mol

4
MOL (Mikro Organisme Local) adalah cairan yang dibuat dari bahan-bahan lokal (yang ada disekitar kita). MOL mengandung unsur hara makro dan mikro serta mengandung bakteri-bakteri yang berpotensi merombak bahan organik (decomposer), perangsang pertumbuhan dan juga sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. Proses fermentasi berkisar 14-21 hari. Pengunaan mol dilakukan sejak pengolahan lahan, fase vegetative (pertumbuhan), pembentuka malai dan pegisian bulir padi (fase generative). Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai dekomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Larutan MOL dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Bahan utama dalam larutan MOL teridiri dari 3 jenis komponen, antara lain : Karbohidrat : air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang dan gandum ; Glukosa : cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira dan; Sumber bakteri : keong mas, buah-buahan misalnya tomat, pepaya, dan kotoran hewan (Purwasasmita, 2009). Fungsi mol: Sebagai nutrisi makanan Sebagai Dekomposisi/ decomposer Sebagai perangsang tumbuh / ZPT Keunggulan utama penggunaan MOL adalah murah bahkan tanpa biaya, selain itu ada beberapa keuntungan : - Mendukung pertanian ramah lingkungan

Upload: neng-sri-widayani

Post on 24-Nov-2015

31 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

MOL (Mikro Organisme Local) adalah cairan yang dibuat dari bahan-bahan lokal (yang ada disekitar kita). MOL mengandung unsur hara makro dan mikro serta mengandung bakteri-bakteri yang berpotensi merombak bahan organik (decomposer), perangsang pertumbuhan dan juga sebagai agen pengendali hama dan penyakit tanaman. Proses fermentasi berkisar 14-21 hari. Pengunaan mol dilakukan sejak pengolahan lahan, fase vegetative (pertumbuhan), pembentuka malai dan pegisian bulir padi (fase generative).Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari berbagai sumber daya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung unsur hara mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi sebagai perombak bahan organik, perangsang pertumbuhan, dan sebagai agens pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan baik sebagai dekomposer, pupuk hayati dan sebagai pestisida organik terutama sebagai fungisida. Larutan MOL dibuat sangat sederhana yaitu dengan memanfaatkan limbah dari rumah tangga atau tanaman di sekitar lingkungan misalnya sisa-sisa tanaman seperti bonggol pisang, gedebong pisang, buah nanas, jerami padi, sisa sayuran, nasi basi, dan lain-lain. Bahan utama dalam larutan MOL teridiri dari 3 jenis komponen, antara lain : Karbohidrat : air cucian beras, nasi bekas, singkong, kentang dan gandum ; Glukosa : cairan gula merah, cairan gula pasir, air kelapa/nira dan; Sumber bakteri : keong mas, buah-buahan misalnya tomat, pepaya, dan kotoran hewan (Purwasasmita, 2009).Fungsi mol: Sebagai nutrisi makanan Sebagai Dekomposisi/ decomposer Sebagai perangsang tumbuh / ZPTKeunggulan utama penggunaan MOL adalah murah bahkan tanpa biaya, selain itu ada beberapa keuntungan :- Mendukung pertanian ramah lingkungan- Dapat mengatasi permasalahan pencemaran limbah pertanian dan limbah rumah tangga- Pembuatan serta aplikasinya mudah dilakukan- Mengandung unsur kompleks dan mikroba yang bermanfaat dalam produk pupuk dan dekomposer organik yang dihasilkan.-Memperkaya keanekaragaman biota tanah- Memperbaiki kualitas tanah dan tanaman

MOL berdasarkan kandungannya : - Sebagai nutrisi / makanan tanaman MOL yang mengandung unsure N : - MOL bonggol pisang, MOL gamal, MOL enceng gondok, MOL rebung, MOL urine, MOL yang mengandung unsure P: - MOL batang pisang. MOL yang mengandung unsure K : -MOL serabut kelapa, mol jangle jagung MOL yang berfungsi sebagai penghambat anakan yaitu : -MOL uah dan sayur.MOL yang berfungsi sebagai perangsang pembuahan yaitu mol terasi. MOL yangdigunakan sebagai pengurai bahan organic ( decomposer ) yaitu MOL nasi

Kurnia et.al (2003) melakukan analisis sampel larutan MOL Berenuk dan larutan MOL Air Kelapa dan Sampah Dapur. Ditemukan bahwa larutan MOL berenuk mengandung bacillus sp, sacharomyces sp, azospirillium sp, dan azotobacter. MOL sampah dapur mengandung pseudomonas, aspegillus sp, dan lactobacillus sp Farida (2009) mengamati bahwa pada pembuatan MOL dengan lama fermentasi lebih dari 3 minggu, tutup wadah fermentasi ada yang terlepas. Lepasnya tutup wadah diduga akibat tekanan gas yang dihasilkan dari proses fermentasi. Karena itu, dalam penelitian ini akan dibandingkan metode fermentasi MOL dengan dan tanpa penggunaan selang atau saluran udara, sehingga gas yang dihasilkan dari proses fermentasi dapat disalurkan keluar wadah fermentasi. Selain itu, wadah fermentasi akan ditutup lebih kuat sehingga tidak mudah terlepas Metode dan lama fermentasi serta interaksi keduanya ber-pengaruh sangat nyata (P