mou mabes polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/mou/mabes polri/mou senkom -...

6
NOTA KESEPAHAMAN ANTARA SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI DENGAN KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor : 236 / PP-SK.MP/VII/2012 Nomor : B/ 31 /VII/2012 TENTANG KEMITRAAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DENGAN SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI Pada hari ini Kamis, tanggal dua puluh enam, bulan Juli, tahun dua ribu dua belas, yang bertanda tangan di bawah ini: 1. H. MUHAMAD SIROT, S.H., S.Ip. selaku KETUA UMUM SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, bekedudukan di Jalan Kerajinan Nomor 2, Lt.3, Gajah Mada, Jakarta Barat, selanjutnya disebut PIHAK PERTAMA. 2. KOMISARIS JENDERAL POLISI Drs. IMAM SUDJARWO, M.Si. selaku KEPALA BADAN PEMELIRAHA KEAMANAN POLRI, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, berdasarkan Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/1062/VI/2012 tanggal 12, Juni 2012 tentang Penunjukan dan Pendelegasian untuk Penandatanganan Nota Kesepahaman, berkedudukan di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan 12110, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya bersama-sama disebut PARA PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Upload: lexuyen

Post on 06-Feb-2018

248 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

NOTA KESEPAHAMAN

ANTARA

SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI

DENGAN

KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Nomor : 236 / PP-SK.MP/VII/2012

Nomor : B/ 31 /VII/2012

TENTANG

KEMITRAAN ANTARA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

DENGAN SENTRA KOMUNIKASI MITRA POLRI

Pada hari ini Kamis, tanggal dua puluh enam, bulan Juli, tahun dua ribu dua belas,

yang bertanda tangan di bawah ini:

1. H. MUHAMAD SIROT, S.H., S.Ip. selaku KETUA UMUM SENTRA

KOMUNIKASI MITRA POLRI, dalam hal ini bertindak untuk dan atas nama

Sentra Komunikasi (Senkom) Mitra Polri, bekedudukan di Jalan Kerajinan

Nomor 2, Lt.3, Gajah Mada, Jakarta Barat, selanjutnya disebut PIHAK

PERTAMA.

2. KOMISARIS JENDERAL POLISI Drs. IMAM SUDJARWO, M.Si. selaku KEPALA

BADAN PEMELIRAHA KEAMANAN POLRI, dalam hal ini bertindak untuk dan

atas nama KEPALA KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA, berdasarkan

Surat Perintah Kapolri Nomor: Sprin/1062/VI/2012 tanggal 12, Juni 2012

tentang Penunjukan dan Pendelegasian untuk Penandatanganan Nota

Kesepahaman, berkedudukan di Jalan Trunojoyo Nomor 3, Kebayoran Baru,

Jakarta Selatan 12110, selanjutnya disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA, selanjutnya bersama-sama disebut PARA

PIHAK terlebih dahulu menerangkan hal-hal sebagai berikut:

Page 2: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

a. Bahwa PIHAK PERTAMA, adalah organisasi massa yang bergerak dibidang

komunikasi dan informasi kamtibmas serta penanggulangan bencana,

bersifat Nasional, Independen dan Mandiri;

b. Bahwa PIHAK KEDUA merupakan alat Negara yang berperan dalam

memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat, menegakkan hukum,

serta memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada

masyarakat dalam rangka terpeliharanya keamanan dalam negeri;

c. Bahwa setelah terbentuk Senkom Mitra Polri pada tanggal 1 Januari 2004,

dan telah di bina oleh jajaran Polri, dalam hal ini Binmas Polri, sesuai

Telegram Kapolri No. Pol.: ST/526/V/2007 tanggal 7 Mei 2007, dan pada

perkembangannya telah demikian pesat dan masyarakat sadar Kamtibmas

yang cukup besar dan solid; dan

d. Bahwa PIHAK KEDUA sebelumnya telah memberikan Surat Telegram

kepada PIHAK PERTAMA Nomor: ST/526/V/2007 tanggal 7 Mei 2007,

selanjutnya bersepakat untuk membuat kerjasama yang saling

menguntungkan PARA PIHAK.

Dengan memperhatikan peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 Pasal 30

tentang Bela Negara;

2. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik

Indonesia (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2002 Nomor 2,

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4168);

3. Peraturan Pemerintah nomor 18 tahun 1986 tentang pelaksanaan Undang-

undang Nomor 8 tahun 1985 tentang Organisasi kemasyarakatan;

4. Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 2008 tentang Tata Cara

Pelaksanaan Hubungan dan Kerja sama Kepolisian Negara Republik

Indonesia;

5. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 10 Tahun

2006 tentang Pedoman Penyusunan Nota Kesepahaman; dan

6. Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun

2008 tentang Pedoman Dasar Strategi dan Implementasi Pemolisian

Masyarakat Dalam Penyelenggaraan Tugas Polri.

Page 3: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Berdasarkan hal-hal diatas, PARA PIHAK sepakat untuk melanjutkan dan

memperpanjang kerja sama dalam rangka kemitraan antara Kepolisian Negara

Republik Indonesia dengan Sentra Komunikasi Mitra Polri, melalui Nota

Kesepahaman, dengan menyatakan beberapa hal sebagai berikut:

BAB I

MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 1

(1) Maksud Nota Kesepahaman ini adalah untuk memberikan gambaran kerja

sama pelaksanaan kemitraan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia

dengan Senkom Mitra Polri.

(2) Tujuan Nota Kesepahaman ini sebagai pedoman bagi PARA PIHAK dalam

rangka kemitraan antara Kepolisian Negara Republik Indonesia dengan

Senkom Mitra Polri secara sinergi, terpadu dan terkoordinasi.

BAB II

RUANG LINGKUP

Pasal 2

Ruang Lingkup Nota Kesepahaman ini meliputi:

a. Pembinaan Fungsi Kepolisian;

b. Koordinasi dalam hal ditemukan dugaan telah terjadi tindak pidana

dilingkungan; dan

c. Dukungan Pengguanaan dan bimbingan teknis komunikasi.

BAB III

PELAKSANAAN

Bagian Kesatu

Pembinaan Fungsi Kepolisian

Pasal 3

(1) Penyertaan pengamanan yang diselenggarakan PIHAK KEDUA dalam giat

kemanusiaan (pengamanan Hari Raya, Natal Tahun Baru Pengamanan

Pemilukada, dll), dalam bentuk komunikasi radio dan informasi lainnya.

Page 4: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

(2) Penyertaan bantuan pengamanan PIHAK PERTAMA bersifat sukarela pada

kegiatan pengamanan yang bersifat kemanusiaan, seperti Pengamanan hari

raya, keagamaan, serta pengamanan Pemilu/kada, sebatas kemampuan dan

wewenangnya dibidang komunikasi dan informasi.

Bagian Kedua

Koordinasi Dalam Hal Ditemukan Dugaan

Telah Terjadi Tindak Pidana Dilingkungan

Pasal 4

(1) Informasi adanya tindak pidana yang terjadi di lingkungan PIHAK PERTAMA

berada (semua anggota PIHAK PERTAMA sampai tingkat Kelurahan) di

laporkan kepada PIHAK KEDUA terdekat dengan penuh tanggung jawab. (2) PIHAK KEDUA dan seluruh jajaran menerima dan menindak lanjuti

laporan/informasi yang disampaikan PIHAK PERTAMA sesuai ketentuan

hukum yang berlaku.

Bagian Ketiga

Dukungan Penggunaan dan Bimbingan Teknis Komunikasi

Pasal 5

(1) Pelatihan kemampuan anggota PIHAK PERTAMA dalam bidang-bidang sosial

(pengamanan, pertolongan masyarakat, dll), sebatas sarana dan prasarana

oleh PIHAK KEDUA. (2) Pelatihan guna meningkatkan kemampuan PIHAK PERTAMA dalam

memberikan informasi adanya gangguan kejahatan/Kamtibmas, maupun

kejadian lainnya yang merugikan masyarakat dan Pelatihan tindakan-

tindakan bantuan sosial lainnya, oleh PIHAK KEDUA. (3) PIHAK PERTAMA menyertakan anggotanya dalam pelatihan-pelatihan dan

pembinaan-pembinaan PIHAK KEDUA dalam Binkamtibmas maupun

bantuan sosial lainnya. (4) Masing-masing Pihak dapat memanfaatkan Fasilitas dan tanda-tanda yang

dimiliki para Pihak sebatas tidak merugikan para Pihak sesuai tingkatannya. (5) Penggunaan Frekuensi radio PIHAK PERTAMA akan didukung dan dibina

oleh PIHAK KEDUA. (6) Penggunaan Frekuensi bisa bergabung dengan Frekuensi pemantauan

Ditingkat Polsek, Polres, Polda dan Mabes Polri atau sesuai tingatannya.

Page 5: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

BAB IV

PENANGGUNG JAWAB

Pasal 6

Penanggung jawab tindak lanjut penyelenggaraan Nota Kesepahaman ini,

dilaksanakan oleh PARA PIHAK dengan menunjuk wakil-wakilnya sesuai kebutuhan

tugas dan fungsi masing-masing, yaitu:

1. PIHAK PERTAMA menunjuk Ketua Umum Senkom Mitra Polri; dan

2. PIHAK KEDUA menunjuk Kabaharkam Polri.

BAB V

ANALISIS DAN EVALUASI

Pasal 7

PARA PIHAK sepakat melakukan analisis dan evaluasi atas pelaksanaan Nota

Kesepahaman ini secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun

sesuai dengan kesepakatan PARA PIHAK.

BAB VI

PEMBIAYAAN

Pasal 8

Segala biaya yang timbul berkenaan dengan pelaksanaan Nota Kesepahaman ini

dibebankan kepada anggaran PARA PIHAK secara proporsional.

BAB VII

KETENTUAN LAIN-LAIN

Pasal 9

(1) Pelaksanaan Nota Kesepahaman ini didasarkan pada tugas pokok dan fungsi

serta kewenangan kelembagaan PARA PIHAK sesuai dengan ketentuan

peraturan Perundang-Undangan. (2) Hal-hal yang belum diatur dalam Nota Kesepahaman ini akan diatur

kemudian oleh PARA PIHAK dalam suatu kesepakatan tambahan

(addendum), yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari Nota

Kesepahaman ini.

Page 6: MOU Mabes Polri - member.senkom.or.idmember.senkom.or.id/dokumen/MOU/Mabes Polri/MOU Senkom - Mab… · Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 2008 tentang

(3) Apabila dikemudian hari terjadi perbedaan penafsiran dan permasalahan

dalam pelaksanaan Nota Kesepahaman ini, akan diselesaikah oleh PARA

PIHAK secara musyawarah untuk mufakat.

BAB VIII

JANGKA WAKTU

Pasal 10

(1) Nota Kesepahaman ini berlaku untuk jangka waktu 5 (lima) tahun, terhitung

sejak tanggal penandatangan Nota Kesepahaman ini.

(2) Nota kesepahaman ini dapat diubah atau diperpanjang sesuai dengan

kebutuhan berdasarkan persetujuan PARA PIHAK, dengan terlebih dahulu

dilakukan koordinasi paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya Nota

Kesepahaman ini.

(3) Nota Kesepahaman ini dapat diakhiri sebelum jangka waktu sebagaimana

dimaksud dalam ayat (1), dengan ketentuan pihak yang mengakhiri

kesepahaman wajib memberitahukan maksud tersebut secara tertulis

kepada pihak lainnya, paling lambat 3 (tiga) bulan sebelum berakhirnya

Nota Kesepahaman ini.

BAB IX

PENUTUP

Pasal 11

Nota Kesepahaman ini dibuat dan ditandatangani pada hari, tanggal, bulan dan

tahun sebagaimana disebutkan pada awal Nota Kesepahaman ini, dalam rangkap

2 (dua) asli, masing-masing bermaterai cukup dan mempunyai kekuatan hukum

yang sama, setelah ditandatangi PARA PIHAK. Demikian Nota Kesepahaman ini dibuat dengan semangat kerja sama yang baik,

untuk dipatuhi dan dilaksanakan oleh PARA PIHAK.