modul proyek sim

39
1 MODUL PROYEK SISTEM INFORMASI

Upload: dian-budi-santoso

Post on 02-Dec-2015

269 views

Category:

Documents


6 download

DESCRIPTION

Modul mata kuliah proyek SIM

TRANSCRIPT

Page 1: Modul Proyek SIM

1

MODUL

PROYEK SISTEM INFORMASI

Page 2: Modul Proyek SIM

2

KATA PENGANTAR

Modul ini disusun sebagai buku pegangan bagi mahasiswa Program Studi

D3 Rekam Medis yang mengambil Mata Kuliah Proyek Sistem Informasi. Tujuan

dari mata kuliah ini adalah agar mahasiswa dapat memahami bagaimana proses

pengembangan sebuah sistem informasi manajemen khususnya di fasilitas

pelayanan kesehatan.

Mahasiswa diharapkan mampu membuat dokumen perancangan terkait

sistem informasi yang akan dikembangkan di fasilitas pelayanan kesehatan.

Mahasiswa diharapkan dapat menerapkan metode-metode pengembangan sistem

dan mampu berperan aktif dalam sebuah proyek pengembangan sistem informasi

sebagai pendukung kompetensinya sebagai perekam medis.

Mata Kuliah Proyek Sistem Informasi terdiri atas 22 kali tatap muka di

dalam 1 smester. Proporsi metode belajar mengajar terdiri atas 20% teori, 40%

praktek, dan 40% presentasi. Mahasiswa diharapkan berperan aktif dalam proses

pembelajaran, mengerjakan seluruh tugas yang diberikan oleh dosen dan

mempresentasikannya di depan kelas untuk mendapatkan masukan.

Semoga modul ini dapat dimanfaatkan sebagai pendukung proses

pembelajaran. Mohon maaf jika masih terdapat banyak kekurangan.

Yogyakarta, 2014

Tim Penyusun

Page 3: Modul Proyek SIM

3

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................ 2

DAFTAR ISI ........................................................................................................... 3

BAB I ...................................................................................................................... 4

PENDAHULUAN .................................................................................................. 4

Pengertian Sistem Informasi Manajemen ............................................................ 4

Metode Pengembangan Sistem ........................................................................... 5

BAB II ..................................................................................................................... 7

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM ..................................................................... 7

Tugas 1 ................................................................................................................ 9

BAB III ................................................................................................................. 13

DESAIN PROSES ................................................................................................ 13

Tugas 2 .............................................................................................................. 21

BAB IV ................................................................................................................. 22

DESAIN BASIS DATA ........................................................................................ 22

Proses Normalisasi ............................................................................................ 23

Relasi Antar Tabel ............................................................................................. 26

Kamus Data ....................................................................................................... 26

Tugas 3 .............................................................................................................. 28

BAB V ................................................................................................................... 34

DESAIN USER INTERFACE .............................................................................. 34

Tugas 4 .............................................................................................................. 38

REFERENSI ......................................................................................................... 39

Page 4: Modul Proyek SIM

4

BAB I

PENDAHULUAN

Pengertian Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen terdiri atas tiga kata kunci, yaitu sistem,

informasi, dan manajemen. Sistem informasi manajemen dapat didefinisikan

sebagai sekumpulan subsistem yang saling berhubungan, berkumpul bersama-

sama dan membentuk satu kesatuan, saling berinteraksi dan bekerjasama antara

bagian satu dengan yang lainnya dengan cara-cara tertentu untuk melakukan

fungsi pengolahan data, menerima masukan (input) berupa data-data. Kegiatan

dalam SIM meliputi pengolahan (processing), dan menghasilkan keluaran

(output) berupa informasi sebagai dasar bagi pengambilan keputusan yang

berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya baik pada saat

ini juga mapun di masa datang, mendukung kegiatan operasional, manajerial, dan

strategis organisasi, dengan memanfaatkan berbagai sumber daya yang ada dan

tersedia bagi fungsi tersebut guna mencapai tujuan (Sutanta, 2003).

Sistem informasi manajemen didasarkan pada tiga macam tujuan, yaitu

berdasarkan komponen fisik, berdasarkan pengolahan, dan berdasarkan fungsi

keluaran (Sutanta, 2003).

1. Berdasarkan komponen fisik;

Berdasarkan komponen fisik penyusunnya, maka sistem informasi manajemen

terdiri atas: perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), berkas

(file), prosedur (procedure), manusia (brainware).

2. Berdasarkan fungsi pengolahan;

Sistem informasi manajemen mempunyai tugas utama melakukan transformasi

data menjadi informasi. Hal ini berarti SIM bertugas menerima data masukan,

dan menghasilkan keluaran berupa informasi. Berdasarkan fungsi pengolahan,

SIM dapat terdiri atas fungsi mengolah transaksi, memelihara file historis,

menghasilkan keluaran, dan interaksi user-pengolah.

Page 5: Modul Proyek SIM

5

3. Berdasarkan fungsi keluaran;

Sistem informasi manajemen menghasilkan keluaran: dokumen transaksi,

laporan terjadwal/rutin, jawaban atas pertanyaan terjadwal, laporan tidak

terjadwal (adhoc), jawaban atas pertanyaan tidak terjadwal (adhoc), dan dialog

user-machine.

Metode Pengembangan Sistem

Ada beberapa pendekatan dalam pengembangan sistem informasi

diantaranya adalah System Development Life Cycle (SDLC), Prototyping , Rapid

Application Development (RAD), dan Phased Development. Masing-masing

memiliki karakteristik disesuaikan dengan sistem yang akan dibangun.

Siklus hidup pengembangan sistem (System Development Life Cycle -

SDLC) adalah pentahapan yang dipakai dalam pengembangan sebuah sistem.

Tahapannya terdiri dari:

a. Perencanaan

b. Analisis kebutuhan sistem

c. Desain sistem

d. Implementasi

e. Penggunaan

Pekerjaan-pekerjaan di atas mengikuti suatu pola yang teratur dan dilaksanakan

secara runtut dari atas ke bawah, karena itu SDLC tradisional sering kali disebut

sebagai pendekatan air terjun (Waterfall Approach). Aktifitas ini memiliki aliran

satu arah menuju ke penyelesaian proyek (McLeod & Schell, 2008).

Seiring dengan bertambahnya ukuran dan kompleksitas suatu sistem,

melewati tahapan-tahapan dengan sekali jalan menjadi suatu hal yang semakin

tidak mungkin untuk dilakukan. Para pengembang selalu melakukan looping

kembali dan mengerjakan ulang untuk mendapatkan sebuah sistem yang dapat

memuaskan penggunanya. Sebagai tanggapan atas keterbatasan-keterbatasan ini,

para pengembang sistem memutuskan untuk menerapkan suatu teknik yang telah

terbukti efektif dalam pekerjaan-pekerjaan lain misalnya desain mobil yaitu

penggunaan prototipe (prototype).

Page 6: Modul Proyek SIM

6

Langkah pengembangan prototipe evolusioner menurut McLeod dan

Schell (2008) terdiri atas:

1. Mengidentifikasi kebutuhan pengguna.

Pengembang mewawancarai pengguna untuk mendapatkan ide mengenai apa

yang diminta dari sistem.

2. Membuat prototipe.

Prototipe dibangun berdasarkan data yang diperoleh dari identifikasi

kebutuhan pengguna.

3. Menentukan apakah prototipe dapat diterima.

Pengembang mempresentasikan prototipe kepada para pengguna untuk

mengetahui apakah prototipe yang dibangun telah memberikan hasil yang

memuaskan. Jika ya, maka prototipe tersebut akan digunakan. Jika tidak,

prototipe akan direvisi kembali dengan pemahaman yang lebih baik tentang

kebutuhan pengguna.

4. Menggunakan prototipe.

Prototipe disempurnakan dan digunakan dalam proses kerja yang

sesungguhnya.

Sumber: McLeod & Schell (2008)

Y

T

Membuat prototipe

Mengidentifikasi

kebutuhan pengguna

Apakah

prototipe dapat

diterima?

Menggunakan prototipe

Page 7: Modul Proyek SIM

7

BAB II

ANALISIS KEBUTUHAN SISTEM

Tahapan awal dari pengembangan sebuah sistem informasi manajemen

(SIM) adalah analisis kebutuhan sistem. Tujujan dari tahapan ini adalah untuk

mengetahui gambaran SIM yang akan dibangun secara spesifik dan menyeluruh.

Hal ini penting dilakukan supaya SIM yang nantinya dibangun benar-benar sesuai

kebutuhan pengguna dan sesuai dengan bisnis proses yang ada pada organisasi

terkait.

Analisis kebutuhan sistem dapat dilakukan dengan beberapa metode

diantaranya:

1. Focus Group Discussion

Pada kegiatan ini para stakeholder organisasi dikumpulkan untuk mengetahui

gambaran umum dari SIM yang ingin dikembangkan.

2. Wawancara mendalam

Wawancara mendalam dilakukan untuk menggali lebih dalam tentang

informasi yang diperoleh dari FGD. Wawancara mendalam biasanya

dilakukan pada level operasional yaitu pada user atau pengguna yang akan

langsung berinteraksi dengan SIM yang akan dibangun nanti. Dari kegiatan

ini diharapkan bisnis proses dan kebutuhan data yang akan dikelola dalam

SIM dapat diketahui.

3. Studi dokumentasi

Studi dokumentasi dilakukan pada formulir berbentuk fisik kertas yang ada

dalam organisasi, terutama pada formulir-formulir yang nanti akan dikonversi

ke dalam format elektronik di dalam SIM. Kegiatan ini bertujuan untuk

mengetahui kebutuhan input dan output dari SIM yang akan dikembangkan.

Hasil dari analisis kebutuhan sistem adalah diperolehnya sebuah

gambaran SIM secara umum sebagai dasar untuk melangkah ke tahap

pengembangan sistem selanjutnya. Gambaran SIM tersebut dapat berupa:

Page 8: Modul Proyek SIM

8

1. Hak akses pengguna atau siapa saja yang nanti berhak mengakses dan

menggunakan SIM sesuai otoritasnya

2. Alur atau gambaran bisnis proses dari SIM yang akan dibangun.

3. Modul atau menu yang harus ada dalam sistem sebagai representasi

fungsionalitas dari SIM yang akan dikembangkan.

4. Kebutuhan data yang akan dikelola dalam SIM meliputi kebutuhan input dan

output (biasanya berupa format register atau laporan).

5. Teknologi yang akan digunakan sebagai dasar pengembangan SIM

disesuaikan dengan kebutuhan, sarana-prasarana yang tersedia dan prioritas

organisasi.

Page 9: Modul Proyek SIM

9

Tugas 1

Buatlah sebuah dokumen yang berisi hasil analisis kebutuhan sistem dari sebuah

Sitem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS)!

Page 10: Modul Proyek SIM

10

Hasil analisis kebutuhan SIMPUS

1. Pengguna SIMPUS meliputi:

2. Deskripsi alur pelaksanaan/penggunaan SIMPUS:

Page 11: Modul Proyek SIM

11

3. Modul / menu yang ada dalam SIMPUS:

4. Data yang diinput:

Page 12: Modul Proyek SIM

12

5. Output yang diinginkan:

6. Teknologi yang akan digunakan dalam pengembangan SIMPUS:

Page 13: Modul Proyek SIM

13

BAB III

DESAIN PROSES

Tahap selanjutanya dari pengembangan sistem informasi manajemen

(SIM) setelah dilakukan analisis kebutuhan sistem adalah desain sistem. Tahapan

ini bertujuan untuk membuat rancangan SIM yang akan dibangun sehingga

memudahkan para pekerja IT (programmer) dalam melaksanakan tugasnya.

Desain sistem secara umum terbagi ke dalam 3 tahapan yang saling

terkait yaitu:

1. Desain proses

2. Desain database

3. Desain antarmuka (user interface)

Desain proses menggambarkan bisnis proses dalam SIM yang akan

dibangun termasuk bagaimana data akan dikelola di dalamnya. Salah satu alat

bantu untuk menggambarkan desain proses ini adalah diagram alir data (DAD).

Diagram alir data (DAD) adalah tampilan grafik suatu sistem yang

menggunakan empat bentuk untuk menggambarkan bagaimana data mengalir

melalui proses-proses yang saling berhubungan. Simbol-simbol tersebut

menggambarkan unsur-unsur lingkungan yang berhubungan dengan sistem,

proses, arus data, dan penyimpanan data.

Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat

digambarkan dengan lingkaran, persegi panjang horizontal, atau persegi

panjang vertikal dengan sudut dibulatkan (tidak siku-siku). Masing-

masing lambang proses ditandai dengan label yang paling umum

menggunakan kata kerja dan objek tetapi dapat juga menggunakan nama dari

suatu sistem atau program komputer.

Aliran data terdiri dari kelompok-kelompok elemen data yang saling

berhubungan secara logis (mulai dari elemen data tunggal sampai satu

atau lebih file) yang berjalan dari titik atau proses ke titik atau proses

yang lain. Lambang panah disertai garis lurus atau lengkung digunakan

untuk menggambarkan aliran data.

Page 14: Modul Proyek SIM

14

Penyimpanan data (data store) diperlukan untuk mempertahankan

keberadaan data. Penyimpanan data dapat digambarkan dalam bentuk

satu set garis sejajar atau segiempat panjang terbuka, ataupun bentuk

oval (McLeod dan Schell, 2008).

Tabel 2.1. Simbol-simbol DAD

Komponen DAD Simbol

Kesatuan luar

Proses (process)

Aliran data (data flow)

Penyimpanan data (data store)

DAD dapat dibuat menggunakan software yang khusus digunakan untuk

membuat desain sistem, salah satunya adalah Microsoft Visio yang merupakan

bagian dari Microsoft Office. Meskipun Visio merupakan bagian dari Micorosoft

Office tetapi installer dari software ini terpisah dari installer package Microsoft

Office. Visio sendiri ada versi 2003, 2007, 2010, dan yang terbaru adalah versi

2013 mengikuti rilis versi dari Microsoft Office.

Jika tidak memiliki Microsoft Visio karena sifatnya yang berbayar maka

kita dapat menggunakan software yang berbasis open source dan free license

seperti Software Ideas Modeler.

atau

Page 15: Modul Proyek SIM

15

Contoh tampilan Software Ideas Modeler:

Page 16: Modul Proyek SIM

16

Contoh tampilan Microsoft Visio 2010:

Page 17: Modul Proyek SIM

17

Berikut adalah contoh DAD level 0 dari sebuah sistem informasi

manajemen posyandu:

user user_group

1.0.login

Petugas pendaftaran

3.0.pendaftaran

Data user Data user group

User / password

Administrator

2.0.manajemen

data

Input data

User / password

Input data user group

Input data user

bayiKunjungan

bayi bumil

Kunjungan bumil

Data bayi

Data kunjungan bayi

Data ibu hamil

Data kunjungan ibu hamil

Kartu pengunjungData pengunjung

4.0.pencatatan

Petugas pencatatan

User / password

Data penimbangan

Data penimbangan

Data penimbangan

Data kunjungan bayi

6.0.pelaporan

Petugas pelaporan

User / password

Permintaan laporanlaporan

Data bayi

Data kunjungan bayi

Data ibu hamil

Data kunjungan ibu hamil

5.0.penyuluhan

Data kunjungan ibu hamil

Petugas penyuluhan

Informasi penyuluhan

Gambar 2.1. DAD level 0 SIM Posyandu

Page 18: Modul Proyek SIM

18

Diagram Alir Data (DAD) level 0 dari SIM posyandu terdiri atas lima

entitas yang secara operasional langsung berhubungan dengan sistem yaitu

administrator, petugas pendaftaran, petugas pencatatan, petugas penyuluhan dan

petugas puskesmas. Terdapat enam proses yaitu login, input data, pendaftaran,

pencatatan, penyuluhan dan pelaporan.

Pada proses login (1.0) semua entitas yang berinteraksi langsung dengan

sistem harus memasukkan username dan password. Selanjutnya sistem akan

mencocokkan username dan password yang diinput dengan data yang ada dalam

sistem, jika cocok maka entitas bisa mengakses sistem, jika tidak maka akses akan

ditolak.

Proses manajemen data (2.0) dilakukan oleh administrator sebagai entitas

dengan hak akses tertinggi. Data yang diinput berupa data user dan user group

untuk mendefinisikan hak akses.

Proses pendaftaran (3.0) meliputi proses input data bayi, kunjungan bayi,

ibu hamil, dan kunjungan ibu hamil. Entitas yang berhubungan langsung dengan

proses ini adalah petugas pendaftaran. Petugas pendaftaran selain menginput data

juga mengambil data sebagai bahan untuk mencetak kartu kunjungan.

Proses pencatatan (4.0) meliputi proses input data hasil penimbangan

bayi dan ibu hamil. Entitas yang berhubungan langsung dengan proses ini adalah

petugas pencatatan.

Proses penyuluhan (5.0) meliputi proses pengambilan data hasil

penimbangan bayi dan iu hamil. Data tersebut disertai data sosial dari masing-

masing pengunjung digunakan sebagai dasar pemberian penyuluhan.

Proses laporan (6.0) meliputi pengambilan data bayi, kunjungan bayi, ibu

hamil dan kunjungan ibu hamil untuk direkap menjadi laporan. Petugas

puskesmas melakukan permintaan laporan kepada sistem, selanjutnya sistem

akan memberikan output laporan yang diinginkan.

Page 19: Modul Proyek SIM

19

Selanjutnya DAD dapat dibuat lebih spesifik lagi dan fokus pada masing-

masing prosesnya dengan membuat DAD level 1 dan seterusnya. Misalnya, dalam

rancangan SIM Posyandu ini kita dapat membuat DAD level 1 dari proses

pendaftaran seperti berikut:

Petugas pendaftaran

3.1.Kunjungan bayi baru

3.2.Kunjungan bayi lama

3.3.Kunjungan bumil baru

3.4.Kunjungan bumil lama

bayi

kunjungan bayi

bumil

kunjungan bumil

Input data kunjungan bayi

Input data kunjungan bayi

Input data kunjungan ibu hamil

Input data kunjungan ibu hamil

Data bayi

Data kunjungan bayi

Data kunjungan bayi

Data bayi

Data ibu hamil

Data kunjungan ibu hamil

Data kunjungan ibu hamil

Data ibu hamil

Cetak kartu bayi

Cetak kartu ibu hamil

Gambar 2.2. DAD level 1 pendaftaran

Pada DAD level 1 pendaftaran terdapat empat proses yaitu kunjungan

bayi baru (3.1), kunjungan bayi lama (3.2) , kunjungan ibu hamil baru (3.3) dan

kunjungan ibu hamil lama (3.4). Saat melakukan pendaftaran kunjungan bayi

baru (3.1) maka petugas pendaftaran akan menginputkan data bayi sekaligus data

Page 20: Modul Proyek SIM

20

kunjungan. Begitu juga saat melakukan pendaftaran kunjungan ibu hamil baru

(3.3), petugas pendaftaran akan menginputkan data ibu hamil dan data kunjungan

ibu hamil. Setelah melakukan pendaftaran kunjungan baru, selanjutnya petugas

akan mencetak kartu pengunjung, baik kartu kunjungan bayi maupun kartu

kunjungan ibu hamil.

Pada saat melakukan pendaftaran kunjungan bayi lama (3.2) petugas

pendaftaran akan mengambil data bayi sebagai referensi kemudian menginputkan

data kunjungan bayi. Begitu pula saat melakukan pendaftaran kunjungan ibu

hamil lama (3.4), petugas pendaftaran akan mengambil data ibu hamil sebagai

referensi kemudian menginputkan data kunjungan ibu hamil.

Page 21: Modul Proyek SIM

21

Tugas 2

Buatlah DAD level 0 dan level 1 dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas

(SIMPUS) menggunakan Microsoft Visio!

Page 22: Modul Proyek SIM

22

BAB IV

DESAIN BASIS DATA

Setelah dilakukan desain proses tahap selanjutnya adalah membuat

desain basis data (database). Basis data (database) adalah kumpulan data,

umumnya mendeskripsikan aktivitas satu organisasi yang berhubungan atau lebih

(Ramakrishnan dan Gehrke, 2003). Misalnya, database rumah sakit mungkin

berisi informasi mengenai hal berikut:

Entitas seperti pasien, tenaga kesehatan, bangsal, dan poliklinik

Hubungan antara entitas, seperti registrasi pasien ke poliklinik, tenaga

kesehatan yang menangani pasien, dan penempatan pasien rawat inap ke

bangsal.

Basis data terdiri dari beberapa tabel yang didalamnya terdapat kunci.

Kunci-kunci tersebut dapat berupa (Kriegel dan Turkhnov, 2006):

Primary key adalah field yang akan digunakan untuk field indeks utama dari

sebuah tabel.

Foreign key adalah kolom atau kombinasi kolom yang digunakan untuk

menentukan link atau relasi antara dua tabel. Link atau hubungan ini dilakukan

melalui pembuatan fields yang sama-sama dimiliki oleh kedua tabel.

Gambar 3.1. Relasi antara dua tabel

Page 23: Modul Proyek SIM

23

Proses Normalisasi

Perhatikan contoh berikut:

Bentuk tidak normal

id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp tanggal_kunjungan id_dokter nama_dokter id_poliklinik poliklinik

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 13-03-2014

20-03-2014

27-03-2014

D001

D003

D005

Dr. PAIMAN, Sp. J

Dr. PAIJO, Sp.J

Dr. SURTI, Sp.S

P99

P99

P11

JIWA

JIWA

SARAF

Masih terdapat multivalued attribute pada tanggal_kunjungan, id _dokter, nama_dokter, id_poliklinik, poliklinik.

Bentuk Normal 1

Tabel pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)

id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp tanggal_kunjungan id_dokter nama_dokter id_poliklinik poliklinik

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 13-03-2014

D001 Dr. PAIMAN, Sp. J P99 JIWA

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 20-03-2014

D003 Dr. PAIJO, Sp. J

P99 JIWA

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143 27-03-2014 D005 Dr. SURTI, Sp.S

P11 SARAF

Multivalued attribute sudah dihilangkan tetapi mengandung ketergayutan parsial, untuk mengetahui poliklinik yang dituju oleh

seorang pasien dan dokter yang memeriksanya harus menggunakan kunci gabungan dari id_pasien dan tanggal_kunjungan.

Page 24: Modul Proyek SIM

24

Bentuk Normal 2

Tabel pasien (key = id_pasien)

id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143

Tabel kunjungan_pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)

id_pasien tanggal_kunjungan id_dokter

100001 13-03-2014

D001

100001 20-03-2014

D003

100001 27-03-2014 D005

Tabel dokter (key = id_dokter)

id_dokter nama_dokter id_poliklinik nama_poliklinik

D001 Dr. PAIMAN, Sp.

J

P99 JIWA

D003 Dr. PAIJO, Sp. J

P99 JIWA

D005 Dr. SURTI, Sp.S

P11 SARAF

Ketergayutan parsial sudah dihilangkan tetapi masih terdapat ketergayutan transitif.

nama_dokter gayut terhadap id_dokter tetapi id_poliklinik dan nama_poliklinik tidak gayut terhadap id_dokter.

Page 25: Modul Proyek SIM

25

Bentuk Normal 3

Tabel pasien (key = id_pasien)

id_pasien nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp

100001 TEJO 20-11-1960 L Blimbingsari 085729427143

Tabel kunjungan_pasien (key = id_pasien dan tanggal_kunjungan)

id_pasien tanggal_kunjungan id_dokter

100001 13-03-2014

D001

100001 20-03-2014

D003

100001 27-03-2014 D005

Tabel dokter (key = id_dokter)

id_dokter nama_dokter id_poliklinik

D001 Dr. PAIMAN, Sp.

J

P99

D003 Dr. PAIJO, Sp.J

P99

D005 Dr. SURTI, Sp.S

P11

Tabel poliklinik (key = id_poliklinik)

id_poliklinik nama_poliklinik

P99 JIWA

P11 SARAF

Sudah tidak terdapat ketergayutan transitif, database sudah normal.

Page 26: Modul Proyek SIM

26

Relasi Antar Tabel

Diagram yang menggambarkan relasi antar tabel dari hasil normalisasi pada tahap

sebelumnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Pasien

PK id_pasien

nama_pasien tanggal_lahir jenis_kelamin alamat nomor_telp

kunjungan_pasien

PK,FK1 id_pasienPK tanggal_kunjungan

FK2 id_dokter

dokter

PK id_dokter

nama_dokterFK1 id_poliklinik

poliklinik

PK id_poliklinik

nama_poliklinik

Kamus Data

Tabel pasien

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_pasien VARCHAR (6) Nomor rekam medis, primary key

nama_pasien VARCHAR (25) Nama lengkap pasien

tanggal_lahir DATE Tanggal lahir pasien

jenis_kelamin VARCHAR (1) Jenis kelamin pasien, L = Laki-laki, P =

Perempuan

Alamat VARCHAR (50) Alamat pasien

nomor_telp VARCHAR (12) Nomor telepen/hp pasien

Tabel kunjungan_pasien

Page 27: Modul Proyek SIM

27

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_pasien VARCHAR (6) Nomor rekam medis, foreign key yang

menghubungkan dengan tabel pasien

tanggal_kunjungan DATE Tanggal kunjungan pasien rawat jalan

id_dokter VARCHAR (6) Kode dokter, foreign key yang

menghubungkan dengan tabel dokter

Tabel dokter

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_dokter VARCHAR (6) Kode dokter, primary key

nama_dokter VARCHAR 925) Nama dokter

id_poliklinik VARCHAR (6) Kode poliklinik, foreign key yang

menghubungkan dengan tabel poliklinik

Tabel poliklinik

Nama Field Tipe Data Keterangan

id_poliklinik VARCHAR (6) Kode poliklinik, primary key

nama_poliklinik VARCHAR (15) Nama dokter

Page 28: Modul Proyek SIM

28

Tugas 3

1. Buatlah contoh proses normalisasi dari basis data sistem informasi di

Puskesmas!

2. Gambarkan relasi antar tabel dan buatlah kamus datanya!

Page 29: Modul Proyek SIM

29

Bentuk tidak normal

Page 30: Modul Proyek SIM

30

Bentuk normal 1

Page 31: Modul Proyek SIM

31

Bentuk normal 2

Page 32: Modul Proyek SIM

32

Bentuk normal 3

Page 33: Modul Proyek SIM

33

Relasi antar tabel

Page 34: Modul Proyek SIM

34

BAB V

DESAIN USER INTERFACE

Tahap selanjutnya dari desain sistem adalah perancangan user interface

atau tampilan antarmuka pengguna. Kegiatan ini bertujuan membuat desain

tampilan dari sistem informasi manajemen (SIM) yang akan dibangun secara

detail dan menyeluruh berdasarkan desain sistem dan desain basis data yang telah

dibuat sebelumnya. Desain user interface dibuat dengan memperhatikan berbagai

aspek terutama dari segi estetika dan kenyamanan pengguna.

Dalam sebuah SIM Rumah Sakit misalnya, seluruh tampilan jendela

form dalam sistem yang ada akan dibangun dapat kita rancang sebelumnya untuk

mendapatkan gambaran ideal tentang tampilan form dan tata letak item yang

diinginkan pengguna. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menggunakan

software bantu seperti Microsoft Visio atau beberapa open source software seperti

Pencil dan GUI Design Studio.

Page 35: Modul Proyek SIM

35

Contoh tampilan Microsoft Visio 2013

Page 36: Modul Proyek SIM

36

Contoh tampilan GUI Design Studio

Page 37: Modul Proyek SIM

37

Contoh tampilan Pencil

Page 38: Modul Proyek SIM

38

Tugas 4

Buatlah rancangan user interface dari SIM Puskesmas mulai dari TPP, klinik, dan

Apotik!

Page 39: Modul Proyek SIM

39

REFERENSI

Kriegel, A., dan Trukhnov, B.M. 2003. SQL Bible. Indiana: Wiley Publishing.

McLeod, Jr., R. dan Schell, G. P. 2008. Sistem Informasi Manajemen Edisi 10.

Jakarta: Salemba Empat.

Ramakrishnan, R., dan Gehrke, J. 2003. Database Management System – Third

Edition. USA: McGraw-Hill Companies.

Sutanta, E. 2003. Sistem Informasi Manajemen. Yogyakarta: Graha Ilmu.