mp1 pembahasan editan

Download mp1 pembahasan editan

If you can't read please download the document

Upload: uray-dearika-putri

Post on 09-Aug-2015

14 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

d

TRANSCRIPT

BAB III

PEMBAHASAN OsteoporosisOsteoporosis adalah penyakit tulang yang mempunyai sifat-sifat khas yang berupa masa tulang yang rendah dan penurunan kualitas jaringan tulang yang dapat akhirnya menimbulkan kerapuhan tulang.

A

B

ket : A. Tulang Normal (Kepadatan Tulang Normal) , B. Tulang Osteoporosis (Kepadatan Tulang Berkurang Tulang Keropos)

Jenis-jenis OsteoporosisDikenal beberapa jenis osteoporosis : 1. Osteoporosis Primer Tipe 1 : Tipe yang timbul pada wanita pascamenopause (osteoporosis postmenopausal) Tipe 2 : Terjadi pada orang lanjut usia baik pada pria maupun wanita (osteoporosis senilis) 2. Osteoporosis Sekunder Osteoporosis sekunder terutama di sebabkan oleh penyakit-penyakit tulang erosif (misalnya mieloma multipel, hipertiroidisme, hiperparatiroidisme), kebiasaan minum alkohol dan kopi, kebiasaan merokok, kurang gerak serta dapat di sebabkan oleh pengguna obat-obat toksik untuk tulang (misalnya : glukokortikoid).

3. Osteporosis Idiopatik Osteoporosis idiopatik adalah osteoporosis yang tidak diketahui penyebabnya dan ditemukan pada: usia kanak-kanak (juvenil) usia remaja (adolesen) wanita pra-menapause pria usia pertengahan

Hubungan Kalsium dan TulangOsteoporosis dapat terjadi terutama karena kekurangan kalsium. Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh manusia. Kira-kira 99% kalsium terdapat di dalam jaringan keras yaitu pada tulang dan gigi. 1% kalsium terdapat pada darah, dan jaringan lunak. Tanpa kalsium yang 1% ini, otot akan mengalami gangguan kontraksi, darah akan sulit membeku, transmisi saraf terganggu, dan sebagainya. Untuk memenuhi 1% kebutuhan ini, tubuh mengambilnya dari makanan yang dimakan atau dari tulang. Apabila makanan yang dimakan tidak dapat memenuhi kebutuhan, maka tubuh akan mengambilnya dari tulang sehingga tulang dapat dikatakan sebagai cadangan kalsium tubuh. Jika hal ini terjadi dalam waktu yang lama, maka tulang akan mengalami pengeroposan tulang. Kalsium dibutuhkan untuk pertumbuhan normal dan perkembangan kerangka tubuh, serta untuk membangun dan memelihara tulang. Kecukupan asupan kalsium adalah sangat penting untuk mencapai massa tulang puncak optimal dan mengurangi laju kehilangan tulang karena bertambahnya usia (National Institute of Health 1994). Studi-studi intervensi dan cross-sectional telah melaporkan suatu pengaruh positif kalsium pada massa tulang anak-anak dan remaja. Suatu meta-analisis dari 33 studi menyimpulkan bahwa terdapat hubungan antara asupan kalsium dan massa tulang pada wanita pre-menopause. Dari hasilhasil tersebut diperlihatkan bahwa peningkatan asupan kalsium dari makanan yang biasa dikonsumsi mempunyai keuntungan untuk perkembangan dan pemeliharaan tulang dan dapat mengurangi risiko osteoporosis pada saat usia lanjut. Makanan-makanan yang mengandung kalsium : Yoghurt Mentega Keju

Es krim Susu Ikan Sarden , Teri , dan ikan yang di makan beserta tulangnya Sayur hijau gelap : bayam , kangkung , brokoli , sawi , selada Sayuran warna merah Sereal Roti Kacang kedelai , Kacang almond dan makanan biji-bijian

Osteoporosis PostmenopausalSetiap perempuan akan mengalami masa menopause. Sebelum masa menopause terdapat masa perimenopause. Perimenopause adalah masa di mana tubuh mulai bertransisi menuju menopause. Masa ini bisa terjadi selama dua hingga delapan tahun, ditambah satu tahun di akhir periode menuju menopause. Gejala ini alamiah, karena merupakan tanda dan proses berhentinya masareproduksi Pada periode ini, umumnya tingkat produksi hormon estrogen dan progesteron berfluktuasi, naik dan turun tak beraturan. Siklus mentruasi pun bisa tiba-tiba memanjang atau memendek. Biasanya, masa perimenopause ini terjadi di usia 40-an, tapi banyak juga yang mengalami perubahan ini saat usianya masih di pertengahan 30-an. Tanda dan gejala perimenopause 1. Menstruasi tidak teratur. 2. Gangguan tidur dan hot flashes. 3. Perubahan Psikologis. 4. Organ intim mengering. 5. Kesuburan berkurang. 6. Perubahan fungsi seksual. 7. Osteoporosis. 8. Perubahan kadar kolesterol.

Selanjutnya, perempuan akan mengalami menopause. Monopause atau klimakterium adalah suatu masa peralihan dalam kehidupan wanita dimana : 1. ovarium atau induk telur berhenti meghasilkan sel telur 2. aktivitas menstruasi berkurang dan akhirnya berhenti 3. pembentukkan hormon wanita (esterogen dan progesteron) berkurang Menopause rata-rata terjadi pada usia 50 tahun, tetapi bisa terjadi secara normal pada wanita yang berusia 40 tahun. Sejalan dengan pertambahan usia, ovarium menjadi kurang tanggap terhadap rangsangan oleh LH dan FSH yang dihasilkan oleh kelenjar hipofisa. Akibat ovarium melepaskan lebih sedikit esterogen dan progesteron yang pada akhirnya proses ovulasi (pelepasan sel telur) berhenti. Gejala-gejala dari menopause disebabkan oleh perubahan kadaresterogen dan progesteron. Karena fungsi ovarium berkurang, maka ovarium menghasilkan lebih sedikit esterogen atau progesteron dan tubuh memberikan reaksi. Padahal, estrogen merupakan regulator pertumbuhan dan homeostasis tulang yang penting. Estrogen mempunyai efek pada tulang yang berhubungan dengan homeostasis Ca yang meliputi regulasi absorpsi kalsium di usus, modulasi 1,25(OH)2D3, eksresi Ca di ginjal dan sekresi hormon PTH. Selain itu, estrogen meningkatkan formasi tulang dan menghambat resorpsi tulang oleh osteoklas. Oleh karena itu, wanita menopause dapat mengalami osteoporosis. Resiko ini semakin tinggi pada wanita yang merokok karena zat nikotin di dalam rokok mempercepat terjadinya penyerapan tulang. Zat nikotin membuat kadar dan aktivitas hormon estrogen dalam tubuh berkurang/terhambat (inhibisi estrogen) sehingga susunan-susunan sel tulang tidak kuat dalam menghadapi proses pelapukan.