteks public health. Menurut dental

profesional, need adalah penetapan kuantitas perawatan secara professional yang wajjib diterima

atau pemeliharaan kesehatan secara optimal pada pasien tertentu. Merasa need (ingin) adalah

perasaan bahwa seseorang membutuhkan kuantitas perawatan menurut persepsi dirinya sendiri,

dokter gigi ataupun dental profesional.

Need dapat dibagi menjadi perceived need dan evaluated need. Perceived need diartikan

sebagai kebutuhan terhadap kuantitas perawatan menurut persepsi individu. Evaluated need

adalah kebutuhan terhadap kuantitas perawatan yang ditentukan melalui pemeriksaan dokter

gigi. Need dalam perawatan dental dapat diukur dan ditandai dengan beberapa cara dan need

dalam dental service banyak disalahartikan dengan demand untuk perawatan. Seseorang dapat

menyadari need tetapi tidak memiliki demand untuk perawatan, atau seseorang tidak memiliki

kemampuan untuk mendapatkan dental service untuk memenuhi need.

Demand adalah kerelaan atau kemampuan diri untuk mencari, menggunakan dan

melakukan pembayaran untuk mendapatkan pelayanan, terkadang demand dibagi lagi menjadi

potencial demand. Potencial demand diartikan sebagai keinginan pasien terhadap perawatan

maloklusi dan memiliki biaya untuk memenuhi keinginan tersebut.

Proffit pada tahun 1993 yang dikutip dari penelitian Agusni mendeskripsikan demand

untuk perawatan ortodonti sebagai indikasi beberapa pasien yang membuat perjanjian dan

mencari perawatan, baik pada pasien yang memiliki maloklusi dan yang memiliki penyimpangan

pada penampilan wajahnya atau tidak memiliki keduanya. Beberapa orang tidak menyadari

bahwa dirinya memiliki masalah, ada pula orang yang menyadarinya tetapi tidak mampu atau

tidak adanya pelayanan yang tersedia.

Dari segi ekonomi, demand adalah kuantitas dari pelayanan yang akan dibeli oleh pasien

dengan harga yang diberikan. Semakin rendah harga semakin tinggi kuantitas keinginan pasien

untuk membeli.

Demand terhadap pelayanan sangat bervariasi dalam daerah-daerah di negara, pada

negara yang dalam perkembangan dan berkembang, atau pada daerah dimana tingkat sosio-

ekonomi sangat kontras. Hal ini dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti pendidikan dan

Page 2: Need Dan Demand

ekonomi. Semakin tinggi pemasukan, semakin tinggi demand untuk perawatan ortodonti dan

juga secara fakta penampilan wajah yang baik dan penghindaran kondisi dental yang buruk

berasosiasi dengan status sosial serta pekerjaan yang baik.

Need dan demand untuk pelayanan dental akan bervariasi di berbagai tempat di dunia

atau berbagai tempat di suatu Negara. Need untuk perawatan dental muncul karena adanya rasa

sakit dan sehat yang dirasakan oleh seseorang dan dinilai oleh dental professional.

Pada kebanyakan negara berkembang pelayanan kesehatan gigi telah mengaplikasikan

program dental untuk mengurangi karies gigi dan penyakit gigi dengan fluoridasi, pengontrolan

diet dan untuk menyediakan program pendidikan kesehatan gigi. Pada negara yang kurang

berkembang, arti dari pelayanan dental yang efektif dan adekuat mungkin akan berbeda,

dianggap adekuat hanya untuk menghilangkan rasa sakit dan pencabutan untuk gigi yang

berlubang. Walaupun begitu, hal ini tidak akan menghalangi pendidikan kesehatan gigi baik

untuk menghindari penyakit pada gigi maupun untuk meningkatkan demand. Namun, suatu

usaha harus dilakukan untuk menilai kesiapan dalam suatu komunitas untuk mendapatkan

pelayanan dental yang lebih baik dan menyediakan pendidikan kesehatan gigi untuk

mendapatkan hasil yang lebih baik.

Menurut Spencer yang dikutip dari penelitian Agusni need dapat dinilai dengan empat

macam pendekatan yang dibedakan oleh data dari dokumen-dokumen yang dapat dipercaya.

Pertama yaitu survei status dental, kedua survey need dari perawatan dental, ketiga analisis

catatan dari pelayanan dan perawatan, yang terakhir penilaian dari praktisi dental atau pelaksana.

Kebutuhan perawatan terhadap seseorang ditentukan oleh serangan dari penyakit gigi dan oleh

jumlah perawatan yang diterima. Perawatan ortodonti biasanya melibatkan pemakaian pesawat

yang fixed atau removeable, ataupun kombinasi dari keduanya. Perawatan ini memerlukan

komitmen dan kooperasi dari pasien dan orang tua untuk mendapatkan perawatan yang berhasil.

Demand untuk perawatan ortodonti dapat meningkat dari segi keperluan pasien atau dari

hasil penilaian dokter terhadap kondisi pasien. Apa yang dokter nilai sebagai kebutuhan pasien

disebut sebagai need yang normatif. Need dalam pelayanan sering disalahartikan dengan demand

untuk perawatan. Demand dapat bervariasi di berbagai daerah pada suatu negara dan juga

berbeda dalam tingkat sosio-ekonomi yang kontras dan juga berbeda dalam periode tertentu. Ini

berarti demand akan berubah dari waktu ke waktu dan akan berbeda antara negara berkembang

Page 3: Need Dan Demand

dan negara sedang dalam perkembangan. Demand juga dapat dipengaruhi oleh faktor sosial

seperti pendidikan dan ekonomi.

Menurut British Dental Association yang dikutip dari penelitian Agusni tujuan dari

perawatan ortodonti adalah untuk meningkatkan fungsi dengan memperbaiki ketidakteraturan

dan untuk menciptakan tidak hanya pertahanan yang kuat tetapi juga untuk meningkatkan

penampilan, di mana hal ini nantinya akan berkontribusi terhadap mental dan fisik seseorang.

Dental dan penampilan wajah merupakan faktor yang besar dalam persepsi terhadap need untuk

perawatan ortodontik.

Brook dan Shaw yang dikutip dari penelitian Agusni setelah melakukan penelitian

terhadap faktor kesehatan yang mempengaruhi keuntungan terhadap perawatan ortodonti,

menyadari bahwa estetik merupakan komponen yang penting dalam need, baik need yang

normatif maupun yang dirasakan melalui IOTN (Index of Orthodontic Treatment Need). Persepsi

terhadap ortodonti treatment need sangat subjektif dan bervariasi antara tiga kelompok yaitu

kelompok publik, kelompok dokter gigi umum, dan kelompok ortodontis. Ortodontis sebagai

spesialis dalam merapikan susunan gigi serta memperbaiki maloklusi memiliki pendekatan yang

kritis terhadap maloklusi dibandingkan dengan dua kelompok lainnya.

Prahl-Andersen et al, Albino et al serta beberapa ortodontis lainnya yang dikutip dari

penelitian Agusni melaporkan bahwa motivasi yang paling besar penyebab pasien mencari

perawatan ortodonti adalah alasan kosmetik dibandingkan dengan adanya gangguan fungsi

secara signifikan

Need adalah status kesehatan yang dinilai sebagai need atas pelayanan medis

(Laksono,2004). Tuntutan terhadap perawatan ortodonti ditentukan oleh gabungan 2 faktor

utama yaitu :

1. Kebutuhan akan perawatan ortodonti yang timbul dari masyarakat dan profesi.

2. Sumber ekonomi yang tersedia untuk membiayai perawatan tersebut.