modul+praktikum

34
PANDUAN PRAKTIKUM PEMROGRAMAN KOMPUTER PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIII SEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS) YOGYAKARTA 2013/2014

Upload: prihanantowahyu

Post on 29-Dec-2015

57 views

Category:

Documents


7 download

TRANSCRIPT

Page 1: Modul+Praktikum

PANDUAN PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER

PROGRAM STUDI TEKNIK MESIN DIIISEKOLAH TINGGI TEKNOLOGI NASIONAL (STTNAS)

YOGYAKARTA2013/2014

Page 2: Modul+Praktikum

- 1 -

(AutoCAD 2007 – AutoCAD 2010)

MEMBUAT GARIS

Klik DRAW LINE atau klik tombol Selanjutnya :

Command Line TindakanKlik awal garis

Klik akhir garis

Rumus jika garis ada ukuran panjang :

X = panjang garis arah horizontalY = panjang garis arah vertical = tergantung arah garis

RUMUS GARIS BERSUDUT

L = panjang garis = sudut dihitung dari kwadran I

LINGKARAN

Klik DRAW CIRCLE CENTER, RADIUS atau klik tombol Selanjutnya :

Command Line TindakanCIRCLE specify center point for circle or [3P/2P/Ttr/ (Tan tan radius)] :

Klik titik pusat lingkaran

Specify radius for circle or [Diameter] : Isikan radiusnya <enter>

ZOOMDigunakan untuk mengatur tampilan gambarJenis-jenis view , toolbar dan namanya adalah sebagai berikut :

Ikon dan namanya Kegunaan

Pan Realtime

Menggeser-geser tampilan gambar

@ X , Y

@ L <

Page 3: Modul+Praktikum

- 2 -

Zoom Realtime

Membesar-kecilkan tampilan gaambar

Zoom Window

Membesarkan gambar pada posisi tertentu

Zoom Previuous

Kembali ke tampilan sebelumnya

Klik VIEW ZOOM ALL = menampilkan semua gambar

FILLET- Melengkungkan garis menyudut dengan radius tertentu

- Klik MODIFY FILLET atau klik tombol

Selanjutnya :Command Line Tindakan

Select first object or [Polyline/Radius/Trim] : Ketik : r <enter>Specify fillet radius <10> : Ketik radius yang diinginkan <enter>Select first object or [Polyline/Radius/Trim Klik garis pertama yang mengapit filletSelect second object Klik garis kedua yang mengapit fillet

CHAMFER- Digunakan untuk mengubah 2 garis berhubungan menjadi berbentuk menyudut dengan

jarak kemiringan yang bisa ditentukan.

- Klik MODIFY CHAMFER ataau klik tombol Selanjutnya :

Command Line TindakanSelect first line or [Polyline/Distance/Angle/Trim/Method] :

Ketik : d <enter>

Specify first chamfer distance <10> : Ketik jarak kemiringan garis pertama yang mengapit chamfer <enter>

Specify second chamfer distance <10> : Ketik jarak kemiringan garis kedua yang mengapit chamfer <enter>

Select first line or [Polyline/Distance/ Angle/Trim/Method] :

Klik garis pertama yang mengapit chamfer

Select second line Klik garis kedua yang mengapit chamfer

MOVE- Digunakan untuk memindahkan gambar

- Klik MODIFY MOVE atau klik tombol

Selanjutnya :Command Line Tindakan

select object Pilih obyek yang akan di move dengan di klik atau di window, setelah selesai tekan ENTER.

Specify base point or displacement : Klik titik yang merupakan basepoint/titik acuan perpindahan

Page 4: Modul+Praktikum

- 3 -

Specify base point or displacement : specify second point of displacement or <use first point as displacement>

Gerakkan gambar ke tempat perpindahan yang diinginkan kemudian lakukan klik

COPY- Digunakan untuk membuat duplikat gambar

- Klik MODIFY COPY atau klik tombol Selanjutnya :

Command Line Tindakanselect object Pilih obyek yang akan di copy dengan di klik atau

di window, setelah selesai tekan ENTER.Specify base point or [Displacement/mOde] <displacement>

Klik titik yang merupakan basepoint/titik dasar perpindahan

specify second point or <use first point as displacement>

Klik tempat perpindahan yang diinginkan dan kemudian tekan ENTER

TRIM- Memotong garis-gris yang saling berhubungan

- Klik MODIFY TRIM atau klik tombol - Selanjutnyaa :

Command Line Tindakanselect object Tekan ENTER

Select object to trim or shift-select to extend or [Projet/Edge/Undo] :

Klik bagian-bagian yang akan dihapus

MIRROR- Mengcopy dengan mencerminkan

- Klik MODIFY MIRROR atau klik tombol - Selanjutnya :

Command Line Tindakanselect object Pilih obyek yang akan di mirrorSpecify first point of mirror line : Klik titik pertama dari garis sumbu simetri

pencerminanSpecify first point of mirror line : Specify second point of mirror line

Klik titik kedua dari garis sumbu simetri pencerminan

Delete source objects ? [Yes/No] <N> : Jika obyek asli tidak dihapus tekan ENTERJika obyek asli dihapus ketik : Y, kemudian tekan ENTER

OFFSET- Membuat duplikat sejajar obyek aslinya

- Klik MODIFY OFFSET atau klik tombol

- Selanjutnya :

Page 5: Modul+Praktikum

- 4 -

Command Line Tindakanselect object Specify offset distance or [Through] <10.00> :

Ketikkan jarak offset <enter>

Select object to offset or <exit> : Klik obyek yang akan di offsetSpecify point on side to offset : Klik posisi offset <enter>

MEMBERI UKURAN (DIMENSI)

- Klik DIMENSION Pilih jenis ukuran yang diinginkan (Linear, Radius, Angular dan lain-lain)

- Beberapa jenis ukuran yang sering dipakai :

a. LINEAR DIMENSIONcontoh :

- Klik DIMENSION LINEAR atau klik tombol - Selanjutnya :

Command Line TindakanSpecify first extension line origin or <select object> :

Klik titik tempat keluarnya garis bantu ukur (extension line) pertama (P1)

Specify second extension line origin : Klik titik tempat keluarnya garis bantu ukur kedua (P2)

Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated] :

Klik tempat garis ukur (dimension line) berada (P3)

b. ALIGNED DIMENSIONContoh :

- Klik DIMENSION ALIGNED atau klik tombol

Page 6: Modul+Praktikum

- 5 -

- Selanjutnya :

Command Line TindakanSpecify first extension line origin or <select object> :

Klik titik tempat keluarnya garis bantu ukur (extension line) pertama (P1)

Specify second extension line origin : Klik titik tempat keluarnya garis bantu ukur kedua (P2)

Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle/Horizontal/Vertical/Rotated] :

Klik tempat garis ukur (dimension line) berada (P3)

c. ANGULARcontoh :

- Klik DIMENSION ANGULAR atau klik tombol - Selanjutnya :

Command Line TindakanSelect arc, circle, line or <specify vertex> : Klik sisi pertama yang mengapit sudut (P1)Select second line : Klik sisi kedua yang mengapit sudut (P2)

Specify dimension arc, line location or [Mtext,Text,Angle] :

Klik pda posisi tempat angka ukur berada (P3)

c. RADIUScontoh :

- Klik DIMENSION RADIUS atau klik tombol - Selanjutnya :

Command Line Tindakanselect arc or circle Klik lingkaran atau busur yang akan diberi

ukuran (P1)Specify dimension line location or [Mtext/Text/Angle] :

Klik posisi angka ukur yang direncanakan (P2)

Page 7: Modul+Praktikum

- 6 -

FORMAT UKURAN

- Klik FORMAT, DIMENSION STYLE, MODIFY- Pengaturan :

Arrow head

60 Text height(Tab TEXT)

Offset from dim line

(Tab LINE & ARROWS)Offset from origin

(tab LINE & ARROWS)Extend beyond dim lines

SETTING UKURAN DIMENSI

- Klik FORMAT DIMENSION STYLE MODIFY- Tab FIT Use overall Scale of

FORMAT RADIUS

- Klik FORMAT DIMENSION STYLE MODIFY- Tab TEXT Iso Standard- Tab FIT Draw dim line beetwen ext lines OFF- Tab SYMBOLS & ARROWS Center marks NONE

LAYER

- Membagi obyek gambar pada bagian-bagian yang terpisah- Klik FORMAT LAYER

- Klik NEW LAYER - Selanjutnya :

Klik disini untuk memberi nama layer COLOR

Klik di sini untuk memilih warna

LINEWEIGHTKlik di sini untuk memilih tebal garis

LINETYPEKlik di sini untuk memilih bentukgaris(Cari di LOAD)

Page 8: Modul+Praktikum

- 7 -

Layer-layer yang biasa dipakai :

Nama Layer Bentuk garis Tebal garisBenda continuous 0,5 atau 0,3 mmUkur continuous 0,13 mmPutus2 dashed 0,13 mmArsir continuous 0,13 mmBantu continuous 0,13 mmSumbu/potong dashdot 0,13 atau 0,5 mm

Arsir

- Klik DRAW HATCH atau klik tombol - Selanjutnya -

ROTATEDigunakan untuk mengubah kemiringan suatu obyek dengan sudut tertentu.

- Klik MODIFY ROTATE atau klik tombol - Selanjutnya :

Command Line TindakanSelect objects : Pilih obyekSpecify base point : Klik titik yang merupakan basepoint (titik yang

posisinya tetap setelah di rotate).Specify rotation angle or [Copy/Reference] <0> :

Ketikkan sudut kemiringan yang diinginkan dihitung dari kuadran I

Langkah 1Klik PATTERN kemudian pilih ANSI31.Langkah 2

Klik di sini.Isikan sudut kemiringan arsiran.

Langkah 3Klik di sini.Isikan skala jarak antar garis arsir.

Langkah 4Klik ADD PICK POINTS. Tampilan kembali ke bidang gambar. Klik obyek yang akan diarsir kemudian tekan ENTER.

Langkah 5Klik PREVIEWJika hasil arsiran sudah sesuai keinginan tekan ENTER jika belum tekan ESCAPE kemudian atur lagi SCALE nya.

Page 9: Modul+Praktikum

- 8 -

MEMASUKKAN GAMBAR SISIPAN (BAUT, POHON, MOBIL DLL) Klik INSERT BLOCK Klik BROWSE Masuk ke Drive C Program Files AutoCAD Masuk ke SAMPLE DESIGN CENTER Klik jenis gambar yang dibutuhkan (Landscape/Fastener Metric) Klik OPEN Aktifkan (beri tanda centang) EXPLODE Klik OK Klik di bidang gambar dan hapus gambar-gambar sisipan yang tidak diperlukan

MENCETAK GAMBAR Klik FILE PLOT Selanjutnya :

1. Klik di sini untuk memilih jenis printer. 2. Klik tombol untuk melihat

seluruh menu plotting.

Page 10: Modul+Praktikum

- 9 -

10. Klik di sini untuk memilih skala gambar.

3. Klik di sini untuk memilih warna pencetakan MONOCHROME

4. Pilih posisi kertas PORTRAIT atau LANDSCAPE

5. Klik di sini untuk memilih ukuran kertas.

6. Klik di sini dan pilih WINDOW untuk memilih bagian yang akan dicetak.

8. Klik di sini untuk mematikan skala FIT TO PAPER

11. Setelah selesai. klik OK.

7. Klik di sini agar gambar pas di tengah kertas

9. Klik PREVIEW untuk melihat perkiraan hasil cetakan, setelah selesai tekan ENTER

Page 11: Modul+Praktikum
Page 12: Modul+Praktikum

Keterangan :

No. : 01A4

Digambar :

No. Mhs :

Diperiksa :

Satuan : mm

Tanggal :

Skala : 2:1

Jurusan Teknik Mesin

STTNAS Yogyakarta

JOBSITE CNC I

Ï12

Ï18

Ï26

Ï30

10

13

18

25

Diameter awal : 30 mm

Digunakan 1 pahat rata kiri

dengan sudut 55Á

- 11 -

Page 13: Modul+Praktikum

Ï10

Ï16

Ï20

6

9

16

18

23

R3

R2

No. : 02A4

Jurusan Teknik Mesin

STTNAS Yogyakarta

Ï30

JOBSITE CNC II

Keterangan :

Diameter awal : 40 mm

Digunakan 1 pahat rata kiri

dengan sudut 55Á

Digambar :

No. Mhs :

Diperiksa :

Satuan : mm

Tanggal :

Skala : 2:1

- 12 -

Page 14: Modul+Praktikum

Ï10

Ï14

Ï20

5

10

13

21

R5

R3

No. : 03A4

Jurusan Teknik Mesin

STTNAS Yogyakarta

Ï30

JOBSITE CNC III

Keterangan :

Diameter awal : 30 mm

Digunakan 1 pahat rata kiri

dengan sudut 55Á

Digambar :

No. Mhs :

Diperiksa :

Satuan : mm

Tanggal :

Skala : 2:1

- 13 -

Page 15: Modul+Praktikum

No. : 04A4

Jurusan Teknik Mesin

STTNAS Yogyakarta

Ï40

JOBSITE CNC IV

Diameter awal : 40 mm

Digunakan 2 : pahat rata kiri

dengan sudut 55Á dan pahat alur

dengan lebar 3 mm

Ï10

Ï20

Ï10

Ï28

5

9

10.53

15

19

48

R5

R4

Digambar :

No. Mhs :

Diperiksa :

Satuan : mm

Tanggal :

Skala : 2:1

- 14 -

Page 16: Modul+Praktikum

-15-

CNC KRISBOW CKE 6130i

I. Spesifikasi Mesin

Mesin CNC jenis ini adalah CNC jenis mesin bubut (lathe machine). Jika CNC TU-2A hanya untuk pelatihan atau training, maka mesin CNC CKE6130i ini benar-benar digunakan untuk produksi.

Spesifikasi CNC KRISBOW CKE6130i :

Capacity Max Swing Over Bed 300 mmMax Swing Over Carriage 145 mmWidth of Bed 205 mmMax Length of Workpiece 600 mm

Travel X Axis Travel 175 mmY Axis Travel 500 mm

Spindle Spindle Speed(frequency conversion motor)

40-4000 rpm

Spindle Nose 2-5 ASpindle Bore Ø40Frequency Conversion Motor Power

4kW

Chuck Size Ø165Tool Post Number of Tool 4

Indexing Time 2,1 secRepeatability 0,008 mm

Feed Rapid of X Axis 4000 mm/minRapid of Z Axis 5000 mm/min

Tailstock Quill Diameter Ø42 mmQuill Travel 110 mmQuill Taper MT-3

Others Overall Dimensions 1865x1430x1450 mmNet Weight 1000 kg

II. Cara Pengoperasian

Pengoperasian dibagi 2 yaitu secara manual dan otomatis

A. Secara ManualPengoperasian secara manual dibagi 3 yaitu :

- JOG (pengendalian gerakan dengan menekan tombol)- HANDLE (pengendalian dengan memutar pemutar eretan)- MDI (Manual Data Input, pengendalian dengan cara memasukkan

kode pengerjaan kemudian dijalankan satu persatu)

B. Secara OtomatisPengoperasian tinggal menjalankan program yang sudah disusun secara absolut.

Page 17: Modul+Praktikum

-16-

Bagian pengendali mesin :

III. Kode Pengerjaan

Kode-kode pengerjaan pada CNC KRISBOW CKE 6130i sama dengan CNC TU-2A yaitu :

- M3 : memutar spindle searah jarum jam- M4 : memutar spindle berlawanan arah jarum jam- M5 : menghentikan putaran spindle- G0 : gerakan lurus tanpa pemotongan- G1 : pemotongan lurus- G2 : pemotongan melingkar cekung- G3 : pemotongan melingkar cembung- M30 : program selesai- G70 dan G71 : pembuatan profil

Sistem pemrograman menggunakan sistem ABSOLUT (semua pengukuran dihitung dari titik 0) dengan struktur pemrograman :

Dimana :

N = nomor langkah programG/M = kode pengerjaanX = koordinat sasaran sumbu X (melintang)Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)F = kecepatan pootong (feeding); = EOB (end of block)

N G/M X Z F ;

Keyboard

Lampu KontrolMonitor

Tombol ON/OFF

Tombol Darurat

Pemutar Eretan Pengatur

pemakananTombol START/STOP

Tombol JOG

Pengatur JOG/HANDLE/MDI

Page 18: Modul+Praktikum

-17-

Sistem sumbu :

Rumus untuk gerakan melingkar :

Dimana :

N = nomor langkah programG02/G03 = kode gerakan lingkaran yang dipakai (memotong cekung atau

cembung)X = koordinat sasaran sumbu X (melintang)Y = koordinat sasaran sumbu Z (memanjang)R = radius lengkunganF = kecepatan pootong (feeding); = EOB (end of block)

Rumus untuk pembuatan profil :

Dimana :P = nomor start profilQ = nomor akhir profilParameter lain :

U

U2

W

R

Z- Z+

X-

X+

N G2/G3 X Z R F ;

G71 U2 R F ;

G71 P Q U W ;

G70 P Q ;

Page 19: Modul+Praktikum

-18-

IV. Contoh Soal

Ukuran benda Titik – titik koordinat sasaran

Ø5

0

Ø3

0

Ø2

0

30

15

Koordinat sasaran :

TitikKoordinat

X ZP0 50 50P1 20 0P2 20 -15P3 30 -15P4 30 -30P5 50 -30

Program dan keterangannya :

000231 Nama fileN10 T101 ; Jenis pahatN20 G54 G0 X50 Z50 ; Penentuan koordinat posisi awal pahat

(titik referensi)N30 M3 S1000 ; Pahat berputar searah jarum jam

dengan kecepatan 1000 rpmN40 G0 X51 Z5 ; Pahat mendekati benda kerjaN50 G71 U0.5 R0.5 F0.05 ; Pengaturan awal pembuatan alurN60 G71 P70 Q120 U0.2 W0.2 ; Pengaturan pembuatan alurN70 G1 X0 F0.05 ,N80 Z0 ;N90 X20 ;N100 Z-15 ; Pembuatan alurN110 X30 ;N120 Z-30 ;N130 G70 P080 Q120 ; Penutup pembuatan alurN140 G0 X50 Z50 ; Pahat kembali ke titik referensiN150 M05 ; Pahat berhenti berputarN160 M30 ; Program selesai

Page 20: Modul+Praktikum

-19-

V. MENJALANKAN PROGRAM

V.1. Memasukkan Program : Tekan tombol PROGRAM kemudian tombol EDIT Tekan softkey untuk DIR Ketik nomor file Tekan INSERT

V.2. Melakukan Simulasi Program Tekan tombol CSTM/GR Tekan softkey untuk GRAPH Tekan tombol MC LOCK Tekan tombol AUTO Tekan tombol CYCLE START

V.3. Setting Pahat Untuk Menyesuaikan dengan Benda Kerja Lakukan facing arah sumbu X Tekan tombol OFFSET Arahkan cursor ke sumbu Z Ketik : Z0 kemudian tekan softkey untuk MEASURE Facing arah sumbu X Matikan putaran spindle kemudian ukur diameter hasil facing Arahkan cursor ke sumbu X Ketik : X (diameter hasil facing) Tekan softkey untuk MEASURE

V.4. Menjalankan Program Pastikan pahat pada posisi bebas (tidak menyentuh benda kerja) Tekan tombol AUTO Tekan tombol CYCLE START

Page 21: Modul+Praktikum

-20-

Software ini digunakan sebagai simulasi program CNC ketika mengerjakan benda

kerja. Cara pengoperasiannya :

I. Membuka Program

Klik 2 kali ikon

Jika masih dalam masa trial :

Jika masa trial sudah habis :

Pasang USB Dongle

Selanjutnya :

1. Klik TRIAL 3. Klik tombol

dropdown ini

kemudian

pilih jenis

CNC

misalnya

FANUC OiT

1. Klik

STANDALONE

2. Klik SOFTDOG

ENCRYPTION

4. Klik RUN

3. Klik RUN

2. Klik tombol

dropdown ini

kemudian

pilih jenis

CNC

misalnya

FANUC OiT

Page 22: Modul+Praktikum

-21-

II. Persiapan Simulasi Pengoperasian Mesin CNC

1. Hidupkan mesin dengan cara :

2. Tempatkan pahat pada titik referensi dengan cara :

1. Klik tombol REF 2. Klik tombol X 3. Klik tombol Z

4. Klik tombol 4

1. Tutup pintu mesin dengan cara klik tombol

CLOSE MACHINE DOOR

3. Hidupkan mesin dengan cara klik

2. Buka proteksi program dengan cara klik tombol PROGRAM PROTECTED

Page 23: Modul+Praktikum

-22-

Tombol-tombol yang digunakan untuk mengatur tampilan mesin :

Gambar tombol Nama tombol Kegunaan

Zoom out Memperbesar

tampilan

Zoom in Memperkecil tampilan

Zoom Memperbesar atau

mengecilkan tampilan dengan cara drag naik atau turun

Pan view Menggeser-geser

tampilan

Rotate Memutar tampilan

Dynamic Zoom Memperbesar

tampilan pada area tertentu

III. Mengatur dan Memasang Pahat

1. Agar tampilan lebih mudah dipahami, hilangkan gambar mesin dengan cara

klik DISPLAY kemudian SHOW MACHINE sehingga tanda centangnya hilang.

2. Ubah pandangan menjadi tampak atas dengan cara :

3. Klik MACHINE OPERATION kemudian CNC PARAMETER, selanjutnya :

1. Klik tombol dropdown

ini

2. Klik TOP VIEW

Page 24: Modul+Praktikum

-23-

4. Klik MACHINE OPERATION kemudian TOOL MANAGEMENT, selanjutnya :

IV. Memasang Benda Kerja

- Klik WORK PIECE kemudian STOCK SIZE

- Selanjutnya :

1.Klik 4-POSITION

TURRET untuk

mengatur rumah pahat

terdiri dari 4 pahat.

2.Klik OK

1.Klik pahat yang

diinginkan disini

kemudian double click

untuk mengatur

spesifikasinya

2.Klik ADD TO

TOOL TURRET

untuk menempatkan

pahat pada nomor

rumah pahat

3.Klik OK

Page 25: Modul+Praktikum

-24-

V. Setting Pahat

Posisi pahat harus disesuaikan dengan posisi benda kerja, caranya :

1. Putar spindle, caranya :

- Siapkan pengoperasian MDI (Manual Data Input) :

1.Klik disini

untuk mengatur

diameter benda

kerja

2.Klik disini

untuk mengatur

panjang benda

kerja

3.Klik tombol

dropdown ini

untuk memilih

bahan benda kerja

4.Klik OK

1. Klik tombol

PROGRAM

2. Klik tombol

MDI

3. Klik softkey

MDI

Page 26: Modul+Praktikum

-25-

Ketik program untuk memutar spindle searah jarum jam dengan

kecepatan 1000 rpm : M3S1000;

Tekan ENTER

Klik tombol CYCLE START

2. Dengan pengoperasian type JOG facing arah sumbu X

3. Siapkan mode OFFSET SETTING, caranya :

4. Jadikan posisi pahat sebagai Z=0 untuk benda kerja, caranya :

5. Facing arah sumbu Z

6. Ukur hasil facing, caranya :

- Matikan putaran spindle dengan klik tombol MAINSHAFT STOP

- Pada menu bar klik MEASURE kemudian FEATURE POINT

1.Klik OFFSET

SETTING

2. Klik softkey

OFFSET

1.Dengan tombol

panah ( )

letakkan cursor

pada sumbu Z

2.Ketik : Z0

3.Klik softkey untuk MEASURE

Page 27: Modul+Praktikum

-26-

- Ukur hasil facing dengan menempatkan cursor pada hasil facing seperti

gambar berikut ini :

7. Masukkan diameter hasil pengukuran bagian yang difacing dengan cara :

8. Keluar dari tampilan measure dengan klik tombol EXIT MEASURE

9. Jadikan hasil setting sebagai setting untuk pahat nomor 1 dengan cara :

Catat diameter

yang terukur

1.Dengan tombol

panah ( )

letakkan cursor

pada sumbu X

2.Ketik diameter

hasil facing

3.Klik softkey untuk MEASURE

1.Dengan tombol

panah ( )

letakkan cursor

disini

2.Ketik : 1

3.Klik INPUT

Page 28: Modul+Praktikum

-27-

10. Lakukan pemeriksaan apakah setting sudah benar caranya :

- Aktifkan mode pengoperasian MDI

- Ketik : T0101G54G0X0Z0;

- Tekan ENTER kemudian klik tombol CYCLE START

- Hasil setting pahat sudah benar jika posisi pahat sebagai berikut :

VI. Memasukkan Program

Cara memasukkan program :

1. Letakkan pahat pada posisi Titik Referensi

2. Pilih nama file :

Selanjutnya :

1.Klik

PROGRAM

2.Klik EDIT

3.Klik softkey

untuk DIR

Page 29: Modul+Praktikum

-28-

3. Program bisa diketikkan

VII. Menjalankan Program

Cara menjalankan program :

1.Ketik nomor

program yang

belum tersimpan

2.Klik INSERT

Lihat

nomor-

nomor

program

yang sudah

tersimpan

1.Klik AUTO

2.Klik CYCLE

START

Page 30: Modul+Praktikum

-29-

VIII. Soal

Soal 1

R4

R6

18

16

12

9

6

Ø2

6

Ø1

8

Ø1

2

Soal 2

Ø1

0

3 10,5

R4

R5

25

19

15

9

5

Ø2

8

Ø2

0

Ø1

0

Diameter awal : 30 mm

Digunakan 1 pahat rata kiri dengan

sudut 550

Diameter awal : 40 mm

Digunakan 2 pahat : pahat

rata kiri dengan sudut 550 dan

pahat alur dengan lebar 3 mm

Page 31: Modul+Praktikum

-30-

Soal 3

R3R6

29

24

21

18

12

3 3 3 3 6

Ø28

Ø26

Ø14

Ø20

Ø12

R3

FORMAT LAPORAN

Laporan ditulis tangan dengan format :

I. Kata Pengantar

II. Daftar Isi

III. Laporan Kegiatan Praktikum dengan susunan :

1. Print out AutoCAD

2. Laporan langkah pengerjaan dengan AutoCAD sesuai format yang sudah

disediakan

3. Laporan langkah pengerjaan dengan Swansoft CNC Simulation sesuai

format yang sudah disediakan

IV. Penutup

1. Kesimpulan

2. Saran

Lampirkan CD berisi video simulasi CNC dari praktikum yang telah anda

laksanakan. Laporan dikumpul paling lambat 10 hari setelah praktikum.

Diameter awal : 40 mm

Digunakan 2 pahat : pahat rata kiri

dengan sudut 550 dan pahat alur

dengan lebar 3 mm

Page 32: Modul+Praktikum

-31-

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM AUTOCAD

Nama Jobsite : Jobsite CNC I

NO KEGIATAN GAMBAR

1. Buka file dalam satuan metric

2 Buat 3 layer yaitu : Layer garis benda, Layer

Garis Ukur,dan Garis sumbu

3 Aktifkan Layer Garis Sumbu

4. Buat garis sumbu sepanjang 50 mm

5

1. Klik tombol LINE

2. Klik awal garis

3. Ketik : @0,-6<enter>, @-10,0<enter>,

@0,10<enter><enter>

6.

Page 33: Modul+Praktikum

-32-

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM AUTOCAD

Nama Jobsite :

NO KEGIATAN GAMBAR

Page 34: Modul+Praktikum

-33-

LEMBAR LAPORAN PRAKTIKUM SIMULASI CNC

Nama Jobsite :

NO PROGRAM KETERANGAN