musyawarah masyarakat desa

Upload: benediktus-bayu

Post on 08-Jan-2016

59 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

bahan

TRANSCRIPT

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Sehat merupakan hak azasi setiap manusia. Sehat adalah keadaan dimana fisik, mental, dan sosial dalam keadaan baik tidak hanya terbebas dari penyakit. Menurut UU Kes 23/1992, kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial, yang memungkinkan setiap orang hidup produkif secara sosial dan ekonomi.1

Konsep pembangunan kesehatan di Indonesia dimulai dengan pemikiran tentang paradigma sehat. Paradigma sehat adalah cara pandang, pola pikir atau model pembangunan kesehatan yang melihat masalah kesehatan saling berkait dan mempengaruhi dengan banyak faktor yang bersifat lintas sektor, dan upayanya lebih diarahkan pada peningkatan, pemeliharaan dan perlindungan kesehatan, bukan hanya penyembuhan orang sakit atau pemulihan kesehatan.2,3 Secara umum konsep paradigma sehat dapat menghasilkan dua poin penting, yaitu mencegah lebih baik daripada mengobati dan pentingnya pemberdayaan masyarakat untuk berperilaku hidup sehat dan hidup dalam lingkungan yang sehat.

Berdasarkan konsep paradigma sehat dirumuskan visi Indonesia sehat 2010. Visi Indonesia sehat 2010 dapat terwujud jika semua komponen masyarakat dapat berada dalam kondisi sehat. Hal tersebut harus dimulai dari komponen pemerintahan terkecil yaitu dusun sehat. Dusun sehat adalah gambaran masyarakat dusun masa depan yang ingin dicapai melalui pembangunan kesehatan, yaitu masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang bermutu, secara adil dan merata, serta memiliki derajat kesehatan yang setinggi-tingginya.4

Usaha untuk mewujudkan dusun sehat dapat dimulai melalui desa siaga. Desa Siaga merupakan salah satu upaya terobosan atau strategi yang memiliki daya ungkit untuk menggerakkan dan memberdayakan masyarakat sebagai tahapan menuju Desa Sehat. Desa siaga adalah suatu kondisi masyarakat tingkat desa atau kelurahan yang memiliki kesiapan sumber daya potensial dan kemampuan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.5Masyarakat Desa siaga harus mampu mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi derajat kesehatannya. Menurut Hendrik L. Bloem (1974) derajat kesehatan dipengaruhi oleh 4 hal, yaitu: a) lingkungan, b) perilaku, c) pelayanan kesehatan, dan d) kependudukan atau keturunan. Keempat faktor tersebut saling terkait satu sama lain.6

Gambar 1. Konsep Hendrick L. Bloem

Berdasarkan konsep HL Bloem tersebut dapat dikemukakan dua faktor yang mempengaruhi derajat kesehatan, yaitu faktor internal dan eksternal kesehatan. Faktor internal meliputi pelayanan kesehatan, sedangkan faktor eksternal meliputi lingkungan, perilaku, dan keturunan atau kependudukan. Faktor eksternal kesehatan berada dalam masyarakat, sehingga diperlukan pemberdayaan masyarakat untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya. Inti kegiatan pengembangan Desa Siaga adalah memberdayakan masyarakat agar mau dan mampu untuk hidup sehat, mampu mencegah dan mengatasi masalah kesehatan, bencana dan kegawatdaruratan kesehatan secara mandiri.4Pemberdayaan adalah segala upaya atau fasilitasi yang bersifat persuasif dan tidak memerintah yang ditujukan untuk:

1. Meningkatkan pengetahuan, sikap, perilaku dan kemampuan

2. Identifikasi masalah, pengambilan keputusan, merencanakan dan memecahkan masalah.

3. Menumbuhkembangkan potensi individu, keluarga, dan masyarakat dengan mendorong kontribusi mengatasi masalah kesehatan, mengembangkan kegiatan kegotongroyongan serta mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak.

4. Mendorong kemandirian keluarga, dan masyarakat.5

Pemberdayaan masyarakat dilakukan dalam bentuk pendekatan kemasyarakatan yaitu serangkaian kegiatan yang sistematis, terencana, dan terarah untuk menggali, meningkatkan, dan mengarahkan peran serta masyarakat, agar dapat memanfaatkan potensi yang ada, guna memecahkan masalah kesehatan yang mereka hadapi. sLangkah - langkah utama pemberdayaan masyarakat melalui upaya pendampingan atau memfasilitasi masyarakat untuk menjalani proses pembelajaran melalui siklus pemecahan masalah yang terorganisasi.5Fasilitasi

Fasilitasi

Fasilitasi

Fasilitasi

Gambar 2. Upaya Pemberdayaan Masyarakat Melalui Siklus Pemecahan MasalahUsaha fasilitasi pada masyarakat untuk mengetahui masalah kesehatan dilakukan melalui Survei Mawas Diri (SMD). Setelah ditemukannya masalah-masalah kesehatan, maka dilakukan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) untuk memecahkan masyarakat tersebut.

1.2. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan beberapa masalah, antara lain:

1. Apakah masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh?

2. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, yang mempengaruhi status kesehatan di dusun tersebut?

3. Apakah alternatif pemecahan masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh?

1.3. Tujuan Kegiatan

Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah:

Tujuan Umum:

Mengetahui masalah kesehatan masyarakat di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, serta melakukan kegiatan intervensi terhadap berbagai masalah yang ditemukan.

Tujuan Khusus:

1. Mengetahui data umum (keadaan geografis, demografi, dan sosial ekonomi) di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

2. Mengetahui masalah kondisi lingkungan (perumahan, sumber air, jamban, saluran pembuangan air limbah / SPAL, dan pembuangan sampah) di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

3. Mengetahui pola perilaku yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

4. Mencari penyebab masalah kesehatan yang ada pada masyarakat Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

5. Mencari upaya pemecahan masalah kesehatan yang ada pada masyarakat Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

1.4. Manfaat Kegiatan

1. Bagi masyarakat Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman:

a. Mengetahui masalah kesehatan yang ada di dusunnya

b. Mampu mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dalam membahas masalah kesehatan yang ada di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman.

c. Mampu memanfaatkan potensi yang ada di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman untuk menyelesaikan berbagai masalah kesehatan yang ada.

d. Menumbuhkan kesadaran berperilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).

2. Bagi Puskesmas:

Mengetahui masalah kesehatan yang ada di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman sehingga dapat mencari solusi untuk mengatasi masalah kesehatan.

1.5. Metodologi Penelitian

Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman meliputi lima langkah pokok sebagai berikut: a) Pendekatan tingkat desa (pra SMD), b) Survei Mawas Diri (SMD), c) Musyawarah Mufakat Desa (MMD), dan d) Kegiatan intervensi.

Pra SMD merupakan sebuah pertemuan dengan perangkat dusun, Ketua RT/RW, Kader/tokoh masyarakat. Pertemuan ini menjelaskan tentang maksud perlunya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, SMD dan cara pengisian kuesioner, serta MMD. SMD mempunyai tujuan agar masyarakat dusun juru sawah dapat mengetahui masalah kesehatan di wilayah dusun ini. Dalam tahap ini dilakukan pengisian kuesioner tentang derajat kesehatan di suatu wilayah berdasarkan teori HL Bloem. Tahap selanjutnya adalah MMD, dimana pada tahap ini dilakukan pertemuan dengan perangkat desa, dusun, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat untuk membahas hasil SMD. Adapun tahapan terakhir adalah intervensi terhadap masyarakat untuk mengatasi masalah kesehatan yang ada. Intervensi ini dilakukan dalam bentuk penyuluhan.

Dalam survei kesehatan di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, yang dilakukan pada tanggal 16-17 Juli 2010 diambil secara acak 121 kepala keluarga sebagai sampel. Rancangan survei ini adalah dengan pengumpulan data. Jenis data yang diambil adalah data primer yang didapatkan dengan cara observasi dan wawancara, sedangkan data sekunder diperoleh dari laporan yang ada di Kantor Kepala Desa Menoreh dan Kepala Dusun Juru Sawah.

Data yang terkumpul diolah untuk mengidentifikasi permasalahan. Setelah itu seluruh permasalahan yang ada dibawa ke Musyawarah Mufakat Desa (MMD) untuk ditentukan prioritasnya dengan menggunakan metode tabel modifikasi Hanlon (USGP). Selanjutnya dicari alternatif-alternatif pemecahan dari seluruh masalah yang ada. Tahapan intervensi masalah dirumuskan bersama dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) menggunakan tabel 2 x 2, yang berisi 2 kolom kategori mudah dan sulit serta 2 baris kategori penting dan kurang penting. Tabel ini bertujuan untuk menentukan masalah mana yang dapat dipecahkan terlebih dahulu. Setelah itu disusun program dan dilanjutkan dengan intervensi sesuai dengan situasi, kondisi, waktu, serta sumber daya yang ada pada masyarakat Dusun Juru Sawah. Evaluasi kegiatan dalam bentuk masalah non-fisik dapat dilakukan pada saat dilakukannya intervensi.BAB II

DATA UMUM DESA MENOREH

2.1. Keadaan Geografi

2.1.1. Letak wilayah

Desa Menoreh terletak di wilayah Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Terdapat 16 dusun di Desa Menoreh, yaitu Dusun Ngemplak, Candi, Jetis, Derepan, Mlangen, Pranan Kulon, Pranan Wetan, Beteng, Kempul, Ngaglik, Kamal, Sewan, Alun-alun, Juru Sawah, Margorejo, Bumimenoreh. Pelaksanaan kegiatan intervensi dilakukan di Dusun Juru Sawah.

2.1.2. Batas wilayah

Wilayah Desa Menoreh dibatasi oleh:

a) Sebelah utara : Desa Salaman.

b) Sebelah selatan : Desa Kalirejo.

c) Sebelah timur : Desa Ngadirejo.

d) Sebelah barat : Desa Kalisalak.

2.1.3. Luas Wilayah

Luas wilayah Desa Menoreh berdasarkan data statistik Bulan Desember tahun 2009 adalah 600 Ha.

2.2. Keadaan Demografi

2.2.1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk desa Menoreh pada bulan Desember tahun 2007 berdasarkan data statistik kantor desa Menoreh adalah 7280 jiwa.

2.2.2. Data Penduduk

Daftar tabel dibawah ini memberikan gambaran jumlah penduduk Desa Menoreh menurut jenis kelamin, usia, mata pencaharian, dan pendidikan.Tabel 1. Jumlah Penduduk Desa Menoreh Menurut Jenis Kelamin

Pada Bulan Desember Tahun 2007

PENDUDUK

TOTAL

Laki-lakiPerempuan

365736237280

(Sumber : data statistik kantor Desa Menoreh, Desember 2007)

Berdasarkan tabel di atas, jumlah laki laki di Desa Menoreh lebih banyak dibandingkan perempuan meskipun perbedaan ini tidak terlalu signifikan yaitu sebesar 34 jiwa. Dengan data lebih rinci penduduk Desa Menoreh dikelompokkan berdasarkan umur dan jenis kelamin pada bulan Desember tahun 2007, sebagai berikut:

Tabel 2. Jumlah Penduduk Desa Menoreh Berdasarkan Usia

Pada Bulan Desember 2007Umur (tahun)Penduduk (orang)Umur (tahun)Penduduk(orang)

0-10 tahun118631-40 tahun1126

11-20 tahun129241-50 tahun1109

21-30 Tahun1203>50 tahun1424

(Sumber: Data Statistik Kantor Desa Menoreh, Desember 2007)

Berdasarkan tabel jumlah penduduk kelompok umur disimpulkan bahwa kelompok umur terbanyak di desa Menoreh adalah kelompok umur > 50 tahun , yaitu 1424 jiwa.

Tabel 3. Jumlah Penduduk Desa Menoreh Menurut Mata Pencaharian Pada Bulan Desember Tahun 2007

Mata pencaharianJumlah%

Petani1254,73

Buruh tani42516,10

Buruh/swasta134851,07

Pegawai negeri sipil2238,45

TNI271,02

Jahit dan Perias240,9

Peternak180,68

Sopir913,45

Pensiunan PNS913,45

Pengrajin321,21

Pedagang2148,10

Dokter40,15

Polri170,64

Total263999,95

(Sumber: Data Statistik Kantor Desa Menoreh tahun 2007)

Berdasarkan tabel di atas dapat disimpulkan bahwa mata pencaharian terbanyak pada masyarakat di wilayah desa Menoreh adalah di bidang buruh/ swasta.

Tabel 4. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan (Untuk Usia >10 Tahun)

PendidikanJumlah%

Belum sekolah3476,73

Usia 7-45 tahun tidak pernah sekolah70,13

Pernah sekolah SD tapi tidak tamat4659,02

Tamat SD/sederajat201739,14

Tamat SLTP/sederajat93618,16

Tamat SLTA96218,66

Tamat D-1420,81

Tamat D-2110,21

Tamat D-3541,04

Tamat S-13085,97

Tamat S-240,07

Total515399,94

(Sumber : Data Statistik Kantor Desa Menoreh tahun 2007)

Pada tabel di atas dapat kita lihat, bahwa sebagian besar tingkat pendidikan Desa Menoreh adalah tamatan SD, yaitu sebanyak 2017 orang.

BAB III

DATA UMUM DUSUN JURU SAWAH3.1. Keadaan Geografi3.1.1. Letak wilayah

Dusun Jurusawah terletak di wilayah Desa Menoreh, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa tengah.3.1.2. Batas Wilayah

Wilayah Dusun Jurusawah dibatasi oleh:

a) Sebelah utara : Dusun Margorejo.

b) Sebelah selatan : Dusun Alun-Alun.

c) Sebelah timur : Dusun Ngadirejo.d) Sebelah barat : Dusun Bumi Menoreh.

3.2. Keadaan Demografi

3.2.1. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk Dusun Juru Sawah Juni tahun 2010 berdasarkan data statistik Kantor Desa Menoreh adalah 652 jiwa yang tersebar dalam 5 Rukun Tetangga (RT).

Tabel 5. Sebaran Jumlah Penduduk Dusun Juru Sawah

Rukun Tetangga (RT)Jumlah Jiwa

42124

43126

44167

4578

51157

Jumlah652

3.2.2. Data PendudukDaftar tabel di bawah ini memberikan gambaran jumlah penduduk dusun Juru Sawah menurut jenis kelamin.

Tabel 6. Jumlah Penduduk Dusun Juru sawah Menurut Jenis Kelamin

Juni 2010

PendudukTotal

Laki-lakiPerempuan652

287365

(Sumber: Data Statistik Kantor Desa Menoreh Juni tahun 2010)

Berdasarkan tabel di atas, jumlah perempuan di Dusun Juru Sawah lebih banyak dibandingkan laki-laki yaitu sebesar 78 jiwa. Pembagian penduduk dusun Juru Sawah berdasarkan umur, mata pencaharian dan jumlah kepala keluarga menurut tingkat pendidikan tidak diketahui karena baru dilakukan sensus penduduk dan data masih dalam proses pengumpulan.BAB IV

HASIL SURVEY MAWAS DIRI

Sebelum dilakukannya Survei Mawas Diri (SMD), terlebih dahulu akan dilakukan upaya pendekatan terhadap perangkat dusun/desa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mempermudah akses pencarian data saat dilakukannya SMD. Upaya pendekatan terhadap perangkat dusun/desa ini dinamakan Pra SMD yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 16 Juli 2010, pukul 09.00-11.00 WIB di kediaman Bapak Miftachul Huda kepala dusun Juru Sawah..

Pada hari Jumat, tanggal 16 Juli 2010, pukul 14.00 18.00 dan pada hari Sabtu, tangal 17 Juli 2010, pukul 09.00 15.00 telah dilaksanakan Survei Mawas Diri (SMD) di dusun Juru Sawah desa Menoreh. Sasaran survei ini adalah 127 kepala keluarga dipilih secara acak.

Kuesioner dibuat dengan suatu pertanyaaan yang terstruktur meliputi komponen dasar yang mempengaruhi kesehatan, yaitu akses pelayanan kesehatan, kesehatan ibu dan anak, KB, dan imunisasi, surveilans penyakit, rumah dan lingkungan sehat, dan perilaku hidup bersih dan sehat.

4.1.Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

1. Tempat berobat responden dan anggota keluarganya ( total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN Tenaga kesehatan (dokter, bidan, mantri) (118)YANG TIDAK DIHARAPKAN Tradisional (dukun/alternatif) (2)

Diobati sendiri (4)

Lain-lain (3)

92,91%7,08%

2. Jarak dari rumah responden ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Pustu, Polindes, Praktek Swasta) yang ada (total responden = 127)YANG DIHARAPKAN < 1Km (40) 1 5 Km (70)YANG TIDAK DIHARAPKAN 6 10 Km (2) > 10 Km (11)

89,43%10,57%

3. Sarana transportasi yang digunakan responden (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN Kendaraan pribadi (26) Angkutan umum (60)YANG TIDAK DIHARAPKAN Jalan kaki (37)

81,45%18,55%

4. Jaminan kesehatan yang dimiliki responden (Jamkesmas, Iuran Dana Sehat, Askes / Asuransi lain), tabulin (total responden = 127).

YANG DIHARAPKANYa ada : jamkesmas (21), iuran dana sehat (1), Askes (37), Tabulin (1)YANG TIDAK DIHARAPKANTidak ada (67)

47,25%52,75%

4.2. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi

1. Responden yang mempunyai bayi (0-12 bulan) di keluarganya. (total responden = 127, total responden yang mempunyai bayi (0-12bulan) = 11)

Ada (11)Tidak (116)

8,66%91,34%

2. Yang menolong responden dalam persalinan terakhir (khusus yang mempunyai bayi 0-12 bulan). (total responden = 127, total responden yang mempunyai bayi (0-12bulan) = 11)

YANG DIHARAPKAN

Tenaga Kesehatan (10)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Dukun (1), lain-lain (0)

90,90%9,10%

3. Responden yang pernah memiliki bayi BBLR cukup umur ( hamil 9 bulan). (total responden = 127, total responden yang mempunyai bayi (0-12bulan) = 11)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (5)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (6)

45,45%54,54%

4.Responden yang hanya memberikan ASI pada bayinya (0-6 bulan). (total responden = 127, total responden yang mempunyai bayi (0-12bulan) = 11)

YANG DIHARAPKAN

Ya (10)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (1)

90,90%9,10%

5. Responden yang hanya memberikan ASI pada bayinya (6-12 bulan).

YANG DIHARAPKAN

Ya (7)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (4)

87,50%12,50%

6. Responden yang memiliki bayi dan memperoleh imunisasi sesuai usia.

YANG DIHARAPKAN

Ya (8)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (1)

88,89%11,11%

7. Responden yang pada keluarganya pernah terjadi kematian bayi (0-12 bulan).

YANG DIHARAPKAN

Tidak (7)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (2)

77,78%22,22%

8. Responden yang memiliki balita (1-5 tahun atau 13-60 bulan)

Ada (21)Tidak (86)

19,62%80,38%

9. Responden yang balitanya selalu ditimbang setiap bulannya di Posyandu.

YANG DIHARAPKAN

Ya (24)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (4)

85,71%14,29%

10. Responden yang memiliki balita dengan status gizi kurang/BGM/buruk. (total responden = 127, total responden yang mempunyai bailta = 27)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (21) YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (6)

77,78%22,22%

11. Responden yang pada keluarganya pernah terjadi kematian balita (1-5 tahun). (total responden = 127, total responden yang mempunyai bailta = 27)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (27)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (0)

100%0%

Ibu Hamil12. Responden yang pada keluarganya terdapat ibu hamil. (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

Ada (5)Tidak (122)

3,93%96,07%

13. Responden yang melakukan pemeriksaan sesuai usia kehamilan. (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

YANG DIHARAPKAN

Ya (5)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak ()

100%0%

14. Tempat responden merencanakan persalinan. (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

YANG DIHARAPKAN

Rumah sakit (1) dan bidan (4)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Dukun dan rumah sendiri (0)

100%0%

15. Rencana penolong persalinan bagi responden. (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

YANG DIHARAPKAN

Dokter (1) dan bidan (4)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Dukun dan sendiri/keluarga (0)

100%0%

16. Responden yang di rumahnya telah terpasang stiker P4K (Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi). (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

YANG DIHARAPKAN

Ya (0)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (5)

0%100%

17. Responden yang mengalami gangguan kehamilan. (total responden = 127, total ibu hamil = 5)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (4)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

80%20%

18. Responden yang pada keluarganya pernah terjadi kematian ibu hamil pada tahun 2010. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (127)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (0)

100%0%

19. Responden yang pada keluarganya terdapat pasangan usia subur (15-45 tahun dan menikah) (total responden = 127, total pasangan usia subur = 87)

Ada (87)Tidak (40)

68,50%43,50%

20. Responden yang menggunakan alat kontrasepsi (total responden = 127, total pasangan usia subur = 87)

YANG DIHARAPKAN

Ya (56)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (31)

64,37%35,63%

21. Responden yang terbiasa untuk sarapan pagi. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (103)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (24)

81,10%18,90%

22. Responden yang selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan/menu seimbang. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (74)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (53)

58,27%41,73%

23. Responden yang selalu menggunakan garam beryodium. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (120)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (7)

94,48%5,52%

24. Responden yang termasuk Keluarga Kadarzi (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (62)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (65)

48,82%51,18%

4.3.Surveilans1. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit batuk pilek. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (54)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (73)

42,52%57,48%

2. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit diare. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (120)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (7)

94,48 %15,52%

3. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit malaria. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (126)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

99,21%0,79%

4. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit demam berdarah. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (126)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

99,21%0,79%

5. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit demam chikungunya. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (125)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (2)

98,42%1,58%

6. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit TBC (flek paru). (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (124)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (3)

97,64%2,36%

7. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit demam tifus. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (126)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

99,21%0,79%

8. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit gatal-gatal. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (119)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (8)

93,7%6,30%

9. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit campak (gabagen). (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (123)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (4)

96,85%3,15%

10. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit hepatitis (sakit kuning). (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (126)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

99,21%0,79%

11. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit varicella (cacar air). (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (122)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (5)

96,06%3,94%

12. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit flu burung. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (126)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (1)

99,21%0,79%

13. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit pneumoni (balita). (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (125)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (2)

98,42%1,58%

14. Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki anggota keluarga yang menderita penyakit asma. (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (123)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Ya (4)

96,85%3,15%

4.4.Rumah dan LingkunganKomponen Rumah Sehat

1. Responden yang memiliki langit-langit rumah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (55)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (72)

43,30%56,70%

2. Responden yang memilikin dinding rumah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (87)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (40)

68,50%31,50%

3. Responden yang memiliki lantai rumah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (103)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (24)

81,10%18,90%

4. Responden yang memiliki jendela kamar tidur (total respondne = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (96)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (31)

75,59%24,41%

5. Responden yang memiliki jendela ruang keluarga (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (115)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (12)

90,55%9,45%

6. Responden yang memiliki ventilasi di rumah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (74)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (52)

58,26%41,74%

7. Responden yang memiliki lubang asap dapur (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (72)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (55)

56,69%43,31%

8. Responden yang memilki rumah dengan pencahayaan baik (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (59)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (68)

46,45%53,55%

9. Responden yang pada tempat penampungan airnya terdapat jentik nyamuk (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Tidak (98)YANG TIDAK DIHARAPKAN

ya (29)

77,16%22,84%

Sarana Sanitasi

1. Responden yang memiliki sarana air bersih (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (45)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (82)

35,43%64,57%

2. Responden yang memiliki jamban dan dialirkan ke septictank (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (103)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (24)

81,1%18,9%

3. Responden yang memiliki sarana pembuangan air limbah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (48)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (79)

37,79%62,21%

4. Responden yang memiliki sarana pembuangan sampah (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (78)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (49)

61,41%38,59%

Perilaku Penghuni1. Kebiasaan responden membuka jendela kamar tidur minimal 1 jam sehari (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (86)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (41)

67,71%32,29%

2. Kebiasaan responden membuka jendela ruang keluarga (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (76)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (51)

59,84%40,16%

3. Responden yang sering membersihkan rumah dan halaman (total responden 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (103)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (24)

81,10%18,90%

4. Responden yang sering membuang tinja balita di jamban (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (32)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (0)

100%0,00%

5. Responden yang selalu membuang sampah pada tempatnya (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (56)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (71)

44,09%55,91%

6. Responden yang memiliki kriteria rumah sehat (total responden = 127)

YANG DIHARAPKAN

Ya (58)YANG TIDAK DIHARAPKAN

Tidak (69)

45,66%54,34%

4.5.Perilaku Hidup Bersih dan SehatNo.PertanyaanYaTidak

1. Apakah keluarga Anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan sehari hari?78,7%21,3%

2. Apakah keluarga Anda biasa BAB di jamban sehat?83,5%16,5%

3.Apakah keluarga Anda biasa mencuci tangan dengan sabun sebelum makan dan seseudah makan?80,3%19,7%

4..Apakah anggota keluarga Anda terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur?80,3%19,7%

5.Apakah keluarga Anda sehari-hari membuang sampah pada tempatnya?71,7%28,3%

6.Apakah keluarga Anda biasa makan dengan gizi seimbang?56,7%43,3%

7.Apakah persalinan di keluarga Anda ditolong oleh nakes terampil?75,6%24,4%

8.Apakah balita Anda ditimbang secara rutin (minmal 8 kali setahun)?71,7%28,3%

9Apakah tidak ada anggota keluarga Anda yang minum miras/narkoba?74%26%

10.Apakah di lingkungan Anda melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) seminggu sekali?37%63%

11.Apakah keluarga Anda hanya memberi ASI eksklusif saja pada bayi sampai usia 6 bulan?74%26%

12.Apakah keluarga Anda biasa melakukan aktivitas fisik minimal 30 menit tiap hari?36,2%63,8%

13.Apakah keluarga Anda menggunakan lantai rumah kedap air (bukan tanah)?83,5%16,5%

14.Apakah keluarga Anda menghuni rumah dengan kepadatan yang memenuhi syarat kesehatan (sama atau lebih dari 9 m2 per orang) (luas rumah dibagi jumlah penghuni)?83,5%16,5%

15.Apakah keluarga Anda menjadi anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi Kesehatan/JAMKESMAS?44,1%55,9%

16.Apakah tidak ada anggota keluarga yang merokok?44,9%55,9%

17.Apakah mempunyai tanaman obat keluarga (TOGA) minimal 3 jenis?48,8%51,2%

Strata PHBS

Strata PHBSScorePersentase

Sehat Pratama53,9%

Sehat Madya4333,9%

Sehat Utama7861,4%

Sehat Paripurna10,8%

BAB V

ANALISIS MASALAH

5.1. Hasil Survey Mawas Diri Dusun Juru Sawah

Penelitian pendahuluan (Survey Mawas Diri) telah dilakukan di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh pada tanggal 16 sampai dengan 17 Juli 2010. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah pembagian kuesioner yang berisi daftar pertanyaan, meliputi data umum (identitas subyek penelitian) serta faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan yaitu kependudukan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

Gambar 3. Tahapan Analisis Masalah

Gambar di atas menunjukkan tahapan kegiatan yang dilakukan di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh. Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang terkumpul, kemudian direkapitulasi untuk menentukan masalah-masalah kesehatan yang ada di Juru Sawah. Hasil rekapitulasi tersebut dianalisis untuk menentukan prioritas masalah.

Hasil SMD memberikan gambaran permasalahan yang ada di Dusun Juru Sawah, Desa Menoreh. Suatu hal dianggap sebagai masalah adalah apabila didapatkan persentase pencapaian