modul penjualan angsuran ppt

32
PENJUALAN ANGSURAN

Upload: khoerun-nisa

Post on 17-Oct-2015

1.133 views

Category:

Documents


201 download

DESCRIPTION

Modul penjualan angsuran

TRANSCRIPT

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    1/32

    PENJUALAN ANGSURAN

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    2/32

    PENDAHULUAN

    Penjualan angsuran yaitu penjualan yangpembayarannya dapat dilakukan secarabertahap dalam jangka waktu tertentu dengan

    terlebih dahulu membayar uang muka (downpayment) kemudian sisanya akan diangsursesuai perjanjian antara penjual denganpembeli.

    Oleh karena pembayaran penjualan angsurandilakukan secara bertahap maka transaksipenjualan angsuran memiliki resiko yang besardalam penagihan piutang.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    3/32

    ...

    Penjualan angsuran dapat dilakukan

    terhadap:

    1. Aktiva tetap.

    2. Barang dagangan.

    Masalah transaksi penjualan angsurandari aspek akuntansi adalah berkaitan

    dengan pengakuan keuntungan atau laba

    kotor penjualan angsuran.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    4/32

    Pengakuan laba kotor transaksi

    penjualan angsuran Pada umumnya pengakuan laba kotor dari

    transaksi penjualan angsuran ada dua

    cara yaitu

    a. Metode laba kotor diakui pada periode

    penjualan.

    b. Metode laba kotor diakui proporsional

    sesuai dengan penerimaan kas.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    5/32

    Metode laba kotor diakui pada

    periode penjualan

    Apabila metode ini digunakan maka penjualan angsuran diperlakukan

    sama seperti penjualan biasa atau transaksi penjualan kredit.

    Laba kotor diakui pada saat terjadinya penjualan ditandai dengan

    timbulnya piutang atau tagihan kepada pembeli. Ketentuan metode ini adalah sebagai berikut :

    a. Laba diakui seluruhnya pada periode dimana penjualan dilakukan.

    b. Pada tahun berikutnya, tidak diakui adanya laba tetapi hanya

    mencatat penerimaan kas dan mengurangi piutang.

    c. Hasil penagihan (pembayaran) setelah tahun penjualan dianggapsebagai pengembalian pokok piutang angsuran.

    d. Apabila konsumen dibebani bunga maka pencatatan atas bunga

    dilakukan dengan mengakui pendapatan bunga.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    6/32

    Metode laba kotor diakui proporsional

    sesuai dengan penerimaan kas

    Pada metode ini, laba kotor diakui secara

    proporsional sebesar persentase laba kotor

    dibandingkan dengan jumlah uang kas yang

    diterima. Metode ini banyak digunakan oleh perusahaan

    yang menerapkan penjualan angsuran dalam

    jangka waktu lebih dari satu periode akuntansi.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    7/32

    Ketentuan akuntansi pada metode laba diakui proporsional dengan

    penerimaan kas adalah sebagai berikut :

    Laba penjualan yang timbul pada saat transaksi dilakukan, dimasukkan

    ke dalam rekening Laba Kotor Belum Direalisasi (LKBD).

    Setiap akhir tahun, perusahaan mengakui adanya laba kotor direalisasi

    (LKD) = % LKBD x jumlah kas yang diterima tahun yang bersangkutan

    (tdk termasuk bunga) % LKD dicatat dengan rumus:

    Harga jual - harga pokok x 100%

    Harga jual

    LKD adalah merupakan pengakuan laba secara bertahap dari LKBD,

    yang kemudian diakui sebagai laba periode yang bersangkutan dilaporan rugi-laba.

    Pendapatan bunga dicatat dan diakui tersendiri di luar LKD.

    LKBD yang belum disesuaikan menjadi LKD, akan disajikan di Neraca

    pada sisi passiva di bawah kelompok hutang.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    8/32

    PENJUALAN ANGSURAN BARANG DAGANGAN

    untuk penjualan angsuran barang dagangan mempunyaiketentuanketentuan sbb:

    Pembayaran uang muka ( Down Payment )

    Pembayaran uang muka ini dilaksanakan secara tunai yangjumlahnya sebesar prosentase tertentu dengan harga jualbarang dagangan atau sebesar jumlah rupiah yang telah

    ditentukan. Pembayaran uang tunai periodik sebagai pembayaran

    angsuran. Besarnya pembayaran angsuran ini telahditentukan sebelumnya atau dapat juga ditentukan besarkecilnya tergantung pada lamanya jangka waktu angsuran.

    Dalam penjualan angsuran barang dagangan ini, tidak adapengakuan pendapatan bunga.

    Dalam mencatat transaksi-transaksi penjualan perlu untukmembedakan antara penjualan reguler dengan penjualanangsuran. Hal ini sangat penting untuk dapat memberikandata bagi perhitungan laba kotor yng diakui sebagai hasil

    penerimaan pembayaran piutang dari penjualan angsuran.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    9/32

    Ketentuan akuntansi

    penjualan angsuran barang dagangan

    Adapun ketentuan akuntansi untuk penjualanangsuran barang dagangan adalah sebagaiberikut :

    1. Laba diakui sebesar prosentase laba kotordikalikan kas yang direalisasi dari penjualanangsuran ( proporsional dengan penerimaan kas ).

    2. Piutang, penjualan dan LKBD untuk penjualanangsuran diberi tanda tahun terjadinya agar dapatdiidentifikasi dengan jelas hubungannya denganlaba kotor yang realisasi pada tahun yangbersangkutan dengan piutang tersebut.

    3. Pencatatan persediaan barang dagangan dapatmenggunakan metode pisik atau metode perpetual.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    10/32

    Ilustrasi PT Eksekutif menjual barang dagangannya sebagian atas

    dasar kontrak penjualan angsuran berlangsung selama 3tahun disamping penjualan secara kredit. Berikut ini adalahneraca per 1 Desember 2009 milik PT EKSEKUTIF :

    PT EKSEKUTIF

    Neraca

    1 Desember 2009

    Kas

    Piutang Reguler

    Piutang Angsuran 2007

    Piutang Angsuran 2008

    Piutang Angsuran 2009

    Persediaan

    Aktiva Tetap (bersih)

    Jumlah Aktiva

    Rp. 400.000

    1.200.000

    800.000

    800.000

    1.200.000

    4.400.000

    3.200.000

    Rp. 12.000.000

    Hutang Dagang

    Hutang Lain-lain

    LKBD 2007 (20 %)

    LKBD 2008 (25 %)

    LKBD 2009 (20 %)

    Modal saham

    Laba ditahan

    Jumlah Passiva

    Rp. 3.000.000

    1.400.000

    200.000

    240.000

    600.000

    4.000.000

    2.560.000

    Rp. 12.000.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    11/32

    Transaksi yang terjadi selama tahun 2009 adalah sbb:

    1. Penjualan untuk tahun 2009 adalah terdiri dari penjualan kreditreguler Rp 2.400.000 dan penjualan angsuran Rp 3.000.000.

    2. Jumlah piutang yang tertagih selama tahun 2009 adalah:Piutang reguler Rp 800.000

    Piutang Angsuran 2007 Rp 400.000

    Piutang Angsuran 2008 Rp 600.000

    Piutang Angsuran 2009 Rp 800.000

    3. Biaya-biaya operasi selama tahun 2009 adalah Rp 400.0004. Penghapusan piutang angsuran 2008 sejumlah Rp 500.000 yang

    terdiri dari : Penghapusan piutang reguler Rp 200.000

    Penghapusan piutang angsuran 2007 Rp 200.000

    Penghapusan piutang angsuran 2008 Rp 100.000

    5. Kebijaksanaan penjualan yang ditempuh oleh perusahaanadalah:

    Harga pokok penjualan reguler adalah 60 % dari penjualan,sedang harga pokok penjualan angsuran adalah 80 % daripenjualan angsuran.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    12/32

    Berdasarkan data pada contoh diatas, PT

    EKSEKUTIF akan membuat pencatatan jurnal sebagai

    berikut :(dalam ribuan rupiah)Keterangan Metode Fisik Metode Perpetual

    1. Mencatat

    penjualan th

    2009

    Reguler : 2.400.000Angsuran : 3.000.000

    Piutang dagang 2.400

    Piut angs th.2000 3.000

    Penjualan reguler 2.400

    Penjualan angsuran 3.000

    Piutang dagang 2.400

    Piut angs th.2000 3.000

    Penjualan reguler 2.400

    Penjualan angsuran 3.000HPP 1.440

    HPP angsuran 2.400

    Persed. Brg dg 3.840

    2. Mencatat penerimaaan

    pembayaran piutang

    Piutang reguler :800.000,piutang angsuran

    2007 : 400.000

    2008 : 600.000

    2009 : 800.000

    Kas 2.600

    Piut dagang 800

    Piut angs 2007 400Piut angs 2008 600

    Piut angs 2009 800

    Kas 2.600

    Piut dagang 800

    Piut angs 2007 400Piut angs 2008 600

    Piut angs 2009 800

    3. Mencatat biaya

    operasi th.2009

    Biaya operasi 400

    Kas 400

    Biaya operasi 400

    Kas 400

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    13/32

    4. Mencatat penghapusan piutang

    Reguler : 200.000

    2007 : 200.000

    2008 : 100.000

    Penghpsan piut 435

    LKBD 2007 40

    LKBD 2008 25

    Piut reguler 200

    Piut angs 2007 200

    Piut angs 2008 100

    LKBD :

    2007 : 20% x 200.000=40.000

    2008 : 25% x 100.000=25.000

    Penghpsan piut 435

    LKBD 2007 40

    LKBD 2008 25

    Piut reguler 200

    Piut angs 2007 200

    Piut angs 2008 100

    LKBD :

    2007 : 20% x 200.000=40.000

    2008 : 25% x 100.000=25.000

    5.Penyesuaian 31 Desember 2009

    Mencatat hpp penjualan angsuran

    Mencatat LKBD th.2009 dan

    menutup HPP angsuran danpenjualan angsuran

    Penyesuaian LKBD dari LKD

    dihitung dari % laba kotor dari

    piutang tertagih

    HPP reguler 1.440

    HPP angsuran 2.400

    Pengiriman BD 3.840

    Penj angsuran 3.000

    HPP angsuran 2.400

    LKBD 600

    LKBD 2007 80.000

    LKBD 2008 150.000

    LKBD 2009 160.000LKD 390.000

    LKBD 2007 :

    20% x 400.000=80.000

    LKBD 2008 :

    25% x 600.000=150.000

    LKBD 2009 :

    20% x 800.00=160.000

    Sdh dijurnal no.1

    Penj angsuran 3.000

    HPP angsuran 2.400

    LKBD 600

    LKBD 2007 80.000

    LKBD 2008 150.000

    LKBD 2009 160.000LKD 390.000

    LKBD 2007 :

    20% x 400.000=80.000

    LKBD 2008 :

    25% x 600.000=150.000

    LKBD 2009 :

    20% x 800.00=160.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    14/32

    6.Membuat jurnal penutup :-Menutup by operasi

    -Menutup penghpsan piutang

    -Menutup HPP reguler

    -Menutup penjualan angsuran

    -Menutup LKD

    LKD 390Penj reguler 2.400

    Biaya operasi 400

    Penghpsn piut 435

    HPP reguler 1.440

    Laba rugi 515

    LKD 390Penj reguler 2.400

    Biaya operasi 400

    Penghpsn piut 435

    HPP reguler 1.440

    Laba rugi 515

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    15/32

    Akun Reguler Angsuran Total

    Penjualan 2.400.000 3.000.000 5.400.000

    HPP 1.440.000 2.400.000 3.840.000

    Laba kotor 960.000 600.000 1.560.000

    Dikurangi :

    LKBD 2009(600.000-160.000)

    - 440.000 (440.000)

    960.000 160.000 1.120.000

    Ditambah :

    LKD 2008, 2007

    (150.000+80.000) 230.000 230.000

    Jml real laba kotor th.2009 960.000 390.000 Rp 1.350.000

    Biaya operasi (400.000)

    Penghapusan piut (435.000)

    Laba bersih th.2009 515.000

    PT EKSEKUTIF

    Laporan Laba - Rugi

    Periode 1 sd 31 Desember 2009

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    16/32

    PT EKSEKUTIF

    Laporan Laba Ditahan

    Per 31 Desember 2009

    Laba yang ditahan per 1 Desember 2009 Rp. 2.560.000

    Laba bersih 2009 (dari Laporan Laba Rugi) Rp. 515.000

    Jumlah laba ditahan per 31 Desember 2009 Rp. 3.075.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    17/32

    Kas

    Piutang reguler

    Piutang angsuran 2007

    Piutang angsuran 2008

    Piutang angsuran 2009Persediaan

    Aktiva tetap (bersih)

    Jumlah

    Rp.2.600.000

    2.600.000

    200.000

    100.000

    3.400.000560.000

    Rp.3.200.000

    Rp.12.660.000

    Hutang dagang

    Hutang lain-lain

    LKBD 2007 (20 %)

    LKBD 2008 (25 %)

    LKBD 2009 (20 %)Modal saham

    Laba yang ditahan

    Jumlah

    Rp. 3.000.000

    1.400.000

    80.000

    65.000

    1.040.0004.000.000

    3.075.000

    12.660.000

    PT EKSEKUTIF

    Neraca

    Per 31 Desember 2009

    Keterangan:

    1.1.200.000 + 2.400.000800.000 - 200.000 = 2.600.000

    2.800.000400.000200.000 = 200.000

    3.800.000600.000100.000 = 100.000

    4.1.200.000 + 3.000.000800.000 = 3.400.000

    5.4.400.0003.840.000 = 560.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    18/32

    PENJUALAN ANGSURAN UNTUK

    AKTIVA TETAP

    Penjualan angsuran aktiva tetap adalah penjualan aktiva tetap

    seperti tanah, bangunan dan sejenisnya yang pembayarannya

    dilakukan secara bertahap dalam jumlah dan waktu yang telah

    ditentukan. Biasanya pembayaran angsuran ini mempunyai tata

    aturan atau persyaratan sebagai berikut :

    Adanya down payment atau uang muka

    Pembayaran uang tunai secara periodik sebagai pembayaran

    angsuran

    Pengakuan keuntungan atau laba kotor penjualan angsuran pada

    penjualan angsuran aktiva tetap dapat dilakukan dengan duametode yaitu laba kotor diakui pada periode penjualan dan laba

    kotor diakui secara proporsional sejalan dengan penerimaan

    kas.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    19/32

    Berikut contoh kasus untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelastentang metode pengakuan laba kotor dalam penjualan angsuran

    aktiva tetap.

    Contoh 1 :

    Pada tanggal 1 September tahun 2005, PT Graha Property menjual

    10 unit rumah dengan harga pokok per kapling Rp 300.000.000,00

    dan dijual dengan harga Rp 400.000.000,00 ditambah bunga 10% per

    tahun. Pembayaran angsuran dilakukan setiap semester (6 bulanan)

    selama 5 tahun atau 10 semester (10 kali angsuran), uang muka 20%

    dan bunga dihitung dari sisa pinjaman.

    Diminta:

    1. Buat skedul pembayaran angsurannya

    2. Jurnal transaksi penjualan angsuran dengan asumsi menggunakan

    metode laba kotor diakui pada saat penjualan dan metode laba kotor

    diakui sejalan dengan penerimaan kas.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    20/32

    Penyelesaian :

    Skedul pembayaran angsuran ( dalam ribuan Rp )

    Angsuran ke Tgl bayar Bunga Angsuran Jml pembayaran Sisa harga

    kontrak

    1 Sept 05 - - - 4.000.000

    (U.muka) 1 Sept 05 - 800.000 800.000 3.200.000

    I 1 Mrt 06 160.000 320.000 480.000 2.880.000

    II 1 Sept 06 144.000 320.000 464.000 2.560.000

    III 1 Mrt 07 128.000 320.000 448.000 2.240.000

    IV 1 Sept 07 112.000 320.000 432.000 1.920.000

    V 1 Mrt 08 96.000 320.000 416.000 1.600.000

    VI 1 Sept 08 80.000 320.000 400.000 1.280.000

    VII 1 Mrt 09 64.000 320.000 384.000 960.000VIII 1 Sept 09 48.000 320.000 368.000 640.000

    IX 1 Mrt 10 32.000 320.000 352.000 320.000

    X 1 Sept 10 16.000 320.000 336.000 0

    Jumlah Total 880.000 4.000.000 4.880.000 -

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    21/32

    2. Jurnal transaksi penjualan angsuran dengan menggunakan Metode

    laba kotor diakui saat periode penjualan.

    Jurn al yang dibuat sebagai ber ikut : (dalam ribuan rupiah)

    Keterangan transaksi Jurnal

    Pada saat penjualan tgl 1 Sept 05 :

    10 x Rp 400.000 = 4.000.000

    uang muka 20% = 800.000

    HP rumah :

    10 x Rp 300.00 = 3.000.000

    Kas 800.000

    Piutang angsuran 3.200.000

    Rumah 3.000.000

    Laba penjualan angs 1.000.000

    Ajp tgl 31 Des 05 :

    Bunga yang masih harus diterima 4 bulan ( 1 Sept sd 31 Des 05)

    4/12 x 10% x 3.200.000 = 106.667

    Piutang bunga 106.667

    Pendapatan bunga 106.667

    Jurnal penutup tgl 31 Des 05 :

    Menutup rekening nominal ke iktisar laba rugi

    Laba penjualan angs 1.000.000

    Pendapatan bunga 106.667

    Iktisar laba rugi 1.106.667

    Jurnal balik tgl 1 Jan 06 :Reversal entries atas bunga yang akan diterima th. 2005

    Pendapatan bunga 106.667Piutang bunga 106.667

    Penerimaan angsuran I

    Tgl 1 Maret 06 :

    Angsuran pokok : 3.200.000/10= 320.000

    Bunga 6 bln x 10%/thn x 3.200.000= 160.000

    Kas 480.000

    Piutang angsuran 320.000

    Pendapatan bunga 160.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    22/32

    Dari contoh diatas diketahui bahwa dengan menggunakan metode ini

    pada tahun kedua sudah tidak ada lagi pengakuan laba atas penjualan

    angsuran rumah.

    Penerimaan angsuran II

    Tgl 1 Sept 06

    Angsuran pokok = 320.000

    Bunga 6 bln x 10% per tahun x (3.200.000

    320.000) = 144.000

    Kas 464.000

    Piutang angsuran 320.000

    Pendapatan bunga 144.000

    Ajp tgl 31 Desember 06 :

    Bunga yang masih harus diterima 4 bln

    4/12 x 10% x (3.200.000640.000) = 85.333

    Piutang bunga 85.333

    Pendapatan bunga 85.333

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    23/32

    Metode Laba diakui proporsional dengan

    penerimaan kas

    Keterangan transaksi Jurnal

    Pada saat penjualan tgl 1 Sept 05 :

    10 x Rp 400.000 = 4.000.000

    uang muka 20% = 800.000

    HP rumah : 10 x Rp 300.00 = 3.000.000

    Kas 800.000

    Piutang angsuran 3.200.000

    Rumah 3.000.000

    LKBD 1.000.000

    Ajp tgl 31 Des 05 :

    Bunga yang masih harus diterima 4 bulan ( 1 Sept sd

    31 Des 05)

    4/12 x 10% x 3.200.000 = 106.667

    Penyesuaian LKBD atau Laba kotor direalisasi (LKD)

    % laba kotor :

    1.000.000 x 100% = 25%

    4.000.000

    Penerimaan kas th.2005 sebesar Rp 800.000.000

    (down payment). Jadi LKD th.2005 adalah 25% x Rp

    800.000.000 = Rp 200.000.000

    Piutang bunga 106.667

    Pendapatan bunga 106.667

    LKBD 200.000

    LKD 200.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    24/32

    Jurnal penutup tgl 31 Des 05 :Menutup rekening nominal ke iktisar laba rugi LKD 200.000Pendapatan bunga 106.667

    Iktisar laba rugi 306.667

    Jurnal balik tgl 1 Jan 06 :

    Reversal entries atas bunga yang akan diterima th.

    2005

    Pendapatan bunga 106.667

    Piutang bunga 106.667

    Penerimaan angsuran ITgl 1 Maret 06 :

    Angsuran pokok : 3.200.000/10 = 320.000

    Bunga 6 bln x 10%/thn x 3.200.000= 160.000

    Kas 480.000Piutang angsuran 320.000

    Pendapatan bunga 160.000

    Penerimaan angsuran II

    Tgl 1 Sept 06

    Angsuran pokok = 320.000

    Bunga 6 bln x 10% per tahun x (3.200.000

    320.000) = 144.000

    Kas 464.000

    Piutang angsuran 320.000

    Pendapatan bunga 144.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    25/32

    Ajp tgl 31 Desember 2006

    Ajp bunga yang masih harus diterima 4 bln ( 1 Sept

    sd 31 Des 06)

    4/12 x 10% x (3.200.000-640.000) = 85.333

    Penyesuaian LKBD

    Penerimaan kas th.2006 sebesar Rp 64.000.000

    (angsuran I dan II). Jadi LKD th.2006 adalah 25%

    x Rp 640.000.000 = Rp 160.000.000

    Piutang bunga 85.333

    Pendapatan bunga 85.333

    LKBD 160.000

    LKD 160.000

    Jurnal penutup tgl 31 Des 06 :

    Menutup rekening nominal ke iktisar laba rugi

    LKD 160.000

    Pendapatan bunga 85.333

    Iktisar laba rugi 245.333

    Jurnal balik tgl 1 Jan 07 :

    Reversal entries atas bunga yang akan diterima th.

    2006

    Pendapatan bunga 85.333

    Piutang bunga 85.333

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    26/32

    Berikut penjelasan dari jurnal dan perhitungan pada tabel diatas :

    a.Laba penjualan angsuran akan diakui setiap tahun yang besarnyatergantung pada besarnya kas yang diterima pada tahun yang

    bersangkutan. Hal ini dapat dilihat pada tahun 2005 jurnal LKD sebesar

    Rp 200.000.000, sedangkan untuk tahun 2006 sebesar Rp

    160.000.000. Hal ini disebabkan karena jumlah kas yang diterima

    selama tahun 2005 lebih besar daripada jumlah kas yang diterima pada

    tahun 2006.

    b.Jurnal yang dibuat pada tahun 2007 dan berikutnya sama dengan

    jurnal pada tahun 2006, perbedaannya hanya teletak pada jumlah

    pendapatan bunga yang semakin kecil karena bunga dihitung dari

    saldo pokok pinjaman dimana saldo pokok pinjaman akan semakin

    kecil karena adanya pelunasan ditahun sebelumnya.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    27/32

    Kegagalan pelunasan piutang

    angsuran aktiva tetap

    Apabila terjadi si pembeli tidak mampu untuk melunasi

    angsurannya, maka ini berarti seluruh laba yang

    diperhitungkan tidak dapat semuanya direalisasikan.

    Dengan adanya kegagalan pelunasan ini, biasanya

    aktiva tetap yang terjual dimiliki kembali oleh si penjual

    dan aktiva tetap tersebut dinilai sebesar nilai pasar pada

    saat aktiva tetap tersebut ditarik/dimiliki kembali.

    Sedangkan jumlah pembayaran angsuran yang telah

    dibayar oleh pembeli tidak dapat diminta kembali olehpembeli.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    28/32

    Adanya kegagalan pelunasan angsuran tersebut maka pihak

    penjual akan mengakui adanya laba atau rugi pemilikan kembali.Besarnya laba atau rugi pemilikan kembali yang diakui tergantung

    pada metode laba yang digunakan dengan ketentuan sebagai

    berikut:

    1. Jika pencatatan dilakukan dengan metode laba diakui pada saat

    penjualan, laba atau rugi dihitung dengan cara membandingkan nilaiaktiva tetap yang dimiliki kembali dengan jumlah piutang angsuran

    yang belum dilunasi.

    2. Jika pencatatan dilakukan dengan metode laba diakui proposional

    dengan penerimaan kas maka laba atau rugi dihitung dengan cara

    jumlah nilai aktiva tetap yang dimiliki ditambah pengurangan labakotor yang belum direalisasi dibandingkan dengan jumlah piutang

    angsuran yang belum dilunasi.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    29/32

    ILUSTRASI

    Seorang pengusaha menjual secara angsuran

    aktiva tetap dengan harga pokok Rp 80.000.000,

    dan dijual dengan harga Rp 100.000.000. Uang

    muka ditentukan sebesar Rp. 30.000.000, dansisanya dibayar secara angsuran. Setelah

    membayar angsuran sejumlah Rp 40.000.000,

    pembeli menyatakan tidak mampu lagi untuk

    melunasi sisa angsurannya, akibatnya aktivatersebut ditarik kembali oleh pengusaha tersebut

    dan nilai pada saat dimiliki kembali oleh penjual

    adalah Rp 28.000.000.

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    30/32

    SolusiBila pembukuannya menggunakan metode laba diakui pada saat

    penjualan. Dengan metode ini, terlebih dahulu dihitung jumlah piutang angsuran

    yang belum dilunasi kemudiaan dibandingkan dengan nilai pemilikan

    kembali aktiva tetap.

    Jumlah piutang angsuran awal adalah:

    Rp. 100.000.000Rp. 30.000.000 = Rp. 70.000.000 Jumlah angsuran yang telah dibayar = Rp. 40.000.000

    Piutang angsuran yang belum dibayar = Rp. 30.000.000

    Nilai pemilikan kembali Aktiva Tetap = (Rp. 28.000.000)

    Rugi pemilikan kembali = Rp. 2.000.000

    Jurnal yang dibuat :

    Aktiva tetap Rp. 28.000.000

    Rugi pemilikan kembali Rp. 2.000.000

    Piutang Angsuran Rp. 30.000.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    31/32

    Bila pembukuannya menggunakan metode laba diakui secara proporsionil

    dengan penerimaan kas.Cara perhitungan laba rugi pemilikan kembali adalah sebagai berikut :

    Menghitung Tingkat laba kotor =

    Rp. 100.000.000Rp. 80.000.000 100 % = 20 %

    Rp. 100.000.000

    Jumlah piutang angsuran yang belum dibayar adalah:

    Rp. 70.000.000Rp. 40.000.000 = Rp. 30.000.000

    Laba Kotor yang Belum Direalisasi ( LKBD ) harus disesuaikan ( dikurangi )

    sebesar 20 % Rp 30.000.000 = Rp.6.000.000

    Berdasarkan perhitungan diatas,jurnal yang harus dibuat adalah:

    Aktiva tetap Rp. 28.000.000

    LKBD Rp. 6.000.000

    Piutang angsuran Rp. 30.000.000

    Laba pemilikan kembali Rp. 4.000.000

  • 5/27/2018 Modul Penjualan Angsuran PPT

    32/32

    SELESAI