nahdlatul ulama dan pancasila (oleh einar m. sitompul)

8/20/2019 Nahdlatul Ulama dan Pancasila (oleh Einar M. Sitompul)

1/259

[ Einar Martahan Sitompul / NU dan Pancasila ]

Perpustakaan Nasional: Katalog Dalam Terbitan (KDT)

SITOMPUL, Einar M.

Nahdlatul Ulama dan Pancasila: sejarah dan peranan NU dalam perjuananUmat Islam di Indonesia dalam ranka penerimaan Pancasila se!aai satu"satun#a asas$Einar M. Sitompul% kata penantar oleh &!durrahman 'ahid (

)akarta: Pustaka Sinar *arapan, +-

/+ hlm. + cm

0i!liora1i: hlm. 23"2- Indeks IS0N /"4+2"54"6

+. Nahdlatul Ulama " Sejarah I. )udul /.23

N&*7L&TUL UL&M& 7&N P&N8&SIL&

Sejarah dan Peranan NUdalam Perjuanan Umat Islam di Indonesia dalam 9anka

Penerimaan Pancasilase!aai Satu"satun#a &sas

Einar M. Sitompul, M.Th -$UM$5

7esain sampul: I!noe 'ah#udi

oto: *alaman 25, 2+, 2, 22, + dan ++5 reproduksi dari Sejarah *idup K.H.A. Wahid Hasyim% lainn#a dokumentasi Suara Pembaharuan dan Warta Nahdlatul Ulama

*ak 8ipta dilinduni Undan"undan

7iter!itkan pertama kalioleh Pustaka Sinar *arapan, anota Ikapi)akarta, +-

8etakan pertama Dicetak oleh CV. Muliasari

Nahdlatul Ulama (NU) dan sumbangannya dalam dunia


2/259

pendidikan Islam dan percaturan politik (dalam kurunwaktu tertentu) di Indonesia telah banyak diketahui.

Dengan diterbitkannya buku Ini, Penerbit berkeyakinanakan memperluas horison komunikasi antara mereka yangbelum mengenal NU, atau mereka yang hanya mendengar dari luar, dengan mendapat informasi yang cukupmendasar dan ilmiah serta ditulis dengan bahasa yangmudah dimengerti.

eyakinan ini lebih beralasan lagi dengan tiga orangpakar, !. "bdurrahman #ahid (etua $anfid%iyahPengurus &esar NU), Pdt. 'ictor I. $ana, .$h, PhD(dosen *ekolah $inggi $heologi di +akarta) dan Pdt. inar. *itompul, .$h (penulis buku ini) yang berbeda agama

dan asal-usul, mencoba menarik tali penghubung di antarauraian ini, sehingga menadi satu informasi yang bolehdisebut integral.

*emoga buku ini dapat merupakan satu sumbangan kecildari Penerbit dalam menembatani komunikasi diantarakelompok-kelompok atau organisasi dalam masyarakat.

www.muslims.netNU - /opyright 0 ;MNU /airo - gypt


3/259

Prakata

0uku ini merupakan suatu upa#a menuraikan perkem!anan pemikiran di dalam

tu!uh Nahdlatul Ulama ST #an sa!ar dan penuh penertian.

7emikian jua kepada Pro1. 7r. 'ismoad# 'ahono #an turut jua mem!im!in sa#a.

Secara khusus sa#a !erterima kasih kepada oran tua sa#a di Pekan!aru dan mertua sa#a di

0alie #an selalu mendukun sa#a dan keluara selama studi. Terima kasih jua kepada

semua saudara kami khusus kepada Ir. *endrik Sitompul dan dan Ir. 9islima Sitompul #an

selalu menunjukkan perhatiann#a kepada kami. 7an tidak dapat dilupakan adik ipar, Tam!aPardede, #an penuh sukarela menetik naskah. 7an di dalam penuh rasa cinta kasih sa#a


4/259

men#ampaikan terima kasih #an tulus kepada isteri sa#a )enn# Sitompul"Pardede, #an

selalu sa!ar dan penuh penertian mendukun dan mendampini selama studi. 7emikian jua

kepada anak"anak kami Martin, NoCita dan *ann#, #an di dalam keluuan kanak"kanak

mereka rasa haru"terima kasih mampu mem!erikan penertian. 7enan pula sa#a menenan

7r. '.0. Sidja!at almarhum #an sempat mem!im!in sa#a di aAal studi.

7an terakhir, penharaan dan terima kasih sa#a sampaikan kepada pener!it PT

Pustaka Sinar *arapan, khususn#a kepada 0apak &ristides ;atoppo se!aai pimpinan #an

telah !ersedia mener!itkan kar#a ini dan kepada 0apak Paul Soma Lini #an pertama

sekali menerima kedatanan sa#a di kantor pener!it Sinar *arapan.

Tarutun, NoCem!er +--

Einar M. Sitompul, M.Th.


5/259

Pendahuluan

Sejak tahun +-6 Pancasila ditetapkan oleh Majelis Permus#aAaratan 9ak#at,

lem!aa tertini neara se!aai satu"satun#a asas untuk semua oranisasi sosial dan politik.

Ini merupakan keputusan politis #an palin emilan !ai !ansa dan neara Indonesia

sejak kemerdekaan. ;arena menjelan Indonesia merdeka Pancasila diterima menjadi dasar

neara setelah melalui perde!atan senit, terutama di antara kalanan kaum ke!ansaan


6/259

dalam Kebang"itan Ulama dan #ang"itnya Ulama, menuraikan pasan surut peranan ulama

sejak NU !erdiri sampai denan aAal +-5"an saat memuncakn#a kon1lik #an dihadapin#a

secara intern dan di dalam Partai Persatuan Pem!anunan. Sedankan 8hoirul &nam dalam

Pertumbuhan dan Per"embangan Nahdlatul Ulama, menuraikan sejarah NU sejak

!erdirin#a sampai denan Mus#aAarah Nasional Ulama di Situ!ondo +-6. &nam !an#ak

men#um!ankan in1ormasi sejarah #an !eruna !ai tesis sa#a. Tetapi semua penulis di atas

kuran sekali perhatiann#a terhadap perkem!anan pemikiran keaamaan di dalam NU

menanapi !er!aai perkem!anan politik dan lai pula semua penulis di atas

men#um!ankan kar#a mereka se!elum Muktamar ??@II +-4 !erlansun. Itulah

se!a!n#a sa#a tertarik mem!ahas perkem!anan NU dalam hu!unan denan masalah

kenearaan #an sanat mendasar #aitu Pancasila.

Menapa kaum ulama atau NU menerima PancasilaF Menapa NU meninalkan

panun politik #an telah dimasukin#a sejak tahun +3 kemudan !era!un !ersama

kekuatan Islam lainn#a dalam Partai Persatuan Pem!anunan sejak +/6F &pakah

penerimaan NU terhadap Pancasila mencerminkan sikap Gapa !oleh !uatG aki!at

pen#elenaraan politik #an inisiati1 sepenuhn#a dipean oleh pemerintahF 0enarkah

penerimaan Pancasila oleh NU karena !ersi1at oportunistikF

&da dua 1aktor utama #an men#e!a!kan para ulama !ankit dan menhimpun

kekuatan oranisasi NU pada ahun +2. Pertama kemunculan NU secara lansun atau tidak

!erkait erat denan politik penjajahan 0elanda terhadap Islam. Pada mulan#a 0elanda tidak

merasa perlu !entrok lansun denan Islam, tetapi munculn#a !an#ak pem!erontakan

selama a!ad ?I? #an di sana sini diperkuat oleh moti1 keaamaan mendoron 0elanda

!erupa#a mem!endun erakan"erakan Islam. Maka 0elanda mem!uat pem!atasan ketat

!ai oran"oran #an akan menunaikan i!adah haji ke Mekah% se!a! dalam pandanan

0elanda ke!eranian umat Islam menentan 0elanda didoron oleh kerajaan"kerajaan Islam di

luar neeri. GNamun hasil tindakan"tindakan pem!atasan ini sama sekali neati1.G

Pem!atasan #an sanat terasa penaruhn#a di kota"kota, men#e!a!kan mas#arakat di desa"

desa memperkuat diri di !aAah !im!inan para ulama atau para k#ai,

... ;arena Islam tidak dapat memainkan peranan pentin dalam percaturan politik di kota"kota, maka pusat"

pusat studi Islam pindah ke desa dalam kompleks pesantren #an dikem!ankan oleh para k#ai.


7/259

Politik 0elanda terhadap Islam kemudian menalami peru!ahan #an cukup

mendasar setelah kedatanan Snouck *urronje seoran #an patut dise!ut se!aai arsitek

politik 0elanda terhadap Islam di a!ad ??. Salah satu hasil telaahn#a ialah !ahAa umat

Islam di Indonesia di sampin taat kepada aama jua taat kepada adat. ;arena itu, di satu

pihak ia menendorkan pem!atasan terhadap umat Islam, misaln#a oran #an akan

menunaikan i!adah haji tak perlu di!atasi tetapi cukup diaAasi saja. Pada pihak lain ia

menakti1kan peranan lem!aa"lem!aa adat dan menarik para !ansaAan menjadi

pendukun 0elanda.

;edua, kemunculan NU serin dikatakan se!aai reaksi terhadap erakan

pem!aharuan #an !erhem!us dari Timur Tenah #an han#a menekankan Ai!aAa Huran

dan *adis saja untuk mem!erlakukan dan menilai Islam. 7i Indonesia erakan pem!aharuan

muncul dalam dua Aadah #aitu Serikat Islam dan Muhammadi#ah. Ban pertama adalah aAal

erakan modern Islam dalam !idan politik dan #an kedua dalam !idan pendidikan dan

sosial. Namun hal itu !ukan !erarti !ahAa para ulama pendiri NU tidak menenal erakan

pem!aharuan. ;etika kontak lansun antara umat Islam di Indonesia denan Timur Tenah

ter!uka, tercatat tia oran tokoh #an kemudian dikenal se!aai pendiri NU, *as#im &s#ari,

&!dul 'aha! *as!ullah dan 0ishri Sansuri, pernah !elajar di Mekah. Para ulama !ankit

mem!ela perikehidupan keaamaan #an !erlandaskan tradisi

mem!entuk Ai!aAa ulama itu,

Pertama, ulama merupakan personi1ikasi oran #an penetahuan aama Islamn#a luas dan dalam.

;edua, ulama adalah teladan oran #an patuh menjalankan s#ariat aaman#a.

;etia, ulama adalah penjunjun moralitas Islam dan sekaljus penterjemah ke dalam tinkah laku sehari"hari.

;eempat, ulama merupakan tempat !ertan#a dan penaduan mas#arakat, !aik dalam soal"soal aama maupun

dalam hal"hal duniaAi, dan masalah pri!adi.

;elima, ulama merupakan tokoh #an pun#a kemampuan untuk mem!antu usaha"usaha desan#a.

;eenam, ulama mempun#ai latar !elakan pendidikan pondok pesantren #an sanat diharai umat Islam.


8/259

;etujuh, ulama mempun#ai status ekonomi #an pada umumn#a le!ih !aik daripada umat umumn#a.

;edelapan, ulama serin menjadi penerak perjuanan politik.

;esetiaan terhadap tradisi dan status mereka se!aai pemimpin keaamaan, mem!uat

penampilan NU di panun sejarah !er!eda dari kelompok Islam lainn#a. Ban diutamakanoleh NU adalah pelaksanaan hukum aama di dalam kehidupan sehari"hari #an

!erlandaskan tradisi ketim!an menjalankan konsep politik #an !erlandaskan ideoloi

keaamaan. Itulah se!a!n#a para ulama tetap menjalankan keiatann#a mem!ina umat

kendai pun pemerintah mem!atasi erakan politik Islam.

.. pola pikiran politik para k#ai han#a didasarkan kepada kepentinan #an ter!atas, #aitu kekuasaan aama dan

kepentinan usaha pen#e!aran ajaran dan inti Islam #an se!enarn#a. 7alam pola pikiran k#ai ter!uka

kemunkinan untuk menerima kepemimpinan oran ka1ir selama ia tidak menhancurkan tujuan para k#ai

untuk men#e!arkan Islam. 7alam !atas"!atas tertentu, pola pikiran politik ini masih tetap dipean oleh parak#ai dalam periode Indonesia merdeka.

Slamet E11endi Busu1 men#impulkan makna kehadiran NU pada aAal kemunculann#a

!ahAa NU mampu: pertama, menem!ankan perjuanan dalam peninkatan i!adah,

pendidikan, ekonomi, amal"sosial serta melakukan peru!ahan denan Gkeari1an pada sistem

!uda#a #an dimiliki oleh !ansa indonesiaG, dan kedua, !ahAa perlaAanan kultural terhadap

0elanda !erhasil Gmem!entuk k#ai dan santri"santrin#a menjadi lapisan mas#arakat

Indonesia #an sanat anti penjajahG. ;eari1an !uda#a #an ditampilkan NU tercermin di

dalam julukan #an dikenakan oleh mas#arakat kepada ulama #aitu ;#ai *aji elar ;#ai adalah elar tradisional


9/259

NU serin diolonkan se!aai kelompok tradisional dan meman NU meneaskan !ahAa ia

adalah olonan tradisional, namun demikian hal itu tidak mem!enarkan penilaian !ahAa

NU adalah olonan #an konserCati1, kolot dan tidak mampu menhadapi perkem!anan

aman% seolah"olah han#a GIslam modern saja #an memenuhi harapan mampu menhadapi

sesuatu perkem!anan. Sam!il menutip *.&.9. >i!!, 7ho1ier merumuskan potensi

olonan tradisional atau NU:

Islam tradisional di mana"mana


10/259

Tulisan ini !ukanlah se!uah uraian sejarah tetapi menunakan pendekatan sejarah%

1akta sejarah diketenahkan sepanjan !eruna untuk melihat perkem!anan pemikiran

keaamaan. Metode #an sa#a perunakan adalah metode deskripti1 dan analisis.

Untuk menuji hipotesa di atas, sa#a akan mem!ai uraian dalam lima !a!. 0a! I

mem!ahas latar !elakan !erdirin#a NU. Pertama"tama akan diuraikan perkem!anan Islam

di Indonesia, pem!ahasan dititik!eratkan pada penaruh su1isme #an men#e!a!kan Islam


11/259

akan di!ahas pula masalah #an dihadapi NU setelah !era!un denan kekuatan politik

Islam lainn#a di dalam Partai Persatuan Pem!anunan.

0a! @ merupakan !a! terakhir #an mem!ahas penerimaan NU atas Pancasila

menjadi asas oranisasi. 0a! ini akan didahului oleh uraian tentan inisiati1 #an diam!il

oleh ulama aar NU kem!ali menjadi oranisasi keaamaan


12/259

DAFTAR ISI

NU dan Pancasila$leh %inar &artahan Sitom'ul &.Th.

;ata Penantar

Oleh &!durrahman 'ahid

Oleh Pdt. @ictor ). Tanja, M.Th, Ph7

Prakata

Pendahuluan

Bab I

Latar Belakang Lahirnya Nahdlatul Ulama

&. Perkem!anan Islam di Indonesia

0. Munculn#a Nasionalisme

Bab II

Lahirnya Nahdlatul Ulama sebagai rganisasi !eagamaan

&. Lahirn#a Nahdlatul Ulama

0. &hlusunnah 'al )amaah

8. Lankah"lankah Nahdlatul Ulama Se!elum ;emerdekaan

Bab III

Nahdlatul Ulama dan Masyumi

Bab IV

Nahdlatul Ulama Men"adi Partai Politik

&. Nahdlatul Ulama dan Pemilihan Umum

0. Nahdlatul Ulama dan Perkem!anan Politik

8. Nahdlatul Ulama dan Partai Persatuan Pem!anunan

Bab V Nahdlatul Ulama Menerima #sas Pancasila

&. 0ankitn#a Ulama

0. 7asar"dasar Pemikiran Nahdlatul Ulama

8. Nahdlatul Ulama ;em!ali Menjadi Oranisasi ;eaamaan

7. Proram Penem!anan

!esim$ulan

Lam$iran


13/259

+. ;eputusan Muktamar NU tentan Penukuhan dan Penesahan ;eputusan"keputusan

Munas &lim"Ulama NU +-6 Situ!ondo

. ;eputusan Munas NU +-6 tentan Pemulihan ;hittah NU +2

6. ;eputusan Muktamar ??@II NU: ;hittah dan Oranisasi

4. ;eputusan Muktamar NU tentan Susunan Penurus 0esar NU Periode +-4"+--

3. &naran 7asar NU

2. &naran 9umah Tana NU


14/259

!ata Pengantar

oleh #bdurrahman %ahid&

7alam tahun +62 Muktamar Nahdlatul Ulama di 0anjarmasin

mem!uat keputusan #an sanat unik, #an nantin#a akan

melandasi sikap NU terhadap ideoloi, politik dan pemerintahan

di Indonesia. Terhadap pertan#aan status tanah *india 0elanda,

#an sedan diperintah oleh para penuasa non"muslim 0elanda,

haruskah ia dipertahankan dan di!ela dari seranan luar,

dikemukakan jaAa!an !ahAa hal itu Aaji! dilakukan menurut

hukum aama


15/259

!ukan dari suku Hurais#


16/259

sulh atau neara damai$sana, !ukan neara Islam dan tidak

pula menentan Islam=. 7alam ;onstituante di tahun +3-"3

memperjuankan !erlakun#a s#ariah dalam undan"undan

neara

dekrit Presiden Soekarno untuk mem!erlakukan kem!ali

Undan"Undan 7asar +43, dan di tahun +-6"-4 menerima

Pancasila se!aai satu"satun#a asas !ai oranisasi politik dan

oranisasi kemas#arakatan. Penerimaan lain"lainn#a adalah

dalam konteks 9epu!lik lndonesia se!aai dar sulh, sedankan

JperjuananK di ;onstituante se!aai komitmen kepada

idealisme dar -slam, aasan menaplikasikan s#ariah melalui

leislasi undan"undan neara. 7enan unkapan lain, sikap

mendirikan dar -slam pernah dilakukan, karena meman

demikianlah perintah keaamaan #an harus diikuti. Namun,

!eitu upa#a itu menemui jalan !untu, ken#ataan adan#a dar

sulh !aru diterima denan penuh kesunuhan. &tas dasar cara

!erpikir !einilah diikuti kaidah i*h (legal maim) #an

!er!un#i Jma la yudra"u "ulluh la yutra"u "ulluhK, #an !erarti

Japa #an tak munkin terAujud seluruhn#a, tak !oleh

ditinalkan #an terpentin


17/259

Indonesia se!aai tanah air dan !ansa, #an Aaji!

dipertahankan dari seranan luar, tanpa melihat sistem kekuasaan

#an memerintah. ;emudian, dalam tahun +43 NU turut

menerima dan merumuskan Pancasila dan Undan"undan 7asar

+43


18/259

Namun, penerimaan atas Pancasila se!aai asas itu jua

dilakukan secara keaamaan, dalam arti mendudukkan aama

dan Pancasila pada tempat masin"masin, tanpa harus

dipertentankan. &ntara Pancasila se!aai landasan ideolois"

konstitusional dan dan a*idah Islam menurut 1aham ahlus

sunnah walama!ah se!aai landasan keimanan, tidak dapat

dipertentankan, karena pada hakikatn#a oran !erasas Pancasila

karena keperca#aann#a kepada Tuhan Ban Maha Esa


19/259

mampu menjalankan peranan #an !eru!ah"ru!ah namun tetap

dalam jalur linear seperti diperlihatkann#a selama ini.

S#ariah, dalam artin#a semula, adalah totalitas cara hidup #an

dianut oleh kaum muslimin. ;emudian ia men#usut dalam

penertian, dan diunakan han#a untuk sejumlah aturan 1ormal

#an diundankan melalui perankat kenearaan. ;emudian

lam!at"laun ia le!ih !an#ak diartikan se!aai hukum aama atau

i*h. 7an penertian inilah #an kemudian di!akukan oleh NU

secara intern. 7enan tidak menutup kemunkinan adan#a

partikel"partikel s#ariah #an diundankan, seperti haln#a

Undan"Undan PerkaAinan no. + tahun +/4, pada dasarn#a

s#ariah dalam penertian oran NU adalah penertiann#a

se!aai hukum aama itu. Umpaman#a saja, akomodasi terhadap

keperca#aan setempat


20/259

aama dan ideoloi !ansa inin dikem!ankan secara kreati1.

'ancu

*u!unan antara aama dan neara, jika diikuti alur pemikiran

keaamaan di atas, haruslah dirumuskan le!ih jelas lai. Pada

saat ini serinkali kita lihat pemerintah menam!il sikap

keaamaan tertentu dari sudut tertentu aama terhadap sesuatu

persoalan, seperti kasus keluara !erencana. Meman kita

memerlukan keluara !erencana, dan ada pandanan keaamaan

#an men#atakan perlun#a keluara !erencana, tetapi ada pula

pendapat se!alikn#a.

Se!enarn#a neara tidak !oleh menam!il han#a satu pendapat,

dan memperlakukan pendapat itu seolah"olah se!aai #an

!enar, karena itu !erarti pendapat #an !er!eda sama denan

salah. *u!unan antara aama dan neara lalu menjadi !ersi1at

manipulati1, dalam arti aama mem!enarkan apa #an diinini

neara. &ama denan demikian lalu !er1unsi suplementer

terhadap keranka acuan pemikiran #an dikem!ankan oleh

neara, seperti haln#a dalam stratei pem!anunan kita #an

sepenuhn#a disandarkan pada asumsi"asumsi materialistik,

seperti tinkat pendapatan rata"rata pertahun perkapita, produk

domestik !ruto dan se!aain#a.

Untuk memperoleh kedudukan dominan terhadap aama itu,

serinkali neara harus menerima manipulasi dari pihak aama

pula, Aalaupun dalam hal"hal tidak 1undamental, seperti

pemihakan dalam senketa intern sesuatu aama


21/259

!erhak memunut akat, karena 9epu!lik Indonesia !ukan

neara Islam dan s#ariah tidak di!erlakukan se!aai neara in

toto. 7alam keadaan demikian, ia tidak memiliki 1unsi #uridis,

kecuali dalam hal"hal #uridisial !elaka, seperti menatur

perkaAinan"perceraian"rujuk, di sampin Aarisan dan Aaka1

serta hi!ah


22/259

memenuhi !atas minimal dalam penhasilann#a, lalu tidak

mem!a#ar akat, ia tidak !ersalah apapun dan tidak

meninalkan keAaji!an aama. ;eAaji!an itu !aru !ersi1at

potensial pada saat itu, karenan#a tidak ada #an diruikan jika

akat tidak di!a#arkan karenan#a. 0er!eda haln#a denan pajak,

karena potonan atas keAaji!an mem!a#ar pajak meman sudah

ditentukan secara spesi1ik dalam undan"undan dan peraturan

pemerintah, sehina tidak !isa oran mem!e!askan diri dari

keAaji!an mem!a#ar pajak kalau ia mem!a#ar akat. Potonan

!e!as pajak


23/259

dirasakan se!aai sesuatu #an serius oleh #an merasakann#a=

untuk melakukan 1ormalisasi 1unsi keaamaan dari pemerintah

di !idan keaamaan, sesuatu #an men#alahi prinsip neara

damai$sana

dipikirkan seperti diuraikan di atas, maka denan sendirin#a

menjadi jelas, !ahAa sikap menerima kehadiran 9epu!lik

Indonesia se!aai dar sulh #an harus ditaati dan di!ela se!aai

keAaji!an aama, NU justru harus akti1 memikirkan !entuk"

!entuk hu!unan #an la#ak antara Islam dan neara di masa

datan. Tidak dapat lalu NU han#a !erpanku tanan saja,

!erhenti pada titik penerimaan neara itu sendiri. &spek"aspek

hu!unan itu akan !erkem!an terus, karena pemerintah sesuatu

neara !aaimanapun jua harus melakukan lankah"lankah

pem!anunan, #an !aaimanapun jua tidak munkin

menhindarkan diri dari dampak positi1 atau neati1n#a atas

kehidupan !eraama. Sedankan pola kehidupan !eraama jua

akan menalami perkem!anan, #an mau tidak mau akan

mem!aAa penaruhn#a sendiri atas kehidupan !er!ansa dan

!erneara.


24/259

9e1leksi terus"menerus akan hal itu akan mem!uat

perkem!anan #an terjadi tidak menjauhkan aama dari neara,

dan se!alikn#a. ;onsep dar sulh adalah konsep #an penuh

Citalitas, sehina ia akan mampu menjaAa! !an#ak tantanan

aman, jika ia dimenerti denan !aik dan dikem!ankan denan

penuh kejujuran sikap.

(erima kasih

Se!uah catatan kecil atas !uku ini. Ia ditulis denan sikap #an

menunjukkan simpati !esar kepada upa#a


25/259

dalam tahun +3. Ironisn#a, am!aran o!#ekti1 tentan hal itu

tidak dikemukakan oleh seoran muslim, melainkan seoran

#an !eraama lain. Tetapi meman demikianlah hakikat ilmu

penetahuan, #aitu !ahAa o!#ektiCitas ilmiah harus dipean

teuh, tanpa menhiraukan siapa #an men#atakann#a. *adis

Na!i Muhammad S&' sendiri men#atakan hal itu denan

am!lan: Lihatlah apa #an dikatakan, janan melihat siapa

#an menatakan


26/259

melalui kepemimpinan #an !eraam.

*akikat ke!utuhan akan jenis kepemimpinan ummat #an tepat

ini tampakn#a masih kuran di1ahami, termasuk oleh pihak

pemerintah sendiri. ;arenan#a, serin dikemukakan ajakan dan

anjuran aar dijauhkan per!edaan dan dicari titik"titik #an

men#atukan umat. 'alaupun kedenarann#a !aik dan mulia,

ajakan seperti itu denan seera akan men#impan dari arah

#an seharusn#a, #aitu pemudahan cara mencari konsensus di

kalanan ummat. ;asus Majelis Ulama Indonesia dapat

dikemukakan dalam hal ini. Se!aai Aahana pencarian

konsensus, akhirn#a ia !ererak denan momentumn#a sendiri,

memaksakan pendiriann#a atas oran lain dan menajukan klaim

seolah"olah pendiriann#a meAakili pendirian ummat Islam

secara keseluruhan. ;ecenderunan ini tampak dalam !e!erapa

kasus, seperti kasus lemak !a!i di suku terakhir tahun +--.

;laim #an diajukann#a tern#ata koson !elaka, ter!ukti dari

reaksi mas#arakat #an tidak menindahkan pendapat MUI.&dalah sanat menarik untuk melihat !ahAa justru

Muhammadi#ah dan NU se!aai dua oranisasi Islam denan

pendukun ter!an#ak tidak meneluarkan sikap secara ter!uka

dalam masalah itu.

Merosotn#a Ai!aAa MUI karena kasus terse!ut merupakan

perinatan !ahAa dalam neara menurut konsep dar sulh, seperti

9epu!lik Indonesia, tidak ada pihak #an dapat memaksakan

1atAa atas ummat. ;arenan#a, tidak perlu dilakukan upa#a

penaAaran 1atAa secara !erle!ih"le!ihan dan demonstrati1,

karena toh akan muncul jua 1atAa


27/259

!erkem!an di neeri ini.

;ata penantar ini ditutup denan penharaan atas kar#a tulis

pendeta Sitompul #an !erada di tanan pem!aca ini, semoa ia

diikuti kar#a"kar#a lain #an !erhara !ai perkem!anan

pemikiran keaamaan kita di !umi Nusantara ini.

)akarta, 3 )anuari +-

&!durrahman 'ahid adalah ;etua Tan1idi#ah Penurus 0esar

Nahdlatul Ulama.

!ata Pengantar

oleh Pdt. Victor ). (an"a* M.(h* PhD

;ar#a tulis ilmiah #an kemudian menjadi !uku ini merupakan suatu sum!anan

!erhara !ai penetahuan tentan salah satu aspek kehidupan !ansa Indonesia #an kita

cintai !ersama.

'alaupun ini merupakan suatu studi tentan Islam, namun se!aaimana kita ketahui,

perkem!anan kehidupan !ansa ini sejak semula dan sampai saat ini, tidaklah pernah

terlepas dari hidup perkem!anan dan penaruh Islam se!aai anutan se!aian !esar rak#at

dan !ansa kita. ;hususn#a suatu studi tentan NU dan Pancasila, le!ih lai mem!erikan

!o!ot #an sanat !ernilai !ai pemahaman kita tentan dinamika kehidupan !ansa kita ini.

Tak dapat disankal lai oleh siapa pun, !ahAa NU se!aai suatu oranisasi para

ulama Muslim, sejak permulaan munculn#a erakan kemerdekaan !ansa telah mem!erikan

sum!anan !esar !aik dalam !entuk pikiran maupun dalam !entuk tenaa !ai tercapain#a

cita"cita !ansa #an terAujud dalam proklamasi kemerdekaan neara 9I sampai pada saat

penisian kemerdekaan denan pem!anunan nasional se!aai penamalan Pancasila.


28/259

Untuk menuraikan sum!anan itulah maka studi ini dilakukan, seperti #an telah

dilakukan oleh penulis, Sdr. Pdt. Einar Sitompul, M.Th, dalam rinkasan #an ditulisn#a

dalam !ahasa Inris, maka kar#a tulis ilmiah ini di!ai atas 3 !aian !esar.

7alam !a! I, penulis menunkapkan latar !elakan !erdirin#a NU #an mempun#ai

hu!unan erat denan pertum!uhan Islam di Indonesia. Pertum!uhan Islam di Indonesia

sanat dipenaruhi oleh alur pemikiran su1isme


29/259

Pem!anunan


30/259

*arapan sa#a sekali lai ialah !ahAa denan ter!itn#a !uku ini seluruh !ansa dan rak#at

kita memperoleh man1aat #an tak terhina khususn#a dalam mendalami dan menha#ati

dinamika kehidupan NU se!aai !aian #an tak terpisah dari kehidupan !ansa Indonesia.

)akarta, 3 7esem!er +--

Pdt. @ictor I. Tanja, M.Th, Ph7

Bab I

Latar Belakang Lahirnya Nahdlatul Ulama

#. Perkembangan Islam di Indonesia

G Anda tahu bahwa "eadaan dan 'er"embangan -slam di Asia #arat Daya (&iddle

%ast) sangatlah berbeda dengan yang Anda hada'i di -ndonesia1 yang "edua ini sungguh

sulit bagi saya merumus"annya . . . 2 7emikian !un#i sepucuk surat ;enneth 8ra,

Islamolo terkenal, kira"kira di aAal tahun enam puluhan.+

&pa #an dikatakan oleh 8ra se!aai sulit dalam ucapan di atas !ai sa#a

merupakan se!uah penakuan secara tidak lansun akan keunikan sosok Islam di Indonesia.

7i kala !ansa Indonesia mulai mampu men#atakan reaksi perlaAanann#a terhadap

1 Dikutip oleh W.B. Sidjabat. "Panggilan Kita di Tengah-tengah Masyarakat sla! ndonesia" dala!Panggilan Kita dalam Gereja, Perguruan Tinggi dan Masyarakat/Negara ku!pulan #era!ah

$%akarta& Pengurus Pusat 'erakan Mahasis(a Kristen ndonesia tanpa tahun) hl!. **.


31/259

penjajahan 0elanda secara modern sejak aAal a!ad ??, ia telah tampil dalam dua sosok,

#aitu kelompok #an dise!ut kaum pem!aharu


32/259

Masa keja#aan su1isme !erlansun(penaruhn#a jua terasa di Indonesia(antara

a!ad ? *$?@I M hina ?II *$?@III M, kurun Aaktu #an kira"kira !ersamaan denan

kemunculan dan keja#aan dinasti Ottoman.2 Menenai kurun Aaktu ini alur 9ahman

mem!erikan kepada kita catatan #an menarik.

&kan tetapi, pada Aaktu #an sama, tim!ul kekuatan"kekuatan untuk menontrol erakan Su1i dan mem!atasi

ekses"eksesn#a serta cara"cara pemujaan #an !erle!ih"le!ihan.... Pertama"tama, theoso1i dan praktek"praktek

Su1i menjadi o!#ek kritik #an keras dari oran"oran seperti I!nu Ta#mi#ah. ;edua, persekutuan #an erat

antara ulama ortodoks sendiri denan Su1isme men#e!a!kan !ekerjan#a kekuatan #an !erusaha

memper!aharui Su1isme dari dalam. ;ekuatan"kekuatan ini, apakah menolak pantheisme Su1i ataupun

mena1sirkan kem!ali theoso1i pantheistikn#a dalam !atasan"!atasan ortodoks, menhasilkan ter!aAan#a

Su1isme jauh le!ih dekat kepada cita"cita ortodoks. Le!ih lanjut, kecenderunan ini mempersiapkan jalan !ai

perkem!anan lain #an tampak meledak denan kemendadakan #an menaetkan di seluruh dunia Islam,

Aalaupun pada tinkat reional, dan #an mempenaruhi Su1isme pada intin#a sendiri dalam a!ad ke + *$+-

M dan +6 *$+ M. Perkem!anan ini adalah ser!uan terhadap aama populer #an hampir menantikan Islamsendiri di daerah"daerah per!atasan dunia Islam dan jua telah mempenaruhi pusatn#a. Pen#er!uan terhadap

aama populer ini men#atakan dirin#a dalam !entuk erakan"erakan re1ormasi puritanikal #an encar #an

merata di seluruh penjuru dunia Islam./

8erita tentan su1i di Indonesia mem!enarkan penamatan 9ahman di atas. &jaran

*amah ansuri #an serin dicela oleh laAann#a pantheistis di!erantas oleh penaruh

ulama su1i asal India ar"9aniri.- 7i )aAa hukuman mati terhadap Siti )enar (terlepas dari

historis atau leendaris( Gmerupakan Cersi )aAa daripada riAa#at tentan &l"*allajG.

9upan#a perkem!anan le!ih lanjut tentan Su1isme menarah kepada paham Sunni atau

/aClur ;ah!an Islam terje!ahan dari bahasa nggris dengan judul yang sa!a $Bandung&Pustaka 126) hl!. +61. 3ntuk selanjutnya disebut ;ah!an Islam.

* Ibid%

2 '.W.%. Dre(es "ndonesia& Mistis!e dan akti@is!e" dala! Islam Kesatuan dalam Keragaman

ed. 'usta@e


33/259

ortodoksi


34/259

#an adikodrati, #an sekalius jua, merupakan ke!enaran mutlak, dan karena kemutlakann#a itulah maka

tetap dise!ut deAa jua, kendatipun pemujaan terhadapn#a tak pernah dilakukan.+4

7ari studi Titus 0urckhardt menenai ajaran kaum su1i, khususn#a tentan keesaan

Tuhan, ditekankan kesejajarann#a denan non"dualitas *indu men#ankal realitas lain selain Tuhan tetapi jua men#erapn#a sehina realitas lain menjadi

alat untuk memahami keesaan Tuhan.+2

;ita tidak dapat mencari dan memahami Tuhan denan mem!aAan#a ke tinkat !enda"!enda #an rendah.

Se!alikn#a !enda"!enda denan seera diserap kem!ali ke dalam 7iri Tuhan ketika seseoran menenali

kualitas"kualitas hakiki #an mem!entuk dirin#a,+/

;ehadiran Islam di )aAa (dalam !inkai ke!uda#aan #an telah ter!entuk

se!elumn#a dalam perpaduan ke!uda#aan *indu dan ke!uda#aan asli


35/259

aama oroaster=% Gajaran"ajaran oroaster #an tetap hidup di dalam jiAa manusia Parsi

menalami islamisasi dan diinterpretasikan dari sudut pandanan tauhid IslamG.+-

7enan makin !erkem!ann#a aama Islam ke pedalaman )aAa, aama Islam #an

semula dikem!ankan oleh kaum pedaan di pantai utara mau tidak mau memasuki ruan

linkup pedalaman #an araris tempat unsur keramat


36/259

secara sinkretistik


37/259

pesantren.2 7alam situasi #an demikian dapat saja terjadi dalam kiprah Islam pereseran

peranan ulama, tetapi !elum tentu penurunan nilai peranan ulama. 0ahkan ada ejala kuat

!ahAa para ulama serentak denan kemajuan pesantren memperoleh peranan #an struktural

dalam mas#arakat, se!aai (misaln#a( pelaksana administrasi keaamaan./

Kedua, justru setelah !erkiprah di pedalaman, ortodoksi dapat makin memperkuat

kedudukann#a. 7ari penelitian tentan !uku"!uku #an diunakan di pesantren tern#ata

!uku"!uku su1isme kalah !an#ak di!andinkan denan !uku"!uku i!adah dan s#ariah, kalau

mau dise!ut !uku su1i, #an terkenal di kalanan al">haali, seoran ulama su1i Sunni olonan a!anan menha#ati aama secara Gpenalaman mistikG% sedankan

kaum santri Gmenjalankan prinsip"prinsip Islami#ahn#a menurut cara"cara #an diajarkan

oleh ulama ortodoks denan saleh, dalam arti !ahAa #an terle!ih pentin !ain#a ialah

penerapan hukum, moral dan sosial di dalam kehidupan sehari"hariG.65

+= './. Pijper &eberapa "tudi tentang "ejarah Islam di Indnesia ()66!()76 terje!ahan dari1"tudien 8er *e Ges$hiedenis 9an *e Islam In Indnesia ()66!()761 $%akarta& 3ni@ersitas

ndonesia 12=) hl!. 1=-1*.

+ Saridjo et al%, p%$it . hl!. +4.

+* Bandingkan Ibid. hl!. 4=.

+2 5ihat datar buku yang digunakan di pondok pesantren pada abad yang dihi!pun olehSteenbrink &eberapa 'spek hl!. 1=6-1=2.

+ Muha!!ad isya! 3lama dalam Pergeseran Kekuasaan di awa dala! 8ptimis no!or =4$Dese!ber 126) hl!. 46.


38/259

Seera cerita menjadi lain setelah 0elanda makin memperluas enamann#a di

Nusantara. Maka !ankitlah perlaAanan terhadap 0elanda. &da empat perlaAanan #an

menurut >eert dilakukan oleh kaum santri: Peran Paderi, Peran 7iponeoro, Peran

0anten dan Peran &ceh.6+ Semuan#a !erlansun pada a!ad ?I?. 7i saat kesadaran

nasional !elum dikenal, aama Islam melalui sem!o#an Hubbul Wathon minal iman


39/259

Meman, akhir a!ad ?I? dan aAal a!ad ?? situasi telah !eru!ah. *al ini terutama

dise!a!kan peru!ahan politik 0elanda aki!at saham *urronje menentukan sekali. &tas jasa

*urronje ke!ijaksanaan 0elanda terhadap jajahann#a Indonesia


40/259

B. Munculnya Nasionalisme dan +erakan Pembaharuan Islam

Politik Etis 0elanda6- (#an inin Gmem!alas !udiG kepada jajahann#a Indonesia

disinkat 0U atau 0O untuk 0oedi Oetomo= pada tahun +5-. 7an janan dilupakan !ahAa

mereka #an menjadi pendiri atau aktiCisn#a adalah !eraama Islam, 1aktor #an ikut

mempenaruhi kiprah 0U dan kemunculan oranisasi lain. ;emunculan 0U adalah aAal

kemunculan !er!aai aspirasi di dalam pererakan !ansa Indonesia menhadapi penjajahan.

Para pendiri atau aktiCisn#a serin dise!ut se!aai olonan pri#a#i )aAa.

'alaupun mereka dise!ut pri#a#i, mereka harus di!edakan dari para pri#a#i #an

di!erikan ja!atan !irokratis oleh 0elanda. Mereka adalah Gpri#a#i pro1esional !ukan ninratG

( oran"oran #an menem!ankan dirin#a !ukan dalam !irokrasi 0elanda. Mereka

adalah Gpri#a#i pro1esional !ukan ninratG ( oran"oran #an menem!ankan dirin#a

!ukan dalam !irokrasi 0elanda ndonesia


41/259

aAaln#a ia adalah erakan ke!uda#aan

6+ Ibid. hl! ++.

64 Ibid. hl!.+4

66 S#herer p%$it . hl!. *6G 5ihat K. Tsu#hiya "'erakan Ta!an Sis(a& Delapan Tahun Perta!a dan5atar Belakang %a(a Ta!an Sis(a" dala! S. #hi!ura Koentjaraningrat ed. Indnesia @

Masalah dan Peristiwa &unga -ampai $%akarta& 'ra!edia 1*) hl!.+*-==.

6= Poespoprodjo p%$it . hl!. 4A.


42/259

pro!lema #an ada adalah denan melalui tradisi ke!uda#aan sendiriG.4/ Untuk memenuhi

hasrat politikn#a Tjipto Manoenkoesoemo !ersama 7ouAes 7ekker kemudian mendirikan

Indische Partij oenaAan Manoenkoesoemo !erpendapat !ahAa peristiAa !erdirin#a 0oedi Oetomo !ersama denan tahun

pemuaran 0oro!udur merupakan suatu perlam!an. 0oro!udur merupakan salah se!uah prestasi puncak

!ansa )aAa di masa lalu, #an memperka#a diri denan ke!uda#aan dan perada!an asin tidak denan

menkhianati milik dan Aarisan ke!ansaan. Mencari kekuatan di dalam ke!uda#aan dan dunia )aAa dalam

perpaduan denan dunia 0arat dan akhirn#a memperkokoh kesadaran !uda#a di seluruh Nusantara #an

merupakan hakekat pokok oranisasi 0oedi Oetomo.4

8iri ke!uda#aan )aAa dise!arluaskan oleh para aktiCis 0U. Munkin cara inilah #an

dirasakan oleh para aktiCis 0U se!aai cara #an palin mudah dan tepat untuk menhimpun

potensi. Tetapi karena rasionalitas sudah mulai menonjol aki!at pendidikan ala 0arat #an

mereka terima dan laipula suku"suku non")aAa tidak tertarik denan aasan ke!uda#aan

)aAa, aki!atn#a penonjolan ciri ke!uda#aan )aAa mendapat protes keras dari !er!aai

kalanan.35

;arena !erciri ke!uda#aan, 0elanda tidak rau"rau seera menakuin#a dan karenake!uda#aan pula 0U relati1 le!ih sta!il proses perjalanann#a. 7enan sedikit anap remeh

( dianap se!aai anan"anan Majapahit dan Mataram ( 0elanda tidak perlu

6 5ihat #nsiklpedi 3mum ed. 0.'. Pringgodigdo dan assan Shadily $>ogyakarta& >ayasanKanisius 1**) hl!. +2. 3ntuk selanjutnya disebut #nsiklpedi 3mum.

6* 5ihat Poespoprodjo l$%$it .

62 Ibid. hl!. 4A-41.

6 Ibid. hl!. +*.

=A Ibid hl!.+2.


43/259

menhiraukann#a. 7.&. 9inkes, penasehat soal"soal dalam neeri, menulis kepada @an

Iden!ur pada tahun ++6:

8ita"cita #an menhendaki di!anunn#a kem!ali kerajaan )aAa se!aai kelanjutan tradisi Majapahit dan

Mataram, se!enarn#a sesudah Perjanjian >ianti


44/259

&da penakuan !ahAa meman Islam


45/259

Tulisan #an merupakan soembangsih untuk 0U ini inin GmelaAan pendapat #an

merata !ahAa Islam adalah identik denan anti"0elandaG. 32 7ari sei perjalanan sejarah (

SoeAardi #an pernah masuk SI dan kemudian mendirikan Indische Partij (

menunkapkan !etapa kuatn#a arus #an kadan !er!enturan mencari dasar perjuanan,

apakah nasionalisme #an !erakar pada ke!uda#aan atau pada aama Islam. GMeman dalam

0.O. dirasakan pula da#a tarik Islam, !ahkan 0.O. sanat men#adari kemunduran

oranisasin#a semenjak meluasn#a S.I. Tetapi jua sepenuhn#a disadari kelanenan hidup

ke!uda#aan pra"Islam. 7alam tulisann#a De 4eboorte 3an #oedi $etomo, >oenaAan

Manoenkoesoemo menulis: G 5e3end noeg in &aa'ahit noemen wi ons -slamieten,G


46/259

;uatn#a desakan arus nasionalisme Islam dan nasionalisme ke!uda#aan menuntut

pen#elesaian teas. 7an hal itu terlaksana dalam konres 0U tahun ++/ denan menam!il

sikap ke!e!asan !eraama oenaAan Manoenkoesoemo:

Mosi ini, menurut pendapat sa#a, cocok denan ucapan sa#a: 0iarlah tiap oran !e!as menekspresikan cinta

#an menikatn#a denan 7ia #an oleh oran !an#ak dise!ut Tuhan atau 0apak. Menapa mencela !uah, #ankita tidak tahu !aaimana rasan#a% menapa cara kita melihat harus sama sedankan Tuhan mem!eri kita mata

!atin #an !erlain"lainanF Meman sesunuhn#alah, oran )aAa dapat menerima tiap aama, tiap sekte

se!aai pem!aAa perada!an.24

>erakan pem!aharuan muncul dan !erkem!an dalam sosok Sarekat Islam erakan pem!aharuan muncul aki!at

persentuhan #an sanat intensi1 antara Islam dan perada!an 0arat pada a!ad ?I? #an

!eraAal dari Mesir. Meman, tak dapat disankal se!elumn#a telah muncul di &ra! semacam

1 Poespoprodjo p%$it . hl!. 4.

+ bid.

4 Ibid. hl!. 6A.

6 Ibid%


47/259

erakan pem!aharuan #an dicetuskan oleh &!d &l"'ahha!


48/259

seala penjuru dunia. &tas jasa mereka #an dise!ut !elakanan aasan 'ah!a!i men#e!ar

luas dan mendapat !entuk modernn#a.2-

7enan semanat pem!aharuan umat Islam menhadapi imperialisme 0arat dan

denan semanat rasionalisme menali potensi Islam. 7alam semanat ijtihad, anti ta*lid


49/259

SI didirikan pada tahun +++ dan diakui se!aai kelanjutan Serikat 7aan Islam

#an didirikan di Solo tahun +53/. 7ilihat dari sisi para tokoh dan pendirin#a, SI tidak

terlepas dari kiprah kaum pri#a#i )aAa. SI !an#ak ditentukan oleh kiprah dan penampilan

8okroaminoto

124) hl!. 4.

*= Poespoprodjo p% $it . hl!. ==-=.

* Tanja Himpunan hl!. 4+.


50/259

tentan erakan pem!aharuan, diteaskan !ahAa pada peralihan a!ad ?I? ke ??, Islam

telah menjadi identitas ke!ansaan:

Pada masa itu Islam adalah identik denan ke!ansaan. Pada Aaktu itu oran #an !eraama Islam selalu

diolonkan kepada penduduk pri!umi, apakah ini Mela#u, )aAa atau #an lain . . .

7i )aAa semua oran !umi putera dise!ut wong selam, oran Islam. Nama Sarekat Islam, satu"satun#a partai

politik ke!ansaan #an !erpenaruh !esar dalam tahun !elasan, #aitu kepri!umiann#a, daripada si1at aama

dari oranisasi terse!ut% atau aakn#a le!ih tepat untuk menatakan !ahAa nama perkumpulan terse!ut

menam!arkan kedua aspek itu, #aitu aspek aama serta aspek ke!ansaan atau kepri!umiann#a.//

7enan dasar Islam, SI menarik !an#ak anota dari luar )aAa seperti Sumatera,

SulaAesi, dan ;alimantan. 7i )aAa Timur SI mendapat dukunan dari para petani. ;orCer

#an meneliti perkem!anan SI pada masa ja#an#a


51/259

suatu humanisme dan rasa keadilan ekonomi dan sosial #an intensitasn#a tidak kuran dari

intensitas monotheistik ketuhanann#aG.-+

Islam adalah pilihan #an senaja dan sadar !ai SI. Melalui 8okroaminoto, SI seolah

menjaAa! kesansian akan potensi Islam: GMeman Sarekat Islam memakai nama aama

se!aai ikatan persatuan !ansa, !uat mencapai cita"cita se!enarn#a, dan aama tidak akan

menham!at kita mencapai tujuan itu.G- 7enan menutip a#at Huran ( antara lain ( #an

!ernada eskatolois ( ia menanalisis mas#arakat aar Islam harus !ertindak:

Telah tam'a" "erusa"an di darat dan di laut disebab"an "arena 'erbuatan tangan manusia

su'aya Allah merasa"an "e'ada mere"a sebahagian dari (a"ibat) 'erbuatan mere"a agar

mere"a "embali "e alan yang benar.

7enan proram ekonomi pri!umi, SI se!aai Aujud erakan pem!aharuan !ukanlah

duplikasi pem!aharuan ala Mesir #an menekankan pem!aharuan politik dan intelektual,

atau ala Turki #an kemudian memisahkan aama dari kiprah neara. &akn#a erakan

pem!aharuan dalam Aadah SI han#a menerima inspirasin#a dari luar tetapi mempun#ai

semacam ideoloi #an lain karena keprihatinann#a terhadap situasi mas#arakat.

21 ;ah!an Islam hl!. 4.

2+ Dikutip oleh 'ani p%$it . hl!. 1=.

24 Dikutip oleh Ibid. hl!. +.


52/259

Perkem!anan kemudian dari SI mem!enarkan hal ini. Setelah periode keja#aann#a ogyakarta& Shalabudin Press124) hl!. *. 3ntuk selanjutnya disebut Maari Ptret Perkembangan.


53/259

mempertahankan diri secara rasional pula-/, ia jadi tak sempat mem!enahi landasann#a. 7i

sinilah Muhammadi#ah tampil se!aai pahlaAan pem!aharuan denan proram pendidikan

dan pem!inaan umat.

Oranisasi Muhammadi#ah didirikan di Bo#akarta pada tanal +- NoCem!er ++

oleh ;#ai *aji &hmad 7ahlan #an tidak pernah menempuh pendidikan modern. 7eliar Noer

lansun mencatatn#a se!aai oranisasi Islam #an terpentin di Indonesia Gse!elum Peran

7unia II dan munkin jua sampai saat sekaran iniG. -- 7ahlan pernah akti1 di 0U Gdenan

maksud mem!erikan pelajaran aama kepada anota"anotan#a. 7enan jalan ini ia

!erharap akhirn#a akan dapat mem!erikan pelajaran aama di sekolah"sekolah #an didirikan

oleh pemerintahG.- &akn#a harapann#a ini sesuai, denan Aatakn#a se!aaimana

dilukiskan oleh Peacock, Gia melakukan perjuanann#a denan tenan dan sistematis, le!ih

merupakan suatu peru!ahan daripada se!uah protes terhadap keadaanG.5 Sejak semula

Muhammadi#ah menjauhi jalur perjuanan politik dan memilih jalur pendidikan. Ia jua

sempat memasuki SI. 9upan#a ia tidak puas kepada kedua oranisasi itu


54/259

0eitu muncul Muhammadi#ah seera melakukan proram pem!aharuann#a

erakan Muhammadi#ah !erupa#a menem!alikan kemurnian aama Islam

!erlandaskan Huran dan *adis. Untuk itu ke!enaran dari !e!erapa 1atAa dan amalan"

amalann#a harus ditinjau kem!ali denan semanat ijtihad


55/259

erakan pem!aharuan mem!atasi rujukan penilaiann#a han#a pada sum!er #an sudah !aku

sehina akan mudah jatuh pada sikap #an konserCati1.3 ;edua, erakan pem!aharuan anti

kepada su1isme, #an penaruhn#a telah !er!aur tradisi lokal


56/259

Bab II

Lahirnya Nahdlatul Ulama

sebagai rganisasi !eagamaan

#. Lahirnya Nahdlatul Ulama

0ai oran #an kuran akra! denan NU, apa!ila mendenar nama itu dise!utkan,

maka akan !erasosiasi pada sosok ulama !erju!ah dan !ersor!an, #an !ererak perlahan

menjaa keanunan dirin#a, #an han#a paham akan hukum"hukum aama saja, dan kalau

ia tampil di arena politik maka sosok itu akan !ertampan kaku. Itu han#alah am!aran

lahiriah saja. &pa!ila kita mem!alik lem!aran sejarah, seera terpampan !ahAa NU adalah


57/259

se!uah oranisasi Islam #an telah !an#ak merasakan aram perolakan sejarah dan !adai

peru!ahan aman, namun selalu mampu !erdiri teak. 'alau kadan ia aak terhu#un tapi

tetap mampu meneruskan perjalanann#a. Tepatlah lukisan 7ho1ier tentan NU:

Perkumpulan Nahdlatul Ulama seperti #an kita kenal sekaran ini adalah peAaris dan penerus tradisi k#ai...,

NU telah mampu menem!ankan suatu oranisasi #an sta!ilitasn#a sanat menaumkan, Aalaupun ia serin

menhadapi tantanan"tantanan dari luar #an cukup !erat. Modal utaman#a adalah karena para k#ai memiliki

sesuatu perasaan kemas#arakatan #an dalam dan tini


58/259

menhadapi penjajahan !eru!ah menjadi arena perde!atan. Muhammadi#ah #an palin

encar melancarkan seranann#a. GUmat Islam,G menurut mereka, Gharus seera menutup

kita!"kita! karanan ulama untuk han#a kem!ali kepada Huran dan *adis Na!iG.+5+

Sedankan SI tampakn#a tidak tertarik memperde!atkan masalah keaamaan .+5 7enan ikut

sertan#a kaum ulama dalam konres se!enarn#a tampak !ahAa kaum ulama


59/259

Meman para tokoh pentin atau para pendiri NU se!enarn#a tidak merasa asin

denan aasan pem!aharuan #an sedan hanat di Timur Tenah. Tia oran tokoh pentin

ulama adalah para alumni Mekah di aAal a!ad ??. Mereka adalah *as#im &s#ari, &!dul

'aha! *as!ullah dan 0ishri Sansuri. Mereka !ertia dan ;.*. &hmad 7ahlan pernah !elajar

pada salah seoran ulama terkenal asal Indonesia di Tanah Suci, S#eh &hmad ;hati!

Minanka!au.+53 &hmad ;hati! dianap tokoh kontroCersial. 7enan menutip Noer,

7ho1ier menatakan: G7i satu pihak ia tidak men#etujui !uah pikiran Muhammad &!duh

#an menanjurkan umat Islam melepaskan diri dari anutan"anutan maha! #an empat. 7i

lain pihak ia men#etujui erakan untuk melen#apkan seala !entuk praktek tarekat.G+52

*as#im &s#ari, tokoh palin !erpenaruh, #an dielari Hadratus Syeh, uru !esar, !ai

seluruh ulama di )aAa, jua menerima penaruh dari S#eh Mah1udh at"Tarmisi #an

menerima kehadiran tarekat.+5/ Per!edaan jalan #an ditempuh oleh kaum tradisional denan

kaum pem!aharuan munkin sekali terletak pada latar !elakan para ulama sendiri. Ulama

pesantren tidak pernah menikmati pendidikan modern ala 0arat dan hu!unan #an sanat

erat antar k#ai denan pendahulun#a


60/259

diketuai oleh 'ondoamiseno


61/259

1orum #an jauh le!ih !esar lai.G++4 7i mata ulama #an pentin adalah kehidupan

keaamaan dalam arti #an seluas"luasn#a dapat !erlansun !erdasarkan tradisi #an

dianutn#a.

&tas saran ;.*. *as#im &s#ari, &!dul 'aha! *as!ullah dan kaAan"kaAann#a keluar

dari ;omite ;hila1at.++3 9upan#a unsur senioritas merupakan unsur pentin di dalam

hu!unan di antara ulamaD Untuk menjaAa! tantanan #an sedan terjadi maka

!erkumpullah para ulama seluruh )aAa dan Madura di Sura!a#a


62/259

dierakkan oleh semacam aasan, maka NU adalah Aadah para ulama se!aai pimpinan

umat dan penem!an tradisiD Ia !ukan sesuatu #an !aru karena se!elumn#a para ulama telah

!ererak denan cara masin"masin di dalam mas#arakat terutama di pedesaan. Para ulama

!ankit untuk mem!ela perikehidupan umat Islam di Indonesia khususn#a #an menanut

maha! tertentu aki!at pereseran #an terjadi di dunia Islam. Ia tidak menentan erakan

pem!aharuan tetapi tidak pula inin larut !eitu saja. Ban dituntutn#a adalah penakuan

!ahAa peranan ulama dan tradisi tidak !oleh dia!aikan sekalipun itu dilakukan oleh penuasa

Tanah SuciD 7enan lahirn#a NU maka para ulama menunjukkan Aatakn#a #an kritisD

NU meman sunuh"sunuh oranisasi keaamaan dan munkin ia adalah #an

satu"satun#a saat itu. ;alau 0U menam!il Aatak ke!uda#aan

kuatn#a penaruh su1isme dalam kehidupan pesantren.++ 'alaupun demikian upa#a

keaamaan ini pada prinsipn#a dapat diterima oleh ortodoksi, han#a dalam cara"cara #an

dilakukan dapat terjadi per!edaan pendapat.+5 Istilah Nahdlatul Ulama diresmikan setelah

112 ShodiF dan Shalahuddin Ehaery Kamus Istilah 'gama $%akarta& Sienttara!a 124) hl!. 1=1.

3ntuk selanjutnya disebut Kamus Istilah 'gama. Istikharah untuk !enga(ali suatu kegiatan pribadi

atau u!u! sudah laCi! dilakukan u!at sla!G bahkan sudah dikenal pada Ca!an pra-sla!. 5ihat"hrter #n$y$lpaedia f Islam hl!. 12-12*. Di kalangan orang sla! 0sia sudah laCi!

!elakukan se!bahyang dan renungan dengan harapan 0llah akan !e!beri petunjuk !elalui

!i!pi. T.P. ughes *i$tinary f (slam $:e( Delhi& ?riental Books 1*) hl!. +++ di ba(ah

istikharah.

11 :ur#holish Madjid "Pesantren dan Tasau" dala! Pesantren dan Pembaharuan e%a. M. Da(a!

;ahardjo $%akarta& 5P4


63/259

disetujui oleh *adratus S#eh *as#im &s#ari.++ ;elahirann#a jua !erkait erat denan sejarah

masukn#a Islam dan perkem!anann#a #an khas, !er!aur denan ke!uda#aan pra"Islam.

7alam lam!an NU ( #an jua diperoleh melalui isti"harah ;.*. 9idAan ( sem!ilan

!intan melam!ankan %ali ,anga.+ Sehina tepatlah #an dikatakan oleh ;enji Tsuchi#a

dari UniCersitas ;#oto )epan !ahAa Aatak keislaman para k#ai !ukan saja tradisional tetapi

jua GmeAarisi !an#ak dari aama pra"IslamG.+6

'atakn#a #an khas mem!uat NU terkadan sukar dimenerti penampilann#a. Ia

dicap kolot atau konserCati1 oleh kalanan pererakan lainn#a karena menharamkan dasi

dan pentalon.+4 Tetapi ketika pemakaian dasi dan pentalon makin tak terhindarkan, para

ulama jua mampu !ersikap 1leksi!el


64/259

*aumin amina min syarrihim, siapa #an 1aham !ahasa"!ahasa asin akan terhindar dari tipu"

muslihat mereka.G+-

&dalah tak dapat disankal sum!anan ulama


65/259

Penikut ajaran Islam #an !erlandaskan pada:


66/259

III


67/259

Untuk le!ih memahami makna ahlusunnah wal amaah perlu disimak penja!aran

;.*. 0is#ri Mustha1a.

+. 7alam !idan hukum"hukum Islam, menanut ajaran"ajaran dari salah satu maha!

empat. 7alam praktek, para k#ai adalah penanut kuat daripada maha! S#a1ii.

. 7alam soal"soal tauhid, menanut ajaran"ajaran Imam &!u *assan &l"&s#ari dan

Imam &!u Mansur &l Maturidi.

6. 7alam !idan tasaAu1 menanut dasar"dasar ajaran Imam &!u Hosim &l")unaid.+45

Menapa dikatakan NU penanut kuat maha! S#a1ii dalam !idan hukum padahal

ia adalah pem!ela ajaran empat maha!F arou &!u aid dalam !ukun#a Hu"um -slam

Antara Tradisionalis dan &odernis, merumuskan Aatak para pendiri keempat maha ! dan

men#e!utkan S#a1ii se!aai Imam ;aum Moderat.+4+ 'atak moderat itu dise!a!kan oleh

latar !elakan S#a1ii


68/259

men#esuaikann#a denan keadaan kehidupan #an n#ataG.+44 Inilah #an mem!uat NU

mampu tampil dalam seala situasi dan dalam merumuskan sikapn#a tidak terpaku pada

sesuatu keputusan masa lalu. Ia tidak menantunkan dir i pada kemampuan penalaran

seseoran


69/259

&da empat pokok pentin #an ditekankan oleh &l"&s#ari dalam menentan kaum

Mutailah. Pertama, karena Huran adalah sa!da Tuhan maka denan sendirin#a adalah kekal

si1atn#a. ;edua, unkapan antropomor1is tentan Tuhan


70/259

sikap"sikap demikian oran"oran tidak mudah jatuh ke dalam 1anatisme terhadap sesama

muslim.

0erdasarkan teoloi &l"&s#ari NU merumuskan karakter utama se!aai ahlusunnah

wal amaah. 8hoirul &nam denan menutip &chmad Siddi merumuskan tia karakter

utama NU,

+. ;eseim!anan antara dalil a*li haali #an

1=+ Ehoirul 0na! p%$it . hl!. 1=+. Ketiga karakter itu disi!pulkan dala! tiga istilah& 't Tawassuth

berarti pertengahan 'l I1tidal berarti tegak lurus dan 't Tawaa4un berarti kesei!bangan.

Ketiganya berasal dari ayat-ayat Nuran Surah 0l-BaFarah& 164 0l Maidah& dan 0l adid& +=. Ibidhl!. 1=1.


71/259

sanat dikenal di pesantren.+36 G&!u *amid al">haali 1=4 ;ahardjo ed. p,$it . hl!. 1A4-1A=. "Kekuatiran perpisahan tasauf dan syariah ahlussunnah wal

jama1ah !e!ang selalu ada. Karena itu dala! salah satu kongresnya :ahdlatul 3la!a yang

!erupakan te!pat bernaung sebagian besar gerakan tasau di ndonesia !erasa perlu !e!buat

perin#ian tentang tarekat !ana yang sah $mu1tabarah) dan tarekat !ana yang tidak sah sehingga

tidak boleh dia!alkan". Ibid. hl!. 1A=.

1=6 :asution Telgi Islam hl!. *4.

1== 'bingdn *i$tinary hl!. 4+ di ba(ah "0l- %unayd 0bil Nosi!".

1=

5ihat ;ah!an Islam hl!. 124-12.

1=* Ibid. hl!. 1*.


72/259

Le!ih lanjut dia menatakan,

Se!aai hasil dari proses ini, doktrin su1i mem!uahkan sejumlah !esar pasanan"pasanan kateori #anse!aian salin !ertentanan dan se!aian jua salin melenkapi, denan tujuan untuk mengintegrasi"an danberla"u adil terhadap kesadaran misti" maupun "esadaran "enabian, penalaman dan kehidupan !atin dari ruh

denan Syari!ah se!aai lem!aa.+3

Upa#a meninterasikan su1isme denan ortodoksi


73/259

NU menerapkan doktrin ahlusunnah wal amaah secara !aru. ;alau semula ia

dimenerti se!aai reaksi olonan ortodoksi


74/259

Sesuai denan &naran 7asar +2


75/259

Salah seoran k#ai dan haji #an palin menonjol adalah *as#im &s#ari, pendiri

NU. 7i !aAah kepemimpinann#a NU diantarkan sampai kepada masa kemerdekaan !ansa

Indonesia. Masa hidupn#a


76/259

&hmad 8hanaim #an !aru kem!ali tahun +-+/+ =, NU telah meneaskan kemandiriann#a

dalam menanut maha!D Meman muktamar pertama lansun mem!ahas masalah aama,

praktek keaamaan dan etika. Ban menarik dari !an#ak muktamar NU adalah cara

menam!il keputusan #an selalu !ersandar pada pendapat

8ara #an sama masih terjadi sampai sekaran dalam penajian"penajian #an

dipimpin oleh ulama. Sepintas lalu pertan#aan"pertan#aan #an diajukan terkesan picik dan

nai1, tetapi itu terjadi kalau kita kuran memahami apa arti hukum aama


77/259

S#ariah adalah hukum Tuhan, dalam penertian ia adalah pelem!aaan kehendakN#a, denan mana manusia

harus hidup secara pri!adi dan !ermas#arakat. 7alam setiap aama kehendak Tuhan selalu dimani1estasikan

dalam satu atau lain cara . . . Tetapi di dalam Islam pelem!aaan ini sesuatu #an konkret . . . S#ariah !erisi

perintah aun #an menatur seala keadaan dalam kehidupan...+/6

7alam konteks inilah para ulama


78/259

memandan man1aatn#a. 0aaimanakah hukumn#a menam!il hasil dari !aran jaminan

memutuskan !ahAa #an le!ih !erhati"hati adalah pendapat pertama


79/259

di kalanan umat, seperti !una !ank, upacara api unun, soal pakaian, dan se!aain#a.+-

Menurut 7eliar Noer ( #an memuji peranan Majelis Tarjih ini ( dalam memutuskan

1atAan#a !ersi1at lonar dan toleran dalam arti Gmem!erikan kelapanan pada praktek #an

!er!eda denan pendapatn#a.G+-6 &!durrahman 'ahid #an terolon pemikir dan tok oh

muslim proresi1 deAasa ini


80/259

muda seperti Soekarno dan Mohammad *atta.+-2 Serikat Islam mulai meneaskan aspirasi

nasionalisme #an !erdasarkan Islam denan men#atakan diri se!aai partai, #aitu Partai

Serikat Islam Indonesia Islam kontra Muhammadi#ah dan Persatuan Islam=. Menurut 7eliar Noer dalam kar#an#a

#an ter!aru Partai -slam di Pentas Nasional , per!edaan itu terjadi Gdise!a!kan oleh

pertim!anan politik daripada pertim!anan aama% tetapi pertim!anan #an !ersi1at

pri!adi jua menentukan.+-- Sam!il lalu ia jua menilai kaum tradisional atau NU ketika itu

G!elum menjadi pentin.G+-

'alaupun penilaiann#a itu dapat diterima secara 1akta sejarah karena NU !elum

terjun ke dalam kancah politik pada aAal penampilann#a, teta pi !elum tentu

ketidaksertaann#a dalam dekade +5"an menjadikan NU tidak pentin. Se!aai Aadah

ulama, NU !ukanlah oranisasi dari se!uah aasan


81/259

*as#im &s#ari mem!uat peranan Islam dalam pererakan !ansa dapat !erlansun terus.

7ho1ier, merumuskan denan tepat,

.... para pemimpin oranisasi"oranisasi Islam menhadapi sainan denan munculn#a pemimpin"pemimpin

muda #an denan meno!arkan panji"panji nasionalisme seera memperoleh dukunan kuat dari rak#at,sehina mampu menantikan pemimpin"pemimpin nasionalis Islam seperti 8okroaminoto dan *aji &us

Salim.

7alam menhadapi sainan !aru ini, kedudukan ;#ai *as#im &s#ari dinilai .... sanat pentin karena

penaruhn#a #an demikian kuat dalam linkunan kaum Islam tradisional di pedesaan dapat turut menjamin

!ai kelansunan peranan Islam dalam pererakan ke!ansaan secara keseluruhan.+5

Lankah pentin dia#unkan oleh NU pada Muktamar I?

'ahid *as#im, Thohir 0akri, &!dullah U!aid dan se!aain#a.+ 7i sini pula NU melenkapi

oranisasin#a denan mem!entuk Aadah pemuda #an dise!ut &nsor Nahdlatul Ulama.+6

Pem!aian penurus atas S#uriah dan Tan1idi#ah menurut Mahrus Irs#am sesuai denan

Gpola hu!unan antara k#ai denan santriG ( antara uru dan murid.+4

NU mem!enahi

oranisasin#a menurut pola #an sudah mapan se!elumn#a dalam kehidupan di pesantren

sehina kedudukan ulama tetap diakui kendatipun suatu oranisasi ayasan Perkhid!atan 126) hl!. 1+.


82/259

masa pem!anunan secara !esar"!esaran ulama tetap menuntut posisi utama% ia tidak mau

disinkirkan oleh kaum politisi atau intelektual.

7ekade tia puluhan adalah dekade mencari identitas pererakan !ansa Indonesia

menuju kemerdekaan. ;etika olonan nasional #an dimotori oleh PNI mem!entuk Aadah

persatuan pererakan nasional dalam Permu1akatan Perhimpunan"perhimpunan Politik

;e!ansaan Indonesia


83/259

nilai Islam, nasionalisme akan melahirkan G!erhalaG modern.+- Pertentanan itu mencuat

pula dalam dekade tia puluhan antara Soekarno dan Mohammad Natsir


84/259

Pemrakarsa ter!entukn#a MI&I adalah &!dul 'aha! *as!ullah dan setelah ter!entuk

diketuai oleh 'ahid *as#im.5 Tampakn#a sedikit"!an#ak Ai!aAa ulama diakui oleh kaum

pem!aharuan. Sementara itu kekuatan politik #an koperati1 dan non"koperati1, !aik dari

kalanan nasional maupun Islam, !erhasil rujuk kem!ali dalam Aadah >a!unan &ksi Politik

Indonesia &PI= pada tahun +6. &dapun maksud dan tujuan

MI&I, antara lain:

+. Mena!unkan seala perhimpunan umat Islam untuk !ekerja sama.

. 0erusaha untuk men#elesaikan apa!ila tim!ul pertikaian di antara umat Islam.

6. Mempererat hu!unan denan umat Islam di luar neeri.

4. 0erusaha memajukan aama Islam dan

3. Mem!anun ;onres Muslimin Indonesia.56

0era!unn#a NU denan olonan Islam lain merupakan lankah !aru% tern#ata

!ahAa olonan tradisional mampu !ekerja sama denan olonan lain sepanjan

masalahn#a dilihat !ersankut paut denan kehidupan lansun aama IslamD Munkin jua

NU mulai merasakan !ahAa ia mem!utuhkan tenaa intelektual. GPerjuanan politik tidak

!isa han#a !ermodalkan jumlah massa #an !an#ak saja. Ia mem!utuhkan taktik stratei

#an direncanakan secara !aik. 7enan !eitu maka kelahiran MI&I adalah merupakan

tana !ai NU ke dalam dunia politik...G54 7enan !erdirin#a MI&I kita melihat !ahAa

oranisasi Islam dapat !ersatu dalam masalah sosial tetapi !erpisah atau !ertentanan dalam

masalah politikD

Se!aai oranisasi keaamaan NU jua tanap terhadap masalah politik. ;etikaPeran 7unia II makin mem!ara, 0elanda memerlukan dukunan jajahann#a menhadapi

+A+ Ibid. hl!. =6G Juhri "ejarah hl!. +6.

+A4 Ibid. hl!. ==.

+A6 Ibid. hl!. =.


85/259

)epan #an dicap se!aai kekuatan 1asis. ;alanan pererakan di dalam >&PI !erdasarkan

keprihatinan terhadap nasi! !ansa Indonesia sempat men#am!ut seruan 0elanda untuk

!ersama menhadapi )epan. Tetapi NU menam!il sikap lain, !ahAa !ansa Indonesia #an

dijajah 0elanda tidak terikat mem!ela pemerintah *india 0elanda.

Menurut Nahdlatul Ulama, !ansa Indonesia #an se!aian ter!esar adalah muslimin, selama masih menadi

bangsa aahan tida"lah teri"at oleh "ewaiban/"ewaiban 'erang yang menadi tanggung awab 'enaah


86/259

persatuan dalam perjuanan, seperti #an din#atakan oleh seruan *as#im &s#ari kepada

pesantren.

Perkokoh persatuan kita, karena oran lain jua memperkokoh persatuan mereka. ;adan"kadan suatu

ke!athilan mencapai kemenanan dise!a!kan mereka !er satu dan teroranisasi. Se!alikn#a kadan"kadan#an !enar menjadi lemah dan terkalahkan lantaran !ercerai !er ai dan salin !ersenketa.5

Tampiln#a MI&I #an dimotori oleh dua oranisasi non"politik ( NU dan

Muhammadi#ah ( telah mem!erikan Aarna !aru !ai kiprah umat Islam dalam arus

pererakan !ansa. Pada saat SI ( kalau !oleh dise!ut Aakil Islam dalam !idan politik (

makin mundur dan terjepit di antara olonan nasionalis dalam >&PI umat Islam dapat

memperkuat !arisann#a dalam pererakan !ansa menuju kemerdekaan. ;emerdekaan !ukan

saja aspirasi partai politik Islam denan seelintir politisin#a dan !ukan pula han#a aspirasiolonan nasionalis, tetapi menjadi aspirasi seluruh umat Islam, !aik #an tinal di kota

maupun di desa. Oranisasi keaamaan mampu menikuti perjuanan !ansa dan mampu

menjalankan peranan #an kritis% denan mem!eri dukunan kepada sesuatu aspirasi #an

tidak !ertentanan denan nilai"nilai keaamaan atau mem!erikan kritik terhadap sesuatu

perkem!anan #an dinilai tidak sesuai denan nilai"nilai keaamaanD

*arr# 0enda mem!erikan kepada kita catatan menarik !ahAa terjadin#a polarisasi

sikap di antara olonan nasionalis


87/259

Munkin dapat ditam!ahkan pula, !ahAa menjelan !erakhirn#a kekuasaan 0elanda,

!ansa Indonesia telah !erhasil menalan persatuan karena mem pun#ai tujuan #an sama


88/259

adalah Soekarno, *atta, dan ;i *ajar 7eAantara=.+4 Sedankan 0enda mencatat keunulan

SI denan naikn#a &!ikusno Tjokrosujoso #an dianap Gse!aai tokoh Islam Indonesia di

)aAa #an disponsori )epanG menjadi ketua Persiapan Persatuan Umat Islam, se!uah

lem!aa !entukan )epan untuk menhimpun kekuatan Islam. +3 Penilaian Noer dan 0enda

sa#a rasa terlalu ter!uru"!uru karena telah mena!aikan NU.

;uran le!ih setahun setelah )epan menduduki Nusantara, )epan mem!entuk

;antor Urusan &ama

tahun +44 dipean oleh *as#im &s#ari se!aai pimpinan resmi tetapi secara praktis 1unsi

pimpinan dijalankan oleh anakn#a 'ahid *as#im #an dijuluki oleh 7ho1ier se!aai G9antai

Penhu!un Perada!an Pesantren denan Perada!an Indonesia Modern.G +2 'ahid *as#im

usu et al%, p% $it . hl!. 4*.


89/259

Indonesia merdeka ada tia peran #an men#atakan kapasitasn#a se!aai tokoh nasional,

salah seoran penandatanan Piaam )akarta

Seoran ulama, ;.*. aenal Mustha1a dari Sinaparna


90/259

Okto!er +43 usu et al%, p%$it . hl!. 42. Eetak tebal dan saya.


91/259

;ita melihat !etapa NU sanat prihatin terhadap neara Indonesia #an diteaskann#a

harus di!ela se!aai keAaji!an se!aaimana keAaji!an menjalankan tuas keaamaan.2 Ia

men#adari sepenuhn#a !ahAa pemerintahan 9epu!lik Indonesia adalah hasil perjuanan

seluruh rak#at Indonesia termasuk NUD 7i dalam semanat keaamaan NU ikut mem!ela

kemerdekaan sehina umat Islam tidak terasin secara keaamaan denan semanat

perjuanan !ansaD

++ 5ihat Kamus Istilah 'gama hl!. A di ba(ah istilah "/ardhu".


92/259

Bab III

Nahdlatul Ulama dan Masyumi

Perlu secara khusus meninjau hu!unan NU denan Mas#umi karena di dalam

oranisasi ini untuk pertama kali olonan Islam !ersatu dalam satu Aadah politik di dalam

neara #an sudah merdeka. ;alau Partai Persatuan Pem!anunan merupakan a!unan

partai politik Islam karena anjuran pemerintah melalui undan"undan kepartaian, maka

Mas#umi adalah a!unan semua olonan Islam #an didoron oleh semanat persatuan

aar umat Islam mempun#ai kekuatan #an utuh dan padu untuk memperjuankan aspirasi

Islam.

Se!aaimana kita ketahui !ahAa !erdirin#a neara 9.I. didahului oleh perde!atan

#an senit tentan dasar neara. Perde!atan itu terjadi di dalam 0adan Pen#elidik Usaha"

usaha Persiapan ;emerdekaan #an di!entuk oleh )epan !ulan &pril +43, !adan #an

!eranotakan 2 oran ini diketuai oleh 9adjiman 'ed#odininrat


93/259

untuk meAujudkan aspirasi Islam dalam Indonesia Merdek a, karena itu mereka menuntut

neara harus !erdasarkan Islam.65 0ai Islam kemerdekaan !ukan saja kemerdekaan !ansa

tetapi jua kemerdekaan Islam. *al ini sudah tentu Aajar terjadi meninat saham Islam

dalam perjuanan dan apalai keuntunan #an diperoleh Islam oleh karena ke!ijaksanaan

)epan, tidak akan dilepaskan !eitu saja.6+ Setelah serankaian pidato, khususn#a dari

Muhammad Bamin6 dan Soepomo66, Soekarno menajukan lima prinsip #an kemudian

dise!utkan se!aai Pancasila


94/259

&us Salim, &chmad Su!ardjo, 'ahid *as#im, dan Muhammad Bamin.62 Seolah inin

men#atakan itulah hasil maksimal #an dapat diperoleh Islam. &nshari mem!uat

per!andinan kekuatan dalam Panitia Sem!ilan antara olonan nasionalis sekuler dan

nasionalis muslim !er!andin: 3 dan 4.6/ 7alam Piaam )akarta usti ;tut Pudja istilah J&llahK


95/259

denan tauhid dalam Islam, dan oleh se!a! itu perantian ini akan memuaskan kalanan

Islam. *an#a Islam #an menakui ;etuhanan Ban Maha Esa, pikir 'ahid *asjim.G46 Noer

lansun men#am!ut pemikiran ini%

Meman, menurut pendapat umum kalanan Islam di Indonesia, han#a Islam di antara aama"aama di dunia

#an meneakkan tauhid dalam arti #an murni. 7ipandan dari sudut ini, meman !enar han#a Islam #an !er"

;etuhanan Ban Maha Esa.44

Tetapi ini han#alah pendapat sepihak. 0ai kalanan nasionalis sekuler prinsip

;etuhanan itu !ukanlah konsep aama tertentu, melainkan han#a merupakan aasan

;etuhanan saja.43 &tau, seperti #an diteaskan oleh 0oland denan menutip Sidja!at,

merupakan aasan #an !ersi1at umum dan netral #an mem!erikan ruan erak !ai setiap

oran memuja Tuhan.42

Meman, menjadi perumulan !erat !ai seenap !ansa setelahProklamasi mencari leitimasi dukunan terhadap neara sendiri. ;alau dalam masa

penjajahan perlaAanan terhadap penjajah denan mudah ditemukan leitimasin#a apakah

dalam aama Islam


96/259

mempertahankan neara dari ancaman kekuatan asin% ketia, kalanan Islam #akin akan

memenankan pemilihan umum #an direncanakan akan !erlansun dalam Aaktu sinkat.4-

Sa#a rasa analisis Noer ini !enar dan patut disimak. Untuk pertama kali ( dan di dalam

neara #an !aru !erumur sehari kalanan Islam menunjukkan sikap #an positi1 terhadap

penelola neara #an menilai perkem!anan !aru secara realistisD Sejak itu hu!unan

hu!unan neara dan aama menjadi unik , dalam neara Indonesia !ukanlah neara sekuler

dan !ukan pula neara aama, tetapi !erupa#a menem!ankan kehidupan keaamaan.4

0oland menunkapkan hal itu denan tepat:

7emikian pula suatu Indonesia !aru telah lahir, !ukan se!aai suatu neara Islam seperti #an dimaksud dalam

konsepsi Islam ortodoks, dan jua !ukan se!aai suatu neara sekuler #an memandan aama han#a se!a ai

masalah pri!adi. Pem!ahasan menenai masalah ini telah !erakhir denan suatu jalan tenah, #aitu dalam

adan#a aasan menenai suatu neara #an inin menakui suatu asas keaamaan, dan inin !ersikap positi1 terhadap aama pada umumn#a serta dalam !er!aai !entuk perAujudann#a, atau menurut suatu sloan #an

tim!ul !elakanan, suatu neara #an inin memandan aama se!aai suatu sum!anan #an mutlak terhadap

nation/building dan +hara+ter/building pem!entukan !ansa serta pem!inaan Aatak. )adi, pen#elesaiann#a

secara Indonesia dari masalah ini !ukanlah suatu undan"undan dasar #an memperunakan peristilahan Islam

tanpa sunuh"sunuh menerima makna islamin#a, tetapi penerimaan nilai"nilai kerohanian milik !ersama

seperti tercantum dalam Pancasila, denan sila pertaman#a ;etuhanan Ban Maha Esa.35

Pada tanal 6 NoCem!er +43 pemerintah meneluarkan maklumat


97/259

!erdiri tanal / NoCem!er +43 denan Sukiman se!aai ketua.3 NU menjadi anota

istimeAa dan pimpinan tertinin#a *as#im &s#ari menja!at ;etua Majelis S#uro dan

'ahid *as#im se!aai salah seoran Aakil ketua Majelis S#uro.36 &akn#a !ai NU

peranan Majelis S#uro inilah pentin aar denan demikian NU menjadi tulan punun

Mas#umi. Peranan Majelis S#uro se!aai penentu politik partai terle!ih dalam hu!unann#a

denan masalah keaamaan diteaskan dalam &naran 9umah Tana, antara lain:

+. Majelis S#uro !erhak menusulkan hal"hal #an !ersankut paut denan politik

kepada pimpinan partai.

. 7alam soal politik #an !ersankut paut denan masalah hukum aama maka

pimpinan partai meminta 1atAa dari Majelis S#uro.

6. ;eputusan Majelis S#uro menenai hukum aama !ersi1at menikat pimpinan partai.

4. )ika Muktamar$7eAan Partai !erpendapat lain daripada keputusan Majelis S#uro,

maka pimpinan partai dapat menirimkan utusan untuk !erundin denan Majelis

S#uro dan hasil perutusan untuk !erundin denan Majelis S#uro dan hasil

perundinan itu merupakan keputusan tertini.34

+=1 5ihat Pranarka p% $it . hl!. G Segera setelah keluarnya Maklu!at !aka berdirilah partai-partai

politik. Se#ara kronologis dapat disebut& 1. Masyu!i $Majelis Syuro Musli!in ndonesia) dipi!pin

oleh Dr Suki!an berdiri * :o@e!ber 16=G +. PK $Partai Ko!unis ndonesa) dipi!pin oleh Mr.

Moh. %usu berdiri * :o@e!ber 16=G 4. PB $Partai Buruh ndonesia) dipi!pin oleh :jono berdiri 2

:o@e!ber 16=G 6. Partai ;akyat %elata dipi!pin oleh Sutan De(anis berdiri 2 :o@e!ber 16=G =.

Parkindo $Partai Kristen ndonesia) dipi!pin oleh Ds. Probo(inoto berdiri 1A :o@e!ber 16=G .

PS $Partai Sosialis ndonesia) dipi!pin oleh Mr. 0!ir Sjariuddin berdiri 1A :o@e!ber 16=G *. P;S

$Partai ;akyat Sosialis) dipi!pin oleh Sutan Sjahrir berdiri +A :o@e!ber 16=G 2. PK; $Partai

Katolik ;epublik ndonesia) dipi!p! oleh .%. Kasi!oG . Per!ai $Persatuan ;akyat Marhaen

ndonesia) dipi!pin oleh %.B. 0ssa berdiri 1* Dese!ber 16=G 1A. P: $Partai :asional ndonesia)

dipi!pin oleh Sidik Djojosukarto sebagai gabungan Partai ;akyat ndonesia $P;) 'erakan

;epublik ndonesia $'erindo) dan Serikat ;akyat ndonesia berdiri + %anuari 16. 5ihat Ibid.hl!. -*.

+=+ Ibid.

+=4 5ihat Susunan Pengurus Masyu!i dala! :oer Partai Islam hl!. 1=A-1=1.

+=6 5ihat Ma#hoedC p% $it . hl!. 2A.


98/259

Melihat hak dan keAaji!an Majelis S#uro ini maka #an inin diteaskan adalah

peranan ulama dalam partaiD 7enan peneasan ini NU cukup puas Aalaupun di dalam

pimpinan partai #an diketuai oleh Sukiman tidak terdapat Aakil NU.

&da dua macam keanotaan dalam Mas#umi: += Perseoranan dan = Oranisasi.

Sistem keanotaan #an demikian menjadi salah satu kelemahan Mas#umi karena sejak

ter!entuk sistem ini selalu menjadi pokok pem!ahasan dalam setiap konres partai. Semula

tujuan struktur keanotaan ini adalah aar Mas#umi denan cepat dapat memperoleh

!an#ak anota. Pada mulan#a han#a empat oranisasi #an masuk Mas#umi:

Muhammadi#ah, NU, Perikatan Umat Islam, dan Persatuan Umat Islam. 7ua terakhir

kemudian !era!un menjadi Persatuan Umat Islam Indonesia.33 Noer menatakan keempat

anota merupakan Aakil pem!aharuan


99/259

oranisasi seperti Mas#umi di aman )epan.3- Munkin maksud NU ialah denan !er!entuk

1ederasi eksistensi keanotaan oranisasi pendukun dapat !erperan le!ih !esar dalam

perjalanan partai. Meman NU dihormati denan mem!erikan kepadan#a Majelis S#uro,

tetapi kiprah partai le!ih !an#ak dilakukan oleh eksekuti1 partai.3 7enan adan#a

keanotaan perseoranan, Mas#umi !erhasil menhimpun para intelektual #an tanuh

seperti Mohammad Natsir, Mohammad 9oem dan Sja1ruddin PraAiraneara dan lain"lain.

Tia oran inilah #an !an#ak menarahkan perjalanan partai karena ke1asihan mereka

merumuskan pemikiran politikn#a. Namun demikian meAakili siapakah mereka melontarkan

pemikiran politikn#aF &pakah artin#a keanotaan oranisasi kalau juru !icara partai oran

#an tidak mempun#ai !asis oranisasiF Mampukah mereka menha#ati aspirasi para

anota !erdasarkan oranisasiF Pertan#aan"pertan#aan ini aakn#a dapat meAakili

ke!eratan NU sehina ia le!ih condon kepada !entuk 1ederasi.

'alaupun NU, seperti dikatakan di atas, aakn#a cukup puas denan kedudukan di

dalam Majelis S#uro, !ukan !erarti ia tidak men#adari !ahAa eksekuti1 dipean oleh tokoh"

tokoh modernis


100/259

politisi #an !erpenalaman, #an ke!etulan se !aian terdiri dari olonan modernis. Pihak NU munkin akan

!ertan#a: Menapa pintu ditutupi !ai para k#ai untuk dilatih menjadi politisi #an !erpenalamanF26

Selanjutn#a ia menam!ahkan:

Pada Aaktu itu tampakn#a kelompok modernis kekuranan data sosial dalam mem!aca 1aktor reliius" psikolois #an amat pentin ini. Sekiran#a Aaktu itu mereka cukup ari1 dan !ijaksana, sa#ap pesantren dan

umat munkin tidak menarik diri dari Mas#umi, se!a! !ukankah para k#ai ini pula #an jua menjadi 0apak

Pendiri partai #an di!entuk tia !ulan setelah kemerdekaan 9I diproklamasikanF24

Pandanan Maari1 ini !enar"!enar meAakili Cisi kelompok pem!aharu #an

menanap diri le!ih mampu karena latar !elakan pendidikan modern #an mereka

peroleh. ;eluhan #an diajukan oleh Maari1 !elum meAakili keluhan NU. Secara le!ih tajam

keluhan itu harus diunkapkan demikian: Menapa kaum pem!aharu tidak memperhatikan

sejarah di mana para ulama denan caran#a sendiri telah !erjuan akti1F &tas dasar apakah

kaum pem!aharu meremehkan kemampuan politik para ulama, apakah !erdasarkan

pendidikan atau !erdasarkan pandanan keaamaanF Terlepas dari latar !elakan para ulama

dalam NU, #an sanat kuran menecap pendidikan modern, men#inkirkan NU dari

panun politik se!enarn#a men#ankal peranan klasik ulama di mana aspek politik selalu

terkait erat. >.*. )ansen seoran diplomat Inris #an lama !ekerja di kota"kota ;airo,

Istan!ul, )akarta, dan 0eirut selama 3 tahun, denan tepat melukiskan potensi ulama

kendatipun mereka dijuluki tradisional dan konserCati1:

&dalah sama sekali tak islami kalau seoran ulama Islam tidak tertarik dan !ererak dalam !idan politik,

karena itu !erarti !ahAa mereka !ermasa !odoh terhadap nasi! umat muslimin. Salah satu alasan menapa

ulama mendapat kedudukan di dunia politik, ialah terutama karena mereka adalah kelompok oran"oran #an

dihormati di setiap neara muslim . . . Mereka dikenal se!aai tokoh"tokoh tradisionalis dan konserCati1 tetapi

justru karena itu mereka dianap !erhasil. Maksudn#a !erhasil memelihara tradisi Islam dalam !entuk #an

hidup, !ukan se!aai mummi.23

Selanjutn#a dia menam!ahkan, denan menutip L. 0inder:

Islam tradisional telah disatukan oleh tradisi dan oranisasi para ulama. Mereka adalah tokoh"tokoh terpelajar

Islam #an sampai hari ini !erhasil mempertahankan kedudukan mereka se!aai penjaa"penjaa sim!ol Islam.

+4 Ibid%

+6 Ibid.

+= '.. %ansen Islam Militan terje!ahan dari Militant Islam $Bandung& Pustaka 12A) hl!. +A=.


101/259

*ak eksklusi1 mereka dalam mena1sirkan Islam han#a akhir"akhir ini saja di!antah oran. Mereka jua !erhasil

memelihara semua pokok"pokok ajaran Islam sejak a!ad pertenahan. Ini adalah hasil #an !esar !ai suatu

lem!aa #an tidak !er!entuk semacam itu.22

0ai NU kedudukan Majelis S#uro !ukan sekadar kehormatan. &akn#a !ai NU

kedudukan Majelis S#uro dalam Mas#umi merupakan penalihan model struktur NU sendiri

#aitu #an dise!ut di dalam oranisasi NU se!aai Majelis S#uriah


102/259

ulama. ;edudukan ulama #an kuat dan menentukan diperoleh !ukan karena aasan #an

emilan atau karena kepandaian merumuskan pemikiran politik tetapi karena statusn#a di

mata umat se!aai, meminjam istilah uhri, Gpenem!ala umatG./5

Per!edaan latar !elakan pendidikan dan paham keaamaan usu et al. p%$it . hl!. 6A-61.

+*= Ibid. hl!. 61.


103/259

tokoh pendukun Mas#umi. 7enan ikutn#a Mas#umi mendukun ka!inet maka Gdalam satu

ka!inet ada dua partai Islam #an duduk di dalamn#a.G/2

;iprah Mas#umi !an#ak sekali diAarnai oleh pemikiran para tokohn#a ( dan janan

lupa ( umumn#a !erlatar !elakan pendidikan 0arat. ;endatipun kedua tokoh PSII #an

telah kita se!ut tadi ( menurut Noer ( keluar dari Mas#umi karena kedudukan mereka

#an kuran memuaskan//, aakn#a kerapuhan partai ini jua dise!a!kan oleh per!edaan

orientasi ideoloi politik para tokohn#a. Penamatan &!u *ani1ah, seoran tokoh Mas#umi,

menunkapkan hal itu:

;etua Mas#umi pertama adalah pemimpin muslim terkenal dari Sarekat Islam lama, #aitu 7r. Soekiman.

;elompok pemikirn#a terdiri dari pemimpin"pemimpin intelektual muslim #an le!ih muda, seperti Sja1ruddin

PraAiraneara, Mohammad 9oem, ;asman, )usu1 'i!isono dan sa#a sendiri. ;elompok #an le!ih muda initermasuk ke dalam olonan sosialis reliius. )alan pikiran mereka sedikit !er!eda denan kelompok

pemimpin muda muslim #an lain di !aAah pimpinan Mohammad Natsir. 7alam $erkembangan selan"utnya

terdapat tiga kelom$ok dalam Mas#umi: kelompok konserCati1 #an umumn#a terdiri dari pemimpin"

pemimpin aama muslim% kelompok moderat #an terdiri dari Mohammad Natsir, Sja1ruddin, 9oem% dan

kelompok sosialis reliius #an le!ih !erpikir secara 0arat seperti 7r. Soekiman, )usu1 'i!isono dan sa#a

sendiri. ;elompok moderat secara politis le!ih dekat kepada Sjahrir. sementara kelompok konserCati1 dan

sosialis reliius ke!etulan le!ih serin !erdampinan terutama selama tahun"tahun pertama reColusi./-

0oland setuju denan >eore ;ahin #an melukiskan para pemimpin Mas#umi


104/259

meneaskan penaruh tokoh terhadap kiprah partai. Mas#umi menalami kesukaran

merumuskan lankah dan ke!ijaksanaann#a. G;eaalan menarahkan dan menanani secara

!ijak per!edaan"per!edaan pendapat dan kecenderunan ideoloi terse!ut ke arah persamaan

sikap secara Aajar, kemudian tern#ata telah menhadapkan Mas#umi pada pro!lem"pro!lem

#an serius,G demikian Maari1.-5 Pro!lem #an serius itu ( munkin #an palin serius (

adalah keteanan antara kelompok intelektual


105/259

suatu pemilihan umum G#an umum dan lansunG.-4 &da dua !idan, !idan sosial dan

ekonomi, #an ditekankan oleh proram terse!ut:

7alam !idan sosial partai menuntut: +. adan#a undan"undan una kesejahteraan umum #an mencakup

laranan seala macam perjudian minuman keras dan madat, perinahan dan ri!a% . undan"undan #anmem!eri perlindunan kepada kaum !uruh secukupn#a denan kesempatan cukup untuk melakukan s#ariat

Islam dalam Aaktu kerja, upah umum, pem!atasan jam kerja, !antuan kecelakaan dan !antuan hari tua,

penjaaan keamanan dalam !ekerja, kesehatan dan perumahan, serta mempertini kecerdasan dan jua

kesempatan untuk !eristirahat% 6. undan"undan #an mem!eri jaminan pada kaum tani dalam hak memiliki

se!idan tanah untuk jaminan hidup !erumah tana, per!aikan alat dan !i!it pertanian, perlindunan penjualan

hasil !umi di dalam dan di luar neeri, peninkatan derajat dan modernisasi rumah tana desa serta

peninkatan kecerdasan kaum tani khususn#a menenai pertanian% 4. hal #an sama dilakukan untuk keperluan

para nela#an. Partai jua menuntut ter!it dan terlaksanan#a undan"undan keAaji!an !elajar.

7alam !idan ekonomi partai !erpendapat !ahAa: += neara Aaji! menadakan kemunkinan !erusaha dan

mem!erikan lapanan kerja kepada Aara nearan#a% = perekonomian rak#at perlu disusun atas dasar otonro#on, #an di dalamn#a usaha perseoranan tidak !oleh meruikan kepentinan umum, !ahkan harus

ditujukan ke arah menjamin kemakmuran !ersama% 6= pem!atasan hak milik perseoranan denan ketentuan"

ketentuan aama Islam


106/259


107/259

cukup pantaskah suatu kekuatan !esar seperti NU secara terus"menerus dikurani perann#a, lalu sat

nahdlatul ulama dan pancasila (oleh einar m. sitompul)

Documents