morfologi-tumbuhan

18
Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya. Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tig orga n dasar: 1. o Akar, o Batang, dan o Daun Organ-organ lain dapat digolongkan sebaga organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting: 1. o Bunga o Buah o Biji o Umbi Tiga yang pertama disebut sebagai organ seksual karena mutlak diperlukan dalam reproduksi seksual. MORFOLOGI TUMBUHAN : DAUN (FOLIUM) Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Upload: indri-rahmawati

Post on 02-Jan-2016

116 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

MORFOLOGI TUMBUHANMorfologi tumbuhan ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tiga organ dasar: Akar, Batang, dan Daun.AKARAkar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus.Sifat-sifat akar:1. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotrop) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya2. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya3. Warna tidak hijau, biasanya keputih-putihan atau kekuning-kuningan4. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umumnya pertumbuhannya masih kalah pesat jika dibandingkan dengan bagian permukaan tanah5. Bentuk ujungnya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanahJenis akarSecara umum, ada dua jenis akar yaitu:1. Akar serabut. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan monokotil. Walaupun kadang-kadang, tumbuhan dikotil juga memilikinya (dengan catatan, tumbuhan dikotil tersebut dikembangbiakkan dengan cara cangkok, atau stek). Fungsi utama akar serabut adalah untuk memperkokoh berdirinya tumbuhan.2. Akar tunggang. Akar ini umumnya terdapat pada tumbuhan dikotil. Fungsi utamanya adalah untuk menyimpan makanan.Fungsi akarFungsi akar bagi tumbuhan:1. Untuk menyokong dan memperkokoh berdirinya tumbuhan di tempat hidupnya2. Untuk menyerap air dan garam-garam mineral (zat-zat hara) dari dalam tanah3. Mengangkut air dan zat-zat makanan yang sudah diserap ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan4. Pada beberapa macam tumbuhan ada yang berfungsi sebagai alat respirasi, misalnya tumbuhan bakau5. Pada beberapa jenis tumbuhan, ada yang berguna sebagai tempat menyimpan cadangan makanan atau sebagai alat reproduksi vegetatif. Misalnya wortel yang memiliki akar tunggang yang membesar, berfungsi sebagai tempat menyimpan makanan. Pada tumbuhan sukun, dari bagian akar dapat tumbuh tunas yang akan tumbuh menjadi individu baru.Modifikasi akar1. Akar napas. Akar naik ke atas tanah, khususnya ke atas air seperti pada genera Mangrove (Avicennia, Soneratia).2. Akar gantung. Akar sepenuhnya berada di atas tanah. Akar gantung terdapat pada tumbuhan epifit Anggrek.3. Akar banir. Akar ini banyak terdapat pada tumbuhan jenis tropik.4. Akar penghisap. Akar ini terdapat pada tumbuhan jenis parasit seperti benalu BATANGBatang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan. Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut :1. Umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain, akan tetapi selalu bersifat aktinomorf.2. Terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi oleh buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.3. Biasanya tumbuh ke atas menuju cahaya atau matahari (bersifat fototrop atau heliotrop)4. Selalu bertambah panjang di ujungnya, oleh sebab itu sering dikatakan, bahwa batang mempunyai pertumbuhan yang tidak terbatas.5. Mengadakan percabangan dan selama hidupnya tumbuhan, tidak digugurkan, kecuali kadang-kadang cabang atau ranting yang kecil.6. Umumnya tidak berwarna hijau, kecuali tumbuhan yang umurnya pendek, misalnya rumput dan waktu batang masih muda DAUNDaun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau (mengandung klorofil) dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melaluifotosintesis. Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.Morfologi daunBentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambar

TRANSCRIPT

Page 1: Morfologi-tumbuhan

Morfologi tumbuhan adalah ilmu yang mengkaji berbagai organ tumbuhan, baik bagian-bagian, bentuk maupun fungsinya.

Secara klasik, tumbuhan terdiri dari tig organ dasar:

1.

o Akar,

o Batang, dan

o Daun

Organ-organ lain dapat digolongkan sebaga organ sekunder karena terbentuk dari modifikasi organ dasar. Beberapa organ sekunder dapat disebut sebagai organ aksesori, karena fungsinya tidak vital. Beberapa organ sekunder penting:

1.

o Bunga

o Buah

o Biji

o Umbi

Tiga yang pertama disebut sebagai organ seksual karena mutlak diperlukan dalam reproduksi seksual.

MORFOLOGI TUMBUHAN : DAUN (FOLIUM)

Daun merupakan salah satu organ tumbuhan yang tumbuh dari batang, umumnya berwarna hijau dan terutama berfungsi sebagai penangkap energi dari cahaya matahari melalui fotosintesis.

Daun merupakan organ terpenting bagi tumbuhan dalam melangsungkan hidupnya karena tumbuhan adalah organisme autotrof obligat, ia harus memasok kebutuhan energinya sendiri melalui konversi energi cahaya menjadi energi kimia.

Morfologi

Bentuk daun sangat beragam, namun biasanya berupa helaian, bisa tipis atau tebal. Gambaran dua dimensi daun digunakan sebagai pembeda bagi bentuk- bentuk daun. Bentuk dasar daun membulat, dengan variasi cuping menjari

Page 2: Morfologi-tumbuhan

atau menjadi elips dan memanjang. Bentuk ekstremnya bisa meruncing panjang.

Daun juga bisa bermodifikasi menjadi duri (misalnya pada kaktus), dan berakibat daun kehilangan fungsinya sebagai organ fotosintetik. Daun tumbuhan sukulen atau xerofit juga dapat mengalami peralihan fungsi menjadi organ penyimpan air. Warna hijau pada daun berasal dari kandungan klorofil pada daun. Klorofil adalah senyawa pigmen yang berperan dalam menyeleksi panjang gelombang cahaya yang energinya diambil dalam fotosintesis. Sebenarnya daun juga memiliki pigmen lain, misalnya karoten (berwarna jingga), xantofil (berwarna kuning), dan antosianin (berwarna merah, biru, atau ungu, tergantung derajat keasaman). Daun tua kehilangan klorofil sehingga warnanya berubah menjadi kuning atau merah (dapat dilihat dengan jelas pada daun yang gugur)

Daun merupakan suatu bagian tumbuhan yang penting dan pada umumnya tiap tumbuhan mempunyai sejumlah besar daun.

Fungsi Daun :

* sebagai alat pengambilan zat-zat makanan (resorbsi).

* sebagai alat pengolahan zat-zat makanan (asimilasi).

* penguapan air (transpirasi).

* pernafasan (respirasi).

Bagian-Bagian Daun

1. Daun Lengkap

Daun yang lengkap mempunyai bagian- bagian berikut :

* Upih dau atau pelepah daun (vagina),

* Tangkai daun (petiolus)

Page 3: Morfologi-tumbuhan

* Helaian daun (lamina)

Contoh daun lengkap terdapat pada pohon pisang (Musa paradisiaca L).

2. Daun tidak lengkap

Daun tidak lengkap adalah daun yang hanya terdiri atas satu atau dua dari bagian-bagian daun (pelepah, tangkai, helaian daun).

Mengenai susunan daun tidak lengkap ada beberapa kemungkinan :

* Daun Bertangkai yaitu daun yang hanya terdiri atas tangkai dan helaian saja. Contoh : Nangka (Artocarpus integra Merr).

* Daun Berupih/ Berpelepah yaitu daun yang terdiri atas upih dan helaian. Contoh Jagung (Zea mays L).

* Daun Duduk yaitu hanya terdiri atas helaian saja, tanpa upih dan batang sehingga helaian langsung melekat atau duduk pada batang. Contoh : Biduri (Calotropis gigantea R. Br.)

* Daun memeluk batang yaitu daun yang hanya terdiri atas helaian saja tetapi pangkalnya melebar sehingga pangkal daun terlihat seperti memeluk batang. Contoh pada tempuyung (Sonchus oleraceus L).

* Helaian daun semu /palsu yaitu daun hanya terdiri atas tangkai saja, tetapi tangkainya tadi menjadi pipih sehingga menyerupai helaian daun. Contoh pada pohon Acacia auriculiformis A. Cunn.

Bentuk Daun (Circumscriptio) Berdasarkan letak bagian daun yang melebar dapat dibedakan 4 golongan daun yaitu daun dengan :

1. Bagian yang terlebar berada di tengah- tengah helaian daun.

2. Bagian yang terlebar terdapat di bawah tengah-tengah helaian daun.

Page 4: Morfologi-tumbuhan

3. Bagian yang terlebar terdapat di atas tengah-tengah helaian daun.

4. Tidak ada bagian yang terlebar atau dari pangkal sampai ujung hampir sama lebarnya.

BAGIAN YANG TERLEBAR BERADA DI TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Jika demikian keadaanya, maka akan kita jumpai kemungkinan bentuk daun seperti berikut :

* Bentuk daun Bulat/Bundar (orbicularis). Sering dijumpai pada teratai besar (Nelumbium nelumbo Druce).

* Bentuk daun bangun perisai (peltatus). Contoh pada daun jarak.

* Bentuk daun Jorong (ovalis atau ellipticus). Contoh pada daun nangka (Artocarpus integra Merr)

* Bentuk daun memanjang (oblongus). Contoh pada daun srikaya (Annona squamosa L.)

* Bentuk daun bangun lanset (lanceolatus). Contoh pada daun kamboja (Plumiera acuminata Ait.) dan pada daun oleander (Nerium oleander L.).

BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI BAWAH TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Daun yang mempunyai bagian yang terlebar di bawah tengah-tengah helaian daunnya dibedakan menjadi 2 kelompok yaitu :

A. Pangkal daunnya tidak bertoreh.

* Bentuk daun bulat telur (ovatus). Contohnya pada daun cabai rawit (Capsicum frutescens L.)

Page 5: Morfologi-tumbuhan

* Bentuk daun segitiga (triangularis). Contohnya pada bunga pukul empat (Mirabilis jalapa L.)

* Bentuk daun delta (deltoideus). Contohnya pada daun air mata pengantin (Antigonon leptopus Hook. et Arn.)

* Bentuk daun belah ketupat (rhomboideus). Contohnya pada daun bengkuang (Pachyrrhizus erosus Urb.).

B. Pangkal Daunnya Bertoreh atau Berlekuk

* Bentuk daun jantung (cordatus). Contohnya pada daun waru (Hibiscus tiliaceus L.)

* Bentuk daun ginjal atau kerinjal (reniformis). Contohnya pada daun kaki kuda (Centella asiatica Urb.),

* Bentuk daun anak panah (sagittatus). Contohnya pada daun enceng (Sagittaria sagittifolia L.),

* Bentuk daun tombak (hastatus). Contohnya pada daun wewehan (Monochoria hastata Solms),

* Bentuk daun bertelinga (auriculatus). Contohnya pada daun tempuyung (Sonchus asper Vill.).

BAGIAN YANG TERLEBAR TERDAPAT DI ATAS TENGAH-TENGAH HELAIAN DAUN

Dalam hal yang sedemikian kemungkinan bentuk daun (bangun daun) yang dapat kita jumpai adalah

Page 6: Morfologi-tumbuhan

* Bangun bulat telur sungsang (obovatus). Contohnya pada daun sawo kecik (Manilkara kauki Dub.),

* Bangun jantung sungsang (obcordatus). Contohnya pada daun sidaguri (Sida retusa L.)

* Bangun segitiga terbalik atau bangun pasak (cuneatus). Contohnya pada anak daun semanggi (Marsilea crenata Presl.)

* Bangun sudip /spatel/solet. Contohnya pada daun lobak Raphanus sativus L.).

TIDAK ADA BAGIAN YANG TERLEBAR ATAU DARI PANGKAL SAMPAI UJUNG HAMPIR SAMA LEBAR

Dalam kelompok ini termasuk daun-daun tumbuhan yang biasanya sempit, atau lebarnya jauh berbeda jika dibandingkan dengan panjangnya daun.

* Bangun garis (linearis). Contohnya pada daun jenis rumput-rumputan (Gramineae).

* Bangun pita (ligulatus). Contohnya pada daun jagung (Zea mays L.),

* Bangun pedang (ensiformis). Contohnya pada daun nanas sebrang (Agave sisalana Perr., Agave cantala Roxb.),

* Bangun paku atau dabus (subulatus). Contohnya pada daun Araucaria cunninghamii Ait.),

* Bangun jarum (acerosus). Contohnya pada daun Pinus merkusii Jungh. & De Vr.

Page 7: Morfologi-tumbuhan

MORFOLOGI TUMBUHAN :BATANG (CAULIS)

Batang merupakan bagian dari tumbuhan yang amat penting, dan mengingat serta kedudukan batang bagi tubuh tumbuhan, batang dapat disamakan dengan sumbu tubuh tumbuhan.

Sifat-Sifat Batang :

Pada umumnya batang mempunyai sifat-sifat berikut:

* umumnya berbentuk panjang bulat seperti silinder atau dapat pula mempunyai bentuk lain.

* terdiri atas ruas-ruas yang masing-masing dibatasi buku-buku dan pada buku-buku inilah terdapat daun.

* biasanya tumbuhnya ke atas.

* ujungnya selalu bertambah panjang.

* mengadakan percabangan.

* umumnya tidak berwarna hijau kecuali tumbuhan yang umurnya pendek.

Fungsi Batang :

* Mendukung bagian-bagian tumbuhan seperti daun, bunga, dan buah.

* Dengan percabanganya memperluas bidang asimilasi.

* Sebagai jalan pengangkutan air dan zat- zat makanan dari bawah ke atas dan sebagai jalan pengangkutan hasil-hasil asimilasi dari atas ke bawah.

* Menjadi tempat penimbunan zat-zat asimilasi makanan cadangan.

Page 8: Morfologi-tumbuhan

TUMBUHAN YANG TIDAK BERBATANG (PLANTA ACAULIS)

Batang tumbuhan ini amat pendek, semua daunnya seakan-akan keluar dari bagian atas akarnya dan tersusun rapat sehingga batangnya tidak tampak. Contoh : lobak (Raphanus sativus L.).

TUMBUHAN YANG JELAS BERBATANG

* Batang basah (herbaceus). Contohnya batang bayam (Amaranthus spinosus L.)

* Batang berkayu (lignosus). Contohnya batang mangga (Mangifera indica L.)

* Batang rumput (calmus). Contohnya batang padi (Oryza sativa L.)

* Batang mendong (calamus). Contohnya pada batang mendong (Fimbristylis globulosa Kunth).

BENTUK BATANG

* Bulat (teres). Contohnya bambu (Bambusa sp)

* Bersegi (angularis)- Bangun segitiga (tringularis) contohnya batang teki (Cyperus rotundus)- Segi empat (quadrangularis), contohnya pada batang markisah (Passiflora qudadrangularis L.), iler (Coleus scutellarioides Benth).

* Pipih- filokladia contohnya pada Muehlenbeckia platyclada Meissn.),- kladodia contohnya kaktus (Opuntia vulgaris Mill.).

Dilihat permukaanya, batang tumbuh-tumbuhan juga memperlihatkan sifat yang bermacam-macam seperti :

* Licin (leavis). Contoh Batang jagung (Zea mays L.).

* Berusuk (costatus). Contoh pada iler (Coleus scutellarioides Benth.),

* Beralur (sulcatus). Contohnya pada Cereus peruvianus (L). Haw.

* Bersayap (alatus) contohnya pada markisah (Passiflora quadrangularis L.)

* Berambut (pilosus) pada tembakau (Nicotiana tabacum L.)

Page 9: Morfologi-tumbuhan

* Berduri (spinosus) pada mawar (Rosa sp)

* Memperlihatkan bekas-bekas daun, misalnya pada papaya (Carica papaya L.)

* Memperlihatkan bekas-bekas daun penumpu , misalnya pada keluwih (Artocarpus communis Forst)

* Memperlihatkan banyak lentisel, misalnya pada sengon (Albizzia stipulata Boiv)

* Lepasnya kerak (bagian kulit batang yang mati) misalnya pada jambu biji (Psidium guajava L.).

ARAH TUMBUH BATANG

walaupun seperti telah dibahas sebelumnya bahwa batang umumnya tumbuh ke arah ke arah cahaya, meninggalkan tanah dan air, tetapi mengenai arahnya dapat memperlihatkan variasi dan bertalian dengan sifat ini dibedakan batang yang tumbuhnya :

a. Tegak lurus (erectus), yaitu jika arahnya lurus ke atas, misalnya papaya (Carica papaya L.),

b. Menggantung (dependens, pendulus), misalnya jenis Anggrek (Orchidaceae) dan Zebrina pendula Schnitzl.

c. Berbaring, misalnya pada semangka (Citrullus vulgaris Schrad.),

d. Menjalar atau merayap (repens), misalnya batang ubi jalar (Ipomoea batatas Poir.),

e. Serong ke atas/ condong (ascendens), misalnya pada batang kacang tanah (Arachis hypogaea L.),

f. Mengangguk (nutans) misalnya pada bunga matahari (Helianthus annuus L.),

g. Memanjat (scandens), tumbuh dengan menggunakan penunjang. Penunjang dapat berupa benda mati ataupun tumbuhan lain, dan pada waktu naik keatas batang menggunakan alat-alat khusus untuk "berpegangan" pada penunjangnya ini, misalnya dengan:* akar pelekat, contohnya sirih (Piper betle L.),* akar pembelit, misalnya panili (Vanilla planifolia Andr.),

Page 10: Morfologi-tumbuhan

* cabang pembelit, misalnya anggur (Vitis vinifera L.),* daun pembelit misalnya kembang sungsang (Gloriosa superba L.), h.

Membelit (Volubilis).Menurut arah melilitnya dibedakan lagi menjadi batang yang:

* Membelit ke kiri (sinistrorsum volubilis). Misalnya pada kembang telang (Clitoria ternatea L.),

* Membelit ke kanan (dextrorsum volubilis). Contohnya gadung (Dioscorea hispida Dennst).

PERCABANGAN PADA BATANGCara percabangan ada bermacam-macam, biasanya dibedakan tiga macam cara percabangan, yaitu :

1. Monodial yaitu batang pokok selalu tampak jelas, karena lebih besar dan lebih panjang daripada cabangnya, misalnya pada pohon cemara (Casuarina equisetifolia L.),

2. Simpodial, batang pokok sukar dibedakan dengan cabangnya. Contohnya pada sawo manila (Achras zapota L.),

3. Menggarpu atau dikotom, yaitu cara percabangan yang batangnya setiap kali bercabang menjadi dua cabang yang sama besarnya. Misalnya pada paku andam (Gleichenia linearis).

Cabang besar yang biasanya langsung keluar dari batang pokoknyu disebut dahan (ramus) sedang cabang – cabang yang kecil dinamakan ranting (ramulus).

Cabang dapat dibedakan menjadi :

a. Geragih (flagellum, stolo) yaitu cabang–-cabang yang tumbuh merayap dan dari buku – bukunya keatas keluar tunas baru dan kebawah tumbuh akar- akar. Cabang ini dibedakan lagi menjadi :

- merayap diatas tanah, ch. pada daun kaki kuda (Centella asiatica)

- merayap didalam tanah, ch. teki (Cyperus rotundus).

b. Wiwilan atau tunas air (Virga singularis)yaitu cabang yang biasanya tumbuh cepat dengan ruas-ruas yang panjang dan seringkali berasal dari kuncup yang tidur atau kuncup-kuncup liar, ch. kopi (Coffea sp).

Page 11: Morfologi-tumbuhan

c. Sirung panjang (Virga) yaitu cabang – cabang yang biasanya merupakan pendukung daun-daun dan mempunyai ruas-ruas yang cukup panjang. Cabang ini mandul (steril).

d. Sirung Pendek (virgula atau virgulla sucrescens),cabang-cabang kecil dengan ruas-ruas yang pendek yang selain pendukung daun juga pendukung bunga dan buah, cabang ini biasanya subur (fertil).

Arah tumbuh cabang dibedakan sebagai berikut:

a. Tegak (fastigiatus) yaitu jika sudut antara batang dengan cabang amat kecil sehingga arah tumbuh cabang hanya pada pangkalnya saja, ch. Coffea sp.

b. Condong keatas (patens) jika cabang dengan batang pokok membentuk sudut kurang lebih 45′, ch. pohon cemara (Casuarina equasetifolia).

c. Mendatar (horizontalis) cabang dgn batang membentuk sudut 90′, ch. Ceiba petandra.

d. Terkulai (declinatus), jika cabang pada pangkalnya mendatar tetapi lalu ujungnya melengkung kebawah, ch. Coffea robusta.

e. Bergantung (pendulus)yaitu cabang-cabang yang tumbuhnya kebawah ch. cabang – cabang tertentu pada Salix sp.

Berdasarkan Panjang atau pendeknya umur dari suatu tumbuhan maka tumbuhan dibedakan menjadi :

a. Tumbuhan annual (anuus) yaitu tumbuhan yang umurnya pendek, umurnya kurang dari satu tahun sudah mati, ch. tumbuhan palawija.

b. Tumbuhan bienial (biennis) yaitu tumbuhan tumbuh sampai menghasilkan biji (keturunan baru) memerlukan waktu dua tahun, ch. biet (Beta vulgaris L).

c. Tumbuhan menahun atau tumbuhan keras yaitu tumbuhan dapat mencapai umur sampai puluhan atau ratusan tahun, ch. golongan semak, perdu atau pohon.

Page 12: Morfologi-tumbuhan

MORFOLOGI TUMBUHAN :AKAR (RADIX)

Akar adalah bagian pokok di samping batang dan daun bagi tumbuhan yang tubuhnya telah merupakan kormus. Akar yang ditumbuhkan dalam hidroponik.

Sifat-sifat akar :

a. Merupakan bagian tumbuhan yang biasanya terdapat di dalam tanah, dengan arah tumbuh ke pusat bumi (geotro) atau menuju ke air (hidrotrop), meninggalkan udara dan cahaya.

b. Tidak berbuku-buku, jadi juga tidak beruas dan tidak mendukung daun-daun atau sisik-sisik maupun bagian-bagian lainnya.

c. Warna tidak hijau, biasanya keputih- putihan atau kekuning-kuningan.

d. Tumbuh terus pada ujungnya, tetapi umunya pertumbuhannya masih kalah jika dibandingkan dengan batang.

e. Bentuknya seringkali meruncing, hingga lebih mudah untuk menembus tanah.

Fungsi Akar :a. Memperkuat berdirinya tumbuhan.b. Untuk menyerap air dan zat-zat makanan yang terlarut di dalam air tadi dari dalam tanah.c. Mengangkut air dan zat-zat makanan tadi ke tempat-tempat pada tubuh tumbuhan yang memerlukan.d. Kadang-kadang sebagai tempat untuk penimbunan makanan.

Bagian-Bagian akar :a. Leher akar atau pangkal akar (collum).b. Ujung akar (apex radicis).c. Batang akar (corpus radicis).d. Cabang-cabang akar (radix lateralis).e. Serabut akar (fibrilla radicalis).f. Rambut-rambut akar atau bulu-bulu akar (pilus radicalis).g. Tudung akar (calyptra).

Macam-macam sistem perakaran pada tumbuhan :

Page 13: Morfologi-tumbuhan

a. Sistem akar tunggang, jika akar lembaga tumbuh terus menjadi akar pokok yang bercabang-cabang menjadi akar-akar yang lebih kecil.

b. Sistem akar serabut, jika akar lembaga dalam perkembangan selanjutnya mati atau kemudian disusul oleh sejumlah akar yang kurang lebih sama besar dan semuanya keluar dari pangkal batang.

Berdasarkan percabangan dan bentuknya, akar tunggang dapat dibedakan dalam :

a. Akar tunggang yang tidak bercabang atau sedikit bercabang, dan jika ada cabang-cabangnya biasanya cabang- cabangnxa terdiri atas akar-akar yang harus berbentuk serabut.1. Berbentuk sebagai tombak (fusiformis). Misalnya pada akar lobak (Raphanus sativus L.), wortel (Daucus carota)2. Berbentuk gasing (napiformis. Contohnya pada bengkuwang (Pachyrrhizus erosus Urb.)3. Berbentuk benang (filiformis). Misalnya pada kratok (Phaseolus lunatus L.).

b. Akar tunggang yang bercabang (ramosus). Akar ini berbentuk kerucut panjang, tumbuh lurus ke bawah, bercabang-cabang banyak, dan cabang- cabangnya bercabang lagi.

Pada sistem akar serabut terdapat beberapa bentuk sebagai berikut :

1. Akar serabut kecil-kecil berbentuk benang, ch. padi (Oryza sativa L. ),

2. Akar serabut keras dan besar seperti tambang, ch. kelapa (Cocos nucifera L.),

3. Akar serabut besar-besar, ch. pandan (Pandanus tectorius Sol.).

Akar yang mempunyai sifat dan tugas khusus :

1. Akar udara atau akar gantung (radix aereus); Akar ini keluar dari bagian-bagian di atas tanah, menggantung di udara dan tumbuh ke arah tanah, bertugas membantu penyerapan air dan udara, contohnya akar anggrek kala jengking (Arahnis flosaeris), setelah mencapai tanah kemudian berkelakuan sepeti akar biasa dan bagian yang di atas tanah berubah menjadi batang, contohnya pada beringin (Ficus benyamina L.).

2. Akar penggerek atau akar penghisap (haustorium); yaitu akar-akar yang terdapat pada tumbuhan yang hidup sebagai parasit dan berguna untuk menyerap air maupun zat makanan dari inangnya, contohnya pada benalu

Page 14: Morfologi-tumbuhan

(Loranthus). Dapat juga merupakan akar-akar yang pendek yang melekat pada tuan rumahnya tetapi juga menghisap air dan zat makanan, contohnya pada endak-endak cacing (Cuscutha australia L.).

3. Akar pelekat (radix adligans); yaitu akar-akar yang keluar dari buku-buku batang memanjat dan berguna untuk menempel pada penunjangnya saja, misalnya pada lada (Piper nigrum L.), sirih (Piper betle L.).

4. Akar pembelit (cirrhus radicalis); juga untuk memanjat tetapi dengan memeluk penopangnya, misalnya pada vanili (Vanila planifolia Andr.).

5. Akar nafas (pneumatophora); yaitu cabang-cabang akar yang tumbuh tegak lurus ke atas hingga muncul dari permukaan tanah atau air tempat tumbuhnya. Akar ini mempunyai liang-liang tempat masuknya udara, contohnya pada bogem (Sonneratia) dan kayu api (Avicennia).

6. Akar tunjang atau akar enggrang; yaitu akar-akar yang tumbuh dari bagian bawah batang ke segala arah dan seakan-akan menunjang batang agar tidak rebah. Akar ini juga berfungsi untuk mengambil oksigen dari udara. Contohnya pada pandan (Pandanus tectorius Sol.) dan bakau (Rhizophora conjugata L.).

7. Akar lutut; yaitu akar yang tumbuh ke atas kemudian membengkok lagi masuk ke dalam tanah sehingga nampak seperti lutut yang dibengkokkan. Akar ini berguna sebagai alat bantu pernafasan, contohnya pada Bruguiera parvifolia W. et A.).

8. Akar banir; yaitu akar berbentuk seperti papan untuk memperkokoh berdirinya batang pohon yang tinggi besar, contohnya pada sukun (Artocarpus communis G. Forst.), kenari (Canarium commune L.).