musyawarah masyarakat desa jkaj
TRANSCRIPT
-
7/29/2019 Musyawarah Masyarakat Desa Jkaj
1/3
MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA (MMD)
Definisi
MMD adalah pertemuan seluruh warga desa/kelurahan atau warga masyarakat yang
mewakili semua komponen masyarakat di desa/kelurahan untuk membahas hasil survei
mawas diri dan merencanakan upaya penanggulangan masalah kesehatan, lingkungan dan
perilaku yang diperoleh dari hasil survei mawas diri.
Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) adalah musyawah yang dihadiri oleh
perwakilan masyarakat (FMD) untuk membahas masalah-masalah (terutama yang erat
kaitannya dengan kemungkinan KLB, Kegawat daruratan & Bencana) yang ada di desa serta
merencanakan penanggulanggannya.Topik yang dibahas fokus kepada hasil SMD yang telah
diperoleh.
Tujuan MMD
a. Masyarakat mengenal masalah kesehatan di wilayahnya.
b. Masyarakat bersepakat untuk menanggulangi masalah kesehatan melalui penggerakan dan
pemberdayaan masyarakat di Desa Siaga.
c. Masyarakat membentuk forum Desa/Kelurahan Siaga dan menetapkan
Poskesdes sebagai koordinator pelaksanaan upaya kesehatan bersumber daya masyarakat.
d. Masyarakat menyusun rencana kerja untuk menanggulangi masalah kesehatan di
wilayahnya.
e. Mempersiapkan pelatihan kader dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan
keterampilan kader dalam mengembangkan Desa Siaga dan operasional Poskesdes.
Tempat pertemuan
Tempat pertemuan sebaiknya di desa, dengan memilih balai desa atau tempat lain
yang bisa menampung kurang lebih 20 - 30 orang peserta.
Peserta pertemuan
Peserta pertemuan dibagi menjadi dua yaitu :
-
7/29/2019 Musyawarah Masyarakat Desa Jkaj
2/3
a. Peserta tingkat kecamatan Camat Kepala Puskesmas
Staf Puskesmas Departemen Agama
b. Peserta tingkat desa Kepala Desa TP-PKK Desa Sekertaris Desa BPD Tokoh Agama Tokoh masyarakat/Guru Karang Taruna
Waktu
Waktu pertemuan segera setelah SMD atau disesuaikan dengan kesediaan dan
kondisi desa/kelurahan yang bersangkutan, agar memungkinkan semua yang diundang dapat
hadir serta cukup memberikan ksesempatan untuk tercapainya tujuan musyawarah
masyarakat desa.
Pelaksanaan
a. Kepala Desa/Kelurahan yang mengundang para peserta MMD.
b. MMD dibuka oleh kepala Desa/Kelurahan dengan menguraikan maksud
dan tujuan musyawarah.
c. Pengenalan masalah kesehatan oleh masyarakat sendiri melalui curah pendapat dengan
menggunakan alat peraga, poster dan lain-lain dipimpin oleh petugas Puskesmas atau bidan
di desa.
d. Penyajian hasil SMD oleh tokoh masyarakat/kader/kelompok SMD.
-
7/29/2019 Musyawarah Masyarakat Desa Jkaj
3/3
e. Perumusan dan penentuan perioritas masalah kesehatan atas dasar pengenalan masalah
dan hasil SMD dilanjutkan dengan rekomendasi teknis dari petugas Puskesmas/bidan di
Desa.
f. Penyusunan Rencana Kerja Masyarakat (RKM) dalam rangka penanggulangan masalah
kesehatan, dipimpin oleh kepala Desa/Kelurahan, dilanjutkan dengan pembentukan forum
Desa Siaga dan penetapan Poskesdes sebagai koordinator UKBM.
g. Penutup.
Pola Penyelenggaraan MMD
Susunan tempat duduk sebaiknya berbentuk lingkaran (round table), tidak ada peserta
membelakangi peserta yang lainnya. Pimpinan pertemuan duduk sederetan, setara dan berada
diantara para peserta, tidak memisah atau duduk dikursi istemewa, duduk tidak harus selalu
dikursi, boleh juga dilantai diatas tikar/permadani/matras.
Peran Ketua MMD
Mengarahkan pembicaraan agar jangan menyimpang dari arah yang ditetapkan. Menjadi penengah jika terjadi perselisihan pendapat dalam pembicaraan. Mengatur lalu-lintas pembicaraan diantara sesama peserta Ketua harus selalu berusaha memotivasi setiap peserta Ketua jangan terlalu banyak berbicara, ketua sebaiknya lebih banyak memandu Ketua harus sabar, tidak emosional bila ada hal-hal yang menjengkelkan
Ketua harus jeli, cerdik dan segera bisa menangkap apa yang dimaksud oleh peserta Setiap pendapat harus dihargai, jangan memaksakan kehendak untuk disetujui, semua
keputusan harus berdasarkan musyawarah, bukan paksaan
Ketua harus selalu memantau kepada bahasa tubuh, ekspresi, gerak-gerik peserta,apakah mereka kelihatan bosan/jengkel mendengarkan , bila perlu diselingi dengan
gurauan untuk mencairkan suasana, bila ada hal-hal tekhnis yang kurang jelas,
terutama tentang masalah/info yang berkaitan dengan kesehatan, dapat meminta
kejelasan / penjelasan dari dokter Puskesmas / stafnya