morfologi dan struktur seluler virus

7
MORFOLOGI DAN STRUKTUR VIRUS Bentuk virus dan ukuran virus beranekaragam. Menurut Dwidjoseputro (1984), bentuk virus seperti bentuk hablur, ada yang serupa kotak berbidang  banyak (poliherdron), ada y ang seupa bola dan ada pula yang seupa batang jarum. Gambar: macam-macam bentuk virus. A. Virus TMV yang berbentuk helikal. B. Adenovirus yang berbentuk polihedral. C. Virus influenza berbentuk sferik. D. Bakteriofag (sumber: mrbscience.wikispaces.com) Ukuran virus bervariasi dari mulai yang paling kecil yaitu poliovirus: 30nm sampai yang cukup besar yaitu vaccinia virus : 400nm, hampir seukuran dengan bakteri (Hermiyanti, tanpa tahun). Berikut ini merupakan contoh virus dengan bentuk dan ukurannya dan asam nukleatnya. virus ukuran bentuk Asam-nukleat Mosaik tembakau 180 x 300  Jarum ARN Kerdil tomat 300  Bola ARN Poliomyelitis 270  Bola ARN Influenza 800  Bola ARN Cacar 280 x 220 x 220  Kotak ADN Tabel : virus dengan bentuk dan ukuran (Sistrom dalam Dwidjoseputro, 1984) Virus yang paling sederhana terdiri dari dua komponen dasar, yaitu asam nukleat (  single- atau double-strand DNA atau  single- atau double-strand  RNA)

Upload: tiara-dwi-nurmalita

Post on 10-Oct-2015

232 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

Virus

TRANSCRIPT

MORFOLOGI DAN STRUKTUR VIRUSBentuk virus dan ukuran virus beranekaragam. Menurut Dwidjoseputro (1984), bentuk virus seperti bentuk hablur, ada yang serupa kotak berbidang banyak (poliherdron), ada yang seupa bola dan ada pula yang seupa batang jarum.

Gambar: macam-macam bentuk virus. A. Virus TMV yang berbentuk helikal. B. Adenovirus yang berbentuk polihedral. C. Virus influenza berbentuk sferik. D. Bakteriofag (sumber: mrbscience.wikispaces.com)

Ukuran virus bervariasi dari mulai yang paling kecil yaitu poliovirus: 30nm sampai yang cukup besar yaitu vaccinia virus : 400nm, hampir seukuran dengan bakteri (Hermiyanti, tanpa tahun). Berikut ini merupakan contoh virus dengan bentuk dan ukurannya dan asam nukleatnya.virusukuranbentukAsam-nukleat

Mosaik tembakau180 x 300 JarumARN

Kerdil tomat300 BolaARN

Poliomyelitis270 BolaARN

Influenza800 BolaARN

Cacar280 x 220 x 220 KotakADN

Tabel : virus dengan bentuk dan ukuran (Sistrom dalam Dwidjoseputro, 1984)Virus yang paling sederhana terdiri dari dua komponen dasar, yaitu asam nukleat (single- atau double-strand DNA atau single- atau double-strand RNA) dan selubung protein, yaitu kapsid, yang berfungsi untuk melindungi genome virus dari nuklease-nuklease selama terjadinya proses infeksi ke sel inang (Gelderblom, 1996). Asam nukleat yang dibungkus oleh kapsid disebut nukleokapsid. Kapsid yang lengkap terdiri atas satuan-satuan morfologi yang berulang-ulang yang disebut kapsomer. Kapsomer dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop sebagai struktur protein kecil (Volk dan Wheeler, 1988).Beberapa jenis virus memiliki penutup tambahan yang disebut envelope (pembungkus). Pembungkus tambahan ini diperoleh pada saat akhir replikasi sewaktu virion menonjol keluar melewati daerah khusus membran sel inang. Pada daerah khusus ini protein sel inang digantikan oleh polipeptida dan glikoprotein yang dikode virus. Glikoprotein biasanya terjadi sebagai duri yang berada di luar pemungkus dan berfungsi untuk menempel pada reseptor sel inang untuk memulai masuknya virion ke dalam sel inang (Volk dan Wheeler, 1988).

Gambar: struktur virus (sumber: Mims dkk dalam Hermiyanti, tanpa tahun).

DASAR PENGKLASIFIKASIAN VIRUS (MORFOLOGI SITOPLASMA) DAN CONTOH KLASIFIKASIBerdasarkan bentuk morfologinya, virus dibedakan menjadi:a. Bentuk heliksVirus yang berbentuk helik menyerupai batang panjang yang mungkin kaku/fleksibel, asam nukleat virus ditemukan dalam lubang/rongga. Kapsid virus helik biasanya silindris. Contoh, virus helikal yang berbentuk batang kaku adalah virus mozaik tembakau (Gelderblom, 1996).

Gambar: skema virus berbentuk heliks (Gelderblom, 1996).b. PoliherdralVirus ini mempunyai beberapa sisi. Kebanyakan kapsidnya berbentuk ikosahedron, yaitu polihedral yang teratur mempunyai 20 permukaan segitiga sama sisi (trianguler) dan 12 sudut. Setiap permukaan kapsomer membentuk segitiga sama sisi. Contoh virus poliheral yang berbentuk ikosahedron yaitu Adenovirus (Genus Mastadenovirus), virus ikosahedron lainnya adalah Poliovirus (Gelderblom, 1996).

Gambar: skema ikosahedral (Gelderblom, 1996).c. Virus BersampulSeperti yang telah diuraikan di atas, kapsid beberapa virus diselimuti lagi oleh sampul/selubung. Sampul virus berbentuk sperikal kasar. Apabila virus helikal atau polihedral diselimuti oleh sampul, virus tersebut disebut virus helik bersampul. Contohnya, virus influenza (Genus Influenza virus). Contoh virus polihedral bersampul (ikosahedron) adalah virus herpes simplek (Genus Simplex virus).

Gambar: herpes simplex virus yang berbentuk polihedral bersampul (sumber: img.webmd.com)d. Virus KomplekBeberapa virus, sebagian virus bakteri, berstruktur sangat komplek dan disebut virus komplek. Salah satu contoh virus ini adalah bakteriophage. Bakteriophage tertentu seringkali mempunyai kapsid sebagai struktur tambahan yang berbentuk polihedral dan mempunyai lempengan ekor yang berbentuk helik. Kepala mengandung asam nukleat. Contoh lain virus komplek adalah Poxvirus yang tidak berkapsid sebagai pengenal yang jelas, tetapi mempunyai beberapa selubung (coat) disekitar asam nukleat.

Gambar: skema Poxvirus (sumber: www.mcb.uct.ac.za)

Berdasarkan komposisi dan struktur kimianya, virus diklasifikasikan menjadi:a. Virus RNAVirus yang termasuk Virus RNA adalah 70%, dan strukturnya sangat bervariasi. RNA dapat beruntai tunggal (ss) atau ganda (ds). Untai RNA beruntai tungal dapat berupa plus strand atau negative strand (Gelderblom, 1996).b. Virus DNAKebanyakan virus DNA memiliki satu genom beupa dsDNA linear (Gelderblom, 1996).

Gambar: macam-macam bentuk virus DNA atau virus RNA (Sumber: Gelderblom, 1996)

Klasifikasi virus berdasarkan inang yang diinfeksi adalah sebagai berikut.a. Virus bakteri (bakteriofage)Virus ini biasanya menginfeksi bakteri seperti Escherichia coli dan Salmonella thphii. Hanya sedikit dari virus bakteri yang memiliki membran. Kebanyakan virus bakteri memiliki struktur yang kompleks dengan struktur kepala dan ekor yang kompleks. Fungsi dari ekor pada virus ini adalah memasukkan asam nukleat ke dalam sel inang (Kusnadi, dkk, 2003).b. Virus hewanVirus ini dapat berupa virus DNA atau RNA. Kebanyakn virus ini memiliki membran. Membran virus ini berasal dari membran sel yang diinfeksi oleh virus tersebut. Retrovirus merupakan kelompok unik dari virus hewan karena memiliki cara reoroduksi yang tidak biasa dan dapat menyebabkan penyakit serius seperti AIDS (Acquire Immune Deficiency Syndrome) (Kusnadi, dkk, 2003).c. Virus TanamanBeberapa penyakit tanaman disebabkan oleh viroid, potongan RNA telanjang yang hanya terdiri dari 300400 nukleotida tanpa mantel protein. Nukleotida-nukleotida tersebut berpasangan di dalam sel tanaman sehingga struktur molekulnya tertutup, melipat-lipat, dan membentuk struktur tiga dimensi. Dengan struktur demikian, viroid sukar untuk dikenali sehingga tidak dapat dihancurkan oleh enzim selular. RNA tidak mengkode protein. Infeksi viroid pernah terjadi pada tanaman kentang di USA dan menyebabkan kerugian jutaan dolar (Kusnadi, dkk, 2003).

Tabel: Virus yang menyebabkan penyakit pada manusia dengan sifat fisik dan morfologinya (Sumber: Gelderblom, 1996).

RujukanDwidjoseputro. 1984. Dasar-dasar Mikrobiologi. Jakarta: Djambatan.Gelderborm, Hans R. 1996. Medical Microbiology,4thedition (Samuel Baron, Ed.). Texas: University of Texas Medical Branch Galveston.Kusnadi., Peristiwati., Syulasmi, Ami., Purwianingsi, Widi., Rochitaniawati, Diana. 2003. Mikrobiologi. Bandung: JICA Universitas Pendidikan Indonesia.Volk, Wesley A., dan Wheeler, Margaret F. 1988. Mikrobiologi Dasar (Alih Bahasa Markham). Jakarta: Erlangga.