m.sami'ulfauzi_universitasnegerimalang_pkmp.pdf
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
PENGARUH LATIHAN FISIK INTENSITAS MODERAT DAN EXHAUST
TERHADAP EKSPRESI HORMON KORTISOL (STRESS HORMONE)
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh:
M. Sami’ul Fauzi (100621403287/2010)
Muhammad Dwi Hidayatullah (130612607888/2013)
Ido Nur Abdulloh (120621403576/2012)
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
MALANG
2014
PENGESAHAN PROPOSAL PKM PENELITIAN
l. Judul Kegiatan
2. Bidang Kegiatan
3. Ketua Pelaksana
a. Namalengkap
b. NIMc. Jurusan
d. Universitas/Institut/Politeknik
e. Alamat Rumah dan No.TelAIp
f. Alamat email
4. Anggota Pelaksana Kegiatan/Penulis:
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar
b. NIDN
c. Alamat Rumah dan No. Telp/HP
6. Biaya Kegiatan Total
a. Dikti
b. Sumber Lain
7. Jangka Waktu Pelaksanaan
: Pengaruh Latihan Fisik Intensitas
Moderat dan Exhausr Terhadap Ekspresi
Hormon Kortisol (Srress Hormone)
PKM-P
M. Sami'ul Fauzi
100621403287
Sl Ilmu Keolahragaan
Universitas Negeri Malang
Desa Darungan RT 3/RW 1 Kecamatan
Kademangan Kabupaten Blitar
fauzisamiul@ gmail.com
2 orung
Dr. Sugiharto, M.S
909640t
Jl. Pluto 5 Tlogomas
Malang/O81334274994
Rp. 12.386.000,00
4 Bulan
Malang, 22 Septemb er 2014
NIP. 96s 1 1001
Wakil Rektor IIIBidang Kemahas
Ketua Pelaksana Kegiatan
F;
danAlumni
r0\rakil Dekan III[iOAng Kemahasiswaan
NIM. 100621403287
0325 198601 1001
iii
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL …………….…………………………………………... i
HALAMAN PENGESAHAN …………….…………………………………… ii
DAFTAR ISI …………….……………………………………………………... iii
RINGKASAN…………………..……………………………………………….. iv
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang…....……………………………………………………… 1
Rumusan Masalah……………………………………………………….. 1
Tujuan……………….………………………………………………….... 1
Urgensi…………….……………………………………………………... 1
Luaran……………….………………………………………………….... 2
Manfaat……………….………………………………………………….. 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Latihan Fisik (Olahraga)………………………………………………….. 2
Latihan Moderat………………………………………………………….. 2
Latihan Exhaust…………………………………………………………… 2
Kortisol (Stress Hormone) ...……………………………………………… 3
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Jenis Penelitian …………………………………………………………... 4
Jumlah Sampel ...…………………………………………………………. 4
Tempat Penelitian.………………………………………………………... 5
Teknik Pengumpulan Data ……………………………………………….. 5
Cara Penafsiran Data ….........…………………………………………….. 5
Penyimpulan Hasil Penelitian.…………………………………………….. 5
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
Anggaran Biaya…….........………………………………………………… 6
Jadwal Kegiatan…………………………………………………………… 7
DAFTAR PUSTAKA ………………………….................................................... 8
LAMPIRAN
Lampiran 1 Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing .............................. 11
Lampiran 2 Justifikasi Anggaran Kegiatan............................................................ 15
Lampiran 3 Sususan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas ................... 19
Lampiran 4 Surat Pernyataan Ketua Peneliti......................................................... 20
iv
RINGKASAN
Olahraga yang dikemas dalam bentuk latihan fisik tidak hanya memberikan
dampak positif, namun juga negatif. Latihan fisik yang memberikan dampak positif
dapat menyehatkan tubuh dengan peningkatan kapasitas fungsional tubuh seperti
sistem kardiovaskuler, hormonal, dan imunologi. Sedangkan latihan fisik yang
memberikan dampak negatif dapat menyebabkan penurunan fungsi imun, kerusakan
sel dan jaringan dan penyakit seperti kanker. Oleh karena itu diperlukan dosis yang
sesuai dengan prinsip berbeda dari setiap individu yang berkaitan dengan FITT
(Frekuensi, Intensitas, Time, dan Tempo).
Setiap latihan fisik menyebabkan terganggunya homeostatis (keseimbangan
tubuh) yang menyebabkan stres. Stres yang terjadi dapat berupa stres yang
menguntungkan (eustress), jika tidak bisa ditoleransi maka terjadi stress yang
merugikan (distrees) yang menyebabkan gangguan pada tubuh. Dari stres yang
timbul akibat latihan menyebabkan disekresikannya hormon stres (Kortisol) yang
akan berdampak besar dalam metabolisme tubuh seperti sistem energi, imun dan
neuroendokrin. Sekresi kortisol diawali dengan teraktivasinya HPA-Axis
(hipothalamus-pituitary-adrenal-Axis). Terangsangnya hipotalamus menyebabkan
sekresi Corticotropin Relasing Hormone (CRH) yang mempengaruhi kelenjar
pituitary mensekresi Adrenocorticotropic Hormone (ACTH) dan selanjutnya
mempengaruhi kelenjar adrenal untuk mensekresi hormon kortisol. Kortisol yang
disekresi berdampak sistemik terhadap tubuh karena berpengaruh besar terhadap
sistem metabolisme dan keseluruhan fungsi tubuh seperti ekspresi sel.
Terdapat dua jenis latihan fisik yang menjadi variabel bebas yaitu latihan
intensitas moderat (sedang) dan exhaust (kelelahan maksimal). Variabel terikatnya
adalah ekspresi kortisol dalam plasma darah. Metode penelitian yang dipakai
menggunakan Random Control Group Posttest-Only Design sedangkan subjek
penelitian menggunakan tikus jenis Ractus Norvegicus yang berjumlah 7 ekor
perkelompok yang merujuk pada rumus Higgain dan Klinbaum dan penelitian
sebelumnya oleh Kothiyal dan Ratan (2011), dengan SD = 1,65, mean kontrol= 3,98,
mean eksperimen = 9,20 Zα = 2,33, Zβ = 1,96. Sedangkan metode analisis darah
menggunakan ELISA (Enzim Linked Imunosorbant Assay).
Dari penelitian yang dilakukan diharapkan masyarakat umum, olahragawan
dan pelatih mengetahui intensitas yang sesuai dengan kemampuan masing-masing
individu agar latihan yang dapat menimbulkan stres dapat dikelola dengan baik
sehingga tidak menjadikan stres berlebih, dan peningkatkan derajat kesehatan dapat
tercapai sesuai dengan yang diharapkan.
1
BAB I PENDAHULUAN
Olahraga yang dilakukan dalam bentuk latihan fisik merupakan salah satu
upaya pendekatan non-farmakologis (Iguichi, 2012) dan merupakan komponen
yang penting gaya hidup sehat, sehingga dapat menghindarkan dari berbagai
macam penyakit seperti penyakit jantung, hipertensi, diabetes dan osteoporosis
(Irfan, 2011) serta stroke (Hairudin dan Helianti, 2009). Namun masyarakat pada
umumya masih melihat parameter sehat hanya dari kondisi fisik, sehingga
parameter keberhasilannya hanya berdasarkan kemampuan fisik yang dilihat dari
luarnya saja. Padahal kondisi yang terlihat baik dari luar belum tentu diikuti oleh
kondisi yang baik di dalam tubuh. Hal ini dapat menjadi masalah mendasar dalam
upaya meningkatkan kesehatan itu sendiri sebab intensitas olahraga yang berat
yang memiliki resiko terhadap stres fisik, psikologi maupun kimiawi (Nayanatara
dkk, 2005) dan berbagai macam gangguan kesehatan.
Tingkat stres yang terjadi dapat berdampak pada sistem tubuh lainnya
karena olahraga memiliki potensi terjadinya gangguan homeostatis (McNaughton,
2006). Gangguan tersebut tidak pada tingkat sistem tetapi pada organ dan sel
bahkan molekuler. Gangguan yang terjadi mengakibatkan stres dan dapat
menyebabkan peningkatan sekresi hormon kortisol (Brownlee dkk, 2005).
Kortisol menyebabkan peningkatan asam amino dan mobilisasi lemak (Brownlee,
2005) sehingga menaikkan kandungan lemak dalam darah (Sukadiyanto, 2010).
Selain itu degradasi asam amino dan mobilisasi lemak yang berlebihan dapat
berakibat terganggunya struktur atau fungsi jaringan (Tkacova, 2012) bahkan
menurut Calabrese (2006) dapat menyebabkan kematian sel.
Beberapa penelitian mengenai latihan fisik dengan intensitas moderat
(sedang) hingga sub maksimal (berat) telah ditemukan adanya perubahan yang
berbeda terhadap ekspresi kortisol. Akan tetapi belum terdapat penelitian tentang
pengaruh latihan fisik sampai terjadi kelelahan (exhaust). Latihan fisik
menyebabkan peningkatan jumlah kortisol terjadi akibat stres terjadi dalam jangka
waktu lama, sehingga mengaktifkan Hipotalamus-Pituitari-Adrenal axis (HPA-
Axis) sehingga merangsang peningkatan Corticotropin Releasing Hormon (CRH)
(Powers dan Howley, 2009). Kemudian menuju kelenjar pituitary melepaskan
hormon seperti Adenocorticotropin Hormon (ACTH) (Powers dan Howley, 2009),
dan merangsang sekresi hormon kortisol dari kelenjar adrenal. Kadar kortisol
sangat berdampak pada jumlah sistem imun dan metabolisme sel. Untuk itu perlu
diteliti lebih lanjut terkait dengan pengaruh olaghraga moderat dan exhauts yang
ditunjukkan dengan ekspresi kortisol.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dan membandingkan
pengaruh latihan fisik moderat dan exhaust terhadap kadar hormon kortisol
setelah terjadi adaptasi.
Urgensi (keutamaan) dari penelitian ini adalah memberikan informasi
ilmiah kepada dunia kesehatan/kedokteran dan olahraga bahwa olahraga tidak
hanya menimbulkan dampak positif tetapi juga negatif serta mengubah paradigma
2
masyarakat yang menyatakan bahwa kesehatan hanya dilihat dari parameter fisik
akan tetapi juga harus dilihat dari parameter seluler.
Luaran yang diharapkan dari penelitian yang akan dilakukan adalah dalam
bentuk artikel ilmiah maupun jurnal ilmiah serta estimasi intensitas latihan dalam
(VO2max) yang sesuai agar tidak menimbulkan stres berlebih yang ditandai
dengan peningkatan kadar kortisol.
Manfaat ketika hasil diperoleh adalah diterapkan olahraga yang sesuai
dengan prinsip individu dengan intensitas yang sesuai kapasitas tubuhnya. Karena
latihan antara orang satu orang dengan yang lain tidak bisa disamakan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Olahraga yang dikemas dalam latihan fisik dapat berdampak positif dan
negatif (Mohebbi, 2012). Sebab olahraga memiliki potensi terganggunya
homeostatis (Mastorakos, 2005). Oleh sebab itu olahraga yang dilakukan harus
dikemas dalam program latihan yang baik dan benar dengan memperhatikan dosis
latihan (frekuensi, intensitas, durasi, recovery). Dari keempat hal tersebut saling
berkaitan erat satu sama lain. Oleh karena diperlukan dosis yang sesuai agar
tujuan olahraga yakni peningkatan derajat kesehatan dapat tercapai.
Secara fisiologi olahraga dimaknai sebagai pendekatan non-farmakologis
yang dapat digunakan sebagai upaya pencegahan dan pengurangan timbulnya
penyakit kronis yang berhubungan dengan usia (Iguichi, 2012:184). Olahraga
membantu mencegah penyakit dan menjadi bagian dari cara perawatan penyakit
dan menggantikan peran dari obat-obatan. Dengan berolahraga dampak yang
ditimbulkan lebih sistemik (mempengaruhi seluruh sistem tubuh), berbeda dengan
obat-obatan yang hanya mempengaruhi sel atau jaringan target dari obat tersebut.
Kelebihan olahraga terletak pada sifat alamiah tubuh dalam menganggapi setiap
rangsangan yang terjadi serta menjadi tindakan preventif terhadap terjadinya
patologis tubuh, sedangkan pengaruh obat-obatan secara kimiawi berdampak pada
ginjal dan hati yang berfungsi sebagai penyaring racun dan sisa metabolisme
tubuh.
Moderat menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2008) diartikan
sebagai tindakan menghindari perilaku yang ekstrim, menurut Kamus Bahasa
Inggris moderat diartikan cukup atau sekedarnya, tidak kurang ataupun tidak
berlebihan. Menurut Baltopoulos (2009) moderat merupakan latihan ringan.
Latihan moderat disesuaikan dengan tingkat pertumbuhan, perkembangan dan
kondisi fisik seseorang yang melakukannya sehingga terdapat takaran yang tepat.
Sedangkan latihan exhaust adalah latihan berat. Kata exhaust diartikan sebagai
menghabiskan tenaga/sangat melelahkan (Echols dan Sadhily, 2003). Tingkat
kelelahan yang terjadi tergantung dari intensitas yang dilakukan. Takaran yang
digunakan untuk kedua latihan tersebut adalah VO2max (kemampuan maksimal
sistem kardiovaskuler mengirim dan memanfaatkan oksigen selama latihan
(Powers dan Howley, 2009:56). Pengaruh antara latihan moderat dan exhaust
3
sangat berbeda. Terutama pada tingkat stres yang terjadi didalam tubuh. Stres
yang terjadi memicu sekresi hormon kortisol sebagai penanda.
Kortisol adalah hormon steroid (berasal dari kolesterol) merupakan
golongan glukokortikoid yang umumnya diproduksi oleh sel di dalam zona
fasikulata (Rahimi dan Tayebi, 2013). Penamaan glukokortikoid
(glukosa+korteks+steroid) menunjukkan bahwa golongan ini sebagai regulator
glukosa yang disintensis pada korteks adrenal dan mempunyai struktur steroid.
Zona fasikulata merupakan area terluas pada korteks adrenal yaitu sekitar 75%nya
(Guyton dan Hall, 2006).
Sekesi kortisol selama 24 jam selalu berubah-ubah. Pada tengah malam
kortisol disekresi pada tingkat terendah sekitar 5 µg/dl dan puncak sekresinya
pada jam 08.00 pagi atau sekitar 1 jam sebelum matahari terbit dengan tingkat
sekresinya 20 µg/dl” dengan toleransi sekresi maksimal antara pukul 06.00-08.00
setelah itu menurun secara bertahap (Hudson dan Bush, 2010). Konsentrasi
kortisol dalam darah rata-rata 12 µg/100 ml, dan rata-rata disekresi 15-20mg/hari
(Guyton & Hall, 2006). Sekitar 10 % dari kortisol bersifat bebas, sedangkan 15 %
dan 75 % itu mengarah pada albumin dan globulin (Rahimi dan Tayebi, 2013).
Latihan merupakan stres fisik yang menantang homeostasis (Tara, 2013).
Menanggapi stres yang terjadi, sistem saraf otonom dan HPA-Axis diketahui
bereaksi dan berpartisipasi dalam pemeliharaan homeostasis (Mastorakos, 2005).
HPA-Axis merupakan pusat kontrol terhadap organ tubuh melalui sistem hormon.
Gupta dan Silman (2004) mengatakan bahwa “HPA-Axis, bersama dengan
sympatho-adrenal system, adalah sistem stres respon utama dalam tubuh
manusia”. Respon ini merupakan bentuk pertahanan tubuh terhadap stresor yang
disebabkan oleh latihan. Pada gambar 2.2 dijelaskan proses teraktivasinya HPA-
Axis:
Latihan fisik yang memicu terjadinya stres mengakibatkan hipotalamus
mengeluarkan hormon melalui kelenjar endokrin. Hipotalamus merupakan pusat
integrasi pengaturan homeostatis dan juga berfungsi sebagai penghubung antara
sistem saraf otonom dan sistem endokrin (Meutia, 2005). Kelenjar endokrin
Gambar 2.1 Mekanisme stres dan HPA-Axis (Manenschinj, 2013)
4
melepaskan hormon kedalam darah, yang akan membawa hormon ke jaringan
target (Powers dan Howley, 2009). Berawal dari rangsangan pada Hipotalamus-
Pituitari-Adrenal axis (HPA-Axis) sehingga merangsang peningkatan
Corticotropin Releasing Hormon (CRH) (Powers dan Howley, 2009). Kemudian
menuju kelenjar pituitary melepaskan hormon Adenocorticotropin Hormon
(ACTH) (Powers dan Howley, 2009), dan merangsang sekresi hormon kortisol.
Intensitas latihan moderat menurut Rahemi dan Tayebi (2013) adalah
latihan yang dilakukan dengan intensitas <60% - 70% VO2max. Pada penelitian
dengan menggunakan hewan coba jenis wistar latihan moderat dinyatakan dengan
pemberian beban 5% dari total berat badan (Contarteze, 2007). Sedangkan latihan
exhaust adalah latihan yang dilakukan dengan intensitas 80%-100% VO2max atau
sampai terjadi kelelahan (Revan dan Erol, 2011). Pada subjek penelitian dengan
menggunakan wistar latihan exhaust adalah latihan yang diberikan dengan beban
<15% dari berat badan tikus (Moura, 2002).
Dampak dari latihan exhaust menyebabkan tubuh menstimulasi
metabolisme energi dari proses glukoneogenesis, yaitu pembentukan glukosa dari
unsur non karbohidrat yang digunakan sebagai pemenuhan kebutuhan energi.
Selain itu latihan exhaust dapat berdampak negatif terhadap tubuh karena
menyebabkan tingginya kadar kortisol yang menyebabkan degradasi protein
sehingga membahayakan sel otot terutama otot putih yang kaya glikogen
(Contarteze, 2007) beralih fungsi sebagai bahan bakar (energi). Akibatnya
keseimbangan protein dalam otot terganggu dan jika terjadi kerusakan protein
maka proses regenerasi sel tidak dapat terjadi sehingga kerusakan sel dan jaringan
tidak dapat diperbaiki.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian ini adalah penelitian experimental laboratories. Adapun
rancangan penelitian yang digunakan adalah Random Control Group Posttest-
Only Design (Dwiyogo, 2010) dan secara skematis dapat digambarkan sebagai
berikut:
K1 P1
K2 P2
K3 P3
Jumlah sampel dalam penelitian ini mengacu pada rumus Higgins dan
Klinbaum dalam Rusli (2012) sebagai berikut:
Hasil dari penelitian sebelumnya dinyatakan bahwa: n = jumlah sampel,
SD= simpangan baku (standart Deviasi), Xc = rata-rata kelompok kontrol, Xt =
S R
5
rata-rata kelompok eksperimen, f = Kemungkinan proporsi yang gagal saat
pengambilan data ditentukan sendiri dengan jumlah 2 sampel, Zα = nilai tabel Z
dari α (jika α 0,01 maka Zα: 2,33), Zβ = nilai tabel Z dari β ( jika β 0,05 maka Zβ:
1,96). SD (standar deviasi) dan x (mean sampel) dari penelitian terdahulu, yaitu
penelitian yang dilakukan oleh Kothiyal dan Ratan (2011), SD = 1,65, mean
kelompok kontrol = 3,98 dan mean kelompok eksperimen = 9,20. Sehingga
jumlah sampel yang didapat adalah 21 ekor.
Tempat penelitian akan dilakukan di Laboratorium Biologi, Jurusan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas
Negeri Malang. Adapun waktu yang dibutuhkan untuk pelaksanaan penelitian ini
adalah kurang lebih 2 bulan.
Terdapat 2 jenis variabel dalam penelitian yang akan dilakukan, yakni:
a. Variabel bebas, yaitu olahraga moderat dan exhaust dengan metode swimming
stress (renang)
b. Variabel terikat, yaitu kadar kortisol di dalam plasma darah tikus.
c. Varibel kendali, yaitu kolam tikus, jenis makan, intensitas dan waktu latihan,
suhu ruang 250C.
Adapun teknik pengumpulan data pada penelitian ini yakni melalui
tahapan sebagai berikut.
a. Persiapan materi dan konsep yang mendukung penelitian (survei pendahuluan).
b. Perlakuan hewan coba selama 2 bulan dengan metode swimming stress selama
2 bulan (moderat 60-70% VO2max, Exhaust, 70-100% VO2max)
c. Pemeriksaan kadar kortisol dengan mengambil sampel plasma darah hewan
coba tikus putih (rattus norvegicus strain wistar) menggunakan teknik ELISA
(Enzyme Linked Immunosorbent Assay)
d. Setelah penelitian selesai data dicatat dan diolah dengan aplikasi SPSS 16.0 for
windows (Statistic Packet for Social Science).
e. Setelah analisis statistik selesai kemudian dibuat pembahasan dan kesimpulan
dari penelitian ke dalam laporan hasil penelitian.
Data hasil penelitian diolah dengan analisis statistik deskriptif berupa uji
ANOVA untuk melihat pengaruh olahraga moderat dan exhaust terhadap ekspresi
kortisol. Setiap data berdistribusi normal akan dilakukan uji anova dengan taraf
signifikansi 0,01. Sedangkan apabila data berdistribusi tidak normal akan
dilanjutkan dengan uji non parametrik.
Penafsiran data menggunakan pengujian normalitas dengan cara uji
signifikansi saphiro-wilk dan uji homogenitas menggunakan taraf signifikasi 0,01
dikatakan signifikan jika hasil > 0,01. Sedangkan uji anova maka jika P < 0.01,
maka Ho = ditolak dan H1 = diterima yang diartikan bahwa olahraga exhaust
menaikkan kadar kortisol dan olahraga moderat menurunkan kadar kortisol dari
dan sebaliknya, jika P > 0.01, maka Ho = diterima dan H1 = ditolak yang
diartikan olahraga moderat menaikkan kadar kortisol dan olahraga exhaust
menurunkan kadar kortisol.
6
BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Anggaran Biaya
NO Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang
Penggandaan proposal dan penjilidan 100.000
Dokumentasi :
Kamera digital
1.400.000
Sewa alat laboratorium 2 x Rp. 500.000
1. Analisis darah kelompok moderat dan kontrol
2. Analisis darah kelompok exhaust.
1.000.000
Sewa Kandang 2 bulan (perbulan Rp. 300.000) 600.000
SUB TOTAL 3.100.000
2. Bahan Habis Pakai
Kertas A4 3 rim 99.000
ATK (Bolpoint, spidol, stabilo, tip x, penghapus, gunting,
label, papan lunak, lakban dll)
150.000
Timah lunak dan timbal (sebagai beban tikus) 200.000
Peralatan perlakuan (2 bulan)
Kapas @Rp. 6.000 x 4
Toples @Rp. 10.000 x 3
Sarung tangan @Rp. 50.000 x 3
Masker @Rp. 40.000 x 4
Sabun cuci tangan @Rp. 12.000 x 4
24.000
30.000
150.000
160.000
48.000
Tempat makan tikus @Rp. 5.000 x 21 105.000
Tempat minum tikus @Rp. 10.000 x 21 210.000
Sekam @Rp. 50.000 x 2 sak 100.000
Pakan tikus @ 6.000 x 60 hari 216.000
Kolam renang tikus @Rp. 160.000 x 3 buah 480.000
EDTA @Rp. 5.000 x 21 105.000
Spuit 5cc @4.000 x 21 84.000
Kit hormon kortisol (kit plasma darah) 1.000.000
Chloroform 100.000
Hewan coba (tikus putih jenis rattus norvegicus)
@40.000 x 21
1.050.000
SUB TOTAL 4.311.000
3. Perjalanan
Dari kampus UM – pasar besar (cari bahan penelitian)
PP dalam 4 bulan x 3 orang
900.000
Pengiriman hewan coba dari Sawojajar – UM 200.000
Operasional wawancara di kampus UB (3 orang x Rp
300.000) dalam 4 bulan
900.000
7
Operasional observasi di kampus UM (dalam 4 bulan) 800.000
Kampus UM – Jl. Candi VI C (penyusunan laporan
dalam 2 bulan)
300.000
SUB TOTAL 3.100.000
4. Lain – lain
Komunikasi (3 orang x Rp 200.000) dalam 4 bulan 600.000
Administrasi Labolatorium 200.000
Konsumsi (3 orang x Rp. 200.000) dalam 4 bulan 600.000
Penyusunan laporan 100.000
Penggandaan laporan akhir 150.000
Penyusunan artikel 100.000
Perbanyak artikel 125.000
SUB TOTAL 1.875.000
JUMLAH 12.386.000
4.2 Jadwal Kegiatan
KEGIATAN Bulan Ke-
1 2 3 4
Persiapan Penelitian
Persiapan Administratif
Survei Awal Sumber
Data
Pelaksanaan Penelitian
Perijinan
Observasi
Pemeliharan Hewan
coba
Penelitian di
laboratorium
Analisis Data
Penyelesaian Penelitian
Penyusunan Laporan
Penulisan Hasil
Penelitian
Hasil Akhir Penelitian
8
DAFTAR PUSTAKA
Brownlee, Kaye K, Moore, Alex W., & Hackney, Anthony C. 2007. Relationship
Between Circulating Cortisol and Testosterone: Influence Of Physical
Exercise. Journal of Sports Science and Medicine. 2005(4). 76-83.
Contarteze, Ricardo V.L. dkk. 2007. Biomarkers of Stress in Rats Exercised in
Swimming at Intensities Equal and Superior to The Maximal Estable
Lactate Phase. De Medicina do Esporte. 13 (3): 150-154.
Dwiyogo, Wasis D. 2010. Penelitian Keolahragaan. Malang: UM Press
Echols, Jhon M. dan Shadily Hassan. 2003. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta. PT
Gramedia Pustaka Utama
Gupta, Anindya. & Silman, Alan J. 2004. Psychological stress and fibromyalgia: a
review of the evidence suggesting a neuroendocrine link. Arthritis
Research & Therapy. 6 (3): 98-106.
Guyton, Arthur C. M.D dan Hall, John E. Ph.D. 1996. Text Book of Medical
Physiology Ninth Edition. Philadelphia, London, Toronto, Montreal,
Sydney, Tokyo. W.B. Saunders Company.
Hairrudin & Helianti, D. 2009. ‘Propolis’ Protective Effect to Prevent Oxidative
Stress Caused by Strenous Physical Activity (Swimming Stress), Jurnal
Ilmu Dasar. 10(2): 207.
Hudson, Tori & Bush, Bradley. 2010. The Role of Cortisol in Sleep. Natural
Medicine Journal. 2 (6): 26-29.
Iguichi, Masaki. dkk. 2012. Heat Stress and Cardiovascular, Hormonal, and Heat
Shock Protein in Human. Journal of Athletic Training. 47 (2): 184-190.
Irfan, M. 2011. Pedoman Berolahraga Yang Menyehatkan (Upaya Menggugah
Masyarakat untuk Aktif Melakukan Aktivitas Fisik dalam Usaha Preventif
Terhadap Penyakit Degeneratif di Sumatera Utara), Jurnal Pengabdian
Kepada masyarakat. 17 (65):23-33.
Mastorakos, George. dkk. 2005. Review: Exercise and the Stress System.
Hormones. 4 (2): 73-89.
9
McNaughton, Lars., Lovell, Ric., & Madden, Leigh. 2006. Heat Shock Protein in
Exercise: A Review. Journal of Exercise Science and Physiotherapy. 2 (1):
13-26.
Mohebbi, H., Aziz, M., Moradiani, H. 2012. Effect of 8 Weeks Low and High
Intensity Resistance Training on Leukocyte Count, Igg, Cortisol and
Lactate Concentration in Untrained Men. World Applied Sciences Journal,
Exercise Physiology, University of Guilan Iran 16 (7): 949-954
Moura, Irlena M.W dkk. 2002. Creatin Supplementation Induces Alteration in
Cross-Sectional Area in Skeletal Muscel Fibers of Wistar Rats After
Swimming Training. Journal of Sports Science and Medicine. 2002 (1):87-
95.
Nayanatara, A K, Nagaraja, H S, & Anupama, B K. 2005. The Effect Of Repeated
Swimming Stress On Organ Weights And Lipid Peroxidation In Rats. Thai
Journal of Physiological Sciences Department of Physiology, Kasturba
Medical College, Mangalore and Department of Human Biology
International Medical University Malaysia. 18 (1): 3-9
Powers, Scott K & Howley, Edward T. 2009. Exercise Physiology. Theory and
Application to Fitness and Performance. Seventh Edition. Hormonal
Responses to Exercise. California: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Rahimi, Abbass, & Tayebi, Seyed M. 2013. The Effect of a Single Session of
Moderate and Heavy Intensity Weight-lifting Exercise on Plasma
Testosterone and Cortisol in Elite Male Weight-lifters. AASS Journal.1
(1):1-5.
Revan, S. dan Erol, Ali E. 2011. Effects of Endurance Training on Exhaustive
Exerciseinduced Oxidative Stress Markers. African Journal of Pharmacy
and Pharmacology. 5(3): 437-441
Sherwood L. 1996. Human Physiology : from Cells to Systems ,2th. Ed.
Virginia. Thomson Publishing, Inc.
Sukadiyanto, 2010. Stres dan Cara Menguranginya, Cakrawala Pendidikan. 29
(1): 60.
Tara, Myra K. dkk. 2013. Whey Protein, but Not Soy Protein, Supplementation
Alleviates Exerciseinduced Lipid Peroxidation in Female Endurance
10
Athletes. School of Food Science, Washington State University, Pullman.
7: 13-19
Tkacova, Jana dan Angelovicova, Maria. 2012. Heat Shock Protein (HSPs): a
Review. Scientific Papers: Animal Science and Biotechnologies. 45 (1). 1-
5.
TL
Lampiran 1.
Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Biodata KetuaA. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalatr benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari temyate drju-paiketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Malang, 22 September 2014Pengusul
I Nama Lengkap (denean eelar) M. Samiul Fauzi
2. Jenis Kelamin LJ. Propram Studi 51 Ilmu Keolahrasaan
4- NIM 10062t403287
5. Tempat dan Tanssal Lahir Blitar. 20 Desember 1991
6. E-mail [email protected]
7. Nomor Teleoon/Ho 085755535752
B.SD SMP SMA
Nama Institut MI Jamiyatut Tholibin MTsN I KotaBlitar SMKN l KotaBlitarJurusan Teknik Komputer
Jarinsan (TKJ)
Tahun Masuk-Lulus 1998-2004 2W4-2007 2007-2010
D. institus
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
I Penggerak Kegiatan
Kemahasiswaan Bidang
Penalaran 20 l3Fakultas IlmuKeolahrasaan UM
Fakultas Ilmu Keolahragaan UM 20t3
2. Mahasiswa Berprestasi IIIFakultas Ilmu Keolahrasaan UM
Fakultas Ilmu Keolahragaan UM 20t3
3. Nominator Mahasiswa
Berprestasi Universitas NegeriMalans
Universitas Negeri Malang 20t3
L2
Biodata AnggotaA. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalatr benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari temyata dijumpaiketidaksesuaian dengan kerryataaq saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalampengajuan Hibah PKM-P.
I Nama Lenskao (densan selar) Muhammad Dwi Hidavatullah
2. Jenis Kelamin L
3. Propram Studi S l-Ilmu Kesehatan Masyarakat
4_ NIM 130612607888
5. Temoat dan Tanseal Lahir Palembans^ 10 Juli 1995
6. E-mail [email protected]. id7. Nomor Telepon&Ip 0857852986s2
E. Pendidll(anSD SMP SMA
Nama Institut SD Muhammadiyah IPalembang
SMPNegeri 47
Palembang & SMPNeeeri 18 Malane
SMANegeri 7 Malang
Jurusan IPA
Tahun Masuk-Lulus 2001-2007 2007-2008 &2008-20t0 2010-2013
D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir (dari oemerintah, asosiasi atau institusi
No. JenisPenghmgaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1 Juara 4 Lomba Basket Tingkat
SMA se-MalansRaya
Universitas Negeri Malang 20tt
2. Juara l LombaPKM-GTMahasiswa Baru 2013
Universitas Negeri Malang 2013
-r-
Malang, 22 Septnmber 2Ol4Pencusul
13
Biodata Anggota
A. Identitas Diri
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari temyata dijumpar
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
Malang 22 September 2014
Pengusul "fl x
ilhhff/J,
,l/
Ido NurAbdulloh
Nama Lengkap (dens,an eelar) Ido Nur Abdulloh'1 JenisKeiemin LJ Propram Studi SI IImu Keolahraeaan
4. NIM 120621403576
5. Tempat dan Tanesal Lahir Pasuruan.8 April 1994
6. E-mail Nurabdulloh ifrDyalroo.com
7. Nomor Teleoon/Ho 08s6942169t6
B. Pendidikan
SD SPF SMA
Nama tnstitut SDN 1 Pandaan SMPN 6 Bocor SMA KornitaBocor
Jurusan IPATahun Masuk-Lulus 2000-2006 2006:2ffi9 2009-21)12
L4
Biodata Dosen Pembimbing
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalatr benar dan dapat
dipertanggung jawabkan secara hukum. Apabila dikemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataaq snya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu persyaratan dalam
pengajuan Hibah PKM-P.
A. DiriI Nama LenekaD (denean gelar) Dr. Suciharto. M.S.
2. Jenis Kelamin L
3. Proeram Studi Ilmu Keolahrasaan
4. NIDN 909il015. Tempat dan Tanseal Lahir Tuban- 9 Seotember 1964
6. E-mail
7. Nomor Teleoon/Hp (034,) 569524
B. Pendidikan
SD SMP SMA
Nama tnstitut SD Neseri Sima SMP Neseri Jatinesaxa SMANeeeri Jatinesara
Jurusan IPS
Tahun Masuk-Lulus t97G-1975 1976-t979 r979-19E2
15
Lampiran 2
JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Peralatan Penunjang (15-25%) Rp. 3.100.000,-
2. Bahan Habis Pakai (20-35%) Rp. 4.311.000,-
3. Perjalanan (15-25%) Rp. 3.100.000,-
4. Lain-lain (15%) Rp. 1.875.000,-
Jumlah Rp. 12.386.000,-
1. Peralatan penunjang
Material Justifikasi pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
Penggandaan
proposal dan
penjilidan
Perencanaan penelitian,
revisi, pencetakan dan
pengajuan program ke
DIKTI
4 25.000 100.000
Dokumentasi :
Kamera digital
Mendokumentasikan
setiap tahap kegiatan dan
program latihan yang
dilakukan.
1 1.400.000 1.400.000
Sewa alat
laboratorium
3. Analisis
darah
kelompok
moderat dan
kontrol
4. Analisis
darah
kelompok
exhaust.
Pemeriksaan sampel
darah dengan
menggunakan sentrifuge
(sebagai pemisah antara
plasma dan serum) dan
analis ELISA.
2x
pemeriksaan
500.000 1.000.000
Sewa kandang 2
bulan
Tempat tikus dan tempat
perlakuan.
2 bulan 300.000 600.000
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000
2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
Kertas A4 Penulisan program
latihan, evaluasi harian
dan laporan.
3 rim 33.000 99.000
16
ATK (Bolpoint,
spidol, stabilo, tip
x, penghapus,
gunting, label,
papan lunak,
lakban dll)
Alat tulis menulis dan
pemberian perlakuan.
Bolpoint (pencatat)
Stabilo
Penghapus
Gunting (pemotong tali
dan timah lunak)
Label (penanda kandang)
Papan lunak
(menempatkan tulisan)
Lakban (perekat beban
latihan)
2 pak
2 buah
5 buah
2 buah
4 buah
1 buah
2 buah
20.000
5.000
2.000
10.000
2.500
30.000
15.000
40.000
10.000
10.000
20.000
10.000
30.000
30.000
Timah lunak dan
timbal
Sebagai beban tikus
ketika direnangkan
Timah lunak (tenol)
Timbal
2 gulung
2 ons
65.000
35.000
130.000
200.000
Peralatan
perlakuan
(2 bulan)
Kapas
Toples
Sarung tangan
Masker
Sabun cuci
tangan
Penghangat setelah
direnangkan
Tempat ketika
menimbang, dan
membius tikus
Pelindung ketika
pemberian makan dan
minum
Penutup hidung dan
saluran nafas ketika
masuk kandang dan
labolatorium
Penghilang kuman
setelah perlakuan dan
pemberian makan.
4
3
3
4
4
6.000
10.000
50.000
40.000
12.000
24.000
30.000
150.000
160.000
48.000
Tempat makan
tikus
Tempat makan agar tidak
bercampur dengan sekam
21 buah 5.000 105.000
Tempat minum
tikus
Tempat minum agar
tidak berceceran dalam
kandang.
21 buah 10.000 210.000
Sekam Penghangat tikus dalam
kandang
2 sak 50.000 100.000
Pakan tikus Makanan khusus tikus
dengan pakan standar
521
60 hari 6.000 216.000
Kolam renang
tikus
Kolam renang dengan
tinggi minimal 30cm,
lebar 50 cm dan panjang
3 bak 160.000 480.000
17
60cm untuk
merenangkan tikus.
EDTA Tempat sampel darah
agar tidak terkoogulasi
21 biji 5.000 105.000
Spuit 5cc Menyuntik tikus ketika
mengambil darah
21 biji 4.000 84.000
Kit hormon
kortisol (kit
plasma darah)
Reagen hormon kortisol
agar bisa dilihat dalam
pembacaan ELISA
Reader.
1 paket 1.000.000 1.000.000
Chloroform Membius tikus sebelum
diambil darahnya.
1 botol 100.000 100.000
Hewan coba
(tikus putih jenis
rattus
norvegicus)
Hewan coba dalam
penelitian
21 ekor 40.000 1.050.000
SUB TOTAL (Rp) 4.311.000
3. Perjalanan
Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga Satuan
(Rp)
Keterangan
Dari kampus UM
– pasar besar
(cari bahan
penelitian) PP
dalam 4 bulan x 3
orang
Pembelian perlengkapan
penelitian (kolam, ATK,
pakan, tempat makan dan
minum dll)
4 bulan
15
kali/bulan
20.000 900.000
Pengiriman
hewan coba dari
Sawojajar – UM
Jasa pengiriman tikus
oleh peternak tikus
bersertifikasi
1 200.000 200.000
Operasional
wawancara di
kampus UB (3
orang x Rp
300.000) dalam 4
bulan
Interview dan mencari
informasi penelitian
4 bulan
15
kali/bulan
20.000 900.000
Operasional
observasi di
kampus UM
(dalam 4 bulan)
Interview, cindera mata
dan mencari informasi
penelitian
4 bulan
10
kali/bulan
20.000 800.000
Kampus UM – Jl.
Galunggung
(penyusunan
laporan dalam 2
bulan)
Penyusunan dan
penyelesaian laporan
kemajuan dll
2 bulan
15 x
20.000 300.000
SUB TOTAL (Rp) 3.100.000
18
4. Lain-lain
Material Justifikasi perjalanan Kuantitas Harga satuan
(Rp)
Keterangan
Komunikasi
(3 orang)
Pembelian pulsa sebagai
media komunikasi selam
melaksanakan penelitian
3 200.000 600.000
Administrasi
Labolatorium
Pembayaran administrasi
labolatorium dan jaminan
lab.
1 200.000 200.000
Konsumsi
(3 orang )
Makan dan minum
peneliti selama penelitian
3 200.000 600.000
Penyusunan
laporan
Penyusunan laporan akhir
penelitian dan revisi.
1 100.000 100.000
Penggandaan
laporan akhir
Biaya fotocopy dan
pencetakan laporan
2 150.000 150.000
Penyusunan
artikel
Biaya rental dan
penyusunan artikel
1 100.000 100.000
Perbanyak artikel Biaya fotocopy dan
penggandaan artikel.
20 125.000 125.000
SUB TOTAL 1.875.000
JUMLAH 12.386.000
19
Lampiran 3
Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas
No. Nama/NIM Program
Studi Bidang Ilmu
Alokasi
Waktu
(Jam/Minggu)
Uraian Tugas
1. M. Samiul Fauzi /
100621403287
Ilmu
Keolahragaan Olahraga 12
Konseptor,
membuat
program
latihan
mencari
referensi,
menyusun
laporan
2.
Muhammad Dwi
Hidayatullah/
130612607888
Ilmu
Kesehatan
Masyarakat
Kesehatan 12
Mencari
bahan
penelitian,
mencari
referensi,
menyusun
laporan,
mengurus
perijinan.
3. Ido Nur Abdulloh/
120621403576
Ilmu
Keolahragaan Olahraga 12
Observasi
lapangan,
Peneliti
labolatorium,
mencari
referensi,
menyusun
laporan akhir.
Lampiran 4 20
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAA}[UIIIVERSITAS I\-EGERI MALAI\G
Jl. Semarang No. 5 Malang 65145
Telp. 0341-551312 psw.479
Laman: www.um.ac.id
SURAT PERIYYATAAII KETUA PENELITI/PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama
NIM
Program Studi
Fakultas
M. Sami'ul Fatzi
100621403287
Sl Ilmu Keolahragaan
Ilmu KeolahragaflrL
Dengan ini menyatakan bahwa Proposal PKM-P saya dengan judul:
Pengaruh Latihan Fisik Intensitas Moderat dan Exhazsl Terhadap Ekspresi
Ilormon Kortisol (Sfress Hormone)
yang diusulkan untuk tahrur anggaran 2014 bersifat original dan belum pernah
dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pemyataan ini,
maka saya bersedia diturtut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biayapenelitian yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-
benarnya.
Mengetatrui,
Wakil Rektor IIIBidang Kemahasiswaan
Malang, 22 Septemb er 2014
Yang menyatakan,
0325 198601 1 001