modul produk kreatif dan kewirausahaan...produk kreatif dan kewirausahaan jam pelajaran : 524 jp (@...

55
MODUL Mata Pelajaran : PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

Upload: others

Post on 20-Jul-2021

130 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

MODUL Mata Pelajaran :

PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN

Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit)

KELAS XI SMK / MAK

KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

Page 2: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

2

MODUL 4. KONSEP DESAIN / PROTOTIPE PRODUK

Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari modul ini, peserta didik diharapkan dapat :

- Memahami dan menganalisis konsep desain/ prototipe dan kemasan produk barang/ jasa

- Memahami dan menganalisa proses kerja pembuatan prototipe produk barang/ jasa

- Memahami dan menganalisa lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang/ jasa

- Memahami dan menganalisis lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototipe produk barang/ jasa

- Memahami dan membuat desain/ prototipe dan kemasan produk barang/ jasa - Memahami dan membuat alur dan proses kerja pembuatan prototipe produk

barang/ jasa - Memehami dan membuat lembar kerja/ gambar kerja untuk pembuatan prototipe

produk barang/ jasa

PETA KONSEP

Konsep Desain / Prototipe Produk

- Konsep desain produk barang/ jasa - Konsep prototipe produk/ jasa - Proses kerja pembuatan prototipe produk - Gambar kerja/ alur kerja pembuatan prototipe produk - Membuat kemasan produk

Produk merupakan hasil kreativitas budi daya manusia yang diwujudkan untuk memenuhi kebutuhan manusia, yang memerlukan perencanaan, perancangan, maupun pengembangan produk, yaitu mulai dari tahap menggali ide atau gagasan, dilanjutkan dengan tahapan pengembangan, konsep perancangan, sistem dan detail, pembuatan prototipe dan proses produksi, evaluasi, dan berakhir dengan tahap pendistribusian.

Page 3: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

3

Melihat kondisi saat ini, kecenderungan desain produk yang berubah akibat peningkatan kebutuhan manusia tersebut menimbulkan kesadaran manusia tentang pentingnya desain yang eksklusif dan representatif. Semakin meningkatnya perkembangan usaha-usaha di bidang desain yang mengakibatkan persaingan mutu desain, peningkatan faktor pemasaran (daya tarik dan daya jual di pasaran), serta tuntutan kapasitas produksi yang semakin meningkat. Selain itu, aktivitas desain produk yang menghasilkan gagasan kreatif dipengaruhi pula oleh kecepatan membaca situasi, khususnya kebutuhan pasar dan permintaan konsumen. Pada materi ini akan dibahas mengenai membuat desain prototipe produk, pelajarilah secara seksama !

A. Konsep Desain Produk Barang/ Jasa Produk yang dihasilkan perusahaan dalam perjalanannya tentu mengalami tahapan yang sesuai dengan siklus hidupnya, sehingga pemilihan produk, pendefinisian produk, maupun desain produk perlu secara terus-menerus diperbaharui. Oleh karena itu, mengetahui bagaimana menciptakan dan mengembangkan produk baru dengan berhasil sudah merupakan suatu kewajiban perusahaan yang ingin terus hidup. Produk adalah sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pelanggannya. Pengembangan produk adalah serangkaian aktivitas yang dimulai dengan persepsi dari sebuah peluang pasar dan diakhiri dengan produksi, penjualan, dan distribusi produk.

1. Pengertian desain produk

Desain produk adalah suatu proses untuk menciptakan desain produk terbaru yang nantinya akan dijual perusahaan kepada para konsumennya. Konsep untuk menciptakan desain sangat luas bahkan pengembangan ide yang mengarah pada produk sangat penting dilakukan. Misalnya, dari segi pendekatan sistematisnya, seorang desainer produk akan mengonsep serta mengevaluasi berbagai macam ide serta mengubahnya menjadi sebuah penemuan yang lebih nyata. Di sini peran seorang produk desainer adalah untuk menggabungkan seni, ragam ilmu pengetahuan desain grafis dan teknologi guna menciptakan produk baru yang nantinya bermanfaat untuk orang lain. Para ahli menyebutkan bahwa desain produk berasal dari desain industrial. Bahkan desain produk dapat disebut dengan desain kemasan. Dalam hal ini secara langsung desain produk diartikan sebagai suatu ide, pengembangan beragam konsep, pengujian, serta melaksanakan manufaktur maupun jasa. Ada pula yang menyebut pengertian dan manfaat desain produk adalah alat manajemen dimana fungsinya untuk menerjemahkan hasil suatukegiatan penelitian sekaligus pengembangannya sebelum nantinya menjadi sesuatu hal yang nyata dan diproduksi serta menghasilkan laba. Desain produk bukan semata-mata membuat desain tanpa arti, tapi diharuskan sesuai dengan tatanan standar yang berlaku.

Page 4: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

4

2. Manfaat desain produk

Berikut manfaat desain produk dalam kehidupan sehari-hari. a. Untuk mempercepat setiap proses pekerjaan

Sebuah pekerjaan terkadang membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Namun dengan adanya desain produk, pekerjaan lebih bisa dipersingkat terutama menggunakan teknologi desain grafis.

b. Untuk menyampaikan pesan tersembunyi dalam bentuk grafis Hal ini bisa dilihat dengan desain produk tertentu yang memiliki pesan tersembunyi. Misalnya dengan tanda, huruf, atau warna dalam desain produk itu sendiri. Namun tidak mudah untuk mendapatkan desain produk yang berkualitas dan dapat menyampaikan pesan yang dimaksud kepada konsumen.

c. Agar produk yang terjual menjadi lebih menarik dan unik Bila produk tampak menarik pastinya harga jual produk tersebut menjadi meningkat. Tidak hanya itu, produk yang didesain dengan teknik khusus akan terlihat berbeda dari produk lainnya bahkan tampak lebih berkualitas. Karena itu tidak jarang perusahaan sengaja membuat desain produk sesuai dengan trend, namun tetap sesuai dengan kebutuhan konsumen dan masih sesuai dengan biaya produksi.

3. Tujuan desain produk

Maksud dari desain produk adalah untuk menghindari terjadinya kegagalan saat pembuatan produk tersebut. Anda pun menjadi dapat memilih metode yang paling baik serta ekonomis dalam produksi produk. Dengan desain produk, maka Anda dapat dengan mudah menentukan standar dan spesifikasi produk yang dibuat dengan lebih detail. Adapun tujuan dari desain produk di antaranya menghasilkan produk yang berkualitas dan mempunyai tingkat nilai jual yang tinggi dan mampu untuk menghasilkan produk yang sesuai dengan tren pada waktunya. Tujuan lainnya adalah untuk membuat produk yang seekonomis mungkin dalam pengeluaran biaya saat produksi (bahan baku) dan tanpa mengurangi nilai jual dari produk tersebut.

4. Unsur-unsur desain produk

Untuk menilai suatu hasil akhir dari produk sebagai kategori nilai desain yang baik biasanya ada tiga unsur yang mendasari, yaitu fungsional dan estetika sering disebut fit form function, sedangkan unsur ekonomi lebih dipengaruhi oleh harga dan kemampuan daya beli masyarakat. Desain produk yang baik berarti mempunyai kualitas fungsi yang baik, tergantung pada sasaran dan filosofi mendesain pada umumnya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya produk berorientasi pada hasil yang dicapai, dilaksanakan, dan dikerjakan seoptimal mungkin. Ergonomi merupakan salah satu dari persyaratan untuk mencapai desain yang qualified, certified, dan customer need. Ilmu ini akan menjadi suatu keterkaitan yang simultan dan menciptakan sinergi dalam pemunculan gagasan, proses desain, dan desain final.

Page 5: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

5

5. Langkah-langkah dalam membuat desain produk

Desain industri atau dalam bahasa inggris “industrial design” adalah seni terapan di mana estetika dan usability (kemudahan dalam menggunakan suatu barang) suatu barang disempurnakan. Desain industri menghasilkan kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna atau garis dan warna atau gabungannya, yang berbentuk tiga atau dua dimensi, yang memberi kesan estetis, dapat dipakai untuk menghasilkan produk, barang, komoditas industri atau kerajinan tangan. Sebuah karya desain dianggap sebagai kekayaan intelektual karena merupakan hasil buah pikiran dan kreativitas dari pendesainnya, sehingga dilindungi hak ciptanya oleh pemerintah melalui Undang-Undang No. 31 Tahun 2000 tentang Desain Industri.

Adapun tahapan-tahapan pembuatan desain produk, seb agai berikut : a. Tahap I, yaitu situasional (mengidentifikasi dan membatasi masalah). b. Tahap II, yaitu ringkasan rencana (merupakan spesifikasi dan pernyataan

yang diperlukan). c. Tahap III, meneliti dan menyelidiki (menganalisis, koleksi data dan riset). d. Tahap IV, yaitu pemecahan-pemecahan (eksplorasi bentuk/ pengembangan

bentuk). e. Tahap V, yaitu pemecahan terbaik (pemilihan sket/ desain terbaik). f. Tahap VI, yaitu model (mockup, prototipe, simulasi). g. Tahap VII, yaitu gambar kerja. h. Tahap VIII, yaitu visualisasi produk (produksi/ pembuatan produk). i. Tahap IX, yaitu test dan evaluasi (penafsiran dan pengetesan hasil).

6. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam pengembang an sistem desain

produk Untuk mengembangkan sistem desain produk dan struktur organisasi yang efektif, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan, antara lain sebagai berikut. a. Desain yang tangguh (robust design), adalah sebuah desain yang dapat

diproduksi sesuai dengan permintaan walaupun pada kondisi yang tidak memadai pada proses produksi.

b. Desain modular (modular design), adalah bagian atau komponen sebuah produk dibagi menjadi komponen yang dengan mudah dapat ditukar atau digantikan.

c. Computer Aided Design (CAD), adalah penggunaan sebuah komputer secara interaktif untuk mengembangkan dan mendokumentasikan sebuah produk.

d. Computer Aided Manufacturing (CAM), adalah penggunaan teknologi informasi untuk mengendalikan mesin.

Page 6: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

6

e. Teknologi realitas virtual (virtual reality technology), adalah bentuk komunikasi secara tampilan di mana gambar menggantikan kenyataan dan biasanya pengguna dapat menanggapi secara interaktif.

f. Analisis nilai (value analysis), merupakan kajian dari produk sukses yang dilakukan selama proses produksi.

g. Desain yang ramah lingkungan (environmentally friendly design), merupakan perancangan produk yang telah memasukkan unsur kepekaan terhadap permasalahan lingkungan yang sangat luas pada proses produksi.

7. Perancangan desain produk

Perancangan adalah suatu proses yang bertujuan untuk menganalisis, menilai, memperbaiki dan menyusun suatu sistem, baik fisik maupun non fisik yang optimum untuk waktu yang akan datang dengan memanfaatkan informasi yang ada. a. Karakteristik perancangan dan perancangnya

Dalam membuat suatu rancangan produk atau alat, perlu mengetahui karakteristik perancangan dan perancangnya. Karakteristik perancangan berkaitan dengan produk yang akan dirancang. Adapun yang termasuk karakteristik perancangan, sebagai berikut. 1) Berorientasi pada tujuan

Rancangan harus disesuaikan dengan tujuan dari produk yang akan dibuat tersebut.

2) Variform Variform merupakan suatu anggapan bahwa terdapat sekumpulan solusi yang mungkin tidak terbatas, tetapi harus dapat memilih salah satu ide yang akan diambil.

3) Pembatas Dimana pembatas ini membatasi jumlah solusi pemecahan, antara lain : a) Hukum alam, antara lain ilmu fisika, ilmu kimia, dan seterusnya. b) Ekonomis, antara lain pembiayaan atau ongkos dalam menetralisir

rancangan yang telah dibuat. c) Pertimbangan manusia, yaitu berkaitan dengan sifat, keterbatasan,

dan kemampuan manusia dalam merancang dan memakainya. d) Faktor legalisasi, yaitu hal yang berkaitan dengan aturan perundang-

undangan mulai dari model, bentuk, sampai dengan hak cipta. e) Fasilitas produksi, antara lain sarana dan prasarana yang dibutuhkan

untuk menciptakan rancangan yang telah dibuat. f) Evolutif, yaitu berkaitan dengan berkembang terus/ mampu mengikuti

perkembangan zaman. g) Perbandingan nilai, yaitu dengan membandingkan dengan tatanan

nilai yang telah ada.

Sedangkan karakteristik perancang merupakan karakteristik yang harus dipunyai oleh seorang perancang, antara lain :

1) Mempunyai kemampuan untuk mengidentifikasi masalah. 2) Memiliki imajinasi untuk meramalkan masalah yang mungkin akan timbul.

Page 7: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

7

3) Berdaya cipta 4) Mempunyai kemampuan untuk menyederhanakan persoalan. 5) Mempunyai keahlian dalam bidang rancangan yang dibuat. 6) Dapat mengambil keputusan terbaik berdasarkan analisis dan prosedur

yang benar. 7) Mempunyai sifat yang terbuka terhadap kritik dan saran dari orang lain.

b. Hal-hal yang harus diperhatikan dalam membuat rancangan produk

Hasil rancangan yang dibuat harus dapat memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi pemakainya. Oleh karena itu, rancangan yang akan dibuat harus memperhatikan faktor manusia sebagai pemakainya. Faktor manusia ini di antaranya dipelajari dalam ergonomi (antropometri, biomekanik, fisiologi, dan lain-lain). Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat suatu rancangan selain faktor manusia, antara lain : 1) Analisis teknik

Analisis teknik banyak berhubungan dengan ketahanan, kekuatan, kekerasan, dan seterusnya.

2) Analisis ekonomi Analisis ekonomi berhubungan dengan perbandingan biaya yang harus dikeluarkan dan manfaat yang akan diperoleh.

3) Analisis legalisasi Analisis legalisasi berhubungan dengan segi hukum dan tatanan hukum yang berlaku dan dari hak cipta.

4) Analisis pemasaran Analisis pemasaran berhubungan dengan jalur distribusi produk/ hasil rancangan sehingga dapat sampai kepada konsumen.

5) Analisis nilai Analisis nilai pertama kali didefinisikan oleh L.D. Miles dari General Electric (AS, 1940) adalah suatu prosedur untuk mengidentifikasikan ongkos-ongkos yang tidak perlu.

8. Desain jasa

Jasa merupakan sesuatu yang diproduksi dan dikonsumsi secara bersamaan. Jadi jasa tidak pernah ada, hanya hasilnya dapat dilihat setelah terjadi. Bila kita potong rambut, jasa dikonsumsi ketika diproduksi, tetapi pengaruh atau hasil dari jasa tampak dan akan berakhir beberapa waktu. Salah satu alasan produktivitas jasa susah diperbaiki adalah karena desain produk jasa memasukkan unsur interaksi konsumen. a. Unsur – unsur pelayanan produk jasa

Strategi jasa menentukan bisnis apa yang akan dilakukan, memberikan pengarahan untuk merancang produk, sistem pelayanan, dan pengukuran. Strategi jasa memberikan suatu pandangan tentang jasa macam apa yang harus diadakan oleh perusahaan. Hal ini menggambarkan arah bisnis yang

Page 8: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

8

dirasakan oleh pelanggan dan karyawan, atau paling tidak bagaimana mereka harus memandangnya. Kunci dari desain produk jasa adalah mendefinisikan secara tepat barang-barang yang terikat dalam jasa. Dalam merancang jasa , manajemen harus secara seksama membaca harapan-harapan pelanggan. Adapun unsur-unsur yang terdapat sistem pelayanan jasa, yaitu : 1) Teknologi, yaitu derajat otomatisasi, peralatan. 2) Aliran proses, merupakan urutan kejadian yang digunakan. 3) Tipe proses, adalah jumlah kontak dengan pelanggan, derajat pelayanan. 4) Lokasi dan ukuran. 5) Tenaga kerja.

b. Teknik-teknik yang digunakan pada produk jasa Situasi dan kondisi yang ada selamanya tidak selalu sama, demikian pula yang terjadi dalam dunia bisnis. Sehingga konsep manajemen operasional juga harus beradaptasi dengan berbagai perubahan yang terjadi pada dunia bisnis yang menghasilkan barang dan jasa. Untuk produk jasa seperti bengkel, perbankan, keuangan, asuransi, transportasi, komunikasi, kesehatan, dan berbagai jasa lainnya pada tahap perancangan mempunyai tantangan tersendiri karena karakteristiknya unik. Ada berbagai teknik yang dapat diterapkan pada produk jasa untuk mengefisienkan biaya dan meningkatkan produk di antaranya, sebagai berikut : 1) Penyelarasan selera (customization) yang ditunda sedapat mungkin. 2) Modularisasi dengan menyediakan paket-paket. 3) Automatisasi atau mengurangi interaksi konsumen dengan menggunakan

mesin untuk menggantikan tenaga manusia. 4) Moment of truth adalah saat penting antara penyedia jasa dan konsumen

yang berkesan meningkatkan atau menurunkan harapan konsumen.

Page 9: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

9

LATIHAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apakah yang dimaksud desain produk ? 2. Sebutkan karakteristik yang harus dimiliki oleh perancang produk ! 3. Sebutkan tiga unsur yang digunakan untuk menilai suatu desain produk jadi ! 4. Apa yang dimaksud desain modular (modular design) ? 5. Sebutkan unsur-unsur yang terdapat dalam sistem pelayanan jasa !

Page 10: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

10

B. Konsep Prototipe Produk/ Jasa 1. Pengertian prototipe produk

Apa itu prototipe produk ? Kamus The Merriam-Webster mendefinisikan prototipe sebagai model asli yang berpola orang awam mengartikan prototipe adalah bentuk nyata atau versi 3D dari produk yang diusulkan. Contohnya adalah hasil cetak 3D dari desain mainan. Menunjukkan ide dan mempelajari kelayakan dari ide yang diberikan juga dapat disebut sebagai prototipe. Prototipe produk (purwarupa produk) adalah bentuk dasar dari sebuah produk yang mana merupakan tahapan yang sangat penting dalam rencana pembuatan produk karena menyangkut keunggulan produk yang akan menentukan kemajuan suatu usaha di masa mendatang. Dikatakan sebagai tahapan yang sangat penting karena prototipe dibuat untuk diserahkan pada pelanggan (lead user) agar pelanggan dapat mencoba kinerja prototipe tersebut. Selanjutnya, jika pelanggan memiliki komplain ataupun masukan mengenai prototipe tersebut maka industri mendokumentasikannya untuk proses perbaikan prototipe tersebut. Sehingga, menciptakan suatu sistem inovasi produk yang dibangun bersama-sama antara industri dan pelanggan sebagai upaya pemenuhan kepuasan pelanggan (customers).

2. Klasifikasi prototipe

Anda dapat mengklasifikasikan prototipe ke dalam empat kategori besar berdasarkan fungsi dan kompleksitas mereka, sebagai berikut : a. Prototipe visual

Prototipe visual yang dimaksud adalah untuk menampilkan ukuran dan bentuk dari produk akhir. Prototipt visual tidak memiliki fungsi, bahan, dan massa produk akhir karena hanya di visualisasikan ke dalam bentuk 3D yang merupakan hasil rendering dari software.

b. Bukti dari konsep Merupakan model dasar untuk menunjukkan fungsi dan kelayakan ide. Hal ini untuk membuktikan bahwa konsep tersebut benar-benar dapat bekerja. Untuk melakukan prototipe ini tidak harus dibuat dengan produk yang mahal. Tujuan utamanya adalah untuk dapat menunjukkan kelayakan ide yang diusulkan. Contohnya adalah hujan super lebat yang hanya menggunakan pipa PVC dan botol coke kosong.

c. Presentasi prototipe Presentasi prototipe adalah prototipe yang siap dipresentasikan. Prototipe memiliki fungsi dan penampilan yang sama seperti produk. Anda dapat menunjukkan prototipe untuk investor/ calon pelanggan. Prototipe ini biasanya terbuat dari bahan khusus dan teknik manufaktur.

d. Prototipe pra-produksi Merupakan versi modifikasi dari prototipe presentasi. Pra-produksi memiliki fungsi yang sama tetapi dibangun dengan menggunakan bahan-bahan siap

Page 11: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

11

produksi. Produsen akan sering melihat prototipe pra-produksi untuk mengetahui bagaimana memprodksi sebuah produk massal.

3. Fase pengembangan prototipe produk

Sebagai bentuk dasar produk, prototipe memiliki bagian yang ukuran dan bahannya sama seperti jenis produk yang akan dibuat tetapi tidak harus difabrikasi dengan proses sebenarnya. Hal ini ditujukan untuk pengetesan sehingga dapat menentukan apakah produk bekerja sesuai desain yang diinginkan dan apakah produk memuaskan kebutuhan pelanggan. Adapun fase-fase dalam pengembangan prototipe produk, sebagai berikut :

a. Identifikasi peluang

Identifikasi peluang merupakan fase perencanaan pada pengembangan teknologi push, dimana teknologi yang tersedia dipasangkan dengan suatu peluang pasar. Salah satu sumber peluang bisnis adalah diperoleh dari cara brainstorming. Adapun pengertian brainstorming adalah sebuah perencanaan atau peranti yang digunakan untuk menampung kreativitas kelompok dan biasanya digunakan untuk menjadikan alat konsensus maupun untuk menjaring ide-ide yang diperlukan. Pada metode ini, setiap ide dari peserta dianggap sah dan peserta lain tidak diperkenankan memberi komentar, hanya dicatat saja ide dan saran yang diajukan ide dan saran dikumpulkan dan dievaluasi untuk kemudian dipilih beberapa saran yang dianggap sesuai.

b. Penyusunan konsep

Pada fase pengembangan konsep, kebutuhan pasar target diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. Dimana yang dimaksud dengan konsep disini adalah uraian dari bentuk, fungsi, dan tampilan suatu produk dan biasanya disertai dengan sekumpulan spesifikasi, analisis produk-produk pesaing serta pertimbangan ekonomis proyek (Urlich, 2001). Metode penyusunan konsep secara umum terdiri atas lima langkah dengan memecahkan sebuah masalah kompleks yang menjadi sub masalah yang lebih sederhana. Adapun langkah-langkahnya dapat dilihat pada bagan berikut.

Page 12: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

12

Dalam bagan tersebut dikenalkan konsep penyelesaian untuk sub masalah menggunakan prosedur pencarian eksternal dan internal, pencarian eksternal untuk konsep yang sudah ada, sedangkan pencarian internal untuk konsep baru. Pohon klasifikasi dan tabel kombinasi kemudian digunakan untuk menggali secara sistematis konsep penyelesaian tersebut dan untuk mengintegrasikan penyelesaian sub masalah ke dalam sebuah penyelesaian total. Akhirnya dapat dibuat sebuah langkah mundur untuk merefleksikan validitas dan kemampuan aplikasi dari hasil, seperti yang digunakan oleh proses. Dari sini akan muncul beberapa macam konsep yang tujuannya sama, yaitu untuk menjawab penyelesaian dari sub masalah yang sudah difokuskan karena sifatnya memang penting. Pencarian ekternal bertujuan untuk menemukan pemecahan keseluruhan masalah dan sub masalah yang ditemukan pada langkah memperjelas masalah. Pengurutan ini tidak kaku, karena pencarian eksternal terjadi secara terus menerus selama proses pengembangan. Pencarian eksternal mencakup evolusi terperinci tidak hanya dari produk kompetitif langsung, tetapi juga dari teknologi-teknologi yang digunakan oleh produk yang berhubungan dengan subfungsi. Terdapat lima cara yang baik untuk mengumpulkan informasi dari sumber eksternal, yaitu : 1) Wawancara pengguna utama. 2) Konsultasi dengan pakar. 3) Pencarian paten. 4) Pencarian literatur. 5) Menganalisis (benchmarking) pesaing.

Page 13: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

13

c. Seleksi konsep Seleksi konsep merupakan proses menilai konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain, membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, dan memilih satu atau lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian, dan pengembangan selanjutnya. Beberapa konsep yang sudah terbentuk pasti memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Untuk itu seleksi konsep merupakan proses menilai konsep dengan memperhatikan kebutuhan pelanggan dan kriteria lain, membandingkan kekuatan dan kelemahan relatif dari konsep, dan memilih satu atau lebih konsep untuk penyelidikan, pengujian, dan pengembangan selanjutnya.

Kriteria Seleksi Konsep

A B C

Kriteria 1 0 0 0

Kriteria 2 0 0 0

Kriteria 3 - 0 +

Kriteria 4 - - +

Kriteria 5 + + 0

Kriteria 6 - 0 +

Kriteria 7 - 0 +

Jumlah + 1 1 4

Jumlah 0 2 5 3

Jumlah - 4 1 0

Nilai Akhir -3 0 4

Peringkat 3 2 1

Perlakuan / Tindakan

Tidak dilanjutkan

Ya, dilanjutkan

Ya, dilanjutkan

Metode seleksi konsep pada proses ini didasarkan pada penggunaan matriks keputusan untuk mengevaluasi masing-masing konsep dengan mempertimbangkan serangkaian kriteria seleksi. Metode seleksi ini dikembangkan oleh Stuart Pugh pada tahun 1980an dan kemudian sering disebut seleksi konsep Pugh Methode. Tujuan tahapan ini adalah mempersempit jumlah konsep secara cepat dan untuk memperbaiki konsep. Proses penyaringan konsep merupakan penilaian yang sederhana yang hanya menggunakan simbol, yaitu nilai relatif “lebih baik” (+), jika konsep tersebut lebih baik dari konsep yang lain dalam hal kriteria tersebut. “Sama dengan” (0), jika kriteria konsep tersebut sama dengan konsep lainnya. Dan

Page 14: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

14

“lebih buruk” (-), bila konsep tersebut lebih buruk dari kriteria konsep. Kemudian jumlah bobot tiap kriteria dijumlahkan atau masing-masing konsep diberi ranking. Konsep yang dipilih untuk diteruskan adalah satu atau lebih konsep yang memiliki tingkat rangking yang lebih tinggi. Tahapan berikutnya pada seleksi konsep adalah dengan menggunakan matriks penilaian konsep, dengan cara menambahkan bobot kepentingan ke dalam matriks. Beberapa pola yang berbeda dapat digunakan untuk memberi bobot pada kriteria seperti menandai nilai kepentingan dari 1-5 atau mengalokasikan nilai 100%. Selanjutnya penetapan rating dapat dilakukan oleh beberapa responden untuk menentukan apakah bobot yang diberikan sesuai dengan kriteria yang diinginkan.

Kriteria Konsep

Beban Rating Nilai Beban Rating Nilai

Beban

Kriteria 1 5% 3 0,15 3 0,15

Kriteria 2 15% 3 0,45 3 0,45

Kriteria 3 25% 3 0,75 4 1

Kriteria 4 20% 4 0,8 4 0,8

Kriteria 5 10% 4 0,4 3 0,3

Kriteria 6 15% 2 0,3 3 0,45

Kriteria 7 10% 2 0,2 3 0,3

Nilai Akhir 3,05 3,45

Peringkat 2 1

Lanjutkan Tidak Ya

Nilai rating dan beban dikalikan untuk mendapatkan nilai beban. Nilai beban adalah nilai yang akan dijumlahkan untuk menentukan ranking tiap konsep yang dinilai sama. Sama seperti tahap penyaringan konsep, dimana yang akan terpilih adalah konsep dengan nilai ranking tertinggi. Dengan dasar kedua matriks seleksi tersebut dapat diputuskan untuk memilih satu atau lebih konsep terbaik, konsep-konsep ini kemudian dikembagkan lebih lanjut, dibuat prototipe, dan diuji untuk memperoleh umpan balik.

d. Evaluasi konsep dan pengembangan konsep Pada fase ini, kebutuhan pasar target, diidentifikasi, alternatif konsep-konsep produk dibangkitkan dan dievaluasi, dan satu atau lebih konsep dipilih untuk pengembangan dan percobaan lebih jauh. Konsep adalah uraian dari bentuk,

Page 15: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

15

fungsi, dan tampilan suatu produk dan biasanya disertai dengan sekumpulan spesifikasi.

e. Benchmarking dan wawancara pengguna utama Menurut Ulrich, dalam konteks penyusunan konsep, benchmarking merupakan studi atas produk yang ada sekarang yang memiliki kesamaan dengan produk yang sedang dikembangkan atau dengan submasalah yang menjadi fokus tim. Benchmarking dapat mengungkapkan konsep produk yang sudah ada yang telah dipakai untuk memecahkan masalah yang berkaitan, dan juga memberikan informasi mengenai kelemahan dan kekuatan dari persaingan. Selain benchmarking, wawancara pengguna utama dilakukan untuk pencarian eksternal dalam proses penyusunan konsep. Pengguna utama dilakukan untuk pencarian ekternal dalam proses penyusunan konsep. Pengguna utama dilakukan untuk pencarian eksternal dalam proses penyusunan konsep. Pengguna utama adalah pengguna produk yang dapat mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan lebih awal sebelum mayoritas pasar menyadari manfaat dari sebuah inovasi. Seringkali para pengguna utama ini telah mencari-cari di pasaran untuk mendapatkan produk baru yang dikembangkan oleh tim.

4. Tipe-tipe prototipe Esensi dasar prototipe dapat berupa merancang industri dari konsep, membuat prototipe rancangan ataupun pengembangan software. Prototipe dapat diklasifikasikan menjadi dua dimensi, yaitu : a. Tipe prototipe dimensi pertama

Tipe prototipe dimensi pertama adalah tingkat di mana sebuah prototipe merupakan bentuk fisik dan kebalikannya adalah bentuk analitik. 1) Prototipe fisik

Prototipe fisik merupakan purwarupa produk yang berupa barang yang sudah terbentuk atau sudah jadi. Prototipe fisik merupakan benda nyata yang dibuat untuk memperkirakan produk. Aspek-aspek dari produk yang diminati oleh tim pengembang secara nyata dibuat menjadi suatu benda untuk pengujian dan percobaan prototipe fisik dibutuhkan untuk mendeteksi fenomena-fenomena yang tidak terantisipasi. Bila dijalankan maka prototipe fisik akan menjalankan fungsi sesuai dengan produk asli. Maka jika terjadi ketidaksesuaian seperti dala rancangan, akan mudah terdeteksi. Contoh dari prototipe fisik meliputi model yang berbentuk visual seperti produk tempat alat tulis.

Page 16: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

16

Gambar Prototipe fisik tempat alat tulis

2) Prototipe Analitik

Prototipe analitik merupakan prototipe yang bersifat intangible (tidak berwujud). Prototipe analitik lebih fleksibel daripada prototipe fisik. Hal ini terjadi karena biaya yang dikeluarkan pada prototipe analitik lebih murah dibandingkan fisik yang sudah mulai dibuat dengan proses manufaktur. Contoh prototipe yang meliputi serangkaian simulasi komputer dan model komputer geometrik tiga dimensi.

b. Tipe prototipe dimensi kedua

Tipe prototipe dimensi kedua adalah tingkatan dimana sebuah prototipe merupakan prototipe yang menyeluruh sebagai lawan dari terfokus. Prototipe yang menyeluruh mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk. Prototipe menyeluruh dapat disamakan dengan pemakaian sehari-hari. Prototipe terfokus menggambarkan hanya sebagian dari produk untuk memenuhi kepentingan tertentu.

5. Pengelompokan prototipe

Prototipe bisa ditampilkan secara hi-fi (high fidelity), dimana programmer dan desainer visual sudah ikut bekerja menampilkan produk tersebut dan pengguna bisa melakukan pengujian produk yang sudah hampir jadi. Namun, pengujian produk bisa dilakukan sebelum produk tersebut diimplementasikan untuk melibatkan pengguna lebih awal dimasa pengembangan produk. Disinilah prototipe ditampilkan secara low-fi (low fidelity), dan desainer interaksi berperan. Prototipe dapat dibagi dalam enam kelompok, sebagai berikut. a. Prototipe pembuktian konsep

Digunakan untuk menjawab kelayakan produk. Fokus pembahasan dalam prototipe ini adalah komponen atau sub sistem. Kegiatan ini dilakukan setelah pengembangan konsep atau dalam pemilihan konsep.

b. Prototipe rancangan industri Digunakan untuk memperlihatkan tampilan dan kesan dari produk. Biasanya prototipe ini menggunakan bahan sederhana seperti foam sehingga dapat digunakan untuk memperlihatkan beberapa variasi dengan proses pembuatan prototipe yang tepat.

Page 17: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

17

c. Prototipe rancangan percobaan Fokus prototipe ini adalah untuk memodelkan suatu subsistem dari suatu produk dalam rangka mencapai target performansi yang ditetapkan.

d. Alfa prototipe Prototipe yang dibuat untuk melihat komponen dari produk yang diharapkan. Komponen memiliki bentuk geometri dan material yang identik dengan produk yang akan diproduksi. Prototipe ini merupakan sistem konstruksi pertama dari subsistem yang secara individual telah dibuktikan performansinya dalam prototipe sebelumnya.

e. Beta prototipe Prototipe yang dibuat sesuai dengan proses sesungguhnya, tetapi mungkin tidak dirakit dengan proses perakitan sesungguhnya. Tujuannya adalah untuk melihat performa dan reliability dalam rangka mengidentifikasi perubahan-perubahan yang perlu dilakukan untuk produk akhir.

f. Prototipe pra produksi Prototipe pra produksi adalah percobaan produksi untuk kapasitas terbatas.

6. Kegunaan prototipe

Prototipe atau bentuk dasar suatu produk bisa digunakan untuk menyampaikan berbagai macam informasi gambaran produk itu. Misalnya jika digunakan untuk mendesain produk furnitur, maka bentuk adalah hal penting yang perlu dimiliki oleh prototipe itu. Tetapi untuk mendesain suatu aplikasi software atau website, penting untuk menggunakan prototipe yang mampu mengkomunikasikan sistem interaksi antara pengguna dan teknologi produk tersebut. Adapun kegunaan dari prototipe ada empat, sebagai berikut. a. Pembelajaran

Dalam suatu pembelajaran prototipe dapat menjawab dua pertanyaan yang sering muncul, yaitu apakah dapat bekerja ? dan sejauh mana dapat memenuhi kebutuhan pelanggan ? Bisa jadi untuk menjawab kedua pertanyaan tersebut diperlukan kombinasi dari kedua tipe prototipe tersebut sebagai media pembelajaran.

b. Komunikasi Prototipe dapat dijadikan sebagai sarana komunikasi antara manajemen puncak, penjual, mitra, seluruh anggota tim, pelanggan, dan investor. Hal ini dikarenakan sebuah gambaran, alat, atau tampilan tiga dimensi akan lebih mudah dimengerti dibandingkan sebuah penggambaran verbal.

c. Penggabungan Prototipe digunakan sebagai alat untuk menggabungkan komponen-komponen dan subsistem-subsistem sebuah produk sehingga dapat bekerja

Page 18: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

18

bersamaan, dalam hal ini prototipe fisik menyeluruh paling efektif. Prototipe juga membantu menggabungkan perspektif dari fungsi yang berbeda yang ditampilkan pada tim pengembang produk.

d. Milestones Prototipe jenis ini digunakan untuk mendemonstrasikan bahwa produk telah mencapai tingkat kegunaan yang diinginkan. Prototipe milestones menunjukkan hasil yang nyata dan memperlihatkan kemajuan.

7. Perencanaan pembuatan prototipe produk

Kesulitan potensial yang sering terjadi dalam pengembangan produk adalah pembuatan prototipe yang salah, yaitu pembuatan dan pencarian serta pemindahan prototipe (fisik ataupun analitik) yang pada pokoknya tidak menyumbang pada tujuan proyek pengembangan secara keseluruhan. Penetapan secara hati-hati setiap prototipe sebelum memulai tahap usaha untuk membuat dan mengujinya perlu dilakukan. Terdapat empat tahap yang harus dilakukan. Adapun langkah-langkah dalam merencanakan pembuatan prototipe produk, sebagai berikut : a. Menetapkan tujuan prototipe

Tujuan prototipe, yaitu pembelajaran, komunikasi, penggabungan, dan milestones. Dalam menetapkan tujuan sebuah prototipe, tim mendaftar khususnya pembelajaran dan kebutuhan komunikasi. Anggota tim juga mendaftar beberapa kebutuhan penggabungan baik yang jadi ataupun tidak. Prototipe diharapkan untuk menjadi satu dari beberapa tonggak utama dari proyek pengembangan produk keseluruhan.

b. Menetapkan tingkat perkiraan konsep Merencanakan sebuah prototipe membutuhkan tingkatan dimana produk akhir diperkirakan akan ditetapkan. Tim harus mempertimbangkan apakah prototipe fisik diperlukan ataukah cukup analitik.

c. Menggariskan rencana percobaan Penggunaan prototipe dalam pengembangan produk dapat dianggap sebagai sebuah percobaan. Praktik percobaan yang baik membantu untuk menjamin penggalian nilai maksimum dari kegiatan pembuatan prototipe. Rencana percobaan meliputi identifikasi variabel percobaan (jika ada), protokol pengujian, sebuah identifikasi mengenai pengukuran apa yang akan ditampilkan, dan sebuah rencana untuk menganalisis data hasil.

d. Membuat jadwal untuk perolehan, pembuatan, dan pengujian Pembuatan dan pengujian prototipe mempertimbangkan sub proyek dalam keseluruhan proyek pengembangan. Tim sangat memerlukan jadwal kegiatan pembuatan prototipe. Jadwal yang penting adalah kapan bagian-bagian akan

Page 19: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

19

disiapkan untuk dirakit, kapan prototipe akan diuji pertama kali, dan kapan prototipe selesai.

8. Metode prototyping

Metode pembuatan prototipe dibedakan menjadi dua, yaitu metode non komputer (manual) dan metode berbasis komputer. a. Metode non komputer

Metode pembuatan prototipe jenis ini biasanya akan dikerjakan lebih awal. Ada dua jenis metode non komputer, yaitu metode sketsa dan storyboard. 1) Sketsa

Dengan metode sketsa, interface (antarmuka) dideskripsikan menggunakan kertas. Metode ini cocok digunakan untuk mengungkapkan pendapat dan lebih difokuskan pada orang dengan desain tingkat tinggi. Selain murah dan cepat, umpan balik yang didapatkan sangat menolong. Namun metode ini tidak terlalu baik untuk menggambarkan alur dan rinciannya.

2) Storyboard Storyboard adalah lembaran kertas yang berisi contoh tampilan antarmuka pengguna, dimana setiap antarmuka diperlihatkan pada lembar kertas berbeda. Pada pembuatan prototipe perangkat lunak, sebuah Storyboard terdiri atas tampilan layar yang menggambarkan fitur sistem menu, kotak dialog, dan window. Storyboard dibuat menggunakan pensil dan menunjukkan simulasi catatan atau walkthrough dari kemampuan dan tampilan sistem. Storyboard tidak dibuat sembarangan, namun menggunakan urutan diagram/ gambar dan menunjukkan kunci snapshots. Setiap halaman terdapat keterangan sehingga pengguna dapat menjelajah ke seluruh aplikasi. Kapan Storyboard cocok digunakan ?. Storyboard dapat digunakan pada awal siklus perancangan yang dapat mendukung eksplorasi kemungkinan perancangan dan verifikasi awal dari kebutuhan pengguna. Storyboard dapat diperlihatkan pada teman satu tim atau pengguna potensial, sehingga orang lain dapat melihat visualisasi dan komposisi dari antarmuka yang diharapkan serta memberikan kritik.

Page 20: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

20

Gambar Contoh User Interface aplikasi mobile

b. Metode berbasis komputer

Metode berbasis komputer biasanya dikerjakan setelah metode nonkomputer dikerjakan. Metode pembuatan prototipe berbasis komputer dapat menirukan lebih banyak kemampuan sistem dan pada umumnya hanya menunjukkan beberapa aspek atau fitur. Para pemakai lebih segan untuk menyarankan perubahan sekali ketika melihat prototipe yang lebih realistis karena prototipe dapat berpusat pada lebih banyak detail. Prototipe lebih cepat digambarkan sebagai suatu metode berbasis komputer yang dapat membantu untuk mengurangi iterasi siklus pengembangan. Selain itu, prototipe dapat dibuat lebih interaktif agar dapat dengan cepat diganti atau diubah sejalan dengan umpan balik perancangan. Umpan balik ini dapat diperoleh dari kolega atau dari pengalaman pengguna selama bekerja dengan prototipe untuk menyelesaikan tugasnya.

9. Teknik dan prinsip yang digunakan dalam membuat prototipe produk

Menurut Ulrich, prototyping dapat didefinisikan sebagai sebuah penaksiran produk melalui satu atau lebih dimensi yang menjadi perhatian. Perancangan detail mencakup spesifikasi lengkap dari bentuk, material, dan toleransi-toleransi dari seluruh komponen unik pada produk dan identifikasi seluruh komponen standar yang dibeli dari pemasok. Rencana proses dinyatakan dan peralatan dirancang untuk tiap komponen yang dibuat dalam sistem produksi. Output dari fase ini adalah pencatatan pengendalian untuk produk: gambar pada file komputer tentang bentuk tiap komponen dan peralatan produksinya, spesifikasi komponen-komponen yang dibeli, serta rencana proses untuk pabrikasi dan perakitan produk. Adapun teknik atau cara yang sering digunakan dalam membuat sebuah prototipe produk, antara lain :

Page 21: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

21

a. Rapid Prototyping (RP) Rapid Prototyping (RP) adalah teknologi yang digunakan untuk membangun prototipe fisik dengan cara yang benar-benar cepat. RP juga disebut teknologi pembuat bentuk bebas yang memungkinkan untuk membuat prototipe tiga dimensi (3) dengan cara yang lebih mudah dan lebih murah daripada yang mungkin dilakukan sebelumnya. Rapid Prototyping (RP) adalah istilah yang digunakan mengacu pada sekelompok teknologi yang disusun untuk menghasilkan model fisik langsung dari data komputer 3D. biasanya, digunakan untuk memvalidasi desain yang memungkinkan visualisasi produk pada setiap tahap proses dari desain konseptual untuk penciptaan sebuah desain yang utuh. Hal ini memungkinkan seorang pendesain untuk membuat perubahan model pada tahap awal proses desain.

b. Conventional prototype (Prototipe konvensional) Secara konvensional, teknik pembuatan prototipe terdiri dari berbagai macam prose, bahan terus dikurangi dari bentuk awal sehingga diperoleh desain yang diinginkan. Metode yang paling cocok dan sesuai pada proses manufaktur dapat dikombinasikan untuk menciptakan sebuah prototipe. Adapun beberapa cara pembuatan prototipe secara konvensional, sebagai berikut : 1) Sepenuhnya manual dengan menggunakan tangan, seperti ukiran atau

pahatan, untuk membuat objeck dari berbagai macam bahan seperti clay atau kayu oleh tenaga kerja yang menguasai bidangnya.

2) Menggunakan kombinasi manual oleh seorang teknisi yang terampil, mampu membaca dan membuat gambar dua dimensi serta memiliki keterampilan untuk mengoperasikan mesin seperti pengeboran, mesin bubut (turning), dan mesin frais (milling).

3) Sepenunya otomatis, setelah adanya mesin CNC (Computer Numerical Control) yang lebih modern, dapat diciptakan berbagai bentuk yang lebih kompleks dan akurat. Kemajuan terus-menerus pada mesin CNC telah mengakibatkan produksi semakin cepat, lebih akurat, resolusi, dan presisi yang tinggi, sehingga memungkinkan membuat berbagai macam bentuk yang lebih kompleks.

Beberapa prinsip yang berguna sebagai pemandu keputusan tentang prototipe selama pengembangan produk. Prinsip-prinsip ini menunjukkan keputusan terhadap tipe prototipe mana yang harus dibuat dan bagaimana memasukkan prototipe dalam rencana pengembangan.

Adapun prinsip-prinsip pembuatan prototipe, sebagai berikut :

a. prototipe analitik umumnya lebih fleksibel karena merupakan perkiraan matematis dari produk, maka secara umum akan menampilkan rancangan alternatif.

Page 22: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

22

b. Prototipe fisik dibutuhkan untuk menemukan fenomena yang tidak dapat diduga yang sama sekalli tidak berhubungan dengan tujuan semula.

c. Prototipe dapat mengurangi resiko yang merugikan dalam pengembangan produk.

d. Keuntungan yang dapat diperkirakan dari prototipe dalam mengurangi resiko harus dipertimbangkan dengan waktu dan uang yang dibutuhkan untuk membuat dan mengevaluasi prototipe.

e. Penambahan tahap singkat pembuatan prototipe dapat membuat kegiatan selanjutnya selesai lebih cepat dibandingkan jika tidak membuat protipe.

10. Analisis paten dalam membua prototipe Paten merupakan informasi teknis yang sudah tersedia yang berisi gambaran terperinci dan penjelasan bagaima cara kerja dari banyak produk. Kerugian utama dari pencarian paten adalah konsep yang ditemukan pada paten yang terbaru umunya diproteksi (umumnya 20 tahun sejak tanggal paten diterapkan), jadi mungkin ada royalti yang harus dibayarkan dalam menggunakannya. Namun paten juga sanagt berguna untuk melihat konsep apa yang sudah dilindungi dan harus dihindarkan atau dimintakan izin. Konsep yang terdapat pada paten asing tanpa perlindungan global dan yang sudah lewat masanya dapat digunakan tanpa pembayaran royalti. Berdasarkan studi yang dilakukan oleh Berkowit’z, analisis paten membantu untuk menemukan tidak hanya pada bagian teknisnya akan tetapi juga pada area yang berada diluar cakupannya. Patent family, merupakan kumpulan dari paten terpublikasi yang saling terhubung (termasuk penerapan dan perizinan paten) disajikan dengan gagasan yang sama. Aplikasi yang pertama didokumenkan merupakan aplikasi yang diprioritaskan, dan selanjutnya mendokumentasikan sampai 12 bulan sesudah aplikasi yang diprioritaskan akan didaftar dengan penomoran. World Intellectual Property Organization (WIPO) bahkan memperpanjang prioritas sampai 30 bulan setelah aplikasi pertama. Penelitian OuYang dan Weng, mengkonstruksi satu pendekatan analisis paten yang dinamakan New Comprehensive Patent Analysis (NCPA) untuk pengembangan produk baru berdasarkan sekumpulan dokumen paten. NCPA didasarkan pada pembentukan patent family dan penelusuran sitasi paten. Prosedur NCPA terdiri dari lima fase, yaitu : a. Kompilasi database paten. b. Memilih induk paten utama dan membentuk family patent. c. Menyaring anggota dari family patent untuk mendapatkan paten yang relevan

terhadap desain produk berdasarkan kata kunci yang sesuai. d. Menggunakan penelusuran sitasi paten untuk mengecek kembali relevansi

kata kunci yang digunakan untuk pengembangan desain produk. e. Menggunakan metode Triz untuk menganalisis relevansi paten terhadap

desain produk yang dikembangkan.

Page 23: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

23

C. Proses Kerja Pembuatan Prototipe Produk Multimed ia

Dalam membuat sebuah produk multimedia seperti film, media interaktif, game, dan produk multimedia lainnya tentu harus melalui tahapan-tahapan yang sudah ditentukan agar diperoleh hasil yang memuaskan dari proses pembuatan produk multimedia tersebut. Pada umumnya, ada beberapa tahapan dalam pembuatan produk multimedia yang sering disebut alir proses produksi produk multimedia. Terdapat tiga proses dalam proses produksi multimedia, yaitu tahap praproduksi (pre-production), tahap produksi (production), dan tahap pasca produksi (post-production). Pada bagian ini hanya akan dijelaskan salah satu tahap pembuatan produk multimedia, yaitu tahap pra produksi.

Gambar Proses Produksi Multimedia (Shooting Film Video)

Tahap praproduksi adalah sebuah tahap awal dalam pembuatan produk multimedia yang berupa pengumpulan semua data dan elemen yang berkaitan dengan produksi. Misalnya dalam sebuah produksi film, tahapan praproduksinya adalah proses penyiapan semua elemen yang terlibat dalam sebuah produksi film. Mulai dari pengaturan budget, pemilihan sutradara, pemain, kamerawan, lokasi, kostum, dan sebagainya. Pada prinsipnya, proses praproduksi meliputi tahapan-tahapan yang ditunjukkan pada skema berikut :

Page 24: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

24

Penjelasan tahap-tahap praproduksi sebagai berikut : 1. Penuangan konsep atau ide (Concept Definition)

Penuangan konsep atau ide, yaitu sebuah proses untuk menentukan konsep atau ide yang merupakan realisasi dari pemikiran dasar dan gagasan awal yang bertujuan untuk menuangkannya ke dalam audio visual, berupa ide awal atau tema yang akan diangkat. Pada tahap ini ditentukan sasaran judul, target audience, gaya yang ingin ditampilkan, keinginan dari pasar, perkiraan kebutuhan biaya, dan rencana kerja.

2. Desain (Design) Desain adalah proses pengumpulan data dan fakta yang relevan, berupa image, audio, video, dan lain-lainnya yang berkaitan dengan konsep/ide perancangan produksi yang akan dilakukan. Pada langkah ini ditentukan bentuk isi cerita yang ingin ditampilkan, informasi properti yang akan digunakan, gambar yang akan ditampilkan baik berupa video, animasi, maupun image, kebutuhan sound/ audio, masalah-masalah teknis yang dihadapi, interaksi antara content yang akan dimunculkan, serta navigasi atau link yang akan digunakan pada produk.

3. Perencanaan Produksi (Production Plan)

Perencanaan produksi merupakan tahap membuat konsep kerja terhadap apa yang akan dilakukan. Dalam melaksanakan perencanaan produksi, langkah-langkah yang dilakukan adalah pembuatan storyboard content outline, perincian anggaran produksi, jadwal kerja, kebutuhan peralatan, pembentukan anggota tim yang akan bekerja, melakukan evaluasi terhadap langkah-langkah yang telah dilakukan sebelumnya.

4. Dokumentasi (Documentation)

Penyusunan dokumentasi merupakan sebuah tahapan pengumpulan semua jenis data, baik teks, video, image, maupun audio. Dalam tahap dokumentasi,

Page 25: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

25

dilakukan juga desain produksi dan perencanaan produksi. Dokumentasi meliputi segala hal mengenai data dan informasi keseluruhan produksi dari awal produksi hingga akhir produksi yaitu proses pekerjaan proyek yang disampaikan secara lisan dan menjadi panduan seluruh proses produksi.

5. Membentuk Tim (Assemble Team) Penyusunan tim, yaitu melalui pembentukan anggota tim melalui seleksi yang sesuai dengan kebutuhan produksi dan diharakan setiap anggota tim bekerja secara profesional sesuai dengan tugasnya masing-masing.

6. Membuat Rancangan Desain (Building Prototype)

Membangun prototipe merupakan sebuah tahap bentuk dasar rancangan / desain telah dapat diperlihatkan untuk dilakukan tes dan ditentukan layak atau tidak untuk diproduksi. Keputusan ini diambil oleh pimpinan produksi. Selanjutnya, proyek ini harus dapat dibuktikan keasliannya dengan dibuatkan hak cipta. Tujuannya agar produk mempunyai kekuatan hukum yang menyatakan produk tersebut baru dan tidak meniru atau menggunakan hak cipta orang lain. Langkah terakhir dalam building prototipe adalah melakukan brainstorming, yaitu membahas rancangan desain yang telah dibuat bersama-sama dengan anggota tim dan klien guna mencari masukan dan pendapat untuk melakukan perbaikan.

7. Penyempurnaan (Clear Right)

Sebuah proses evaluasi dari beberapa tahap sebelumnya. Ketika masuk pada bagian ini, semua tahap yang dilakukan sebelumnya harus sesudah benar-benar jelas, dengan melalui kontrol dan koreksi pada tiap-tiap bagian. Diharapkan, setelah tahap ini tidak ada lagi kesalahan/ kekurangan yang terjadi.

8. Penandatangan Kontrak dan Pembiayaan (Client Sign-off and Funding)

Merupakan tahap terakhir dari pra produksi. Pada tahap ini dilakukan penandatanganan kontrak kerja dan pembayaran biaya sesuai dengan kesepakatan antara perusahaan dan pelanggan. Selanjutnya, proyek siap untuk diproduksi. Beberapa elemen yang perlu menjadi pertimbangan pada tahap praproduksi, yaitu : 1. Apakah tujuan dan pesan yang ingin disampaikan ?, apa esensinya ?. 2. Siapakah pemirsa yang akan dituju ?. siapakah yang akan menjadi

pengguna akhir dari karya ini ?. 3. Apakah keinginan klien ? 4. Apakah membuat sesuatu yang benar-benar baru ? 5. Apakah sarana yang menunjang untuk pembuatan proyek telah terpenuhi

? 6. Mendata perangkat lunak yang dibutuhkan. 7. Mendata orang yang terlibat serta pembagian tugas (job description).

Page 26: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

26

8. Membuat jadwal kerja 9. Merencanakan biaya yang dibutuhkan. 10. Merencanakan biaya yang dibutuhkan. 11. Memperbaharui hasil kerja.

Adakalanya seorang klien hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses, atau detail output. Mungkin saja di waktu yang lain tim pembangun (developer) tidak yakin terhadap efisiensi dari algoritma yang digunakan, tingkat adaptasi terhadap sistem operasi, atau rancangan form user interface. Pada situasi seperti ini, model prototyping sangat membantu proses pembangunan software. Prototipe-prototipe dibuat untuk dapat dimanfaatkan kembali agar pembangunan software lebih cepat, namun tidak semua prototipe bisa dimanfaatkan.

Pembuatan prototipe disebut prototyping. Prototyping adalah sebuah proses pengumpulan persyaratan, pengaplikasian prinsip analisis, dan penyusunan model perangkat lunak yang akan dibangun untuk penilaian dan pengembangan. Prototyping merupakan metode pengembangan perangkat lunak, yang berupa model fisik kerja sistem dan berfungsi sebagai versi awal dari sistem. Dengan metode prototyping ini akan dihasilkan prototipe sistem sebagai perantara pengembang dan pengguna agar dapat berinteraksi dalam proses kegiatan pengembangan sistem informasi. Agar proses pembuatan prototipe ini berhasil dengan baik adalah dengan mendefinisikan aturan-aturan pada tahap awal, yaitu pengembang dan pengguna harus satu pemahaman bahwa prototipe dibangun untuk mendefinisikan kebutuhan awal. Prototipe akan dihilangkan atau ditambahkan pada bagiannya sehingga sesuai dengan perencanaan dan analisis yang dilakukan oleh pengembang sampai uji coba dilakukan secara simultan seiring dengan proses pengembangan.

Prototyping tepat digunakan saat tidak didapati kepastian dimana definisi user masih sangat bersifat umum serta tidak rinci sehingga pengembang tidak tahu pasti mengenai :

1. Pilihan algoritma yang akan dipakai. 2. Lingkungan sistem yang akan dipakai, serta 3. Bentuk dan karakteristik antarmuka pemakai.

Prototipe perangkat lunak dibedakan menjadi dua, yaitu paper prototype dan working prototype. paper prototype akan menggambarkan interaksi manusia dan mesin dalam sebuah bentuk yang memungkinkan user mengerti bagaimana interaksi itu terjadi. Adapun working prototype adalah prototipe yang mengimplementasikan beberapa bagian dari fungsi software yang diinginkan seperti pada pendekatan pengembangan software. Model working

Page 27: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

27

prototype dimulai dengan pengumpulan kebutuhan developer dan customer dan menetukan tujuan software tersebut dibuat.

1. Manfaat prototyping Dibuatnya sebuah prototyping bagi pengembang sistem bertujuan untuk mengumpulkan informasi dari pengguna sehingga pengguna dapat berinteraksi dengan model prototype yang dikembangkan, sebab prototype menggambarkan versi awal dari sistem untuk kelanjutan sistem sesungguhnya yang lebih besar. Prototyping dapat diterapkan pada pengembangan sistem kecil maupun besar dengan harapan agar proses pengembangan dapat berjalan dengan baik, tertata serta dapat selesai tepat waktu. Keterlibatan pengguna secara penuh ketika prototipe terbentuk akan menguntungkan seluruh pihak yang terlibat, bagi pimpinan, pengguna sendiri serta pengembang sistem. a. Mewujudkan sistem sesungguhnya dalam sebuah replika sistem yang

akan berjalan, menampung masukan dari pengguna untuk kesempurnaan sistem.

b. Pengguna akan lebih siap menerima setiap perubahan sistem yang berkembang sesuai dengan berjalannya prototipe sampai dengan hasil akhir pengembangan yang akan berjalan nantinya.

c. Prototipe dapat ditambah maupun dikurangi sesuai berjalannya proses pengembangan. Kemajuan tahap demi tahap dapat diikuti langsung oleh pengguna.

d. Penghematan sumber daya dan waktu dalam menghasilkan produk yang lebih baik dan tepat guna bagi pengguna.

2. Kelebihan dan kekurangan prototyping Kelebihan prototyping antara lain sebagai berikut : a. Kesalahan pahaman antara sistem developer dan sistem user dapat di

identifikasikan dan diperbaiki. b. Prototipe yang sedang bekerja mungkin sangat berguna dalam suatu

pembuktian manajemen dimana suatu proyek adalah fleksibel sehingga menjamin kelangsungan dukungan.

c. Dapat memberikan bukti konsep yang diperlukan untuk menarik dana. d. Awal visibilitas prototipe memberikan pengguna gagasan tentang

sistem akhir. e. Mendorong partisipasi aktif antara pengguna dan produsen. f. Memungkinkan output yang lebih tinggi untuk pengguna. g. Biaya yang efektif (biaya pengembangan dikurangi). h. Meningkatkan kecepatan pengembangan sistem. i. Mambantu untuk mengidentifikasi masalah dengan kemajuan desain

sebelumnya, analisis persyaratan, dan kegiatan pengkodean (coding). j. Membantu memberikan produk dengan kualitas bagus. k. Pengguna dapat berinteraksi selama siklus pengembangan prototipe.

Page 28: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

28

Kelemahan prototyping antara lain sebagai berikut :

a. Prototipe hanya bisa berhasil jika pemakai bersungguh-sungguh dalam menyediakan waktu dan pikiran untuk mengerjakan prototipe

b. Kemungkinan dokumentasi terabaikan karena pengembangan lebih berkonsentrasi pada pengujian dan pembuatan prototipe.

c. Mengingat target waktu yang pendek, ada kemungkinan sistem yang dibuat tidak lengkap dan bahkan sistem kurang teruji.

d. Jika terlalu banyak proses pengulangan dalam membuat prototipe, ada kemungkinan pemakai menjadi jenuh dan memberikan reaksi yang negatif.

e. Apabila tidak terkelola dengan baik, maka prototipe menjadi tidak pernah berakhir. Hal ini disebabkan permintaan terhadap perubahan terlalu mudah untuk dipenuhi.

3. Langkah-langkah prototyping Metode prototyping adalah metode yang dapat digambarkan sebagai proses pembuatan model dari sistem yang akan dikembangkan. Dengan menggunakan metode prototyping, maka pengembang aplikasi dan pengguna dapat saling berinteraksi selama proses pembuatan sistem (Pressman, 2011)

Gambar Bagan metode prototyping.

Adapun tahapan yang harus dilalui dalam metode prototyping adalah mengumpulkan informasi tentang kebutuhan sistem, dari kebutuhan tersebut kemudian dibuat prototipenya. Setelah melalui tahapan prototipe, tahapan selanjunya adalah evaluasi prototipe, evaluasi ini dilakukan bersama dengan pengguna untk mendapatkan feedback tentang sistem yang dibuat. Tiga tahapan tersebut terus berulang selama prototipe yang dibangun masih belum sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Page 29: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

29

Penjelasan tentang tahapan prototyping sebagai berikut : a. Listen to customer

Tahapan ini bertujuan untuk mengetahui keluhan masyarakat sehingga peneliti dapat memahami keinginan dari masyarakat. Sebagai data pendukung, perlu dilakukan pengumpulan data. Ada dua metode yang digunakan dalam pengumpulan data di antaranya : 1) Observasi. Pada tahap ini peneliti mengamati langsung masalah

yang berkaitan tentang penggunaan ponsel yang berhubungan tentang pemanfaatan internet pada anak dalam aktivitas sehari-hari ataupun kegiatan mereka pada jam bersantai.

2) Studi pustaka. Pada tahap ini peneliti mencari informasi yang berkaitan dengan penjadwalan pribadi baik melalui jurnal, artikel, prosiding, buku, dan referensi lain yang bersumber dari internet.

b. Build/ revise mockup Tahapan ini dimulai dengan perancangan sistem yang akan dibangun sampai pada tahapan pembuatan sistem dan program aplikasi. Adapun tahapan untuk membangun sistem sebagai berikut. 1) Rekayasa dan pemodelan sistem

Langkah pertama dalam melakukan perancangan sistem dimulai dengan membangun keseluruhan elemen sistem. Dalam melakukan rekayasa, terdapat sumber daya yang akan dibutuhkan, terutama sumber daya perangkat lunak pendukung kebutuhan.

2) Desain user interface aplikasi Pada proses desain, dilakukan representasi interface/ UI yang dapat diperkirakan sebelum proses pengkodean dilakukan.

Contoh desain interface aplikasi

Page 30: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

30

3) Pengkodean (Coding)

Adalah proses penerjemahan algoritma ke dalam bahasa pemrograman. Jadi, proses coding program mengacu pada algoritma yang sebelumnya sudah dibuat, agar program dapat dibuat sesuai rencana. Kode program dapat ditulis sesuai bahasa pemrograman yang dipilih. Setelah pengkodean selesai, langkah selanjutnya adalah pengujian program tersebut apakah sudah berfungsi sesuai dengan tujan program tersebut dibuat. Jika terdapat kesalahan-kesalahan atas logika program atau sering disebut bug, maka program tersebut perlu untuk dikaji ulang rumusan atau algoritma yang telah dibuat, kemudian melakukan perbaikan implementasi kode program yang mungkin salah.

c. Customer test drives mockup Pada tahap ini dilakukan evaluasi dari prototipe yang telah dibuat dengan cara melakukan pengujian. Pengujian dilakukan pada dua aplikasi, yaitu aplikasi pada smartphone anak berfungsi sebagai sender untuk mendapatkan browser history yang kemudian akan dikirim ke server database dan aplikasi pada ponsel orang tua berfungsi sebagai receiver yang nantinya akan menjadi sebuah sistem aplikasi dengan kemampuan mampu memonitoring aktivitas browsing internet ponsel anak dari ponsel orang tua. Pengujian aplikasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa kinerja dari sistem dapat berfungsi sesuai yang diharapkan.

Gambar Langkah-langkah Prototyping secara umum

Secara umum, langkah-langkah dalam prototyping adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan kebutuhan Proses pengumpulan kebutuhan melibatkan pertemuan antara pengembang dan pelanggan untuk menentukan keseluruhan tujuan dibuatnya perangkat lunak serta mengidentifikasi kebutuhan berupa garis besar kebutuhan dari sistem yang akan dibuat. Proses

Page 31: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

31

identifikasi juga dilaksanakan untuk menyusun garis besar dari pendefinisian kebutuhan atau prasyarat yang digunakan. Teknik pengumpulan kebutuhan dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, atau studi pustaka.

b. Proses desain yang cepat (quick design) Pada tahap ini perancangan program disusun secara cepat. Perancangan ini lebih berfokus pada pendekatan input dan format output yang akan digunakan oleh pemakai. Perancangan kilat inilah yang kemudian membentuk sebuah prototipe dari sebuah program.

c. Membangun prototipe Pada tahap ini, prototipe dibangun berdasarkan perencanaan awal yang telah disusun sebelumnya.

d. Evaluasi dan perbaikan Pada tahapan ini, prototipe yang telah dibuat dievaluasi ke pemakai. Hasil dari evaluai inilah yang selanjutnya akan digunakan untuk pengembangan prototipe program selanjutnya. Setelah itu, prototipe disempurnakan berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan dengan pemakai.

4. Prototyping produk multimedia

Selain dalam pengembangan perangkat lunak, prototyping juga dapat digunakan untuk memproduksi produk multimedia, seperti desain kaos, desain web, desain multimedia interaktif, serta desain-desain grafis lainnya. Setelah mengumpulkan kebutuhan dan keinginan klien, seorang desainer perlu membuat sketsa/ mockup. Secara umum, mockup digunakan untuk keperluan presentasi dihadapan klien supaya hasil desain seolah-olah terlihat nyata. Selain itu, mockup juga dapat digunakan untuk memajang sebuah desain sebelum masuk ketahap cetak atau tahap produksi yang akan memberikan sebuah gambaran nyata bagaimana tampilan sebuah desain setelah diaplikasikan ke berbagai media. Dengan adanya mockup ini akan sangat membantu sekali baik untuk desainer grafis sendiri maupun klien dalam melihat perspektif desain tertentu. Misalnya, seorang desainer membuat sebuah desain kaos, maka seorang desainer tersebut perlu menunjukkan terlebih dahulu kepada klien sebuah desain kaos yang nyata seolah sudah dicetak didalam media kaos. Untuk membuat mockup, yang dibutuhkan hanyalah sebuah komputer dengan editing software gambar offline seperti Adobe Phothoshop atau editing gambar online. Salah satu kebutuhan penting dalam penyampaian informasi adalah mockup desain wesite. Mockup merupakan ujung tombak pada presentasi desain mockup desain website diperlukan untuk meyakinkan klien ketika

Page 32: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

32

akan membuat website dengan desain custom. Melalui mockup, kita dapat melihat visualisasi rancangan website secara nayata sehingga klien dapat memberikan masukan kepada desainer jika tampilan desain mockup dirasa kurang sesuai dengan keinginan klien maka dari itu, tidak heran jika mockup merupakan bagian penting dari tahapan pembuatan website dengan custom. Setelah mendapatkan desain mockup yang disetujui oleh pihak klien, desainer dapat melanjutkan pada pembuatan prototipe. Jika prototipe sudah disetujui klien dapat melakukan produksi massal produk tersebut.

D. Gambar Kerja/ Alur Kerja Pembuatan Prototipe Pro duk

Sebuah produk akan sulit dijelaskan kepada orang lain dengan kata-kata. Untuk mempermudah, maka gambar dapat digunakan sebagai alat untuk maksud tersebut. Oleh karena itu, gambar sering juga disebut sebagai bahasa teknik. Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diajukan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya. Gambar mempunyai bentuk yang banyak, tetapi metode pembuatan gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum dan bertahan lama. Menurut Suratman , gambar kerja adalah suatu teknik penggambaran yang digunakan untuk menjelaskan secara gambalang persyaratan item yang direkayasa, aktivitas menggambar mesin menghasilkan dokumen gambar yang berfungsi sebagai bahasa atau media untuk menyampaikan ide, gagasan, atau informasi dari para insinyur yang mendesain suatu produk kepada para pekerja yang akan membuatnya. Adapun menurut Sujiyanto , gambar kerja adalah komunikasi utama antara si pembuat gambar atau ide dengan si pelaksana di lapangan, dan gambar harus dipahami oleh kedua belah pihak. Menurut Ir. Ohan Juhana , gambar teknik adalah gambar yang menitik beratkan pada penyampaian maksud dari pembuat gambar secara objektif, gambar jenis ini menggunakan simbol-simbol yang dapat diterima secara internasional. Simbol tersebut sudah dirangkum dalam sebuah standar yang dapat diterima di seluruh dunia, yaitu standar ISO. Selain itu ada juga standar lain yang dikeluarkan oleh suatu negara. Berdasarkan teori-teori di atas dapat disimpulkan gambar kerja adalah suatu basa yang digunakan oleh desainer kepada si pelaksana di lapangan, dengan menggunakan standar-standar internasional dan harus dipahami oleh kedua belah pihak. 1. Fungsi gambar kerja

Fungsi yang terpenting dari bahasa maupun gambar adalah sebagai penerus informasi. Gambar bagaimanapun juga merupakan bahasa teknik, oleh karenanya diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif. Dengan semakin majunya bidang

Page 33: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

33

teknik, maka gambar kerja memegang peran yang sangat penting. Fungsi gambar teknik dapat digolongkan menjadi tiga golongan, sebagai berikut. a. Penyampaian informasi

Pada awal perkembangannya, perencanaan dan pembuatan produk-produk teknik dilakukan oleh orang yang sama sehingga gambar teknik tidak diperlukan. Dengan semakin berkembangnya industri/ teknologi, perencanaan dan pembuatan tidak lagi dilakukan oleh orang yang sama. Oleh karena itu, gambar mempunyai tugas meneruskan maksud dari perancangan dengan tepat kepada orang-orang yang bersangkutan, kepada perencanaan proses, pembuat, pemeriksa, perakit, dan sebagainya. Orang tersebut bisa saja dalam pabrik itu sendiri, orang pabrik subkontrak bahkan dari negara lain yang berbeda bahasanya. Karena itu, standar gambar diperlukan, yang mana akan dapat mengatur cara penyampaian informasi melalui gambar yang dijadikan alat komunikasi seperti halnya bahasa lisan atu tulisan.

b. Pengawet, penyimpan, dan pengguna keterangan Gambar merupakan dokumen yang sangat berharga dalam suatu industri, dimana data teknis yang ada dipadatkan dan dikumpulkan. Oleh karena itu gambar bukan saja diawetkan untuk diteruskan ke bagian lain tetapi juga disimpan untuk digunakan sebagai bahan informasi untuk perencanaan di kemudian hari. Untuk itu diperlukan cara penyimpanan dengan kodifikasi menurut urutan gambar dan sebagainya. Karena ruang untuk menyimpan gambar memerlukan ruang yang cukup luas, diperlukan cara penyimpanan gambar yang baik dan efisien, salah satunya adalah dengan cara menggunakan film mikro.

c. Cara-cara pemikiran dalam penyampaian informasi Rencana adalah kemampuan untuk menggabungkan ide-ide, prinsip-prinsip ilmu pengetahuan sumber daya dan sering kali produk yang ada, menjadi sebuah pemecahan untuk suatu permasalahan. Kemampuan memecahkan permasalahan dalam pembuatan rencana adalah hasil dari pendekatan yang terorganisir dan teratur yang dikenal sebagai proses pembuatan rencana. Proses pembuatan rencana yang menuju ke pembuatan, pemasangan, pemasaran, pelayanan, dan aktivitas lain agar sebuah produk berhasil, sesungguhnya melalui beberapa tahap. Tahapan prosedur pembuatan rencana untuk pengembangan produk atau produk baru tetap mengikuti lima tahap berikut ini. 1) Pengenalan permasalahan 2) Konsep-konsep dan ide-ide. 3) Pemecahan yang disetujui bersama. 4) Model dan/ atau prototipe. 5) Produk dan/atau gambar-gambar kerja

Page 34: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

34

Secaa ideal pembuatan rencana berjalan menurut tahap-tahap tersebut, tapi jika didapatkan informasi baru, mungkin perlu kembali ke tahap sebelumnya dan mengulangi prosedur, demikian hal ini dilakukan terus menerus hingga didapatkan produk yang sesuai dengan keinginan.

2. Sasaran dalam membuat gambar

Ketentuan-ketentuan gambar dibuat atas dasar kesepakatan bersama antara orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kesepakatan itu selanjutnya dijadikan standar dalam lingkup perusahaan disebut standar perusahaan, untuk lingkup negara disebut standar nasional, lebih luas lagi untuk kepentingan antar industri secara internasional digunakan standar internasional. Untuk mencapai sasarannya dalam menggambar perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut. a. Ketepatan (accuracy)

Tidak ada gamabr dengan kegunaan maksimal jika gambar tersebut tidak tepat. Pembuatan rencana tidak akan mencapai keberhasilan dalam profesinya jika tidak mempunyai kebiasaan tentang ketepatan.

b. Kecepatan (speed) Waktu adalah uang dalam industri, dan tidak akan ada permintaan untuk juru gambar atau perencanaan yang lamban. Bagaimanapun kecepatan tidak dapat dicapai dengan ketergesaan, kecepatan adalah suatu hasil sampingan yang tidak terlihat dari kecerdasan dan pekerjaan berkelanjutan atau kecepatan adalah hasil dari praktek dan berkelanjutan.

c. Keterbacaan (legibility) Harus diingat bahwa gambar adalah alat berkomunikasi dengan orang lain, dan bahwa gambar harus jelas dan dapat dibaca untuk mencapai tujuannya dengan lancar. Perhatian harus diberikan kepada hal-hal kecil, terutama kepada penulisan huruf.

d. Kebersihan (neatness) Jika sebuah gambar harus tepat dan dapat dibaca, gambar harus bersih. Gambar yang tidak bersih adalah hasil dari cara yang tidak rapi dan tidak hati-hati dan tidak akan diterima oleh instruktur atau pemberi kerja.

3. Standar gambar Standarisasi gambar berarti penyesuaian atau pembakuan cara membuat serta membaca gambar dengan berpedoman pada standar gambar yang telah ditetapkan. Apabila dalam satu lingkungan kerja teknik yaitu, antara yang membuat gambar dan yang membacanya menggunakan standar

Page 35: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

35

gambar teknik yang sama berarti di lingkungan tersebut sudah menerapkan standarisasi gambar teknik. a. Fungsi standarisasi gambar

Fungsi-fungsi dari standarisasi gambar teknik, sebagai berikut. 1) Memberikan kepastian sesuai atau sesuai kepada pembuat dan

pembaca gambar dalam menggunakan aturan-aturan gambar menurut standar.

2) Menyeragamkan penafsiran terhadap cara-cara penunjukan dan penggunaan simbol-simbol yang dinyatakan dalam gambar sesuai penafsiran menurut standar.

3) Memudahkan komunikasi teknis antara perancang / pembuat gambar dengan pengguna gambar.

4) Memudahkan kerjasama antara perusahaan-perusahaan dalam memproduksi benda-benda teknik dalam jumlah banyak (produksi massal) yang harus diselesaikan dalam waktu yang bersamaan.

5) Memperlancar produksi dan pemasaran suku cadang alat-alat industri.

b. Standarisasi yang berlaku Beberapa negara industri maju telah membuat standarisasi industri di negaranya. Adapun standarisasi di beberapa negara di dunia yang telah banyak dikenal antara lain : 1) ANSI (American National Standard Institute) di Amerika. 2) DIN (Deutsche Industrie Normen) di Jerman. 3) JIS (Japanese Industrial Standard) di Jepang. 4) NNI (Nederland Normalisatie Instituut) di Belanda. 5) Indonesia saat ini sudah mempunyai stanadarisasi industri, yaitu SNI

(Standar Nasional Indonesia).

Dalam era perdagangan bebas, dimana batas wilayah tidak terlihat lagi sehingga kerja industri antar negara memerlukan suatu standarisasi untuk keperluan itu telah dibentuk suatu badan standar internasional yang diberi nama ISO (International Organization of Standardization). Bidang kerja ISO yang menangani standar gambar teknik disebut ISO/TC 10 yang menstandarkan gambar teknik agar dapat diterima oleh seluruh dunia sebagai bahasa teknik internasional.

4. Tujuan gambar

Penyampaian informasi tidak hanya dapat dilakukan secara lisan tetapi juga bisa melalui gambar. Komunikasi secara lisan memiliki keterbatasan dalam menjelaskan sebuah bentuk. Walaupun pemberi informasi memiliki kemampuan menjelaskan yang baik, namun penerima informasi belum tentu

Page 36: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

36

memiliki gambaran yang sama. Oleh karena itu, media gambar dapat dijadikan salah satu sarana penyampaian informasi. Adapun tujuan dari pembuatan gambar teknik, sebagai berikut. a. Internasional gambar

Peraturan gambar dimulai dengan persetujuan bersama antara orang-orang bersangkutan kemudian menjadi bentuk standar perusahaan. Bersama dengan meluasnya dunia usaha, keperluan standar perdagangan dan standar nasional meningkat. Belakangan ini, peningkatan pembagian kerja secara internasional, pengenalan dengan teknologi asing, telah mengharuskan internasionalisasi standar gambar.

b. Mempopulerkan gambar Akibat perkembangan teknologi yang begitu pesat, golongan yang harus membaca dan mempergunakan gambar meningkat jumlahnya, sehingga diperlukan mempopulerkan gambar. Untuk itu gambar yang dibuat harus jelas dan mudah dipahami, harus sesuai dengan peraturan-peraturan dan standar yang eksplisit.

c. Perumusan gambar Hubungan yang rat antara bidang-bidang industri, dengan kemajuan teknolginya, tidak memungkinkan menyelesaikan suatu proyek dari satu bidang saja secara bebas. Dengan tujuan ini, masing-masing bidang akan mencoba untuk mempersatukan dan mengidentifikasi standar-standar gambar agar lebih mudah untuk menyelesaikan proyek. Misalnya bidang industri permesinan, struktur bangunan, perumahan atau arsitektur, perkapalan dan lain-lain.

d. Sistematika gambar Gambar kerja terdapat isi gambar yang menyajikan banyak perbedaan-perbedaan, tidak hanya dalam penyajian bentuk dan ukuran, tetapi tanda-tanda toleransi ukuran, toleransi bentuk, dan keadaan permukaan. Dilain pihak, bersamaan dengan sistematika, pentingnya gambar dengan lambang grafis telah meningkat, dan lambang-lambang ini dipergunakan secara luas sebagai diagram blok atau aliran proses dalam berbagai bidang industri. Pada keadaan-keadaan tersebut, jangkauan yang berkembang dan isigambar sangat memperkuat susunan dan konsolidasi sistem standar gambar.

e. Penyederhanaan gambar Penghematan tenaga kerja dalam menggambar adalah hal penting, tidak hanya untuk mempersingkat waktu, tetapi juga untuk meningkatkan mutu rencana. Oleh karena itu penyederhanaan gambar menjadi masalah penting untuk menghemat tenaga menggambar.

Page 37: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

37

f. Modernisasi gambar Bersamaan dengan kemajuan teknologi, stanadr gambar juga semakin berkembang. Cara-cara baru (modern) yang telah dikembangkan misalnya pembuatan film mikro, berbagai macam mesin gambar otomatis dengan komputer, perencanaan dengan bantuan komputer (CAD-Computer Aided Design), dan lain sebagainya.

5. Sifat-sifat gambar Penyampaian ide, pemikiran atau rencana dari suatu konstruksi kerja kepada orang lain disebut dengan gambar teknik. Bila benda kerja yang diinformasikan disajikan dalam bentuk sederhana maka ide atau konstruksi benda tersebut akan mudah dipahami. Namun, bagaimana bila konstruksinya ternyata rumit ? untuk memudahkan hal tersebut dibutuhkan suatu standar (ketetapan) sehingga setiap orang yang membuat atau membaca gambar teknik memiliki persepsi yang sama. Aturan gambar dibuat atas persetujuan bersama antara orang-orang yang bersangkutan. Peraturan tersebut dijadikan acuan dilingkup mana orang bekerja. Adapun sifat-sifat yang terdapat dalam gambar teknik, sebagai berikut. a. Kepastian gambar

Sejarah perkembangan gambar adalah identik dengan mengejar kepastian. Akhir-akhir ini menjadi sulit untuk menambah ketidaksempurnaan gambar dengan konsultasi antara perancang dan karyawan teknik, atau rapat-rapat teknik, karena terdapat pembagian produk, pemeriksaan dan perakitan, serta jumlah subkontraktor yang banyak. Dalam hal kerjasama internasional, kepastian gambar merupakan hal yang diinginkan. Lambang-lambang lebih banyak dipergunakan daripada bahasa dan pengertiannya harus seragam secara internasional. Persyaratan produk menjadi makin tinggi. Dilain pihak isi gambar harus selalu pasti. Persyaratan-persyaratan ini seringkali berlawanan dengan kenyataannya. Pengertian kepastian mengandung banyak arti. Pertama, kemajuan pesat teknologi pembuatan gambar yang sederhana dan penyederhanaannya saling berlawanan. Kedua, suatu keinginan untuk menyajikan isinya dengan tepat, dalam mengejar kepastian, mungkin adalah penyebab dari pengertian yang tidak meragukan. Oleh karena itu dalam membuat standar, hal yang penting adalah sampai sejauh mana kepastian tersebut dapat dikompromikan, dengan ketentuan kondisi optimal dari standar harus ditetapkan.

b. Hubungan antara fungsi dan sifat gambar Sebuah fungsi dipengaruhi oleh beberapa sifat. Di antara fungsi-fungsi gambar, penyampaian informasi merupakan yang terpenting, dan

Page 38: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

38

dipengaruhi oleh banyak sifat. Oleh karena itu, sifat penyampaian informasi tersebut harus diutamakan daripada yang lain. Penyederhanaan dan pengurangan tenaga untuk menggambar diharapkan menjadi yang paling penting untuk gambar perancang yang berfungsi untuk mempersiapkan informasi. Penyederhanaan gambar dan pengurangan tenaga untuk menggambar mungkin akan menyebabkan ketidak sempurnaan gambar atau akan mengganggu kesederhanaannya. Dengan kata lain, gambar yang dipakai oleh orang lain harus dipersiapkan dan informasi yang jelas harus disampaikan.

c. Sifat dan pengembangan standar gambar Standar gambar yang telah berjalan dalam arah kemajuan, untuk mempertahankan kepastian dan spesialisasi dalam tiap bidang, dan dalam arah standar perusahaan dan standar perdagangan ke standar nasional. Dalam kondisi seperti teknologi yang sudah tinggi, masyarakat yang sudah sama rata dan internasional, standar gambar diperlukan untuk mengambil langkah kesederhanaan, kesamarataan, dan internasionalisasi. Disamping itu juga diperlukan dan perkembangan kesistemisasi, modernisasi, dan penyederhanaan. Dalam banyak hal, sifat gambar dan perkembangan standar saling bertentangan. Dalam membentuk standar, yang terpenting adalah menemukan kondisi optimal dari keadaan teknologi modern dan antara bermacam-macam kondisi tersebut, yang bertentangan satu sama lain.

6. Peralatan yang digunakan untuk menggambar Sejak dahulu para penemu menjadikan gambar sebagai salah satu media untuk mewujudkan berbagai ide menjadi sebuah produk nyata. Sampai saat ini, gambar masih menjadi media yang efektif dalam menuangkan ide untuk diproses menjadi sebuah produk. Berbagai jenis bangunan seperti rumah, pabrik, jembatan, dan rumah kaca didesain melalui media gambar sebelum dibuat. Begitu pula dengan aneka alat transportasi seperti sepeda motor, mobil, kereta, pesawat, dan lain-lain. Sebelum adanya komputer, perancangan sebuah produk dikerjakan secara manual. Dengan menguasai menggambar secara manual, akan dapat menggambar dimanapun tanpa harus terkendala dengan fasilitas atau media yang digunakan. Adapun peralatan perlengkapan yang digunakan untuk membuat gambar teknik, antara lain kertas gambar, rauran, penghapus, penggaris, mal radius, jangka gambar, mal gambar, penyiku, rapido, papan, dan meja gambar.

7. Kriteria membuat gambar kerja dalam pembuatan pr ototipe Pembuatan gambar kerja adalah salah satu langkah penting dalam pembuatan prototipe. Selanjutnya, gambar kerja ini akan menjadi acuan visual dalam pembuatan prototipe. Gambar kerja harus tergantung dari ide yang dimiliki. Bentuk gambar kerja juga harus sesuai dengan anggaran dan

Page 39: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

39

dana yang dimiliki. Selain itu, usahakan untuk membuat gambar kerja dengan biaya yang minimal dapat menjadi prototipe yang efektif. Syarat-syarat dalam membangun gambar kerja prototipe antara lain : a. Cepat, yaitu gambar kerja harus dibuat dengan cepat. b. Murah, yaitu gambar kerja harus dibuat dengan biaya seminimal mungkin. c. Dapat dibuang, yaitu gambar kerja harus dibuang. d. Resolusi rendah, yaitu gambar kerja harus disajikan dalam resolusi

rendah karena gambar kerja merupakan rancangan sederhana suatu prototipe.

e. Ambigu, yaitu gambar kerja memang sengaja dibuat ambigu sehingga dapat di interpretasikan pada segala sisi.

f. Bersifat menyarankan, bukan menetapkan, yaitu gambar kerja harus bersifat menyarankan supaya interpretasi atas prototipe tetap terbuka.

8. Gambar kerja dalam pembuatan prototipe desain ka os Untuk membuat desain mockup kaos, Anda dapat menggunakan tool mockup online maupun tool yang dapat di instal pada perangkat Android. Tool tersebut sering disebut dengan mockup generator. Definisi mockup generator adalah layanan servis online yang sering digunakan untuk membuat kustomisasi kaos Anda dan menambahkan desain kaos Anda dengan simpel dengan cara memilih warna dan mengunggah gambar Anda. Tools tersebut di antaranya sebagai berikut. a. Printful Clothing Mockup Generator

Aplikasi ini salah satu aplikasi terbaik yang dapat membantu jika Anda merencanakan untuk menggunakan printful produk baju Anda. Aplikasi ini juga mengijinkan Anda untuk memilih t-shirts (kaos), sweatshirts, poster, tote bag, dan berbagai produk lainnya.

Page 40: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

40

b. Global T-shirt Design Service

Aplikasi Android sederhana yang satu ini dirancang untuk menampilkan gambaran dasar dari portofolio desainer t-shirt. Jika Anda ingin mencari t-shirt yang didesain secara profesional, aplikasi ini merupakan pilihan yang sangat tepat. Bahkan, anda juga bisa menghubungi pihak pengembang aplikasinya untuk membantu dalam mendesain baju yang anda inginkan.

c. Photo On T-shirt Aplikasi ini menawarkan interface yang sederhana, sehingga siapa saja bisa belajar untuk mendesain pakaian, terutama t-shirt. Aplikasi ini memungkinkan anda untuk mengaplikasikan gambar-gambar tertentu untuk motif t-shirt anda. Di sini, anada bisa mengambil gambar dari Instagram atau google Selain menggunakan aplikasi-aplikasi online, anda juga dapat menggunakan aplikasi desktop untuk membuat desain mockup kaos. Aplikasi-aplikasi tersebut diantaranya sebagai berikut. a. Adobe Photoshop

Rata-rata suatu mockup dibuat dengan menggunakan software Adobe Photoshop. Biasanya, bagi pengguna Adobe Photoshop minimal menggunakan versi CS4 (Creative Suite 4) akan dimanjakan dengan fitur smart object ini, pengguna Photoshop khususnya yang pemula akan dimudahkan untuk membuat mockup dengan desain kreasi mereka. Untuk mendukung proses pembuatan mockup, kita dapat mengunduh berbagai template kaos yang siap digunakan untuk membantu kita dalam proses desain mockup.

b. CorelDRAW Selain menggunakan Photoshop, kita juga dapat membuat mockup dengan aplikasi CorelDRAW. Dengan CorelDRAW, kita dapat membuat mockup kaos, kaos polo, hoodie, dan sebagainya. Mockup di CorelDRAW lebih bersifat simpel, berbeda dengan pembuatan mockup di Photoshop yang menuntut banyak efek realistik.

c. Gimp Pembuatan mockup juga dapat menggunakan software Gimp. Di dalam software Gimp memang tidak memiliki smart object seperti pada Adobe Photoshop. Namun tidak perlu sedih, karena kita dapat menyiasatinya. Dengan Gimp, kita dapat membuat mockup dengan kaos sendiri, seperti kaos polo, kaos oblong, atau bahkan jacket.

Page 41: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

41

9. Gambar kerja dalam pembuatan prototipe desain we b Sebelum membuat desain sebuah website, tidak jarang seorang desainer yang akan membuat sebuah sketsa atau prototipe rancangan dari desain website-nya pada selembar kertas. Hal ini bertujuan agar para desainer dapat membuat sebuah desain website yang bukan hanya menarik dari sisi tampilan, namun juga sesuai dengan kebutuhan customer. Terkadang hal ini menjadi kendala karena tidak semua sketsa yang dituliskan di selembar kertas mampu menyampaikan informasi dengan banyak konten dan media. Untuk membuat situs yang besar, seorang desainer web profesional akan menggunakan alat pembuat mockup untuk menganalisis tata letak desain dan fungsi. Berikut contoh beberapa aplikasi pembuat mockup yang cocok bagi desainer web. a. Balsamiq mock ups

Salah satu tools untuk membuat mockup yang paling populer adalah Balsamiq Mock ups. Salah satu alasannya adalah karena Balsamiq Mock ups berbasis cloud, disertai aplikasi desktop yang memungkinkan anda dengan cepat dan mudah membuat rancangan website. Dengan konten yang terbuat seperti dari gambaran tangan, akan membuat Anda fokus pada pemecahan masalah UI yang lebih besar pada perincian website. Di websitenya sendiri ada dua pilihan untuk para pengguna, ada versi trial for desktop dan ada juga yang bisa kita download untuk versi desktop namun ada juga yang disediakan dalam versi berbayar. Aplikasi ini bisa digunakan untuk sistem operasi Windows, Mac OS, dan Linux.

b. Mockingbird Mockingbird adalah tools untuk membuat mockup yang cukup populer. Beberapa fungsi yang mampu membantu para web desainer untuk

Page 42: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

42

membuat sebuah maket website mereka. Mockingbird dirancang untuk mampu membuat sebuah rancangan website dengan sangat cepat. Sama seperti halnya Balsamiq Mock ups, disini juga disediakan dalam versi trial dan berbayar. Untuk berlangganan Mockingbird mulai dari harga $9 perbulan untuk akun pribadi.

c. Mock up Builder Mock up Builder adalah sebuah aplikasi web yang disediakan secara gratis untuk para desainer web. Aplikasi ini dibangun di microsoft Silverlight dan dirancang untuk dapat membuat software dan maket sebuah website. Aplikasi ini juga mempermudahkan anda dalam berbagi dengan klien atau rekan kerja anda. Hasil dari maket dibuat juga dapat diekspor dalam bentuk PNG dan file PDF, atau bisa juga berbagi secara langsung. Mereka yang memiliki akses kedalam aplikasi ini juga bisa meninggalkan umpan balik atau komentarnya pada proyek yang ada.

d. MockFlow MockFlow adalah sebuah layanan yang memungkinkan Anda untuk membuat dan berkolaborasi pada wireframes interaktif dan prototipe UI untuk situs website dan aplikasi lainnya. Seperti Balsamiq, MockFlow termasuk aplikasi desktop lintas platform (didukung oleh Adobe Air), sehingga Anda dapat membangun konsep UI Anda dengan efisien. MockFlow juga disediakan dalam dua pilihan, yaitu free dan berbayar.

LATIHAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan dibawah ini dengan benar !

1. Apakah yang dimaksud prototipe produk ? 2. Sebutkan empat kegunaan dari prototipe ! 3. Jelaskan tentang prototipe high fidelity ! 4. Apakah yang dimaksud prototyping perangkat lunak ? 5. Sebutkan langkah-langkah prototyping menurut Roger S. Pressman !

Page 43: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

43

E. Membuat Kemasan Produk Kemasan yang baik dan menarik menciptakan dorongan untuk membeli. Kemasan sama pentingnya dengan kualitas produk yang dikemasnya dan harus dapat melindungi produk yang dikemasnya dengan baik. Desain branding dan kemasan produk olahan lokal masih menjadi kendala dalam meningkatkan daya saing dan daya tarik produk bagi konsumen di pasar modern karena terlalu sederhana, akibatnya kurang bisa menarik minat konsumen. 1. Ruang lingkup kemasan produk

Pengemasan mencakup keseluruhan konsep termasuk kemasan langsung, bagian luar, pembungkus, dan bagian yang keseluruhannya berperan dalam pemasaran dan pemajangan. Sebuah kemasan yang baik tidak akan menjual produk apapun jika konsep pengemasannya tidak tepat, dan juga tidak akan menjual produk yang buruk. Sebuah kemasan yang buruk bisa memberikan citra yang buruk bagaimanapun baiknya pemikiran atas konsep pengemasannya terhadap suatu produk yang sangat baik. Menurut Danger , pengemasan adalah desain dan pembuatan kemasan untuk barang eceran. Akan tetapi sebenarnya lebih dari itu, pengemasan diterapkan sama kepada produk konsumsi untuk produk industrial. Pengemasan merupakan subjek yang kompleks yang telah menjadi satu bagian penting dari promosi produk apa saja, walaupun dikhususkan untuk produk makanan, dan tidak dapat dipisahkan dari penjualan. Hendaknya dapat dibedakan antara pengemasan dan kemasan, walaupun keduanya sering diartikan sama.

2. Jenis-jenis kemasan produk Konsep fungsional kemasan yang sudah berlaku selama berabad-abad adalah bahwa fungsi kemasan hanya sebatas untuk melindungi produk barang atau makanan dan mempermudah transportasi produk barang atau makanan tersebut. Dengan demikian kemasan tersebut terkesan dibuat seadanya. Berdasarkan bahan dasar pembuatannya, jenis kemasan pangan yang tersedia saat ini, antara lain kertas, gelas/ kaca, kaleng/ logam, platik, dan komposit atau kemasan yang merupakan gabungan dari beberapa jenis bahan kemasan, misalnya gabungan antara kertas dan platik, kertas dan logam. Adapun klasifikasi kemasan ditinjau dari segi bahan yang digunakannya sebagai berikut. a. Kemasan fleksibel (flexible packaging), adalah kemasan yang tidak keras

dan tidak kaku, melainkan mudah dilipat dan dibentuk sesuai dengan keinginan. Bahan yang digunakan adalah aluminium foil, plastik fil, kertas, dan lain-lain.

b. Kemasan rigid (rigid packaging) atau bisa disebut dengan kemasan kaku adalah kemasan yang bersifat kuat dan kukuh. Contoh kemasan rigid adalah botol kaca, kaleng, dan peti kayu.

Page 44: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

44

c. Kemasan semifleksibel (semi flexible packaging), adalah kemasan yang memiliki karakteristik antara kemasan fleksibel dan rigid packaging. Contohnya adalah kertas karton dan kardus.

Masing-masing jenis bahan yang digunakan dalam membuat kemasan ini mempunyai karakteristik tersendiri, dan ini menjadi dasar untuk pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk produk yang dibuat. Adapun kemasan terbagi dalam beberapa kategori, sebagai berikut.

a. Primary Packaging (Kemasan Dasar) Primary Packaging biasanya berukuran lebih kecil, langsung membungkus suatu produk/ secara langsung berhubungan dengan produk. Misalnya kemasan susu siap minum.

b. Secondary Packaging (kemasan tambahan) Secondary Packaging biasanya berada dilapisan kedua (luar) dan satu kesatuan dengan primary Packaging.

c. Tertiary Packaging Tertiary Packaging merupakan pengendali terbesar yang bisanya digunakan dalam proses pengiriman.

3. Syarat-syarat dalam membuat suatu kemasan yang b aik Seiring dengan perkembangan zaman, pola pikir, dan industri yang semakin maju dan kompleks, terjadilah penambahan tentang nilai-nilai fungsional kemasan tersebut, tertama pada abad sekarang ini dimana persaingan di dunia usaha semakin ketat. Produsen harus berlomba adu kreatif dan inovatif dalam pembuatan branding dan bentuk kemasan untuk merebut perhatian pasar dan konsumen. Salah satu usaha yang dapat ditempuh untuk menghadapi persaingan perdagangan yang semakin tajam adalah melalui desain branding dan bentuk kemasan. Daya tarik suatu produk tidak dapat terlepas dari kemasannya. Kemasan merupakan pemikat konsumen, karena kemasan langsung berhadapan dengan konsumen. Karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respons positif dalam hal ini membeli produk, karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan. Pemilihan jenis kemasan yang sesuai untuk bahan pangan, harus mempertimbangkan syarat-syarat kemasan yang baik untuk produk tersebut, juga karakteristik produk yang akan dikemas. Syarat-syarat yang harus dipenuhi oleh suatu kemasan agar dapat berfungsi dengan baik, sebagai berikut. a. harus dapat melindungi produk dari kotoran dan kontaminasi sehingga

produk tetap bersih.

Page 45: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

45

b. Harus dapat melindungi dari kerusakan fisik, perubahan kadar air, gas, dan penyinaran (cahaya).

c. Mudah untuk dibuka/ ditutup, mudah ditangani serta mudah dalam pengangkutan dan distribusi.

d. Efisien dan ekonomis khususnya selama proses pengisian produk kedalam kemasan.harus mempunyai ukuran, bentuk, dan bobot yang sesuai dengan norma atau standar yang ada, mudah dibuang dan mudah dibentuk atau dicetak.

e. Dapat menunjukkan identitas, informasi dan penampilan produk yang jelas agar dapat membantu promosi atau penjualan.

4. Fungsi kemasan

Kemasan bukan lagi sebagai pelindung atau wadah tetapi harus dapat menjual produk yang dikemasnya. Fungsi kemasan harus menampilkan sejumlah fkator penting. Adapun faktor-faktor penting yang harus ada dalam kemasan, sebagai berikut. a. Faktor pengamanan, yaitu melindungi produk terhadap berbagai

kemungkinan yang dapat menjadi penyebab timbulnya kerusakan barang. b. Faktor ekonomi, yaitu perhitungan biaya produksi yang efektif termasuk

pemilihan bahan, sehingga biaya tidak melebihi proporsi manfaatnya. c. Faktor komunikasi, yaitu sebagai komunikasi yang mencerminkan produk,

citra merek, dan juga sebagai bagian dari promosi. d. Faktor estetika, di mana keindahan merupakan daya tarik visual yang

mencakup pertimbangan penggunaan warna, bentuk, merek/ logo, ilustrasi, huruf, dan tata letak untuk mencapai mutu daya tarik visual secara optimal.

e. Faktor identitas, yaitu kemasan harus berbeda dengan kemasan lain, agar mudah dikenal dan membedakannya dengan produk-produk yang lain.

f. Faktor pendistribusian, yaitu berguna agar mudah di distribusikan dari pabrik ke distributor atau pengecer sampai ke tangan konsumen. Di tingkat distributor atau pengecer, kemudahan penyimpanan dan pemajangan perlu dipertimbangkan.

g. Faktor ergonomi, yaitu berbagai pertimbangan agar kemasan mudah dibawa, dipegang, dibuka dan mudah disimpan.

5. Membuat desain kemasan Desain merupakan suatu proses/ kegiatan kreatif dalam menciptakan sebuah rancangan, baik dalam bentuk gambar, musik, gerakan, dan sebagainya, yang dimulai dari ide-ide baru (original). Desain merupakan kemampuan untuk menghasilkan karya dan cipta sesuai dengan permintaan pasar dari hasil penelitian dan pengembangan teknologi. Desain menciptakan suatu tindakan untuk memprakarsai suatu perubahan benda-benda hasil cipta manusia.

Page 46: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

46

a. Aspek yang perlu diperhatikan dalam membuat desain kemasan Berbicara mengenai desain, khususnya perancangan desain kemasan yang baik, didalamnya mencakup bukan hanya bentuk, bahan dan warna saja, tetapi yang lebih penting adalah nilai dari fungsi kemasan itu sendiri. Apakah bisa menjawab kebutuhan dari konsumennya. Desain dapat disesuaikan dengan tujuan, penampilan dan kenikmatannya. Bentuk yang baik dapat disesuikan pada sasaran dan filosofinya, bahwa sasaran berbeda menurut kebutuhan dan kepentingannya, serta upaya desain berorientasi untuk mencapai hasil yang optimal dengan memperlihatkan faktor performansi, faktor fungsi, faktor produksi, faktor pemasaran, kepentingan produsen, dan kualitas bentuk. Konsep kreatif suatu kemasan merupakan refleksi dari semua aspek pemasaran. Dalam merumuskan konsep kreatif ada dua pertanyaan paling mendasar yang harus dijawab. Pertanyaan pertama adalah “who am I ?” (siapakah saya ?) Pertanyaan ini berhubungan dengan kegiatan internal perusahaan, karakteristik produk, proses pengemasan, dan lain sebagainya. Pertanyaan kedua “who are they ?” (siapakah mereka ?), pertanyaan ini bersifat eksternal, yaitu yang menyangkut kegiatan para pesaing, para distributor, dan para konsumen yang merupakan sasaran akhir penjualan.

b. Faktor-faktor yang harus diperhatikaan dalam membuat desain kemasan Didalam proses pembauatan sebuah desain kemasan (strategi kreatif) terdapat beberpa faktor yang sangat vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan pesan yang sangat vital didalamnya, sehingga sebuah kemasan dapat dengan mudah menyampaikan pesan sesuai dengan fungsi dan niali yang akan disampaikannya. Faktor yang dimaksud adalah warna, bentuk, merek dan logo, ilustrasi, tipografi, dan tata letak.

6. Membuat label kemasan Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1998 tentang Label dan Iklan Pangan, Label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan. Menurut Marinus Angipora, label merupakan suatu bagian dari sebuah produk yang membawa informasi verbal tentang produk atau penjualnya. Jadi, berdasarkan pengertian tersebut diatas label merupakan suatu yang sangat penting bagi produk makanan karena dengan label tersebut konsumen dapat mengenal dan mengingat produk tersebut, hal ini disebabkan produk telah memiliki identitas yang berisi informasi tentang produk tersebut.

Page 47: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

47

a. Fungsi label Label merupakan bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual. Sebuah label biasa merupakan bagian dari kemasan, atau bisa pula merupakan etiket (tanda pengenal) yang dicantumkan pada produk. Adapun fungsi dari label sebuah produk, antara lain : 1) Label mengidentifikasi produk atau merek. 2) Label menentukan kelas produk. 3) Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa

pembauatnya, dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakkannya, dan bagaimana menggunakan secara aman).

4) Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik.

b. Tipe-tipe label Secara garis besar, terdapat tiga macam label yang sering digunakan oleh beberapa perusahaan, antara lain : 1) Brand label

Brand label adalah label yang semata-mata sebagai brand. Misalnya pada kain atau tekstil, kita dapat mencari tulisan berbunyi : “sanforized, berkolin, tetoron”, dan sebagainya. Nama-nama tersebut digunakan oleh semua perusahaan yang memperoduksinya. Selain brand label ini, masing-masing perusahaan juga mencantumkan merek yang dimilikinya pada tekstil yang diproduksi.

2) Grade label Grade label adalah label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang. Label ini dinyatakan dengan suatu tulisan atau kata-kata.

3) Descriptive label Descriptive label atau juga disebut informatif label merupakan label yang menggambarkan tentang cara penggunaan, susunan, pemeliharaanm dan hasil kerja dari suatu barang.

c. Keuntungan menggunakan label yang efektif Label adalah tampilan sederhana pada produk atau gambar yang dirancang dengan rumit yang merupakan satu kesatuan dengan kemasan. Label biasanya hanya mencantumkan merek atau informasi. Adapun keuntungan penggunaan label yang efektif, antara lain : 1) Meningkatkan penjualan 2) Menforong promosi yang lebih besar 3) Perlindungan terhadap konsumen 4) Perlindungan terhadap persaingan yang tidak baik 5) Sejalan dengan tujuan ekonomi

d. Tujuan

Dengan memberikan label pada produk, akan berdampak positif bagi sebuah usaha. Adapun tujuan pelabelan sebuah produk, sebagai berikut.

Page 48: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

48

1) Memberi informasi tentang isi produk yang diberi label tanpa harus membuka kemasan.

2) Berfungsi sebagai sarana komunikasi produsen kepada konsumen tentang hal-hal yang perlu diketahui oleh konsumen tentang produk tersebut, terutama hal-hal yang kasat mata atau tidak diketahui secara fisik.

3) Memberi petunjuk yang tepat pada konsumen hingga diperoleh fungsi produk yang optimum. Saranan periklanan bagi produsen.

4) Memberi “rasa aman” bagi konsumen.

e. Keterangan pada label Mengingat label adalah alat penyampai informasi, sudah selayaknya informasi yang termuat pada label adalah sebenar-benarnya dan tidak menyesatkan. Hanya saja, mengingat label juga berfungsi sebagai iklan, di samping sudah menjadi sifat manusia untuk mudah jatuh dalam kekhilafan dengan berbuat curang baik yang disengaja maupun tidak disengaja, maka perlu dibuat rambu-rambu yang mengatur. Dengan adanya rambu-rambu ini diharapkan fungsi label dalam memberi rasa aman pada konsumen dapat tercapai. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tentang label dan iklan pangan, keterangan yang tercantum pada label sekurang-kurangnya memuat hal-hal, sebagai berikut : 1) Nama produk. 2) Daftar bahan yang digunakan. 3) Berat bersih atau isi bersih. 4) Nama dan alamat pihak yang memproduksi atau memasukkan pangan

ke dalam wilayah Indonesia. 5) Tanggal, bulan, dan tahun kedaluwarsa.

f. Tahap-tahap perancangan label

Dalam membuat label dalam kemasan juga melalui proses yang panjang, karena perlu diperlhatikan betul faktor teknis maupun nonteknis, sehingga label tersebut dapat diterima oleh masyarakat dan dapat menaikkan citra produk dan perusahaan. Adapun tahap-tahap dalam membuat label dalam kemasan, yaitu pradesain, desain label dan kemasan, dan pasca desain. 1) Tahap pradesain

Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pradesain, antara lain mengumpulkan data lapangan dengan cara melakukan survei kemudian melakukan analisis data yang didapatkan tersebut.

2) Tahap desain label dan kemasan Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap desain label dan kemasan, antara lain :

Page 49: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

49

a) Membuat konsep yang kreatif. Misalnya memilih tren yang sedang populer pada saat itu seperti, olahraga, film, game, sinetron, tokoh, dan lain-lain.

b) Membuat draft, antara lain logo brand name, tipografi, warna, dan gaya desain.

c) Pemilihan dan pengembangan, antara lain konstruksi kemasan, logo brand name, desain layout, desain komprehensif, serta implementasi desain ke label dan kemasan.

3) Tahap pasca desain Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada tahap pasca desain, antara lain strategi pemasaran dan distribusi produk.

Dengan perancangan yang baik akan menghasilkan label dan kemasan yang tepat, sehingga dapat mencerminkan citra suatu produk, dan memiliki kaitan hubungan yang erat promosi sebuah produk. Kemasan akan bermanfaat dalam menunjang promosi penjualan, baik secara direct selling atau penjualan melalui online. Hal ini dapat meningkatkan nilai jual sebuah produk, karena terlihat menjadi lebih eksklusif.

LATIHAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Jelaskan fungsi kemasan yang telah digunakan berabad-abad ! 2. Sebutkan fungsi dari label ! 3. Apa yang dimaksud kemasan rigid ?, Berikan contohnya ! 4. Sebutkan hal-hal yang harus diperhatikan dalam melakukan desain kemasan ! 5. Jelaskan mengenai faktor pendistribusian yang merupakan salah satu faktor

yang mempengaruhi kemasan !

KEGIATAN

Perluaslah pemahaman Anda mengenai materi pada modul ini !, kemudian kerjakan tugas berikut secara jujur, kreatif, mandiri, dan rasa ingin tahu !.

1. Dengan kreativitas dan inovasi yang Anda miliki buatlah desain sebuah merchandise yang banyak diminati menggunakan kertas !.

2. Berdasarkan gambar desain, buatlah prototipenya menggunakan salah satu tool prototyping !

3. Buatlah desain kemasan untuk produk merchandise Anda yang dikemas dalam bentuk box atau paper bag !

4. Kumpulkan hasilnya kepada guru unruk mendapatkan penilaian !

Page 50: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

50

RANGKUMAN

1. Ruang lingkup kegiatan desain produk mencakup masalah yang berhubungan dengan sarana kebutuhan manusia, diantaranya desain interior, desain mebel, desain alat-alat lingkungan, desain alat transportasi, desain tekstil, desain grafis, dan lain-lain.

2. Untuk menilai suatu hasil akhir dari produk sebagai kategori nilai desain yang baik biasanya ada tiga unsur yang mendasari, yaitu : a. Fungsional. b. Estetika. c. Ekonomi.

3. Prototipe adalah sebuah penaksiran produk melalui satu atau lebih yang menjadi perhatian.

4. Prototipe terbagi dalam dua tipe, yaitu : a. Prototipe dimensi pertama, antara lain :

1) Prototipe fisik. 2) Prototipe analitik.

b. Prototipe dimensi kedua 5. Pengemasan adalah desain dan pembuatan kemasan untuk barang eceran. 6. Klasifikasi kemasan ditinjau dari segi bahan yang digunakannya, sebagai berikut.

a. Kemasan fleksibel (flexible packaging). b. Kemasan rigid (rigid packaging). c. Kemasan semifleksibel (semi flexible packaging).

7. Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 69 Tahun 1999 tentang Label dan Iklan Pangan, label pangan adalah setiap keterangan mengenai pangan yang berbentuk gambar, tulisan, kombinasi keduanya, atau bentuk lain yang disertakan pada pangan, dimasukkan ke dalam, ditempelkan pada, atau merupakan bagian kemasan pangan.

8. Fungsi dari label sebuah produk, antara lain : a. Label mengidentifikasi produk atau merek. b. Label menentukan kelas produk. c. Label menggambarkan beberapa hal mengenai produk (siapa pembuatnya,

dimana dibuat, kapan dibuat, apa isinya, bagaimana menggunakannya, dan bagaimana menggunakannya secara aman).

d. Label mempromosikan produk lewat aneka gambar yang menarik. 9. Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda

nyata, ide atau rencana yang diajukan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya.

Page 51: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

51

UJI KOMPETENSI

I. Berilah tanda silang (x) huruf a, b, c, d atau e pada jawaban yang paling benar ! 1. Setelah digambar, maka produk yang akan dibuat massal, kemudian

dibuat …. a. Sketsa b. Prototipe c. Kemasan d. Sampel e. desain

2. suatu prototipe produk yang mengimplementasikan sebagian besar atau semua atribut dari produk disebut tipe … a. analitik b. fisik c. dimensi pertama d. tiga dimensi e. dimensi kedua

3. yang tidak termasuk langkah-langkah prototyping adalah … a. analisis kebutuhan b. analisis pasar c. proses desain d. membangun prototipe e. evaluasi dan perbaikan

4. salah satu jenis kemasan yang digunakan secara langsung sebagai wadah dari produk disebut … a. fleksible packaging b. rigid packaging c. tertiary packaging d. primary packaging e. secondary packaging

5. sebuah prinsip desain antarmuka yang memperhatikan aspek kesederhanaan antarmuka adalah …. a. Familiarity b. Simplicity c. Control d. Consistency e. User compatibility

6. Label yang menunjukkan tingkat kualitas tertentu dari suatu barang disebut …. label. a. Brand b. Grade c. Descriptive d. Quality e. black

Page 52: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

52

7. aplikasi tool prototyping berikut yang dibuat oleh perusahaan Adobe adalah … a. Sketch App b. Invision c. Adobe XD d. Figma e. Origami

8. Berikut merupakan peralatan dan perlengkapan yang digunakan untuk menggambar, kecuali … a. Pensil b. Rapido c. Amplop d. Kertas e. jangka

9. Jenis prototipe yang digunakan untuk memvalidasi dan menurunkan persyaratan sistem adalah prototipe … a. throw away b. evolusioner c. alfa d. beta e. praproduksi

10. Aplikasi komputer yang digunakan untuk membuat protoipe 3D adalah … a. Computer Aided Design b. Computer Indesign c. Microsoft Office d. CorelDRAW e. Power Point

11. Berikut merupakan kode pensil yang memiliki tingkat kekerasan sedang, kecuali … a. HB b. 2B c. B d. 2H e. H

12. Nama badan standar internasional adalah … a. SNI b. ISO c. ANSI d. NNI e. DIN

13. Sesuatu yang dijual oleh perusahaan kepada pelanggannya disebut … a. Prototipe b. Sampel c. Produk d. Hibah e. bonus

Page 53: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

53

14. aspek yang berkaitan dengan keamanan dan kenyamanan suatu produk adalah aspek …. a. Ergonomi b. Ekonomi c. Aerodinamis d. Aksesori e. demografi

15. bagian dari suatu produk yang menyampaikan informasi mengenai produk dan penjual disebut … a. label b. kemasan c. simbol d. merek e. pamflet

16. salah satu ekonomi yang harus diperhatikan dalam membuat kemasan adalah …. a. Warna b. Bentuk c. Merek/ logo d. Pemilihan bahan e. ilustrasi

17. bahan-bahan yang termasuk dalam jenis kemasan rigid adalah …. a. Kaca b. Plastik c. Kertas d. Kulit e. karton

18. Berikut yang bukan merupakan sasaran dalam mebuat gambar adalah a. Ketepatan b. Kecepatan c. Keterbacaan d. Kebersihan e. keabsahan

19. analisis yang berkaitan dengan segi hukum dan tatanan hukum yang berlaku dan dari hak cipta sebuah prototipe adalah analisis … a. ekonomi b. ergonomi c. teknik d. legalisasi e. pemasaran

20. Prototipe yang dibuat sesuai dengan proses sesungguhnya, tetapi mungkin tidak dirakit dengan proses perakitan sesungguhnya termasuk dalam kelompok … a. Prototipe praproduksi b. Beta Prototipe c. Alfa Prototipe

Page 54: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

54

d. Prototipe pembuktian konsep e. Prototipe rancangan industri

21. Berikut yang bukan merupakan pertimbangan bagi pengembangan tata letak label adalah … a. Keseimbangan (balance) b. Titik pandang (focus) c. Harga (price) d. Perbandingan (proportion) e. Alunan pirza (pirza-motion)

22. Kepanjangan dari ISO adalah …. a. Indonesian Standarization Operasional b. Internasional Standar Operasi c. Indonesian System Operation d. International System Operation e. International Organization of Standardization

23. Unsur-unsur dalam desain produk yang sering disebut juga fit form function, adalah …. a. Ekonomi dan konsep b. Fungsional dan ekonomi c. Estetika dan konsep d. Ekonomi dan estetika e. Fungsional dan estetika

24. Suatu tema atau konsep sebagai estetika untuk memperkuat identitas label disebut …. a. Gaya desain b. Tipografi c. Pemilihan warna d. Layout desain e. Logo / brand name

25. Kelompok prototipe yang digunakan untuk percobaan produksi untuk kapasitas terbatas disebut prototipe …. a. Alfa b. Beta c. Praproduksi d. Rancangan percobaan e. Rancangan industri

II. Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar ! 1. Jelaskan yang dimaksud dengan desain yang tangguh / robust design ! 2. Sebutkan tujuaan dari pembuatan gambar ! 3. Sebutkan tujuan pelabelan sebuah produk ! 4. Apa prinsip utama dalam pencetakan printer 3D dalam membuat prototipe

? 5. Sebutkan cara-cara pembuatan protoipe secara konvensional !

Page 55: MODUL PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN...PRODUK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN Jam Pelajaran : 524 JP (@ 45 Menit) KELAS XI SMK / MAK KURIKULUM 2013 EDISI REVISI TAHUN 2018

55

SOAL REMIDI

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apa tujuan dari pembuatan prototipe ? 2. Sebutkan jenis-jenis kemasan berdasarkan bahan yang digunakan ! 3. Jelaskan yang dimaksud dengan prototipealfa ! 4. Bagaimana alur kerja pembuatan protoitpe dengan menggunakan 3D printing ? 5. Sebut dan jelaskan jenis-jenis kertas yang digunakan untuk menggabar !

SOAL PENGAYAAN

Jawablah pertanyaan-pertanyaan di bawah ini dengan benar !

1. Apa yang harus diperhatikan dalam membuat desain produk ? 2. Sebutkan enam pertimbangan bagi pengembangan tata letak dalam pembuatan

label ! 3. Sebutkan yang termasuk dalam enam kelompok prototipe ! 4. Jelaskan mengenai ilustrasi yang merupakan salah satu faktor yang harus

diperhatikan dalam membuat kemasan ! 5. Apa tujuan dari beta prototipe ?

GLOSARIUM

� Eksklusif : terpisah dari yang lain ; khusus � Konvensional : berdasarkan konvensi (kesepakatan) umum (seperti adat,

kebiasaan, kelaziman); tradisional � Legalitas : perihal (keadaan) sah; keabsahan

RUJUKAN

� Hanifah Wijayanti, 2018, Produk Kreatif dan Kewirausahaan untuk SMK/MAK Kelas XI, Surakarta, Putra Nugraha