modul perkuliahan analisa dan perancangan sistem...

259
2014 1 Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh Ilmu Komputer Sistem Informasi 01 87007 Team Dosen Abstract Kompetensi

Upload: trinhdan

Post on 14-Feb-2018

266 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

01 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 2: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Pengertian Sistem dan Analis Sistem

1. Definisi Sistem

Sistem adalah kumpulan / group / komponen apapun baik phisik yang saling

berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai

satu tujuan tertentu.

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam mendefinisikan system, yaitu yang

menenkankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau

elemennya.

Pendekatan system yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan

system sebagai berikut ini :

“Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure-prosedure yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu”

Pendekatan system yang lebih menekankan pada elemen atau komponennya

mendefinisikan system sebagai berikut ini :

“Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai

suatu tujuan tertentu”

Kedua kelompok definisi tersebut adalah benar dan tidak bertentangan, yang

berbeda adalah cara pendekatannya. Pendekatan system yang merupakan

kumpulan elemen-elemen atau komponen-komponen atau susbsistem-

subsistem merupakan definisi yang lebih luas. Definisi ini lebih banyak diterima,

karena kenyataanya suatu system dapat terdiri dari beberapa subsistem atau

system bagian.. Sebagai missal, system akuntansi dapat terdiri dari beberapa

subsistem-subsistem, yaitu subsistem akuntansi penjualan, subsistem akuntansi

Page 3: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

pembelian, subsistem akuntansi penggajian, subsistem akuntansi biaya dan lain

sebagainya.

Apa itu Subsistem?

Subsistem merupakan komponen atau bagian dari suatu system, subsistem ini

bisa phisik ataupun abstrak.

Subsistem sebenarnya hanyalah sistem di dalam suatu sistem, ini berarti bahwa

sistem berada pada lebih dari satu tingkat. Pemisalan lainnya, mobil adalah

suatu system yang terdiri dari system-sistem bawahan seperti system mesin,

system badan mobil dan system rangka. Masing-masing system ini terdiri dari

system tingkat yang lebih rendah lagi.

Apa itu Supersistem?

Walaupun istilah supersistem jarang digunakan, system seperti ini ada. Jika

suatu system adalah bagian dari system yang lebih besar, system yang lebih

besar itu adalah supersistem.

Dari definisi dan penjelasan diatas dapatlah diambil kesimpulan, suatu system

terdiri dari elemen yang bisa berbentuk individu atau bagian-bagian yang

terpisah, kemudian berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan.

2. Karakteristik Sistem

Karakteristik system dapatlah digambarkan sebagai berikut :

Page 4: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a. Komponen Sistem (Components)

Suatu system terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang

artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen

system atau elemen-elemen system dapat berupa suatu subsistem atau

bagian-bagian dari system. Setiap system tidak peduli betapapun kecilnya,

selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap

subsistem mempunyai sifat-sifat dari system untuk menjalankan suatu fungsi

tertentu dan mempengaruhi proses system secara keseluruhan. Jadi, dapat

dibayangkan jika dalam suatu system ada subsistem yang tidak berjalan /

berfungsi sebagaimana mestinya. Tentunya system tersebut tidak akan

berjalan mulus atau mungkin juga system tersebut rusak sehingga dengan

sendirinya tujuan system tersebut tidak tercapai.

b. Batas Sistem (Boundary)

Merupakan daerah yang membatasi antara suatu system dengan system yang

lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

D Input Out Put

Batas sistem

C

A

B

Sub Sistem

Lingkungan eksternal

Hirarki Sistem

Hubungan Sistem ( interface )

Lingkungan internal

Page 5: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Atau menuruta Azhar Susanto Batas Sistem merupakan garis abstraksi yang

memisahkan antara system dan lingkungannya. Batas system ini bagi setiap

orang sangat relative dan tergantung kepada tingkat pengetahuan dan situasi

kondisi yang dirasakan oleh orang yang melihat system tersebut. Batas

system ini memungkinkan suatu system dipandang sebagai satu kesatuan.

Batas suatu system nenunjukan ruang lingkup (scope) dari system tersebut.

c. Lingkungan Luar Sistem (Environments)

Lingkungan luar dari suatu system adalah apapun diluar batas dari system

yang mempengaruhi operasi system. Lingkungan luar system dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan system tersebut.

Lingkungan luar yang menguntungkan merupakan energi dari system dan

dengan demikian harus tetap dijaga dan dipelihara. Sedang lingkungan luar

yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan

mengganggu kelangsungan hidup dari system.

d. Penghubung (Interface) Sistem

Penghubung system merupakan media penghubung anatara satu subsistem

dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-

sumber daya mengalir dari satu subsistem ke yang lainnya. Keluaran output

dari satu subsistem akan menjadi masukan (input) untuk subsistem lainnya

dengan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat

berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

e. Masukan (Input) Sistem

Masukan system adalah energi yang dimasukkan kedalam system. Masukan

dapat berupa masukan perawatan maintenance input) dan masukan sinyal

(signal input). Maintanance input adalah energi yang dimasukan supaya

system tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses

untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam system computer,

Page 6: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan

komputernya dan data adalah siganal input untuk diolah menjadi informasi.

f. Keluaran (Output) Sistem

Keluaran system adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisi pembuangan. Keluaran dapat merupakan

masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supersistem. Misalnya untuk

system computer, panas yang dihaislkan adalah keluaran yang tidak berguna

dan merupakan hasil sisa pembuangan, sedang informasi adalah keluaran

yang dibutuhkan.

g. Pengolah (Process) Sistem

Suatu system dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu system produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa

barang jadi. Sistem akuntansi akan mengolah data-data transaksi menjadi

laporan-laporan keuangan dan laporan-lpaoran lain yang dibutuhkan oleh

manajemen.

h. Sasaran (Objectives) atau Tujuan (Goal)

Tujuan Sistem merupakan target atau sasaran akhir yang ingin dicapai oleh

suatu system. Suatu system pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau

suatu system tidak mempunyai sasaran, maka operasi system tidak akan ada

gunanya. Sasaran dari system sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan system dan keluaran yang akan dihasilkan system. Suatu system

dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya.

3. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya sebagai

berikut ini :

Page 7: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a. Sistem diklasifikan sebagai hasil system abstrak (abstrak system) dan

system fisik (Physical System)

Sistem abstrak adalah system yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya system teologia, yaitu system yang berupa

pemikiran-pemikiran hubungan antara manusia dengan Tuhan. Sistem fisik

merupakan system yang ada secara fisik. Misalnya system computer, system

akuntansi, system produksi dan lain sebagainya.

b. Sistem diklasifikan sebagai system alamiah (natural system) dan system

buatan manusia (human made system)

Sistem alamiah adalah system yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia. Misalnya system perputaran bumi. Sistem buatan manusia adalah

system yang dirancang oleh manusia. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi anatara manusia dengan mesin disebut dengan human

machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

Sistem informasi merupakan contoh man-machine system, karena

menyangkut penggunaan computer yang berinteraksi dengan manusia.

c. Sistem diklasifikan sebagai system tertentu (deterministic System) dan

system tak tentu (probabilistic system)

Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi.

Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga

keluaran dari system dapat diramalkan. Sistem computer adalah contoh dari

system tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-

program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah system yang kondisi masa

depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsure probabilitas.

Page 8: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

d. Sistem diklasifikan sebagai system tertutup (closed system) dan system

terbuka(open system)

Sistem tertutup merupakan system yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis

system tertutup ini ada, tetapi kenyataanya tidak ada system yang benar-

benar tertutup, yang ada hanyalah relatively closed (secara relative tertutup,

tidak benar-benar tertutup). Sistem terbuka adalah system yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar atau

subsistem yang lainnya. Karena system sifatnya terbuka dan terpengaruh

oleh lingkungan luanya, maka suatu system harus mempunyai suatu system

pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus dirancang sedemikian rupa,

sehingga secara relative tertutup karena system tertutup akan bekerja secara

otomatis dna terbuka hanya untuk pengaruh yang baik saja.

Klasifikasi system terbuka dan tertutup dapat digambarkan sebagai

berikut :

Page 9: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

4. Pengertian Pengembangan Sistem

Pengembangan system (system development) dapat berarti menyusun suatu

system yang baru untuk menggantikan system yang lama secara keseluruhan

atau memperbaiki system yang telah ada.

a. Alasan Pengembangan Sistem

1) Adanya permasalahan-permasalahan (problems) yang timbul di

sistem yang lama yang dapat berupa :

a) Ketidakberesan

Input Output Transformasi

Sistem Terbuka

Sistem Tertutup

Tujuan

Mekanisme

Pengendalian

Input Output Transformasi

Page 10: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Ketidakberesan dalam system yang lama menyebabkan system yang

lama tidak dapat beroperasi sesuai dengan yang diharapkan.

Ketidakberesan ini dapat berupa :

- Kecurangan-kecurangan disengaja yang menyebabkan tidak amannya

harta kekayaan perusahaan dan kebenaran dari data menjadi kurang

terjamin.

- Kesalahan-kesalahan yang tidak disengaja yang juga dapat

menyebabkan kebenaran dari data kurang terjamin.

- Tidak efisiensinya operasi.

- Tidak ditaatinya kebijaksanaan manajemen yang telah ditetapkan.

b) Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya system

yang baru. Pertumbuhan organisasi diantaranya adalah kebutuhan

informasi yang semakin luas, volume pengolahan data semakin

meningkat, perubahan prinsip akuntansi yang baru. Karena adanya

perubahan ini, maka menyebabkan system yang lama tidak efektif lagi,

sehingga system yang lama sudah tidak dapat memenuhi lagi semua

kebutuhan informasi yang dibutuhkan manajemen.

c) Untuk meraih kesempatan-kesempatan(Opportunities)

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya. Perangkat keras

computer, perangkat lunak dan teknologi komunikasi telah begitu cepat

berkembang. Oganisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini

perlu digunakan untuk meningkatkan penyediaan informasi sehingga

dapat mendukung dalam proses pengambilan keputusan yang akan

dilakukan oleh manajemen. Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan

informasi atau efisiensi waktu sangat menentukan berhasil atau tidaknya

strategi dan rencana-rencana yang telah disusun untuk meraih

kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat memanfaatkan

teknologi ini, maka kesempatan-kesempatan akan jatuh ke tangan

pesaing. Kesempatan-kesempatan ini dapat berupa peluang-peluang

pasar, pelayanan yang meningkat kepada pelanggan dan lain sebagainya.

Page 11: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

d) Adanya instruksi-instruksi (derivatives)

Penyusunan system yang baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi-

instruksi dari atas pimpinan ataupun dari luar organisasi, seperti misalnya

peraturan pemerintah.

Berikut ini dapat digunakan sebagai indicator adanya permasalahan-

permasalahan dan kesempatan-kesempatan yang dapat diraih, sehingga

menyebabkan system yang lama harus diperbaiki, ditingkatkan bahkan

diganti keseluruhannya. Indikator-indikator ini diantaranya adalah sebagai

berikut :

- Keluhan dari langganan

- Pengiriman barang yang sering tertunda

- Pembayaran gaji yang terlambat

- Laporan yang tidak tepat waktunya

- Isi laporan yang sering salah

- Tanggung jawab yang tidak jelas

- Waktu kerja yang berlebihan

- Ketidakberesan kas

- Produktifitas tenaga kerja yang rendah

- Banyaknya pekerja yang menganggur

- Kegiatan yang tumpang tindih

- Tanggapan yang lambat terhadap langganan

- Kehilangan kesempatan kompetisi pasar

- Kesalahan-kesalahan manual yang tinggi

- Persediaan barang yang terlalu tinggi

- Pemesnaan kembali barang yang tidak efisien

- Biaya Operasi yang tinggi

- File-file yang kurang teratur

- Keluhan dari supplier karena tertundanya pembayaran

Page 12: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- Bertumpuknya back order (tertundanya pengiriman karena kurangnya

persediaan barang)

- Investasi yang tidak efisien

- Peramalan penjualan dan produksi tidak tepat

- Kapasitas produksi yang menganggur (idle capasites)

- Pekerjaan manajer yang terlalu teknis

- Dll.

b. Proses pengembangan system dapat digambarkan sebagai berikut :

Dengan telah dikembangkannya system yang baru, maka diharapkan akan

terjadi peningkatan-peningkatan di system yang baru. Peningkatan-

peningkatan ini berhubungan dengan PIECES (merupakan singkatan untuk

memudahkan mengingatnya), yaitu sebagai berikut:

- Performance (kinerja), peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja) system

yang baru sehingga menjadi lebih efektif. Kinerja dapat diukur dari

throughput dan response time. Throughtput adalah jumlah dari pekerjaan

yang dapat dilakukan suatu saat tertentu. Response time adalah rata-rata

Sistem Yang ada

Pengembangan

ssitem

Sistem Yang baru

Permasalahan, kesempatan,

instruksi

Memecahkan masalah,meraih

kesempatan menemui

instruksi

Page 13: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

waktu yang tertunda diantara dua transaksi atau pekerjaan ditambah dengan

waktu response untuk menanggapi pekerjaan terebut.

- Information (informasi), peningkatan terhadap kualitas informasi yang

disajikan.

- Economy (ekonomis), peningkatan terhadap manfaat-manfaat atau

keuntungan-keuntungan atau penurunan-penurunan biaya yang terjadi.

- Control (Pengendalian), peningkatan terhadap pengendalian untuk

mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-

kecurangan yang dan akan terjadi.

- Efficiency (efisiensi), peningkatan terhadap efisiensi operasi. Efisiensi

berbeda dengan ekonomis. Bila ekonomis berhubungan dengan jumlah

sumber daya yang digunakan, efisiensi berhubungan dengan bagaimana

sumber daya tersebut digunakan dengan pemborosan yang paling minimum.

Efisiensi dapat diukur dari outputnya dibagi dengan inputnya.

- Services (pelayanan), peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh

system.

c. PRINSIP PENGEMBANGAN SISTEM

Sistem yang dikembangkan adalah untuk manajeman

Sistem yang dikembangkan adalah investasi modal yang besar

Semua alternative yang ada harus diinvestigasi

Investasi yang terbaik harus bernilai

Sistem yang dikembangkan memerlukan orang yang terdidik

Tahapan kerja dan tugas-tugas yang harus dilakukan dalam proses

pengembangan system.

Proses pengembangan system tidak harus urut

Jangan takut membatalkan proyek

Dokumentasi harus ada untuk pedoman dalam pengembangan system

d. SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM

Page 14: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengembangan system informasi yang berbasis computer dapat merupakan

tugas kompleks yang membutuhkan banyak sumber daya dan dapat

memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun untuk

menyelesaikannya. Proses pengembangan system melewati beberapa

tahapan dari mulai system itu direncanakan sampai dengan system tersebut

diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Bila operasi system yang sudah

dikembangkan masih timbul kembali permasalahan-permasalahan yang kritis

serta tidak dapat diatasi dalam tahap pemeliharaan system, maka perlu

dikembangkan kembali suatu system untuk mengatasinya dan proses ini

kembali ke tahap yang pertama, yaitu tahap perencanaan system. Siklus ini

disebut dengan siklus hidup suatu system (system life cycle). Daur atau siklus

hidup dari pengembangan system merupakan suatu bentuk yang digunakan

untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah di dalam

tahanpan tersebut dalam proses pengembangannya.

Dari sekian banyak siklus pengembangan system menurut beberapa penulis

sejak tahun 1970 an, diambil salah satu yang akan menjadi acuan kita

mengenai pengembangan system ini, yaitu menurut John Burch, Gary

Grudnitski, Information Systems, Theory and Practice (new York: John Wiley

& Sons) yang menuliskan tahapan pengembangan system sebagai berikut:

1) Kebijakan dan perencanaan system (System policy and planning)

2) Pengembangan system (system development)

a) Analisis system (system analysis)

b) Desain system secara umum (general system design)

c) Penilaian system (system evaluation)

d) Desain system terinci (detailed system design)

e) Implementasi system (system implementation)

3) Manajemen system dan operasi (system management and operation)

Page 15: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

5. Metodologi Pengembangan Sistem

a. Metodologi adalah :

Kesatuan metode-metode, procedure-prosedure, konsep-konsep pekerjaan,

aturan-aturan dan postulat-postulat yang digunakan oleh suatu ilmu

pengetahuan, seni atau disiplin lainnya.

b. Metode adalah :

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Kebijakan dan perencanaan sistem

Awal Proyek Sistem

Pengembangan

Sistem

Manejemen Sistem

Page 16: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Suatu cara/ teknik yang sisematik untuk mengerjakan sesuatu.

Metodologi pengembangan system yang ada biasanya dibuat atau diusulkan

oleh :

Penulis buku

Peneliti

Konsultan

System house

Pabrik software

c. Alat dan teknik pengembangan Sistem

Untuk dapat melakukan langkah-langkah sesuai dengan yang diberikan oleh

metodologi pengembangan system yang terstruktur, maka dibutuhkan alat

dan teknik untuk melaksanakannya. Alat-alatt yang digunakan dalam suatu

metodologi umumnya berupa suatu gambar atau diagram atau grafik. Selain

berbentuk gambar, alat-alat yang digunakan juga ada yang berupa gambar

atau grafik (nongraphical tools), seperti misalnya data dictionary, structured

English, pseudocode serta formulir-formulir untuk mencatat dan menyajikan

data.

Alat-alat pengembangan system yang berbentuk grafik diantaranya adalah

sebagai berikut ini :

1) HIPO diagram

HIPO (Hierarchy Plus Input-Process-Output), adalah alat dokumentasi

program yang berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam system

digambarkan oleh fungsi utamanya.

2) Data flow diagram

Digunakan untuk menggambarkan suatu system yang telah ada atau

system baru yang akan dikembangkan secara logika tanpa

mempertimbangkan lingkungan fisik dimana data tersebut menglir

(misalnya lewat telpon, surat dan sebaginya) atau lingkungan fisik dimana

data tersebut akan disimpan (misalnya file kartu, mcrifile, harddisk, tape,

diskette dan lain sebagianya)

Page 17: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3) Structured chart

Digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan organisasi dari

system informasi secara berjenjang dalam bentuk modul dan submodule

dengan menunjukan hubungan elemen data dan elemen control anatara

hubungan modulnya sehingga memberikan penjelasan lengkap dari

system dipandang dari elemen data, elemen control, modul dan hubungan

antar modulnya.

4) SADT (Structure Analysis and Design Technique)

Structured Analysis and Design Technique, memandang suatu system

terdiri dari dua hal : benda (obyek, dokumen atau data) dan kejadian

(kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau prangkat lunak).

Menggunakan dua tipe diagram yaitu, diagram kegiatan(activity diagrams,

disebut actigrams) dan diagram data (data diagrams disebut datagrams)

5) Jackson’s diagram (JSD)

Jackson’s System Develpoment (JSD) membangun suatu model dari

dunia nyata (real world) yang menyediakan subyek-subyek permaslahan

dari system. Disamping alat-alat berbentuk grafik yang digunakan pada

suatu metodologi tertentu, masih terdapat beberapa alat berbentuk grafik

yang sifatnya umum, yaitu dapat digunakan di semua metodologi yang

ada. Alat alat ini berupa suatu bagan yang dapat diklasifikan sebagai

berikut :

(a) Bagan untuk menggambarkan aktivitas (activity charting)

(1) Bagan alir sistem(system flowchart)

(2) Bagan alir program (program flowchart) yang dapat berupa :

- Bagan alir logika program (program logic flowchart)

- Bagan alir program computer terinci (detailed computer program

flowchart)

(3) Bagan alir kertas kerja (paperwork flowchart)

(4) Bagan alir proses (process flowchart)

(5) Gantt chart

Page 18: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

(b) Bagan untuk menggambarkan tata letak (layout charting)

(c) Bagan untuk menggambarkan hubungan personil (personil

relationship charting)

- Bagan distribusi kerja (working distribution chart)

- Bagan organisasi (organization chart)

Teknik-teknik dalam pengembangan sistem yang dapat digunakan antara lain

sebagai berikut ini :

a. Teknik manajemen proyek, yaitu CPM (Critical Path Method) dan PERT

(Program Evaluation and Review Technique)

Teknik ini digunakan untuk penjadwalan waktu pelaksanaan suatu proyek

b. Teknik menemukan fakta (fact finding techniques)

Yaitu teknik yang dapat digunakan untuk mengumpukan data dan menemukan

fakta-fakta dalam kegiatan mempelajari sistem yang ada. Teknik-teknik ini

diantaranya adalah :

1) Wawancara (interview)

Memungkinkan analis sistem sebagai pewawancara (interviewer) untuk

mengumpulkan data secara tatap muka langsung dengan orang yang

diwawancarai (interviewee).

2) Observasi (observation)

Adalah pengamatan langsung suatu kegiatan yang sedang dilakukan yang

mana pada waktu observasi analis sistem dapat ikut juga berpartisipsi

dengan orang-orang yang sedang melakukan suatu kegiatan tersebut.

3) Daftar pertanyaan (questionnaires)

Adalah suatu daftar yang berisi dengan pertanyaan-pertanyaan untuk tujuan

khusus yang memungkinkan analis sistem untuk mengumpulkan data dan

pendapat dari responden-responden yang dipilih.

4) Pengumpulan sampel (sampling)

Page 19: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 19

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengambilan sampel adalah pemilihan sejumlah item tertentu dari seluruh

item yang ada dengan tujuan mempelajari sebagian item tersebut untuk

mewakili seluruh itemnya dengan pertimbangan biaya dan waktu yang

terbatas.

c. Teknik analisis biaya / manfaat (cost-effectiveness analysis atau cost benefit

analysis)

Teknik ini menilai dari sisi kelayakan ekonomis suatu pengembangan sistem

informasi.

d. Teknik untuk menjalankan rapat

Selama proses pengembangan sistem dilakukan, seringkali rapat-rapat diadakan

baik oleh tim pengembangan sistem sendiri atau rapat anatara tim

pengembangan sistem dengan pemakai sistem manajer, sehingga kemampuan

analis sistem untuk memimpin atau berpartisipasi di dalam suatu rapat

merupakan hal yang penting terhadap kesuksesan proyek pengembangan

sistem.

e. Teknik inspeksi / walkthrough

Inspeksi merupakan kepentingan dari pemakai sistem dan walkthrough

merupakan kepentingan dari analis sistem. Analis sistem melakukan walkthrough

untuk maksud supaya dokumentasi yang akan diserahkan kepada pemakai

sistem secara teknik tidak mengalami kesalahan dan dapat dilakukan dengan

diverifikasi terlebih dahulu oleh analis sistem yang lain. Pemakai sistem

melakukan inspeksi untuk maksud menilai dokumentasi yang diserahkan oleh

analis sistem secara teknik tidak mengandung kesalahan.

Penyebab kegagalan pengembangan sistem :

- Kurangnya penyesuaian pengembangan sistem

- Kelalaian menetapkan kebutuhan pemakai dan melibatkan pemakai sistem

- Kurang sempurnanya evaluasi kualitas analisis biaya

- Adanya kerusakan dan kesalahan rancangan.

Page 20: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 20

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- Penggunaan teknologi computer dan perangkat lunak yang tidak

direncanakan dan pemasangan teknologi tidak sesuai

- Pengembangan sistem yang tidak dapat dipelihara

- Implementasi yang direncanakan dilaksanakan kurang baik

6. FUNGSI ANALIS SISTEM

Analis sistem(system analyst) adalah orang yang menganalisis sistem

(mempelajari masalah-masalah yang timbul dan menetukan kebutuhan-

kebutuhan pemakai sistem) untuk mengidentifikasikan pemecahan yang

beralasan. Sebutan lain untuk analis sistem ini adalah analis informasi

(information analyst), analis bisnis (business analyst), perancang sistem (system

designer), konsultan sistem (system consultant) dan ahli teknik sistem (system

engineer).

Analis sistem berbeda dengan pemogram. Pemogram (programmer) adalah

orang yang menulis kode program untuk suatu aplikasi tertentu berdasarkan

rancang bangun yang telah dibuat oleh analis sistem. Akan tetapi ada juga analis

sistem yang melakukan tugas-tugas seperti pemrogram dan sebaliknya ada juga

pemrogram yang melakukan tugas-tugas yang dilakukan oleh analis sistem.

Orang yang melakukan tugas baik sebagai analis sistem maupun pemrogram

disebut analis / pemrogram (analyst / programmer) atau pemrogran/ analis

(programmer/analyst).

a. Tugas dan tangung jawab analis sistem dan pemrogram adalah berbeda

dan dapat dilihat pada table berikut :

Pemrogram Analis Sistem

1. Tanggung jawab pemrogram

terbatas pada pembuatan

program computer.

1.Tanggung jawab analis sistem

tidak hanya pada pembuatan

program computer saja, tetapi

Page 21: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 21

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Pengetahuan pemrogram

cukup terbatas pada teknologi

computer, sistem computer,

utilities dan bahasa-bahasa

pemrograman yang

diperlukan.

3. Pekerjaan pemrogram

sifatnya teknis dan harus

tepat dalam pembuatan

instruksi-instruksi program.

4. Pekerjaan pemrogram tidak

menyangkut hubungan

dengan banyak orang,

terbatas pada sesame

pemrogram dan analis sistem

yang mempersiapkan rancang

bangun (spesifikasi)

programnya.

pada sistem secara keseluruhan.

2. Pengetahuan analis sistem

harus luas, tidak hanya pada

teknologi computer, tetapi juga

pada bidang aplikasi yang

ditanganinya.

3.Pekerjaan analis sistem dalam

pembuatan program terbatas

pada pemecahan masalah

secara garis besar.

4.Pekerjaan analis sistem

melibatkan hubungan banyak

orang, tidak terbatas pada

sesame analis

sistem,pemrogram, tetapi juga

pemakai sistem dan manajer.

b. Pengatahuan dan keahlian yang diperlukan Analis Sistem

Analis sistem harus mempunyai pengetahuan yang luas dan keahlian yang

khusus. Beberapa analis sistem setuju bahwa pengetahuan-pengetahuan dan

keahlian berikut ini sangat diperlukan bagi seorang analis sistem yang baik :

1) Pengetahuan dan keahlian tentang teknik pengolahan data,

tekonologi computer dan pemrograman computer:

Page 22: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 22

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a) Keahlian teknik yang harus dimiliki adalah termasuk keahlian dalam

penggunaan alat dan teknik untuk pengembangan perangkat lunak

aplikasi serta keahlian dalam menggunakan computer.

b) Pengetahun teknik yang harus dimiliki meliputi pengetahuan tentang

perangkat keras computer, teknologi komunikasi data, bahasa-bahasa

computer, sistem operasi, utilites dan paket-paket perangkat lunak

lainnya.

2) Pengetahun tentang bisnis secara umum

Aplikasi bisnis merupakan aplikasi yang sekarang paling banyak

diterapkan, maka analis sistem harus mempunyai pengetahuan tentang

ini. Pengetahuan ini dibutuhkan supaya analis sistem dapat berkomunikasi

dengan pemakai sistem. Pengetahun tentang bisnis ini meliputi akuntansi

keuangan, akuntansi biaya, akuntansi manajemen, sistem pengendalian

manajemen, pemasaran,produksi, manajemen personalia, keuangan,

tingkah laku organisasi, kebijakan perusahaan dan aspek-aspek bisnis

lainnya.

3) Pengetahun tentang metode kuantitatif

Dalam membangun model-model aplikasi, analis sistem banyak

menggunakan metode-metode kuantitatif, seperti misalnya pemrograman

linier (linier programming), pemrograman dinamik (dynamic programming),

regresi (regression), network, pohon keputusan (decision tree), trend,

simulasi dan lain sebagainya.

4) Keahlian pemecahan masalah

Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk meletakkan

permasalahan-permasalahan komplek yang dihadapi oleh bisnis,

memecah-mecah masalah tersebut ke dalam bagian-bagiannya,

menganalisisnya dan kemudian harus dapat merangkainya kembali

menjadi suatu sistem yang dapat mengatasi permasalahan-permasalahan

tersebut.

5) Keahlian komunikasi antar personil

Page 23: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 23

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Analis sistem harus mempunyai kemampuan untuk mengadakan

komunikasi baik secara tertulis. Keahlian ini diperlukan di dalam

wawacara, presentasi, rapat dan pembuatan lapoaran-laporan.

6) Keahlian membina hubungan antar personil

Manusia merupakan faktor yang kritis didalam sistem dan watak manusia

satu dengan yang lainnya berbeda. Analis sistem yang kaku dalam

membina hubungan kerja dengan personil-personil lainnya yang terlibat,

akan membuat pekerjaannya menjadi tidak efektif. Apalagi bila analis

sistem tidak dapat membina hubungan yang baik dengan pemakai sistem,

maka akan tidak mendapat dukungan dari pemakai sistem atau

manajemen dan kecenderungan pemakai sistem akan mempersulitnya.

c. Tim Pengembangan Sistem

Dalam proyek pengembangan sistem yang kecil dan sederhana,

kemungkinan hanya ada seorang analis sistem yang merangkap sebagai

pemrogram (analis/pemrogram) atau seorang pemrogram yang merangkap

sebagai analis sistem(pemrogram/analis). Akan tetapi untuk proyek

pengembangan sistem yang besar atau komplek, pekerjaan ini biasanya

dilakukan oleh sejumlah orang dalam bentuk tim. Anggota dari tim

pengembangan sistem ini tergantung dari besar kecilnya ruang lingkup

proyek yang akan ditangani.Tim ini secara umum dapat terdiri dari personil-

personil sebagai berikut :

1) Manajer analisis sistem

Manajer anaisi sistem (manager of system analysis) ini disebut juga

sebagai coordinator proyek dan mempunyai tugas dan tanggung jawab

sebagai berikut:

a) Sebagai ketua/ coordinator tim pengembangan sistem

b) Mengarahkan,mengontrol dan mengatur anggota tim pengembangan

sistem lainnya

c) Membuat jadwal pelaksanaan proyek pengembangan sistem yang

akan dilakukan

Page 24: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 24

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

d) Bertanggung jawab dalam mendefinisikan masalah,studi kelayakan,

disain sistem dan penerapananya.

e) Memberikan rekomendasi-rekomendasi perbaikan sistem

f) Mewakili tim untuk berhubungan dengan pemakai sistem dalam hal

perundingan-perunndingan dan pemberian-pemberian nasehat

kepada manajemen dan pemakai sistem.

g) Membuat laporan-laporan kemajuan proyek (progress report)

h) Mengkaji ulang dan memeriksa kembali hasil kerja dari tim.

2) Ketua analis sistem

Ketua analis sistem (lead system analyst) biasanya menjabat sebagai

wakil dari manajer analisis sistem.Tugasnya adalah membantu tugas dari

manajer analisis sistem dan mewakilinya bila manajer analis sistem

berhalangan.

3) Analis sistem senior

Analis sisten senior (senior system analyst) merupakan analis sistem yang

sudah berpengaalaman.

4) Analis sistem

Analys sistem (system analyst) merupakan analis sistem yang cukup

berpengalaman dan dapat bekerja sendiri tanpa bimbingan dari analis

sistem senior.

5) Analis sistem yunior

Analis sistem yunior (junior system analyst) merupakan analis sistem yang

belum berpengalaman dan masih membutuhkan bimbingan-bimbingan

dari analis sistem yang lebih senior. Analis sistem yunior ini sering juga

disebut dengan analis sistem yang masih dilatih (system analyst trainee).

Page 25: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 25

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

6) Pemrogram aplikasi senior

Permograman aplikasi senior (senior application programmer) merupakan

pemrigraman computer yang sudah berengalaman dengan tugas

merancang spesifikasi dari program aplikasi dan mengkoordinasi kerja

dari pemrogram yang lainnya.Pemrogram aplikasi senior ini kadang-

kadang juga disebut dengan pemrogram / analis.

7) Pemrogram aplikasi

Pemrogram apliaksi (application programmer) merupakan pemrogram

computer yang cukup berpengalaman dan dapat melakukan tugasnya

tanpa harus dibimbing secara langsung lagi.

8) Pemrogram aplikasi yunior

Pemrogram aplikasi yunior (junior application programmer) merupakan

pemrogram computer yang belum berpengalaman dan masih dibawah

bimbingan langsung dari pemrogram yang lebih senior. Pemrogram

aplikasi yunior biasanya hanya dilibatkan pada pembuatan modul-modul

program yang sederhana, seperti misalnya pembuatan bentuk-bentuk I/O.

Pemrogram aplikasi yunior ini sering juga disebut dengan pemrogram

aplikasi yang masih dilatih (application programmer trainee).

Page 26: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 26

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

2. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

3. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

Page 27: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

02 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 28: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Page 29: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Siklus Hidup Sistem

1. General Systems Life Cycle (GSLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada semua sistem, baik sistem

biologis, fisikal, sosial ataupun sistem lainnya. Adapun fase-fase tersebut terbagi

dalam empat fase, yaitu :

a. Development (introduction)

b. Growth

c. Maturity

d. Deterioration (decline)

Apabila digambarkan, GSLC akan terlihat seperti berikut :

|

| +---------------+\

| /: : \

| / : : \

| / : : \

| / : : \

| / : : \

| / : :

| /--------+/ : :

| / I : II : III : IV

|/ : : :

+---------------------------------------------------------------

Development Growth Maturity Deterioration

Gambar 1 : General Systems Life Cycle (GSLC)

2. Information Systems Life Cycle (ISLC)

Merupakan fase-fase utama (general) yang terjadi pada sistem informasi. Adapun

fase-fase tersebut terbagi dalam empat fase, yaitu :

Page 30: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a. Systems Development (Design)

b. Systems Implementation

c. Systems Operation (Maintenance)

d. Systems Obsolescence

Apabila digambarkan, ISLC akan terlihat seperti berikut :

|

| +---------------+\

| /: : \

| / : : \

| / : : \

| / : : \

| / : : \

| / : :

| /--------+/ : :

| / I : II : III : IV

|/ : : :

+---------------------------------------------------------------

Systems Systems Systems Operation Systems

Development Implementation (Maintenance) Obsalescence

(Design)

Gambar 2 : Information Systems Life Cycle

3. Systems Development Life Cycle (SDLC)

SDLC berfungsi untuk menggambarkan tahapan-tahapan utama dan langkah-

langkah dari setiap tahapan yang secara garis besar terbagi dalam tiga kegiatan

utama, yaitu :

a. Analysis

b. Design

Page 31: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

c. Implementation

Setiap kegiatan dalam SDLC dapat dijelaskan melalui tujuan (purpose) dan hasil

kegiatannya (deliverable).

Apabila kegiatan utama tersebut dijabarkan ke dalam langkah-langkah yang lebih

rinci dapat digambarkan seperti berikut :

+---------------------------------------------------------------------+

: ANALYSIS : DESIGN : IMPLEMENTATION :

+---------------------------------------------------------------------+

: :

+---------------+ : :

+-->: Problem : : :

| : Detection : : :

| +---------------+ +-----------+ +-----------+

+---------> | | : | | : |

| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+

| : Initial : | : : Output : | : : Programming / :

| : Investigation : | : : : | : : test :

| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+

+---------> | | : | | : |

| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+

| : Requirements : | : : Input : | : : Training / :

| : Analysis : | : : : | : : Other :

| +---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+

+---------> | | : | | : |

+---------------+ | : +---------------+ | : +---------------+

: Generation of : | : : Files :--+ : : System :

: Alternatives : | : : : : : Change Over :

+---------------+ | : +---------------+ : +---------------+

| | : :

Page 32: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

+---------------+ | : :

: Selection of :--+ : :

: Proper System : : :

+---------------+ : :

Gambar 3 : Stages of Problem Solving Systems Development Life Cycle (SDLC)

4. ANALYSIS

Dalam tahap analisis ini, digunakan oleh analis sistem untuk :

a. Membuat keputusan apabila sistem saat ini mempunyai masalah atau sudah

tidak berfungsi secara baik dan hasil analisisnya digunakan sebagai dasar untuk

memperbaiki sistem

b. Mengetahui ruang lingkup pekerjaannya yang akan ditanganinya.

c. Memahami sistem yang sedang berjalan saat ini

d. Mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap analisis ini adalah :

1) Problem detection

a. Tujuan

Mendeteksi sistem, apabila sistem saat ini semakin berkurang manfaatnya

(memburuk).

b. Hasil

Laporan pendahuluan tentang permasalahan yang terjadi dalam sistem.

2) Initial investigation

a. Tujuan

Memerikan sistem saat ini dengan penekanan pada daerah-daerah yang

menimbulkan permasalahan.

b. Hasil

Penjelasan sistem saat ini.

Page 33: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3) Requirement analysis (determination of ideal systems)

a. Tujuan

Mendapatkan konsensus dari komunitas pemakai dari sistem informasi yang

ideal. Sebuah penggantian sistem akan menimbulkan jarak antara sistem

saat ini dengan sistem yang ideal (yang mengacu ke komputerisasi).

b. Hasil

Penjelasan kebutuhan analisis terhadap sistem.

4) Generation of system alternatives

a. Tujuan

Menggali (explore) perbedaan dari alternatif sistem dalam mengurangi jarak

(gap) antara sistem saat ini dengan sistem idealnya.

b. Hasil

Dokumen-dokumen tentang alternatif sistem yang akan digunakan untuk

memperbaiki sistem.

5) Selection of proper system

a. Tujuan

Membandingkan alternatif-alernatif sistem dengan menggunakan metodologi

terstruktur, memilih alternatif sistem yang paling baik, dan menjualnya (sell)

kepada management.

b. Hasil

Hasil-hasil dari studi sistem.

5. DESIGN

Dalam tahap perancangan (desgin) memiliki tujuan, yaitu untuk :

Mendesain sistem baru yang dapat menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi

perusahaan yang diperoleh dari pemilihan alternatif sistem yang terbaik.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap perancangan ini adalah :

Page 34: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a. Output design

1) Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk laporan sistem dan dokumennya.

2) Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi keluaran (output).

b. Input design

1) Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk masukan didokumen dan dilayar ke

sistem informasi.

2) Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi masukan (input).

c. File design

1) Tujuan : Memerikan bentuk-bentuk file-file yang dibutuhkan dalam

sistem informasi.

2) Hasil : Bentuk (forms) dari dokumentasi file.

6. IMPLEMENTATION

Dalam tahap implementasi memiliki beberapa tujuan, yaitu untuk :

- Melakukan kegiatan spesifikasi rancangan logikal ke dalam kegiatan yang

sebenarnya dari sistem informasi yang akan dibangunnya atau

dikembangkannya.

- Mengimplementasikan sistem yang baru.

- Menjamin bahwa sistem yang baru dapat berjalan secara optimal.

Kegiatan yang dilakukan dalam tahap implementasi ini adalah :

a. Programming & testing

1) Tujuan : Mengkonversikan perancangan logikal ke dalam kegiatan operasi

coding dengan menggunakan bahasa pemograman tertentu, dan mengetest

semua program serta memastikan semua fungsi / modul program dapat

berjalan secara benar.

2) Hasil : Coding program dan spesifikasi program.

b. Training

Page 35: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1) Tujuan : Memimpin (conduct) pelatihan dalam menggunakan sistem,

Persiapan lokasi latihan dan tugas-tugas lain yang berhubungan denganp

pelatihan (buku-buku panduan sistem).

2) Hasil : Rencana pelatihan sistem, modul-modul katihan dan sebagainya.

c. System changeover

1) Tujuan: Merubah pemakaian sistem lama ke sistem bari dari sistem informasi

yang berhasil dibangun.Perubahan sistem merupakan tanggungjawab team

designer ke pemakai siste (user organization).

2) Hasil : Rencana (jadwal dan metode) perubahan sistem (contract).

Page 36: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DETEKSI MASALAH SISTEM

(DETECTION OF SYSTEM PROBLEMS)

1. Permasalahan Sistem

Semua sistem informasi akan mempunyai masalah, tanpa memperdulikan

seberapa

baiknya sistem tersebut didesain. Beberapa hal yang menyababkan sistem

informasi mempunyai masalah, antara lain karena :

a. Waktu (overtime).

b. Lingkungan sistem yang berubah.

c. Perubahan prosedur operasional.

Perbaikan masalah sistem informasi disebut maintenance programming, yang

meliputi tanggapan terhadap masalah sistem dan penambahan fungsi baru ke

sistem. Maintenance programming mencakup 60 sampai 90 persen dari

programming budget dan menunjukkan apakah sistem informasi yang memburuk

perlu diganti atau dipertahankan dengan melakukan perbaikan kecil (minor).

Masalah sistem informasi berhubungan dengan karakteristik informasi, yaitu :

- Relevansi (relevancy).

- Keakuratan (accuracy), yang memiliki faktor :

(a) Kelengkapan (completeness),

(b) kebenaran (correctness), dan keamanan (security).

(c) Ketepatan waktu (timeliness).

(d) Ekonomi (economy), yang memiliki faktor : sumber daya (resources) dan

(e) biaya (cost).

(f) Efisiensi (eficiency).

(g) Dapat dipercaya (reliability).

(h) Kegunaan (usability).

(i) Relevansi (relevancy)

Page 37: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Hasil dari sistem informasi (SI) harus dapat digunakan untuk kegiatan managemen

ditingkat operasional, taktis dan strategik. Jika tidak dapat digunakan, informasi

tersebut layak untuk tidak diperhatikan lagi.

Beberapa gejala dari informasi yang tidak lagi relevan, antara lain :

- Banyak laporan yang isinya terlalu panjang

- Laporan tidak digunakan oleh pihak yang menerimanya.

- Permintaan informasi tidak tersedia dalam SI.

- Sebagai laporan yang tersedia tetapi tidak diminta/dibutuhkan.

- Bertumpuknya keluhan-keluhan pemakai ketika laporan tidak diproduksi dan

disebarluaskan.

(a) Kelengkapan (completeness)

Data tidak hanya dimasukkan secara benar, tetapi juga harus lengkap. Apabila

sebuah sistem informasi memiliki 95% keakuratan data, tetapi hanya 80% dari

kebutuhan informasi, maka sistem akan tidak efektif.

Berikut beberapa gejala ketidaklengkapan (incompleteness).

- Sebagian data dikembalikan ke pemakai karena sumber dokumennya atau isian

formulirnya tidak lengkap.

- Pengawas data menunjukkan sebuah atau lebih isian field yang tidak diisi karena

kesengajaan atau ketidaksengajaan.

- Bagian pemasukan data menelepon ke pemakai untuk mengklarifikasikan data

dari sumber-sumber dokumennya.

(b) Kebenaran (correctness)

Kebenaran biasanya dipikir sebagai keakuratan. Semua data dari field harus

dimasukkan secara benar. Berikut gejala dari ketidakbenaran, antara lain :

- Total kesalahan transaksi mengalami kenaikan dibanding kualitasnya.

- Permintaan untuk perubahan program mengalami kenaikan.

Page 38: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- Masalah yang terjadi setelah akhir hari kerja normal mengalami kenaikan.

- Jumlah kesalahan kritis mengalami kenaikan.

Sebagai contoh adalah kesalahan saldo hutang nasabah dapat mengurangi

masukan kas, sehingga membuat nasabah mengalami ketidakpuasan.

(c) Keamanan (security)

Seringkali informasi dikirimkan ke setiap orang yang membutuhkannya.

Pengawasan keamanan adalah struktur pengecekan untuk memutuskan jika

informasi yang sensitif ditujukan kepada pemakai yang tidak sah.

(d) Ketepatan waktu (timeliness)

Beberapa gejala yang menunjukkan masalah ketepatan waktu :

- Keluaran (throughput) sistem informasi mengalami penurunan.

- Troughput adalah tingkat proses transaksi sampai akhir waktu yang bebas

kesalahan.

- Tumpukan pemasukan data mengalami kenaikan.

- Sebuah tumpukan pemasukan data terjadi ketika data transaksi tidak langsung

dimasukkan pada saat itu (ditunda/tertunda).

- Keluhan tentang lambatnya sistem membuat laporan mengalami kenaikan.

- Waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki kesalahan program mengalami

kenaikan.

- Banyaknya keluhan dari pemakai tentang kesulitan dalam menghubungi staff

pemeliharaan program dan staff operasinya.

(e) Ekonomi (economy)

Biaya sistem informasi akan mengalami kenaikan sesuai dengan berjalannya

waktu. Meskipun ada beberapa biaya yang mengalami penurunan, dan sebagian

akan naik Banyak hal yang menunjukkan kenaikan biaya, seperti konsultan

pemeliharaan hardware dan program, dan sebagainya. Banyak organisasi merekrut

Page 39: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

konsultan sebagai programmer atau analis selama proyek. Untuk jangka pendek

secara drastis akan menaikkan biaya tenaga kerja,

tetapi untuk jangka panjang mengurangi biaya karena mempertimbangkan

keuntungan sistem informasi yang didapat.

(f) Efisiensi (eficiency)

Efisiensi adalah berapa banyak produksi meningkat karena tambahan unit sumber

daya dalam proses produksinya.

Untuk contoh, sebuah perusahaan mengeluarkan $500.000 untuk sistem inventory.

Penjualan mengalami kenaikan $100.000 sebagai hasil dari sistem baru tersebut.

Efisiensi dari sistem tersebut adalah :

100.000

------------ = 20%

500.000

Disini beberapa rasio yang dapat dihitung dan dianalisa, antara lain :

- Keluaran / nilai uang (trougput/dollar).

- Keluaran / waktu untuk memasukkan data (trougput/data entry hours worked).

- Transaksi tanpa kesalahan/waktu (errorless transaction/hours).

- Kesalahan yang dibetulkan/nilai uang (errors corrected/dollar).

- Perubahan program/jumlah programmer (program changes/number of

programmers).

- Biaya kertas/transaksi (paper costs/transaction).

(g) Dapat dipercaya (reliability)

Sebuah indikator penting dari sistem informasi yang adalah dengan memperhatikan

masalah reliabilitasnya. Beberapa gejala tentang masalah reliabilitas, antara lain :

- Computer downtime, yaitu sistem informasi bekerja dengan baik ketika

komputernya bagus, kemudian komputer mengalami penurunan.

Page 40: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- Banyaknya karyawan mengalami pergantian (turnover), yaitu tingkat rata-rata

karyawan bekerja dengan baik keluar, dan karyawan baru ditraining.

- Waktu perbaikan kesalahan program, yaitu pemakai tidak dapat memperkirakan

berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk memperbaiki sebuah kesalahan

informasi, barangkali satu jam atau empat minggu.

- Biaya, yaitu tingginya varian rata-rata biaya setiap bulannya.

- Tumpukan transaksi, yaitu jumlah transaksi yang tertunda atau ditolak.

- Rata-rata kesalahan, yaitu rata-rata kesalahan yang tidak dapat diprediksi,

sehingga perlu menguranginya.

(h) Kegunaan (usability)

Tidak ada hal yang lebih baik dari sebuah sistem yang dirancang sesuai dengan

kriteria. Jika sistem sulit digunakan, berarti adalah masalah dalam sistem.

Beberapa gejala yang menunjukkan sedikit kegunaan (poor usability) sistem, antara

lain:

- Lamanya waktu pelatihan bagi pemakai pemula.

- Tingginya rata-rata kesalahan yang terjadi.

- Naiknya keluhan-keluhan pemakai.

- Naiknya kemangkiran dari sebagian pemakai komputer.

2. Information systems backlog

Tumpukan pemasukan data adalah sebuah kondisi dimana transaksi yang datang

tidak langsung dimasukkan (posted) ke record pada awal hari kerja berikutnya.

Tujuan uatma dari sistem informasi bisnis adalah menyimpan sumber daya (to keep

track of resources), sehingga kegagalan memperbarui (to update) sumber daya

record adalah sebuah masalah sistem yang serius. Sebagai analis, adalah penting

untuk mengetahui apa yang menyebabkan terjadi tumpukan (backlogs) dan

masalah-masalah yang sebabkan systems backlogs.

Page 41: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Terdapat 5 alasan mengapa sebuah tumpukan masalah sistem informasi dapat

terjadi :

- Volume transaksi mengalami kenaikan (transaction volume increase).

- Penurunan kinerja (decreasing performance).

- Pergantian karyawan yang tinggi (employee turnover).

- System downtime.

- Transaction variances.

Beberapa masalah backlogs menyebabkan beberapa kekacauan, antara lain :

- Menumpuknya rekord-rekord (lack of record currency).

- Kenaikan rata-rata kesalahan (increased error rates).

- Kenaikan biaya (increased costs).

- Kenaikan pergantian karyawan (increased employee turnover).

Deteksi sumber-sumber masalah sistem informasi :

- Keluhan pemakai (user complaints).

- Perhatian top manajemen (top management concerns)

- Penunjuk jalan (scouting).

- Pengawas pemakai (user surveys).

- Pengawas (audits).

- Pengukur kinerja sistem (performance measurement systems).

3. Laporan awal masalah

Banyaknya catatan-catatan (logs) masalah-masalah laporan dapat digunakan oleh

sistem analis untuk studi awal (preliminary study).

Studi ini memutuskan jika laporan atau deteksi masalah adalah cukup serius untuk

menjamin perhatian lebih lanjut dan perhatian apa saja yang perlu untuk dilakukan.

Analis menyiapkan sebuah laporan awal masalah yang mencakup 4 elemen

berikut:

a. Source, dari mana sumber masalah informasi berasal.

Page 42: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

b. Nature, sebuah deskripsi singkat tentang sumber masalah.

c. Detailed analysis, pengembangan secara teknis dari masalah (problem nature).

d. Recommendation, sejauh mana solusi dari masalah akan dikembangkan.

Tipe recommendation, terdiri dari :

1) Masalahnya kecil dan kebutuhan pemeliharaan.

2) Masalahnya membutuhkan kemampuan sistem.

3) Masalahnya serius sehingga perlu analisis detail. Rekomendasi ini dimulai

dari system development life cycle. Detail analisis memutuskan apakah

sistem saat ini perlu diganti dengan sistem informasi yang baru.

Page 43: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

4. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

5. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

6. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

Page 44: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

03 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 45: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Metodologi Siklus Hidup

1. SIKLUS HIDUP SISTEM

Siklus hidup sistem (system life cycle – SLC) adalah proses evolusioner yang diikuti

dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC sering disebut

dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan dan penggunaan

sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.

Tahapan dari siklus hidup sistem yaitu :

a. Tahap Perencanaan

b. Tahap Analisis

c. Tahap Rancangan

d. Tahap Penerapan

e. Tahap Penggunaan

Kelima tahap tersebut secara diagram nampak seperti Gambar 1

Page 46: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 1. Diagram Siklus Hidup Sistem

Empat tahap pertama dinamakan dengan siklus hidup pengembangan sistem (system

development life cycle – SDLC).

Siklus hidup sistem yang pertama dikelola oleh manajer unit jasa informasi, dibantu oleh

manajer dari analisis sistem, pemrograman dan operasi. Namun kecenderungan saat ini,

meletakkan tanggung jawab pada tingkat yang lebih tinggi dan lebih rendah. Ada tiga tingkatan

besar (hirarki) dari manajemen siklus hidup sistem, yaitu :

a. Tanggung Jawab Eksekutif

Ketika sistem memiliki nilai strategis atau mempengaruhi seluruh organisasi, direktur utama

atau komite eksekutif mungkin memutuskan untuk mengawasi proyek pengembangannya.

Ketika lingkup sistem menyempit dan fokusnya lebih operasional kemungkinan besar

kepemimpinan akan dipegang oleh eksekutif tingkat yang lebih rendah, seperti wakil direktur

utama, direktur bagian administrasi, dan CIO.

b. Komite Pengarah SIM (steering committee MIS – SC MIS)

Page 47: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Banyak perusahaan membuat suatu komite khusus, di bawah tingkat komite eksekutif, yang

bertanggung jawab atas pengawasan seluruh proyek sistem. Jika tujuan komiter tersebut

adalah memberikan petunjuk, pengarahan dan pengendalian yang berkesinambungan,

dalam rangka penggunaan sumber daya komputer perusahaan maka komite tersebut

dinamakan Komite Pengarah SIM.

Komite Pengarah SIM melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu :

1) Menetapkan kebijakan

2) Menjadi pengendali keuangan

3) Menyelasaikan pertentangan

Keuntungan yang dicapai :

Semakin besar kemungkinan komputer akan digunakan untuk mendukung pemakai di

seluruh perusahaan.

Semakin besar kemungkinan proyek-proyek komputer akan mempunyai perencanaan

dan pengendalian yang baik.

c. Kepemimpinan Proyek

Komite pengarah SIM yang terlibat langsung dengan rincian pekerjaan, tanggung

jawabnya ada pada Tim Proyek. Tim proyek mencakup semua orang yang ikut serta

dalam pengembangan sistem berbasis komputer. Kegiatan tim tersebut diarahkan oleh

seorang Pemimpin Proyek yang memberikan pengarahan selama proyek berlangsung.

Tidak seperti komite pengarah SIM, tim proyek tidak berkelanjutan dan biasanya

dibubarkan ketika penerapan sistem telah selesai.

2. TAHAP PERENCANAAN

Keuntungan dari merencanakan proyek CBIS, yaitu :

Menentukan lingkup dari proyek

Unit organisasi, kegiatan atau sistem manakah yang terlibat dan mana yang tidak ? Hal

tersebut akan memberikan perkiraan awal dari skala sumber daya yang diperlukan.

Page 48: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mengenali berbagai area permasalahan potensial

Akan menunjukkan hal-hal yang mungkin tidak berjalan dengan semestinya, sehingga hal

tersebut dapat dicegah.

Mengatur urutan tugas

Banyak tugas-tugas terpisah yang diperlukan untuk mencapai sistem. Tugas tersebut diatur

dalam urutan logis berdasarkan prioritas informasi dan kebutuhan agar efisien.

Memberikan dasar untuk pengendalian

Tingkat kinerja metode pengukuran tertentuharus dispesifikasikan sejak awal.

Langkah-langkahnya

a. Menyadari masalah

Kebutuhan akan proyek CBIS (Computer Based Information System) biasanya dirasakan

oleh manajer perusahaan, non manajer, dan elemen-elemen dalam lingkungan perusahaan.

b. Mendefinisikan masalah

Setelah manajer menyadari adanya masalah, ia harus memahaminya dengan baik agar

dapat mengatasi permasalah tersebut. Ia melakukan identifikasi dimana letak

permasalahannya, penyebabnya dan berusahan mengumpulkan semua informasi. Jika

perusahaan mempunyai kebijakan untuk mendukung end user computing, dan manajer ingin

memakai pendekatan tersebut untuk pengembangan sistem, maka ia bertanggung jawab

untuk membuat definisi. Selain itu, manajer memerlukan bantuan analis sistem yang saling

bekerja sama dengan manajer.

c. Menentukan tujuan sistem

Manajer dan analis sistem mengembangkan suatu daftar tujuan sistem yang harus dipenuhi

oleh sistem untuk memuaskan pemakai. Sehingga tujuan hanya dinyatakan secara umum,

yang nantinya akan dibuat lebih spesifik.

d. Mengidentifikasi kendala sistem

Sistem baru dalam pengoperasiannya tidak bebas dari kendala. Beberapa kendala mungkin

ditimbulkan oleh lingkungan, seperti laporan pajak yang diminta oleh pemerintah dan

informasi pembayaran yang dibutuhkan oleh konsumen. Kendala lainnya, seprti keharusan

menggunakan perangkat keras yang telah ada atau menyiapkan dan menjalankan sistem

pada tanggal tertentu. Kendala-kendala tersebut penting untuk diidentifikasi sebelum sistem

Page 49: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

benar-benar mulai dikerjakan. Dengan demikian, baik rancangan sistem maupun kegiatan

proyek akan berada di antara kendala-kendala tersebut.

e. Membuat studi kelayakan

Studi kelayakan adalah suatu tinjauan seklias pada faktor-faktor utama yang akan

mempengaruhi kemampuan sistem untuk mencapai tujuan yang diinginkan. Ada enam

dimensi kelayakan, yaitu :

- Teknis; tersediakan hardware dan software untuk melaksanakan pemrosesan yang

diperlukan ?

- Pengembalian ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai secara keuangan

dengan membandingkan kegunaan dan biayanya ?

- Pengembalian non ekonomis; dapatkah sistem yang diajukan dinilai berdasarkan

keuntungan-keuntungan yang tidak dapat diukur dengan uang?

- Hukum dan etika; akankah sistem yang diajukan beroperasi dalam batasan hukum dan

etika ?

- Operasional; apakah rancangan sistem akan didukung oleh orang-orang yang akan

menggunakannya ?

- Jadual; mungkinkah penerapan sistem dalam kendala waktu yang ditetapkan ?

Analis sistem mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk menyawab pertanyaan-

pertanyaan tersebut dengan mewawancarai beberapa pegawai penting dalam area pemakai.

f. Menyiapkan usulan penelitian sistem

Jika suatu sistem dan proyek tampak layak, diperlukan penelitian sistem secara menyeluruh.

Penelitian sistem (sistem study) akan memberikan dasar yang terinci bagi rancangan sistem

baru mengenai apa yang harus dilakukan sistem itu dan bagaimana sistem tersebut

melakukannya. Analis akan menyiapkan usulan penelitian sistem yang memberi dasar bagi

manajer untuk menentukan perlu tidaknya pengeluaran untuk analisi. Hal penting yang harus

diingat tentang usulan tersebut adalah bahwa sebagian besar isinya didasarkan pada

perkiraan (perkiraan merupakan informasi terbaik yang tersedia) dan perkiraan jauh lebih

baik daripada tanpa informasi sama sekali. Selebihnya akan dipelajari ketika siklus hidup

mulai berjalan.

g. Menyetujui atau menolak proyek penelitian

Page 50: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Manajer dan komite pengarah menimbang pro dan kontra proyek dan rancangan sistem

yang diusulkan,

serta

menentukan

apakah perlu diteruskan keputusan teruskan / hentikan. Pertimbangan penting yang perlu

dilakukan yaitu :

- Akankah sistem yang diusulkan dapat mencapai tujuannya ?

- Apakah penelitian proyek yang diusulkan merupakan cara terbaik untuk melakukan

analisis sistem ?

- Jika keputusannya adalah teruskan maka proyek akan berlanjut ke tahap penelitian

(analisis). Namun, jika keputusannya hentikan maka semua pihak mengalihkan

perhatiannya ke masalah-masalah lain.

h. Menetapkan mekanisme pengendalian

Sebelum penelitian sistem dimulai, SC MIS menetapkan pengendalian proyek dengan

menentukan apa yang harus dikerjakan, siapa yang melakukannya, dan kapan akan

dilaksanakan. Setelah jadual ditetapkan, jadual tersebut harus didokumentasikan dalam

bentuk yang memudahkan pengendalian. (misalkan gunakan Microsoft Project).

Secara diagram tahapan perencanaan nampak pada Gambar 2

Komite Pengarah SIM Manajer

Analis Sistem

Page 51: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 2. Tahap Perencanaan dari SLC

1 Menyadari

masalah

2 Mendefinisikan

masalah

3 Menentukan tujuan sistem

4 Mengidentifikasi kendala sistem

Konsultasi

5 Membuat

studi kelayakan

6 Usulan

penelitian sistem

7. Menyetujui / menolak proyek peneltitian

8. Menetapkan mekanisme pengendalian

Page 52: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Bentuk dari usulan penelitian sistem secara umum mencakup :

1) Ikhtisar eksekutif

2) Pendahuluan

3) Tujuan dan kendala sistem

4) Berbagai alternatif sistem yang mungkin

5) Proyek penelitian sistem yang disarankan

6) Tugas yang harus dilaksanakan

7) Kebutuhan sumber daya manusia

8) Jadual kerja

9) Perkiraan biaya

10) Dampak yang diharapkan dari sistem

a. Dampak pada struktur organisasi perusahaan

b. Dampak pada operasi perusahaan

c. Dampak pada sumber daya perusahaan

11) Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)

12) Ikhtisar

3. TAHAP ANALISIS

Ketika perencanaan selesai dan mekanisme pengendalian telah berjalan, tim proyek

beralih pada analisis sistem yang telah ada. Analisis sistem adalah penelitian atas sistem

yang telah ada dengan tujuan untuk merancang sistem baru atau diperbarui.

Adapun tahapannya yaitu :

a. Mengumumkan Penelitian Sistem

Manajer khawatir terhadap penerapan aplikasi komputer baru yang mempengaruhi kerja

para pegawainya. Sehingga perlu dikomunikasikan kepada para pegawai tentang :

1) alasan perusahaan melaksanakan proyek

2) bagaimana sistem baru akan menguntungkan perusahaan dan pegawai.

b. Mengorganisasikan Tim Proyek

Page 53: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tim proyek yang akan melakukan penelitian sistem dikumpulkan. Agar proyek berhasil,

pemakai sangat perlu berperan aktif daripada berperan pasif. Banyak perusahaan

mempunyai kebijakan menjadikan pemakai sebagai pemimpin proyek dan bukannya

spesialis informasi.

c. Mendefinisikan Kebutuhan Informasi

Analis mempelajari kebutuhan informasi pemakai dengan terlibat dalam berbagai kegiatan

pengumpulan informasi (wawancara, pemgamatan, pencarian catatan, dan survei). Dari

semua metode tersebut, wawancara perorangan lebih disukai, dengan alasan :

- Menyediakan komunikasi dua arah dan pengamatan terhadap bahasa tubuh.

- Dapat meningkatkan antusiasme pada proyek baik dari pihak spesialis maupun

pihak pemakai.

- Dapat menjalin kepercayaan antara pemakai dan spesialis informasi.

- Memberi kesempatan bagi peserta proyek untuk mengungkapan pandangan yang

berbeda bahkan bertentangan.

Dokumentasi dapat berupa flowchart, diagram aliran data (data flow diagram), dan grafik

serta penjelasan naratif dari proses dan data. Istilah kamus proyek sering digunakan untuk

menggambarkan semua dokumentasi yang menjelaskan suatu sistem.

d. Mendefinisikan Kriteria Kinerja Sistem

Langkah selanjutnya adalah menspesifikasikan secara tepat apa yang harus dicapai oleh

sistem, yaitu kriteria kinerja sistem. Misalkan,

- Laporan harus disiapkan dalam bentuk salinan kertas dan tampilan komputer;

- Laporan harus tersedia tidak lebih dari 3 hari setelah akhir bulan;

- Laporan harus membandingkan pendapatan dan biaya actual dengan anggarannya baik

untuk bulan lalu maupun sepanjang tahun hingga sekarang (year to date).

e. Menyiapkan Usulan Rancangan

Analis sistem memberikan kesempatan bagi manajer untuk membuat keputusan teruskan

atau hentikan untuk kedua kalinya. Dalam hal ini manajer harus menyetujui tahap

rancangan dan kungan bagi keputusan tersebut termasuk di dalam usulan rancangan.

f. Menerima atau Menolak Proyek Rancangan

Page 54: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rancangan dan menentukan

apakah akan memberikan persetujuan atau tidak. Dalam beberapa kasus, tim mungkin

diminta melakukan analisis lain dan menyerahkannya kembali atau mungkin proyek

ditinggalkan. Jika disetujui, proyek maju ke tahap rancangan.

Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 3. sedangkan contoh format untuk

dokumen usulan rancangan, yaitu sebagai berikut :

1) Ikhtisar eksekutif

2) Pendahuluan

3) Definisi masalah

4) Tujuan dan kendala sistem

5) Kriteria kinerja

6) Berbagai alternatif sistem yang mungkin

7) Rancangan proyek yang disarankan

7.1. Tugas-tugas yang harus dilaksanakan

7.2. Kebutuhan sumber daya manusia

7.3. Jadual kerja

7.4. Perkiraan biaya

8) Dampak yang diharapkan dari sistem

8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan

8.2. Dampak pada operasi perusahaan

8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan

9) Rencana pengembangan umum (tahap analisis, rancangan dan penerapan)

10) Ikhtisar

Page 55: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Komite Pengarah SIM Manajer

Analis Sistem

1 Mengumumkan penelitian sistem

2 Mengorganisasikan tim proyek

3 Mendefinisikan kebutuhan informasi

4 Mendefinisikan kriteria kinerja sistem

5 Menyiapkan

usulan rancangan

6 Menerima / menolak proyek penelitian

Page 56: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar.3. Diagram Tahapan Analisis dari SLC

4. TAHAP PERANCANGAN

Rancangan sistem adalah penentuan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Jika

sistem itu berbasis komputer, rancangan dapat menyertakan spesifikasi jenis peralatann yang

akan digunakan. Langkah-langkah tahapan rancangan yaitu :

a. Menyiapkan rancangan sistem yang terinci

Analis bekerja sama dengan pemakai dan mendokumentasikan rancangan sistem baru

dengan alat-alat yang dijelaskan dalam modul teknis. Beberapa alat memudahkan analis

untuk menyiapkan dokumentasi secara top-down, dimulai dengan gambaran besar dan

secara bertahap mengarah lebih rinci. Pendekatan top-down ini merupakan ciri rancangan

terstruktur (structured design), yaitu rancangan bergerak dari tingkat sistem ke tingkat

subsistem. Alat-alat dokumentasi yang popular yaitu diagram arus data (data flow diagram),

diagram hubungan entitas (entity relationship duagram), kamus data (data dictionary),

flowchart, model hubungan objek, dan spesifikasi kelas.

b. Mengidentifikasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Analis mengidentifikasi konfigurasi – bukan merek atau model – peralatan komputer yang

akan memberikan hasil yang terbaik bagi sistem dalam menyelesaikan pemrosesan.

Identifikasi merupakan suatu proses berurutan, dimulai dengan berbagai kombinasi yang

dapat menyelesaikan setiap tugas.

c. Mengevaluasi berbagai alternatif konfigurasi sistem

Page 57: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Analis bekerja sama dengan manajer mengevaluasi berbagai alternatif. Alternatif yang dipilih

adalah yang paling memungkinkan subsistem memenuhi kriteria kinerja, dengan kendala-

kendala yang ada.

d. Memilih konfigurasi terbaik

Analis mengevaluasi semua konfigurasi subsistem dan menyesuaikan kombinasi peralatan

sehingga semua subsistem menjadi satu konfigurasi tunggal. Setelah selesai, analis

membuat rekomendasi kepada manajer untuk disetujui. Bila manajer menyetujui konfigurasi

tersebut, persetujuan selanjutnya dilakukan oleh SC MIS.

e. Menyiapkan usulan penerapan

Analis menyiapkan usulan penerapan (implementation proposal) yang mengikhtisarkan

tugas-tugas penerapan yang harus dilakukan, keuntungan yang diharapkan, dan biayanya.

f. Menyetujui atau menolak penerapan sistem

Keputusan untuk terus pada tahap penerapan sangatlah penting, karena usaha ini akan

sangat meningkatkan jumlah orang yang telibat. Jika keuntungan yang diharapkan dari

sistem melebihi biayanya, maka penerapan akan disetujui.

Secara diagram tahapan analisis tampak pada Gambar 4. sedangkan contoh format untuk

dokumen usulan penerapan, yaitu sebagai berikut :

1) Ikhtisar eksekutif

2) Pendahuluan

3) Definisi masalah

4) Tujuan dan kendala sistem

5) Kriteria kinerja

6) Rancangan sistem

- Deskripsi ringkasan

- Konfigurasi peralatan

7) Proyek penerapan yang disarankan

Page 58: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- Tugas-tugas yang harus dilaksanakan

- Kebutuhan sumber daya manusia

- Jadual kerja

- Perkiraan biaya

8) Dampak yang diharapkan dari sistem

8.1. Dampak pada struktur organisasi perusahaan

8.2. Dampak pada operasi perusahaan

8.3. Dampak pada sumber daya perusahaan

9) Rencana penerapan umum

10) Ikhtisar

Komite

Pengarah

SIM

Manajer Analis Sistem

Page 59: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 4. Diagram Tahapan Perancangan dari SLC

1. Menyiapkan rancangan sistem terinci

2. Mengidentifikasi alternatif

konfigurasi sistem

3. Mengevaluasi alternatif

konfigurasi sistem

4. Memilih konfigurasi

terbaik

5. Menyiapkan usulan

penerapan

6. Menyetujui / menolak

penerapan sistem

Mengatur

Page 60: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

5. TAHAP PENERAPAN

Penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber daya fisik dan

konseptual yang menghasilkan suatu sistem yang bekerja. Adapun tahapannya yaitu :

a. Merencanakan penerapan;

Manajer dan spesialis informasi harus memahami dengan baik pekerjaan yang diperlukan

untuk menerapkan rancangan sistem dan untuk mengembangkan rencana penerapan yang

sangat rinci.

b. Mengumumkan penerapan;

Proyek penerapan diumumkan kepada para pegawai dengan cara yang sama pada

penelitian sistem. Tujuannya adalah untuk menginformasikan kepada para pegawai

mengenai keputusan untuk menerapkan sistem baru dan meminta kerjasama mereka.

c. Mendapatkan sumber daya perangkat keras;

Rancangan sistem disediakan bagi para pemasok berbagai jenis perangkat keras yang

terdapat pada konfigurasi sistem yang disetujui. Setiap pemasok diberikan request for

proposal (RFP), yang berisi antara lain :

- Surat yang ditransmisikan

- Tujuan dan kendala sistem

- Rancangan sistem : deskripsi ringkasan, kriteria kerja, konfigurasi peralatan,

dokumentasi sistem ringkasan, perkiraan volume transaksi, perkiraan ukuran file.

- Jadual pemasangan

Selanjutnya mereka membuat usulan tertulis, bagaimana peralatan yang diusulkan akan

membuat sistem mencapai kriteria kinerjanya. Ketika semua usulan telah diterima dan

dianalisis, SC MIS memilih satu pemasok atau lebih. Spesialis informasi memberi dukungan

bagi keputusan tersebut dengan mempelajari usulan dan membuat rekomendasi. Setelah

disetujui, perusahaan melakukan pemesanan.

d. Mendapatkan sumber daya perangkat lunak;

Ketika perusahaan memutuskan untuk menciptakan sendiri perangkat lunak aplikasinya,

programmer menggunakan dokumentasi yang disiapkan oleh analis sistem sebagai titik

awal. Programmer dapat menyiapkan dokumentasi yang lebih rinci seperti flowchart atau

bahasa semu (psedudo code) yang terstruktur, dilakukan pengkodean, dan pengujian

program. Hasil akhirnya adalah software library dari program aplikasi. Jika peangkat lunak

Page 61: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

aplikasi jadi (prewritten application software) dibeli, pemilihan pemasok perangkat lunak

dapat mengikuti prosedur yang sama seperti yang digunakan untuk memilih pemasok

perangkat keras, yaitu RFP dan Usulan.

e. Menyiapkan database;

Pengelola database (database administrator – DBA) bertanggung jawab untuks emua

kegiatan ynag berhubungan dengan data, dan mencakup persiapan database. Hal tersebut

memerlukan pengumpulan data baru atau data yang telah ada perlu dibentuk kembali

sehingga sesuai dengan rancangan sistem baru dan menggunakan sistem manajemen basis

data (database management sistem – DBMS).

f. Menyiapkan fasilitas fisik;

Jika perangkat keras dan sistem baru tidak sesuai dengan fasilitas yang ada, perlu dilakukan

konstruksi baru atau perombakan. Sehingga pembangunan fasilitas tersebut merupakan

tugas berat dan harus dijadualkan sehingga sesuai dengan keseluruhan rencana proyek.

g. Mendidik peserta dan pemakai;

Sistem baru kemungkinan besar akan mempengaruhi banyak orang. Beberapa orang akan

membuat sistem bekerja. Mereka disebut dengan peserta, yang meliputi operator entry data,

pegawai coding, dan pegawai administrasi lainnya. Semuanya harus dididik tentang peran

mereka dalam sistem. Pendidikan harus dijadualkan jauh setelah siklus hidup dimulai, tepat

sebelum bahan-bahan yang dipelajari mulai diterapkan.

h. Menyiapkan usulan cutover;

Proses menghentikan penggunaan sistem lama dan memulai menggunakan sistem baru

disebut cutover. Ketika seluruh pekerjaan pengembangan hampir selesai , tim proyek

merekomendasikan kepada manajer agar dilaksanakan cutover (dalam memo atau laporan

lisan)

i. Menyetujui atau menolak masuk ke sistem baru;

Manajer dan SC MIS menelaah status proyek dan menyetujui atau menolak rekomendasi

tersebut. Bila manajemen menyetujui maka manajemen menentukan tanggal cutover.

Namun, bila manajemen menolak maka manajemen menentukan tindakan yang harus

diambil dan tugas yang harus diselesaikan sebelum cutover akan dipertimbangkan kembali,

kemudian manajemen menjadualkan tanggal baru.

Page 62: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 19

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

j. Masuk ke sistem baru.

Ada 4 pendekatan dasar (cutover), yaitu :

1) Percontohan (pilot) yaitu suatu sistem percobaan yang diterapkan dalam satu subset

dari keseluruhan operasi.

2) Serentak (immediate) merupakan pendekatan yang paling sederhana yakni beralih dari

sistem lama ke sistem baru pada saat yang ditentukan.

3) Bertahap (phased), sistem baru digunakan berdasarkan bagian per bagian pada suatu

waktu.

4) Paralel (parallel), mengharuskan sistem lama dipertahankan sampai sistem baru telah

diperiksa secara menyeluruh. Akan memberikan pengamanan yang paling baik terhadap

kegagalan tetapi yang paling mahal, karena kedua sumber daya harus dipertahankan.

Cutover menandakan berakhirnya bagian pengembangan dari siklus hidup sistem.

Penggunaan sistem dapat dimulai sekarang.

Secara diagram tahapan penerapan dari siklus hidup sistem tersebut dapat dilihat pada

Gambar 5.

Page 63: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 20

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Komite Pengarah

SIM Manajer

Spesialis Informasi

3. Mendapatkan SD -

Hardware

4. Mendapatkan SD -

Software

10. Ganti Sistem Baru

Mengontro

l

Mengontro

l

1. Merencanakan Penerapan

2. Mengumumkan Penerapan

5. Menyiapkan database

6. Menyiapkan Fasilitas

Fisik

7. Mendidik Peserta &

Users

8. Menyiapkan Usulan

Ganti Sistem

9. Menyetujui atau Menolak

Penggantian Sistem Baru

Page 64: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 21

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 5. Diagram Tahapan Penerapan (Implementasi) dari SLC

Page 65: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 22

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

6. TAHAP PENGGUNAAN

Tahap penggunaan terdiri dari 5 langkah, yaitu :

a. Menggunakan sistem

Pemakai menggunakan sistem untuk mencapai tujuan yang diidentifikasikan pada tahap

perencanaan.

b. Audit sistem

Setelah sistem baru mapan, penelitian formal dilakukan untuk menentukan seberapa baik

sistem baru itu memenuhi kriteria kinerja. Studi tersebut dikenal dengan istilah penelaahan

setelah penerapan (post implementation review). Hasil audit dilaporkan kepada CIO, SC MIS

dan pemakai. Proses tersebut diulangi, mungkin setahun sekali, selama penggunaan sistem

berlanjut.

c. Memelihara sistem

Selama manajer menggunakan sistem, berbagai modifikasi dibuat sehingga sistem terus

memberikan dukungan yang diperlukan. Modifikasinya disebut pemeliharaan sistem (sistem

maintenance). Pemeliharaan sistem dilaksakan untuk 3 alasan, yakni :

- Memperbaiki kesalahan

- Menjaga kemutakhiran sistem

- Meningkatkan system

d. Menyiapkan usulan rekayasa ulang

Ketika sudah jelas bagi para pemakai dan spesialis informasi bahwa sistem tersebut tidak

dapat lagi digunakan, diusulkan kepada SC MIS bahwa sistem itu perlu direkayasa ulang

(reengineered). Usulan itu dapat berbentuk memo atau laporan yang mencakup dukungan

untuk beralih pada suatu siklus hidup sistem baru. Dukungan tersebut mencakup penjelasan

tentang kelemahan inheren sistem, statistik mengenai biaya perawatan, dan lain-lain.

e. Menyetujui atau menolak rekayasa ulang sistem

Manajer dan komite pengarah SIM mengevaluasi usulan rekayasa ulang sistem dan

menentukan apakah akan memberikan persetujuan atau tidak.

Page 66: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 23

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Komite Pengarah

SIM Manajer

Spesialis Informasi

2. Pengaudit Sistem

3. Memelihara

Sistem

4. Mempersiapkan

Usulan Rekayasa

Ulang

5. Menyetujui / menolak

rekayasa ulang sistem

1.

Menggunakan

Sistem

Mengatur

Page 67: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 24

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 6. Diagram Tahapan Penggunaan dari SLC

Guna memberi respon yang lebih baik bagi kebutuhan pemakai, spesialis informasi telah

membuat modifikasi pada SLC, sehingga waktu yang diperlukan untuk menerapkan sistem

dapat dikurangi. Hal tersebut yang banyak mendapat perhatian yaitu protipe (prototyping) dan

pengembangan aplikasi cepat (Rapid Application Development – RAD).

a. Prototipe (Prototyping).

Prototype memberikan ide bagi pembuat dan pemakai potensial tentang cara sistem

berfungsi dalam bentuk lengkapnya. Proses akan menghasilkan prototype (prototyping).

Adapun jenis-jenis Prototipe, yaitu :

Prototype jenis I, sesungguhnya akan menjadi sistem operasional. Langkah-langkah

pengembangannya adalah sebagai berikut :

Mengidentifikasi

Kebutuhan Pemakai

Mengembangkan

Prototipe

Menggunakan

Prototipe

Prototipe

dapat

diterima ?

Ya

Tidak

Page 68: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 25

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 7. Pengembangan Prototipe Jenis I

Prototype jenis II, merupakan suatu model yang berfungsi sebagai cetak biru bagi sistem

operasional. Langkah-langkah pengembangannya adalah sebagai berikut :

Page 69: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 26

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mengidentifikasi

Kebutuhan Pemakai

Mengembangkan

Prototipe

Prototipe

dapat

diterima ?

Ya

Tidak

Mengkodekan Sistem

Operasional

Menguji Sistem

Operasional

Menggunakan Sistem

operasional

Sistem

dapat

diterima ?

Tidak

Ya

Page 70: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 27

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 8. Pengembangan Prototipe Jenis II

Page 71: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 28

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daya tarik prototype, yaitu :

1) Komunikasi antar analis sistem dengan pemakai membaik.

2) Analis dapat bekerja dengan lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.

3) Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.

4) Lebih efisien dan dapat menghemat biaya pengembangan.

5) Penerapan lebih mudah.

Potensi kegagalan prototype, yaitu :

1) Bersifat tergesa-gesa.

2) Berharap sesuatu yang tidak realistis dari sistem operasionalnya.

3) Prorotipe I tidak efisien terhadap sistem yang dikodekan dengan bahasa

pemrograman.

4) User interface tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

Penerapannya mempunyai prospek yang baik, dengan karakteristik sebagai berikut :

1) Risiko tinggi

2) Pertimbangan interaksi pemakai

3) Jumlah pemakai banyak

4) Dibutuhkan penyelesaian yang cepat

5) Perkiraan tahap penggunaan sistem yang pendek

6) Sistem yang inovatif

7) Perilaku pemakai yang sukar ditebak.

b. Pengembangan Aplikasi Cepat (rapid application development – RAD)

RAD merupakan seperangkat strategi, metodologi dan peralatan yang terintegrasi dalam

satu kerangka kerja menyeluruh (information engineering – IE).

Metodologi RAD akan memberi respon yang cepat terhadap kebutuhan pemakai, tetapi dengan lingkup yang lebih luas.

Unsur-unsur penting RAD, yaitu :

Page 72: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 29

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1) Manajemen, harus mendukung RAD sepenuhnya dan menyediakan lingkungan

kerja yang membuat kegiatan tersebut sangat menyenangkan.

2) Manusia, dibentuk beberapa Tim yang terspesialisasi yang dikenal dengan istilah

SWAT (Skilled with advanced tools).

3) Metodologi, yaitu siklus hidup RAD yang terdiri dari perencanaan kebutuhan,

rancangan pemakai, konstruksi, dan cutover.

4) Peralatan, terdiri dari bahasa pemrograman generasi ke-4 dan peralatan CASE

(computer aided software engineering)

7. IKHTISAR

Evolusi sistem berbasis komputer mengikuti suatu pola yang disebut siklus hidup sistem, yang

terdiri dari tahap perencanaan, analisis, rancangan, dan penerapan serta penggunaan. Manajer

dari area pemakai terlibat dalam perencanaan dengan maksud agar proyek akan memperoleh

manfaat. Analis sistem membantu manajer dalam pendefinisian masalah, menetapkan tujuan

dan mengenai kendala-kendala serta studi kelayakan.

Tahap analisis dimulai dengan pengumuman kepada para pegawai dan dibentuknya tim proyek.

Kegiatan yang dilakukan yaitu pemakai mendefinisikan kebutuhan informasi, menentukan

kriteria kinerja, menyiapkan usulan rancangan untuk merancang sistem baru.

Tahap rancangan mulai saat analis terlibat dalam rancangan sistem yang terinci, dengan

menggunakan teknik-teknik dan peralatan terstruktur yang mendokumentasikan proses dan

data. Dilakukan pula identifikasi konfigurasi sistem alternatif dan dievaluasi, dan yang terbaik

dipilih. Diajukan usulan penerapan yang akan memberi dasar untuk menciptakan suatu sistem

kerja dari dokumentasi rancangan.

Tahap penerapan melibatkan para spesialis informasi lainnya, pemakai tambahan dan mungkin

orang luar seperti konsultan dan kontraktor. Setelah perancangan yang terinci diperoleh

perangkat keras dan perangkat lunak serta dibuat database. Ketika fasilitas fisik telah siap dan

Page 73: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 30

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

pendidikan yang diperlukan telah dilaksanakan, manajemen menentukan apakah cutover ke

sistem baru perlu dilaksanakan. Apabila sistem tersebut dianggap tidak bisa digunakan lagi,

pihak manajemen dapat mengotorisasi proyek rekayasa ulang, yang mengulang siklus hidup

sistem.

Setelah tahap penggunaan dimulai, analis sistem dan auditor internal melaksanakan

penelaahan pasca penerapan, yang diulang secara berkala sepanjang umur hidup sistem.

Spesialis informasi juga melakukan pemeliharaan sistem.

Meskipun siklus hidup sistem mewakili bentuk dasar dari kerja sistem, siklus hidup sistem

terpengaruh perubahan metodologi lain yang menekankan penggunaan peralatan

pengembangan berbasis komputer. Salah satunya yaitu rapid application development – RAD

yang menyatukan baik CASE maupun prototyping.

Page 74: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 31

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

PERTANYAAN / DISKUSI :

1. Apakah perbedaan antara SLC dan SDLC ?

2. Sebutkan fungsi dari SC MIS ?

3. Apakah perbedaan antara studi kelayakan dan penelitian sistem ?

4. Bagaimana cara yang paling efektif bagi analis sistem untuk menentukan kebutuhan

pemakai informasi ?

5. Apakah hubungan antara rancangan terstruktur dengan tingkatan sistem ?

6. Apa yang dimaksud dengan cutover dalam penerapan sistem ?

7. Sebutkan dan jelaskan jenis-jenis cutover !

8. Apakah hubungan antara SPIR dan IE ?

9. Pada tahap SLC mana yang menyertakan kegiatan pengumuman kepada karyawan ? Apa

tujuan kegiatan tersebut ?

10. Sebutkan dan jelaskan unsur-unsur inti dari RAD !

Page 75: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 32

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DAFTAR ACUAN :

[1]. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall, New

Jersey, 1998.

[2]. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems Management in

Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

-----o0o-----

Daftar Pustaka

7. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

8. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

9. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

Page 76: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 33

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 77: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

04 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 78: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Perancangan Sistem Secara Umum

1. Perancangan Sistem

Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analis sistem telah mendapatkan

gambaran dengan jelas apa yang harus dikerjakan. Tiba waktunya sekarang bagi analis

sistem untuk memikirkan bagaimana membentuk sistem tersebut. Tahap ini disebut dengan

perancangan sistem.

Perancangan sistem dapat dibagi dalam 2 bagian, yaitu :

a. Perancangan sistem secara umum / perancangan konseptual, perancangan logikal /

perancangan secara makro.

b. Perancangan sistem terinci / perancangan sistem secara phisik.

2. PENGERTIAN PERANCANGAN SISTEM

- Verzello / John Reuter III

Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem : Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan

fungsional dan persiapan untuk rancang bangun implementasi : “menggambarkan bagaimana

suatu sistem dibentuk “.

- John Burch & Gary Grudnitski

Desain sistem dapat didefinisikan sebagai penggambaran, perencanaan dan pembuatan

sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan

yang utuh dan berfungsi.

- George M. Scott

Desain sistem menentukan bagaimana suatu sistem akan menyelesaikan apa yang mesti

diselesaikan ; tahap ini menyangkut mengkonfigurasikan dari komponen-komponen

perangkat lunak dan perangkat keras dari suatu sistem, sehingga setelah instalasi dari

Page 79: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

sistem akan benar-benar memuaskan rancang bangun yang telah ditetapkan pada akhir

tahap analisis sistem.

Dengan demikian Perancangan Sistem dapat diartikan sbb :

a. Tahap setelah analisis dari siklus pengembangan sistem

b. Pendefinisian dari kebutuhan-kebutuhan fungsional

c. Persiapan untuk rancang bangun implementasi

d. Menggambarkan bagaimana suatu sistem dibentuk

e. Dapat berupa penggambaran, perencanaan dan pembuatan sketsa atau pengaturan

dari beberapa elemen yang terpisah ke dalam satu kesatuan yang utuh dan berfungsi

f. Termasuk menyangkut mengkonfigurasi dari komponen-konponen perangkat lunak dan

perangkat keras dari suatu sistem

3. TUJUAN PERANCANGAN SISTEM

Tahap Perancangan / Desain Sistem mempunyai 2 tujuan utama, yaitu :

a. Untuk memenuhi kebutuhan kepada pemakai sistem

b. Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap kepada

pemrogram komputer dan ahli-ahli teknik yang terlibat (lebih condong pada desain

sistem yang terinci)

4. PERSONIL YANG TERLIBAT

Analis sistem seharusnya melibatkan beberapa personil, seperti :

a. Spesialis pengendalian

b. Personil penjamin kualitas

c. Spesialis komunikasi data

d. Pemakai sistem

5. PERANCANGAN SISTEM SECARA UMUM

Tujuan dari desain sistem secara umum adalah untuk memberikan gambaran secara umum

kepada user tentang sistem yang baru.

Page 80: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Analisis sistem dan desain sistem secara umum bergantung satu sama lain. Studi

menunjukkan bahwa apa yang dikumpulkan, dianalisis dan dimodelkan selama fase analisis

menyediakan dasar bagi desain sistem secara umum untuk dibuat. Fase analisis sistem

merupakan investigasi dan berorientasi ke temuan.

Pada fase ini, profesional sistem harus sering membuat fitur yang baru atau berbeda dari

model dasar yang dibuat selama analisis sistem.

Kuncinya adalah dapatkan atau tuliskan semua ke dalam kertas tanpa mencoba untuk

memperbaiki desain sistem lebih awal. Aturannya adalah : berinteraksi dengan user, periksa

dengan anggota tim, periksa dengan teknisi (pemrogram); desain ulang, periksa, periksa

dan periksa kembali tetapi jangan coba-coba untuk membangun detail yang lebih rendah

atau spec kecil selama fase ini. Semua ini akan dilakukan jika salah satu dari desain sistem

secara umum sudah dipilih untuk implementasi.

TIGA KATEGORI DESAIN SISTEM

A. Global-Based Systems

B. Group-Based Systems

C. Local-Based Systems

A. Global-Based Systems (Sistem Berbasis Global)

Untuk mendesain sistem yang berbasis global (global-based) membutuhkan pemeriksaan secara

seksama dan lengkap atau penggantian dari seluruh komponen desain umum. Beberapa tipe

perubahan yang umum adalah :

Output yang lama : dari laporan berbentuk tabel setiap bulannya menjadi layar grafik

berwarna 2 atau 3 dimensi

Proses baru dibuat

Input diambil dari peralatan scan daripada dengan pensil dan kertas

Database hirarki lama diubah ke database relasional baru dengan standar bahasa query

Kontrol yang bervariasi diinstal, termasuk UPS (Uninterruptible Power Systems), DRP

(Disaster Recovery Plans), peralatan enkripsi dan peralatan kontrol akses biometri

Page 81: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Platform teknologi baru yang menggabungkan seluruh topologi jaringan organisasi

(komputer dan peralatannya) yang mendukung

Membutuhkan beberapa tim proyek yang langsung ditunjuk dari CIO.

Lembar kerjanya berisi semua komponen desain umum berikut deskripsi masing-masing secara

umum. Beberapa alternatif diberikan ke user untuk di review dan diketahui.

Setelah direview, alternatif beberapa aspek dapat digabungkan untuk dibuat gabungannya.

Beberapa diantaranya dapat diterima atau dapat ditolak.

B. Group-Based Systems (Sistem Berbasis Kelompok)

Sistem ini melayani cabang-cabang atau group user khusus dalam organisasi. Kelompok ini memiliki

kebutuhan khusus untuk menyelesaikan pekerjaan dan membuat keputusan yang tepat. Perancang

sistem yang bekerja pada group ini perlu memiliki pengetahuan tentang bekerja pada sistem group-

based. Perancang tidak perlu memusatkan perhatian ke perancangan desain sistem tertentu, seperti

database dan platform teknologi tetapi pada output, input, proses, kontrol dan untuk platform

teknologi, khusus untuk group local (LAN).

C. Local-Based Systems (Sistem Berbasis Lokal)

Sistem ini khusus didesain untuk beberapa orang, sering satu atau dua, untuk aplikasi khusus

tambahan. User memiliki PC dan ia direncanakan untuk memiliki sistemnya. Profesional sistem

umumnya dipakai untuk bekerja sama dengan user menganalisis mendesain, mengevaluasi sistem

yang berbeda, memilih satu dan mengimplementasikan dengan menggunakan jaringan dan

pendukungnya.

EMPAT KUNCI ELEMEN DARI RAPID APPLICATION DEVELOPMENT (RAD) UNTUK

MENDESAIN SISTEM

RAD dipopulerkan oleh James Martin.

Page 82: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sinergismenya adalah bahwa RAD menggabungkan elemen-elemen yang bekerja sama, sehingga

dampak keseluruhannya lebih besar dibandingkan dengan jumlah dampak per individu / masing-

masing.

Adapun 4 kunci elemen RAD adalah :

1) Joint Application Development (JAD)

2) Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams

3) Computer-Aided System and Software Engineering (CASE) tools

4) Prototyping

1) Joint Apllication Development (JAD)

- Efektif untuk digunakan di sistem global-based.

- JAD dapat juga dipakai di sistem group-based maupun local-based.

- Kunci utamanya adalah joint; user dan professional sistem bekerja sama untuk

menganalisis dan mendesain sistem.

3 perbedaan model perancangan, yaitu :

a. Model Perancangan Mental Desainer (Designer’s Mental Design Model)

Model ini diformulasikan dari pengalaman, pengetahuan, studi lapangan dan input

dari interaksi yang dilakukan dengan user.

b. Model Perancangan Mental User (User’s Mental Design Model)

Idealnya model ini dan model desain sistem konseptual adalah sama. Interaksi joint dan

proses desain diulang hingga model desain sistem konseptual sama dengan model desain

mental user

c. Model Perancangan Sistem Konseptual

Menggambarkan modeling tool, seperti Data Flow Diagram (DFD), Entity

Relationship Diagram (ERD), decision table, screen prototype of report, decision

tree, dll.

2) Specialists With Advanced Tools (SWAT) teams

Terdiri dari 3 atau 4 profesional sistem yang memiliki kemampuan dan motivasi.

Page 83: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tim proyek yang kecil lebih produktif dibandingkan dengan tim proyek untuk sistem yang

lebih besar.

3) CASE Tools

Digunakan oleh tim SWAT untuk menambah produktifitas dan kualitas kerja dari

membangun sistem.

Menambah disiplin

Mengurangi kesalahan dan kekosongan desain

Mengurangi kerja sistem yang berulang

4) Prototyping

Bekerja dengan JAD dimana user ditunjukkan dengan apa yang akan mereka dapatkan dan

meresponnya. CASE memfasilitasi prototyping untuk membuat desain layar, model-model yang

bervariasi dan dialog yang cepat serta untuk memodifikasinya saat berinteraksi dengan user.

Dengan RAD, penyusunan prototyping tidak dibuang, tetapi menjadi bagian dari desain sistem

akhir. Pendekatannya mencapai aturan 80:20, 80% permintaan user dapat dipenuhi dengan 20%

desain sistem. Tim SWAT bekerja di akhir dari sistem. Pengalaman user membantu tim SWAT

dalam mendefinisikan perubahan-perubahan yang tidak terbayangkan.

Macam dari aturan 80:20 ini untuk membangun sistem adalah teknik kotak waktu

DuPont (time box technique) dimana proyek sistem harus diselesaikan tidak lebih dari

90 hari. Pendekatan ini lebih ke teknik manajemen proyek. Jika melebihi 90 hari berarti

kehilangan kesempatan bisnis dan akan melebihi estimasi waktu dan uang.

6. TAHAPAN PERANCANGAN SISTEM

Page 84: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

a. PERANCANGAN OUTPUT

Perancangan output atau keluaran merupakan hal yang tidak dapat diabaikan, karena laporan

atau keluaran yang dihasilkan harus memudahkan bagi setiap unsur manusia yang

membutuhkannya.

Tipe Output dapat dibedakan :

1) Eksternal; Tujuan output untuk informasi diluar organisasi pemakai

Contoh : faktur, check, tanda terima pembayaran, dll.

2) Internal; Tujuan output untuk informasi dilingkungan organisasi pemakai

Contoh : laporan-laporan terinci, laporan-laporan ringkasan, dll.

Yang harus diperhatikan dalam perancangan output :

- Tipe output (Eksternal, Internal)

- Isi output (keterangan atau informasi)

- Format output (berupa keterangan/narrative, tabel atau grafik)

- Frekuensi (banyaknya pencetakan dalam periode tertentu)

Langkah-langkah Perancangan Output Secara Umum :

- Menentukan kebutuhan Output dari sistem yang baru

- Output yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah

dibuat.

- Menentukan parameter dari Output (lihat yang harus diperhatikan dalam

perancangan Output)

b. PERANCANGAN INPUT

Tujuan dari Perancangan Input adalah :

Untuk mengefektifkan biaya pemasukan data

Untuk mencapai keakuratan yang tinggi

Page 85: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Untuk menjamin pemasukan data dapat diterima & dimengerti oleh pemakai

Proses Input dapat melibatkan dua atau tiga tahapan utama, yaitu :

Data capture / Penangkapan data

Data preparation / Penyiapan data

Data entry / Pemasukan data

Input yang menggunakan alat input tidak langsung mempunyai 3 tahapan utama, yaitu data

capture, data preparation dan data entry.

Sedangkan input yang menggunakan alat input langsung terdiri dari 2 tahapan utama,

yaitu data capture dan data entry.

Tipe Input dapat dibedakan :

Eksternal

Pada tipe ini pemasukan data berasal dari luar organisasi

Contoh : faktur pembelian, kwitansi-kwitansi dari luar organisasi, dll

Internal

Pada tipe ini pemasukan data hasil komunikasi pemakai dengan sistem

Contoh : faktur penjualan, order penjualan, dll

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Input adalah :

Tipe input

Fleksibel format

Kecepatan

Akurat

Metode verifikasi

Page 86: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Mudah dikoreksi

Keamanan

Mudah digunakan

Kompatibel dengan sistem yang lain

Biaya yang ekonomis

Langkah-langkah Perancangan Input Secara Umum :

Menentukan kebutuhan Input dari sistem yang baru

Input yang akan dirancang dapat ditentukan dari DFD sistem baru yang telah dibuat

Menentukan parameter dari Input

Alat Input direct entry :

MICR, OCR, OMR, Digitizer, Image Scanner, Pos Device, ATM, Mouse, Voice Recognition.

c. PERANCANGAN DIALOG

Tujuan dari perancangan Dialog adalah :

Untuk menjaga agar pemasukan data benar

Untuk menjawab pertanyaan yang sering diajukan oleh pemakai

Tipe Dialog :

Dialog Aktif

Pemakai mengajukan pertanyaan atau memasukan data

PEMASUKAN DATA BARANG

Nomor Order :

Page 87: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Nama Barang :

Jumlah Barang :

Harga :

Penjual :

Tanggal Pemesanan Barang :

Tanggal Diterima Barang :

Page 88: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Dialog Pasif

Pada tipe ini pemakai memilih pilihan yang tersedia

PROGRAM SISTEM INVENTORY

MENU PILIHAN

1. PEMASUKAN DATA BARANG

2. PROSES DATA BARANG

3. CETAK LAPORAN

4. SELESAI

PILIHAN ANDA : …

Yang perlu diperhatikan dalam Perancangan Dialog adalah :

Mudah digunakan

Dapat memberikan petunjuk

Menggambarkan atau sesuai dengan keinginan pemakai

Cepat memberikan respon

Dapat menampilkan pesan kesalahan

Fleksibel

d. PERANCANGAN PROSES SISTEM

Tujuan dari Perancangan Proses Sistem adalah :

Untuk menjaga agar proses data lancar dan teratur sehingga menghasilkan informasi

yang benar

Untuk mengawasi proses dari sistem

Page 89: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Perancangan Proses Sistem ini bisa digambarkan dengan :

Sistem Flowchart

DFD

dll

Proses

Real Time

Batch

Online

Offline

e. PERANCANGAN DATABASE

Penerapan database dalam sistem informasi disebut dengan database system. Sistem basis data

(database system) ini adalah suatu sistem informasi yang mengintegrasikan kumpulan dari data

yang saling berhubungan satu dengan lainnya.

A. Tipe dari File

1) File Master

Berisi data yang tetap dimana pemrosesan terhadap data hanya pada waktu-

waktu tertentu.

Terdapat 2 tipe file master :

a) File Referensi

Data yang tetap, dimana pengolahan terhadap data tersebut memerlukan

waktu yang lama

b) File Dinamik

Data yang ada dalam file berubah tergantung transaksi

Page 90: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2) File Input / Transaksi

Berisi data masukan yang berupa data transaksi dimana data-data tersebut akan

diolah oleh komputer

3) File Laporan

Berisi informasi yang akan ditampilkan

4) File Sejarah / Arsip

Berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif lagi, tetapi disimpan untuk keperluan

masa datang

5) File Backup / Pelindung

Berisi salinan data-data yang masih aktif di database pada suatu waktu tertentu

6) File Kerja / Temporary File

Berisi data-data hasil pemrosesan yang bersifat sementara

7) File Library

Berisi program-program aplikasi atau utility program

B. Akses File :

Metode yang menunjukkan bagaimana suatu program komputer akan membaca

record-record dari suatu file.

File dapat diakses dengan 2 cara, yaitu :

Sequential (urut)

Direct / Random (langsung)

C. Organisasi File :

Pengaturan dari record secara logika didalam file dihubungkan satu dengan yang

lainnya.

File Urut (Sequential File)

Page 91: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan urut pula

File Urut Berindex (Indexed Sequential File)

Merupakan file dengan organisasi urut dengan pengaksesan langsung

File Akses Langsung (Direct Acces File)

Merupakan file dengan organisasi acak dengan pengaksesan langsung

D. Alat Perancangan Database

ERD

Mapping

Normalisasi

Langkah-langkah Perancangan Database secara umum :

- Menentukan kebutuhan file database untuk sistem baru

- Menentukan parameter dari file database

f. PERANCANGAN KONTROL

Tujuannya agar keberadaan sistem setelah diimplementasi dapat memiliki keandalan

dalam mencegah kesalahan, kerusakan serta kegagalan proses sistem.

Ancaman Sistem

Kesalahan manusia (lalai, kurang pelatihan)

Perangkat lunak yang bersifat merusak / menipu (Salami Technique, Trojan Horse,

Logic Bomb, Worm, Virus)

Penyadapan

Pengaksesan yang tidak sah

Perubahan / kehilangan database

Kegagalan landasan teknologi

Jenis Kontrol

Pencegahan

Page 92: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pendeteksian

Pengkoreksian

g. PERANCANGAN JARINGAN

Langkah :

1) Membuat segmen bidang usaha (berdasarkan geografis, departemen, bangunan,

lantai, dsb)

2) Membuat sebuah model LAN

3) Mengevaluasi LAN untuk menentukan apakah mereka cocok untuk tiap segmen

diseluruh usaha

4) Interkoneksi segmen-segmen jaringan

Topologi :

Bus

Star

Ring

h. PERANCANGAN KOMPUTER

Kelompok Komputer :

Mainframe

Mini Komputer

Mikrokomputer

Device :

Input

Output

Proses

Penyimpanan

7. TEKANAN-TEKANAN PERANCANGAN

Perancangan Sistem Informasi harus memperhatikan sejumlah tekanan

Page 93: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

desain (forces design) :

a. Integrasi (Integration)

b. Jalur Pemakai / Sistem (User / System Interface)

c. Tekanan Persaingan (Competitive Forces)

d. Kualitas dan kegunaan Informasi (Information Quality and Usability)

e. Kebutuhan-kebutuhan System (Systems Requirements)

f. Kebutuhan-kebutuhan Pengolahan Data (Data Processing Requirements)

g. Faktor-faktor Organisasi (Organizations Factors)

h. Kebutuhan-kebutuhan Biaya Efektifitas (Cost Effectiveness Requirements)

i. Faktor-faktor Manusia (Human Factors)

j. Kebutuhan-Kebutuhan Kelayakan (Feasibility Requirements)

EVALUASI :

1. Sebutkan perbedaan antara Perancangan Sistem dan Perancangan Sistem

Secara Umum.

2. Apa yang dimaksud dengan Model Perancangan Sistem Konseptual ?

3. Sebutkan tahapan dari perancangan sistem.

4. Sebutkan perbedaan antara Real Time processing dengan Online processing.

Page 94: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

10. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

11. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

12. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

13. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

14. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 95: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

05 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 96: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Perancangan Sistem Secara Umum

Data Flow Diagram (DFD) adalah representasi grafik dari sebuah sistem. DFD

menggambarkan komponen-komponen sebuah sistem, aliran-aliran data di mana komponen-

komponen tersebut, dan asal, tujuan, dan penyimpanan dari data tersebut.

Kita dapat menggunakan DFD untuk dua hal utama, yaitu untuk membuat dokumentasi

dari sistem informasi yang ada, atau untuk menyusun dokumentasi untuk sistem informasi yang

baru.

Empat simbol yang digunakan :

Ada 3 (tiga) jenis DFD, yaitu ;

Context Diagram (CD)

DFD Fisik

DFD Logis

DFD Level

Page 97: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DFD dapat digambarkan dalam Diagram Context dan Level n. Huruf n dapat

menggambarkan level dan proses di setiap lingkaran.

Diagram Context

Diagram Level n

DFD Logis

DFD Fisik

Context Diagram (CD)

Jenis pertama Context Diagram, adalah data flow diagram tingkat atas (DFD Top Level),

yaitu diagram yang paling tidak detail, dari sebuah sistem informasi yang menggambarkan

aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem dan ke dalam dan ke luar entitas-entitas

eksternal. (CD menggambarkan sistem dalam satu lingkaran dan hubungan dengan entitas luar.

Lingkaran tersebut menggambarkan keseluruhan proses dalam sistem).

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam menggambar CD;

Terminologi sistem :

Batas Sistem adalah batas antara “daerah kepentingan sistem”.

Lingkungan Sistem adalah segala sesuatu yang berhubungan atau mempengaruhi

sistem tersebut.

Interface adalah aliran yang menghubungkan sebuah sistem dengan linkungan sistem

tersebut.

Sebagai contoh, dalam gambar 1.

Menggunakan satu simbol proses,

Catatan:

Yang masuk didalam lingkaran konteks (simbol proses) adalah kegiatan pemrosesan

informasi (Batas Sistem). Kegiatan informasi adalah mengambil data dari file,

mentransformasikan data, atau melakukan filing data, misalnya mempersiapkan dokumen,

memasukkan, memeriksa, mengklasifikasi, mengatur, menyortir, menghitung, meringkas

data, dan melakukan filing data (baik yang melakukan secara manual maupun yang

dilakukan secara terotomasi).

Nama/keterangan di simbol proses tersebut sesuai dengan fungsi sistem tersebut,

Antara Entitas Eksternal/Terminator tidak diperbolehkan komunikasi langsung

Page 98: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jika terdapat termintor yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan

untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit,

dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ).

Jika Terminator mewakili individu (personil) sebaiknya diwakili oleh peran yang

dipermainkan personil tersebut.

Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

Diagram Level n / Data Flow Diagram Levelled

Dalam diagram n DFD dapat digunakan untuk menggambarkan diagram fisik maupun

diagram diagram logis. Dimana Diagram Level n merupakan hasil pengembangan dari Context

Diagram ke dalam komponen yang lebih detail tersebut disebut dengan top-down partitioning.

Jika kita melakukan pengembangan dengan benar, kita akan mendapatkan DFD-DFD yang

seimbang. Sebagai contoh, gambar 1.1, gambar 1.2, gambar 1.3, gambar 1.4 dan gambar 1.5.

Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat DFD ialah:

Pemberian Nomor pada diagram level n dengan ketentuan sebagai berikut:

Setiap penurunan ke level yang lebih rendah harus mampu merepresentasikan proses

tersebut dalam sepesifikasi proses yang jelas. Sehingga seandainya belum cukup jelas

maka seharusnya diturunkan ke level yang lebih rendah.

Setiap penurunan harus dilakukan hanya jika perlu.

Tidak semua bagian dari sistem harus diturunkan dengan jumlah level yang sama

karena yang kompleks bisa saja diturunkan, dan yang sederhana mungkin tidak perlu

diturunkan. Selain itu, karena tidak semua proses dalam level yang sama punya derajat

kompleksitas yang sama juga.

Konfirmasikan DFD yang telah dibuat pada pemakai dengan cara top-down.

Aliran data yang masuk dan keluar pada suatu proses di level n harus berhubungan

dengan aliran data yang masuk dan keluar pada level n+1. Dimana level n+1 tersebut

mendefinisikan sub-proses pada level n tersebut.

Penyimpanan yang muncul pada level n harus didefinisikan kembali pada level n+1,

sedangkan penyimpanan yang muncul pada level n tidak harus muncul pada level n-1

karena penyimpanan tersebut bersifat lokal.

Ketika mulai menurunkan DFD dari level tertinggi, cobalah untuk mengidentifikasi

external events dimana sistem harus memberikan respon. External events dalam hal ini

Page 99: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

berarti suatu kejadian yang berkaitan dengan pengolahan data di luar sistem, dan

menyebabkan sistem kita memberikan respon.

Jangan menghubungkan langsung antara satu penyimpanan dengan penyimpanan lainnya

(harus melalui proses).

Jangan menghubungkan langsung dengan tempat penyimpanan data dengan entitas

eksternal / terminator (harus melalui proses), atau sebaliknya.

Jangan membuat suatu proses menerima input tetapi tidak pernah mengeluarkan output

yang disebut dengan istilah “black hole”.

Jangan membuat suatu tempat penyimpanan menerima input tetapi tidak pernah digunakan

untuk proses.

Jangan membuat suatu hasil proses yang lengkap dengan data yang terbatas yang disebut

dengan istilah “magic process”.

Jika terdapat terminator yang mempunyai banyak masukan dan keluaran, diperbolehkan

untuk digambarkan lebih dari satu sehingga mencegah penggambaran yang terlalu rumit,

dengan memberikan tanda asterik ( * ) atau garis silang ( # ), begitu dengan bentuk

penyimpanan.

Aliran data ke proses dan keluar sebagai output keterangan aliran data berbeda.

DFD Fisik

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal

dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-

entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin

(misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD

fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh

siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas).

Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan

aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata

benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran

tersebut.

Misal :

Aliran Data : Kas, Formulir 66W, Slip Setoran

Page 100: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses : Cleck Penjualan, Kasir, Pembukuan, dll.

DFD Logis

Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam

sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita

menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD

logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu

menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut

dilakukan.

Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan

perhatian pada fungsi-funsi yang dilakukan sistem.

Perlu diperhatikan di dalam pemberian Keterangan/ Label;

Lingkaran-lingkaran (simbol proses) menjelaskan apa yang dilakukan sistem

Misal : Menerima Pembayaran, Mencatat Penjualan, Membandingkan kas dan Daftar

Penerimaan, Mempersiapkan Setoran, dll.

Aliran-aliran data (simbol aliran data) menggambarkan sifat data.

Misal : Pembayaran (bukan “Cek”, “Kas”, “ Kartu Kredit”

Jurnal Penjualan (bukan “Buku Penjualan”), dll

Usulan dari analis ( berupa DFD dalam bab 4 ), beberapa hal yang umum yang mendapat

perhatian dalam mendesain baru tersebut ialah:

Menggabungkan beberapa tugas menjadi Satu

Master Detail Update

Meminimalkan tugas-tugas yang tidak penting

Menghilangkan tugas-tugas yang duplikat

Menambahkan proses baru

Meminimalkan proses input

Menetapkan bagian mana yang harus dikerjakan komputer dan bagian mana yang harus

dikerjakan manual

Page 101: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 102: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 103: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.2

Mahasiswa

0.

Sistem Informasi

Pengolahan Data Nilai

STMIK DCI

Dosen

- Data Mahasiswa

- Data FRS / PRS

- Transkrip Nilai

- Kartu Ujian

- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

- Data Nilai

Jurusan

- D

ata

Ma

ta K

ulia

h

-

Da

ta N

ila

i

Diagram Konteks

Data Flow Diagram (DFD) yaitu alat bantu yang dapat menggambarkan sistem

secara lengkap dan jelas, baik sistem yang sudah ada maupun sistem yang masih dalam

rancangan. Dalam DFD dijelaskan mengenai aliran data, informasi proses, basis data dan

sumber tujuan data yang dilakukan oleh sistem.

Tingkatan atau level DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan dan

menggambarkan sistem secara umum, terdiri dari beberapa elemen-elemen di luar sistem yang

memberikan input ke dalam sistem. Diagram konteks tersebut akan dirinci ke dalam beberapa

proses yang ada dalam sistem sehingga menghasilkan uraian sistem dalam level n yang lebih

rinci.

Page 104: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3.4. Entitas Luar Pendukung Sistem

Berdasarkan Diagram konteks pada gambar 2, terdapat tiga entitas luar yang

berhubungan dengan sistem. Setiap entitas luar tersebut mempunyai peran masing – masing

yang berhubungan dengan sistem. Peran dari setiap entitas tersebut akan diuraikan sebagai

berikut :

Page 105: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tabel 3.1

Entitas Luar P endukung Sistem

.

Gambar 3.3

DFD Level 1 - Proses Pengolahan Data

Nilai Akademik STMIK DCI.

Sumber data : yang diolah

Data Matakuliah

P.1

Pengolahan

Data Mahasiswa,

Data FRS/PRS

Data Matakuliah

P.2

Pengolahan

Data Nilai,

Data Absensi

Mahasiswa

Kartu UjianData Mahasiswa

Data FRS/PRS

- Data Mahasiswa

- Data FRS/PRS

- DataMatakuliah

Transkrip Nilai

Jurusan

Data Nilai

Dosen

Data Nilai- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

Overvie

w

Diagra

m (DFD

level 1)

No. Nama Entitas Peran

1. Mahasiswa 1. Mengisi formulir FRS/PRS untuk melakukan perwalian

terhadap sejumlah matakuliah yang akan diambil.

2. Mengikuti Perkuliahan sampai dengan dinyatakan lulus

semua matakuliah dan aturan lainnya yang telah

ditetapkan program studi tersebut.

3. Mengikuti setiap Ujian (UTS, UAS).

4. Menerima Transkrip Nilai dan Kartu Hasil Studi (KHS).

2. Dosen

1. Mengajar satu atau lebih mata kuliah tertentu.

2. Memberikan tugas, quiz, praktikum, ujian atau lainnya

sebagai bahan evaluasi belajar.

3. Mencatat data hadir mahasiswa pada setiap kali

pertemuan proses belajar mengajar.

4. memberikan penilaian kepada setiap mahasiswa untuk

setiap matakuliah yang diajarkannya.

3. Jurusan 1. Mencatat data matakuliah

2. mencatat data hasil perwalian

3. mengolah data nilai akademik setiap mahasiswa.

4. Membuat atau mencetak Transkrip Nilai, KHS.

Page 106: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.4

Tinjauan Proses Pengolahan Data Nilai

Akademik STMIK DCI

Sumber data : yang diolah

SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI AKADEMIK

STMIK DCI TASIKMALAYA

Pengolahan

- Data Mahasiswa

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

Pengolahan

Data

Mahasiswa

Pengolahan

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

- Pembuatan KTPU

Pengolahan

Data FRS/PRS

Pengolahan

Data

Matakuliah

Pembuatan

KTPU

Pengolahan

- Data Nilai

- Data Absensi

Pengolahan

Data Nilai

Pengolahan

Data Absensi

Pembuatan

Absensi

Kuliah

Pembuatan

Absensi UTS

Pembuatan

Absensi UAS

3.5. Tinjauan Prosedur Kerja

Pada Sistem yang berjalan sekarang, aktivitas yang dilakukan dalam

pengolahan data nilai adalah sebagai berikut :

3.5.1. Input data (Data Master), terdiri dari :

Page 107: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Data

Matakuliah

Data

Mahasiswa

Tabel Mahasiswa

Data

MatakuliahTranskrip

Nilai

Data

FRS/PRSData

Mahasiswa

Jurusan

P.1.1

Pengolahan

Data Mahasiswa

P.1.2

Pengolahan

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

Tabel FRS/PRS

P.2

Data

FRS/PRS

Mahasiswa

Tabel Matakuliah

KartuUjian

- Input data mahasiswa, data yang didinputkan terdiri dari : NIM, Nama, Tempat dan

tanggal lahir, Alamat sekarang, Jurusan, Jenjang, dan Program studi.

- Input data Mata kuliah, data yang diinputkan terdiri dari : Kode mata kuliah, Nama mata

kuliah, Semester, dan Jumlah SKS.

3.5.2. Pengolahan data, terdiri dari :

- Pengolahan data FRS/PRS (perwalian) : data yang diinputkan adalah data matakuliah

yang diambil pada saat perwalian untuk setiap semesternya.

- Pengolahan data nilai : Data yang diinputkan adalah data nilai akhir setiap mahasiswa

yang didapat setiap mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diambil pada saat

perwalian, data nilai yang diinputkan berupa angka yang kemudian dikonversikan

menjadi nilai mutu dan nilai lambang.

3.5.3. Pembuatan Laporan, terdiri dari :

- Kartu Hasil Studi (KHS)

- Transkrip Nilai

- Kartu Ujian

- Absensi UTS

- Absensi UAS

- Absensi Kuliah

Dari Ketiga proses utama sebagaimana terdapat pada gambar DFD level satu

diatas, selanjutnya akan dirinci/dipecah yang digambarkan dengan DFD level 2 dan DFD level

3. Penggambaran DFD juga menyertakan data – data yang dilibatkan serta entitas yang

berhubungan dengan sistem.

DFD Level 2 Proses 1

Page 108: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.6

DFD Level 2 Proses 2 - Proses

Transkrip

Nilai

Data Nilai

P.2.2

Pengolahan Data NilaiP.2.1

Pengolahan Data

Absensi

Dosen Mahasiswa

Jurusan

Tabel Matakuliah Tabel FRS/PRSTabel Mahasiswa

- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

Data

Nilai

DFD Level 2 Proses 2

Page 109: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.7

DFD Level 3 Proses 1.2 - Proses

Kartu Ujian

Data

FRS/PRS

P.1.2.1

Pengolahan

Data Matakuliah

P.1.2.2

Pengolahan

Data FRS/PRS

P.1.2.3

Pembuatan

Kartu Ujian

Tabel Matakuliah

Tabel Mahasiswa

Tabel FRS/PRS

Data Matakuliah

MahasiswaJurusan

DFD Level 3 Proses 1.2

Page 110: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

s

Absensi

Kuliah

P.2.1.1

Pembuatan

Absensi Kuliah

P.2.1.2

Pembuatan

Absensi UTS

P.2.1.3

Pembuatan

Absensi UAS

Tabel Mahasiswa Tabel FRS/PRS Tabel Matakuliah

Dosen

Absensi

UTS

Absensi

UAS

DFD Level 3 Proses 2.1

Page 111: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tabel 3.2

Ketentuan

Pengolahan Data

Nilai

.

3.6. Ketentuan – Ketentuan

Adapun ketentuan – ketentuan yang berlaku dalam aktivitas akademik yang

berhubungan dengan pengolahan data nilai adalah sebagai berikut :

NO. Item Ketentuan / Aturan

1. Data mata Kuliah Kode mata kuliah mengacu pada pengelompokkan mata

kuliah berdasarkan : Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian (MPK), Mata Kuliah Keilmuan & Ketrampilan

(MKK), Mata Kuliah Keahlian Berkarya (MKB), Mata

Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah Kehidupan

Bermasyarakat (MBB). Namun pada intinya keseluruhan

mata kuliah tersebut mengacu pada kurikulum standar

internasional.

Page 112: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Perwalian Setiap pengambilan matakuliah dilakukan secara normal

oleh setiap mahasiswa yaitu berkisar 20 sks sesuai paket

sks tiap semester, kecuali semester tahun terakhir.

Namun pengambilan jumlah beban sks oleh mahasiswa

STMIK DCI semester berikutnya ditentukan oleh IP

mahasiswa tersebut dengan berpedoman pada

ketentuan – ketentuan yang telah dijelaskan pada bab

sebelumnya. Proses perwalian harus selesai sebelum

perkuliahan semester selanjutnya dimulai.

3. Data Nilai 1. Data nilai yang telah diolah berupa angka dengan

rentang nilai 0 – 100 dan disebut nilai absolut.

2. Data nilai kemudian dikonversi menjadi nilai mutu

dan nilai lambang.

3. Pada hasil pengolahan data nilai apabila diperoleh

mahasiswa dengan nilai D dengan jumlah enam

buah untuk S1 dan empat buah untuk D-3, maka

nama mahasiswa tersebut wajib mengulang

matakuliah tersebut, jika diperoleh nilai E maka

mahasiswa tersebut wajib mengulang, dan jika nilai

T maka mahasiswa tersebut harus melengkapi tugas

maximum 2 minggu dan jika tidak melengkapinya

nilai E.

3.7. Pengkodean

Format pengkodean yang diterapkan pada sistem sekarang adalah sebagai berikut :

3.7.1. Kode Mahasiswa / Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Kode mahasiswa yang sekarang diterapkan adalah {99 99 9999}

1 2 3

Keterangan :

Page 113: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 19

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2 digit pertama : Kode Jurusan

11 : Teknik Informatika

32 : Manajemen Informatika

2 digit kedua : Kode tahun masuk

4 digit pertama : Nomor Urut Mahasiswa

Contoh :

- 32030066 berarti mahasiswa jurusan manajemen Informatika, angkatan tahun

masuk 2003 dengan nomor urut 66.

- 11050008 berarti mahasiswa jurusan teknik informatika, angkatan tahun masuk

2005 dengan nomor urut 8.

Format kode mahasiswa (NIM) yang sekarang digunakan sudah baik dan pada

sistem yang baru tidak akan dimodifikasi atau dikembangkan karena sudah bersifat unik dan

dapat dijadikan key untuk mengakses data mahasiswa.

3.7.2 Kode Mata Kuliah

Kode mata kuliah yang sekarang diterapkan adalah {XX X 9 9 9 99}

1 2 3 4 5 6

2 digit pertama : Kode Jurusan

IF : Teknik Informatika

MI : Manajemen Informatika

1 digit kedua : Sebagai pemisah

1 digit ketiga : Kode Tingkatan

1 : Tingkat 1

Page 114: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 20

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2 : Tingkat 2

3 : Tingkat 3

4 : Tingkat 4

1 digit keempat : Kode Semester

1 : Semester 1

2 : Semester 2

3 : Semester 3

4 : Semester 4

5 : Semester 5

6 : Semester 6

7 : Semester 7

1 digit kelima

1

2

3

4

5

:

:

:

:

:

:

Kelompok Mata kuliah

Mata kuliah Pengembangan Kepribadian

Mata kuliah Keahlian & Ketrampilan

Mata kuliah Keahlian Berkarya

Mata kuliah Perilaku Berkarya

Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

2 digit keenam : Nomor Urut (evaluasi ulang)

Contoh :

- MI-11206 adalah kode mata kuliah Dasar Akuntansi Bisnis, untuk jurusan

Manajemen informatika, tingkat 1, semester 1, termasuk kelompok mata kuliah

keahlian & ketrampilan, dan dengan nomor urut 06.

Page 115: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 21

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

- IF-35317 adalah kode mata kuliah Pemrograman Mikroprosesor, untuk jurusan

teknik Informatika, tingkat 3, semester 5, termasuk kelompok mata kuliah

Keahlian Berkarya, dan dengan nomor urut 17.

Format kode mata kuliah yang sekarang digunakan sudah baik dan pada sistem

yang baru tidak akan dimodifikasi atau dikembangkan karena sudah bersifat unik dan dapat

dijadikan key untuk mengakses data mata kuliah.

3.8. Kesimpulan Hasil Analisis

Secara umum sistem yang berjalan sekarang sudah cukup baik. Dukungan personil,

pembagian tugas dan tanggung jawab serta struktur organisasi sudah memadai. Selain itu juga

sebagian informasi pengolahan datanya sudah diolah dengan sistem komputerisasi, yang

diantaranya sudah memiliki software khusus untuk menanganinya sistem tersebut, namun

hanya sebatas pada aplikasi yang belum terintegrasi dengan sub sistem lain.

Sumber : Metodologi Pengembangan Sistem Informasi, 1998. Leman, PT Elex Media

Komputindo, Jakarta

Pengantar Sistem Informasi Bisnis, 1995. Lani Sidarta, PT Elex Media Komputindo,

Jakarta

Page 116: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 22

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

15. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

16. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

17. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

18. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

19. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 117: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

06 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 118: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

FLOWCHART

STRUCTUR CHART (BAGAN STRUKTUR)

Fungsi dari Structure Chart digunakan untuk mendefinisikan dan mengilustrasikan dari

sistem secara berjenjang dalam bentuk modul dan sub modul. Structure Chart juga

menunjukkan hubungan elemen data dan elemen kontrol serta hubungan antar modulnya,

sehingga Structure Chart dapat memberikan penjelasan yang lengkap dari sistem dipandang

dari elemen data, elemen kontrol, modul dan hubungan antar modulnya.

SIMBOL-SIMBOL DASAR

Dalam menggambarkan struktur organisasi sistem secara berjenjang digunakan

beberapa macam simbol. Simbol-simbol ini merupakan simbol-simbol standar yang paling

banyak digunakan.

Disamping simbol-simbol standar tersebut, pemrogram juga dapat menambah khasanah

simbol yang akan digunakan dalam penggambaran tersebut, tetapi pemrogram juga harus

memberi penjelasan tentang maksud dari simbol yang dibuat tersebut dalam bentuk kamus

simbol. Namun demikian sebaiknya pemrogram menggunakan simbol-simbol standar untuk

menggambarkan struktur sistem tersebut agar mudah dipahami oleh pemrogram lain.

Gambar Nama Keterangan

Module

Simbol ini menunjukkan suatu

modul

Page 119: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Connection

Simbol ini digunakan untuk

menghubungkan suatu modul

dengan modul yang

Lainnya

Loop

Simbol ini menunjukkan suatu

perulangan didalam modul

Decision

Simbol ini menunjukkan suatu

penyeleksian kondisi didalam

modul

Couple

Simbol ini menunjukkan suatu

data/elemen yang dikirimkan

dari satu modul ke modul

lainnya. Anak panah dengan

lingkaran yang kosong

menunjukkan data yang

dikirimkan, sedangkan anak

panah dengan lingkaran padat

menunjukkan elemen kontrol

yang dikirimkan

Contoh penggunaan simbol-simbol pada structure chart dalam menggambarkan struktur suatu sistem.

Gambar Keterangan

Menunjukkan suatu modul dengan

nama “Luas Persegi Panjang”

Luas Persegi

Panjang

Page 120: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Modul A memanggil Modul B. Setelah

proses dari modul B selesai, maka

proses kembali ke modul yang

memanggil

Structure Chart memiliki dua model penggambaran sistem, yaitu Transformes-Centered dan

Transaction-Centered

a. Transformed-Centered

Structure Chart dengan model Transformed Centered menggambarkan sistem dalam

cabang utama, yaitu :

Cabang Input yang merupakan cabang yang akan menerima input dan

menentukan status input untuk siap di proses

Cabang Proses yang merupakan cabang yang akan melakukan fungsi utama

dari sistem, yaitu memproses input yang dikirim dari cabang input

Cabang Output, merupakan cabang yang akan memformat data menjadi output

Contoh :

B

A A

B

Sistem

Proses A

menjadi B

Input A Output B

Page 121: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Input Branch / Afferent

Branch

Process Branch

Transform Brannch

Central Trannsform

Output Branch

Efferent Brannch

Page 122: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

b. Transaction-Centered

Cetak Jurnal

Update File P

Edit

Transaksi A

Proses Tipe C

Proses Tipe B

Proses Tipe A

Dispatcher Analyzer tipe

transaski

Masukan Data Transasksi

Proses Transaksi

Update File R

Edit

Transakssi C Update File Q

Edit Transaksi B

Page 123: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

HIPO (Hierarchy plus Input-Process-Output)

Merupakan alat dokumentasi program yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. Tetapi kini

HIPO juga telah digunakan sebagai alat bantu untuk merancang dan mendokumentasikan

siklus pengembangan sistem

SASARAN HIPO

HIPO telah dirancang dan dikembangkan secara khusus untuk menggambarkan suatu struktur

bertingkat guna memahami fungsi-fungsi dari modul-modul suatu sistem, dan HIPO juga

dirancang untuk menggambarkan modul-modul yang harus diselesaikan oleh pemrogram. HIPO

tidak dipakai untuk menunjukkan instruksi-instruksi program yang akan digunakan, disamping

itu HIPO menyediakan penjelasan yang lengkap dari input yang akan digunakan, proses yang

akan dilakukan serta output yang diinginkan.

DIAGRAM HIPO

HIPO menggunakan tiga macam diagram untuk masing-masing tingkatannya, yaitu sebagai

berikut :

a. Visual table of contents

Diagram ini menggambarkan hubungan dari modul-modul dalam suatu sistem secara

berjenjang

Page 124: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Laporan Peminjam

3.3

Karyawan

1.1

Sistem Perustakaan

0

Kembalian

2.2

Pinjaman

2.1

Pustaka

1.3

Anggota

1.2

Laporan

Laporan

3.0

Pelayanan Sirkulasi

2.0

Entry

Data

1.0

Laporan Pustaka

3.2

Laporan Denda

3.1

Tambah

1.1.1

Hapus

1.1.4

Edit

1.1.2 Lihat

1.1.3

Tambah

1.2.1

Hapus

1.2.4

Edit

1.2.2 Lihat

1.2.3

Tambah

1.3.1

Hapus

1.3.4

Edit

1.3.2 Lihat

1.3.3

Tambah

2.1.1

Hapus

2.1.4

Edit

2.1.2 Lihat

2.1.3

Tambah

2.2.1

Hapus

2.2.4

Edit

2.2.2 Lihat

2.2.3

Page 125: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 126: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

b. Overview diagrams

Overview diagrams digunakan untuk menunjukkan secara garis besar hubungan dari

input, proses dan output, dimana bagian input menunjukkan item-item data yang akan

digunakan oleh bagian proses berisi langkah-langkah yang menggambarkan kerja dari

fungsi atau modul dan bagian output berisi hasil pemrosesan data.

Input Process Output

Data Karyawan Memasukkan Data - Kartu Identitas

- Daftar Karyawan

- Slip Gaji

c. Detail Diagram

Detail Diagram berisi elemen-elemen dasar dari paket yang menggambarkan secara rinci

kerja dari fungsi atau modul

Input Process Output

Data Karyawan meliputi

:

- NIP

- Nama Lengkap

- Tempat

- Tanggal Lahir

- Alamat Lengkap

- Golongan

- Jabatan

- Status

- Jumlah Anak

- Gaji Pokok

- Tunjangan

- Masukkan Data

- Uji Kesamaan

Data

- Uji Akhir Input

Data

- Kartu Identitas

- Daftar Karyawan

- Slip Gaji

- Pemberitahuan

Kesamaan Data

- Pemberitahuan

Kesalahan Data

- Kembali ke Menu

Induk

Page 127: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

FLOWCHART

Adalah Bagan-bagan yang mempunyai arus yang menggambarkan langkah-langkah

penyelesaian suatu masalah. Flowchart merupakan cara penyajian dari suatu algoritma

Tujuan Utama dari penggunaan Flowchart adalah untuk menggambarkan suatu tahapan

penyelesaian masalah secara sederhanna, terurai, rapi dan jelas dengan menggunakan simbol-

simbol yang standar. Tahap penyelesaian masalah yang disajikan harus jelas, sederhana,

efektif dan tepat.

Dalam penulisan Flowchart dikenal dua model, yaitu Sistem Flowchart dan Program

Flowchart

SISTEM FLOWCHART

Merupakan diagram alir yang menggambarkan suatu sistem peralatan komputer yang

digunakan dalam proses pengolahan data serta hubungan antar peralatan tersebut

Sistem Flowchart ini tidak digunakan untuk menggambarkan urutan langkah untuk

memecahkan masalah, tetapi hanya untuk menggambarkan prosedur dalam sistem yang

dibentuk

Dalam menggambar Flowchart biasanya digunakan simbol-simbol standar, tetapi

pemrograman juga dapat membuat simbol-simbol sendiri apabila simbol-simbol yang telah

tersedia di rasa masih kurang. Dalam kasus ini pemrogram harus melengkapi gambar

Flowchart tersebut dengan kamus simbol yang digunakannya, agar pemrogram lain dapat

mengetahui maksud dari simbol-simbol tersebut.

Page 128: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Berikut ini adalah gambar dari simbol-simbol standar yang telah banyak digunakan pada

penggambaran Sistem Flowchart serta contoh penggunaannya.

Pita Magnetik

Process

Kartu Plong/ Keyboard

Magnetic Disk

Punched Paper Tape OffLine Storage On Line Storage/ VDU

Process Sortir

Input / Output

Proses Merge

Magnetic Drum Arus

Page 129: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Contoh Penggunaan Sistem Flowchart

PROGRAM FLOWCHART

Merupakan diagram alir yang menggambarkan urutan logika dari suatu prosedur pemecahan

masalah.

Dalam menggambarkan program Flowchart, telah tersedia simbol-simbol standar, tetapi seperti

pada sistem flowchart, pemrogram dapat menambah khasanah simbol-simbol tersebut, tetapi

pemrogram juga harus melengkapi penggambaran program Flowchart dengan kamus simbol.

Berikut ini adalah gambar dari simbol-simbol standar yang digunakan pada program Flowchart

Keyboard

CPU Disket

VDU

Page 130: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses Input Output Keterangan

Pengujian Pemberian Nilai Awal Awal/Akhir Program

Konektor pada satu halaman Konektor pada halaman lain Arah

Pada penggambaran program Flowchart terdapat dua jenis metode, yaitu Conceptual

Flowchart dan Detail Flowchart. Conceptual Flowchart menggambarkan tentang alur dari

suatu pemecahan masalah secara global saja, sedangkan Detail Flowchart menggambarkan

alur pemecahan masalah secara rinci.

Gambar Proses Conceptual Flowchart

Start

Input

Proses

Output

End

Page 131: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 132: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar Proses Detail Flowchart

Start

End

Input “Berapa data” ; N

Jml = 0

Input Bil

Next K

For K = 1 to N

Print “Jumlah = “; Jml

Jml = Jml + Bil

Page 133: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Contoh Flowchart Sistem Informasi Perpustakaan

Daftar Pustaka

20. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

21. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

22. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

23. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

24. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 134: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

1. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

2. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

3. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

4. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

5. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 135: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

07 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 136: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Basis Data

1.1 File-Based

File-Based Systems

Kumpulan dari program-program aplikasi yang menyediakan layanan untuk end users

(Co : Laporan).

Setiap program mendefinisikan dan mengatur datanya masing-masing.

File-Based Processing

Keterbatasan dari pendekatan berbasis file (File-Based)

Page 137: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Data terpisah-pisah dan terisolasi (Separation and isolation of data)

o Setiap program mengatur datanya masing-masing.

o User dari program yang satu tidak dapat menggunakan data yang diperlukan yang

berada pada program yang lain.

o

Duplikasi Data (Duplication of data)

o Data yang sama terdapat pada program yang berbeda.

o Pemborosan ruang penyimpanan dan sangat potensial untuk terjadinya perbedaan

format dan/atau nilai untuk data yang sama.

Ketergantungan Data (Data dependence)

o Stuktur file didefinisikan dalam kode program.

Ketidaksesuaian Format File (Incompatible file formats)

o Program dituliskan dalam bahasa pemrograman yang berbeda, sehingga tidak mudah

untuk mengakses data/file yang satu dengan yang lainnya.

Program Aplikasi dengan Queri/pengembangan yang terbatas (Fixed

Queries/Proliferation of application programs)

o Program dibuat untuk memenuhi fungsi-fungsi khusus

o Setiap terdapat kebutuhan baru yang timbul/diperlukan, akan memerlukan program yang

baru pula.

1.2 Pendekatan Database

Timbul karena :

- Pendefinisian data disimpan/dilekatkan dalam program aplikasi bukan disimpan pada

tempat yang terpisah dan independen.

- Tidak ada pengaturan/control pada pengaksesan dan manipulasi data yang dilakukan oleh

program aplikasi

Hasil :

Page 138: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

– Database dan Database Management System (DBMS).

Definisi :

Kumpulan relasi-relasi logikal dari data (dan deskripsi data) yang dapat digunakan

bersama dan dibuat untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan oleh perusahaan.

Katalog sistem (metadata) menyediakan deskripsi data untuk memungkinkan

kemandirian data-program (program–data independence).

Merupakan relasi data logikal yang terdiri dari entity-entity, atribut-atribut, dan

relationship dari informasi organisasi/perusahaan.

1.3 Database Management System (DBMS)

Sistem software yang memungkinkan user untuk mendefinisikan, membuat, dan

memelihara database dan menyediakan akses terkontrol untuk database yang

bersangkutan.

Data definition language (DDL).

o Memungkinkan spesifikasi tipe data, struktur dan batasan-batasan data

o Semua spesifikasi disimpan dalam database

Data manipulation language (DML).

o Fasilitas pengadaan umum (dengan query language) mengenai data.

Pengontrolan akses terhadap database meliputi :

Page 139: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Enforce

security

and

integrity

constraint

o Sistem keamanan.

o Sistem integritas.

o Sistem kontrol konkurensi.

o Sistem kontrol recovery.

o Katalog yang dapat diakses oleh user.

Mekanisme view .

o Hanya menyediakan data-data yang dibutuhkan atau digunakan oleh user.

DataBase Management System (DBMS)

Source schemas

and mappings

Planned DML

request

DDL Processor DML

Processor

Query Language

Processor

Compiled

request

Optimizer

Source and

object schemas

and mappings

Optimized

request

Run Time

Manager

Database

Metadat

a

Page 140: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Fungsi DBMS

Definisi Data (DDL)

o Untuk spesifikasi tipe data, struktur dan batasan-batasan lainnya (Skema eksternal,

konseptual dan internal, juga mapping-mapping yang ada).

o Seluruh spesifikasi disimpan dalam database.

o DBMS harus menyertakan komponen DDL processor atau DDL Compiler.

Manipulasi Data (DML)

o DBMS harus mampu menangani permintaan pemanggilan data, update atau penghapusan

data, juga penambahan data baru kedalam database.

o DBMS harus menyertakan komponen DML processor atau DML compiler.

Optimasi dan Eksekusi

o DML Request akan diproses oleh komponen Optimizer yang berfungsi untuk menentukan

cara yang paling efisien dalam implementasi request.

Data

Metadata (Data

Dictionary)

Page 141: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

o Requaest yang telah dioptimalkan kemudian dieksekusi dibawah kontrol Run-Time

Manager.

Keamanan dan Integritas Data

o DBMS harus mampu memonitor permintaan user, dan menolak segala usaha yang

mengganggu batasan keamanan dan integritas data yang telah didefinisikan.

Recovery dan Concurrency Data

o DBMS atau komponen software lain (Transaction Manager) harus menyediakan kontrol

system recovery dan concurrency.

Data Dictionary

o Berisikan “data about the data “, yaitu seluruh objek yang terkait dalam system didefinisikan

dan disimpan dalam data dictionary.

Performance

o DBMS harus menampilkan semua fungsi yang telah didefinisikan sebelumnya se-efisien

mungkin.

Mekanisme View.

o Menyediakan/menampilkan kepada pengguna data-data yang diperlukan dan digunakan

saja.

Views

o Memungkinkan setiap pengguna memiliki tampilan database tersendiri.

o Suatu view pada dasarnya merupakan bagian/subset dari database.

o Manfaat view meliputi:

Mengurangi kerumitan (Reduce complexity)

Menyediakan tingkatan keamanan (Provide a level of security)

Page 142: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Menyediakan mekanisme untuk mengubah tampilan database

Menampilkan struktur database yang konsisten dan tidak berubah walaupun database

asal diubah

1.4 Komponen DBMS

Komponen DBMS

Hardware

­ Meliputi PC sampai dengan jaringan komputer.

­ Tempat penyimpanan secondary (manegtic disk), I/O device ex : disk drives),

device Controller, I/O Channels, dan lainnya.

­ Hardware processor dan main memory, digunakan untuk mendukung saat

eksekusi system software database.

Software

­ DBMS, operating system, network software (jika diperlukan) dan program

aplikasi pendukung lainnya.

Data

­ Data pada sebuah system database baik itu single-user system maupun multi-

user system harus terintegrasi dan dapat ddigunakan bersama (Integrated and

Shared).

­ Digunakan oleh organisasi dan deskripsi dari data disebut schema.

Page 143: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Procedures

­ Instrukti dan aturan yang harus disertakan dalam mendesain dan menggunakan

database dan DBMS.

People

­ DA (Data Administrator), seseorang yang berwenang untuk membuat keputusan

stategis dan kebijakan mengenai data yang ada

­ DBA (DataBase Administrator), menyediakan dukungan teknis untuk

implementasi keputusan tersebut, dan bertanggungjawab atas keseluruhan

kontrol system pada level teknis

­ Database Designer (Logical and Physical)

­ Application Programmers, bertanggungjawab untuk membuat aplikasi database

dengan menggunakan bahasa pemrograman yang ada, seperti : C++, Java, dan

lainnya.

­ End Users, Siapapun yang berinteraksi dengan system secara online melalui

workstation/terminal.

Database System

Database Management Sistem(DBMS)

Application

Programs

End Users

Database

Page 144: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1.5 History of Database Systems

First generation

­ Hierarchical and Network

Second generation

­ Relational

Third generation

­ Object Relational

­ Object-Oriented

1.6 Keuntungan dan kerugian DBMS

Keuntungan DBMS

Penggunaan Data Bersama (The Data Can Be Shared)

Mengurangi Kerangkapan Data (Redudancy Can Be Reduced)

Menghindari Ketidakkonsistenan Data (Inconsistency Can Be Avoided)

Integritas Data Terpelihara (Integrity Can Be Maintained )

Keamanan Terjamin (Security Can Be Enforced )

Kebutuhan User Yang Kompleks Dapat Teratasi (Balanced conflicting requirements)

Pelaksanaan Standarisasi (Standards Can Be Enforced)

Meningkatkan Produktivitas (Increased productivity)

Layanan Back up dan Recovery Semakin Baik (Improved backup and recovery services)

Kerugian DBMS

Rumit (Complexity)

Page 145: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Karena penetapan fungsi dari DBMS yang baik, menyebabkan DBMS menjadi software

yang cukup rumit. Seluruh user harus mengetahui fungsi-fungsi yang ada dengan baik,

sehingga dapat memperoleh manfaatnya.

Ukuran (Size)

Kerumitan dan banyaknya fungsi yang ada menyebabkan DBMS memerlukan banyak

software pendukung yang mengakibatkan penambahan tempat penyimpanan dan

memory.

Biaya DBMS (Cost of DBMS)

Biaya Tambahan Hardware (Additional hardware costs)

Biaya Konversi (Cost of conversion)

Performance

Pada dasarnya DBMS dibuat untuk menyediakan banyak aplikasi, akibatnya mungkin

beberapa aplikasi akan berjalan tidak seperti biasanya.

Higher impact of a failure

Karena system yang terpusat, jika seluruh user dan aplikasi terakses dari DBMS maka

kerusakan pada bagian manapun dari system, akan menyebabkan operasi terhenti.

Page 146: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

6. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

7. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

8. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

9. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

10. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 147: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

08 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 148: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Perencanaan, Perancangan dan Administrasi

Basis Data

1. Data dan Informasi

Menurut Turban, Aronson, and Liang (2005) data dan informasi didefinisikan sebagai berikut:

• Data, merupakan sesuatu yang menyangkut barang, kejadian, aktivitas, dan transaksi

yang telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan namun belum memiliki makna. Data

dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, dan suara.

• Informasi, adalah data yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk memberikan

makna atau arti bagi penerimanya.

2. Siklus Informasi

• Data dan informasi akan saling berkesinambungan sehingga membentuk suatu siklus

yang disebut information cycle (siklus informasi).

• Data ditangkap oleh indera kemudian menjadi inputan dalam sebuah model untuk

diubah menjadi informasi bagi penerimanya yang nantinya akan membantu

pengambilan keputusan dan menjadi sebuah hasil tindakan.

Page 149: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 0-1 Siklus informasi

3. Pentingnya data dan informasi

Data dan informasi sebagai sebuah aset penting perusahaan/organisasi.

Informasi yang benar dapat menjadikan suatu perusahaan/organisasi memperoleh

margin untuk melakukan aksi.

Data dan informasi sebagai salah satu parameter kemajuan perusahaan/organisasi

(maturity level).

4. Sistem Basis Data dan Sistem File

Pada sebuah institusi, data merupakan salah satu hal yang sangat penting. Setiap

bagian/divisi dari institusi memiliki data sendiri-sendiri. Tapi setiap bagian pun membutuhkan

sebagian data dari bagian yang lain. Hal ini yang biasa dikenal sebagai “shared data”. Setiap

divisi memiliki aplikasi sendiri-sendiri dalam melakukan manipulasi dan pengambilan data

tersebut. Setiap aplikasi memiliki file-file dalam sistem operasi yang digunakan untuk

menyimpan data-data. Seiring dengan berkembangnya institusi, bertambahnya bagian/divisi,

bertambah pula data dan aplikasi yang digunakan. Bertambahnya aplikasi, bertambah pula file-

file yang dibuat.

Gaya sistem pemrosesan-file tersebut menyebabkan setiap data disimpan dalam bentuk

record dalam berbagai macam file, dan diperlukan aplikasi yang berbeda dalam melakukan

pengambilan record dari, dan penambahan record ke dalam file. Hal ini berlaku pada masa

sebelum adanya Sistem Basis Data (DBMS).

Menyimpan data dalam bentuk file yang berbeda-beda, memiliki kekurangan-kekurangan:

Data redundancy dan inconsistency.

Dikarenakan programer yang berbeda membuat file dan aplikasi masing-masing,

menyebabkan beragam format dan aplikasi yang dibuat. Bahkan, aplikasi pun dibuat

menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Lebih jauh lagi, data atau

informasi yang sama bisa terdapat dalam beberapa file yang berbeda. Ini yang disebut

dengan redundancy. Redundancy data ini lama kelamaan akan menyebabkan

inconsystency dari data.

Kesulitan dalam pengaksesan data.

Dikarenakan setiap aplikasi memiliki file tersendiri untuk penyimpanan dan pengambilan

data, maka jika suatu bagian dari institusi membutuhkan data dari bagian lain, akan

Page 150: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

menemui kesulitan. Hal ini dikarenakan aplikasi yang dimiliki bagian tersebut, tidak dapat

membaca file yang terdapat di bagian lain.

Isolasi data.

Dikarenakan data tersebar dalam berbagai macam file, dan file tersebut dalam beragam

format, pembuatan aplikasi baru akan terasa sulit ketika harus membaca format dari

masing-masing file tersebut.

Masalah integritas.

Data yang disimpan harus memenuhi hal yang dinamakan dengan consistency constraint.

Jika sebuah constraint berubah, maka seluruh aplikasi yang digunakan harus

mengakomodasinya. Masalah akan muncul, jika constraint melibatkan beberapa data dari

file yang berbeda-beda.

Masalah keamanan.

Tidak semua pengguna dari basis data dapat mengakses semua data. Hal ini akan sulit

dilakukan jika menggunakan gaya penyimpanan data dalam file.

Gambar 0-2 Perkembangan Database

5. Definisi Basis Data dan Sistem Basis Data (DBMS)

Page 151: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik dalam sebuah

komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh

informasi dari basis data tersebut. Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil query basis data disebut Sistem Manajemen Basis Data (Database Management

System, DBMS). DBMS memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Software program

• Supplements operating sistem

• Manages data

• Queries data and generates reports

• Data security

Sedangkan sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang

saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan.

Sehingga bisa dikatakan bahwa sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang

saling berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau

program lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi data tersebut. Kelebihan

pemakaian DBMS adalah:

• Data berdiri sendiri (Data Independence)

• Pengaksesan data efisien (Efficient data access)

• Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security)

• Administrasi data (Data administration)

• Dapat diakses bersamaan (Concurrent access )

• Recovery saat terjadi kegagalan (Crash recovery)

• Mengurangi waktu pembangunan aplikasi (Reduced application development time)

6. Komponen Sistem Basis Data

Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain:

Perangkat keras

Sistem operasi

Basis data

DBMS (Database Management System)

Pemakai

Aplikasi lain

Page 152: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 0-3 Komponen DBMS

7. Abstraksi Data

Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas untuk view data

secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem menyimpan dan mengelola data

tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri. Abstraksi data merupakan level dalam

bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Berikut ini tiga level abstraksi data:

1. Level fisik

Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan bagaimana

sesungguhnya data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari

struktur dan datanya sendiri.

2. Level lojik

Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa yang

disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara data tersebut.

3. Level view

Page 153: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari

basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlibat dengan semua data

atau informasi yang ada atau yang disimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan

sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user diatur

oleh aplikasi end user.

Gambar 0-4 Abstraksi Data.

8. Model Basis Data

Hierarchical

Memiliki struktur pohon dimana field hanya memiliki satu buah induk (parent), masing-

masing parent memiliki banyak child (anak). Model ini memiliki kecepatan yang baik.

Network

Relationship dibuat menggunakan linked list (pointer). Berbeda dengan model

hierarchical satu anak dapat memiliki beberapa induk. Model ini memiliki fleksibilitas

yang tinggi.

Relational

Model ini direpresentasikan dalam tabel dua dimensi, tabel-tabel tersebut memiliki

hubungan yang disebut dengan relasi. Model ini memiliki fleksibilitas dan kecepatan

yang tinggi.

Object oriented

Object Oriented Database adalah sebuah sistem database yang menggabungkan

semua konsep object oriented seperti pewarisan, abstraksi, enkapsulasi, dll. Model ini

Page 154: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dapat berinteraksi dengan baik dengan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti

java dan C++.

9. Perancangan Database

Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting pada sistem

informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut.

Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang

suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan

secara maksimal.

Tujuan Perancangan Database

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi

Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna

Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem

database

Berikut ini siklus kehidupan sistem informasi di mana terdapat siklus kehidupan sistem

database.

a. Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Macro Life Cycle )

Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu :

1) Analisa Kelayakan

Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul ,

mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari

keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan

menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.

2) Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada

sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada

Page 155: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur

laporan.

3) Perancangan

Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem

aplikasi

4) Implementasi

Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada

5) Pengujian dan Validasi

Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh

pengguna.

6) Pengoperasian dan Perawatan

Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan

sistem

b. Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )

Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :

1. Pendefinisian Sistem

Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.

2. Perancangan Database

Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai

dengan sistem manajemen database yang diinginkan.

3. Implementasi Database

Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–

file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.

4. Pengambilan dan Konversi Data

Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara

langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai

dengan format sistem databasenya.

5. Konversi Aplikasi

Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke

dalam sistem database yang baru

6. Pengujian dan Validasi

Page 156: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya

7. Pengoperasian

Pengoperasian database sistem dan aplikasinya

8. Pengawasan dan Pemeliharaan

Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software

10. Proses Perancangan Database

Ada 6 tahap untuk proses perancangan suatu database :

1. Pengumpulan data dan analisis

2. Perancangan database secara konseptual

3. Pemilihan sistem manajemen database

4. Perancangan database secara logika

5. Perancangan database secara fisik

6. Implementasi sistem database

Page 157: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Keterangan :

Secara khusus proses perancangan berisikan 2 aktifitas paralel. Aktifitas yang pertama

melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database, sedangkan aktifitas kedua

mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi–aplikasi perangkat lunak.

Dua aktifitas ini saling berkaitan , misalnya mengidentifikasi data item yang akan disimpan

dalam database dengan cara menganalisa aplikasi–aplikasi database. Dua aktifitas ini juga

saling mempengaruhi satu sama lain. Contohnya tahap perancangan database secara fisik,

pada saat memilih struktur penyimpanan dan jalur akses dari file suatu database dimana

bergantung dengan aplikasi–aplikasi yang akan menggunakan file tersebut.

Penentuan perancangan aplikasi–aplikasi database yang mengarah ke konstruksi skema

database telah ditentukan selama aktifitas pertama.

Ke-enam tahap yang telah disebutkan sebelumnya dapat di proses secara tidak berurutan .

Dalam beberapa hal, dapat dilakukan modifikasi perancangan kembali ke tahap yang pertama

(feedback loop) setelah melakukan tahap selanjutnya.

a. Tahap 1 : Pengumpulan data dan analisis

Sebelum merancang suatu database, yang harus dilakukan adalah mengetahui dan

menganalisis apa yang diinginkan dari pengguna aplikasi, sehingga proses ini disebut

pengumpulan data dan analisis. Untuk menspesifikasikan kebutuhan yang pertama kali

dilakukan adalah mengidentifikasi bagian lain di dalam sistem informasi yang berinteraksi

dengan sistem database. Termasuk pengguna yang baru atau yang sudah lama juga

aplikasinya, kebutuhan–kebutuhan tersebut dikumpulkan dan di analisa.

Kegiatan pengumpulan data dan analisis :

Menentukan kelompok pemakai dan areal bidang aplikasinya.

Pengguna yang menguasai aplikasi yang lama dari setiap bagian dipilih untuk

menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan menspesifikasikannya.

Peninjauan dokumentasi yang ada.

Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat dipelajari dan

dianalisa, sedangkan dokumen lainnya seprti kebijakan manual, form, laporan–laporan

dan bagan-bagan organisasi diuji dan ditinjau kembali untuk mengetahui apakah

dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan proses spesifikasi

Page 158: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemrosesan.

Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan akan di

gunakan dipelajari, termasuk menganalisa jenis–jenis dari transaksi dan frekuensi

transaksinya seperti halnya alur informasi dengan sistem. Input dan output data untuk

transaksi tersebut harus diperinci.

Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan angket yang telah dibuat

sebelumnya.

Pengumpulan respon dari angket dan daftar pertanyaan berisikan prioritas para

pengguna dan penempatan mereka di dalam berbagai aplikasi. Ketua kelompok

mungkin akan ditanya untuk membantu para pengguna dalam memberikan informasi

yang penting dan menentukan prioritas.

Teknik yang digunakan dalam penspesifikasian kebutuhan secara formal :

OOA ( Object Oriented Analysis )

DFD ( Data Flow Diagram )

HIPO ( Hierarchical Input Process Output )

SADT ( Structured Analysis & Design )

b. Tahap 2 : Perancangan database secara konseptual

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan skema konseptual untuk databse yang

tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik. Penggunaan model

data tingkat tinggi seperti ER/EER sering digunakan didalam tahap ini. Di dalam skema

konseptual dilakukan perincian aplikasi–aplikasi database dan transaksi–transaksi yang

diketahui .

Ada dua kegiatan di dalam perancangan database secara konseptual :

Perancangan skema konseptual :

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengecek tentang kebutuhan– kebutuhan

pemakai terhadap data yang dihasilkan dari tahap 1, dimana

tujuan dari proses perancangan skema konseptual adalah menyatukan pemahaman

dalam struktur database, pengertian semantik, keterhubungan dan batasan-

batasannya, dengan membuat sebuah skema database konseptual dengan

Page 159: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

menggunakan model data ER/EER tanpa tergantung dengan sistem manajemen

database

Ada dua pendekatan perancangan skema konseptual :

Terpusat

Kebutuhan–kebutuhan dari aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang

berbeda digabungkan menjadi satu set kebutuhan pemakai kemudian dirancang

menjadi satu skema konseptual.

Integrasi view–view yang ada

Untuk masing–masing aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda

dirancang sebuah skema eksternal ( view ) kemudian view – view tersebut

disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.

Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual :

Top down

Bottom Up

Inside Out

Mixed

Transaksi

Merancangan karakteristik dari transaksi–transaksi yang akan di implementasikan tanpa

tergantung dengan DBMS yang telah dipilih. Transaksi–transaksi ini digunakan untuk

memanipulasi database sewaktu diimplementasikan . Pada tahap ini diidentifikasikan input,

output dan fungsional . Transaksi ini antara lain : retrieval, update dan delete, select dll.

c. Tahap 3 : Pemilihan Sistem Manajemen Database

Pemilihan sistem manajemen database ditentukan oleh beberapa faktor a.l : Teknik,

Ekonomi, dan Politik Organisasi

Faktor Teknik :

Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional )

Page 160: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen

database

Tipe interface dan programmer

Tipe bahasa queri

Faktor Ekonomi :

Biaya penyiadaan hardware dan software

Biaya konversi pembuatan database

Biaya personalia

Biaya pelatihan

Biaya pengoperasian

Biaya pemeliharaan

Faktor Organisasi :

Struktur data

Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis

hirarki dari sistem manajemen database harus dipikirkan.

Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu

Jika staff programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan sautu sistem

manajemen database maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.

Ketersediaan dari service vendor

Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu

memecahkan masalah sistem.

d. Tahap 4 : Perancangan database secara logika ( Transformasi model data )

Transformasi dari skema konseptual dan eksternal ( Tahap 2 ) ke model data sistem

manajemen database yang terpilih, ada dua proses yaitu :

Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak

mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal– hal khusus yang akan

diaplikasikan pada sistem manajemen database

Page 161: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Penyesuaian skema ke sistem manajemen database yang spesifik, di lakukan suatu

penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap 1 untuk dikonfirmasikan pada bentuk

implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem

manajemen database yang terpilih

Hasil dari tahap ini dituliskan dengan perintah DDL ke dalam bahasa sistem manajemen

database terpilih. Tapi jika perintah DDL tersebut termasuk dalam parameter–parameter

perancangan fisik , maka perintah DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap

perancangan database secara fisik telah lengkap.

e. Tahap 5 : Perancangan Database Secara Fisik

Proses pemilihan struktur penyimpanan yang spesifik dan pengaksesan file– file database

untuk mencapai kinerja yang terbaik di bermacam–macam aplikasi

Kriteria pemilihan perancangan fisik :

Waktu respon

Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon

Penggunaan ruang penyimpanan

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur

pengaksesannya

Terobosan yang dilakukan file transaksi

(Transaction troughput )

Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem

database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi

Apabila waktu respon dari database tidak mencapai optimalisasi, maka pada tahap

perancangan fisik ini dapat dilakukan denormalisasi.

Denormalisasi

Page 162: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Denormalisasi merupakan proses yang dilakukan pada database yang sudah

dinormalisasi, dengan cara memodifikasi struktur tabel dan mengabaikan kerangkapan

data (yang terkontrol) untuk meningkatkan kinerja database.

Proses denormalisasi termasuk :

Mengkombinasikan tabel-tabel yang terpisah dengan join

Mereplikasi/menduplikat data pada tabel

f. Tahap 6 : Implementasi

Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam penyataan DDL dan SDL dari

sistem manajemen database yang telah dipilih, untuk digunakan dalam pembuatan file–

file database yang masih kosong

Page 163: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

11. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

12. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

13. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

14. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

15. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 164: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

09 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 165: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Perencanaan, Perancangan dan Administrasi

Basis Data

11. Data dan Informasi

Menurut Turban, Aronson, and Liang (2005) data dan informasi didefinisikan sebagai berikut:

• Data, merupakan sesuatu yang menyangkut barang, kejadian, aktivitas, dan transaksi

yang telah tercatat, diklasifikasikan, dan disimpan namun belum memiliki makna. Data

dapat berupa nilai numerik, alphanumerik, gambar, dan suara.

• Informasi, adalah data yang telah dikelola dalam bentuk tertentu untuk memberikan

makna atau arti bagi penerimanya.

12. Siklus Informasi

• Data dan informasi akan saling berkesinambungan sehingga membentuk suatu siklus

yang disebut information cycle (siklus informasi).

• Data ditangkap oleh indera kemudian menjadi inputan dalam sebuah model untuk

diubah menjadi informasi bagi penerimanya yang nantinya akan membantu

pengambilan keputusan dan menjadi sebuah hasil tindakan.

Page 166: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 0-1 Siklus informasi

13. Pentingnya data dan informasi

Data dan informasi sebagai sebuah aset penting perusahaan/organisasi.

Informasi yang benar dapat menjadikan suatu perusahaan/organisasi memperoleh

margin untuk melakukan aksi.

Data dan informasi sebagai salah satu parameter kemajuan perusahaan/organisasi

(maturity level).

14. Sistem Basis Data dan Sistem File

Pada sebuah institusi, data merupakan salah satu hal yang sangat penting. Setiap

bagian/divisi dari institusi memiliki data sendiri-sendiri. Tapi setiap bagian pun membutuhkan

sebagian data dari bagian yang lain. Hal ini yang biasa dikenal sebagai “shared data”. Setiap

divisi memiliki aplikasi sendiri-sendiri dalam melakukan manipulasi dan pengambilan data

tersebut. Setiap aplikasi memiliki file-file dalam sistem operasi yang digunakan untuk

menyimpan data-data. Seiring dengan berkembangnya institusi, bertambahnya bagian/divisi,

bertambah pula data dan aplikasi yang digunakan. Bertambahnya aplikasi, bertambah pula file-

file yang dibuat.

Gaya sistem pemrosesan-file tersebut menyebabkan setiap data disimpan dalam bentuk

record dalam berbagai macam file, dan diperlukan aplikasi yang berbeda dalam melakukan

pengambilan record dari, dan penambahan record ke dalam file. Hal ini berlaku pada masa

sebelum adanya Sistem Basis Data (DBMS).

Menyimpan data dalam bentuk file yang berbeda-beda, memiliki kekurangan-kekurangan:

Data redundancy dan inconsistency.

Dikarenakan programer yang berbeda membuat file dan aplikasi masing-masing,

menyebabkan beragam format dan aplikasi yang dibuat. Bahkan, aplikasi pun dibuat

menggunakan bahasa pemrograman yang berbeda-beda. Lebih jauh lagi, data atau

informasi yang sama bisa terdapat dalam beberapa file yang berbeda. Ini yang disebut

dengan redundancy. Redundancy data ini lama kelamaan akan menyebabkan

inconsystency dari data.

Kesulitan dalam pengaksesan data.

Dikarenakan setiap aplikasi memiliki file tersendiri untuk penyimpanan dan pengambilan

data, maka jika suatu bagian dari institusi membutuhkan data dari bagian lain, akan

Page 167: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

menemui kesulitan. Hal ini dikarenakan aplikasi yang dimiliki bagian tersebut, tidak dapat

membaca file yang terdapat di bagian lain.

Isolasi data.

Dikarenakan data tersebar dalam berbagai macam file, dan file tersebut dalam beragam

format, pembuatan aplikasi baru akan terasa sulit ketika harus membaca format dari

masing-masing file tersebut.

Masalah integritas.

Data yang disimpan harus memenuhi hal yang dinamakan dengan consistency constraint.

Jika sebuah constraint berubah, maka seluruh aplikasi yang digunakan harus

mengakomodasinya. Masalah akan muncul, jika constraint melibatkan beberapa data dari

file yang berbeda-beda.

Masalah keamanan.

Tidak semua pengguna dari basis data dapat mengakses semua data. Hal ini akan sulit

dilakukan jika menggunakan gaya penyimpanan data dalam file.

Gambar 0-2 Perkembangan Database

15. Definisi Basis Data dan Sistem Basis Data (DBMS)

Page 168: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Basis data adalah penyimpanan kumpulan informasi secara sistematik dalam sebuah

komputer sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh

informasi dari basis data tersebut. Perangkat Lunak yang digunakan untuk mengelola dan

memanggil query basis data disebut Sistem Manajemen Basis Data (Database Management

System, DBMS). DBMS memiliki karakteristik sebagai berikut:

• Software program

• Supplements operating sistem

• Manages data

• Queries data and generates reports

• Data security

Sedangkan sistem adalah sebuah tatanan yang terdiri atas sejumlah komponen fungsional yang

saling berhubungan dan secara bersama-sama bertujuan untuk memenuhi suatu proses pekerjaan.

Sehingga bisa dikatakan bahwa sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan file-file yang

saling berhubungan dan dikelola oleh program (DBMS) yang memungkinkan beberapa pemakai dan atau

program lain yang memiliki otoritas untuk mengakses dan memanipulasi data tersebut. Kelebihan

pemakaian DBMS adalah:

• Data berdiri sendiri (Data Independence)

• Pengaksesan data efisien (Efficient data access)

• Integritas data dan keamanan terjamin (Data integrity and security)

• Administrasi data (Data administration)

• Dapat diakses bersamaan (Concurrent access )

• Recovery saat terjadi kegagalan (Crash recovery)

• Mengurangi waktu pembangunan aplikasi (Reduced application development time)

16. Komponen Sistem Basis Data

Komponen-komponen pada sebuah sistem basis data antara lain:

Perangkat keras

Sistem operasi

Basis data

DBMS (Database Management System)

Pemakai

Aplikasi lain

Page 169: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 0-3 Komponen DBMS

17. Abstraksi Data

Tujuan utama dari sistem basis data adalah untuk menyediakan fasilitas untuk view data

secara abstrak bagi penggunanya. Namun bagaimana sistem menyimpan dan mengelola data

tersebut, hanya diketahui oleh sistem itu sendiri. Abstraksi data merupakan level dalam

bagaimana melihat data dalam sebuah sistem basis data. Berikut ini tiga level abstraksi data:

4. Level fisik

Merupakan level terendah pada abstraksi data yang menunjukkan bagaimana

sesungguhnya data disimpan. Pada level ini pemakai melihat data sebagai gabungan dari

struktur dan datanya sendiri.

5. Level lojik

Merupakan level berikutnya pada abstraksi data, menggambarkan data apa yang

disimpan pada basis data dan hubungan apa saja yang ada di antara data tersebut.

6. Level view

Page 170: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Merupakan level tertinggi dari abstraksi data yang hanya menunjukkan sebagian dari

basis data. Banyak user dalam sistem basis data tidak akan terlibat dengan semua data

atau informasi yang ada atau yang disimpan. Para user umumnya hanya membutuhkan

sebagian data atau informasi dalam basis data yang kemunculannya di mata user diatur

oleh aplikasi end user.

Gambar 0-4 Abstraksi Data.

18. Model Basis Data

Hierarchical

Memiliki struktur pohon dimana field hanya memiliki satu buah induk (parent), masing-

masing parent memiliki banyak child (anak). Model ini memiliki kecepatan yang baik.

Network

Relationship dibuat menggunakan linked list (pointer). Berbeda dengan model

hierarchical satu anak dapat memiliki beberapa induk. Model ini memiliki fleksibilitas

yang tinggi.

Relational

Model ini direpresentasikan dalam tabel dua dimensi, tabel-tabel tersebut memiliki

hubungan yang disebut dengan relasi. Model ini memiliki fleksibilitas dan kecepatan

yang tinggi.

Object oriented

Object Oriented Database adalah sebuah sistem database yang menggabungkan

semua konsep object oriented seperti pewarisan, abstraksi, enkapsulasi, dll. Model ini

Page 171: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dapat berinteraksi dengan baik dengan bahasa pemrograman berorientasi objek seperti

java dan C++.

19. Perancangan Database

Di dalam suatu organisasi yang besar, sistem database merupakan bagian penting pada sistem

informasi, karena di perlukan untuk mengelola sumber informasi pada organisasi tersebut.

Untuk mengelola sumber informasi tersebut yang pertama kali di lakukan adalah merancang

suatu sistem database agar informasi yang ada pada organisasi tersebut dapat digunakan

secara maksimal.

Tujuan Perancangan Database

Untuk memenuhi kebutuhan akan informasi dari pengguna dan aplikasi

Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah di mengerti oleh pengguna

Mendukung kebutuhan pemrosesan dan beberapa obyek kinerja dari suatu sistem

database

Berikut ini siklus kehidupan sistem informasi di mana terdapat siklus kehidupan sistem

database.

c. Siklus Kehidupan Sistem Informasi (Macro Life Cycle )

Tahapan–tahapan yang ada pada siklus kehidupan sistem informasi yaitu :

7) Analisa Kelayakan

Tahapan ini memfokuskan pada penganalisaan areal aplikasi yang unggul ,

mengidentifikasi pengumpulan informasi dan penyebarannya, mempelajari

keuntungan dan kerugian , penentuan kompleksitas data dan proses, dan

menentukan prioritas aplikasi yang akan digunakan.

8) Analisa dan Pengumpulan Kebutuhan Pengguna

Kebutuhan–kebutuhan yang detail dikumpulkan dengan berinteraksi pada

sekelompok pemakai atau pemakai individu. Mengidentifikasikan masalah yang ada

Page 172: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

dan kebutuhan-butuhan, ketergantungan antar aplikasi, komunikasi dan prosedur

laporan.

9) Perancangan

Perancangan terbagi menjadi dua yaitu : perancangan sistem database dan sistem

aplikasi

10) Implementasi

Mengimplementasikan sistem informasi dengan database yang ada

11) Pengujian dan Validasi

Pengujian dan validasi sistem database dengan kriteria kinerja yang diinginkan oleh

pengguna.

12) Pengoperasian dan Perawatan

Pengoperasian sistem setelah di validasi disertai dengan pengawasan dan perawatan

sistem

d. Siklus Kehidupan Aplikasi Database ( Micro Life Cycle )

Tahapan yang ada pada siklus kehidupan aplikasi database yaitu :

9. Pendefinisian Sistem

Pendefinisian ruang lingkup dari sistem database, pengguna dan aplikasinya.

10. Perancangan Database

Perancangan database secara logika dan fisik pada suatu sistem database sesuai

dengan sistem manajemen database yang diinginkan.

11. Implementasi Database

Pendefinisian database secara konseptual, eksternal dan internal, pembuatan file–

file database yang kosong serta implementasi aplikasi software.

12. Pengambilan dan Konversi Data

Database ditempatkan dengan baik, sehingga jika ingin memanggil data secara

langsung ataupun merubah file–file yang ada dapat di tempatkan kembali sesuai

dengan format sistem databasenya.

13. Konversi Aplikasi

Software-software aplikasi dari sistem database sebelumnya di konversikan ke

dalam sistem database yang baru

14. Pengujian dan Validasi

Page 173: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Sistem yang baru telah di test dan di uji kinerja nya

15. Pengoperasian

Pengoperasian database sistem dan aplikasinya

16. Pengawasan dan Pemeliharaan

Pengawasan dan pemeliharaan sistem database dan aplikasi software

20. Proses Perancangan Database

Ada 6 tahap untuk proses perancangan suatu database :

1. Pengumpulan data dan analisis

2. Perancangan database secara konseptual

3. Pemilihan sistem manajemen database

4. Perancangan database secara logika

5. Perancangan database secara fisik

6. Implementasi sistem database

Page 174: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Keterangan :

Secara khusus proses perancangan berisikan 2 aktifitas paralel. Aktifitas yang pertama

melibatkan perancangan dari isi data dan struktur database, sedangkan aktifitas kedua

mengenai perancangan pemrosesan database dan aplikasi–aplikasi perangkat lunak.

Dua aktifitas ini saling berkaitan , misalnya mengidentifikasi data item yang akan disimpan

dalam database dengan cara menganalisa aplikasi–aplikasi database. Dua aktifitas ini juga

saling mempengaruhi satu sama lain. Contohnya tahap perancangan database secara fisik,

pada saat memilih struktur penyimpanan dan jalur akses dari file suatu database dimana

bergantung dengan aplikasi–aplikasi yang akan menggunakan file tersebut.

Penentuan perancangan aplikasi–aplikasi database yang mengarah ke konstruksi skema

database telah ditentukan selama aktifitas pertama.

Ke-enam tahap yang telah disebutkan sebelumnya dapat di proses secara tidak berurutan .

Dalam beberapa hal, dapat dilakukan modifikasi perancangan kembali ke tahap yang pertama

(feedback loop) setelah melakukan tahap selanjutnya.

g. Tahap 1 : Pengumpulan data dan analisis

Sebelum merancang suatu database, yang harus dilakukan adalah mengetahui dan

menganalisis apa yang diinginkan dari pengguna aplikasi, sehingga proses ini disebut

pengumpulan data dan analisis. Untuk menspesifikasikan kebutuhan yang pertama kali

dilakukan adalah mengidentifikasi bagian lain di dalam sistem informasi yang berinteraksi

dengan sistem database. Termasuk pengguna yang baru atau yang sudah lama juga

aplikasinya, kebutuhan–kebutuhan tersebut dikumpulkan dan di analisa.

Kegiatan pengumpulan data dan analisis :

Menentukan kelompok pemakai dan areal bidang aplikasinya.

Pengguna yang menguasai aplikasi yang lama dari setiap bagian dipilih untuk

menyampaikan kebutuhan-kebutuhan dan menspesifikasikannya.

Peninjauan dokumentasi yang ada.

Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat dipelajari dan

dianalisa, sedangkan dokumen lainnya seprti kebijakan manual, form, laporan–laporan

dan bagan-bagan organisasi diuji dan ditinjau kembali untuk mengetahui apakah

dokumen tersebut berpengaruh terhadap pengumpulan data dan proses spesifikasi

Page 175: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Analisa lingkungan operasi dan kebutuhan pemrosesan.

Lingkungan operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan akan di

gunakan dipelajari, termasuk menganalisa jenis–jenis dari transaksi dan frekuensi

transaksinya seperti halnya alur informasi dengan sistem. Input dan output data untuk

transaksi tersebut harus diperinci.

Pengumpulan respon terhadap daftar pertanyaan dan angket yang telah dibuat

sebelumnya.

Pengumpulan respon dari angket dan daftar pertanyaan berisikan prioritas para

pengguna dan penempatan mereka di dalam berbagai aplikasi. Ketua kelompok

mungkin akan ditanya untuk membantu para pengguna dalam memberikan informasi

yang penting dan menentukan prioritas.

Teknik yang digunakan dalam penspesifikasian kebutuhan secara formal :

OOA ( Object Oriented Analysis )

DFD ( Data Flow Diagram )

HIPO ( Hierarchical Input Process Output )

SADT ( Structured Analysis & Design )

h. Tahap 2 : Perancangan database secara konseptual

Tujuan dari tahap ini adalah untuk menghasilkan skema konseptual untuk databse yang

tidak tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik. Penggunaan model

data tingkat tinggi seperti ER/EER sering digunakan didalam tahap ini. Di dalam skema

konseptual dilakukan perincian aplikasi–aplikasi database dan transaksi–transaksi yang

diketahui .

Ada dua kegiatan di dalam perancangan database secara konseptual :

Perancangan skema konseptual :

Pada tahap ini kegiatan yang dilakukan mengecek tentang kebutuhan– kebutuhan

pemakai terhadap data yang dihasilkan dari tahap 1, dimana

tujuan dari proses perancangan skema konseptual adalah menyatukan pemahaman

dalam struktur database, pengertian semantik, keterhubungan dan batasan-

batasannya, dengan membuat sebuah skema database konseptual dengan

Page 176: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

menggunakan model data ER/EER tanpa tergantung dengan sistem manajemen

database

Ada dua pendekatan perancangan skema konseptual :

Terpusat

Kebutuhan–kebutuhan dari aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang

berbeda digabungkan menjadi satu set kebutuhan pemakai kemudian dirancang

menjadi satu skema konseptual.

Integrasi view–view yang ada

Untuk masing–masing aplikasi atau kelompok–kelompok pemakai yang berbeda

dirancang sebuah skema eksternal ( view ) kemudian view – view tersebut

disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.

Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual :

Top down

Bottom Up

Inside Out

Mixed

Transaksi

Merancangan karakteristik dari transaksi–transaksi yang akan di

implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih. Transaksi–

transaksi ini digunakan untuk memanipulasi database sewaktu

diimplementasikan . Pada tahap ini diidentifikasikan input, output dan fungsional .

Transaksi ini antara lain : retrieval, update dan delete, select dll.

i. Tahap 3 : Pemilihan Sistem Manajemen Database

Pemilihan sistem manajemen database ditentukan oleh beberapa faktor a.l : Teknik,

Ekonomi, dan Politik Organisasi

Faktor Teknik :

Tipe model data ( hirarki, jaringan atau relasional )

Page 177: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem manajemen

database

Tipe interface dan programmer

Tipe bahasa queri

Faktor Ekonomi :

Biaya penyiadaan hardware dan software

Biaya konversi pembuatan database

Biaya personalia

Biaya pelatihan

Biaya pengoperasian

Biaya pemeliharaan

Faktor Organisasi :

Struktur data

Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki, maka suatu jenis

hirarki dari sistem manajemen database harus dipikirkan.

Personal yang terbiasa dengan sistem yang terdahulu

Jika staff programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan sautu sistem

manajemen database maka hal ini dapat mengurangi biaya latihan dan waktu belajar.

Ketersediaan dari service vendor

Keberadaan fasilitas pelayanan penjual sangat dibutuhkan untuk membantu

memecahkan masalah sistem.

Page 178: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

j. Tahap 4 : Perancangan database secara logika ( Transformasi model data )

Transformasi dari skema konseptual dan eksternal ( Tahap 2 ) ke model data sistem

manajemen database yang terpilih, ada dua proses yaitu :

Transformasi yang tidak tergantung pada sistem, pada tahap ini transformasi tidak

mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal– hal khusus yang akan

diaplikasikan pada sistem manajemen database

Penyesuaian skema ke sistem manajemen database yang spesifik, di lakukan suatu

penyesuaian skema yang dihasilkan dari tahap 1 untuk dikonfirmasikan pada bentuk

implementasi yang spesifik dari suatu model data seperti yang digunakan oleh sistem

manajemen database yang terpilih

Hasil dari tahap ini dituliskan dengan perintah DDL ke dalam bahasa sistem manajemen

database terpilih. Tapi jika perintah DDL tersebut termasuk dalam parameter–parameter

perancangan fisik , maka perintah DDL yang lengkap harus menunggu sampai tahap

perancangan database secara fisik telah lengkap.

k. Tahap 5 : Perancangan Database Secara Fisik

Proses pemilihan struktur penyimpanan yang spesifik dan pengaksesan file– file database

untuk mencapai kinerja yang terbaik di bermacam–macam aplikasi

Kriteria pemilihan perancangan fisik :

Waktu respon

Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon

Penggunaan ruang penyimpanan

Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan struktur jalur

pengaksesannya

Terobosan yang dilakukan file transaksi

(Transaction troughput )

Merupakan nilai rata–rata transaksi yang dapat di proses permenit oleh sistem

database dan merupakan parameter kritis dari sistem transaksi

Page 179: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Apabila waktu respon dari database tidak mencapai optimalisasi, maka pada tahap

perancangan fisik ini dapat dilakukan denormalisasi.

Denormalisasi

Denormalisasi merupakan proses yang dilakukan pada database yang sudah

dinormalisasi, dengan cara memodifikasi struktur tabel dan mengabaikan kerangkapan

data (yang terkontrol) untuk meningkatkan kinerja database.

Proses denormalisasi termasuk :

Mengkombinasikan tabel-tabel yang terpisah dengan join

Mereplikasi/menduplikat data pada tabel

l. Tahap 6 : Implementasi

Implementasi skema database logik dan fisik ke dalam penyataan DDL dan SDL dari

sistem manajemen database yang telah dipilih, untuk digunakan dalam pembuatan file–

file database yang masih kosong

Page 180: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

16. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

17. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

18. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

19. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

20. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 181: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

10 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 182: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Manajemen Proyek Pengembangan Software

Manajemen Projek Software:

Memfokuskan pada aktifitas pengembangan software sesuai dengan jadwal

penyelesaian dan organisasi pengembangan software

Manajemen projek dibutuhkan karena pengembangan software memiliki kendala pada

biaya dan jadwal yang ditentukan oleh pengembang.

Aktifitas dalam Manajemen

Pembuatan Proposal

Perencanaan dan penjadwalan Projek

Pembuatan rencana biaya projek

Monitoring dan review projek

Pemilihan dan evaluasi projek

Pembuatan Laporan dan presentasi

Penguatan Project

Penentuan Personal dalam Projek

o Dana projek terbatas untuk pembiayan staff yang tinggi

o Dimungkinkan tidak tersedianya staff yang memiliki kemampuan sesuai dengan

yang diinginkan

o Pengembangan kemampuan(skill) pegawai pada projek software

Menuntut kemampuan manager dalam menentukan staff sesuai dengan standar tenaga

IT internasional

Perencanaan Projek

Page 183: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Merupakan aktifitas manajemen projek yang membutuhkan waktu paling lama

Merupakan aktifitas berkelanjutan dari tahap initial hingga pengiriman software sehingga

secara regular harus diperbaharui ketika terdapat informasi baru,

Beberapa tipe perencanaan (rencana validasi, rencana perubahan managemen,

rencana pengembangan dan training staff, rencana perawatan) harus pula

dikembangkan untuk mendukung perencanaan projek utama yang memiliki kendala

terhadap waktu dan biaya

Jenis-jenis Perencanaan

Jenis Deskripsi

Perencanaan Kualitas Menentukan standar dan prosedur penentuan kualitas

software yang digunakan

Perencanaan Validasi Menentukan teknik, jadwal, dan sumber daya yang digunakan

untuk validasi software

Perencanaan Perubahan

Manajemen

Menggambarkan struktur dan prosedur perubahan

manajemen

Perencanaan Perawatan Memprediksi kebutuhan, biaya dan usaha perawatan sistem

Perencanaan pengembangan staff Menggambarkan bagaimana perencanaan pengembangan

kemampuan dan ketrampilan staff untuk menunjang projekS

Proses Manajemen Projek

Mendefinisikan kendala projek

Menentukan penilaian awal terhadap parameter projek

Menentukan projek milestone dan pengiriman

while projek belum selesai ataupun dibatalkan loop

Menyusun jadwal projek

Page 184: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Initiasi aktifitas sesuai dengan jadwal

delay (untuk sementara)

review perkembangan projek

revisi parameter dan estimasi projek

apply revisi ke jadwal

negosiasikan kembali kendala projek dan pengiriman

if (terdapat masalah) then

initiasi review teknis dan kemungkinan revisi

end if

end loop

Struktur perencanaan projek

1. Pendahuluan

2. Organisasi Projek

3. Analisis Resiko

4. Kebutuhan akan sumber daya hardware dan software

5. Work breakdown

6. Penjadwalan Projek

7. Mekanisme pemantauan dan pelaporan

Pengorganisasian Kegiatan Projek

Aktifitas pada suatu pengembangan projek harus diorganisasikan untuk

menghasilkan output yang terukur bagi manajemen dan penentuan progress

Milestones merupakan titik akhir dari aktifitas proses

Deliverable (pengiriman) merupakan hasil projek yang dikirim ke pelanggan

Page 185: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pada model proses air terjun (waterfall) boleh didefnisikan progress milestone

secara langsung

Milestone dalam proses rekayasa kebutuhan

Penjadwalan Projek

Membagi projek ke dalam bebtuk tugas dan estiamsi waktu serta sumber daya yang

dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tsb

Pengorganisasian tugas yang bersamaan untuk membuat jadwal yang optimum

Meminimumkan ketergantungan tugas untuk menghindari adanya delay yg ditimbulkan

oleh suatu tugas yang menunggu tugas lainnya selesai

Ditentukan oleh intusi dan pengalaman manajer

Page 186: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Proses Penjadwalan Projek

Masalah dalam Penjadwalan

Estimasi kesulitan masalah dan berakibat pada biaya pengembangan solusi menjadi

cukup rumit

Produktifitas tidak berbanding lurus dengan jumlah orang yang mengerjakan tugas

Penambahan personal pada akhir projek menyebabkan adanya overhead komunikasi

Segala sesuatu yang tidak diharapkan akan terjadi, sehingga membutuhkan suatu

perencanaan contingency

Diagram Batang dan Jaringan Kerja

Merupakan notasi grafis yang digunakan untuk mengilustrasikan jadwal projek

Menyatakan suatu breakdown projek ke dalam tugas-tugas. Tugas seharusnya tidak

terlalu kecil dan diestimasi waktunya selama satu atau dua minggu

Bagan Aktifitas menyatakan ketergantungan dan jalur kritis

Diagram batang menyatakan jadwal yang sesuai dengan waktu kalender.

Durasi dan Ketergantungan

Tugas Durasi (hari) Ketergantungan

T1 8

T2 15

T3 15 T1 (M1)

Page 187: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

T4 10

T5 10 T2, T4 (M2)

T6 5 T1, T2 (M3)

T7 20 T1 (M1)

T8 25 T4(M5)

T9 15 T3, T6 (M4)

T10 15 T5, T7 (M7)

T11 7 T9 (M6)

T12 10 T11 (M8)

Jaringan Aktifitas

Page 188: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Page 189: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Timeline Aktifitas

Page 190: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Alokasi Staf

Manajemen Risiko

Manajemen risikon mengidentifikasikan risiko dan menggambarkan minimisasi dampak

risiko

Suatu risiko adalah kemungkinan munculnya dampak yang akan merugikan

o Risiko projek berdampak pada jadwal dan sumber daya

o Risiko produk berdampak pada kualitas dan unjuk kerja software yang

dikembangkan

o Risiko Bisnis berdampak pada organisasi pengembang software

Page 191: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Risiko Software

Risiko Tipe Risiko Deskripsi

Pindahnya Staff Projek Perginya staff berpengalaman sebelum projek

selesai

Perubahan Manajemen Projek Berubahnya manajemen maka berubah pula

prioritas program

Hardware yang tidak

tersedia

Projek Harware penting tidak dapat dikirim sesuai dengan

waktu yang sudah ditentukan

Perubahan Kebutuhan Projek dan

Produk

Munculnya perubahan kebutuhan yang lebih besar

dibandingkan antisipasinya

Delay terhadap

spesifikasi

Projek dan

Produk

Spesifikasi pada interface penting tidak dapat

disediakan tepat waktu

Estimasi ukuran yang

rendah

Projek dan

Produk

Estimasi ukuran sistem yang terlalu rendah

Unjuk kerja tool/sumber

daya yang rendah

Produk Tool (CASE) yang digunakan tidak menunjukkan

performa yg baik dalam mengantisipasi masalah

Perubahan Teknologi Bisnis Adanya perubahan teknologi dalam implementasi

software

Produk saingan Bisnis Produk saingan sudah dipasarkan sebelum software

yang dikembangkan selesai

Proses Manajemen Risiko

Identifikasi Risiko

o Identifikasi risiko projek, produk dan bisnis

Analisis Risiko

Page 192: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

o Menilai konsekuensi dan likelihood risiko

Perencanaan Risiko

o Menggambarkan perencanaan untuk menghindari dan meminimisasi dampak

risiko

Memantau Risiko

o Memantau risiko selama projek pengembangan

Identifikasi Risiko

Risiko Teknologi

Risiko Personal

Risiko Organisasi

Estimasi Risiko

Jenis Risiko Kemungkinan Risiko

Teknologi Kecepatan Database-Engine yang digunakan tidak dapat melakukan

proses transaksi sebanyak yang dinginkan,

Terdapat kerusakan pada komponen software yg digunakan sehingga

tidak sesuai dengan fungsinya

Page 193: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Personal Tidak dimungkinkannya melakukan recruitment staff yang memiliki

kemampuan sesuai dengan yang diingikan

Tidak tersedianya tempat training untuk staff yang dibutuhkan

Organisasi Organisasi direstrukturisasi sehingga manajemen yg berbeda

bertanggung jawab ke projek

Masalah dalam keuangan organisasi mengakibatkan menurunkan

biaya-biaya

Tools Code yang dibangkitkan oleh Tool tidak efisien

CASE tool tidak dapat diintegrasikan

Kebutuhan-kebutuhan Perubahan kebutuhan mengakibatkan perancangan ulang

Tidak pahamnya pelanggan terhadap dampak perubahan kebutuhan

Estimasi Perkiraan jumlah waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan projek

terlalu rendah

Perkiraan jumlah perbaikan kerusakan terlalu rendah

Perkiraan ukuran sistem software terlalu rendah

Analisis Risiko

Menilai kemungkinan terjadinya risiko dan dampak risiko

Kemungkinan risiko: sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi

Dampak risiko: fatal, serius, dapat ditolerir, tidak signifikan

Risiko Kemungkinan Dampak

Masalah dalam keuangan organisasi mengakibatkan

menurunkan biaya-biaya.

Rendah Fatal

Tidak dimungkinkannya melakukan recruitment staff yang Tinggi Fatal

Page 194: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

memiliki kemampuan sesuai dengan yang diingikan

Staff penting sakit pada saat jalur kritis Sedang Serius

Terdapat kerusakan pada komponen software yg

digunakan sehingga tidak sesuai dengan fungsinya

Sedang Serius

Perubahan kebutuhan mengakibatkan perancangan ulang Sedang Serius

Organisasi direstrukturisasi sehingga manajemen yg

berbeda bertanggung jawab ke projek

High Serius

Kecepatan Database-Engine yang digunakan tidak dapat

melakukan proses transaksi sebanyak yang dinginkan

Sedang Serius

Perkiraan jumlah waktu yang diperlukan untuk

menyelesaikan projek terlalu rendah

Tinggi Serius

CASE tool tidak dapat diintegrasikan Tinggi Dapat ditolerir

Tidak pahamnya pelanggan terhadap dampak perubahan

kebutuhan

Sedang Dapat ditolerir

Tidak tersedianya tempat training untuk staff yang

dibutuhkan

Sedang Dapat ditolerir

Perkiraan jumlah perbaikan kerusakan terlalu rendah Sedang Dapat ditolerir

Perkiraan ukuran sistem software terlalu rendah High Dapat ditolerir

Code yang dibangkitkan oleh Tool tidak efisien Sedang Tidak Signifikan

Perencanaan Risiko

Mempertimbangkan setiap risiko dan mengembangkan strategi untuk mengatur risiko

tersebut

Strategi penghindaran

Kemungkinan risiko muncul dikurangi

Page 195: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Strategi minimisasi

o Dampak risiko pada projek ataupun produk harus dikurangi

Perencanaan Contigency

o Jika terjadi risiko, rencana contingency dilakukan untuk antisipasi risiko

Manajemen Strategi Risiko

Risiko Strategi

Masalah Keuangan

Organisasi

Membuat suatu dokumen singkat yang diajukan ke manajer senior

untuk menggambarkan bahwa pentingnya projek terhadap kemajuan

bisnis organisasi

Masalah Recruitment Memberitahukan ke pelanggan bahwa sulitnya memperoleh sumber

daya sehingga dimungkinkan terjadinya penundaan

Staff yg sakit Mengorganisasikan pekerjaan sehingga yang menangani setiap

tugas terdiri dari lebih dari satu orang ataupun bagian lainnya dapat

memahmi proses bagian lain

Rusaknya komponen Mengganti komponen yg rusak dengan yg tersedia di pasaran yg

sudah diketahui kehandalannya.

Page 196: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Perubahan Kebutuhan Mengatur informasi yang dapat ditelusuri untuk menilai dapak

perubahan kebutuhan,

Restrukturisasi

Organisasi

Membuat suatu dokumen singkat yang diajukan ke manajer senior

untuk menggambarkan bahwa pentingnya projek terhadap kemajuan

bisnis organisasi

Unjuk Kerja Database Melihat kemungkinan pembelian database yang memiliki untuk kerja

tinggi

Rendahnya perkiraan

waktu pengembangan

Menggunakan program generator ataupun pembelian komponen-

komponen

Memantau Risiko

Menilai setiap risiko yang teridentifikasi secara regular untuk memutuskan apakah

kemungkinan munculnya risiko tersebut akan lebih banyak/sedikit

Menilai apakah dampak risiko tersebut sudah berubah

Setiap risiko harus didiskusikan pada pertemuan manajemen progress

Faktor-faktor Risiko

Tipe Risiko Indikator Potensial

Teknologi Pengiriman produk hardware/software yang terlambat karena

adanya masalah teknologi

Personal Rendahnya moral staff, kurangnya team work, dan

ketersediaan pekerjaan

Organisasi Gossip di organisasi, kurangnya aksi dari senior manajemen,

reward & punishment

Tools Adanya komentar kerusakan CASE tool, butuhnya spesifikasi

komputer yang tinggi,

Page 197: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kebutuhan Complaints dr pelanggan, berubahnya kebutuhan

Estimasi Tidak adanya kesesuaian terhadap jadwal, tidak adanya

laporan yang jelas terhadap kerusakan.

Page 198: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

21. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

22. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

23. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

24. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

25. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 199: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

11 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 200: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Pengembangan Software dengan Pengembangan

Aplikasi

A. Pengembangan Software

Pengembangan software adalah sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak yang

digunakan untuk struktur, perencanaan, dan pengendalian proses pengembangan sistem

informasi. Dalam pengembangan software digunakan beberapa alat, model dan metode, untuk

membantu dalam proses perencanaan dan pengembangannya. Pendekatan

penggunaan software yang digunakan adalah :

1. Waterfall, yaitu suatu proses pengembangan yang saling berurutan. Pengembangan

berikutnya tergantung dari hasil sebelumnya dan melalui tahapan analisis kebutuhan, desain,

penerapan, pengujian (validasi), integrasi, dan pemeliharaan.

2. Prototyping yaitu kegiatan yang didokumentasikan selama pengembangan perangkat lunak

untuk menciptakan prototype yang dimulai dengan pengumpulan kebutuhan.

3. Spiral, yaitu suatu model proses software yang merangkai sifat iteratif dari prototipe dengan

mengendalikan aspek sistematis. Model ini mengembangkan software yang telah dibuat.

Model spiral dibagi menjadi sejumlah aktifitas kerangka kerja, disebut juga wilayah tugas, di

antara tiga sampai enam wilayah tugas, yaitu :

Komunikasi Pelanggan: yaitu identifikasi kebutuhan pelanggan.

Perencanaan: yaitu wilayah yang bertugas untuk mengembangkan kebutuhan-

kebutuhan pelanggan, mencari sumber daya yang tepat serta membuat metode

pengerjaan dan mencari informasi yang relevan.

Analisis Risiko: yaitu bagian yang mempelajari kemungkinan-kemungkinan yang muncul

dari pengembangan ini.

Perekayasaan: membangun satu atau lebih representasi dari aplikasi tersebut.

Konstruksi dan peluncuran: yaitu wilayah yang melingkupi tugas-tugas yang dibutuhkan

untuk mengkonstruksi, menguji, memasang (instal) dan memberikan pelayanan kepada

pemakai (contohnya pelatihan dan dokumentasi).

Page 201: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Evaluasi pelanggan: yaitu wilayah yang melingkupi tugas-tugas yang dibutuhkan untuk

mengevaluasi hasil dari sebuah software dan mengetahui apakah software tersebut

mampu memenuhi kebutuhan pelanggan dan sesuai dengan tujuan.

Menurut IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) dalam blog Analisa

Setyowati, software adalah suatu program komputer, prosedur, data dan semua dokumentasi

yang berhubungan operasi pada sistem komputer dengan kata lain software merupakan

kumpulan dari object membentuk konfigurasi yang didalamnya termasuk program, dokumen,

dan data.

Pengembangan software adalah suatu aplikasi sistematik, disiplin, pendekatan kuantitatif untuk

pengembangan, operasi dan pemeliharaan dari software, dengan kata lain software engineering

merupakan sebuah metodologi pengembangan perangkat lunak (software) yang membahas

semua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal spesifikasi sistem hingga pada

tahap pemeliharaan sistem setelah digunakan dengan tujuan untuk membuat perangkat lunak

yang tepat dengan metode yang tepat.

Pengembangan sistem informasi adalah merupakan proses pengembangan sistem untuk

menghasilkan sistem informasi (CBIS atau computer based information system) dimana

metodologi pengembangan sistem digunakan sebagai sarana untuk meningkatkan pengelolaan

dan pengendalian komponen sistem informasi (sumber daya manusia, hardware, software,

jaringan, sumberdaya data dan produk informasi).

B. Pengembangan Sistem Informasi.

Pengembangan sistem informasi sering disebut sebagai proses pengembangan sistem.

Pengembangan sistem adalah kegiatan untuk menghasilkan sistem informasi berbasis

komputer untuk menyelesaikan kendala yang muncul dalam sebuah organisasi / perusahaan.

Dalam pengembangan sebuah sistem informasi, digunakan konsep SDLC (system

development life cycle). SDLC adalah suatu proses yang kontinu untuk menciptakan atau

mengubah sebuah sistem. SDLC merupakan sebuah model yang digunakan untuk melakukan

pengembangan sistem. SDLC dapat mendukung kebutuhan bisnis, rancangan dan

pembangunan sebuah sistem. Tahapan SDLC meliputi proses :

1. Planning. Dalam proses perencanaan biasanya ditentukan suatu tujuan pembuatan sistem.

Page 202: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Proses Analisis. Setelah perencanaan telah dibuat, maka dilakukan tahapan analisis

dengan memberikan detil dan elemen-elemen yang dibutuhkan untuk mencapai sasaran

yang telah ditetapkan. Misalnya waktu dan tempat dimana sistem tersebut akan dibuat.

3. Design adalah suatu tahapan yang mengembangkan perencanaan dan proses analisis

menjadi sebuah sistem yang akan berjalan.

4. Tahap terakhir yaitu implementasi dimana sistem akan diterapkan untuk menunjang

kebutuhan.

Menurut Angelia dalam blognya, perbedaan antara pengembangan sistem informasi dengan

pengembangan software adalah pengembangan sistem berkaitan dengan semua aspek dalam

pembangunan sistem berbasis komputer termasuk hardware, software development dan

proses. Sedangkan pengembangan software merupakan bagian dari pengembangan sistem

yang meliputi pembangunan software, infrastruktur, kontrol, aplikasi dan database pada sistem.

KONVERSI SISTEM DALAM TEKNOLOGI INFORMASI DAN FENOMENANYA

Sering kali organisasi melakukan kesalahan dalam melakukan pengalihan dari suatu sistem

lama kesistem baru (konversi sistem) hal ini tentunya dapat berakibat fatal bagi organisasi.

Fenomena kesalahan dalam konversi sistem informasi dapat terjadi apabila tidak dilakukan

langkah-langkah awal dengan tepat sebelum dilakukan konversi. Adapun hal yang perlu

dilakukan sebelum proses konversi yaitu 1) Proses perencanaan dan permodelan, meliputi

analisa kebutuhan dan design, 2) konstruksi, meliputi penyusunan kode dan pengujian 3)

Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software), meliputi kegiatan : Developmental

(error testing per modul oleh programmer), Alpha testing (error testing ketika sistem

digabungkan dengan interface user oleh software tester), dan Beta testing (testing dengan

lingkungan dan data sebenarnya). Dengan memperhatikan hal-hal tersebut sebelum konversi

dilakukan akan mampu meminimalisir kesalahan dalam melakukan konversi sistem.

Pengalihan Sistem Informasi dari sistem yang lama ke sistem yang baru dapat berakibat fatal,

terjadi karena :

Belum siapnya sumber daya untuk mengaplikasikan system yang baru.

Page 203: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

system baru sudah terpasang, namun terdapat kesalahan prosedur dalam

pelaksanaanya, sehingga perubahan tidak dapat terjadi. Sehingga keberadaan system

baru justru mempersulit kinerja yang sudah ada.

Perencanaan dan aplikasi sistem Informasi tidak memiliki arah dan tahapan yang baik.

Tidak ada komunikasi yang baik diantara vendor sebagai penyedia IT dengan

perusahaan sebagai pengguna, sehingga system baru yang terbentuk menjadi tidak

sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Perusahaan memandang perubahan teknologi merupakan hal yang harus dilakukan

agar perusahaan tidak ketinggalan zaman. Namun sebenarnya perusahaan tidak

membutuhkan teknologi tersebut.

Level kematangan perusahaan terhadap TI masih rendah.

Fenomena ini terjadi karena dengan adanya perubahan dari sistem lama ke sistem baru

maka akan terjadi keadaan dimana karyawan menghadapi masa transisi yaitu

keharusan menjalani adaptasi yang dapat berupa adaptasi teknikal (skill, kompetensi,

proses kerja), kultural (perilaku, mind set, komitment) dan politikal (munculnya isu

efisiensi karyawan/PHK, sponsorship/dukungan top management). Dengan adanya

ketiga hal ini maka terjadi saling tuding di dalam organisasi, dimana manajemen puncak

menyalahkan bawahan yang bertanggung jawab, konsultan, vendor bahkan terkadang

peranti TI itu sendiri.

Langkah-langkah yang dilakukan agar kesalahan alih system informasi dapat dihindari:

Lihat kembali dan koreksi visi yang ingin di bangun, pelajari implementasi apa yang

belum maksimal dan latih sumber daya manusia agar mampu mengoptimalkan peranti

yang sudah dibeli. Hal ini hanya akan mungkin untuk dilaksanakan apabila pimpinan

perusahaan mengetahui tentang TI/sedikit tentang TI, sehingga dia paham apa yang

ingin dicapai perusahaannya dengan mengaplikasikan TI ini.

Harus menciptakan sinergisme diantara subsistem-subsistem yang mendukung

pengoperasian sistem sehingga akan terjadi kerjasama secara terintegrasi diantara

subsistem-subsistem ini. Asumsi hanya akan tercapai apabila para perancang sistem ini

mengetahui masalah-masalah informasi apa yang ada di perusahaan dan yang harus

segera di selesaikan. Biasanya para perancang sistem ini akan mulai pada tingkat

perusahaan, selanjutnya turun ke tingkat-tingkat sistem.

Page 204: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Para perancang Sistem Informasi harus menyadari bagaimana rasa takut di pihak

pegawai maupun manajer dapat mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan proyek

pengembangan dan sistem operasional. Manajemen perusahaan, dibantu oleh spesialis

informasi, dapat mengurangi ketakutan ini dan dampaknya yang merugikan dengan

mengambil empat langkah berikut :

Menggunakan komputer sebagai suatu cara mencapai peningkatan pekerjaan (job

enhancement) dengan memberikan pada komputer tugas yang berulang dan membosankan,

serta memberikan pada pegawai tugas yang menantang kemampuan mereka.

Menggunakan komunikasi awal untuk membuat pegawai terus menyadari maksud perusahaan.

Pengumuman oleh pihak manajemen puncak pada awal tahap analisis dan penerapan dari

siklus hidup sistem merupakan contoh strategi ini.

Membangun hubungan kepercayaan antara pegawai, spesialisasi informasi dan manajemen.

Hubungan tersebut tercapai dengan sikap jujur mengenai dampak-dampak dari sistem

komputer dan dengan berpegang pada janji. Komunikasi formal dan penyertaan pemakai pada

tim proyek mengarah pada tercapainya kepercayaan.

Menyelaraskan kebutuhan pegawai dengan tujuan perusahaan. Pertama, identifikasi kebutuhan

pegawai, kemudian memotivasi pegawai dengan menunjukkan pada mereka bahwa bekerja

menuju tujuan perusahaan juga membantu mereka memenuhi kebutuhan mereka.

Terdapat empat metode konversi sistem, yaitu :

1. Konversi Langsung (Direct Conversion)

Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan menggantikannya dengan

sistem baru.. Konversi langsung adalah pengimplementasian sistem baru dan pemutusan

jembatan sistem lama, yang kadang-kadang disebut pendekatan cold turkey. Apabila konversi

telah dilakukan, maka tak ada cara untuk balik ke sistem lama.

Asumsi dari penggunaan sistem ini diantarnya

1. Data sistem yang lama bias digantikan sistem yang baru

2. Sistem yang lama sepenuhnya tidak bernilai.

Page 205: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Sistem yang barn bersifat kecil atau sederhana atau keduanya.

4. Rancangan sistem baru sangat berbeda dari sistem lama, dan perbandingan antara

sistem – sistem tersebut tidak berarti.

Kelebihan dari sistem konversi langsung ini yaitu sistem ini relatif murah, namun memiliki resiko

kegagalan yang cukup besar.

Gambar 1. Konversi Langsung

2. Konversi Paralel (Parallel Conversion)

Konversi Paralel adalah suatu pendekatan dimana baik sistem lama dan baru beroperasi

secara serentak untuk beberapa période waktu. Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama

sama-sama dijalankan. Setelah melalui masa tertentu, jika sistem baru telah bisa diterima

untuk menggantikan sistem lama, maka sistem lama segera dihentikan. Kelebihan dari sistem

ini yaitu merupakan pendekatan yang paling aman sedangkan kelemahan dari sistem ini adalah

merupakan cara yang paling mahal, karena pemakai harus menjalankan dua sistem sekaligus.

Besarnya biaya dikeluarkan untuk penduplikasian fasilitas-fasilitas dan biaya personel yang

memelihara sistem rangkap tersebut.

Gambar 2. Konversi Paralel

3. Konversi Bertahap (Phase-In Conversion)

Page 206: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Konversi ditakukan dengan menggantikan suatu bagian dari sistem lama dengan sistem baru.

Jika terjadi sesuatu, bagian yang baru tersebut akan diganti kembali dengan yang lama. Jika

tak terjadi masalah, modul-modul baru akan dipasangkan lagi untuk mengganti modul-modul

lama yang lain. Dengan pendekatan seperti ini, akhirnya semua sistem lama akan tergantikan

oleh sistem baru. Kelebihan dari sistem konversi ini yaitu kecepatan perubahan dalam

organisasi tertentu bisa diminimasi, dan sumber-sumber pemrosesan data dapat diperoleh

sedikit demi sedikit selama période waktu yang luas. Sedangkan kelemahannya yitu keperluan

biaya yang harus diadakan untuk mengembangkan interface temporer dengan sistem lama,

daya terapnya terbatas, dan terjadi kemunduran semangat di organisasi, sebab orang-orang

tidak pernah merasa menyelesaikan sistem.

Sistem konversi ini dianggap lebih aman daripada konversi langsung. Dengan metode Konversi

Phase-in, sistem baru diimplementasikan beberapa kali, yang secara sedikit demi sedikit

mengganti yang lama. la menghindarkan dari risiko yang ditimbulkan oleh konversi langsung

dan memberikan waktu yang banyak kepada pemakai untuk mengasimilasi perubahan. Untuk

menggunakan metode phase-in, sistem harus disegmentasi.

Gambar 3. Konversi Bertahap

4. Konversi Pilot (Pilot Conversion)

Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru hanya pada lokasi tertentu

yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke

tempat-tempat yang lain. Ini merupakan pendekatan dengan biaya dan risiko yang rendah.

Dengan metode Konversi Pilot, hanya sebagian dari organisasilah yang mencoba

mengembangkan sistem baru. Kalau metode phase-in mensegmentasi sistem, sedangkan

metode pilot mensegmentasi organisasi.

Page 207: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 4. Konversi Pilot

Cara untuk mengkonversi file adalah dengan cara :

1. Konversi File Gradual

Konversi file gradual adalah konversi yang dilakukan dengan beberapa tahapan. Biasanya

digunakan dengan metode paralel dan phase-in. Cara kerja metode ini adalah :

1. Suatu transaksi diterima dan dimasukkan ke dalam sistem.

2. Program mencari file master baru.

3. Jika record tersebut tidak ditemukan dalam file master baru, file master lama diakses

untuk record yang tepat, dan ditambahkan ke file master baru dan di update.

4. Jika transaksi tersebut adalah record baru maka record baru disiapkan dan ditambahkan

ke file master baru.

2. Konversi File Total

Konversi file total adalah konversi file dengan cara memformat sistem lama ke sistem baru

dengan suatu software tertentu. Rancangan file baru hampir selalu mempunyai field-field record

tambahan, struktur pengkodean baru, dan cara baru perelasian item-item data (misalnya, file-

file relasional). Dengan menggunakan klasifikasi file perlu diperhatikan jenis prosedur kendali

yang digunakan selama konversi.

Rencana Implementasi

Implementasi sistem lama ke sistem baru akan melibatkan :

a. Tim implementasi

Page 208: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tim implementasi terdiri dari :

1. Profesional sistem yang merancang sistem

2. Para manajer dan beberapa staff

3. Perwakilan Vendor

4. Pemakai Primer

5. Pengcode

6. Teknisi

b. Keperluan implementasi sistem

1. Persiapan tempat

2. Pelatihan personil

3. Persiapan/pembuatan dokumentasi

4. Konversi file dan sistem

5. Peninjauan Pasca Implementasi

Hal-hal yang dapat dilakukan untuk menghindari kegagalan penerapan sistem yaitu :

1. Adanya keteraturan dan saling terkait agar terjadi kerjasama yang baik.

2. Menerapkan sistem dengan memperhatikan semua aspek yang terlibat di dalamnya

3. Kembali ke tujuan awal dari perusahaan dan sistem harus mampu memenuhi

kebutuhan-kebutuhan yang telah ditetapkan untuk dikembangkan

4. Memperhatikan sumber daya manusia dengan cara melakukan sosialisasi dan

pelatihan.

Perkembangan teknologi yang begitu cepat dan persaingan yang semakin kompetitif

menyebabkan perusahaan harus melakukan perubahan pada sistem informasinya. Hal ini

dilakukan agar perusahan tidak ketinggalan dengan pesaing lainnya. Akan tetapi kadang kala

terjadi kesalahan besar yang dapat berakibat fatal pada suatu organisasi pada saat pengalihan

sistem informasi organisasi tersebut dari suatu sistem lama ke sistem yang baru.

Fenomena kesalahan dalam konversi sistem informasi dapat terjadi apabila tidak dilakukan

langkah-langkah awal dengan tepat sebelum dilakukan konversi. Adapun hal yang perlu

dilakukan sebelum proses konversi yaitu 1) Proses perencanaan dan permodelan, meliputi

Page 209: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

analisa kebutuhan dan design, 2) konstruksi, meliputi penyusunan kode dan pengujian 3)

Pemrograman dan pengetesan perangkat lunak (software), meliputi kegiatan : Developmental

(error testing per modul oleh programmer), Alpha testing (error testing ketika sistem

digabungkan dengan interface user oleh software tester), dan Beta testing (testing dengan

lingkungan dan data sebenarnya)

Langkah-langkah yang dilakukan agar kesalahan alih sistem informasi dapat dihindari :

1. Lihat kembali dan koreksi visi yang ingin di bangun, pelajari implementasi apa yang

belum maksimal dan latih sumber daya manusia agar mampu mengoptimalkan peranti

yang sudah dibeli. Hal ini hanya akan mungkin untuk dilaksanakan apabila pimpinan

perusahaan mengetahui tentang TI/sedikit tentang TI, sehingga dia paham apa yang

ingin dicapai perusahaannya dengan mengaplikasikan TI ini.

2. Harus menciptakan sinergisme diantara subsistem-subsistem yang mendukung

pengoperasian sistem sehingga akan terjadi kerjasama secara terintegrasi diantara

subsistem-subsistem ini. Asumsi hanya akan tercapai apabila para perancang sistem ini

mengetahui masalah-masalah informasi apa yang ada di perusahaan dan yang harus

segera di selesaikan. Biasanya para perancang sistem ini akan mulai pada tingkat

perusahaan, selanjutnya turun ke tingkat-tingkat sistem.

Fenomena penyebab kegagalan ini dapat berasal dari 3 (tiga) stakeholder utamanya dari

organisani/perusahaan tersebut, yaitu: management yang mewakili pihak perusahaan, vendors

sebagai pihak ketiga yang membantu implementasi sistem baru tersebut, dan user sebagai

pihak yang menggunakan sistem tersebut. Management adalah salah satu penyebab dari

kesalahan peralihan sistem lama ke sistem baru, hal tersebut dapat terjadi oleh beberapa

faktor, antara lain

Kurangnya dukungan dan komitmen dari pimpinan puncak dan manajemen perusahaan,

sehingga inisiatif sistem baru yang digulirkan berjalan dengan tersendat-sendat,

Buruknya perencanaan yang disusun oleh pihak manajemen sehingga ketika ingin

dieksekusi mengalami banyak hambatan dan kesulitan.

Ketidakinginan manajemen dalam “merubah paradigma” berpikir maupun bekerja lebih

senang kondisi status quo sehingga berbagai prasyarat utama untuk menjalankan atau

mengimplementasikan sistem baru tersebut tidak tercapai

Page 210: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Ekspektasi yang terlampau berlebihan dari pihak manajemen terhadap sistem baru yang

ingin diterapkan tanpa perduli dengan isu-isu terkait dengan cara atau pendekatan atau

strategi menerapkan sistem tersebut secara efektif,

Pendefinisian kebutuhan yang kabur, sehingga ruang lingkup sistem baru yang ingin

diterapkan menjadi tidak jelas yang tentu saja mempertinggi resiko kegagalan dalam

implementasinya.

Sosialisasi mengenai sistem baru yang buruk kepada segenap karyawan perusahaan

sehingga banyak pihak yang menolak dibandingkan dengan yang mendukung.

Pihak berikutnya yang dapat menyebapkan terjadinya kegagalan peralihan sistem informasi

lama ke sistem informasi baru adalah pihak ketiga atau vendor. Faktor faktor kegagalan yang

disebapkan oleh vendor :

Kurangnya pengalaman dari vendor maupun orang yang ditugaskan untuk

mengimplementasikan sistem baru tersebut terutama untuk ruang lingkup penugasan

serupa di industri yang sejenis.

Tidak mampu memberikan pemahaman dan penjelasan yang baik dan benar mengenai

paradigma yang dipergunakan dalam sistem baru kepada mereka yang berkepentingan

sehingga seringkali terjadi kekeliruan dalam cara memandangnya.

Pemilihan aplikasi yang keliru, atau tidak sesuai dengan situasi dan kondisi perusahaan

yang membutuhkannya.

Salah dalam usaha membantu manajemen dalam mendefinisikan kebutuhannya

sehingga ketika sistem baru tersebut diterapkan, tidak memberikan hasil sebagaimana

yang diharapkan oleh para stakeholder terkait.

Tidak memberikan pelatihan yang memadai dan efektif kepada segenap stakeholder

sehingga mereka tidak dapat menggunakan dan memanfaatkannya secara baik.

Pihak terakhir yang memiliki andil besar dalam dalam penyebap kegagalan sistem informasi

lama ke sistem informasi baru adalah user sebagai pihak yang menggunakan sistem tersebut.

Faktor-faktor yang dapat ditimbulkan oleh user adalah :

Ketidakinginan para user untuk merubah cara kerja dalam beraktivitas sehari-hari

sehingga selalu menentang segala bentuk aplikasi sistem baru tersebut, yang pada

dasarnya membutuhkan keinginan dan kemampuan untuk bekerja dengan cara yang

lebih efektif dan efisien.

Page 211: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kurangnya porsi pelatihan bagi para user agar yang bersangkutan memiliki kompetensi

dan keahlian yang memadai untuk menjalankan sistem baru tersebut.

Harapan yang berlebihan dan cenderung keliru terhadap sistem yang baru yang

biasanya para user menganggap bahwa teknologi informasi dan software dapat

menyelesaikan segala masalah dan kesulitan yang ada.

Perubahan SI lama ke SI baru dapat mengakibatkan kesalahan yang beresiko dan berakibat

fatal bagi jalannya suatu organisasi apabila tidak tepat dalam pelaksanaan SI barunya. Dalam

memperkecil resiko yang ada, maka perlu kiranya diperhatikan berbagai cara dalam

mengkonversi sistem dan langkah-langkah yang harus dilakukan sebelum pengalihan sistem

informasi. Menurut O’Brien (2005) operasi awal dari sistem bisnis yang baru dapat menjadi

tugas yang sulit. Hal ini biasanya memerlukan proses konversi dari penggunaan sistem yang

ada saat ini (sistem lama) ke operasi aplikasi yang baru atau yang lebih baik.

Page 212: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

26. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

27. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

28. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

29. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

30. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 213: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

12 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 214: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Studi Kasus : Analisa Masalah

Alat Bantu Analisis

Analisis data masukan adalah suatu analisis yang dilakukan terhadap data-data dari

entitas luar yang dimasukkan kedalam sistem. Dengan tujuan untuk mendapatkan pemahaman

sistem secara keseluruhan, tentang sistem yang berjalan sekarang sehingga permasalahan dapat

dipecahkan dan kebutuhan pemakai sistem dapat diindentifikasi dengan benar. Untuk

mendapatkan informasi tentang sistem yang berjalan sekarang, penulis banyak melakukan

komunikasi dengan pemakai sistem serta pihak lainnya yang berhubungan dengan permasalahan

yang sedang dianalisa.

Pada tahapan analisis ini, penulis menggunakan beberapa alat bantu untuk dapat

menggambarkan sistem secara keseluruhan. Alat bantu yang penulis gunakan adalah : Flowmap,

Diagram Konteks yang dilanjutkan dengan Data Flow Diagram (DFD) beserta diagram rincinya.

Informasi yang disajikan dengan penggambaran flowmap ini lebih menekankan pada urutan

aktivitas disetiap entitas yang berada dalam sistem. Sedangkan Diagram Konteks

menggambarkan aliran data yang mengalir dari setiap entitas ke sistem, dan Data Flow Diagram

merupakan penjelasan atau pemecahan dari Diagram Konteks yang menggambarkan aliran data,

spesifikasi proses serta penyimpanan data hasil proses.

Selain penggambaran dengan alat bantu diatas, penulis juga memberikan pemaparan

sebagai penjelasan tambahan agar data yang disajikan dari hasil analisis mudah untuk dipahami.

Analisis ini juga meliputi analisis pengkodean, analisis perangkat pengolahan data (Hardware &

Software), analisis struktur Organisasi beserta tinjauan proses struktur sistem pengolahan data

nilai STMIK DCI, dan analisis kebutuhan informasi. Pada bagian akhir penulis juga menyertakan

kesimpulan hasil analisis sebagai tinjauan secara keseluruhan terhadap hasil analisis.

Flowmap Sistem Informasi Pengolahan Data Nilai

Page 215: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.1

Flowmap Sistem Informasi Pengolahan

Data Nilai Akademik STMIK DCI

Sumber data : yang diolah

MAHASISWA BAKU DOSEN WALI BAAK JURUSANDOSEN

MATAKULIAH

Mulai

Slip

pembayaran

registrasi

Pencatatan

dan

paraf bukti

registrasi

Slip registrasi

yang telah

diparaf

Slip registrasi

yang telah

diparaf

Mengisi

formulir

FRS / PRS

Formulir FRS /

PRS

Formulir

FRS / PRS

Data FRS /

PRS

Data FRS /

PRS

Di setujui

Data FRS /

PRS yang

tidak disetujuiData FRS /

PRS yang

disetujui

Y

T

Perbaikan

FRS /

PRS

Data FRS /

PRS yang

disetujui

KTPU

Transkrip

Nilai

Data Matakuliah Data Matakuliah

Input Data

Matakuliah

Data

Matakuliah

Data FRS /

PRS yang

disetujui

Input Data FRS /

PRS

Data

FRS / PRS

Pencetakan

AbsensiKuliah,

Absensi UTS,

Absensi UAS

Daftar Nilai Akhir

Daftar Nilai Akhir

Input Data Nilai

Akhir

Data

Nilai Akhir

Pencetakan

Transkrip

Nilai

AbsensiKuliah,

Absensi UTS,

Absensi UAS,

KTPU

Flowmap merupakan suatu diagram untuk menggambarkan aliran data / informasi

antar bagian-bagian yang terkait dalam sistem. Informasi yang disajikan dengan penggambaran

flowmap ini lebih menekankan pada urutan aktivitas disetiap entitas yang berada dalam sistem

akademik STMIK-DCI Tasikmalaya. Entitas yang terdapat pada sistem lama ini terdiri dari

Mahasiswa, BAKU, Dosen Wali, BAAK, Jurusan, dan Dosen Matakuliah, yang dimana masing

– masing entitas tersebut memiliki peranan yang sangat penting di dalam melakukan proses

akademik.

Page 216: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.2

Mahasiswa

0.

Sistem Informasi

Pengolahan Data Nilai

STMIK DCI

Dosen

- Data Mahasiswa

- Data FRS / PRS

- Transkrip Nilai

- Kartu Ujian

- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

- Data Nilai

Jurusan

- D

ata

Ma

ta K

ulia

h

-

Da

ta N

ila

i

Diagram Konteks

Data Flow Diagram (DFD) yaitu alat bantu yang dapat menggambarkan sistem secara

lengkap dan jelas, baik sistem yang sudah ada maupun sistem yang masih dalam rancangan. Dalam DFD

dijelaskan mengenai aliran data, informasi proses, basis data dan sumber tujuan data yang dilakukan

oleh sistem.

Tingkatan atau level DFD dimulai dari diagram konteks yang menjelaskan dan

menggambarkan sistem secara umum, terdiri dari beberapa elemen-elemen di luar sistem yang

memberikan input ke dalam sistem. Diagram konteks tersebut akan dirinci ke dalam beberapa proses

yang ada dalam sistem sehingga menghasilkan uraian sistem dalam level n yang lebih rinci.

Page 217: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tabel 3.1

Entitas Luar P endukung Sistem

.

Entitas Luar Pendukung Sistem

Berdasarkan Diagram konteks pada gambar 2, terdapat tiga entitas luar yang berhubungan

dengan sistem. Setiap entitas luar tersebut mempunyai peran masing – masing yang berhubungan

dengan sistem. Peran dari setiap entitas tersebut akan diuraikan sebagai berikut :

No. Nama Entitas Peran

1. Mahasiswa

1. Mengisi formulir FRS/PRS untuk melakukan perwalian

terhadap sejumlah matakuliah yang akan diambil.

2. Mengikuti Perkuliahan sampai dengan dinyatakan lulus semua

matakuliah dan aturan lainnya yang telah ditetapkan program studi

tersebut.

3. Mengikuti setiap Ujian (UTS, UAS).

4. Menerima Transkrip Nilai dan Kartu Hasil Studi (KHS).

Page 218: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Data Matakuliah

P.1

Pengolahan

Data Mahasiswa,

Data FRS/PRS

Data Matakuliah

P.2

Pengolahan

Data Nilai,

Data Absensi

Mahasiswa

Kartu UjianData Mahasiswa

Data FRS/PRS

- Data Mahasiswa

- Data FRS/PRS

- DataMatakuliah

Transkrip Nilai

Jurusan

Data Nilai

Dosen

Data Nilai- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

Overview Diagram (DFD level 1)

2. Dosen

5. Mengajar satu atau lebih mata kuliah tertentu.

6. Memberikan tugas, quiz, praktikum, ujian atau lainnya sebagai

bahan evaluasi belajar.

7. Mencatat data hadir mahasiswa pada setiap kali pertemuan proses

belajar mengajar.

8. memberikan penilaian kepada setiap mahasiswa untuk setiap

matakuliah yang diajarkannya.

3. Jurusan 5. Mencatat data matakuliah

6. mencatat data hasil perwalian

7. mengolah data nilai akademik setiap mahasiswa.

8. Membuat atau mencetak Transkrip Nilai, KHS.

Page 219: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.4

Tinjauan Proses Pengolahan Data Nilai

Akademik STMIK DCI

Sumber data : yang diolah

SISTEM PENGOLAHAN DATA NILAI AKADEMIK

STMIK DCI TASIKMALAYA

Pengolahan

- Data Mahasiswa

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

Pengolahan

Data

Mahasiswa

Pengolahan

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

- Pembuatan KTPU

Pengolahan

Data FRS/PRS

Pengolahan

Data

Matakuliah

Pembuatan

KTPU

Pengolahan

- Data Nilai

- Data Absensi

Pengolahan

Data Nilai

Pengolahan

Data Absensi

Pembuatan

Absensi

Kuliah

Pembuatan

Absensi UTS

Pembuatan

Absensi UAS

Tinjauan Prosedur Kerja

Pada Sistem yang berjalan sekarang, aktivitas yang dilakukan dalam pengolahan data nilai

adalah sebagai berikut :

Page 220: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Input data (Data Master), terdiri dari :

- Input data mahasiswa, data yang didinputkan terdiri dari : NIM, Nama, Tempat dan tanggal

lahir, Alamat sekarang, Jurusan, Jenjang, dan Program studi.

- Input data Mata kuliah, data yang diinputkan terdiri dari : Kode mata kuliah, Nama mata kuliah,

Semester, dan Jumlah SKS.

Pengolahan data, terdiri dari :

- Pengolahan data FRS/PRS (perwalian) : data yang diinputkan adalah data matakuliah yang

diambil pada saat perwalian untuk setiap semesternya.

- Pengolahan data nilai : Data yang diinputkan adalah data nilai akhir setiap mahasiswa yang

didapat setiap mahasiswa untuk setiap mata kuliah yang diambil pada saat perwalian, data

nilai yang diinputkan berupa angka yang kemudian dikonversikan menjadi nilai mutu dan nilai

lambang.

Pembuatan Laporan, terdiri dari :

- Kartu Hasil Studi (KHS)

- Transkrip Nilai

- Kartu Ujian

- Absensi UTS

- Absensi UAS

- Absensi Kuliah

Dari Ketiga proses utama sebagaimana terdapat pada gambar DFD level satu diatas,

selanjutnya akan dirinci/dipecah yang digambarkan dengan DFD level 2 dan DFD level 3. Penggambaran

DFD juga menyertakan data – data yang dilibatkan serta entitas yang berhubungan dengan sistem.

Page 221: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.5

DFD Level 2 Proses 1 - Proses

Pengolahan Data Mahasiswa,

Data FRS/PRS, dan Data Mata Kuliah.

Sumber data : yang diolah

Data

Matakuliah

Data

Mahasiswa

Tabel Mahasiswa

Data

MatakuliahTranskrip

Nilai

Data

FRS/PRSData

Mahasiswa

Jurusan

P.1.1

Pengolahan

Data Mahasiswa

P.1.2

Pengolahan

- Data FRS/PRS

- Data Matakuliah

Tabel FRS/PRS

P.2

Data

FRS/PRS

Mahasiswa

Tabel Matakuliah

KartuUjian

Gambar 3.6

DFD Level 2 Proses 2 - Proses

Pengolahan Data Absensi, dan Data

Nilai.

Transkrip

Nilai

Data Nilai

P.2.2

Pengolahan Data NilaiP.2.1

Pengolahan Data

Absensi

Dosen Mahasiswa

Jurusan

Tabel Matakuliah Tabel FRS/PRSTabel Mahasiswa

- Absensi Kuliah

- Absensi UTS

- Absensi UAS

Data

Nilai

DFD Level 2 Proses 1

DFD Level 2 Proses 2

Page 222: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Gambar 3.7

DFD Level 3 Proses 1.2 - Proses

Pengolahan Data Mata kuliah,

Data FRS/ PRS, dan Pembuatan Kartu

Ujian.

Sumber data : yang diolah

Kartu Ujian

Data

FRS/PRS

P.1.2.1

Pengolahan

Data Matakuliah

P.1.2.2

Pengolahan

Data FRS/PRS

P.1.2.3

Pembuatan

Kartu Ujian

Tabel Matakuliah

Tabel Mahasiswa

Tabel FRS/PRS

Data Matakuliah

MahasiswaJurusan

Gambar 3.8

DFD Level 3 Proses 2.1 – Proses

Absensi

Kuliah

P.2.1.1

Pembuatan

Absensi Kuliah

P.2.1.2

Pembuatan

Absensi UTS

P.2.1.3

Pembuatan

Absensi UAS

Tabel Mahasiswa Tabel FRS/PRS Tabel Matakuliah

Dosen

Absensi

UTS

Absensi

UAS

DFD Level 3 Proses 1.2

DFD Level 3 Proses 2.1

Page 223: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tabel 3.2

Ketentuan

Pengolahan Data

Nilai

.

Ketentuan – Ketentuan

Adapun ketentuan – ketentuan yang berlaku dalam aktivitas akademik yang berhubungan

dengan pengolahan data nilai adalah sebagai berikut :

NO. Item Ketentuan / Aturan

1. Data mata Kuliah Kode mata kuliah mengacu pada pengelompokkan mata kuliah

berdasarkan : Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian (MPK), Mata

Kuliah Keilmuan & Ketrampilan (MKK), Mata Kuliah Keahlian

Berkarya (MKB), Mata Kuliah Prilaku Berkarya (MPB), Mata Kuliah

Kehidupan Bermasyarakat (MBB). Namun pada intinya keseluruhan

mata kuliah tersebut mengacu pada kurikulum standar

internasional.

2. Perwalian Setiap pengambilan matakuliah dilakukan secara normal oleh setiap

mahasiswa yaitu berkisar 20 sks sesuai paket sks tiap semester,

kecuali semester tahun terakhir. Namun pengambilan jumlah beban

sks oleh mahasiswa STMIK DCI semester berikutnya ditentukan oleh

IP mahasiswa tersebut dengan berpedoman pada ketentuan –

ketentuan yang telah dijelaskan pada bab sebelumnya. Proses

perwalian harus selesai sebelum perkuliahan semester selanjutnya

dimulai.

3. Data Nilai 4. Data nilai yang telah diolah berupa angka dengan rentang nilai

0 – 100 dan disebut nilai absolut.

5. Data nilai kemudian dikonversi menjadi nilai mutu dan nilai

lambang.

Page 224: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

6. Pada hasil pengolahan data nilai apabila diperoleh mahasiswa

dengan nilai D dengan jumlah enam buah untuk S1 dan empat

buah untuk D-3, maka nama mahasiswa tersebut wajib

mengulang matakuliah tersebut, jika diperoleh nilai E maka

mahasiswa tersebut wajib mengulang, dan jika nilai T maka

mahasiswa tersebut harus melengkapi tugas maximum 2

minggu dan jika tidak melengkapinya nilai E.

Pengkodean

Format pengkodean yang diterapkan pada sistem sekarang adalah sebagai berikut :

3.7.1. Kode Mahasiswa / Nomor Induk Mahasiswa (NIM)

Kode mahasiswa yang sekarang diterapkan adalah {99 99 9999}

1 2 3

Keterangan :

2 digit pertama : Kode Jurusan

11 : Teknik Informatika

32 : Manajemen Informatika

2 digit kedua : Kode tahun masuk

4 digit pertama : Nomor Urut Mahasiswa

Contoh :

- 32030066 berarti mahasiswa jurusan manajemen Informatika, angkatan tahun masuk

2003 dengan nomor urut 66.

- 11050008 berarti mahasiswa jurusan teknik informatika, angkatan tahun masuk 2005

dengan nomor urut 8.

Format kode mahasiswa (NIM) yang sekarang digunakan sudah baik dan pada sistem yang

baru tidak akan dimodifikasi atau dikembangkan karena sudah bersifat unik dan dapat dijadikan key

untuk mengakses data mahasiswa.

Page 225: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3.7.3 Kode Mata Kuliah

Kode mata kuliah yang sekarang diterapkan adalah {XX X 9 9 9 99}

1 2 3 4 5 6

2 digit pertama : Kode Jurusan

IF : Teknik Informatika

MI : Manajemen Informatika

1 digit kedua : Sebagai pemisah

1 digit ketiga : Kode Tingkatan

1 : Tingkat 1

2 : Tingkat 2

3 : Tingkat 3

4 : Tingkat 4

1 digit keempat : Kode Semester

1 : Semester 1

2 : Semester 2

3 : Semester 3

4 : Semester 4

5 : Semester 5

6 : Semester 6

7 : Semester 7

1 digit kelima : Kelompok Mata kuliah

Page 226: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1

2

3

4

5

:

:

:

:

:

Mata kuliah Pengembangan Kepribadian

Mata kuliah Keahlian & Ketrampilan

Mata kuliah Keahlian Berkarya

Mata kuliah Perilaku Berkarya

Mata kuliah Berkehidupan Bermasyarakat

2 digit keenam : Nomor Urut (evaluasi ulang)

Contoh :

- MI-11206 adalah kode mata kuliah Dasar Akuntansi Bisnis, untuk jurusan Manajemen

informatika, tingkat 1, semester 1, termasuk kelompok mata kuliah keahlian &

ketrampilan, dan dengan nomor urut 06.

- IF-35317 adalah kode mata kuliah Pemrograman Mikroprosesor, untuk jurusan teknik

Informatika, tingkat 3, semester 5, termasuk kelompok mata kuliah Keahlian Berkarya,

dan dengan nomor urut 17.

Format kode mata kuliah yang sekarang digunakan sudah baik dan pada sistem yang baru

tidak akan dimodifikasi atau dikembangkan karena sudah bersifat unik dan dapat dijadikan key untuk

mengakses data mata kuliah.

Kesimpulan Hasil Analisis

Secara umum sistem yang berjalan sekarang sudah cukup baik. Dukungan personil,

pembagian tugas dan tanggung jawab serta struktur organisasi sudah memadai. Selain itu juga sebagian

informasi pengolahan datanya sudah diolah dengan sistem komputerisasi, yang diantaranya sudah

memiliki software khusus untuk menanganinya sistem tersebut, namun hanya sebatas pada aplikasi

yang belum terintegrasi dengan sub sistem lain.

Page 227: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

31. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

32. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

33. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

34. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

35. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 228: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 1

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

13 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Page 229: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 2

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Definisi Sistem, subsistem, super sistem, dan karakteristik sistem

Memahami siklus pengembangan sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Perancangan Input Output (I/O)

PERANCANGAN OUTPUT

Rancangan sistem terinci dimulai dari output krn output merupakan

komponen pengendalian rancangan sistem. Komponen lain dikembangkan dan

dirancang untuk menghasilkan output yang berguna.

Tujuan dari rancangan output untuk mengubah data menjadi informasi yang

berkualitas dan dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan yang tepat.

Ciri dari informasi berkualitas tinggi adalah :

1. Aksesabilitas (Accesability)

2. Ketepatan-waktu (Timelines)

3. Relevansi (Relevance)

4. Keakuratan (Accuracy)

5. Usabilitas (Usability)

Dimaksudkan untuk menentukan kebutuhan output dari system yang baru. Bagaimana output

dimedia lunak, dimedia keras dan dilayar terminal.

Pedoman Perancangan Laporan

1. Alat Perancangan Output Terinci

Printer Layout Form merupakan suatu bagan yang digunakan untuK menggambarkan

sketsa bentuk dari output di printer

Kamus Data Output merupakan pengembangan dari kamus dari arus data. Kamus data

output digunakan untuk menjelaskan secara terinci tentang data yang akan disajikan di

laporan.

2. Mengatur Tata Letak Isi Output

Bentuk dari literal dapat ditulis apa adanya

Nilai suatu data yang berasal dari suatu field atau variabel ditunjukkan oleh bentuk edit-

mask. Edit Mask dibentuk dari edit descriptor yang tergantung dari bahasa yang

digunakan. Berikut ini merupakan edit descriptor yang digunakan di bahasa cobol.

Page 230: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 3

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Jenis Laporan

1. Laporan penyingkat data untuk tingkat manajemen yang berbeda

Laporan Hierarkikal (Hierarchical Report)

Menyingkat, mengumpulkan dan menyesuaikan data untuk hierarki

manajemen sehingga memungkinkan manajer pada semua tingkatan menerima

informasi sesuai kebutuhan khusus mereka.

Tipe laporan ini adalah :

A. Laporan Penyaring (Filter Report)

Contoh : manajer proyek membutuhkan laporan biaya bahan baku dan biaya

overhead

B. Laporan Pertanggungjawaban (Responsibility Report)

Contoh : manajer pemasaran memerlukan laporan pengeluaran untuk iklan

Page 231: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 4

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

2. Laporan untuk membandingkan data

Laporan Komparatif (Comparative Report)

Memungkinkan manajer dan pemakai lain memeriksa dua atau lebih item

untuk menentukan kesamaan dan ketidaksamaan.

Tipe laporan ini adalah

A. Laporan Horisontal (Horizontal Report)

Contoh : neraca , laporan rugi laba

.

C. Laporan Tandingan (Counterbalance Report)

Contoh : laporan keuntungan atau kerugian dari mulai kasus

terburuk, moderat hingga terbaik

Page 232: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 5

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

3. Laporan untuk memonitor varian dalam data

Laporan Monitoring (Monitoring Report)

Memperlihatkan sebuah varian (variance) dan divergensi (divergence)

dari sebuah standar, anggaran kuota, rencana atau tolak ukur.

Tipe laporan ini adalah

A. Laporan Varian (Variance Report)

Contoh : laporan kinerja tenaga kerja dirancang untuk

membandingkan standard dan hasil nyata

B. Laporan Pengecualian (Exception Report)

Contoh : Laporan penjualan salesman yang melebihi atau

kurang dari target yang telah ditetapkan

Page 233: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 6

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Dasar Perancangan Layar Tampilan

• Organisasi layar

• Minimasi gerakan mata melalui layar dengan cara pembacaan

atas ke bawah, kiri ke kanan sehingga memungkinkan kekuatan

kognitif (pemahaman) pemakai dipergunakan penuh

• 2 elemen kunci dari layar adalah kapsion (caption) dan field data

• Caption : nama yg mengidentifikasi isi dari sebuah field data

Contoh :

DEPARTEMENT :

PRODUKSI

DEPARTEMENT :

SYSTEMS

SUBTOTAL :

$X.XXX.XXX TAX :

XX.XXX TOTAL

:

X.XXX.XXX

• Pengaturan kapsion & field data

• Kapsion & field data diatur rata kiri atau kanan

NAME : MARY NAME : MARY

DEPARTEMENT : SYSTEMS DEPARTEMENT :

SYSTEMS

• Heading

• Penempatan heading dan penggunaan huruf (capslock

atau lowercase)

Page 234: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 7

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

• Pemberian spasi

• Judul dan pengenal layar

• Penggunaan dan penempatan judul layar yang akan muncul pada setiap

layer

• Warna

Warna apabila digunakan dengan tepat dapat mengorganisasikan data,

memusatkan perhatian, menonjolkan perbedaan dan

membuat tampilan lebih menarik.

Panjang gelombang spektrum yang terlihat sensitif oleh mata berkisar

400 - 700 milimikron. Petunjuk penggunaan warna :

1. Untuk diskriminasi antar item digunakan merah, kuning, hijau,biru

dan putih

2. Gunakan warna terang untuk memberi tekanan

3. Untuk menyampaikan kesamaan gunakan warna serupa, contoh :

jingga dengan kuning, biru dengan ungu.

4. Pada suatu saat jangan gunakan lebih dari dua warna plus warna putih

sehingga menggangu kenyamanan pemakai

• Sesuaikan dengan ketentuan umum, contoh : merah =

kerugian/berhenti/bahaya, kuning = hati-hati, hijau =

keuntungan/memulai/normal

• Konsistensi harus dipelihara dalam penggunaan warna.

Grafik

Digunakan untuk mengilustrasikan informasi numerik agar dapat dipahami secara

cepat.

Perangkat untuk membuat prototype grafik : Spreadsheet, CASE tools,

Page 235: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 8

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

DBMS, 4GL.

Jenis Grafik

1. Grafik Sebaran (Scatter Graph)

Menggambarkan trend data

2. Grafik Garis (Line Graph)

Mengggambarkan fluktuasi selama jangka waktu tertentu

3. Grafik Batang (Bar Graph)

Menunjukkan proporsi atau kuantitas yang saling berhubungan

Ada 2 jenis yaitu

− Horisontal (Horizontal Bar Graph)

Digunakan untuk membandingkan item yang berbeda dalam kerangka waktu

yang sama

− Vertikal (Vertical Bar Graph)

Digunakan untuk mengukur perbandingan item yang sama pada

periode waktu yang berbeda

4. Sektograf

Menunjukkan pembagian jumlah total

− Bagan kue (Pie Chart)

Berupa lingkaran yang disegmentasi yang menunjukkan prosentasi

− Grafik Lapisan (Layer Graph)

Wilayah antara garis menunjukkan kuantitas dan ditambahkan ke jumlah

total

5. Piktograf

Serupa batang hanya diganti dengan icon

Page 236: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 9

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Tabel

Digunakan untuk menyajikan rangkuman informasi bagi eksekutif

Matriks

Menunjukkan keterhubungan antar elemen

PERANCANGAN INPUT

Konversi data mentah menjadi output

Kegiatan yang dilakukan

1. Up-date database

2. Gabung database

3. Masukan dan olah data langsung

4. Dialog dengan sistem

Media Input

1. Formulir Kertas

Dokumen sumber yang membutuhkan pengisian dengan metode tulisan tangan

atau pengetikan. Perancangan formulir kertas melibatkan

- Pemilihan kertas yang tepat

- Ukuran

- Manifolding

- Zoning

- Penyiapan instruksi

- Pembuatan kapsion danpenggambaran field data

- Pemberian spasi

- Pemberian sekuens

2. Formulir Elektronik

Rancangan layar entri data yang merefleksikan dokumen sumber.

Komponen yang digunakan

- Zoning

- Instruksi

- Garis, kotak dan kapsion

- Indikator field data

- Urutan pedoman perancangan

Page 237: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 10

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Perancangan formulir elektronik

- Rancangan field data

- Pengaturan kapsion dan field data

- Rancangan pesan pada layar

3. Perangkat entri langsung

Perangkat yang dapat digunakan untuk memasukkan data secara

langsung, antara lain

- Magnetic Ink Character Recognition (MICR)

- Optical Character Recognition (OCR)

- Digitizer

- Image scanner

- Perangkat Teller Machines (ATM)

- Mouse

- Voice recognition

4. Kode

Kode digunakan untuk

- Meringkas input data

- Mengklasifikasi dan mengidentifikasi item data

- Mengambil atau memilih item data tertentu

- Memperbolehkan satu atau lebih arah tindakan untuk terjadi menurut nilai

yang disimpan dalam field kode

Yang termasuk struktur kode adalah

- Sekuens

- Blok

- Grup

- Kode spesial (kode bar & kode warna)

5. Menu

Menu dibedakan atas menu basis teks dan visual.

Jenis menu visual adalah menu pull-down, nested, shingled, tiled, icon, sentuh,

isyarat dan suara.

6. Bahasa natural

Page 238: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 11

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Memungkinkan sistem komputer mengerti bahasa manusia. Bahasa natural

berupa dialog percakapan dan antarmuka database.

Page 239: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 12

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

36. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

37. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

38. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

39. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

40. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.

Page 240: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 13

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

MODUL PERKULIAHAN

ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Modul Standar untuk digunakan dalam Perkuliahan di Universitas Mercu Buana

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

Ilmu Komputer Sistem Informasi

14 87007 Team Dosen

Abstract Kompetensi

Definisi Sistem, subsistem, super Memahami siklus pengembangan

Page 241: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 14

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

sistem, dan karakteristik sistem sistem, memahami metodhologi pengembangan sistem, mengenal UML

Studi Kasus : Sistem Transaksi Jual Beli

0

Sistem Transaksi

Jual Beli

Pengurus Kasir

Nama Pengguna

Kata Kunci

Data Transaksi Penjualan

Administrator

Nama Pengguna

Kata Kunci

Data Pengguna

Data Barang

Data Anggota

Data Supplier

Data Transaksi Pembelian

Data Transaksi Penjualan

Nama Pengguna

Kata Kunci

Data Barang

Data Anggota

Data Supplier

Data Transaksi Pembelian

Data Transaksi Penjualan

Hak Akses

Laporan Penjualan, Informasi Transaksi Penjualan

Laporan Pembelian, Informasi Transaksi Pembelian

Laporan Data Anggota, Informasi Anggota

Laporan Data Supplier, Informasi Supplier

Laporan Data Barang, Informasi Barang

Hak Akses

Informasi Transaksi Penjualan

Hak Akses

Informasi Pengguna

Informasi Barang

Informasi Anggota

Informasi Supplier

Informasi Transaksi Pembelian

Informasi Transaksi Penjualan

Gambar 1

Diagram Konteks

Sistem Transaksi Jual Beli

Page 242: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 15

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

1

Login

Pengurus KasirAdministrator

Pengguna

2

Pengolahan

Data

3

Pengolahan

Data

4

Pengolahan

Data Transaksi

Penjualan

5

Pembuatan

Laporan

Anggota Supplier Barang

Transaksi

Pembelian

Transaksi

Penjualan

Data Pengguna

Nama Pengguna

Kata KunciHak

AksesNama Pengguna

Kata Kunci

Hak Akses

Nama Pengguna

Kata Kunci

Hak Akses

Data Pengguna

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Pembelian

Data BarangData SupplierData Anggota

Data Anggota

Data Supplier

Data Barang

Data

Transaksi Pembelian

Data Anggota

Data Supplier

Data Barang

Data Transaksi PenjualanLaporan Penjualan

Laporan Pembelian

Laporan Data Anggota

Laporan Data Supplier

Laporan Data Barang

Data Transaksi Pembelian Data Transaksi Penjualan

Data Barang

Data

Anggota

Gambar 2

Diagram Overview

Sistem Transaksi Jual Beli

Page 243: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 16

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

2.1

Pengolahan

Data Anggota

Anggota Supplier BarangTransaksi

Pembelian

2.2

Pengolahan

Data Supplier

2.3

Pengolahan

Data Barang

2.4

Pengolahan

Data Transaksi

Pembelian

Data Anggota

Informasi Anggota

Data

Supplier

Informasi

Supplier Data

Barang

Informasi

Barang

Data Transaksi Pembelian

Informasi Transaksi Pembelian

Data

Anggota

Data

Supplier

Data

Transaksi

Pembelian

Kode Supplier

Nama Supplier

Data

Barang

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Stok Barang

Stok

Barang

Gambar 3

Diagram Rinci

Pengolahan Data

Page 244: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 17

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

3.1

Pengolahan

Data Anggota

Anggota Supplier BarangTransaksi

Pembelian

3.2

Pengolahan

Data Supplier

3.3

Pengolahan

Data Barang

3.4

Pengolahan

Data Transaksi

Pembelian

Data Anggota

Informasi Anggota

Data

Supplier

Informasi

SupplierData

Barang

Informasi

Barang

Data Transaksi Pembelian

Informasi Transaksi Pembelian

Data

Anggota

Data

Supplier

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Barang

3.5

Pengolahan

Data Transaksi

Penjualan

3.6

Manajemen

Pengguna

Transaksi

PenjualanPengguna

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Pengguna

Data Transaksi Penjualan

Informasi Transaksi Penjualan

Data Pengguna

Informasi Pengguna

Stok

Barang

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Kode Supplier

Nama Supplier

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Stok

Barang

Kode Anggota

Nama Anggota

Gambar 4

Diagram Rinci

Pengolahan Data

Page 245: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 18

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Kasir

4.1

Penambahan

Transaksi

Penjualan

BarangTransaksi

Penjualan

4.2

Penghapusan

Transaksi

Penjualan

4.3

Pencarian

Transaksi

Penjualan

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Stok Barang

Stok

Barang

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Informasi

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Informasi Transaksi Penjualan

Data

Transaksi

PenjualanData

Transaksi

Penjualan Data

Transaksi

Penjualan

Anggota

Kode Anggota

Nama Anggota

Gambar 5

Diagram Rinci

Pengolahan Data Transaksi Penjualan

Page 246: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 19

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

5.1

Laporan

Data Anggota

Anggota Supplier BarangTransaksi

Pembelian

Transaksi

Penjualan

5.2

Laporan

Data Supplier

5.3

Laporan

Data Barang

5.4

Laporan

Pembelian

5.5

Laporan

Penjualan

Data

Anggota

Data

Supplier

Data

Barang

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Penjualan

Laporan Data Anggota

Laporan

Data

Supplier

Laporan

Data

Barang

Laporan

Pembelian

Laporan Penjualan

Kode Anggota

Nama Anggota

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Gambar 6

Diagram Rinci

Pembuatan Laporan

Page 247: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 20

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

2.1.1

Penambahan

Data Anggota

Anggota

2.1.2

Perubahan

Data Anggota

2.1.3

Penghapusan

Data Anggota

2.1.4

Pencarian

Data Anggota

Data

AnggotaData

Anggota

Data

Anggota

Data

Anggota

Data Anggota

Data

Anggota

Informasi

Anggota

Data

Anggota

Informasi

Anggota

Data Anggota

Informasi Anggota

Gambar 7

Diagram Rinci

Pengolahan Data Anggota

Page 248: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 21

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

2.2.1

Penambahan

Data Supplier

Supplier

2.2.2

Perubahan

Data Supplier

2.2.3

Penghapusan

Data Supplier

2.2.4

Pencarian

Data Supplier

Data

SupplierData

Supplier

Data

Supplier

Data

Supplier

Data Supplier

Data

Supplier

Informasi

Supplier

Data

Supplier

Informasi

Supplier

Data Supplier

Informasi Supplier

Gambar 8

Diagram Rinci

Pengolahan Data Supplier

Page 249: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 22

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

2.3.1

Penambahan

Data Barang

Barang

2.3.2

Perubahan

Data Barang

2.3.3

Penghapusan

Data Barang

2.3.4

Pencarian

Data Barang

Data

BarangData

Barang

Data

Barang

Data

Barang

Data Barang

Data

Barang

Informasi

Barang

Data

Barang

Informasi

Barang

Data Barang

Informasi Barang

Gambar 9

Diagram Rinci

Pengolahan Data Barang

Page 250: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 23

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

Supplier BarangTransaksi

Pembelian

2.4.1

Penambahan

Transaksi

Pembelian

2.4.2

Penghapusan

Transaksi

Pembelian

2.4.3

Pencarian

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian Informasi

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Informasi Transaksi Pembelian

Kode Supplier

Nama Supplier

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Stok Barang

Stok Barang

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian Data

Transaksi

Pembelian

Gambar 10

Diagram Rinci

Pengolahan Data Transaksi Pembelian

Page 251: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 24

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

3.1.1

Penambahan

Data Anggota

Anggota

3.1.2

Perubahan

Data Anggota

3.1.3

Penghapusan

Data Anggota

3.1.4

Pencarian

Data Anggota

Data

AnggotaData

Anggota

Data

Anggota

Data

Anggota

Data Anggota

Data

Anggota

Informasi

Anggota

Data

Anggota

Informasi

Anggota

Data Anggota

Informasi Anggota

Gambar 11

Diagram Rinci

Pengolahan Data Anggota

Page 252: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 25

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

3.2.1

Penambahan

Data Supplier

Supplier

3.2.2

Perubahan

Data Supplier

3.2.3

Penghapusan

Data Supplier

3.2.4

Pencarian

Data Supplier

Data

SupplierData

Supplier

Data

Supplier

Data

Supplier

Data Supplier

Data

Supplier

Informasi

Supplier

Data

Supplier

Informasi

Supplier

Data Supplier

Informasi Supplier

Gambar 12

Diagram Rinci

Pengolahan Data Supplier

Page 253: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 26

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

3.3.1

Penambahan

Data Barang

Barang

3.3.2

Perubahan

Data Barang

3.3.3

Penghapusan

Data Barang

3.3.4

Pencarian

Data Barang

Data

BarangData

Barang

Data

Barang

Data

Barang

Data Barang

Data

Barang

Informasi

Barang

Data

Barang

Informasi

Barang

Data Barang

Informasi Barang

Gambar 13

Diagram Rinci

Pengolahan Data Barang

Page 254: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 27

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

Transaksi

Pembelian

3.4.1

Penghapusan

Transaksi

Pembelian

3.4.2

Pencarian

Transaksi

Pembelian

Informasi

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Informasi

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Gambar 14

Diagram Rinci

Pengolahan Data Transaksi Pembelian

Page 255: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 28

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

Transaksi

Penjualan

3.5.1

Penghapusan

Transaksi

Penjualan

3.5.2

Pencarian

Transaksi

Penjualan

Informasi

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Informasi

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Gambar 15

Diagram Rinci

Pengolahan Data Transaksi Penjualan

Page 256: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 29

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Administrator

3.6.1

Penambahan

Pengguna

Pengguna

3.6.2

Perubahan

Password

Pengguna

3.6.3

Penghapusan

Pengguna

Data

Pengguna

Data

Pengguna

Data

Pengguna

Data

Pengguna Data

Pengguna

Informasi

Pengguna

Data

Pengguna

Informasi

Pengguna

Gambar 16

Diagram Rinci

Pengolahan Data User

Page 257: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 30

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

BarangTransaksi

Pembelian

5.4.1

Laporan

Pembelian

Harian

5.4.2

Laporan

Pembelian

Bulanan

5.4.3

Laporan

Pembelian

Tahunan

5.4.4

Laporan

Pembelian

Periode

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Data

Transaksi

Pembelian

Kode Barang

Nama Barang

Harga BeliKode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Kode Barang

Nama Barang

Harga Beli

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Data

Transaksi

Pembelian

Laporan Pembelian Harian

Laporan

Pembelian

Bulanan

Laporan

Pembelian

Tahunan

Laporan Pembelian Periode

Gambar 17

Diagram Rinci

Pengolahan Laporan

Page 258: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 31

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Pengurus

BarangTransaksi

Penjualan

5.5.1

Laporan

Penjualan

Harian

5.5.2

Laporan

Penjualan

Bulanan

5.5.3

Laporan

Penjualan

Tahunan

5.5.4

Laporan

Penjualan

Periode

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Data

Transaksi

Penjualan

Kode Barang

Nama Barang

Harga JualKode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Data

Transaksi

Penjualan

Laporan Penjualan Harian

Laporan

Penjualan

Bulanan

Laporan

Penjualan

Tahunan

Laporan Penjualan Periode

5.5.5

Laporan

Penjualan

per Anggota

Anggota

Laporan Penjualan per Anggota

Kode Barang

Nama Barang

Harga Jual

Data

Transaksi

Penjualan

Kode Anggota

Nama Anggota

Gambar 18

Diagram Rinci

Pengolahan Laporan

Page 259: MODUL PERKULIAHAN ANALISA DAN PERANCANGAN SISTEM …fasilkom.mercubuana.ac.id/wp-content/uploads/2017/10/Modul-Analisa... · “Suatu Sistem adalah suatu jaringan kerja dari procedure

2014 32

Analisa dan Perancangan Sistem Informasi Modul 01 Pusat Bahan Ajar dan eLearning

Team Dosen http://www.mercubuana.ac.id

Daftar Pustaka

41. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

42. HM., Yogiyanto, Analisis dan Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur,

Penerbit Andi Offset, Yogyakarta, 1995.

43. Martin, Merle P., Analysis And Design of Business Information Sytems, Mac

Millan Publishing Company, New York, 1991.

44. McLeod, Raymond, Management Information System, 7th ed., Prentice Hall,

New Jersey, 1998.

45. McNurlin, Barbara C,; Sparague, Ralph H Jr., Information Systems

Management in Practice, 4th ed., Prentice Hall, New Jersey, 1998.