modul telekomunikasi analog dan digital [tm7]
DESCRIPTION
bTRANSCRIPT
MODUL PERKULIAHAN
TELEKOMUNIKASI ANALOG DAN DIGITAL
TDM , DERAU
Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh
TEKNIK TEKNIK ELEKTRO
07 MK14045 IRADATH ST.MBA
Abstract Kompetensi
Mahasiswa dapat memahami
Dan mengetahui tentang
TDM, Derau
1.Mahasiswa dapat memahami tentang TDM 2.Mahasiswa dapat memahami Derau/Noise
‘15 2 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
TDM , DERAU dalam system modulasi
Gambar Sistem Telekomunikasi , Cara bekerjanya :
Information Source (Sumber Informasi): Merupakan pesan yang ingin disampaikan. Dapat
berupa suara, gambar, data, kode, dll.
Transmitter (Tx):
Rangkaian yang mengubah informasi yang akan dikirimkan ke dalam bentuk sinyal yang
sesuai dengan media yang akan dilaluinya.
Contoh :
Channel (Kanal):
Media pengiriman sinyal dari satu tempat ke tempat lain
Contoh:
Kabel : kawat, serat optik
Udara : gelombang elektromagnetik
Receiver (Rx):
Mengubah kembali sinyal yang diterima dari media komunikasi ke bentuk semula (informasi)
Catatan:
Receiver dan transmitter harus merupakan pasangan modulasi-demodulasi yang sesuai.
Noise (derau):
Energi random yang tidak diinginkan, tetapi selalu muncul dalam setiap proses transmisi
Terjadi di semua titik
‘15 3 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Diterima bersama-sama sinyal informasi
Mengganggu sinyal yang dikirimkan, sehingga menimbulkan kesalahan pada penerimaan
Tidak dapat dihilangkan, hanya dapat dikendalikan
Contoh: - Gangguan pada atmosfir, mis. Petir Bandwidth (BW)
Setiap peralatan telekomunikasi mempunyai bandwidth. Beberapa pengertian bandwidth:
- Spektrum elektromagnetik yang diduduki sinyal.
- Lebar pita frekuensi yang dilalukan oleh kanal (rangkaian).
- Luas daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif.
Dasar Sistem Telekomunikasi Arjuni Budi P. Jurusan Pendidikan Teknik Elektro FPTK-
Universitas Pendidikan Indonesia Dari sudut pandang bandwidth-nya, sinyal dapat
dibedakan dalam 2 kategori, yakni:
1.
Misalnya Pulsa Sinc dengan spektrum frekuensi berbentuk persegi, maka banwidth
dari pulsa Sinc tersebut adalah W
Gambar Pulsa sinc dengan spectrum frekeuensi persegi
2. Sinyal dengan bandwidth tak terbatas -> Pada umumnya sinyal yang ada dalam praktek,
mempunyai bandwidt tak terbatas. Pada kondisi ini, besar BW ditentukan melalui luas
daerah spektral yang signifikan dari sinyal untuk frekuensi-frekuensi positif, sehingga
didapat beberapa defenisi BW, yakni:
* Jika spektrum sinyal simetri dengan main lobe yang dibatasi oleh nilai-nilai nol ( frekuensi
dengan spektrum nol), maka main lobe tersebut digunakan sebagai dasar untuk
menentukan BW sinyal.
Untuk sinyal Low Pass, besar BW adalah ½ bagian dari lebar total main lobe spektrum
tersebut.
Contoh: Pulsa persegi dengan lebar pulsa 2T1,
‘15 4 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Gambar : Pulsa persegi dengan lebar pulsa 2T1,
Untuk sinyal Band Pass, besar BW adalah lebar main lobe pada frekuensi positif (null to null
BW).
Contoh: Pulsa rf (radio frequency) dengan lebar T
Gambar . Pulsa rf dengan Spektrum Frekuensi Sinc Berpusat di fc
Main lobe = 2/T -> BW = 2/T
‘15 5 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
* Bandwidth 3 dB: Besar BW ditentukan dari posisi frekuensi yang mempunyai amplituda
dari nilai amplituda puncaknya.
Untuk sinyal Low Pass, besar BW adalah jarak antara frekuensi nol dengan frekuensi positif
pada saat amplituda bernilai dari nilai puncaknya.
Contoh :
Gambar Pulsa exponensial dengan spectrum frekuensi
‘15 6 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Gambar : Spektrum frekuensi pulsa eksponesisl Filter Band Pass.
NOISE :
Umum
Dalam sistem komunikasi, keberhasilan penyampaian informasi dari pengirim (transmitter)
kepada penerima (receiver) tergantung pada seberapa akurat penerima dapat menerima
sinyal yang ditransmisikan dengan baik dan benar. Pada kenyataannya, acapkali sinyal
informasi yang diterima oleh receiver mengalami kerusakan atau kesalahan. Sebagian besar
kesalahan pengiriman informasi dalam sistem komunikasi disebabkan oleh noise.
Noise (derau) merupakan sinyal lain yang tidak diharapkan dalam sistem telekomunikasi
karena bersifat mengganggu terhadap sinyal asli serta kehadirannya tidak bisa ditentukan
(acak). Banyaknya noise tidak dapat ditentukan secara pasti, hanya dapat dirumuskan
probabilitas ataupun kisaran nilai (range) nya saja.
Gangguan yang diakibatkan oleh noise dapat mengubah sinyal informasi, yang
menyebabkan gelombang sinus mempunyai sinyal derau yang kecil yang bergabung
didalam nya. Sehingga penerima tidak dapat membedakan sinyal informasi yang
sebenarnya dari derau yang ditambahkan seperti terlihat pada Gambar dibawah
a) Gambar Sinusoidal asli b) Gambar Sinus sudah terkena noise
‘15 7 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Noise juga dapat merusak bentuk sinyal asli, menambah atau mengurangi amplituda
nya, memperlambat waktu dan bentuk – bentuk perubahan lainnya. Noise tidak hanya
merusak sinyal analog, tetapi juga menyebabkan sistem modulasi digital tidak berfungsi
seperti tampak pada Gambar dibawah :
Gambar gangguan derau pada pulsa digital
Alasan perlunya mengurangi derau dalam sistem komunikasi, antara lain :
1. Meningkatkan sensitifitas rangkaian untuk mendeteksi sinyal yang diinginkan dalam
sebuah penerima (receiver),
2. Mengurangi konten harmonis dan fasa derau dalam pemancar (transmitter),
3. Meningkatkan perbandingan sinyal dengan derau (signal to noise ratio).
Jenis Noise
Secara garis besar ada dua jenis sumber noise. Yang pertama disebut external noise (derau
yang berasal dari luar perangkat) dan internal noise (derau yang timbul dari perangkat itu
sendiri). Sumber derau dapat dikelompokkan dalam tiga kategori:
1. Sumber derau intrinsic yang muncul dari fluktuasi acak di dalam suatu sistemfisik
seperti thermal dan shot noise.
2. Sumber derau buatan manusia seperti motor, switch, elektronika digital.
3. Derau karena gangguan alamiah seperti petir dan bintik matahari.
External Noise
Derau yang disebabkan oleh atmosfir termasuk noise eksternal. Derau ini bersumber dari
gangguan atmosfir di udara (seperti: petir/kilat, radiasi, dan badai), yang diteruskan melalui
lapisan ionosfir ke dalam jaringan gelombang radio. Derau ini mempengaruhi keadaan
propagasi gelombang radio, karena memiliki intensitas yang berubah – ubah terhadap
frekuensi, waktu, keadaan bumi, keadaan udara, dan sebagainya.
‘15 8 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Noise yang disebabkan oleh gangguan yang berasal dari luar bumi disebut cosmic noise.
Gangguan ini sangat terasa pada saat receiver bekerja pada frekuensi diatas 20 MHz.
Intensitas derau ini berubah – ubah dari waktu ke waktu dan sumber nya tidak merata di
angkasa, tetapi terpusat di beberapa tempat tertentu.
Disamping itu, ada juga noise yang disebabkan oleh perbuatan manusia (man mad noise).
Seperti adanya pembakaran, sistem saklar, dan relay.
Sumber derau lain disebut black body radiation (radiasi dari benda – benda berwarna hitam)
yang banyak terjadi pada transmisi radio. Hampir semua benda berwarna hitam
memancarkan energi melalui suatu spektrum yang luas. Demikian pula benda–benda yang
lebih panas, lebih besar pula energi yang dipancarkannya. Biasanya energi ini lebih banyak
dihamburkan bila panjang gelombang getarannya lebih pendek. Misalnya benda–benda
pada suhu biasa akan memancarkan energi pada frekuensi 10 GHz, namun kebanyakan
radiasi benda–benda demikian terdapat pada sinar inframerah yang panjang gelombangnya
sangat panjang.
Hal yang sama terjadi pada sinar matahari, dimana energi ini dipancarkan sebagai cahaya
yang dapat dilihat. Demikian pula sinar ultraviolet. Energi tersebut dilepaskan selama kilatan
pertama dari bom nuklir yang sebenarnya terdiri dari sinar X dan sinar Gamma.
Derau dapat memberikan efek gangguan pada sistem komunikasi dalam 3 area:
1. Derau menyebabkan pendengar tidak mengerti dengan sinyal asli yang disampaikan
atau bahkan tidak mengerti dengan seluruh sinyal
2. Derau dapat menyebabkan kegagalan dalam sistem penerimaan sinyal.
3. Derau juga mengakibatkan sistem yang tidak efisien
Tujuan sistem komunikasi adalah untuk mengirimkan data sebanyak mungkin sesuai
dengan waktu yang direncanakan, dengan menggunakan cukup bandwidth, power, dan
channel yang tersedia. Jika derau memberi efek gangguan pada sistem, baik karena
kesalahan pada sistem penerimaan sinyal maupun kegagalan sistem (malafungsi),
perancang dan pengguna sistem harus mengganti sistem tersebut. Untuk mengatasi derau
ini diperlukan filter untuk mengurangi gangguan derau supaya sinyal yang dikirim tidak
tertekan oleh derau. Namun, apapun cara yang digunakan, sistem komunikasi menjadi tidak
efisien karena membuang banyak waktu dan tenaga untuk mengatasi derau.
TDM :
Time-Division Multiplexing (TDM) adalah suatu jenis digital yang terdiri dari banyak bagian
di mana teradapat dua atau lebih saluran yang sama diperoleh dari spektrum frekuensi yang
diberikan yaitu, bit arus, atau dengan menyisipkan detakan-detakan yang mewakili bit dari
‘15 9 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
saluran berbeda. Dalam beberapa TDM sistem, detakan yang berurutan menghadirkan bit
dari saluran yang berurutan seperti saluran suara pada sistem T1. Pada sistem yang lainnya
saluran-saluran yang berbeda secara bergiliran menggunakan saluran itu dengan membuat
sebuah kelompok yang berdasarkan pada pulse-times (hal seperti ini disebut dengan time
slot). Apakah yang menjadi ciri dari TDM yang tidak beraturan (kasar), adalah belum
ditempatkannya time slot pada saluran-saluran ( channels ) yang telah ditentukan.
Contoh penggunaan TDM : PDH dan SDH transmisi jaringan baku
GSM pada sistem telepon
Saluran kiri-kanan pada sebuah kacamata yang menggunakan cairan Stereoskopis
Crystle
TDM adalah rata-rata dari sinyal digital (sinyal analog yang membawa data digital) yang
dapat dilaksanakan dengan alur transmisi tunggal dengan menyisipkan antar halaman
bagian dari tiap sinyal pada waktunya. Penyisipkan dapat dilakukan pada bit atau blok bytes.
Ini memungkinkan secara digital menyandi sinyal suara untuk dipancarkan dan diganti
secara optimal dengan saklar sirkuit yang ada dalam sebuah jaringan. Artikel ini terdiri dari
dua bagian yaitu Transmisi yang menggunakan TDM dan Synchronous Hirarki Digital (
SDH). Bagian yang pertama menguji prinsip dasar yang mendasari TDM, sedangkan bagian
yang kedua mendiskusikan bagaimana SDH digunakan untuk mengganti tampilan TDM.
TDM adalah suatu teknik synchronous yang ditemukan sejak Perang Dunia II untuk
meghubungkan percakapan antara Churchill dan Roosevelt yang terpisahkan oleh
samudera atlantik. Pada awal tahun 1960-an, seorang ilmuwan dari Laboratorium Graham
Bell telah mengembangkan sitem T1 yang pertama pada Saluran Bank yang
mengkombinasikan 24 suara digital dalam membacakan daftar hadir melalui suatu 4 buah
batang tembaga yang terletak di antara saklar analog pada kantor pusat milik G.Bell.
Sebuah saluran bank memili kecepatan 1.544 Mbits/s sinyal digital. Setiap sinyalnya terdiri
dari 24 byte dan setiap byte mewakili sebuah telepon tunggal dengan sinyal rata-rata 64
Kbits/s. Saluran suatu bank menggunakan beberapa byte dengan posisi yang telah
ditentukan untuk menentukan suara yang mana termasuk ke dalamnya.
Di dalam sebuah sirkuit saklar untuk jaringan seperti pada jaringan telepon umum terdapat
sebuah kebutuhan untuk memancarkan berbagai panggilan langganan sepanjang medium
transmisi yang sama. Untuk memenuhi ini, para perancang jaringan menggunakan TDM.
TDM menyertakan tombol (saklar) untuk menciptakan saluran (channel) yang dikenal
sebagai anak sungai di dalam suatu arus transmisi. Sebuah sinyal standar suara
mempunyai suatu luas bidang 64 kbit/s, yang ditentukan menggunakan Ukuran Sampling
‘15 10 Telekomunikasi Analog dan Digital Pusat Bahan Ajar dan eLearning
Iradath, ST, MBA http://www.mercubuana.ac.id
Nyquist'S. Jadi, jika layar (bingkai) TDM terdiri dari n (beberapa) layar (bingkai/frame) luas
bidangnya atau bandwith-nya sebesar 64 Kbits/s.
Masing-masing suara dalam TDM disebut suatu saluran (channel) atau anak sungai. Di
dalam sistem benua Eropa, TDM berisi 30 suara digital dan di dalam sistem Amerika, TDM
berisi 24 suara digital. Kedua standar juga berisi ruang ekstra untuk memberi sinyal dan
sinkhronisasi data.
TDM yang lebih dari 24 atau 30 suara digital disebut Higher Order Multiplexing (HOM).HOM
terpunuhi atas standar dari TDM. Sebagai contoh, 120 saluran TDM milik benua Eropa
dibentuk dengan terdiri dari empat standar baku yang terdiri dari 30 saluran TDM setiap
standar bakunya. Pada masing-masing HOM, 4 TDM dari urutan yang lebih rendah
dikombinasikan. Sebuah sinyal standar suara mempunyai suatu luas bidang n x 64 kbit/s, di
mana n = 120, 480, 1920
Daftar Pustaka
1.Nicholas B. Tufillaro, Spectral Signatures, Node92, Mon Mar 3 01:58:02 PST 1997
2. Gabel Robert, Sinyal dan Sistem Linier, Er;langga.
3. Oppenheim, Signal and System, Prentice Hall.
4. Saydam, Gauzali. 1979. PRINSIP DASARTEKNOLOGI JARINGAN TELEKOMUNIKASI .
Bandung . Angkasa
5. Suhana dan Shoji, Shigeki.. 1994. BUKU PEGANGAN TEKNIK TELEKOMUNIKASI .
Jakarta. Pradnya Paramita