memperkuat kedaulatan desa dalam pengelolaan sda€¦ · memperkuat kedaulatan desa forum...

20
Memperkuat Kedaulatan Desa Dalam Pengelolaan SDA Dr. Edi Purwanto Bogor, 6 Agustus 2020

Upload: others

Post on 19-Oct-2020

11 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Memperkuat Kedaulatan Desa DalamPengelolaan SDA

    Dr. Edi PurwantoBogor, 6 Agustus 2020

  • Tekad Penguatan Desa:

    • UU No.6 Thn 2014 menghadirkan Desa sebagai Kesatuan Masyarakat Hukum yang Berdaulat (memiliki hak dan wewenang untuk mengatur dan mangurus dirinya sendiri)

    Realitas Hari Ini:Namun, tidak serta merta Desa menjadi digdaya dan berdaya mewujudkan kedaulatannya. Buktinya, antara lain: a) Peraturan Desa yang nyaris tidak memiliki daya sanksi dalam

    pelaksanaannya. b) Dokumen Perencanaan Pembangunan Desa yang cenderung dianggap

    sebagai kelengkapan syarat administratif belaka. c) Posisi dan daya tawar Pemerintah Desa yg lemah berhadapan dengan pihak

    lain (Supra Desa, Pemegang Konsesi, ....)d) Tidak berdaya melindungi dan mendayagunakan sumberdaya yg dimiliki.e) Desa cenderung dipandang sebagai "bawahan" dan administratif.

  • Lalu, bagaimana?

    Implementasi UU Desa perlu dibarengi dengan:a) Penguatan dukungan berbagai pihak yang otoritatif (Perguruan

    Tinggi, Lembaga riset, LSM yang kredibel,...), termasuk pemangkukepentingan kunci (Pemegang konsesi, KPH, Taman Nasional dsb.)

    b) Perlu dukungan multi-pihak untuk memperkuat Isu Konservasi dalam politik pembangunan nasional.

    c) Penguatan fasilitasi peningkatan kinerja Pemerintahan Desadalam perbaikan tata-Kelola SDA.

    d) Penguatan lembaga masyarakat adat dan kelompok-kelompok strategis untuk melakukan fungsi kontrol publik.

  • Gunung Tarak Landscape, Ketapang (506.000 ha)

  • APL 58%

    HL 11%HP 2%

    HPK 19%

    TN 10%

    Belukar10.8%

    Hutan12.2%

    Jalan 0.5%

    Karet2.3%

    Kebun Campuran

    6.7%

    Ladang1.4%

    Pemukiman0.2%

    Sawah0.2%

    Sawit Perusahaan

    64.4%

    Semak1.4%

    Desa Laman Satong

  • Idealnya : Satu Desa, satu RencanaKenyataanya : Satu Desa, Multi Rencana

    •Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa•Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang (KPH)•Rencana Pengelolaan Taman Nasional•Rencana Pengelolaan Kebun Sawit•Rencana Pengelolaan Tambang

    •Bagaimana Desa bisa berdaulat dengan SDA ?

  • Memperkuat Kedaulatan Desa

    Forum pembahasan dan pengambilan keputusan di desa:1. Musyawarah Desa,2. Musyawarah Perencanaan Pembangunan Desa.

    Perencanaan Pembangunan Desa ditetapkan dengan Petaturan Desa, seharusnya:(a) Mengikat seluruh warga dan berlaku diseluruh wilayah Desa; (b) Harus melibatkan seluruh pemangku kepentingan di desa; (c) Harus memadukan kepentingan seluruh pemangku kepentingan di

    desa.

    Prasyarat utama: Adanya ketaatan seluruh pihak (termasukPemegang Konsesi/MU) pada Peraturan Desa.

  • Membangun Kemitraan Multi-pihak skala Desa

    Tujuan:1. Menyinergikan kepentingan Desa dengan Pemegang Konsesi/MU dan/atau pihak

    lain;2. Menguatkan keterkaitan dan ketergantungan Desa dengan MU dan/atau pihak lain.

    Potensi dan Peluang penguatan Kemitraan Desa-MU dan Pihak terkait lainnya1. Pengelolaan wilayah HCV/HCS (HPH, HTI, Kebun sawit, tambang?). 2. Pembangunan Klinik, Sarana pengelolaan sampah, dan penyediaan air bersih, dll oleh

    Desa.3. Desa mendukung usaha Pemegang Konsesi/MU: transportasi, penyediaan logistik; 4. Desa bermitra dengan KPH/TN dalam pengelolaan Eko-wisata; 5. Desa bermitra dengan seluruh pemangku kepentingan dalam pencegahan

    karhutbunla.

  • Pendekatankolaboratif

    antar pihak/ pemangku

    kepentingan

    Kerjasama antar-desa dalam perlindungan ekosistem rawa gambut dan Hutan Gambut, Kec. Matan Hilir Selatan, Ketapang

  • Hutan rawa gambut di Desa Sungai Pelang, Sungai Besar danPematang Gadung (Hutan Desa)

  • Hutan Lindung Gunung Juring di Desa Gema, Mekar Raya, Kamora dan Batudaya, Simpang Dua, Ketapang (Potensi Insentif RBP-REDD+ dan Lestari Capital)

  • Membangun Kerjasama Antar Desa

    a) Pengelolaan hutan gambut yang berada dalam satuKawasan Hidrologi Gambut;

    b) Pengelolaan Daerah Tangkapan Air di wilayah hulu;

    c) Restorasi ekosistem DAS antara Desa hulu dan Desa Hilir;

    d) Pelaksanaan Imbal Jasa Lingkungan;

    e) Pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan kebakaranhutan.

  • Kunci Menuju Desa Maju Berwawasan Konservasi

    a) Meningkatkan kualitas dan daya ikat produk PerDes, utamanyayang berkenaan dengan perencanaan pembangunan Desa.

    b) Memperkuat kemitraan Desa dengan pemangku kepentingan(Lembaga Bisnis) yang ada di desa untuk membangun usaha yang ramah llingkungan;

    c) Memperkuat akses Desa ke SD yang berkualitas baik (bukan sisa); d) Terbangunya keterkaitan dan ketergantungan pembangunan desa

    dengan Pembangunan Kawasan hutan/konservasi;e) Menguatkan dukungan teknis dari pihak-pihak yang kompeten

    kepada Desa.

  • Dukungan Kebijakan (1):

    a) Penetapan batas-batas Desa dengan Perda, termasuk batas yang jelas dengan kawasan konservasi

    b) Mengefektifkan/menguatkan daya sanksi Perdes dan Perda; c) Pengembangan Bumdes harus disesuaikan dengan kesiapan dan

    kapasitas Desa; d) Pendamping Desa yang kompenten dalam pengembangan Usaha

    Ekonomi Desa; e) Kejelasan dan kepastian pembagian kewenangan antara Desa

    (Kewenangsn Lokal Desa) dengan Kabupaten dalam "urusan" Lingkungan Hidup.

    f) Perlunya kewajiban desa untuk mengalokasikan X persen APBDesuntuk memperkuat kinerja Indeks Ketahanan Lingkungan-nya.

  • Dukungan Kebijakan (2): Memperkuat Transfer Anggaran Berbasis Ekologi

    • TAKE, sesuai kinerja IKL (diperlukan pendetailanindikator IKL sesuai kondisi umum kabupaten).• TAPE, sesuai kinerja desa dalam pengelolaan Hutan

    Produksi dan Hutan Lindung bersama KPH.• TANE, sesuai kinerja desa dalam Perlindungan

    Kawasan Konservasi bersama UP Kawasan Konservasi.

  • Tenaga Kontrak

    Provinsi Kabupaten Kecamatan Desa

    (Tenaga Ahli)TA

    (Tenaga Ahli)TA

    (Pendamping Desa)PD

    (Pendamping Lokal Desa)PLD

    KPMD(Kader Pemberdayaan

    Masyarakat Desa)

    PSM yang harus diberikan pemahaman tentang:- Konservasi- Perhutanan Sosial, dan- Kegiatan lain

    } VokasiPSM = Penggerak Swadaya Masyarakat

    (PNS=Tenaga Fungsional)

    KEMENDESA

    Tugas PSM:- Penyuluh- Pelatih- Pendamping

  • Penguatan Fasilitator Desa:

    • Perlu penguatan isu konservasi kepada PSM (PenggerakSwadaya masyarakat), PLD (Pendamping Lokal Desa) dan petugas lainnya melalui pelatihan dan pendampingan(Peran CSOs).

    • Perlu penguatan petugas kawasan konservasi di setiapresort untuk melakukan pembinaan pembangunan desayang merupakan bagian penting dari indikator kinerjaResort Based Management.

  • Edi Purwanto;

    E-mail:[email protected];

    Website: www.tropenbos-indonesia.orgFacebook: @tropenbos.indonesia.org

    Twitter: @tropenbosID

    Office : Taman Cimanggu, Jl. Akasia I Blok P1 No.6, Bogor, Indonesia

    Mobile Phone: +62 (0) 81 296 55 233

    mailto:[email protected]://www.tropenbos-indonesia.org/http://www.tropenbos-indonesia.org/http://www.tropenbos-indonesia.org/