web viewdi kelas xi ipa sma negeri 1 ... model atom, model ... media pembelajaran dengan menggunakan...

53
oleh : Naek Marpaung, S.Pd Dibiayai Oleh : Block Grand Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah on-line SMA NEGERI 1 PANYABUNGAN KABUPATEN MANDAILING NATAL PROPINSI SUMATERA UTARA PROPOSAL PENELITIAN Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi ( TI ) Pada Materi Pelajaran Struktur Atom

Upload: vannguyet

Post on 30-Jan-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

oleh :Naek Marpaung, S.Pd

Dibiayai Oleh :

Block Grand Bimbingan Penulisan Karya Ilmiah on-line

SMA NEGERI 1 PANYABUNGANKABUPATEN MANDAILING NATAL

PROPINSI SUMATERA UTARA

Direktorat Profesi PendidikDirektorat Jenderal Peningkatan Mutu Tenaga Pendidik

dan KependidikanDepartemen Pendidikan Nasional

2007

PROPOSAL PENELITIAN

Penggunaan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi ( TI ) Pada Materi Pelajaran Struktur Atom

di Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan

Page 2: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Banyak Siswa yang beranggapan bahwa Mata Pelajaran Kimia merupakan salah

satu pelajaran yang sulit. Hal ini didukung oleh pendapat Wiseman (1981) yang

menyatakan bahwa Ilmu Kimia merupakan salah satu pelajaran tersulit bagi kebanyakan

siswa menengah dan mahasiswa, kesulitan mempelajari Ilmu Kimia itu terkait dengan ciri-

ciri ilmu kimia itu sendiri. Menurut Kean dan Middlecamp (1985) sebagian besar ilmu

kimia bersifat abstrak, ilmu kimia merupakan penyederhanaan dari yang sebenarnya dan

lahir sebagai hasil usaha kegiatan Manusia berdasarkan suatu metode ilmiah. Ilmu kimia

lahir dari keinginana para ahli kimia untuk memperoleh jawaban atas pertanyaan “apa” dan

“mengapa” tentang sifat materi yang ada di alam, yang masing-masing akan menghasilkan

fakta dan pengetahuan teoritis tentang materi yang kebenarannya dapat dijelaskan dengan

logika matematika. Sebagian aspek kimia bersifat “kasat mata” (visible), artinya dapat

dibuat fakta kongkritnya dan sebagaian aspek yang lain bersifat abstrak atau “tidak kasat

mata” (invisible), artinya tidak dapat dibuat fakta kongkritnya. Namuna demikian, aspek

kimia yang tidak dapat dibuat fakta kongkritnya harus bersifat “kasat logika”, artinya

kebenarannya dapat dibuktikan dengan logika matematika sehingga rasionalitasnya dapat

dirumuskan/diformulasikan. Dengan demikian ilmu kimia dalam hal-hal tertentu yang

bersifat teoritis menggunakan teori kebenaran koherensi, dan dalam hal-hal yang

berhubungan dengan fakta kongkrit (data empiris) menggunakan teori kebenaran

Page 3: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

korespondensi. Jadi Ilmu Kimia dapat dikatakan merupakan suatu pengetahuan yang

objektif, metodik dan sistimatik serta berlaku universal. (Depdiknas, 2004)

Dalam menyajikan materi Kimia agar menjadi lebih menarik dan bersahabat,

seorang Guru harus memiliki kemampuan dalam mendesain Kegiatan Belajar Mengajar

sedemikian rupa, misalnya dengan mengkombinasikan metode pembelajaran dengan

penggunaan media pembelajaran yang sesuai, sehingga menimbulkan gairah dan sifat

keingin tahuan bagi siswa. Sejalan dengan hal tersebut Suprayekti (2003) mengatakan

“seorang guru harus memiliki ketrampilan mengajar, mengelola tahapan belajar,

memanfaatkan metode, menggunakan media pembelajaran, dan mampu mengelola waktu.

Kelima hal tersebut merupakan pendekatan guru untuk mengomunikasikan tindakan

mengajarnya demi tercapainya tujuan pembelajaran”. Banyak objek yang dapat dijadikan

sebagai media pembelajaran, oleh karena itu seorang guru harus mampu menciptakan

media pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan. materi Pelajaran Struktur Atom

adalah salah satu pokok bahasan pada ilmu kimia yang bersifat abstrak, sehingga dalam

proses belajar mengajar guru hendaknya menggunakan media pembelajaran untuk

memvisualisasikan materi tersebut sehingga siswa memiliki gambaran yang nyata dan pada

akhirnya memiliki pemahaman yang jelas. Tolak ukur untuk mengetahui terpenuhi atau

tidaknya persyaratan dalam penggunaan media pembelajaran tertentu dapat dilihat dari

minat dan prestasi belajar siswa melalui pengamatan dan hasil penilaian.

Bagaimana Pengaruh penggunaan Media Pembelajaran berbasis Teknologi

Informasi ( TI ) pada Materi Pelajaran Struktur Atom terhadap prestasi belajar Kimia siswa

Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan, merupakan suatu pertanyaan menarik bagi

penulis untuk diteliti.

Page 4: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang di atas, maka yang menjadi rumusan masalah

dalam penelitian ini adalah :

Apakah ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi ( TI )

pada materi pelajaran Struktur Atom terhadap Prestasi belajar Kimia siswa Kelas XI IPA ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan Media Pembelajaran berbasis Teknologi

Informasi ( TI ) pada Materi Pelajaran Struktur Atom terhadap prestasi belajar Kimia

siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan.

2. Untuk mengetahui kelebihan dan kelamahan media pembelajaran berbasis Teknologi

Informasi ( TI ) dalam penerapannya pada proses belajar mengajar khususnya pada

Mata Pelajaran Kimia.

3. Untuk mencari alternatif media pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan minat

belajar siswa, khususnya pada mata pelajaran Kimia

D. Manfaat Penelitian

Sejalan dengan rumusan masalah dan tujuan penelitian yang telah disebutkan di atas

maka manfaat dari hasil penelitian ini adalah :

1. Menjadi bahan masukan bagi Guru, khususnya guru mata pelajaran Kimia agar mampu

memilih dan menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi ( TI )

yang tepat dan sesuai dengan materi pelajaran yang diajarkan.

Page 5: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

2. Menjadi bahan masukan bagi Kepala Sekolah untuk mengupayakan pengadaan Media

pembelajaran berbasis Teknologi Informasi ( TI ) di sekolah serta pelatihan pembuatan

media pembelajaran berbasis TI bagi guru-guru.

3. Menjadi bahan masukan bagi Pemerintah Daerah khususnya Dinas Pendidikan,

Pemerhati Pendidikan dan Stake Holder dalam membuat kebijakan agar lebih banyak

berpihak pada kepentingan dunia pendidikan.

Page 6: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

1. Pengertia Media Pembelajaran

Kata Media berasal dari bahasa Latin medius yang artinya “tengah” atau

“perantara” atau ‘pengantar”. Jadi medium ( jamak : Media ) adalah perantara/pengantar

pesan dari sipengirim ke sipenerima pesan. Dalam kaitannya dengan pembelajaran, media

adalah segala sesuatu yang dapat menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima pesan yang

dapat merangsang pikiran, perasaan dan minat siswa sehingga terjadi proses belajar. Charta,

Diagram, Grafik, Video, Televisi, CD-ROM adalah beberapa contoh media karena

medium itu dapat membawa pesan yang berisi tujuan pendidikan.

Dalam sisitem pengembangan pengajaran, interaksi Guru dan Siswa yang

menggunakan media dan sumber-sumber belajar siswa (yang pada hakekatnya juga

merupakan media) dapat digambarkan seperti di bawah ini,

Gambar 1. Sistem pengembangan pembelajaran yang menampilkan interaksi Guru, Siswa dan Media

Evaluasi

Media

Hasil BelajarSiswaGuruMateri dan Metode

Tujuan

Sumber Belajar Lain

Page 7: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

2. Jenis-jenis Media

Menurut Rustaman (2003), berdasarkan jenisnya media pembelajaran dapat dikelompokkan

sebagai berikut :

a. Media asli hidup

misalnya : Kebun binatang dengan semua hewan yang ada di dalamnya, akuarium dengan ikan

dan tumbuhannya, Terrarium dengan Hewan darat dan tumbuhannya, dan lain-lain

b. Media asli mati :

misalnya : Herbarium, Awetan dalam stoples, Diodrama (pameran hewan dan tumbuhan yang

telah dikeringkan dan disusun seperti keadaan aslinya)

c. Media asli benda tak hidup,

misalnya: contoh batuan-batuan mineral, kereta api, mobil, pesawat terbang dan lain-lain

d. Media asli tiruan atau model.

Misalnya : Model atom, model DNA, Globe, Torso dan lain-lain

e. Media Grafis,

misalnya : Bagan, Grafik, Diagram, Plakat, Gambar, Foto dan lain-lain

f. Media dengar/ Audio,

misalnya : Tape recorder, Siaran Radio, CD, Kaset, Piringan hitam, mp3 dan lain-lain

g. Media pandang dengar/ Audio Visual

misalnya : vcd, Slide bersuara, Siaran Televisi, program xingmpeg dan lain-lain

h. Media Proyeksi, terdiri dari :

Proyeksi diam (still proyection) misalnya : Slide, Transparansi

Proyeksi bergerak (move proyection) misalnya : Gambar bergerak atau Film ukuran 8mm, 16

mm dan 36 mm

i. Media cetak,

Page 8: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

misalnya : Buku, Majalah, Koran, Komik dan ;ain-lain

Pada zaman sekarang media pembelajaran lebih dikenal dengan sebutan Multimedia yaitu

istilah umum untuk bermacam-macam media termasuk teks, grafik, audio, video, dan animasi

berbentuk digital yang disampaikan melalui mikroprosesor. Jadi pengguna multi media diharuskan

memiliki pengetahuan dibidang komputer.

Gambar 2. Skema Klasifikasi Multimedia

Penyampaian elektronik, video klip, CD-ROM,

e-learningBerdasarkan web

Transparansi, cetakan teks, dan grafik dari

internet dan CD-ROM

Kaset audio, video, transparansi, cetakan teks,

gambar foto, berbagai jenis grafik

BERBANTUAN KOMPUTER

TIDAK BERBANTUAN KOMPUTER

TIDAK BERBANTUAN KOMPUTER

PROSES APLIKASI(model penyampaian)

PROSES OUTPUT TIDAK BERDASARKAN

KOMPUTER(proses output tidak

menggunakan komputer)

ELEMEN MULTIMEDIA(teks, grafik, audio, dan animasi

BERDASARKAN KOMPUTER

(proses output menggunakan komputer)

MULTIMEDIA

Page 9: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Dalam Proses Belajar Mengajar Guru tidak hanya sebagai pemberi informasi saja,

tetapi juga bertanggungjawab mendidik siswa dalam perkembangan intelektualnya,

misalnya membimbing siswa dalam memadukan ide-idenya, informasi yang diperoleh dan

pengalamannya. Oleh karena itu Guru harus mampu berkomunikasi secara efektif.

Perasaan, pendapat, dan keinginan tidak dapat disampaikan hanya dengan menggunakan

kata-kata saja, tetapi memerlukan suatu tindakan, gerakan tangan, mimik dan sikap. Pada

dasarnya proses komunikasi melibatkan 5 unsur yaitu :

a. Pengirim (sender)

b. Media/penyalur (chanel)

c. Berita (massage)

d. Pengirim (receiver)

e. Tanggapan (response)

Pada proses belajar mengajar Guru sebagai pengirim berita (materi pelajaran) dan

siswa sebagai penerima berita sedangkan yang dimaksud dengan media/penyalur adalah

perantara. Dalam percakapan yang merupakan media adalah kata-kata yang diucapkan,

sedangkan dalam bacaan yang merupakan media adalah tulisan. Selain daripada itu dalam

berkomunikasi dapat juga menggunakan berbagai macam alat pandang dengar (Audio

Visual Aids) atau media komunikasi lainnya. Yang dimaksud dengan tanggapan atau

respon adalah umpan balik dari siswa selama proses belajar mengajar.

Beberapa hal yang perlu diperhatikan seorang Guru sebagai komunikator adalah :

1. Mengorganisir materi yang akan diajarkan dengan memperhatikan kematangan dan

pengalaman siswa

Page 10: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

2. Memilih media yang tepat sesuai dengan materi yang akan diajarkan dan kesiapan

siswa. Pemilihan media dalam hal ini harus hati-hati karena kemampuan siswa

dalam menanggapi pelajaran tidak sama

3. Memperhatikan dan menanggapi umpan balik siswa, dari umpan balik itu guru

dapat menentukan apakah informasi yang disampaikan dipahami atau tidak. Apabila

umpan balik negative misalnya siswa pasif, bosan atau tidak memperhatikan, maka

Guru harus merubah cara berkomunikasi dengan situasi baru

4. Agar komunikasi dapat berhasil, maka perlu adanya hubunga antar latar belakang

pengetahuan dan pengalaman yang dimiliki Guru dengan yang dimiliki siswa.

5. Dalam proses belajar mengajar yang berorientasi kepada belajar siswa aktif, proses

komunikasi yang paling tepat adalah komunikasi dua arah. Dalam hal ini Guru

bersama-sama dengan siswa dapat mengembangkan ide-ide dan konsep baru.

6. Menggunakan alat pandang dengar (AVA) untuk membantu proses belajar

mengajar. Dalam penggunaannya perlu memperhatikan hal-hal sebagai berikut :

a. Mempunyai tuuan tertentu

b. Dapat menggunakan alat dengan benar

c. Sesuai dengan materi yang disajikan

d. Tidak menggunakan gamgguan kepada siswa misalnya : suara, hal-hal yang

menimbulkan emosi dan lain-lain

e. Mengetahui seberapa keterbatasan pemakaian setiap alat dan kapan dapat

digunakan untuk lebih membantu proses belajar mengajar.

Page 11: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

3. Aplikasi media Pembelajaran (multimedia) berbasis Teknologi Informasi ( TI ) dalam Pendidikan.

A. Media Pembelajaran dengan menggunakan teks

Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer

komputer ataupun bentuk cetakan dan lembaran kerja. Media dengan menggunakan teks

yang berbentuk tayangan adalah Transparansi atau Slide. Proses outputnya dapat dihasilkan

dengan menggunakan bantuan komputer atau dengan menggunakan tangan (manual).

Menurut Edgar Dale (1964), dalam proses belajar mengajar, teks menduduki hirarki yang

paling tinggi oleh karena itu dalam pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan

teks, Guru harus memperhatikan beberapa hal yaitu :

1) Ukuran huruf (font)

huruf yang ditampilkan harus mudah dibaca oleh siswa

2) Panjang teks

teks yang digunakan hendaknya singkat, padat dan dapat memberikan informasi

yang jelas dan tepat

3) Jenis huruf (font)

huruf yang digunakan hendaknya tidak mempunyai banyak dekorasi atau bingkai

karena hal itu dapat mempersulit siswa untuk membaca dan memehaminya, hururuf

yang dugunakan seharusnya berasal dari jenis Sans Serif atau Times New Romans

4) Penggunaan huruf

huruf besar dan kecil harus disesuaikan dengan kebutuhan, seperti judul dan sub

judul hendaknya dibedakan

Page 12: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Contoh Media Pembelajaran dengan menggunakan teks

Gambar 3. Media Pembelajaran dengan menggunakan Power Point

Page 13: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Konsentrasi

waktu

B. Media Pembelajaran dengan menggunakan grafik

Media grafik disebut juga media media dua dimensi, yakni media yang mempunyai

ukuran panjang dan lebar seperti : gambar, foto, grafik, diagram, tabel dan lain-lain. Dalam

pembuatan media pembelajaran dengan menggunakan grafik, elemen-elemen seperti tata

letak dan warna merupakan hal yang penting, karena mempunyai daya stimulus yang kuat.

Media Pembelajaran dengan menggunakan grafik dapat disimpan dalam bentuk file dalam

komputer. File-file yang dihasilkan adalah file gambar dengan format GIF, BMP ataupun

JPEG

Contoh 1 Media Pembelajaran dengan menggunakan grafik yang dibuat dengan Microsoft

word:

Gambar 4 : Garafik Perubahan Konsentrasi Pereaksi dan hasil reaksi terhadap waktu untuk reaksi : A + 2B → 3C + 4D

Page 14: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Gambar 5 : Kerucut Pengalaman belajar yang kita ingat, dibuat dengan Power Point

C. Media Pembelajaran dengan menggunakan bunyi atau audio

Belajar dengan menggunakan bunyi merupakan cara belajar standar bagi semua

masyarakat. Kebanyakan orang akan lebih baik belajarnya jika mereka mendengar dan

mengucapkan kata-kata. Program pelatihan berdasarkan komputer yang paling mahal di

dunia tidak akan ada manfaatnya jika tidak dapat mengajak pembelajar mendengarkan dan

juga berbicara serta berpikir keras-keras selama proses belajar. Pikiran auditori kita lebih

kuat daripada yang kita sadari. Telinga kita terus menerus menangkap dan menyimpan

informasi auditori, bahkan tanpa kita sadari. Dan ketika kita membuat suara sendiri dengan

berbicara, beberapa area penting dalam otak kita memjadi aktif.

Page 15: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Sejak awal sejarah. Bangsa Yunani kuno mendorong orang belajar dengan suara

lantang lewat dialog. Filosofi mereka adalah : jika kita mau berlajar lebih banyak tentang

apa saja, bicarakanlah tanpa henti

Ada beberapa aspek penting yang harus diperhatikan dalam menggunakan bunyi atau audio

sebagai media pembelajaran yaitu :

1) Bunyi dapat berupa efek bunyi (sound effect) seperti bunyi hewan, bunyi gerakan

benda, bunyi berakan manusia dan lain-lain

2) Bunyi dapat berupa irama musik seperti Instrumentan (tanpa lirik)

3) Bunyi dapat berupa percakapan (dialog) manusia

Contoh software dalam Komputer yang digunakan untuk merekam dan menyimpan bunyi

adalah : Windows Media Player, Sound Recorder dan lain-lain

Gambar 6. Windows Media Player

Page 16: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

D. Media Pembelajaran dengan menggunakan pergerakan (video dan animasi)

Setiap orang lebih akan mudah belajar jika dapat “melihat” apa yang sedang

dibicarakan seorang penceramah atau sebuah buku atau program komputer. Ketajaman

visual Sangat kuat dalam diri setiap orang, hal ini disebabkan karena di dalam otak

Manusia terdapat lebih banyak perangkat untuk memproses informasi visual daripada

semua indera yang lain.

Media yang menggunakan gerakan termasuk video atau animasi merupalan salah

satu media yang paling canggih saat ini. Media ini dapat dikemas dalam bentuk pita video,

VCD atau DVD. Bahan video dapat disimpan dalam format MPEG (moving Picture expert

group), AVI (audio video interleave) atau MOF (movie files). Untuk menedit atau

mensetting secara digital dilakukan dengan menggunakan komputer yang menggunakan

software diantaranya : Macromedia, Ulead Media Studio, Adobe Premier dan lain-lain

Gambar 7. Animasi yang dibuat dengan Macromedia Flash

Page 17: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

E. CD-ROM dalam Pembelajaran

CD-ROM merupakan salah satu perlengkapan komputer yang berperan sebagai

media rekaman. CD singkatan dari Compacht Disk yang berarti perekam kecil yang mampu

memuat banyak data. Sedangkan ROM adalah singkatan dari Read Only Memory yang

artinya apa yang terekam di dalamnya hanya dapat dibaca, isinya tidak dapat diubah-ubah.

Dewasa ini CD-ROM menjadi sangat populer, dikenal secara luas sebagai alat hiburan.

Isinya bermacam-macam, ada film, ada lagu, ada permainan, dan lain-lain. Dibandingkan

dengan kegunaannya, alat ini dapat dikatakan murah, dan mudah penggunaannya. CD-

ROM dapat memuat data sebanyak kurang lebih 400 disket, disamping itu kalau kotor CD-

ROM mudah dibersihkan dan tidak dapat dirusak oleh virus.

Kemajuan teknologi CD-ROM mengilhami dan memicu tumbuh kembangnya

bidang pekerjaan yang baru, diantaranya pembuatan sumber belajar yang belum pernah ada

sebelumnya. Kehadiran CD-ROM memang terbukti memicu banyak kemajuan , bahkan

dapat disebut sebagai suatu lompatan, yang semula bahan informasi direkam dalam disket

yang serba terbatas ruangnya, sekarang para perancang seolah-olah ditantang

kemampuannya. Dewasa ini sudah banyak CD sebagai sarana pembelajaran yang beredar di

pasaran, oleh karena itu para calon pembeli harus berhati-hati memilihnya. Keindahan

tampilan serta kecanggihan tata rakit programnya tidak dapat dijadikan sebagai jaminan

mutu kegunaannya sebagai sarana pendidikan, namun perlu dijadikan bahan penerangan

agar para peminat pendidikan khususnya dalam lingkungan Departemen Pendidikan

Nasional tidak sesat memilih bahan sebagai sarana pendidikan yang diiklankan atau

diperkenalkan sebagai lambang kemajuan.

Page 18: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

F. e-Learning dalam Pembelajaran

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat, khususnya teknologi

informasi dan komunikasi (Information, Comunication and Teknologi, ICT) telah

mempengaruhi berbagai aspek kehidupan manusia sehari-hari termasuk di bidang

pembelajaran (learning) dengan menggunakan fasilitas elektronik (e) yang dikenal dengan

e-learning. Berbagai jenis informasi yang kita kehendaki dapat kita peroleh dengan mudah

melalui perangkat elektronik komputer yang tersimpan di dalam internet. Dalam berbagai

literatur, e-learning didefenisikan sebagai berikut :

e-learning is a generic term for all technologycally suported learning using an array

of teaching and learning tool as phone bridging, audio and radiotapes teleconferencing,

satellite transmissions, and the more recognized web-based training or computer aided

instruction also commonly referred to as on-line courses

Jadi, e-Learning atau pembelajaran melalui on-line adalah pembelajaran yang

perlaksanaannya didukung oleh teknologi seperti telepon, audio, video-tape, transmisi,

satelit atau komputer. Dalam dunia pendidikan, teknologi e-learning dapat diaplikasikan

dalam pebelajaran seperti : Belajar jarak jauh dan Belajar Mandiri.

G. Internet dalam pembelajaran

Perkembangan Teknologi Informasi ( TI ) khususnya internet, telah mempengaruhi

berbagai aspek kehidupan manusia, sehingga memicu timbulnya e-lifestyle, e-government,

e-learning dan lain-lain. Akibatnya berbagai sektor termasuk sektor Pendidikan mengalami

restrukturisasi/transformasi. Tuntutan kualitas, kekinian, kecepatan layanan, termasuk di

Page 19: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

lingkungan sekolah semakin mendesak, sehingga perubahan paradigma pembelajaran tidak

terelakkan.

Internet adalah singkatan dari Interconnected Network, yaitu sebuah sistem

komunikasi yang mampu menghubungkan jaringan-jaringan komputer di seluruh dunia.

Jadi internet telah menghilangkan batas ruang dan waktu sehingga memungkinkan setiap

orang dapat berkomunikasi dengan orang lain di tempat lain secara bebas. Seorang pelajar

di Medan dapat berkomunikasi dengan pelajar atau orang lain di Jakarta, Bandung, bahkan

di Jepang, Amerika dengan tetap duduk di depan komputer di rumah atau di sekolah.

Dengan hadirnya internet ini, paradigma belajar-mengajar yang semula perpusat

pada kertas, pensil, Guru, bergantung pada waktu, tempat dan berbasis pada isi, kini telah

bergeser ke suatu kondisi yang lebih berpusat pada siswa. Melalui internet seorang pelajar

juga dapat mengakses berbagai sumber informasi, dengan kata lain banyak peluang untuk

pengembangan pembelajaran pada dunia pendidikan di Indonesia melalui internet.

4. Hakekat Pembelajaran

A. Pengertian Belajar dan Mengajar

Banyak rumusan yang diberikan oleh para ahli psikologi pendidikan mengenai

defenisi belajar, namun tidak dapat dipastikan salah satu rumusan yang paling tepat karena

masing-masing pendapat tersebut saling berkaitan satu sama lain. Menurut Drs. Syaiful

Djamarah dan Drs. Aswanzein (1995 ; 11) Belajar adalah proses perubahan tingkah laku

baik yang menyangkut pengetahuan, ketrampilan maupun sikap bahkan meliputi segenap

aspek organisasi atau pribadi.

Page 20: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Slamento (1991 ; 2) merumuskan pengertian belajar yaitu Suatu proses usaha yang

dilakukan individu untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara

keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Dalam hal ini pelajar akan menyadari terjadinya perubahan itu dalam dirinya yang

berlangsung terus menerus dan tidak statis, jadi belajar menuntut suatu perubahan, suatu

perubahan yang terjadi akan menyebabkan perubahan berikutnya dan akan berguna bagi

kehidupan ataupun proses belajar berikutnya.

Hutabarat (1986 ; 11) mengemukakan pendapatnya tentang belajar yaitu : Kegiatan

yang dilakukan untuk menguasai pengetahuan, kemampuan , kebiasaan, ketrampilan dan

sikap melalui hubungan timbal balik antara orang yang belajar dengan lingkungan.

Pendapat ini menjelaskan bahwa belajar itu selain ditentukan oleh individu yang

belajar juga dipengaruhi oleh lingkungan dimana individu yang belajar itu berada. Sejalan

dengan hal di atas Gagne (1977) juga berpendapat bahwa belajar dipengaruhi oleh dua hal

yaitu : variabel dari dalam diri individu dan variabel dari luar diri individu, yang keduanya

saling berinteraksi.

Menurut Bandura seperti dikutip oleh Singgih D. Gunarsa (1981 ; 183), anak dapat

belajar sesuatu lebih cepat melalui pengamatan atau melihat perilaku orang. Bandura

mengemukakan adanya empat komponen dalam proses belajar melalui pengamatan yaitu :

1) Perhatian

2) Pencaman

3) Reproduksi gerak motorik dan

4) Ulangan penguatan dan motivasi

Page 21: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Setelah anak memperhatikan materi pelajaran yang disajikan oleh guru, anak

mencamkan dan menyimpan hasil pengamatannya dalam bentuk simbol-simbol.

Kemampuan untuk melakukan simbolisasi inilah yang memungkinkan manusia dapat

belajar banyak melalui pengamatan. Adapun faktor yang terlibat dalam pencaman menurut

Bandura seperti dikutip oleh Shaw dan Costanzo (1985 ; 58) adalah ;

1) Penyediaan simbolik

2) Organisasi kognitif

3) Pengulangan simbolik dan

4) Pengulangan mental

Keempat faktor tersebut merupakan landasan dari dua sistim penggambaran, yaitu khayal

dan penggambaran verbal. Kedua sistem penggambaran tersebut memungkinkan manusia

menyimpan kesan-kesan simbolik yang kemudian dapat direproduksi atau dimunculkan

kembali bila diperlukan. Proses reproduksi merupakan konversi gambaran simbolik yang

dimiliki anak ke dalam perbuatan nyata.

Mengajar adalah merupakan suatu proses, yaitu proses pengaturan dan

pengorganisasian lingkungan yang ada di sekitar anak didik sehingga dapat menumbuhkan

dan mendorong anak didik melakukan proses belajar.

Menurut Nana Sudjana (1991 ; 29), Mengajar adalah proses memberikan bimbingan

atau bantuan kepada anak didik dalam melakukan proses belajar. Jadi semua proses belajar

terjadi dalam dua macam hubungan, yaitu hubungan material dan hubungan sosial.

Hubungan material ditandai oleh pertemuan anak dengan materi pelajaran,

sedangkan hubungan sosial ditandai oleh adanya hubungan antara anak dengan guru dan

hubungan antarsesama anak.

Page 22: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

B. Hakikat hasil belajar

Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa dalam proses belajar mengajar dituntut

adanya suatu perubahan. Dalam hal ini perubahan yang dimaksid adalah perubahan dari

perbuatan belajar menjadi hasil belajar.

Hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan

belajar. Belajar itu sendiri merupakan suatu proses dari seseorang yang berusaha untuk

memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif menetap. Dalam kegiatan belajar

yang terprogram dan terkontrol yang disebut kegiatan pembelajaran atau kegiatan

instruksional, tujuan belajar telah ditetapkan lebih dahulu oleh guru. Anak yang berhasil

dalam belajar adalah yang berhasil mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau tujuan-tujuan

instruksional.

Menurut A. J. Romiszowski (1981 ; 217) hasil belajar merupakan keluaran (outputs)

dari suatu sistem pemrosesan masukan (inputs). Masukan dari sistem tersebut berupa

bermacam-macam informasi, sedangkan keluarannya adalah perbuatan atau kinerja

(performance). Jadi hasil belajar dimaksudkan adalah suatu hasil belajar yang dicapai setiap

siswa dari pengalaman belajarnya baik melalui proses belajar di dalam kelas maupun di

luar kelas dengan ukuran tertetu

Untuk mencapai suatu hasil yang baik, faktor dari dalam diri siswa (internal) dan

faktor dari luar diri siswa (eksternal) saling mempengaruhi.

Page 23: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

5. Manfaat Penggunaan Media dalam Pembelajaran

Pembelajaran tidak otomatis meningkat dengan menyuruh orang berdiri dan

bergerak ke sana ke mari, akan tetapi menggabungkan gerakan fisik dengan aktivitas

intelektual dan penggunaan semua indera akan berpengaruh besar pada pembelajaran.

Lingkungan kelas dapat mempengaruhi kemampuan siswa untuk berfokus dan

menyerap informasi. Penggunaan media pembelajaran seperti poster, ikon dan gambar-

gambar akan menampilkan isi pelajaran secara visual. Media pembelajaran dapat

menghidupkan gagasan abstrak dan dapat mendorong timbulnya rasa ingin tahu. Sebuah

gambar akan lebih berarti daripada seribu kata. Jika seorang Guru menggunakan alat peraga

(media) dalam situasi belajar, akan terjadi hal yang menakjubkan. Bukan hanya mengawali

proses belajar dengan cara merangsang modalitas visual, alat peraga (media) juga secara

harfiah menyalakan jalur saraf seperti kembang api di malam lebaran. Beribu-ribu asosiasi

tiba-tiba diluncurkan ke dalam kesadaran. Kaitan ini menyediakan konteks yang kaya untuk

pembelajaran yang baru. Jadi sangat jelas bahwa dalam kegiatan belajar mengajar,

penggunaan media sangat penting sebab pada umumnya siswa atau pelajar masih berfikir

konkrit, belum mampu berpikir abstrak. Kehadiran media sangat membantu mereka dalam

memahami konsep tertentu yang tidak dapat dijelaskan dengan bahasa.

Ada beberapa alasan mengapa media dapat membantu meningkatkan kualitas proses belajar

mengajar antara lain :

1. Makin memperjelas bahan pengajaran yang disampaikan Guru

2. Memberi pengalaman nyata kepada peserta didik

3. Merangsang peserta didik berdialog dengan dengan dirinya

4. Merangsang cara berpikir siswa

Page 24: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Nana Sudjana (1991) mengemukakan nilai-nilai praktis media dalam pembelajaran

yaitu :

a) Dengan media dapat meletakkan dasar-dasar yang nyata untuk berpikir. Karena itu

dapat mengurangi verbalisme

b) Dengan media dapat memperbesar minat dan perhatian siswa untuk belajar

c) Dengan media dapat meletakkan dasar untuk perkembangan belajar sehingga hasil

belajar bertambah mantap

d) Memberikan pengalaman yang nyata dan dapat menumbuhkan kegiatan berusaha

sendiri pada setiap siswa

e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan berkesinambungan

f) Membantu tumbuhnya pemikiran dan membantu berkembangnya kemampuan

berbahasa

g) Memberikan pengalaman yang tak mudah diperoleh dengan cara lain serta

membantu berkembangnya efisiensi dan pengalaman belajar yang lebih sempurna

h) Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, sehingga dapat lebih dipahami oleh

para siswa, dan memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik

i) Metode mengajar akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal

melalui penuturan kata-kata oleh Guru, sehingga siswa tidak bosan dan Guru tidak

kehabisan tenaga, apalagi bila Guru mengajar untuk setiap jam pelajaran

j) Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan

uraian Guru, tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan,

mendemonstrasikan dan lain-lain.

Page 25: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Selanjutnya Sudirman N, menjelaskan nilai-nilai praktis media dalam

Pembelajaran sebagai berikut :

a) Meletakkan dasar-dasar yang konkret dari konsep yang abstrak sehingga dapat

mengurangi kepahaman yang bersifat verbalisme, misalnya untuk menjelaskan

bagaimana struktur atom dapat digunakan video atau animasi

b) Menampilkan objek yang terlalu besar yang tidak memungkinkan untuk dibawa ke

dalam kelas, misalalnya Pabrik, Binatang-binatang yang besar, objek-objek tersebut

cukup ditampilkan melalui foto, film atau gambar

c) Memperlambat gerakan yang terlalu cepat dan mempercepat gerakan yang terlalu

lambat.

d) Karena informasi yang diperoleh siswa berasal dari satu sumber serta dalam situasi

dan kondisi yang sama, maka dimungkinkan keseragaman pengamatan dan persepsi

pada siswa

e) Membangkitkan motivasi belajar siswa

f) Dapat mengontrol dan mengatur waktu belajar siswa

g) Memungkinkan siswa berinteraksi secara langsung dengan lingkungannya (sumber

belajar)

h) Bahan pelajaran dapat diulang sesuai dengan kebutuhan dan atau disimpan untuk

digunakan pada saat yang lain

i) Memungkinkan untuk menampilkan objek yang langka seperti peristiwa gerhana

matahari total atau binatang yang hidup di kutub

j) Menampilkan objek yang sulit diamati oleh mata telanjang, misalnya mempelajari

tentang bakteri dapat digunakan mikroskop.

Page 26: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Menurut Encyclopedia of Educational Research, media dalam pembelajaran

memiliki nilai dan manfaat sebagai berikut :

a) Meletakkan dasar-dasar yang konkret untuk berpikir, oleh karena itu mengurangi

verbalisme (tahu istilah tetapi tidak tahu arti, tahu nama tetapi tidak tahu bendanya)

b) Memperbesar perhatian siswa

c) Membuat pelajaran lebih menetap atau tidak mudah diluoakan

d) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha

sendiri dikalangan para siswa

e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu

f) Membantu tumbuhnya pengertian dan membantu perkembangan kemampuan

berbahasa

Jadi Media Pembelajaran dapat membantu dan memperbaiki proses belajar

mengajar, bahkan dapat memberi kepuasan lepada guru karena dapat menyajikan pelajaran

dengan cara yang baik atau lengkap. Selain dari pada itu penggunaan media pembelajaran

juga merupakan usaha untuk memastikan apakah para siswa mengikuti pelajaran dengan

penuh minat dan tertarik. Olerh sebab itu pada penggunaan media pembelajaran hendaknya

guru memperhatikan hal-hal berikut ini :

1) Media pembelajaran yang digunakan hendaknya dapat melibatkan aktifitas siswa

2) Berkaitan dengan materi pelajaran yang akan di ajarkan

3) Sesuai dengan keperluan siswa

4) Alat-alat dapat bekerja dengan baik (bermutu, baik dari segi teknik dan

pengeluarannya)

5) Sesuai dengan anggaran (dana yang disediakan)

Page 27: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

6. Hipotesa Penelitian

Berdasarkan uraian latar belakang dan rumusan masalah di atas maka sebagai

usulan rumusan hipotesisi dalam penelitian ini adalah :

Ho : Ada pengaruh penggunaan Media Pembelajaran berbasis Teknologi

Informasi ( TI ) pada materi pelajaran Struktur Atom terhadap Prestasi belajar

Kimia siswa Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan.

Ha : Tidak ada pengaruh penggunaan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi

( TI ) pada materi pelajaran Struktur Atom terhadap Prestasi belajar Kimia siswa

Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Panyabungan,

Page 28: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri 1 Panyabungan, Kecamatan Panyabungan

Kabupaten Mandailing Natal yang dilaksanakan pada bulan Agustus sampai Oktober 2007.

Adapun alasan penulis memilih lokasi tersebut sebagai tempat Penelitian adalah :

1. Lokasi tersebut adalah tempat penulis Mengajar, sehingga tidak

mengganggu tugas pokok penulis sebagai guru.

2. Di lokasi tersebut telah tersedia sarana komputer dan infocus serta software

medi pembelajaran berbasis Teknologi Informasi ( TI )

3. Di sekolah ini belum pernah di lakukan penelitian tentang masalah

penggunaan media pembelajaran

4. Untuk memberi sumbangan pemikiran secara langsung pada sekolah tempat

tugas penulis

B. Populasi dan sampel

Sebagai populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa Kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Panyabungan Tahun Pelajaran 2007/2008, yang terdiri dari 4 kelas paralel dan

sebanyak 160 orang siswaa, Sampel diambil dari Populasi yang dijadikan sebagai sumber

data, yaitu Kelas XI IPA-3 dan Kelas XI IPA-4 yang berjumlah 80 orang dimana kelas XI

IPA-4 sebagai kelas eksperimen, proses belajar mengajar dilaksanakan dengan

Page 29: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

menggunakan media pembelajaran berbasis Teknologi Informasi ( TI ), sedangkan pada

kelas XI IPA-3 sebagai kelas kontrol dengan materi pelajaran yang sama, proses belajar

mengajar dilaksanakan tanpa menggunakan media pembelajaran.

C. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian ini terdiri atas tes awal, perlakuan dan tes akhir. Tes

awal dikaukan untuk mengetahui latar belakang pengetahuan siswa dari kedua kelompok

yang diteliti. Perlakuan dilaksanakan melalui pelaksanaan tindakan pembelajaran terhadap

kedua kelompok sampel, dimana kelompok I / kelas kontrol yaitu kelas XI IPA-3 kegiatan

pembelajaran dilakukan tanpa menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi

informasi ( TI ), sedangkan kelompok II / kelas eksperimen yaitu kelas XI IPA-4 kegiatan

pembelajaran dilakukan dengan menggunakan media pembelajaran berbasis teknologi

informasi ( TI ) pada materi pelajaran yang sama. Untuk menghindarai adanya faktor

sesatan maka Pembelajaran pada kedua kelompok belajar dilakukan dengan metode yang

sama yaitu metode ceramah diskusi dan tanya jawab, selama proses belajar mengajar

berlangsung guru mengamati secara cermat segala aktivitas siswa dalam mengikuti

pelajaran. Tes akhir dilakukan setelah perlakuan tindakan pembelajaran terhadap kedua

kelompok selesai.

D. Metode Pengumpulan data

Data yang diperoleh berasal dari hasil belajar siswa yang diambil melalui pemberian

tes kepada kedua kelompok siswa. Sebelum tes diadakan ebih dahulu dilakukan validasi

untuk mendapatkan tes yang valid. Tes validasi yang dilakukan adalah validasi isi. Tes

Page 30: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

yang dinyatakan mempunyai validasi isi apabila tes tersebut mengukur tujuan khusus

tertentu yang sejajar dengan materi isi pelajaran atau kurukulum (Warkitri, dkk 1990)

1. Reliabilitas tes diukur dengan menggunakan rumus KR-20, yaitu :

R11 = [ K

K − 1 ] [ V t −∑ pqV t ]

dimana :

R11 = Koefisien reabilitas tes yang dicari

K = Banyaknya item dalam tes

Vt = Varians total

p = Proporsi (perbandingan sisiwa yang memjawab benar)

q = Proporso siswa yang menjawab salah ( q = 1 – p )

( A. Suharsini, 1999)

2. Validitas tes yang digunakan adalah dengan teknik point Biserial dengan

rumus :

rpbi =

Mp − MtSD √ p

q

dimana :

rpbi = Validitas hasil tes

Mp = Mean masing-masing data

Mt = Mean skor total

SD = Standar deviasi

p = Jumlah jawaban yang benar

q = Jumlah jawaban yang salah (q = 1 – p) ( A. Suharsini, 1999)

Page 31: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

3. Daya pembeda tes

Daya pembeda tes setiap soal dapat dicari dengan menggunakan rumus :

DB = %WL - %WH

Dengan langkah-langkah sebagai berikut :

a. Data diurutkan dari nilai tertinggi hingga nilai terendah

b. Diambil 27% dari kelompok yang mendapat nilai terendah

c. Diambil 27% dari kelompok yang mendapat nilai tertinggi

d. Dihitung %WL =

WLN

x 100 %, dan %WH =

WHN

x 100 %

dimana ;

WH = Jumlah menjawab salah dari kelompok rendah

WL = Jumlah menjawab salah dari kelompok tinggi

( Jyce, B dan Well, M, 1980)

3. Tingkat kesukaran

Untuk menentukan tingkat kesukaran (TK) dilakukan analisis system dengan

cara :

a. Data diurutkan dari nilai tertinggi hingga terendah

b. Diambil 27% dari kelompok yang mendapat nilai tinggi dan 27%

dari kelompok yang mendapat nilai terendah

c. Melakukan perhitungan dengan rumus :

TK =

WL + WH2n

x 100 %

Page 32: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Menurut ketentuan yang digunakan TK dapat diklasifikasikan sebagai

berikut :

TK > 100% soal sangat sukar

84% ≤ TK ≤ 100% soal sukar

50% ≤ TK ≤ 84% soal sedang

10% ≤ TK ≤ 50% soal mudah

TK < 10% soal sangat mudah

( Jyce, B dan Well, M, 1980)

D. Teknik analisis data

Langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data adalah melakukan tes awal dan

tes akhir, kemudian data yang diperoleh dianalisis lebih lanjut dengan langkah langkah

sebagai berikut :

1. Melaksanakan uji Normalitas.

Uji normalitas data dilakukan dengan menggunakan Chi Kuadrat yang bertujuan

untuk mengetahui apakah populasi terdistribusi secara normal atau tidak. Prosedur

pengujian dilakukan sebagai berikut

a. Membuat batas kelas dari distribusi frekwensi yang ada

b. Menentukan luas tiap interval kelas

c. Menentukan frekwensi harapan (teoritis) dengan mengalihkan luas interval

dengan jumlah frekwensi

d. Menguji normalitas dengan rumus :

Page 33: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

X2 = ∑ [ ( f o −f h )

2

f h ]

dimana : X2 = harga Chi kuadrat yang dicari

fo = Frekwensi yang ada (frekuensi observasi atau frekuensi

sesuai dengan keadaan)

fh = Frekwensi yang diharapkan sesuai dengan teori

Kriteria pengujian dengan α = 0,05 dan dk = k – 1, k adalah jumlah kelas

Jika X2 hitung < X2 tabel, maka sampel berasal dari populasi yang berdistribusi

normal

( Sudjana, 1989)

2. Melakukan uji homogenitas

Uji Homogenitas dilakukan dengan uji dua pihak pada taraf signifikansi 5%,

menggunakan rumus statistik : F =

Varians terbesarVarians terkecil

3. Pengujian Hipotesis

Uji perbedaan dua rata-rata (uji dua pihak) untuk tes akhir yang dilakukan dengan

uji statistik t yaitu :

t =

X1 − X 2

S√ S12

n1+

S22

n2

dengan :

Page 34: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

S =

(n1 − 1 ) S12 + (n2 − 1 ) S

22

n1 + n2 , dk = (n1 + n2 ) – 2

dimana :

T = harga t hasil perhitungan

X1 = Rata-rata skor kelas eksperimen

X2 = Rata-rata skor kelas kontrol

n1 = Jumlah data kelas eksperimen

n2 = Jumlah data kelas kontrol

S12 = Varians pada kelas eksperimen

S22 = Varians pada kelas kontrol

S = Varians gabungan

5. Jadwal Kegiatan

NO KEGIATAN Agt Sept Okt Nop1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Rancangan kerja / penyusunan proposal

2 Proses Bimbingan3 Pengumpulan,

Pengkajian dan pengolahan data

4 Penyusunan KTI-online

5 Pelaporan

Panyabungan, 02 Nopember 2007 Penulis

Naek Marpaung NIP 131 860 032

Page 35: Web viewdi Kelas XI IPA SMA Negeri 1 ... Model atom, model ... Media pembelajaran dengan menggunakan teks dapat berbentuk paparan di layer komputer ataupun bentuk

Daftar Pustaka

Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

PT. Rineka Cipta

Bahri Djamirah, Syaiful, dan Drs. Aswan Zain. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:

PT. Rineka Cipta

DePorte, Bobbi, Mark Reardon, dan Sarah Singer-Nourie. 1999. Quantum Teaching,

alih Bahasa oleh Ary Nilandari. Bandung: Kaifa

Hartono. 2004. Statistik untuk Penelitian. Yogyakarta: LSFK2P

Rohani HM, Ahmad. 2004. Pengelolaan Pengajaran. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Soedjana. 1992. Metode Statistika. Bandung: Tarsito

__________. 2003. Buletin Pusat Perbukuan vol. VIII. Jakarta : Depdiknas

__________. 1990. Hand-outs PKG IPA. Jakarta: Departemen Pendidikan dan

kebudayaan

Uzer Usman, Mohammad, 1995, Menjadi Guru Profesional. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya

Wijaya, Cece dan A. Tabrani Rusyan. 1992. Kemampuan dasar Guru dalam Proses

Belajar-Mengajar. Bandung : PT Remaja Rosdakarya