nama kelompok :

62
Nama Kelompok : EKA SAVINATUN NAJAH 135100300111063 GALUH DYAH LUMINTU 135100300111073 NADHIRA PRIMA WIHANANDA 135100300111097 RISCI IMANDELA ROSANTY 135100300111099 NAURA DIFA QATHRUNNADA 135100300111109

Upload: rafe

Post on 23-Feb-2016

74 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Nama Kelompok :. EKA SAVINATUN NAJAH 135100300111063 GALUH DYAH LUMINTU 135100300111073 NADHIRA PRIMA WIHANANDA 135100300111097 RISCI IMANDELA ROSANTY 135100300111099 NAURA DIFA QATHRUNNADA 135100300111109. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: Nama Kelompok :

Nama Kelompok :

EKA SAVINATUN NAJAH

135100300111063

GALUH DYAH LUMINTU

135100300111073

NADHIRA PRIMA WIHANANDA

135100300111097

RISCI IMANDELA ROSANTY

135100300111099

NAURA DIFA QATHRUNNADA

135100300111109

Page 2: Nama Kelompok :

• Organisasi yang kami amati yaitu Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya Malang. organisasi tersebut telah menerapkan misi, tujuan, strategi, kebijakan, prosedur maupun aturan. Adapun tujuan EM (Eksekutif Mahasiswa) Universitas Brawijaya adalah “Eksekutif Mahasiswa Universitas Brawijaya yang aktif dalam Perbaikan.” Perbaikan adalah sebuah tujuan, sebuah tujuan itu dapat tercapai apabila dilakukan secara aktif. Aktif pun tidak sekedar aktif saja, namun aktif dengan menyebarkan nilai-nilai di dalamnya. EM UB harus aktif dalam menyebarkan nilai-nilai kebaikan, yaitu nilai bergerak, bergairah dan solutif. Nilai tersebut yang akan menjadi awalan dalam menciptakan perbaikan bagi Brawijaya dan Indonesia.”

Page 3: Nama Kelompok :

• Misi dan strategi yang diterapkan EM UB :

• EM UB yang memiliki sistem kerja berdasarkan profesionalitas

• Sistem Kerja yang professional dapat dilakukan dengan memilih orang yang tepat untuk posisi yang tepat dengan tujuan akan menghasilkan kinerja yang baik dari tiap-tiap individu. Pelaksanaan Kegiatan EM UB yang sesuai dengan timeline serta dikelola secara transparan dan dapat dipertanggungjawabkan.

• EM UB yang aktif bergerak memberikan pelayanan

• Memberikan pelayanan sepenuh hati dalam setiap senyuman untuk peduli terhadap sesama

• EM UB yang inovatif mengembangkan minat bakat mahasiswa

• Sebuah karya bisa menjadi keren apabila diikuti semangat dan gairah di dalamnya. EM UB akan mengembangkan minat bakat mahasiswa sesuai passion mereka dengan cara yang inovatif melalui penggunaan media social yang mampu menjangkau seluruh lapisan mahasiswa.

• Kolaborasi gerakan EM UB yang solutif untuk brawijaya dan Indonesia

• Gerakan-gerakan yang dibangun pada saat ini sudah sangat lah banyak, yang diperlukan saat ini adalah kolaborasi gerakan-gerakan tersebut untuk membangun gerakan yang lebih baik dan meluas. Sehingga gerakan social ini mampu menciptakan perbaikan bagi brawijaya dan Indonesia

Page 4: Nama Kelompok :

• Kebijakan yang dilakukan EM UB :• Ubanget (gerakan untuk mengembangkan

passion kita dengan kreatif)• KAWAL ! (gerakan agar mahasiswa UB

mengetahui dan mendampingi kebijakan kampus untuk kita semua)

• BGN MLG (Bangun Malang adalah gerakan sosial dari Brawijaya untuk masyarakat malang raya)

• Bicara Indonesia (korupsi,hukum,pemilu dari semua hal tentang Indonesia)

Page 5: Nama Kelompok :

BEBERAPA BAGAN ORGANISASI INDUSTRI MAKANAN

Page 6: Nama Kelompok :

PT. AMERTA INDAH OTSUKA (Lini)

Page 7: Nama Kelompok :

PT. MAYORA INDAH (Lini dan Staff)

Page 8: Nama Kelompok :

PT. Indofood (Fungsional)

Page 9: Nama Kelompok :

PT. Unilever (Lini dan Staff)

Page 10: Nama Kelompok :

BADAN USAHA ADALAH KESATUAN YURIDIS (HUKUM), TEKNIS, DAN EKONOMIS YANG BERTUJUAN MENCARI LABA ATAU KEUNTUNGAN. BADAN USAHA SERINGKALI DISAMAKAN DENGAN PERUSAHAAN, WALAUPUN PADA KENYATAANNYA BERBEDA. PERBEDAAN UTAMANYA, BADAN USAHA ADALAH LEMBAGA SEMENTARA PERUSAHAAN ADALAH TEMPAT DIMANA BADAN USAHA ITU MENGELOLA FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI.

Page 11: Nama Kelompok :

JENIS-JENIS BADAN USAHA YANG ADA DI INDONESIA : 1. KOPERASI

Koperasi di Indonesia, menurut UU tahun 1992, didefinisikan sebagai badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip-prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan. Di Indonesia, prinsip koperasi telah dicantumkan dalam UU No. 12 Tahun 1967 dan UU No. 25 Tahun 1992.

Page 12: Nama Kelompok :

Fungsi koperasi yaitu mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota dan masyarakat, berupaya mempertinggi kualitas kehidupan manusia, memperkokoh perekonomian rakyat, mengembangkan perekonomian nasional, serta mengembangkan kreativitas dan jiwa berorganisasi bagi pelajar bangsa.

Page 13: Nama Kelompok :

KELEBIHAN KOPERASI YAITU:

Prinsip pengelolaan bertujuan memupuk laba untuk kepentingan anggota. Misalnya koperasi pertanian mendirikan pabik pengilingan padi.

Anggota koperasi berperan sebagai konsumen dan produsen.

Dasar sukarela, orang terhimpun dalam koperasi atau masuk menjadi anggota dengan dasar sukarela.

Mengutamakan kepentingan Anggota.

Page 14: Nama Kelompok :

KEKURANGAN KOPERASI YAITU:

Keterbatasan dibidang permodalan. Daya saing lemah. Rendahnya kesaran berkoperasi pada

anggota. Kemampuan tenaga professional dalam

pengelolaan koperasi

Page 15: Nama Kelompok :

2. BUMN

Di Indonesia, definisi BUMN menurut Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh negara melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan negara yang dipisahkan. BUMN dapat pula berupa perusahaan nirlaba yang bertujuan untuk menyediakan barang atau jasa bagi masyarakat.

Page 16: Nama Kelompok :

CIRI-CIRI BUMN : Penguasaan badan usaha dimiliki oleh pemerintah.

Pengawasan dilakukan, baik secara hirarki maupun secara fungsional dilakukan oleh pemerintah.

Kekuasaan penuh dalam menjalankan kegiatan usaha berada di tangan pemerintah.

Pemerintah berwenang menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan kegiatan usaha.

Semua risiko yang terjadi sepenuhnya merupakan tanggung jawab pemerintah.

Untuk mengisi kas negara, karena merupakan salah satu sumber penghasilan negara.

Agar pengusaha swasta tidak memonopoli usaha yang menguasai hajat hidup orang banyak.

Page 17: Nama Kelompok :

KELEBIHAN BUMN

Menguasai sektor yang vital bagi kehidupan rakyat banyak

Mendapat jaminan dan dukungan dari negara Permodalannya sudah pasti karena

mendapat modal dari negara Kelangsungan hidup perusahaan terjamin Sebagai sumber pendapatan Negara

Page 18: Nama Kelompok :

KEKURANGAN BUMN

Pengelolaan faktor-faktor produksi tidak efisien

Manajemen perusahaan kurang profesional Menimbulkan monopoli atas sektor-sektor

vital Pengelolaan perusahaan terhambat dengan

peraturan-peraturan yang mengikat Sulit memperoleh keuntungan bahkan

seringkali merugi

Page 19: Nama Kelompok :

3. PERUSAHAAN PERSEROAN

Perusahaan perseroan (persero) adalah BUMN yang berbentuk perseroan terbatas yang modalnya terbagi dalam saham yang seluruh atau paling sedikit 51% sahamnya dimiliki oleh pemerintah (atas nama negara) yang tujuan utamanya mengejar keuntungan.

Page 20: Nama Kelompok :

KELEBIHAN PERUSAHAAN PERSERO 1.Pendirian perusahaan perseorangan sangat mudah dan tidak

berbelit-belit.2. Perusahaan perseorangan cocok untuk usaha yang relatif kecil atau mereka yang memiliki modal dan bidang usaha yang terbatas.3. Tidak terlalu memerlukan akta formal (akta notaris), sehingga pemilik tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebihan.4. Memilki keleluasaan dalam hal mengambil keputusan, baik menentukan arah perusahaan atau hal-hal yang berkaitan dengan keuangan perusahaan.5. Dalam hal peraturan, tidak terlalu banyak peraturan pemerintah yang mengatur perusahaan jenis ini, sehingga pemilik bebas melakukan aktivitasnya.6. Dalam hal pajak pemilik tidak perlu membayar pajak badan, namun semua pendapatan tetap harus bayar pajak perorangan; dan semua keuntungan menjadi milik pemilik dan dapat digunakan secara bebas oleh pemilik.

Page 21: Nama Kelompok :

KEKURANGAN PERUSAHAAN PERSEROAN :  1. Permodalan – Lebih sulit memperoleh modal, yang artinya jika perusahaan

perorangan ingin mendapatkan tambahan modal atau investasi dari perbankan relatif sulit, terutama untuk jumlah yang besar.2. Ikut tender – Perusahaan perorangan relatif sulit mengikuti tender, karena kesulitan untuk memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen dan jumlah dana yang tersedia.3. Tanggung jawab – Pemilik perusahaan perseorangan bertanggung jawab terhadap utang perusahaan secara penuh.4. Kelangsungan hidup – Biasanya kelangsungan hidup atau umur perusahaan relatif lebih singkat. Hal ini disebabkan sulitnya mencari pengganti        pemilik perusahaan apabila pemilik meninggal dunia, sehingga terjadi kevakuman yang menyebabkan kelangsungan hidup perusahaan berakhir.

Page 22: Nama Kelompok :

4. BUMS Badan Usaha Milik Swasta atau BUMS adalah

badan usaha yang didirikan dan dimodali oleh seseorang atau sekelompok orang. Berdasarkan UUD 1945 pasal 33, bidang- bidang usaha yang diberikan kepada pihak swasta adalah mengelola sumber daya ekonomi yang bersifat tidak vital dan strategis atau yang tidak menguasai hajat hidup orang banyak.

Page 23: Nama Kelompok :

KELEBIHAN BUMS :

a) menambah lapangan kerja, b) merangsang sistem pendidikan dan

latihan kerja, c) mempermudah kegiatan ekspor-impor, d) meningkatan pendapatan dan devisa

negara. e) meningkatnya standar keahlian dan alih

teknologi.

Page 24: Nama Kelompok :

KEKURANGAN BUMS : a) berkurangnya devisa negara karena keringanan bea

masuk, b) adanya kemungkinan penyalahgunaan potensi

sumber daya dan wewenang, c) mengalirnya devisa ke luar negeri, d) berkurangnya pendapatan negara karena

keringanan pajak. e) menimbulkan ketegangan karena persaingan yang

tidak sehat.

Page 25: Nama Kelompok :

5. FIRMA

Firma (Fa) adalah badan usaha yang didirikan oleh 2 orang atau lebih dimana tiap- tiap anggota bertanggung jawab penuh atas perusahaan. Modal firma berasal dari anggota pendiri serta laba/ keuntungan dibagikan kepada anggota dengan perbandingan sesuai akta pendirian.

Page 26: Nama Kelompok :

CIRI-CIRI FIRMA :

Dimiliki oleh beberapa orang Modal dikumpulkan dari anggota firma Setiap anggota bertanggungjawab atas firma

tsb Akses pinjaman relatif lebih mudah Pengambilan keputusan lebih lamban

dibandingkan dengan perusahaan perseorangan

Page 27: Nama Kelompok :

KELEBIHAN FIRMA :

Kemampuan finansial lebih baik drpd individu

Keputusan potensial lebih baikKreativitas cukup tinggi

Page 28: Nama Kelompok :

KEKURANGAN FIRMA :

Tanggungjawab tidak terbatas Jika 1 anggota salah anggota lain ikut

menanggung

Page 29: Nama Kelompok :

6. CV ATAU PERSEKUTUAN KOMANDITER

Persekutuan Komanditer (commanditaire

vennootschap atau CV) adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh 2 orang atau lebih.

Page 30: Nama Kelompok :

Kelebihan CV :Birokrasi semudah firmaDiversifikasi manajemen

Kelemahan CV :Sebagian tanggungjawab tidak terbatasPengawasan kompleksSekutu pasif tidak boleh campurtanganSekutu aktif cenderung dominan

Page 31: Nama Kelompok :

7. PT (PERSEROAN TERBATAS)

Perseroan terbatas (PT) adalah badan usaha yang modalnya diperoleh dari hasil penjualan saham. Setiap pemegang surat saham mempunyai hak atas perusahaan dan setiap pemegang surat saham berhak atas keuntungan (dividen).

Page 32: Nama Kelompok :

Ciri-ciri PT :

Didirikan akte notaris ‘acc’ dari Dep.Kehakiman

Persekutuan modalMaju mundur tgt DIREKSIHak suara rapat tergantung besar kecilnya

sahamKeuntungan sesuai saham

Page 33: Nama Kelompok :

Kelebihan PT:Kelangsungan hidup terjaminPemilik dan manajemen terpisahSaham bisa go public

Kekurangan PT:Birokrasi sulit, kompleksBiaya pendirian besarWaktu pendirian lamaPajak tinggiProsedur laporan finansial kompleks

Page 34: Nama Kelompok :

8. BUMD

Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) adalah perusahaan yang didirikan dan dimiliki oleh pemerintah daerah. Kewenangan pemerintah daerah membentuk dan mengelola BUMD ditegaskan dalam Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan provinsi sebagai daerah otonom.

Page 35: Nama Kelompok :

Ciri-Ciri BUMD Didirikan berdasarkan peraturan daerah (perda). Dipimpin oleh direksi yang diangkat dan

diberhentikan oleh kepala daerah atas pertimbangan DPRD.

Masa jabatan direksi selama empat tahun. Bertujuan memupuk pendapatan asli daerah

guna membiayai pembangunan daerah.

Page 36: Nama Kelompok :

Kelebihan BUMD:1.    Seluruh keuntungan BUMD menjadi keuntungan daerah2.   Menyediakan jasa-jasa bagi masyarakat daerah3.    Merupakan sarana untuk melaaksanakan pembangunan daerah

Kekurangan BUMD: 1.   Pengelolaan BUMD sangat ditentukan oleh kemapuan keuangan daerah2.   Sejumlah besar aturan (birokrasi) dapat menghambat pengembangan BUMD3.   Pengelolaan BUMD secara ekonomis sulit untuk dipertanggung jawabkan

Page 37: Nama Kelompok :

STAFFING

Page 38: Nama Kelompok :

Staffing merupakan salah satu fungsi manajemen berupa penyusunan personalia pada suatu organisasi sejak dari merekrut tenaga kerja, pengembangannya sampai dengan usaha agar setiap tenaga memberi daya guna maksimal kepada organisasi.

Fungsi “staffing” atau fungsi manajemen personalia merujuk pada konsep dan teknik yang diperlukan untuk melaksanakan tugas-tugas manajemen dalam aspek “manusia” atau pegawai.

Manajemen personalia sebagai fungsi perekrutan pegawai.

DEFINISI STAFFING

Page 39: Nama Kelompok :

“Suatu ilmu seni untuk melaksanakan antara lain planning, controlling, sehingga efektivitas dan efesiensi personalia dapat di tingkatkan semaksimal mungkin dalam pencapaian tujuan”

Manajemen personalia adalah :

Page 40: Nama Kelompok :

Penetapan jenis pegawai yang perlu diangkat

Perekrutan calon pegawai Seleksi pegawai Penyusunan standar prestasi kerja Penyuluhan pegawai Training dan pengembangan

pegawai

Fungsi Pengisian Staf (Staffing)

Page 41: Nama Kelompok :

Rekrut dan Seleksi Pengangkatan / orientasi

Latihan dan Pengembangan

Ruang Lingkup dalam Staffing

Page 42: Nama Kelompok :

Menurut Manullang yang merupakan dasar penyeleksian yaitu:

Keahlian. Mencakup 3 aspek, yaitu Tehnikal skill, human skill, dan konseptual skill.

pengalaman kerja. Umur. Jenis kelamin. Keadaan fisik. Perfonmance (penampilan) Bakat. Temperamen. Karakter.

Rekrut dan Seleksi

Page 43: Nama Kelompok :

Untuk eksternal :

penerimaan pendahuluan. Test-test penerimaan. Wawancara seleksi. Pemeriksaan referensi. Evaluasi medis (test kesehatan). Wawancara kepada atasan langsung. Keputusan

Page 44: Nama Kelompok :

Setelah diseleksi, karyawan ditempatkan pada suatu pekerjaan dan diperkenalkan dengan organisasi melalui berbagai bentuk orientasi. Tahap orientasi merupakan kegiatan pengenalan dan penyesuaian karyawan baru dengan organisasi.

Pengangkatan / orientasi

Page 45: Nama Kelompok :

Tujuan latihan dan pengembangan karyawan adalah untuk memperbaiki efektivitas kerja karyawan dan mencapai hasil-hasil kerja yang telah ditetapkan. Pada umumnya karyawan dikembangkan dengan metode yaitu :

A. Metode-metode ‘’on the job’’B. Pengembangan “off the job”

Latihan dan Pengembangan

Page 46: Nama Kelompok :

Coaching Planned progression atau pemindahan karyawan

Rotasi jabatan Penugasan sementara

Metode-metode ‘on the job”yang biasa digunakan yaitu :

Page 47: Nama Kelompok :

Latihan laboratorium

Pengembangan organisasi

Pengembangan “off the job”dilakukan dengan :

Page 48: Nama Kelompok :

Cara Negara Jepang meningkatkan motivasi kerja karyawannya

Page 49: Nama Kelompok :

Budaya Kerja Jepang dikenal dengan sebutan Kaizen. Kaizen menurut Imai (2008 : 11) adalah “kemajuan dan perbaikan terus menerus dalam kehidupan seseorang, kehidupan berumah tangga, kehidupan bermasyarakat dan kehidupan kerja”. Sedangkan menurut Wellington (1998 : 48), Kaizen adalah “konsep yang sederhana, yang dibentuk oleh dua karakter yaitu: Kai artinya perubahan dan Zen artinya baik, sehingga kalau digabungkan menjadi satu kata maka secara harfiah berarti “perbaikan”. Kata Kaizen digunakan untuk menguraikan suatu proses manajemen dan budaya bisnis berarti perbaikan terus-menerus dan perlahan-lahan dengan keikutsertaan aktif dan komitmen dari semua karyawan dalam bentuk apapun yang dilakukan oleh perusahaan.

Page 50: Nama Kelompok :

  Menurut Mangkunegara (2000:67), faktor-faktor yang dapat

mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan (abnegarility) dan faktor motivasi (motivation).

1. Faktor Kemampuan Secara psikologis, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi (IQ) dan

kemampuan realita, artinya karyawan yang memiliki IQ yang rata-rata (IQ 110-120) dengan memadai untuk jabatannya dan terampil dalam mengerjakan pekerjaannya sehari-hari, maka ia akan lebih mudah mencapai kinerja yang diharapkan oleh karena itu karyawan perlu ditempatkan pada pekerjaan yang sesuai dengan keahliannya.

Page 51: Nama Kelompok :

2. Faktor Motivasi Motivasi terbentuk dari sikap (Attitude) seorang karyawan dalam

menghadapi situasi kerja. Motivasi merupakan kondisi yang menggerakkan diri karyawan yang terarah untuk mencapai tujuan organisasi (tujuan kerja). Sikap mental merupakan kondisi mental yang mendorong diri pegawai untuk berusaha mencapai prestasi kerja secara maksimal. (Sikap mental yang siap secara psikofik) artinya, seorang karyawan harus siap mental, mampu secara fisik, memahami tujuan utama dan target kerja yang akan dicapai, mampu memanfaatkan dalam mencapai situasi kerja.

Page 52: Nama Kelompok :

Ada 5 (lima) faktor yang mendukung di dalam Budaya Kaizen

yaitu :

1. Teamwork (Tim Kerja) Team work bisa diartikan kerja tim atau kerjasama, team work atau kerja

sama tim merupakan bentuk kerja kelompok dengan keterampilan yang saling melengkapi serta berkomitmen untuk mencapai target yang sudah disepakati sebelumnya untuk mencapai tujuan bersama secara efektif dan efisien. Harus disadari bahwa teamwork merupakan peleburan berbagai pribadi yang menjadi satu pribadi untuk mencapai tujuan bersama. Tujuan tersebut bukanlah tujuan pribadi, bukan tujuan ketua tim, bukan pula tujuan dari pribadi yang paling populer di tim.

Page 53: Nama Kelompok :

2. Personal Disipline (Disiplin Pribadi) Disiplin tidak ada kaitannya dengan kekerasan atau hukuman. Namun disiplin sangat erat kaitannya dengan motivasi. Pada dasarnya hal yang dapat memotivasi individu dapat dikelompokan menjadi dua: by love atau by fear. Anda dapat termotivasi untuk melakukan suatu pekerjaan jika anda telah menyadari berbagai hal menyenangkan yang dapat anda peroleh setelah/pada saat anda melakukan pekerjaan tersebut. Anda juga dapat termotivasi jika anda menyadari berbagai hal yang mengancam jika anda tidak melakukan suatu pekerjaan yang harus anda lakukan. Umumnya individu akan termotivasi dengan cara yang kedua karena berbagai sistem pendidikannya (formal/non-formal) selama ini telah berhasil mengkondisikannya demikian. Itulah sebabnya mengapa kebanyakan individu menghubungkan disiplin dengan kekerasan atau hukuman.

Disiplin pribadi merupakan suatu skill, yang artinya dapat dilatih. Disiplin dapat dianalogikan seperti otot, semakin anda melatihnya, disiplin anda semakin baik.

Page 54: Nama Kelompok :

3. Improved Morale (Peningkatan Moral) Peningkatan kualitas moral sangat berperan penting dalam budaya Kaizen,

karena budaya yang tidak didukung dengan kualitas moral yang baik maka budaya tersebut dapat dikatakan adalah budaya yang gagal. Budaya kaizen

identik dengan aspek moral yang tetap dijaga dari dahulu samapi sekarang. Budaya yang mencerminkan ketaatan atas moral individu masyarakat yang menganut budaya tersebut.

4. Quality Circle (Kualitas Lingkaran) Orang-orang yang merupakan bagian dari lingkaran kontrol kualitas akan

merasakan rasa kepemilikan untuk proyek tersebut. Hasil yang lebih tinggi dan tingkat penolakan juga lebih rendah mengakibatkan peningkatan kepuasan kerja bagi para pekerja, yang pada gilirannya mendorong mereka untuk berkontribusi lebih banyak. Sebuah kontrol kualitas program lingkaran juga membawa peningkatan komunikasi dua arah antara staf dan manajemen.

Page 55: Nama Kelompok :

5. Suggestion for Improvement (Saran untuk Perbaikan) Penerapan Kaizen di dalam suatu perusahaan tidak semudah yang

diduga sebab memerlukan keterlibatan semua unsur di dalam perusahaan. Ini dimulai dengan melakukan studi literatur untuk mendapatkan gambaran penerapan continuous improvement di suatu perusahaan dan mendapatkan faktor - faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan penerapannya. Berdasarkan literatur dan penelitian - penelitian sebelumnya, faktor yang berpengaruh terhadap pelaksanaan suatu manajemen mutu atau penerapan continuous improvement di dalam suatu perusahaan adalah dukungan manajemen, aspek pekerja, dan budaya perusahaan yang sesuai.

Page 56: Nama Kelompok :

PENGENDALIAN MUTU PRODUK PANGAN MENGGUNAKAN METODE HACCP

Page 57: Nama Kelompok :

Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) adalah suatu sistem kontrol dalam upaya pencegahan terjadinya masalah yang didasarkan atas identifikasi titik-titik kritis di dalam tahap penanganan dan proses produksi. HACCP merupakan salah satu bentuk manajemen resiko yang dikembangkan untuk menjamin keamanan pangan dengan pendekatan pencegahan (preventive) yang dianggap dapat memberikan jaminan dalam menghasilkan makanan yang aman bagi konsumen.

Tujuan dari penerapan HACCP dalam suatu industri pangan baik skala besar maupun UKM adalah untuk mencegah terjadinya bahaya sehingga dapat dipakai sebagai jaminan mutu pangan guna memenuhi tuntutan konsumen. HACCP bersifat sebagai sistem pengendalian mutu sejak bahan baku dipersiapkan sampai produk akhir diproduksi masal dan didistribusikan. Oleh karena itu dengan diterapkannya sistem HACCP akan mencegah resiko komplain karena adanya bahaya pada suatu produk pangan. Selain itu, HACCP juga dapat berfungsi sebagai promosi perdagangan di era pasar global yang memiliki daya saing kompetitif.

Page 58: Nama Kelompok :

Konsep HACCP merupakan suatu metode manajemen keamanan pangan yang bersifat sistematis dan didasarkan pada prinsip-prinsip yang sudah dikenal, yang ditujukan untuk mengidentifikasi hazard (bahaya) yang kemungkinan dapat terjadi pada setiap tahapan dalam rantai persediaan makanan, dan tindakan pengendalian ditempatkan untuk mencegah munculnya hazard tersebut. HACCP merupakan akronim yang digunakan untuk mewakili suatu sistem hazard dan titik kendali kriti (Hazard analysis and critical control point).HACCP merupakan suatu sistem manajemen keamanan makanan yang sudah terbukti dan didasarkan pada tindakan pencegahan. Identifikasi letak suatu hazard yang mungkin akan muncul di dalam proses, tindakan pengendalian yang dibutuhkan akan dapat ditempatkan sebagaimana mestinya. Hal ini untuk memastikan bahwa keamanan makanan memang dikelola dengan efektif dan untuk menurunkan ketergantungan pada metode tradisional seperti inspeksi dan pengujian.

Page 59: Nama Kelompok :

PRINSIP HACCPDalam aplikasinya HACCP mengacu pada beberapa prinsip utama, yaitu :

Prinsip 1: mengidentifikasi potensi bahaya yang berhubungan dengan produksi pangan pada semua tahapan, mulai dari usaha tani, penanganan, pengolahan dipabrik dan distribusi sampai kepada titik produk panga dikonsumsi. Penilaian kemungkinan terjadinya bahaya dan menentukan tindakan pencegahan untuk pengendaliannya.

Prinsip 2: menentukan titik atau tahap operasional yang dapat dikendalikan untuk menghilangkan bahaya atau mengurangi kemungkinan terjadinya bahaya tersebut (CCP:critical control point). CCP berarti setiap tahapan di dalam produksi pangan dan atau pabrik yang meliputi sejak diterimanya bahan bakunya dan atau diproduksi, panen, diangkut, formulasi, diolah, disimpan dan lain sebagainya.

Page 60: Nama Kelompok :

Prinsip 3: Menetapkan batas kritis yang harus dicapai untuk menjamin bahwa CCP berada dalam kendali.

Prinsip 4: Menetapkan sistem pemantauan pengendalian (monitoring) dari CCP dengan cara pengujian dan pengamatan.

Prinsip 5: Menetapkan tindakan perbaikan yang dilaksanakan jika hasil pemantauan menunjukkan bahwa CCP tertentu tidak terkendali.

Prinsip 6: Menetapkan prosedur ferivikasi yang mencakup dari pengujian tambahan dan prosedur penyesuaian yang menyatakan bahwa sistem HACCP berjalan efektif.

Prinsip 7: Mengembangkan dokumentasi mengenai semua prosedur dan pencatatan yang tepat untuk prinsip-prinsip ini dan penerapannya.

Page 61: Nama Kelompok :

HACCP sebagai sistem yang memberikan efisiensi manajemen keamanan panganDalam industri pangan, masalah keamanan pangan dapat dipastikan menjadi perioritas utama dan tidak dapat ditawar-tawar walaupun kadang-kadang hal itu di utarakan secara tertulis. Sehingga usaha untuk mencegah terjadinya bahaya keamanan pangan pada umumnya menjadi perioritas, sehingga pada umunya industry mencari suatu sistem yang mampu diterapkan dengan sistem pencegahan, sehingga HACCP menjadi pilihan banyak industry pangan karena HACCP merupakan sistem pengendalian keamanan pangan berdasarkan tindakan pencegahan.Dalam perkembangannya sistem HACCP ini telah dirasakan telah memberikan efisiensi jaminan keamanan pangan karena beberapa hal, yaitu:- Sistemnya sistematik dan mudah dipelajari, sehingga dapat diterapkan pada semua tingkat bisnis pangan.- Merupakan Cost-effective System karena focus pada titik-titik yang kritis terhadap pangan,mengurangi resiko produksi, dan dapat menghasilkan produk yang aman.- Membuat personil terinformasi akan keputusan-keputusan tentang keamanan pangan dan menghilangkan bias dalam keputusan-keputusannya.- Menjamin personil dilatih sesuai dengan keputusan penerapan HACCP.- HACCP telah menjadi sistem keamanan pangan yang universal sehingga akan diterima dimana saja, baik oleh klien maupun regulasi.

Page 62: Nama Kelompok :

Kelemahan-kelemahan HACCP Dari perkembangannya HACCP terus di “up date” untuk memeperbaiki

kekurangan-kekurangannya, dari alasan pengembangan tersebut terdapat beberapa kelemahan yang mungkin timbul pada penerapannya yaitu:- Jika HACCP tidak diterapkan secara benar maka tidak akan menghasilkan sistem jaminan keamanan yang efektif disuatu industry;- Bila hanya dilaksanakan oleh satu orang atau kelompok kecil industry tanpa /sedikit input dari seluruh devisi dalam industry,- Linkungan HACCP dianggap terlalu sempit, yaitu yang hanya terfokus pada keamanan pangan, dan hanya juga untuk pangan.Dalam pengembangan PMMT yang dilakukan oleh Direktorat jendral perikanan,analisa bahaya diharuskan meliputi 3 aspek yaitu:1.Food Safety (keamanan)

2. Wholesomeness (keutuhan)3. Economic Fraud (kecurangan ekonomi)