mi/ramdani kapolri harus jelaskan pergantian wakapolda metro · alasan di balik perubahan tr ......

1
FIDEL ALI PERMANA A LASAN perubahan posisi Wakil Kepala Polisi Daerah (Waka- polda) Metro Jaya dalam tempo seminggu perlu dijelaskan langsung Kapolri Jenderal Timur Pradopo. Hal ini penting untuk mere- dam berbagai spekulasi yang beredar saat ini bahwa per- gantian itu sarat kepentingan politis ataupun persaingan antarangkatan. “Kapolri ha- rus jelaskan ke publik, apa alasan di balik perubahan TR (telegram rahasia) itu, karena memang tidak lazim. Kenapa ada polemik seperti itu, ha- rus dijelaskan,” kata anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Novel Ali kepada Media Indonesia, kemarin. Sebagaimana diketahui, su- rat telegram rahasia (STR) yang bernomor STR/105/II/2011 pada 11 Februari 2011 menun- juk Brigjen Heriawan sebagai Wakapolda Metro. Namun seminggu kemudian, TR baru bernomor STR/119/II/2011 pada 17 Februari 2011 muncul dengan mencantumkan nama Brigjen Suhardi Alius sebagai Wakapolda Metro. Yang menarik, STR pertama ditandatangani langsung oleh Direktur SDM Polri, sedangkan yang kedua oleh Wakapolri. Pa- dahal umumnya TR pergantian pejabat diteken Direktur SDM Polri. Alius akhirnya resmi menjabat Wakapolda Metro pada Senin (21/2). Perubahan TR yang terhi- tung dalam waktu singkat serta adanya dua TR yang ditanda- tangani dua pejabat berbeda itu kontan menimbulkan spekulasi bahwa ada intervensi yang di- lakukan terhadap Kapolri. A- palagi posisi Polda Metro Jaya sangat strategis. Info yang beredar di kala- ngan Kepolisian menyebutkan bahwa pergantian ini disebab- kan karena masalah angkatan. Wakapolda lama yakni Brigjen Heriawan adalah angkatan 1978. Sementara Kapolda Me- tro Jaya yakni Irjen Sutarman adalah angkatan 1981. Saat TR pertama turun, terjadi kasak- kusuk bahwa Kapolri saat ini yang merupakan angkatan 1978, sedang bagi-bagi jabatan untuk teman-temanya. Akhirnya Kapolri meminta Wakapolri untuk melakukan koreksi. Sehingga muncul nama Suhardi Alius yang ang- katan 1985. Novel mengingatkan pim- pinan tertinggi dalam tubuh Polri adalah Kapolri. “Jangan dibiarkan (intervensi) terjadi, harus diklarifikasi langsung oleh Kapolri. Jika tidak, akan jadi sasaran intervensi politik yang lain,” tegasnya. Bisa diubah Sementara itu, Pihak Mabes Polri menyatakan bahwa per- gantian Wakapolda Metro Jaya merupakan wewenang penuh Dewan Jabatan dan Kepangka- tan Tinggi Polri (Wanjakti). Na- mun, bukan berarti keputusan yang ada tidak bisa diubah. “Setiap keputusan ada aden- dum terakhir, yakni perubahan atau kekeliruan dimungkinkan untuk perubahan itu,” terang Kepala Biro Penerangan Ma- syarakat Brigjen Ketut Untung Yoga Ana. Ia menyebutkan bahwa kasus perubahan ini bukanlah yang per- tama. Sebelumnya preseden yang sama sudah pernah terjadi. Yoga tak menampik kemung- kinan adanya kekeliruan. Na- mun, ia tak bisa menceritakan secara pasti apa alasan pergan- tian tersebut. “Saya tidak ikut di Wanjakti. Lebih tepat ditanya ke Wakapolri,” ujarnya. Namun, Yoga menampik alasan pergantian merupakan persoalan angkatan. “Nggak ada hubungan sama angkat- an. Di Jawa Timur kan ada contohnya, Kapoldanya 1982, Wakapoldanya lebih senior,” tandas Yoga. (*/J-2) [email protected] Kapolri Harus Jelaskan Pergantian Wakapolda Metro Mabes Polri menyebut penunjukan wakapolda merupakan wewenang penuh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi. 5 M EGAPOLITAN RABU, 23 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA LINTAS BERITA Kecelakaan Kerja Konstruksi Tinggi KEMENTERIAN Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker- trans) memprioritaskan pengawasan ketenagakerjaan pada sektor jasa konstruksi. “Hal ini karena kecelakaan kerja di sektor jasa konstruksi masih tinggi meski trennya relatif berkurang dalam dua tahun terakhir,” papar Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans, I Gusti Made Arka, kemarin. Arka ditemui saat menyaksikan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di Puri Parkview, Jakarta Barat. Menurutnya, tingkat kecela- kaan kerja jasa konstruksi relatif tinggi karena proyek yang diker- jakan relatif lama dan nonstop bahkan biasa selama 24 jam. “Tingkat kelelahan pekerja yang tinggi dapat menyebabkan kerawanan kecelakaan kerja,” imbuhnya. (*/J-1) Jakarta Bebas Macet sebelum 2020 PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meminta Jakarta bebas macet sebelum 2020. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menerapkan manajemen lalu lintas yang tepat untuk men- capai target tersebut. “Negara lain juga penuh kendaraan. Tapi mereka menerapkan manajemen transportasi yang tepat. Jangan sampai 2020 nanti orang tidak bisa mengeluarkan kendaraannya dari garasi karena macet,” kata Presiden kemarin di Bogor. Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kemarin mengatakan ber- dasarkan pengalaman Pemprov DKI, banyak investor yang ti- dak menindaklanjuti pembangunan sehingga beberapa proyek infrastruktur untuk mengatasi kemacetan terpaksa mangkrak. “Hal-hal seperti ini yang perlu diantisipasi ke depan. Sebab kon- tribusi APBN dan APBD DKI dalam pembangunan infrastruktur tidak lebih dari 15%. Sedangkan 85% tergantung nonpemerintah,” katanya. (Nav/Ssr/J-3). Jalan HBR Moetik masih Aman Dilalui KEMENTERIAN Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menyata- kan jalan layang di Jalan HBR Moetik, Kemayoran, Jakarta Pusat, masih dalam kondisi aman untuk dilalui kendaraan bermotor. “Jembatan tidak patah, hanya mengalami sejumlah keretakan. Kerusakan tidak struktural, jadi masih aman untuk dilalui ken- daraan,” ungkap Kepala Subdirektorat Wilayah IIA Pelaksana Jalan Perkotaan Metropolitan Kementerian PU, Thomas Setiabudi Aden, kemarin. Menurutnya, kerusakan di dinding jembatan diduga akibat penurunan tanah ditambah penyangga dinding yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beban jalan. Selanjutnya, perbaikan akan ditindaklanjuti oleh Pusat Penge- lolaan Kompleks Kemayoran yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan jembatan tersebut. (*/J-3) MI/TRI HANDIYATNO MI/RAMDANI JALUR ALTERNATIF: Kendaraan bermotor melintas di jalur alternatif yang baru saja dibuka untuk umum di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin. Jalur alternatif tersebut dapat mengurangi kemacetan kendaraan di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan. BARANG BUKTI SABU: Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kementerian Hukum dan HAM menggelar barang bukti narkotika jenis sabu dan tersangka di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. Otak jaringan Jakarta- Sumatra Utara tersebut diduga dikendalikan napi di LP Tanjung Gusta Medan bernama Toni Wijayakusuma. Jangan dibiarkan (intervensi) terjadi, harus diklarifikasi langsung oleh Kapolri. Jika tidak, akan jadi sasaran intervensi politik yang lain.” Novel Ali Anggota Kompolnas

Upload: vuongdung

Post on 30-Jul-2019

216 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: MI/RAMDANI Kapolri Harus Jelaskan Pergantian Wakapolda Metro · alasan di balik perubahan TR ... Dewan Jabatan dan Kepangka-tan Tinggi Polri (Wanjakti). Na-mun, ... Mabes Polri menyebut

FIDEL ALI PERMANA

ALASAN perubahan posisi Wakil Kepala Polisi Daerah (Waka-polda) Metro Jaya

dalam tempo seminggu perlu dijelaskan langsung Kapolri Jenderal Timur Pradopo.

Hal ini penting untuk mere-dam berbagai spekulasi yang beredar saat ini bahwa per-gantian itu sarat kepentingan politis ataupun persaingan antarangkatan. “Kapolri ha-rus jelaskan ke publik, apa alasan di balik perubahan TR (telegram rahasia) itu, karena memang tidak lazim. Kenapa ada polemik seperti itu, ha-rus dijelaskan,” kata anggota Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) Novel Ali kepada Media Indonesia, kemarin.

Sebagaimana diketahui, su-rat telegram rahasia (STR) yang bernomor STR/105/II/2011 pada 11 Februari 2011 menun-juk Brigjen Heriawan sebagai Wakapolda Metro. Namun seminggu kemudian, TR baru bernomor STR/119/II/2011 pada 17 Februari 2011 muncul dengan mencantumkan nama Brigjen Suhardi Alius sebagai Wakapolda Metro.

Yang menarik, STR pertama ditandatangani langsung oleh Direktur SDM Polri, sedangkan yang kedua oleh Wakapolri. Pa-dahal umumnya TR pergantian pejabat diteken Direktur SDM Polri. Alius akhirnya resmi menjabat Wakapolda Metro pada Senin (21/2).

Perubahan TR yang terhi-tung dalam waktu singkat serta adanya dua TR yang ditanda-

tangani dua pejabat berbeda itu kontan menimbulkan spekulasi bahwa ada intervensi yang di-lakukan terhadap Kapolri. A-palagi posisi Polda Metro Jaya sangat strategis.

Info yang beredar di kala-ngan Kepolisian menyebutkan bahwa pergantian ini disebab-kan karena masalah angkatan. Wakapolda lama yakni Brigjen Heriawan adalah angkatan 1978. Sementara Kapolda Me-

tro Jaya yakni Irjen Sutarman adalah angkatan 1981. Saat TR pertama turun, terjadi kasak-kusuk bahwa Kapolri saat ini yang merupakan angkatan 1978, sedang bagi-bagi jabatan untuk teman-temanya.

Akhirnya Kapolri meminta Wakapolri untuk melakukan koreksi. Sehingga muncul nama Suhardi Alius yang ang-katan 1985.

Novel mengingatkan pim-pinan tertinggi dalam tubuh Polri adalah Kapolri. “Jangan dibiarkan (intervensi) terjadi, harus diklarifikasi langsung oleh Kapolri. Jika tidak, akan jadi sasaran intervensi politik yang lain,” tegasnya.

Bisa diubahSementara itu, Pihak Mabes

Polri menyatakan bahwa per-gantian Wakapolda Metro Jaya merupakan wewenang penuh Dewan Jabatan dan Kepangka-tan Tinggi Polri (Wanjakti). Na-mun, bukan berarti keputusan

yang ada tidak bisa diubah.“Setiap keputusan ada aden-

dum terakhir, yakni perubahan atau kekeliruan dimungkinkan untuk perubahan itu,” terang Kepala Biro Penerangan Ma-syarakat Brigjen Ketut Untung Yoga Ana.

Ia menyebutkan bahwa kasus perubahan ini bukanlah yang per-tama. Sebelumnya preseden yang sama sudah pernah terjadi.

Yoga tak menampik kemung-kinan adanya kekeliruan. Na-mun, ia tak bisa menceritakan secara pasti apa alasan pergan-tian tersebut. “Saya tidak ikut di Wanjakti. Lebih tepat ditanya ke Wakapolri,” ujarnya.

Namun, Yoga menampik alasan pergantian merupakan persoalan angkatan. “Nggak ada hubungan sama angkat-an. Di Jawa Timur kan ada contohnya, Kapoldanya 1982, Wakapoldanya lebih senior,” tandas Yoga. (*/J-2)

[email protected]

Kapolri Harus JelaskanPergantian Wakapolda Metro

Mabes Polri menyebut penunjukan wakapolda merupakan wewenang penuh Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi.

5MEGAPOLITANRABU, 23 FEBRUARI 2011 | MEDIA INDONESIA

LINTAS BERITA

Kecelakaan Kerja Konstruksi Tinggi KEMENTERIAN Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenaker-trans) memprioritaskan pengawasan ketenagakerjaan pada sektor jasa konstruksi. “Hal ini karena kecelakaan kerja di sektor jasa konstruksi masih tinggi meski trennya relatif berkurang dalam dua tahun terakhir,” papar Dirjen Pembinaan dan Pengawasan Ketenagakerjaan Kemenakertrans, I Gusti Made Arka, kemarin.

Arka ditemui saat menyaksikan pemeriksaan kesehatan tenaga kerja di Puri Parkview, Jakarta Barat. Menurutnya, tingkat kecela-kaan kerja jasa konstruksi relatif tinggi karena proyek yang diker-jakan relatif lama dan nonstop bahkan biasa selama 24 jam.

“Tingkat kelelahan pekerja yang tinggi dapat menyebabkan kerawanan kecelakaan kerja,” imbuhnya. (*/J-1)

Jakarta Bebas Macet sebelum 2020PRESIDEN Susilo Bambang Yudhoyono meminta Jakarta bebas macet sebelum 2020. Menurutnya, Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo menerapkan manajemen lalu lintas yang tepat untuk men-capai target tersebut.

“Negara lain juga penuh kendaraan. Tapi mereka menerapkan manajemen transportasi yang tepat. Jangan sampai 2020 nanti orang tidak bisa mengeluarkan kendaraannya dari garasi karena macet,” kata Presiden kemarin di Bogor.

Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo kemarin mengatakan ber-dasarkan pengalaman Pemprov DKI, banyak investor yang ti-dak menindaklanjuti pembangunan sehingga beberapa proyek infrastruktur untuk mengatasi kemacetan terpaksa mangkrak.

“Hal-hal seperti ini yang perlu diantisipasi ke depan. Sebab kon-tribusi APBN dan APBD DKI dalam pembangunan infrastruktur tidak lebih dari 15%. Sedangkan 85% tergantung nonpemerintah,” katanya. (Nav/Ssr/J-3).

Jalan HBR Moetik masih Aman DilaluiKEMENTERIAN Pekerjaan Umum (Kementerian PU) menyata-kan jalan layang di Jalan HBR Moetik, Kemayoran, Jakarta Pusat, masih dalam kondisi aman untuk dilalui kendaraan bermotor.

“Jembatan tidak patah, hanya mengalami sejumlah keretakan. Kerusakan tidak struktural, jadi masih aman untuk dilalui ken-daraan,” ungkap Kepala Subdirektorat Wilayah IIA Pelaksana Jalan Perkotaan Metropolitan Kementerian PU, Thomas Setiabudi Aden, kemarin.

Menurutnya, kerusakan di dinding jembatan diduga akibat penurunan tanah ditambah penyangga dinding yang terbuat dari bambu tidak kuat menahan beban jalan.

Selanjutnya, perbaikan akan ditindaklanjuti oleh Pusat Penge-lolaan Kompleks Kemayoran yang bertanggung jawab dalam pemeliharaan jembatan tersebut. (*/J-3)

MI/TRI HANDIYATNO

MI/RAMDANI

JALUR ALTERNATIF: Kendaraan bermotor melintas di jalur alternatif yang baru saja dibuka untuk umum di Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan, kemarin. Jalur alternatif tersebut dapat mengurangi kemacetan kendaraan di Jalan Casablanca, Jakarta Selatan.

BARANG BUKTI SABU: Petugas gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya dan Dirjen Lembaga Pemasyarakatan (LP) Kementerian Hukum dan HAM menggelar barang bukti narkotika jenis sabu dan tersangka di Polda Metro Jaya, Jakarta, kemarin. Otak jaringan Jakarta-Sumatra Utara tersebut diduga dikendalikan napi di LP Tanjung Gusta Medan bernama Toni Wijayakusuma.

Jangan dibiarkan (intervensi)

terjadi, harus diklarifikasi langsung oleh Kapolri. Jika tidak, akan jadi sasaran intervensi politik yang lain.”

Novel AliAnggota Kompolnas