moluskum kontagiosum
DESCRIPTION
moluskum kontagiosumTRANSCRIPT
STATUS PASIEN
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU
I. IdentitasPasien
1) NamaPasien : An. A
2) Umur : 3 Tahun
3) JenisKelamin : Laki-laki
4) Alamat : Jl. Samratulangi
5) Agama : Islam
6) Pekerjaan : (-)
II. Anamnesis/Heteroanamnesis
1) KeluhanUtama : Benjolan – benjolan kecil pada lengan kiri
2) Riwayat Penyakit Sekarang :
Pasien laki-laki berumur 3 tahun datang dibawa oleh orangtuanya ke poli kulit
dan kelamin RSUD Undata dengan keluhan munculnya benjolan – benjolan kecil
pada tangan pasien sebelah kiri sudah sekitar 1 bulan yang lalu. Orang tua pasien juga
mengatakan bahwa keluhan sudah pernah dialami pasien sejak berumur 2 tahun dan
kembali timbul saat ini. Awal munculnya benjolan dikatakan berawal pada saat sang
anak sering bermain dengan temannya yang berusia sekitar 5 tahun dan sepertinya
memiliki penyakit yang mirip dengan anaknya namun terdapat pada bagian badannya.
Pasien juga sudah diberikan amoxicillin namun karena tidak terdapat perubahan,
pasien segera dibawa ke RS untuk berobat. Selain benjolan – benjolan kecil yang
timbul di bagian lengan pasien, tidak terdapat keluhan lain seperti rasa gatal, nyeri,
demam, penggunaan obat imunosupresan, kebiasaan mandi (berenang) bersama
teman, keringat berlebih dan riwayat alergi.
3) Riwayat Penyakit Terdahulu :
Pasien pernah mengalami penyakit seperti ini pada saat berusia 2 tahun namun sudah
sembuh.
4) Riwayat Penyakit Keluarga :
Tidak ada
III. PemeriksaanFisik
Status Generalisata :
1. Keadaan Umum : Sakit Ringan,Gizi Baik, Kompos Mentis
2. Tanda Vital :
TekananDarah : - MmHg,
Nadi : 100 x/menit,
Pernapasan : 24x/menit,
Suhu : - o C
IV. Status Dermatologis :
Ujud Kelainan Kulit : Papul milier berwarna putih seperti lilin dengan diameter 3-6mm,
berbentuk kubah dan ditengahnya terdapat lekukan yang berisi badan moluskum (delle).
Lokalisasi : Lengan kiri
1. Kepala : Tidak terdapat UKK
2. Leher : Tidak terdapat UKK
3. Dada : Tidak terdapat UKK
4. Punggung : Tidak terdapat UKK
5. Bokong : Tidak terdapat UKK
6. Perut : Tidak terdapat UKK
7. Genitalia : Tidak terdapat UKK
8. Ekstermitas Atas : Terdapat papul milier berwarna putih seperti lilin dengan
diameter 3-6mm pada lengan kiri
9. Ekstermitas Bawah : Tidak terdapat UKK
10. Kelenjar Getah Bening : Tidak terdapat pembesaran kelenjar getah bening
V. Diagnosis Banding :
1. Moluskum Kontagiosum
2. Veruka Vulgaris
3. Miliaria
VI. PemeriksaanPenunjang :
- Histopatologi
Pengambilan sedikit jaringan kulit pada dearah lesi dan kemudian dilihat
hasilya di bawah mikroskop. Gambaran klinis yang diharapkan adalah ditemukannya
badan moluskum yang mengandung partikel virus
VII. Diagnosis : Moluskum Kontagiosum
VIII. Penatalaksanaan :
Prinsip pengobatannya adalah mengeluarkan massa yang mengandung badan
moluskum dengan memakai alat seperti ekstraktor komedo, jarum suntik atau kuret. Cara
lain yang dapat digunakan adalah :
1. Elektrokauterisasi atau bedah beku dengan CO2.
2. Pemberian antibiotik setelah penatalaksaan intensif
IX. Pencegahan :
a) Menghentikan semua penggunaan obat penekan imun
b) Tidak memakai peralatan secara bergantian.
c) Menghindari kontak langsung dengan penderita moluskum kontagiosum
d) Menghindari barganti-ganti pasangan sexual (khususnya orang dewasa)
X. Prognosis :
Qua ad vitam : ad bonam
Qua ad fungtionam : ad bonam
Qua ad sanationam : ad bonam
Qua ad cosmetikam : ad bonam
PEMBAHASAN
Pasien laki-laki berumur 3 tahun datang dibawa oleh orangtuanya ke poli kulit dan
kelamin RSUD Undata dengan keluhan munculnya benjolan – benjolan kecil pada lengan kiri
sudah sekitar 1 bulan. Pasien pernah mengalami keadaan yang sama saat berumur 2 tahun
dan memiliki riwayat kontak dengan teman bermainnya yang memiliki keadaan yang sama
seperti pasien. Pasien sudah diberikan amoxicillin namun karena tidak terdapat perubahan,
pasien dibawa ke RS untuk berobat. Selain benjolan – benjolan kecil yang timbul di bagian
lengan pasien, tidak terdapat keluhan lain seperti rasa gatal, nyeri, demam, penggunaan obat
imunosupresan, kebiasaan mandi (berenang) dengan temannya, keringat berlebihan dan
riwayat alergi. Dari hasil pemeriksaan Ujud Kelainan Kulit dan lokalisasinya, didapatkan
papul milier berwarna putih seperti lilin dengan diameter 3-6mm, berbentuk kubah dan
ditengahnya terdapat lekukan yang berisi badan moluskum sehingga pasien dapat di
diagnosis menderita moluskum kontagiosum.
Moluskum kontagiosum adalah sebuah penyakit kulit infeksi yang disebabkan oleh
virus poks. Penyakit ini dapat timbul pada semua umur namun kebanyakan terjadi pada anak
– anak. Pria lebih beresiko dibandingkan wanita dan bisa terjadi diakibatkan pemakaian
imunosupresan. Transmisi penyakit ini adalah melalui kontak langsung dan apabila penyakit
ini menyerang orang dewasa, dapat digolongkan dalam penyakit akibat hubungan seksual.
Masa inkubasi penyakit ini berlangsung satu sampai beberapa minggu. Kelainan yang tampak
berupa papul miliar, kadang – kadang lentikular, berwarna putih seperti lilin, berbentuk
kubah dan ditengahnya terdapat lekukan yang jika dipijat akan tampak keluar massa yang
berwarna putih seperti nasi. Lokalisasi penyakit ini didaerah muka, badan dan ekstremitas,
sedangkan pada orang dewasa di daerah pubis dan genitalia eksterna.
Prinsip pengobatan penyakit ini adalah mengeluarkan massa yang mengandung badan
moluskum dengan memakai alat seperti ekstraktor komedo, jarum suntik atau kuret. Cara lain
yang dapat digunakan adalah elektrokauterisasi atau bedah beku dengan CO2. Pemberian
antibiotik setelah penatalaksaan intensif yang bertujuan untuk mencegah terjadinya infeksi
sekunder. Kemudian dilakukan pemberian edukasi mengenai cara untuk mencegah terjadinya
penyakit seperti menghentikan semua penggunaan obat penekan imun, tidak memakai
peralatan secara bergantian, menghindari kontak langsung dengan penderita moluskum
kontagiosum dan menghindari barganti-ganti pasangan sexual (khususnya orang dewasa).
Moluskum
Kontagiosum
Veruka
VulgarisMiliaria
EtiologiVirus Poks Human Papiloma Virus Cuaca panas,
aktivitas berlebih, dll
UsiaSemua umur namun
terbanyak anak-anak
Paling banyak pada anak-
anak
Semua umur namun
terbanyak anak-anak
Ujud
Kelainan kulit
Papul milier berwarna
putih seperti lilin dengan
diameter 3-6mm,
berbentuk kubah dan
ditengahnya terdapat
lekukan yang berisi
badan moluskum (delle).
Papula kecil seukuran kepala
jarum, jernih, kemudian
tumbuh menonjol, permukaan
papilar berwarna lebih gelap
dan hiperkeratotik
Vesikel berukuran
kurang dari 1mm,
eritematosa miliar,
papul jika sudah
parah
Tempat
predileksi
Muka, badan,
ekstremitas, sedangkan
pada orang dewasa di
daerah pubis dan
genitalia eksterna.
Jari-jari tangan dan telapak
kaki tapi dapat timbul dimana
saja pada epidermis dan
mukosa
Wajah, leher, kulit
kepala dan badan
Histopatologi
Tampak badan
moluskum yang
mengandung partikel
virus
Tampak Hiperkeratosis,
parakeratosis, papilomatosis,
akantosis, pelebaran pembulu
darah, sel – sel radang kronik
Tampak vesikel
spongiotik pada
stratum spinosum.
Terapi
Mengeluarkan massa
yang mengandung badan
moluskum dengan
memakai alat seperti
ekstraktor komedo,
jarum suntik atau kuret,
elektrokauterisasi atau
bedah beku dengan CO2.
Pemberian antibiotik
setelah penatalaksaan
intensif dan edukasi
Kuret dan elektrodesikasi
ringan, bedah krio dengan
nitrogen cair, asam
triklorasetat 50-80%, asam
salisilat 20% dan asam laktat
10%
Bedak salisil 2%
dibubuhi mentol
0,25 - 2%
Komposisinya :
As. Salisilat 1
Talc. Venet 10
Oxyd zinc 10
Amyl. Oryzae 10
Spiritus ad 200 cc
Daftar Pustaka
Djuanda Adhi., 2008, Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin Edisi Kelima, Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Jakarta
Mansjoer A, Suprohaita, Wardhani W, Setiwulan W., 2002, Kapita Selekta Kedokteran Edisi
Ketiga, Media Aesculapius. Jakarta
Siregar R.S., 2004, Atlas Berwarna Saripati Penyakit Kulit Edisi kedua, EGC. Jakarta
REFLEKSI KASUS
MOLUSKUM
KONTAGIOSUM
Oleh :
ERWIN CHARISMA P., S.Ked
G 501 08 044
Pembimbing Klinik :
dr. SENIWATY ISMAIL, Sp.KK
BAGIAN ILMU KESEHATAN KULIT DAN KELAMIN
RSUD UNDATA PALU
UNIVERSITAS TADULAKO
2013