moh. syu’bi, dede iswadi, dan eko wijayanto · ramalan tumbangnya persia dan romawi 2829 ......

970

Upload: vanliem

Post on 19-Jul-2019

245 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • Editor:Ahmad Gaus AF, Taufiq MR, M. Ilham, Ali Noer Zaman,

    Moh. Syubi, Dede Iswadi, dan Eko Wijayanto

    Desain Sampul: Bayu AjiPemeriksa Aksara: Dalmeri, M. Pinem, Zaky,

    M. Rivai, Nani SupriyantiIlustrator: M. Nurul Islam, Epiet

    Tata letak: KemasBuku

    EDISI DIGITAL

    Tata letak & Redesain sampul: PriyantoRedaksi: Anick HT

    Jakarta 2012

    ENSIKLOPEDINURCHOLISH MADJID

    Pemikiran Islam di Kanvas Peradaban

    BUDHY MUNAWAR-RACHMAN

  • Edisi cetak buku ini diterbitkan terakhir oleh PenerbitMIZAN, September 2006. ISBN: 979-433-423-5 (jil. 4)

    Halaman buku pada Edisi Digital ini tidak sama denganhalaman edisi cetak. Untuk merujuk buku edisi digital ini,Anda harus menyebutkan Edisi Digital dan ataumenuliskan link-nya. Juga disarankan mengunduh danmenyimpan file buku ini dalam bentuk pdf.

    Credit:

  • DEMOCRACY PROJECT

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid ix

    DAFTAR ENTRY

    QQadariyah-Jabariyah 2811Qubbat Al-Shakhrah: Diilhami Al-Quran 2812Qurratu Ayun 2813

    RRahbnyah 2817Rahmah 2817Rahmah dalam Injil dan Taurat 2818Rahmn dan Rahm Allah 2819Rahmat 2822Rahmat dan Keridlaan Allah 2823Rahmatan lil-lamn 2824Rame-Rame Pascamodernisme 2825Ramalan Tumbangnya Persia dan Romawi 2829Rambu-Rambu dalam Pernikahan 2831

    DEMOCRACY PROJECT

  • x Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Rancangan Besar Ilahi 2832Rasa Kemanusiaan 2833Rasa Kesucian: Realitas Keagamaan yang Esensial 2835Rasialisme, Dosa Makhluk Pertama 2836Rasionalisme dan Agama Baru 2837Rasionalitas dan Islam 2840Rasionalitas sebagai Kemestian 2842Rasul Bicara dalam Bahasa Kaumnya 2844Rasul untuk Setiap Umat 2844Reach Out: Membangkitkan Semangat 2845Reartikulasi Nilai-Nilai Agama 2847Referensi Pengambilan Keputusan 2848Reformasi Ekonomi 2849Reformasi Politik 2852Reformasi, Liberalisasi, dan Stabilitas 2853Reinterprestasi untuk Reaktualisasi 2858Rekonsiliasi Barat dan Dunia Islam 2862Rekonsiliasi Nasional 2865Relasi Madinah dan Peradaban 2866Relativisme Internal 2868Relativitas Teologi 2869Relativitas Waktu 2870Relevansi Al-Quran sebagai Mukjizat 2871Religio-Magisme 2873Religion Equivalent 2875Religiusitas dan Peran Cendekiawan 2877Religiusitas Sejati dan Palsu 2879Rendah Diri 2880Rendah Hati 2881Rente (Riba) 2882Renungan tentang Kerusuhan 2883Republik Tradisional Dimusnahkan? 2886Reputasi I 2887Reputasi II 2890Reputasi, Hidup Lebih Panjang 2891Resistensi Gereja 2892Retorika 2893Ridla Allah 2894

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xi

    DEMOCRACY PROJECT

    Ridla Menuju Jiwa yang Tenang 2895Rintisan Kesarjanaan 2896Rislah Universalisme Islam 2897Riset dan Pengembangan 2898Riya vs Ikhlas 2899Roda Nasib 2900Ruh 2902Ruh Kenabian 2903Rules of the Game 2904Runtuhnya Mitologi Kuno 2906Runtuhnya Tanggung Jawab Pribadi 2907

    SSai: Napak Tilas Hajar 2911Sabar 2913Sabar, Menunda Kesenangan 2913Sains Modern dan Keruhanian 2915Sains Modern dan Ketuhanan 2916Salah Paham tentang Islam dan Politik 2919Salm dan Salmah 2920Salam pada Tuhan 2921Salam, Rahmat, dan Ilmu Allah 2922Salm, Ridl, dan Ketenangan 2922Salam: Sentral dalam Agama 2926Salam untuk Semua Makhluk 2927Salam: Wujud Rahmat Allah 2927Saling Menasihati 2928Samuel Huntington 2929Santri dan Pendidikan Kolonial 2930Sarung 2931Sastra Arab Modern 2932Sastra Berkembang tetapi Drama Tidak 2934Sebab Kesuksesan Islam 2935Sedekah 2936

  • xii Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Sedekah dengan Ikhlas 2937Sedekah: Menyucikan Harta 2938Sedikit tentang Sejarah Imam Syafii 2939Segala Kelebihan adalah Amanat 2940Segi Kemanusiaan dalam Agama 2940Sejarah 2941Sejarah Awal Penyusunan dan Pembakuan Hukum Islam 2943Sejarah dan Pengalaman 2945Sejarah Islam sebagai sebuah Venture 2946Sejarah Kekhalifahan 2948Sejarah Makkah 2950Sejarah Masjid Haram 2953Sejarah Nasionalisme Indonesia Klasik 2956Sejarah Perkembangan Dunia 2958Sejarah sebagai Laboratorium 2961Sejarah Tidak Sakral 2963Sekaten 2963Sektarianisme dan Jamaah 2964Sektarianisme dan Kultusisme 2965Sekularisasi Bukan Sekularisme 2968Sekularisasi I 2971Sekularisasi II 2971Sekularisme dan Humanisme 2973Sekularisme Mula-Mula 2976Self Denial 2977Seluruh Alam Itu Thawf 2979Semangat Wirausaha Kaum Santri 2980Semiotika Islam 2980Semua Agama Islam 2982Semua Orang Beriman Bersaudara 2983Semua Orang Celaka 2984Semua Perkara Dibolehkan 2985Semua Pesan Nabi adalah Tauhid 2986Semuci-Suci 2987Seni Berpolitik 2989Seni Islam Dekoratif-Ornamental 2989Seni Musik dan Seni Suara 2991Seni Suci dan Popularisasinya 2993

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xiii

    DEMOCRACY PROJECT

    Sepuluh Wasiat Allah 2994Serba Tujuh 2996Setahun Hanya 12 Bulan 2996Setan: Menggoda 2997Setan Terkutuk 2998Setelah Bapak Bangsa 3000Setiap Benda Punya Afinitas 3001Setiap Orang Akan Masuk Surga 3002Setiap Orang Islam adalah Al-Mash 3002Setiap Rasul Diutus dengan Bahasa Kaumnya 3003Setiap Umat Ada Rasul 3004Shalat Berdasarkan Kalender Matahari 3006Shalat: Audiensi dengan Tuhan 3007Shalat Dim 3009Shalat: Dimensi Horizontal 3010Shalat: Ibadah Formal 3010Shalat Idul Fitri 3011Shalat Indikator Iman 3012Shalat Jumat: Mula-Mula dan Perkembangannya 3013Shalat Kewajiban Berwaktu 3015Shalat: Mati dalam Hidup 3016Shalat: Mikrajnya Orang Beriman I 3017Shalat: Mikrajnya Orang Beriman II 3019Shalat: Oleh-Oleh Mikraj 3020Shalat Puncak Ibadat 3021Shalat sebagai Indikasi Takwa 3022Shalat sebagai Komitmen Sosial 3023Shalat Simbolisasi Ketundukan 3025Shalat Sunnah 3026Shalat tapi Celaka 3027Shalat: Tiang Agama 3028Shalat: Makna dari Sebuah Kiblat 3030Shalat yang Khusyuk 3031Shalat: Vertikal dan Horizontal 3032Shalawat Badar 3033Shalawat: Berkah untuk Keturunan Ibrahim 3034Shalawat dan Wasilah 3036Shalawat Menghormati Nabi 3037

  • xiv Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Sidrat Al-Muntah 3039Sifat Allah sebagai Jendela Pendekatan 3039Sifat Inklusif Islam 3041Sifat Tuhan 20 3043Sifat-Sifat Allah 3044Sihir dalam Al-Quran 3045Sihir Harut dan Marut 3047Sihir Produk Babilonia 3048Sihir: Wawasan Jangka Pendek 3049Sikap Absolutistik 3051Sikap Parokialistik 3051Sikap Percaya kepada Allah 3054Sikap Terbuka 3057Sikap terhadap Tasawuf 3058Sikap Tidak Satu Garis 3059Sikap Tidak Toleran Penyebab Kemunduran 3060Sikap Tiranik 3063Sikap Umat Islam terhadap Pancasila 3064Sikap-Sikap Pembebasan 3067Siklus Fitrah 3069Siklus Satu Generasi 3070Silaturrahim 3071Silsilah Tarekat 3072Simbol 3074Simbol bukan Mitos 3075Simbolisme 3076Simbolisme Agape 3080Sintesis Budaya, Ekonomi, dan Politik 3082Sisa Warisan Intelektual Ibn Rusyd 3085Sisi Modern Konstitusi Madinah 3086Sistem Madinah dan Nasionalisme Modern 3087Sistem Parlementer 3090Sistem Politik Islam dan Sejarah 3091Sistematisasi dan Demitologisasi Ibrahim 3092Sistematisasi Pemikiran dan Hukum 3094Snouckisme: Pengalaman Berharga bagi Bangsa Indonesia 3096Soeharto Memilih China 3101Soeharto vs Masyumi 3102

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xv

    DEMOCRACY PROJECT

    Soft State I 3104Soft State II 3104Sok Suci 3105Solomon Temple 3107Sombong: Antara Kesetanan dan Harga Diri 3110Sombong: Menuju Kehancuran 3111Sombong Penghalang Peningkatan Spiritual 3113Sorot Balik Ilmu Kalam 3115Sosialisme di Indonesia 3118Sosialisme Religius I 3119Sosialisme Religius II 3121Spanyol 3123Spirituality, Yes! Organized Religion, No! 3124Sriwijaya 3127Stabilitas Demokrasi dan Nasionalisme 3128Stabilitas Politik, Perlukah? 3130Standar Moralitas 3131Stereotipe Barat tentang Islam 3133Stereotipe Barat tentang Perempuan Islam 3136Situasi Ahl Al-Kitab di Era Andalusia 3137Stigma Pribumi 3139Strict Monotheism 3140Struktur Indonesia Struktur Kolonial 3143Sufi dan Sastra 3144Sujud di Atas Tanah 3145Sujud: Puncak Kepasrahan 3146Sukses Saja Tidak Cukup 3147Sumber Berita Asbb Al-Nuzl 3148Sumber Daya Manusia dan Nilai-Nilai Budaya 3152Sumber Malapetaka: Kemewahan 3153Sumpah Tuhan 3155Sunan Kalijaga dan Sidi Lahsen Lyusi 3156Sungai-Sungai di Surga 3159Sungkem: Meminta Maaf 3160Sunnah dan Hadis 3161Sunnatullah 3162Sunnatullah dalam Sejarah 3162Sunnatullah dan Peradaban 3164

  • xvi Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Sunnatullah yang Objektif 3165Sunnatullah: Hukum Sejarah 3167Sunnatullah: Ketentuan yang Konsisten 3169Superioritas dan Inferioritas 3171Supraalami pada Nabi dan Wali 3171Supremasi Hukum 3173Surat-Surat Makkiyah Puitis 3174Surga Adam 3175Surga dan Neraka 3176Surga di Bawah Telapak Kaki Ibu 3177Surga: Perumpamaannya 3178Surga untuk Semua 3180Surga yang Metafor dan Nonmetafor 3181Syafaat antara Ada dan Tiada 3182Syafaat: Kontroversi 3184Syafaat Tidak Ada 3185Syahadat: Negasi dan Konfirmasi 3186Syaikh Abdul Qadir Jailani 3187Syarh dan Hasyyah 3188Syariat 3190Syariat dan Kesamaan Agama-Agama 3193Syariat yang Dipahami 3195Syirik 3197Syirik Karena Kebodohan 3199Syirik: Merendahkan Manusia 3199Syukur vs Kufur 3201

    TTadrj 3203Tafsr Al-Margh antara Bi Al-Ray dan Sejarah 3204Tafsir Analitis 3204Tafsir Bahasa Indonesia 3205Tafsir dan Terjemah 3206Tafsir Lahir sebagai Ilmu 3208

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xvii

    DEMOCRACY PROJECT

    Tafsir Mawdl: Komparasi, Metodologi, dan Wawasan 3209Tahyah: Ucapan Selamat 3211Tahlilan Bagian dari Budaya 3212Tahun Baru Hijriah 3213Tahun Kesedihan 3214Takabur Penyebab Kekafiran 3219Takdir 3221Takdir Allah 3222Takdir dalam Al-Quran 3224Takdir dalam Teologi 3225Takdir dan Ikhtiar dalam Marxisme 3228Takdir dan Kebebasan Manusia 3230Takdir: Berenang dalam Garis Edar 3232Takdir: Kerangka Kerja 3232Takdir: Menolak Mitologi 3234Takhall 3236Takhall Nabi 3237Taklid dan Ijtihad 3239Takwa 3241Takwa Ada di Dada 3244Takwa dan Budi Luhur 3245Takwa dan Budi Pekerti 3245Takwa dan Kemuliaan Manusia 3248Takwa Dasar Kehidupan 3249Takwa Puncak Puasa 3250Takwa Rahasia di Dada 3252Takwa, Al-Birr, dan Sejarah Penetapan Kiblat 3252Takwa: Asas Hidup yang Benar 3254Takwa: Hidup dalam Kehadiran Tuhan 3256Takwa: Implikasi-Impalikasinya 3256Takwa: Indikasi-Indikasinya 3257Takwa: Kesadaran akan Pengawasan Tuhan 3259Takwa: Landasan Disiplin dalam Islam 3260Takwa: Tujuan Diturunkannya Al-Quran 3262Takwa: Tujuan Puasa 3263Takwil 3264Takwil Kaum Kebatinan 3265Takwil Kaum Sunni 3267

  • xviii Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Takwil para Filosof 3270Tanda Kebesaran 3272Tanggung Jawab Cendekiawan 3273Tanggung Jawab Keagamaan 3274Tanggung Jawab Masa Depan 3275Tanggung Jawab Orangtua I 3277Tanggung Jawab Orangtua II 3278Tanggung Jawab Pribadi 3278Tanggung Jawab Pribadi di Akhirat 3281Tanggung Jawab Pribadi Mutlak 3281Tantangan Demokrasi Pancasila di Masa Depan 3283Tantangan Ilmu Pengetahuan 3284Tantangan ke Depan 3286Tantangan Menegakkan Keadilan Sosial 3287Tanyalah Jalan atau Sal Sablan 3290Tarawih di Masjid 3292Tarawih: Shalat Malam 3292Tarbiyah 3294Tarbiyah Meningkatkan Fitrah Anak 3295Tarekat 3297Tarekat dan Ketenteraman Batin 3298Tarekat dan Messianisme 3298Tarekat dan Pencerahan Kesufian 3300Tarekat di Indonesia 3303Tarekat sebagai Ijtihad 3304Tarik-menarik antara Syarah dan Tharqah 3305Tasawuf dan Pendangkalan Agama 3306Tasawuf di Dunia Usaha 3307Tasawuf: Kesadaran Ketuhanan dan Kemanusiaan 3310Tasawuf Modern 3311Tasawuf Modern Hamka I 3314Tasawuf Modern Hamka II 3315Tasawuf sebagai Gerakan Oposisi 3317Tasawuf sebagai Olah Ruhani 3319Tasbh, Tahmd, dan Istighfr 3322Tata Nilai Rabbnyah 3324Taufik dan Hidayah 3327Tauhid 3327

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xix

    DEMOCRACY PROJECT

    Tauhid dan Tasawuf 3329Tauhid Esensi, Bukan Tauhid Nama 3332Tawhd Ulhyah 3335Tauhid vs Syirik 3336Tauhid, Monoteisme Radikal 3337Tauhid: Pembebas dari Tirani 3339Tawa Sarah 3342Tawaf Mengikuti Gerak Tata Surya 3344Tawaf, Simbolisasi Kepasrahan 3344Tawakal 3346Tawakal bukan Kepasifan 3348Tegar namun Luwes 3348Teguh Hati 3351Tekad Mewujudkan Reformasi 3353Teknologi 3356Teknologi dalam Peradaban Islam Klasik 3357Teknologi Modern 3359Teks dan Kepentingan Umum 3361Teladan Pengorbanan yang Agung 3362Tentara dan Demokrasi 3364Tenteram 3366Teofanik 3367Teologi Pembebasan 3369Teori Evolusi Charles Darwin 3370Teori Hukum Peredaran Ibn Khaldun 3373Teori Jalan Tengah 3376Teosentrisme dan Antroposentrisme I 3378Teosentrisme dan Antroposentrisme II 3381Terpedaya oleh Kehidupan Duniawi 3384Terjemah Al-Quran 3385Terjemah Departemen Agama 3387Terjemah secara Tafsiri 3387Thght: Kecenderungan Tiranik 3389The Best Government is the Least Government 3391The Grape is Sour! 3392The Name of the Rose 3393The Son of Mother 3394The Ten Commandments 3395

  • xx Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    The Third Temple 3398The Time of Respons 3400Theory of Everything 3401Thumannah 3402Tidak Ada Paksaan dalam Beragama 3404Tidak Ada Siksa Kubur 3406Tidak Ada tuhan kecuali Tuhan 3407Tidak Dimarahi dan Tidak Sesat 3408Tidak Mengingkari Hal Positif dalam Diri Kita 3409Tidak Semua Non-Muslim Sama 3410Tiga Abdullah 3411Tiga Dosa Pertama Makhluk 3411Tiga Gelombang Perubahan 3413Tiga Macam Kezaliman 3416Tiga Pendekatan Kebenaran 3417Tiga Tema Polemik Falsafah 3419Tiga Unsur Manusia 3421Tiga Varian Kultural Islam 3422Time Tunnel 3422Time Tunnel Isra-Mikraj 3424Timur dan Barat 3425Tin, Zaitun, Tursina, dan Negeri yang Aman 3426Tinggal Landas 3427Tingkatan Ikhlas 3430Tingkatan Masyarakat Indonesia 3430Tingkatan Pengetahuan 3432Tingkatan Pengetahuan menurut Ibn Rusyd 3433Tingkatan-Tingkatan Cinta 3434Tingkat-Tingkat Kebahagiaan 3436Tirani Vested Interest 3437Titik Temu Terendah 3438TNI dan Demokrasi 3440Tobat dan Berprasangka Baik 3442Tobat dan Fitrah 3444Toleransi 3445

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xxi

    DEMOCRACY PROJECT

    Toleransi di Indonesia 3447Toleransi Islam 3448Tolok Ukur Pembangunan yang Berhasil 3449Tradisi Bermaaf-maafan 3449Tradisi Intelektual Islam di Indonesia 3450Tradisi Menghafal Melemahkan Kreativitas 3453Transisi Menuju Demokrasi 3455Trauma Oposisi 3457Trilogi Islam Misi HMI 3459Trilogi Islam: Poros Perjuangan Umat Islam 3462Trilogi Umat Islam 3463Trinitarianisme 3466Tritunggal Penolak Falsafah 3467Tugas Cendekiawan 3467Tugas Kaum Khawas 3470Tugas Kenabian 3471Tugas Suci Umat Islam 3472Tuhan adalah Tujuan Hidup 3475Tuhan Antropomorfis tetapi Tidak Terlukiskan 3479Tuhan Menggugat Nabi Muhammad I 3482Tuhan Menggugat Nabi Muhammad II 3484Tuhan Pencemburu 3484Tuhan sebagai Hakim 3485Tuhan sebagai Wujud Etis, bukan Magis 3486Tuhan yang Tidak Mitologis 3487Tuhan: Membebaskan-Nya dari Persepsi-Persepsi 3489Tuhan: Menghayati Melalui Nama-Nama-Nya 3491Tuhan: Transenden dan Immanen 3491Tujuan Hidup menurut Kaum Pesimis 3493Tujuan Puasa 3495Tukang Sihir 3498Tunjukilah Kami Jalan yang Lurus 3499Tuntutan Reformasi di Bidang Keagamaan 3501Tuntutan Shalat 3503Turki: Contoh Kegagalan Modernisasi 3504

  • xxii Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    UUcapan Mengakhiri Khutbah 3507Ukhuwah Islamiah I 3508Ukhuwah Islamiah II 3509Ukuran Kebaikan 3510Ulama Al-S 3511Ulama-Sarjana dan Sarjana-Ulama 3512l Al-Albb 3513Ulul Albab dan Cendekiawan 3515Umar dan Patriak Yerusalem 3516Umar dan Yerusalem 3517Umar Dipuji dan Dikritik 3521Umar Melarang Menikahi Ahl Al-Kitb 3523Umar Mengebiri Azan? 3525Umar, Sahabat Paling Kreatif 3525Umat Islam dan Kemerdekaan 3527Umat Islam Harus Adil dan Seimbang 3529Umat Islam Salaf dan Masalah Akal 3531Umat Islam sebagai Umat Penengah 3536Umat Tengah 3537Umat Tengah: Kesulitannya 3538Umat yang Tunggal 3539Ummah Wasath 3542Umrah 3543Universalisme Ajaran Islam I 3545Universalime Ajaran Islam II 3547Universalitas Kebaikan 3548Unsur Etika dalam SDM Indonesia 3548Unsur Kosmopolitanisme Budaya Indonesia 3551Unsur-Unsur dalam Pemilihan Umum 3554Upaya Mendorong Demokratisasi 3556Urusan Dunia dan Akhirat 3561Ushul Fiqih 3562Uswah Hasanah 3564Utsman Ibn Mazhun 3566

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xxiii

    DEMOCRACY PROJECT

    Utsman Menghambat Emigrasi 3567Utsman Pengumpul Al-Quran 3568UUD 3569Uzlah 3570Uzlah dalam Politik 3571Uzlah: Introspeksi Diri 3572

    VValue Judgement Penggunaan Kekayaan 3575Verbalisme 3577Vested Interest 3578

    WWahabisme: Pembaru Militan 3579Wahdat Al-Wujd 3579Wahhabi: Gerakan Pemurnian Tauhid 3582Wajah 3583Wajilat: Ciri Orang Beriman 3584Waktu 3585Waktu Itu Relatif 3587Waris bagi Anak 3589Warisan Kolonial 3591Warisan Metodologi Ilmiah 3592Warisan Sejarah untuk Masa Kini 3593Warna-Warni Islam 3594Washil ibn Atha Orang yang Memisahkan Diri 3597Wasiat Berbuat Baik pada Orangtua 3597Wawasan Hukum Zaman Tabiin 3599Wawasan Ibrahim 3602Way of Life 3603

  • xxiv Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    Westernisme, Liberalisme, dan Komunisme 3605Wisdom Kembali kepada Tuhan 3608Wudlu 3608Wujud Mahatinggi 3609Wukuf di Arafah 3610

    YYahudi Agama Monopoli 3613Yahudi Dekat dengan Islam 3614Yahudi Masih Menunggu Messiah 3616Yahudi Menolak Kepemimpinan Orang Arab 3617Yahudi vs Kristen 3617Yang Lokal dan Yang Universal 3619Yatsrib Menjadi Madinah 3623Yerusalem: Jasa Helena 3624Yerusalem: Jasa Umar Ibn Al-Khattab 3625Yerusalem: Sejarahmu Dulu 3626Yerusalem, Satu Kota Tiga Agama 3629

    ZZaid, Zainab, dan Nabi 3633Zakat: Ciri Orang Beriman 3634Zakat dan Derma: Usaha Pemerataan Kekayaan 3634Zakat: Penyucian Harta 3635Zalim: Hati yang Gelap 3636Zalim: Inti Segala Dosa 3637Zaman Keemasan Islam India 3638Zaman Modern Lahir dari Inggris dan Prancis 3639Zaman Modern Pengulangan Zaman Islam Klasik 3640Zaman Teknik 3641

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid xxv

    DEMOCRACY PROJECT

    Zhulmn: Sebuah Kesengsaraan 3642Ziarah Kubur I 3643Ziarah Kubur II 3644Zikir 3645Zikir: Bakti 3647Zikir dalam Dada Lebih Baik 3648Zikir dalam Tarekat 3649Zikir di Mana pun dan Kapan pun 3649Zikir: Implikasinya dalam Kehidupan 3651Zikir: Ingat kepada Allah 3652Zikir Inti dari Rasa Keagamaan 3653Zikir Pembebasan 3654Zikir sebagai Sentral dalam Islam 3655Zikir Tarekat Qadiriyah Naqsyabandiyah 3656Zikir Terapi Orang Sesat 3658Zikir Tidak Bersuara 3658Zikir yang Utama 3660Zoon Politicon 3662Zuhud 3664Zulkarnain 3666

  • DEMOCRACY PROJECT

    xxvi Ensiklopedi Nurcholish Madjid

  • DEMOCRACY PROJECT

  • xxviii Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2811

    DEMOCRACY PROJECT

    QADARYAH-JABARYAH

    Dalam sejarah pemikiran Islamklasik, ada kontroversi qadaryah-jabaryah yang dikaitkan denganmasalah takdir (taqdr, sebagaiistilah Ilmu Kalam) dan ikhtiar(ikhtiyr). Dalam hal ini, pentingsekali kita telaah bahwa sesungguh-nya firman Allah yang dijadikanacuan untuk paham takdir ataupenentuan nasib (predeterminism)itu berbicara tentang hal yang su-dah terjadi pada seorang manusia,baik atau pun buruk, dan mengajar-kan agar manusia menerima halyang sudah terjadi itu sebagai se-suatu yang sudah lewat sesuai de-ngan kehendak Allah, yang harusditerima dengan penuh ketulusandan pasrah, tanpa keluh kesah jikaditimpa kemalangan, dan tanpamenjadi congkak jika mengalamikeberhasilan (Q., 57: 23).

    Sedangkan untuk hal yang be-lum terjadi, yaitu sesuatu yang ma-sih berada di masa depan, sikapyang diajarkan agama bukanlah ke-pasifan menunggu nasib, melainkankeaktifan memilih (makna kata

    Arab ikhtiyr) yang terbaik darisegala kemungkinan yang tersedia,demi mencapai tujuan yang baik.Iman dan takwa dikaitkan dengankeaktifan menyiapkan diri meng-hadapi masa depan, dan bukannyasikap pasif dan nrimo karena me-nunggu nasib. Pribadi yang ber-iman dan bertakwa harus menyiap-kan diri untuk hari esok (Q., 59:18).

    Dalam rangka ikhtiar itu ma-nusia diperintahkan untuk memper-hatikan hukum-hukum (dari Tuhan)yang berlaku pada alam secara ke-seluruhan (yang dalam Al-Quranhukum-hukum itu disebut taqdrLihat, Q., 25: 2; 54: 49; 6: 96 dan36: 38), seperti juga diperintahkanagar manusia memerhatikan hu-kum-hukum (dari Tuhan) yangberlaku pada masyarakat manusiadalam sejarah (yang dalam Al-Quran hukum-hukum ini disebutSunnatullhLihat Q., 33: 38; 33:62; 35: 43).

    Hasil pengamatan manusia ke-pada alam dan sejarah membuah-kan ilmu pengetahuan, yaitu penge-tahuan alam dan pengetahuan

    Q

  • 2812 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    sosial. Dengan ilmu inilah manusiamemiliki kemampuan melakukanikhtiar atau pilihan alternatif yangsebaik-baiknya guna mencapaiefektivitas dan efisiensi kerja yangsetinggi-tingginya. Maka ilmumerupakan faktor keunggulan yangamat penting. Bersama denganiman yang mendasari motivasi kerja(karena terkait dengan keinsafanakan makna dan tujuan hidup yangtinggi di atas), ilmu merupakan fak-tor yang membuat seseorang ataukelompok menjadi lebih ungguldaripada yang lain (Q., 58: 11).

    Dari hal di atas itu jelas bahwakemajuan suatu bangsa atau masya-rakat akan mempunyai dampak po-sitif kepada peningkatan etos kerjapara warganya, sebab dalam kema-juan suatu bangsa itu tentu lang-sung atau tidak langsung membawaserta perkembangan dan kemajuanilmu. Dan ilmu itu, dalam ungka-pan yang lebih operatif, tidak lainialah pemahaman manusia akansituasi, kondisi, dan lingkunganyang terkait dan memengaruhi ker-janya untuk berhasil atau tidak.Ilmu memfasilitasi kerja, dan fasili-tas itu, pada urutannya, memper-tinggi motivasi kerja dan memper-kuat etos kerja. Sebagaimana disab-dakan Nabi Saw., ilmu, setelahiman, adalah jaminan utama keber-hasilan di dunia, di akhirat, dan didunia-akhirat sekaligus.

    QUBBAT AL-SHAKHRAH:

    DIILHAMI AL-QURAN

    Bangunan pertama Islam yangmengungkapkan keagungan seniIslam adalah Qubbat Al-Shakhrah(The Doom of the Rock) di Yeru-salem. Ironisnya, sekarang QubbatAl-Shakhrah menjadi simbol turis-me Israel. Bangunan ini didirikanoleh Abdul Malik ibn Marwansekitar abad ke-7 sampai ke-8 M,sedikit lebih awal dari Borobudur.Hingga saat ini, Qubbat Al-Shakh-rah masih merupakan simbol dariseni Islam yang termasuk palingdihargai. Banyak tafsiran mengenaialasan Abdul Malik ibn Marwanmendirikan Qubbat Al-Shakhrah.Konon, itu adalah sebagai sainganterhadap Makkah (secara politik,dan bukan agama), karena padawaktu itu Makkah dikuasai olehAbdullah ibn Zubair yang me-nentang Abdul Malik ibn Marwan.Abdul Malik Ibn Marwan kem-udian menghambat orang pergi keMakkah karena dikhawatirkan akanbergabung dengan musuhnya. Ataspertimbangan itulah ia kemudianmembangun Qubbat Al-Shakhrahuntuk rakyatnya.

    Para ulama berselisih pendapatmengenai Qubbat Al-Shakhrah ini.Umat Islam memercayainya sebagaitempat Nabi bertolak untuk Mikraj.Mula-mula, Nabi Isra dari Makkah

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2813

    DEMOCRACY PROJECT

    ke Yerusalem, kemudian Mikraj da-ri Yerusalem ke Al-Sidrat Al-Mun-taha. Untuk memperingati peristi-wa itu didirikanlah Qubbat Al-Shakhrah. Tetapi bangunan ini di-dirikan persis pada waktu Makkahdikuasai oleh Abdullah ibn Zubair.Ada interpretasibahwa ini adalahsaingan terhadapMakkah, sehinggadesainnya tidakberbentuk masjid,melainkan tempattawaf (thawf). Jadi, orang dianjur-kan untuk tawaf mengelilingi batusuci itu (shakhrah). Sebagian ulama,misalnya Ibn Taimiyah, menga-takan bahwa perbuatan seperti itu(tawaf ) adalah bidah. Ada yangmenafsirkan lain, bahwa Qubbat Al-Shakhrah didirikan sebagai sainganterhadap Gereja Kiamat atau GerejaHoly Sepulcher yang indah itu, yangdulu didirikan oleh Constantin.Maka, secara wilayah, sebetulnyaQubbat Al-Shakhrah adalah monu-men kemenangan umat Islam terha-dap Palestina dan Syria; sedang secaraagama, itu berarti simbol keme-nangan terhadap Kristen dan Yahu-di. Di sisi lain, Qubbat Al-Shakhrahmerupakan Kabah orang Yahudi,seperti the Holy of Holies di dalamSolomon Temple dulu, yaitu pusatpaling suci dari seluruh konsepkesucian agama Yahudi. Maka,

    sampai sekarang, kaum Yahudifundamentalis ingin merobohkantempat itu.

    Terlepas dari motif-motif politik,apakah sebagai saingan terhadapAbdullah ibn Zubair yang mengu-asai Makkah atau sebagai saingan

    terhadap HolySepulcher, atau-pun sebagai pe-neguhan keme-nangan, yangjelas bangunanini menjadi sa-

    rana dari ekspresi seni Islam yangsangat indah. Pembangunannya sen-diri sangat awal, yaitu pada abad ke-7 dan ke-8 M, yakni satu atau duaabad setelah Nabi. Ada kesejatian disitu, artinya tidak benar pendapatyang mengatakan bahwa QubbatAl-Shakhrah adalah pinjaman darikonsep kesenian Bizantium; justrumerupakan konsep keindahan (este-tik) dalam Islam yang diilhami olehAl-Quran.

    QURRATU AYUN

    Qurratu ayun adalah suatu intiatau esensi kebahagiaan. Misalnya,tujuan dari rumah tangga ialah un-tuk menciptakan saknah, yang da-lam bahasa lain ialah qurratu ayun.Ada sebuah ungkapan doa, Danmereka yang berdoa, Tuhan, jadi-

    Silaturahmi adalah persoalan yangsangat prinsipil, yaitu menciptakanhubungan saling kasih antarasesama manusia.

  • 2814 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    kanlah istri-istri kami dan keturunankami cendera mata (sebagai penye-nang hatiNM) bagi kami, danjadikanlah kami teladan bagi orangyang bertakwa (Q., 25: 74).

    Esensi kebahagiaan adalah surga.Di dalam surga setidaknya ada saki-nah. Banyak sekali gambaran menge-nai surga. Tetapirupanya yang pa-ling menarik bagiNabi adalah didalam surat Al-Sajdah ketika di-sebutkan, Tiadaseorang pun tahucindera mata apa yang masih tersem-bunyi bagi mereka sebagai balasanatas amal kebaikan yang merekalakukan (Q., 32: 17).

    Itulah surga. Surga itu tak se-orang pun yang tahu. Bagaimanadengan gambaran di dalam Al-Quran? Itu semuanya adalah sim-bol, metafor, gambaran-gambaranpopuler. Karena itu, Nabi kemu-dian menyampaikan sebuah hadisqudsi (firman Allah, tetapi kalimat-nya dari Nabi), Aku siapkan untukhamba-hamba-Ku yang saleh sesuatuyang tidak pernah terlihat oleh matadan tidak pernah terdengar oleh te-linga serta tidak pernah terbetik da-lam hati manusia. Dan kalau kamumau (kata Nabi), bacalah (ayat Al-Quran itu), tidak seorang pun menge-tahui esensi kebahagiaan yang dira-hasiakan baginya sebagai balasan

    untuk amal perbuatan baiknya (HRBukhari).

    Di dalam surga, kita akan merasaaman, salm. Dalam suatu stadiumtingkat tertinggi yang bersifat ru-hani, sebetulnya surga itu tidakbisa digambarkan, tetapi hanya bisadialami. Untuk mengalaminya pun

    perlu usaha yangsungguh-sung-guh, yang dalambahasa Arab di-sebut juhd. Dariperkataan juhd(usaha yang sung-guh-sungguh)

    diambil perkataan jihd (jihad).Jihad tidak hanya berarti fisik se-perti perang, tetapi juga jihd al-nafs, jihad melawan diri sendiri atauijtihd menggunakan seluruh ke-mampuan pikiran. Bahkan dari kataini juga muncul istilah mujhadah,atau spiritual exercise, olah ruhani.Jadi tidak hanya olahraga, olahjasmani, juga tidak hanya olah jiwa,olah nafsani, tetapi juga olah ru-hani.

    Kebahagiaan ialah dalam kela-pangan ini, yang sebetulnya tempatdi mana terletak rahmat Allah ke-pada kita. Ketika Allah memujiNabi Muhammad sebagai orangyang lapang dada, maka itu dikait-kan dengan rahmat Allah. Karenarahmat dari Allah jugalah makaengkau bersikap lemah-lembut ter-hadap mereka. Sekiranya engkau ka-

    Dua kalimat yang ringan dilidah, tetapi berat pada timbangan:Mahasuci Tuhan lagi Mahaagung,Mahasuci Tuhan lagi MahaTerpuji.

    (Hadis)

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2815

    DEMOCRACY PROJECT

    sar dan berhati tegar niscaya merekamenjauhi kamu. Maka maafkanlahmereka dan mohonkan ampun buatmereka dan bermusyawarahlah de-ngan mereka dalam segala urusan.Maka jika engkau sudah mengambilkeputusan, bertawakallah kepadaAllah karena Allah mencintai orangyang tawakal (Q., 3: 159).

  • 2816 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2817

    DEMOCRACY PROJECT

  • 2818 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2817

    DEMOCRACY PROJECT

    RRAHBNIYAH

    Di dalam Islam tidak dikenaladanya kultus, sehingga sistem rah-bniyah (kependetaan) seperti da-lam Kristen, yang merupakan ba-gian kultus, ditentang habis-habis-an. Sistem itu, seperti dikatakandalam Al-Quran, adalah sistemkependetaan yang mereka ada-ada-kan (Q., 57: 27). Di sini, Al-Quraningin menegaskan bahwa Nabitidak mengajarkan adanya pendeta,sebab yang menumbuhkan sistemkependetaan, kepasturan, dan seba-gainya adalah manusia sendiri.

    Dalam sistem rahbniyah, pen-deta diberi kekuasaan untuk bertin-dak atas nama Tuhan agar mengam-puni dosa orang. Ketika seseorangdatang untuk mengaku dosaseca-ra psikologis ada baiknya, karenaada tempat menumpahkan segalakeluhanpastur berkata, Aku telahdengar semua pengakuanmu, danatas nama Tuhan aku nyatakan ka-mu diampuni. Tetapi pernah ter-jadi, setelah proses pengampunan,diterbitkan sertifikat pengampunandosa yang kemudian disalahgu-

    nakan oleh gereja, yakni sertifikatitu dijualbelikan; makin besar dosaseseorang makin mahal harga serti-fikatnya. Praktik seperti inilah yangditentang Martin Luther, seorangpembaru Kristen Protestan.

    Penolakan keras terhadap sistemrahbniyah dalam Islam menjadi se-buah wacana persamaan antarma-nusia. Memang benar dalam Islamdikenal adanya ulama, kiai, intelek-tual, dan sebagainya, tetapi merekatidak mempunyai kekuasaan berbu-at atas nama Tuhan. Dalam masa-lah ini, Islam menyerahkan kepadapribadi masing-masing karena per-tanggungjawaban kepada Allah diakhirat nanti bersifat mutlak pri-badi. Artinya, prestasi amal pribadimenjadi andalan utama dalamIslam.

    RAHMAH

    Tuhan, yang merupakan tumpu-an segala harapan dan pencarianpedoman hidup (Allh Al-Sha-mad), memiliki sifat-sifat mulia (al-asm al-husn) yang harus kita

  • 2818 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    resapi dalam membentuk rasa ke-tuhanan kita. Di antara sifat-sifat itu,yang paling banyak disebut ialahRahmn (Ma-hakasih). Sung-guh dikatakanbahwa sifat Kasihitu mendomi-nasi segala se-suatu (Q., 7: 156)sehingga semangatkasih merupakanunsur utama mo-ral ketuhanan(takhallq bi akhlq Allh) yangdipesankan oleh Al-Quran dalam su-rat Al-Balad untuk ditegakkan diantara sesama umat manusia. (SuratAl-Balad ini, secara keseluruhan, da-pat dijadikan pegangan tentangbagaimana menciptakan kehidupanyang bahagia, penuh kedamaiandan kesentosaan). Dalam surat Al-Balad itu pesan menegakkan cintakasih sesama manusia, yaitu sema-ngat kemanusiaan pada umumnya,dikaitkan dengan pesan menegak-kan kesabaran. Kesabaran ini, seba-gaimana dapat dipahami dari suratAl-Ashr (waktu), adalah dimensiwaktu dari perjuangan menegakkanperdamaian dan keadilan, ataumenciptakan hidup bahagia. Kesa-baran dituntut, karena perjuanganyang benar itu memiliki nilai stra-tegis dan bersifat jangka panjang.Seorang yang percaya (mumin)

    tentu akan memiliki orientasi dansikap hidup yang bersifat strategisatau memandang jauh ke depan.

    S e b a l i k n y a ,orang yang tidakpercaya (kfir)hanya memilikisikap hidup yangbersifat jangkapendek: mudahtertipu oleh ke-nikmatan hidupyang sementara,dan lalai dari hi-

    dup masa depan yang lebih abadi,khususnya hidup sesudah mati.

    RAHMAH DALAM INJILDAN TAURAT

    Ada pertanyaan mengapa katarahmn muncul dalam Taurat?Jawabannya adalah, karena paranabi setelah Nabi Musa menyadaribahwa agama Taurat (artinya hu-kum) sudah tidak lagi relevan, ter-lalu keras dan kurang kelembutan-kemanusiaan. Memang, Nabi Musaoleh Allah Swt. diberi tugas untukmendidik Bani Israil supaya taatpada hukum karena mereka meng-alami masa perbudakan ratusan ta-hun dan budak biasanya sulit sekaliberdisiplin; mereka tidak bisa me-merintah diri sendiri dan biasa me-nunggu perintah orang lain.

    Kesadaran bahwa seluruh pe-ngetahuan kita tentang alam rayahanyalah semata-mata residudaripada kesan-kesan yang di-selubungi oleh akal-pikiran kitayang tidak sempurna, membuatmencari kenyataan itu (kebenaran)tampaknya tidak bisa diharapkan.

    (Albert Einstein)

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2819

    DEMOCRACY PROJECT

    Bani Israil dulu terkenal sangattidak disiplin, sehingga agamanyasangat keras dari segi hukum, yangdimulai dengan The Ten Command-ments. Tetapi lama-kelamaandirasakan kalau terus-menerus hu-kumnya keras, maka aspek kelem-butan manusia akan menjadi hilang.Maka paham tentang Tuhan sebagaihakim yang serbaadil dan serba-memvonis diimbangi dengan pa-ham tentang Tuhan sebagai yangMahakasih. Dari situlah munculkata rahmn.

    Pemahaman inilah yang menyi-apkan tampilnya Nabi Isa Al-Masih. Dialah yang diberi tugasoleh Allah Swt. untuk mengajarikasih kepada manusia. Hidup initidak cukup hanya dengan hukum,tetapi juga harus ada kasih. MakaNabi Isa digambarkan dalam Al-Quran sebagai yang mendeklara-sikan, ... untuk menghalalkan bagikamu sebagian apa yang sebagiandiharamkan bagi kamu, (Q., 3:50); dan ... Kami tanamkan kedalam hati mereka yang menjadipengikutnya, rasa cinta dan kasihsayang, (Q., 57: 27).

    Tetapi sayang, para pengikutNabi Isa kemudian mengembang-kan ajarannya begitu rupa sehinggasegi hukum sama sekali hilang danhanya tinggal kasihnya. Maka me-reka pun terjerembab kepada sikap-sikap yang terlalu lunak dari segimoral. Mereka menjadi permisif.

    Nabi Muhammad datang mengga-bungkan kembali kasih dan hu-kum. Menggabungkan kembali sifatAllah yang keras dan pendendamdengan sifat Allah yang Mahakasihdan Pengampun. Itulah jalan te-ngah atau al-shirth al-mustaqm,yaitu jalan tengah yang ditempuholeh mereka yang mendapatkankebahagiaan dari Allah (shirth al-ladzna anamta alayhim), bukanjalan mereka yang dimurkai Allah(ghari al-maghdlbi alayhim), yaituorang yang memahami agama ha-nya dari segi hukum seperti orang-orang Yahudi, dan bukan pula jalanmereka yang sesat (wal al-dllln),yaitu mereka yang hanya mema-hami agama dari segi kasih, sehing-ga menjadi permisif. Maka menjadiorang Islam itu sulit, tetapi ganjar-annya besar. Kalau berhasil, kitakembali kepada rahmat. Kita jalan-kan ajaran agama mengenai anjuranmeniru akhlak Allah, yakni kitaterapkan rahmat, tetapi sekaliguskita sadari bahwa Tuhan tidak bisadianggap biasa-biasa saja.

    RAHMN DAN RAHM ALLAH

    Dalam Al-Quran, kata rahmatdikaitkan dengan hal-hal yangsangat positif tentang kehidupan.Misalnya, ketika Zulaikha dituduhmau menyeleweng dengan Yusuf,anak angkatnya, dia membela diri

  • 2820 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    dengan mengatakan, Dan aku tidakmenyatakan diriku lepas dari kesa-lahan, karena nafsu (manusia) men-dorong kepada kejahatan, kecualiyang sudah mendapat rahmat Tuhan-ku. Sesungguhnya Tuhanku MahaPengampun, Maha Pengasih (Q., 12:53).

    Dari sini dapat dinyatakan bah-wa nafsu pun bisa sangat positif da-lam kehidupan kita, asalkan dibim-bing oleh cinta kasih dari AllahSwt. sebab nafsu adalah doronganmotivasi untuk mencapai suatu ha-sil. Contoh lain, ketika ada pujiankepada Nabi bahwa beliau sebagaiorang yang sangat toleran, hal itupun dikaitkan dengan rahmah. SifatNabi yang toleran dan lapang dadaadalah karena adanya rahmat AllahSwt. Karena rahmat dari Allahjugalah maka engkau bersikap le-mah-lembut terhadap mereka. Sekira-nya engkau kasar dan berhati tegarniscaya mereka menjauhi kamu. Ma-ka maafkanlah mereka dan mohon-kan ampun buat mereka dan ber-musyawarahlah dengan mereka da-lam segala urusan. Maka jika engkausudah mengambil keputusan bertawa-kallah kepada Allah, karena Allahmencintai orang yang tawakal (Q.,3:159).

    Demikian juga firman Allah, JikaTuhanmu menghendaki pasti Ia jadi-kan umat manusia satu bangsa, tetapimereka tidak akan juga berhenti ber-tengkar. Kecuali mereka yang telah

    mendapat rahmat dari Allah ... (Q.,11: 118-119).

    Orang yang mendapat rahmatAllah akan cukup rendah hati untukmelihat kemungkinan dirinya sa-lah. Hal itu membuat dia tidakmudah bertengkar. Karena itu, se-tiap hari kita membaca bismill-hirrahmnirrahm yang biasa diter-jemahkan, Dengan nama Allahyang Maha Pengasih lagi MahaPenyayang. Dengan mengucapbismillh, kita menyadari bahwaseluruh perbuatan kita didasarkanpada kedudukan sebagai penggantiTuhan (khalfatullh) di bumi.Oleh karena itu, apa pun yang kitalakukan, akan kita pertanggung-jawabkan kepada Allah. Memulaipekerjaan dengan bismillh berartipenegasan bahwa pekerjaan itu ha-rus dilakukan dengan sebaik-baik-nya dan penuh tanggung jawab.

    Beberapa kitab tafsir menjelaskanmakna al-rahmn sebagai mahakasihdi dunia dan akhirat. Secara puitisal-rahmn adalah mahakasih tanpapilih kasih. Artinya, biarpun ham-ba-Nya kafir, Allah tetap kasihkepada mereka. Lihatlah betapa ba-nyak orang yang tiap hari menen-tang Tuhan, tetapi hidupnya sangatmenyenangkan. Itu adalah karenakasih Allah. Ini semua terkait de-ngan pengetahuan dan pemahamankita terhadap lingkungan hidup.Misalnya, nikmat kesehatan se-bagai bentuk dari rahmat Allah

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2821

    DEMOCRACY PROJECT

    pada kita tidak tergantung padaiman, ibadat ataupun kesalahankita, tetapi tergantung kepada se-berapa jauh kita mengetahui masa-lah-masalah kesehatan.

    Sedangkan al-rahm adalah sifatAllah yang mahakasih di akhirat.Kasih Allah sebagai al-rahm adalahatas dasar pertimbangan keimanan.Orang yang beriman akan menda-patkan rahmat Allah sebagai al-rahm, tetapi yang tidak beriman ti-dak memperoleh. Suatu kasih yangberpertimbangan. Maka, meng-ucapkan al-rahmn al-rahm dalamrangkaiannya dengan bismillhsebetulnya mengingatkan pada kitabahwa sebuah pekerjaan untuk bisamencapai hasil yang setinggi-ting-ginya, material maupun spiritual,harus dilakukan dengan penuh ke-sadaran bahwa semua itu atas namaAllah, sehingga harus dipertang-gungjawabkan kepada-Nya daridunia sampai akhirat.

    Supaya berhasil meraih rahmatAllah sebagai al-rahmn kita harustahu persyaratan-persyaratan ilmiahsesuai dengan hukum yang berlakudi dunia, baik mengenai bendaalam maupun pergaulan sosial ma-nusia. Sebagai orang yang mendam-bakan kasih Allah di akhirat, tidakhanya di dunia, kita harus meraihrahmat Allah sebagai al-rahm. Se-tiap pekerjaan harus dilakukan

    dengan penuh pertimbangan akh-lak dan moral, suatu kualitas yangada sangkut pautnya dengan masa-lah pahala dan dosa. Dengan ba-caan basmalah kita maju sebagaimanusia yang diberi wewenangoleh Allah untuk menjadi duta-Nya(khalifah) di bumi. Di samping itu,sekaligus kita diingatkan supayabekerja sesuai hukum yang berlaku.Kalau kita mau membuat sesuatudari logam, kita harus tahu sifat-sifat logam; dengan begitu kitaakan sukses meraih rahmat Allahsebagai al-rahmn. Tetapi tidakboleh lupa bahwa kesuksesan de-ngan ilmu pengetahuan belum ten-tu membawa kita pada kebahagiaanabadi secara spiritual. Karenanya,sukses harus dilakukan dengan pe-nuh pertimbangan akhlak dan mo-ral supaya meraih rahmat Allah se-bagai al-rahm. Kita tidak bolehmengulangi kesalahan kakek manu-sia, Adam dan Hawa, setelah dibe-rikan ilmu pengetahuan, mereka lu-pa batas yang akhirnya terjatuhsecara tidak terhormat. Ilmu penge-tahuan tidak menjamin kebahagia-an abadi. Tetapi dengan iman saja,kita tidak bisa unggul di dunia ini.Harus ada iman dan ilmu. Allahakan mengangkat derajat orang ber-iman di antara kamu dan merekayang telah diberi ilmu (Q., 58: 11).

  • 2822 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    RAHMAT

    Nabi adalah seorang yang palingempatik, yaitu menempatkan diripada posisi orang, sehingga menge-tahui dan merasakan apa yangdirasakan orang lain; mengerti danpenuh pertim-bangan (conside-rate) pada oranglain. Orang laindiikutsertakandalam proses-pro-ses pengambilankeputusan beliau, selama hal itu ti-dak mengenai agama murni, karenadalam soal itu murni hanya we-wenang beliau sebagai Rasulullah,Jika Tuhanmu menghendaki, pasti Iajadikan umat manusia satu bangsa,tetapi mereka tidak akan juga ber-henti bertengkar. Kecuali merekayang telah mendapat rahmat dariAllah ... (Q., 11: 118-119).

    Bagi orang yang mendapat rah-mat dari Allah, perbedaan tidakakan menjadi unsur pertentangan.Juga, misalnya, firman Allah agarkita selalu melakukan ishlh, perda-maian antara sesama manusia, yangdinamakan rahmat. Orang-orangMukmin sesungguhnya bersaudara,maka rukunkanlah kedua saudaramu(yang berselisih), dan bertakwalahkepada Allah supaya kamu mendapatrahmat (Q., 49: 10).

    Artinya, hanya orang yang men-dapat rahmat dari Allah yang bisa

    mendamaikan orang-orang yangberselisih. Sekarang ini kita sedangberada dalam serba-permusuhan,sehingga ada orang mengatakan kitaini adalah masyarakat dengantingkat saling percaya yang rendah(low truth society). Itu berarti ada

    sesuatu yang hi-lang, dan ini sa-ngat prinsipil,yaitu ketiadaanrahmat Allah.Oleh karena itu-lah, salah satu

    perintah Allah yang disejajarkandengan perintah untuk bertakwaialah memelihara cinta kasih sesamamanusia. Istilah yang sudah kitakenal ialah silahturahmi. Tetapi bi-asanya suatu istilah yang banyaksekali digunakan sehari-hari akanmengalami inflasi, nilainya turun,tetapi tidak terasa. Silaturahmi ada-lah persoalan yang sangat prinsipil,yaitu menciptakan hubungan salingkasih antara sesama manusia.

    Cinta kasih menjadi ciri pentingbagi orang beriman, sebagaimanasebaliknya, tidak adanya cinta men-jadi salah satu ciri yang paling pen-ting dari orang kafir. Arhm adalahbentuk jamak dari rahmah; di siniAllah yang memberi contoh lebihdahulu. Ada sebuah hadis yangmengatakan bahwa cinta kasih Allahitu seratus, 99 persen untuk dirinyasendiri, 1 persen lagi di-bagi untukseluruh makhluk. Dari 1 persen

    Tidak boleh ada penindasan olehmanusia atas manusia lain (thereshould be no exploitation of man byman).

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2823

    DEMOCRACY PROJECT

    yang terbagi secara tak terhinggaitu, kasih itu terwujud, misalnya,dalam gejala bagaimana kuda me-lindungi anaknya. Kalau ada anak-nya yang terbaring di tanah, pastikuda akan mengangkat kakinyauntuk tidak menginjak anaknya. Ituadalah rahmah. Maka, termasukkepada binatang, kita harus menun-jukkan kasih. Allah berfirman,Tiada seekor binatang pun di bumiatau unggas yang terbang dengansayapnya, tiada lain adalah masyara-kat juga seperti kamu. Tak ada suatuapa pun yang Kami abaikan dalamKitab. Kemudian kepada Tuhanmereka dikumpulkan (Q., 6: 38).

    Dalam ibadah haji, kita diberipelajaran untuk tidak membunuhapa pun, biarpun semut yang me-rambat di badan kita. Membunuh-nya berarti kita sudah kena denda.Itu sebenarnya adalah pendidikansupaya kita melanjutkan rahmahkepada semua makhluk. Allah telahmemberikan contoh rahmat itu.Dalam sebuah hadis kita didoronguntuk meniru budi pekerti Tuhan,Tirulah akhlak Allah. Salah satuyang paling penting adalah rahmah,satu-satunya sifat Allah yang diwa-jibkan atas diri-Nya. Kita harusmenjadi manusia in optima forma.Karena pada dasarnya manusia itusuci, maka ia harus berbuat suci ke-pada orang lain, kepada sesama.

    RAHMAT DAN KERIDLAAN

    ALLAH

    Kita mengetahui bahwa keridla-an Allah adalah ganjaran kebaha-giaan yang tertinggi dan palingagung kepada kaum beriman danbertakwa. Dan keridlaan (Indonesia:kerelaan, yakni, perkenan) Allah itutidak terpisah dari rahmat atau ka-sih Allah kepada manusia. Keba-hagiaan tertinggi adalah peng-alaman hidup karena adanya rah-mat dan keridlaan Allah. Sepertiditafsirkan banyak ahli pikir Islam,termasuk Sayyid Quthub, sebagaipuncak pengalaman kebahagiaan,keridlaan Allah membuat segala ke-nikmatan yang lain menjadi tidakatau kurang berarti. Rahmat dankeridlaan Allah itulah yang dijan-jikan kepada orang-orang berimandan berjuang di jalan-Nya, sepertidifirmankan:

    Mereka yang beriman, berhijrah,dan berjihad di jalan Allah denganharta dan jiwa mereka adalah lebihagung derajatnya di sisi Allah. Mere-ka itulah orang-orang yang ber-bahagia. Tuhan mereka menjanjikankabar gembira kepada mereka.Dengan rahmat dan keridlaan-Nyadari Dia, serta surga-surga yang disana mereka beroleh kenikmatanyang mapan (Q., 9: 20-21).

    Lebih menarik lagi adanya ke-terangan bahwa keridlaan itu se-

  • 2824 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    sungguhnya suatu nilai yang tim-bal balik antara Allah dan seoranghamba-Nya. Sesungguhnya hal iniadalah sangat masuk akal, karenadengan sendirinya Allah akan relakepada seorang hamba, jika hambaitu rela kepada-Nya. Dan kerelaanseorang hamba kepada Khaliknyatak lain adalah salah satu wujudnilai kepasrahan (islm) hamba itukepada-Nya. Inilah gambaran ten-tang situasi mereka yang telah men-capai tingkat amat tinggi dalamiman dan takwa, seperti gambaranmengenai mereka itu di masa lalu.

    Dan mereka, para pelopor perta-ma, yang terdiri dari para Muhajirindan Anshar, serta orang-orang yangmengikuti jejak mereka dengan baik,Allah rela kepada mereka, dan mere-ka pun rela kepada-Nya. Dan Diamenyediakan untuk mereka surga-surga yang sungai-sungai mengalir dibawahnya, dan mereka kekal di sanaselama-lamanya. Itulah kebahagiaanyang agung (Q., 9: 100).

    Juga seperti lukisan tentang jiwayang mengalami ketenangan sejati(muthmainnah), yang dipersilakandengan penuh kasih sayang kembalikepada Tuhannya dalam keadaansaling merelakan antara Tuhan danhamba-Nya, kemudian dipersilakanpula agar masuk ke dalam kelom-pok para hamba Tuhan, dan akhir-nya dipersilakan masuk ke surga,lingkungan kebahagiaan.

    Wahai jiwa yang tenang tenteram,kembalilah engkau kepada Tuhanmu,merelakan dan direlakan, kemudianmasuklah engkau ke dalam golonganhamba-hamba-Ku, dan masuklahengkau ke dalam surga-Ku (Q., 89:27-30).

    Jadi, keridlaan Allah itulah ting-kat kebahagiaan tertinggi. Makakaum sufi senantiasa menyatakan,Oh Tuhanku, Engkaulah tujuan-ku, dan keridlaan Engkaulah tun-tutanku. Bagi kaum sufi, kebaha-giaan yang lain tak sebanding de-ngan keridlaan Allah sampai-sam-pai, seperti didendangkan RabiahAl-Adawiyah, masuk neraka punmereka bersedia, karena mereka relakepada Allah dan mengharapkankerelaan-Nya.

    RAHMATAN LIL-LAMN

    Ada pandangan bahwa orangYahudi itu sulit sekali menerima ke-pemimpinan orang Arab, karenamerasa bahwa mereka anak turunanSarah, sedangkan orang Arab anakturunan Hajar (seorang budak) se-hingga orang Arab disebut olehorang Yahudi sebagai Haggaris.Malahan agama Islam mereka sebutHaggarisme, artinya pola tingkahorang Arab sebagai turunan budakyang ingin diakui. Maka, tidakmengherankan kalau terjadi peng-

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2825

    DEMOCRACY PROJECT

    khianatan-pengkhianatan orangYahudi terhadap Konstitusi Ma-dinah, karena orang Yahudi sulitsekali menerima keunggulan orangArab. Akhirnya, mereka berkhianatsatu per satu. Akan tetapi, semangatKonstitusi Madinah masih tetapdipertahankan, terutama oleh parasahabat Nabi seperti Umar dalamkasus Aelia atau Yerusalem.

    Hijrah mempunyai makna yangluas, dan di antara sekian maknanyaialah kebebasan beragama, yang di-tuangkan dalam Konstitusi Madinah.Menurut para ahli di Barat, sepertiMontgomery Watt, KonstitusiMadinah dise-but sebagai do-kumen tertulispertama di ka-langan umatmanusia yangmengakui ke-bebasan ber-agama. Inilahsalah satu dariruh Islam se-hingga kemu-dian Islam menjadi rahmat untukseluruh alam. Di antara semuaagama, Islam bukanlah yang ter-besar di muka bumi; agama Kato-lik dan Protestan masih lebih besar,bahkan Buddha juga lebih besardari Islam kalau kita anggap orangCina yang berjumlah 1 miliarberagama Buddha semua; akantetapi dari segi pengaruhnya kepada

    umat manusia, maka tidak ada yangmenandingi agama Islam. Itulahyang dinamakan rahmatan lil-lamn.

    RAMAI-RAMAIPASCAMODERNISME

    Apabila kira renungkan, seba-gian dari ramai-ramai pascamo-dernisme sekarang ini jelas dapatdikaitkan dengan kesadaran bahwapandangan tentang pengertian jalansejarah dalam kerangka suatu idetentang Aufklrung, kemenangan

    oleh rasio de-ngan mengalah-kan sisa-sisa pe-ngetahuan yangbersifat mitos,telah kehilangankeabsahannya,sebab demisti-fikasi menuruti d e o l o g iAufklrung ter-nyata merupakan

    mitos sendiri. Tujuan akhir rasioPencerahan, yang antara lain untukmembuat masyarakat menjaditransparan kepada dirinya, denganbegitu sekarang terungkap me-rupakan ilusi belaka. Yang mem-buat kita mengalami jalan buntuini ialah kegagalan untuk memper-hitungkan kekuasaansuatu unsuramat penting yang melengkapi dan

  • 2826 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    bersaing dengan rasio. Rasio tidakmampu menjamin keutuhan tujuanPencerahan karena ia tidak dapatmengendalikan bekerjanya kekua-saan. Lebih buruk lagi, rasio ituhanya mengabdi untuk memudah-kan beroperasinya kekuasaan de-ngan membantu mempertahankankedok humanisme yang nyamandan menyenangkan.

    Karena ilusi yang telah bertin-dak sebagai pendukung rasa percayadiri pemikiran modern telah meng-uap, maka yang tersisa ialah kontra-diksi yang menjadi ciri masyarakatmodern. Secara khusus, kritik pasca-modern membuat kita sadar bahwaperadaban Barat telah menjadi tem-pat bagi kontradiksi yang besarantara nilai-nilainya dan politiknya,antara falsafah dan tindakannya,antara keyakinan persamaan manu-sianya di hadapan hukum denganaktualitas ketidaksamaan di hadap-an kenyataan. Berkenaan denganwarisan Pencerahan, kesadaran seru-pa itu tidak-bisa-tidak melahirkankeinsafan bahwa tujuan-tujuan dannilai-nilai yang selama ini sangatsentral bagi peradaban Eropa Barattidak lagi dapat dianggap universal,dan bahwa proyek modernitas yangterkait dengan itu tidak dapatdirampungkan, karena peram-pungan itu menjadi tidak masukakal dan nilainya sendiri diperta-nyakan.

    Pada waktu yang sama, pena-nyaan kembali tentang nilai mo-dernitas ini penuh dengan kesulitanyang asasi: semakin pascamodernis-me melakukan penanyaan-penanya-an, semakin pula ia insaf tentangketergantungannya kepada sasaranyang dikritiknya itu, yaitu mo-dernitas itu sendiri. Karena itu, salahsatu ciri penting pendekatan kritispascamodernisme ialah ketidak-jelasan yang diperlihatkannya ber-hadapan dengan modernitas. Stra-teginya tidak dapat lain kecuali suatukritik dengan keikutsertaan dalamkesalahan itu sendiri, karena pas-camodernisme tidak dapat sepe-nuhnya bersikap meragukan mo-dernitas tanpa melepaskan sifat danasal-usulnya sendirisuatu silsilahyang membuat pascamodernismeitu bagian integral dari sejarah danevolusi modernitas sendiri. Jadi,dorongan jiwa kritis pascamodernis-me berujung pada kesadarannyasendiri sebagai suatu sempalan da-lam modernitas, sebagai suatu im-bangan kritis terhadap keteguhanpercaya diri modernitas, suatu im-bangan pengaruh yang menghambatdan dengan penuh kemauan mem-perlemah aktivisme modernitas yangagresif dan kolonialistik.

    Berkenaan dengan ini, MichelFoucault adalah yang pertamamenangkap dengan meyakinkandilema kritik pascamodern terhadap

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2827

    DEMOCRACY PROJECT

    Pencerahan. Barangkali lebih dari-pada siapa pun, Foucault mampumemahami kemestian paradoksaldalam penjabaran suatu kritik ten-tang jalan pikiran yang justru mem-beri konfigurasi aksiologisnya ke-pada kemampuan kita untuk me-lancarkan kritik. Kesadaran tentangketergantungankritis kita ini ju-ga mengetengah-kan perlunyamempertanyakanalasan penanyaankita sendiri ten-tang rasio Pence-rahan: Apa jenisrasio yang kitagunakan? Apapengaruhnya dalam sejarah yanglalu? Apa batasnya, dan apa pulabahayanya? Bagaimana kita dapattampil sebagai makhluk rasional,yang beruntung meyakini perlunyabertindak atas dasar rasio, namunyang tidak beruntung karena ber-tindak rasional itu penuh denganjebakan-jebakan bahaya yangnyata?

    Lebih jauh, Foucault juga me-nunjukkan bahwa pertimbanganapa pun tentang Pencerahan me-nuntut agar kita semua sekarang initidak saja mengenali utang budikita kepada etos Zaman Pencerah-an, tapi kita juga harus mengakuirelevansinya yang tetap berlanjutbagi keperluan kita saat ini. Di atas

    semuanya, Foucault mengakui ada-nya dampak yang pasti yang telahdan akan terus diberikan oleh pemi-kiran Pencerahan kepada pandanganBarat. Baginya tampak bahwa Pen-cerahan itu, baik dipandang se-bagai kejadian tunggal yang meng-absahkan modernitas ataupun

    sebagai prosespermanen yangm e n y a t a k a ndirinya dalamsejarah penggu-naan rasio, jugadalam ia me-ngembangkandan mengemba-likan bentuk-bentuk rasio-

    nalitas dan teknik, dalam otonomidan otoritas ilmu, tidaklah sekadarsebuah episode dalam sejarah pemi-kiran. Ia merupakan pertanyaankefalsafatan yang diukir sejak abadkedelapan belas dalam pemikiranBarat. Ia adalah segi modernitasyang perlu selalu dipersoalkan de-ngan cara membedakan denganjelas sifatnya sebagai peristiwatunggal dalam sejarah dari dayatarik universal muatan ideologisnya.Karena itu, Foucault percaya bahwapersoalannya bukanlah memeliharasisa-sisa Pencerahan. Yang harusselalu diingat dan terus dipikirkanialah penanyaan kembali kejadianzaman Pencerahan itu sendiri danapa maknanya, suatu penanyaan

    Gunakanlah lima sebelum yanglima itu sendiri datang. Pertama,masa mudamu sebelum masatuamu; kedua, sehatmu sebelumsakitmu; ketiga, kayamu sebelummiskinmu; keempat, sempatmusebelum sempitmu (sibukmu);kelima, hidupmu sebelum matimu.

    (Hadis)

  • 2828 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    kembali mengenai keabsahan his-toris tentang pemikiran universal.

    Menurut Foucault, untuk me-mahami makna Pencerahan seka-rang ini, pertama-tama perlu me-misahkannya dari tema-tema hu-manisme yang selalu dikaitkandengan Pencerahan itu sejak abadkesembilan belas. Berarti, perta-nyaan kritis hari ini harus diubahmenjadi sesuatu yang positif, yaitupertanyaan: dalam apa yang diya-kini sebagai universal, berkemestiandan wajib itu, di mana letak bagiadanya segi-segi yang singular, nisbidan merupakan hasil pertimbangansewenang-wenang? Dengan begitumaka diharap tercegah dari per-soalan pro-kontra Pencerahan. Sikappro-kontra yang merupakan argu-men tentang ada tidaknya faedahsuatu sistem nilai bersifat menge-labui, karena ia mengesampingkanpertanyaan tentang status ontologissistem itu sendiri dengan mengang-gapnya telah nyata dan telah ber-wujud secara efektif serta bekerjasejalan dengan bagaimana ia me-nampilkan dirinya sendiri. Padahalsemuanya tidaklah demikian, atau,paling kurang, tidak sepenuhnyademikian.

    Untuk mengembangkan onto-logi yang kritis tentang manusiamodern sendiri, Foucault melanjut-kan dengan mempertanyakan ske-ma-skema penjelasan yang selamaini dianut. Dengan cara itu, Foucault

    mengikuti metode yang digunakanpara failasuf sendiri ketika merekaini mengembangkan kritik terhadapdogma mapan. Maksud merekaialah mempermasalahkan hubung-an kekuasaan (power relations) yangtumbuh dari klaim adanya kebe-naran kewahyuan dan untuk me-nyerang dogmatisme yang tampakjelas dalam kewenangan menyata-kan kebenaran wahyu itu. Parafailasuf memperlihatkan bahwaajaran taatilah kemauan Tuhanselalu berarti, taatilah kemauanmereka yang mengklaim berbicaraatas nama Tuhan. Pada saat bicaraatas nama rasio, para failasuf mena-namkan kembali kapasitas untukbicara tentang kebenaran dalam pri-badi perorangan yang rasional danberpencerahan. Tetapi, berkenaandengan ini, taktik mereka menam-pakkan keterbatasan-keterbatasanhistorisnya, dan di sinilah pende-katan Foucault menempuh jalanyang berbeda secara radikal. KritikFoucault tidaklah bersandar kepadakepercayaan tentang kemampuanrasio untuk menghasilkan kebenar-an, tetapi menghantarkan kita ke-pada perhatian terhadap masalahhubungan kekuasaan yang dige-rakkan oleh penggunaan tindakanyang berorientasi rasio. Dalamklaim tentang kemampuan rasiountuk menentukan jalannya peris-tiwa itulah Foucault melihat bahayadogmatisme. Ia menunjukkan bah-

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2829

    DEMOCRACY PROJECT

    wa para pemikir Pencerahan gagalmemahami jangkauan percobaanuntuk menguniversalkan nilai-nilaidan untuk memberi rasio danpemikiran ilmiah suatu keabsahanglobal yang tak bersyarat pada ha-kikatnya permainan kekuasaan,merupakan teknik-teknik untukmendesakkan rasionalisasi kepen-tingan-kepentingan khusus danuntuk mengabsahkan hak-hak isti-mewa dan sikap-sikap menindas.Foucault beranggapan bahwa ideali-sasi diskursus dan pendasarannyadalam pengertian-pengertian abs-trak serta tema-tema serba tinggimenghasilkan rezim kekuasaan yangmembuatnya dapat mengabaikankekuatan yang lain berupa strategi-strategi yang secara resminya tidakditeorikan dan tidak diakui, namunsemuanya itu berlaku dalam kon-teks historis tertentu. Yang akhir inimeliputi strategi-strategi yang dile-takkan oleh jaringan-jaringan insti-tusional dan kedisiplinan tertentu(seperti ordo-ordo Katolik danpersaudaraan sufi Islam). Karenadampak hubungan kekuasaan yangtidak diakui seperti ini tidak mun-cul dalam representasi resmi tujuan-tujuan dan capaian-capaian masya-rakat, orang kemudian tergiringuntuk memercayai bahwa eksistensikita ditentukan oleh kebenaran-kebenaran transendental yang didu-kung masyarakat, dan lupa bahwaorang sebenarnya dipaksa (atau

    terpaksa) mewujudkan kebenarankekuasaan yang diminta oleh ma-syarakat dan yang diperlukan agarkekuasaan itu dapat berjalan. Orangpun diajari untuk mengatakan, kitaharus bicara tentang kebenaran,yakni kebenaran yang berlakuumum, yang mapan, yang me-nyatu dengan atau mengabsahkankekuasaan. Kemudian orang pundidorong tanpa mampu melawanuntuk mengakui kebenaran itu danmenemukannya. Ideologi yangdiletakkan oleh Pencerahan adalahmekanisme yang diperlukan olehtatanan sosial baru untuk meng-hasilkan kebenaran-kebenaran danuntuk mengembangkan alasan-alasan pengabsahannya.

    RAMALAN TUMBANGNYAPERSIA DAN ROMAWI

    Setelah Rasulullah Saw. berhasilmembebaskan Makkah, beliaumengatakan kepada para sahabat-nya, Setelah ini Allah menjanjikanbagi kamu pembebasan Persia danRoma. Orang-orang Yahudi yangmendengarnya mengatakan, HaiMuhammad, sombong sekali kamu;kamu hanya bersama orangMakkah, Madinah, dan Hijaz maumenaklukkan super power Persia danRomawi? Negara super power ketikaitu ialah Persia dan Romawi atauBizantium. Nabi tidak menjawab,

  • 2830 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    dan kemudian turun firman AllahSwt., Katakanlah, Ya Allah, Pe-milik Kekuasaan! Kauberi kekuasaankepada yang Engkau kehendaki danKaucabut kekuasaan dari siapa sajayang Engkau kehendaki. Engkaumemberi kemu-liaan kepada sia-pa yang Engkaukehendaki, danEngkau memberikehinaan kepadasiapa yang Eng-kau kehendaki. Ditangan-Mu segalayang baik. Sung-guh, Engkau ber-kuasa atas segala-nya (Q., 3: 26).

    Kenyataannya,secara historismemang kemudian Persia jatuh ketangan orang Islam. Sedang Bizan-tium dan Konstantinopel barujatuh ke tangan orang Islam padamasa Dinasti Utsmaniah, yaitupada pemerintahan Sultan Muham-mad Utsmani. Ini persis sepertiyang dijanjikan ayat Al-Qurantadi.

    Yang harus dipahami ialah bah-wa bangkit dan tumbangnya ke-kuasaan adalah semacam agendaTuhan untuk kebaikan kita. Kitaharus berani mencari hikmah dibalik itu dan tidak menuduh Tuhanmelupakan, tidak melindungi, ataumeninggalkan umatnya. Nabi

    Muhammad Saw. sendiri pernahmerasa seperti itu, sehingga turunfirman Allah, Demi cahaya pagi yanggemilang. Dan demi malam bilasedang hening. Tuhanmu tidak me-ninggalkan kau dan tidak memben-

    cimu. Dan sung-guh, yang kemu-dian akan lebihbaik bagimu dari-pada yang seka-rang. Dan Tuhan-mu kelak mem-berimu apa yangmenyenangkankau (Q., 93: 1-5).

    Yang menarikdi situ, dari segitata bahasa Arab,ialah disebutnyasawfa. Sawfa arti-

    nya akan tetapi dalam jangka pan-jang. Allah akan memberimu,Muhammad. Kapan? Minggu de-pan, bulan depan, tahun depan,dan seterusnya. Kalau istilah yangdipakai sayuthka, barangkali ren-tang waktunya hanya seminggu,sebulan, atau setahun. Sedangkansawfa yuthka bisa lebih panjangdari itu.

    Secara historis, memang kemu-dian terwujud, karena setelah suratAl-Dluh turun, Nabi kemudianhijrah dan terlibat dalam pepe-rangan di mana Nabi menang. Ke-menangan demi kemenangan diraihNabi dan akhirnya berhasil mem-

    Manusia pada dasarnya hausdan merindukan agama, sehinggajika tidak tersalurkan pada agamayang benar, dia akan menganutagama apa saja.

    Praise is a perfume to smell butnot to swallow.Pujian itu mirip parfum yangmenebarkan bau harum untukdihirup, bukan untuk diminum.

    (Pepatah Inggris)

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2831

    DEMOCRACY PROJECT

    bebaskan kembali Makkah. Setelahitu Nabi digugat, Bukankah Diamendapati kau sebagai piatu, lalu Iamelindungi? (Q., 93: 6).

    Tentu saja bukan Tuhan lang-sung yang memelihara, melainkanmelalui perantara kakeknya AbdulMuthalib dan pamannya AbuThalib. Dan Dia mendapati kau taktahu jalan, lalu Ia memberi bim-bingan. Dan Dia mendapati kaudalam kekurangan, lalu Ia memberikecukupan (Q., 93: 7-8).

    RAMBU-RAMBUDALAM PERNIKAHAN

    Berdasarkan petunjuk Ilahi yangtermuat dalam Q., 4: 19-27 kitadapat menyimpulkan adanya hakdan kewajiban antara pria danwanita:1. Dilarang mewarisi wanita se-

    cara paksa seperti di Arabia za-man Jahiliah.

    2. Dilarang berlaku kasar padawanita hanya karena soal harta.

    3. Harus bergaul dengan wanitadengan cara yang baik, ramah,dan sopan.

    4. Jika kebetulan seorang lelaki(suami) menemukan titik le-mah pada istrinya sehingga iamenjadi benci kepadanya, ja-nganlah terburu-buru meng-ambil keputusan negatif, sebabmungkin saja dalam hal yang

    tampaknya menimbulkan rasabenci itu, Allah menyediakankebaikan yang banyak.

    5. Jika harus berganti istri (de-ngan cara yang benar, sah, danmemenuhi ketentuan), makaharta yang telah diberikankepadanya tidak boleh dimintakembali sedikit pun. Sebabtindakan itu adalah keonarandan kejahatan yang jelas.

    6. Pertalian antara pria dan wanitamelalui pernikahan adalah se-buah perjanjian yang berat,karena itu tidak boleh disikapidengan enteng dan sembrono.

    7. Dijelaskan siapa saja yang tidakboleh dikawini seorang lelaki.Pada dasarnya ketentuan iniadalah ketentuan universal,berkenaan dengan incest ta-boo.

    8. Hubungan lelaki perempuanharus atas dasar perkawinanyang sah dan terbuka (diketa-hui masyarakat, antara lainmelalui walmat al-ursy ataupesta perkawinan), dan tidakboleh dilakukan dalam bentukhubungan rahasia atau gelap.

    9. Maka, di zaman dahulu, jikatidak mampu kawin denganwanita merdeka dan harus ka-win dengan budak yang diper-oleh secara sah sesuai denganketentuan yang berlaku, hal ituharuslah dilakukan dengan izinkeluarga mereka.

  • 2832 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    10. Dan budak perempuan itu punharus dinikahi secara terbuka,dan tetap tidak boleh dilaku-kan sebagai hubungan gelapdalam bentuk hubungan ter-sembunyi atau sebagai wanitasimpanan.

    11. Jika diduga terjadi penyele-wengan, maka hukuman harusditegakkan, yang bagi wanitabudak adalah separuh hukum-an wanita merdeka, sesuaidengan kondisi sosial budayasaat itu.

    12. Hal itu adalah untuk mence-gah terjadinya penyelewenganrumah tangga seperti perzi-naan. Namun seseorang tidakperlu tergesa-gesa menuduh,dan lebih baik tabah sampaiterbukti nyata.

    13. Itu semua adalah hukum hu-bungan lelaki perempuan yanguniversal, yang berlaku padaumat-umat terdahulu, denganbeberapa variasi.

    14. Dan semuanya itu adalah un-tuk mencegah jangan sampaimanusia menyimpang dan me-nyeleweng dengan memper-taruhkan hawa nafsu secara takterkendali.

    RANCANGAN BESAR ILAHI

    Sesungguhnya, drama yang me-nyangkut Adam sehingga jatuh ter-

    usir dari surga dapat dikatakan se-bagai bagian dari Rancangan Besar(Grand Design) Ilahi. Ia adalah ba-gian dari skenario penobatan ma-nusia sebagai penguasa bumi, yangbertugas membangun dan mengem-bangkan bumi ini atas nama Allah(bismillh) yakni, dengan penuhtanggung jawab kepada Allah,dengan mengikuti pesan dalammandat yang diberikan kepa-danya. Kelak di Akhirat, pada saatmenghadap Allah, manusia akan di-mintai pertanggungjawaban atasseluruh kinerjanya menjalankanmandat sebagai khalifah-Nya dibumi.

    Untuk dapat menjalankan fungsikekhalifahan yang baik dan suksesbukanlah perkara mudah. Kecen-derungan dan godaan untuk men-cari jalan pintas yang gampangdengan mengabaikan pesan danmandat dari Tuhan, selalu hinggapdalam diri manusia. Sebaliknya,kesadaran akan kehadiran Tuhandalam hidup dan keinsafan akandatangnya masa pertanggungja-waban mutlak kelak di Akhirat,membuat manusia terlindungi diri-nya dari ketelanjangan spiritual danmoral yang tercela. Itulah pakaiantakwa yang mesti dikenakan manu-sia di setiap saat dan tempat. Itulahsebaik-baik proteksi dari noda ru-hani.

    Patut kita perhatikan bahwa se-kalipun Adam, lebih daripada para

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2833

    DEMOCRACY PROJECT

    malaikat, mampu meraih ilmu penge-tahuan (mampu menerima pelajar-an dari Tuhan untuk mengiden-tifikasi segala yang ada), namunsecara moral ia masih dapat jatuhdengan melanggar batas ketentuanTuhan. Jadi, ilmu tidak menjaminkeselamatan manusia. Untuk kesela-matan itu manusia perlu kepadasesuatu yang lain, yang lebih tinggidaripada ilmu, yaitu pakaiantakwa.

    Seandainya Adam dan Hawa te-tap berada dalam taman firdausyang serba-menyenangkan dan tan-pa tantangan, maka manusia akanhidup tanpa promosi, tidak adapeningkatan. Mungkin manusiaakan hidup tenang, namun palsu.Sebab sesungguhnya ia telanjang,tapi tidak menyadarinya. Kesadaranakan ketelanjangan diri adalah per-mulaan dari perjuangan ke arahperbaikan. Ia merupakan permulaanpeningkatan menuju martabatkemanusiaan yang lebih sempurna.Itulah perjuangan hidup kita semuaselaku anak-cucu Adam dan Hawa:menempuh hidup waspada dan pe-nuh tanggung jawab dengan selaluingat kepada Tuhan, menyadari ke-telanjangan diri, melawan kecen-derungan melanggar batas, dan me-nangkal godaan menempuh jalanmudah dari setan yang sepintas lalumenggiurkan.

    RASA KEMANUSIAAN

    Berkaitan dengan kepribadianseorang Muslim, ada ayat dalam Al-Quran yang menarik kita renung-kan, yaitu Q., 25: 63-74, yangmenggambarkan bagaimana kepri-badian Muslim itu merupakan bu-ah dari kebebasan ruhani. Pertama-tama, disebutkan dalam ayat itubahwa hamba-hamba Tuhan YangMaha Pengasih (ibd Al-Rahmn)itu ialah mereka yang jika berjalandi atas bumi, berjalan dengan ren-dah hati. Dan jika diajak berbicaraoleh orang-orang yang bodoh, me-reka menjawab atau mengucapkansalm! (damai).

    Mereka rajin beribadah kepadaAllah dan menyadari bahwa dirinyaselalu terancam oleh kesengsaraan,sehingga dengan tulus memohonkepada Allah untuk dihindarkandarinya. Dalam menggunakan har-ta, mereka tidak bersikap boros, ju-ga tidak kikir, melainkan pertengah-an antara keduanya.

    Mereka tulus dalam beribadatkepada Allah semata (tidak mela-kukan syirik, yang dapat memecahtujuan hidup hakikinya), danmenghormati hak hidup orang lainyang memang dilindungi olehAllah, serta senantiasa menjaga ke-hormatan dirinya. Mereka tidakmembuat kesaksian palsu, dan jikabertemu dengan hal-hal yang tidak

  • 2834 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    berguna, mereka menghindar de-ngan harga diri.

    Kemudian, jika diingatkan akanajaran-ajaran Tuhan, mereka tidakbersikap masa bodoh, seolah-olahtuli dan buta.Mereka jugam e m p u n y a itanggung jawabkeluarga yangtinggi (mencin-tai teman hidup-nya, yaitu suami atau istri, sertaanak keturunannya). Mereka mem-punyai rasa tanggung jawab sosial,dengan keinginan kuat, yang di-nyatakan dalam doa kepada Allah,untuk dapat melakukan sesuatuyang bersifat kepemimpinan, yaknisikap hidup dengan memperhatikanorang banyak.

    Kalau kita renungkan lebih men-dalam, maka penuturan dalam Ki-tab Suci tersebut bersangkutandengan rasa kemanusiaan yang amattinggi dari kaum beriman. Namun,rasa kemanusiaan tersebut tidakmenjadikan mereka sombong bah-kan ketika harus berurusan denganorang bodoh pun tidak kehi-langan kesabaran, tetapi malahmengharapkan kebaikan atau ke-damaian atau kesentosaan (salm)untuknya. Seolah-olah dia menga-takan, Ya, barangkali kita memangtidak bisa bertemu pendapat seka-rang, tetapi semoga kita tetap da-

    mai, aman, dan sentosa dalam per-gaulan kita.

    Tidak secara berlebihan ataupunberkekurangan dalam menggunakanhartanya adalah jenis rasa ke-

    manusiaan dantanggung jawabsosial yang ting-gi. Sebab jikaberlebihan, se-perti yang terjadipada gaya hidup

    konsumerisme dan demonstrationeffect, hal itu akan mengundangmasalah sosial. Akan tetapi, begitupula sebaliknya kalau orang hanyamenumpuk kekayaan tanpa maumenggunakannya: kelancaran eko-nomi masyarakat akan terganggu.

    Rasa kemanusiaan itu juga dicer-minkan dalam sikap menghormatihak hidup orang lain serta dalammenjaga kehormatan diri sendiri.Kesaksian palsu adalah tindakanyang amat tak bertanggung jawab,karena akan mencelakakan oranglain, sehingga tidak akan dilaku-kannya. Bahkan jika harus berurus-an dengan hal-hal yang muspra,seperti gosip atau omong-kosonglainnya, ia akan menolak untukterlibat, karena hendak menjagaharga dirinya. Rasa kemanusiaannyayang tinggi itu juga membuatnyabersikap serius dalam keinginanbelajar dan menemukan kebenaran;juga dalam menunjukkan genuine

    Harimau mati meninggalkanbelang, gajah mati meninggalkangading, manusia mati meninggal-kan reputasi.

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2835

    DEMOCRACY PROJECT

    concern terhadap kebahagiaan kelu-arga, begitu pula masyarakatnya.

    Itulah kepribadian Muslim yangdigambarkan Al-Quran, sebagaibuah dari kebebasan ruhani. Mere-ka itulah yang akan dibalas denganmartabat yang tinggi (di surga) ataskesabaran dan ketabahan mereka; disana mereka akan disambut dengansalam dan kedamaian. Tinggal sela-manya di dalamnya, tempat tinggaldan tempat istirahat yang indah (Q.,25: 75-76).

    RASA KESUCIAN: REALITASKEAGAMAAN YANG ESENSIAL

    Dalam studi agama, terdapatbeberapa definisi agama yang me-nunjukkan keanekaragaman carapendekatan para ahli kepada apayang dimaksudkan dengan agama.Dan definisi-definisi itu, demikianjuga kecenderungan definisi yanglain, berhasil memperjelas maknaagama hanya dari satu atau bebe-rapa segi. Tetapi, barangkali JulianHuxley benar, ketika mengatakanbahwa realitas keagamaan yangesensial, yaitu berupa pengalamankhusus yang berusaha menyatakandirinya dalam simbol-simbol danmencari pernyataan intelektualnyadalam ilmu kalm atau teologia,ialah rasa kesucian. Dan rasa kesuci-an ini, sebagaimana rasa lapar,

    nafsu marah dan keasyikan cinta,adalah sesuatu yang tak mungkinditerangkan. Ia ada menurut apaadanya, dan hanya dapat dikomu-nikasikan dengan kata kepada oranglain yang memiliki pengalamanyang sama. (Dalam agama Islam,umpamanya, Tuhan senantiasadinyatakan sebagai Yang Mahasuci,dan memahasucikan Tuhan atauber-tasbh, merupakan salah satuzikir yang sangat diutamakan,didukung oleh sebuah hadis: Duakalimat yang ringan di lidah, tetapiberat pada timbangan: MahasuciTuhan lagi Mahaagung, MahasuciTuhan lagi Maha Terpuji.) Rasakesucian itu dapat dipertukarkan(interchangable), atau, setidak-tidaknya, amat erat hubungannyadengan rasa kebaikan, kebenaran,keadilan, kemuliaan, dan seterusnyayang serba-sublime atau tinggi.Adanya rasa kesucian yang serba-mencakup itu pada jiwa manusia,secara alamiah atau fitriah, telahmembuat manusia menjadi apayang disebut hanf dalam agama(Islam). Jadi, secara singkat, agamaadalah pernyataan yang keluar darisifat hanf manusia yang telahtertanam dalam alam jiwanya.Maka, beragama adalah amat natu-ral, dan merupakan kebutuhanmanusia secara esensial.

  • 2836 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    RASIALISME, DOSA MAKHLUKPERTAMA

    Dosa makhluk yang pertamaialah rasialisme, yaitu ketika iblismenolak perintah Allah untuk su-jud kepada Adam dengan alasanbahwa ia lebihbaik daripadaAdam. Iblis me-rasa lebih baikdari Adam kare-na ia diciptakandari api sedang-kan Adam dicip-takan dari ta-nah. Serta-mertaiblis merasa bah-wa penciptaandari api lebih tinggi daripada pen-ciptaan dari tanah. Padahal asalpenciptaan itu bukan pilihan diasendiri, melainkan pilihan dariAllah Swt. Kamilah yang mencip-takan kamu lalu Kami beri kamubentuk, kemudian Kami berfirmankepada para malaikat, Sujudlahkamu kepada Adam! Mereka punbersujud, kecuali iblis; ia menolakbersama mereka yang bersujud.(Tuhan) berfirman, Apakah yangmerintangimu bersujud ketika Kupe-rintahkan kepadamu? Ia menjawab,Kami lebih baik daripada dia: Eng-kau menciptakan aku dari api, se-dang dia Kauciptakan dari tanah(Q., 7: 11-12).

    Sebaliknya, karena ada penegas-an, Sungguh, yang paling mulia diantara kamu dalam pandanganAllah ialah yang paling bertakwa(Q., 49: 13), maka kalau manusiaharus diukur tinggi rendahnya, se-mestinya dengan pertimbangan apa

    yang telah dira-ih dan diperbu-at. Dalam jar-gon sosiologi,disebut sebagaiprestasi (achieve-ment). Kita di-ajari untuk me-nerapkan achi-evement orienta-tion, orientasip e n g h a r g a a n

    berdasarkan hasil kerja orang.Karena itu, di tempat lain Allahberfirman bahwa manusia tidakmendapat apa-apa kecuali apa yangdia kerjakan. Ataukah belum dibe-ritakan apa yang ada dalam kitab-kitab Musa. Dan tentang Ibrahimyang memenuhi janji? Seseorang yangmemikul suatu beban tidak akanmemikul beban orang lain. Bahwayang diperoleh manusia apa yangdiusahakannya. Bahwa usahanyaakan segera terlihat (Q., 53:36-42).

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2837

    DEMOCRACY PROJECT

    RASIONALISMEDAN AGAMA BARU

    Rasionalisme adalah suatu pa-ham yang mengakui kemutlakanrasio, sebagaimana yang dianut olehkaum komunis. Maka, seorang ra-sionalis adalah seorang yang meng-gunakan akal pikirannya secarasebaik-baiknya, ditambah dengankeyakinan bahwa akal pikirannyaitu sanggup menemukan kebenar-an, sampai yang merupakan kebe-naran terakhir sekalipun. SedangkanIslam hanya membenarkan rasio-nalitas, yaitu dibenarkannya meng-gunakan akal pikiran oleh manusiadalam menemukan kebenaran-kebenaran. Akan tetapi, kebenaran-kebenaran yang ditemukannya ituadalah kebenaran insani, dan karenaitu terkena sifat relatifnya manusia.Karenanya, menurut Islam sekali-pun rasio dapat menemukan kebe-naran-kebenaran, yakni kebenaran-kebenaran yang relatif, namun ke-benaran yang mutlak hanya dapatdiketahui oleh manusia melaluisesuatu lain yang lebih tinggidaripada rasio, yaitu wahyu (reve-lation) yang melahirkan agama-agama Tuhan, melalui nabi-nabi.

    Keterbatasan kemampuan rasio,dan keharusan manusia untuk me-nerima sesuatu yang lebih tinggidaripada rasio dalam rangka men-cari kebenaran, kiranya memerlukansedikit pembahasan yang lebih luas.

    Ditinjau dari segi ajaran Islam,maka Allah, dalam Al-Quran, ber-firman: Tidaklah kamu (manusia)diberi ilmu pengetahuan (melaluirasio) melainkan sedikit saja (Q., 17:85). Dan menurut ilmu pengeta-huan modern, baiklah kita kemu-kakan di sini pengakuan Einsteinyang mengatakan: Kesadaran bah-wa seluruh pengetahuan kita ten-tang alam raya hanyalah semata-mata residu dari kesan-kesan yangdiselubungi oleh akal-pikiran kitayang tidak sempurna, membuatmencari kenyataan itu (kebenaran)tampaknya tidak bisa diharapkan.Agaknya, karena kesadaran akanketerbatasan akal pikiran inilah,Einstein memasuki alam keinsafankeagamaan yang mendalam.

    Sebenarnya setiap manusia, un-tuk hidupnya yang bahagia, harusmelalui empat tahap berturut-tu-rut. Pertama, tahap naluriah, de-ngannya seorang manusia yang barulahir ke dunia, hidup. Kedua, tahappancaindra atau indra umumnya,yang akan menyempurnakan be-kerjanya naluri, malahan memangbekerja atas dasar bekerjanya naluripula. Tetapi, indra pun belumcukup, sebab indra masih terlalubanyak membuat kesalahan. Makadilengkapilah dengan tahap ketiga,yaitu akal pikiran, yang membe-rikan koreksi terhadap kesalahan-kesalahan yang dibuat oleh indra,dan bekerja atas dasar bekerjanya

  • 2838 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    indra pula. Dan sekarang, akalpikiran atau rasio ini pun mem-punyai kemampuan yang terbatas,seperti diakui oleh Einstein, se-orang ilmuwan (rasional) terbesarabad sekarang. Padahal, demi keba-hagiaan sejati,manusia harussampai kepadakebenaran ter-akhir. Oleh ka-rena itu, Tuhanpun memberikanpengajaran ke-pada manusiatentang kebenar-an terakhir (ulti-mate truth) itumelalui nabi-nabi dan rasul-rasul yang dipilih diantara manusia. Pengajaran Tuhanitu dinamakan wahyu (revelation).Wahyu penghabisan Tuhan ialahAl-Quran, kitab suci Agama Islam.Maka Islam mengklaim dirinyasebagai kebenaran terakhir itu,sebagaimana tercantum dalam Al-Quran.

    Keempat tahap jalan hidup ma-nusia itu adalah seperti jenjanganak tangga: naluri, indra, rasio,dan wahyu (agama). Sekalipun me-nunjukan urutan yang semakintinggi nilainya, namun tidak bolehada yang bertentangan dengan akal(rasio), sekalipun lebih tinggi da-ripada rasio.

    Modernisasi yang berarti ra-sionalisasi, yakni pusat pembicaraankita ini, tentunya dikenakan dalamaspek kehidupan kita seluas mung-kin. Bidang berpikir dan tata kerja-nya ini meliputi bersifat konkret-

    material, sepertisistem pertanian,perhubungan,proses produksidi pabrik-pabrik,dan lain-lain;dan yang bersifattidak materialadalah sepertiperbaikan sosialekonomi, danpolitik.

    Maka di sini-lah kita bertemu lagi dengan masa-lah yang cukup rumit. Dalam masa-lah-masalah yang bersifat konkretlagi material, manusia mungkindapat mengadakan penelaahan,kemudian menarik hukum-hukumumumnya (membuat generalisasi),dengan sikap yang objektif. Misal,dalam hal pelistrikan. Dalam hallistrik ini, manusia dapat bersikapseobjektif mungkin dalam pene-laahan, penyelidikan, dan akhirnyapenyimpulan hukum-hukumnya,sehingga memungkinkan ditemu-kannya teori (ilmu) yang benar ten-tang listrik. Dan begitulah kenya-taannya, manusia, di mana saja iaberada, di Amerika ataupun diRusia, di Afrika ataupun di Asia,

    Aku tidak tahu bagaimana duniamemandangku; tetapi bagiku akuhanyalah seperti anak kecil yangbermain di tepi pantai, dan akusibuk dari waktu ke waktu mencaribatu-batuan yang lebih halus ataukulit kerang yang lebih indah,sedangkan samudra besarkebenaran itu tetap tak terungkapdi hadapanku.

    (Isaac Newton)

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2839

    DEMOCRACY PROJECT

    menganut hukum-hukum danteori-teori yang sama tentang bendatersebut (listrik), dan karenanya,menyelesaikan masalah-masalahyang menyangkut benda itu de-ngan cara dan teknik yang samapula.

    Tetapi bagaimanakah sikap ma-nusia yang menyangkut dirinyasendiri: yaitu dalam masalah-masalah pergaulan sesama manusia(sosial, malahan juga tentang kehi-dupan dirinya sendiri [individual])?Dalam hal ini, manusia tidakmungkin melepaskan diri darisubjektivitas dan anggapan-anggap-an yang telah dipunyai dan meme-nuhi pikirannya. Ketika manusiamengadakan pengamatan terhadapmasalah-masalah kemanusiaan,menyelidiki hukum-hukum yangmenguasai hubungan sesama ma-nusia, dia tidak lagi sanggup ber-tindak seobjektif mungkin. Hal itumengakibatkan hukum-hukumyang disimpulkan oleh manusiatentang manusia sendiri, yangmengenai masalah-masalah kehi-dupannya sebagai makhluk sosial,tidak bisa lepas dan bersih darianggapan-anggapan yang telahdipunyai sebelumnya. Akibatnya,ilmu yang ditariknya menjadi tidakbenar, bersifat subjektif. Inilah yangmenyebabkan berbeda-bedanyapaham manusia tentang sistem-sistem sosial, ekonomi dan politik,yang mengatur perikehidupan

    manusia sebagai makhluk sosial, da-ri tempat ke tempat. Pada masa se-karang ini saja, semua orang sudahtahu pertentangan diamentral antar-kelompok manusia yang menganutsistem komunisme-totalitarianisme.Manakah dari keduanya itu yangbenar?

    Islam memberi jawaban yang te-gas, bahwa tidak satu pun dari ke-dua sistem itu yang benar. Sebab,jika dalam hal benda-benda mate-rial saja rasio manusia tidak sanggupmenemukan kenyataan (realitas)terakhir yang merupakan ultimatetruth, sebagaimana diakui Einstein,maka apalagi tentang hal yang non-material, seperti masalah-masalahsosial, ekonomi, dan politik. Apalagi,dalam hal yang kedua ini manusiatidak sanggup bersikap objektif.Oleh karena itu, sekali lagi, manusiamemerlukan pengajaran dari Tuhan,Pencipta manusia, Pengatur, atauPemberi Hukum (The Law Giver)bagi kehidupannya, baik yangbersifat individual maupun ko-munal, sebagaimana Tuhan itu pulaadalah Pencipta seluruh alam,Pengatur atau Pemberi hukumkepadanya (Rabb al-lamn). Jadi,manusia harus kembali kepadaajaran Tuhan, terutama dalam usa-hanya untuk menemukan dan men-cari masalah-masalah normatif yangbersifat asasi. Sedangkan dalammasalah-masalah operatif, manusiamasih diberikan kelonggaran seluas-

  • 2840 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    luasnya untuk menemukan sendiri,dengan mengerahkan segenap ke-mampuan akal pikiran.

    Dengan perkataan lain, secarasingkat, dalam kegiatannya yangmeliputi bidang apa pun dari kehi-dupannya, manusia harus mencaridasarnya di dalam prinsip Ke-tuhanan Yang Maha Esa.

    RASIONALITAS DAN ISLAM

    Setelah menguasai dunia selamapaling tidak delapan abad dalammasa-masa kejayaannya, selamakurang lebih satu abad terakhir ini,umat Islam dikalahkan oleh bangsa-bangsa Barat yang modern. Me-nyusul ketertinggalan itu, berbagaigerakan pembaruan timbul dikalangan umat Islam untuk mem-bangkitkan kembali etos keilmuanmereka, salah satunya yang palingterkenal adalah gerakan SyaikhMuhammad Abduh. Seorang limdari Mesir yang banyak tahu ten-tang Barat ini pernah mengucapkansebuah ungkapan bahwa Barat(Kristen) maju karena meninggal-kan agama, dan Timur (Islam) mun-dur karena meninggalkan agama!

    Jika kita renungkan lebih men-dalam ucapan Abduh itu (yangmakna ucapannya sebenarnya me-warnai seluruh pikiran dan karya-karyanya), maka akan menghasilkanargumen bahwa menjadi rasional

    dalam Islam adalah bagian dariagama itu sendiri, sedangkan padaorang Barat adalah tantangan ter-hadap agama. Jika kita teruskanalur logika itu, maka argumen ber-ikutnya ialah: menjadi modern danilmiah bagi Islam adalah konsistendengan ajaran agama Islam sendiri,sedangkan pada orang Barat berartipenyimpangan dari agama. Karenaitu, tidak heran jika MuhammadIqbal berseru kepada orang-orangmuda Muslim seluruh dunia untukbangkit dan merebut kembali oborilmu pengetahuan dari Barat, ka-rena ilmu pengetahuan itu adalahbarang hilang kaum Muslim yangdulu ada di tangan mereka sepe-nuhnya. Sekarang masalahnya ialahbagaimana kita (kaum Muslim)meninggalkan trauma-trauma aki-bat pengalaman kita yang pahit de-ngan Barat seperti penjajahan dandominasi pada sekitar satu sampaitiga abad terakhir ini. Jika traumaterhadap Barat itu berhasil kita hi-langkan, seperti yang berhasil di-lakukan oleh orang-orang Jepangdan Korea, maka kita akan mampubersikap lebih positif, tanpa banyakkompleks, dalam menyerap danmengembangkan ilmu pengeta-huan.

    Berkaitan dengan ajaran palingdasar dari agama Islam yaituTawhd, ilmu pengetahuan danrasionalitas dapat kita lihat sebagaisalah satu konsekuensinya yang pa-

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2841

    DEMOCRACY PROJECT

    ling logis. Karena itu, A. D. Whitemelihat keunggulan orang-orangArab Muslim atas orang-orang BaratKristen, dalam hal ilmu penge-tahuan, ialah karena ajaran Tauhiditu. Dan Al-Quran, menurut White,mempunyai pengaruh besar terha-dap usaha pengembangan ilmupengetahuan.

    Oleh karenaitu, seperti men-jadi pandanganpokok Abduh,ilmu pengetahu-an akan selalum e m p u n y a idampak positifterhadap iman se-orang Muslim, ji-ka memang iman-nya benar. Tapi jika imannya keliru,maka orang Muslim itu, sepertiyang banyak sekali diamati olehAbduhsampai sekarang, akanmengalami nasib sama denganorang-orang bukan Muslim yangajarannya penuh mitologi, yaituagama mereka akan dikalahkanoleh ilmu pengetahuan. Adalahwajar jika suatu agama yang penuhmitologi itu dikalahkan oleh ilmu,bahkan hampir-hampir merupakanhukum alam. Namun kerugianorang yang bersangkutan tetap akanterasa, yaitu hilangnya makna,tujuan, dan pegangan hidup yangberkaitan dengan masalah-masalahkemutlakan (ultimacy). Bagi seorang

    Muslim, jika ia merasa kalah olehilmu pengetahuan dan rasionalitas,maka ia dituntut memeriksa danmemperbaiki kembali sistem ke-imanannya, khususnya keimananyang berkaitan dengan ajaran Al-Quran tentang siapa Tuhan itu(teologi), siapa manusia (antro-

    pologi), dan apaalam raya ini(kosmologi). Se-orang Muslimyang berusaha kearah itu tentuakan tertolong,dengan petunjukAllah, karena Al-Quran penuhdengan keterang-an-keterangan

    tentang Tuhan sendiri, tentang ma-nusia sebagai ciptaan-Nya yangtertinggi dengan segala kemung-kinan yang ada padanya, dan ten-tang alam raya tempat manusiahidup.

    Maka, salah satu cara meng-hadapi Abad Informasi yang akandatang dari sudut pandang Islamialah dengan memandangnya se-bagai pengungkapan ayat-ayat Allahyang menyeluruh dan kompre-hensif. Abad Informasi akan ditan-dai oleh globalisme, dengan akibatbahwa dunia ini sudah menjadisatu ibarat sebuah desa atau sebuahkapal, dengan penghuninya yangsaling tahu dan kenal. Dengan

    Ya Tuhan, kalau aku beribadathanya untuk mendapatkan surga-Mu, bakar saja surga-Mu itu,kalau aku beribadat hanya karenatakut neraka-Mu, masukkan sajaaku ke neraka-Mu itu, tetapi kalauaku beribadat untuk ridla-Mu, yaAllah berikanlah ridla-Mu itukepadaku.

    (Rabiah Adawiyah)

  • 2842 Ensiklopedi Nurcholish Madjid

    DEMOCRACY PROJECT

    begitu, tidak ada lagi sesuatu yangtersembunyi sebagai misteri kema-nusiaan; tidak ada lagi tempat un-tuk dongeng-dongeng dan mitologi-mitologi. Itulah saatnya orangsemakin terdorong untuk mene-mukan sistem keimanan yang be-nardan dia akan menemukannya!Itulah salah satu makna janji Allah:Akan Kami perlihatkan kepadamereka (manusia) ayat-ayat Kami, diseluruh cakrawala dan dalam dirimereka sendiri, sehingga akan men-jadi jelas bagi mereka bahwa dia (Al-Quran) ini benar adanya (Q., 41: 53).Karena itu, kaum Muslim harusmenatap masa mendatang denganpenuh keyakinan akan dirinyasendiri dan sistem keimanannya.Justru dalam era yang sepenuhnyamengembangkan rasionalitas itu,ajaran Tauhid dan tujuannya akanterwujud dengan sepenuhnya pula,dengan bimbingan dan perkenanAllah.

    RASIONALITASSEBAGAI KEMESTIAN

    Bagi para failasuf Muslim, rasio-nalitas adalah pembeda hakiki (al-fashl al-dzt, differensia essensial)bagi manusia dari makhluk hiduplainnya. Karena itu, terkenal sekalidefinisi mereka tentang manusiasebagai hewan rasional (hayawnnthiq). Bagi mereka ini, rasio

    adalah anugerah Allah: sesuatuyang paling berharga bagi manusia.Rasiolah yang memberi kemampu-an kepada Adam (manusia) untukmengenali dunia sekelilingnya. Atasdasar kemampuan itu manusiadipilih Tuhan sebagai Khalifah-Nyadi bumi, dan protes malaikat dito-lak meskipun mereka ini senantiasabertasbih memuji Allah dan meng-kuduskan-Nya (Q., 25: 44).

    Para failasuf Muslim juga me-mandang fundamental berbagaifirman Allah yang mengaitkan imandengan akal-pikiran, dan kekafirandengan kebodohan dan ketidak-mampuan menggunakan akal-pikiran. Bahkan terdapat ilustrasibahwa kaum kafir itu, seperti raja-kaya, malah lebih sesat lagi (Q., 2:30-34).

    Oleh karena itu, sangat wajarbahwa kebangkitan bangsa-bangsaEropa untuk memasuki ZamanRenaisans kemudian ke ZamanModern terjadi setelah mengalamikontak dengan dunia pikiran Islam.Dalam hal ini, Ibn Rusyd danfilsafatnya (Averroisme) adalahyang paling jauh penetrasi danpengaruhnya ke dalam dunia pemi-kiran Barat. Mengenai tokoh ini,penting sekali kita melihat betapaia adalah seorang yang sangat per-caya kepada rasionalitas, namun te-tap seorang agamawan yang saleh,bahkan seorang yang sangat ahlidalam fiqih seperti dicerminkan

  • Ensiklopedi Nurcholish Madjid 2843

    DEMOCRACY PROJECT

    dalam kitabnya yang sangat ma-syhur, Bidyat Al-Mujtahid waNihyat Al-Muqtashid.

    Ibn Rusyd dan para failasufIslam lainnya seperti Al-Kindi, Al-Farabi, Ibn Sina, dan lain-lain,adalah tokoh-tokoh pemikir yangmempersonifikasikan rasionalitasdan religiusitas sekaligus, tanpapemisahan antara keduanya. Olehkarena itu, mereka juga dapat di-pandang sebagai bukti tentangadanya kesatuan organik dalamsistem ajaran Islam antara reli-giusitas dan rasionalitas. Dengankata-kata lain, rasionalitas adalah suigeneris dari Islam, artinya hasil yangsecara sejati berasal dari ajaran Islamsendiri, bukan sesuatu yang ditam-bahkan atau didapatkan dari luar.Inilah yang menyebabkan kaumMuslim klasik (salaf) menunjukkansikap-sikap spontan terhadap ilmupengetahuan ketika mereka mene-mukannya di kawasan-kawasanyang mereka bebaskan seperti Syria,Mesir, Persia, India, dan lain-lain.Karena itu pula, mereka (kaumMuslim) adalah yang pertama diantara umat manusia yang meng-internasionalkan ilmu pengetahuandan menyudahi watak pseudora-sional parokialisme dalam ilmupengetahuan.

    Ajaran-ajaran Ibn Rusyd bukanhanya memengaruhi cara berpikirorang-orang Barat, tapi juga mem-bangkitkan revolusi pemikiran yang

    keras dan gaduh, disebabkan olehrasionalitasnya yang mengandungmakna menentang dogmatika gerejaKristen saat itu. Akibatnya, setiaporang Eropa (Kristen) yang menun-jukkan etos ilmiah yang tinggidengan rasionalitas yang tampakjelas akan dituduh telah ter-pengaruh oleh agama Islam danoleh Ibn Rusyd. Ini, misalnya,dikemukakan oleh A. D. White,seorang ahli sejarah ilmu penge-tahuan, demikian:

    Tuduhan lain lagi terhadappara ahli kedokteran yang me-nunjukkan bakat untuk pe-nelitian ialah bahwa (merekaterpengaruh) oleh Muhammad-anisme (Islam) dan Averroisme(pemikiran Ibn Rusyd) danPetrach mengucap para pengikutAverroisme sebagai orang-orangyang mengingkari Genesis (Ki-tab Kejadian) dan menentangKristus.

    Karena itu, di Eropa, setiap kalimuncul seorang yang kreatif dalampemikiran keilmuan dan kefilsafatantentu memusuhi agama yang ada disana dan menjadi sasaran penge-jaran dan penyiksaan oleh gereja,yang terkenal dengan Inkuisisi. Na-mun kita ketahui bahwa perangtanding antara ilmu pengetahuandan agama di Barat (yang Kristen)itu akhirnya dimenangkan oleh il-mu pengetahuan. Itulah garis besarkeadaan yang kini dapat kita sak-

  • 284