nay kandungan karbohidrat
TRANSCRIPT
KATA PENGANTAR
Puji syukur +saya panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan petunjuk dan kemudahan dalam
menyelesaikan karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini dibuat dengan tujuan sebagai referensi bagi
masyarakat agar mengetahui berbagai bahan makanan yang
mengandung karbohidrat dan manfaatnya bagi tubuh.
Karya ilmiah yang berjudul “Uji Karbohidrat dalam Makanan
dan Peranan Daya Tahan Tubuh”. Ini berisi uraian tentang
kandungan karbohidrat pada berbagai bahan makanan yang diuji
menggunakan lugol serta manfaat karbohidrat di dalam tubuh.
Dalam penyusunan karya ilmiah ini, saya melibatkan berbagai
pihak untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak
2. Ibu Fatnatin selaku guru pembimbing
3. Kedua orang tua yang senantiasa memberikan dukungan
4. Teman-teman dan semua pihak yang telah membantu dalam
penyelesaian karya ilmiah ini.
Karya ilmiah ini masih jauh dari sempurna, sehingga jika
terdapat banyak kekurangan, saya mohon maaf. Oleh sebab itu,
saya senantiasa mengharapkan saran dan kritik yang membangun
dari semua pihak demi kesempurnaan karya ilmiah ini dimasa
mendatang. Penulis juga berharap karya ilmiah dapat memberikan
manfaat bagi kita semua.
Kediri, Maret 2007
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan................................................................ i
Kata Pengantar.......................................................................... ii
Daftar Isi.................................................................................... ii
BAB I Pendahuluan
1.1..........................................................Latar Belakang
................................................................................1
1.2.....................................................Rumusan Masalah
................................................................................3
1.3.......................................................Tujuan Penelitian
................................................................................3
1.4....................................................................Variabel
……………………………………………………………………….. 4
BAB II Landasan Teori
2.1...........................................................Bahasan Teori
................................................................................5
2.1.1 Karbohidrat....................................................... 5
2.1.2 Klasifikasi karbohidrat...................................... 7
2.1.3 Beberapa monosakarida penting...................... 8
2.1.4 Peran karbohidrat............................................. 9
2.1.5 Proses pencernaan karbohidrat dalam tubuh... 11
2.1.6 Dampak negatif karbohidrat bagi tubuh........... 13
BAB III Metodelogi Penulisan
3.1 ...................................................Waktu dan Tempat
17
iii
3.2 .....................................................Metode Penelitian
17
3.2.1 Pendekatan.................................................... 17
3.2.2 Subjek atau populasi dan sampel................... 18
3.2.3 Metode dan instrumen.................................. 18
3.2.4 Metode dan pengolahan data......................... 18
BAB IV Pembahasan
4.1 Cara mengetahui kandungan karbohidrat dalam
berbagai bahan makanan dengan menggunakan
reagen lugol............................................................... 19
4.1.1................................................Tahap persiapan
......................................................................19
4.1.2....................................................Langkah kerja
......................................................................19
4.1.3.................................................Hasil percobaan
......................................................................20
4.2 Banyak karbohidrat yang dibutuhkan tubuh............ 21
4.3 Manfaat karbohidrat bagi tubuh............................... 22
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan ............................................................... 24
5.2 Saran......................................................................... 24
Daftar
Pustaka…………………………………………………………………………
…… 25
Lampiran-
lampiran……………………………………………………………………….
26
iv
v
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Karbohidrat sangat diperlukan tubuh untuk menghasilkan
energi. Tanpa adanya karbohidrat dalam tubuh, kita akan
merasa cepat lelah dan tidak dapat bekerja dengan maksimal.
Dalam makanan cepat saji, kandungan karbohidratnya
sangalah terbatas padahal manusia membutuhkan banyak
energi untuk melakukan aktivitasnya sehari-hari. Oleh sebab
itu, kita perlu memikirkan menu makanan apa yang
bermanfaat bagi tubuh agar dapat menjalankan aktivitas
sehari-hari dengan lebih maksimal. Salah satu cara efektif
untuk meningkatkan energi di dalam tubuh adalah dengan
membiasakan diri mengonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat.
Saat ini banyak sekali bahan makanan yang dijual di
pasar, apabila belum mengetahui bahan makanan apakah
yang banyak mengandung karbohidrat, kita akan merasa
bingung untuk memilih bahan makanan tersebut. Untuk perlu
ketelitian dalam memilih bahan makanan yang akan kita
konsumsi. Karya ilmiah yang berjudul “Kandungan
Karbohidrat dlaam Berbagai Bahan Makanan dan Peranan
bagi Tubuh, berisi penelitian yang dilakukan terhadap
bermacam-macam bahan makanan untuk diuji kandungan
karbohidratnya pada masing-masing jenis bahan makanan
tersebut. Dengan demikian, masyarakat dapat menjadikannya
referensi untuk memilih bahan makanan mana yang dapat
memenuhi kebutuhan karbohidrat bagi tubuh.
1
Dalam era globalisasi ini, segala sesuatu dituntut untuk
serba cepat dan praktis, terutama dalam hal makanan.
Masyarakat akan lebih memilih makanan yang cepat saji,
seperti mie instan daripada mengolah makanan sendiri.
Dikalangan masyarakat, mengonsumsi zat-zat penting yang
dibutuhkan tubuh. Padahal di dalam makanan yang cepat saji,
banyak sekali zat-zat yang dapat merusak tubuh.
Dewasa ini kian banyak orang yang kurang
memperhatikan kebutuhan nutrisi pada tubuh mereka.
Mereka lebih cenderung memilh makanan yang praktis dan
siap saji tanpa memperhatikan dampaknya bagi tubuh. Sering
kali kita jumpai, orang-orang yang lebih memilih menu
makanan yang berat sebagai menu hariannya. Misalnya,
hanya makan roti saat sarapan. Padahal menu tersebut
kandungan gizi dan nutrisinya sangat sedikit. Untuk
memenuhi tuntutan hidup sehat, seharusnya masyarakat
lebih memilih makanan yang mengandung sehat sempurna.
Namun masyarakat belum begitu paham mengenai
kebutuhan zat yang berguna bagi tubuh. Mereka cenderung
mengikuti arus zaman yang menuntut mereka untuk
mengikuti kebuasaan menu makanan yang berat. Padahal,
Indonesia kaya akan sumber bahan makanan yang dapat
memenuhi u serta sehat s sempurna. Dengan mengolah
sendiri bahan makanan yang alami kita sudah dapat
memenuhi kebutuhan tubuh, salah satunya adalah
karbohidrat. Banyak sekali masyarakat yang kurang mengerti
manfaat karbohidrat bagi tubuh. Selain itu, mereka juga
kurang mengetahui manfaat karbohidrat bagi tubuh. Selain
itu, mereka juga kurang mengetahui bahan makananyang
banyak mengandung karbohidrat.
2
Saat ini banyak sekali bahan makanan yang dijual di
pasar, apabila belum mengetahui bahan makanan yang akan
kita konsumsi. Karya ilmiah yang berjudul “Kandungan
Karbohidrat dalam berbagai bahan makaan dan peranan bagi
tubuh, kita akan merasa cepat lelah dan tidak dapat bekerja
dengan maksimal. Dalam makanan cepat saji, kandungan
karbohidratnyat sangatlah terbatas padahal manusia
membutuhkan banyak energi untuk melakukan aktivitasnya
sehari-hari. Oleh sebab itu, kita perlu memikirkan menu
makanan apa yang bermanfaat bagi tubuh agar dapat
menjalankan aktivitas sehari-hari dengan lebih maksimal.
Salah satu cara efektif untuk meningkatkan energi di dalam
tubuh adalah dengan membiasakan diri mengonsumsi
makanan yang mengandung karbohidrat.
1.2 Rumusan Masalah
Rumusan masalah yang akan dibahas dalam karya ilmiah ini
adalah
1. Bagaimana cara mengetahui kandungan karbohidrat dalam
berbagai bahan makanan yang akan diuji ?
2. Bahan makanan manakah yang banyak mengandung
karbohidrat ?
3. Dampak apakah yang terjadi apabila tubuh kekurangan
karbohidrat ?
4. Apakah peran karbohidrat bagi tubuh ?
5. Manfaat apa saja yang diperoleh dari mengonsumsi
makanan yang banyak mengandung karbohidrat ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penulisan karya ilmiah ini adalah sebagai berikut :
3
1. Untuk mengetahui kandungan karbohidrat dalam berbagai
bahan makanan
2. Untuk mengetahui makanan yang banyak mengandung
karbohidrat
3. Untuk mengetahui banyak karbohidrat yang dibutuhkan
tubuh
4. Untuk mengetahui peran karbohidrat bagi tubuh
5. Untuk mengetahui manfaat mengonsumsi makanan yang
mengandung banyak karbohidrat
6. Untuk mengetahui dampak kekurangan karbohidrat bagi
tubuh
1.4 Variabel
Variabel-variabel Penelitian
N
o
Variabel Dov
1 Variabel manipulasi
Makanan yang diuji
kandungan
karbohidratnya
1. Dov manipulasi
Mananan yang diuji
kandungan
karbohidratnya
adalah:
=> Tahu =>
Tempe=>Nasi
=>Putih
telur=>kuning
telur=>Mie=>
tepung tapioka
2 Variabel respon
Kandungan karbohidrat
2. Dov Respon
Kandungan
4
pada masing-masing
bahan makanan
karbohidrat :
- Sangat tinggi
- Tinggi
- Rendah
- Sangat rendah
3 Variabel kontrol
- Reagen (lugul)
- Tetes pada masing-
masing plat
- Dov kontrol
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Bahasan Teori
2.1.1 Karbohidrat
Karbohidrat (hidrat dari karbon, hidrat orang) atau
sakarida / dari bahasa Yunani sacharon, karbohidrat
adalah polihidroksil-aldehida atau polihidroksil-keton,
atau senyawa yang menghasilkan senyawa-senyawa ini
bila dihidrolisis. Karbohidrat mengandung gugus fungsi
karbonil (sebagai aldehida atau keton) dan banyak
gugus hidroksil. Karbohidrat merupakan komponen
pangan yang menjadi sumber energi utama dan sumber
serta makanan komponen ini dususun oleh s unsur
utama, yaitu karbon (C), hidrogen (H) dan oksigen (O),
karbohidrat memiliki berbagai fungsi dalam tubuh
makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar
(misalnya glukosa), cadangan makanan (misalnya pati
pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan materi
pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kilin
pada hewan dan jamur).
Jenis-jenis karbohidrat sangat beragam dan
mereka dibedakan satu dengan yang lain berdasarkan
susunan atom-atomnya, panjang pendeknya rantai serta
jenis ikatan akan membedkan karbohidrat yang satu
dengan yang lain. Dari kompleksitas strukturnya dikenai
kelompok karbohidrat sederhana atau polisakarida
seperti pati, glikogen, seluklosa, dan hemiselulosa.
Disamping itu, terdapat oligosakarida (stakiosa,
rafinosa, fruktoligosakarida) dan dekstrim yang memiliki
6
rantai monosakarida yang lebih pendek dari
polisakarida.
Berdasarkan nilai gizi dan kempuan saluran
pencernaan manusia untuk mencernanya, karbohidrat
dapat dikelompokkan menjadi karbohidrat dapat dicerna
dan karbohidrat yang tidak dapat dicerna. Karbohidrat
dari kelompok yang dapat dicerna, bisa dipecah oleh
enzim amilase untu menghasilkan energi.
Monosakarida, disakarida, dekstrin, dan dan pati adalah
kelompok karbohidrat yang dapat dicerna karbohidrat
yang tidak dapat dicerna (juga dikelompokkan sebagai
serat makanan / dietary fiber) tidak bida pecah oleh
enzim emilase. Contohnya adalah selulosa,
hemiselulosa, lignin, dan substansi pekat. Disamping
sebagai sumber pemanis, fungsi penting karbohidrat
dalam proses pengolahan pangan adalah sebagai bahan
pengisi, pengental, pengstabil emulsi, pengikat air,
pembentuk flavor, dan aroma pembentuk tekstur dan
berperan dalam reaksi pencoklatan. Komponen ini juga
digunakan sebagai bahan baku prose fermentasi.
Karbohidrat jatuh dalam dua kategori
besar,karbohidrat sederhana dan karbohidrat
kompleks,karbohirat sederhana adalah gula
sederhana.ini bisa diubah dengan cepat menjadi
glukosa dalam tubuh manusia .Karbohidrat yang
mengandung gula satu unit atau dua unit gula pada
dasarnya adalah karbohidrat sederhana.ini juga dikenal
sebagai monosakarida dan disakarida masing-masing
sebagai struktur melekul sederhana tubuh manusia
menemukan lebih mudah untuk menangani.
7
Karbohidrat kompleks yang juga dikenal sebagai
polisakarida di sisi lain memiliki rantai panjang unit gula
terikat bersama .Ketika kompleks karbohidrat yang
dikonsumsi .enzim tubuh dihimbau untuk melepaskan
ikatan antara unit-unit gula sebelum mereka dapat
dikonversi menjadi glukosa .ini adalah proses memakan
waktu .itulah sebabnya mengapa karbohidrat ini terus
melepaskan energi dalam angsuran dan membutuhkan
waktu lama melakukannya.
2.1.2 Klasifikasi Karbohidrat
- Monosakarida
Monosakarida merupakan karbohidrat paling
sederhana karena molekulnya hanya terdiri atas
beberapa atom C dan tidak diuraikan dengan cara
hidrolisis menjadi karbohidrat lain. Monosakarida
dibedakan menjadi aldosa dan ketosa. Contoh dari
aldosa yang glukosa dan galaktosa contoh ketosa
yaitu fruktosa.
- Dusakarida dan Oligosakarida
Disakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk
dari dua molekul monosakarida yang berikatan
melalui gugus. OH dengan melepaskan molekul air.
Contoh dari disakarida adalah sukrosa, laktosa, dan
maltosa.
- Polisakarida
Polisakarida merupakan karbohidrat yang terbentuk
dari banyak sakarida sebagai monomernya rumus
umum polisakarida yaitu C6(H10O5)n. contoh
polisakarida adalah selulosa, glikogen, dan amilum.
Pada makanan nabati terdapat 2 jenis polisakarida
8
1. Yang dapat dicerna : amylum dan dekstrin
2. Yang tidak dapat dicerna : selulosa, pantosan, dan
galaktan
Pada makanan hewani hanya terdapat 1 jenis
polisakarida yang dapat dicerna disebut glikogen
Dalam makanan nabati ada 2 jenis yang termasuk
disakarida :
1. Sukrosa
2. Maltosa
Sedangkan dalam hewani hanya ada laktosa
(terdapat pada ASI dan air susu hewan)
Dalam makanan nabati hanya ada 2 jenis
monosakarida
1. Fruktosa
2. Glukosa
Yang termasuk monosakarida, terdapat dalam
hewani adalah galaktosa (yang terdapat dalam air
susu)
2.1.3 Beberapa Monosakarida Penting
Glukosa
- Glukosa disebut juga gula anggur karena terdapat
dalam buah anggur, gula darah karena terdapat
dalam darah atau dekstrosa karena memutarkan
bidang polarisasi ke kanan. Glukosa merupakan
monomer dari polisakarida terpenting yaitu
amilum, selulosa dan glikosa, glukosa merupakan
senyawa organik terbanyak terdapat dalam
hidrolisis amilum, sukorsa, maltosa, dan laktosa.
Fruktosa
9
- merupakan komponen utama dari
madu.Larutannya merupakan pemutar kiri
sehingga fruktosa disebut juga levulosa.Fruktosa
terdapat dala buah-buahan,marupakan gula yang
paling manis.bersama-sama dengan glukosa.
Ribosa dan 2 –deoksiribosa
- Ribosa dan 2-deoksiribasa adalah gula pentosa
yang membentuk RNA dan DNA
Sifat-sifat monosakarida
1. Semua monosakarida zat padat putih, mudah
larut dalam air
2. Larutannya bersifat optis aktif
3. Semua monosakarida merupakan reduktor
sehingga disebut gula pereduksi
2.1.4 Peran Karbohidrat
Peran sebagai bahan bakar dan nutrisi
- Karbohidrat menyediakan kebuutuhan dasar yang
diperlukan tubuh makhluk hidup. Moosakarida
khususnya glukosa, merupakan nutrien utama sel.
Misalnya pada vertebrata,glukosa mengalir dalam
aliran darah sehingga tersedia bagi seluruh sel
tubuh. Sel-sel tubuh tersebut menyerap glukosa
dan mengambil tenaga yang tersimpan di dalam
molekul tersebut pada proses respirasi selular
untuk menjalankan sel-sel tubuh. Selain itu,
kerangka karbon menosakarida juga berfungsi
sebagai bahan baku untuk sintesis jenis molekul
organik kecil lainnya, termasuk asam amino dan
asam lemak.
Peran sebagai cadangan energi
10
- Beberapa jenis polisakarida bergfungsi sebagai
materi simpanan atau cadangan, yang nantinya
akan dihidrolisis untuk menyediakan gula bagi sel
ketika diperlukan. Pati merupakan polisakarida
simpanan pada tumbuhan. Tumbuhan menumpuk
pati, tumbuhan dapat menimbun kelebihan
glukosa. Glukosa merupakan bahan bakar sel
yang utama, sehingga pati merupakan energi
cadangan.
- Sementara itu, hewan menyimpan polisakarida
yang disebut glikogen manusia dan vertebrata
lainnya menyimpan glikogen terutama dalam sel
hati dan otot. Penguraian glikogen pada sel-sel ini
akan melepaskan glukosa ketika kebutuhan gula
meningkat. Namun demikian glikogen tidak dapat
diandalkan sebagai sumber energi hewan untuk
jangka waktu lama. Glikogen simpanan akan
terkuras habis hanya dalam waktu sehari kecuali
kalau dipulihkan kembali dengan mengonsumsi
makanan.
Peran sebagai materi pembangun
- Organisme membangun materi-materi kuat dari
polisakarida struktural. Misalnya, selulosa ialah
komponennya utama dinding sel tumbuhan.
Selulosa bersifat seperti serabut, liat, tidak larut di
dalam air dan ditemukan terutama pada tangkai,
batang, dahan dan semua bagian yang berkayu
dari jaringan tumbuhan. Kayu treutama terbuat
dari selulosa dari selulosa dan polisaharida lain,
11
misalnya hemi selulosa dan pertin. Sementara itu,
kapas terbuat hampir seluruhnya dari selulosa.
- Polisakarida struktural penting lainnya ialah kitin,
karbohidrat yang menyusun kerangka luar
(eksoskeleton) arthopoda (serangga, laba-laba,
crustacea, dan hewan-hewan lain sejenis). Kitin
murni mirip kulit, tetapi akan mengeras ketka
dilapisi kalsium karbonat, kitin juga ditemukan
pada dinding sel berbagai jenis fungsi.
- Polisakarida struktural penting lainnya terbuat
dari struktur gabungan karbohidrat polisakarida
dengan peptida disebut peptidoglikan. Dinding sel
ini membentuk suatu kulit kaku dan berpori
membungkus sel yang member iperlindungan fisik
bagi membran sel yang lunak dan sitoplasma
didalam sel.
- Karbohidrat struktural lainnya yang juga
merupakan molekul gabungan karbohidrat dengan
molekul lain telah proteoglikan, ghroprotein, dan
glikelipid. Proteoglikan maupun glikoprotein terdiri
atas karbohidrat dan protein, namun proteoglikan
terdiri terutama atas karbohidrat, sedangkan
glikoprotein terdiri terutama atas protein.
Proteoglikan ditemukan misalnya pada perekat
antarsel pada jaringan tulang rawan dan cairan
sinovial yang mphcinkan sendi otot. Sementara
itu, glikoprotein dan glukopid (gabungan
karbohidrat dan lipid) banyak ditemukan pada
permukaan sel hewan karbohidrat pada
glikoprotein umumnya berupa digesakarida dan
12
dapat berfungsi sebagai penanda sel. Misalnya
empat golongan darah manusia pada sistem ABO
(A, B, AB, dan O) mencerminkan keragaman
oligasakarida pada permukaan sel darah merah.
2.1.5 Proses Pencernaan Karbohidrat dalam Tubuh
- Pada proses pencernaan, karbohidrat engalami
hidrolis, baik di mulut, lambung, maupun usus. Hasil
akhir proses pencernaan karbohidrat ini ialah
glukosa, fruktosa, dan malitosa serta menosakarida
lainnya senyawa-senyawa ini kemudian diabsorbsi
melalui dinding usus dan dibawa ke hati oleh darah.
Dalam sel-sel tubuh karbohidrat mengalami berbagai
proses kimia.
Makanan yang telah dicerna di dalam lambung
berupa campuran yang kental. Campuran ini secara
berkala dikeluarkan dari lambung dan masuk ke
dalam doudenum melalui suatu katup pengatur,
yaitu katup pilorus. Cairan yang dikeluarkan fankreas
dan empedu mempunyai sifat basa dan ini
merupakan syarat bekerjanya enzim-enzim yang
menjadi katalis dalam proses pencernaan makanan
dalam usus. Cairan usus dihasilkan oleh kelenjar
Brunner dan lieberkulum dengan pengaruh dari
enterokinin cairan usus mengandung enzim-enzim
yang penting dalam proses pencernaan makanan,
seperti karbon hidrase, yaitu enzim pemecah
karbohidrat yang terdapat dalam cairan usus ialah
maltase, sukrase dan laktase.
- Setelah melalui proses yang membutuhkan waktu
yang sangat lama, terbentuklah glukosa dari proses
13
hidrolis karbohidrat tersebut glukosa diserap ke
dalam peredaran darah melalui saluran pencernaan.
Sebagain glukosa ini kemudian langsung menjadi
bagian bahan bakar sel otal, sedangkan yang lainnya
menuju hati dan otak yang menyimpannya sebagai
glikogen (pati hewan) dan sel lemak, yang
menyimpannya sebagai lemak. Glikogen merupakan
sumber banyak energi. Meskipun lemak simpanan
dapat juga menjadi sumber energi cadangan, lemak
tak pernah secara langsung dikonversi menjadi
glukosa. Gruktosa dan galaktosa, gula lain yang
dihasilkan dari pemecahan karbohidrat, langsung
diangkat ke hati, yang mengkonversinya menjadi
glukosa.
Glikogen ditemukan ditemukan dalam bentuk
granula dalam sitosel di sejumlah jaringan, terutama
otot dapat dan berperan penting dalam siklus
glukosa. Selain di otot dikagen dapat cepat tersedia
untuk memenuhi kebutuhan segera glukosa,
meskipun tidak sebanyak yang dapat disediakan oleh
cadangan energi lain, lemak (trigliserida). Hanya
glikogen yang disimpan pada sel-sel hati yang
tersedia bagi organ lain.
- Karbohidrat kompleks juga dikenal sebagai
polisakarida disisi lain memiliki rantai panjang unit
gula terikat bersama ketika kompleks karbohidrat
dikonsumsi enzim tubuh dihimbau untuk melepaskan
ikatan antara unit-unit gula sebelum mereka dapat
dikonversi menjadi glukosa. Ini adalah proses yang
memakan waktu itulah sebabnya unit gula sebelum
14
mereka dapat dikonversi menjadi glukosa. Ini adalah
proses yang memakan waktu. Itulah sebabnya
mengapa karbohidrat ini terus melepaskan energi
dalam angsuran dan membutuhkan waktu lama
melakukanya.
2.1.6 Dampak Negatif Karbohidrat bagi tubuh
Dampak negatif karbohidrat adalah makanan yang
mengalami perbaikan yang menyebabkan mereka
kehilangan nilai gizi dan serat. Mereka mendapatkan
sarat dengan kalori tinggi lemak, pemanis, pengawet,
dan aditif yang tidak sehat lainnya. Mereka dapat
membuat lonjakan insulin yang tidak baik untuk
pankreas dan pada gilirannya menyebabkan diabetes,
penyakit jantung dan obsesitas.
Asupan makanan dengan kandungan karbohidrat tinggi
seperti roti tawar, mie dan nasi sebaiknya dibatasi jika
berlebih bisa memicu serangan jantung. Selama ini
lemak seringkali menjadi penyebab berbagai penyakit di
dalam masyarakat. Nyatanya asupan karbohidrat
berpotensi meningkatkan kadar gula yang akan
mempengaruhi fungsi aliran darah sekaligus
mengakibatkan resiko penyakit jantung semakin
membesar. Diantara sekian banyak makanan yang
mengandung karbohidrat, makanan yang harus
dikurangi adalah jagung dan roti tawar. Akan tetapi,
orang-orang akan seperti kembang ketika mengurangi
sedikit pesakon karbohidrat dalam tubuh.
Makanan tinggi karbohidrat rentan merusak fungsi
endothelium. Endothelium lapisan pada sel yang
menjadi pembatas dalam pembuluh darah. Jika fungsi
15
engothelium tidak maksimal maka hal itu yang
berpotensi memicu penyakit jantung. Masyarakat yang
mengkonsumsi makanan rendah kandungan karbohidrat
memiliki catatan kesehatan lebih baik dan berpotensi
mengalami kerusakan fungsi endothelium yang memicu
penyakit jantung. Kandungan gula dalam darah usia
mengkonsumsi makanan kayaa glukosa merupakan
faktor resiko penyakit jantung, tidak hanya bagi pasien
dengan penyakit diabetes tapi juga kebanyakan
masyarakat. Menurutnya fungsi endothelium menjadi
kunci utama perkembangan penyakit jantung dan
pembuluh darah.
Karbohidrat pada roti, pasta, padi dan makanan lain
yang berisi karbohidrat adalah rangkaian panjang
molekul gula sederhana. Molekul ini yang lebih panjang
juga harus dibongkar oleh tubuh. Jika enzim yang
diperlukan untuk mengobati gula tertentu hilang, gula
bisa menumpuk dibadan, menyebabkan masalah dan
berbagai penyakit seperti.
1. Penyakit Penyimpanan Glikogen
Glikogen terbuat dari banyak molekul glukosa yang
berikatan satu sama lain. Gula gluosa adalah sumber
utama energi tubuh untuk otot (termasuk jantung) dan
otak. Glukosa yang tidak dengan segera dipakai untuk
tenaga disimpan sebagai cadangan dihati otot, dan
ginjal dalam bentuk glikogen dan dilepaskan kalau
diperlukan oleh tubuh. Ada banyak berbagai penyakit
penyimpanan glikogen (juga disebut glikogenosis),
masing-masing enam yang esensial untuk memproses
glukosa menjadi glikogen dan memecah glikogen
16
menjadi glukosa. Sekitar 1 dari 20.000 orang bayi
mempunyai suatu bentuk penyakit penyimpanan
glikogen.
Beberapa penyakit ini menyebabkan sedikit gejala yang
lain fatal. Gejala spesifik, usia dimana gejala mulai, dan
keparahan mempengaruhi variasi diantara penyakit ini.
Untuk jenis II, V, dan VII gejala utamanya adalah merasa
lemah. Untuk jenis I, III, dan VI, gejalanya adalah kadar
gula rendah di darah menyebabkan rasa lemah,
berkeringat, kebingungan, dan kadang-kadang pingsan
dan koma. Akibat lain bagi anak mungkin termasuk
pertumbuhan terhambat, sering infeksi, atua luka pada
mulut dan usus. Penyakit penyimpanan glikogen
cenderung menyebabkan asam urat, limbah menumpuk
di sendi (yang bisa menyebutkan encok) dan diginjal
(yang bisa menyebabkan batu ginjal). Pada jenis I
penyimpanan glikogen, kegagalan ginjal bisa terjadi
setelah beberapa lama.
2. Galactosemia
Galaktosemia (kadar galactose darah tinggi) disebabkan
dengan kekurangan salah satu enzim yang diperlukan
untuk monetomolisme galactose, gula yang ada dalam
lactose (gula susu). Metabolisme banyak menjadi racun
ada hati dan ginjal dan juga merusak lensa mata
menyebabkan katarak.
Bayi baru lahir dengan galactosemia nampak normal
pada mulanya, tetapi dalam beberapa hari atau minggu
akan kehilangan selera makannya, muntah, menjadi
kuning, mengalami diare, dan berhenti bertambah besar
secara normal. Fungsi sel darah putih terpengaruh dan
17
infeksi serius bisa timbul. Jika pengobatan lambat, anak
yang terkena tetap pendek dan mengalami
keterbelakangan mental atau mungkin mati.
3. Intoleransi Fruktosa Turunan
Pada gangguan ini, badan kehilangan enzim yang
mencerna fructosa, gula yang ada di gula meja
(sukrose) dan banyak buah-buahan. Akibatnya, sebuah
hasil sampingan fruktosa menumpuk di badan,
menghalangi pembentukan glikogen dan konversinya ke
glokosa untuk digunakan sebagai tenaga. Menggunakan
sedikit saja fruktosa atau sucrose menyebabkan kadar
gula darah rendah (hypoglycemia), berkeringat,
kebingungan dan kadang-kadang pingsan dan koma.
Anak yang terus makan makanan berisi fruktosa
mengalami lerusakan ginjal dam hati, menghasilkan
penyakit kuning, muntag, pemburukan jiwa, pingsan,
dan kematian. Gejala kronis termasuk tidak mau makan,
kegagalan untuk berkembang pesat, gangguan
pencernaan, kegagalan hati, dan kerusakan ginjal.
18
BAB III
METODOLOGI PENULISAN
3.1Waktu dan Tempat
waktu yang dibutuhkan untuk menyusun karya ini
dimulai sejak bulan Februari 2010 sampai selesai, dengan
rincian sebagai berikut :
Tabel 2
Jadwal Kegiatan
Tanggal Kegiatan Tempat
10 Maret
2010
Penentuan Judul SMAN I Kediri
11 Maret
2010
Observasi, mencari objek kajian,
serta mencari literature (buku,
website internet)
di berbagai
tempat
11 Maret
2010
Pengonsepan karya tulis Di rumah
12 Maret
2010
Penelitian Di
laboratorium
SMAN I Kediri
15 Maret
2010
Penyelesaian karya tulis ilmiah Di rumah
Pengumpulan karya tulis ilmiah Di SMAN I
Kediri
3.2Metode Penelitian
3.2.1 Pendekatan
Data yang henda saya tampilkan adalah dalam bentuk
kuantitatif (berupa perbandingan kandungan
karbohidrat yang terdapat dalam beberapa jenis bahan
19
makanan) serta kualitatif (berupa percobaan untuk
menguji kandungan karbohidrat pada beberapa jenis
bahan makanan dengan menggunakan suatu reagen).
3.2.2 Subjek atau populasi dan sampel
Populasi : Beberapa jenis makanan yang berbeda (8
jenis)
Sampel : 5 gram dari setiap jenis makanan (8 jenis)
3.2.3 Metode & Instrumen
Metode : Deskriptif, Argumentatif, Percobaan
Instrumen : Kamera
Alat-alat untuk percobaan (pipet, sendok, tabung
reaksi, lumpang dan mortal)
3.2.4 Metode dan Pengolahan Data
Kuantitatif
Kualitatif
20
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1 Cara mengetahui kandungan karbohidrat dalam berbagai
bahan makanan dengan menggunakan reagen lugol
Untuk mengetahui kandungan karbohidrat dalam
makanan dengan menggunakan lugol dapat dilakukan melalui
tahap-tahap berikut ini
4.1.1 Tahap persiapan
Persiapan alat dan bahan
Alat :
1. 1 buah pipet tetes
2. 1 buahokat tetes
3. 2 buah sendok plastik
4. 1 buah alat penumbuk
5. Pengaduk
Bahan :
1. Tahu
2. Tempe
3. Nasi
4. Putih telur
5. Kining telur
6. Mie
7. Kentang
8. Tepung tapioka
4.1.2 Langkah Kerja
1. Bahan makanan yang belum halus ditumbuk dulu
sampai dengan menggunakan penumbuk
21
2. Ambil sedikit bahan makanan yang akan diuji,
masukkan ke dalam plat tetes
3. Teteskan lugol pada setiap bahan makanan dengan
menyamakan banyak tetesan pada setiap bahan
makanan (misalnya 3 tetes)
4. Aduk rata, tunggu selama + 5 menit
5. Amati perubahan warna pada bahan makanan yang
sudah ditetesi lugol dan catat
6. Bandingkan perubahan warna tersebut pada setiap
bahan makanan, kemudian masukkan data dalam
tabel
4.1.3 Hasil Percobaan
Perubahan warna dari 8 bahan makanan
Sebelum dan seetelah ditetesi reagen lugol
N
o
Bahan
Makanan
Perubahan warna makanan
Keterang
an
Sebelum
ditetesi
lugol
Sesudah ditetesi
lugol
1 TU asi Putih Hitam ++++
2 Putih telur Putih
bening
Coklat muda +
3 Kuning
telur
Kuning Coklat
kehitaman
+++
4 Mie Kuning Hitam ++++
5 Tepung
tapioka
Putih Hitam ++++
6 Kentang Kuning tua Coklat
kehitaman
+++
7 Tahu Putih Coklat ++
8 Tempe Putih Coklat +++
22
kehitaman
Catatan :
+ : sedikit
++ : sedang
+++ : banyak
++++ : sangat banyak
Dengan menggunakan lugol kita dapat
mengetahui kandungan makanan apa aja yang
mengandung banyak karbohidrat sehingga kita dapat
menyeleksi mana yang dapat memenuhi kebutuhan
energi tubuh. Selain itu kita juga dapat mengurangi
makanan yang mengandung karbohidrat tinggi agar
terhindar dari berbagai jenis penyakit.
Dapat diketahui juga dalam percobaan tersebut
bahwa nasi, mie, tepung tapioka mengandung banyak
karbohidrat sedangkan kuning telur, kentang, dan
tempe cukup banyak mengandung karbohidrat selain itu
tahu dan putih telur merupakan makanan yang rendah
karbohidrat.
4.2 Banyak karbohidrat yang dibutuhkan tubuh
- Karbohidrat merupakan sumber energi utama bagi tubuh
manusia yang menyediakan u kalori (17 kilo joule) energi
pangan per gram. Pemecahan karbohidrat (misalnya pati)
menghasilkan monosakarida dan disakarida, terutama
glukosa. Melalui glikolisis, glukosa segera terlibat dalam
produksi ATP, pembawa, energi sel. Disisi lain, glukosa
sangat penting dalam produksi protein dan dalam
metaboliske lipid. Karena pada sistem saraf pusat tidak
23
ada metabolisme lipid, jaringan ini sangat tergantung pada
glukosa.
- Karbohidrat lazimnya terdiri dari 45-60% pengambilan
kalori tubuh seluruhnya, individu dewasa mengambil
sekurang-kurangnya 120-125 gram karbohidrat setiap hari
untuk memenuhi kebutuhan energi. Jika mengambil
karbohidrat yang berlebihan dan terlibat hanya sedikit
aktivitas fisikal atua tidak langsung, karbohidrat yang
berlebihan ini akan ditukar dan disimpan di dalam badan
sebagai lemak yang akan mengakibatkan bertambahnya
berat badan dan resiko kesehatan yang lain.
- Konsumsi karbohidrat orang dewasa yang sehat harus
membentuk 55-75% dari total asupan energi 55-75%
konsumsi energi total berasal dari karbohidrat dan paling
banyak hanya 10% berasal dari gula sederhana. Untuk
serat dianjurkan mengkonsumsi 20-30 gr serat sehari.
Sedangkan total kalori harian total karbohidrat harian, %
kalori karbohidrat : 1200 kal 120 gram, 40%, 1500 kal 170
gram 45%, 2000 kal, 250 gr 50%, 2500 kal 345 gr 55%,
3000 kal 450 gram 60%. Akan tetapi disarankan asupan
minimum karbohidrat sebanyak 100 gram sehari.
4.3 Manfaat karbohidrat bagi tubuh
Membantu metabolisme protein : bila karbohidrat makanan
mencukupi, protein terutama akan digunakan sebagai zat
pembangun, begitu pula sebaliknya.
Pengtaur metabolisme lemak, karbohidrat mencegah
terjadinya oksidasi lemak yang tidak sempurna, sehingga
menghasilkan bahan-bahan keton berupa asam
disetoasetat dan asam betahidroksi, butirat
24
Dalam hati berfungsi untuk detoksifikasi zat-zat toksi
tertentu
Menjaga keseimbangan asam dan basa
Pembentukan struktur sel, jaringan dan organ tubuh
Membantu penyerapan kalsium
Karbohidrat beratom (lima buah (ribose) merupakan
komponen asam inti yang amat penting dalam pewarisan
sifat (DNA-RNA).
Membantu pengeluaran feses : karbohidrat membantu
pengeluaran feses dengan cara mengatur peristaltik usus
dan memberi bentuk pada feses. Selulosa dalam serat
makanan mengatur peristaltik usus. Sedangkan
hemiselulosa dan pectin mampu menyerap banyak air
dalam usus besar sehingga member bentuk pada sisi
makanan yang akan dikeluarkan.
Karbohidrat menyediakan kebutuhan dasar yang
diperlukan tubuh. Tubuh menggunakan karbohidrat
layaknya mesin mobil menggunakan mobil. Glukosa,
karbihidrat yang paling sederhana mengalir dalam aliran
darah sehingga tersedia bagi seluruh sel tubuh. Sel-sel
tubuh tersebut menyerap glukosa dan mengubahnya
menjadi tenaga untuk menjalankan sel-sel tubuh.
25
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dalam
berbagai makanan yang kita uji dengan menggunakan reagen
lugol terdapat kandungan nutrien yang sangat berguna bagi
tubuh manusia.
Dalam mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat kita harus menyesuaikan dengan energi yang kita
butuhkan untuk melakukan aktifitas. Oleh sebab itu kita perlu
mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
karbohidrat seperti tahu, tempe, telur, roti dst. Karbohidrat
merupakan salah satu nutrien yang sangat penting bagi tubuh
manusia karena merupakan hasil energi.
Dengan mengetahui dampak negatif dan dampak positif
dalam makanan. Kita dapat memilih makanan yang paling
selektif bagi tubuh kita.
5.2. Saran
Dari kesimpulan di atas dapat disarankan sebagai berikut :
- Dalam mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung
karbohidrat, usahakan jangan terlalu berlebihan karena
akan berakibat buruk bagi tubuh.
- Utamakan mengkonsumsi makanan yang banyak
mengandung karbohidrat untuk sarapan pagi.
- Perlu adanya perhatian dalam memilih suatu bahan
makanan
- Dalam mengkonsumsi suatu makanan kita
26
DAFTAR PUSTAKA
Lehninger, A.L. 1997. Dasar-dasar Biokimia. Jakarta : Erlangga.
Suhardjo, Kusharto. 1992. Prinsip-prinsip Ilmu Gizi. Yogyakarta : Konisius.
Kartasapoetra, Drs. 6.2003. Ilmu Gizi, Kesehatan dan Produktivitas Kerja. Jakarta. Rineka Cipta.
Winarno, F.6.1992. Kimia Pangan dan Gizi. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.
27
LAMPIRAN
Sebelum di tetesi :
28
Sesudah di tetesi :
29
30
UJI KARBOHIDRAT DALAM MAKANAN
DAN
PERANAN DAYA TAHAN TUBUH
Disusun Oleh :
Nia Ayu Rusdiyani (22)
XII IPA 3
SMA NEGERI 1 KEDIRI
Jalan Veteran No. 1 Kediri
Telepon / Faksimili : 0354 – 771829
Website : www.sman1kediri.sch.id
E-mail : [email protected]
31