modul sejarah pembentukan bumi dan tata surya

Upload: haitamy-muhammad-hasan

Post on 17-Oct-2015

51 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

MODUL SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI DAN TATA SURYA

MODUL GEOGRAFI

HAKEKAT GEOGRAFIMata Pelajaran

: GeografiK e l a s : X (Sepuluh) Nomor Modul

: Geo.X.I.1Penulis : Haitami, S.Pd

PEMERINTAH KABUPATEN ACEH UTARA

DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAHRAGA SMA NEGERI 3 PUTRA BANGSA LHOKSUKON Jalan Banda Aceh Medan Km.300 Mns.Tutong Telp.(0645) 32039 Kode Pos.24382

Website: www.sman3putrabangsa.sch.id Em@il :[email protected]

DAFTAR ISI

IDENTITAS

DAFTAR ISI

PENDAHULUAN

Kegiatan Belajar 1: HAKEKAT GEOGRAFI................................................... 4Petunjuk .......................................................................... 4Uraian Materi .................................................................. 4A. Pengertian Geografi

............................. 4B. Sejarah Perkembangan Geografi ............................... 7C. Konsep Geografi .. 8 D. Pendekatan Geografi 11E. Prinsip Geografi .. 12F. Aspek Geoografi 13G. Ilmu Bantu Geografi ..

H. Objek Studi Geografi

I. Metode Penelitian Geografi .

J. Manfaat Geografi dalam Kehidupan ..TUGAS 1........................................................................ 15KUNCI TUGAS ............................................................................................. 31 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 32PENDAHULUAN

Materi pembahasan dalam modul ini adalah tentang Hakekat Geografi dimana diharapkan anda mempunyai pemahaman yang jelas tentang bagaimana dasar-dasar dari ilmu geografi. Dasar ini sangat penting mengingat semua kajian geografi bersumber dari dasar-dasar geografi yang di bahas dalam modul ini terutama menyangkut metode pendekatan atau analisis geografi, konsep esensial geografi, objek kajian geografi, objek studi geografi dan lain-lain yang semua itu adalah langkah awal dalam pembelajaran geografi. Dengan memahami dasar-dasar tersebut, maka akan lebih mudah untuk memahami pembelajaran geografi lebih lanjut.Modul ini hanya satu jenis kegiatan belajar saja, sebab sub materi yang ada semuanya masih merupakan dasar-dasar dari pembelajaran geografi, Hakekat Geografi atau Dasar-dasar Geografi.Agar modul ini dapat Anda pelajari dengan baik, maka perhatikan petunjuk belajar berikut ini: Modul ini dapat Anda pelajari dalam waktu sepuluh jam pelajaran.Dalam mempelajari setiap kegiatan belajar, jangan Anda lupa mengerjakan latihan/tugas yang telah disediakan, dengan mengerjakannya Anda akan mengetahui seberapa jauh Anda telah menguasai isi yang terkandung dalam kegiatan belajar itu.Tentu Anda masih ingat Kurikulum 2004, dimana penilaiannya didasarkan pada ranah Kognitif, Afektif dan Psychomotor. Untuk ranah Kognitif penilaian dilakukan oleh guru bina pada tes akhir modul (Ulangan Blok), untuk ranah Afektif, Anda diberi tugas portofolio (tugas kegiatan) yang kemudian diserahkan kepada Guru untuk dinilai. Sedangkan untuk nilai Psychomotor Anda diminta mengukur suhu pagi, siang dan sore/ malam selama seminggu dan laporkan ke Guru Anda. Boleh dikerjakan dengan teman kelompok belajar Anda. Bekerja samalah!Pelajari sekali lagi uraiannya, terutama bagian yang kurang Anda pahami, sehingga benar-benar jelas. Karena materi pelajaran di modul ini sebagai dasar dalam mempelajari ilmu geografi lebih lanjut dan juga bermanfaat dalam kehidupan sehari hari.Semoga Anda senang dalam belajar dan menyukai materi ini, karena bersentuhan langsung dengan kehidupan kita sehari-hari, karena manusia tidak pernah terlepas dari alam dan begitu juga alam membutuhkan manusia sebagai penjaga dan orang yang melestarikannya sehingga besar harapan kita terhadap keberlangsungan kehidupan di bumi sesuai dengan prinsip-prinsip geografi. Untuk memperdalam materi silahkan Anda mencari informasi dari sumber lain seperti dari koran, majalah, brosur atau buku buku yang membicarakan masalah konsep esensial, metode penelitian geografi. dan metode analisis geografi. Selamat belajar!Kegiatan Belajar 1

HAKEKAT DASAR GEOGRAFI

Setelah membaca kegiatan belajar ini, siswa diharapkan dapat:1. Menyebutkan pengertian Geografi

2. Menjelaskan sejarah perkembangan Geografi

3. Menyebutkan Pengertian 10 konsep geografi beserta contoh4. Menjelaskan definisi 3 pendekatan geografi

5. Menggunakan pendekatan geografi dalam mengkaji gejala geosfer

6. Membedakan prinsip-prinsip geografi dan menerapkannya dalam kehidupan

7. Membedakan aspek fisik dan aspek sosial geografi

8. Menyebutkan contoh aspek fisik dan sosial yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari

9. Menyebutkan kelompok ilmu Bantu Geografi yang mengkaji aspek fisik dan sosial

10. Membedakan Objek Material dan Objek Formal

11. Menjelaskan bahwa objek formal geografi dapat membedakan antara studi geografi dengan studi ilmu lain yang dilengkapi dengan contohnya

12. Menjelaskan metode penelitian geografi

13. Menjelaskan manfaat ilmu geografi

Modul ini merupakan modul yang menjelaskan kepada kita tentang hal-hal paling mendasar dalam ilmu geografi, degan demikian menjadi hal yang sangat penting untuk betul-betul memahami masalah sebagai pengetahuan dasar untuk memasuki penegatahuan geografi yang sesungguhnya. Bila tidak maka akan cukup sulit menemukan dan mengkaji pengetahuan geografi, karena hal paling mendasar tidak difahami dengan sebenarnya. Tahukah Anda dimana bumi kita tingggal?, Ya, untuk menjawab pertanyaan itu, kita membutuhkan pemahaman konsep esensial geografi yaitu konsep lokasi. Lalu apakah pengertian konsep lokasi itu ?, Lokasi itu erat kaitannya dengan site dimana kita dapat menyebutkan keberadaan kita secara nyata di permukaan bumi baik secara astronomis maupun geografis. Secara gamblang modul ini akan menyajikan pembahasan tersebut satu persatu.

A. Pengertian dan Batasan Geografi

Dalam kepustakaan, diketahui geografi termasuk pengetahuan yang sudah tua. Akan tetapi struktur kelimuannya selalu dapat menyesuaikan dengan perkembangan zaman.Di Indonesia, penyebutan geografi sebagai sebuah bidang kajian ilmu dikenal dengan berbagai istilah.Dalam bahasa Belanda dikenal dengan Ardrijkskunde dan dalam bahasa Inggris dikenal dengan Geography. Dalam bahasa Indonesia sendiri dulu dikenal dengan istilah Ilmu Bumi. Pemakaian istilah Ilmu Bumi di Indonesia ternyata dinilai kurang begitu cocok, karena dikhawatirkan akan meng aburkan dua bidang ilmu berbeda yaitu antara Geografi dan Geologi. Secara etimologis kedua bidang ilmu tersebut berkaitan dengan pengetahuan tentang Bumi. Apabila dilihat dari objek sudut pandang keilmuannya akan terlihat perbedaan yang sangat mencolok. Apabila dilihat dari akar katanya, istilah Geografi berasal dari dua kata yaitu geos artinya Bumi atau Earth dan Graphein yang artinya to describe atau pencitraan. Penggabungan dua kata tersebut menghasilkan pengertian dari geografi itu sendiri, yaitu ilmu yang mencitrakan atau menggambarkan keadaan Bumi.Meskipun interaski antara fisik maupun manusia dan lingkungannya merupakan inti kajian geografi, terdapat berbagai pendapat mengenai hakekat, konsep dan batasan geografi antara lain sebagai berikut :

a. Strabo (1970) : Geografi erat kaitannya dengan faktor lokasi, karakteristik tertentu dan hubungan natar wilayah secara keseluruhan. Konsep ini yang disebut Natural Atribut of Placeb. Daldjoeni (1984) : Geografi merupakan ilmu pengetahuan yang mengajarkan manusia mencakup tiga hal pokok, yaitu spasial (ruang), ekologi, dan region (wilayah).c. Prof.Bintarto (1981) : Geografi mempelajari hubungan kausal gejala-gejala dipermukaan bumi, baik yang bersifat fisik maupun makhluk hidup beserta permasalahannya melalui pendekatan keruangan, kelingkungan dan regional untuk kepentingan program, proses dan keberhasilan pembangunan.

d. Hasil Seminar dan Lokakarya Ikatgan Geografi Indonesia (IGI) di Semarang tahun 1988 : Geografi adlah ilmu yang mempelajari persamaan dan perbedaan fenomena geosfer dengan sudut pandang kelingkungan dan kewilayahan dalam konteks keruangan

e. Prof. Soetanto mendefinisikan geografi sebagai geosfer yang merupakan substansi geografi juga dipelajari oleh bidang ilmu lain. Oleh karena itu, geosfer tidak mencirikan ilmu yang disebut geografi. Kajian geografi lebih dicirikan oleh sudut pandang atau cara penjelasannya di dalam mengkaji geosfer tersebut. Dengan demikian, ada beda jenis antara beberapa ilmu lain dengan geografi, meskipun kajiannya sama dan serupa.f. Karl Ritter (17791859) : Geografi merupakan suatu studi atau telaah mengenai Bumi sebagai tempat hidup manusia. Bidang kajian geografi adalah semua gejala di permukaan Bumi kajian baik alam organik maupun anorganik yang berkaitan dengan kehidupan manusia.g. Paul Vidal de La Blache (18451919) : Geografi merupakan ilmu pengetahuan tentang berbagai tempat atau wilayah yang berhubungan dengan kualitas dan potensialitas wilayah-wilayah tersebut.h. Elsworth Huntington (18761947) : Geografi merupakan suatu studi tentang alam dan persebarannya, melalui relasi antara lingkungan dengan aktivitas atau kualitas manusia.

Walaupun terjadi perbedaan pendapat tengtang pengertain geografi, namu para ahli sepakat bahwa yang menjadi elemen-eleman geografi adalah :

a. Geogrfi termasuk ilmu pengetahuan bumi (earth science) dengan objek permukaan bumi sebagai lingkungan hidup nmanusia dan lingkungan tempat manusia dapat mengubah dan membangunnya

b. Geografi memperhatikan persebaran manusia dalam ruang dan hubungan manusia dengan lingkungannya

c. Dalam geografi terdapat unsur-unsur utama, antara lain jarak, interaksi , gerakan dan persebaran

Dalam seminar dan lokakarya IGI di Semaang tahun 1988 ditetapkan batasan kajian geografi adalah sebagai berikut :

a. Kajian geosfer yang meliputi seluruh unsur-unsur geopgrafi dipermukaan bumi, antara lain atmosfer, lithosfer, hidrosfer, biosfer, danantroposfer.

b. Interraksi manusia dengan lingkungan,

c. Dalam konterks keruangan dan kelinglingkunganB. SEJARAH PERKEMBANGAN GEOGRAFI

Istilah geografi kali pertama diperkenalkan seorang ahli filsafat dan astronomi terkenal yang bernama Eratosthenes (276194 SM). Menurutnya, geografi berasal dari kata Geographika yang berarti tulisan atau deskripsi tentang Bumi. Pada masa itu, ilmu geografi pada umumnya menceritakan berbagai tempat di permukaan Bumi sebagai hasil penjelajahan ke berbagai penjuru dunia yang dikenal dengan aliran Logografi. Selain memperkenalkan istilah Geographika, Eratosthenes juga merupakan orang pertama yang berhasil menghitung keliling Bumi secara matematis. Hal tersebut dilakukan dengan membandingkan panjang busur dua kota di Mesir, yaitu Alexandria (Iskandariyah) dan Seyne (Aswan) dengan panjang keliling Bumi secara keseluruhan. Adapun dari hasil pengamatannya, Eratosthenes memperkirakan panjang keliling Bumi adalah 252.000 stadia (1 stadia = 157 meter). Hasil pengukuran Eratosthenes ini pada akhirnya menjadi dasar dalam pembuatan globe pertama yang dikembangkan Crates (150 SM). Bentuk globe pertama buatan Crates tentunya masih sangat sederhana.Pengertian geografi ini terus mengalami perkembangan dari waktu ke waktu seiring dengan kemajuan pemikiran, pemahaman, dan penelaahan manusia. Seorang ahli astronomi dan matematika bernama Claudius Ptolemaeus (87150 M) dalam bukunya yang berjudul Geograpike Unphegesis mengemukakan bahwa geografi merupakan suatu penyajian melalui peta dari sebagian wilayah permukaan Bumi yang menunjukkan ketampakan secara umum.Menurut Ptolemaeus geografi berbeda dengan Chorografi, karena chorografi lebih mengutamakan ketampakan asli dari suatu wilayah bukan terletak pada ukurannya (bersifat kualitatif), sedangkan geografi lebih mengutamakan hal-hal yang bersifat kuantitatif. Sumbangan Ptolemaeus yang sangat berharga bagi perkembangan ilmu geografi yaitu dalam bidang pemetaan (kartografi). Selain itu Ptoleumaeus dianggap sebagai peletak dasar ilmu geografiSecara bertahap perkembangan Geografi dibagi berdasarkan perkembangan pemikiran tokoh-tokohnya, yaitu sebagai berikut :

A. Geografi Klasik Pengetahuan manusia tentang bumi masih dipengaruhi oleh mitologi yang kemudian berkurang setelah berkembang ilmu alam dan ilmu pasti

Tokoh:Thales (bumi berbentuk silinder)

Parmenides (Bumi berbentuk bulat)

Heraclides (Bumi berputar pada sumbunya dari Barat ke Timur)

B. Geografi Abad Pertengahan dan Renaisans

Tokoh : Berhardus Veranius (1622-1650) berkembang pemikiran dualisme dalam geografi dimana geografi selain mempelajari fenomena alam juga mempelajari fenomena sosial budaya, yang terangkum dalam bukunnya Geografi Generalis

C. Geografi ModernTokoh : Alexander Van Humbold dan Karl Ritter ; peletak dasar pengetahuan empiris melalui prosedur induktif dan observasi dalam menyusun hukum-hukum umum pada studi geografi.

Ritter mencetuskan faham fisis determinisme, sehingga dianggap sebagai peletak dasar geografi sosial modern.

D. Geografi Akhir Abad 19 / Awal Abad 20

Pada periode ini faham fisis determinisme dikembangkan oleh E.Huntington dengan determinisme iklim, dimana iklim sebagai penentu kehidupan. Selain itu muncul faham possibilisme oleh Paul Vidal de La Blace dan cultural determinisme oleh Jeans Brunhes

E. Geografi Mutakhir Periode mutakhir, kajian geogarafi tidak memisahkan elemen fisik dengan elemen manusia, tapi merupakan kajian terintegrasi. Oerientasi kajiannya adalah pada masalah

Tokoh : NursidsumaatmadjaC. KONSEP ESENSIAL GEOGRAFI a. Konsep lokasi

Konsep lokasi terdiri atas dua macam yaitu lokasi absolut dan relatif. Lakasi absolut terkait dengan dengan garis lintang dan bujur. Lokasi relatif adalah lokasi suatu tempat yang dilihat dari wilayah lain

Contoh : Pembangunan pabrik semen perlu memperhatikan keberadaan gunung batu kapur, sarana trransportasi dan pemasaran.b. JarakKonsep jarak merupakan aspek jangkauan oleh faktor-faktor sosial fisik, letak dan kemampuan jangkaun atau konsep yang menunjukkan jarak antara satu tempat dengan tempat lain

Contoh : Jarak Alue Ie Puteh ke SMA Negeri 3 Putra Bangsa adalah 23 Km dalam tempo 25 menit dengan menggunakan sepeda motor

c. KeterjangkauanKeterjangkauan : kemampuan menempuh jarak satu dengan lainnya yang tidak hanya dipengaruhi oleh jarak, tetapi juga oleh medan

Contoh : Beberapa desa yang terkena dampak Gempa Bumi di Aceh Tengah dan Bener Meriah sampai hari ketiga belum mendapatkan bantuan pangan, karena banyak akses yang jalan terputus

d. PolaKonsep pola berkaitan dengan susunan bentuk dan persebaran fenomena dalam ruang muka bumi

Contoh : Pemukiman penduduk di sepanjang sungai Mahakam mayoritas mengikuti alur sungaie. MorfologiKonsep morfologi berkaitan dengan bentuk/relief muka bumi

Contoh : Bentuk permukaan bumi seperti pulau, pegunungan, daratan, lereng, ngarai, erosi dan

lembahf. AglomerasiAglomerasi mencakup kecendrungan pengelompokan populasi di areal tertentu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor tertentu pula yang menguntungkan

Contoh : Penduduk dunia cendrung menempati wilayah-wilayah yang memiliki banyak cadangan air dan topografi yang datar g. Kegunaan

Konsep ini berkaitan dengan nilai guna suatu wilayah. Tiap wilayah memiliki nilai guna yang berbeda yang dapat dikembangkan menjadi potensi yang menunjang perkembangan suatu wilayah

Contoh : Lahan pertanian yang subur di daerah pertanian akan sangat berguna bagi petani karena lahan tersebut dapat ditanami dengan tanaman produksi, akan tetapi bagi orang kaya akan lebih senang membangun villa di tempat tersebut.

h. Interaksi/Interdependensi

Konsep ini menjelaskan adanya hubungan saling ketergantungan atau timbal balik antara kegiatan satu dengan kegiatan lainnya

Contoh : Petani jeruk di Kabanjahe memasarkan hasil pertaniannya ke Lhoksukon.i. Deferensiasi Areal

Konsep ini memperjelas bahwa antara satu tempat dengan tempat lain memiliki perbedaan, sehingga mewujudkan karakteristik masing-masing wilayah.

Contoh : Terbentuknya gurun pada dasarnya merupakan perwujudan kovariasi fenomena antara keringan, kelangkaan jenis vegetasi tertentu, kehidupan fauna khas gurun dan pelapukan batuan lepas yang lebih doninan daripada adanya tanahj. Keterkaitan Keruangan

Adanya perbedaan potensi wilayah akan mendorong terjadinya interaksi antar wilayah

Contoh : Adanya hubungan antara desa dan kota, disebabkan karena adanya perbedaan sumber daya alam dan perbedaan dalam memanfaaatkan potensi sumber daya1. Pendekatan Geografi

a. Pendekatan Keruangan

Dalam pendekatan ini dikaji penyebab ruang satu dengan lainnya berbeda distribusi penyebarannya, dengan kata lain ; mengkaji penggunaan ruang yang telah ada dan penyediaan ruang yang akan digunakan untuk berbagai kepentingan yang direncanakan.

Contoh : Sebidang tanah harganya mahal karena tanahnya subur. Sebidang tanah harganya mahal karena letaknya di pinggir jalan. Pada contoh tersebut, yang pertama adalah menilai tanah berdasarkan produktifitas pertanian, sedangkan yang kedua menilai tanah berdasarkan nilai ruangnya yaitu letaknya yang strategis.b. Pendekatan Ekologi

Pendekatan ini menekankan pada interaksi organisme dengan lingkungan serta fenomena yang ada dan juga prilaku manusia. Interaksi antara prilaku manusia dengan lingkungannya menjadi ciri khas dari pendekatan ini. Pendekatan ekologi melakukan analisis dengan melihat perubahan komponen biotik dan abiotik dalam keseimbangan ekosistem suatu wilayah. Misalnya, suatu padang rumput yang ditinggalkan oleh kawanan hewan pemakan rumput akan menyebabkan terjadinya perubahan lahan dan kompetisi penghuninya.c. Pendekatan Kompleks Wilayah

Pendekatan kompleks wilayah menelaah gejala atau fenomena dengan menggunakan kombinasi antara analisis keruangan dan ekologi. Dalam pendekatan ini suatu wilayah dikaji dengan pengertian areal differentiation

Contohnya, wilayah kutub tentu sangat berbeda karakteristik wilayahnya dengan wilayah khatulistiwa.2. PRINSIP GEOGRAFI

Ada 4 prinsip geografi yang dipakai untuk mengurai kan mengkaji, serta mengungkapkan fenomena, veria bel, faktor-faktor, dan masalah geografi.a. Prinsip Persebaran

Di permukaan bumi terdapat berbagai fenomena dan fakta geografi, baik yang berkenan dengan alam maupun mengenai manusia. Guna melihat persebaran fenomena dan fakta geografi di permukaan bumi di perlukan peta.

b. Prisip Interelasi

Hubungan antarafenomena dan fakta geografi dapat diungkapkan dengan memperhatikan persebaran gejala dan fakta tersebut.

c. Prinsip Deskripsi

Prinsip deskripsi berguna untuk memberikan gamba ran atau pemaparan lebih lengkap tentang fenomena dan masalah yang sedang dipelajari/diselidiki.

d. Prinsip Korologi

Prinsip korologi merupakan prinsip geografi yang komprehensif. Kondisi wilayah memberikan ciri khas pada gejala, fungsi dan bentuk. Prinsip korologi pertama kali diperkenal kan oleh Alfred Hettner pada tahun 19053. ASPEK-ASPEK GEOGRAFIAspek kajian geografi terbagi dua ; aspek fisik dan sosial.a. Aspek fisik meliputi seluruh unsur-unsur yang terbentuk secara alamiah di permukaan bumi yang meliputi aspek kimiawi, fisikis, bilogis, astronomis.

b. Aspek sosial, yang terbentuk sebagai hasil interaksi antara manusia dengan sesama manusia beserta lingkungannya yang meliputi aspek antropologis, politis, ekonomis, dan berhubungan dengan pola hidup manusia.

Kedua aspek dalam geografi ini menjadi dasar pembagian ilmu geografi menjadi dua cabang utama geografi, aspek sosial, aspek fisik, geosfer, ruang lingkup, objek studi, material, formal, struktur geografi

Geografi fisik mempelajari lanskap atau bentang alam fisik Bumi, misalnya gunung, dataran rendah, sungai, dan pesisir. Geografi fisik menjelaskan penyebaran kenampakan alam yang bervariasi serta mencari jawaban tentang pembentukan dan perubahannya dari kenampakan masa lalu.

Geografi manusia mempelajari lanskap atau bentang lahan manusia (budaya), misalnya komponen-komponen buatan manusia seperti jalan, saluran air, permukiman, pusat kegiatan, dan bangunan. Geografi manusia mencoba mendeskripsikan dan menjelaskan pola-pola kenampakan manusia dan kegiatannya serta meneliti hubungan antara manusia dan lingkungannya.

Antara geografi fisik dan geografi manusia sangat berkaitan. Lingkungan fisik membatasi dan mengatur kondisi yang berpengaruh terhadap perilaku manusia dan budaya. Sebagai contoh, iklim tertentu cocok untuk pertumbuhan jenis tanaman tertentu. Tanaman seperti padi, tumbuh subur di daerah yang banyak menerima curah hujan. Akan tetapi, agar manusia tetap dapat menanam padi di daerah kurang hujan, mereka melakukan modifikasi lahan dengan membuat saluran pengairan dan kadang-kadang mengeksplorasi lingkungan fisik.

4. Ilmu-Ilmu Penunjang GeografiTERDAPAT 5 KELOMPOK ILMU PENDUKUNG GEOGRAFI : 1. KELOMPOK ATMOSFER, terdapat 4 cabang ilmu :

a. Meteorologi ; ilmu yang mempelajari tentang cuaca

b. Klimatologi ; ilmu yang mempelajari tentang iklim

c. Astronomi ; ilmu yang mempelajari tentang benda-benda langit di luar angkasa

d. Kosmologi ; ilmu tentang perbintangan

2. KELOMPOK LITHOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu :

a. Geologi ; mempelajari seluk beluk kebumi ; struktur, tubuh, batuan, kejadian dan komposisi bumi.

b. Geofisika ; mempelajari sifat-sifat bumi, termasuk gravitasi, medan magnet dan sumber gempa

c. Geomorfologi ; mempelajari keadaan relief/morfologi permukaan bumi karena pengaruh tenaga endogen dan eksogen

d. Pedologi ; mempelajari strata tanah dan kandungan batuannya, termasuk kandungan kimia dan biologisnya

3. KELOMPOK HYDROSFER, antara lain ada 4 cabang ilmu :

a. Hydrologi ; mempelajari keberadaan air secara umum

b. Oceanografi ; mempelajari kelautan ; sifat air laut, kimiawi, biologis, gerakan, salinitas, kecerahan air laut dan kedalamannya

c. Limnologi ; mempelajari seluk beluk air di danau

d. Fatamologi ; mempelajari air bagian permuakaan

4. KELOMPOK BIOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu:

a. Phyrogeografi ; mempelajari penyebaran keanekaragaman flora di muka bumi

b. Zoogeografi ; mempelajari penyebaran keanekaragaman fauna di muka bumi

c. Ekologi ; mempelajari tentang lingkungan hidup

5. KELOMPOK ANTROPOSFER, antara lain terdapat 4 cabang ilmu:

a. Demografi ; mempelajari tentang kependudukan

b. Antropogeografi ; mempelajari penyebaran manusia di muka bumi

c. Geo. Historik ; mempelajari sudut sejarah dan perkembangan bumi dengan segala

prosesnya

d. Geo. Regional ; mempelajari kondisi wilayah tertentu baik fisik maupun sosial secara

khusus5. OBJEK STUDI GEOGRAFI

a. Objek Studi Material Geografi

Objek Material adalah sasaran atau isi kajian geografi yang meliputi semua fenomena yang terdapat dan terjadi di geosfer, meliputi lithosfer, hidrosfer, atmosfer, biosfer dan antroposfer.

Jadi Objek material berkaitan dengan bentang lahan fisik dan bentang lahan manusia (budaya)

b. Objek Studi Formal Geografi

Objek studi formal geografi adalah sudut pandang atau cara berpikir mengenai objek material. Di dalam objek studi formal itu geografi melihat fenomena-fenomena yang terjadi di permukaan bumi dari sudut pandang :

1. Keruangan

Melalui sudut pandang keruangan, objek formal ditinjau dari segi nilai suatu tempat dari berbagai kepentingan. Dari hal ini kita bisa mempelajari tentang letak, jarak, keterjangkauan (aksesibilitas), dan sebagainya.

2. Kelingkungan

Sudut pandang ini diterapkan dengan cara mempelajari suatu tempat dalam kaitannya dengan keadaan suatu tempat beserta komponen-komponen di dalamnya dalam satu kesatuan wilayah. Komponen-komponen tersebut terdiri atas komponen abiotik dan biotik

3. Kewilayahan

Pada sudut pandang ini, objek formal dipelajari kesamaan dan perbedaannya antarwilayah serta wilayah dengan ciri-ciri khas. Dari sudut pandang ini kemudian muncul pewilayahan seperti kawasan gurun, yaitu daerah-daerah yang mempunyai ciri-ciri

serupa dalam komponen atmosfer.

4. WaktuObjek formal dipelajari dari segi perkembangan dari periode ke periode waktu atau perkembangan dan perubahan dari waktu ke waktu. Contoh: perkembangan wilayah dari tahun ke tahun dan kondisi garis pantai dari waktu ke waktu6. METODE PENELITIAN GEOGRAFI

Beberapa bentuk metode penelitian geografi sebagai berikut.

1. Studi Lapangan

Pengamatan secara langsung di lapangan berguna untuk mengetahui dan memahami permukaanBumi serta kegiatan manusia. Dengan melakukan studi lapangan akan diketahui karakteristik khusus permukaan Bumi.

2. Pemetaan

Metode ini dilakukan dengan menyeleksi berbagai informasi di daerah yang akan dipetakan. Seleksi menghasilkan informasi objek terpilih yang diperlukan saja sehingga dapat menggambarkan tempat, pola, dan karakteristik unsur geografi dalam peta.

3. Wawancara (Interview)

Metode ini dilakukan dengan mengajukan pertanyaan kepada responden tentang hal-hal yang perlu diketahui. Metode ini dipilih bila hal-hal yang ingin diketahui tidak dapat diperoleh dengan metode pengamatan.

4. Kuantitatif

Metode kuantitatif merupakan metode penelitian geografi yang menggunakan perhitungan matematika dan statistika. Pengujian hasil penelitian yang berupa angka-angka dilakukan dengan bantuan komputer. Dengan metode ini, peneliti dapat menyederhanakan informasi yang rumit dan hasil penelitian disajikan dalam bentuk yang sederhana.

5. Penggunaan Sarana IlmiahMetode penggunaan sarana ilmiah dalam penelitian geografi, misalnya penginderaan jauh. Penginderaan jauh dapat membantu untuk mengidentifikasi dan mempelajari permukaan Bumi yang sulit dijangkau dengan studi lapangan

7. MANFAAT ILMU GEOGRAFIBanyak sekali manfaat yang dapat diambil dari ilmu geografi. Secara umum manfaat geografi ialah membantu dalam memahami kondisi negara sendiri dan memahami dunia. Memahami negara sendiri karena dengan belajar geografi akan mengetahui kelebihan dan kekurangan negara sendiri, baik keadaan alamnya maupun kondisi manusianya, sehingga menumbuhkan perasaan nasionalisme. Selain itu, dalam rangka otonomi daerah, keberadaan geografi sangat diperlukan untuk mengetahui potensi daerahnya. Memahami dunia sangat penting karena tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini sudah memasuki era globalisasi. Apa yang terjadi di belahan bumi lain akan segera diketahui, sehingga diperlukan pengetahuan tentang geografi Negara lain. Misalnya, Perang Irak, Badai Katrina di Teluk Meksiko, badai Haiyan di Filipina, dan Kerusuhan di Perancis. Selain itu, dengan mempelajari geografi akan mengetahui kelemahan dan kelebihan negara lain, yang menyangkut sumber daya alamnya maupun manusianya. Misalnya, dengan belajar geografi dapat diketahui bahwa Jepang merupakan negara miskin akan sumber daya alam, tetapi dari segi penduduknya memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat dijadikan dasar untuk merencanakan hubungan kerjasama yang saling menguntungkan dengan negara Jepang.

Manfaat Geografi lebih terperinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang litosfer1. Pemanfaatan tata guna lahan untuk kegiatan pertanian.2. Pengidentifikasian atau pengenalan daerah-daerah pusat gempa sehingga dapat mengantisipasi kemungkinan yang terjadi.3. Pemanfaatan sumber daya tambang yang dihasilkan dari suatu daerah.4. Pemanfaatan energi geotermal, yaitu panas bumi melalui peledakan rongga-rongga besar di dalam kerak bumi.b. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang atmosfer1. Adanya prakiraan cuaca yang membantu dalam kegiatan perhubungan dan pertanian.2. Pemanfaatan kilatan petir untuk menambah sumber daya energi listrik.3. Pemanfaatan angin untuk membantu kegiatan pelayaran.4. Pemanfaatan lapisan udara untuk frekuensi gelombang radio.5. Penggunaan angin sebagai sumber energi melalui kincir angin ataupun alat aerodinamika.6. Melalui pembelajaran konsep iklim, dapat diciptakan suatu iklim buatan dengan rumah kaca untuk tanaman.c. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang hidrosfer1. Pemanfaatan sungai, danau, dan laut untuk kegiatan transportasi dan sumber energi.2. Pemanfaatan sungai untuk pembangkit tenaga listrik.3. Pemanfaatan gelombang atau ombak untuk olahraga selancar.4. Pemanfaatan air tanah untuk industri air mineral.5. Pemanfaatan tenaga pasang surut untuk sumber energi sehingga dapat menyalurkan air melalui turbin-turbin.6. Pemanfaatan geiser yang terjadi secara alamiah sebagai sumber tenaga di beberapa negara.d. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang biosfer1. Di daerah padang rumput dimanfaatkan untuk kegiatan peternakan.2. Pemanfaatan keindahan pantai untuk membuka daerah tujuan wisata.3. Pemanfaatan pegunungan salju untuk kegiatan olahraga ski.e. Pemanfaatan ilmu geografi yang berkaitan dengan bidang antroposfer1. Pemanfaatan data sensus penduduk untuk perencanaan pembangunan.2. Pemanfaatan sungai, danau, dan rawa untuk sumber mata pencaharian.3. Membantu manusia menentukan lokasi pendirian industri

TUGAS 1

TUGAS 11. E 6. E

11. D2. A 7. A

12. A3. D 8. E

13. E4. A 9. D

14. E5. B 10. C

15. D

TUGAS 21. B 6. E 11. A2. A 7. A

12. A3. D 8. E

13. E4. A 9. D

14. D5. B 10. C

15. EDAFTAR PUSTAKABambang Nianto Mulyo, M.Ed, Purwadi Suhandini, M.Si, Kurikulum 2009, Geografi 1, Solo: Tiga Serangkai.Bambang Utoyo, Geografi SMA Kelas X, Pusat Perbukuan Depdiknas, 2010

BagjA Waluya, Memahami Geografi SMA/MA, Pusat Perbukuan Depdiknas,Jakarta, 2009

Iwan Gatot, Sulistiyanto, Geografi SMA/MA Kelas X, Pusat Perbukuan

Depdiknas, Jakarta, 2009

Philip D. Thompson, Robert OBrien, Weather, USA: Time Life Book Inc, 1983. Tim Geografi SMU DKI, Kurikulum 1994 Suplement GBPP 1999, Geografi SMU Jilid 1, Jakarta: Erlangga. Totok Gunawan, Dr, dkk, Kurikulum 2004, Fakta dan Konsep Geografi 1, Bandung: Ganeca Exact

Tanggal 14-25 Agustus 2006, sekitar 2500 astronom dari 75 negara yang tergabung dalam IAU (International Astronomical Union) mengadakan pertemuan di Praha, Ceko. Pertemuan tersebut menghasilkan kesepakatan bahwa :

Pada awalnya Pluto merupakan salah satu planet terluar (Jupiter, Saturnus, Uranus, neptunus) yang bercirikan susunannya yang berupa gas, namun Pluto tersusun atas batuan dan gas.

Orbit Pluto sangat lonjong jika dibanding dengan orbit planet lain. Jika dibanding dengan bidang eliptika, kemiringan Pluto sekitar 17 yang mirip dengan orbit komet. Sementara itu, kemiringan planet terhadap bidang eliptika hanya 0,8 -7 .

Ukuran Charon sebagai satelit Pluto berukuran setengah kali planet Pluto, sehingga sebagian astronom menyebutnya sebagai bintang kembar.

Pluto ternyata bukanlah planet terjauh, namun merupakan asteroid no 134340.

LATIHAN 1.1.

Para astronom menyatakan teori yang berbeda satu dengan yang lain, coba sebutkan teori pembentukan tata surya selain yang telah disebutkan diatas dengan mendasarkan pada referensi lain.

LATIHAN 1.2.

Berdasar uraikan diatas serta dilengkapi dari berbagai sumber, Isilah tabel berikut ini,maka Anda akan menghasilkan informasi tetang planet-planet tata surya secara lengkap dan jelas.

NoNama PlanetJarak ke MatahariKala RotasiKala RevolusiCiri SpesifikNama Satelit1.2.3.4.5.6.7.8.

KEGIATAN 1

Jawablah soal-soal berikut ini dengan jelas dan tepat!

Sebutkan dan jelaskan bagian-bagian matahari

Sebutkan ciri-ciri planet tersitrial !

Mengapa pluto saat ini tidak lagi diakui sebagai planet dalam tata surya ?

Jelaskan teori yang dikemukakan Keppler tentang pergerakan planet

Setelah berhasil menjawab soal-soal tes mandiri kegiatan 1, Anda dapat mencocokkan jawaban Anda dengan kunci jawaban di akhir modul ini, hasilnya dapat digunakan untuk mengukur tingkat pemahaman Anda terhadap materi kegiatan ini. Apabila Anda telah menjawab dengan benar semua latihan dan tes mandiri pada kegiatan 1 ini, berarti Anda dapat melanjutkan mempelajari materi kegiatan 2.

11 | Mosul Geografi ; Sejarah Pembentukan Bumi, SMAN 3 Putra Bangsa Lhoksukon