MATA KULIAHNASIONALISME DAN ETNISITAS

OLEH :DRS. H. BAMBANG SUSWANTO,M.SI

KHOERU ROJIQIEN SOBANDI,MA

KONTRAK PEMBELAJARAN

NAMA MK :NASIONALISME DAN ETNISITAS

SKS :3 SKS KODE :SPP 9213 PENGAMPU :

1. DRS.H.BAMBANG SUSWANTO,M.SI2. KHOERU ROJIQIEN SOBANDI, MA

DESKRIPSI MATA AJARAN

MATA KULIAH INI MEMPELAJARI PENGERTIAN, PERKEMBANGAN, DAN TANTANGAN NASIONALISME DAN ETNISITAS.

TUJUAN PEMBELAJARAN

MAHASISWA DAPAT MEMAHAMI LATAR BELAKANG SEJARAH NASIONALISME DAN ETNISITAS DAN PERKEMBANGAN SERTA TANTANGANNYA.

STRATEGI PEMBELEJARAN

KULIAH DENGAN METODE CERAMAH DAN TANYA JAWAB.

PENUGASAN BERUPA PEMBUATAN MAKALAH.

DISKUSI KELOMPOK

POKOK-POKOK BAHASAN

PENGANTAR NASIONALISME DAN ETNISITAS PENGERTIAN NASIONALISME PENGERTIAN ETNISITAS PERKEMBANGAN NASIONALISME PERKEMBANGAN ETNISITAS TANTANGAN NASIONALISME DAN ETNISITAS

DALAM GLOBALISASI

EVALUASI EVALUASI PEMBELAJARANPEMBELAJARAN

► Cara Penilaian : Sistem penilian akhir Cara Penilaian : Sistem penilian akhir semester terhadap keberhasilan mahasiswa semester terhadap keberhasilan mahasiswa peserta mata kuliah ini menggunakan peserta mata kuliah ini menggunakan metode PAP dengan batasan nilai lulus metode PAP dengan batasan nilai lulus adalah > C dari total perolehan nilai adalah > C dari total perolehan nilai seluruh komponen penilaian.seluruh komponen penilaian.

►Komponen Penilaian :Komponen Penilaian :►1). Tugas (Bobot ;25 %)1). Tugas (Bobot ;25 %)►2). Ujian Sisipan (Bobot : 35 %)2). Ujian Sisipan (Bobot : 35 %)►3). Ujian Akhir Semester (Bobot : 40 %)3). Ujian Akhir Semester (Bobot : 40 %)► Total: 100 %Total: 100 %

PERANGKINGAN (GRADE)

1. > 80 NILAI HURUF A2. 66 - 79 IDEM B3. 56 - 65 IDEM C4. 46 - 55 IDEM D5. < 45 IDEM E

KEPUSTAKAANAbdullah, Taufik, 2001, Nasionalisme dan Sejarah, Satya Historika, Bandung.______________, 1988, Manusia Dalam Kemelut Sejarah, LP3ES, Jakarta.Amal, Ichlasul, dkk, 1998, Regionalisme, Nasionalisme dan Ketahanan Nasional, UGM Press.Gerald E Gaus, 2012, Hand Book Teori Politik, Nusamedia, Bandung.Hans Kohn, 1955, Nationalism : its Meaning and History ,D Van Nostratid Co,Princeton ,New Jersey.Roeslan Abdulgani, 1961, Nasionalisme Indonesia ,Jawatan Penerangan Jawa TimurRoesland Abdoelgani ,1962, Nasionalisme Indonesia, Kempen, Jakarta.Taufik Abdulah, 2001, Nasionalisme dan Sejarah, Satya Historika, Bandung.

PENGERTIAN NASIONALISME

1. Pengertian Nasionalisme2. Teori-Teori Nasionalisme3. Bentuk-Bentuk Nasionalisme4. Latar Belakang Nasionalisme di

Ind.5. Proses Nasionalisme di Indonesia

ETIMOLOGI KATA NATION + ISME

BANGSA + PAHAM

ARTINYA : PAHAM KEBANGSAAN

PENGERTIAN NASIONALISME

PENGERTIAN NATION

KUMPULAN MANUSIA YG TERIKAT OLEH KESATUAN BHS DAN WILAYAH TERTENTU

KESAMAAN KARATERISTIK OBYEKTIF PADA SUATU KELOMPOK MANUSIA

ADA TIGA TEORI TERBENTUKNYA BANGSA

1. TEORI BUDAYA (CULTURE)2. TEORI NEGARA (STATE)3. TEORI KEMAUAN (WILS)

TEORI BUDAYA (CULTURE)

SUATU BANGSA ITU ADALAH SEKELOMPOK MANUSIA YANG MEMILIKI PERSAMAAN KEBUDAYAAN

TEORI NEGARA (STATE)

BAHWA TERBENTUKNYA NEGARA LEBIH DAHULU ADALAH PENDUDUK YANG ADA DI DALAMNYA DI SEBUT BANGSA.

TEORI KEMAUAN (WILS)

BAHWA SYARAT MUTLAK ADANYA KEMAUAN BERSAMA DARI SEKELOMPOK MANUSIA UNTUK HIDUP BERSAMA DALAM IKATAN SUATU BANGSA TANPA MEMANDANG PERBEDAAN SUKU, RAS DAN AGAMA

FAKTOR PEMBENTUK BANGSA

FAKTOR SUBYEKTIF ADALAH BANGSA LAHIR KARENA KEMAUAN, SENTIMEN DAN KEINGINAN BERSAMA SERTA KESAMAAN NASIB

FAKTOR OBYEKTIF ADALAH BANGSA LAHIR KARENA KESAMAAN BAHASA, SUKU, POLITIK AGAMA DLL

DEFINISI NASIONALISME MENURUT PARA PAKAR / AHLI :

1. Menurut Ernest Renan Bangsa/Nasionalisme adalah sekelompok manusia yg memiliki kehendak satu sehingga merasa dirinya satu

2. Menurut Hans KohnNasionalisme adalah suatu yg berpendapat bahwa kesetiaan tertinggi individu harus diserahkan kepada negara kebangsaan

3. Menurut DeutschNasionalisme adalah sekelompok manusia yg memiliki kebiasaan komunikasi sosial yg efektif dan saling melengkapi.

4.Menurut Lance CastlesNasionalisme adalah identik dengan dewa Janus yg bermuka dua (Nasionalisme Universal dan Sempit)

5. MENURUT IM LEWIS BANGSA ADALAH SUATU UNIT BUDAYA YG BERBEDA DGN KONSEP SUKU DAN KELOMPOK ETNIS.

6. MENURUT GELLNER BANGSA ADALAH SUATU KONTRUKSI IDEOLOGIS YG BERUSAHA MERAJUT SUATU KETERKAITAN ANTARA KOMPOK KULTURAL DGN NEGARA

7. MENURUT ERIKSEN BANGSA BERBEDA DENGAN ETNIS KARENA BANGSA LEBIH BESAR DAN TERDIRI BEBERAPA ATAU BANYAK KELOMPOK ETNIS.

8. MENURUT ANDERSON BANGSA ADALAH KOMUUNITAS-KOMUNITAS DIMANA WARGA NEGARA YG TERINTEGRASI DALAM KAITAN DENGAN BUDAYA DAN IDENTITAS DIRI SECARA ABSTRAK DAN ANONIM.

BENTUK-BENTUK NASIONALISME

1. NASIONALISME PRA MENEGARA2. NASIONALISME PASCA MENEGARA3. NASIONALISME DUNIA KETIGA4. PAN NASIONALISME5. NASIONALISME KONFLIK

KOMUNITAS6. NASIONALISME TOTALITER7. NASIONALISME RADIKAL

NASIONALISME PRA MENEGARA

Nasionalisme suatu bangsa yg mengembangkan kesadaran nasional sebelum diberkati dengan negara bangsa yang lazim baru tercapai sesudah periode perjuangan nasionalistik (Contoh nasionalisme bangsa Yahudi dan Polandia)

NASIONALISME PASCA MENEGARA

Nasionalisme suatu bangsa yg telah berkembang, sering dimulai dengan integrasi budaya yang beraneka diwadahi oleh suatu negara yang sudah ada (Contoh nasionalisme Inggris dan Prancis)

NASIONALISME DUNIA KETIGA

Nasionalisme dari rakyat yang bergabung menjadi satu atas dasar niat untuk melawan penjajahan. Rakyat dengan budaya yang beraneka dapat menciptakan kesamaan pandangan untuk menghadapi tugas “Nation and charakter building”. Contoh nasionalisme Indonesia, India,dll.

PAN NASIONALISME

Nasionalisme yang dilakukan oleh negara bangsa yang lebih besar tetapi kurang terintegrasi daripada bangsa bersatu atas dasar tujuan bersama yang terbatas. Contoh Pan Afrika, Liga Arab, Pan Nederlandika, Persemakmuran Inggris dll

NASIONALISME KONFLIK KOMUNITAS Nasionalisme terjadi jika ketegangan

antar komunitas mulai menimbulkan perpecahan dalam masyarakat sedangkan masing-masing mempunyai suatu koherensi budaya tertentu, maka persoalan-persoalan yang mungkin dapat diselesaikan dalam konteks sosial dan ekonomi sering diterjemahkan secara populair dengan perjuangan nasionalis.

NASIONALISME TOTALITER

Nasionalisme suatu bangsa sebagai pengejawatahan atas nama kemauan rakyat dengan mengorbankan hak asasi manusia dan moralitas untuk kepentingan nasional menurut interprestasi para diktator. Contohnya negara-negara Komunis.

NASIONALISME RADIKAL Nasionalisme yang berakar pada

nasionalisme polos, yang dihayati oleh orang Indonesia pada masa penjajahan, perhatiannya pada pencapaian kemerdekaan.

Nasionalisme polos telah banyak menghilang, para nasionali moderat semakin menunjukan ciri-ciri pengaruh sosialis demokrat

ORIENTASI NILAI NASIONALISME

1. Non Kooperasi2. Kepercayaan pada kecerdesaan3. Kemampuan diri sendiri4. Penentuan nasib sendiri5. Kemauan bersama6. Persatuan budaya

WAWASAN KEBANGSAAN AMERIKA WAWASAN KEBANGSAAN USA

DIRIRIKAN PADA TH 1776 YANG TERDIRI DARI 13 KOLONI.

DITANDAI DENGAN DEKLARASI (DECLARAQTION OF INDEPENDENCE).

DALAM DEKLARASI MENYATAKAN BAHWA SEMUA MANUSIA DILAHIRKAN SEDERAJAD DAN DIANUGRAHI OLEH TUHAN YANG MAHA ESA.

WAWASAN KEBANGSAAN UNI SOVIET PADA MULANYA GERAKAN KEBANGSAAN

DI UNI SOVIET DILAKUKAN OLEH KAUM BURUH YANG MENENTANG PERTENTANGAN KELAS.

DALAM REVOLUSI UNI SOVIET DAPAT MEMPERSATUKAN SELURUH WARGA UNI SOVIET MENJADI NEGARA BESAR.

TETAPI DENGAN GERAKAN GLASNOT DAN PERESTRORIKA YANG DIGERAKAN OLEH GORBACHEV, SEKARANG KEBANGSAAN SOVIET BUBAR MENJADI NEGARA-NEGARA KECIL.

WAWASAN KEBANGSAAN DI AFRIKA WAWASAN KEBANGSAAN TIMBUL KARENA

PERJUANGAN MENGUSIR PENJAJAHAN SEPERTI DI NEGARA-NEGARA ASIA.

KARENA PENJAJAHAN MERUPAKAN TINDAKAN PENINDASAN KEPADA RAKYAT, SEHINGGA RAKYAT MEMBERONTAK TERHADAP PERLAKUAN BANGSA YANG TIDAK BERPRIKEMANUSIAAN

PENGERTIAN ETNISITAS

DEFINISI ETNISITAS PARA AHLI TIDAK DAPAT MERRUMUSKAN SECARA JELAS, TETAPI HANYA MENYEBUTKAN CIRI-CIRI ETNISITAS YAITU :

BAHASA, AGAMA, TRADISI ATAU APA SAJA YG TERGABUNG DALAM BUDAYA

MENURUT A COHEN ETNISITAS ADALAH KOMPROMI ANGGOTA-ANGGOTANYA PADA NORMA KOLEKTIF.

MENURUT BURGESS MERANGKUM DEFINISI ETNISITAS SBB :

1. KETERMASUKAN PADA SUATU KELOMPOK.2. IDENTITAS ETNIS3. KESADARAN MENJADI BAGIAN4. KETERIKTAN AFEKTIF5. SECARA SIMBOLIS DIBEDAKAN OLEH PENANDA

BENTUK –BENTUK ETNIISITAS

ETNISITAS SBG UNSUR PRIMORDIAL

ETNISITAS SBG PERPANJANGAN KEKERABATAN

ETNISITAS SBG EKPRESI KEPENTINGAN BERSAMA

ETNISITAS SBG UNSUR PRIMORDIAL

HUBUNGAN PRIMORDIAL DI DASARKAN PADA KRITERIA TAK TERJELASKAN, SEPERTI KEKERABATAN, SOLIDARITAS YG MENGEMUKA OLEH KEKUATAN KOERSIF DAN OLEH EMOSI-EMOSI DAN SENTIMEN-SENTIMEN SAKRAL YG MENYATUKAN

ETNISITAS SBG PERPANJANGAN KEKERABATAN

ETNISITAS SEBAGAI UNSUR FAKTA YG UNIVERSAL DARI PERILAKU MANUSIA YG DILETAKAN PADA INTI DASAR TEMPAT ETNISITAS BERAKAR.

ETNISITAS SBG EKPRESI KEPENTINGAN BERSAMA

ETNISITAS DIPANDANG SBG SOLIDARITAS KELOMPOK YG MUNCUL DALAM SITUASI KONFLIK DIANTARA INDIVIDU YG MEMILIKI KEPENTINGAN MATERIAL YG SAMA

MENURUT COHEN

ETNISITAS MENJADI MENGEMUKA DALAM SITUASI KETERBELAHAN KELAS BARU AKIBAT PROSES MODERRNISASI YG KONSISTEN DGN AFILIASI-AFILIASI KESUKUAN PURBAKALA

MENURUT BELL

ETNISITAS SEBAGAI ALAT YG EFEKTIF DARI MOBILISASI POLITIK KARENA ETNISITAS MEMUNGKINKAN KOMBINASI KEPENTINGAN-KEPENTINGAN HUBUNGAN AFEKTIF.

NASIONALISME, ETNISITAS DAN AGAMA MENURUT NODIA NASIONALISME IBARAT

SATU KOIN MATA UANG YG MEMPUNYAI DUA SISI.

SISI PERTAMA ADALAH POLITIK SISI KEDUA ADALAH ETNIK NASIONALISME TIDAK LEPAS DENGAN

ELEMEN POLITIK : TETAPI SUBSTANSINYA ADALAH SENTIMEN ETNIK

HUBUNGAN ELEMEN IBARAT JIWA POLITIK YG MENGAMBIL TUBUHNYA DALAM ETNISITAS.

CONTOH : KEMUNCULAN BEKAS NEGARA-NEGARA UNI SOVIET DAN YUGOSLAVIA.

NASIONALISME YG MUNCUL MERUPAKAN PERPADUAN SENTIMEN ETNIS DAN POLITIK YG KEMUDIAN DIKUTI SEMANGAT KEAGAMAAN

MENURUT JOHN NAISBITT :

ETNISITAS CHAUVINISTIK DAN RADIKAL DINAMAKAN NEW TRIBALISM

TRIBALISM ADALAH PAHAM KESUKUAN

DIMASA DEPAN KEBANYAKAN KONFLIK BERSENJATA AKAN BERMOTOF ETNIK DAN TRIBALISME

MENURUT GREELY DAN NOVAK: TRIBALISME JUGA DISEBUT NEW ETHNICITY NASIONALISME HUBUNGAN DENGAN ETNISITAS

DAN AGAMA SANGAT KOMPLEKS. CONTOH DI INDONESIA NASIONALISME SANGAT

KOMPLEKS KARENA BANYAK PERBEDAAN AGAMA, ETNIS, PETA ETNOGRAFIS YG SANGAT KOMPLEKS DAN KULTURAL. WALAUPUN DEMIKIAN PERTUMBUHAN NASIONALISME DI IND UMUMNYA ETNISITAS DAPAT DIKATAKAN TIDAK SEPENUHNYA MENGALAMI KRISTALISASI MENJADI DASAR NASIONALISME.

FAKTOR YG MENGHALANGI KRISTALISASI ADALAH SENTIMEN ETNIS DAN FAKTOR AGAMA SERTA KESEJARAHAN YG SAMA.

KESETIAAN PADA ISLAM AKAN MEMPERKUAT KESADARAN KESEJEARAHAN YG SAMA

PENGALAMAN INDONESIA MENUNJUKAN BAHWA ETNISITAS TIDAK MENJADI FAKTOR PENGHAMBAT YG SIGNIFIKAN DALAM PERTUMBUHAN NASIONALISME INDONESIA

REVITALISASI NASIONALSME: KEBANGKITAN NASIONAL KEDUA

SEABAD LEBIH WAKTU YG TEPAT UNTUK MEREFLEKSIKAN KEMBALI PENGALAMAN INDONESIA DENGAN KEBANGKITAN NAS. DAN NASIONALISME DIMASA KONTEMPORER SAAT INI

BANYAK KALANGAN MENGATAKAN SEMANGAT KEBANGKITAN NASIONAL DAN NASIONALISME MENGALAMI KEMEROSOTAN.

DITENGAH LIBERALISASI POLITIK DAN DEMOKRATISASI KEBANGKITAN NAS. DAN NASIONALISME TIDAK LAGI MENJADI WACANA PUBLIK.

NASIONALISME DINTENGAH GLOBALISASI DITENGAH ARUS GLOBALISASI YG TERUS

MENINGKAT, JUSTRU NASIONALISME PERLU REVITALISASI KEMBALI DIGELORAKAN SETIAP ANAK BANGSA, APABILA INDONESIA AGAR SUPAYA TETAP BERTAHAN.

HANYA DENGAN MENGGELORAKAN NASIONALISME, SEMANGAT KEINDONESIAAN, KITA BOLEH BERFIKIR TENTANG KEBANGKITAN NAS. KEDUA DALAM MASA-MASA MILENIUM KEDUA KEBANGKITAN NAS. NEGARA BANGSA INDONESIA.