momen gaya terhadap pembuatan jembatan

Upload: ahmad-fauzi-tanjung

Post on 11-Jul-2015

460 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang

B. Teori Penunjang Ilmu Fiska C. Teori Penunjang Ilmu Teknik Sipil Teknik sipil adalah salah satu cabang ilmu teknik yang mempelajari tentang bagaimana merancang, membangun, merenovasi tidak hanya gedung dan infrastruktur, tetapi juga mencakup lingkungan untuk kemaslahatan hidup manusia. Teknik sipil mempunyai ruang lingkup yang luas, di dalamnya pengetahuan matematika, fisika, kimia, biologi, geologi, lingkungan hingga komputer mempunyai peranannya masing-masing. Teknik besar. Tujuan utama dari wujud fisik setiap bangunan adalah untuk memenuhi fungsinya dalam melengkapi kebutuhan di bidang prasarana kehidupan. Seperti misalnya pembangunan perumahan, kondomidium, perkantoran atau pertokoan lengkap dengan sistem sanitasi, drainase dan berbagai jaringan prasarana lainnya dibuat untuk memenuhi fungsi pemukiman. Sedangkan bangunan prasarana berupa pelabuhan, jalan rel, landasan pacu , dan jalan raya, termasuk kendaraan penggunannya dibuat untuk memenuhi di bidang transportasi. Dengan demikian jika sejauh ini arsitek bangun fisik dari semua yang disebut tidak berubah banyak dalam memenuhi aspek fungsinya. Berarti dunia konstruksi telah mengalami revolusi rekayasa dan teknik yang fantastis. Fungsi dari setiap bangunan pemukiman adalah untuk melindungi kehidupan manusia dari cuaca luar dan tersusun dari ruang-ruang tertutup yang saling dihubungkan. Fungsi ruang bangunan dicapai dengan menyusun komponen bidang seperti dinding atau atap. Komponen struktural menjamin seluruh bangunan dapat berdiri dengan kokoh seraya harus menopang komponen tambahan yang diperlukan gunakan memenuhi fungsi. sipil dikembangkan sejalan dengan tingkat kebutuhan manusia dan pergerakannya, hingga bisa dikatakan ilmu ini bisa mengubah sebuah hutan menjadi kota

Kronologi tersusunnya teori-teori analisa struktur bangunan berasal dari studi yang dirintis sejak jaman Yunani kuno, yang pertama kali menuangkan konsep-konsep berkaitan dengan gaya dan keseimbangannya. Setelah melalaui jangka panjang, analisa struktur sebagai disiplin yang terlepas dari analisa tegangan dalam perancangan material. Fungsi dari rangka banguan secara umum adalah memindahkan aksi gaya dari suatu titik ke titik lainnya di dalam ruangan. Wujud fisiknya tersusun dalam pola rakitan komponen-komponen, batang-batang dan titik-titik buhul. Karena banyak kemungkinan format tubuh rangka yang memenuhi definisi tersebut, maka muncul berbagai bentuk rekaysa struktur dalam praktek kehidupan sehari-hari. Biasanya dikelompokkan sesuai dengan kegunaannya umum seperti rangka jembatan, rangka gedung, dan atap kubah. Masing-masing mempunyai fungsi khusus. Sedangkan cara kerjanya sangat tergantung pada beban yang harus ditopangnya, yang secara mendasar memang berbeda. Struktur rangka merupakan rakitan batang-batang individual yang saling dihubung sambungkan melalui sambungan mekanis sederhana seperti pada rumah hunian, atau memakai sambungan monolitik sebagaimana dari bangunan besar yang mengunakan beton bertulang. 1. Pengertian Gaya Gaya dapat didefisinikan sebagai sesuatu yang menyebabkan b e n d a ( t i t i k m a t e r i ) bergerak baik dari diam maupun dari gerak lambat menjadi lebih lambat maupun lebih cepat.Dalam teknik bangunan gaya berasal dari bangunan tekanan itu sendiri berat benda di atasnya dan atauyang pengaruh menempelnya, angin, gempa, perubahan suhu

pengerjaan. Gaya dapat digambarkan dalam bentuk garis (atau kumpulan garis) yang memiliki dimensi besar,garis kerja, arah kerja dan titik tangkap. Satuan gaya menurut Sistem Satuan Internasional(SI) adalah Newton dan turunannya (kN). Akan tetapi ada yang memberi satuan kg gaya (kg).