nama anggota kelompok
DESCRIPTION
NAMA ANGGOTA KELOMPOK. Rinta Anis S.124704003 Rika Dwi S.124704004 Rafida Kurniawati 124704034 Shelmy Yuniar 124704035 Achmed Didin 124704240 Okta A.124704242. HUMANITER. HAGUE LAW. GENEVA LAW. HAGUE LAW. - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
Rinta Anis S. 124704003 Rika Dwi S. 124704004 Rafida Kurniawati 124704034 Shelmy Yuniar 124704035 Achmed Didin 124704240 Okta A. 124704242
HUMANITER
HAGUE LAW
GENEVA LAW
HAGUE LAW
Adapun tiga konvensi yang dihasilkan adalah :1.Konvensi I tentang Penyelesaian Damai Persengketaan Internasional2.Konvensi II TENTANG Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat3.Konvensi III tentang Adaptasi Azas-azas Konvensi GENEVA Tanggal 22 Agustus 1864 tentang hukum perang di laut.
Adapun tiga konvensi yang dihasilkan adalah :1.Konvensi I tentang Penyelesaian Damai Persengketaan Internasional2.Konvensi II TENTANG Hukum dan Kebiasaan Perang di Darat3.Konvensi III tentang Adaptasi Azas-azas Konvensi GENEVA Tanggal 22 Agustus 1864 tentang hukum perang di laut.
Konvensi Den Haag dimulai pada tanggal 20 Mei 1899 itu berlangsung selama 2 bulan menghasilkan tiga konvensi dan tiga deklarasi pada tanggal 29 Juli 1899.
Konvensi Den Haag dimulai pada tanggal 20 Mei 1899 itu berlangsung selama 2 bulan menghasilkan tiga konvensi dan tiga deklarasi pada tanggal 29 Juli 1899.
Sedangkan tiga deklarasi yang dihasilkan adalah sebagai berikut:1.Melarang penggunaan peluru-peluru dum-dum (peluru-peluru yang bungkusnya tidak sempurna menutupi bagian dalam sehingga dapat pecah dan membesar dalam tubuh manusia).2.Peluncuran proyektil-proyektil dan bahan-bahan peledak dari balon, selama jangka lima tahun yang berakhir di tahun 1905 juga dilarang. 3.Penggunaan proyektil-proyektil yang menyebabkan gas-gas cekik dan beracun juga dilarang.
CONTOH KASUS
PERANG IRAN – IRAK
Perang ini melanggar salah satu deklarasi dalam konvensi Den Hagg, yang berbunyi : “Penggunaan proyektil-proyektil yang menyebabkan gas-gas cekik dan beracun juga dilarang”
PERANG IRAN – IRAK
Perang ini melanggar salah satu deklarasi dalam konvensi Den Hagg, yang berbunyi : “Penggunaan proyektil-proyektil yang menyebabkan gas-gas cekik dan beracun juga dilarang”
PENYEBAB
KRONOLOGI
KESIMPULAN
PENYEBAB
Irak dan Iran adalah 2 negara Islam yang bertetangga. Banyak hal yang memicu terjadinya peperangan diantara keduanya seperti masalah politik, ekonomi dan sektarian.Salah satu penyebab yang paling menonjol adalah adanya sengketa atas Sungai Shatt Al-Arab dan Provinsi Khuzestan.Alasan Irak ingin menguasai sungai tersebut karena letaknya yang strategis, dan Irak juga ingin menguasai provinsi Khuzestan karena di provinsi tersebut terdapat kekayaan minyak yang berlimpah.
PENYERBUAN OLEH IRAK
Irak ingin menguasai sungai Shatt Al Arab
dan Provinsi Khuzestan
Irak melakukan serangan darat ke wilayah Iran dari 3
front sekaligus
4 dari 6 kelompok pasukan Irak dalam penyerbuan dikirim untuk menguasai
kedua wilayah tersebut.
usai serangan mendadak itu Irak
berhasil menguasai wilayah Iran seluas 1.000 km persegi
SERANGAN BALIK IRAN
Iran merekrut ratusan ribu milisi sukarela yang disebut Basij (Tentara Rakyat)
Irak tidak bisa melawan pasukan
Iran yang jumlahnya di luar prediksi Irak
Iran tidak memiliki pengalaman militer
dan persenjatan yang memadai, namun mereka memiliki
keyakinan yang kuat.
Iran memenangkan peperangan ini
dengan mendapatkan
kembali wilayah-wilayah yang telah diambil oleh Irak.
AKHIR PEPERANGAN
Dalam peperangan, Iran terus menerus menang, sehingga menimbulkan kekhawatiran dari pihak
AS.
Irak menjadi sangat kuat karena
mendapatkan dukungan dari negara-negara
besar dan maju.
AS dan negara-negara sekutu lainnya
memberikan bantuan dan dukungan kepada
Irak.
Irak melanggar aturan peperangan dengan
Penggunaan proyektil-proyektil yang
menyebabkan gas-gas cekik dan beracun.
Tentara Iran banyak yang gugur dalam peperangan, sehingga Irak lah yang
menang.
KESIMPULAN
Dalam kasus peperangan antara Irak dan Iran ini, Irak telah melanggar ketentuan berperang dalam Konvensi Den Haag. Dimana seharusnya di dalam peperangan tidak diperbolehkan menggunakan gas beracun untuk mengalahkan lawan.
GENEVA LAW
Konvensi Jenewa 1949 terdiri dari empat konvensi, yaitu :
1. Konvensi JENEWA Pertama, mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Bersenjata yang Terluka dan Sakit di Darat, 1864
2. Konvensi JENEWA Kedua, mengenai Perbaikan Keadaan Anggota Angkatan Bersenjata yang Terluka, Sakit, dan Karam di Laut, 1906
3. Konvensi JENEWA Ketiga, mengenai PerlakuanTawanan Perang, 1929
4. Konvensi JENEWA Keempat, mengenai Perlindungan Orang Sipil di Masa Perang, 1949
CONTOH KASUS
PERANG SALIB I
Perang ini melanggar salah satu deklarasi dalam konvensi Jenewa, yaitu :Konvensi JENEWA Keempat, mengenai Perlindungan Orang Sipil di Masa Perang, 1949
PENYEBAB
KRONOLOGI
KESIMPULAN
PENYEBAB
Sebab dari perang salib I ini adalah Paus Urbanus II ingin memperluas agama Nasrani, serta ia ingin menyatukan kerajaan-kerajaan kristiani yang sebelumnya masih terdapat pertengkaran antar kerajaan.
KRONOLOGI PERANG I
Urbanus mengadakan Konsili Clermont,
yang bertujuan untuk memberikan
informasi kepada orang Eropa yang beragama nasrani
bahwa ingin membebaskan tanah suci (Yerussalem) dari
orang yahudi dan muslim.
Pasukan Eropa mengepung wilayah Yerussalem selama lima minggu dengan
tujuan ingin membantai orang Yahudi dan Muslim
Urbanus menyuruh lebih dari 100.000 ribu
orang Eropa untuk menyerang Asia Barat.
Dalam pengepungan yang dilakukan oleh
pasukan Eropa, mereka tidak memandang siapa dan dimana pembantaian itu
terjadi.
Dalam pembantaian tersebut, memakan
banyak korban, dimana korban tersebut dipenggal kepalanya, dibakar hidup-
hidup, dan lain-lain, sehingga di Masjid Al-
Aqsha terdapat genangan darah semata kaki.
Pembantaian kaum Yahudi dan Muslim terjadi di Masjid Al Aqsha
Tentara Perang Salib menjadikan
Yerusalem sebagai ibu kota
mereka, dan mendirikan
Kerajaan Katolik yang terbentang
dari Palestina hingga Antakiyah
SERANGAN BALIK ORANG MUSLIM
Kerajaan Katolik yang didirikan
oleh orang Nasrani tidak
berlangsung lama.
Setelah pertempuran ini, dua pemimpin tentara
Perang Salib, Reynald dari Chatillon dan Raja Guy,
dibawa ke hadapan Salahuddin
Salahuddin mengumpulkan seluruh kerajaan Islam di bawah benderanya dalam suatu
perang suci dan mengalahkan tentara Perang Salib dalam pertempuran Hattin
Beliau menghukum mati
Reynald dari Chatillon, namun
membiarkan Raya Guy pergi
AKHIR PEPERANGAN
Setelah Yerusalem, tentara Perang Salib
melanjutkan kebiadaban mereka
dan orang-orang Islam meneruskan
keadilannya di kota-kota Palestina lainnya.
Dalam peperangan tersebut, banyak
wanita dan anak-anak yang menjadi korban.
Richard Si Hati Singa, Sebagai seorang pahlawan dalam sejarah Inggris, memerintahkan
menghukum mati 3.000 orang Islam.
Peperangan ini dimenangkan oleh Pasukan
Salib, yaitu orang Nasrani.
KESIMPULAN
Dalam kasus Perang Salib I ini terdapat pelanggaran dalam konvensi Jenewa, dimana dalam konvensi tersebut tidak diperbolehkan untuk menyerang orang-orang sipil (wanita, anak-anak) beserta objek sipilnya (tempat peribadatan)