RABU, 16 MEI 2018 19BURSA & KEUANGAN

FETRY WURYASTIfetry@mediaindonesia.com

PT Pegadaian (persero) akan mengonversi 78 jaringan di Madura, Jawa Timur, menjadi

gerai syariah per 1 Juli 2018.“Per 1 Juli nanti seluruh

ja ringan kami di Madura akan berubah jadi syariah,” ka ta Direktur Utama Pegadai-an Sunarso dalam Seminar Ekonomi Islam di Kampus Uni versitas Indonesia, Depok, kemarin.

Sunarso menjelaskan ren-cana tersebut berdasarkan ha sil kunjungan perseroan ke pesantren-pesantren di

Ma dura dan Pasuruan yang menginginkan adanya fasili-tas gadai syariah.

“Kemarin kami keliling pe-santren di Madura dan kami mendengarkan aspirasi san-tri, kiai, dan tokoh masyarakat di sana yang menghendaki agar bisa difasilitasi dengan gadai syariah,” katanya.

Meski belum ada rencana tambahan mengenai jumlah konversi gerai konvensional ke syariah, pengubahan gerai di Madura akan menambah 611 jaringan gerai syariah dari total 4.000-an jaringan Pega-daian di seluruh Indonesia.

Sunarso memastikan penye-diaan dana untuk jaringan

syariah akan berasal dari perbankan syariah dan tidak tercampur dengan penye-diaan dana dari perbankan konvensional.

Hal itu dipastikan agar nasa-bah merasa aman dan nyaman menggunakan layanan sya-riah. “Terus terang saja orang datang ke pergadaian hanya sedikit yang murni men cari syar’i-nya. Mayoritas tetap mencari benefi t,” ka tanya.

Diharapkan, kontribusi per-seroan terhadap ekonomi syariah dengan layanan itu akan dapat mendorong per-kembangan ekonomi syariah mengingat pangsa pasar per-bankan syariah dan unit usa-ha syariah di Indonesia masih rendah.

Pada 2017 pangsa pasar perbankan syariah dan unit usaha syariah sudah menca-pai 5,78%, tumbuh cukup tinggi yakni 15,2% atau jauh lebih tinggi daripada pertum-

buhan perbankan konven-sional secara nasional yang mencapai 8,4%.

Wakaf digitalDalam kesempatan berbeda,

BNI Syariah turut serta dalam peluncuran Wakaf Produktif melalui Ammana Fintech Sya-riah. Lebih dari 23 lembaga wakaf yang tergabung dalam Forum Wakaf Produktif ikut serta dalam kegiatan terse-but untuk melahirkan solusi wakaf digital.

Tujuan dari kolaborasi Fo-rum Wakaf Produktif ialah un-tuk mendorong potensi wakaf produktif umat di era digital dan meningkatkan partisipasi masyarakat terhadap wakaf produktif guna membangun Indonesia melalui 23 nadzhir atau lembaga wakaf yang tergabung sebagai anggota Forum Wakaf Produktif.

Dalam ajang itu BNI Syariah melakukan penandatanganan

nota kesepahaman (memo-randum of understanding/MoU) dengan PT Ammana Fintek Syariah terkait dengan pemanfaatan produk dan jasa perbankan syariah terhadap penghimpunan dana wakaf, dengan produk BNI Virtual Account.

Dengan demikian, wakif (orang yang berwakaf) akan dipermudah dengan pem-bayaran yang otomatis akan terkonfi rmasi sehingga wakif tidak perlu melakukan input kode bank ataupun memasuk-kan nominal pembayaran.

PT Ammana Fintek Syariah juga akan dimudahkan dalam mengidentifi kasi para wakif, serta diberikan kemudahan dan kecepatan dalam proses rekonsiliasi.

BNI Syariah saat ini telah bekerja sama dengan 17 nad-zhir yang telah menjadi ang-gota Forum Wakaf Produktif, 6.159 wakif dan total peroleh-an Wakaf Hasanah sebesar Rp6.626.781.036.

Kepala Divisi Dana Ritel BNI Syariah Bambang Sutrisno menuturkan bahwa pihaknya sangat antusias dengan ha-dirnya teknologi finansial syariah yang mau mendorong perekonomian umat, khusus-nya melalui wakaf produktif. (E-1)

Pegadaian Konversi 78 Cabang Jadi SyariahPenyediaan dana untuk jaringan syariah akan berasal dari perbankan syariah dan tidak tercampur dengan penyediaan dana dari perbankan konvensional.

BANK WAKAF MIKRO: Deputi Komisioner Manajemen Strategis dan Logistik Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Anton Prabowo (tengah) bersama Direktur Penelitian, Pengembangan, Pengaturan, dan Perizinan Perbankan Syariah OJK Deden Firman Hendarsyah (kedua dari kanan) berbincang dengan Ketua Bank Wakaf Mikro Almuna Berkah Mandiri (ABM) Eni Kartika sari (kedua dari kiri) dan nasabah Bank Wakaf Mikro ABM, Wati (kiri), di Pesantren Al Munawir Krapyak, Yogyakarta, beberapa waktu lalu. Bank wakaf mikro ialah suatu lembaga keuangan yang menyediakan pembiayaan dan pendampingan bagi kelompok yang selama ini belum tersentuh oleh bank. Lewat program tersebut diharapkan masyarakat bisa mengurangi ketergantungan terhadap rentenir.

MI/M IRFAN

EMITEN produsen kemasan plastik PT Berlina Tbk optimis-tis dapat meraih penjualan Rp1,5 triliun pada tahun ini.

Direktur Keuangan PT Ber-li na, Firman Wahyudi, me-nga takan pihaknya sedang membidik peluang dari sektor farmasi yang dinilai memiliki permintaan cukup tinggi atas produk perusahaan. Selama ini Berlina menyuplai kebutuhan kemasan plastik bagi sektor fast moving consumer goods (FMCG) seperti Unilever.

“Untuk proyek baru ini di sektor farmasi progres telah 90%. Kami siapkan belanja modal hanya untuk ini Rp100 miliar sebab ternyata kebu-tuhan dari alat kebutuhan bi-dang farmasi lebih besar dari produksinya. Jadi mungkin, seperti saya paparkan tadi, angka penjualan keseluruhan dari perusahaaan sebesar Rp1,5 triliun bukan sesuatu yang tidak mungkin,” ujar Fir-man dalam paparan publik di Jakarta, kemarin.

Lesunya konsumsi masyara-kat yang dirasakan ritel, kata Fir man, tidak berdampak lang sung kepada perusahaan produk kemasan seperti Ber-lina karena permintaan dari per usahaan produsen consu-mer goods tidak berkurang.

Sebelumnya pada 2017, per-usahaan memulai lini bisnis baru yakni pada wadah plas-tik untuk cat dinding dengan teknologi in mold labeling dan melakukan perubahan mana-jemen baru. Namun, pada per-jalanannya mereka mengalami musibah kebakaran di pabrik

Cikarang. Peristiwa itu meng-hancurkan sebagian besar fa silitas, termasuk mesin, per-alatan pendukung, serta stok bahan baku dan barang jadi. Hanya sebagian kecil area pro-duksi dan kantor yang dapat diselamatkan. Perusahaan kini sedang kembali ber-investasi mesin dengan nilai US$9 juta.

Sekretaris Perusahan Dewi Hartanti mengatakan manaje-men berketetapan melakukan berbagai upaya guna menjaga pasokan ke pelanggan. Tindak-an yang dilakukan antara lain memindahkan produksi dari pabrik Cikarang ke pabrik-pabrik mereka di lokasi lain.

Konsekuensinya, perusaha-an mengalami penurunan la ba signifi kan meski realisasi penjualan hanya turun 4%. Upaya pemulihan untuk jang-ka panjang dilakukan dengan membangun kembali pabrik di lokasi sama dengan konsep baru dan siap digunakan selu-ruhnya pada kuartal III 2018. (Try/E-1)

Berlina BidikPenjualan Rp1,5 T

MANDIRI INVESTASI PRESTISE: Presdir AXA Mandiri Jean-Philippe Vandenschrick (tengah) dan SVP Wealth Management Group Bank Mandiri Elina Wirjakusuma (kedua dari kiri) meluncurkan Mandiri Investasi Prestise (MIP) di Jakarta, Senin (14/5). MIP, produk asuransi jiwa unit link jangka panjang untuk nasabah privat Bank Mandiri, dapat dimiliki dengan total premi mulai dari Rp2 miliar atau US$100 ribu.

ANTARA/AUDY ALWI

Lesunya konsumsi masyarakat tidak berdampak langsung kepada perusahaan karena permintaan masih tinggi.

KANTOR PUSAT:Jl. Sultan Iskandar Muda No.29 (Arteri Pd.Indah)

Kebayoran Lama, Jakarta SelatanTelp. 021-279 33378

Jakarta, 16 Mei 2018PT MODERN INTERNASIONAL Tbk

Direksi

ASET 201720172017 201620162016 201520152015 LIABILITAS DAN EKUITAS

2017 2016

LAPORAN ARUS KAS KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

2017 2016

LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIANTanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

PT MODERN INTERNASIONAL Tbk dan ENTITAS ANAKNYA

ASET LANCAR Kas dan Bank 11.623.856.000 17.045.871.543 30.650.192.861 Dana yang dibatasi penggunaannya – 274.481.136 8.548.876.582 Investasi jangka pendek – 50.000.000.000 50.000.000.000 Aset keuangan dervatif – – 13.948.012.807 Piutang usaha - pihak ketiga 15.276.371.732 52.746.736.401 130.231.551.782 - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp.28.476.901.236, Rp.2.892.812.706, dan Rp.5.353.579.773 pada 2017,2016 dan 2015 Aset keuangan lancar lainnya - piutang lai-lain - pihak ketiga 36.289.556.117 63.212.587.324 125.857.097.780 - setelah dikurangi cadangan kerugian penurunan nilai sebesar Rp.19.001.443.108, Rp.381.672.323, dan Rp.8.696.587.863 pada 2017, 2016 dan 2015 Persediaan 31.780.547.243 90.511.048.838 197.439.662.570 Pajak dibayar dimuka – 1.447.706.821 2.058.990.183 Bagian lancar sewa dibayar dimuka 9.789.408.006 32.577.828.851 45.378.921.819 Biaya dibayar dimuka dan uang muka 1.001.747.707 2.094.520.713 30.714.102.507 Uang muka pembelian persediaan 14.120.194.051 26.750.326.235 40.380.121.372 Aset tidak lancar yang dimiliki untuk dijual 71.372.564.436 – 20.224.360.734 Total aset lancar 191.254.245.292 336.661.107.862 695.431.890.997

ASET TIDAK LANCAR Investasi pada entitas asosiasi 15.620.065.980 31.015.513.572 30.720.985.851 Aset tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar 429.995.643.281 1.222.666.029.642 1.488.954.464.510 Rp.299.115.066.481, Rp.1.011.499.266.841, dan Rp.648.140.533.294 pada 2017,2016 dan 2015 Uang muka pembelian aset tetap – – 75.508.553.295 Aset tak berwujud - setelah dikurangi akumulasi amortisasi Rp.119.070.079.592, Rp.72.402.962.456 dan 46.598.320.946 pada 2017,2016 dan 2015 – 45.146.065.232 56.097.353.031 Biaya sewa dibayar dimuka - setelah dikurangi bagian lancar – 58.794.847.577 94.169.598.387 Setoran jaminan 66.600.404.131 6.535.451.903 6.579.065.314 Aset pajak tangguhan - Bersih 148.861.978.513 263.557.391.525 29.262.262.539 Taksiran klaim pajak penghasilan 18.515.685.060 16.708.091.917 8.361.081.102 Aset tidak lancar lainnya 2.729.792.491 1.338.667.177 4.257.363.755

Total Aset Tidak Lancar 682.323.569.456 1.645.762.058.545 1.793.910.727.784

Total Aset 873.577.814.748 1.982.423.166.407 2.489.342.618.781

LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang jangka pendek : Bank 241.376.927.813 261.271.433.963 313.937.309.700 Non-Bank Pihak ketiga 65.947.608.941 68.750.955.462 – Pihak berelasi 25.959.907.894 25.892.021.382 –Utang usaha - pihak ketiga 137.423.650.095 143.425.316.154 91.720.197.086Liabilitas keuangan lancar lainnya- Utang lain-lain pihak ketiga 100.823.783.068 45.405.729.918 19.452.544.962 Utang lain-lain pihak berelasi 119.373.257.461 – – Biaya yang masih harus dibayar 132.371.887.711 73.379.369.932 31.271.536.724Utang Pajak 46.489.121.866 82.262.226.145 77.916.615.013Bagian liabilitas jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun : Utang Bank 238.773.478.154 297.202.185.822 392.063.881.242 Utang non-bank Pihak ketiga 100.555.555.556 13.888.888.889 – Pihak berelasi 21.814.664.087 6.767.592.254 677.736.303 Utang sewa pembiayaan - Pihak ketiga 30.883.956.368 13.859.060.702 15.395.035.611 Total Liabilitas Jangka Pendek 1.261.793.799.014 1.032.104.780.623 942.434.856.641 Liabilitas pajak tangguhan - Bersih – 3.914.079.878 3.333.795.768 Liabilitas imbalan kerja karyawan 2.930.262.000 16.712.352.000 19.405.357.000 Utang jangka panjang, setelah dikurangi bagian jatuh tempo dalam satu tahun : Utang Bank – 139.255.554.117 225.859.429.575 Utang non-bank Pihak ketiga 19.444.444.444 106.111.111.111 – Pihak berelasi – 16.622.353.058 2.460.892.969 Utang sewa pembiayaan - Pihak ketiga – 22.399.582.090 11.824.253.808Total Liabilitas Jangka Panjang 22.374.706.444 305.015.032.254 262.883.729.120Total Liabilitas 1.284.168.505.458 1.337.119.812.877 1.205.318.585.761EKUITAS Ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Modal Saham Modal dasar - 12.000.000.000 saham dengan nilai nominal Rp.100 per saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 4.574.697.999 saham 457.469.799.900 457.469.799.900 457.469.799.900 Tambahan modal disetor 671.395.823.551 671.395.823.551 671.395.823.551

Telah ditentukan penggunaannya 5.000.000.000 5.000.000.000 5.000.000.000 Belum ditentukan penggunaannya (1.544.456.315.161) (488.359.108.571) 147.267.591.802 Total ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (410.590.691.710) 645.506.514.880 1.281.133.215.253Kepentingan non-pengendali 1.000 (203.161.350) 2.890.817.767Total Ekuitas (410.590.690.710) 645.303.353.530 1.284.024.033.020 TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS 873.577.814.748 1.982.423.166.407 2.489.342.618.781

PENJUALAN 224.602.172.163 891.421.165.094 BEBAN POKOK PENJUALAN (155.353.421.628) (618.155.090.319)LABA BRUTO 69.248.750.535 273.266.074.775 Beban Penjualan (293.708.598.353) (626.601.357.439)Beban umum dan adminstrasi (85.655.257.520) (117.214.219.796)Pendapatan operasi lainnya 243.273.069.376 121.291.850.207 Beban operasi lainnya (774.919.118.444) (412.058.331.426)(RUGI) LABA USAHA (841.761.154.406) (761.315.983.679)Pendapatan keuangan 808.850.999 3.687.644.642 Beban keuangan (95.371.989.834) (116.244.272.050)Bagian atas laba entitas asosiasi (15.395.447.592) 294.527.721 RUGI SEBELUM PAJAK PENGHASILAN (951.719.740.833) (873.578.083.366)MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN Kini – – Tangguhan (110.747.530.634) 234.000.484.626 MANFAAT (BEBAN) PAJAK PENGHASILAN-BERSIH (110.747.530.634) 234.000.484.626RUGI BERSIH TAHUN BERJALAN (1.062.467.271.467) (639.577.598.740)PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN :

Keuntungan aktuaria dalam penentuan manfaat program pensiun 1.862.833.000 1.142.559.000 Pajak yang terkait dengan pos yang tidak akan

TOTAL PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN 1.829.030.500 856.919.250 TOTAL RUGI KOMPREHENSIF PADA TAHUN BERJALAN (1.060.638.240.967) (638.720.679.490)Total rugi bersih yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk (1.057.926.237.090) (636.483.619.623) Kepentingan non - pengendali (4.541.034.377) (3.093.979.117)Total (1.062.467.271.467) (639.577.598.740)Penghasilan komprehensif lain yang dapat diatribusikan kepada : Pemilik entitas induk 1.829.030.500 856.919.250 Kepentingan non pengendali – –

Total 1.829.030.500 856.919.250RUGI BERSIH PER SAHAM DASAR DAN DILUSIAN (231,26) (139,13)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASIPenerimaan kas dari pelanggan 235.366.182.756 969.829.372.916Pembayaran untuk/kepada: Pemasok (130.217.245.079) (585.036.908.379) Gaji dan tunjangan (65.501.486.290) (155.199.992.498) Beban usaha (diluar beban gaji dan tunjangan) (96.747.153.052) (194.289.521.090)Arus kas diperoleh dari aktivitas operasi (57.099.701.665) 35.302.950.949 Pembayaran untuk beban bunga (36.823.122.659) (99.297.027.322)Pembayaran pajak penghasilan badan (5.859.665.965) (20.891.538.633)Penerimaan dari pendapatan bunga 808.850.999 3.687.644.642 Arus Kas bersih (digunakan untuk) diperoleh

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASIPenerimaan dari penjualan aset tetap 268.844.473.857 106.853.506.151 Perolehan aset tetap (60.565.967.898) (26.845.456.332)Perolehan aset tidak berwujud (1.521.051.904) (14.853.353.711)(Kenaikan) penurunan dana yang dibatasi penggunaannya 274.481.136 8.274.395.446 Penjualan entitas anak (43.203.755) – Arus kas bersih diperoleh dari (digunakan untuk) aktivitas investasi 206.988.731.436 73.429.091.554

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAANPembayaran pinjaman bank jangka panjang (200.262.675.740) (174.052.026.638)Penerimaan dari pemegang saham 119.373.257.461 – Pembayaran pinjaman bank jangka pendek (39.560.385.058) (59.647.536.623)Pembayaran pinjaman jangka pendek non-bank (18.852.631.649) (56.399.136.663)Perolehan pinjaman bank jangka pendek 17.985.878.908 10.974.877.572Perolehan pinjaman jangka pendek non-bank 14.829.416.038 151.042.113.507 Pembayaran utang sewa pembiayaan (5.374.686.424) (18.005.049.703)Pembayaran pinjaman jangka panjang non-bank (1.575.281.225) (4.723.560.960)Perolehan pinjaman jangka panjang non-bank pihak ketiga – 144.974.877.000

ARUS KAS BERSIH DIGUNAKAN UNTUK AKTIVITAS PENDANAAN (113.437.107.689) (5.835.442.508)

PENURUNAN BERSIH DALAM KAS DAN SETARA KAS (5.422.015.543) (13.604.321.318)

KAS DAN SETARA KAS PADA AWAL TAHUN 17.045.871.543 30.650.192.861

DAMPAK DARI PERBAHAN KURS MATA UANG ASING – –

KAS DAN SETARA KAS PADA AKHIR TAHUN 11.623.856.000 17.045.871.543

LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS KONSOLIDASIANUntuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2017

(Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain)

Tambahan Modal Disetor

Kepentingan Non-pengendali

TotalEkuitasBelum Ditentukan

PenggunaannyaDitentukan UntukCadangan Umum

Saldo LabaModal Ditempatkandan Disetor Penuh

Saldo 31 Desember 2015 457.469.799.900 671.395.823.551 5.000.000.000 147.267.591.802 2.890.817.767 1.284.024.033.020

Total rugi komprehensif pada tahun berjalan – – – (635.626.700.373) (3.093.979.117) (638.720.679.490)

Saldo 31 Desember 2016 457.469.799.900 671.395.823.551 5.000.000.000 (488.359.108.571) (203.161.350) 645.303.353.530

Total rugi komprehensif pada tahun berjalan – – – (1.056.097.206.590) (4.541.034.377) (1.060.638.240.967)

Pelepasan anak perusahaan – – – – 4.744.196.727 4.744.196.727

Saldo 31 Desember 2017 457.469.799.900 671.395.823.551 5.000.000.000 (1.544.456.315.161) 1.000 (410.590.690.710)

Catatan :

31 Desember 2017 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut yang disusun oleh manajemen Perusahaan sesuai Standart Akuntansi Keuangan di Indonesia, yang telah diaudit oleh Tanubrata Sutanto Fahmi Bambang & Rekan, auditor independen, berdasarkan Standart Audit yang ditetapkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia dengan opini wajar tanpa pengecualian.

31 Desember 2017 31 Desember 2016 USD 1 13.548 13.436 JPX 1 120 115 SGD 1 10.134 9.299 EURO 1 16.174 14.162

Nymex IHSG Dow Jones Emas Rupiah/US$ Rupiah/Euro Rupiah/Yen

69,0670,70

71,36 71,47

69,81

70,735.907,94 5.947,15

5.838,12 5.774,72

5.956,835.885,10

24.831,1724.510,00

24.228,00

24.294,00 24.796,00

24.917,001.320,37

1.310,541.318,45

1.315,11

1.306,66

1.312,8413.976

14.073

14.03613.943

14.03013.973

16.803

16.819

16.776

16.820 16.815

16.794 128,5129,2

129,5 129,1128,4

128,8

11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5 11/5 14/5 15/57/5 8/5 9/5