n. neni susiyani, m.pd
TRANSCRIPT
1
PERANAN SUPERVISI SEBAGAI PENGENDALI MUTU DAN
EVALUASI DAMPAK PROGRAM TERHADAP KEBERHASILAN
KINERJA PENYELENGGARAAN PROGRAM PAUD NI
DI KECAMATAN BANJAR
Karya tulis ini diajukan dalam rangka memenuhi Lomba Jambore 1000 PTK
APUD NI Tingkat Provinsi Jawa Barat 2011
Disusun oleh :
N. NENI SUSIYANI, S.Pd.M.Pd
NIP. 19720510 20003 2 004
DINAS PENDIDIKAN PEMUDA DAN OLAHRAGA KOTA BANJAR
KOMPLEK PERKANTORAN PAMONGKORAN KOTA BANJAR
TELP (0265) 744085
2
KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat
rahmat dan karunia-Nya sebuah karya tulis ilmiah yang berjudul “ Peranan
Supervisi sebagai Pengendali Mutu dan Evaluasi Dampak Program Terhadap
Keberhasilan Kinerja Penyelenggaraan Program PAUD NI di Kecamatan Banjar “
dapat terselesaikan tepat pada waktunya. Sholawat dan salam selalu tercurah
keharibaan junjungan kita, Nabi Besar Muhammad SAW, beserta sahabat dan
pengikutnya sampai akhir zaman.
Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, baik berupa moril
maupun materil semoga mendapat balasan dari Allah SWT.
Penulis menyadari karya tulis ini masih jauh dari kesempurnaan, kritik
dansaran sangat diharapkan demi pernyempurnaan karya tulis ini. Akhirnya hanya
kepada Allah SWT jualah penulis kembalikan segala sesuatunya. Semoga Allah
SWT senantiasa melimpahkan karunia dan hidayah-Nya kepada kita semua.
Amin.
Banjar, Mei 2011 Penulis
3
DAPTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................
KATA PENGANTAR .....................................................................................
DAFTAR ISI ....................................................................................................
i
ii
iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan ...................................................
B. Identifikasi Masalah ...........................................................
C. Rumusan Masalah ..............................................................
D. Tujuan Penulisan ................................................................
E. Manfaat Penulisan ..............................................................
BAB II KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN
HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka ......................................................................
1. Supervisi (Kepenilikan) dalam Pendidikan ...................
a. Konsep Dasar ............................................................
b. Prinsip-prinsip Supervisi ...........................................
c. Tujuan Supervisi .......................................................
d. Tipe-tipe Supervisi ....................................................
BAB III METODE PENGUMPULAN DATA
A. Sumber Data ........................................................................
a. Data Primer ....................................................................
b. Data Skunder...................................................................
B. Metode dan Alat Pengumpulan Data ..................................
a. Kuesioner / Angket ........................................................
b. Wawancara .....................................................................
c. Studi Dokumentasi ........................................................
d. Konstruksi Instrumen Pengumpulan Data ....................
e. Langkah-langkah Pembinaan Kemampuan Kinerja
Guru / Pendidik PAUD .................................................
4
C. Kinerja Guru dalam Pembelajaran ......................................
a. Konsep Dasar ...................................................................
BAB IV PEMBAHASAN
A. Profil PAUD yang dibina ......................................................
B. Daftar Penerima Program Bantuan .......................................
C. Dampak Pemanfaatannya bagi Penyelenggara PAUD NI ...
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan ...........................................................................
B. Rekomendasi ........................................................................
DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................
5
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penulisan
Bergulirnya Undang-Undang No. 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional merupakan satu indikator yang menyiratkan pentingnya
lembaga pendidikan Anak Usia Dini sebagai wahana pencetak sumber daya
manusia sehat, cerdas dan ceria yang strategi di masa yang akan datang.
Pendidikan di era desentrasi ini dituntut harus mampu mewujudkan
kualitas sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa, handal, berdaya
saing, dan kompetitif, namun tidak kehilangan jati diri bangsanya. Lembaga
pendidikan Anak Usia Dini harus juga mampu memberikan pelayanan yang
bermakna kepada peserta didik / wajib belajar agar out come dari lembaga
penyelenggaraan pendidikan itu mampu hidup di masyarakat secara layak
serta terampil memecahkan segala masalah dalam kehidupannya. Peran
lembaga pendidikan Anak Usia Dini juga semakin penting karena diharapkan
pada tantangan hidup yang kian kompleks, terlebih apabila dikaitkan dengan
kondisi Negara Indonesia yang saat ini tengah dilanda krisis multidimensi,
sera disisi lain kompeteisi disegala bidang kehidupan semakin terbuka dengan
adanya era globalisasi.
Peningkatan peran Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini sebagai
lembaga pendidikan Anak Usia Dini harus pula diiringi oleh peningkatan
kemampuan penanggung jawab penyelenggaraan pendidikan di Pendidikan
Anak Usia Dini yang bersangkutan, dalam hal ini Pimpinan Lembaga
Penyelenggara dan guru / pendidik bagian dari komponen penyelenggara
pendidikan. Penilik sebagai pengenadali mutu dan evaluasi di lapangan
diisyaratkan bagaimanapun harus mempunyai kompetensi sosial, kompetensi
kepribadian, kompetensi wirausaha, kompetensi manajeral, dan kompetensi
supervisi. Guru sebagai agen dari pembelajaran juga diwajibkan untuk
mempunyai dengan memiliki kompetensi sosial, kompetensi kepribadian,
kompetensi pedagogik, dan kompetensi profesional.
6
Sesuai dengan perkembangan masyarakat dan perkembangan Pendidikan
Anak Usia Dini di negara Indonesia, maka kewajiban dan tanggung jawab
para pemimpin pendidikan umumnya dan Penilik khususnya mengalami
perubahan dan perkembangan juga. Adapun perubahan tersebut menurut
Purwanto (2007 : 75) dibagi kedalam tiga aspek yaitu :
1. Perubahan dalam tujuan,
2. Perubahan dalam scope (ruang lingkup tanggung jawab/kewajiban),
dan
3. Perubahan dalam sifat.
Ketiga aspek itu berhubungan erat dan sukar dipisahkan. Adanya
perubahan dalam tujuan pendidikan, mengubah pula scope, atau luasnya
tanggung jawab yang harus dipikul, dan dilaksanakan oleh pemimpin
pendidikan. Hal itu mengubah pula bagaimana sifat-sifat kepemimpinan yang
harus dijalankan sehingga dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
Penyelenggaraan Pendidikan Anak Usia Dini di samping harus
mengatur jalannya kegiatan Proses Belajar Mengajar Anak juga harus dapat
bekerjasama dan berhubungan erat dengan masyarakat sekitar. Penilik
berkewajiban untuk membangkitkan semangat guru dan pegawai sekolah
lainnya agar dapat bekerja lebih baik, membangun budaya belajar, serta
menjalin hubungan yang harmonis dan kekeluargaan dengan pegawai lainnya,
serta membangun hubungan yang mendidik dengan siswa di lingkungan
PAUDnya.
Agar penyelenggaraan program Pendidikan Anak Usia Dini bisa
berjalan secara efektif perencanaan, pelaksanaan supervisi dari penilik secara
terus menerus dan terprogram. Menurut Purwanto (2007 :20) fungsi dari
pelaksanaan supervisi adalah :
1. Menentukan kondisi-kondisi / syarat-syarat apakah yang
diperlukan, dan
2. Memenuhi/mengusahakan syarat-syarat itu.
7
Dari penjelasan tersebut dapat diartikan bahwa supervisi merupakan
aktivitas yang berfungsi untuk menentukan kondisi-kondisi/syarat-syarat yang
esensial yang akan menjamin tercapainya tujuan-tujuan pendidikan.
Pelakasanaan supervisi dari penilik menurut hasil penelitian Sudarman
(2002), berpengaruh secara signifikan terhadap meningkatnya kinerja
guru/pendidik PAUD di dalam melaksanakan tugasnya. Untuk meningkatkan
kinerja guru di lembaga PAUD dibutuhkan pimpinan yang mempunyai visi,
misi dan mampu melaksanakan tugasnya secara profesional, dapat berinteraksi
dengan bawahannya dan peserta didik, serta mampu menciptakan suasana
kondusif dalam lingkungan kerjanya.
Banyak temuan di lapangan yang menunjukkan rendahnya kualipikasi
Pendidikan PAUD dalam melakukan fungsi terhadap guru, menjadi salah satu
faktor penyebab rendahnya kualitas pendidikan saat ini. Kurangnya supervisi
dalam keberlangsungan pendidikan disebuah lembaga mengakibatkan
rendahnya kinerja penilik. Sementara di sisi lain berbagai penelitian telah
membuktikan bahwa kinerja guru dalam proses pembelajaran dipercaya dapat
berpengaruh secara signifikan terhadap prestasi belajar anak. Oleh karenanya,
rendahnya supervisi penilik akan mengakibatkan rendahnya kinerja
guru/pendiik dan sekaligus mengakibatkan rendahnya kreatifitas peserta didik.
Fakta yang terjadi di PAUD binaan dasar sewilayah Kecamatan Banjar
Kota Banjar berdasarkan data yang diperoleh dari survey Penilik Pendidikan
Kecamatan Langensari sampai dengan tahun pelajaran 2010 – 2011, terkait
dengan proses pembelajaran adalah :
1. Kinerja Guru dalam Keterlaksanaan Kurikulum :
a. Ketersediaan administrasi perencanaan pembelajaran yang mencakup
tersedianya silabus, pembuatan RPP, pemilihan sumber belajar dan
alat peraga, mencapai prosentasi rata-rata sebesar 67 % yang artinya
belum semua guru/pendidik memiliki administrasi perencanmaan
pembelajaran.
b. Pelaksanaan pembelajaran yang mencakup penggunaan variasi
metode pembelajaran, pemanjangan produk hasil karya siswa, dan
8
pengelolaan kelas mencapai prosentase rata-rata 69 %, artinya tidak
semua guru /PAUD di wilayah Kecamatan Banjar menggunakan
variasi metode, pemanjangan produk hasil karya siswa, serta
melakukan pengelolaan PAUD secara tepat.
c. Penilaian hasil belajar siswa yang mencakup penggunaan jenis-jenis
evaluasi (proses, sikap, kinerja, tes tulis, proyek, dan portofolio)
mencapai rata-rata 71 %, artinya tidak semua jenis penilaian
dilakukan guru, serta tidak semua guru melakukan variasi dalam
jenis penelitian. Sebanyak 29 % guru masih menggunakan pola lama
dalam menilai keberhasilan belajar, dan jenis tes tertulis masih
dijadikan andalan guru dalam melakukan penilaian.
d. Proses pembelajaran secara umum pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, masih banyak terhadap kekurangan dalam proses
pembelajaran, penggunaan buku dan media/ alat bantu pembelajaran,
pembuatan perangkatpembelajaran, rata-rata masih belum memadai.
2. Pengembangan Personel Lembaga penyelenggara PAUD
Pengembangan personel Lembaga penyelenggara PAUD terutama
terkait dengan tingkat absensi guru/pendidik PAUD sampai dengan akhir
Tahun Ajaran 2009/2011 ada dalam tahap yang wajar, karena prosentase
ketidak hadirannya 0.01%. Selama kurun waktu tersebut tidak ada
guru/pendidik PAUD yang dikenai hukuman, sanksi atau pidana.
3. Hubungan Lembaga PAUD dengan Masyarakat
Lembaga-lembaga PAUD di Wilayah Kecamatan Banjar menjalin
kerjasama yang cukup baik dengan masyarakat yang ditandai dengan
adanya rapat antara lembaga sekolah dengan masyarakat, wali murid,
sedikitnya rata-rata 2 x dalam satu tahunajaran.
Data temuan menunjukan bahwa peranan penilik sebagai pengendali
mutu dan evaluasi dampak program di wilayah binaan Kecamatan Banjar
sampai dengan Tahun Ajaran 2009/2011 dirasakan masih kurang. Rendahnya
kinerja guru/pendidik PAUD berakibat pada rendahnya kinerja penilik sebagai
pengendali mutu dan evaluasi dampak program di wilayah binaan akan
9
berakibat rendahnya mutu pengelola PAUD di asumsikan karena masih
minimnya pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh penilik.
Saat ini lembaga pengelola PAUD masih memerlukan bantuan dalam
rangka meningkatkan mutu pembelajaran. Upaya peningkatan mutu
pembelajaran tersebut berhubungan erat dengan kepenilikan yang seharusnya
dilakukan oleh seorang penilik dalam menjalankan tugasnya. Namun
kenyataan sampai saat ini pengelola penyelenggara PAUD masih menganggap
bahwa supervisi adalah upaya mencari-cari kesalahan, belum mencerminkan
upaya penjaminan mutu seperti yang diungkapkan dalam pengertian supervisi
yang sesungguhnya.
Pada dasarnya, kegiatan supervisi yang seharusnya merupakan proses
pembimbingan profesional dalam rangka perbaikan situasi pembelajaran dan
kualitas pembelajaran akan menjadi kurang optimal manakala yang terjadi di
lapangan hanya upaya pemenuhan persyaratan administratif semata. Upaya
supervisi klinis terhadap proses pembelajaran yang dilakukan pendidik/guru
jarang dilaksanakan. Upaya identifikasi kelemahan dan keunggulan pendidik
PAUD/guru jarang dilakukan oleh pimpinan lembaga PAUD sebagai seorang
supervaiser namun tentu saja kondisi ini tidak hanya bersumber pada
supervaisor hanya semata, melainkan juga dari guru / penididik itu sendiri.
Di lain pihak, pimpinan lembaga PAUD jarang sekali melakukan upaya
untuk melihat prosaes pembelajaran yang dilakukan oleh guru/pendidik
PAUD, kemudian mendiskusikan situasi yang telah diawasi dan memecahkan
masalah bersama-sama. Faktor profesionalisme seorang mengelola PAUD
sebagai pimpinan merupakan salah satu faktor in-efektivitas tujuan supervisi.
Pengalaman mengajar yang belum memadai penguasaan kompetensi dan latar
belakang pendidikan seorang lembaga pimpinan PAUD akan sangat
berpengaruh terhadap proses pembelajaran yang dilakukan.
Menurut Balitbang Depdiknas (1982:1), mendefinisikan supervisi
sebagai berikut :
Supervisi pendidikan adalah segala usaha yang memberikan kesempatan
kepada guru untuk berkembang secara profesional sehingga mereka mampu
10
melaksanakan tugas pokoknya yaitu memperbaiki dan menyempurnakan
proses belajar murid-muridnya.
Penjelasan tersebut diatas menekankan pentingnya pengawasan
pembelajaran untuk meningkatkan kinerja guru/pendidik PAUD dalam
melaksankaan pembelajaran. Perilaku guru dalam mengajar akan terjaga jika
pimpinan PAUD melakukan pengawasan secara teratur baik atau buruknya
kinerja guru dalam proses pembelajaran tentunya merupakan salah satu faktor
penentu dalam keberhasilan belajar siswa / peserta didik.
Berdasarkan kondisi nyata dilapangan maka penulis tergerak untuk
melakukan upaya peningkatan terkait dengan kegiatan supervisi yang
dilakukan oleh penilik terhadap lembaga penyelenggaraan PAUD melalui
karya tulis ilmiah dengan judul “Peranan Supervisi sebagai Pengendali Mutu
dan Evaluasi Dampak Program Terhadap Keberhasilan Kinerja
Penyelenggaraan Program PAUD NI di Kecamatan Banjar ”.
B. Identifikasi Masalah
Di era globalisasi yang penuh perubahan dan dinamika sosial dewasa ini,
konsep budaya mutu, budaya organisasi, dan produktivitas kerja merupakan
bagian integral yang tak terpisahkan dari konsep kualitas sebuah organisasi di
lembaga penyelenggaraan pendidikan penilik, pimpinan PAUD, guru/pendidik
PAUD menjadi aktor intelektual yang memiliki peran penting dalam
membawa lembaga PAUD binaan kearah yang diarapkan sesuai dengan
harapan dan tujuan pendidikan. Peran penilik sebagai pengendali mutu dan
evaluasi dampak program dalam melaksanakan supervisi sangat berpengaruh
besar untuk meningkatkan menejeman penyelenggaraan PAUD dan pada
akhirnya bermuara pada meningkatnya kreativitas pendidik PAUD.
Sebaliknya kurangnya supervisi penilik berdampak pada rendahnya hasil kerja
pengelola PAUD pada akhirnya tentu akan berakibat pada rendahnya
kreativitas mengajar guru/pendidik PAUD.
11
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan hasil identifikasi di lapangan maka rumusan masalah yang
dijadikan fokus dalam pembuatan karya tulis ilmiah ini adalah :
a. Bagaimanakah gambaran aktual peranan supervisi Peranan Supervisi
sebagai Pengendali Mutu dan Evaluasi Dampak Program Terhadap
Keberhasilan Kinerja Penyelenggaraan Program PAUD NI di
Kecamatan Banjar pada Tahun 2009/2010 ?
b. Seberapa besar keberhasilan kinerja pengelola / lembaga PAUD
berpengaruh terhadap hasil kerja pendidik PAUD se Kecamatan Banjar
pada tahun 2009/2010 ?
D. Tujuan Penulis
Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah ini untuk memperoleh data dan
informasi tentang Peranan Supervisi sebagai Pengendali Mutu dan Evaluasi
Dampak Program Terhadap Keberhasilan Kinerja Penyelenggaraan Program
PAUD NI di Kecamatan Banjar adapun tujuan penulisan ini adalah :
a. Mendapatkan informasi dan menganalisis gambaran aktual tentang
Peranan Supervisi sebagai Pengendali Mutu dan Evaluasi Dampak
Program Terhadap Keberhasilan Kinerja Penyelenggaraan Program PAUD
NI di Kecamatan Banjar Tahun 2009/2010
b. Peranan lembaga pengelola PAUD terhadap keberhasilan kinerja guru
PAUD NI se wilayah Kecamatan Banjar Tahun 2009/2010
E. Manfaat Penulisan
a. Manfaat teoritis
Mengembangkan sumbangan ilmu pengetahuan dalam rangka
pengembangan sumber daya manusia, dan peningkatan kualitas mutu
Pendidikan Anak Usia Dini yang sehat cerdas ceria sesuai dengan aspek
perkembangan anak usia dini. Dapat dijadikan bahan acuan kepada yang
lain dalam bidang pengembangan kualitas sumber daya manusia dan
kualitas bidang pendidikan anak usia dini.
12
b. Manfaat Praktis
Manfaat penulisan secara praktis diharapkan dapat memiliki kegunaan
sebagai berikut :
a) Bagi Siswa / Peserta Didik
Dengan adanya hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan kreatifitas
dan prestasi anak usia dini diwilayah Kecamatan Banjar semakin
meningkat sehingga secara tidak langsung juga akan meningkatkan
kualitas pendidikan di Kota Banjar umumnya di Indonesia.
b) Bagi Guru / Pendidik PAUD
Dengan adanya hasil karya tulis ilmiah ini diharapkan
guru/Pendidik PAUD khususnya di wilayah Kecamatan Banjar akan
termotivasi untuk terus meningkatkan kinerja karena dengan
meningkatnya kinerja maka akan meningkat pula prestasi dan kualitas
peserta didik serta mutu pendidikan anak usia dini pada umumnya.
c) Bagi Pengelola Lembaga PAUD
Adanya hasil karya tulis ilmiah ini nantinya akan memotivasi
para pimpinan Pengelola PAUD untuk meningkatkan kompetensinya
terutama terkait dengan kegiatan supervisi terhadap lembaga PAUD di
wilayah Kecamatan Banjar.
d) Bagi Dinas Pendidikan
Adanya hasil karya tulis ilmiah ini akan memberi masukan
kepada Dinas Pendidikan dalam menyusun strategi pembangunan
sumber daya manusia khususnya dalam menyusun instrumen dan
rekrutmen calon pengelola lembaga PAUD.
13
BAB II
KAJIAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS
A. Kajian Pustaka
1. Supervisi (Kepenilikan) dalam Pendidikan
a. Konsep Dasar
Kegiatan supervisi sangat diperlukan pada setiap organisasi.
Kegiatan tersebut bertujuan yang diperlukan kondisi kerja dan
mengembangkan perilaku anggota organisasi yang diperlukan bagi
pencapaiantujuan organisasi secara efektif dan efisien (Satori, 1989
:65).
Menurut Wirdan (2002 :21) supervisi adalah “ Suatu aktivitas
pembinaan yang direncanakan secara matang dan terprogram untuk
membantu para anggota organisasi dalam melakukan suatu pekerjaan
mereka secara efektif “. Menurut Burton (dalam Brown, 1980). “
Supervision is on expert technical service primarilyaimed at studying
and improving co-operatively all factors which affect child growth and
develeompent”.
Berdasarkan penjelasan diatas kegiatan supervisi atau
pengawasan dalam pendidikan adalah kegiatan yang dilakukan oleh
pemimpin organisasi atau lembaga dalam hal pendidikan adalah
penilik, untuk meninjau kesiapan organisasi dan ketercapaian
organisasi dalam mencapai tujuan melalui bimbingan dan
pendampingan.
Ada beberapa istilah yang terakit dengan pemakanaan supervisi,
yaitu :
1) Inspeksi, yang berasal dari Bahasa Belanda Inpective dan dari
bahasa Inggris inspection, dan dalam pengawasan, pelakunya
disebut inspektur.
2) Penilikan dan pengawasan, yang berbeda dengan istilah inspeksi,
penilikan dan pengawasan mempunyai pengertian yang bukan
14
hanya mencari kesalahan semata, tetapi juga mencari hal yang
lebih baik yang dapat dikembangkan dimasa yang akan datang.
3) Monitoring, atau pemantauan. Monitoring berarti kegiatan
pengumpulan data tentang suatu kegiatan sebagai bahan penilaian.
Di dalam monitoring, seorang hanya mengumpulkan data tanpa
mengelolah atau membandingkan data tersebut dengan kiteria
tertentu.
4) Penilaian atau evaluasi, yaitu suatu kegiatan membandingkan
keadaan atau kualitas suatu objek dengan kriteria tertentu
(penilaian) dan melihat apakah suatu kegiatan telah mengikuti
proses yang diterapkan atau mencapai tujuan yang di inginkan
dengan sumber tertentu (evaluasi).
b. Prinsip-prinsip Supervisi
Agar proses supervisi dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
tujuannya, maka ada beberapa prinsip yang harus dipahami oleh
seorang supervisior. Menurut Ametembun (2007:12) prinsip-prinsip
atau azas-azas supervisi adalah :
1) Prinsip-Prinsip Fundamental
Sebagai bagian yang integral dari seluruh kegiatan pendidikan,
tidaklah terlepas dari dasar-dasar pendidikan nasional Indonesia,
yaitu Pancasila sebagai pandangan hidup dan dasar negara
Republik Indonesia. Dengan kata lain seorang supervisior harus
Pancasilais sejati, yang mengamalkan sila-sila Pancasila dalam
kehidupannya. Seorang supervisior harus : a) ber-Ketuhanan Yang
Maha Esa, b) berperi-Kemanusiaan yang Adil dan Beradab, c)
Mempunyai rasa Persatuan Indoensia yang mendalam, d) ber-
Kerakyatan yang menjunjung tinggi musyawarah dan mufakat, e)
ber-Keadilan sosial.
2) Prinsip-prinsip Praktis
Seorang supervisor harus mempunyai prinsip-prinsip parktis, yang
meliputi:
15
a) Prinsip Negatif
Memahami prinsip negatif berarti seorang supervisor tidak
boleh bersifat mendesak (otoriter), tidak didasarkan atas
kekuasaan pangkat atau kekuasaan pribadi, supervisi tidak oleh
dilepaskan dari tujuan pendidikan dan pengajaran, tidak hanya
mengenai hal-hal yang terlihat, tidak terlalu banyak menetail
menmgenai cara pembelajaran atau bahan pelajaran, tidak
mencapai kelemahan, kekurangan dan kesalahan guru, serta
tidak terlalu cepat mengharapkan hasil.
b) Prinsip Positif
Salah satu ciri seorang supervisior yang baik adalah memahami
prinsip positif, yaitu bersifat konstruktif dan kreatif,
berdasarkan sumber kolektif dari kelomok (tidak dari usaha
sendiri), berdasarkan atas hubungan profesional daripada atas
hubungan pribad, dapat mengembangkan kesanggupan para
guru dan karyawan pendidikan dalam segi-segi kekuatannya,
memperhatikan kesejahteraan guru-guru, karyawan, dan
hubungan baik diantara mereka, bersifat progresif,
dilaksanakan bertahap dengan ketekunan, dimulai dengan
kenyataan yang sebenarnya, memperhitungkan kesanggupan
dan sikap-sikap orang yang disupervisi bersifat sederhana dan
informal, serta hendaklah obyektif dan sanggup mengevaluasi
diri sendiri.
c. Tujuan Supervisi
Tujuan dari supervisi menurut Ametembun (2007) adalah :
1) Membantu pengelola PAUD untuk lebih memahami tujuan dari
pendidikan dan peranan sekolah adalah usaha mencapai tujuan.
2) Membantu pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD untuk lebih
dapat lebih memahami dan menyadari kebutuhan-kebutuhan dan
kesulitan murid-murid dan menolong mereka mengatasinya.
16
3) Memperbesar kesanggupan pengelola PAUD, guru / Pendidik
PAUD untuk melengkapi dan mempersiapkan murid-muridnya
menjadi anggota masyarakat yang efektif.
4) Membantu pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD mengadakan
diagnosa secara kritis aktivitas-aktivitasnya serta kesulitan
mengajar dan belajar muridnya dan menolong mereka
merencanakan perbaiakn
5) Membantu pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD meenilai
aktivitasnya dalam rangka tujuan perkembangan didiknya.
6) Memerbesar kesadaran guruguru terhadap tata kerja yang
demokratis dan kooperatif serta memperbesar kesdiaan untuk
saling tolong menolong
7) Memperbesar ambisi pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD
untuk meningkatkan mutu karyanya secara maksimal dalam bidang
profesinya
8) Membantu pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD untuk lebih
memanfaatkan pengalamannya sendiri
9) Membntu untuk lebih mempopulerkan sekolah kepada masyarakat
agar bertambah simpati dan kesediaan masyarakat menyokong
sekolah
10) Memerkenalkan pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD atau
karyawan baru kepada situasi sekolah dan profesinya
11) Melindungi pengelola PAUD, guru / Pendidik PAUD dan
karyawan terhadap tuntutan yang tak wajar dan kritik yang tak
sehat dari masyarakat
12) Mengembangkan profesional esprit the corps pengelola PAUD,
guru / Pendidik PAUD.
a) Sasaran Supervisi
Secara dari supervisi adalah proses penyelenggaraan PAUD
dengan tujuan meningkatkan penyelenggaraan manajemen
PAUD. Proses penyelenggaraan itu sendiri dipengaruhi oleh
17
banyak faktor, seperti pemimpin PAUD, guru PAUD, peserta
didik, kurikulum alat dan buku-buku pelajaran. Dalam konteks
ini, guru/pendidik PAUD merupakan faktor yang paling
dominan, oleh karena itu supervisi dalam pendidikan menaruh
perhatian utama pada upaya-upaya yang sifatnya memberikan
kesempatan kepada lembaga pengelola PAUD, guru / Pendidik
PAUD untuk berkembang secara profesional sehingga mereka
mampu melaksanakan tugasnya secara lebih baik. Dengan
demikian, dapat ditegaskan bahwa sasaran utama supervisi
dalam bidang pendidikan anak Usia Dini adalah pemberdayaan
akuntabilitas preofesional seluruh lembaga pengelola PAUD
yang direfleksikan dalam bentuk kemampuan-kemampuan.
a) Merencanakan kegiatan pembelajaran
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran
c) Menilai proses dan hasil pembelajaran
d) Memanfaatkan hasil penilaian untuk meningkatkan
layanan pembelajaran
e) Memberikan umpan balik secara jujur, tepat,
b) Fungsi Supervisi
Berikut ini dikemukakan beberapa fungsi utama dari supervisi
pendidikan menurut Ametembun (2007), yang merupakan
tugas dan tanggung jawab supervisor dalam usaha mencapai
tujuan supervisi, yaitu :
1) Fungsi Penelitian
Sebagai peneliti, seorang supervisor harus melakukan :
a) Perumusan topik masalah yang akan diselidiki,
b) Pengumpulan data melalui observasi, wawancara,
atau angket,
c) Pengolahan data melalui koreki, seleksi, klasifikasi,
komparasi, dan interprestasi,
18
d) Konklusi (penyimpulan) hasil penelitian.
2) Fungsi Penilaian
Pada akhir penelitian seorang supervisor harus menarik
kesimpulan terhadap situasi atau masalah yang dihadapi.
Kesimpulan itu berupa tanggapan terhadap masalah
tersebut, dalam arti itulah proses penilaian Menurut
Amatembun (2007 : 35) fungsi penilaian dalam supervisi
modern lebih menitikberatkan pada aspek positif daripada
aspek negatif sehingga proses penelitian tidak terus
menerus mencari kesalahan yang dilakukan oleh guru atau
karyawan, melainkan mengembangkan kemajuan-kemajuan
yang telah dicapai.
d. Tipe-tipe Supervisi
Tipe-tipe atau kepegawaian menurut Burton dalam Purwanto
(2007:79) adalah sebagai berikut :
1. Supervisi sebagai inpeksi
Dalam pengertian supervisi sebagai inspeksi, supervisi semata-
mata merupakan kegiatan menginspeksi pekerjaan guru atau
bawahan. Orang yag bertugas melakukan inspeksi disebut
inspektor. Inspeksi bukanlah suatu pengawasan yang berusaha
untuk menolong guru mengembangkan dan memperbaiki cara-cara
dan daya kerja sebagai pendidik dan pengajar. Inspeksi dijalankan
terutama untuk meneliti atau mengawasi apakah guru/bawahan
menjalankan apa-apa yang sudah diinstruksikan dan ditentukan
oleh atasan atau tidak, sampai dimanakah guru-guru atau bawahan
menjalankan tugas-tugas yang telah diberikan atau ditentukan
alasannya.
2. Supervisi sebagai Aissez Faire.
Kepegawaian yang bertipe Laissez Faire merupakan kepegawaian
yang sama sekali tidak konstruktif. Kepengawasan tipe ini
19
membiarkan bawahan bekerja sekehendaknya tanpa diberi tugas
dan bimbingan. Guru-guru boleh menjalankan tugasnya menurut aa
yang mereka sukai, boleh mengajar apa yang mereka inginkan
dengan cara mereka kehendaki. Biasanya dalam tipe kepegawaian
ini sering terhadi kesimpangsiuran dalam kekuasaan dan tanggung
jawab diantara guru-guru dan pegawai lainnya, mudah timbul
perselisihan dan kesalahpahaman diantara mereka. Segala kegiatan
dilakukan tanpa rencana dan bimbingan pemimpin.
3. Supervisi sebagai Coercive
Hampir sama dengan kepengawasan yang bersifat inspeksi, tipe
kepengawasan bersifat memaksakan segala sesuatu yang
dianggapnya benar dan baik menurut pendapatnya sendiri. Dalam
hal ini pendapat dan inisiatif guru tidak dihiraukan atau tidak
diperingatkan. Yang penting guru harus tunduk dan menurut
petunjuk-petunjuk yang dianggap baik oleh supervisior itu.
4. Supervisi sebagai latihan bimbingan
Dibandingkan dengan tiape-tipe sebelumnya, tipe supervisi sebagai
latihan dan bimbingan dianggap lebih baik. Tipe supervisi ini
berlandaskan suatu pandangan bahwa pendidikan itu merupakan
proses pertumbuhan dan bimbingan. Juga berdasarkan pandangan
bahwa orang-orang yang diangkat sebagai guru pada umumnya
telah mendapatkan pendidikan pre-service di sekolah guru.
5. Supervisi yang demokrasi
Dalam kepemimpinan yang demokratis, supervisi bersifat
demokrastis pula. Supervisi merupakan kepemimpinan pendidiean
secara kooperatif. Dalam tingkat ini supervisi bukan lagi suatu
pekerjaan yang dipegang oleh seorang petugas, melainkan
merupakan pekerjaan bersama yang dikerjakan bersama yang
dikombinasikan.
20
6. Metode dan Teknik Supervisi
Dalam upaya supervisior mewujudkan tujuan supervisi pendidikan,
ia dapat mewujudkan berbagai metode, yaitu :
1) Metode Langsung
Metode langsung atau direct methode dalam supervisi
pendidikan merupakan cara pendekatan langsung terhadap
sasaran supervisi. Metode ini menerapkan suatu caa dimana
seorang supervisor secara peibadi dan langsung berhadapan
dengan orang yang disupervisi baik secara individual maupun
kelompok, contohnya observasi kelas, pertemuan individual,
rapat guru, dan sebagainya
2) Metode Tak Langsung
Dalam usaha mewujudkan tujuan supervisi pendidikan seorang
supervisi yang ditunjukan pada dua orang tua atau lebih. Guru-
guru yang diduga, sesuai dengan analisis kebutuhan, memiliki
masalah atau kebutuhan atau kelemahan-kelemahan yang sama
dikelompokkan atau dikumpulkan menjadi satu/bersama-sama.
Kemudian kepada mereka diberikan layanan supervisi sesuai
dengan permasalahan atau kebutuhan yang mereka hadapi.
Menurut Gwynn, ada tiga belas teknik supervisi kelompok,
sebagai berikut ;
a) Kepanitiaan-kepanitiaan
b) Kerja kelompok
c) Labolatorium kurikulum
d) Baca terpimpin
e) Demonstrasi pembelajaran
f) Darmawisata
g) Kuliah/studi
h) Diskusi panel
i) Perpustakaan jabatan
j) Organisasi profesional
21
k) Buletin supervisi
l) Pertemuan guru
m) Lokakarya atau konferensi kelompok.
Teknik supervisi kelompok ini tidak akan dibahas atu
persatu, satu hal yang perlu ditekankan di sini bahwa tidak ada
satupun di antara teknik-teknik supervisi kelompok di atas yang
cocok atau bisa diterapkan untuk semua pembinaan dan guru di
sekolah. Artinya, akan ditemui oleh kepala sekolah adanya satu
teknik tertentu yang cocok diterapkan untuk membina seorang
guru tetapi tidak cocok diterapkan pada guru lain. Oleh sebab itu
seorang penilik harus mampu membina keterampilan program
penyelenggaraan PAUD.
Menetapkan teknik-teknik supervisi akademik
yangtepat tidaklah mudah. Seorang Pengawas Sekolah sebagai
pengawas, selain harus mengetahui aspek atau bidang
keterampilan yang akan dibina, juga harus mengetahui
karakteristik setiap teknik di atas dan sifat atau kepribadaian
lembaga penyelenggaraan pendidikan anak usia dini.
22
BAB III
METODE PENGUMPULAN DATA
Subjek pengumpulan data dan informasi, pengolahan data, atau informasi,
serta analisis diperoleh menlalui berbagai kegiatan pengamatan langsung,
wawancara dengan lembaga penyelenggara PAUD, Pendidik PAUD/guru/warga
Belajar, pembinaan melalui kegiatan himpaudi dan supervisi yang dilakukan.
Jenis data yang akan digunakan dalam Karya Tulis Ilmiah ini adalah diperoleh
dari dua macam data yaitu :
A. Sumber Data
a. Data Primer
Data primer diperoleh melalui angket yang diperoleh dari responden guru
secara langsung. Data primer berupa data kegiatan supervisi kepenilikan di
PAUD wilayah binaan Kecamatan Banjar tahun 209/2011. Responden
adalah seluruh pengelola PAUD, pendidik PAUD di wilayah binaan
Kecamatan Banjar.
b. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh darihasil penelusuran dan studi
kepustakaan terhadap dokumen yang dianggap mendukung data primer,
misalnya data profil lembaga PAUD, data prestasi lembaga dalam
pengelolaan, absesni personil lembaga, data dukungan masyarakat atau
lembaga, dan lain-lain.
B. Metode dan Alat Pengumpulan Data
a. Kuesioner / Angket
Kuesioner atau angket adalah sperangkat pertanyaan atau penyataan
tertulis dalam lembaran kertas atau sejenisnya dan disampaikan kepada
responden penelitian untuk diisi tanpa adanya inervensi dari peneliti.
Angket untuk penelitian ini bersifat tertutup, artinya jawaban ditentukan
oleh responden sendiri melalui pilihihan jawaban yang tersedia. Teknik
angket dilakukan untuk mendaatkan data primer dari seuruh lembaga
23
PAUD binaan tentang kegiatan supervisi penilik, kinerja penyelenggara
PAUD, dan keberhasil dalam pengelolaan lembaga PAUD.
b. Wawancara
Wawancara dilakukan secara mendalam terhadap sumber data dengan
mengacu kepada pedoman wawancara terbuka. Tujuan dari wawancara
adalah untuk mendapatkan data tambahan secara langsung dan tidak
direkayasa. Jenis wawancara yang digunakan adalah wawancara
terstruktur yaitu wawancara yang dilakukan peneliti dengan mengajukan
sejumlah pertanyaan atau pernyataan dengan alternatif jawaban namun
sangat terbuka untuk perluasan jawaban. Pertanyaan yang diajukan bersifat
divergen namun jawaban yang diberikan subjek tidak berarti dapat keluar
dari alternatif yang dibuat peneliti. Teknik ini digunakan untuk
mendapatkan data pendamping selain data dari hasil wawancara.
c. Studi Dokumentasi
Kegiatan penelaahan dokumen dilakukan terhadap format-format yang
dianggap mendukung terhadap data penelitian, terutama data nilai prestasi
peserta didik PAUD. Format yang diteliti dipakai untuk mengumpulkan
data lapangan atau jumah dari kelompok subjek tertentu. Dalam penelitian
ini juga digunakan format isian untuk memproyeksikan data tertentu
misalnya mengetahui komposisi objek, data akademik, data kinerja
prestatif peserta didik PAUD, dan sebagainya.
f. Konstruksi Instrumen Pengumulan Data
Aangket yang digunakan dalam menggali data dari responden disusun dan
ditetapkan berdasarkan kajian teori yang relevan. Adapun tabel konstruksi
angket tersebut adalah sebagai berikut :
g. Langkah-langkah Pembinaan Kemampuan kinerja guru/pendidik
PAUD
ada lima langkah pembinaan kemampuan guru melalui supervisi
akademik yatu : (1) menciptakan hubungan-hubungan yang harmonis,
(2) analisis kebutuhan, (3 mengembangkan strategi dan media, (4)
menilai, dan (5) revisi.
24
1) Menciptakan hubungan yang harmonis
Langkah pertama dalam pembinaan keterampilan pembelajaran guru
adalah menciptakan hubungan yang harmonis antara pengawasan
dan guru, serta semua pihak yang terkait dengan program pembinaan
keterampilan pembelajaran guru. Dalam upaya melaksanakan
supervisi akademik memang diperlukan kejelasan inforrmasi antar
personil yang terkait. Tanpa kejelasan informasi, guru akan
kebingunan, tidak tahu yang diharapkan penilik, dan meyakini
bahwa tujuan pokok dalam pengukuran kemamuan guu, sebagai
langkah awal setiap pembinaan keterampilan pembelajaran melalui
supervisi akademik, adalah hanya untuk mengidentifikasi guru yang
baik dan yng kurang terampil dalam mengajar. Padahal seandainya
ada kejelasan informasi, tentu tidak akan terjadi guru yang demikian.
Komunikasi antar penilik dan pendidik PAUD/guru dikatakan efektif
apabila pendidik benar-benar menerima supervisi akademik sebagai
upaya pembinaan kemampuannya. Dalam upaya ini, diperlukan
kerjasama informasi mengenai hakikat dan tujuan supervisi
akademik. Dalam upaya mmperjelas program supervisi akademik,
tentu diperlukan suatu cara dan prinsip-prinsip tertentu dalam
berkomunikasi. Bagaimanakah berkomunikasi secara efektif. Ada
sejumlah prinsip komunikasi yang harus diterapkan oleh penilik,
sebagaimana dikemukakan oleh Marks, Stoops dan Stoops, sebagai
berikut :
a) Berbicaralah sebijaksana dan sebaik mungkin
b) Ikutilah pembicaraan orang lain secara saksama
c) Ciptakan hubungan interpersonal antar personil
d) Berp[ikirlah sebelum berbicara
e) Ikutilah noma-norrma yang berlaku pada latar sekolah
f) Usahakanlah untuk memahami pendapat orang lain
g) Konsentrasikan pada pesanmu, bukan pada dirimu sendiri
h) Kumpulkan materi untuk mengadakan diskusi bila perlu
25
i) Persingkat pembicaraan
j) Ciptakan ketidaksanggupan
k) Bersemangatlah
l) Raihlah sikap orang lain untuk membantu program
m) Berkomunikasilah dengan “eye” communication”
n) Selalu mencoba
o) Jadilah pendengar yang baik
p) Ketahuilah kapan sebaiknya berhenti berkomunikasi
2) Analisis Kebutuhan
Sebagai langkah kedua dalam pembinaan keterampilan pengajaran
guru adalah analisis kebutuhan (needs assessment). Secara hakiki,
analisis kebutuhan merupakan upaya menentukan perbedaan antara
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dipersyaratkan dan yang
secara nyata dimiliki. Prinsip supervisi pengajaran yang ketujuh,
sebagaimana telah dikemukakan di muka, adalah obyektif, artinya
dalam penyusunan progran supervisi pengajaran harus didasarkan
pada kebutuhan nyata pengembangan profesional guru. Dalam upaya
memenuhi prinsip ini diperlukan analisis kebutuhan tentang
keterampilan pengajaran guru yang harus di kembangkan melalui
supervisi pengajar. Adapun langkah-langkah menganalisis kebutuhan
sebagai berikut :
a) Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan atau masalah-masalah
pendidikan perbedaan (gap) ada saja yang ada antaa
pengetahuan, keterampiln, dan sikap yang nyata dimiliki guru
dan yang searusnya dimiliki guru? Perbedaan di kelompok,
disintesiskan, da diklasifikasi.
b) Mengidentifikasi lingkungan dan hambatan-hambatannya.
c) Menetapkan tujuan umum jangka panjang
26
d) Mengidentifikasi tugas-tugas manajemen yang dibutuhkan
fase ini, seperti keuangan, sumber-sumber, perlengkapan, dan
media.
e) Mencatat prosedur-prosedur untuk mengumpulkan informasi
tambahan tentang pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang
dimiliki guru. Pergunakanlah teknik-teknik tertentu, seperti
mengundang konsultan dari luar lembaga, wawancara, dan
kuesioner.
f) Menidentifikasi dan mencatat kebutuhan-kebutuhan khusus
pembinaan keterampilan pembelajaran guru. Pergunakanlah
kata-kata perilaku atau performasi.
g) Menetapkan kebutuhan-kebutuhan pembinaan keterampilan
pembelajaran guru yang bisa dibina melalui teknik dan media
selain pendidikan.
h) Mencatat dan memberi kode kebutuhan-kebutuhan
pembinaan keterampilan pembelajaran guru yang akan dibina
melalui cara-cara lainnya.
Untuk mengetahui situasi pendidikan dan proses
pembelajaran seorang supervisor harus melakukan kunjumgan kelas
(bagi penilik). Ada beberapa hal terkait kunjungan yang dapat
dilakukan, diantaranya a) kunjungan tanpa pemberitahuan, b) waktu
kunjungan perlu diperhitungkan, c) bagaimana observasi dulakukan,
d) tindak lanjut perlu dilaksanakan, e) peanfaatan situasi sosial atau
pertemuan yang biasanya diadakan.
C. Kinerja Guru dalam Pembelajaran
a. Konsep Dasar
Pendidik lembaga PAUD /guru adalah kondisi yang diposisikan
sebagai garda terdepa dan poisisi sentral di dalam pelaksanaan proses
pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru akan dalam pelaksanaan
proses pembelajaran. Berkaitan dengan itu, maka guru akan menjadi bahan
27
permbicaraan banyak orang, dan tentunya tidak lain berkaitan dengan
kinerja dan totalitas dedikasi dan loyalitas pengabdiannya. Sorotan tersebut
lebih bermuara kepada ketidakmampuan guru didalam pelaksanaan proses
pembelajaran, sehingga bermuara kepada menurunnya mutu pendidikan.
Kalaupun sorotan itu lebih mengarah kepada sisi-sisi kelemahan pada guru,
hal itu tidak sepenuhnya dibebankan kepada guru, dan mungkin ada system
yang berlaku, baik sengaja ataupun tidak akan berpengaruh terhadap
permasalahan tadi.
Banyak hal yang perlu menjadi bahan pertimbangan kita, bagaimana
kinerja guru akan berdampak kepada pendidikan bermutu. Kita melihat sisi
lemah dari system pendidikan nasional kita, dengan gonta ganti kurikulum
pendidikan, maka secara langsung atau tidak akan berdampak kepada guru
itu sendiri. Sehingga perubahan kurikulum dapat menjadi beban psikologis
bagi guru, dan m ungkin juga akan dapat membuat guru frustasi akibat
perubahan tersbeut. Hal ini sangat dirasakan oleh guru yang memiliki
kemampuan minimal, dan tidak demikian halnya guru profesional.
Selain itu, kinerja guru sangat ditentukan oleh output atau keluaran
dari Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), sebagai instusi
penghasilan tenaga guru, LPTK juga memiliki tanggungjawab dalam
menciptakan guru berkualitas, dan tentunya suatu ketika berdampak kepada
pembentukan SDM berkualitas pula. Oleh sebab itu LPTK juga memiliki
andil besar di dalam mempersiapkan guru seperti yang disebutkan diatas,
berkualitas, berwawasan serta mampu membentuk SDM m andiri, cerdas,
bertanggungjawab dan berkepribadian.
Harapan ke depan, terbentuk sinergi baru dalam lingkungan
persekolahan, dan perlu menjadi perhatian adalah terjalinnya kinerja yang
efektif dan efisien disetiap struktur yang ada diperlembagaan. Kinerja
terbentuk bilamana masing-masing struktur memiliki tanggungjawab dan
memahami akan tugas dan kewajiban masing-masing.
Era reformasi dan desentralisasi pendidikan menyebabkan orang bebas
melakukan kritik, titik lemah pendidikan akan menjadi bahan dan sasran
28
empuk bagi para kritikus, adakalanya kritik yang diberikan dapat menjadi
sitawar sidingin di dalam memperbaiki kinerja guru/pendidik PAUD. Akan
tetapi tidak tertutup kemungkinan pula akan dapat membuat merah telinga
guru sebagai akibat dari kritik yang diberikan, hal ini dapat memberikan
dampak terhadap kinerja guu/pendidik yang bersangkutan.
Apapun kritik yang diberikan, apakah bernilai positif atau negatic
kiranya akan menjadi masukan yang sangat berarti bagi kinerja
guru/pendidik. Guru/pendidik yang baik tidak akan pernah putus asa, dan
menjadi kritikan sebagai pemicu baginya di dalam melakukan perbaikan dan
pembenahan diri di masa yang akan datang. Kritik terhadap kinerja
guru/endidik perlu dilakukan, tana itu bagaimana guru mengetahui kinerja
yang sudah dilakukannya selama ini, dengan demkian akan menjadi bahan
renungan bagi guru /pendidik untuk perbaikan lebih lanjut.
Indikator suatu bangsa sangat ditentukan oleh tingkat sumber daya
manusianya, dan indikator sumber daya manusia ditentukan oleh tingkat
pendidikan masyarakatnya. Semakin tinggi sumber daya manusianya, maka
semakin baik tingkat pendidikannya, dan demikian pula sebaliknya. Oleh
sebab itu indikator tersebut sangat ditentukan oleh kinerja guru/pendidik.
Bila kita amati di lapangan, bahwa guru/pendidik sudah menunjukan kinerja
maksimal d dalam menjalankan tugas dan fungsinya sebagai pendidik,
pengajar dan pelatih. Akan tetapi barangkali masih ada sebagian
guru/pendidik yang belum menunjukkan kinerja baik, tentunya scara akan
berengaruh terhadap kinerja guru seecra makro.
Ukuran kinerja guru/pendidik terlihat dari rasa tanggungjawabnya
mnjalankan amanah, profsi yang diembannya, rasa tanggungjawab moral
dipundaknya. Semua itu akan terlihat kepada kepatuhan dan loyalitas di
dalam menjalankan tugas keguruannya di daam kelas dan tugas
kependidikannya di lua kelas. Sikap ini akan dibarengi pula dengan rasa
tanggungjawabnya mempersiapkan segala perlengkapan pengajaran sebelum
melaksanakan proses pembelajaran. Selain itu, guru/pendidik juga sudah
mmperimbangkan akan metodologi yang akan digunakan, termasuk alat
29
media pendidikan yang akan dipakai, serta alat penilaian apa yang
digunakan di dalam pelaksanaan evaluasi
Kinerja guru/pendidik dari hari kehari, minggu ke minggu dan tahun
ke tahun terus ditingkatkan. Guru/pendidik punya komitmen untuk terus
belajar, tanpa itu maka guru/pendidik akan kerdil dalam melakuka
pengetahuan, akan tetapi tertinggal akan akselerasi zaman yang semakin
tidak menentu. Apalagi pada kondisi kini kita dihadakan pada era global,
semua serba cepat, serba dinamis, dan serba kompetitif.
Kinerja guru/pendidik akan menjadi opimal, bilamana diintegrasikan
dengan komponen perlembagaan, apakah itu penilik, guru/pendidik,
karyawan maupun anak didik. Kinerja guru/lembaga akan bermakna bila
dibarengi dengan nawaitu yang bersih dan ikhlas, serta selalu mnyadari akan
kekurangan yag ada pada dirinya, dan berupaya untuk dapat meningkatkan
atas kekurangan tersebut sebagai upaya untuk mningkatkan kearah yang
lebih baik. Kinerja yan dilakukan hari ini akan lebih baik dari kinerja hari
kemarin, dan tentunya kinerja masa depan lebih baik dari kinerja hari ini.
30
Tabel 3.1.
Konstruksi Angket Supervisi Pengawas Sekolah
Vareiabel Dimensi Indikator Item
Supervisi
kepenilikan
Proses Belajar
Mengajar dan
Pengembangannya
1. Pemahaman Konsep Kurikulum
2. pengembangan Perangkat
Kurikulum
3. Penyusunan Indikator
Pembelajaran
4. Analisis Tujuan Pembelajaran
5. Pemilihan Metode
6. Pemilihan Materi
7. Penentuan Evaluasi
8. Penentuan media dan sumber
belajar
9. penentuan bentuk pengelolaan
kelas/tempat belajar
10. Pemberian contoh model
mengajar
11. Pembimbingan ke arah inovasi
pemelajaran
12. pengembangan bentuk layanan
dan bimbingan terhadap siswa
13. pemahaman karakteristik siswa
Pengembangan
kompetensi
Pengelola lembaga
Penyelenggara
PAUD dan
Pendidik PAUD
1. Pemahaman siswa secara
psikologis
2. Dukungan terhadap guru untuk
mengembangkan kompetensi
diridan kualifikasi akademik
3. Pengembangan berbagai
31
temuan pembelajaran
4. Pemberian contoh dan
kateladanan positif
5. Dukungan atas usulan yang
positif serta penegakan disiplin
dan budaya positif dalam
kegiatan pembelajaran.
6. Pengembangan prestasi guru
Hubungan Sosial 1. Penghubung dengan stake holder
Tabel 3.2.
Konstruksi Angket Kinerja Mengajar Guru
Vareiabel Dimensi Indikator Item
Keberhasilan
Guru dalam
pembelajaran
Perencanaan
Pembelajaran
1. Penyusunan Program Semester
2. Penyusunan Silabus
3. Penyusunan Rencana
Pembelajaran
Pelaksanaan
Pembelajaran
1. Pengaturan ruang belajar
2. Pengelolaan ruang belajar
3. Penggunaan media dan sumber
4. Penggunaan metode dan teknik
5. Pemberian layanan individual
6. Pemberian penguatan dan
penghargaan
Penilaian
Pembelajaran
1. Pendekatan penilaian hasil
belajar
2. Penyusunan alat evaluasi
3. Pengelolaan dan Penggunaan
Hasil
32
Tabel 3.3.
Konstruksi Angket Keberhasilan Belajar di lembaga PAUD
Vareiabel Dimensi Indikator Item
Kreativitas
belajar
Kreatifitas dan
pengalaman belajar
siswa / peserta
didik
1. Antusiasme dalam
pembelajaran
2. Pengalaman belajar siswa /
peserta didik
Kepuasan Guru 1. Prestasi akademik dalam
bidang kebahasaan yang
diperoleh siswa / peserta didik
2. Impelemtasi komunikasi dalam
kegiatan pembelajaran.
33
BAB IV
PEMBAHASAN
Mengingat pembangunan pendidikan lebih diarahkan kepada peningkatan
mutu sumber daya manusia, ini berarti bahwa program pendidikan anak usia dini
semakin berorientasi pada mutu pendidikan yang mencakup aspek masukan,
proses, dan keluaran. Tujuan utama akhirnya peningkatan mutu Pendidikan Anak
Usia Dini, yang meliputi aspek perkembangan kemampuan dasar agama, sosial,
emosional, penalaran, keterampiran, dan perasaan, moral dalam arti yang integral
guna meningkatkan martabat generasi penerus bangsa Indonesia yang seutuhnya.
Dalam upaya mewujudkan harapan dan cita-cita mencerdaskan anak usia
dini dan membentuk watak serta kepribadian yang bermartabat berbagai upaya
pemertintah dalam meningkatkan mutu pendidikan telah digulirkan melalui
kebijakan serta program-program yang diberikan kepada proagran
penyelenggaraan pendidikan anak usia dini. Salah satu upaya yang dapat
dilakukan untuk mendukung terlaksananya tugas, tanggung jawab dan wewenang
penilik dengan baik adalah dengan melaksanakan tupoksi penilik sebagai
pengendali mutu dan evaluasi dampak program dalam merencanakan,
melaksanakan, pemantauan, penilaian dan bimbingan serta membuat rancangan
induk penilikan yang telah disusun agar dapat diimplelemtasikan perlu
disesuaikan dengan situasi dan kondisi. Untuk itu diperlukan masukan dari
berbagai pihak agar rancangan ini sesuai dengan arah kebijakan dinas pendidikan
pemuda dan olah raga serta kebutuhan di lapangan. Berikut ini nama, waktu dan
tempat lembaga PAUD binaan yang ada diwilayah binaan Kecamatan Banjar.
Deskripsi kegiatan penjamin mutu sesuai dengan kegiatan penjaminan mutu
dan kegiatan yang dilakukan oleh penilik di lembaga PAUD.
34
a. Profil PAUD yang dibina
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Cempaka
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
35
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
36
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Purbasari 1
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
37
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
38
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini
NAMA PAUD : Sejahtera
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
39
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
40
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Purbasari 2
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
41
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
42
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini (Pos
PAUD)
NAMA PAUD : Arrohman
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
43
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
44
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Flamboyan
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
45
peraga 5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
46
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Melati
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
47
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
48
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Dewi Sartrika
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat Perencanaan Tutor merencanakan penggunaan
49
peraga pelajaran penggunaan alat peraga
alat peraga denganbaik 5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
50
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Mawar
LOKASI : Desa Waringinsari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
51
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
52
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( Kober )
NAMA PAUD : Melati 2
LOKASI : Kel. Muktisari Kecamatan Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
53
peraga 5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
54
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Ataqwa NW
LOKASI : Kel. Muktisari Kecamatan
Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
55
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
56
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Kidang Mas
LOKASI : Desa Waringinsari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
57
peraga 5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
58
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Al Huda
LOKASI : Desa Waringinsaeri Kec.
Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
59
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
60
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Pembelajaran
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Assanusiah
LOKASI : Kel. Muktisari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
No Variabel /
Sub Variabel Indikator Butir – Butir Item
1. Penyusunan Rencana Pelajaran
Rutinitas Penyusun
Rencana Pelajaran dibuat secara rutin
5 4 3 2 1
Perumusan TPK TPK dirumuskan secara spesifik 5 4 3 2 1
TPK dirumuskan secara operasional 5 4 3 2 1
Perumusan KBM KBM dirumuskan dengan TPK 5 4 3 2 1
Perumusan KBM mengutamakan aktivitas warga belajar
5 4 3 2 1
Penentuan bahan pelajaran
Penentuan bahan pelajaran sesuai dengan TPK
5 4 3 2 1
2. Metode Mengajar
Penggunaan metode
Metode pengajaran dipergunakan secara efektif
5 4 3 2 1
Variasi metode Tutor menggunakan metode pelajaran secara bervariasi
5 4 3 2 1
Cara menerangkan
Tutor menerangkan pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
Tutor menerangkan pelajaran dengan menarik
5 4 3 2 1
Cara membericontoh
Tutor membericontoh pelajaran dengan jelas
5 4 3 2 1
61
3. Penggunaan alat peraga pelajaran
Perencanaan penggunaan alat peraga
Tutor merencanakan penggunaan alat peraga denganbaik
5 4 3 2 1
Pembuatan alat poeraga
Tutor mempersiapkan dan membuat alat peraga dengan baik
5 4 3 2 1
Penggunaan alat peraga
Tutor menggunakan alat peraga dengan tepat
5 4 3 2 1
4. Pelaksanaan evaluasi
Metode evaluasi Metode evaluasi yang dipergunakan tutor tepat
5 4 3 2 1
Penyusun item/soal
Jumlahitem yang dibuat tutor mencukupi
5 4 3 2 1
Rumusan item yang dibuat tutor tepat
5 4 3 2 1
Pengolahan hasil evaluasi
Hasil evaluasi diolah dengan baik oleh tutor
5 4 3 2 1
5. Pelaksanaan bimbingan belajar
Identifikasi kesulitan belajar
Tutor melakukan identifikasi terhadap kesulitan belajar yang dihadapi oleh warga belajar
5 4 3 2 1
Teknik bimbingan Tutor memberikan bimbingan belajar kepada warga belajar yang menghadapi kesulitan belajar dengan tepat
5 4 3 2 1
62
PELAKSANAAN KEGIATAN PENJAMIN MUTU DAN PENDATAAN
KELEMBAGAAN PAUD KECAMATAN BANJAR
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Cempaka
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
63
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
64
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Purbasari 1
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
65
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
66
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini
NAMA PAUD : Sejahtera
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
67
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
68
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Purbasari 2
LOKASI : Desa Neglasari Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
69
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
70
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( Pos PAUD)
NAMA PAUD : Arrohman
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
71
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
72
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Flamboyan
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD, SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
73
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
74
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Melati
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
75
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
76
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Dewi Sartika
LOKASI : Desa Situ Batu Kecamatan Banjar
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
77
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
78
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Mawar
LOKASI : Desa Waringinsari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
79
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
80
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini (Kober )
NAMA PAUD : Melati 2
LOKASI : Kelurahan Muktisari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
81
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
82
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini (SPS)
NAMA PAUD : Atatwa NW
LOKASI : Kelurahan Muktisari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
83
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
84
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini (SPS)
NAMA PAUD : Kidang Mas
LOKASI : Desa Waringinsari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
85
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
86
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini ( SPS )
NAMA PAUD : Al Huda
LOKASI : Desa Waringinsari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
87
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
88
DAFTAR INSTRUMEN PENILAIAN PELAKSANAAN PAUD NI
BIDANG : Kelembagaan PAUD
PROGRAM : Pendidikan Anak Usia Dini (SPS)
NAMA PAUD : Assanusiah
LOKASI : Kelurahan Muktisari Kec. Langensari
TEKNIK PENG. DATA : Check List
NO DIMENSI
KEADAAN LEMBAGA PAUD
(POS PAUD,SPS & KOBER) KET
KONDISI NILAI
ADA TIDAK A B C D
A Dokumen Kurikulum
Nasional
1. Jadwal Pelajaran
2. Percapaian Target
Kurikulum
B Administrasi dan
Manajemen PAUD
1. Program perencanaan
jangka panjang
2. Program perencanaan
jangka menengah
3. Program perencanaan
tahunan
4. Perencanaan
pengembangan
kompetensi dasar
5. Tata tertib
6. Program Supervisi
7. Agenda Surat dan
89
Arsip Surat Keluar /
Masuk
8. Buku Penghubung
9. Catatan Pengaduan,
keluhan, kritik dan
saran orangtua
C Organisasi
Kelembagaan
1. SK Pendirian
Kelembagaan
2. Susunan Pengurus
PAUD
3. Struktur Organisasi
PAUD
4. Sarana Prasarana
5. Ketenagaan
6. Pembiayaan
7. Peserta didik
8. Peran serta masyarakat
9. Lingkungan Lembaga
PAUD
90
b. Data Lembaga Penerima Bantuan Dana Program
91
c. Dampak atau Pemanfaatannya bagi penyelenggara PAUD NI
Upaya untuk lebih meningkatkan kualitas pendidik PAUD dalam
pemanfaatan dari bantuan anggaran menuntut perhatian yang serius dari pada
pembinaan pendidikan dan pengawasan / pengendalian mutu sehingga
pemanfaat berbagai bantuan dari berbagai sumberdana lebih terarah. Untuk itu
fungsi pendidikan baik interen maupun eksteren perlu ditingkatkan, baik
dalam program maupun implomentasinya melalui pelatihan pendidik dan
pengelola PAUD. Berikut materi pelatihan pendidik lembaga PAUD :
Materi Pelatihan Tenaga Pendidik/Tutor PAUD Non Formal Tahun 2009/2010
No Judul Materi Jml Jam
1 Pembukaan 1
2 Kebijakan Disdikpora Kota Banjar tentang PAUD 1
3 Sosialisasi Standar PAUD (Menu Generik) Permen No 58 Tahun 2009 1
4 Pedoman Tekhnis Penyelenggaraan Kober dan SPS 1
5 Perkembangan Fisik Anak Usia Dini 1
6 Pembelajaran Lingkungan Hidup pada PAUD Non Formal 1
7 Administrasi Lembaga dan Pembelajaran PAUD Non Formal 1
8 Lingkup Perkembangan Kognitif (1) pada PAUD Non Formal 1
9 Lingkup Perkembangan Motorik pada PAUD Non Formal 1
10 Lingkup Perkembangan Seni pada PAUD Non Formal 1
11 Lingkup Perkembangan Sosial Emosional pada PAUD Non Formal 2
12 Lingkup Perkembangan Nilai-nilai Agama dan Moral pada PAUD Non Formal 1
92
13 Lingkup Perkembangan Bahasa pada PAUD Non Formal 1
14 Lingkup Perkembangan Kognitif (2) pada PAUD Non Formal 1
15 Metoda Pembelajaran PAUD Non Formal (1), Pencatatan dan Laporan Perkembangan Peserta Didik 3
16 Metoda Pembelajaran PAUD Non Formal (2), Rencana Pembelajaran Bulanan, Mingguan dan Harian 7
17 Metoda Pembelajaran PAUD Non Formal (3), Pembuatan APE Dalam (Indor) Berbahan Sederhana 6
18 Penutupan 1
Jumlah 32
DAFTAR HADIR PESERTA PELATIHAN PENINGKATAN MUTU PENDIDIK PROGRAM RINTISAN
KELOMPOK BERMAIN TAHUN 2010
No Nama Pendidik PAUD Jabatan Tanda Tangan
22 -12-2009 22 -12-2009 22 -12-2009
1. Erah Sumirah Pimpinan
2. Neni Nuraeni Pendidik
3. Titi Pendidik
4. Santy Kasianty Pimpinan
5. Lisna Widianingsih Pendidik
6. Sri Rohayati Pendidik
7. Heni Purbasari Pimpinan
8. Ika Kartika Pendidik
9. Byuti Kurniasih Pendidik
10. Imas Nurgala Pimpinan
11. Mariya Ulfa Pendidik
93
12. Evi Damayanti Pendidik
13. Nurhidayat Pimpinan
14. Ida Farida R Pendidik
15. Suryani Pendidik
16. Nurhasanah Pimpinan
17. Kartika Pendidik
18. Dede Rosanah Pendidik
19. Iis Setiani Pimpinan
20. Maya Hermayanti Pendidik
21. Supriyatin Pendidik
22. Iim Halimah Pimpinan
23. Subaryati Pendidik
24. Sumarni Pendidik
25. Dini Meylani Pimpinan
26. Tasi Kustiawati Pendidik
27. Yeyet Rohayati Pendidik
28. Wiwi Ratiwi Pimpinan
29. Sri Mulyati Pendidik
30. Dina Aprilia Pendidik
94
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan penemuan dilapangan yang dilaksanakan di Lembaga
PAUD Binaan, yang berdasarkan data yang telah di analisis, dan diolah sesuai
dengan teknik yang telah ditentukan, juga dijelaskan pada bab IV, maka
dihasilkan beberapa simpulan dan saran-saran sebagai berikut :
1. Kurikulum dan Proses Pembelajaran
a. Dokumen kurikulkum dan perangkatnya : semua APUD binaan telah
memiliki dokumen kurikulum yang berlaku (kurikulum 2007) tentang
menu Pembelajaran generik.
b. Proses Pembelajaran secara umum proses pembelajaran dapat berjalan
dengan baik, masih banyak terdapat kekurangan dalam proses
pembelajaran, penggunaan buku dan media /alat bantu pembelajaran,
pembuatan perangkat pembelajaran, rata-rata masih belum meadai.
2. Administrasi dan Manajemen PAUD
a. Administrasi : secara umum PAUD belum meiliki program kerja dan
Administrasi pendukung lainnya. Masih banyak peraturan yang belum
di dokumentasikan dalam bentuk Surat Keputusan atau sejenisnya.
b. Manajemen Penyelenggaraan PAUD : Secara umum telah berjalan
dengan baik beberapa kekurangan yang muncul sebagaian besar
mengenai supervisi internal dan evaluasi program.
3. Organisasi dan Kelembaan
Organisasi dan kelembagaan : Padau umumnya Lembaga PAUD binaan
telah melaksanakan bidang organisasi dan kelembagaan dengan baik.
Kekurangan yang masih tampak adalah belum tegasnya dalam pemberian
tugas dan kewenangan sesuai dengan beban kerja yang diberikan, serta
kerjasama dengan lembaga lain baik dengan lembaga pendidikan maupun
non pendidikan dalam meningkatkan lembaga PAUD..
95
4. Sarana dan Prasarana : Pada umumnya lembaga PAUD binaan belum
memiliki sarana dan prasarana utama yang memadai, adapun kekurangan
lebih mengarah pada pemanfaatannya dan keberadaan sarana pendukung.
5. Ketenegaan : secara umum seluruh tenaga pendidik di PAUD belum
merata masih banyak guru / pendidikan PAUD yang belum berijasah yang
sesuai dnegan jurusannya.
6. Pembiayaan dan pendaaan : Pembiayaan dan pendanaan PAUD belum
dapat mencukupi untuk menunjang biaya operasional guru/pendidik
PAUD khususnya proses pembelajaran
7. Peran serta masyarakat : pada umumnya lembaga PAUD belum
melibatkan orang tua dalam pelaksanaan program peningkatan mutu.
Peranserta orang tua PAUD pada umumnya sangat mendukung terhadap
peningkatan life skill anak usia dini.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan dan temuan dalam pengamatan ini, ada
beberapa hal yang perlu di rekomendasikan mengenai pokok-pokok pikiran
yang kebenarannya sudah tidak diragukan dan tidak membutuhkan
pembuktian lagi serta bersumber pada hasil penemuan di lapangan terutama
dalam melalui pengamatan langsung wawancara, dengan lembaga pengelola
PAUD informasi pendukung, klarifikasi, dan analisis tambahan yang terjaring
maka ditetapkan rekomendasi itu adalah sebagai berikut :
1. Pertama :
Supervisi menekankan kepada pemberian bantuan pelayanan atau
jasa kepada pengelola PAUD dan personil lainnya dengan maksud
meningkatkan kemampuan dan meningkatkan kualitas pendidikan.
2. Kedua :
Supervisi dipandang sebagai kegiatan yang ditunjukan untuk
memperbaiki dan meningkatkan mutu proses dan hasil pembelajaran.
Supervisi berkepentingan dengan upaya peningkatan kemampuan
96
profesional penyelenggaraan PAUD pada gilirannya akan berdampak
terhadap peningkatan mutu proses dan hasil pembelajaran.
3. Ketiga :
Hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku individu. Ciri
perubahan tersebut adalah di sadari, berkesinambungan, positif dan
aktif, bersifat menetap, bertujuan dan terarah, serta menyeluruh.
97
DAFTAR PUSTAKA
Amatembun, N.A (20066) Kepengawasan dalam Penyelenggaraan Pendidikan,
Adpend. Bandung : Dewiu Ruci
Brown, M. (1990) Effective Supervision. New York : The Mac Millan Stori, Djam’an (1997) Supervisi Akademik : Teori dan Praktik. Jakarta : Dedikbud Purwanto, Ngalim (2007) Administrasi danSupervisi Pendidikan. Bandung :
Rosdakarya
Undang-undang No 20 (2003) Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta : Sinar Grafika
Ikke Dewi Sartika.DR. (2003) Quality Service In Education. Bandung.
Manajemen Mutu Terpau Bidang Pendidikan Akademika Uninus.
Mangkunegara PrabuAnwar A.A. Dr.Drs.M.Si.Psi. (2005). Manajemen Sumber
Daya Manusia. Bandung : PT Remaja Rosdakarya Offset Bandung.
Fattah Nanang.DR.(2001) Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung :
Rosdakarya
98