monitoring dan evaluasi proyek

11
II - Monitoring dan Evaluasi Tahun 2015 bina marga BAB 2 PENDEKATAN DAN METODOLOGI 2.1 Pengertian dan Definisi Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan Monitoring untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya/upaya pemecahannya. Monitoring Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya.

Upload: bambangkustiawan

Post on 08-Nov-2015

8 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

Dinas Pekerjaan Umum

TRANSCRIPT

DAF-ISI

bina margaBAB 2 PENDEKATAN DAN METODOLOGI

2.1 Pengertian dan DefinisiUndang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional mengamanatkan Pengendalian dan Evaluasi terhadap pelaksanaan rencana pembangunan. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006, disebutkan bahwa monitoring merupakan suatu kegiatan mengamati secara seksama suatu keadaan atau kondisi, termasuk juga perilaku atau kegiatan tertentu, dengan tujuan agar semua data masukan atau informasi yang diperoleh dari hasil pengamatan tersebut dapat menjadi landasan dalam mengambil keputusan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Tindakan tersebut diperlukan seandainya hasil pengamatan menunjukkan adanya hal atau kondisi yang tidak sesuai dengan yang direncanakan semula. Tujuan Monitoring untuk mengamati/mengetahui perkembangan dan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasinya/upaya pemecahannya.Monitoring Monitoring adalah proses pengumpulan dan analisis informasi (berdasarkan indikator yg ditetapkan) secara sistematis dan kontinu tentang kegiatan program/proyek sehingga dapat dilakukan tindakan koreksi untuk penyempurnaan program/proyek itu selanjutnya. Monitoring adalah proses rutin pengumpulan data dan pengukuran kemajuan atas objektif program. Memantau perubahan, yang fokus pada proses dan keluaran. Monitoring melibatkan perhitungan atas apa yang kita lakukan Monitoring melibatkan pengamatan atas kualitas dari layanan yang kita berikan.

Berdasarkan aspek kajiannya, ada beberapa tipe dan jenis dari monitoring, yaitu antara lain:1. Aspek masukan (input) proyek antara lain mencakup : tenaga manusia, dana, bahan, peralatan, jam kerja, data, kebijakan, manajemen dsb. yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan proyek.2. Aspek proses / aktivitas yaitu aspek dari proyek yang mencerminkan suatu proses kegiatan, seperti penelitian, pelatihan, proses produksi, pemberian bantuan dsb.3. Aspek keluaran (output), yaitu aspek proyek yang mencakup hasil dari proses yang terutama berkaitan dengan kuantitas (jumlah)Evaluasi Evaluasi adalah rangkaian kegiatan membandingkan realisasi masukan (input), keluaran (output), dan hasil (outcome) terhadap rencana dan standar. Evaluasi merupakan merupakan kegiatan yang menilai hasil yang diperoleh selama kegiatan monitoring berlangsung. Lebih dari itu, evaluasi juga menilai hasil atau produk yang telah dihasilkan dari suatu rangkaian program sebagai dasar mengambil keputusan tentang tingkat keberhasilan yang telah dicapai dan tindakan selanjutnya yang diperlukan. Evaluasi adalah proses penilaian pencapaian tujuan dan pengungkapan masalah kinerja program/proyek untuk memberikan umpan balik bagi peningkatan kualitas kinerja program/proyek. Evaluasi adalah penggunaan metode penelitian social untuk secara sistematis menginvestigasi efektifitas program. Menilai kontribusi program terhadap perubahan (Goal/objektif) dan menilai kebutuhan perbaikan, kelanjutan atau perluasan program (rekomendasi).Evaluasi memerlukan desain studi/penelitian yang terkadang membutuhkan kelompok kontrol atau kelompok pembanding melibatkan pengukuran seiring dengan berjalannya waktu.Kemudian, yang selalu menjadi pendampingan setelah dilakukannya monitoring adalah kegiatan evaluasi. Dimana, setelah pengawasan dilakukan, maka dilakukan kajian dan penilaian terhadap obyek yang dimonitoring. Di bidang pelaksanaan proyek, pentingnya dilakukan evaluasi adalah: Memperlihatkan keberhasilan atau kegagalan proyek Menunjukkan di mana dan bagaimana perlu dilakukan perubahan-perubahan Menentukan bagaimana kekuatan atau potensi dapat ditingkatkan Memberikan informasi untuk membuat perencanaan dan pengambilan keputusan Membantu untuk dapat melihat konteks dengan lebih luas serta implikasinya terhadap kinerja pembangunan. Memberikan informasi yg valid ttg kinerja kebijakan, program & kegiatan yaitu seberapa jauh kebutuhan, nilai & kesempatan telah dapat dicapai Memberikan sumbangan pada klarifikasi & kritik thd nilai2 yg mendasari pemilihan tujuan & target Melihat peluang adanya alternatif kebijakan, program, kegiatan yang lebih tepat, layak, efektif, efisien Memberikan umpan balik terhadap kebijakan, program dan proyek Menjadikan kebijakan, program dan proyek mampu mempertanggungjawabkan penggunaan dana publik Mambantu pemangku kepentingan belajar lebih banyak mengenai kebijakan, program dan proyek.Evaluasi bertujuan untuk melihat tingkat keberhasilan pengelolaan kegiatan, melalui kajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi, untuk selanjutnya menjadi bahan evaluasi kinerja program dan kegiatan selanjutnya. Bentuk evaluasi berupa pengkajian terhadap manajemen dan output pelaksanaannya serta permasalahan yang dihadapi. Dimaksudkan: Memberikan kesimpulan dalam bentuk umpan balik sehingga dapat terus mengarahkan pencapain visi/misi/sasaran yang telah ditetapkan; Evaluasi dilakukan dengan membandingkan antara yang terjadi dengan yang direncanakan, serta mengaitkannya dgn kondisi lingkungan yg ada; Arah evaluasi bukan pada apakah informasi yang disediakan benar atau salah, tetapi lebih diarahkan pada perbaikan yang diperlukan atas implementasi kebijakan/program/kegiatan.Pelaksanaan pengawasan terhadap kegiatan rutin sedang berjalan dan internal, serta pengawasan dipergunakan untuk mengumpulkan informasi terhadap keluaran/hasil dan indikator yang dipergunakan untuk mengukur kinerja program Pelaksanaan evaluasi dilaksanakan secara periodik dan berkala, dapat bersifat internal dan eksternal atau partisipatif, sebagai umpan balik periodik kepada pemangku kepentingan utama.Pengendalian adalah serangkaian kegiatan manajemen yang dimaksudkan untuk menjamin agar suatu program/kegiatan yang dilaksanakan sesuai dengan rencana yang ditetapkan. Monitoring adalah kegiatan mengamati perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan, mengidentifikasi serta mengantisipasi permasalahan yang timbul dan/atau akan timbul untuk dapat diambil tindakan sedini mungkin. Monitoring bertujuan untuk mengamati/mengetahui perkembangan kemajuan, identifikasi dan permasalahan serta antisipasi/upaya pemecahannya. Sedangkan maksudnya, adalah: Mendapatkan informasi perkembangan pelaksanaan rencana pembangunan secara kontinyu (terus menerus) mengenai pencapaian indikator kinerja dan permasalahan yang dihadapi dalam pelaksanaan; Melakukan identifikasi masalah agar tindakan korektif dapat dilakukan sedini mungkin; dan Mendukung upaya penyempurnaan perencanaan berikutnya melalui hasil monitoring. Pelaksana: masing-masing Pengelola Kegiatan/Satker di daerah serta komponen pembina/penanggunjawab kegiatan pusat, yang hasilnya menjadi input bagi perumusan kebijakan selanjutnya.Lingkup: aspek perencanaan, penyaluran/pencairan dana, pelaksanaan, dan pelaporan. Bentuk Rapat Berkala, Rapat ad hock, Pelaporan, dan kunjungan lapangan dilakukan terhadap pelaksanaan Renja-KL, dengan fokus pelaksanaan program dan kegiatan. Pelaporan dilaksanakan secara berkala yaitu dilakukan setiap 3 bulan (triwulanan), dan 6 bulanan (semesteran) atau tahunan. Pelaporan dilakukan secara berjenjang, maksudnya penyampaian pelaporan dari unit kerja paling bawah sampai pucuk pimpinan organisasi; dari penanggungjawab kegiatan kepada penanggungjawab program, dan dari penanggungjawab program kepada pimpinankementerian/lembaga; atau dari suatu tingkat pemerintahan kepada tingkat pemerintahan yang lebih tinggi, hingga ke pusat.Fokus PP 39 tahun 2006 yaitu yang merupakan pengendalian dan evaluasi untuk kegiatan Pemerintah Pusat, yang merupakan dana Kementerian/Lembaga (pusat), dekonsentrasi (provinsi), dan tugas Pembantuan (kabupaten/kota), jadi tidak memfokuskakan pada kegiatan daerah yang dibiayai dana desentralisasi . Adapun pengendalian dan evaluasi menurut UU No. 25/2004 Tentang SPPN, Pasal 28: Pengendalian pelaksanaan rencana pembangunan dilakukan oleh masing-masing Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah; Menteri/ Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil monitoring pelaksanaan rencana pembangunan dari masing-masing pimpinan Kementerian/ Lembaga/ Satuan Kerja Perangkat Daerah sesuai dengan tugas dan kewenangannya. 2.2 Metodologi 2.2.1 Ketentuan TeknisA. Kelengkapan MonitoringUntuk dapat melakukan kegiatan monitoring diperlukan adanya kelengkapan berikut:a. Dokumen dan daftar paket kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014;b. Daftar inventarisasi objek monitoring sesuai dengan muatan dokumen yang telah disebutkan di atas; danc. Peta kerja sebagai alat kontrol lokasi pelaksanaan pekerjaan yang akan dimonitoring dan dievaluasi.

B. Kelengkapan EvaluasiUntuk dapat mengevaluasi hasil dari monitoring paket pekerjaan yang telah dilaksanakan diperlukan adanya kelengkapan berikut:a. Data dan informasi hasil monitoring sesuai dengan matriks hasil monitoring;b. Peta lokasi proyek yang dimonitoring dan di evaluasi;c. Daftar inventarisasi indikator evaluasi baik tahunan maupun lima tahunan sesuai dengan lingkup dan kedalaman muatan rencana tata ruang wilayah.

2.2.2 Tata Cara Monitoring dan EvaluasiKegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan secara berkelanjutan. Data-data dan informasi dari kegiatan monitoring digunakan sebagai data masukan dalam proses kegiatan evaluasi. Di dalam kegiatan evaluasi, hasil monitoring dianalisa dan diolah sehingga menghasilkan informasi bagi penilaian dan masukan dalam perencanaan pelaksanaan proyek yang akan datang.2.2.2.1 Tata Cara MonitoringMonitoring dan Evaluasi Tahun Anggaran 2015 dilaksanakan melalui 3 (tiga) tahap, yaitu tahap persiapan, tahap pengumpulan data dan informasi dan tahap pelaporan.A. Tahap PersiapanKegiatan yang dilakukan pada tahap persiapan meliputi:a. Penyiapan dokumen dan daftar paket kegiatan dan proyek yang telah dilaksanakan pada tahun 2014;b. Penyusunan format data dan informasi yang akan dikumpulkan, berupa matriks monitoring yang berisikan daftar paket proyek yang telah selesai dilakukan serah terima pekerjaan.Matriks ini memuat informasi tentang: Aspek kualitas fisik dari proyek yang telah dilaksanakan; Deliniasi lokasi monitoring dan evaluasic. Penyusunan jadwal kegiatan pengamatan serta penyiapan tim petugas surveyor lapangan.

B. Tahap Pengumpulan Data dan InformasiKegiatan pengumpulan data dan informasi merupakan pengamatan dan pencatatan terhadap kondisi obyek monitoring di lapangan. Pelaksanaan pengumpulan data dan informasi harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:a. Pengumpulan data dan informasi dilakukan oleh petugas surveyor yang ditunjuk oleh instansi/unit kerja yang berwenang melakukan monitoring;b. Data dan informasi yang diamati di lapangan, berupa kondisi aktual dari fisik proyek di lapangan;c. Pengumpulan data dan informasi, baik berupa ukuran luas maupun ukuran kualitatif lainnya, harus dapat diterjemahkan ke dalam matriks/tabel monitoring;d. Data dan informasi spasial disajikan dalam format yang kompatibel dengan sistem yang menunjang.

C. Tahap PelaporanHasil dari pantauan/penyelidikan di lapangan tersebut kemudian disusun dalam bentuk laporan monitoring pemanfaatan ruang. Laporan ini disusun dengan format yang standar sehingga dapat dipergunakan untuk melihat kecenderungan besaran dan arah perubahan pemanfaatan ruang dari tahun ke tahun.2.2.2.2 Tata Cara EvaluasiEvaluasi pemanfaatan ruang wilayah kota dilakukan dalam 3 (tiga) tahap, yaitu tahap kompilasi data dan informasi, tahap analisis data dan informasi, dan tahap perumusan hasil evaluasi.A. Tahap Kompilasi Data dan InformasiKegiatan yang dilakukan pada tahap kompilasi data dan informasi ini meliputi:a. Mengumpulkan data dan informasi hasil monitoring berupa laporan hasil monitoring;b. Mengelompokkan data tersebut di atas ke dalam kategori indikator;c. Membandingkan data dan informasi pada setiap indikator dengan muatan spesifikasi perencanaan fisik.

B. Tahap Analisis Data dan InformasiPada tahap ini dilakukan teknik penghitungan kesesuaian dengan spesifikasi perencanaan fisik.

C. Tahap Perumusan EvaluasiTahap selanjutnya yang dilakukan dalam kegiatan evaluasi adalah melakukan penilaian terhadap pencapaian tujuan dan sasaran-sasaran yang terdapat dalam suatu proyek. Mengingat kegiatan evaluasi ini didasarkan pada kualitas dan kuantitas proyek, maka periode evaluasi dapat merujuk pada dokumen pengadaan proyek fisik yang mengandung BOQ.Dengan mengacu kepada ketentutan di atas, periode evaluasi dibagi ke dalam 2 (dua), yaitu:1. Semester, yaitu kegiatan monitoring dan evaluasi yang dilakukan dimulai pada awal semester kedua dalam tahun tertentu;2. Tahunan, yaitu kegiatan evaluasi yang dilakukan setiap satu tahun sekali, yaitu pada setiap akhir tahun anggaran.Dengan perbedaan waktu evaluasi, maka cara perumusan evaluasi pada masing-masing periode menjadi berbeda.(a) Perumusan Evaluasi SemesterPelaksanaan evaluasi ini baru dimulai pada awal semester kedua. Pada penghitungan evaluasi ini tidak tertutup kemungkinan dilakukan pada proyek yang telah dilaksanakan pada tahun anggaran sebelumnya.(b) Perumusan Evaluasi Pemanfaatan Ruang TahunanPada setiap akhir periode indikasi program tahunan perlu dilakukan evaluasi untuk menilai ketercapaian dari sasaran dan target yang memuat dalam indikasi program tersebut. Evaluasi ini juga dilakukan dengan menilai tingkat ketercapaian sasaran-sasaran proyek pekerjaan fisik.Informasi dari kegiatan evaluasi yang mengikuti output tentang tingkat ketercapaian proyek, adalah: Identifikasi permasalahan utama (main issues) yaitu yang berkontribusi pada rendahnya tingkat pencapaian proyek. Kondisi dan potensi untuk dikembangkan pada masa mendatang (atau periode indikasi program berikutnya) Tingkat efektivitas pengendalian proyek ruang baik dari segi perencanaan dan pelaksanaan. Outcome yang dihasilkan dari proyek fisik berkaitan dengan manfaat untuk masyarakat.

Tindak lanjut dari hasil evaluasi adalah: Jika tingkat kesesuaiannya tinggi, maka kegiatan selanjutnya adalah memantapkan program-program dan kegiatan fisik di lokasi dan wilayah lain. Jika tingkat kesesuaiannya rendah, (dan temuan faktor lain yang signifikan) diperlukan adanya peninjauan kembali terhadap proyek, termasuk peninjauan kembali terhadap perencanaan dan kontraktor pelaksana.II - 7Monitoring dan Evaluasi Tahun 2015