narkotika

11
TOKSIKOLOGI “NARKOTIK” 1.Sri Sundari 2.Antoni Dedi 3.Sri Wulandari 4.Viny Oktaviany 5.Rismayanti 6.Dini Damayanti 7.Pungky Umi Sa’diyah 8.Upit Novitasari 9.Apriani 10.Romistika 11.Indah Karlina 12.Rian Supriono Disusun Oleh

Upload: pungkyumi

Post on 13-Sep-2015

231 views

Category:

Documents


5 download

DESCRIPTION

Toksisitas Narkotika

TRANSCRIPT

PowerPoint Presentation

TOKSIKOLOGINARKOTIKSri SundariAntoni DediSri WulandariViny OktavianyRismayantiDini DamayantiPungky Umi SadiyahUpit NovitasariAprianiRomistikaIndah KarlinaRian SuprionoDisusun OlehPENGERTIANMenurut UU Narkotika No 35 Tahun 2009narkotika zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman, baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. GOLONGAN NARKOTIKAGolongan I hanya digunakan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan tidak digunakan dalam terapi, sangat mengakibatkan ketergantungan.Contoh : opium dan kokain.Golongan II dapat digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mengakibatkan ketergantungan. Contoh : morfin dan metadon.Golongan III berkhasiat pengobatan dan banyak digunakan dalam terapi atau untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan serta mempunyai potensi ringan mengakibatkan ketergantungan. Contoh : kodein dan etilmorfinOPIUMOpium narkotika dari golongan opioida yang diambil dari getah buah mentah Pavaper sommiverum.Farmakodinamik : berinteraksi secara spesifik dengan protein reseptor pada membran sel-sel tertentu dalam SSP, pada ujung saraf perifer, dan pada sel-sel saluran cerna. Onset 1-2 jam dan durasi sampai 7 jam.OPIUMKhasiat : analgetis yang sangat kuat.Gejala keracunan : eforia, menguap, banyak tidur,bicara cadel, konstipasi, penurunan kesadaran.Penanganan : pemberian antidotum nalokson (antagonis kompetitif pada reseptor opioid), sebanyak 10 g/kgBB.

KOKAINKokain senyawa sintesis yang memicu metabolisme sel menjadi sangat cepat yang didapatkan dari Erythroxylon coca.Mekanisme kerja : menghambat ambilan balik norepinefrin, serotonin, dan dopamine kembali ke terminal presinaptik tempat transmitter tersebut dilepaskan.

KOKAINGejala Intoksikasi Kokain: agitasi , peningkatan aktivitas psikomotor, takikardia, hipertensi dan midriasis. Diperkirakan besarnya dosis fatal adalah 1,2 gram, tetapi keracunan hebat dengan dosis 20 mg pernah dilaporkan.Penanganan : pemberian diazepam 10-30 mg oral atau pareteral untuk mengontrol agitasi.MORFINMorfin obat yang masuk ke dalam golongan analgesik opium atau narkotik.Mekanisme aksi : agonis reseptor opioid, dengan efek utama mengikat dan mengaktivasi reseptor -opioid pada sistem saraf pusat. Onset 1-2 jam dan durasi 7 jam. MORFINGejala intoksikasi : sakit, iratabilitas, tremor, lakrimasi, berkeringat, menguap, bersin-bersin, anoreksia, midriasis, deman, pernafasan cepat, muntah-muntah, kolik, diare dan pada akhirnya penderita mengalami dehidrasi, ketosis, asidosis, kolaps kardiovackuler yang bisa berakhir dengan kematian. METADONMetadon agonis opioid sintetik dengan aksi majemuk secara kuantitatif serupa dengan aksi morfin.Mekanisme kerja: kerja mirip morfin lengkap, sedatif lebih lemah.Onset 30 menit dan waktu paruh 24 jam.Indikasi: Nyeri hebat pada pasien yang di rumah sakit.METADONGejala keracunan : darah rendah, keringat dingin, pupil semakin mengecil, penyempitan saluran dan kematian akibat gagal dalam proses pernafasan.Penanganan : nalokson secara I.V 0,8-2 mg.