mpkta002.pdf

4
BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar Panulisan Ilmiah 2. BORANG {FORM) DISKUSI-1 Form Diskusi-1 (Latihan 4) mempunyai empat ruang yang harus diisi. Ruang pertama adalah "Definisi Masalah". Ruang kedua adalah "Hal Baru yang Harus Diketahui". Ruang ketiga adalah "Hal yang Sudah Diketahui". Ruang keempat adalah "Pembagian Tugas Bahasan yang Harus Dipelajari". Ruang Definisi Masalah adalah tempat untuk mencatat permasalahan yang timbul dari pemicu yang diberikan oleh fasilitator. Definisi Masalah menyerupai kalimat tesis. Cara merumuskan Definisi Masalah ada dalam Modul 5 (Topik dan Tesis). Definisi Masalah akan menjadi arahan bagi kelompok dalam mengumpulkan bahan. Ruang-ruang lain ("Hal Baru yang harus Diketahui" dan "Hal yang Sudah Diketahui") diisi dengan cara mencatat gagasan- gagasan (ide-ide) yang muncul. Gagasan itu dapat berupa sebuah kata, sebuah frase (kumpulan kata), atau sebuah kalimat. Selain itu, mahasiswa harus mencatat dari mana gagasan itu dapat diambil. Misalnya, untuk topik PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI, ada ide untuk membahas kasus foto para selebriti yang dimuat dalam majalah pria. Mahasiswa harus mencatat dari mana kasus itu dapat diambil: dari tabloid, internet, atau televisi. Mahasiswa dapat melihat Modul 4 untuk mengetahui tata cara menulis rujukan. 3. FORMAT LAPORAN BACAAN Laporan tugas mandiri bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku atau teks yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami isi buku atau teks. Selain itu, mahasiswa dilatih untuk membaca secara kritis dan mampu memilih bagian yang dibutuhkan untuk menjawab keingintahuan mereka. Terakhir, mahasiswa dilatih untuk mampu menyampaikan hasil bacaannya kepada teman-teman sekelompok, secara tulis maupun lisan. DEFINISI MASALAH sama dengan kalimat tesis 8 PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA

Upload: satrio-aris-setiawan

Post on 01-Jan-2016

43 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Penulisan LTM MPKT

TRANSCRIPT

Page 1: MPKTA002.pdf

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar Panulisan Ilmiah

2. BORANG {FORM) DISKUSI-1

Form Diskusi-1 (Latihan 4) mempunyai empat ruang yang harus diisi. Ruang pertama adalah "Definisi Masalah". Ruang kedua adalah "Hal Baru yang Harus Diketahui". Ruang ketiga adalah "Hal yang Sudah Diketahui". Ruang keempat adalah "Pembagian Tugas Bahasan yang Harus Dipelajari".

Ruang Definisi Masalah adalah tempat untuk mencatat permasalahan yang timbul dari pemicu yang diberikan oleh fasilitator. Definisi Masalah menyerupai kalimat tesis. Cara merumuskan Definisi Masalah ada dalam Modul 5 (Topik dan Tesis). Definisi Masalah akan menjadi arahan bagi kelompok dalam mengumpulkan bahan.

Ruang-ruang lain ("Hal Baru yang harus Diketahui" dan "Hal yang Sudah Diketahui") diisi dengan cara mencatat gagasan-gagasan (ide-ide) yang muncul. Gagasan itu dapat berupa sebuah kata, sebuah frase (kumpulan kata), atau sebuah kalimat. Selain itu, mahasiswa harus mencatat dari mana gagasan itu dapat diambil. Misalnya, untuk topik PORNOGRAFI DAN PORNOAKSI, ada ide untuk membahas kasus foto para selebriti yang dimuat dalam majalah pria. Mahasiswa harus mencatat dari mana kasus itu dapat diambil: dari tabloid, internet, atau televisi. Mahasiswa dapat melihat Modul 4 untuk mengetahui tata cara menulis rujukan.

3. FORMAT LAPORAN BACAAN

Laporan tugas mandiri bertujuan untuk mendorong mahasiswa membaca buku-buku atau teks yang diwajibkan serta meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam memahami isi buku atau teks. Selain itu, mahasiswa dilatih untuk membaca secara kritis dan mampu memilih bagian yang dibutuhkan untuk menjawab keingintahuan mereka. Terakhir, mahasiswa dilatih untuk mampu menyampaikan hasil bacaannya kepada teman-teman sekelompok, secara tulis maupun lisan.

DEFINISI MASALAH sama dengan kalimat tesis

8 PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA

Page 2: MPKTA002.pdf

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah

Laporan Bacaan cukup diuraikan dalam satu sampai dua halaman saja yang terdiri atas tiga paragraf dan berspasi 1,5. Format laporan bacaan adalah sebagai berikut.

• JUDUL (bukan judul teks atau buku yang dilaporkan) • NAMA PENULIS/MAHASISWA pembuat laporan dan

nomor mahasiswa • DATA PUBLIKASI

- judul teks/buku - nama pengarang - kota dan nama penerbit - tebal buku

• PENDAHULUAN - hal yang menjadi masalah - kaitan teks atau buku dengan permasalahan

• ISI - ikhtisar atau kutipan yang akan disumbangkan pada

makalah kelompok • PENUTUP

- pendapat penulis mengenai bacaan yang disampaikannya.

Langkah-langkah pembuatan laporan bacaan sama dengan langkah-langkah pembuatan ringkasan dan ikhtisar.

(1) Membaca teks yang dibutuhkan. Teks dapat diambil dari buku, artikel, atau internet.

(2) Menandai atau mencatat bagian-bagian yang dianggap penting.

(3) Menyusun laporan tugas mandiri. Usahakan untuk menggunakan kata-kata sendiri. Beri tekanan pada kepentingan kutipan atau ikhtisar itu dengan permasalahan yang dihadapi.

LANGKAH-LANGKAH MEMBUAT

LAPORAN BACAAN 1. Membaca teks yang

dibutuhkan 2. Menandai atau

mencatat bagian-bagian yang dianggap penting

3. Menyusun laporan

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA 9

Page 3: MPKTA002.pdf

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantar Penulisan Ilmiah

Laporan tugas mandiri akan lebih lengkap jika tidak hanya merupakan kutipan atau ringkasan dari sebuah teks atau buku. Sebaiknya, laporan itu merupakan sebuah sintesis dari beberapa teks atau buku yang telah dibaca. Pada laporan tugas mandiri seperti itu, ketentuan cara pengutipan berlaku pula.

Contoh laporan tugas mandiri yang dibuat berdasarkan teks "Abortus Dua Sisi" oleh Tb. Ronny Nitibaskara (Lampiran M2-1).

< JUDUL Dua Muka Abortus NAMA MAHASISWA

iranti, 0702xxx

Judul: "Abortus Dua Sisi"

Pengarang: Tb. Ronny Nitibaskara, kriminolog, FISIPUI

Data Publikasi: Majalah Forum, VI: 18,15 Desember 1997, 99

Apakah jika terpaksa, kita boleh melakukan aborsi atau tidak? Pertanyaan itu selalu muncul dan muncul lagi. Akan tetapi, tidak pernah ada jawaban. Pertanyaan itu pula yang muncul sebagai pemicu kali ini . Ronny Nitibaskara, seorang pengamat sosial, menulis mengenai aborsi dari kedua sisinya.

Menurut Nitibaskara, ada beberapa faktor yang dianggap menjadi penyebab timbulnya praktik aborsi. (1) meningkatnya perilaku permisif dan seks bebas di kalangan remaja; (2) mudahnya melakukan aborsi sendiri dengan berbagai cara; (3) lemahnya kontrol dan sanksi sosial. Akibatnya, meskipun praktik aborsi dilarang di Indonesia dan dikenai hukuman pidana, tetap saja tingkat aborsi di Indonesia cukup tinggi. Aborsi itu dilakukan karena kehamilan yang tidak dikehendaki dan bukan karena alasan medis. Di kalangan remaja, sering kali kehamilan terjadi karena kurangnya pengetahuan dan pemahaman remaja mengenai akibat hubungan seksual dan juga cara mencegah kehamilan. Oleh karenanya, jika hamil di luar pernikahan, remaja putri cenderung memilih melakukan aborsi.

DATA PUBLIKASI

PENDAHULUAN

ISI

10 PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA

Page 4: MPKTA002.pdf

BAHASA INDONESIA, Sebuah Pengantat Penulisan Ilmiah

Melihat pembahasan di atas, terlihat bahwa masalah aborsi masih merupakan dilema di Indonesia. Di satu pihak, aborsi dilarang; di pihak lain, masih banyak orang melakukannya. Uraian Nitibaskara itu dapat dikutip untuk menunjukkan bahwa masalah aborsi saat ini di Indonesia masih merupakan masalah yang bermuka dua.

4. D A F T A R P U S T A K A

PENUTUP

J

Akhadiah, Sabarti, Arsjad, Maidar G., dan Ridwan, Sakura H. 1989. Pembinaan Kemampuan Menulis Bahasa Indonesia. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Azahari, Azril. 1998. Bentuk dan Gaya Penulisan Karya Tulis Ilmiah. Jakarta: Penerbit Univertas Trisakti.

Brotowidjojo, Mukayat D. 2002. Penulisan Karangan Ilmiah. (Ed. ke-2). Jakarta: Akademika Pressindo.

Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. 1991. Prosiding Teknik Penulisan Buku Ilmiah. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Keraf, Gorys. 1997. Komposisi: Sebuah Pengantar Kemahiran Bahasa. Ende-Flores: Penerbit Nusa Indah.

Ramlan, M. 1993. Paragraf: Alur Pikiran dan Kepaduannya dalam Bahasa Indonesia. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset Yogyakarta.

Wishon, George E. dan Burks, Julia M. 1968. Let's Write English. New York: American Book Company.

PROGRAM PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS INDONESIA 11